07.04.2015 Views

Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik Pada Pembukaan Kongres Ke-8

Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik, Agus Jabo Priyono, dalam acara pembukaan Kongres ke-8 Partai Rakyat Demokratik di The Acacia Hotel-Jakarta, 24 Maret 2015

Pidato Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik, Agus Jabo Priyono, dalam acara pembukaan Kongres ke-8 Partai Rakyat Demokratik di The Acacia Hotel-Jakarta, 24 Maret 2015

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Pidato</strong> <strong><strong>Ke</strong>tua</strong> <strong>Umum</strong> PRD - <strong>Kongres</strong> VIII<br />

Pancasila, Sosio Nasionalisme, untuk memperbaiki keadaankeadaan<br />

di dalam masyarakat, dari keadaan masyarakat yang<br />

miskin dan terhina akibat imperialisme maupun kapitalisme<br />

menjadi keadaan yang sempurna, tidak ada lagi kaum<br />

tertindas, tidak ada kaum papa sengsara karena tersingkir<br />

dari kehidupan.<br />

Pancasila, Sosio Demokrasi, anti thesa dari demokrasi liberal<br />

model Barat, satu sistem demokrasi yang tidak sesuai dengan<br />

kepribadian bangsa Indonesia. Sistem ini hanya melahirkan<br />

lingkungan politik yang tidak stabil, gontok-gontokan, selalu<br />

menimbulkan friksi antar partai politik, saling jegal antar<br />

golongan politik, melemahkan persatuan nasional,<br />

menyebabkan ego sentrisme kelompok, golongan,<br />

kedaerahan, dan sektarianisme keagamaan, memicu<br />

perpecahan bangsa.<br />

Demokrasi yang hanya memberikan kebebasan atau<br />

persamaan di lapangan politik semata, tetapi tidak ada<br />

persamaan di lapangan ekonomi.<br />

Dalam demokrasi liberal, yang unggul dan selalu menang<br />

adalah para pemilik modal. Mereka yang menguasai semua<br />

alat propaganda, lembaga pendidikan, media massa,<br />

universitas, dan lain-lain. Dengan kekuasaan modalnya,<br />

mereka bisa membeli panitia pemilihan, bahkan bisa membeli<br />

suara rakyat yang terjepit kemiskinan. Sekalipun setiap warga<br />

negara dianggap punya hak yang sama di lapangan politik,<br />

tetapi pada kenyataannya hampir semua lembaga politik<br />

dikontrol kaum pemilik modal, termasuk di dalamnya adalah<br />

penyusunan undang-undang.<br />

30

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!