24.06.2015 Views

Buku-Inspirasi-Alumni-PPIA

Buku-Inspirasi-Alumni-PPIA

Buku-Inspirasi-Alumni-PPIA

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

18<br />

Narasumber : Wenny Bekti Sunarharum,<br />

STP, M.Food.St<br />

1. Hal-hal apa saja yang memotivasi Ibu<br />

untuk melanjutkan studi di luar negeri?<br />

Dongeng sebelum tidur tentang pengalaman di<br />

luar negeri (pengalaman Bapak, kakak sepupu,<br />

dan beberapa saudara) disertai harapan yang<br />

disampaikan orang tua semasa kecil. Pesan orang<br />

tua saya adalah bahwa kita perlu mengembangkan<br />

sayap dan membuka cakrawala untuk selanjutnya<br />

menjadi lebih ‘open minded’ dan bijaksana dalam<br />

menempuh hidup di dunia. Caranya ya dengan<br />

keluar dari ‘kotak’ homogenisme, belajar menjadi<br />

minoritas dan belajar dari lingkungan heterogen<br />

beserta kultur yang beragam. Ilmu yang baik dibawa<br />

pulang untuk memberikan manfaat kepada bangsa<br />

dan negara.<br />

2. Apakah Ibu aktif dalam berorganisasi<br />

ketika studi di luar negeri?<br />

Tidak terlalu aktif sebenarnya, tetapi saya sempat<br />

membantu teman-teman di the University of<br />

Queensland Indonesian Student Association<br />

(UQISA) di bidang Olahraga, Seni dan Budaya<br />

(Orsenbud). Bersama dengan adik saya, Tri Mulyani<br />

Sunarharum, kami menjadi koreografer dadakan tari<br />

pembuka yang kami beri nama ‘tari kreasi nusantara’<br />

untuk acara ‘My Beautiful Indonesia (MBI)’.<br />

Acara ini merupakan kolaborasi kegiatan bidang<br />

Pensosmas dan Orsenbud yang diselenggarakan oleh<br />

UQISA di bawah pimpinan Mirza Satria Buana.<br />

Kami membantu ketua tim penyelenggara Febri<br />

Sidjaja untuk menyuguhkan operet anak, tari-tarian,<br />

workshop batik dan pameran foto sebagai ajang<br />

promosi keindahan Indonesia dan penggalangan<br />

dana untuk anak berkebutuhan khusus di Indonesia.<br />

Ya, kami sekeluarga memang menyukai bidang<br />

seni dan budaya. Kami juga mendukung tim Buaya<br />

Keroncong Brisbane yang dipandegani oleh Bapak<br />

Miftakhul Maarif untuk mempromosikan musik<br />

keroncong Indonesia.<br />

Selanjutnya saya sempat membantu the Australia-<br />

Indonesia Youth Association (AIYA) sebagai<br />

Community Liaison Officer AIYA Queensland<br />

Chapter selama setahun (2014-2015). Selain<br />

mempromosikan studi Bahasa Indonesia dan<br />

memberikan berbagai info pertukaran pelajar<br />

atau studi di Indonesia dan di Australia, salah satu<br />

kegiatan penting AIYA adalah seminar mengenai<br />

hubungan Indonesia-Australia yang diadakan tahun<br />

2014 lalu.<br />

3. Jika ya, apakah hal tersebut mengganggu<br />

waktu kuliah Ibu? Bagaimana kiat-kiat Ibu<br />

untuk mengatur waktu dengan baik?<br />

Syukurlah tidak mengganggu karena memang saya<br />

batasi. Time management sangatlah penting apalagi<br />

saya memiliki keluarga. Saya sendiri juga bukan ahli<br />

dalam mengatur waktu dengan baik dan sedang<br />

belajar untuk itu. Tetapi, ada beberapa tips dari saya<br />

untuk mengatur waktu. Intinya adalah ‘waktu yang<br />

berkualitas, efisisien dan produktif ’<br />

- memiliki catatan/agenda kegiatan/jurnal yang<br />

selalu diupdate untuk kegiatan keluarga, studi dan<br />

sosial/komunitas<br />

- membuat skala prioritas, misalnya prioritas kerja<br />

harian, mingguan, dsb<br />

- ‘family is numero uno’ jadi harus ada waktu<br />

berkualitas untuk keluarga entah malam hari atau<br />

akhir minggu

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!