Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda
Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda
Koperasi Peduli Rakyat Sejahtera - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Salah satu indikator, misalnya, bisa dilihat dari<br />
jumlah kredit yang dikeluarkan. Pada tahun 2007<br />
jumlah kredit yang disalurkan mencapai senilai<br />
Rp1.967.808.300, yang kemudian menghasilkan<br />
laba usaha senilai Rp24.181.925. Satu tahun<br />
kemudian, jumlah kredit yang tersalur meningkat<br />
menjadi Rp1.998.278.300 dengan laba usaha juga<br />
meningkat menjadi Rp27.199.507. Sebagai<br />
catatan, besaran pinjaman atau kredit yang<br />
disalurkan bervariasi, mulai dari yang terkecil<br />
Rp500 ribu hingga Rp20 juta dengan berbagai<br />
program pilihan. Sedangkan tingkat suku bunga<br />
yang digunakan adalah sebesar 20,4% per tahun.<br />
Kinerja keuangan yang kinclong tersebut<br />
merupakan buah dari sistem penyaluran dana<br />
bergulir yang relatif ketat. Dalam hal keanggotaan,<br />
KSP menerapkan sistem open house.<br />
Artinya, membuka pintu seluas-luasnya bagi<br />
masyarakat atau calon anggota yang ingin<br />
menjadi anggota KSP. “Kami membuka<br />
kesempatan seluas-luasnya bagi calon anggota<br />
untuk menjadi anggota KSP,” kata Ketua KSP<br />
Tamporok Timampas, Juliantje Kaunang.<br />
Namun, ada beberapa syarat yang harus<br />
dipenuhi untuk bisa menjadi anggota KSP. Salah<br />
satunya prestasi pengembalian yang tidak boleh<br />
cacat selama dua kali pengajuan kredit. Untuk<br />
syarat yang satu ini pengurus tidak memberi<br />
toleransi. Wajar jika sampai waktu tertentu, KSP<br />
Tamporok Timampas baru mempunyai anggota<br />
tetap sebanyak 25 orang. “Kami harus selektif<br />
dalam menerima anggota,” jelas Juliantje Kaunang.<br />
Kebijakan pintu dibuka lebar-lebar di satu<br />
pihak, dan pemberlakuan ketat di dalam<br />
persyaratannya di pihak lain, ternyata membuahkan<br />
hasil. Hasilnya adalah jumlah anggota<br />
yang banyak dan selektif. Hingga tahun 2009<br />
calon anggota KSP mencapai 1.604 orang, yang<br />
tersebar tidak hanya di Desa Tatelu tapi juga desadesa<br />
sekitarnya, seperti Pinilih, Warukapas,<br />
Wassian, Lumpias, T. Rondor dan Klabat.<br />
Kredibilitas calon anggota dan jenis usaha<br />
yang dilakukan menjadi pertimbangan KSP untuk<br />
meluncurkan kredit. Bahkan, bisa berpengaruh<br />
terhadap besar kecilnya pinjaman yang<br />
dikeluarkan. Sedangkan untuk memudahkan<br />
pembinaan, di masing-masing desa ditempatkan<br />
seorang manajer, seorang kasir dan seorang juru<br />
tagih berstatus karyawan KSP.<br />
Track record bagus itu tidak datang begitu<br />
saja, namun melalui perjuangan keras yang<br />
cukup panjang dari para pengurus. Misalnya<br />
keberhasilan pengurus KSP dalam menembus<br />
birokrasi lembaga usaha yang selama ini terkesan<br />
enggan bekerja sama dengan koperasi.<br />
Setidaknya, Pemerintah Daerah mulai mempertimbangkan<br />
keberadaan KSP. Sebagai bentuk<br />
dukungan Pemda, KSP Tamporok Timampas terpilih<br />
sebagai koperasi penerima bantuan dana bergulir<br />
perkuatan modal bidang agribisnis dari Pemerintah<br />
sebesar Rp 1 miliar pada tahun 2005/ 2006.<br />
Tapi, bukan hanya alasan lobi kenapa KSP<br />
pantas untuk menjalankan program dari Kementerian<br />
Negara <strong>Koperasi</strong> dan usaha Kecil dan<br />
Menengah. Pertimbangan utamanya tetap pada<br />
kinerja koperasi itu sendiri. Di sana kepiawaian<br />
pengurus teruji.<br />
Sayang, sinar kinerja KSP Tamporok<br />
Timampas terganggu oleh sebuah catatan kaki<br />
dari Bank Sulut. Menurut Data Bank Sulut, jumlah<br />
pinjaman dana bergulir Program Agribisnis<br />
Sektoral yang sebesar Rp 1 miliar yang diterima<br />
KSP Tamporok Timampas, baru Rp 100 juta yang<br />
dikembalikan. Menyikapi pertanyaan nakal atas<br />
fakta itu, sang Ketua KSP Tamporok Timampas,<br />
Juliantje Kaunang, hanya bisa berujar: “kami<br />
masih prioritas pada perguliran dana, semakin<br />
bergulir semakin kuat koperasi kami.”<br />
KSP Tamporok Timampas<br />
Alamat<br />
: Desa Tatelu, Keca. Dimembe,<br />
Kab.Minahasa Utara<br />
Berdiri : 10 Mei 1997<br />
Badan Hukum<br />
: No: 2473/BH-KOP/IX-2003<br />
Tahun Perkuatan Modal : Tahun 2004<br />
Jumlah Perkuatan Modal<br />
: Rp1 miliar<br />
Peningkatan Dana Perkuatan Modal : Lebih dari Rp2 miliar<br />
Ketua<br />
: Juliantje Kaunang<br />
Jumlah Anggota<br />
: 25 orang<br />
Jumlah Karyawan<br />
: 23 orang<br />
K o p e r a s i P e d u l i , R a k y a t S e j a h t e r a 119