perkembangan indeks harga konsumen/inflasi - Badan Pusat Statistik
perkembangan indeks harga konsumen/inflasi - Badan Pusat Statistik
perkembangan indeks harga konsumen/inflasi - Badan Pusat Statistik
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BADAN PUSAT STATISTIK<br />
No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013<br />
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI<br />
MEI 2013 DEFLASI 0,03 PERSEN<br />
Pada Mei 2013 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar<br />
138,60. Dari 66 kota IHK, tercatat 43 kota mengalami deflasi dan 23 kota mengalami <strong>inflasi</strong>. Deflasi tertinggi<br />
terjadi di Mataram 1,03 persen dengan IHK 151,24 dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Tasikmalaya<br />
masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 137,63 dan 139,59. Sedangkan Inflasi tertinggi<br />
terjadi di Ambon 2,25 persen dengan IHK 144,68 dan terendah terjadi di Bogor 0,01 persen dengan IHK<br />
138,61.<br />
<br />
<br />
<br />
Deflasi terjadi karena adanya penurunan <strong>harga</strong> yang ditunjukkan oleh penurunan <strong>indeks</strong> 2 kelompok<br />
pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,83 persen dan kelompok sandang 1,22 persen. Sedangkan<br />
kelompok yang mengalami kenaikan <strong>indeks</strong> adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau<br />
0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,75 persen; kelompok kesehatan 0,23<br />
persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan<br />
jasa keuangan 0,05 persen.<br />
Tingkat <strong>inflasi</strong> tahun kalender (Januari−Mei) 2013 sebesar 2,30 persen dan tingkat <strong>inflasi</strong> year on year (Mei<br />
2013 terhadap Mei 2012) sebesar 5,47 persen.<br />
Komponen inti pada Mei 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> sebesar 0,06 persen, tingkat <strong>inflasi</strong> komponen inti tahun<br />
kalender (Januari−Mei) 2013 sebesar 0,99 persen dan tingkat <strong>inflasi</strong> komponen inti year on year (Mei 2013<br />
terhadap Mei 2012) sebesar 3,99 persen.<br />
Perkembangan <strong>harga</strong> berbagai komoditas pada Mei 2013 secara umum menunjukkan adanya<br />
penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 66 kota pada Mei 2013 terjadi deflasi 0,03 persen,<br />
atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,64 pada April 2013 menjadi 138,60 pada<br />
Mei 2013. Tingkat <strong>inflasi</strong> tahun kalender (Januari−Mei) 2013 sebesar 2,30 persen dan tingkat <strong>inflasi</strong> year<br />
on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 5,47 persen.<br />
Deflasi terjadi karena adanya penurunan <strong>harga</strong> yang ditunjukkan oleh penurunan <strong>indeks</strong> 2<br />
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,83 persen dan kelompok sandang 1,22 persen.<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013 1
Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan <strong>indeks</strong> adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok,<br />
dan tembakau 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,75 persen; kelompok<br />
kesehatan 0,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor,<br />
komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen.<br />
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan <strong>harga</strong> pada Mei 2013 antara lain: bawang<br />
merah, bawang putih, emas perhiasan, tomat sayur, cabai rawit, ikan segar, tempe, tomat buah, minyak<br />
goreng dan bensin. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan <strong>harga</strong> adalah: cabai merah, tarif<br />
listrik, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, apel, rokok kretek filter, tarif air minum PAM, mie<br />
kering instant, daging ayam ras, ikan diawetkan, bayam, kentang, petai, sawi hijau, wortel, jeruk, pisang,<br />
rokok kretek, tarif sewa rumah, upah pembantu rumah tangga, dan tarif angkutan udara.<br />
Kelompok komoditas yang pada Mei 2013 memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: kelompok<br />
bahan makanan 0,20 persen dan kelompok sandang 0,09 persen. Sedangkan kelompok-kelompok yang<br />
memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong>, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,06<br />
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok kesehatan 0,01<br />
persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Sementara itu kelompok<br />
pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil.<br />
Tabel 1<br />
IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan 66 Kota Mei 2013, Tahun Kalender 2013, dan<br />
Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)<br />
Kelompok Pengeluaran<br />
IHK<br />
Mei<br />
2012<br />
IHK<br />
Desember<br />
2012<br />
IHK<br />
Mei<br />
2013<br />
Inflasi<br />
Bulan<br />
Mei<br />
2013 1)<br />
Laju Inflasi<br />
Tahun<br />
Kalender<br />
2013 2)<br />
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)<br />
Inflasi<br />
Tahun ke<br />
Tahun 3)<br />
U m u m (Headline) 131,41 135,49 138,60 -0,03 2,30 5,47<br />
1 Bahan Makanan 153,90 161,44 171,04 -0,83 5,95 11,14<br />
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 142,03 147,04 149,98 0,35 2,00 5,60<br />
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 125,74 128,10 131,66 0,75 2,78 4,71<br />
4 Sandang 137,18 142,72 137,92 -1,22 -3,36 0,54<br />
5 Kesehatan 122,27 124,30 126,23 0,23 1,55 3,24<br />
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 124,41 129,16 129,90 0,06 0,57 4,41<br />
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 108,88 110,52 110,67 0,05 0,14 1,64<br />
1)<br />
2)<br />
3)<br />
Persentase perubahan IHK Mei 2013 terhadap IHK bulan sebelumnya<br />
Persentase perubahan IHK Mei 2013 terhadap IHK Desember 2012<br />
Persentase perubahan IHK Mei 2013 terhadap IHK Mei 2012<br />
2<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013
Tabel 2<br />
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional (2007=100)<br />
Mei 2013 (persen)<br />
Kelompok Pengeluaran<br />
Andil Inflasi<br />
(%)<br />
(1) (2)<br />
U M U M -0,03<br />
1. Bahan Makanan -0,20<br />
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,06<br />
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,18<br />
4. Sandang -0,09<br />
5. Kesehatan 0,01<br />
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,00<br />
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,01<br />
Gambar 1<br />
Perkembangan IHK 66 Kota (2007=100),<br />
Mei 2012–Mei 2013<br />
180,00<br />
170,00<br />
160,00<br />
150,00<br />
IHK<br />
140,00<br />
130,00<br />
120,00<br />
110,00<br />
100,00<br />
Mei-12 Jun-12 Jul-12 Ags-12 Sep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 Mei-13<br />
Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan<br />
Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013 3
Gambar 2<br />
Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional (2007=100)<br />
Mei 2013<br />
0,30<br />
1 2 3 4 5 6 7<br />
0,10<br />
Andil (%)<br />
-0,10<br />
-0,30<br />
Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan<br />
4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor<br />
4<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN<br />
1. Bahan Makanan<br />
Kelompok bahan makanan pada Mei 2013 mengalami deflasi 0,83 persen atau terjadi penurunan<br />
<strong>indeks</strong> dari 172,48 pada April 2013 menjadi 171,04 pada Mei 2013.<br />
Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 4 subkelompok mengalami deflasi dan 7<br />
subkelompok mengalami <strong>inflasi</strong>. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok<br />
bumbu-bumbuan 11,73 persen dan terendah terjadi pada subkelompok ikan segar 0,27 persen. Sedangkan<br />
subkelompok yang mengalami <strong>inflasi</strong> tertinggi adalah subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,29<br />
persen dan terendah subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,18 persen.<br />
Kelompok ini pada Mei 2013 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,20 persen. Komoditas yang<br />
dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: bawang merah 0,23 persen; bawang putih 0,13<br />
persen; tomat sayur dan cabai rawit masing-masing 0,03 persen; ikan segar, tempe, tomat buah, dan<br />
minyak goreng masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan<br />
sumbangan <strong>inflasi</strong>, yaitu: cabai merah 0,09 persen; telur ayam ras dan apel masing-masing 0,02 persen;<br />
mie kering instant, daging ayam ras, ikan diawetkan, bayam, kentang, petai, sawi hijau, wortel, jeruk, dan<br />
pisang masing-masing 0,01 persen.<br />
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau<br />
Kelompok ini pada Mei 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> 0,35 persen atau terjadi kenaikan <strong>indeks</strong> dari 149,45<br />
pada April 2013 menjadi 149,98 pada Mei 2013.<br />
Subkelompok-subkelompok yang terdapat pada kelompok ini pada Mei 2013 seluruhnya<br />
mengalami <strong>inflasi</strong>, yaitu: subkelompok makanan jadi 0,19 persen, subkelompok minuman yang tidak<br />
beralkohol 0,20 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,78 persen.<br />
Kelompok ini pada Mei 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong> sebesar 0,06<br />
persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong>, yaitu: rokok kretek filter 0,02 persen;<br />
dan rokok kretek masing-masing 0,01 persen.<br />
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar<br />
Kelompok ini pada Mei 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> sebesar 0,75 persen atau terjadi kenaikan <strong>indeks</strong><br />
dari 130,68 pada April 2013 menjadi 131,66 pada Mei 2013.<br />
Subkelompok yang ada pada kelompok ini pada Mei 2013 seluruhnya mengalami <strong>inflasi</strong>, yaitu:<br />
subkelompok biaya tempat tinggal 0,21 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 2,40<br />
persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,11 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumah<br />
tangga 0,30 persen.<br />
Pada Mei 2013 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong> sebesar 0,18 persen.<br />
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong> adalah tarif listrik 0,09 persen; bahan bakar<br />
rumah tangga 0,03 persen; tarif air minum PAM 0,02 persen; tarif sewa rumah dan upah pembantu<br />
rumah tangga 0,01 persen.<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013 5
4. S a n d a n g<br />
Kelompok sandang pada Mei 2013 mengalami deflasi 1,22 persen, atau terjadi penurunan <strong>indeks</strong><br />
dari 139,63 pada April 2013 menjadi 137,92 pada Mei 2013.<br />
Subkelompok yang mengalami deflasi pada Mei 2013, yaitu: barang pribadi dan sandang lain<br />
sebesar 3,49 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami <strong>inflasi</strong>, yaitu: subkelompok sandang lakilaki<br />
0,27 persen; subkelompok sandang wanita 0,11 persen dan subkelompok sandang anak-anak 0,20<br />
persen.<br />
Kelompok ini pada Mei 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,09<br />
persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi terhadap <strong>inflasi</strong> nasional adalah emas<br />
perhiasan 0,10 persen.<br />
5. K e s e h a t a n<br />
Kelompok kesehatan pada Mei 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> 0,23 persen atau terjadi kenaikan <strong>indeks</strong> dari<br />
125,94 pada April 2013 menjadi 126,23 pada Mei 2013.<br />
Pada Mei 2013 seluruh subkelompok dalam kelompok ini mengalami <strong>inflasi</strong>, yaitu: subkelompok<br />
jasa kesehatan 0,08 persen; subkelompok obat-obatan 0,27 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani<br />
0,19 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,35 persen.<br />
Kelompok ini pada Mei 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil <strong>inflasi</strong> 0,01 persen.<br />
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga<br />
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Mei 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> 0,06 persen, atau<br />
terjadi kenaikan <strong>indeks</strong> dari 129,82 pada April 2013 menjadi 129,90 pada Mei 2013.<br />
Subkelompok yang mengalami <strong>inflasi</strong> pada Mei 2013, yaitu: subkelompok pendidikan 0,01 persen;<br />
subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,14 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,04<br />
persen; subkelompok rekreasi 0,20 persen; dan subkelompok olahraga 0,31 persen.<br />
Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2013 tidak memberikan sumbangan deflasi/<strong>inflasi</strong><br />
terhadap <strong>inflasi</strong> nasional.<br />
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan<br />
Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Mei 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> 0,05 persen<br />
atau terjadi kenaikan <strong>indeks</strong> dari 110,62 pada April 2013 menjadi 110,67 pada Mei 2013.<br />
Subkelompok yang mengalami <strong>inflasi</strong>, yaitu: subkelompok transpor 0,05 persen; subkelompok<br />
sarana dan penunjang transpor 0,17 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman dan<br />
subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan atau relatif stabil.<br />
Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2013 memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong> 0,01 persen.<br />
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong> adalah tarif angkutan udara 0,01 persen.<br />
Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin 0,01 persen.<br />
6<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN<br />
Tingkat <strong>inflasi</strong> tahun kalender (Januari―Mei) 2013 sebesar 2,30 persen dan tingkat <strong>inflasi</strong> year on<br />
year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 5,47 persen. Sedangkan tingkat <strong>inflasi</strong> pada periode yang<br />
sama tahun kalender 2011 dan 2012 masing-masing 0,51 persen dan 1,15 persen dan tingkat <strong>inflasi</strong> year<br />
on year untuk Mei 2011 terhadap Mei 2010 dan Mei 2012 terhadap Mei 2011 masing-masing 5,98<br />
persen dan 4,45 persen.<br />
Tabel 3<br />
Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year,<br />
Tahun 2011–2013<br />
Inflasi 2011 2012 2013<br />
(1) (2) (3) (4)<br />
1. Mei 0,12 0,07 -0,03<br />
2. (Januari−Mei) tahun kalender 0,51 1,15 2,30<br />
3. Mei terhadap Mei (year on year)<br />
(tahun n) (tahun n-1)<br />
5,98 4,45 5,47<br />
Gambar 3<br />
Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari–Mei) 2011–2013<br />
Inflasi (%)<br />
2,60<br />
2,40<br />
2,20<br />
2,00<br />
1,80<br />
1,60<br />
1,40<br />
1,20<br />
1,00<br />
0,80<br />
0,60<br />
0,40<br />
0,20<br />
0,00<br />
Jan Jan−Feb Jan−Mar Jan−Apr Jan−Mei<br />
2011 2012 2013<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013 7
Gambar 4<br />
Perbandingan Inflasi Year on Year, 2011–2013<br />
8,00<br />
7,00<br />
6,00<br />
5,00<br />
Inflasi (%)<br />
4,00<br />
3,00<br />
2,00<br />
1,00<br />
0,00<br />
Jan−Jan<br />
Feb−Feb<br />
Mar−Mar<br />
Apr−Apr<br />
Mei−Mei<br />
2011 thd 2010 2012 thd 2011 2013 thd 2012<br />
8<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013
PERBANDINGAN ANTARKOTA<br />
Pada Mei 2013 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)<br />
sebesar 138,60. Dari 66 kota IHK, tercatat 43 kota mengalami deflasi dan 23 kota mengalami <strong>inflasi</strong>.<br />
Deflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,03 persen dengan IHK 151,24 dan terendah terjadi di Pekanbaru<br />
dan Tasikmalaya masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 137,63 dan 139,59. Sedangkan<br />
Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,25 persen dengan IHK 144,68 dan terendah terjadi di Bogor 0,01<br />
persen dengan IHK 138,61.<br />
Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera<br />
Pada Mei 2013 dari kota-kota IHK di wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 16 kota, 8 kota<br />
diantaranya mengalami deflasi dan 8 kota mengalami <strong>inflasi</strong>. Deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang<br />
sebesar 0,47 persen dengan IHK 155,40 dan terendah terjadi di Pekanbaru 0,01 persen dengan IHK 137,63<br />
persen. Sedangkan <strong>inflasi</strong> tertinggi terjadi di Lhokseumawe 0,88 persen dengan IHK 140,25 dan terendah<br />
terjadi di Tanjung Pinang 0,27 persen dengan IHK 137,79 (lihat Tabel 4).<br />
Tabel 4<br />
Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2013<br />
Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional<br />
(2007=100)<br />
Mei 2013<br />
K O T A<br />
IHK Inflasi/Deflasi (%)<br />
(1) (2) (3)<br />
1. Banda Aceh 129,10 -0,19<br />
2. Lhokseumawe 140,25 0,88<br />
3. Sibolga 146,64 -0,20<br />
4. Pematang Siantar 144,93 0,34<br />
5. Medan 139,95 0,34<br />
6. Padang Sidempuan 139,00 -0,44<br />
7. Padang 145,14 0,64<br />
8. Pekanbaru 137,63 -0,01<br />
9. Dumai 141,42 0,40<br />
10. Jambi 142,71 0,56<br />
11. Palembang 135,88 -0,41<br />
12. Bengkulu 146,17 -0,18<br />
13. Bandar Lampung 150,00 -0,40<br />
14. Pangkal Pinang 155,40 -0,47<br />
15. Batam 129,99 0,30<br />
16. Tanjung Pinang 137,79 0,27<br />
NASIONAL 138,60 -0,03<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013 9
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa<br />
Pada Mei 2013 dari kota-kota IHK di wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 23 kota 18 kota<br />
diantaranya mengalami deflasi dan 5 kota mengalami <strong>inflasi</strong>. Deflasi tertinggi terjadi di Madiun 0,71<br />
persen dengan IHK 140,98 dan terendah terjadi Tasikmalaya 0,01 persen dengan IHK 139,59. Sedangkan<br />
<strong>inflasi</strong> tertinggi terjadi di Bekasi 0,48 persen dengan IHK 136,78 dan terendah terjadi di Bogor 0,01<br />
persen dengan IHK 138,61 (lihat Tabel 5).<br />
Tabel 5<br />
Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2013<br />
Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Nasional<br />
(2007=100)<br />
K O T A<br />
Mei 2013<br />
IHK Inflasi/Deflasi (%)<br />
(1) (2) (3)<br />
1. Jakarta 135,77 -0,07<br />
2. Bogor 138,61 0,01<br />
3. Sukabumi 137,71 -0,18<br />
4. Bandung 131,72 0,34<br />
5. Cirebon 141,74 -0,23<br />
6. Bekasi 136,78 0,48<br />
7. Depok 137,41 -0,13<br />
8. Tasikmalaya 139,59 -0,01<br />
9. Purwokerto 137,23 0,06<br />
10. Surakarta 128,08 -0,63<br />
11. Semarang 137,30 -0,17<br />
12. Tegal 135,26 -0,33<br />
13. Yogyakarta 138,56 -0,29<br />
14. Jember 138,25 -0,68<br />
15. Sumenep 135,84 -0,46<br />
16. Kediri 137,60 -0,20<br />
17. Malang 138,86 -0,35<br />
18. Probolinggo 143,26 -0,07<br />
19. Madiun 140,98 -0,71<br />
20. Surabaya 138,34 -0,07<br />
21. Serang 143,46 -0,38<br />
22. Tangerang 139,92 -0,13<br />
23. Cilegon 138,87 0,15<br />
NASIONAL 138,60 -0.03<br />
10<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013
Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera<br />
Pada Mei 2013 dari kota-kota IHK di wilayah luar Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 27<br />
kota, tercatat 17 kota mengalami deflasi dan 10 kota mengalami <strong>inflasi</strong>. Deflasi tertinggi terjadi di<br />
Mataram 1,03 persen dengan IHK 151,24 dan terendah terjadi di Manado 0,15 persen dengan IHK<br />
135,89. Sedangkan <strong>inflasi</strong> tertinggi terjadi di Ambon 2,25 persen dengan IHK 144,68 dan <strong>inflasi</strong> terendah<br />
terjadi di Balikpapan 0,16 persen dengan IHK 148,23 (lihat Tabel 6).<br />
Tabel 6<br />
Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2013<br />
Kota-Kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional<br />
(2007=100)<br />
Mei 2013<br />
K O T A<br />
IHK Inflasi/Deflasi (%)<br />
(1) (2) (3)<br />
1. Denpasar 140,58 -0,66<br />
2. Mataram 151,24 -1,03<br />
3. Bima 150,02 -0,18<br />
4. Maumere 156,61 0,82<br />
5. Kupang 147,34 -0,86<br />
6. Pontianak 151,87 1,40<br />
7. Singkawang 144,02 -0,23<br />
8. Sampit 141,31 -0,80<br />
9. Palangkaraya 147,58 -0,26<br />
10. Banjarmasin 145,12 -0,64<br />
11. Balikpapan 148,23 0,16<br />
12. Samarinda 148,74 -0,44<br />
13. Tarakan 166,97 0,81<br />
14. Manado 135,89 -0,15<br />
15. Palu 141,64 -0,19<br />
16. Watampone 150,68 -0,49<br />
17. Makassar 137,39 -0,24<br />
18. Pare-Pare 136,83 -0,27<br />
19. Palopo 143,60 -0,32<br />
20. Kendari 142,47 0,74<br />
21. Gorontalo 140,79 -0,42<br />
22. Mamuju 140,17 0,45<br />
23. Ambon 144,68 2,25<br />
24. Ternate 138,38 -0,21<br />
25. Manokwari 152,73 0,49<br />
26. Sorong 157,53 0,29<br />
27. Jayapura 134,31 0,97<br />
NASIONAL 138,60 -0,03<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013 11
INFLASI KOMPONEN INTI MEI 2013<br />
Komponen inti pada Mei 2013 mengalami <strong>inflasi</strong> sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan <strong>indeks</strong><br />
dari 132,23 pada April 2013 menjadi 132,31 pada Mei 2013, komponen yang <strong>harga</strong>nya diatur pemerintah<br />
mengalami <strong>inflasi</strong> 0,96 persen, dan komponen bergejolak mengalami deflasi 1,10 persen.<br />
Inflasi komponen inti, komponen yang <strong>harga</strong>nya diatur pemerintah, dan komponen bergejolak<br />
untuk <strong>inflasi</strong> tahun kalender (Januari-Mei) 2013 masing-masing 0,99 persen; 2,29 persen; dan 6,54<br />
persen. Sedangkan <strong>inflasi</strong> year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) masing-masing 3,99 persen; 3,62<br />
persen; dan 12,06 persen (lihat Tabel 7).<br />
Tabel 7<br />
Tingkat Inflasi Mei 2013, Inflasi Tahun Kalender 2013, dan Inflasi Year on Year<br />
Menurut Kelompok Komponen<br />
Komponen<br />
IHK<br />
Mei<br />
2012<br />
IHK<br />
Desember<br />
2012<br />
IHK<br />
Mei<br />
2013<br />
Inflasi<br />
Mei<br />
2013<br />
Laju Inflasi<br />
Tahun Kalender<br />
2013<br />
Laju Inflasi<br />
Year on<br />
Year<br />
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)<br />
Umum 131,41 135,49 138,60 -0,03 2,30 5,47<br />
Inti 127,23 131,01 132,31 0,06 0,99 3,99<br />
Harga Diatur Pemerintah 124,30 125,92 128,80 0,96 2,29 3,62<br />
Bergejolak 156,50 164,62 175,38 -1,10 6,54 12,06<br />
Kelompok komponen yang memberikan sumbangan <strong>inflasi</strong> terhadap <strong>inflasi</strong> nasional yaitu:<br />
komponen inti 0,02 persen; komponen <strong>harga</strong> yang diatur pemerintah 0,17 persen; dan komponen<br />
bergejolak memberikan sumbangan deflasi 0,22 persen (lihat Tabel 8).<br />
Tabel 8<br />
Dekomposisi Andil Inflasi Nasional<br />
Mei 2013<br />
Komponen<br />
Andil Inflasi<br />
(%)<br />
(1) (2)<br />
U m u m -0,03<br />
1 Inti 0,02<br />
2 Harga Diatur Pemerintah 0,17<br />
3 Bergejolak -0,22<br />
12<br />
Berita Resmi <strong>Statistik</strong> No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013