Menuju Pembangunan Damai: Membangun Kohesi Sosial ... - UNDP
Menuju Pembangunan Damai: Membangun Kohesi Sosial ... - UNDP
Menuju Pembangunan Damai: Membangun Kohesi Sosial ... - UNDP
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
kesempatan untuk pendidikan dan pekerjaan<br />
dari waktu ke waktu. Di wilayah Poso yang<br />
relatif ‘bertegangan tinggi’, para pemenang<br />
atau pecundang yang mewakili suku dan<br />
agama tertentu dapat menjadi kendala dalam<br />
mempertahankan perdamaian apabila<br />
transformasi sosial dianggap tidak adil. Dalam<br />
konteks ini, upaya-upaya “kohesi sosial”<br />
berskala kecil akan cepat diruntuhkan oleh<br />
proses yang lebih besar yang memicu<br />
kecemburuan antar kelompok atau gagal dalam<br />
menanggapi ketidakadilan sosial.<br />
5.5 Ringkasan<br />
<strong>Kohesi</strong> sosial merupakan hasil dari<br />
berbagai aspek kehidupan dan bukan sekedar<br />
suatu proyek ataupun sub-proyek. Dukungan<br />
terhadap kohesi sosial harus datang dari cara<br />
penduduk setempat dan pemangku-pemangku<br />
kepentingan merumuskan kegiatan bersama<br />
dan menggunakan sumber-sumber daya yang<br />
tersedia agar mereka dapat memenuhi<br />
kebutuhan pembangunannya.<br />
Penggunaan istilah-istilah seperti kohesi<br />
sosial, rekonsiliasi, pembangunan perdamaian,<br />
dan terminologi lainnya dalam programprogram<br />
perlu dipertimbangkan dengan hatihati<br />
dan bahkan mungkin dihindari. Diperlukan<br />
strategi yang lebih alami ketimbang programprogram<br />
eksternal yang oleh pemangkupemangku<br />
kepentingan dianggap manipulatif.<br />
Masyarakat setempat hendaknya dibantu untuk<br />
membina minat bersama dan menggali<br />
kapasitas serta sumber daya mereka tanpa<br />
selalu harus membutuhkan bantuan pendanaan.<br />
Kuncinya adalah menemukan pelaku lokal<br />
yang bertindak sebagai fasilitator setempat,<br />
yang dapat mendorong masyarakat<br />
menyumbangkan ide bagi pemecahan masalah<br />
dan perubahan positif.<br />
Konflik, <strong>Kohesi</strong> <strong>Sosial</strong> dan Perdamaian di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara<br />
43