05.05.2015 Views

Edisi Mei -Juni Tahun 2008 per HAL - Elsam

Edisi Mei -Juni Tahun 2008 per HAL - Elsam

Edisi Mei -Juni Tahun 2008 per HAL - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nasional<br />

ANALISIS DOKUMENTASI HAK ASASI MANUSIA<br />

untuk subsidi BBM yang jauh<br />

melampaui anggarannya ini<br />

berakibat akan mengganggu<br />

desain sisi pengeluaran APBN<br />

saat ini. Sementara dari sisi<br />

p e n d a p a t a n , k e n a i k a n<br />

pendapatan pajak akibat dari<br />

kenaikan harga minyak tersebut<br />

tidak signifikan bila dibanding<br />

dengan sisi pengeluaran untuk<br />

subsidi BBM. Alokasi dana<br />

subsidi BBM tahun <strong>2008</strong> adalah<br />

sebesar Rp 75,6 trilyun, dengan<br />

asumsi harga minyak <strong>per</strong> barel<br />

sebesar US$ 95 dan konsumsi<br />

sebanyak 35,4 juta kiloliter<br />

dengan konversi 1 kiloliter sama<br />

dengan 6,29 barel . Sementara<br />

saat ini (26 <strong>Mei</strong> <strong>2008</strong>) harga<br />

minyak <strong>per</strong> barel sudah mencapai<br />

sebesar US$ 124, 95 Dengan<br />

jumlah konsumsi yang sama,<br />

di<strong>per</strong>kirakan subsidi BBM akan<br />

menjadi sebesar Rp 141 trilyun.<br />

S e m e n t a r a s e k a d a r<br />

<strong>per</strong>bandingan saja, pendapatan<br />

minyak bumi pada 2007 hanya Rp<br />

5 5 , 5 3 t r i l y u n . D e n g a n<br />

mem<strong>per</strong>timbangkan adanya<br />

tekanan yang besar terhadap<br />

APBN ini maka pemerintah<br />

kemudian berusaha menekan<br />

d a n m e n g u r a n g i p o t e n s i<br />

kenaikan alokasi dana bagi<br />

subsidi BBM dalam APBN dengan<br />

menaikkan harga BBM di dalam<br />

negeri.<br />

Dampak Kenaikan Harga BBM<br />

Kenaikan harga BBM di dalam<br />

negeri akan menyelamatkan<br />

APBN dari tekanan. Dari APBN<br />

yang selamat ini pemerintah<br />

k e m u d i a n m e m b e r i k a n<br />

kompensasi sebagai pengganti.<br />

Bentuknya berupa dana bantuan<br />

langsung tunai (BLT) sebesar Rp<br />

100.000 <strong>per</strong> bulan/keluarga<br />

miskin yang diberikan sekaligus<br />

untuk tiga bulan. Keefektifannya<br />

dalam meredam dampak buruk<br />

yang dialami warga negara akibat<br />

kenaikan harga BBM ini belum<br />

t e r l i h a t . D i t a h u n - t a h u n<br />

sebelumnya, juga <strong>per</strong>nah<br />

dilakukan sejumlah program<br />

kompensasi (misalnya jaring<br />

pengaman sosial, beras untuk<br />

rakyat miskin (raskin), juga BLT),<br />

namun ternyata tetap saja angka<br />

kemiskinan bertambah. Menurut<br />

data Badan Pusat Statistik (BPS),<br />

angka kemiskinan seluruh<br />

Indonesia pada tahun 2004<br />

sebesar 36,1 juta jiwa dan tahun<br />

<strong>2008</strong> justru meningkat menjadi 38<br />

juta jiwa. Dari APBN yang<br />

tergerus, hal apakah yang mampu<br />

dilakukan oleh pemerintah saat ini<br />

yang dapat melampaui apa yang<br />

<strong>per</strong>nah dilakukan sebelumnya?<br />

K o m p e n s a s i t i d a k<br />

signifikan, namun implikasi<br />

langsung kenaikan harga BBM<br />

tersebut bagi warga negara<br />

kebanyakan langsung terasa.<br />

Kenaikan harga minyak akan<br />

berdampak meningkatkan jumlah<br />

orang yang kehilangan mata<br />

pencaharian dan pekerjaan.<br />

Nelayan akan makin berat dan<br />

jarang melaut. Pabrik akan<br />

m e l a k u k a n e f i s i e n s i d a n<br />

pengurangan produksi yang<br />

berdampak pada meningkatnya<br />

pengangguran. Pekerjaan di<br />

sektor domestik juga terimbas,<br />

pekerja rumah tangga dan baby<br />

sitter di-PHK demi pengetatan<br />

anggaran.<br />

Kenaikan harga minyak<br />

akan menghasilkan multiflier<br />

effect. Inflasi, efek domino<br />

kenaikan harga, termasuk juga<br />

kebutuhan pokok. Kenaikan<br />

h a r g a - h a r g a j u g a a k a n<br />

m e n g u r a n g i k e m a m p u a n<br />

k a l a n g a n m i s k i n d a l a m<br />

mengakses pendidikan dan<br />

kesehatan. Terlebih di saat<br />

p e r s o a l a n k e s e h a t a n d a n<br />

pendidikan, yang seharusnya<br />

menjadi tanggung jawab negara,<br />

k i n i d i s e r a h k a n k e p a d a<br />

mekanisme pasar. Inflasi ini amat<br />

memberatkan bagi kehidupan<br />

banyak warga, terutama dari<br />

kalangan miskin dan nyaris<br />

miskin, terlebih bila mereka<br />

berpendapatan sangat minim dan<br />

tetap. Apalagi bagi mereka yang<br />

menganggur atau kemudian<br />

menjadi penganggur akibat<br />

tempatnya bekerja tutup atau<br />

mengurangi produksi akibat krisis<br />

ini.<br />

Kemampuan dan Kemauan<br />

Pemerintah<br />

Dalam kasus kenaikan harga BBM<br />

dan krisis pangan ini, tampak<br />

bahwa keterbatasan pendapatan<br />

n e g a r a t e l a h m e n j a d i k a n<br />

pemerintah juga terbatas dalam<br />

bertindak. Dengan wilayah negara<br />

yang luas dan kaya akan sumber<br />

daya alam, mengapa pendapatan<br />

negara masih relatif kecil bila<br />

d i b a n d i n g k a n d e n g a n<br />

potensinya? Salah satu yang<br />

utama, yang mengelola dan<br />

menikmati untung banyak dari<br />

sumber daya alam yang berlimpah<br />

tersebut, termasuk minyak bumi,<br />

adalah multi national corporation<br />

( M N C ) , b u k a n n e g a r a c q<br />

pemerintah Indonesia. MNC, juga<br />

<strong>per</strong>usahaan minyak domestik,<br />

sebagai kontraktor sangat<br />

dimanjakan oleh pemerintah<br />

dengan pemberian berbagai<br />

macam insentif (Pri Agung<br />

Rakhmanto, 2007). Mulai dari<br />

p e n i a d a a n k e w a j i b a n<br />

menyediakan/menjual minyak<br />

untuk ke<strong>per</strong>luan dalam negeri<br />

( D M O ( D o m e s t i c M a r k e t<br />

Obligations) holiday), batasan<br />

cost recovery hingga 120%,<br />

EDISI MEI-JUNI TAHUN <strong>2008</strong><br />

15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!