17.04.2015 Views

buku postur apbn

buku postur apbn

buku postur apbn

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Postur APBN Indonesia<br />

Keterkaitan Antar Komponen APBN:<br />

Ruang fiskal dan potensi Inefisiensi<br />

BAB 6<br />

KETERKAITAN ANTAR KOMPONEN APBN:<br />

RUANG FISKAL DAN POTENSI INEFISIENSI<br />

UUD 1945 pasal 23 mengamanatkan bahwa APBN sebagai<br />

wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap<br />

tahun dengan UU dan dilaksanakan secara terbuka dan<br />

bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran<br />

rakyat. Untuk dapat mewujudkan amanat tersebut,<br />

dibutuhkan dukungan pendanaan yang optimal. Namun<br />

demikian, permasalahannya adalah, pada prakteknya<br />

selama ini, dana APBN sudah ter-“kavling” antara lain<br />

sebagai konsekuensi dari amanat konstitusi untuk<br />

mengalokasi anggaran belanja dengan besaran porsi<br />

(persentase) tertentu atau sering disebut mandatory<br />

spending. Sebagai contoh misalnya ketentuan anggaran<br />

pendidikan 20% dari belanja negara, alokasi (minimal)<br />

26% dari penerimaan dalam negeri neto untuk DAU, dan<br />

lain sebagainya. Selain disebabkan karena amanat<br />

peraturan perundangan, keterkaitan antar komponen<br />

<strong>postur</strong> APBN juga terjadi secara alamiah seperti misalnya<br />

yang terjadi antara defisit, pembiayaan anggaran dan<br />

pembayaran bunga utang. Isu mengenai keterkaitan antar<br />

komponen di dalam <strong>postur</strong> APBN dan implikasinya<br />

terhadap ruang gerak fiskal akan menjadi pokok bahasan<br />

yang akan dijelaskan pada bab ini.<br />

Masih terkait dengan ruang fiskal, pada bab ini juga akan<br />

memberikan ilustrasi melalui beberapa contoh kasus<br />

bagaimana dampak mandatory spending terhadap<br />

ketersediaan ruang fiskal. Dengan adanya ilustrasi<br />

tersebut diharapkan publik dapat memahami bahwa<br />

apabila terdapat tambahan pada sisi penerimaan negara<br />

154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!