Perbaikan Varietas Padi melalui Seleksi dengan Markah Molekuler ...
Perbaikan Varietas Padi melalui Seleksi dengan Markah Molekuler ...
Perbaikan Varietas Padi melalui Seleksi dengan Markah Molekuler ...
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
diharapkan dapat mendukung usaha peningkatan hasil tersebut. Sifat penting dari<br />
varietas padi <strong>dengan</strong> tipe tanaman ideal antara lain berbatang besar dan kuat,<br />
anakan sedikit, serta bermalai panjang, berbiji banyak dan bernas. Faktor penting<br />
lain yang ber-pengaruh terhadap potensi hasil adalah kandungan protein atau N<br />
dalam daun (Dinkkhun et al., 1993; Kropft et al., 1993). Beberapa galur padi hasil<br />
penelitian pembentukan tipe tanaman ideal di IRRI mempunyai kehampaan tinggi.<br />
Sifat yang diinginkan pada umumnya adalah sifat kuantitatif dan dikendalikan<br />
oleh banyak gen. Penerapan kultur anter dalam program tersebut akan<br />
mempercepat terjadi-nya fiksasi genetik, sehingga akan meningkatkan efisiensi<br />
pembentukan tanaman ideal.<br />
Pada tahun anggaran 2000, penelitian dilakukan untuk mendapatkan (1)<br />
galur-galur padi sawah yang memiliki sifat mirip IR64 dan tahan terhadap HDB,<br />
(2) galur-galur padi gogo yang membawa dua gen ketahanan terhadap blas <strong>dengan</strong><br />
sifat agronomis baik, (3) galur-galur padi rawa pasang surut yang toleran<br />
keracunan Al dan mempunyai sifat agronomis baik, dan (4) galur-galur padi sawah<br />
yang mempunyai sifat tipe tanaman ideal.<br />
BAHAN DAN METODE<br />
Penelitian ini mencakup empat kegiatan, yaitu (1) perbaikan ketahanan varietas<br />
padi sawah terhadap penyakit hawar daun bakteri, (2) perbaikan ketahanan<br />
varietas padi gogo terhadap penyakit blas, (3) perbaikan varietas padi rawa <strong>melalui</strong><br />
kultur anter, dan (3) pembentukan galur padi sawah <strong>dengan</strong> tipe tanaman ideal.<br />
<strong>Perbaikan</strong> Ketahanan <strong>Varietas</strong> <strong>Padi</strong> Sawah terhadap Penyakit<br />
Hawar Daun Bakteri<br />
<strong>Perbaikan</strong> ketahanan varietas padi sawah terhadap HDB dilakukan <strong>dengan</strong><br />
menggabungkan gen ketahanan xa5 dan Xa7 ke dalam varietas IR64 <strong>melalui</strong><br />
metode silang balik. Dua set silang balik dilakukan <strong>dengan</strong> IR64 sebagai tetua berulang,<br />
sedangkan IRBB5 dan IRBB7 digunakan sebagai tetua donor masing-masing<br />
untuk gen ketahanan xa5 dan Xa7. <strong>Seleksi</strong> tanaman yang membawa gen xa5 dilakukan<br />
<strong>dengan</strong> markah molekuler menggunakan teknik RFLP maupun uji fenotipe,<br />
sedangkan seleksi tanaman yang mengandung gen Xa7 dilakukan <strong>dengan</strong> pengujian<br />
fenotipe ketahanan <strong>dengan</strong> inokulasi buatan penyakit HDB isolat bakteri<br />
Xo 94073 menggunakan metode pengguntingan daun. Silang balik dilakukan<br />
hingga tahap ke-5 (BC5) kemudian diikuti <strong>dengan</strong> seleksi pedigree.<br />
Pada tahun 1999 telah diperoleh galur BIO-1 (BIO8-BC5-MR-3-5-2-PN-1) <strong>dengan</strong><br />
gen ketahanan xa5 dan BIO-2 (BIO9-BC5-MR-4-5-KN-5) yang membawa gen<br />
Xa7. Pada tahun 2000 kedua galur tersebut disertakan dalam pengujian<br />
multilokasi yang dilakukan di 20 lokasi. Di setiap lokasi digunakan rancangan acak<br />
kelompok <strong>dengan</strong> 4 ulangan dan ukuran plot 5 m x 4 m.<br />
<strong>Perbaikan</strong> ketahanan padi terhadap HDB menggunakan gen Xa21 dilakukan<br />
<strong>melalui</strong> silang balik ke-4 dan ke-5. Selain itu, juga dilakukan seleksi pedigree<br />
terha-dap generasi F2 dan F3 hasil silang balik ke-2 dan ke-3 (F3BC2 dan F2BC3).<br />
<strong>Seleksi</strong> tanaman dilakukan di Inlitpa Pusakanegara, Jawa Barat.<br />
Prosiding Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman 55