Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
koloni karang. Beberapa teknik yang berguna dijelaskan dalam English et al. (1997) dan<br />
direkomendasikan oleh Global Coral Reef Monitoring Network (GCRMN) serta Hill dan<br />
Wilkinson (2004). Sayangnya, survei yang detail memerlukan tim penelii yang sangat<br />
terlatih dan memakan lebih banyak waktu dan lebih mahal dari Reef Check. Di<br />
kebanyakan Negara, tujuan awal mendirikan jejaring lokasi Reef Check saja sudah<br />
merupakan suatu tantangan yang serius. Oleh karena itu, untuk kebanyakan<br />
daerah/Negara, kami merekomendasikan membentuk jejaring lokasi Reef Check<br />
sebagai langkah awal menuju <strong>program</strong> monitoring lokal atau nasional. Setelah jejaring<br />
ini dengan sukses didanai dan dipertahankan selama dua tahun, maka pelaksanaan<br />
lokasi monitoring yang lebih detail dapat ditambahkan, seiring adanya dukungan<br />
financial dan tersedianya personil ilmiah. Sebuah contoh yang baik mengenai<br />
keefektifan <strong>program</strong> ini adalah <strong>program</strong> Reef Check di Hongkong. Website mereka<br />
menunjukkan semua aspek kesuksesannya:<br />
www.afcd.gov.hk/conservation/english/corals_<strong>reef</strong><strong>check</strong>1.htm<br />
Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa beberapa ilmuwan yang secara tradisional<br />
telah terlibat <strong>program</strong> monitoring ekologis secara taksonomi, bisa jadi mengawali obyek<br />
untuk mengalokasikan dana untuk survei Reef Chek, yang mungkin mereka<br />
pertimbangkan terlalu luas dalam arti ilmiah. Selain itu, meskipun adanya bukti publikasi<br />
dari studi terperinci (Harding et al. 2002), beberapa ilmuwan masih tidak mempercayai<br />
bahwa para sukarelawan dapat mengumpulkan data yang dapat dipercaya. Penting<br />
untuk kembali meyakinkan para ilmuwan ini bahwa keahlian mereka masih dibutuhkan,<br />
namun dengan adanya kekurangan dana, mereka harus menggunakan keahlian mereka<br />
pada lokasi dan alasan yang spesifik. Penggunaan dana yang terbatas dengan sangat<br />
efisien terjadi jika Reef Check digunakan sebagai “peringatan dini”. Survei yang lebih<br />
detail oleh tim peneliti dapat dilakukan jika ada masalah khusus seperti sedimentasi atau<br />
terdeteksinya serangan oleh alga. Para pengelola harus menyadari bahwa ilmuwan<br />
akademis biasanya mengukur sejumlah besar parameter ekologis – yang kebanyakan<br />
tidak berguna untuk pengelolaan. Jika ilmuwan diijinkan untuk mendominasi rancangan<br />
<strong>program</strong> monitoring jangka panjang, maka dana akan terbuang sia-sia untuk monitoring<br />
yang terlalu detail tanpa memperhatikan keterbatasan dana atau tujuan pengelolaan.<br />
Dengan mengikutsertakan pengelola terumbu karang seperti staff KPL dan pihak terkait<br />
lainnya seperti nelayan dalam perencanaan proses <strong>program</strong> monitoring jangka panjang,<br />
pertanyaan dapat ditanyakan sehubungan dengan keuntungan-kerugian berbagai<br />
rancangan sampling. Pebgelola tidak boleh sungkan untuk menantang ilmuan mengenai<br />
nilai monitoring parameter tertentu.<br />
Sejumlah masalah harus dipertimbangkan ketika menggunakan <strong>protokol</strong> Reef Check<br />
untuk monitoring jangka panjang. Yang paling penting adalah kekhususan taksonomik,<br />
serta ulangan temporal dan spasial. Tidak akan pernah ada <strong>program</strong> monitoring jangka<br />
panjang yang “off the shelf”. Setiap lokasi memiliki kebutuhan dan dana khusus yang<br />
memerlukan rancangan tersendiri. Sebuah <strong>program</strong> monitoring dua- tahap yang “ideal”<br />
memiliki beberapa lokasi beresolusi tinggi menggunakan metode seperti English et al.<br />
(1997) atau MAQTRAC, dan lebih banyak lokasi Reef Check dengan resolusi lebih<br />
rendah. Dalam sebuah <strong>program</strong> monitoring dua-tahap Reef Check memiliki beberapa<br />
peranan. Pertama, metode yang relatif cepat membuat tim untuk mengumpulkan kilasan<br />
kesehatan terumbu karang, invertebrata lainnya dan ikan hingga dua lokasi perhari.<br />
Dengan lebih banyaknya lokasi yang disurvei pada area tertentu, resolusi kilasan<br />
meningkat. Karena Reef Check masukkan utamanya berasal dari sukarelawan, dengan<br />
dukungan dermawan dari pemerintah dan LSM, tim Reef Check dapat bergerak untuk<br />
mensurvei lebih banyak lokasi dari sebelumnya dengan metode yang lebih intensif yang<br />
46