09.07.2015 Views

Rencana Strategis (Renstra) - Pemerintah Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) - Pemerintah Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) - Pemerintah Kota Bandung

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20131.1 Latar BelakangBab IPendahuluanPerencanaan strategis (<strong>Renstra</strong>) merupakan langkah awal yang harus dilakukan olehinstansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi NegaraKesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dansinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya denganpotensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitaskinerjanya.Perencanaan strategis merupakan proses sistematis berkelanjutan dari pembuatankeputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuanantisipatif dan mengorganisasikan secara sistematis usaha-usaha melaksanakankeputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dansistematis. Menurut Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 bahwa perencanaan strategisadalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurunwaktu satu sampai dengan lima tahun, dengan memperhitungkan potensi, peluang dankendala.Dengan telah ditetapkannya Perda Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda No. 9Tahun 2009 tentang RPJMD <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2009-2013, maka Dinas Pemakamandan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> melakukan Revisi <strong>Renstra</strong> Tahun 2009 – 2013 agarterjadi singkronisasi dengan RPJMD <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2009-2013 sehingga targetRPJMD <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dapat tercapai.Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> merupakan SKPD yang berdiriberdasarkan Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> No. 13 Tahun 2009 tentang PembentukanI- 1


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013bagian integral dari tata ruang kota. Dengan kata lain penyediaan lahan pemakamanmemerlukan perhitungan yang cermat dan matang, sehingga keberadaannya akanmenjadi satu kesatuan dari penataan ruang kota. Dalam rangka akselerasipembangunan yang berkelanjutan melalui visi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2025 (<strong>Bandung</strong>Dignified City) yaitu “<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Bermartabat”, maka strategi dan kebijakan DinasPemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dalam pengembangan Pengelolaan RTHmengacu kepada misi RPJM <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang ke-4 (empat) yaitu “MeningkatkanKualitas Lingkungan Hidup <strong>Kota</strong>“.Misi tersebut merupakan upaya pemerintah kota untuk memenuhi kebutuhan dasarpenduduk mulai dari penyediaan air bersih baik secara kuantitas maupun kualitas,menyediakan sarana dan prasarana lingkungan yang memenuhi standar teknis/StandarPelayanan Minimal (SPM), meningkatkan kualitas udara, penataan ruang kota yangberkualitas, mengembangkan system transportasi yang dapat menjamin keselamatan,efisien, nyaman dan ramah lingkungan.Untuk mewujudkan misi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> tersebut di atas, Dinas Pemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> berkomitmen untuk menuangkannya dalam bentuk visi, misidan strategi dinas yang merupakan panduan bagi perumusan program dan kegiatanyang dirinci selama kurun 5 (lima) tahun yaitu periode 2009-2013. Dengan demikianlatar belakang penyusunan revisi <strong>Renstra</strong> Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> secara substantif adalah keinginan untuk mewujudkan visi dan melaksanakanmisi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.<strong>Renstra</strong> ini merupakan pedoman teknis operasional penyelenggaraan pemerintahdaerah, pengelolaan pembangunan, untuk mewujudkan pelayanan publik yang primaserta upaya untuk menciptakan “good governance” maupun akuntabilitas kinerja dinas.1.2 Landasan HukumLandasan hukum penyusunan <strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Dinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2009-2013 adalah :I- 3


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20131. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya AlamHayati dan Ekosistemnya2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan PerlindunganLingkungan Hidup;4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan <strong>Pemerintah</strong>Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang-Undang6. Undang-Udang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah;8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional;9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang <strong>Pemerintah</strong>an Daerah;sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan undang-undang Nomor 12tahun 2008;10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara<strong>Pemerintah</strong> Pusat dan Daerah;11. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025;12. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;13. Peraturan <strong>Pemerintah</strong> Nomor 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman;14. Peraturan <strong>Pemerintah</strong> Nomor 63 Tahun 2002 tentang hutan kota;15. Peraturan <strong>Pemerintah</strong> No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan <strong>Rencana</strong> PembangunanDaerah;16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan <strong>Pemerintah</strong> No. 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata CaraPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan <strong>Rencana</strong> PembangunanDaerah;17. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> No 02 Tahun 2001 tentang Kewenangan Daerah<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai Daerah Otonom;I- 4


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-201318. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 18 Tahun 2011 tentang <strong>Rencana</strong> TataRuang Wilayah (RTRW) <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2011-2031;19. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 03 Tahun 2005 tentang PenyelenggaraanKetertiban, Kebersihan, dan Keindahan sebagaimana telah diubah denganPeraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 11 Tahun 2005;20. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan <strong>Pemerintah</strong> Daerah <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong>;21. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukandan Susunan Organisasi Dinas Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 13 Tahun 2009;22. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, TataCara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan <strong>Rencana</strong> Pembangunanserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; Sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 05 Tahun 2009;23. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 08 Tahun 2008 tentang <strong>Rencana</strong>Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025;24. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 1 Tahun 2008 tentang PengelolaanKawasan Konservasi Taman Tegallega;25. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 11 Tahun 2008 tentang RetribusiPengelolaan Kawasan Konservasi Taman Tegallega;26. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 25 Tahun 2009 tentang Hutan <strong>Kota</strong>;27. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 8 Tahun 2011 tentang PerubahanPeraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 9 Tahun 2009 tentang RPJMD <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> Tahun 2009-2013;28. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 07 Tahun 2011 tentang PengelolaanRuang Terbuka Hijau;29. Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 19 Tahun 2011 tentang PelayananPemakaman Umum dan Pengabuan Mayat dan Retribusi Pelayanan Pemakamandan Pengabuan Mayat;30. SK Walikota Kepala Daerah Tingkat II <strong>Bandung</strong> No. 469/SK.348- Bag. Huk/1994tentang Kewajiban para Developer Perumahan untuk Berperan sertaMenyediakan Lahan Pemakaman, yaitu 2% dari luas lahan yang dibangun.I- 5


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPDMemuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraanurusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yangdimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaiancapaianpenting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan <strong>Renstra</strong> SKPD periodesebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkanmelalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatanutama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui <strong>Renstra</strong> SKPD ini.2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPDMemuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, strukturorganisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselondibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untukmenunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses,prosedur, mekanisme).2.2 Sumber Daya SKPDMemuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPDdalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia,asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.2.3 Kinerja Pelayanan SKPDBagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkansasaran/target <strong>Renstra</strong> SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusanwajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnyaseperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPDBagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap <strong>Renstra</strong> K/L dan <strong>Renstra</strong> SKPDkabupaten/kota (untuk provinsi) dan <strong>Renstra</strong> SKPD provinsi (untukkabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadapKLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembanganpelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macamI- 7


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasipengembangan pelayanan yang dibutuhkan.BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPDPada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPDbeserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerahTerpilihBagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait denganvisi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, dipaparkanapa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapatmempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerahtersebut. Faktor-faktor inilah yang kemudian menjadi salah satu bahanperumusan isu strategis pelayanan SKPD.3.3 Telaahan <strong>Renstra</strong> K/L dan <strong>Renstra</strong>Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktorfaktorpendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahanpelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah <strong>Renstra</strong> K/L ataupun<strong>Renstra</strong> SKPD provinsi/kabupaten/kota.3.4 Telaahan <strong>Rencana</strong> Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup<strong>Strategis</strong>Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorongdari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPDditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.I- 8


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20133.5 Penentuan Isu-isu <strong>Strategis</strong>Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yangmempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari:1. gambaran pelayanan SKPD;2. sasaran jangka menengah pada <strong>Renstra</strong> K/L;3. sasaran jangka menengah dari <strong>Renstra</strong> SKPD provinsi/kabupaten/kota;4. implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan5. implikasi KLHS bagi pelayanan SKPDSelanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isuisustrategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentangapa saja isu strategis yang akan ditangani melalui <strong>Renstra</strong> SKPD tahun rencana.BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1 Visi dan Misi SKPDPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi SKPD4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPDPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangkamenengah SKPD (Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka Menengah SKPD danPerumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah SKPD). Pernyataan tujuan dansasaran jangka menengah SKPD beserta indikator kinerjanya4.3 Strategi dan Kebijakan SKPDPada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPDdalam lima tahun mendatang.BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOKSASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIFPada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,kelompok sasaran, dan pendanaan indikatifI- 9


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARANRPJMDPada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsungmenunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagaikomitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.I- 10


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Bab IIGambaran PelayananDinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi DinasPemakaman dan PertamananBerdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan danSusunan Organisasi Dinas Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dan Peraturan Walikota <strong>Bandung</strong>Nomor 428 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Organisasipada Dinas Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan <strong>Pemerintah</strong>an Daerah dibidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota.Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> terdiri atas:1. Kepala Dinas2. Sekretarisa. Sub Bagian Umum dan Kepegawaianb. Sub Bagian Keuangan dan Program3. Kepala Bidang Pemakamana. Seksi Pelayanan Pemakaman;b. Seksi Penataan Pembangunan Pemakaman;c. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman4. Kepala Bidang Pertamanana. Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan;b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan.5. Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan <strong>Kota</strong>a. Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau;b. Seksi Penghijauan dan Hutan <strong>Kota</strong>.6. Bidang Dekorasi <strong>Kota</strong> dan ReklameI- 11


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013a. Seksi Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame;b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame.7. Unit Pelaksana Teknis Dinasa. UPT Pembibitanb. UPT Taman Konservasi TegallegaSecara lengkap bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemakaman danPertamanan (Diskamtam) <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dapat dilihat dalam Gambar 2.1.Gambar 2.1Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>KelompokJabatanFungsionalKepala DinasSekretarisSubag Umum danKepegawaianSubag Keuangandan Program8. BidangPemakamanBidangPertamananBidang RuangTerbuka Hijau danBidang Dekorasi<strong>Kota</strong> dan ReklameSeksi Pelayanan9. PemakamanSeksi Penataandan PembangunanPertamananSeksi PenataanRuang TerbukaHijauSeksi PenataanDekorasi <strong>Kota</strong> danReklameSeksi10. PemeliharaanSarana dan11.Prasarana12. PemakamanSeksiPemeliharaanSarana danPrasaranaPertamananSeksi Penghijauandan Huta <strong>Kota</strong>Seksi Pengendaliandan PengawasanDekorasi <strong>Kota</strong> danReklameSeksi Penataandan PembangunanPemakamanKasubagTata UsahaUPT TamanKonservasiTegallegaUPTPembibitanKasubagTataSumber : Perda No. 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi DinasDaerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>I- 12


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pemakaman,pertamanan dan hutan kota. Selanjutnya fungsi dari Dinas Pemakaman dan Pertamananadalah merumuskan kebijakan teknis bidang pemakaman dan pertamanan sertamelaksanakan tugas teknis operasional di bidang pemakaman, pertamanan dan estetikakota meliputi perencanaan dan pembangunan pemakaman, perencanaan danpembangunan taman, pemeliharaan taman, penghijauan serta dekorasi kota danreklame. Selain itu juga melaksanakan pelayanan teknis administratif dinas yaituurusan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakantugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamananberdasarkan Peraturan Walikota <strong>Bandung</strong> Nomor : 428 Tahun 2010 tentang RincianTugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> :1. Kepala DinasKepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan mempunyai tugas pokok memimpin,mengatur, merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan danmempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan Urusan <strong>Pemerintah</strong>anDaerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pemakamandan pertamanan sesuai dengan kewenangannya.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamananmempunyai fungsi sebagai berikut.:a. Perumusan kebijakan teknis lingkup pemakaman, pertamanan, ruang terbukahijau dan hutan kota serta dekorasi kota dan reklame;b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidangpemakaman, pertamanan, ruang terbuka hijau dan hutan kota serta dekorasikota dan reklame;c. Pembinaan dan pelaksanaan di bidang pemakaman, pertamanan, ruangterbuka hijau dan hutan kota serta dekorasi kota dan reklame;I- 13


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas danfungsinya;e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatanDinas.Uraian Tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana program dan Kegiatan Dinas Pemakaman dan Pertamananberdasarkan kebijakan umum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Mendelegasikan tugas dan rnengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahansesuai dengan program yang telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara efektif dan efisien;c. Membina bawahan di lingkungan Dinas Pemakaman dan Pertamanan dengancara memberikan reward dan punishment untuk meningkatkanproduktivitas kerja;d. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan operasional dengan caramembandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana program, sasaranketentuan peraturan perundang - undangan agar di peroleh hasil yangmaksimal;e. Menyelenggarakan Pembangunan, Pengelolaan, Pemeliharaan, Pemanfaatan,Pelindungan, Pengamanan Ruang Terbuka Hijau dan Hutan <strong>Kota</strong>;f. Merumuskan kebijakan teknis operasional di bidang pemakaman, bidangpertamanan, bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota serta bidang dekorasikota dan reklame sebagai bahan penetapan kebijakan oleh pimpinan;g. Memantau, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakanoperasional di bidang pemakaman, bidang pertamanan, bidang ruang terbukahijau dan hutan kota serta bidang dekorasi kota dan reklame sesuai rencanakegiatan;h. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan operasional di bidangpemakaman, bidang pertamanan, bidang ruang terbuka hijau dan hutan kotaserta bidang dekorasi kota dan reklame oleh pimpinan;i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;I- 14


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013j. Menyelenggarakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaankebijakan di bidang pemakaman, bidang pertamanan, bidang ruang terbukahijau dan hutan kota serta bidang dekorasi kota dan reklame sebagai bahanpertanggung jawaban kepada atasan;k. Melaksanakan tugas lain dari Walikota sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.2. SekretarisSekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok KepalaDinas dalam memimpin, membina, mengarahkan, mengkoordinasikan danmengendalikan tugas-tugas lingkup pengelolaan dan pelayanan kesekretariatanyang meliputi pengelolaan umum dan kepegawaian, pengkoordinasianpenyusunan program, pengelolaan keuangan serta pengkoordinasian tugas-tugasBidang.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretariat mempunyai fungsi sebagaiberikut :a. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan program dan rencana Dinas;b. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan pelaporan kegiatan Dinas;c. Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan pelayanan administrasikesekretariatan Dinas yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian,program dan keuangan;d. Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan kesekretariatan.Uraian Tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:a. Menyusun rencana program kesekretariatan berdasarkan perumusankebijakan operasional dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakantugas sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar programdapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;c. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang administrasi umum dankepegawaian sebagai bahan rumusan kebijakan;I- 15


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013d. Mengkaji bahan kebijakan teknis administrasi program dan keuangan sebagaibahan rumusan kebijakan;e. Menyusun rumusan kebijakan administratif kesekretariatan dinas;f. Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan bahan rumusan kebijakanteknis operasional di bidang pemakaman dan pertamanan;g. Menyelenggarakan pengkoordinasian pengelolaan, pengdokumentasianperaturan perundang - undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol danhubungan masyarakat serta penyuluhan;h. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program, rencana kerja bidang;i. Menyelenggarakan penyusunan bahan perumusan dan penetapan <strong>Rencana</strong><strong>Strategis</strong>, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong> (LAKIP),Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan LaporanPenyelenggaraan <strong>Pemerintah</strong>an Daerah (LPPD) dan InformasiPenyelenggaraan <strong>Pemerintah</strong>an Daerah (IPPD) Dinas;j. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan menyusun laporanpelaksanaan administrasi kesekretariatan sebagai bahan pertanggungjawabankepada pimpinan;k. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional;l. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan Kesekretariatan;m. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;n. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya.1) Sub Bagian Umum dan KepegawaianKepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Sekretaris lingkup pelayanan administrasiumum dan administrasi kepegawaian.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaianmempunyai fungsi sebagai berikut :a. Penyusunan rencana dan program lingkup administrasi umum dankepegawaian;I- 16


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013b. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan naskah dinas,penataan kearsipan Dinas, penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas danpengelolaan perlengkapan;c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan penyiapan danpenyimpanan data kepegawaian, penyiapan bahan usulan mutasi, cuti,disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai;d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup administrasi umumdan kepegawaian.Uraian Tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian:a. Menyusun rencana program pelaksanaan kegiatan di bidang umum dankepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasiumum dan kepegawaian;c. Membagi dan menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien;d. Memantau pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencana kegiatan untukmencapai sasaran yang telah ditentukan;e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan tugas, rencana program sebagai bahan penilaian kinerja;f. Memeriksa hasil tugas bawahan dengan membandingkan antara hasil danstandar yang telah ditetapkan untuk penyempurnaan hasil kerja;g. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan, pendokumentasian peraturanperundang - undangan;h. Melaksanakan fasilitasi dan penyiapan bahan penyusunan rancanganperaturan perundang - undangan dibidang Pemakaman, Pertamanan, RuangTerbuka Hijau, Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame;i. Menyusun bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan dinas sertapenyiapan bahan pemeriksaaan tata naskah dinas;j. Melaksanakan kegiatan pelayanan keprotokolan, rapat-rapat dinas,kehumasan dan penyuluhan;I- 17


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013k. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaanadministrasi umum dan kepegawaian;l. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanaan dan pemeliharaandata serta dokumentasi kepegawaian;m. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian surat, naskah dan kearsipan sertapengurusan kerumahtanggaan dinas, pemeliharaan dan pencatatan barangbaranginventaris, menyusun administrasi dan penyiapan rencana kebutuhansarana dan prasarana perlengkapan dinas;n. Melaksanakan fasilitasi angka kredit jabatan fungsional;o. Menyusun dan menyiapkan bahan administrasi kepegawaian yang meliputikenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen,askes, rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai, administrasi pensiun,cuti, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), Daftar Urut Kepangkatan(DUK), pemberian penghargaan, pembinaan dan disiplin pegawai,pengembangan karir, ujian dinas, pendidikan dan pelatihan serta peningkatankesejahteraan pegawai;p. Membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan di bidang administrasi umumdan kepegawaian;q. Melaksanakan monitorong, evaluasi, pelaporan pelaksanaan tugasadministrasi umum dan kepegawaian;r. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;s. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.2). Sub Bagian Keuangan dan ProgramKepala Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas pokok Sekretaris lingkup keuangan dan program.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Programmempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan rencana keuangan danprogram kegiatan Dinas;I- 18


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013b. Pelaksanaan penyusunan program dan rencana kerja Dinas;c. Pelaksanaan penyusunan bahan pedoman teknis operasional pelaksanaanurusan dan kebijakan di bidang pemakaman dan pertamanan;d. Pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, program dankebijakan di bidang pemakaman dan pertamanan;e. Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan laporan pelaksanaantugas, program dan kegiatan dinas;f. Pengkoordinasian penyiapan bahan dan penyusunan pelaporan pelaksanaanurusan pemerintahan dan kebijakan di bidang pemakaman dan pertamanan;g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup kegiatan Sub BagianKeuangan dan Program.Uraian Tugas Sub Bagian Keuangan dan Program adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana dan program kerja pada sub bagian keuangan danprogram sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Membagi dan menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien;c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;d. Melaksanakan fasilitasi, penyiapan bahan, konsultasi dan pengkoordinasianpenyusunan program dan rencana kegiatan dinas;e. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan dan penetapan <strong>Rencana</strong><strong>Strategis</strong> (<strong>Renstra</strong>), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi <strong>Pemerintah</strong>(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), dan LaporanPenyelenggaraan <strong>Pemerintah</strong> Daerah (LPPD) dan Informasi Penyelenggaraan<strong>Pemerintah</strong>an Daerah (IPPD) Dinas;f. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan Non Urusan sesuai yangdirencanakan;g. Mengkompilasi program-program kegiatan masing-masing bidang pada Dinasuntuk dianggarkan dalam tahun anggaran berjalan setiap tahunnya dalamI- 19


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013bentuk <strong>Rencana</strong> Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA);h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan administrasi programdan keuangan;i. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaanadministrasi program dan keuangan serta program kegiatan setiap bidangpada Dinas Pemakaman dan Pertamanan;j. Menganalisa data untuk bahan penyusunan rancanagn anggaran sertapengelolaan dan pengendalian keuangan dan program;k. Mengidentifikasi administrasi keuangan dan program untuk menyusunkebijakan operasional Dinas;l. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan pembinaan pengelolaanserta penyelenggaraan administrasi keuangan dan program;m. Menyusun dan menyiapkan bahan evaluasi untuk menyusun laporanpelaksanaan administrasi keuangan dan program;n. Mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugaspengelola keuangan Dinas;o. Membuat telahaan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum dibidangadministrasi keuangan dan program;p. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;q. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.3. Bidang PemakamanKepala Bidang Pemakaman mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Pemakaman mempunyaifungsi sebagai berikut :a. Penyusunan rencana dan program lingkup pelayanan pemakaman, penataanpembangunan pemakaman serta pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;I- 20


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan pemakaman, penataanpembangunan pemakaman serta pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;c. Pelaksanaan lingkup pelayanan pemakaman, penataan pembangunanpemakaman serta pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;d. Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan lingkuppelayanan pemakaman, penataan pembangunan pemakaman sertapemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup pelayananpemakaman, penataan pembangunan pemakaman serta pemeliharaan saranadan prasarana pemakaman;Uraian tugas Bidang Pemakaman adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana program di bidang pemakaman berdasarkan kebijakanumum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahan sesuaidengan program yang telah ditetapkan;c. Mengkaji bahan kebijakan teknis operasional di bidang pelayananpemakaman, penataan dan pembangunan pemakaman serta pemeliharaansarana dan prasana pemakaman sebagai bahan rumusan kebijakan;d. Membina dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada bawahan dalamrangka peningkatan produktivitas kerja bawahan;e. Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan -kegiatan unit kerja dilingkungan bidang pemakaman;f. Memberikan informasi, saran dan pertimbangan efektivitas dan efisiensipelaksanaan tugas bidang pemakaman kepada Kepala Dinas Pemakaman danPertamanan melalui Sekretaris;g. Mengawasi pelaksanaan rencana dan program kerja di lingkungan dibidangPemakaman;h. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Kepala Dinas dibidang pemakaman;i. Membuat telaahan staf bidang pemakaman sebagai bahan masukan dalamrangka penetapan kebijakan Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan;I- 21


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013j. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;k. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.1). Seksi Pelayanan PemakamanKepala Seksi Pelayanan Pemakaman mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemakaman lingkup pelayanan pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pelayanan Pemakamanmempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pelayanan pemakaman;b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pelayanan pemakaman;c. Pelaksanaan lingkup pelayanan pemakaman yang meliputi pendataan lahanmakam, penerimaan pendaftaran, pengadministrasian pelayanan pemakamanserta pelaksanaan pengawasan;d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup pelayanan pemakaman.Uraian tugas Seksi Pelayanan Pemakaman adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja dibidang pelayananpemakaman sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secaraefektif dan efisien;c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;d. Melaksanakan dan kerjasama dengan seksi - seksi lain di lingkungan bidangpemakaman atau dengan unit - unit lain di lingkungan Dinas Pemakaman danPertamanan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi seksipelayanan pemakaman;e. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Peraturan Daerah danPeraturan Walikota tentang pelayanan pemakaman;I- 22


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013f. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas - tugas pelayananpemakaman;g. Melaksanakan pendataan dan pemetakan lahan pemakaman;h. Menerima penyerahan lahan dari pengembang/developer atas kewajibandeveloper menyerahkan 2% lahan dari pembangunan pemukiman /perumahan;i. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram seksi pelayanan pemakaman sebagai bahan pertanggung jawabankepada atasan;j. Melaksanakan pembinaan dan koordinasi terhadap Tempat PemakamanUmum (TPU) dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;k. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum di bidang seksipelayanan pemakaman;l. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;m. Mempertanggungjawabkan pelaksanan tugas kepada kepala bidangpemakaman;n. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.2). Seksi Penataan dan Pembangunan PemakamanKepala Seksi Penataan dan Pembangunan Pemakaman mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemakaman lingkup penataanpembangunan pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan dan PembangunanPemakaman mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan dan pembangunanpemakaman;b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dan pembangunanpemakaman;c. Pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunan pemakaman yang meliputipendataan, pemetaan, penyusunan rencana kebutuhan pembiayaanI- 23


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013pembangunan, penataan dan penyediaan lahan pemakaman danpembangunan pemakaman;d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunanpemakaman.Uraian tugas Seksi Penataan dan Pembangunan Pemakaman adalah sebagaiberikut:a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja bidang penataandan pembangunan pemakaman sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai rencana programyang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efisien danefektif;c. Melaksanakan pendataan, pemetaan dan penataan lahan pemakaman;d. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Biaya (RAB) kegiatan penataan danpembangunan pemakaman;e. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan penataan danpembangunan pemakaman;f. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan seksi - seksi lain dilingkungan bidang pemakaman atau dengan unit - unit lain di lingkunganDinas Pemakaman dan Pertamanan dalam rangka pelaksanaan tugas pokokdan fungsi seksi penataan dan pembangunan pemakaman;g. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum di bidang seksipenataan dan pembangunan pemakaman;h. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;i. Melaksanakan pembinaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram seksi penataan dan pembangunan pemakaman sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan;j. Melaksanakan tugas lain dan pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.I- 24


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20133). Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana PemakamanKepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman mempunyai tugaspokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pemakaman lingkuppemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana danPrasarana Pemakaman mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman;b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pemeliharaan sarana dan prasaranapemakaman;c. Pelaksanaan lingkup pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman yangmeliputi pendataan, pemantauan dan pelaksanaan pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman;d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman.Uraian tugas Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman adalah sebagaiberikut :a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di bidangpemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan rencanaprogram yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secaraefisien dan efektif;c. Menyiapkan bahan kajian penyusunan kebijakan bidang pemeliharaan saranadan prasarana pemakaman;d. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;e. Melaksanakan pendataan, pemantauan dan pengendalian sarana danprasarana pemakaman;f. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Belanja (RAB) kegiatan pemeliharaan sarana danprasarana pemakaman;g. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum di bidang seksipemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman;I- 25


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013h. Melaksanakan pembinaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram seksi pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan;i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;j. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.4. Bidang PertamananKepala Bidang Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugaspokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan di bidang pemakaman danpertamanan lingkup pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Pertamanan mempunyaifungsi sebagai berikut :a. Penyusunan rencana dan program lingkup penataan dan pembangunanpertamanan serta pemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan;b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dan pembangunan pertamananserta pemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan;c. Pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunan pertamanan sertapemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan;d. Pengkajian rekomendasi dan pemantauan penyelenggaraan lingkup penataandan pembangunan pertamanan serta pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan;e. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup penataan danpembangunan pertamanan serta pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan.Uraian tugas Bidang Pertamanan adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana program Bidang Pertamanan berdasarkan kebijakanumum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakantugas sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar programdapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;I- 26


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pertamanan sesuairencana program untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;d. Mengkaji bahan kebijakan teknis operasional dibidang pelayanan penataandan pembangunan pertamanan serta pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan sebagai bahan rumusan kebijakan;e. Melaksanakan tata usaha umum untuk mendukung pelaksanaan pengendaliankegiatan bidang;f. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan di bidangpertamanan;g. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;h. Melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporanpelaksanaan di bidang pertamanan sebagai bahan pertanggungjawabankepada atasan;i. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya.1). Seksi Penataan dan Pembangunan PertamananKepala Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Pertamanan lingkup penataan danpembangunan pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan dan PembangunanPertamanan mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan dan pembangunanpertamanan;b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dan pembangunanpertamanan;c. Pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunan pertamanan yang meliputipendataan taman, pembinaan dan pembangunan taman sesuai dengan tataruang dan rencana kota, pengendalian dan pembinaan pembangunan tamanyang dilaksanakan masyarakat dan dunia usaha;I- 27


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup penataan dan pembangunanpertamanan.Uraian tugas Seksi Penataan dan Pembangunan Pertamanan adalah sebagaiberikut :a. Menyusun rencana teknis operasional, pelaksanaan kebijakan dan programkerja pada seksi penataan dan pembangunan pertamanan sebagai pedomanpelaksanaan tugas;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program kegiatan dapat dilaksanakansecara efektif dan efesien;c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;d. Melaksanakan pendataan dan pembinaan pembangunan taman sesuai dengantata ruang dan rencana kota;e. Melaksanakan pengendalian pembangunan taman yang dilaksanakanmasyarakat dan dunia usaha;f. Mengkompilasi dan menganalisis data untuk bahan kajian teknispengembangan penataan dan pembangunan pertamanan sesuai dengan ruanglingkup pekerjaan yang terdiri dari taman - taman pulau jalan, taman medianjalan, taman - taman lingkungan, taman mobile dan taman gerbang kota;g. Menyusun rencana program dan kegiatan serta menentukan skala prioritaskegiatan bidang penataan dan pembangunan pertamanan;h. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;i. Melaksanakan penanaman tanaman perdu / semak dan tanaman hias padataman - taman pulau jalan, taman median jalan, taman mobile, taman kota dantaman gerbang kota;j. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaanpengembangan pembangunan penataan dan pembangunan pertamanan;k. Melaksanakan kegiatan penataan dan pembangunan pertamanan pada taman- taman pulau jalan, taman median jalan, taman mobile, taman kota dan tamangerbang kota;I- 28


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013l. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram penataan dan pembangunan pertamann sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan;m. Melaksanakan penyuluhan/sosialisasi dan meningkatkan pola – polakemitraan dalam pembangunan dan penataan taman – taman pulau jalan,taman – taman lingkungan, taman median jalan, taman mobile dan tamangerbang kota;n. Membuat telahaan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum pada seksipenataan dan pembangunan pertamanan oleh pimpinan;o. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;p. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsinya;2). Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana PertamananKepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan mempunyai tugaspokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Pertamanan lingkuppemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana danPrasarana Pertamanan mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Penyusunan rencana dan program lingkup sarana dan prasarana pertamanan;b. Penyusunan bahan petunjuk teknis operasional lingkup sarana dan prasaranapertamanan;c. Pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan sarana taman yang meliputipendataan, pemantauan dan pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasaranapertamanan;d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemeliharaansarana dan prasarana pertamanan secara berkala.I- 29


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Uraian tugas Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pertamanan adalahsebagai berikut :a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja di bidangpemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan sebagai pedomanpelaksanaan tugas;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efisiendan efektif;c. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;d. Melaksanakan pendataan dan pemantauan sarana dan prasarana pertamanan;e. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaanpemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan;f. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan sesuai denganruang lingkup pekerjaan yang terdiri dari sarana penyiraman, pengelolaansampah pertamanan, elemen pendukung taman seperti pagar, kursi,pedestrian, pot bunga, sarana utilitas seperti saluran drainase dan tongsampah;g. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;h. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum pada seksipemeliharaan sarana dan prasarana pertamanan oleh pimpinan;i. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;j. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram seksi pemeliharaan sarana dan prasarana pertarnanan sebagaibahan pertanggungjawaban kepada atasan;k. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.I- 30


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20135. Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan <strong>Kota</strong>Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan <strong>Kota</strong> mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan dibidang pemakaman dan pertamanan lingkup ruang terbuka hijau dan hutan kota.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau danHutan <strong>Kota</strong> mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Penyusunan rencana dan program lingkup ruang terbuka hijau dan hutankota;b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup ruang terbuka hijau dan hutan kota;c. Pelaksanaan lingkup ruang terbuka hijau dan hutan kota;d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang lingkup ruangterbuka hijau dan hutan kota.Uraian tugas Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan <strong>Kota</strong> adalah sebagai berikut:a. Menyusun rencana program bidang ruang terbuka hijau dan hutan kotaberdasarkan kebijakan umum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahan sesuaidengan program yang telah ditetapkan;c. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugassesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara efektif dan efisien;d. Memantau pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau dan hutan kota sesuairencana program untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan;e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan tugas dengan rencana program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;f. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengelolaan, pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, perlindungan dan pengamanan di bidang Ruang Terbuka Hijaudan Hutan <strong>Kota</strong> sebagai bahan rumusan kebijakan;g. Membuat rumusan kebijakan sebagai bahan pedoman perencanaan,pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang ruang terbukahijau dan hutan kota;h. Membuat rumusan bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota dalampengembangan penataan ruang terbuka hijau, penghijauan dan hutan kotaI- 31


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013serta penyuluhan dan pengendalian penghijauan sebagai bahan perumusankebijakan operasional;i. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang penataan ruang terbuka hijau,penghijauan dan hutan kota sebagai bahan rumusan kebijakan;j. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan di bidang ruangterbuka hijau dan hutan kota;k. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;l. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram ruang terbuka hijau serta penghijauan dan hutan kota sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan;m. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.1). Seksi Penataan Ruang Terbuka HijauKepala Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau danHutan <strong>Kota</strong> lingkup Penataan Ruang Terbuka Hijau.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijaumempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan ruang terbuka hijau;b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penataan ruang terbuka hijau;c. Pelaksanaan lingkup penataan ruang terbuka hijau yang meliputi pendataanlahan dan kawasan penghijauan, pemetaan kawasan penghijauan danpenanaman penghijauan;d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penataan ruang terbukahijau.Uraian tugas Seksi Penataan Ruang Terbuka Hijau adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana program bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan <strong>Kota</strong>berdasarkan kebijakan umum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahan sesuaidengan program yang telah ditetapkan;I- 32


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013c. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugassesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapatdilaksanakan secara efektif dan efisien;d. Memantau pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau dan hutan kota sesuairencana program untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan;e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan tugas dan rencana program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;f. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengelolaan, pemanfaatan, penataan,pemeliharaan, perlindungan dan pengamanan di bidang Ruang Terbuka Hijaudan Hutan <strong>Kota</strong> sebagai bahan rumusan kebijakan;g. Membuat rumusan kebijakan sebagai bahan pedoman perencanaan,pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang ruang terbukahijau dan hutan kota;h. Membuat rumusan bidang ruang terbuka hijau dan hutan kota dalampengembangan penataan ruang terbuka hijau, penghijauan dan hutan kotaserta penyuluhan dan pengendalian penghijauan sebagai bahan perumusankebijakan operasional;i. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang penataan ruang terbuka hijau,penghijauan dan hutan kota sebagai bahan rumusan kebijakan;j. Membuat telaahan staf sebagai bahan kebijakan umum di bidang penataanruang terbuka hijau;k. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;l. Melaksanakan pembinaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram ruang terbuka hijau serta penghijauan dan hutan kota sebagai bahanpertanggung jawaban kepada atasanm. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya;I- 33


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20132). Seksi Penghijauan dan Hutan <strong>Kota</strong>Kepala Seksi Penghijauan dan Hutan <strong>Kota</strong> mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau dan Hutan <strong>Kota</strong> lingkuppenghijauan dan hutan kota.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penghijauan dan Hutan <strong>Kota</strong>mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penghijauan dan hutan kota;b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penghijauan dan hutan kota;c. Pelaksanaan lingkup penghijauan dan hutan kota yang meliputi pembinaandan sosialisasi pelaksanaan penghijauan kota, menerima pengaduan,pengendalian penebangan pohon, pemangkasan pohon, melakukanpengecekan ke lapangan dan menugaskan Penyidik Pegawai Negeri Sipil danmelaksanakan koordinasi dengan Instansi yang berwenang dalam rangkapenyelidikan, pemeriksaan, penindakan dan penertiban sebagai tindak lanjutatas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota;d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penghijauan dan hutankota.Uraian tugas Seksi Penghijauan dan Hutan <strong>Kota</strong> adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja seksi penghijauandan hutan kota sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efektifdan efisien;c. Memantau pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencana kegiatan untukmencapai sasaran yang telah ditentukan;d. Memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan caramembandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana dan program kegiatansebagai bahan untuk penyempurnaan hasil kerja dan sebagai bahan penilaiankinerja bawahan;e. Memeriksa hasil tugas bawahan dengan membandingkan antara hasil danstandar yang telah ditetapkan untuk penyempurnaan hasil kerja;I- 34


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013f. Mengkompilasi dan menganalisis data natalitas dan moralitas penghijauanpada seksi penghijauan dan hutan kota;g. Membuat rencana program dan kegiatan serta penentuan skala prioritaskegiatan penghijauan dan pengendalian penghijauan (penebangan danpemangkasan pohon);h. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;i. Menyusun dan menyiapkan bahan laporan hasil pemantauan dan evaluasipelaksanaan kegiatan di lingkup pelaksanaan penanaman dan pengendalianpenghijauan termasuk penebangan dan pemangkasan pohon;j. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan danpengendalian penghijauan;k. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan pembinaan pengembanganserta kemitraan dalam pengendalian penghijauan;l. Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi penghijauan kota serta menerimapengaduan dan permohonan dalam penebangan/ pemangkasan pohon;m. Melaksanakan pengecekan ke lapangan dan menugaskan Penyidik PegawaiNegeri Sipil dalam rangka penyelidikan, pemeriksaan, penindakan danpenertiban atas pelanggaran peraturan daerah dan peraturan walikota;n. Menyusun dan menyiapkan bahan kebijakan pengelolaan, pemeliharaan,pemanfaatan, perlindungan dan pengamanan dan pengendalian hutan kota;o. Mengkaji dan menyiapkan bahan kebijakan pembangunan hutan kota;p. Penyusunan rencana pernbinaan dan pengendalian hutan kota;q. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;r. Melaksanakan Pembinaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanPenghijauan dan Hutan sebagai bahan pertanggung jawaban kepada atasan;s. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya;6. Bidang Dekorasi <strong>Kota</strong> dan ReklameKepala Bidang Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame mempunyai tugas pokok melaksanakansebagian tugas pokok Kepala Dinas yang menjadi kewenangan di bidangpemakaman dan pertamanan lingkup dekorasi kota dan reklame.I- 35


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Bidang Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklamemempunyai fungsi sebagai berikut :a. Penyusunan rencana dan program lingkup penataan dekorasi kota danreklame serta pengawasan dan pengendalian dekorasi kota dan reklame;b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup penataan dekorasi kota dan reklameserta pengawasan dan pengendalian dekorasi kota dan reklame;c. Pelaksanaan lingkup penataan dekorasi kota dan reklame serta pengawasandan pengendalian dekorasi kota dan reklame;d. Pengkajian rekomendasi, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraanpenataan dekorasi kota dan reklame serta pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkuppenataan dekorasi kota dan reklame serta pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame.Uraian tugas Bidang Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana program bidang dekorasi kota dan reklame berdasarkankebijakan urnum daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahan sesuaidengan program yang telah ditetapkan;c. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas sesuai denganrencana program yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakansecara efektif dan efisien;d. Memantau pelaksanaan kebijakan bidang dekorasi kota dan reklame sesuairencana program untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan;e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan dengan cara membandingkanpelaksanaan tugas dengan rencana program agar diperoleh hasil kerja yangdiharapkan;f. Mengkaji bahan kebijakan teknis di bidang dekorasi kota dan reklame;g. Mengkaji dan merumuskan pedoman rekomendasi, pengawasan, danpengendalian penyelenggaraan dekorasi kota dan reklame;h. Mengkaji rekomendasi izin reklame sesuai dengan kewenangan;i. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian dekorasi kota dan reklame;I- 36


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013j. Mengkompulasi dan menganalisis data penyelenggaraan dekorasi kota danreklame yang terdiri dari ornamen estetika kota seperti patung, tugu, airmancur dan lampu hias;k. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian izin reklame sesuai dengankewenangan;l. Membuat telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan di bidangdekorasi kota dan reklame;m. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;n. Melaksanakan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaanprogram bidang dekorasi kota dan reklame sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan;o. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.1). Seksi Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong> dan ReklameKepala Seksi Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame mempunyai tugas pokokmelaksanakan sebagian tugas pokok Kepala Bidang Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklamelingkup penataan dekorasi kota dan reklame.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong> danReklame mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup penataan dekorasi kota danreklame;b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penataan dekorasi kota danreklame;c. Pelaksanaan lingkup penataan dekorasi kota dan reklame yang meliputipemetaan titik dekorasi kota sesuai tata ruang, pembangunan, pemasangan,pemeliharaan dan penataan dekorasi kota;d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup penataan dekorasi kotadan reklame.I- 37


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Uraian tugas Seksi Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame adalah sebagai berikut :a. Menyusun rencana teknik operasional dan program kerja pada seksi penataandekorasi kota dan reklame sebagai pedoman pelaksanaan tugas;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan;c. Menganalisa data untuk bahan kajian pengembangan penataan dekorasi kota;d. Memantau dan memeriksa pelaksanaan tugas bawahan sesuai rencanakegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan;e. Melaksanakan pemetaan titik reklame sesuai tata ruang pembangunan;f. Mengkompulasi dan menganalisis data dalam lingkup dekorasi kota yangterdiri dan ornamen-ornamen estetika kota seperti patung, tugu, air mancurdan lampu hias serta reklameg. Membuat rencana program dan kegiatan serta menentukan skala prioritaskegiatan dekorasi kota dan reklame;h. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;i. Menyusun dan menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaandekorasi kota dan reklame;j. Mengidentifikasi tempat dan jalan untuk menyusun kebijakan pelaksanaanreklame insidentil;k. Menyiapkan dan menyusun bahan / rekomendasi, koordinasi serta konsultasidalam rangka penempatan dan pemasangan reklame sebagai bahan tindaklanjut;l. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum reklame olehpimpinan;m. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;n. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugassebagai bahan pertanggungjawaban kepada atasan;o. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.I- 38


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20132). Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi <strong>Kota</strong> dan ReklameKepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklamemempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok Kepala BidangDekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame lingkup pengawasan dan pengendalian dekorasi kotadan reklame.Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Pengawasan dan PengendalianDekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengawasan dan pengendaliandekorasi kota dan reklame;c. Pelaksanaan lingkup pengawasan dan pengendalian dekorasi kota danreklame yang meliputi penertiban reklame dan dekorasi kota denganmelakukan pengecekan ke lapangan dan menugaskan Penyidik PegawaiNegeri Sipil dan melaksanakan koordinasi dengan Instansi yang berwenangdalam rangka penyelidikan, pemeriksaan, penindakan dan penertiban sebagaitindak lanjut atas pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota;d. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengawasan danpengendalian dekorasi kota dan reklamee. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup pengawasan danpengendalian dekorasi kota dan reklame.Uraian tugas Pengawasan dan Pengendalian Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame adalahsebagai berikut :a. Menyusun rencana teknis operasional dan program kerja dan pelaksanaankebijakan pada seksi pengawasan dan pengendalian dekorasi kota danreklame;b. Menjelaskan dan membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan program danrencana yang telah ditetapkan agar program berjalan efektif dan efesien;c. Menjelaskan tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana program yangtelah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;I- 39


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013d. Memantau, memeriksa dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sesuairencana kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan danpenyempurnaan hasil kerja;e. Mengkompulasi dan menganalisi data pengawasan dan pengendalian dekorasikota dan reklame;f. Membuat rencana program dan kegiatan serta menganalisis skala prioritaskegiatan sesuai arahan dari atasan langsung;g. Membuat <strong>Rencana</strong> Anggaran Biaya (RAB) kegiatan sesuai yang direncanakan;h. Membuat kajian bahan rekomendasi pengendalian dekorasi kota dan reklame;i. Menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi pemeliharaan dan pemantauandekorasi kota seperti tugu, patung, air mancur dan lampu hias sertapenertiban reklame;j. Melaksanakan koordinasi dengan instansi yang berwenang dalam rangkapenertiban dan penindakan sebagai tindak lanjut atas pelanggaran peraturandaerah dan peraturan walikota;k. Membuat telaahan staf sebagai bahan kajian kebijakan umum di bidangdekorasi kota dan reklame;l. Melakukan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, <strong>Pemerintah</strong> Provinsi dan<strong>Pemerintah</strong> Pusat;m. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program seksipengawasan dan pengendalian dekorasi kota dan reklame sebagai bahanpertanggungjawaban kepada atasan;n. Melaksanakan tugas lain dari pimpinan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.2.2 Sumber Daya Dinas Pemakaman Dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Sumber Daya ManusiaJumlah pegawai yang ada pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan pada saat inisebanyak 569 (lima ratus enam puluh sembilan) orang, terdiri dari 333 orang PegawaiNegeri Sipil dari golongan I – IV, 236 orang Pegawai di luar Pegawai Negeri Sipil yaitutenaga sukwan/magang. Rincian Pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 2.1.I- 40


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 2.1Data Pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>NO URAIAN JUMLAH1 PEGAWAI NEGERI SIPIL- Golongan IV 9 Orang- Golongan III 61 Orang- Golongan II 170 Orang- Golongan I 93 OrangJumlah 333 Orang2 DI LUAR PEGAWAI NEGERI SIPIL- Tenaga Sukwan/Magang 236 OrangJumlah 236 OrangJumlah Seluruh Pegawai Diskamtam 569 Orang3 Pendidikan- Pasca Sarjana 11 Orang- Sarjana 48 Orang- Sarjana Muda- Diploma 195OrangOrang- SLTA 231 Orang- SLTP 101 Orang- SD 164 OrangJumlah 569 OrangSumber : Data dari Subag umum dan kepegawaian bulan Februari 2012I- 41


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 2.2Inventarisasi Asset Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>NO INVENTARIS KANTOR JUMLAH1 TANAH- Tanah Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan 18 Buah- Tanah Taman Konservasi Tegallega 1 Buah- Luas RTHa. Taman 604 Buahb. Kebun Pembibitan 3 Buah- Kebun Pembibitan Cibeunying 1 Lokasi- Kebun Pembibitan Pasirluyu I dan II 2 Lokasi2 GEDUNG- Gedung Kantor Dinas Pemakaman dan Pertamanan 1 Buah- Gedung Kantor UPT Tegallega dan Kolam Renang 1 Buah- Rumah Jaga/Pos Jaga 16 Buah- WC- Gedung kantor Bidang Pemakaman- Gedung Kantor TPU- Gedung UPT Pembibitan101132BuahBuahBuahBuah3 KENDARAAN DINAS OPERASIONAL- Kendaraan tanggaKendaraan tangga hidrolik untuk operasional 2 Unit (rusak)- Truka. Untuk kegiatan penebangan/pemangkasan pohon 3 Unitb. Untuk mengangkut sampah/pemeliharaan sarana danprasarana pertamanan5 Unitc. Untuk kegiatan penghijauan 1 Unitd. Untuk kegiatan reklame 2 Unite. Untuk kegiatan UPT Pembibitan 1 Unitf. Untuk kegiatan UPT Tegallega1 Unit- Tangki aira. Baik 6 Unitb. Rusak1 Unit- Pick upa. Untuk kegiatan RTH dan Hutan <strong>Kota</strong> 2 Unitb. Untuk kegiatan pembangunan dan pemeliharaan taman 1 Unitc. Untuk kegiatan dekorasi kota 2 Unit (1 hilang)d. Untuk kegiatan UPT Pembibitan 1 Unite. Untuk kegiatan Pemakaman 1 UnitI- 42


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013NO INVENTARIS KANTOR JUMLAH- Ambulans 4 Unit(1 Unit rusak berat)- Ford Ranger/Double CabinUntuk kegiatan operasional pertamanan, penghijauan danreklame 1 Unit- Kijang InovaUntuk melayani operasional Kepala Dinas1 Unit- RushUntuk melayani operasional Sekretaris 1 Unit- Xeniaa. Untuk melayani operasional Kepala Bidang Pemakaman 1 Unitb. Untuk melayani operasional Kepala Bidang Dekorasi<strong>Kota</strong> dan Reklame1 Unit- Avanzaa. Untuk melayani operasional Kepala Bidang RTH danHutan <strong>Kota</strong>b. Untuk melayani operasional Kepala BidangPembangunan dan Pemeliharaan Taman1 Unit1 Unit- Sepeda motora. Kesekretariatan 3 Unitb. Pemakaman 8 Unitc. RTH dan Hutan <strong>Kota</strong> 1 Unitd. Bidang Pertamanan 7 Unite. Bidang Dekorasi <strong>Kota</strong> dan Reklame 1 Unitf. UPT Tegallega 4 Unitg. UPT Pembibitan 1 Unit- Sepeda motor Roda 3a. Bidang Pemakaman 1 Unitb. Bidang RTH dan Hutan <strong>Kota</strong> 1 Unitc. Bidang Pertamanan 4 Unit- Sepeda motor yang diajukan duma. Sekretariat 2 Unitb. Bidang Pertamanan 6 Unit- Roda empat duma. Pick up 1 Unitb. Mini bus 1 Unit- Rusak berat motora. Bidang Pertamanan 3 UnitSumber : Data dari Subag umum dan kepegawaian bulan Februari 2012I- 43


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20132.3 KINERJA PELAYANAN DINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANANKOTA BANDUNG2.3.1 Pembiayaan Bidang Pemakaman dan PertamananPelaksanaan pembangunan di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> telah berjalan dengan cukup baik, namundemikian tingkat capaian kinerjanya belum cukup optimal sesuai dengan target yangdiharapkan. Beberapa indikator pembangunan yang digunakan menunjukan kinerjapencapaian yang masih di bawah target, namun beberapa indikator lainnyamenunjukkan keberhasilan dalam pencapaian target bahkan lebih baik dari target yangditetapkan.Kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> meliputiPembiayaan dan Kondisi Umum pemakaman, pertamanan dan dekorasi kota di <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> serta analisis dan perbandingan terhadap <strong>Renstra</strong> Provinsi, analisis terhadapRTRW <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dan analisis terhadap KLHS.Penilaian kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> bisadilihat berdasarkan target Indikator Kinerja Kunci (IKK). Target IKK yang sesuaidengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan adalah Ruangterbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB. Pengelolaan RTH di <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> merupakan tugas utama 3 SKPD yang biasa disebut Trio LH yang terdiri dariDinas Pemakaman dan Pertamanan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan BadanPengelola Lingkungan Hidup. Tingkat capaian kinerja pada indikator luas RTH <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> pada tahun 2010 adalah sebesar 10.03% dari target 11.06% dan pada tahun2011 sebesar 11.4% dari target 12.46%. Meskipun pencapaian luas RTH tidak mencapaitarget RPJMD, namun dari tahun ke tahun luas RTH mengalami kenaikan.Tidak tercapainya target luas RTH <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> selama 3 (tiga) tahun periode <strong>Renstra</strong>yaitu tahun 2009 – 2011 disebabkan karena : Keterbatasan lahan RTH yang tersedia di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, sedangkan DinasPemakaman dan Pertamanan hanya mengisi ruang yang sudah ada dan tidakmempunyai kewenangan untuk membebaskan lahan untuk RTH. Pembebasanlahan untuk RTH adalah kewenangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan AssetDaerah (DPKAD) <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. Akan tetapi Dinas Pemakaman dan Pertamananmemberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai lokasi lahan yang dapatdijadikan RTH.I- 44


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Beberapa potensi yang dapat menambah luasan RTH adalah : Pembebasan lahan untuk RTH oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan AssetDaerah (DPKAD) <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>; Penambahan RTH melalui penyerahan fasos fasum; Penambahan RTH dari Developer untuk lahan pemakaman sebesar 2% dari luaslahan yang akan dibangun oleh Developer.Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan dapat dilihat padaTabel 2.3 sedangkan Rincian realisasi RTH pada tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 2.4Tabel 2.3Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Indikator Kinerja Target TargetTarget <strong>Renstra</strong> SKPDNo. sesuai Tugas dan SPM Target IKK IndikatorTahun ke-Realisasi Capaian Tahun ke-Rasio Capaian pada Tahun ke-Fungsi SKPD Lainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)1 Luas RTH <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> - Ruang terbuka hijau per satuan - 10,16% 11,06% 12,46% 12,96% 13,50% 9,31% 10,03% 11,42% - - 91,63 90,69 91,65 - -luas wilayah ber HPL/HGBI- 45


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 2.4Rincian Ruang Terbuka Hijau <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2011Ruang Terbuka HijauProporsi terhadapLuas Wilayah<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>(16.729 Ha.)Ha %Keterangan1. Taman <strong>Kota</strong> dan Kebun Bibit 218.07 1.30% Laporan pendataan/Hasilsurvey2. RTH Pemakaman 148.14 0.89% Laporan Pendataan/HasilSurvey3. Tegangan Tinggi 10.17 0.06%4. Sempadan Sungai 18.31 0.11%5. Jalur Hijau Jalan 176.91 1.06%6. Sempadan KA 6.42 0.04%7. Hutan Konservasi (Tahura) 4.12 0.02% Tahura Djuanda dan PLTADago Bengkok8.Penanganan Lahan kritis 416.92 2.49%9. RTH dari Bagian Asset 19.48 0.12%Jumlah I ….. 1,018.55 6.09%10. Potensi RTH Lainnya Hasil analisis Data- RTH Kawasan Pemukiman 55.60 0.33% Sekunder dan data primerpekerjaan up dating data- RTH Pendidikan 56.18 0.34% potensi RTH di <strong>Kota</strong>bandung- RTH Kawasan Militer 114.01 0.68%- RTH Kawasan Perdagangan 225.00 1.34%dan Industri- RTH Perkantoran dan Gedung 441.06 2.64%KomersialJumlah II ….. 891.85 5.33%Jumlah I + II .. 1,910.40 11.42%Sumber : BPLH, Dinas Pertanian, Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, 2011I- 46


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Kinerja pelayanan bidang pemakaman dan pertamanan tidak terlepas darisumber pembiayaan yang ada. Banyaknya sektor didalamnya membuat bidangpemakaman dan pertamanan membutuhkan sumber dana yang sangat besar.Trend anggaran belanja pembangunan bidang Pemakaman dan Pertamanan daritahun 2009 ke 2010 meningkat, hal ini disebabkan karena pada tahun 2010 merupakanpenerapan SOTK baru dimana Kantor Pengelolaan Pemakaman bergabung denganDinas Pertamanan menjadi Dinas Pemakaman dan Pertamanan sehingga anggarankedua SKPD tersebut disatukan. Untuk tahun berikutnya yaitu tahun 2011 sumberdana APBD menurun dan pada tahun 2012 meningkat kembali.Secara kumulatif pembiayaan pembangunan bidang pemakaman danpertamanan selama kurun waktu 3 tahun sejak tahun 2010 sampai dengan 2012mencapai Rp. 65.295.846.650 dengan komposisi 99.24% bersumber dari APBD <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> dan 0.76% APBD Provinsi Jawa Barat. Besarnya anggaran dan realisasianggaran Dinas Pemakaman dan Pertamanan mulai tahun 2009-2013 dapat dilihatpada tabel 2.5.I- 47


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013I- 48


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TABEL 2.5ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANANDINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNGPROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE - RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE - RATA-RATA PERTUMBUHAN2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) ANGGARAN REALISASI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Belanja LangsungProgram Pelayanan Administrasi Perkantoran13.949.002.100,00 23.359.848.194,00 20.629.316.685,00 21.306.681.771,00 55.456.681.771,00 11.700.326.092,00 19.935.110.540,00 15.619.105.628,00 - - 83,88 85,34 75,71 - - 26.940.306.104,20 15.751.514.086,672.137.288.400,00 2.875.557.030,00 2.912.213.185,00 2.431.387.771,00 1.829.981.771,00 1.499.506.122,00 2.144.486.997,00 1.531.275.384,00 - - 70,16 74,58 52,58 - - 2.437.285.631,40 1.725.089.501,001 Penyediaan Jasa Surat Menyurat - 8.000.000,00 20.000.000,00 12.000.000,00 8.000.000,00 - 5.040.000,00 6.000.000,00 - - - 63,00 30,00 - - 9.600.000,00 3.680.000,002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air 286.000.000,00 840.100.000,00 960.000.000,00 751.292.771,00 513.000.000,00 145.346.000,00 474.139.977,00 437.023.339,00 - - 50,82 56,44 45,52 - - 670.078.554,20 352.169.772,00dan Listrik3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor - - 50.000.000,00 10.500.000,00 10.500.000,00 - - - - - - - - - - - -4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan 20.650.000,00 38.200.000,00 75.000.000,00 17.400.000,00 17.500.000,00 9.249.000,00 11.132.200,00 8.960.300,00 - - 44,79 29,14 11,95 - - 33.750.000,00 9.780.500,00Kendaraan Dinas/Operasional5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 363.000.000,00 222.300.000,00 - - - 227.200.000,00 219.500.000,00 - - - 62,59 98,74 - - - 117.060.000,00 148.900.000,006 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 13.124.000,00 264.000.000,00 192.000.000,00 132.480.000,00 109.981.771,00 12.953.500,00 191.893.050,00 79.663.845,00 - - 98,70 72,69 41,49 - - 142.317.154,20 94.836.798,337 Penyediaan Alat Tulis Kantor 214.040.000,00 179.125.000,00 246.610.000,00 96.530.000,00 75.000.000,00 202.260.400,00 169.201.600,00 139.411.950,00 - - 94,50 94,46 56,53 - - 162.261.000,00 170.291.316,678 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 195.454.400,00 273.738.460,00 265.443.185,00 154.700.000,00 150.000.000,00 162.755.050,00 212.785.850,00 113.423.040,00 - - 83,27 77,73 42,73 - - 207.867.209,00 162.987.980,00I- 49


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013PROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE - RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE -RATA-RATA PERTUMBUHAN2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) ANGGARAN REALISASI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 189 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ 20.000.000,00 37.710.000,00 49.570.000,00 55.530.000,00 18.000.000,00 19.999.000,00 36.884.320,00 9.335.410,00 - - 100,00 97,81 18,83 - - 36.162.000,00 22.072.910,00Penerangan Bangunan Kantor10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 284.000.000,00 630.033.465,00 474.230.000,00 697.875.000,00 450.000.000,00 162.847.000,00 503.249.000,00 430.248.000,00 - - 57,34 79,88 90,73 - - 507.227.693,00 365.448.000,0011 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga - 31.000.000,00 21.760.000,00 - - - 30.586.000,00 16.065.000,00 - - - 98,66 73,83 - - 10.552.000,00 15.550.333,3312 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan 80.000.000,00 106.000.000,00 96.000.000,00 117.530.000,00 107.500.000,00 79.966.500,00 97.560.000,00 82.475.000,00 - - 99,96 92,04 85,91 - - 101.406.000,00 86.667.166,67Perundang-undangan13 Penyediaan Makanan dan Minuman 45.000.000,00 57.139.200,00 135.000.000,00 105.000.000,00 62.500.000,00 43.802.000,00 8.715.000,00 33.513.900,00 - - 97,34 15,25 24,83 - - 80.927.840,00 28.676.966,6714 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah 405.781.200,00 188.210.905,00 326.600.000,00 251.150.000,00 308.000.000,00 267.371.000,00 183.800.000,00 175.155.600,00 - - 65,89 97,66 53,63 - - 295.948.421,00 208.775.533,3315 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi 210.238.800,00 - - - - 165.756.672,00 - - - - 78,84 - - - - 42.047.760,00 55.252.224,00Perkantoran/Teknis Perkantoran16 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor - - - 29.400.000,00 - - - - - - - - - - - 5.880.000,00 -I- 50


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013PROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE - RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE - RATA-RATA PERTUMBUHAN2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) ANGGARAN REALISASI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur1.644.934.000,00 2.081.295.794,00 2.543.210.000,00 3.383.180.000,00 2.442.000.000,00 1.563.956.870,00 1.851.029.215,00 1.591.573.454,00 - - 95,08 88,94 62,58 - - 2.418.923.958,80 1.668.853.179,671 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional - 100.000.000,00 116.400.000,00 810.110.000,00 - - 99.440.000,00 77.720.000,00 - - - 205.302.000,00 59.053.333,332 Pengadaan Mebeuleir - - - 82.820.000,00 42.000.000,00 - - - - - - - - - - 24.964.000,00 -3 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor 123.000.000,00 90.000.000,00 96.390.000,00 458.650.000,00 500.000.000,00 103.538.500,00 30.263.350,00 45.320.000,00 - - 84,18 33,63 47,02 - - 253.608.000,00 59.707.283,334 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ 1.441.934.000,00 1.891.295.794,00 2.310.420.000,00 2.031.600.000,00 1.900.000.000,00 1.401.278.370,00 1.721.325.865,00 1.468.533.454,00 - - 97,18 91,01 63,56 - - 1.915.049.958,80 1.530.379.229,67Operasional5 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung 80.000.000,00 - 20.000.000,00 - - 59.140.000,00 - - - - 73,93 - - - - 20.000.000,00 19.713.333,33KantorProgram Peningkatan Disiplin Aparatur- 157.000.000,00 407.515.000,00 249.590.000,00 352.500.000,00 - 150.661.000,00 346.542.000,00 - - - 95,96 85,04 - - 233.321.000,00 165.734.333,331 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi - - - 51.530.000,00 - - - - - - - - - - - 10.306.000,00 -2 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya - 157.000.000,00 407.515.000,00 99.030.000,00 102.500.000,00 - 150.661.000,00 346.542.000,00 - - - 95,96 85,04 - - 153.209.000,00 165.734.333,333 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu - - - 99.030.000,00 - - - - - - - - - - - 19.806.000,00 -4 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan - - - - 250.000.000,00 - - - - - - - - - - 50.000.000,00 -Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS- - 20.000.000,00 28.000.000,00 80.000.000,00 - - 19.550.200,00 - - - - 97,75 - - 25.600.000,00 6.516.733,331 Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Purna Bakti - - 20.000.000,00 28.000.000,00 80.000.000,00 - - 19.550.200,00 - - - - 97,75 - - 25.600.000,00 6.516.733,33I- 51


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013PROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE - RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE -RATA-RATA PERTUMBUHAN2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) ANGGARAN REALISASI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur- - - 15.000.000,00 10.000.000,00 - - - - - - - - - - 5.000.000,00 -1 Pendidkan dan Pelatihan Formal - - - - - - - - - - - - - - - - -2 Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan - - - - - - - - - - - - - - - - -3 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan - - - 15.000.000,00 10.000.000,00 - - - - - - - - - - 5.000.000,00 -Perundang undanganProgram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan20.000.000,00 191.116.420,00 272.785.000,00 583.574.000,00 413.550.000,00 17.199.950,00 164.040.000,00 217.199.000,00 - - 86,00 85,83 79,62 - - 296.205.084,00 132.812.983,331 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ihktisar 20.000.000,00 171.116.420,00 220.400.000,00 511.674.000,00 350.000.000,00 17.199.950,00 164.040.000,00 189.239.000,00 - - 86,00 95,86 85,86 - - 254.638.084,00 123.492.983,33Realisasi Kinerja SKPD2 Penyusunan Peloporan Keuangan Semesteran - - 22.385.000,00 20.850.000,00 12.500.000,00 - - - - - - - - - - 11.147.000,00 -3 Penyusunan Pelaporan keuangan akhir tahun - 20.000.000,00 30.000.000,00 51.050.000,00 51.050.000,00 - - 27.960.000,00 - - - - 93,20 - - 30.420.000,00 9.320.000,00I- 52


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013PROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE -RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE -RATA-RATA PERTUMBUHAN2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) ANGGARAN REALISASI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Program Pengelolaan Areal Pemakaman - 1.244.361.000,00 1.303.170.000,00 3.320.100.000,00 7.312.650.000,00 - 1.125.581.950,00 1.113.718.900,00- -- 90,45 85,46 - - 2.636.056.200,00 746.433.616,67Kegiatan :1 Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur - - 257.600.000,00 1.050.000.000,00 400.000.000,00 - - 100.860.000,00 - - - - 39,15 - - 341.520.000,00 33.620.000,00dan Manual Pengelolaan Areal Pemakaman2 Pemberian Perijinan Pemakaman - 13.000.000,00 38.770.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 - 13.000.000,00 37.268.000,00 - - - 100,00 96,13 - - 90.354.000,00 16.756.000,003 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman - 600.000.000,00 503.400.000,00 1.200.000.000,00 5.000.000.000,00 - 574.101.000,00 485.086.000,00 - - - 95,68 96,36 - - 1.460.680.000,00 353.062.333,334 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman - 631.361.000,00 503.400.000,00 870.100.000,00 1.712.650.000,00 - 538.480.950,00 490.504.900,00 - - - 85,29 97,44 - - 743.502.200,00 342.995.283,33Program Pengembangan Data/Informasi - - - -161.000.000,00- - - - -- - - - - 32.200.000,00 -Kegiatan :1 Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi - - - - 52.000.000,00 - - - - - - - - - - 10.400.000,00 -Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan2 Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan - - - - 109.000.000,00 - - - - - - - - - - 21.800.000,00 -Penyusunan Dokumen PerencanaanProgram Perencanaan Pembangunan Daerah - - - - 275.000.000,00 - - - --- - - - - 55.000.000,00 -Kegiatan :1 Penyusunan Rancangan RKPD - - - - 12.500.000,00 - - - - - - - - - - 2.500.000,00 -2 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan - - - - 12.500.000,00 - - - - - - - - - - 2.500.000,00 -Pertanggung jawaban (LKPJ)3 Penyusunan <strong>Renstra</strong> dan Renja SKPD - - - - 250.000.000,00 - - - - - - - - - - 50.000.000,00 -I- 53


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013PROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE - RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE - RATA-RATA PERTUMBUHAN2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) ANGGARAN REALISASI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)9.846.779.700,00 16.224.379.950,00 12.670.423.500,00 8.795.850.000,00 39.080.000.000,00 8.331.016.600,00 13.932.534.478,00 10.317.909.340,00 - - 84,61 85,87 81,43 - - 17.323.486.630,00 10.860.486.806,00Kegiatan :1 Penyusunan Kebijakan Norma, Standar, Prosedur dan 527.000.000,00 340.308.400,00 - - - 472.044.900,00 281.180.000,00 - - - 89,57 82,63 - - - 173.461.680,00 251.074.966,67Manual Pengelolaan RTH2 Sosialisasi Kebijakan Norma, Standar, Prosedur dan 400.000.000,00 762.226.550,00 784.270.000,00 550.000.000,00 630.000.000,00 337.529.000,00 667.330.850,00 550.557.000,00 - - 84,38 87,55 70,20 - - 625.299.310,00 518.472.283,33Manual Pengelolaan RTH3 Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi 1.099.660.000,00 805.076.950,00 242.910.000,00 120.000.000,00 450.000.000,00 912.169.300,00 666.860.000,00 134.210.200,00 - - 82,95 82,83 55,25 - - 543.529.390,00 571.079.833,33Pengelolaan RTH4 Penataan RTH 2.900.000.000,00 6.252.603.550,00 4.973.968.500,00 452.100.000,00 3.500.000.000,00 2.256.017.000,00 5.491.012.361,00 4.160.726.150,00 - - 77,79 87,82 83,65 - - 3.615.734.410,00 3.969.251.837,005 Pemeliharaan RTH 2.200.000.000,00 4.489.133.500,00 1.294.200.000,00 2.147.900.000,00 9.500.000.000,00 1.917.570.400,00 3.636.886.000,00 1.186.450.250,00 - - 87,16 81,02 91,67 - - 3.926.246.700,00 2.246.968.883,336 Pengembangan Taman Rekreasi 700.000.000,00 1.236.984.000,00 1.281.165.000,00 1.330.000.000,00 2.500.000.000,00 598.440.500,00 1.036.212.767,00 1.112.966.120,00 - - 85,49 83,77 86,87 - - 1.409.629.800,00 915.873.129,007 Pengawasan dan Pengendalian RTH - - 1.853.410.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 - - 1.523.990.920,00 - - - - 82,23 - - 530.682.000,00 507.996.973,338 Monitoring dan Evaluasi 15.000.000,00 4.450.000,00 50.000.000,00 - 50.000.000,00 8.865.000,00 4.175.000,00 14.052.500,00 - - 59,10 93,82 28,11 - - 23.890.000,00 9.030.833,33I- 54


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013PROGRAM DAN KEGIATANANGGARAN PADA TAHUN KE - REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE - RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE - RATA-RATA PERTUMBUHAN2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%) ANGGARAN REALISASI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 189 Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong> 1.400.000.000,00 1.455.280.000,00 1.290.000.000,00 1.046.000.000,00 800.000.000,00 1.351.792.000,00 1.339.336.000,00 929.245.000,00 - - 96,56 92,03 72,03 - - 1.198.256.000,00 1.206.791.000,0010 Penertiban Reklame Ilegal 605.119.700,00 278.317.000,00 900.500.000,00 - - 476.588.500,00 267.393.500,00 705.711.200,00 - - 78,76 96,08 78,37 - - 356.787.340,00 483.231.066,6711 Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan - 100.000.000,00 - - - 94.200.000,00 - - - - 94,20 - - - 20.000.000,00 31.400.000,00RTH (lanjutan)12 Penanaman Pohon <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> (Banprov 2010) - 500.000.000,00 - - - 447.948.000,00 - - - - 89,59 - - - 100.000.000,00 149.316.000,0013 Pemeliharaan Ornamen Dekorasi <strong>Kota</strong> - - 949.850.000,00 1.000.000.000,00 - - - - - - - - - - 389.970.000,00 -14 Penghijauan RTH dan Hutan <strong>Kota</strong> - - 300.000.000,00 250.000.000,00 - - - - - - - - - - 110.000.000,00 -15 Penataan dan Pembangunan Taman - - 1.500.000.000,00 20.000.000.000,00 - - - - - - - - - - 4.300.000.000,00 -Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) 300.000.000,00 586.138.000,00 500.000.000,00 2.500.000.000,003.500.000.000,00288.646.550,00 566.776.900,00 481.337.350,00 - - 96,22 96,70 96,27 - - 1.477.227.600,00 445.586.933,33Kegiatan :1 Pengembangan Perbenihan/Pembibitan 300.000.000,00 586.138.000,00 500.000.000,00 2.500.000.000,00 3.500.000.000,00 288.646.550,00 566.776.900,00 481.337.350,00 - - 96,22 96,70 96,27 - - 1.477.227.600,00 267.352.160,00Jumlah ….. 13.949.002.100,00 23.359.848.194,00 20.629.316.685,00 21.306.681.771,00 55.456.681.771,00 11.700.326.092,00 19.935.110.540,00 15.619.105.628,00 - - - - - - - - -I- 55


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20132.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DinasPemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Dalam rangka pengembangan pelayanan pada Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong>, maka perlu dilakukan analisis SWOT yang terdiri dari Strength (Kekuatan),Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman). Analisis SWOTdiawali dengan mengidentifikasikan faktor internal Dinas Pemakaman dan Pertamanansebagai kekuatan dan kelemahan, dan faktor eksternal Dinas Pemakaman danPertamanan sebagai peluang dan ancaman, matriks SWOT sebagai rangkuman darifaktor eksternal dan internal yang dipengaruhi dari peluang, ancaman, kekuatan dankelemahan. Faktor internal dalam analisis ini adalah segala sesuatu yang berhubunganlangsung dengan RTH <strong>Kota</strong> dan pengendaliaannya masih di dalam kemampuanpemerintah kota, dan faktor eksternal dalam analisis ini adalah yang berhubungan tidaklangsung dengan RTH <strong>Kota</strong> dan pengendaliannya sudah di luar kemampuan DinasPemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.Tujuan dilakukannya Analisis SWOT ini adalah peningkatan kualitas lingkungan hidupdi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, dengan memunculkan alternatif-alternatif strategi berdasarkan aspekfisik, fungsional dan kelembagaan. Aspek fisik yang dibahas meliputi luasan dan sebaranRTH serta kondisi fisik RTH, aspek fungsional meliputi pemanfaatan dari RTH <strong>Kota</strong> danAspek kelembagaan meliputi legalitas, kapasitas pengelolaan, dan pembiayaan.Strategi pengelolaan RTH <strong>Kota</strong> ini meliputi aspek fisik, fungsional dan kelembagaan.Analisis strategi ini diawali dengan mengetahui potensi dan persoalan pengelolaan diRTH <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. Berikut ini ditampilkan tabel Persoalan dan Potensi PengelolaanRTH <strong>Kota</strong> oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.I- 56


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 2.6Persoalan dan Potensi Pengelolaan RTH <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Aspek Persoalan Potensi- Keterbatasan lahan RTH- Pembebasan lahan untuk RTH- Perkerasan lahan RTH- Volume RTH berpotensi untuk- Terdapat variasi kualitas dan kuantitas ditingkatkandalam pengelolaan RTH- Sebaran RTH cukup merata- Terdapat variasi kualitas dan kuantitas - Lokasi RTH yang terintegrasipada fasilitas pendukung RTHdengan kawasan sekitarnya- Luas RTH yang belum optimal- Adanya penggunaan lahanpemakaman oleh warga masyarakatyang dijadikan pemukiman- Kondisi makam di TPU Sirnaraga, TPUKristen Pandu dan TPU Budha diCikadut sudah dalam keadaanditembok/konvensional sehingga sulituntuk dilaksanakan penataan melaluirumputisasiFisikFungsional- Terjadi perubahan fungsi RTH padalokasi RTH yang besar dan strategisberupa munculnya PKL , gepeng danrumah liar.- Pemanfaatan fungsi RTH yang belummaksimal- Pelayanan Pemakaman yang belumoptimal- Fungsi RTH pada umumnyasudah sesuai dengan rencanayang ditetapkan- Lahan pemakaman sebagaifungsi RTHI- 57


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Kelembagaan- Kemampuan Dinas Pemakaman danPertamanan dalam pengelolaansangat terbatas- Kurangnya sarana dan prasaranapendukung operasional- Kurangnya SDM yang berkompeten diDinas Pemakaman Dan Pertamanan- Kurangnya dana pengelolaan RTHdari pemerintah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>- Kurang jelasnya pembagian bebanantar instansi pemerintah terkaitdengan pihak lain yang membantudalam pengelolaan RTH- Kinerja Dinas Pemakaman DanPertamanan dalam pengelolaan RTHbelum optimal- Kontribusi masyarakat hanyaterdapat pada taman-tamanlingkungan- Adanya kerjasama denganpihak lain dalam pengelolaanRTHSetelah merumuskan potensi dan persoalan RTH <strong>Kota</strong>, untuk memudahkan tahapananalisis ini, dilakukan penentuan faktor ekstenal dan internalnya. Berikut iniditampilkan tabel faktor internal dan eksternal pada pengelolaan RTH <strong>Kota</strong>.TABEL 2.7Faktor Internal Dan Eksternal Pada Pengelolaan RTH <strong>Kota</strong>oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>INTERNALKekuatan- Kewenangan dan tugas pokok dan fungsi dalam penanganan bidangpemakaman, pertamanan dan hutan kota yang ditunjang olehstruktur organisasi yang sesuai untuk menjalankan visi dan misipembangunan bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota.Struktur Organisasi Dinas Pemakaman dan Pertamanan yangdibentuk berdasarkan Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 13Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi DinasDaerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dan Peraturan Walikota <strong>Bandung</strong> Nomor 428Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi SatuanOrganisasi pada Dinas Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>,- Volume RTH berpotensi untuk ditingkatkan- Sebaran RTH cukup merata- Lokasi RTH yang terintegrasi dengan kawasan sekitarnya- Fungsi RTH pada umumnya sudah sesuai dengan rencana yangditetapkanI- 58


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013- Jumlah SDM atau pegawai Dinas Pemakaman dan Pertamananyang cukup besar sejumlah 569 (lima ratus enam puluh sembilan)orang merupakan aset dalam melaksanakan tugas pokok danfungsi dinas;EKSTERNALKelemahanPeluangAncaman- Terdapat variasi kualitas dan kuantitas dalam pengelolaan RTH- Terdapat variasi kualitas dan kuantitas pada fasilitas pendukungRTH- Luas RTH yang masih belum optimal- Adanya pergeseran fungsi, dengan tumbuhnya PKL, gepeng danrumah liar- Pemanfaatan fungsi RTH yang belum maksimal- Kurangnya sarana dan prasarana pendukung operasional- Kurangnya dana pengelolaan dari pemerintah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>- Terbatasnya kemampuan SDM yang dimiliki yang berkompeten- Tidak sesuainya antara kebutuhan jumlah personil di lapangandengan jumlah pegawai yang ada- Kurangnya dana pengelolaan RTH dari <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>- Kurang jelasnya pembagian beban kerja antar SKPD terkaitpengelolaan RTH;- Kinerja Dinas Pemakaman Dan Pertamanan dalam pengelolaanRTH belum optimal- Belum adanya Standard Operational Procedure (SOP) untukpelaksanaan pelayanan pengelolaan RTH.- Adanya kerjasama dengan pihak lain dalam pengelolaan RTH- Terdapatnya potensi RTH dari prasarana dan sarana umumperumahan- Terdapatnya potensi RTH dari lahan makam, makam wakaf danmakam perorangan- Terdapatnya potensi RTH di Kawasan SUS Gedebage dan PLTSa- Kurang pedulinya masyarakat terhadap pemeliharaan RTH- Kurang adanya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan RTHI- 59


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 2.8Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Berdasarkan Telaahan <strong>Renstra</strong> Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa BaratBeserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan PenanganannyaNoIndikator KinerjaSasaran pada<strong>Renstra</strong> DinasPemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong>Sasaran pada <strong>Renstra</strong>Dinas Permukimandan PerumahanProvinsi Jawa BaratPenghambatSebagai FaktorPendorong(1) (2) (3) (4) (5)1 Peningkatan penyediaanruang terbuka hijauPencapaian LuasanRTH di <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> sebesar13.5% pada tahun2013 Luas kawasanlindung 45% sampaitahun 2025 Keterbatasan lahanRTH yang dimilikioleh <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> Perlunya anggaranyang besar untukmembeli/membebaskan lahan untuk RTH Banyaknya bangunanliar yang dibangun diatas lahan yangdiperuntukan untukRTH Telah disahkannyaPerda tentangPengelolaan RTHsebagai payunghukum dalampengelolaan RTHPotensipenambahan lahanRTH daripemakaman sangatbesar denganadanya SKGubernur No.39/1996 tentangPenyerahan LahanUntuk Kuburan olehPengembangPerumahan dan SKWalikota KepalaDaerah Tingkat II<strong>Bandung</strong> No.469/SK.348- Bag.Huk/1994 tentangKewajiban paraDeveloperPerumahan untukBerperan sertaMenyediakan LahanPemakaman, yaitu2% dari luas lahanyang dibangun Pengendalian fungsiRTH terhadap lahanRTH lainnya yangtelah berubah fungsimenjadi tempathunian, PKL,berjualan dankegiatan lainnyatanpa ijinJumlah taman yang dipelara Dinas PertamanaI- 60


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Sebagai leading sektor dalam pengelolaan RTH, Dinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> adalah sebagai pengisi ruang yang sudah ada dan tidak mempunyaikewenangan untuk membebaskan lahan untuk RTH. Dinas Pemakaman danPertamananmemberikan rekomendasi kepada DPKAD mengenai lahan-lahan yangdapat dibebaskan yang akan dijadikan RTH sesuai dengan peruntukkanya sebagaimanayang tertuang dalam RTRW.Tabel 2.9Permasalahan Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Berdasarkan Telaahan <strong>Rencana</strong>Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup <strong>Strategis</strong> Beserta Faktor Penghambat danPendorong Keberhasilan PenanganannyaNo<strong>Rencana</strong> Tata RuangWilayah terkait Tugasdan Fungsi SKPDPermasalahanPelayanan SKPDPenghambatSebagai FaktorPendorong(1) (2) (3) (4) (5)1 Peningkatanpenyediaan ruangterbuka hijauPencapaianLuasan RTH di<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>sebesar 30%sampai tahun2025 yang terdiridari RTH Publiksebesar 20% danRTH Privatesebesar 10% Keterbatasan lahanRTH yang dimilikioleh <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> Perlunya anggaranyang besar untukmembeli/membebaskan lahan untuk RTH Banyaknya bangunanliar yang dibangun diatas lahan yangdiperuntukan untukRTH Keterbatasan SDM Keterbatasan saranadan prasaranapendukung Telah disahkannyaPerda tentangPengelolaan RTHsebagai payunghukum dalampengelolaan RTH Potensi penambahanlahan RTH daripemakaman sangatbesar dengan adanyaSK Gubernur No.39/1996 tentangPenyerahan LahanUntuk Kuburan olehPengembangPerumahan dan SKWalikota KepalaDaerah Tingkat II<strong>Bandung</strong> No.469/SK.348- Bag.Huk/1994 tentangKewajiban paraDeveloper Perumahanuntuk Berperan sertaMenyediakan LahanPemakaman, yaitu 2%dari luas lahan yangdibangun Pengendalian fungsiRTH terhadap lahanI- 61


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013No<strong>Rencana</strong> Tata RuangWilayah terkait Tugasdan Fungsi SKPDPermasalahanPelayanan SKPDPenghambatSebagai FaktorPendorong(1) (2) (3) (4) (5)RTH lainnya yangtelah berubah fungsimenjadi tempathunian, PKL, berjualandan kegiatan lainnyatanpa ijinI- 62


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Bab IIIIsu-Isu <strong>Strategis</strong> BerdasarkanTugas dan Fungsi3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas danFungsi Pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Karakteristik fisik kota <strong>Bandung</strong> dilihat dari letak geografis berada di lembah/cekungandengan potensi pencemaran udara cukup tinggi sebagai akibat sirkulasi udara yangterpusat dan terakumulasi akibat pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.Perkembangan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai Ibu <strong>Kota</strong> Jawa Barat sekaligus <strong>Kota</strong> JasaBermartabat sangat pesat dalam berbagai sektor, baik sektor ekonomi, sosial danpemanfaatan ruang. Perkembangan yang pesat ini telah menyebabkan adanyaperubahan tata ruang kota dengan berkurangnya Ruang Terbuka Hijau <strong>Kota</strong> baik secarakuantitatif maupun kualitatif yang sangat berpengaruh terhadap keseimbanganlingkungan hidup. Dalam menjaga keseimbangan ekosistem kota, perlu adanyakeseimbangan antara ruang terbangun dengan ruang terbuka hijau secara proporsional.Karakteristik <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang berada di cekungan dengan luas lahan 16.729 Ha danjumlah penduduk ± 2,5 juta jiwa tergolong kota padat penduduk, yang tentunya sebagaikonsekuensi logis akan membawa berbagai dampak pembangunan, antara lain apabilatidak ada keseimbangan dalam pemanfaatan ruang terbangun dengan Ruang TerbukaHijau (RTH) akan terjadi degradasi lingkungan. Sehingga pembangunan harusberorientasi pada terbentuknya <strong>Kota</strong> Jasa yang maju secara ekonomi namun nyamansecara ekologi. Tekanan sosial, ekonomi dan budaya akibat peningkatan penduduk<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, menyebabkan perubahan pada pemanfaatan ruang secara signifikan,dimana karena desakan kebutuhan sarana dan infrastruktur kota menyebabkan RuangTerbuka Hijau semakin termarjinalkan. Hal ini menjadi tugas berat untuk mewujudkanI- 63


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013pencapaian target tersebut mengingat keterbatasan beberapa hal sebagai kendala yangmenjadi permasalahan, antara lain: Keterbatasan daya dukung lingkungan dan dayatampung ruang, Keterbatasan alokasi anggaran dibandingkan cakupan penanganan,perilaku sosial masyarakat individu maupun kelompok terhadap pemeliharaan tamandan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pergeseran fungsi ruang akibat meningkatnyakegiatan sosial ekonomi, serta koordinasi lintas sektoral dalam pelaksanaan programdan kegiatan.Dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan, maka pembangunaninfrastruktur dan sarana kota merupakan faktor yang penting dalam pembangunanskala prioritas <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, termasuk pembangunan dan pengelolaan RTH sebagaisarana publik. RTH selain mempunyai fungsi sebagai penyeimbang ekosistem kota yaitufungsi ekologis, juga mempunyai fungsi sosial, ekonomi dan merupakan image/cirisuatu kota sehingga baik dalam penataan maupun pengelolaannya harus dapatmencerminkan fungsi-fungsi tersebut, agar terbentuk kota yang representatif danmempunyai ciri khas yang dapat dibanggakan, sesuai dengan julukan ”<strong>Bandung</strong> <strong>Kota</strong>Kembang”. Berkaitan dengan fungsi-fungsi tersebut, maka perlu ada upaya-upaya untukterus membangun RTH, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang dapatmeningkatkan ”nilai jual” <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dengan luas 16.729.65 Ha, sampai tahun 2011 luas Ruang Terbuka Hijautersedia seluas 1.910,40 Ha atau sekitar 11,42 % dari luas <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. RTHtersebut tersebar di beberapa wilayah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. RTH berfungsi juga sebagaielemen estetika perkotaan, secara langsung memberikan kontribusi mencegahterjadinya penurunan daya dukung lingkungan perkotaan. Di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> tersebarbeberapa Monumen atau tugu baik tugu yang didirikan selain dibangun untukmempercantik wajah kota juga sebagai penghormatan bagi para pelaku sejarahperjuangan rakyat Jawa Barat atau berupa patung peninggalan Kolonial Belanda yangtelah berdiri sejak dahulu. Elemen yang menjadi penunjang estetika kota lainnya yaitudengan dibangunnya beberapa air mancur di beberapa taman dan beberapapersimpangan jalan di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. Akan tetapi sayang rasa cinta masyarakat <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> terhadap pemeliharaan RTH dan keindahan estetika kota belum sepenuhnyaI- 64


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013tertanam pada diri individu masing-masing sehingga kualitas RTH dan estetika kota punmenjadi rusak karena ulah tangan-tangan jahil mereka.Permasalahan lain yang mempengaruhi pelayanan Dinas Pemakaman danPertamanan dalam bidang pemakaman yaitu masih banyaknya lahan pemakamanyang diserobot oleh masyarakat, dimana di atas lahan tersebut banyak berdiribangunan-bangunan liar yang dijadikan pemukiman oleh masyarakat sekitar, belumtercapainya kesadaran masyarakat dalam tata cara penataan pemakaman yaitudengan cara rumputisasi/jangan ditembok, mengingat bahwa TPU merupakan salahsatu jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH).3.2 Telaahan Visi, Misi Dan Program Walikota Dan WakilWalikota <strong>Bandung</strong>Berdasarkan Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 08 Tahun 2011 tentangPerubahan Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 9 Tahun 2009 tentang <strong>Rencana</strong>Pembangunan Jangka Menengah Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2009-2013, bahwa Visi<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> adalah “Memantapkan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai <strong>Kota</strong> JasaBermartabat” sedangkan Misi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> adalah :Agar Visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan efisiensipemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka rumusan Misi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dalamrangka pencapaian Visi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2013 adalah sebagai berikut:1. Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak, profesionaldan berdaya saing;2. Mengembangkan perekonomian kota yang berdaya saing dalam menunjangpenciptaan lapangan kerja dan pelayanan publik serta meningkatkan perananswasta dalam pembangunan ekonomi kota;3. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengembangkan budaya kota yang tertib,aman, kreatif, berprestasi dalam menunjang kota jasa bermartabat;4. Menata <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> menuju Metropolitan terpadu yang berwawasan lingkungan;5. Meningkatkan kinerja pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel dantransparan dalam upaya meningkatkan kapasitas pelayanan kota metropolitan;I- 65


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20136. Meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan dan pembiayaan pembangunankota yang akuntabel dan transparan dalam menunjang sistem pemerintahan yangbersih dan berwibawa.Misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Tahun 2009-2013 yang relevan dengantugas pokok dan fungsi Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> adalah :Misi yang ke 4 yaitu “ Menata <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Menuju Metropolitan Terpadu YangBerwawasan Lingkungan”, tepatnya Tujuan Misi yang ke 4 dan 5.Tujuan misi ke 4 yaitu : “ “ Menyediakan Ruang <strong>Kota</strong> yang Aman, Nyaman, Produktifdan Berkelanjutan” dengan sasaran tujuan yaitu tersedianya lahan pemakaman sesuaikebutuhan kerjasama dengan pengembang. Adapun indikator sasaran yang akandicapai adalah tingkat pengendalian pemanfaatan ruang dan penggunaan bangunan.Tujuan misi yang ke 5 yaitu : Memantapkan Pembangunan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yangBerkelanjutan Berwawasan Lingkungan (<strong>Bandung</strong> Hijau) dengan sasaran tujuanyaitu meningkat dan terkendalinya kawasan berfungsi lindung (berfungsi hidroorologi)dan tertatanya ruang terbuka publik secara berkualitas. Adapun indikator sasaran yangakan dicapai adalah tingkat ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik dan privatyang efektif menunjang fungsi hidroorologi (dalam bentuk taman, hutan kota,sempadan sungai, kawasan konservasi dan RTH lainnya) dengan target capaian padatahun 2013 adalah sebesar 13,5% dari luas <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.Dalam rangka pencapaian visi dan misi tersebut diatas disesuaikan dengan tupoksiDinas Pemakaman dan Pertamanan terdapat permasalahan dan hambatan dalampelayanan diantaranya kurangnya koordinasi antar SKPD yang terkait dalammewujudkan tujuan misi 4 dan 5 tersebut serta terbatasnya kemampuan anggaranpembangunan daerah dalam penyelengaraan pembangunan.Pencapaian luas RTH sebagaimana target RPJMD yaitu 13,5% dari luas <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>untuk tahun 2013 bukanlah tugas Dinas Pemakaman dan Pertamanan saja sebagaileading sektor akan tetapi juga merupakan tugas SKPD terkait seperti Bappeda, DinasTata Ruang dan Cipta Karya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, BPLH, Dinas BinaI- 66


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Marga dan Pengairan, DPKAD, Satpol PP dan unsur kewilayahan sehingga diperlukanadanya koordinasi yang baik antar SKPD tersebut.Beberapa aspek yang mempengaruh pengelolaan RTH sebagai berikut :a. Aspek Pemanfaatan RuangHarus ada pengaturan tentang pemanfaatan ruang baik ruang terbangun maupunRTH yang dijelaskan dalam RTRW <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dalam upaya meningkatkanoptimalisasi lahan baik secara internal maupun eksternal.b. Aspek KebijakanSebagai payung hukum dalam pengelolaan RTH yang merupakan derivasi kebijakandari UU No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang, pada tahun 2011 telah disahkanPerda tentang Pengelolaan RTH. Dari Perda Pengelolaan RTH ini harus dijabarkansecara teknis yang menjadi landasan operasional kebijakan yaitu PeraturanWalikota tentang SOP atau juknis tentang pengelolaan RTH.c. Aspek KelembagaanAdanya struktur organisasi yang menunjang pengelolaan RTH mulai dariperencanaan RTH, pelaksanaan RTH, monitoring dan evaluasi RTH.Adapun Dinas/instansi yang terkait dalam pengelolaan RTH adalah :1) Bapeda yang merekomendasikan ijin prinsip pemanfaatan ruang;2) Dinas Tata Ruang dan Ciptakarya dalam hal pemanfaatan RTH melalui kajianperijinan pemanfaatan ruang;3) Dinas Pemakaman dan Pertamanan sebagai leading sektor pengelolaan RTH dalammengoptimalkan lahan;4) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebagai pengelola lahan-lahan produktif(lahan pertanian);5) Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) sebagai pengendali dan koordinasilingkungan hidup termasuk RTH;6) Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) sebagai pengelola pemanfaatan ruanguntuk sarana infrastruktur jalan dan sempadan sungai terutama yang berkaitandengan RTH jalur hijau jalan dan RTH jalur sempadan sungai;I- 67


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20137) Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai pengadaan lahan RTH sesuairekomendasi dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan dan arahan Dinas Tata Ruangdan Ciptakarya tentang penentuan tata guna lahan RTH;8) Satpol PP yang terlibat dalam pengawasan dan pengendalian RTH;9) Unsur kewilayahan yang terlibat dalam pengawasan dan pengendalian RTH sertasebagai mediator/fasilitator dalam penyampaian program kegiatan pengelolaanRTH dari dinas/instansi terkait dengan masyarakat yang sesuai dengan aspirasi dankebutuhan publik.Permasalahan dalam aspek kelembagaan :Masih kurangnya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan RTH. Halini bisa terlihat masih banyaknya RTH yang dirusak/tidak sesuai fungsinya.Contoh :- Vandalisme terhadap pohon, banyak pencurian elemen taman, taman dijadikantempat PKL, dsb.- Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan RTHUpaya pemecahan masalah :- Meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam pengelolaan RTH.- Perlu dibentuknya tim koordinasi pengelolaan RTH.d. Aspek Peran serta MasyarakatStrategi yang dilakukan dalam aspek peran serta masyarakat yaitu :1) Mengakomodir aspirasi masyarakat sebagai pengguna RTH terutama taman-tamanlingkungan;2) Menyamakan persepsi antara pemerintah kota dan masyarakat tentang perananRTH;3) Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan komunikasi tentangpentingnya peranan RTH yang memiliki fungsi ekologi, sosial ekonomi dan estetikadengan menggunakan teknik FGD atau PRA;I- 68


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20134) Melibatkan peran serta aktif dari unsur kewilayahan dalam pengelolaan danpengendalian RTH terutama yang berada di lingkungan sekitarnya;5) Mengadakan pelatihan dan stimulasi penataan dan pemeliharaan RTH secaraberkala oleh tim pengelola RTH sampai sesuai target sasaran sampai dengan tingkatRT/RW dimana kecamatan dan kelurahan sebagai fasilitator;6) Mengadakan lomba taman dan kebersihan lingkungan hidup antar RW, kelurahandan kecamatan sebagai motivasi dalam peningkatan kualitas lingkungan hidupe. Aspek Peran serta MasyarakatStrategi yang dilakukan dalam aspek peran serta masyarakat yaitu :1. Mengakomodir aspirasi masyarakat sebagai pengguna RTH terutama taman-tamanlingkungan;2. Menyamakan persepsi antara pemerintah kota dan masyarakat tentang perananRTH;3. Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan komunikasi tentangpentingnya peranan RTH yang memiliki fungsi ekologi, sosial ekonomi dan estetikadengan menggunakan teknik FGD atau PRA;4. Melibatkan peran serta aktif dari unsur kewilayahan dalam pengelolaan danpengendalian RTH terutama yang berada di lingkungan sekitarnya;5. Mengadakan pelatihan dan stimulasi penataan dan pemeliharaan RTH secaraberkala oleh tim pengelola RTH sampai sesuai target sasaran sampai dengan tingkatRT/RW dimana kecamatan dan kelurahan sebagai fasilitator;6. Mengadakan lomba taman dan kebersihan lingkungan hidup antar RW, kelurahandan kecamatan sebagai motivasi dalam peningkatan kualitas lingkungan hidupf. Aspek Pendidikan.Strategi dalam aspek pendidikan meliputi :1. Memberikan materi muatan lokal (mulok) baik secara teori maupun praktek dalampenataan dan pemeliharaan taman sekolah;2. Mengadakan lomba taman antar sekolah.3. Lomba pembuatan makalah tentang RTH.I- 69


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Dalam rangka akselerasi peningkatan RTH <strong>Kota</strong>, sesuai Undang-Undang Tata RuangNomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yaitu harus tersedia RTH <strong>Kota</strong> 30%,terdiri atas RTH publik 20% dan RTH privat 10% juga berdasarkan revisi RPJMD tahun2009-2013 bahwa luas RTH pada tahun 2013 adalah 13,5% dari luas <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>,maka strategi pengelolaan yang dilaksanakan adalah:1. IntensifikasiMeningkatkan kualitas RTH <strong>Kota</strong> melalui kegiatan pemeliharaan taman yang berjumlah604 taman dan 10 TPU. Jumlah total areal pemakaman di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> adalahsebanyak 13 TPU, akan tetapi yang dapat ditata adalah sebanyak 10 TPU. Hal inidisebabkan karena : Terbatasnya lahan pemakaman; Kurang sadarnya para pengembang terhadap penyerahan lahan untuk makamsesuai dengan SK Gubernur No. 39/1996 tentang Penyerahan Lahan UntukKuburan oleh Pengembang Perumahan dan SK Walikota Kepala Daerah Tingkat II<strong>Bandung</strong> No. 469/SK.348- Bag. Huk/1994 tentang Kewajiban para DeveloperPerumahan untuk Berperan serta Menyediakan Lahan Pemakaman, yaitu 2% dariluas lahan yang dibangun Adanya penutupan TPU Cikadut oleh Gubernur (SK. Gubernur No.593/2725/Pem.Um tanggal 12 Oktober 1998); Kondisi makam di TPU Sirnaraga, TPU Kristen Pandu dan TPU Budha di Cikadutsudah dalam keadaan ditembok/konvensional sehingga sulit untuk dilaksanakanpenataan melalui rumputisasi.Intensitas pemeliharaan taman lebih ditingkatkan untuk lokasi gerbang kota dantaman-taman strategis antara lain:• Taman-taman strategis, taman pulau jalan, taman median jalan dan jalur hijau jalan• Taman Tegallega• Taman Maluku• Taman Cilaki• Kawasan Braga• Taman Mobile• Kawasan Sentra IndustriI- 70


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20132. EkstensifikasiMeningkatkan kuantitas RTH melalui:• Pengembalian Eks SPBU dan fungsi lainnya menjadi RTH kembali• Penataan RTH Saritem• Penataan RTH Eks TPA Cicabe• Penataan RTH Eks TPA Pasir Impun• Penataan RTH Lapangan Abra• Penataan RTH di Kawasan <strong>Bandung</strong> Timur (Ujungberung dan Gedebage)• Penataan RTH di kawasan yang berpenduduk sangat padat• Penataan lahan pemakaman yang diperoleh dari para pengembang/developersesuai dengan SK Gubernur No. 39/1996 tentang Penyerahan Lahan UntukKuburan oleh Pengembang Perumahan dan SK Walikota No. 469/SK.348 Bag.Huk/1994 tentang Kewajiban Developer Menyediakan Lahan Pemakaman 2% darilahan yang dikuasai.3. Pengembangan pola-pola kemitraan antara lain: Penataan taman-taman kota dan jalur hijau jalan Penataan taman-taman mobile Penataan jalur hijau sempadan Sungai Cikapundung melalui GP4LHPengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Estetika <strong>Kota</strong> di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> merupakanhal yang perlu mendapat perhatian, mengingat <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> selain sebagai ibu kotaprovinsi sekaligus etalase Jawa Barat juga sebagai upaya menciptakan lingkungan yangsehat, sejuk, nyaman dan seimbang. Tampilan RTH dan estetika harus dapatmenampilkan citra kota yang berbudaya sesuai Visi Misi <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dan ProvinsiJawa Barat, serta memberikan kontribusi terhadap keseimbangan dan pelestarianlingkungan.Estetika <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> relatif masih kurang. Oleh karena itu masih banyak elemen yangperlu ditambah dan dibenahi agar menjadi daya tarik bagi wisatawan sertameningkatkan kualitas infrastruktur kota.I- 71


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Penataan elemen estetika kota dilaksanakan dengan cara:1. Penataan Gerbang <strong>Kota</strong> sebagai image kota yang meningkatkan citra kota <strong>Bandung</strong>,antara lain melalui penataan: Gerbang kota arah timur : Cibiru Gerbang kota arah barat : Cibeureum, Pasteur Gerbang kota arah utara : Jl. Dr. Setiabudhi Gerbang kota arah selatan : Kopo, Moch. Toha, Buah Batu2. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa terdapat 6 (enam)kawasan di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang harus terbebas dari pemasangan reklame.Kawasan yang harus terbebas dari pemasangan reklame adalah: Jl. Ir. H. Djuanda Jl. Asia Afrika Jl. Braga Jl. Dr. Djundjunan Jl. Cipaganti Jl. PadjadjaranDisamping itu pengawasan dan pengendalian terhadap reklame insidentil (baligho,spanduk, umbul-umbul) perlu terus ditingkatkan agar meningkatkan estetika kota.Pencapaian target RTH sebesar 30% sampai tahun 2025 dituangkan dalam <strong>Rencana</strong>Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan dilaksanakan melalui Tahapan Revisi<strong>Rencana</strong> Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), yaitu: Tahap I (2005-2008) ditargetkan tercapai 9 % (9% Publik: 0% Private) Tahap II (2009-2013) ditargetkan tercapai 13,5 % . Tahap III (2014-2018) ditargetkan tercapai 23 % (16% Publik: 7% Private) Tahap IV (2019-2023) ditargetkan tercapai 29 % (19% Publik: 9% Private) Tahap V (2024-2025) ditargetkan tercapai 30 % (20% Publik:1 0% Private)Target capaian luas RTH per tahun pada tahap II RPJP (2009-2013) adalah sebagaiberikut : tahun 2009 ditargetkan tercapai 10,16 %, tahun 2010 ditargetkan tercapai11,06 %, tahun 2011 ditargetkan tercapai 12,46 % dan tahun 2013 ditargetkan tercapai13,5 %. Dalam revisi RPJMD pencapaian luas RTH untuk tahun 2012 tidak ada target,I- 72


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013target pencapaian diserahkan kepada SKPD terkait yang akan dijelaskan dalam targetper tahun <strong>Renstra</strong>.Untuk mencapai target luas RTH tersebut, dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkanluas RTH sebagai berikut:1. Intensifikasi penataan dan pemeliharaan RTH melalui peningkatan kualitas RTHpada lahan-lahan yang sudah ada seperti; penataan dan pemeliharaan taman-tamankota, jalur hijau jalan, jalur hijau sempadan sungai, jalur hijau kawasan penyanggadan sebagainya.2. Ekstensifikasi RTH melalui penambahan luas RTH, antara lain:a. Pengembalian lahan RTH yang telah beralih fungsi menjadi SPBU dikembalikankembali menjadi RTH dengan tidak memperpanjang izin yang telah ditetapkansecara bertahap. 5 (lima) SPBU yang telah dikembalikan menjadi RTH yaitu : padatahun 2010 sebanyak 4 SPBU yang telah ditata (Eks SPBU Cikapayang, Eks SPBUSukajadi, Eks SPBU depan Taman Pramuka dan Eks SPBU Jl. Ahmad Yani –Martadinata), sedangkan 1 (satu) SPBU lagi yaitu SPBU Jl. Cibeunying Selatan (masasewa berakhir tahun 2010) telah ditata sebagian pada tahun anggaran 2011 dansebagian lagi ditata pada tahun anggaran 2012.b. Pengendalian fungsi RTH terhadap lahan RTH lainnya yang telah berubah fungsimenjadi tempat hunian, PKL, berjualan dan kegiatan lainnya tanpa ijin.c. <strong>Rencana</strong> pengembangan RTH di Kawasan Saritemd. <strong>Rencana</strong> pengembangan RTH di Kawasan <strong>Bandung</strong> Timur (Ujungberung danGedebage).e. <strong>Rencana</strong> Penambahan RTH lingkungan di lingkungan-lingkungan yang padatpenduduknya.3. Pengembangan pola kemitraan mengenai pengelolaan RTH dengan berbagaistakeholder, antara lain:a. Penataan dan pemeliharaan taman-taman kota jalur hijau jalanb. Penataan taman-taman mobilec. Pelaksanaan GP4LH yang sudah dilakukan pada sempadan Sungai Cikapundungsejak akhir tahun 2006 secara bertahap dan pada tahun 2007 dilanjutkan denganI- 73


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013pemeliharaannya, terus dikembangkan sampai tahun 2010 dan dilakukan juga dilokasi-lokasi lainnya.4. Pengendalian pemanfaatan ruang melalui proses perijinan yang dilaksanakan diSKPD terkait (Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya). Dinas Pemakaman danPertamanan turut serta memberikan masukan dan rekomendasi khususnya dalampenataan RTH dan pemeliharaannya.5. Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi terhadap seluruh lapisan masyarakattentang pengelolaan RTH6. Meningkatkan pola-pola kemitraan terhadap berbagai stakeholder tentangpengelolaan RTHTabel 3.1Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan ProgramKepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahVisi : Memantapkan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai <strong>Kota</strong> Jasa BermartabatNoMisi dan ProgramKDH dan Wakil KDHterpilihPermasalahanPelayanan SKPDPenghambatFaktorPendorong(1) (2) (3) (4) (5)1 Misi 4Menata <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> MenujuMetropolitanTerpadu YangBerwawasanLingkunganProgram PengelolaanAreal Pemakaman Terbatasnyalahanpemakaman Masih banyaknyalahanpemakamanyang diserobotoleh masyarakat,dimana di ataslahan tersebutbanyak berdiri Melaksanakansosialisasi kepadamasyarakattentang bataslahan pemakamandan pemukiman,pendataan lahanpemakaman olehI- 74


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Visi : Memantapkan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai <strong>Kota</strong> Jasa BermartabatNoMisi dan ProgramKDH dan Wakil KDHterpilihPermasalahanPelayanan SKPDPenghambatFaktorPendorong(1) (2) (3) (4) (5)bangunanbangunanliaryang dijadikanpemukiman olehmasyarakatsekitar.aparat yangberwenang secaraperiodik danpembuatan batasantara lahanpemukiman danpemakamanmelaluipembangunanbenteng Belumtercapainyakesadaranmasyarakatdalam tata carapenataanpemakamanyaitu dengancararumputisasi/jangan ditembok,mengingatbahwa TPUmerupakan salahsatu jenis RuangTerbuka Hijau(RTH). Peningkatankesadaranmasyarakatmelalui sosialisasitentang tata carapenataanpemakaman yangberbasislingkungan dengancara rumputisasibaik melaluipenyuluhanataupun melaluisarana informasilainnya sepertibrosur, pamfletatau leaflet Kurang sadarnyaparapengembangterhadappenyerahanlahan untukmakam sesuaidengan SK SK WalikotaKepala DaerahTingkat II<strong>Bandung</strong> No.469/SK.348- Bag.Huk/1994 tentangKewajiban paraDeveloperPerumahan untukBerperan sertaI- 75


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Visi : Memantapkan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai <strong>Kota</strong> Jasa BermartabatNoMisi dan ProgramKDH dan Wakil KDHterpilihPermasalahanPelayanan SKPDPenghambatFaktorPendorong(1) (2) (3) (4) (5)Gubernur No.39/1996 tentangPenyerahanLahan UntukKuburan olehPengembangPerumahan danSK Walikota No.469/SK.348 Bag.Huk/1994tentangKewajibanDeveloperMenyediakanLahanPemakaman 2%dari lahan yangdikuasaiMenyediakanLahanPemakaman, yaitu2% dari luas lahanyang dibangunProgram PengelolaanRuang Terbuka Hijau Keterbatasanlahan RTHyang tersedia Masihkurangnyakoordinasidenganinstansi terkaitdalampengelolaanRTH Kurangnyaanggaran untukmembebaskanlahan yang akandijadikan RTH Kurangnyakesadaranmasyarakatterhadappengelolaan RTHdengan masihbanyaknya RTHyangdirusak/tidaksesuai fungsinya Adanya PerdatentangPengelolaan RTH Intensifikasipenataan danpemeliharaan RTHmelaluipeningkatankualitas RTH padalahan-lahan yangsudah ada Ekstensifikasi RTHmelaluipenambahan luasRTH Meningkatkan polakemitraan denganpihak swastaI- 76


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Visi : Memantapkan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagai <strong>Kota</strong> Jasa BermartabatNoMisi dan ProgramKDH dan Wakil KDHterpilihPermasalahanPelayanan SKPDPenghambatFaktorPendorong(1) (2) (3) (4) (5)dalam pengelolaanRTH Meningkatkankoordinasi antarinstansi terkaitdalam pengelolaanRTH Penyerahan RTHsebesar 20% dariPengembang ke<strong>Pemerintah</strong>Daerah PenyusunanStandarOperasionalProsedur (SOP)yang berhubungandengan tugaspokok dan fungsiDinas Pemakamandan Pertamanan3.3 Telaahan <strong>Renstra</strong> Dinas Pemukiman Dan PerumahanProvinsi Jawa BaratDi tingkat provinsi, bidang garapan penataan ruang khususnya pengelolaan RTHmerupakan kewenangan dari Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat,sehingga Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> mencoba menganalisis<strong>Renstra</strong> Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat.Sedangkan untukpengelolaan Pemakaman tingkat provinsi, Dinas Permukiman dan Perumahan hanyamemplot areal pemakaman saja dan kewenangan penuh ada di kota/kabupaten.Telaahan terhadap <strong>Renstra</strong> Provinsi ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan,sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan <strong>Renstra</strong> Dinas Pemakamandan Pertamanan terhadap <strong>Renstra</strong> Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi JawaI- 77


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Barat. Dari hasil telaahan, ternyata tidak semua Indikator Kinerja yang digunakandalam <strong>Renstra</strong> Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sama denganIndikator <strong>Renstra</strong> Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Hal inidisebabkan karena adanya perbedaan indikator kinerja dalam RPJMD <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>dengan RPJMD Provinsi Jawa Barat, karakteristik antara pemerintah kota danpemerintah provinsi berbeda yaitu bahwa provinsi hanya sedikit memiliki lahangarapan dan lebih berperan sebagai koordinator kabupaten/kota, tugas pokok danfungsi (tupoksi) Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat pada tingkatkota/kabupaten menyebar ke beberapa SKPD.Dilihat dari indikator kinerja yang ditetapkan, indikator kinerja dalam <strong>Renstra</strong>Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagian besar tidak memilikikesamaan dengan Indikator Kinerja dalam <strong>Renstra</strong> Dinas Perumahan dan PermukimanProvinsi Jawa Barat sehingga dapat disimpulkan bahwa belum adanya sinkronisasiantara <strong>Renstra</strong> Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat dengan <strong>Renstra</strong>Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. Komparasi capaian sasaran <strong>Renstra</strong>Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> terhadap sasaran <strong>Renstra</strong> DinasPerumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel3.2.Tabel 3.2Komparasi Capaian Sasaran <strong>Renstra</strong> Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> terhadap Sasaran <strong>Renstra</strong> Dinas Permukiman dan Perumahan ProvinsiJawa Barat Tahun 2011No. Indikator KinerjaCapaian Sasaran<strong>Renstra</strong>Diskamtam 20111 Luas RTH 12.46 % dari luas<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Sasaran pada <strong>Renstra</strong>Diskimrum 2011Menyelenggarakan tertibpenataan ruang melaluipenguatan perangkat danpelaksanaan pengendalian danpengawasan penataan ruangI- 78


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20133.4 Telaahan <strong>Rencana</strong> Tata Ruang Wilayah dan KajianLingkungan Hidup <strong>Strategis</strong>Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsurterkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atauaspek fungsional, sedangkan kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utamalindung atau budidaya.Untuk melihat wilayah sebagai kesatuan geografis sendiri, perlu dilakukan kajianterhadap <strong>Rencana</strong> Tata Ruang <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> mengingat bahwa dalam suatu ruang yangdigunakan terdapat 2 stakeholders pemerintahan yang terlibat yaitu pemerintahprovinsi dan pemerintah kabupaten/kota.Dalam tabel 3.3 di bawah ini, terdapat perbandingan antara <strong>Rencana</strong> Pola Ruang denganPola Ruang saat ini yang hasilnya terdapat kesamaan.Tabel 3.3Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>No <strong>Rencana</strong> Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini1 Kawasan Lindung:a. kawasan yangmemberikanperlindungan terhadapkawasan bawahannya,yaitu Kawasan<strong>Bandung</strong> Utara.Kawasan <strong>Bandung</strong>Utara yang dimaksudadalahkawasan denganketinggian di atas 750(tujuh ratus lima puluh) meter di ataspermukaan laut danberfungsi sebagaikawasan resapan air.b. kawasan perlindungansetempat terdiri atas; sempadan SungaiCikapundung,SungaiCipamokolan,Kawasan Lindung:a. kawasan yangmemberikanperlindungan terhadapkawasan bawahannya,yaitu Kawasan<strong>Bandung</strong> Utara.Kawasan <strong>Bandung</strong>Utara yang dimaksudadalahkawasan denganketinggian di atas 750(tujuh ratus lima puluh) meter di ataspermukaan laut danberfungsi sebagaikawasan resapan air.b. kawasan perlindungansetempat terdiri atas; sempadan SungaiCikapundung,SungaiCipamokolan,Indikasi ProgramPemanfaatan RuangPada PeriodePerencanaanBerkenaanPelaksanaanPerencanaan1) Tahap Pencegahan Penerapankaidah penataanruang danpembangunanfisik kawasan di<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>2) TahapKesiapsiagaan Peningkatanmekanismeperijinanpemanfaatanruang di <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong>Pengaruh <strong>Rencana</strong>Pola RuangterhadapKebutuhanPelayanan SKPDMelakukanpemenuhan RTHsebesar 30%(tigapuluh persen)dari luasan totalwilayah kota;untuk mencapaiRTH sebesar 30%dari luas seluruhkota danpelaksanaanrehabilitasi dankonservasi kawasancagar budayadilaksanakanmelalui tahapansebagai berikut prioritas I yaitumempertahankan, memelihara,danmeningkatkankualitas RTHArahan LokasiPengembanganPelayananSKPD<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>I- 79


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013No <strong>Rencana</strong> Pola Ruang Pola Ruang Saat IniSungai Cidurian,Sungai Cicadas,Sungai Cinambo,Sungai Ciwastradan SungaiCitepus besertaanak-anaksungainya;sempadan relkereta api;sempadanjaringan SUTET;sempadan jalandan jalan bebashambatan;kawasan sekitardanau buatan diPPK Gedebage;dankawasan sekitarmata air denganlokasi tersebar.c. RTH;- RTH Publik dengantotal luas lebihkurang 3.400 (tigaribu empat ratus)hektar atau 20% (duapuluh persen). RTHPublik sebagaimanadimaksuddikembangkan oleh<strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong> dantersebar di seluruhwilayah kota,meliputi:a). taman unitlingkungan;b). taman sepanjangsempadan jaringanjalan, jalan tol, relkereta api, sungaidan irigasi sertaSUTT;c). kawasanpemakaman; dand). hutan kota.- RTH Privat dengantotal luas lebihkurang 1.700 (seributujuh ratus) hektaratau 10% (sepuluhSungai Cidurian,Sungai Cicadas,Sungai Cinambo,Sungai Ciwastradan Sungai Citepusbeserta anak-anaksungainya; sempadan relkereta api; sempadan jaringanSUTET; sempadan jalandan jalan bebashambatan; kawasan sekitardanau buatan diPPK Gedebage; dan kawasan sekitarmata air denganlokasi tersebar.c. RTH;- RTH Publik dengantotal luas lebihkurang 1.018,55(seribu delapan belaskoma lima puluhlima) hektar atau6,09% (enam komasembilan persen).RTH Publiksebagaimanadimaksuddikembangkan oleh<strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong> dantersebar di seluruhwilayah kota,meliputi:a). taman unitlingkungan;b). taman sepanjangsempadan jaringanjalan, jalan tol, relkereta api, sungaidan irigasi sertaSUTT;c). kawasanpemakaman; dand). hutan kota.- RTH Privat dengantotal luas lebihIndikasi ProgramPemanfaatan RuangPada PeriodePerencanaanBerkenaanPengaruh <strong>Rencana</strong>Pola RuangterhadapKebutuhanPelayanan SKPDyang ada; prioritas II yaitumembebaskanlahan publikuntukdigunakansebagai RTHsehinggatercapai targetluasan RTHsebesar 20%(dua puluhpersen) dariluas kota; prioritas IIIyaitumenetapkankebijakanpenyediaanlahan untukRTH palingsedikit 10 %bagi setiappemilik persil;dan prioritas IVyaitumempertahankan danmemeliharakawasan cagarbudaya yangmasih asli.Arahan LokasiPengembanganPelayananSKPD<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>I- 80


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013No <strong>Rencana</strong> Pola Ruang Pola Ruang Saat Inipersen).d. kawasan pelestarianalam dan cagar budaya;Kawasan pelestarianalam, adalah KawasanTaman Hutan RayaJuanda di KelurahanDago, KecamatanCoblong dengan luasanlebih kurang 2,96 (duakoma sembilan puluhenam) hektar.Kawasan cagar budayasebagaimana dimaksudterdiri atas:a). Kawasan Pusat<strong>Kota</strong>;kurang 891.85(delapan ratussembilan puluh saturibu koma delapanpuluh lima) hektaratau 5,33 % (limakoma tiga puluh tigapersen).d. kawasan pelestarianalam dan cagar budaya;Kawasan pelestarianalam, adalah KawasanTaman Hutan RayaJuanda di KelurahanDago, KecamatanCoblong dengan luasanlebih kurang 2,96 (duakoma sembilan puluhenam) hektar.Indikasi ProgramPemanfaatan RuangPada PeriodePerencanaanBerkenaanPengaruh <strong>Rencana</strong>Pola RuangterhadapKebutuhanPelayanan SKPDArahan LokasiPengembanganPelayananSKPDb). KawasanPecinan/Perdagangan;c). KawasanPertahanan danKeamanan/Militerd). Kawasan EtnikSunda;e). KawasanPerumahan Villa dannon-Villa; danf). Kawasan Industri.e. kawasan rawanbencana; danf. kawasan lindunglainnya.Kawasan lindunglainnya sebagaimanadimaksud adalahkawasan perlindunganplasma nutfah eks-situKebun Binatang<strong>Bandung</strong>.Kawasan cagar budayasebagaimana dimaksudterdiri atas:a). Kawasan Pusat<strong>Kota</strong>;b). KawasanPecinan/Perdagangan;c). KawasanPertahanan danKeamanan/Militerd). Kawasan EtnikSunda;e). KawasanPerumahan Villa dannon-Villa; danf). Kawasan Industri.e. kawasan rawanbencana; danf. kawasan lindunglainnya.Kawasan lindunglainnya sebagaimanadimaksud adalahkawasan perlindunganplasma nutfah eks-situKebun Binatang<strong>Bandung</strong>.2Kawasan Budidayaa. kawasan perumahan;b. kawasan perdaganganKawasan Budidayaa. kawasan perumahan;b. kawasan perdagangan<strong>Rencana</strong>pengembangankawasan budidayaI- 81


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013No <strong>Rencana</strong> Pola Ruang Pola Ruang Saat Inidan jasa;c. kawasan perkantoran;d. kawasan industri danpergudangan;e. kawasan wisatabuatan;f. kawasan ruang terbukanon hijau;g. ruang sektor informal;h. ruang evakuasibencana; dani. kawasan peruntukanlainnya.dan jasa;c. kawasan perkantoran;d. kawasan industri danpergudangan;e. kawasan wisatabuatan;f. kawasan ruang terbukanon hijau;g. ruang sektor informal;h. ruang evakuasibencana; dani. kawasan peruntukanlainnya.Indikasi ProgramPemanfaatan RuangPada PeriodePerencanaanBerkenaandiarahkan padakegiatan sebagaiberikut:a. penanganan danpengendalian alihfungsi bangunan danguna lahan yang tidaksesuai denganperuntukannyakhususnya di kawasanyang berfungsilindung;b. intensifikasibangunan dan gunalahan yang masihmemungkinkankhususnya di pusatkota; danPengaruh <strong>Rencana</strong>Pola RuangterhadapKebutuhanPelayanan SKPDArahan LokasiPengembanganPelayananSKPDc. peremajaankawasan yangmenurun kualitasfisiknya di kawasankumuhI- 82


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 3.4<strong>Rencana</strong> pengembangan RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> tahun 2031Sesuai RTRW <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>KLASIFIKASIRTHKOMPONENRTHRENCANALUAS (Ha) %RTH PUBLIK Sempadan Sungai 18,31 0,11Sempadan Rel KA 9,63 0,06Sempadan SUTT 10,17 0,07Sempadan Jalan 264,34 1,58Sempadan Jalan Tol 89,48 0,53Taman 2.713,90 15,92TPU 291,00 1,74Kawasan Konservasi 4,12 0,02Hutan <strong>Kota</strong> 3,10 0,02JUMLAH RTH PUBLIK 3.400 20,00RTH PRIVAT Swasta 549,25 3,28Perumahan 1.090,00 6,36Hankam 60,84 0,36JUMLAH RTH PRIVAT 1.700,00 10,00JUMLAH RTH PUBLIK & PRIVAT 5.100,00 30,00LUAS KOTA BANDUNG 17.000,00 100KLHS merupakan amanat yang dimandatkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kajian Lingkungan Hidup<strong>Strategis</strong> atau yang lebih dikenal dengan KLHS adalah proses mengintegrasikanpembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam pengambilankeputusan terhadap kebijakan, rencana dan/atau program. Tujuan penyusunan KLHSadalah untuk mengarus-utamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip pembangunanberkelanjutan di dalam kebijakan, rencana dan program yang tertuang dalam RTRW<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2011 - 2031 sehingga kebijakan, rencana dan program tersebut dapatdisempurnakan.I- 83


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Penyusunan KLHS ini mencakup beberapa hal dibawah ini: Identifikasi isu-isu dan permasalahan lingkungan hidup strategis yang diperkirakanakan saling berpengaruh terhadap kebijakan, rencana dan program yang disusun; Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program terhadap kondisilingkungan hidup di wilayah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>; Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana, dan/atau program; dan Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan kebijakan, rencanadan/atau program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan.Dari hasil telahaan terhadap KLHS <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> bahwa pengelolaan RTH telahdijelaskan secara rinci dan menjadi program prioritas di masa mendatang dimana <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> diarahkan menjadi green city, dimana elemen taman atau Ruang TerbukaHijau (RTH) tersedia secara proporsional. Diharapkan hingga tahun 2020peruntukannya lahannya dapat dicapai 30% berupa ruang terbuka hijau yang terdiriatas 20% RTH Publik dan 10% RTH Privat. Upaya dalam pemenuhan kebutuhan RTHdengan membangun taman rukun tetangga, taman rukun warga, taman kelurahan,taman kecamatan, taman kota, hutan kota, jalur hijau, permakaman, penghijauansempadan sungai, dan penghijauan sempadan rel kereta api yang tersebar merataditiap-tiap unit lingkungan permukiman. RTH kota ini berfungsi sebagai:1. pemasok oksigen, resapan air dan iklim mikro (fungsi ekologis);2. penyedia ruang publik dan tempat berkumpulnya warga kota (fungsi sosialbudaya);3. penambah keindahan kawasan sehingga meningkatkan daya tarik investasi dannilai lahan (fungsi estetika dan ekonomi); dan4. penyedia ruang evakuasi bencana (fungsi keselamatan).Upaya pengembangan RTH hingga 30% (20% RTH Publik dan 10% RTH privat) hanyadapat dilakukan dengan melakukan intensifikasi lahan perkotaan dengan upayapengembangan secara vertikal di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dan mengisi ruang-ruang yang masihkosong. Pengembangan vertikal dapat dilakukan dengan:1. Pembangunan rumah susun di kawasan-kawasan pemukiman kumuh dan dikawasan sekitar sempadan sungai.2. Pengembangan permukiman-permukiman apartemenI- 84


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20133. Pengembangan perkantoran secara vertikal4. Pengembangan pusat-pusat perdagangan di pusat kota dan di pusat-pusat BWKsecara vertikal; dll.Secara umum kebijakan pengembangan kawasan lindung dilakukan dengan menjagakawasan lindung; memperluas kawasan lindung setempat; memanfaatkan kawasanbudidaya yang dapat berfungsi lindung; dan mengendalikan pemanfaatan sumber dayaalam dan buatan pada kawasan lindung. Kebijakan tersebut dijabarkan ke dalambeberapa strategi yaitu strategi pengembangan kawasan yang memberikanperlindungan terhadap kawasan bawahannya; strategi untuk kawasan perlindungansetempat; strategi untuk penyediaan RTH yang memadai; strategi pengembangankawasan pelestarian alam; dan strategi pengembangan kawasan cagar budaya.Strategi pengembangan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasanbawahannya adalah mempertahankan dan merevitalisasi kawasan-kawasan resapan airatau kawasan yang berfungsi hidrologis untuk menjamin ketersediaan sumber daya airdan kesuburan tanah serta melindungi kawasan dari bahaya longsor dan erosi.Strategi untuk kawasan perlindungan setempat adalah:1. melestarikan kawasan lindung setempat yang berfungsi baik;2. melindungi kawasan lindung setempat dari kegiatan-kegiatan yang mengganggufungsi lindung;3. mengendalikan alih fungsi kawasan lindung setempat; dan4. mengembangkan kawasan yang potensial sebagai jalur hijau pengaman prasaranadalam bentuk garis sempadan sungai, jalur tegangan tinggi, dan jalur rel kereta api.Strategi untuk penyediaan RTH yang memadai adalah:1. mempertahankan fungsi dan menata RTH yang ada, dan tidak memberi izin alihfungsi ke fungsi lain;2. melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi ruang terbuka hijau publik maupunprivat;I- 85


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20133. mengembalikan dan memulihkan fungsi RTH yang telah beralih fungsi secaraselektif; dan4. menyisihkan Ruang Terbuka Hijau paling sedikit 10% pada program peremajaankawasan perumahan padat.Strategi pengembangan kawasan pelestarian alam adalah menyelamatkan keutuhanpotensi keanekaragaman hayati, baik potensi fisik wilayahnya (habitat), potensisumberdaya kehidupan serta keanekaragaman sumber genetikanya.Strategi pengembangan kawasan cagar budaya adalah:1. melestarikan dan melindungi kawasan dan bangunan cagar budaya yang telahditetapkan, terhadap perubahan dan kerusakan struktur, bentuk, dan wujudarsitektural;2. memfasilitasi upaya pelestarian karakter perumahan lama yang memiliki nilaiarsitektur yang khas; dan3. mengembangkan perangkat insentif untuk melestarikan kawasan dan bangunancagar budaya.Perencanaan pembangunan di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang meliputi <strong>Rencana</strong> Tata RuangWilayah (RTRW) <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, <strong>Rencana</strong> Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah2005-2025, <strong>Rencana</strong> Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah 2009-2013 dan <strong>Rencana</strong> Kinerja Pembangunan Daerah (RKPD) telah memasukkan unsurPelestarian Lingkungan Hidup dalam setiap dokumennya karena Lingkungan Hidupmerupakan urusan wajib yang tercantum dalam Peraturan <strong>Pemerintah</strong> Nomor 38 tahun2007 tentang Pembagian Urusan <strong>Pemerintah</strong>an antara <strong>Pemerintah</strong>, <strong>Pemerintah</strong> DaerahProvinsi dan <strong>Pemerintah</strong> Daerah Kabupaten/<strong>Kota</strong>. Selain itu kelestarian lingkunganhidup merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs) yangdisepakati oleh 147 negara pada tahun 2000. Selain itu banyaknya fenomena alam yangterjadi sehingga mengakibatkan bencana baik banjir, tsunami, longsor maupunkebakaran hutan membuat pemerintah sangat memperhatikan masalah lingkunganhidup dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.I- 86


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20133.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGISDari hasil telaahan terhadap faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktorpendorong dari pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yangmempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> sebagaimana dikemukakan di atas, serta mencermati terhadap hasil evaluasikekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dari Dinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, maka isu-isu strategis terkait pengelolaan RTH, pelayanan pemakaman,dan dekorasi kota adalah sebagai berikut:1. Belum optimalnya pengelolaan RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.Dengan telah disahkannya Perda <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> tentang pengelolaan RTH padatahun 2011, diharapkan pengelolaan RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dapat lebih optimalbaik dalam rangka intensifikasi, ekstensifikasi maupun pola kemitraan sehinggapencapaian luas RTH sebesar 30% sebagaimana amanat UU No. 26 tahun 2007tentang Penataan Ruang dapat tercapai. Selain itu juga perlu dibuatnya StandardOperational Procedure (SOP) sebagai acuan tugas pokok dan fungsi DinasPemakaman dan Pertamanan;2. Pembentukan tim pengelolaan RTH yang beranggotakan SKPD terkait;3. Peningkatan kualitas RTH dan elemen estetika kota;4. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi tentang pengelolaan RTHbaik mengenai tata cara penataan pemakaman yang berbasis lingkungan dengancara rumputisasi, cara pemeliharaan RTH dan elemen dekorasi kota;5. Peningkatan pengawasan dan pengendalian terhadap RTH dan elemen estetikakota;6. Peningkatan gerakan penghijauan;7. Penambahan anggaran untuk membeli/membebaskan lahan untuk RTH;8. Keterbatasan lahan dalam penyediaan RTH.I- 87


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Bab IVVisi, Misi, Tujuan Dan Sasaran,Strategi Dan Kebijakan4.1 Visi Dan Misi Dinas Pemakaman Dan PertamananSebagai salah satu unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan di bidangpemakaman, pertamanan dan hutan kota, Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> menetapkan visi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya gunamendukung tercapainya Visi <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2009-2013 seperti yangtertuang dalam <strong>Rencana</strong> Pembangunan Jangka Menengah Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>(Peraturan Daerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Nomor 08 tahun 2011 tentang perubahan PeraturanDaerah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> No. 09 Tahun 2009 tentang <strong>Rencana</strong> Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2013), yaitu: “Memantapkan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>sebagai <strong>Kota</strong> Jasa Bermartabat”.Mengacu kepada visi <strong>Pemerintah</strong> <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> sebagaimana tertuang pada RPJMD<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> Tahun 2009-2013 serta mempertimbangkan kondisi, permasalahan,tantangan serta peluang <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> di bidang Pemakaman dan Pertamanan, makaDinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> menetapkan visi sebagai berikut :”Terwujudnya Pelayanan Prima dalam Menciptakan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yangNyaman dan Asri ”Penjelasan dari visi di atas adalah sebagai berikut : Arti Pelayanan Prima : Dinas Pemakaman dan Pertamanan mengutamakan upayamemberikan pelayanan yang prima dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinyasebagai SKPD bidang pemakaman, pertamanan dan hutan kota. <strong>Bandung</strong> yang Nyaman : bermakna terciptanya rasa aman, tertib, tentram dandamai Arti Asri : indah dan sedap dipandang mataI- 88


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Misi adalah sesuatu tugas yang diemban dan ingin diwujudkan oleh instansi sebagaipenjabaran atas visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruhaparatur dan pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenaleksistensi serta peranan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dalampenyelenggaraan pemerintahan. Untuk mewujudkan visi sebagaimana telah ditetapkan,Dinas Pemakaman dan Pertamanan menetapkan misinya, yaitu :1. Meningkatkan sistem pelayanan pemakaman yang transparan dan akuntabel;2. Meningkatkan pengendalian perubahan fungsi lahan;3. Merencanakan penambahan luasan RTH baru melalui rekomendasi pemanfaatanruang;4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penataan serta pemeliharaan RTH;5. Meningkatkan pelayanan, penataan, pemeliharaan, pengendalian dan penertibanestetika kota;6. Meningkatkan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayananpemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota.4.2 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah DinasPemakaman Dan PertamananVisi dan misi yang sudah ditetapkan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>dengan memperhatikan faktor keberhasilan, selanjutnya ditetapkan tujuan dan sasaranpembangunan yang dilakukan Dinas Pemakaman dan Pertamanan untuk kurun waktu 1(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun mendatang. Upaya mewujudkan visi denganmengacu pada misi Dinas Pemakaman dan Pertamanan, tujuan yang ingin dicapai ini,yaitu:1. Terwujudnya sistem pelayanan prima terhadap masyarakat;2. Terwujudnya optimalisasi fungsi lahan RTH;3. Terwujudnya <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang hijau, nyaman dan asri;4. Terwujudnya kualitas dan kuantitas RTH yang estetis, fungsional dan proporsionalsesuai dengan kebutuhan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>;5. Terwujudnya kualitas dan kuantitas elemen estetika kota;6. Terwujudnya prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayananpemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota.I- 89


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Sasaran yang ingin dicapai dalam mewujudkan visi yang mengacu pada misi sesuaidengan tujuan Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yaitu:1. Misi Pertama yaitu Meningkatkan sistem pelayanan pemakaman yang transparandan akuntabel; dengan tujuannya yaitu Terwujudnya sistem pelayanan primaterhadap masyarakat; memiliki sasaran:a. Tersedianya rencana pembangunan dalam pengelolaan pemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.b. Tersedianya informasi Bidang Pemakaman dan Pertamanan yang akurat daninformatif Tahun 2009-2013.c. Tersedianya pertanggungjawaban pembangunan dalam pengelolaanpemakaman dan pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang akuntabel.d. Meningkatkan ketersediaan sumberdaya pelayanan Dinas Pemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.2. Misi Kedua yaitu Meningkatkan pengendalian perubahan fungsi lahan; dengantujuannya yaitu Terwujudnya optimalisasi fungsi lahan RTH; memiliki sasaran:a. Tersedianya sistem informasi berkaitan dengan kondisi lahan untuk setiaptaman yang up to date.b. Tersedianya sistem pengendalian terhadap lahan-lahan yang memungkinkanterjadinya perubahan fungsi.c. Tersedianya sistem koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upayapengendalian terhadap perubahan fungsi lahan seperti Kepolisian dan SatuanPolisi Pamong Praja.3. Misi Ketiga yaitu Merencanakan penambahan luasan RTH baru melalui rekomendasipemanfaatan ruang; dengan tujuannya yaitu Terwujudnya <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang hijau,nyaman dan asri; memiliki sasaran:a. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan pihak swasta dalampenyediaan dan pengelolaan ruang terbuka hijau.b. Meningkatkan luasanan lahan Ruang Terbuka Hijau dengan mengembalikanlahan yang telah berubah fungsi.c. Menata kembali taman-taman yang telah ada sesuai dengan fungsi taman yangsesuai dengan kebutuhan masyarakat.I- 90


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20134. Misi Keempat yaitu Meningkatkan kualitas dan kuantitas penataan sertapemeliharaan RTH; dengan tujuannya yaitu Terwujudnya kualitas dan kuantitasRTH yang estetis, fungsional dan proporsional sesuai dengan kebutuhan <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong>; memiliki sasaran;a. Meningkatkan penataan dan pemeliharaan RTH;b. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung operasional pengelolaan RTH;c. Meningkatkan SDM dalam pengelolaan RTH;d. Meningkatkan pola kemitraan dengan masyarakat luas.5. Misi Kelima yaitu Meningkatkan pelayanan, penataan, pemeliharaan, pengendaliandan penertiban estetika kota; dengan tujuannya yaitu Terwujudnya kualitas dankuantitas elemen estetika kota; memiliki sasaran:a. Meningkatkan penataan dan pemeliharaan elemen estetika kota;b. Meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung elemen estetika kota;c. Meningkatkan pola kemitraan dalam penataan dan pemeliharaan elemenestetika kota.6. Misi Keenam yaitu Meningkatkan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatanpelayanan pemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota; dengan tujuannya yaituTerwujudnya prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan pelayananpemakaman, pengelolaan RTH dan estetika kota; memiliki sasaran:a. Meningkatkan sarana pendukung operasional sesuai kebutuhan;b. Meningkatkan pola kemitraan dalam penyediaan sarana dan prsaranapendukung.I- 91


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>NO TUJUAN SASARAN INDIKATORTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-SASARAN 4 5(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Memantapkan pembangunan Meningkat dan Terkendalinya Tingkat ketersediaan 12,00% 13,50%kota bandung yang berkelanjutan Kawasan Berfungsi Lindung RTH Publik dan Privatdan berwawasan lingkungan (Berfungsi Hidro-orologi) yang Efektif Menunjang(<strong>Bandung</strong> Hijau) Fungsi Hidroorologi(dalam bentuk taman,hutan kota, sempadan sungai,kawasan konservasi danRTH lainnya)Tertatanya Ruang Terbuka RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 55 lokasi (tertata) dan 65 lokasi (tertata) danPublik Secara Berkualitas 160 lokasi (terpelihara) 180 lokasi (terpelihara)Jumlah Penanaman Pohon 200.000 pohon 200.000 pohonTerpenuhinya Pelayanan Mengembangkan Sarana dan 800 makam di 8 TPU 800 makam di 8 TPUPemakaman di TPU Prasarana Pemakaman yangBerwawasan LingkunganTerwujudnya peningkatan Terpenuhinya kebutuhan sarana 3 lokasi pembibitan 3 lokasi pembibitansarana prasarana pembibitan prasarana pembibitan tanamandan bibit tanaman untuk RTHSumber : RPJMD 2009-20134.3 Strategi Dan Kebijakan Dinas Pemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Strategi yang ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan mengacu pada analisis SWOTyang terdiri dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang)dan Threats (Ancaman) sebagaimana telah dibahas dalam Bab 2.4.Strategi DinasPemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> melibatkan keputusan-keputusan yangsimultan. Sasaran jangka panjang dalam keberhasilan Dinas Pemakaman danPertamanan dalam pengelolaan pemakaman dan ruang terbuka hijau (RTH) <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong>, berkaitan dengan pelaksanaan secara kelembagaan, dengan demikian strategiDinas Pemakaman dan Pertamanan merupakan bagian dari strategi pemerintah <strong>Kota</strong><strong>Bandung</strong> yang mendukung strategi pengelolaan pemakaman dan RTH <strong>Kota</strong>. Strategipengelolaan pemakaman dan RTH <strong>Kota</strong> oleh Dinas Pemakaman dan Pertamanandirumuskan dalam bentuk tindakan yang diambil Dinas Pemakaman dan Pertamanan<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dalam mencapai sasaran yang diinginkan dalam pengelolaan RTH <strong>Kota</strong>.I- 92


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Sebelum menentukan strategi pengelolaan pemakaman dan RTH <strong>Kota</strong> oleh DinasPemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> berdasarkan analisis SWOT, perlu kiranyadilihat suatu pedoman untuk menyeleksi strategi pengelolaan RTH <strong>Kota</strong> ke arah manatujuan yang akan dicapai dalam perumusannya, hal ini dimaksudkan bahwa penentuanstrategi pengelolaan ini memiliki pemikiran dasar yang dilandasi oleh ketentuan utamadalam perumusan dan proses seleksi.Setelah mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pengelolaan RTH <strong>Kota</strong>,selanjutnya dilakukan perumusan strategi pengelolaan dengan menggunakan analisisSWOT yang hasilnya dapat dilihat pada tabel Matriks berikut.Tabel 4.2Matrik SWOT untuk Penyusunan Strategi Pengelolaan RTH <strong>Kota</strong>di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>EksternalInternalPELUANG (O)1. Adanya kerjasama denganpihak lain dalampengelolaan2. Pengelolaan yangdilakukan melaluikerjasama dengan pihaklain, kondisipengelolaannya lebihbaik.3. Ada tambahan dana dariinvestasi swastaKEKUATAN (S)1. Volume RTH masih memungkinkanuntuk ditingkatkan2. Sebaran RTH kota cukup merata3. Lokasi RTH kota yang terintegrasidengan kawasan sekitarnya4. Fungsi RTH kota pada umumnyasudah sesuai dengan rencana yangditetapkanStrategi (S-O)- Strategi peningkatan pemanfaatanvolume RTH yang besar dengansebaran yang merata dan lokasi yangstrategis dalam peningkatan kualitaslingkungan hidup. (S1,S2,S3,S4-O1,O2,O3)- Strategi peningkatan kerjasamadalam pengelolaan denganmemanfaatkan sebaran yang meratadan lokasi yang strategis (S2,S3-O1,O2,O3)- Strategi pengelolaan dan penegasanfungsi RTH yang sudah sesuai (S4-KELEMAHAN (W)1. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas dalampengelolaan RTH kota2. Terdapat variasi kualitas dan kuantitas padafasilitas pendukung RTH kota3. Luas RTH <strong>Kota</strong> yang belum optimal4. Adanya pergeseran fungsi, dengan tumbuhnyaPKL, gepeng dan rumah liar5. Pemanfaatan fungsi RTH <strong>Kota</strong> yang belummaksimal6. Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanandalam pengelolaan kurang optimal7. Kurangnya kemampuan SDM yang dimiliki8. Kurangnya sarana prasarana pendukungoperasional9. Kurangnya petugas lapangan10. Kurangnya dana pemeliharan dari pemerintah<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>11. Pembagian beban yang tidak jelas antarapemerintah dengan pihak lain yang membantudalam pengelolaan12. Adanya perbedaan skala prioritas dalampengelolaan RTHStrategi (W-O)- Strategi peningkatan kualitas dan kuantitaspengelolaan (W1,W4,W6,W7,W8,W9,W10-O1,O2,O3)- Strategi peningkatan kuantitas dan kualitasfasilitas pendukung (W2,W4,W5,W6,W7,W8-O1,O2,O3)- Strategi penegasan fungsi RTH (W3,W4,W5,W10-O1,O3)- Srategi pengoptimalan fungsi taman dan hutankota (W6,W7,W8-O1,O3)- Strategi pemberian sanksi bagi perusaklingkungan RTH (W3,W4-O1)- Strategi peningkatan kerjasama dengan pihakI- 93


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20131. Kurang pedulinyamasyarakat terhadappemeliharaan RTH2. Kurangnya peran aktifmasyarakat dalampengelolaan RTHO1,O2)Strategi (S-T)- Strategi pengoptimalan fungsi tamanlingkungan (S1,S2,S3,S4-T1)- Strategi peningkatan kerjasamadengan masyarakat (S1,S2,S3,S4-T1)- Strategi pensosialisasian pentingnyapengelolaan RTH gunamempertahankan fungsinya(S1,S2,S3,S4-T1)swasta dalam pengelolaan RTH(W1,W2,W6,W7,W8,W9-O1,O2,O3)- Strategi Pembagian beban yang jelas olehpemerintah (W6,W7,W8,W9-O1,O2,O3)- Strategi penyusunan program penataan danpemelihaaran.(S3,S4,S5,S6,S7,S8,S9,S10-O1,O2,O3)Strategi (W-T)- Strategi Pembagian beban yang jelas olehpemerintah (W6,W7,W8,W9,W10-T1)- Srategi pengoptimalan fungsi berbagai jenis RTH(W6,W7,W8-T1)- Strategi peningkatan kerjasama denganmasyarakat (W1,W2,W4,W5,W7,W8, W9-T1)Berdasarkan matriks SWOT yang menampilkan hasil analisis strategi pengelolaan padaRTH <strong>Kota</strong>, maka dapat dirumuskan alternatif strategi berdasarkan analisis internal daneksternal pengelolaan RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. Analisis strategi diperoleh dari hasilanalisis identifikasi Peluang, Ancaman, Kekuatan, dan Kelemahan. Hasil analisisdirumuskan menjadi 4 (empat) strategi pengelolaan pada RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>, yaitu:1. Strategi Kekuatan – Peluang (S – O) Strategi peningkatan pemanfaatan volume RTH yang besar dengan sebaran yangmerata dan lokasi yang strategis dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup. Strategi peningkatan kerjasama dalam pengelolaan dengan memanfaatkansebaran yang merata dan lokasi yang strategis Strategi pengelolaan dan penegasan fungsi RTH yang sudah sesuai2. Strategi Kelemahan – Peluang (W – O) Strategi peningkatan kualitas dan kuantitas pengelolaan Strategi peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas pendukung Strategi penegasan fungsi RTH Strategi pengoptimalan fungsi pengelolaan RTH Strategi pemberian sanksi bagi perusak lingkungan RTH Strategi peningkatan kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan RTH Strategi Pembagian beban yang jelas oleh pemerintah Strategi penyusunan program pengelolaan3. Strategi Kekuatan – Ancaman (S – T)I- 94


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013 Strategi pengoptimalan fungsi RTH Strategi peningkatan kerjasama dengan masyarakat Strategi pensosialisasian pentingnya pengelolaan RTH guna mempertahankanfungsinya4. Strategi Kelemahan – Ancaman (W – T) Strategi Pembagian beban yang jelas oleh pemerintah Srategi pengoptimalan fungsi RTH Strategi peningkatan kerjasama dengan masyarakatKeempat rumusan alternatif strategi pengelolaan melalui analisis SWOT tersebutmerupakan suatu rumusan dari alternatif strategi pengelolaan RTH <strong>Kota</strong> di <strong>Bandung</strong>,yang dapat dilakukan dan diterapkan dalam strategi pengelolaan RTH <strong>Kota</strong> oleh DinasPemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>.Pembahasan Hasil Analisis SWOTPembahasan analisis SWOT yang dilakukan mengacu pada tujuan awal perumusanstrategi, peningkatan kualitas lingkungan hidup di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> dengan memunculkanalternati-alternatif strategi berdasarkan aspek fisik, fungsional dan kelembagaan padamasing-masing tipologi RTH. Oleh karena itu alternatif-alternatif strategi yangdihasilkan berdasarkan ke tiga aspek tersebut. Mengingat terdapat beberapa alternatifstrategi dengan cara pengelolaan yang berbeda antar tipologi, maka alternatif strategiini dibagi menjadi dua, yaitu alternatif strategi umum dan alternatif strategi khusus.Strategi umum adalah strategi pengelolaan yang di rumuskan untuk seluruh tipologiRTH dengan cara pengelolaan yang sama. Strategi khusus adalah strategi pengelolaanyang di rumuskan untuk tipologi RTH yang memiliki cara pengelolaan yang berbeda.Berikut ini ditampilkan tabel dari strategi umum dan strategi khusus pengelolaan RTH.Tabel 4.3Strategi Umum Pengelolaan RTH BerdasarkanI- 95


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013FisikAspek Fisik, Fungsional dan KelembagaanASPEK STRATEGI PELAKSANAANStrategi penyusunan kebijakan - Penyusunan kebijakan melalui Perda pengelolaan RTHoperasional RTH- Penyusunan pedoman teknis pelaksanaan kebijakanpengelolaan RTHStrategi penetapan standarkebutuhan RTHStrategi intensifikasi pengeloaanRTH berupa peningkatan kualitasdan kuantitas RTHStrategi ekstensifikasi pengelolaanRTH dalam upaya meningkatkankuantitas RTHStrategi pemanfaatan volume RTHyang besar, sebaran yang meratadan lokasi yang strategis dalammeningkatkan kualitas LingkunganhidupStrategi peningkatan menatataman dan menghijaukan kotadalam rangka mempertahankanfungsi RTH- Penyusunan standar kebutuhan RTH denganmempertimbangkan kondisi eksisting RTH- Penyusunan analisis perencanaan dan anggaranpengelolaan RTH- Peningkatan penataan dan pemeliharaan RTH dan estetika<strong>Kota</strong> yang sudah ada- Penyediaan jumlah sarana dan prasarana serta fasilitas- Peningkatan penyediaan sarana pendukung operasional- Menentukan skala prioritas program kegiatan yangberorientasi pada peningkatan kualitas RTH- Mengembalikan lahan RTH yang telah beralih fungsi;- Mengamankan RTH yang telah ada dari gangguan danperubahan fungsi;- Mengendalikan pemanfaatan lahan melalui prosesrekomendasi RTH.- Merekomendasi penambahan luasan RTH terutama dilokasi-lokasi strategis- Pengontrolan peruntukan RTH yang sesuai dengan rencanatata ruang- Mempertahankan luasan RTH yang sesuai dengan <strong>Rencana</strong>Tata Ruang- Penanaman pohon di kawasan konservasi- Penanaman tanaman berbunga untuk lokasi RTH- Perlombaan Taman dan lingkungan terbaik, di berbagaikawasan RTHFungsionalKelembagaanStrategi penegasan fungsi RTHStrategi pensosialisaian fungsi RTHagar keberadaannya tetap sesuaidengan fungsinyaStrategi pemberian sanksi bagiperubah fungsi RTHStrategi peningkatan kerjasamaantara pemerintah dengan pihaknon-pemerintah dalam tugaspengelolaan RTHStrategi penyusunan programpengelolaan oleh pemerintah- Penyusunan program pengelolaan dalam menjaga RTH agarsesuai fungsinya.- Penyusunan program perlindungan kawasan oleh DinasPemakaman dan Pertamanan- Pemberian penyuluhan kepada masyarakat oleh petugaspemerintah- Adanya seminar-seminar tentang lingkungan hidup,- Adanya iklan layanan masyarakat- Pembuatan peraturan perundangan yang mengatur tentangsanksi bagi perusak lingkungan- Adanya penertiban yang dilakukan oleh petugas- Pembagian beban tugas pengelolaan yang jelas antarpemerintah dengan pihak non pemerintah dalampengelolaan- Penggalangan kerjasama dengan LSM lingkungan hidup- Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan, baik sebagaipengontrol maupun yang bergerak langsung- Penambahan jumlah petugas lapangan dalam pengelolaanRTH,- Penegasan aturan dalam penetapan standar RTH olehpemerintah- Pemberian sanksi bagi perusak RTH agar tetap sesuaidengan fungsinya- Pembenahan struktur kelembagaan dalam pengelolaanI- 96


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013- Penentuan skala prioritas pengelolaan RTHStrategi peningkatan pemanfaatanpeluang penambahan pendapatandalam pengelolaanStrategi penanganan PKL, gepengdan rumah liarStrategi pemberian kompensasibagi pihak non-pemerintah yangmembantu dalam pengelolaan RTHStrategi peningkatan kinerjalembaga yang berwenang dalampengelolaan RTH- Adanya retribusi dalam pengelolaan yang sesuai bagimasyarakat- Penarikan tiket masuk bagi RTH yang bisa dikomersilkan- Penyewaan RTH untuk kegiatan-kegiatan tertentu, yangtidak merusak fungsi.- Pemasangan pagar pelindung di sekitar RTH,- pemberian sangsi yang tegas- Pemanfaatan ruang untuk PKL yang tidak merusak RTHsesuai dengan aturan yang berlaku- Program kerjasama dalam bentuk pemasangan reklamepromosi berupa logo dengan ukuran sesuai dengan aturanyang berlaku- Pemberian kemudahan dalam pengurusan perijinan bagipihak yang melakukan kerjasama dalam pengelolaan- Pengurangan pajak- Pembenahan penempatan personil sesuai dengankapabilitasnya- Peningkatan pendidikan dan keterampilan SDM dalampengelolaan RTHAlternati-alternatif strategi umum di atas, merupakan alternatif-alternatif strategi yangdapat dibagi ke dalam bidang-bidang yang ada dalam organisasi Dinas Pemakaman danPertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang berjumlah 6 (enam) bidang.I- 97


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Tabel 4.4Strategi Khusus Berdasarkan 5 (Lima) Bidangdalam Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>BIDANG ASPEK STRATEGI PELAKSANAANStrategi Penyusunan Program - Penyusunan program kegiatan tahunanKegiatan Operasional Pemakaman dalam pengelolaan pemakaman dan RTHdan RTH oleh Sub Bag Program - Penyusunan pedoman teknis pelaksanaanDan Keuangankebijakan pengelolaan RTHSEKRETARISTata UsahaFisikFungsionalKelembagaanKelembagaanStrategi penetapan standarkebutuhan RTHStrategi optimalisasi pemanfaatanRTH dengan pola sebaran meratadan lokasi strategis dalammeningkatkan kualitas lingkunganhidupStrategi penegasan fungsi RTHStrategi pensosialisasian fungsiRTH agar keberadaannya tetapsesuai dengan fungsinyaStrategi pemberian sanksi bagiperubah fungsi RTHStrategi peningkatan kerjasamaantara pemerintah dengan pihakswasta dalam pengelolaan RTHStrategi penyusunan programpengelolaan oleh pemerintahStrategi peningkatan kinerjalembaga yang berwenang dalampengelolaan RTHStrategi peningkatan pemanfaatanpeluang penambahan pendapatandalam pengelolaan- Penyususunan standar kebutuhan RTHdengan mempertimbangkan kondisieksisting RTH- Penyusunan analisis perencanaan dananggaran pengelolaan RTH- Pengendalian pemanfaatan RTH yangsesuai dengan rencana tata ruang- Mempertahankan luasan RTH yang sesuaidengan <strong>Rencana</strong> Tata Ruang- Merekomendasikan ekstensifikasi RTH- Penyusunan program pengelolaan RTHsesuai dengan peruntukan dan fungsinya- Pemberian penyuluhan kepadamasyarakat- Mengadakan seminar dan lokakaryatentang pengelolaan RTH- Adanya promosi pengelolaan RTH kepadamasyarakat- Pembuatan peraturan perundangan yangmengatur tentang sanksi bagi perusaklingkungan- Koordinasi lintas sektoral- Meningkatkan pola kemitraan pengelolaanRTH dengan pihak swasta- Mendorong partisipasi masyarakat dalampengelolaan RTH- Penambahan personil sesuai dengankebutuhan dalam pengelolaan RTH- Penegasan aturan dalam penetapanstandar RTH- Pembenahan struktur kelembagaan dalampengelolaan- Penentuan skala prioritas pengelolaanRTH- Pembenahan penempatan personil sesuaidengan kapabilitasnya- Peningkatan pendidikan dan keterampilanSDM dalam pengelolaan RTH- Adanya retribusi dalam pengelolaan yangsesuai bagi masyarakat- Penarikan tiket masuk bagi RTH yang bisadikomersilkan- Penyewaan RTH untuk kegiatan-kegiatantertentu, yang tidak merusak fungsiFisik Strategi intensifikasi pengeloaan - Peningkatan penataan dan pemeliharaanI- 98


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013RTH berupa peningkatan kualitasRTHStrategi ekstensifikasipengelolaan RTH dalam upayameningkatkan kuantitas RTHRTH dan estetika <strong>Kota</strong> yang sudah ada- Penyediaan jumlah sarana dan prasaranaserta fasilitas RTH- Peningkatan penyediaan saranapendukung operasional RTH- Menentukan skala prioritas penataan danpemelirahaan RTH yang berorientasi padapeningkatan kualitas RTH- Mengembalikan lahan RTH yang telahberalih fungsi;- Mengamankan RTH yang telah ada darigangguan dan perubahan fungsi;- Mengendalikan pemanfaatan lahan RTH- Menata dan memelihara lahan baru yangsudah tersediaRTH DAN HUTAN KOTAKOTADAFungsionalKelembagaanFisikFungsionalKelembagaanFisikStrategi peningkatan menatataman dan menghijaukan kotadalam rangka mempertahankanfungsi RTHStrategi penanganan PKL, gepengdan rumah liarStrategi pemberian sanksi bagiperubah fungsi RTHStrategi intensifikasi pengeloaanRTH berupa peningkatan kualitasRTHStrategi ekstensifikasipengelolaan RTH dalam upayameningkatkan kuantitas RTHStrategi peningkatan penghijauankota dalam rangkamempertahankan fungsi RTHStrategi pensosialisaian fungsiRTH agar keberadaannya tetapsesuai dengan fungsinyaStrategi pengendalian kondisipohonStrategi penataan danpemeliharaan dekorasi kota dan- Diadakannya Jumat Bersih di setiaplingkungan masyarakat- Penanaman pohon di kawasan konservasi- Penanaman tanaman berbunga untuklokasi RTH tententu- Perlombaan Taman dan lingkunganterbaik, di berbagai kawasan RTH- Pemasangan pagar pelindung di sekitarRTH- Koordinasi lintas sektoral dengan instansiterkait- Pembuatan papan larangan sesuaiperaturan perundangan yang berlaku- Melaksanakan koordinasi penertiban yangdilakukan dengan instansi terkait- Peningkatan penataan dan pemeliharaanRTH khususnya penghijauan kota- Penyediaan jumlah sarana dan prasaranaserta fasilitas RTH- Peningkatan penyediaan saranapendukung operasional RTH- Menentukan skala prioritas penataan danpemelirahaan RTH yang berorientasi padapenghijauan- Mengembalikan lahan RTH yang telahberalih fungsi;- Mengamankan RTH yang telah ada darigangguan dan perubahan fungsi;- Meningkatkan penghijauan pada lahanRTH baru- Diadakannya Jumat Bersih di setiaplingkungan masyarakat- Penanaman pohon di kawasan konservasi,jalur hijau dan kawasan RTH lainnya- Pemberian penyuluhan penghijauan- Adanya seminar dan lokakarya tentangpenghijauan- Promosi penghijauan- Melaksanakan penertiban penebangan danperusakan pohon berdasarkan peraturanyang berlaku- Penataan elemen estetika kota dan reklame- Memberikan rekomendasi lokasi dalamI- 99


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013FungsionalKelembagaanreklameStrategi pensosialisaian reklamedan dekorasi kotaStrategi pemberian kompensasibagi pihak swasta yang membantudalam pengelolaan RTHproses perijinan reklame- Memberikan ijin reklame insidentil- Menata reklame insidentil- Menata taman-taman mobile- Menata dekorasi yang bersifat insidentil- Pemberian penyuluhan kepadamasyarakat tentang reklame- Adanya seminar tentang pengelolaanreklame- Meningkatkan kemitraan pengelolaantaman mobile- Program kerjasama dalam pengelolaanRTH berupa logo promosi perusahaansesuai dengan ketentuan yang berlaku- Pemberian kemudahan dalam pengurusanperijinan bagi pihak yang melakukankerjasama dalam pengelolaan RTHAlternatif-alternatif strategi khusus di atas di buat berdasarkan bidang-bidangpada Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. Alternatif strategi yangdihasilkan baik secara umum maupun khusus dalam pengelolaan RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>tersebut, memungkinkan untuk dilaksanakan bagi Dinas Pertanaman yang terkait.Perumusan alternatif strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkunganhidup di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>. Pengelolaan RTH <strong>Kota</strong> ini dapat terlaksana dengan baik atasdukungan semua pihak pengelola baik pemerintah, masyarakat maupun swasta.KEBIJAKANKebijakan merupakan arah yang diambil oleh Dinas Pemakaman danPertamanan dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kejadian untukmencapai tujuan. Target kebijakan terdiri atas: Kebijakan Internal, yaitu kebijakan Dinas Pemakaman dan Pertamanan dalammengelola pelaksanaan program-program pembangunan, yaitu:- Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM- Peningkatan prasarana dan sarana kerja- Penyusunan Standard Operational Procedure (SOP)- Pengalokasian danaKebijakan Eksternal, yaitu kebijakan yang diterbitkan Dinas Pemakaman danPertamanan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatanmasyarakat yaitu:I- 100


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013- Penyusunan kebijakan pengelolaan RTH- Pengelolaan RTH secara intensifikasi dan ekstensifikasi- Peningkatan pola kemitraan dan partisipasi masyakatI- 101


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TABEL 5.1RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIFDINAS PEMAKAMAN DAN PERTAMANAN KOTA BANDUNGTARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUNIT KERJAINDIKATOR KINERJA PROGRAM DATA CAPAIANTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN(OUTCOME) DAN KEGIATAN PADA TAHUN AWALKONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPDTAHUN - 4 (2012) TAHUN - 5 (2013)LOKASI(OUTPUT)PERENCANAANPERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNGTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.JAWAB1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15Meningkatkan Kualitas Terselengaranya tata kelolasarana dan prasarana administrasi perkantoranpendukung pelaksanaan yang memadaitupoksi DiskamtamPenyelenggaraan administrasi perkantoran1.04.1.04.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kelancaran Pelaksanaan Pekerjaan100% 2.431.387.771 100% 1.829.981.771di Lingkungan Dinas Pemakamandan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Kegiatan :1.04.1.04.02.01.01 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya kebutuhan surat1 Tahun 12.000.000 1 Tahun 8.000.000 Diskamtam Diskamtammenyurat1.04.1.04.02.01.02 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Tersedianya Jasa komunikasi,1 Tahun 751.292.771 1 Tahun 513.000.000 Diskamtam Diskamtamdan Listriksumber daya air dan listrik1.04.1.04.02.01.03 3 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya jasa peralatan dan1 Tahun 10.500.000 1 Tahun 10.500.000 Diskamtam Diskamtamperlengkapan kantor untukkegiatan insidentil1.04.1.04.02.01.06 4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Tersedianya kendaraan dan81 kendaraan dinas 17.400.000 92 kendaraan dinas 17.500.000 Diskamtam DiskamtamKendaraan Dinas/Operasionaltersedianya ijin kendaraanoperasional dinas1.04.1.04.02.01.08 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Terpeliharanya kebersihan kantor1 Tahun 132.480.000 1 Tahun 109.981.771 Diskamtam Diskamtam1.04.1.04.02.01.10 6 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 1 Tahun 96.530.000 1 Tahun 75.000.000 Diskamtam Diskamtam1.04.1.04.02.01.11 7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya Barang cetakan dan1 Tahun 154.700.000 1 Tahun 150.000.000 Diskamtam DiskamtampenggandaanI- 102


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUNIT KERJAINDIKATOR KINERJA PROGRAM DATA CAPAIANTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN(OUTCOME) DAN KEGIATAN PADA TAHUN AWALKONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPDTAHUN - 4 (2012) TAHUN - 5 (2013)LOKASI(OUTPUT)PERENCANAANPERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNGTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.JAWAB1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151.04.1.04.02.01.12 8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Tersedianya Komponen instalasi1 Tahun 55.530.000 1 Tahun 18.000.000 Diskamtam DiskamtamPenerangan Bangunan Kantorlistrik/penerangan bangunan kantor1.04.1.04.02.01.13 9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya Peralatan dan1 Tahun 697.875.000 1 Tahun 450.000.000 Diskamtam DiskamtamPerlengkapan Kantor1.04.1.04.02.01.15 10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Tersedianya Bahan Bacaan dan1 Tahun 117.530.000 1 Tahun 107.500.000 Diskamtam DiskamtamPerundang-undanganPeraturan Perundang undangan1.04.1.04.02.01.17 11 Penyediaan Makanan dan Minuman Tersedianya Makanan dan1 Tahun 105.000.000 1 Tahun 62.500.000 Diskamtam DiskamtamMinuman1.04.1.04.02.01.18 12 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah Terlaksananya kegiatan Rapat-rapat1 Tahun 251.150.000 1 Tahun 308.000.000 Diskamtam Diskamtamkoordinasi dan konsultasi ke luardaerah1.04.1.04.02.01.20 13 Penyediaan Jasa Pengaman Kantor Tersedianya jasa pengamanan1 Tahun 29.400.000 - - Diskamtam DiskamtamkantorTerselenggaranya tata kelolaadministrasi perkantoranyang memadaiPenyelenggaraan adminstrasi perkantoran1.04.1.04.02.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya Kenyamanan dalam100% 3.383.180.000 100% 2.442.000.000melaksanakan pekerjaanKegiatan :1.04.1.04.02.02.05 1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Tersedianya kendaraan11 unit kendaraan 810.110.000 - - Diskamtam Diskamtamdinas/operasional1.04.1.04.02.02.10 2 Pengadaan Mebeulair Tersedianya kebutuhan mebeuleir2 paket 82.820.000 1 paket 42.000.000 Diskamtam DiskamtamkantorI- 103


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUNIT KERJAINDIKATOR KINERJA PROGRAM DATA CAPAIANKONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPDTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN(OUTCOME) DAN KEGIATAN PADA TAHUN AWALTAHUN - 4 (2012) TAHUN - 5 (2013)LOKASIPERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG(OUTPUT)PERENCANAANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.JAWAB1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151.04.1.04.02.02.22 3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terlaksananya pemeliharaan rutin1 Tahun 458.650.000 1 Tahun 500.000.000 Diskamtam Diskamtamgedung kantor1.04.1.04.02.02.24 4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Terlaksananya pemeliharaan12 bulan 2.031.600.000 12 Bulan 1.900.000.000 Diskamtam DiskamtamKendaraan Dinas/OperasionalMeningkatkan kualitas Terlaksananya kedisiplinankedisiplinan kehadiran kehadiran pegawaipegawai DiskamtamPenyelenggaraan disiplin aparatur1.04.1.04.02.03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Meningkatnya Disiplin Aparatur 100% 249.590.000 100% 352.500.000Kegiatan :1.04.1.04.02.03.01 1 Pengadaan mesin/kartu absensi Tersedianya mesin kartu absensi10 mesin kartu absensi 51.530.000 - - Diskamtam Diskamtam1.04.1.04.02.03.02 2 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Tersedianya PDH kaki Pegawai340 pegawai 99.030.000 320 pegawai 102.500.000 Diskamtam Diskamtam1.04.1.04.02.03.03 3 Pengadaan pakaian kerja lapangan Tersedianya pakaian kerja lapangan- - 320 pegawai 250.000.000 Diskamtam Diskamtam1.04.1.04.02.03.05 4 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu Tersedianya PDH bebas pegawai340 pegawai 99.030.000 - - Diskamtam DiskamtamMeningkatkan nilaipenghargaan bagi PNSyang purna tugasTerlaksananya pemberianpenghargaan kepada PNSyang purna tugasPemberian penghargaan bagi PNS yangpurna tugas1.04.1.04.02.04 Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS Terwujudnya Fasilitas100% 28.000.000 100% 80.000.000Pindah/Purna Tugas PNSKegiatan :1.04.1.04.02.04.05 1 Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Purna Bhakti Tersedianya Penghargaan bagi PNS14 orang 28.000.000 36 orang 80.000.000 Diskamtam Diskamtamyang Purna BaktiI- 104


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUNIT KERJAINDIKATOR KINERJA PROGRAM DATA CAPAIANSKPDTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN(OUTCOME) DAN KEGIATAN PADA TAHUN AWALKONDISI KINERJA PADA AKHIRTAHUN - 4 (2012) TAHUN - 5 (2013)LOKASIPENANGGUNG(OUTPUT)PERENCANAANPERIODE RENSTRA SKPDTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.JAWAB1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15Meningkatkan kualitaspegawai DiskamtamTerlaksananya peningkatankapasitas sumber dayaaparaturPeningkatan kapasitas sumber dayaaparatur1.04.1.04.02.05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Terwujudnya Peningkatan100% 15.000.000 100% 10.000.000Kapasitas Sumber Daya AparaturKegiatan :1.04.1.04.02.05.03 1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan PerundangundanganTerlaksananya bimbingan teknis1 Tahun 15.000.000 1 Tahun 10.000.000 Diskamtam DiskamtampegawaiPeningkatan kualitashasil evaluasi danpengendalianperencanaanpembangunan daerahMenyelenggarakan evaluasidan pengendalianpelaksanaan pembangunandaerahTerevaluasinya pelaksanaan pembangunandaerah1.04.1.04.02.06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Terwujudnya Pengembangan100% 583.574.000 100% 413.550.000Capaian Kinerja dan KeuanganSistem Pelaporan Capaian Kinerjadan KeuanganMemantapkan Terpenuhinya pelayananPembangunan <strong>Kota</strong> pemakaman di TPU<strong>Bandung</strong> yangberkelanjutan danberwawasan lingkungan(<strong>Bandung</strong> Hijau)Mengembangkan sarana danprasarana pemakaman yangberwawasan lingkunganKegiatan :1.04.1.04.02.06.01 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Tersedianya laporan kinerja dan1 Tahun 511.674.000 12 Bulan 350.000.000 Diskamtam DiskamtamKinerja SKPDikhtisar realisasi kinerja SKPD1.04.1.04.02.06.02 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran Tersusunnya laporan keuangan2 kali 20.850.000 2 kali dan 2 dokumen 12.500.000 Diskamtam Diskamtamsemesteran1.04.1.04.02.06.04 3 Penyusunan Pelaporan Keuangan akhit tahun Tersusunnya laporan keuangan1 kali 51.050.000 1 dokumen 51.050.000 Diskamtam Diskamtamakhir tahun1.04.1.04.02.20 Program Pengelolaan Areal Pemakaman Mengembangkan sarana danprasarana pemakaman yangberwawasan lingkungan406 makam di 8 TPU 800 makam di 8 TPU 3.320.100.000 800 makam di 8 TPU 7.312.650.000 800 makam di 8TPU10.632.750.013Kegiatan :1.04.1.04.02.20.01 1 Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur Tersedianya Pedoman retribusi 6 paket dokumen 1.050.000.000 - 400.000.000 13 TPU 1.450.000.000 Diskamtam 13 TPUdan Manual Pengelolaan Areal Pemakamanpelayanan pemakaman1.04.1.04.02.20.05 2 Pemberian Perijinan Pemakaman Tersedianya informasi tentang13 TPU 200.000.000 13 TPU 200.000.000 13 TPU 400.000.000 Diskamtam 13 TPUperijinan pemakamanI- 105


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUNIT KERJAINDIKATOR KINERJA PROGRAM DATA CAPAIANSKPDTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN(OUTCOME) DAN KEGIATAN PADA TAHUN AWALKONDISI KINERJA PADA AKHIRTAHUN - 4 (2012) TAHUN - 5 (2013)LOKASIPERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNG(OUTPUT)PERENCANAANTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.JAWAB1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151.04.1.04.02.20.06 3 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman Terlaksananya penataan areal8 TPU 1.200.000.000 10 TPU 5.000.000.000 8 TPU 6.200.000.000 Diskamtam 10 TPUpemakamn1.04.1.04.02.20.07 4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman Terlaksananya pemeliharaan areal9 TPU 870.100.000 10 TPU 1.712.650.000 8 TPU 2.582.750.000 Diskamtam 10 TPUpemakamn1.06.1.06.01.15 Program Pengembangan Data/InformasiTersedianya Data Capaian Kinerja- - 2 dokumen 161.000.000SKPD selama 5 tahunKegiatan :1.06.1.06.01.15.01 1 Tersedianya Data Capaian Kinerja- - 1 dokumen 52.000.000 Diskamtam DiskamtamPengumpulan , Updating, dan Analisis Data Informasi SKPD Selama 5 TahunCapaian Target Kinerja Program dan Kegiatan1.06.1.06.01.15.02 2 Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan Tersedianya Data Base Capaian- - 1 dokumen 109.000.000 Diskamtam DiskamtamPenyusunan Dokumen PerencanaanKinarja Program/KegiatanMeningkatkan kualitas Terumuskannya kebijakan Tersedianya dokumen perencanaanmekanisme sistem umum pembangunan daerah pembangunan daerahperencanaanyang integratif dan akuntabelpembangunan yangaspiratif, antisipatif,aplikatif dan akuntabel1.06.1.06.01.21Program Perencanaan Pembangunan DaerahTersedianya Dokumen <strong>Renstra</strong>,Renja, RKPD dan LKPJ SKPD- - 4 dokumen 275.000.000Kegiatan :1.06.1.06.01.21.08 1 Penyusunan Rancangan RKPD Tersedianya Dokumen RKPD - - 1 dokumen 12.500.000 Diskamtam Diskamtam1.06.1.06.01.21.12 2 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Tersedianya Dokumen LKPJ SKPD - - 1 dokumen 12.500.000 Diskamtam Diskamtamjawaban (LKPJ)1.06.1.06.01.21.16 3 Penyusunan <strong>Renstra</strong> dan Renja SKPD Tersedianya Dokumen <strong>Renstra</strong> dan- - 2 dokumen 250.000.000 Diskamtam DiskamtamRenja SKPDI- 106


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANINDIKATOR KINERJA PROGRAM DATA CAPAIANUNIT KERJATUJUANSASARANINDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN(OUTCOME) DAN KEGIATAN PADA TAHUN AWALTAHUN - 4 (2012) TAHUN - 5 (2013)KONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPDLOKASIPERIODE RENSTRA SKPD(OUTPUT)PERENCANAANPENANGGUNGTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.JAWAB1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15- Meningkat dan- Tingkat ketersedian Ruang Terbuka 1.08.1.08.02.24 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Meningkatnya kualitas RTH di <strong>Kota</strong> 8,76% RTH dari luas8.795.850.000 13,50% RTH dari luas 39.080.000.000 13,50% RTH dari luas 47.875.850.013wilayah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>terkendalinya kawasan Hijau (RTH) publik dan privat yang<strong>Bandung</strong>wilayah <strong>Kota</strong>wilayah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>berfungsi lindungefektif menunjang fungsi hidrologi<strong>Bandung</strong>(berfungsi hidrologi)(dalam bentuk taman, hutan kota,sempadan sungai, kawasankonservasi dan RTH lainnya)- Tertatanya ruang terbuka - RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 19 lokasi (tertata) 55 lokasi (tertata) 65 lokasi (tertata)publik secara berkualitas50 lokasi 160 lokasi (terpelihara) 180 lokasi (terpelihara)- Jumlah Penanaman Pohon 1.156.057 pohon 200.000 pohon 200.000 pohonKegiatan :1.08.1.04.02.24.02 1 Sosialisasi Kebijakan Norma, Standar, Prosedur dan Terlaksananya sosialisasi8 kali 550.000.000 10 kali 630.000.000 10 kali 1.180.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Manual Pengelolaan RTHpengelolaan RTH1.08.1.04.02.24.03 2 Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Tersusunnya pedoman pengelolaan2 kali 120.000.000 7 kali 450.000.000 7 kali 570.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Pengelolaan RTHRTH1.08.1.04.02.24.05 3 Penataan RTH Terlaksananya penataan RTH di3 lokasi 452.100.000 10 lokasi 3.500.000.000 3 lokasi 3.952.100.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>1.08.1.04.02.24.06 4 Pemeliharaan RTH Terlaksananya pemeliharaan RTH di36 lokasi 2.147.900.000 50 lokasi 9.500.000.000 50 lokasi 11.647.900.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>1.08.1.04.02.24.07 5 Pengembangan Taman Rekreasi Terlaksananya penataan Taman1 lokasi 1.330.000.000 1 lokasi 2.500.000.000 1 lokasi 3.830.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>TegallegaI- 107


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANUNIT KERJAINDIKATOR KINERJA PROGRAM DATA CAPAIANTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE PROGRAM DAN KEGIATAN(OUTCOME) DAN KEGIATAN PADA TAHUN AWALKONDISI KINERJA PADA AKHIR SKPDTAHUN - 4 (2012) TAHUN - 5 (2013)LOKASI(OUTPUT)PERENCANAANPERIODE RENSTRA SKPD PENANGGUNGTARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.JAWAB1 2 34 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151.08.1.04.02.24.08 6 Pengawasan dan Pengendalian RTH Terlaksananya pemeliharaan RTH di5 kali 400.000.000 15 kali 400.000.000 15 kali 800.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong><strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>1.08.1.04.02.24.10 7 Monitoring dan Evaluasi Terlaksananya Pelaksanaan- - 100% 50.000.000 50.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>Monitoring dan Evaluasi1.08.1.08.02.24.11 8 Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong> Terlaksananya penataan dekorasi7 kali 1.046.000.000 15 kali 800.000.000 15 kali 1.846.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>kota1.08.1.04.02.24.18 9 Pemeliharaan Ornamen Dekorasi <strong>Kota</strong> Terlaksananya pemeliharaan30 kecamatan 949.850.000 30 kecamatan 1.000.000.000 30 kecamatan 1.949.850.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>ornamen dekorasi kota1.08.1.04.02.24.19 10 Penghijauan RTH dan Hutan <strong>Kota</strong> Terlaksananya penghijauan di RTH30 kecamatan 300.000.000 30 kecamatan 250.000.000 30 kecamatan 550.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>dan Hutan <strong>Kota</strong>1.08.1.04.02.24.20 11 Penataan dan Pembangunan Taman Terlaksananya penataan dan12 lokasi 1.500.000.000 10 lokasi 20.000.000.000 20 lokasi 21.500.000.000 Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>pembangunan tamanTerwujudnya peningkatansarana dan prasaranapembibitan dan bibittanamanTerpenuhinya sarana prasaranapembibitan tanaman untuk RTH2.01.1.08.02.16Program Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/Perkebunan)Terpenuhinya sarana prasaranapembibitan tanaman untuk RTH3 lokasi pembibitantanaman untuk RTH3 lokasi pembibitantanaman untuk RTH2.500.000.000 3 lokasi pembibitantanaman untuk RTH3.500.000.000 3 lokasipembibitantanaman untukRTH6.000.000.000Kegiatan :2.01.1.08.02.16.20 1 Pengembangan Perbenihan/Pembibitan Tesedianya pohon pelindung,3 lokasi 2.500.000.000 3 lokasi 3.500.000.000 3 lokasi 6.000.000.000 Diskamtamtanaman langka, tanaman hias,bibit tanaman, sarana danprasarana pembibitanPasirluyu I, II danCibeunyingJumlah Total ….. 21.306.681.771 55.456.681.771I- 108


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Bab V<strong>Rencana</strong> Program Dan Kegiatan,Indikator Kinerja, KelompokSasaran, Dan PendanaanIndikatifSebagaimana yang tertuang dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 bahwabidang garapan Dinas Pemakaman dan Pertamanan terdapat pada Program PengelolaanAreal Pemakaman, Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, serta Program PeningkatanKetahanan Pangan, Pertanian/Perkebunan (Penyediaan Bibit Tanaman) yang selanjutnyaakan diuraikan secara terperinci dalam berbagai kegiatan yang terdiri dari;1. Program Pengelolaan Areal Pemakaman PemakamanTujuan:Memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat dan didukung aspek fisik yang ramahlingkungan, indah dan nyamanSasaran:1. Adanya dukungan sistem informasi pemakaman termasuk pemetaan kondisipemakaman2. Penyederhanaan sistem kerja pelayanan kepada masyarakat3. Pembinaan personil dalam menciptakan profesionalisme pelayanan kepadamasyarakat4. Penataan fasilitas, sarana dan prasarana pemakaman5. Penyuluhan pada kelompok-kelompok masyarakat2. Program Pengelolaan Ruang Terbuka HijauTujuan:Meningkatkan kualitas lingkunganSasaran:1. Adanya payung hukum sebagai landasan yuridis;2. Peningkatan kualitas dan kuantitas RTH <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>;3. Peningkatan kesadaran berbagai stakeholder terhadap pengelolaan RTH;4. Peningkatan Estetika kota dan pengendalian reklame.I- 109


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20133. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Pertanian/Perkebunan (PenyediaanBibit Tanaman)Tujuan:Meningkatkan penghijauan pengembangan pembibitanSasaran:Peningkatan sarana dan prasarana RTHA. KEGIATAN TAHUN KE - II (2009):1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :1) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik2) Kegiatan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional3) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan4) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor5) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor6) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan7) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan BangunanKantor8) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor9) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan10) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman11) Kegiatan Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah12) Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung AdministrasiPerkantoran/Teknis Perkantoran2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuangan terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi KinerjaSKPD4. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan RTH2) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan RTH3) Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTHI- 110


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20134) Kegiatan Penataan RTH5) Kegiatan Pemeliharaan RTH6) Kegiatan Pengembangan Taman Rekreasi7) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi8) Kegiatan Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong>9) Kegiatan Penertiban Reklame5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Pertanian/Perkebunan terdiri dari:1) Kegiatan Pengembangan Perbenihan/PerbibitanB. KEGIATAN TAHUN KE - II (2010):1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat2) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik3) Kegiatan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional4) Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan5) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor6) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor7) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan8) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan BangunanKantor9) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor10) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga11) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan12) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman13) Kegiatan Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuangan terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi KinerjaSKPD2) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir TahunI- 111


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20135. Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri dari :1) Kegiatan Pemberian Perijinan Pemakaman2) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman3) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman6. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan RTH2) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan RTH3) Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH4) Kegiatan Penataan RTH5) Kegiatan Pemeliharaan RTH6) Kegiatan Pengembangan Taman Rekreasi7) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi8) Kegiatan Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong>9) Kegiatan Penertiban Reklame Ilegal10) Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH(Lanjutan)11) Kegiatan Penanaman Pohon <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> (Banprov 2010)7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Pertanian/Perkebunan terdiri dari:1) Kegiatan Pengembangan Perbenihan/PerbibitanC. KEGIATAN TAHUN KE - II (2011):1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat2) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik3) Kegiatan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor4) Kegiatan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional5) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor6) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor7) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan8) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan BangunanKantor9) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor10) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga11) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan12) Kegiatan Penyediaan Makanan dan MinumanI- 112


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-201313) Kegiatan Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah14) Kegiatan Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional4) Kegiatan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya4. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS terdiri dari :1) Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Purna Bhakti5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal2) Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan3) Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang undangan6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuangan terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi KinerjaSKPD2) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran3) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun7. Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan Areal Pemakaman2) Kegiatan Pemberian Perijinan Pemakaman3) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman4) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau terdiri dari :1) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan RTH2) Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH3) Kegiatan Penataan RTH4) Kegiatan Pemeliharaan RTH5) Kegiatan Pengembangan Taman RekreasiI- 113


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20136) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian RTH7) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi8) Kegiatan Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong>9) Kegiatan Penertiban Reklame Ilegal9. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Pertanian/Perkebunan terdiri dari :1) Kegiatan Pengembangan Perbenihan/PerbibitanD. KEGIATAN TAHUN KE - IV (2012):1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari :1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik3. Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor4. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraandinas/Operasional5. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor6. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor7. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan8. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan BangunanKantor9. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor10. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan11. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman12. Kegiatan Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah13. Kegiatan Penyediaan Jasa Pengaman Kantor2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional2) Kegiatan Pengadaan Mebeulair3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor4) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan mesin/kartu absensi2) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya3) Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu4. Program Fasilitasi Pindah/Purna Tugas PNS terdiri dari :1) Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Purna Bhakti5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari :I- 114


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20131) Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang undangan6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuangan terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi KinerjaSKPD2) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran3) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun7. Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan Areal Pemakaman2) Kegiatan Pemberian Perijinan Pemakaman3) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman4) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau terdiri dari :1) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan RTH2) Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH3) Kegiatan Penataan RTH4) Kegiatan Pemeliharaan RTH5) Kegiatan Pengembangan Taman Rekreasi6) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian RTH7) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi8) Kegiatan Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong>9) Kegiatan Pemeliharaan Ornamen Dekorasi <strong>Kota</strong>10) Kegiatan Penghijauan RTH dan Hutan <strong>Kota</strong>11) Kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman9. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Pertanian/Perkebunan terdiri dari:1) Kegiatan Pengembangan Perbenihan/PembibitanE. KEGIATAN TAHUN KE - V (2013):1. Program Pelayanan administrasi Perkantoran terdiri dari :1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat2) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya air dan Listrik3) Kegiatan Penyediaan jasa Peralatan dan Perlengkapan KantorI- 115


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20134) Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan KendaraanDinas/operasional5) Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor6) Kegiatan Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor7) Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan8) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan BangunanKantor9) Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor10) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan11) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman12) Kegiatan Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan Mebeulair2) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor3) Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya2) Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan4. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS terdiri dari :1) Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Purna Bhakti5. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari :1) Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang -Undangan6. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja danKeuangan terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD2) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran3) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun7. Program Pengelolaan Areal Pemakaman terdiri dari :1) Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan Areal Pemakaman2) Kegiatan Pemberian Perijinan Pemakaman3) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman4) Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana PemakamanI- 116


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-20138. Program Pengembangan Data/Informasi terdiri dari :1) Pengumpulan, Up dating dan Analisis Data Informasi Capaian Target KinerjaProgram dan Kegiatan2) Penyusunan dan Pengumpulan Data/Informasi Kebutuhan PenyusunanPerencanaan9. Program Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :1) Penyusunan Rancangan RKPD2) Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)3) Penyusunan <strong>Renstra</strong> dan Renja SKPD10. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau terdiri dari :1) Kegiatan Sosialisasi Kebijakan, Norma, Standard, Prosedur dan ManualPengelolaan RTH2) Kegiatan Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Pengelolaan RTH;3) Kegiatan Penataan RTH4) Kegiatan Pemeliharaan RTH5) Kegiatan Pengembangan Taman Rekreasi6) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian RTH7) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi8) Kegiatan Penataan Dekorasi <strong>Kota</strong>9) Kegiatan Pemeliharaan Ornamen Dekorasi <strong>Kota</strong>10) Kegiatan Penghijauan RTH dan Hutan <strong>Kota</strong>11) Kegiatan Penataan dan Pembangunan Taman11. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Pertanian/Perkebunan terdiri atas:1) Kegiatan Pengembangan Perbenihan/PembibitanRincian program dan kegiatan tahun ke-4 dan ke-5 dapat dilihat pada Tabel 5.1I- 117


<strong>Rencana</strong> <strong>Strategis</strong> Diskamtam <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 2009-2013Bab VIIndikator Kinerja DinasPemakaman Dan Pertamanan YangMengacu Pada Tujuan Dan SasaranRPJMDIndikator kinerja daerah adalah sejumlah indikator yang akan dicapai melalui sejumlahprogram yang akan dilaksanakan pada Tahun 2009-2013.Indikator kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan yang mengacu pada tujuan dansasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 6.1 sebagai berikut :Tabel 6.1Indikator Kinerja Dinas Pemakaman dan Pertamanan <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> yang Mengacu padaTujuan dan Sasaran RPJMDNOINDIKATORKONDISI KINERJA PADAAWAL PERIODE RPJMDTARGET CAPAIAN TIAP TAHUNTAHUN - 4 TAHUN - 5KONDISI KINERJA PADAAKHIR PERIODE RPJMDTARGETTARGET1 23 4 5 61 Mengembangkan sarana dan prasaranapemakaman yang berwawasan lingkungan2 - Tingkat ketersedian Ruang Terbuka Hijau(RTH) publik dan privat yang efektifmenunjang fungsi hidrologi (dalam bentuktaman, hutan kota, sempadan sungai,kawasan konservasi dan RTH lainnya406 makam di 8 TPU 800 makam di 8 TPU 800 makam di 8 TPU8,76% RTH dari luaswilayah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>12% RTH dari luas wilayah<strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>13,50% RTH dari luaswilayah <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong>- RTH di <strong>Kota</strong> <strong>Bandung</strong> 19 lokasi (tertata) 55 lokasi (tertata) 65 lokasi (tertata)50 lokasi (terpelihara) 160 lokasi (terpelihara) 180 lokasi (terpelihara)- Jumlah Penanaman Pohon 1.156.057 pohon 200.000 pohon 200.000 pohon3 Terpenuhinya sarana dan prasaranapembibitan tanaman untuk RTH3 lokasi pembibitantanaman untuk RTH3 lokasi pembibitantanaman untuk RTH3 lokasi pembibitantanaman untuk RTHI- 118

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!