MEDIAUNUD - Universitas Udayana

UNIVERSITAS UDAYANA
Taki Takining Sewaka Guna Widya
MEDIAUNUD
EDISI KE-22 | FEBRUARI 2010
PENERBIT: UNIVERSITAS UDAYANA, SK REKTOR NO. 26A / H14 / KU / 2009
PELINDUNG: REKTOR UNUD | PENANGGUNGJAWAB: PEMBANTU REKTOR IV UNUD
PEMIMPIN REDAKSI: OKA MAHAGANGGA | ANGGOTA: UTAMI DWIPAYANTI, KUSUMA NEGARA,
LG. MEYDIANAWATI, IGN. PARTHAMA, SUKMA ARIDA, WAYAN SUDARMA
ALAMAT REDAKSI: GEDUNG GDLN, KAMPUS SUDIRMAN DENPASAR
PHONE: 0818344007, 0361255197 | EMAIL: NEWSLETTER@UNUD.AC.ID
2
3
4
5
6
7
8
JEMBATAN INFORMASI
CIVITAS AKADEMIKA UNUD
PSYCHOLOGY NATIONAL SEMINAR: DEVELOPING POTENCY
AND PERSONALITY OF EARLY-AGE CHILDREN
THE IMPORTANCE OF SELF EVALUATION IN EACH
STUDY PROGRAM
• KETUA LEMLIT UNUD: LEMLIT ADALAH INDUSTRI JASA
• RAGAM BEASISWA D IV DAN S1 DI UNUD
PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI MEMACU
PRESTASI-MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN
PROF. DR. IR. IGP. WIRAWAN, M.Sc :
PENGEMBANGAN IT DI UNUD ADALAH PRIORITAS!
PROFIL KAMPUS: FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
POTRET KAMPUS
BERITA UTAMA
SISTEM PENERIMAAN
PMDK DI UNUD
DALAM RANGKA MEMBERIKAN INFORMASI YANG TEPAT DAN MENYELURUH TENTANG PMDK DI UNUD, REK-
TOR UNUD PROF. DR. dr. I MADE BAKTA, Sp.PD (KHOM) MEMBERIKAN PENGARAHAN DALAM ACARA SOSIA-
LISASI PMDK UNUD YANG DIGELAR OLEH BIRO AKADEMIK UNUD, KAMIS (22/1) DI KAMPUS UNUD SUDIRMAN.
Rektor
Unud mengatakan penerimaan mahasiswa baru di
Unud bertujuan untuk mendapatkan calon mahasiswa
yang berkualitas, memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa
dengan status ekonomi kurang mampu, memperhatikan keseimbangan
daerah dan keseimbangan antar jurusan. Tidak berbeda dengan PTN lain,
Unud memiliki beberapa jenis sistem penerimaan mahasiswa baru (S0
& S1) yaitu, PMDK, SNM PTN dan Sistem Penerimaan Mahasiswa Non
Reguler.
PMDK bersifat otonom universitas dengan pertimbangan status ekonomi
calon mahasiswa, keseimbangan daerah dan keseimbangan antar jurusan.
PMDK memiliki beberapa jalur dengan memperhatikan asal SMS/
SMK calon mahasiswa yang maksimal tamatan 3 tahun terakhir. Jalur
PMDK antara lain, Umum, Prestasi Akademik/Seni/ Olahraga dan Khusus
(hanya ada di FK).
Jalur Umum dilihat berdasarkan kemampuan akademik mulai dari calon
mahasiswa kelas I SMA dan murni hanya bersaing berdasarkan nilai akademik.
Jalur prestasi dilihat dari prestasi yang pernah diraih oleh calon
mahasiswa seperti pemenang dalam olimpiade internasional, olimpiade
nasional, bidang olahraga dan seni. Jalur khusus yang hanya terdapat
di FK Unud terbagi menjadi 2 yakni jalur khusus kurang mampu dan
jalur khusus mampu. Jalur khusus kurang mampu calon mahasiswa mengajukan
aplikasi dan ditindaklanjuti dengan verifikasi langsung. Apabila
memenuhi persyaratan yang ditentukan calon mahasiswa akan diberikan
Beasiswa khusus.
Menurut Rektor Unud, mutlak harus diperhatikan bagi para calon mahasiswa
baru yang menempuh jalur PMDK adalah keabsahan nilai raport
yang diperkuat dengan TPA dan Tes Materi. Kredibilitas sangat penting
dalam hal ini dan sekolah yang bersangkutan termasuk guru pembimbing
calon mahasiswa turut berperan memberikan informasi dan arahan yang
tepat. PMDK di Unud terdiri dari 3 periode dan tidak pada semua fakultas.
MU

2
OUR CAMPUS
PSYCHOLOGY NATIONAL SEMINAR:
DEVELOPING POTENCY & PERSONALITY
OF EARLY-AGE CHILDREN
n her presentation, Dra. Adijanti
Marhaeni, M.Si. explained that the
stages of children psychological
development could be divided into
four, namely baby period (0-18 months),
first pre-school period (18 months-3
years), second pre-school period (3-5
years), and school period (6-11 years).
At each period, a child has different development.
Adijanti, for example, said in
the baby period the most sensitive organ
is mouth. It is the reason that this
period is known as oral phase. It is no
wonder that in the phase a child has a
habit to have his hand in the mouth. It is
because the mouth organs need distimulir. The child has psychosocial crisis in this phase. That is why the child has changed his feeling
to surround people into trust and mistrust. The biggest need is safety and affection from his closest people, the mother and father. Adijanti
suggested that in this phase it should be the mother who mostly must accompany the baby.
Meanwhile, Adijanti further said, in
the pre-school period it is the reproductive
organ that is the most sensitive.
This phase is known as anal
phase. In the phase, a child realizes
his anatomy as independent human
being. He really needs a freedom to
explore. The child, for instance, will
have a habit to play with his reproductive
organ. “So, if in this phase
a child plays with his reproductive
organs, parents should not warn or
prohibit it. Parents only need to keep
an eye on it and give a simple explanation
about the function of reproductive
organs. If suddenly a child is
warned or prohibited when he plays his reproductive organs then he will have a trauma in the future. A boy will hate his organs and can be
an impotent person,” said Adijanti.
IT WAS TAKEN IN THEATER ROOM OF MEDICAL FACULTY, UNUD, ON SATURDAY,
DECEMBER 12, 2009, THE PSYCHOLOGICAL DEPARTMENT, UNUD (UNUD) WITH
CORPORATION WITH PSYCHOLOGICAL DEPARTMENT OF GADJAH MADA UNIVER-
SITY (UGM) HELD A SEMINAR WITH THE THEME OF DEVELOPING POTENCY AND
CHILDREN PERSONALITY. THE SPEAKERS WERE DRA. ADIJANTI MARHENI, M.Si
(PRESENTED PAPER ENTITLED UNDERSTANDING CHILDREN DEVELOPMENT AND
ITS PROBLEMS) AND DR. M.G. ADIYANTI (PRESENTED PAPER ENTITLED DEVELOP-
ING CHILDREN PERSONALITY BY EXPLORING SURROUNDING ENVIRONMENT).
In simple, the speakers reminded the important role of parents and adult in environment of baby and pre-school periods. It should be realized
that in development stages of children growth, there are some important tasks such as: achieving stability of physiology, learning to
eat solid food, learning to speak or use language as well as learning to read, and learning to manage and reduce unnecessary movement
of body. Most of these tasks need support of parents for optimum growth of a child. So, are you ready to be the parents of your children
MU

3
OUR CAMPUS
THE IMPORTANCE OF SELF EVALUATION IN EACH STUDY PROGRAM
(THE FINDINGS DURING ASSISTANCE OF STUDY PROGRAM ACCREDITATION)
here are many item
should be prepared
for the accreditation,
however, all
mentioned study program has
ACCREDITATION DIVISION OF BPMU (THE UNIVERSITY QUALITY ASSURANCE UNIT)
HAS CONDUCTING ASSISTING PROCESS TOWARDS STUDY PROGRAMS THAT ARE
PLANNING TO PROPOSE AN ACCREDITATION IN 2009. THOSE STUDY PROGRAMS
ARE DOCTORAL PROGRAM OF MEDICAL SCIENCE, NURSING STUDY PROGRAM,
ANIMAL HUSBANDRY STUDY PROGRAM, AND PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM.
ready to be accredited although some target has not clearly set due to some activities has not been implemented. One of the most important items
within the analysis was the Self Evaluation. For some of study programs, self evaluation was a new document that has never been done and has
not been well understood, while others has conducted self evaluation for several times for several purposes. Moreover, some study programs in
Unud only preparing the self evaluation for prerequisite of an activity not as a regular need. System and procedure of self evaluation that has been
applied was sometimes different between each study program, it depends on the requirement of the activities. This was revealed where there were
many variation and taskforce ability to analyse and describe items that support the self evaluation.
The difference is probably because the content and the procedure that were required by the related parties of the activities were varied. Study
programs that used to conduct a self evaluation usually have a guideline of self evaluation. However, BAN-PT (National Accreditation Agency-
University) has a specific guideline for self evaluation document. Therefore the previous self evaluation done by the study program can be used
to write the self evaluation that match with BAN-PT guideline. BAN-PT has place the self evaluation document as an important aspect within the
accreditation cycle. The document could provide early information and data regarding the study program to BAN-PT, therefore the results of self
evaluation can be used to fill in the accreditation form and portfolio as well as to provide a material for the BAN-PT site assessment.
It should be understood that self evaluation not only prepared for specific occasions such as accreditation by BAN-PT or other project proposal,
however it is important for the cycle of study program/university development, internal quality assurance, and sustainable program improvement
and to regularly update the data of study program. If the self evaluation has become a culture within the study program, then the study program
will always be ready with updated data and information for any occasions. Therefore, it is expected that self evaluation is regularly conducted to
update the data and information sustainably.
WS

4
KETUA LEMLIT UNUD:
LEMLIT ADALAH INDUSTRI JASA
KAMPUS KITA
KETUA LEMLIT UNUD DR. IR. I KETUT SATRIAWAN, MT MENGAJAK PARA PENELITI UNUD UNTUK SEMAKIN AN-
TUSIAS DALAM MELAKSANAKAN RISET. HAL TERSEBUT DISAMPAIKAN SAAT MEMBUKA RAKOR KETUA PENGELO-
LA JURNAL ILMIAH DI SELINGKUNG UNUD KAMIS (28/1), DI GEDUNG LEMLIT, KAMPUS UNUD BUKIT JIMBARAN.
engawali Rakor Ketua Lemlit Unud menyampaikan strategi yang
ditempuhnya dalam memimpin lembaga yang baru satu bulan
didudukinya. Menurutnya, Lembaga Penelitian Unud (Lemlit)
adalah industri jasa nirlaba yang bertugas memfasilitasi dan mengembangkan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai industri jasa Lemlit harus
memperhatikan kuantitas dan kualitas untuk menghasilkan keluaran
yang bermutu. Hal ini diungkapkan sesuai dengan dasar kelimuannya
yakni Tehnik Industri Pertanian.
Ketu Lemlit Unud mengatakan in put dari Lemlit adalah para dosen, pusat-pusat
penelitian, grup riset, pendanaan dan Sdm di Lemlit. In put
tersebut melalui proses penelitian, kerjasama, kualitas Sdm, komunikasi
dan fasilitator. Setelah melalui proses tersebut menghasilkan out
put hasil penelitian dapat diteruskan menjadi jurnal ilmiah, Haki/Paten,
bahan ajar atau penelitian mandiri. Out come yang diharapkan kualitas
Sdm terus meningkat, promosi Unud di dunia akademis dan praktis yang
secara langsung juga menguntungkan para dosen dengan naik jabatan
dan meningkat pula kesejahterahaannya.
”Mendukung upaya tersebut diperlukan restrukturisasi, pemberdayaan,
penegasan Tupoksi dan penyusunan Standar Operaitonal Procedure
(SOP) pada proses in put,”ujar Dosen FTP Unud ini. Menurut Ketua
Lemlit Unud sebagai sebuah industri jasa Lemlit tidak dapat berdiri
sendiri, melainkan perlu dukungan segenap komponen. Komunikasi
adalah salah satu kunci keberhasilan dalam mewujudkan keberhasilan
pelaksanaan tugas di Lemlit. Pihaknya akan membuat mailing list group
terutama untuk grup riset, sehingga memudahkan koordinasi diantara
para peneliti Unud. Jebolan program Doktoral (S3) Teknologi Industri
Pertanian IPB ini menegaskan, ”sejumlah Puslit di Unud juga akan digenjot,
sehingga menghapuskan kesan bahwa masih ada Puslit yang
mati suri!”
MU
KAMPUSKITA
RAGAM BEASISWA D IV DAN S1 DI UNUD
UNUD MEMILIKI PROGRAM BEASISWA BAGI PARA CALON
MAHASISWA/MAHASISWA SELAMA MENYELESAIKAN PRO-
SES STUDINYA. MENURUT REKTOR UNUD PROF. DR. dr. I
MADE BAKTA, Sp.PD (KHOM), SKEMA BEASISWA DI UNUD
ADALAH, BEASISWA PROF. MANTRA, BEASISWA PROF. NGU-
RAH, BEASISWA PROF. JAPA, BEASISWA BIDIK MISI DAN
MASIH ADA BEBERAPA PROGRAM BEASISWA LAINNYA.
easiswa Prof. Mantra dan Bidik Misi sudah dimulai
dari calon mahasiswa mengisi formulir PMDK. Setelah
lulus tes PMDK dan seleksi beasiswa dilakukan verifikasi
ke lapangan. Jika calon mahasiswa dinyatakan lulus
beasiswa maka uang pendaftaran akan dikembalikan. Besaran
Beasiswa Prof. Mantra 50% bebas SPP dan biaya hidup
selama masa studi atau 50% bebas SPP saja. Untuk Bidik
Misi Rp. 5 Juta per semester selama masa studi san maksimal
Rp. 2 juta untuk SPP dan sisanya untuk biaya hidup.

5
Beasiswa Prof. Ngurah diperuntukkan bagi calon mahasiswa/mahasiswa
melalui jalur prestasi dengan rincian bebas SPP selama masa studi. Sedangkan
Beasiswa Prof. Japa diperuntukkan bagi Fak./Jur. kurang peminat
seperti calon mahasiswa/mahasiswa dari FP, Fapet, FTP, FS (Jur.
Bhs. Bali, Jawa Kuno, Bhs. Indonesia, Antropologi Budaya, Arkeologi dan
Sejarah).
Rektor Unud menambahkan, pemberian beasiswa dilaksanakan secara
transparan dan adil untuk memperoleh hasil yang tepat sasaran. Selain
beasiswa tersebut di atas, masih banyak tersedia program beasiswa
yang bertujuan untuk memajukan kualitas Sdm yang selama ini sering
terhambat oleh permasalahan biaya, padahal yang bersangkutan (calon
mahasiswa/mahasiswa, red) tersebut memiliki kemampuan baik secara
akademis maupun dilihat dari prestasi lainnya.
MU
PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI MEMACU
PRESTASI-MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN
KAMPUS KITA
PEMERINTAH MELALUI DIRJEN DIKTI DEPDIKNAS PADA TAHUN 2010 MELUNCURKAN PROGRAM BEASISWA BIDIK MISI
UNTUK MEMBERIKAN BEASISWA DAN BIAYA PENDIDIKAN KEPADA 20.000 MAHASISWA ATAU CALON MAHASISWA
DARI KELUARGA YANG SECARA EKONOMI KURANG MAMPU DAN BERPRESTASI TINGGI, DI BIDANG AKADEMIK/KURI-
KULER, KO-KURIKULER MAUPUN EKSTRAKURIKULER.
elaksanaan program beasiswa ini diharapkan sesuai dengan prinsip 3T yaitu Tepat Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat
Waktu sehingga benar-benar mampu memberikan manfaat kepada para mahasiswa yang menempun pendidikan di PTN.
Sasaran program Beasiswa Bidik Misi adalah lulusan SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat tahun 2010
yang berprestasi dan orang tua/walinya tidak mampu secara ekonomi. Jangka waktu pemberian beasiswa diberikan sejak calon
mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama 8 semester untuk program D IV dan S1 dan selama 6 semester untuk
program D III dengan ketentuan penerima beasiswa berstatus mahasiswa aktif. Dana beasiswa dan biaya pendidikan yang diberikan
adalah sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) per mahasiswa per semester yang diprioritaskan untuk biaya hidup.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan program beasiswa Bidik Misi dapat menghubungi Biro Kemahasiswaan
di Rektorat Kampus Unud bukit Jimbaran atau Bag. Kemahasiswaan di masing-masing Fakultas/Program Studi di selingkung
Unud.
MU

6
UNUD BICARA
PROF. DR. IR. IGP. WIRAWAN, M.Sc:
PENGEMBANGAN IT DI UNUD
ADALAH PRIORITAS!
Menuju
World Class University (WCU), Unud
harus memiliki jejaring dengan universitas
diseluruh dunia dan ditunjang pula dengan sistem
pengolahan informasi yang efesien dan efektif. Bagaimana
upaya yang sudah dilaksanakan Unud dalam membangun
jejaring dan memperkuat sistem informasi di selingkung
Unud Simak wawancara Media Unud dengan mantan PR
IV Bid. Hubungan Kerjasama dan Informasi Prof. Dr. Ir. IGP.
Wirawan, M.Sc yang telah dua kali memangku jabatan sebagai
PR IV.Saat ini Prof. Dr. Ir. IGP. Wirawan, M.Sc dipercaya
menjabat sebagai PR III Bid. Kemahasiswaan Unud.
Berikut hasil wawancara Media Unud bersama Prof. Dr. Ir.
IGP. Wirawan, M.Sc:
Apa yang menjadi program kerja utama Prof. Wirawan selama
dua kali menjabat sebagai PR IV
Sebetulnya yang jadi prioritas kami adalah bidang IT yaitu
menggunakan sistem informasi. Pada saat saya menjabat
PR IV untuk pertama kalinya, kita waktu itu belum memiliki
sistem informasi yang baik.Lalu kita bergerak dan pertama
itu bisa sampai membuat web site, sistem yang menyatu di
Unud sampai Sim dan Simak dan pangkalan data yang diharapkan
akan semakin sempurna. Sehingga sebelumnya
Unud seakan-akan seperti pulau-pulau yang tersebar dan
sekarang sistem jaringan informasi di Unud sudah semakin
terintegrasi.
Bagaimana halnya dengan kemampuan layanan internet di
Unud
Ya...bisa dilihat dari kemampuan bandwith 256 Kbps pada
periode pertama dan sudah kita tingkatkan pada tahun ini
sudah menjadi 20 Mega Kbps. Sebetulnya sekarang sudah
ideal tapi kita masih merasakan lambat, karena penggunaa
layanan internet di Unud disatu sisi patut kita banggakan
karena meningkat terus dari tahun ke tahun. Namun disisi
lain, iya lambat itu terutama pada jam-jam sibuk. Semoga
ke depan PR IV yang baru bisa meningkatkan bandwith
Unud, misalnya sampai 30 Mega Kbps, karena perbandingan
kita dari segi bandwith dengan UI misalnya sangat jauh
tertinggal.
Bagaimana dengan hubungan kerjasama di Unud
Kerja sama luar negeri yang kita tekankan sudah berjalan
dengan baik... banyak sekali dosen/mahasiswa kita yang
belajar ke luar negeri untuk menempuh s2 (magister) dan s3
(doktoral). Kita memiliki banyak kerja sama dengan universitas
asing seperti Nagoya University, Hokaido University, Bremen
University, dll. Perlu digarap lebih serius adalah adalah
peningkatan kerja sama dalam negeri dan kerjasama LN
juga harus terus ditingkatkan dengan universitas-universitas
maju di luar negeri agar dapat membuka jalan menuju WCU.
Dalam artian akan banyak hal positif yang dapat kita tiru dari
mereka.Sekarang yang perlu ditingkatkan misalnya double
degree, twinning program atau learning credit yaitu kurikulum
kita kalau diakui di luar negeri berarti universitas yang
kita cintai ini, diakui juga...jadi ini perlu ditingkatkan semua.
Apa kendala kedepan yang perlu ditindaklanjuti
Sering menjadi kendala adalah pertama kekompakan yang
harus lebih ditingkatkan dengan cara komunikasi yang terbuka.
Kedua, masih ada teman-teman di Unud yang tidak
paham dalam bidang kerjasama dan sistem informasi, tetapi
suaranya sangat vokal...saya terbuka terhadap kritik, tetapi
jika tanpa dasar yang jelas tentunya kritik tersebut sangat
tidak membangun. Betul ndak atau saya yang keliru Tetapi
setelah saya telusuri, ternyata bukan saya yang keliru tapi
disitu yang perlu pemahaman. Sehingga apa yang perlu
dilakukan adalah sosialisasi dan pendekatan yang lebih
integral sehingga kesepahaman dapat terjadi mewujudkan
si nergi dan koordinasi supaya dapat berjalan menjadi lebih
baik untuk mewujudkan visi dan misi Unud termasuk akreditasi
A dan membuat Unud diakui secara internasional.
Ketiga, manajemen personal sangat perlu dilakukan untuk
dapat menata manajemen informasi terintegrasi sehingga
akan memudahkan kinerja administrasi di selingkung Unud.
MU

7
PROFIL KAMPUS
FAKULTAS
KEDOKTERAN
HEWAN
PIMPINAN
DEKAN : PROF. DR. DRH. I MADE
DAMRIYASA, MS.
PD I : DR.DRH TJOK GDE OKA PEMAYUN, MS.
PD II : DRH. I MADE DWINATA, M.KES.
PD III : DR. DRH. NYOMAN ADI SURATMA, MP.
KONTAK
KAMPUS BUKIT JIMBARAN 80364,
BALI-INDONESIA
TELP. & FAX. 0361-701808
WEBSITE: WWW.FKH.UNUD.AC.ID
EMAIL: INFOFKH@UNUD.AC.ID
SEKILAS
Fakultas Kedokteran
Hewan
UNUD (FKH UNUD) Denpasar,
Bali, adalah FKH termuda yang ada
di Indonesia. Resmi menjadi FKH
sejak keluarnya Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia (Mendikbud RI)
No. 204/O/1997, 22 Agustus 1997.
Pendidikan ini memiliki sejarah panjang.
Diawali dengan terbentuknya
Program Studi Kedokteran Hewan
(PSKH) UNUD pada 1983, berdasarkan
Keputusan Dirjen Pendidikan
Tinggi No. 8/DJ/Kep/1983, 12
Pebruari 1983. Pendidikan Kedokteran
Hewan di UNUD sebenarnya
telah ada sejak UNUD didirikan
pada 1962, dalam bentuk Fakultas
Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP), namun, sampai
1979 baru bidang peternakan saja yang dikembangkan. Gagasan
pendirian FKH dirintis dengan membuka Jurusan Kedokteran Hewan
pada FKHP UNUD, awal semester ganjil 1979/1980. Pendidikan
di Fakultas Kedokteran Hewan UNUD terdiri atas dua program,
yaitu Program Sarjana Kedokteran Hewan (PSKH) dan Program
Profesi Dokter Hewan (PPDH). Untuk menyelesaikan program pendidikan
S1 (SKH) seorang mahasiswa harus mengumpulkan kredit
150 SKS (64% kurikulum nasional ditambah 36 % kurikulum lokal),
yang ditempuh selama 8 semester. Sementara untuk memperoleh
gelar Dokter Hewan (drh) harus mengikuti program PPDH selama
2 semester. Mata kuliah yang menjadi unggulan di Fakultas Kedokteran
Hewan UNUD adalah mata kuliah Manajemen dan Penyakit
Sapi Bali serta Manajemen dan Penyakit Babi.
LABORATORIUM
Fakultas Kedokteran Hewan
dilengkapi dengan
laboratorium sbb: (1) Bagian Klinik Hewan Hewan (Lab. Penyakit
Dalam Hewan Kecil, Lab. Penyakit Dalam Hewan Besar, Lab. Diagnosis
Klinik Veteriner, Lab. Ilmu Bedah Hewan Besar, Lab. Ilmu
Bedah Hewan Kecil, Lab. Patologi Klinik Veteriner, Lab. Radiologi).
(2) Bagian Ilmu Penyakit Hewan (Lab. Parasitologi, Lab. Patologi,
Lab. Virologi, Lab. Bakteriologi). (3) Bagian Kesehatan Masyarakat
Veteriner (Lab. Kesehatan Masyarakat Vet.). (4) Bagian Fisiologi,
Farmakologi dan Farmasi (Lab. Pisiologi, Lab. Farmakologi, Lab.
Farmasi). (5) Bagian Reproduksi (Lab. Kemajiran, Lab. Kebidanan,
Lab. Teknologi Reproduksi). (6) Bagian Anatomi (Lab. Anatomi, Lab.
Histologi). (7) Bagian Ilmu-Ilmu Dasar (Lab. Biokimia, Lab. Biostatistika).
(8) UPT Lab. Biomedika. FKH Unud juga memiliki laboratorium
CSAD (Center for Studies on Animal Disease) yang merupakan
kerjasama dengan Instituf of Parasitology Justus Liebig University
Giessen Germany.
KERJASAMA
Dalam pelaksanaan Tri Dharmanya
Fakultas Kedokteran Hewan telah
menjalin kejasama dan kemitraan dengan Institusi di dalam dan
luar negeri. Kerjasama dengan institusi pemerintah seperti: (1) Balai
Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wil VI. (2) Dinas Peternakan
Propinsi Bali. (3) Dinas Peternakan Kota dan Kabupaten di Bali. (3)
Balai Karantina Hewan. (4) IP2TP Denpasar. (5) Balai Penelitian
Ikan dan Budidaya Laut. (6) FKH Se Indonesia. Kerjasama dalam
bidang pendidikan dengan instansi tersebut adalah kerjasama
dalam pemanfaatan fasilitas bersama yang sifatnya berkelanjutan.
Namun dalam bidang penelitian dan pengabdian, kerjasama yang
dilaksanakan bersifat insidentil. Selain dengan instansi negeri, kerjasama
juga dilakukan dengan pihak swasta seperti: (1) Yayasan
Yudistira Swarga. (2) Bali Zoo Park. (3) Bali Bird Park. (4) PT. Paeco
Agung. (5) PT. Rhomindo. (6) PT. Pifzer. (7) PT. Charoen Pochpand
Indonesia. (8) TCEC (Turtle Conservation and Education Center).
(9) Kolokium Ilmu Bedah untuk Wilayah Indonesia Timur. Kerjasama
dengan institusi luar negeri seperti: (1) The University of Tokyo. (2)
Murdoch University. (3) Central Washington University. (4) University
California Davis. (5) University of Giessen Germany. (6) WWF.
(7) Organisasi yang bergerak dibidang pendidikan dan penelitian
yaitu AAVS (Asean Association Veterinary School).
HASIL PENELITIAN
(1) Kajian Dinamika
Virus Avian Influenza
di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. (2)
Produksi Pretein Rekombinan Hemaglutinin Virus Avian Influenza
Isolat Bali pada Eschericia Coli. (3) Solasi Toxoplasma gondii asal
Babi di Bali-Pembuatan Antibodi Monoklonal Anti Virus AI H5N1
Isolat Indonesia untuk Diagnosis Penyakit Avian Influenza pada Hewan.
(4) Prospek Pemanfaatan Imunoglobin Y serum Ayam terhadap
Tetanus: Kajian Biologis dan Bioaktivitas.
WEB

POTRET KAMPUS
1
2
1
PENGUKUHAN GURU BESAR UNUD (23/1). Rektor
Unud mengukuhkan 5 orang Guru Besar sehingga Unud
memiliki 150 Guru Besar yang sudah mendekati rasio jumlah
Guru Besar ideal yang ditetapkan Dikti yaitu 10 % dari seluruh
jumlah dosen (jumlah dosen Unud 1600, red). Kelima Guru
Besar anyar tersebut adalah Prof. Dr. Drh. I GNK. Mahardika
(FKH), Prof. Dr. dr. Sri Maliawan (FK), Prof. Dr. dr. Made Wiryana,
Prof. Dr. I Wayan Windia (FH) dan Prof. Dr. Ir. I Made
Sukadana (FT).
MU
2
KAPOLDA BALI KUNJUNGI UNUD (26/1). Kapolda Bali
Irjen. Pol. Drs. H. Sutisna, MH, bertemu Rektor Unud Prof.
Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM). Pada pertemuan tersebut
dibicarakan keamanan Bali jelang demo 28 Januari 2009 dan
peran Unud dalam menjunjung Tri Dharma Perguruan Tinggi
dalam meningkatkan Sdm dan mewujudkan pembangunan
serta kesejahterahaan masyarakat Bali.
MU
3
3
SERAH TERIMA JABATAN DIR.PASCASARJANA (20/1). Serah terima
jabatan Direktur Pascasarjana Unud dilaksanakan di Kampus Unud Bukit
Jimbaran disaksikan oleh Rektor Unud. Pejabat lama Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah
Suprapta, M.Sc digantikan oleh pejabat baru guru besar dari FK Unud Prof. Dr.
dr. AA. Raka Sudewi Sp.S(K).
MU
4
RAPIM UNUD (9/2). Rektor Unud Prof. Dr. Dr. I Made Bakta, Sp.PD
(KHOM) memimpin rapat pimpinan selingkung Unud. Agenda Rapim antara
lain pembayaran SPP mahasiswa, mahasiswa asing, bea siswa dosen, pangkalan
data dan sim, kegiatan kemahasiswaan dan laporan dari para Pembantu
Rektor.
MU
radio suara udayana
GEDUNG GDLN
KAMPUS SUDIRMAN DENPASAR
TELP. 0361-255197
4