05.05.2015 Views

NASKAH AKADEMIS dan RANCANGAN UNDANG-UNDANG

NASKAH AKADEMIS dan RANCANGAN UNDANG-UNDANG

NASKAH AKADEMIS dan RANCANGAN UNDANG-UNDANG

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BAB II<br />

Kebutuhan Indonesia untuk<br />

Meratifikasi Statuta Roma<br />

Indonesia hingga saat ini belum meratifikasi Statuta Roma walaupun<br />

“sebagian” kejahatan yang merupakan yurisdiksi dari Statuta ini sudah<br />

diadopsi oleh Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g No.26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.<br />

Hanya saja ada banyak kritik terhadap bagaimana UU tersebut telah salah<br />

mengadopsi <strong>dan</strong> bahkan tidak mengambil beberapa ketentuan dalam Statuta<br />

Roma. Hal-hal penting yang tidak terambil seperti misalnya tidak masuknya<br />

kejahatan perang, perlindungan saksi yang tidak maksimal, <strong>dan</strong> hukum<br />

acaranya yang masih menggunakan hukum acara KUHP. Ketidaklengkapan<br />

aturan ini sangat berkontribusi terhadao bolong besar dalam penyelesaian<br />

kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu.<br />

Berangkat dari kenyataan bahwa Indonesia masih banyak menemukan<br />

kendala dalam hal penegakkan hukum khususnya Hukum HAM, uraian di<br />

bawah ini akan menjelaskan betapa ternyata Indonesia sangat memerlukan<br />

ratifikasi Statuta Roma ini sebagai sarana pendorong untuk membenahi<br />

berbagai kelemahan <strong>dan</strong> kekurangan dari segi instrumen hukum, aparat<br />

penegak hukum, serta prosedur penegakkan hukumnya sehingga Indonesia<br />

dapat benar-benar mampu memberikan jaminan perlindungan HAM bagi<br />

warganegaranya.<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!