rancangan peraturan daerah kota bandung tentang perusahaan ...
rancangan peraturan daerah kota bandung tentang perusahaan ...
rancangan peraturan daerah kota bandung tentang perusahaan ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
36. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 <strong>tentang</strong> PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 <strong>tentang</strong> Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 <strong>tentang</strong>Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 <strong>tentang</strong>Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4737);8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007<strong>tentang</strong> Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung(Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2007 Nomor 08);Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDUNGdanWALIKOTA BANDUNGMEMUTUSKAN:Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANKPERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG.BAB IKETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kota Bandung.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Bandung.3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkatDPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KotaBandung.4. Wali<strong>kota</strong> …
44. Wali<strong>kota</strong> adalah Wali<strong>kota</strong> Bandung.5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnyadisingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Kota Bandung.6. Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandungyang selanjutnya disingkat PD BPR Kota Bandung adalahBank Perkreditan Rakyat yang seluruh modalnya dimilikioleh Daerah melalui pernyertaan secara langsung yangberasal dari kekayaan <strong>daerah</strong> yang dipisahkan.7. Pengurus adalah Direksi dan Dewan Pengawas.8. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas PD BPR KotaBandung.9. Direksi adalah Direksi PD BPR Kota Bandung.10. Pejabat Eksekutif adalah pejabat yang bertanggung jawablangsung kepada Direksi Bank atau Perusahaan ataumempunyai pengaruh terhadap kebijakan dan operasionalBank atau Perusahaan.11. Pegawai adalah pegawai PD BPR Kota Bandung.12. Satuan Pengawas Intern adalah Satuan Pengawas Intern PDBPR Kota Bandung.13. Gaji Pokok adalah Gaji Pokok yang ditentukan dalam daftarskala gaji pegawai PD BPR Kota Bandung yang ditetapkanoleh Direksi.14. Gaji adalah Penerimaan gaji pokok, tunjangan istri/suamidan anak.15. Penghasilan adalah gaji ditambah dengan tunjangantunjanganyang sah.16. Daftar penilaian kerja adalah daftar penilaian prestasi kerjayang ditetapkan oleh Direksi.17. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatseseorang pegawai dalam rangkaian susunan kepegawaian.18. Laba tahun berjalan adalah laba bersih hasil usaha selamatahun yang bersangkutan19. Saldo Laba/rugi akumulasi adalah laba/rugi akumulasisetelah perhitungkan pajak yang belum ditentukanpenggunaannya.BAB ...
5BAB IINAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPasal 2Dengan Peraturan Daerah ini ditetapkan PD BPR Kota Bandungyang didirikan dengan Peraturan Daerah Kotamadya DaerahTingkat II Bandung Nomor 24 Tahun 1994 <strong>tentang</strong> PerusahaanDaerah Bank Perkreditan Rakyat.Pasal 3(1) PD BPR Kota Bandung berkedudukan di Daerah.(2) PD BPR Kota Bandung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat membuka Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantuatau Kantor Pelayanan Kas dalam wilayah Provinsi JawaBarat sesuai dengan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan.BAB IIIAZAS, MAKSUD DAN TUJUANPasal 4PD BPR Kota Bandung melakukan usahanya berdasarkankemitraan yang bertumpu pada mekanisme pasar dengan prinsippersaingan sehat, serta selalu menerapkan prinsip kehati-hatian.Pasal 5PD BPR Kota Bandung didirikan dengan maksud dan tujuanmembantu mendorong pertumbuhan perekonomian danpembangunan <strong>daerah</strong> di segala bidang serta sebagai salah satusumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka meningkatkantaraf hidup rakyat.BAB IVTUGAS DAN USAHAPasal 6PD BPR Kota Bandung merupakan salah satu alat kelengkapanotonomi <strong>daerah</strong> di bidang keuangan/perbankan danmenjalankan usahanya sebagai Bank Perkreditan Rakyat sesuaidengan ketentuan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan.Pasal 7(1) Dalam rangka mencapai maksud dan tujuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5, PD BPR Kota Bandung melakukankegiatan usaha meliputi:a. menghimpun …
6a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuksimpanan deposito berjangka, tabungan dan bentuklainnya yang dipersamakan dengan itu;b. memberikan kredit dan sekaligus melaksanakanpembinaan terhadap pengusaha mikro, kecil danmenengah;c. melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan/lembagalainnya;d. menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat BankIndonesia, deposito berjangka, sertifikat depositodan/atau tabungan di bank lainnya;e. membantu Pemerintah Daerah melaksanakan sebagianfungsi pemegang kas <strong>daerah</strong> sesuai <strong>peraturan</strong> perundangundangan;danf. menjalankan usaha perbankan lainnya sesuai denganketentuan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan.(2) PD BPR Kota Bandung dilarang melakukan kegiatan usahayang meliputi:a. menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalulintas pembayaran;b. melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing;c. melakukan penyertaan modal;d. melakukan usaha perasuransian; dane. melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimanadimaksud pada ayat (1).BAB VMODALPasal 8(1) Modal Dasar PD BPR Kota Bandung ditetapkan sebesarRp. 100.000.000.000,00 (Seratus Milyar Rupiah).(2) Modal Disetor untuk memenuhi Modal Dasar sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dilakukan secara bertahap danditetapkan dengan Keputusan Wali<strong>kota</strong> yang dianggarkandalam APBD.(3) Modal …
7(3) Modal Disetor sampai dengan tanggal 31 Desember 2010adalah sebesar Rp.68.040.794.540,- (enam puluh delapanmilyar empat puluh juta tujuh ratus sembilan puluh empatribu lima ratus empat puluh rupiah).(4) Modal PD BPR Kota Bandung merupakan kekayaan Daerahyang dipisahkan.(5) Sumber dana penambahan setoran modal dari PemerintahDaerah terlebih dahulu dianggarkan dalam APBD.Pasal 9Perubahan Modal Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Daerah.BAB VIORGAN PD BPR KOTA BANDUNGPasal 10(1) PD BPR Kota Bandung yang didirikan oleh PemerintahDaerah didukung dengan Pengurus dan kepegawaian.(2) Pengurus PD BPR Kota Bandung sebagaimana diaksud padaayat (1), terdiri dari:a. Wali<strong>kota</strong> selaku pemilik modal;b. Dewan Pengawas;c. Direksi.(3) Susunan organisasi dan tata kerja PD BPR Kota Bandungditetapkan dengan Keputusan Direksi dengan persetujuanDewan Pengawas.BAB VIIKEWENANGAN WALIKOTAPasal 11(1) Wali<strong>kota</strong> memegang kekuasaan tertinggi dan segalawewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi/DewanPengawas.(2) Wali<strong>kota</strong> bertindak selaku RUPS.(3) Wali<strong>kota</strong> dapat memberikan kuasa dengan hak substitusikepada pejabat Pemerintah Daerah untuk mewakilinyasebagai pemegang saham.(4) Pihak …
8(4) Pihak yang menerima kuasa dengan hak substitusisebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus mendapatpersetujuan Wali<strong>kota</strong> untuk mengambil keputusan mengenai:a. perubahan anggaran dasar;b. perubahan jumlah modal;c. pengalihan aset tetap;d. penggunaan laba;e. investasi dan pembiayaan jangka panjang;f. kerjasama BPR Daerah Kota Bandung;g. pengesahan rencana kerja dan anggaran tahunan; danh. penggabungan, peleburan, pengambilalihan danpembubaran BPR Daerah Kota Bandung.BAB VIIIDEWAN PENGAWASBagian KesatuTugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggung JawabPasal 12Dewan pengawas mempunyai tugas menetapkan kebijakanumum, melaksanakan pengawasan, pengendalian danpembinaan terhadap PD BPR Kota Bandung.Pasal 13(1) Pengawasan dilakukan Dewan Pengawas untuk pengendaliandan pembinaan terhadap cara penyelenggaraan tugas Direksi.(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakanpengawasan kedalam tanpa mengurangi kewenanganpengawasan dari instansi pengawasan di luar PD BPR KotaBandung.(3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukansecara:a. periodik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan; danb. sewaktu-waktu apabila dipandang perlu.(4) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandalam bentuk petunjuk dan pengarahan kepada Direksidalam pelaksanaan tugas.(5) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandalam bentuk meningkatkan dan menjaga kelangsungan PDBPR Kota Bandung.Pasal ...
9Pasal 14Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal13, Dewan Pengawas mempunyai fungsi:a. penyusunan tata cara pengawasan dan pengelolaan PD BPRKota Bandung;b. pelaksanaan pengawasan atas pengurusan PD BPR KotaBandung;c. penetapan kebijakan anggaran dan keuangan PD BPR KotaBandung; dand. pembinaan dan pengembangan PD BPR Kota Bandung.Pasal 15Dewan Pengawas mempunyai wewenang:a. menyampaikan rencana kerja tahunan dan anggaran PD BPRKota Bandung yang disusun oleh direksi kepada Wali<strong>kota</strong>untuk mendapatkan pengesahan;b. meneliti neraca dan laporan laba rugi yang disampaikanDireksi untuk mendapat pengesahan Wali<strong>kota</strong>;c. memberikan pertimbangan dan saran, diminta atau tidakdiminta kepada Wali<strong>kota</strong> untuk perbaikan danpengembangan PD BPR Kota Bandung;d. meminta keterangan Direksi mengenai hal-hal yangberhubungan dengan pengawasan dan pengelolaan PD BPRKota Bandung;e. mengusulkan pemberhentian sementara anggota Direksikepada Wali<strong>kota</strong>; danf. menunjuk seorang atau beberapa ahli untuk melaksanakantugas tertentu.Pasal 16(1) Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas, fungsi danwewenang bertanggung jawab kepada Wali<strong>kota</strong>.(2) Pertanggungjawaban Dewan Pengawas dilakukan secaratertulis yang ditandatangani oleh Ketua dan anggota DewanPengawas.Pasal 17(1) Ketua Dewan Pengawas mempunyai tugas:a. memimpin semua kegiatan anggota Dewan Pengawas;b. menyusun …
10b. menyusun program kerja pelaksanaan tugasnya sesuaidengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Wali<strong>kota</strong>;c. memimpin rapat Dewan Pengawas; dand. membina dan meningkatkan tugas para anggota DewanPengawas.(2) Anggota Dewan Pengawas mempunyai tugas:a. membantu Ketua Dewan Pengawas dalam melaksanakantugasnya menurut bidang yang telah ditetapkan olehKetua Dewan Pengawas; danb. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh KetuaDewan Pengawas.Pasal 18(1) Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, DewanPengawas sewaktu-waktu dapat mengadakan rapat ataspermintaan Ketua Dewan Pengawas.(2) Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin olehKetua Dewan Pengawas atau anggota yang ditunjuk olehKetua Dewan Pengawas dan dianggap sah apabila dihadirisekurang-kurangnya 2 (dua) anggota Dewan Pengawas.Pasal 19(1) Rapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 untukmemperoleh keputusan dilakukan atas dasar musyawarahdan mufakat.(2) Apabila dalam rapat tidak diperoleh kata mufakatsebagaimana dimaksud pada ayat (1), pimpinan rapat dapatmenunda rapat paling lama 3 (tiga) hari.(3) Penundaan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapatdilakukan paling banyak 2 (dua) kali.(4) Dalam hal rapat setelah ditunda sampai 2 (dua) kalisebagaimana dimaksud pada ayat (3) masih belum diperolehkata mufakat, keputusan diambil oleh Ketua DewanPengawas setelah berkonsultasi dengan Wali<strong>kota</strong> danmemperhatikan pendapat para anggota Dewan Pengawas.Pasal 20(1) Rapat antara Dewan Pengawas dengan Direksi dapatdiadakan paling sedikit 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahunatas undangan Ketua Dewan Pengawas.(2) Apabila …
11(2) Apabila perlu rapat antara Dewan Pengawas dengan Direksidapat diadakan sewaktu-waktu atas undangan Ketua DewanPengawas atau atas permintaan Direksi.Pasal 21(1) Dewan Pengawas wajib memberikan laporan secaraberkala/periodik kepada Wali<strong>kota</strong> mengenai pelaksanaantugasnya paling sedikit sekali dalam 6 (enam) bulan dantembusannya disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri.(2) Dewan Pengawas wajib memberikan laporan secaraberkala/periodik kepada Bank Indonesia setempat mengenaipelaksanaan rencana kerja tahunan dan anggaran PD BPRKota Bandung paling sedikit sekali dalam 6 (enam) bulan.(3) Dewan Pengawas wajib mempresentasikan hasilpengawasannya apabila diminta Bank Indonesia.Pasal 22(1) Untuk membantu kelancaran tugas Dewan Pengawas, dapatdibentuk Sekretariat Dewan Pengawas atas biaya PD BPRKota Bandung yang beranggotakan paling banyak 2 (dua)orang.(2) Anggota Sekretariat Dewan Pengawas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tidak boleh berasal dari pegawai PD BPR KotaBandung.(3) Pembentukan Sekretariat Dewan Pengawas sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkan efisiensipembiayaan PD BPR Kota Bandung.Bagian KeduaPengangkatanPasal 23(1) Anggota Dewan Pengawas berjumlah 3 (tiga) orang dan salahsatu diantaranya diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas.(2) Proses pencalonan, pemilihan dan pengangkatan DewanPengawas dilaksanakan oleh Wali<strong>kota</strong> untuk masa jabatanpaling lama 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali palingbanyak 2 (dua) kali.(3) Anggota …
12(3) Anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat(2) adalah warga negara Indonesia yang dipilih, diangkat dandiberhentikan oleh Wali<strong>kota</strong> setelah mendapat pertimbanganDPRD.(4) Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)melengkapi hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Seleksi,yang dituangkan dalam Keputusan Pimpinan DPRD(5) Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja setelah penyampaiandaftar calon Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud ayat (2)dan ayat (3) DPRD tidak memberikan pertimbangan, makaWali<strong>kota</strong> dapat langsung menetapkan calon tersebut(6) Anggota Dewan Pengawas hanya merangkap jabatan sebagaiPengawas paling banyak pada 2 (dua) BPR atau 1 (satu) BankUmum.(7) Wali<strong>kota</strong>, Wakil Wali<strong>kota</strong> dan Pegawai Negeri Sipil tidak bolehmenjabat sebagai Dewan Pengawas.Pasal 24(1) Untuk dapat diangkat menjadi anggota Dewan Pengawasharus menyediakan waktu untuk melaksanakan tugasdengan memenuhi persyaratan:a. integritas;b. kompetensi;c. reputasi keuangan;d. psikologis, dane. persyaratan yang ditentukan dalam <strong>peraturan</strong> perundangundangan.(2) Anggota Dewan Pengawas diutamakan bertempat tinggal diwilayah kerja PD BPR Kota Bandung.(3) Anggota Dewan Pengawas wajib memperoleh persetujuan dariBank Indonesia sebelum diangkat dan mendudukijabatannya.Pasal 25(1) Persyaratan Integritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24ayat (1) huruf a meliputi:a. memiliki akhlak dan moral yang baik;b. memiliki ...
13b. memiliki komitmen untuk mematuhi <strong>peraturan</strong>perundang-undangan;c. memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembanganoperasional PD BPR Kota Bandung yang sehat; dand. tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus (DTL).(2) Persyaratan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal24 ayat (1) huruf b meliputi:a. memiliki pengetahuan di bidang perbankan yang memadaidan relevan dengan jabatannya; danb. memiliki pengalaman di bidang perbankan.(3) Persyaratan reputasi keuangan sebagaimana dimaksud dalamPasal 24 ayat (1) huruf c meliputi:a. tidak termasuk dalam daftar kredit macet; danb. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggotaDewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkansuatu <strong>perusahaan</strong> dinyatakan pailit, dalam waktu 5 (lima)tahun sebelum dicalonkan.(4) Persyaratan Psikologis sebagaimana dimaksud dalam Pasal24 ayat (1) huruf d adalah yang bersangkutan memilikitingkat kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yangmemadai untuk melaksanakan tugas.Pasal 26(1) Anggota Dewan Pengawas dilarang mempunyai hubungankeluarga dengan:a. anggota Dewan Pengawas lainnya dalam hubungansebagai orang tua termasuk mertua, anak termasukmenantu, saudara kandung termasuk ipar dansuami/istri; danb. anggota Direksi dalam hubungan sebagai orang tua, anakdan suami/istri, mertua, menantu, dan saudara kandung.(2) Dewan Pengawas tidak boleh mempunyai kepentingan pribadilangsung atau tidak langsung pada PD BPR Kota Bandungatau Badan Hukum/Perorangan yang diberi kredit oleh PDBPR Kota Bandung.Pasal …
14Pasal 27(1) Pengajuan calon anggota Dewan Pengawas disampaikanpaling lama 90 (sembilan puluh) hari kerja sebelum masajabatan anggota Dewan Pengawas yang lama berakhir.(2) Tata cara pengajuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib mengikuti ketentuan Bank Indonesia.(3) Keputusan Wali<strong>kota</strong> mengenai pengangkatan anggota DewanPengawas disampaikan kepada Pimpinan Bank Indonesiasetempat dan Menteri Dalam Negeri paling lama 10 (sepuluh)hari kerja setelah ditandatangani.Bagian KetigaPenghasilan dan PenghargaanPasal 28(1) Dewan Pengawas diberikan honorarium sebesar:a. Ketua Dewan Pengawas, paling banyak 40 % (empat puluhpersen) dari penghasilan Direktur Utama; danb. Anggota Dewan Pengawas, paling banyak 80 % (delapanpuluh persen) dari honorarium Ketua Dewan Pengawas.(2) Ketua Dewan Pengawas dan anggota Dewan Pengawasmemperoleh jasa produksi sesuai dengan ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat (1).(3) Dewan Pengawas membayar pajak penghasilan atas beban PDBPR Kota Bandung.Pasal 29(1) Dewan Pengawas mendapat uang jasa pengabdian dari labasebelum dipotong pajak, setelah diaudit dari tahun sebelumakhir masa jabatannya paling banyak 40 % (empat puluhpersen) dari yang diterima oleh anggota Direksi denganperbandingan penerimaan honorarium sebagaimanadimaksud dalam Pasal 28 ayat (1).(2) Untuk Dewan Pengawas yang diberhentikan dengan hormatsebelum masa jabatannya berakhir, mendapat jasapengabdian dengan syarat telah menjalankan tugasnya palingsedikit 1 (satu) tahun.(3) Besarnya uang jasa pengabdian sebagaimana dimaksud padaayat (2) didasarkan atas perhitungan lamanya bertugas dibagimasa jabatan yang ditentukan.Bagian …
15Bagian KeempatPemberhentian AnggotaPasal 30(1) Anggota Dewan Pengawas berhenti karena:a. masa jabatannya berakhir; danb. meninggal dunia.(2) Anggota Dewan Pengawas dapat diberhentikan oleh Wali<strong>kota</strong>,dengan alasan :a. permintaan sendiri;b. alih tugas/jabatan/reorganisasi;c. melakukan tindakan yang merugikan PD BPR KotaBandung;d. melakukan tindakan atau bersikap yang ber<strong>tentang</strong>andengan kepentingan Daerah atau Negara;e. tidak dapat melaksanakan tugasnya secara wajar; danf. tidak memenuhi syarat sebagai anggota Dewan Pengawassesuai ketentuan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan.Pasal 31(1) Anggota Dewan Pengawas yang diduga melakukan perbuatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) huruf c, hurufd dan huruf e diberhentikan sementara oleh Wali<strong>kota</strong>.(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Wali<strong>kota</strong> memberitahukan secara tertulis kepada yangbersangkutan disertai alasan-alasannya.Pasal 32(1) Paling lama 1 (satu) bulan sejak pemberhentian sementarasebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Wali<strong>kota</strong>melaksanakan rapat yang dihadiri oleh anggota DewanPengawas untuk menetapkan pemberhentian ataurehabilitasi.(2) Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) anggota Dewan Pengawas tidak hadir tanpaalasan yang sah, yang bersangkutan dianggap menerimakeputusan yang ditetapkan dalam rapat.(3) Apabila dalam rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)anggota Dewan Pengawas tidak hadir tanpa alasan yang sah,yang bersangkutan dianggap menerima keputusan yangditetapkan dalam rapat.(4) Keputusan …
16(4) Keputusan rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (3)ditetapkan dengan Keputusan Wali<strong>kota</strong>.(5) Dalam hal perbuatan yang dilakukan oleh anggota DewanPengawas merupakan tindak pidana, yang bersangkutandiberhentikan dengan tidak hormat.Pasal 33(1) Anggota Dewan Pengawas yang diberhentikan, paling lama 15(lima belas) hari kerja sejak diterima Keputusan Wali<strong>kota</strong>mengenai pemberhentiannya dapat mengajukan keberatansecara tertulis kepada Wali<strong>kota</strong>.(2) Paling lama 2 (dua) bulan sejak diterima permohonankeberatan, Wali<strong>kota</strong> harus mengambil keputusan.(3) Apabila dalam waktu 2 (dua) bulan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) Wali<strong>kota</strong> tidak mengambil keputusan,Keputusan Wali<strong>kota</strong> mengenai pemberhentian batal demihukum dan yang bersangkutan melaksanakan tugas kembalisebagaimana mestinya.Bagian KelimaPengunduran Diri Anggota Dewan PengawasPasal 34Apabila anggota Dewan Pengawas mengundurkan diri sebelumberakhir masa jabatannya maka kepada yang bersangkutandikenakan sanksi administrasi berupa pengembalian honorariumselama menjabat sebagai Dewan Pengawas dan denda sebesar 6(enam) bulan honorarium.BAB IXDIREKSIBagian PertamaTugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggung JawabPasal 35(1) Direksi mempunyai tugas menyusun perencanaan,melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap seluruhkegiatan operasional PD BPR Kota Bandung.(2) Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapatmengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam upayapengembangan PD BPR Kota Bandung.Pasal 36 …
17Pasal 36Direksi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 35, mempunyai fungsi:a. pelaksanaan manajemen PD BPR Kota Bandung berdasarkankebijakan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas;b. penetapan kebijakan untuk melaksanakan pengurusan danpengelolaan PD BPR Kota Bandung berdasarkan kebijakanumum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas;c. penyusunan dan penyampaian Rencana Kerja Tahunan danAnggaran PD BPR Kota Bandung kepada Wali<strong>kota</strong> melaluiDewan Pengawas yang meliputi kebijakan di bidangorganisasi, perencanaan, perkreditan, keuangan,kepegawaian, umum, dan pengawasan untuk mendapatkanpengesahan;d. penyusunan dan penyampaian laporan perhitungan hasilusaha dan kegiatan PD BPR Kota Bandung setiap 3 (tiga)bulan sekali kepada Wali<strong>kota</strong> melalui Dewan Pengawas; dane. penyusunan dan penyampaian laporan tahunan yang terdiriatas Neraca dan Laporan Laba Rugi kepada Wali<strong>kota</strong> untukmendapat pengesahan melalui Dewan Pengawas.Pasal 37Direksi mempunyai wewenang:a. mengurus kekayaan PD BPR Kota Bandung;b. mengangkat dan memberhentikan pegawai PD BPR KotaBandung berdasarkan Peraturan Kepegawaian PD BPR KotaBandung yang bersangkutan;c. menetapkan susunan organisasi dan tata kerja PD BPR KotaBandung dengan persetujuan Dewan Pengawas;d. mewakili PD BPR Kota Bandung di dalam dan diluarpengadilan;e. menunjuk seorang kuasa atau lebih untuk melakukanperbuatan hukum tertentu mewakili PD BPR Kota Bandung,apabila dipandang perlu;f. membuka Kantor Cabang atau Kantor Kas berdasarkanpersetujuan Wali<strong>kota</strong> atas pertimbangan Dewan Pengawasdan berdasarkan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan;g. membeli ...
18g. membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan ataumelepaskan hak atas asset milik PD BPR Kota Bandungberdasarkan persetujuan Wali<strong>kota</strong> atas pertimbangan DewanPengawas; danh. menetapkan biaya perjalanan dinas Dewan Pengawas danDireksi serta pegawai PD BPR Kota Bandung.Pasal 38(1) Direksi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangsebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Pasal 36 dan Pasal37 bertanggung jawab kepada Wali<strong>kota</strong> melalui DewanPengawas.(2) Pertanggungjawaban Direksi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan secara tertulis yang ditandatangani olehanggota Direksi.Pasal 39(1) Direktur Utama mempunyai tugas menyelenggarakanperencanaan dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Direksiserta melakukan pembinaan dan pengendalian atas UnitKerja PD BPR Kota Bandung.(2) Direktur mempunyai tugas pembinaan dan pengendalian atasUnit Kerja PD BPR Kota Bandung.(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2), masing-masing Direksi mempunyaikewenangan yang diatur dalam Peraturan Direksi.(4) Apabila semua anggota Direksi terpaksa tidak berada ditempat/berhalangan lebih dari 6 (enam) hari kerja, Direksimenunjuk 1 (satu) orang Pejabat Struktural PD BPR KotaBandung sebagai pelaksana tugas Direksi.(5) Penunjukan Pejabat Stuktural PD BPR Kota Bandung,sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dalamKeputusan Direksi dan diketahui oleh Dewan Pengawas.(6) Keputusan Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5)ditetapkan paling lama 15 (lima belas) hari kerja.Bagian Kedua …
19Bagian KeduaPengangkatanPasal 40(1) Untuk dapat diangkat menjadi anggota Direksi harusmenyediakan waktu untuk melaksanakan tugas denganmemenuhi persyaratan:a. integritas;b. kompetensi;c. reputasi keuangan;d. psikologis; dane. persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan DaerahPendirian PD BPR Kota Bandung.(2) Selain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud padaayat (1), juga harus memenuhi persyaratan khusus.(3) Anggota Direksi wajib memperoleh persetujuan dari BankIndonesia sebelum diangkat dan menduduki jabatannya.Pasal 41(1) Persyaratan integritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40ayat (1) huruf a, meliputi:a. memiliki akhlak dan moral yang baik;b. memiliki komitmen untuk mematuhi <strong>peraturan</strong>perundang-undangan;c. memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembanganoperasional PD BPR Kota Bandung yang sehat; dand. tidak termasuk dalam Daftar Tidak Lulus (DTL).(2) Persyaratan kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal40 ayat (1) huruf b, meliputi:a. pengetahuan di bidang perbankan yang memadaidibuktikan dengan sertifikat kelulusan dari lembagasertifikasi;b. pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan/ataubidang keuangan; danc. kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategisdalam rangka pengembangan PD BPR Kota Bandung yangsehat.(3) Persyaratan reputasi keuangan sebagaimana dimaksud dalamPasal 40 ayat (1) huruf c, meliputi:a. tidak …
20a. tidak termasuk dalam daftar kredit macet; danb. tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggotaDireksi yang dinyatakan bersalah menyebabkan<strong>perusahaan</strong> dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahunsebelum dicalonkan.(4) Persyaratan psikologis sebagaimana dimaksud dalam Pasal40 ayat (1) huruf d adalah yang bersangkutan memilikitingkat kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yangmemadai untuk melaksanakan tugas.(5) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40ayat (1), antara lain:a. Daftar Penilaian Prestasi Kerja (DPPK) terakhir dengannilai rata-rata baik atau keterangan dari Instansi calonyang meliputi loyalitas, disiplin, tanggung jawab, kejujurandan kepemimpinan;b. memiliki latar belakang pendidikan paling rendahsetingkat D-3 atau Sarjana Muda atau transkip nilai telahmenyelesaikan 110 SKS dalam pendidikan S-1;c. memiliki pengalaman kerja di bidang perbankan palingsedikit 2 (dua) tahun;d. usia paling tinggi 55 tahun pada saat dilantik;e. menyediakan waktu yang penuh untuk melaksanakantugasnya; danf. syarat-syarat lain yang ditentukan sesuai dengankebutuhan Daerah berdasarkan <strong>peraturan</strong> perundangundangan.Pasal 42(1) Anggota Direksi diutamakan dari PD BPR Kota Bandung.(2) Anggota Direksi harus bertempat tinggal di wilayah kerja PDBPR Kota Bandung.Pasal 43(1) Anggota Direksi dilarang mempunyai hubungan keluargadengan:a. anggota Direksi lainnya dalam hubungan sebagai orangtua termasuk mertua, anak termasuk menantu, saudarakandung termasuk ipar dan suami/istri; danb. Dewan ...
21b. Dewan Pengawas dalam hubungan sebagai orang tua,anak dan suami/istri, mertua, menantu, dan saudarakandung.(2) Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggotaDireksi atau pejabat eksekutif pada lembaga perbankan atau<strong>perusahaan</strong> atau lembaga lain.(3) Anggota Direksi tidak boleh mempunyai kepentingan pribadisecara langsung atau tidak langsung pada PD BPR KotaBandung atau Badan Hukum/Perorangan yang diberi kreditoleh PD BPR Kota Bandung.Pasal 44(1) Anggota Direksi berjumlah paling sedikit 2 (dua) orang danpaling banyak 3 (tiga) orang.(2) Apabila anggota Direksi terdiri dari 2 (dua) atau 3 (tiga)Direktur, salah seorang diantaranya diangkat sebagaiDirektur Utama.(3) Anggota Direksi diangkat oleh Wali<strong>kota</strong> untuk masa jabatanpaling lama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali.(4) Anggota Direksi adalah warga negara Indonesia yang diangkatdan diberhentikan oleh Wali<strong>kota</strong> setelah mendengarpertimbangan DPRD.(5) Pertimbangan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dituangkan dalam bentuk Keputusan DPRD.Pasal 45(1) Proses pengangkatan anggota Direksi dilaksanakan sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia.(2) Proses pengangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh Wali<strong>kota</strong> paling lama 90 (sembilan puluh)hari kerja sebelum masa jabatan anggota Direksi berakhir.Pasal 46Pengangkatan anggota Direksi dilaporkan oleh Direksi kepadaBank Indonesia paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelahpengangkatan.Pasal 47(1) Anggota Direksi dilantik dan diambil sumpah jabatan olehWali<strong>kota</strong> atau pejabat yang ditunjuk oleh Wali<strong>kota</strong>.(2) Pelantikan …
22(2) Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 14 (empatbelas) hari kerja sejak Keputusan Wali<strong>kota</strong> mengenaiPengangkatan Anggota Direksi.Bagian KetigaPenunjukan Pejabat SementaraPasal 48(1) Apabila sampai berakhirnya masa jabatan anggota Direksi,pengangkatan anggota Direksi baru masih dalam prosespenyelesaian, Wali<strong>kota</strong> dapat menunjuk/mengangkat AnggotaDireksi yang lama atau seorang Pejabat Struktural PD BPRKota Bandung sebagai pejabat sementara.(2) Pengangkatan pejabat sementara sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Wali<strong>kota</strong>.(3) Keputusan Wali<strong>kota</strong> sebagaimana dimaksud pada ayat (2)berlaku sampai akhir masa jabatan direksi yang lama.(4) Pejabat sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidakdilakukan pelantikan dan sumpah jabatan.(5) Pejabat sementara diberikan penghasilan sesuai kemampuanPD BPR Kota Bandung, setelah memperoleh persetujuanDewan Pengawas.Bagian KeempatHak, Penghasilan dan PenghargaanPasal 49(1) Anggota Direksi diberikan penghasilan yang meliputi:a. Gaji pokok yang besarnya:1. Direktur Utama paling banyak 2,5 (dua koma lima)dikalikan gaji pokok tertinggi pada daftar skala gajipokok pegawai; dan2. Direktur paling banyak 80% (delapan puluh persen)dari gaji pokok yang diterima oleh Direktur Utama.b. Tunjangan Istri/Suami, anak dan tunjangan kemahalansesuai ketentuan yang berlaku bagi pegawai; danc. Tunjangan jabatan yang besarnya paling banyak 1 (satu)kali gaji pokok.(2) Anggota ...
23(2) Anggota Direksi mendapat fasilitas:a. perawatan/tunjangan kesehatan yang layak termasukistri/suami dan anak sesuai dengan ketentuan yangditetapkan Direksi dan kemampuan PD BPR KotaBandung;b. rumah dinas lengkap dengan perabotan standar ataupengganti sewa rumah sesuai dengan kemampuan PD BPRKota Bandung;c. kendaraan dinas sesuai dengan kemampuan PD BPR KotaBandung;d. setiap bulan kepada Direktur Utama, dapat diberikan danapenunjang operasional yang besarnya paling banyak 1(satu) kali gaji sebulan; dane. dana representasi yang besarnya paling banyak 75% (tujuhpuluh lima persen) dari jumlah gaji pokok Direksi 1 (satu)tahun lalu, yang penggunaannya diatur oleh Direksi secaraefisien dan efektif untuk pengembangan PD BPR KotaBandung.(3) Anggota Direksi memperoleh jasa produksi sesuai dengankemampuan PD BPR Kota Bandung.(4) Pemberian penghasilan dan fasilitas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan atas ketentuan bahwajumlah honorarium untuk Dewan Pengawas, gaji Direksi, gajiPegawai dan biaya tenaga kerja lainnya tidak melebihi 30%(tiga puluh persen) dari total pendapatan atau 40% (empatpuluh persen) dari total biaya berdasarkan realisasi tahunanggaran yang lalu.(5) Pemberian penghasilan dan fasilitas sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2) didasarkan atas ketentuan bahwajumlah honorarium untuk Dewan Pengawas, gaji Direksi, gajiPegawai dan biaya tenaga kerja lainnya tidak melebihi 40 %(empat puluh persen) dari total biaya berdasarkan realisasitahun anggaran yang lalu, bagi PD BPR Kota Bandung yangmemiliki total aset sampai dengan 4 (empat) milyar rupiah.(6) Direksi …
24(6) Direksi PD BPR Kota Bandung membayar pajak penghasilanatas beban PD BPR Kota Bandung.Pasal 50(1) Anggota Direksi memperoleh hak cuti meliputi:a. cuti tahunan diberikan selama 12 (dua belas) hari kerja;b. cuti besar diberikan selama 2 (dua) bulan untuk setiapakhir masa jabatan;c. cuti lain sesuai ketentuan <strong>peraturan</strong> perundangundangan.(2) Dalam hal permohonan cuti besar sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf b tidak dikabulkan, kepada Direksidiberikan penggantian dalam bentuk uang sebesar 2 (dua)kali penghasilan bulan terakhir.(3) Anggota Direksi yang menjalankan cuti sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tetap diberikan penghasilan penuh.Pasal 51(1) Anggota Direksi setiap akhir masa jabatan mendapat uangjasa pengabdian yang besarnya 5 % (lima persen) dihitungdari laba sebelum dipotong pajak setelah diaudit dari tahunsebelum akhir masa jabatannya dengan perbandinganDirektur mendapat 80 % (delapan puluh persen) dari DirekturUtama.(2) Anggota Direksi yang diberhentikan dengan hormat sebelummasa jabatannya berakhir mendapat uang jasa pengabdiansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan syarat telahmenjalankan tugasnya selama paling sedikit 1 (satu) tahundengan perhitungan lamanya bertugas dibagi dengan masajabatan kali 5 % (lima persen) dihitung dari laba sebelumdipotong pajak setelah diaudit dari tahun sebelum tugasnyaberakhir.Bagian KelimaPemberhentian AnggotaPasal 52(1) Anggota Direksi berhenti, karena:a. masa jabatannya berakhir; danb. meninggal dunia.(2) Anggota …
25(2) Anggota Direksi dapat diberhentikan oleh Wali<strong>kota</strong>, karena:a. permintaan sendiri;b. reorganisasi;c. melakukan tindakan yang merugikan PD BPR KotaBandung;d. melakukan tindakan atau bersikap yang ber<strong>tentang</strong>andengan kepentingan Daerah atau Negara;e. tidak mematuhi syarat sebagai anggota Direksi sesuaiketentuan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan.Pasal 53(1) Anggota Direksi yang diduga melakukan perbuatansebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (2) huruf c, hurufd, dan huruf e diberhentikan sementara oleh Wali<strong>kota</strong> atasusul Dewan Pengawas.(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Wali<strong>kota</strong> memberitahukan secara tertulis kepada yangbersangkutan disertai alasan-alasannya.Pasal 54(1) Paling lambat 1 (satu) bulan sejak pemberhentian sementara,Dewan Pengawas melakukan sidang yang dihadiri olehanggota Direksi untuk menetapkan yang bersangkutandiberhentikan atau direhabilitasi.(2) Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan Dewan Pengawas belummelakukan sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),surat pemberhentian sementara batal demi hukum dan yangbersangkutan melaksanakan tugas kembali sebagaimanamestinya.(3) Apabila dalam persidangan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) anggota Direksi tidak hadir tanpa alasan yang sah, yangbersangkutan dianggap menerima keputusan yang ditetapkanoleh Dewan Pengawas.(4) Keputusan Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud padaayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Wali<strong>kota</strong>.(5) Apabila perbuatan yang dilakukan oleh anggota Direksimerupakan tindak pidana, yang bersangkutan diberhentikandengan tidak hormat.Pasal 55 …
26Pasal 55(1) Anggota Direksi yang diberhentikan dapat mengajukankeberatan secara tertulis kepada Wali<strong>kota</strong> paling lambat 15(lima belas) hari kerja sejak Keputusan Wali<strong>kota</strong> mengenaipemberhentiannya diterima.(2) Paling lambat 2 (dua) bulan sejak diterimanya pernohonankeberatan, Wali<strong>kota</strong> harus mengambil keputusan keberatan.(3) Apabila dalam waktu 2 (dua) bulan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) Wali<strong>kota</strong> belum mengambil keputusan,keputusan Wali<strong>kota</strong> mengenai pemberhentian batal demihukum dan yang bersangkutan melaksanakan tugas kembalisebagaimana mestinya.Bagian KeenamPengunduran Diri Anggota DireksiPasal 56Apabila anggota direksi mengundurkan diri sebelum berakhirmasa jabatannya maka kepada yang bersangkutan dikenakansanksi administrasi berupa pengembalian gaji, tunjangan danpendapatan lainnya yang diterima selama menjabat sebagaianggota direksi dan denda sebesar 6 (enam) bulan gaji,tunjangan dan pendapatan lainnya.BAB XPEGAWAIBagian KesatuPengangkatanPasal 57(1) Pengangkatan pegawai Perusahaan Daerah Bank PerkreditanRakyat Kota Bandung harus memenuhi persyaratan:a. Warga Negara Indonesia;b. berkelakuan baik dan belum pernah dihukum;c. mempunyai pendidikan, kecakapan dan keahlian yangdiperlukan;d. dinyatakan sehat oleh dokter yang ditunjuk oleh Direksi;e. usia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun; danf. lulus ujian seleksi.(2) Dikecualikan …
27(2) Dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Pengangkatan pegawai Perusahaan Daerah Bank PerkreditanRakyat Kota Bandung untuk keahlian dan profesi tertentudiatur lebih lanjut oleh Direksi.(3) Pengangkatan pegawai ditetapkan berdasarkan Peraturan PDBPR Kota Bandung.Bagian KeduaPangkat dan Golongan RuangPasal 58Pangkat pegawai dan Golongan Ruang diatur dengan keputusanDireksi.Bagian KetigaHak-hak dan PenghasilanPasal 59(1) Setiap pegawai berhak atas gaji pokok, tunjangan-tunjangandan penghasilan lainnya yang sah berdasarkan kinerja,pangkat, golongan, jenis pekerjaan dan tanggung jawabnya.(2) Besarnya penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mengikuti ketentuan <strong>peraturan</strong> PD BPR Kota Bandung.(3) Pemberian hak pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi PD BPR KotaBandungPasal 60(1) Pegawai berhak mendapat cuti tahunan, cuti besar, cutinikah, cuti bersalin, cuti sakit dan cuti karena alasan pentingatau cuti menunaikan ibadah haji serta cuti diluartanggungan PD BPR Kota Bandung.(2) Ketentuan mengenai cuti tahunan, cuti besar, cuti nikah, cutibersalin, cuti sakit dan cuti karena alasan penting atau cutimenunaikan ibadah haji serta cuti di luar tanggungan PDBPR Kota Bandung diatur dengan Keputusan Direksi.Pasal 61Pegawai berhak atas jaminan hari tua, jaminan kesehatan yangdananya dihimpun dari usaha PD BPR Kota Bandung atau iuranpegawai PD BPR Kota Bandung yang besaran dan teknispelaksanaannya ditetapkan dengan Keputusan Direksi.Pasal 62 …
28Pasal 62Pegawai PD BPR Kota Bandung membayar pajak penghasilanatas beban PD BPR Kota Bandung.BAB XPERENCANAAN DAN PELAPORANBagian KesatuRencana Jangka PanjangPasal 63(1) Direksi wajib menyusun rencana strategis PD BPR KotaBandung jangka panjang yang dicapai dalam jangka waktu 4(empat) tahun.(2) Rancangan rencana jangka panjang sebagaimana dimaksudpada ayat (1) paling sedikit memuat:a. nilai dan harapan pemangku kepentingan (stake holder);b. visi dan misi;c. analisa kondisi internal dan eksternal;d. sasaran dan inisiatif strategi;e. program 4 (empat) tahunan; danf. proyeksi keuangan.(3) Rancangan rencana jangka panjang yang telahditandatangani bersama Dewan Pengawas disampaikankepada Wali<strong>kota</strong> untuk mendapatkan pengesahan.Bagian KeduaRencana Kerja dan Anggaran TahunanPasal 64(1) Direksi PD BPR Kota Bandung wajib menyusun rencana kerjadan anggaran tahunan PD BPR Kota Bandung yangmerupakan penjabaran tahunan dari Rencana JangkaPanjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 paling lambat1 (satu) bulan sebelum tahun buku berakhir.(2) Rencana kerja dan anggaran tahunan PD BPR Kota Bandungsebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:a. rencana rinci program kerja dan anggaran tahunan; danb. hal-hal lain yang memerlukan Keputusan Wali<strong>kota</strong>.(3) Rancangan …
29(3) Rancangan rencana kerja dan anggaran tahunan PD BPRKota Bandung yang telah ditandatangani bersama DewanPengawas, disampaikan kepada Wali<strong>kota</strong> untuk mendapatkanpengesahan.Pasal 65(1) Perubahan rencana kerja dan anggaran tahunan PD BPR KotaBandung dalam tahun buku yang bersangkutan harusmendapat pengesahan Wali<strong>kota</strong>.(2) Rencana kerja dan anggaran tahunan PD BPR Kota Bandungyang telah mendapat pengesahan Wali<strong>kota</strong> disampaikankepada Pimpinan Bank Indonesia setempat.(3) Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan PD BPRKota Bandung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat(3) menjadi kewenangan Direksi.Bagian KetigaLaporan PD BPR Kota BandungPasal 66(1) Laporan PD BPR Kota Bandung disusun oleh Direksi dandilaporkan kepada Wali<strong>kota</strong> melalui Dewan Pengawas.(2) Laporan PD BPR Kota Bandung terdiri dari :a. Laporan Bulanan;b. Laporan Triwulan;c. Laporan Semesteran;d. Laporan Tahunan;e. Laporan yang diminta oleh Wali<strong>kota</strong> dan/atau DewanPengawas; danf. Laporan lain sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia(3) Direksi menyampaikan perhitungan tahunan yang terdiri darineraca dan laporan laba rugi yang telah diaudit oleh AkuntanPublik kepada Dewan Pengawas dan diteruskan kepadaWali<strong>kota</strong> paling lambat 4 (empat) bulan setelah berakhirtahun buku untuk mendapat pengesahan.(4) Direksi wajib membuat laporan tahunan mengenaiperkembangan usaha PD BPR Kota Bandung yang telahdisahkan untuk disampaikan kepada Wali<strong>kota</strong> dengantembusan kepada Gubernur, Menteri Dalam Negeri danPimpinan Bank Indonesia;(5) Direksi …
30(5) Direksi wajib mengumumkan laporan publikasi yang terdiridari neraca dan laporan laba rugi yang telah disahkan padapapan pengumuman PD BPR Kota Bandung.BAB XITAHUN BUKU DAN PENGGUNAAN LABAPasal 67(1) Tahun buku PD BPR Kota Bandung disamakan dengan tahuntakwim.(2) Laba tahun berjalan tidak dapat digunakan apabila saldolaba/rugi masih negatif secara akumulasi.(3) Penggunaan Laba tahun berjalan PD BPR Kota Bandungsetelah dikurangi pajak yang telah disahkan oleh Wali<strong>kota</strong>ditetapkan sebagai berikut:1. Bagian laba untuk Daerah 50 % (lima puluh persen);2. Cadangan Umum 15 % (lima belas persen);3. Cadangan Tujuan 15 % (lima belas persen);4. Dana Kesejahteraan danJasa Produksi20 % (dua puluh persen).(4) Bagian laba untuk Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat(3) angka 1 dianggarkan dalam penerimaan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran berikutnya.(5) Dana Kesejahteraan dan Jasa Produksi sebagaimanadimaksud pada ayat (3) angka 4 dianggarkan untukkesejahteraan direksi dan pegawai, perumahan pegawai, sertauntuk kepentingan lainnya yang peruntukan dan besarannyaditetapkan oleh direksi.BAB XIIPEMBINAANPasal 68(1) Wali<strong>kota</strong> melakukan pembinaan umum dan pengawasanterhadap PD BPR Kota Bandung.(2) Pembinaan teknis dan pengawasan terhadap PD BPR KotaBandung dilakukan oleh Bank Indonesia.BAB XIII …
31BAB XIIIKERJASAMAPasal 69(1) PD BPR Kota Bandung dapat melakukan kerjasama denganlembaga keuangan dan lembaga lainnya dalam usahapeningkatan modal, manajemen dan profesionalismeperbankan.(2) Ketentuan lebih lanjut <strong>tentang</strong> kerjasama sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Wali<strong>kota</strong>.BAB XIVASOSIASIPasal 70(1) PD BPR Kota Bandung menjadi anggota Perhimpunan BankPerkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah.(2) PD BPR Kota Bandung dapat memanfaatkan PerhimpunanBank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah sebagaiasosiasi yang menjembatani kegiatan kerjasama antar PDBPR, dan berkoordinasi dengan Instansi terkait.BAB XVPEMBUBARANPasal 71Pembubaran PD BPR Kota Bandung dilaksanakan sesuaiketentuan <strong>peraturan</strong> perundang-undangan.BAB XVIKETENTUAN PENUTUPPasal 72(1) Pada Saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku DewanPengawas maupun Direksi masih tetap melaksanakantugasnya sampai berakhir masa jabatannya.(2) Pada …
32(2) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, makaPeraturan Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2009<strong>tentang</strong> Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat KotaBandung sebagaimana telah diubah dengan PeraturanDaerah Kota Bandung Nomor 17 Tahun 2009 <strong>tentang</strong>Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 04Tahun 2009 <strong>tentang</strong> Perusahaan Daerah Bank PerkreditanRakyat Kota Bandung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.Pasal 73Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannyadalam Lembaran Daerah Kota Bandung.Ditetapkan di Bandungpada tanggal 13 Desember 2011WALIKOTA BANDUNG,TTD.DADA ROSADADiundangkan di Bandungpada tanggal 13 Desember 2011SEKRETARIS DAERAH KOTA BANDUNG,EDI SISWADILEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN 2011 NOMOR 15