Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
1<br />
Narasumber : Dr. Akmadi Abbas<br />
Bagaimana awal anda belajar di Australia?<br />
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 1984<br />
pihak pemberi Bea Siswa yaitu Collombo Plan<br />
menawarkan kepada instansi pemerintah Indonesia<br />
termasuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia<br />
(LIPI), kepada pegawainya yang berminat untuk<br />
melanjutkan studi ke Australia. Bidang penelitian<br />
saya sesungguhnya adalah pertanian lebih tepatnya<br />
adalah Mekanisasi Pertanian, saya ingin melanjutkan<br />
pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan tetap<br />
mengembangkan bidang tersebut di Australia.<br />
Saat itu, satuan kerja di LIPI dimana saya bertugas<br />
mempunyai tugas pokok fungsi berkaitan dengan<br />
bidang Teknologi Tepat Guna, sehingga saat ada<br />
tawaran beasiswa ke Australia saya ingin belajar<br />
atau menekuni untuk mengembangkan bidang<br />
pertanian berbasis pengembangan teknologi tepat<br />
guna.<br />
Setelah diterima aplikasi saya (placement) di University<br />
of New South Wales pada tahun 1985, ternyata saya<br />
diterima di bidang yang berbeda. Saya berharap<br />
pada mulanya di UNSW belajar pada bidang<br />
agricultural engineering, tetapi nyatanya saya diterima<br />
di School of Mechanical and Industrial Engineering bidang<br />
Mechanical Engineering. Terhadap penetapan<br />
bidang studi tersebut, saya merasakan beban yang<br />
sangat berat untuk mengikuti pelajaran di School<br />
tersebut, karena menurut saya apa yang dipelajari<br />
lebih pada pendalaman ilmu-ilmu yang sebelumnya<br />
belum saya pelajari. Pada saat Strata Satu (S1) yang<br />
dipelajari lebih pada penerapan ilmu-ilmu mekanik<br />
dan sejenisnya di bidang Pertanian.<br />
Pilihan studi ini apa didasari kebijakan<br />
pemerintah saat itu sedang giat-giatnya<br />
membangun sektor pertanian ?<br />
Betul, pilihan studi saya didasari dengan keinginan<br />
saya untuk dapat memberikan kontribusi pada<br />
pembangunan pertanian dengan bidang kepakaran<br />
saya. Pemikiran saya saat itu adalah bagaimana<br />
mengembangkan alat pertanian yang saat itu<br />
didominasi teknologi pertanian pra-panen. Masih<br />
sangat sedikit aspek pengembangan ke arah<br />
pascapanen, yang berkembang saat itu masih pada<br />
permasalahan penanganan dan proses seperti<br />
perontokan dan penggilingan padi. Oleh karenanya<br />
saat belajar di UNSW, saya ingin mengembangkan<br />
teknologi pascapanen yang bisa diaplikasikan di<br />
Indonesia.<br />
Di School of Mechanical and Industrial Engineering,<br />
saya memulai dari strata diploma sesuai ketentuan<br />
penerimaan beasiswa. Jarang atau sedikit mahasiswa<br />
yang berasal dari luar Australia menekuni bidang<br />
Mechanical Engineering, namun diantara yang sedikit<br />
itu alhamdulillah saya berhasil lulus dan lanjut ke<br />
program master hingga lulus mendapat ijazah.<br />
Bagaimana anda menghadapi tantangan<br />
mendapat program studi yang berbeda<br />
dengan yang diinginkan?<br />
Saya berupaya dengan usaha keras untuk diri saya<br />
agar bisa menyelesaikan studi dengan sukses. Jika<br />
saya gagal, yang disorot bukan hanya LIPI tapi juga<br />
perjalanan karier saya ke depan. Saya harus sering<br />
belajar di perpustakaan. Perpustakaan di sana sangat