30.01.2015 Views

Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Berwawasan ... - DPPM UII

Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Berwawasan ... - DPPM UII

Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup Berwawasan ... - DPPM UII

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

5 2<br />

kekutan-kekuatan penghancur itu berada pada perjuangan untuk membangun kembali. Demikian<br />

pula dengan pandangan hidup ekosentris paham holistik mempunyai kaitan yang erat, keduanya<br />

sama-sama berpijak pada prinsip menghargai dan memperhatikan keanekaragaman<br />

sumberdaya alam sehingga tidak dieksploitasikan habis untuk kepentingan manusia.<br />

<strong>Pengelolaan</strong> lingkungan hidup yang timpang jender merupakan bentuk dari pandangan<br />

antoposentris. Alam hanya dilihat dari segi manfaatnya untuk kepentingan manusia dan<br />

keputusan untuk memanfaatkan alam tersebut sangat bias pada laki-laki atau hanya dilihat<br />

dari prospektif kepentingan laki-laki.<br />

Hal inilah yang kemudian melahirkan anggapan bahwa alam itu bersifat maskulin, dan<br />

sifat maskulin mengandung benih-benih eksploitatif, keras dan destruktif, pengelolaan alam<br />

dengan pandangan hidup antroposentris yang bias pada laki-laki ini sangat potensial<br />

mengahncurkan keanekaragaman sumber daya alam. Maka dari itu, pengelolaan lingkungan<br />

hidup dengan konsep berfikir seperti itu menjadi sejalan dengan paham universolisme yang<br />

juga potensial menghancurkan keanekaragaman. Oleh karena itu pengelolaan lingkungan<br />

hidup yang bias pada laki-laki mengabaikan prinsip alam yang keterogen. Di alam, disamping<br />

hidup manusia berjenis laki-laki, juga hidup manusia berjenis perempuan.<br />

Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan hidup yang berpijak pada pandangan ekosentris<br />

dan paham holistik sangat menghargai keberadaan perempuan sebagai bagian dari alam.<br />

Simpulan<br />

Dari uraian hasil penelitian dan pembahasan tersebut di atas, dapat diambil beberapa<br />

kesimpulan, yaitu:<br />

1. <strong>Pengelolaan</strong> lingkungan hidup di Kota Yogyakarta menunjukkan keadaan yang bervariasi.<br />

Di dalam pengelolaan sanitasi/assainering, penanggulangan limbah cair rumah tangga<br />

terdapat ketimpangan jender yang sangat jelas. Perempuan tidak selalu dilibatkan di<br />

dalam seluruh tahap kegiatan. Maka dari itu pengelolaan terhadap ketiga bidang tersebut<br />

belum sepenuhnya berwawasan jender. Lalu didalam pengelolaan sampah, laki-laki dan<br />

perempuan mendapat kesempatan yang hampir sama untuk berpartisipasi di dalam seluruh<br />

proses kegiatan. Karena itu, kegiatan ini dapat diklasifikasikan sebagai kegiatan yang<br />

berwawasan jender.<br />

2. Seluruh Kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Kotamadya<br />

Yogyakarta terutama yang menyangkut pengaturan di bidang pengelolaan lingkungan hidup<br />

tidak mengindikasikan adanya pengaturan yang diskriminatif atau bias jender baik pada<br />

laki-laki maupun pada perempuan. Ketentuan-ketentuan yang ada baik secara redaksional<br />

maupun secara subtansial tidak menunjukkan adanya ketentuan yang diskriminatif.<br />

Akomodasi wawasan jender terdapat di dalam ketentuan-ketentuan tentang peranserta<br />

dan ketentuan-ketentuan tentang hak dan kewajiban subyek hukum yang diatur di dalam<br />

peraturan-peraturan mengenai lingkungan hidup. Dengan demikian, peraturan bukanlah<br />

faktor penghambat bagi perempuan dalam berpartisipasi pada pengambilan keputusan<br />

pengelolaan lingkungan hidup.<br />

3. Secara substansial, kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan tentang pengelolaan<br />

lingkungan hidup yang berlaku d Kota Yogyakarta tidak ada yang menunjukkan bias jender.<br />

Bias Jender lebih banyak terjadi pada tahap sosialisasi kebijakan dan peraturan yang<br />

kemudian berdampak pula pada implementasinya.<br />

Pustaka Acuan<br />

Fakih, Mansour, Analisis Jender dan Transformasi Sosial . Yogyakarta : Pustaka pelajar,<br />

Fenomena: Vol. 4 No. 1 Maret 2006 ISSN : 1693-4296

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!