Komplek Masjid Agung Al Azhar - Al-Azhar Peduli Ummat

Assalamu’alaikum
ETIK: Reg, spasi, Ponari
KETIK
ETIK
“
Setelah mendengar pemaparan Anda, kami tertarik
untuk menyumbangkan buku-buku bagi
perpustakaan Rumah Gemilang Indonesia senilai
50 juta rupiah,” kata Mrs. J. Ralhan, Direktur PT.
Hino Motors Manufacturing Indonesia, melalui
surat elektronik.
Menerima e-mail itu, saya teringat pada kisah
Khalifah Al- Ma’un (813M - 833M) dalam kitab Al-Fihrist
karya Ibnu Al-Nadim. Dikisahkan, Khalifah bermimpi bertemu
sosok berkulit putih kemerahan, keningnya lebar, matanya
biru, sikapnya gagah. Sosok yang sedang duduk di
singgasana itu adalah Aristoteles.
Pertemuan dalam mimpi itu, memberi inspirasi kepada
Khalifah untuk menyosialisasikan literatur Yunani dengan
menerjemahkan buku-buku untuk perpustakaan di
lingkungan akademi kekhalifahannya. Proses ilmiah itu
melahirkan “Bait Al Hikmah”
(dar al ilm), sebuah perpustakaan
prestisius. Dalam
penerjemahan karya-karya
para pujangga Yunani, Al Ma’un
melibatkan para fisikawan,
matematikawan, astronom,
penyair, ahli hukum, pakar
hadits, dan mufasir dari berbagai
penjuru.
Bait Al Hikmah pun dinobatkan
sebagai salah satu milestone bangkitnya
peradaban di Timur Tengah pada abad pertengahan.
Puncaknya, pada 1065, Malik Shah, Perdana Menteri
pemerintahan bangsa Seljuk, mendirikan perpustakaan
Nizamiyah. Ia berhasil menghimpun ribuan judul kitab melalui
gerakan wakaf besar-besaran. Sejak saat itu, bermunculan
perpustakaan-perpustakaan yang kemudian menjadi sumber
energi terbangunnya sebuah peradaban gilang-gemilang.
Di Kairo, pada 1227, Khalifah Munthasir Billah
mendirikan perpustakaan sebagai fasilitas unggulan
Madrasah Munthasiriyah. Dibutuhkan 150 ekor unta untuk
mengangkut kitab-kitab langka dari Istana Khalifah ke
perpustakaan Munthasiriyah yang koleksinya mencapai
80.000 judul!
Di Baghdad, pemerintah dinasti Fatimiyah mendirikan
Al-Qusu, perpustakaan yang memiliki 40 ruang dan 1,6 juta
judul buku yang tertata rapih dalam sebuah sistem klasifikasi
muta’akhir (Kompas, 14 Feb. 2009).
Tidak bisa dipungkiri, buku, dunia ilmiah, pendidikan,
adalah obor penerang jalan bagi bangsa manusia untuk
membangun peradaban. Puncak-puncak peradaban
manusia yang pernah terjadi,
bersumber dari kualitas
dunia ilmiah (dunia pendidikan)
pada masanya.
Ilmu adalah pelita.
Maka di masa jahiliyah
(kebodohan) Rasul Agung
Muhammad SAW yang
diamanahi agama rahmatan
lil a’lamin, pun mendapat
wahyu pertama penegas
pentingnya ilmu pengetahuan:
Iqra! Bacalah! Bacalah
atas nama Tuhanmu! Bangsa
yang mengesampingkan
pendidikan bagi rakyatnya,
akan
terjerumus
dalam kegelapan.
Maka sungguh saya
berduka ketika menyaksikan
ribuan manusia berebut air
sumur yang telah dicelupi
batu petir sakti milik seorang
bocah bernama Ponari di
Dusun Kedungsari, Kecamatan
Megaluh, Jombang,
Jawa Timur, hari-hari belakangan
ini. Ribuan orang
yang putus asa, alih-alih bersabar
atas ujian sakit yang
diberikan Allah SWT, menanggalkan
berkah terbesar
Allah bagi homo sapiense
(ilmu, kecerdasan, logika)
untuk mengejar tuah sakti
sepotong batu di tangan
sket:denbei
M. ANWAR SANI
“bocah ajaib” Ponari.
Tak tahan melihat
orkestra kejahiliyahan itu di
televisi, saya pindah ke
saluran lain. Sedang jeda
komersial: Seorang lelaki
berjenggot panjang berambut
gondrong sedang “menyihir”
pemirsa tivi. Kata dia: “Kalau
ingin peruntungan Anda berubah,
ketik reg, spasi…”
Donatur yang dimuliakan
Allah, sebuah
upaya nyata pencerdasan
ummat berupa
Rumah Gemilang Indonesia
hampir selesai
dibangun. Toping off
akan dilakukan pada 11
Maret mendatang. Di tengah
ketidakpedulian bangsa ini
pada pembangunan pendidikan,
di tengah ketidakberpihakan
media massa
pada dunia ilmiah, kami
mengajak semua pihak untuk
turut membebaskan rakyat
dari belenggu kejahiliyahan.
Muluk-muluk? Tidak!
Yang dibutuhkan memang
sebuah mimpi besar, diiringi
kerja nyata dari kita semua
untuk mewujudkannya. Jika
tidak, silakan ambil HP Anda
lalu ketik Reg, spasi, Ponari.
Naudzubillahi mindzalik! [A]
foto: arfi
CARE
free magazine
Edisi Rabiulawal 1430H
H. Mursjid Mahmud Penanggungjawab
M. Anwar Sani Pemimpin Redaksi
Joko Windoro Redaktur Pelaksana
Muhammad Taufik Redaksi
Pane Fahri Kontributor
Mustolih Kontributor
Jejaring Al Azhar Peduli Ummat:
Komplek Masjid Agung Al Azhar
Jl. Sisingamangaraja
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. 021 7221504, 021 7204733
Fax. 021 7265241
Iklan: Sudayat Kosasih (0812 9083219)
Warsito (0818 708587)
-Dewan Pertimbangan Syariah: H. Ir. Adiwarman A Karim,
SE, MBA, MAEP (Ketua), Dr. H. Shobahussurur, MA, Drs. H.
Amliwazir Saidi, Drs. H. Sobirin -Komisi Pengawas: H.
Syamsir Kamaluddin (Ketua), Drs. H. Tulus
-Badan Pelaksana: Muhammad Anwar Sani (Direktur), Abdul
Rahman Gayo (Wakil Direktur),
-General Affair: Suryaningsih (GM), Saripudin, Subakti,
Fahmi; Marketing & Public Relations: Dwi Kartikaningsih,
SEI (GM); Siti Syarifah; Harvina A., Tia Indrawan, M Taufik;
Program/Pendayagunaan: Agus Budiono (GM), Iwan
Rachmat, Nurli Keuangan:M. Farid (GM); Uci
Media Assistance: Az Zahra Desain Graphics
Percetakan: Az-Zahra (Isi di luar tanggungjawab percetakan)