10.07.2015 Views

Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di ...

Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di ...

Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral di ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!

Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.

KEGIATAN PEMANTAUAN DAN EVALUASIKONSERVASI SUMBER DAYA MINERALDAERAH BANGKA TENGAH, PROVINSI BANGKA-BELITUNGOleh :Danny Z . HermanS A R IKabupaten Bangka Tengah <strong>di</strong>bentuk berdasarkan Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Republik IndonesiaNomor 5 Tahun 2003, merupakan Pemerintaah Daerah Tingkat II dari Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Dengan wilayah seluas 2.155,77 km 2 memiliki potensi sumber daya mineral timah placeryang dapat <strong>di</strong>andalkan untuk penunjang utama pengembangan perekonomian otonomi daerah.Terinventarisasi bahwa usaha pertambangaan <strong>di</strong> wilayaah kabupaten ini <strong>di</strong>lakukan secara resmiterutama oleh PT.Koba Tin <strong>dan</strong> PT.Timah Tbk.Wilayah pertambangan PT.Koba Tin seluas total 41.680 Ha mengandung sumber dayabahan galian timah <strong>dan</strong>gkal sebesar 77.083.000 m 3 (setara 20.322 ton logam timah) berkadar 0,26 kgSn/m 3 <strong>dan</strong> dalam sebesar 45.479 m 3 (setara 4,253 ton logam timah) berkadar 0,09 kg Sn/m 3 ; sertaca<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong>gkal sebesar 55.132.000 m 3 (setara 24.569 ton logam timah) berkadar 0,45 kg Sn/m 3<strong>dan</strong> ca<strong>dan</strong>gan dalam sebesar 52.123.000 m 3 (setara 20.658 ton logam timah) berkadar 0,40 kg Sn/m 3 .Produksi pada tahun 2003 : 27.746 ton konsentrat/20.378 ton logam <strong>dan</strong> tahun 2004 : 24.031 tonkonsentrat/17.477 ton logam. Target selanjutnya <strong>di</strong>rencanakan 24.000 ton logam timah/tahun dengankadar 99,9% Sn <strong>dan</strong> rendah kandungan Pb. Upaya konservasi paling penting yang telah <strong>di</strong>lakukanoleh perusahaan ini adalah : penambangan seluruh ca<strong>dan</strong>gaan yang terse<strong>di</strong>a dengan metodatambang semprot <strong>dan</strong> kapal keruk, pemisahan mineral-mineral ikutan berharga (monazit, zirkon,xenotim, ilmenit, turmalin <strong>dan</strong> kuarsa) dalam menciptakan nilai tambaaah selain timah,pengembangan sistem palong untuk daur ulang tailing <strong>dan</strong> efisiensi penanganan limbah/tailing.Wilayah pertambangan PT.Timah Tbk. berada <strong>di</strong> lingkungan darat seluas 33.128,90 Ha <strong>dan</strong>laut seluas 11.367,47 Ha (jumlah totaal 44.496,37 Ha), mengandung cebakan timah placer berkadarmasing-masing 0,25-0,42 kg Sn/m 3 <strong>dan</strong> 0,27-0,40 kg Sn/m 3 ; dengan ca<strong>dan</strong>gan teridentifikasi beradadalam lahan seluas 3.317,61 Ha. Produksi perusahaan selama perioda 2004-2005 ter<strong>di</strong>ri dari5.033,40 ton bijih <strong>dan</strong> 4.130,325 ton logam timah dengan penjualan mencapai 4.157,97 ton logamtimah. Upaya konservasi yang masih se<strong>dan</strong>g <strong>di</strong>lakukan pada saat pemantauan berlangsung yaitu :kajian terhadap cebakan timah placer <strong>di</strong> daerah-daerah tertentu untuk peningkatan kuantitas <strong>dan</strong>kualitas sumber daya/ca<strong>dan</strong>gan, penetapan ca<strong>dan</strong>gan layak tambang dari seluruh sumberdaya/ca<strong>dan</strong>gan timah placer yang terse<strong>di</strong>a <strong>dan</strong> optimalisasi produksi penambangan.Selain produksi kedua perusahaan <strong>di</strong>atas, tercatat oleh Dinas Pertambangan, Energi <strong>dan</strong>Lingkungan Hidup setempat bahwa usaha tambang konvensional (TI) menghasilkan 12.000 tontimah/tahun atau rata-rata 1.000 ton/bulan.1. PENDAHULUANKabupaten Bangka Tengah merupakankabupaten baru <strong>di</strong> Provinsi Kepulauan BangkaBelitung, terbentuk berdasarkan Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Republik Indonesia Nomor 5 Tahun2003. Sejak dahulu <strong>di</strong>kenal sebagai daerahdengan sumber daya bahan galian timah yangberpotensi sebagai unggulan <strong>di</strong>samping bahangalian industri lainnya.Keberadaan wilayah-wilayahpertambangan PT Koba Tin <strong>dan</strong> PT Timah Tbk.<strong>di</strong>yakini juga telah mempengaruhi perubahanpola mata pencaharian masyarakat sekitarnyadari tra<strong>di</strong>sional (sebagai petani, pedagang <strong>dan</strong>nelayan) menja<strong>di</strong> pelaku-pelaku usahapertambangan timah inkonvensional. Hinggasaat kegiatan pemantauan konservasi berjalanterinventarisasi bahwa usaha pertambanganjenis ini menunjukkan peningkatan kuantitas,menciptakan produksi bijih timah yang cukupsignifikan <strong>dan</strong> memicu munculnya pabrikpabrikpeleburan skala kecil untukmenghasilkan <strong>dan</strong> mengekspor logam timahsecara tidak resmi ke negara-negara tertentu.Walaupun upaya antisipasi telah <strong>di</strong>lakukandengan memberlakukan ketentuan SuratKeputusan Menteri Perindustrian <strong>dan</strong>Perdagangan No. 443/MPP/KEP/5/2002(tentang pelarangan ekspor bijih timah), usahapertambangan jenis ini semakin marak karena<strong>di</strong>motori oleh para penyan<strong>dan</strong>g <strong>dan</strong>a yang jugaberperan sebagai eksportir bijih timah; yangHasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 1


105Gambar 2PETA GEOLOGI REGIONAL PULAU BANGKA106107-2 -2200 20 40 Km-3 -3KETERANGANAluviumDiabasPenyabungFm. RanggamFm.TanjungGentingGranitKlabatKompleks MalihanPemali105106107Struktur geologi yang berkembang <strong>di</strong>Pulau Bangka ter<strong>di</strong>ri dari sesar naik, sesar geser,sesar normal, struktur lipatan, kekar <strong>dan</strong>beberapa kelurusan struktur lainnya. Strukturlipatan umumnya terbentuk pada fasa batuanberumur Perm.Bahan Galian● Sekilas Pertambangan Timah <strong>di</strong> BangkaTahun 1850 usaha pertambangan timah<strong>di</strong>mulai sejak zaman Kesultanan Palembang <strong>dan</strong>berlangsung hingga tahun 1959 <strong>di</strong> bawahPemerintah Kolonial Belanda. Mulai tahun1959, nasionalisasi usaha-usaha pertambangantimah oleh Pemerintah Indonesia; <strong>di</strong> bawahpengawasan BPPU Timah dalam bentukPerusahaan Negara (PN).Pelaku-pelaku usaha pertambangan <strong>di</strong>Bangka hingga saat kegiatan pemantauan ter<strong>di</strong>ridari :■ PT. Timah Tbk.■ PT. Koba Tin■ Perusahaan dengan Izin Usaha Pertambangan(IUP) Pemerintah Daerah.■ Smelter-smelter baru berukuran kecil.■ Kolektor/Perusahaan Imbalan Jasa.■ Pengusaha Tambang Inkonvensional (TI)• Wilayah Pertambangan PT. Koba TinTerdapat 3 (tiga) kategori endapanplacer timah <strong>di</strong> wilayah ini yaitu : konsentrasiresidual eluvial pada lereng-lereng sungai <strong>dan</strong>lembah (kulit), placer para-alochton (kaksa)yang langsung menutupi batuan induktermineralisasi <strong>dan</strong> alluvial alochton (mincan)yang membentuk lapisan dalam se<strong>di</strong>men pengisilembah-lembah. Endapan pertama <strong>dan</strong> keduaberhubungan langsung dengan mineralisasiprimer yang berasosiasi dengan terobosangranit, sementara kategori ketiga merupakanhasil rombakan dari batuan induk <strong>dan</strong>mineralisasi primer. Batuan yang merupakansumber bahan galian timah adalah batuan dasargranit berumur Trias hingga batuan se<strong>di</strong>menkarbonan berumur Perm, <strong>dan</strong> juga batuanse<strong>di</strong>men berumur Tersier. Bahkan sekwenbatuan se<strong>di</strong>men <strong>di</strong> bagian tenggara Bangka<strong>di</strong>dominasi oleh Kelompok Ranggam dengankandungan timah aluvial yang berasal dari hasilerosi terobosan granit tipe ‘S’ berumur Jura.<strong>Sumber</strong> daya <strong>dan</strong> ca<strong>dan</strong>gan bijih timah(Tabel 1) berasal dari endapan placer yangtersebar <strong>di</strong> darat dalam wilayah pertambangan,dengan mineral utama kasiterit <strong>dan</strong> mineralmineralikutan ter<strong>di</strong>ri dari : monazit, xenotim,ilmenit, turmalin, zirkon <strong>dan</strong> kuarsa.Hasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 4


Tabel 1<strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> <strong>dan</strong> Ca<strong>dan</strong>gan Bahan Galian Timah PT. Koba TinKabupaten Bangka Tengah <strong>dan</strong> SelatanTimah (ton) Kadar (kg Sn/m 3 ) Volume (m 3 )MetodaPenambangan<strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> 20.3224,2530,260,0977.083.00045.479•Tambang Semprot•Kapal KerukCa<strong>dan</strong>gan 24.56920.6580,450,4055.132.00052.123.000•Tambang Semprot•Kapal keruk• Wilayah Pertambangan PT. Timah Tbk.Kegiatan usaha pertambangan PT. Timah Tbkterhadap ca<strong>dan</strong>gan bahan galian timah placer(jenis kaksa) <strong>di</strong> Kabupaten Bangka TengahNo. Lokasi DU/KW<strong>di</strong>lakukan pada beberapa wilayah KP.Eksploitasi, yang tercantum dalam Tabel 2.Tabel 2Daftar Wilayah KP. Eksploitasi PT. Timah TbkDi Kabupaten Bangka TengahMasaLuas (Ha)berlaku Darat Laut Ca<strong>dan</strong>ganKadar Sn(Kg/m 3 )123456789101112Penagan-Mendo BaratS.Menduk-Mendo BaratPe<strong>di</strong>n<strong>dan</strong>g-S.selanKerakas/Keretak-S.SelanSarangman<strong>di</strong>-S.SelanPangkol-Pangkalan BaruCambai-Pangkalan BaruKulur-KobaA.Mili-KobaKerakas-S.SelanLt.Sampur/Lt.Kurau-KobaLt.Tg.Beriga-Koba15241525152615271528152915301531153215831556158421-7-1995s.d.20-7-2025(30 tahun)1.420,061.283,29918,555.227,00440,004.279,002.433,5012.562,001.458,003.107,506.057,475.310,003.317,61Darat0,25 – 0,42Laut0,27 – 0,40J u m l a h 44.496,373.317,61= 7,4559%dari LuasKPDi Luar Wilayah PertambanganBerdasarkan informasi yang <strong>di</strong>perolehdari Dinas Pertambangan, Energi <strong>dan</strong>Lingkungan Hidup telah terdaftar usahapertambangan bahan galian timah, pasir kuarsa<strong>dan</strong> pasir bangunan <strong>di</strong> luar wilayahpertambangan PT. Koba Tin <strong>dan</strong> PT. TimahTbk., dengan Surat Izin Pemerintah Daerah/IzinUsaha Pertambangan(SIPD/IUP, Tabel 3).Tabel 3Kuantitas Pelaku Usaha Pertambangan Bahan GalianDi Kabupaten Bangka TengahNo. Kuantitas Jenis Surat izin Usaha/(Masa berlaku) Bahan GalianLuas Lahan/Status1 9 SIPD/IUP Gubernur Sumsel(15 – 20 tahun)2 2Pasir kuarsa <strong>dan</strong>bangunan6,2 – 25 Ha/AktifSIPD/IUPBupati Bangka Tengah Pasir bangunan 3 <strong>dan</strong> 17,5 Ha/Hasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 5


3 104 29(3 <strong>dan</strong> 10 tahun) Non-aktifSIPD/IUP1,56 – 50 Ha/Bupati Bangka Tengah Pasir kuarsa7 (tujuh) aktif(1 <strong>dan</strong> 10 tahun)1 (satu) belum aktifSIPD/IUPEksplorasi/EksploitasiIzin Usaha PertambanganRakyat -TambangInkonvensional (IUPR TI)Pj. Bupati Bangka Tengah[2 dgn. Izin 10 tahun][27 dgn. Izin 1 tahun]Timah2 (dua) izin prinsipUmumnya0,2 – 1,0 Ha6 (enam) dgn. Luas masing-masing7, 105, 190, 1.285, 1.600 <strong>dan</strong>10.181,6 HaSeluruhnya aktif4. KONDISI PERTAMBANGAN• Wilayah Pertambangan PT. Koba TinPT. Koba Tin ber<strong>di</strong>ri pada tahun 1971sebagai Perusahaan Modal Asing (PMA)dengan status Kontrak Karya I yang<strong>di</strong>tandatangani pada tahun 1973 dengan perioda30 (tigapuluh) tahun (1973 – 2003). Pada tahun2002, PT. Koba Tin sebagian besar (75%)<strong>di</strong>miliki oleh Perusahaan Malaysia SmeltingCorporation Bhd <strong>dan</strong> sisanya (25%) oleh PT.Timah Tbk. Perjanjian Kontrak Karya<strong>di</strong>perpanjang selama 10 (sepuluh) tahun dari2003 hingga 2013, dengan WilayahPertambangan seluas 41.680 Hektar termasukke dalam Kabupaten Bangka Tengah <strong>dan</strong>Selatan. Karyawan tetap perusahaan berjumlah878 orang <strong>dan</strong> status kontrak sebanyak 800orang pegawai.Beberapa kegiatan penting yang telah<strong>di</strong>lakukan pada tahun-tahun tertentu oleh PT.Koba Tin terinventarisasi, <strong>di</strong>antaranya adalah :●Tahun 1988 – Kapal keruk pertama <strong>di</strong>gunakan<strong>dan</strong> menghasilkan 20% dari total produksi.●Tahun 1993 – Produksi logam timah mencapai7.560 ton.●Tahun 1995 – Kapal keruk kedua <strong>di</strong>buat <strong>dan</strong>beroperasi berdekatan dengan pabrikpeleburan logam (smelter).●Tahun 1997-1998 – Produksi logam timahmencapai 10.000 ton, penyelesaian programeksplorasi rinci ter<strong>di</strong>ri dari pengembangansumber daya <strong>dan</strong> pemboran <strong>di</strong> sejumlahlokasi : Endapan <strong>di</strong> Bemban Utara telah<strong>di</strong>perjelas batas kadarnya, ca<strong>dan</strong>gan <strong>di</strong> Airkepuh telah <strong>di</strong>tetapkan berdasarkan hasilpemboran.●Tahun 1998 – Penentuan sumber daya <strong>dan</strong>pemboran eksplorasi scout <strong>di</strong>lanjutkansebanyak 540 lubang dengan total kedalaman6.474 meter. Pemboran uji untuk potensimineralisasi <strong>di</strong> wilayah pertambangan Pemalitidak menemukan mineralisasi yangsignifikan sehingga daerah ini <strong>di</strong>tinggalkan.Sementara <strong>di</strong> Lembah Serai mengidentifikasipotensi untuk <strong>di</strong>tambang dengan kapal keruk,tetapi <strong>di</strong>tangguhkan karena masalah pekerja<strong>dan</strong> pembebasan lahan. Kelanjutan pemboranuji sumber daya <strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong> Bemban Utara<strong>dan</strong> jauh ke bagian utara telah berhasilmendeteksi zona kadar tingkat menengahtinggiSn pada bagian tepinya.●Data sekunder dari Direktorat Pengusahaan<strong>Mineral</strong> <strong>dan</strong> Batubara menunjukkan bahwa PT.Koba Tin telah memproduksi konsentrat bijih<strong>dan</strong> logam timah selama perioda tahun 1994 –2004, seperti yang tercantum pada Tabel 4.Tabel 4Data Produksi Konsentrat <strong>dan</strong> Logam Timah PT. Koba TinPerioda 1994 - 2004JenisT a h u nProduk(ton) 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004Konsentrat 10.556 9.416 11.305 14.055 13.848 14.585 15.604 21.328 33.104 27.746 24.031Logam 7.916 7.079 8.428 10.416 10.247 10.679 11.579 15.715 23.927 20.378 17.477Hasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 6


Kon<strong>di</strong>si pada saat kegiatanpemantauan bulan Juli 2005 : (a) Operasionalpenambangan <strong>di</strong> 3 (tiga) wilayah pertambanganMerbuk/Nibung, Air Kepuh <strong>dan</strong> Bemban, yang<strong>di</strong>lakukan dengan tambang semprot (GravelPump/GP) untuk ca<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong>gkal <strong>dan</strong> kapalkeruk darat untuk ca<strong>dan</strong>gan dalam (Gambar 3);(b) Pengolahan bahan galian melalui prosespencucian/pemisahan mineral kasiterit dariikutannya (tinshed – Gambar 3) <strong>dan</strong> peleburan(smelter – Gambar 4) dengan target produksilogam sebesar 24.000 ton/tahun berupa baloktimah berkadar 99,9% Sn <strong>dan</strong> rendahkandungan timah hitam (Low Lead Tin = LLT);(c) Rencana reklamasi lahan bekas tambangseluas 780 Ha dengan anggaran biaya sebesarUS $ 1,28 juta, yang <strong>di</strong>bagi masing-masing :20%, 40% <strong>dan</strong> 40% pada tahun 2004, 2005 <strong>dan</strong>2006; (d) Program lingkungan hidup, ter<strong>di</strong>ridari : Mempromosikan timah sebagai greenmetal, memantau dampak kegiatan tambanginkonvensional, merehabilitasi daerah bekastambang bekerjasama dengan Institut PertanianBogor, memasang alat pengolah limbah.KONSENTRAT TIMAH DARIPENAMBANGANDENGAN KANDUNGAN20% SnWADAH BIJIHCELL FLOTASITimahJIGS UTAMAKonsentratKe SmelterTailingS P I R A LFILTERPENGERINGTailingMEJA BASAHKonsentratFILTERPENGERINGSEPARATORTEGANGANTINGGINon-konduktorMEJATERBUKASEPARATORMAGNETIKKonsentratSEPARATOR AKHIRTEGANGAN TINGGISEPARATORMAGNETIKMagnetikDitimbun Stockpile StockpileTAILING1,0% SnMONAZIT1,0% SnILMENIT1,0% SnKONSENTRATTIMAH74 0% SnGambar 3Diagram Alir Pengolahan Bahan Galian Timah, Di Wilayah Pertambangan PT.Koba TinHasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 7


BAHAN TIMAHKONSENTRAT 74% SnHARDHEAD 70% SnFLUE DUST 70% SnFINE DROSS 70% Sn(+)AntrasitBatukapurPasir kuarsaFlue Dust70% SnGaskeluarBAGHOUSEGas<strong>di</strong>manfaatkanTAHAP 1PELEBURANFe-Sn Metal Dross80% SnFine Dross70% SnLIQUATORREFININGHardhead 70% SnTAHAP 2PELEBURANCRYSTALLIZERCASTINGSlag <strong>di</strong>timbun1% SnKOBA LLTTin Ingot Tin Ingot+99,9%Sn


Pemerintah No.19 Tahun 1969; statusPN.Tambang Timah <strong>dan</strong> Proyek PeleburanTimah Mentok <strong>di</strong>ubah menja<strong>di</strong> bentukPerusahaan Perseroan (Persero) dengankepemilikan seluruh saham oleh NegaraRepublik Indonesia, <strong>dan</strong> berubah nama menja<strong>di</strong>PT.Tambang Timah (Persero).Krisis industri timah dunia akibathancurnya The International Tin Council (ITC)sejak tahun 1985, memicu perusahaanmelakukan perubahan mendasar untukmempertahankan kelangsungan hidupnya.Restrukturisasi perusahaan yang <strong>di</strong>lakukandalam kurun 1991 – 1995 ter<strong>di</strong>ri dari : Programprogramreorganisasi, relokasi kantor pusat kePangkalpinag serta pembenahan asset <strong>dan</strong>fungsi yang tidak berkaitan dengan usaha pokokperusahaan.Restrukturisasi telah berhasilmemulihkan kesehatan <strong>dan</strong> daya saingperusahaan <strong>dan</strong> menja<strong>di</strong>kan PT.Timah Tbk.layak untuk <strong>di</strong>privatisasikan sebagian; yangkemu<strong>di</strong>an melakukan penawaran umum per<strong>dan</strong>a<strong>di</strong> pasar modal Indonesia <strong>dan</strong> Internasional.Saham perusahaan tercatat <strong>di</strong> Bursa EfekJakarta, Surabaya <strong>dan</strong> London Stock Exchangepada 19 Oktober 1995; <strong>di</strong>mana sejak itu 35%saham <strong>di</strong>miliki oleh masyarakat dalam <strong>dan</strong> luarnegeri, dengan 65% saham masih <strong>di</strong>miliki olehNegara RI.Pada tahun 1998 untuk memfasilitasistrategi pertumbuhan melalui <strong>di</strong>versifikasiusaha, PT.Timah Tbk. melakukan reorganisasikelompok usaha dengan cara pemisahan operasiperusahaan ke dalam 3 (tiga) anak perusahaan;yang secara praktis menempatkan PT.TimahTbk. menja<strong>di</strong> induk perusahaan (hol<strong>di</strong>ngcompany) <strong>dan</strong> memperluas cakupan usahanyake bi<strong>dan</strong>g pertambangan, industri, keteknikan<strong>dan</strong> perdagangan.Saat ini PT.Timah Tbk <strong>di</strong>kenal sebagaiperusahaan penghasil logam timah terbesar <strong>di</strong>dunia <strong>dan</strong> se<strong>dan</strong>g dalam proses pengembanganusaha <strong>di</strong> luar penambangan timah dengan tetapberpijak pada kompetensi yang <strong>di</strong>miliki.Seperti telah <strong>di</strong>sebutkan <strong>di</strong>atas bahwapada saat pemantauan konservasi, PT.TimahTbk. telah se<strong>dan</strong>g melakukan kegiatan : (a)Operasi penambangan cebakan timah aluvial(kaksa) sejenis <strong>di</strong> wilayah-wilayahpertambangan milik perusahaan; <strong>dan</strong> (b) Kajiansumber daya timah aluvial sejenis <strong>di</strong> wilayahpertambangan Lempuyang/Cambai dalamKabupaten Bangka Tengah. Kegiatanpenambangan <strong>di</strong>lakukan dengan metodatambang semprot pada wilayah-wilayahpertambangan yang memiliki ca<strong>dan</strong>ganekonomis, sementara kajian sumber daya timah<strong>di</strong>lakukan dengan menggunakan metodapemetaan sebaran endapan aluvial mengandungbijih timah <strong>dan</strong> pemboran uji berkisi (grid)untuk mendeteksi ketebalan cebakan/kadarbijih.Dari hasil penambangan <strong>dan</strong>pengolahan bijih timah telah <strong>di</strong>catat dalamlaporan tentang produksi bijih timah, produksilogam timah <strong>dan</strong> penjualan logam timah dalamtahun 2004 <strong>dan</strong> 2005 (Tabel 5).Tabel 5Data Produksi Bijih, Produksi <strong>dan</strong> Penjualan Logam Timah PT.Timah Tbk.Di Wilayah Kabupaten Bangka Tengah, Tahun 2004 - 2005Produksi (ton)Penjualan (ton)No. Bulan/Tahun Bijih Logam Sn Logam Sn1 Januari – Desember 2004 2.612,100 2.285,361 2.259,6182 Januari – Juni 2005 2.421,300 1.844,964 1.898,352Jumlah 5.033,400 4.130,325 4.157,970● Pertambangan Bahan Galian Golongan C<strong>dan</strong> Inkonvensional TimahPada saat ini para pelaku usahapertambangan bahan galian <strong>di</strong> KabupatenBangka Tengah lebih tertarik untukmenanamkan modal/investasi pada bi<strong>dan</strong>gpenambangan timah, karena bahan galian initelah terbukti <strong>dan</strong> teruji sejak lama menciptakankesejahteraan bagi umumnya kehidupan sosial<strong>dan</strong> ekonomi masyarakat. Sementarapengusahaan pertambangan bahan galian Chanya terbatas pada jenis pasir bangunan <strong>dan</strong>pasir kuarsa, yang <strong>di</strong>lakukan oleh para pelakuusaha pemegang SIPD/IUP. InventarisasiHasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 9


selama tahun 2004 terhadap bahan galiantersebut oleh Dinas Pertambangan, Energi <strong>dan</strong>Lingkungan Hidup telah menghasilkan dataproduksi : 832.304 ton pasir kuarsa <strong>dan</strong>2.447,04 m3 pasir bangunan (Catatan :Kabupaten Bangka Belitung baru <strong>di</strong>bentuk padatahun 2003).Sejumlah 1.267 <strong>dan</strong> 590 TambangInkonvensional (TI) timah masing-masingberada dalam Wilayah KP. Koba Tin <strong>dan</strong> PT.Timah Tbk, sementara 29 usaha TI <strong>di</strong>luarwilayah pertambangan tersebut telah memilikiIzin Usaha Pertambangan Rakyat TambangInkonvensional (IUPR TI). Hasil pendataanoleh Dinas Pertambangan, Energi <strong>dan</strong>Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengahtercatat bahwa produksi bijih timah dari usahaTI dapat mencapai 12.000 ton/tahun atau ratarata1.000 ton/bulan.5. PEMBAHASAN KONSERVASIBAHAN GALIANUpaya konservasi terhadap bahangalian <strong>di</strong>lakukan untuk menciptakanpengelolaan sumber daya/ca<strong>dan</strong>gannya secarabaik, benar, bijaksana, efektif <strong>dan</strong> efisien. Olehkarena itu program konservasi menja<strong>di</strong> penting<strong>di</strong>terapkan untuk menjaga keseimbangan antarapemanfaatan <strong>dan</strong> penghematan sumberdaya/ca<strong>dan</strong>gan bahan galian yang terse<strong>di</strong>a.Penerapan program tersebut<strong>di</strong>harapkan akan memberikan manfaat yangoptimal dalam pengelolaan sumber dayamineral atau bahan galian apabila <strong>di</strong>lakukanmulai dari kegiatan hulu (tahap penyeli<strong>di</strong>kan)hingga kegiatan hilir (usaha pertambangan);terutama dengan melibatkan pengkajiangeologi, keekonomian <strong>dan</strong> kelayakan tambangdalam mengidentifikasi kuantitas <strong>dan</strong> kualitassuatu sumber daya/ca<strong>dan</strong>gan bahan galian.Kegiatan pemantauan <strong>dan</strong> evaluasikonservasi sumber daya mineral <strong>di</strong> wilayahKabupaten Bangka Tengah adalah wujudpelaksanaan tugas <strong>dan</strong> fungsi Sub<strong>di</strong>rektorat<strong>Konservasi</strong> yang <strong>di</strong>biayai oleh Daftar isianPelaksanaan Anggaran (DIPA) DirektoratInventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> <strong>Mineral</strong>, TahunAnggaran 2005, dalam rangka upaya penerapankonservasi terhadap usaha-usaha pertambanganbahan galian <strong>di</strong> wilayah <strong>di</strong>maksud. <strong>Pemantauan</strong><strong>di</strong>lakukan dengan tujuan untuk mengetahuisejauh mana penerapan konservasi telah<strong>di</strong>laksanakan oleh para pelaku usahapertambangan <strong>di</strong> Kabupaten Bangka Tengah,dengan kegiatan stu<strong>di</strong> kasus terfokus <strong>di</strong>wilayah-wilayah pertambangan milik PT. KobaTin <strong>dan</strong> PT. Timah Tbk.Hasil evaluasi terhadap data sekunder<strong>dan</strong> primer yang <strong>di</strong>peroleh dari kedua wilayahpertambangan memberikan in<strong>di</strong>kasi tentangupaya-upaya yang berkaitan dengan konservasi,sebagai berikut :♦ PT. Koba Tin• Kegiatan eksplorasi yang telah<strong>di</strong>lakukan sejak tahun 1971 telahmengidentifikasi jenis-jenis cebakan placertimah yang ter<strong>di</strong>ri dari kulit, kaksa <strong>dan</strong> mincan;penentuan sumber daya <strong>dan</strong> ca<strong>dan</strong>gan bahangalian timah (Sn) dalam ketiga jenis cebakantersebut <strong>di</strong> seluruh wilayah pertambangan, yang<strong>di</strong>nyatakan dengan penetapan wilayahpertambangan mengandung sumberdaya/ca<strong>dan</strong>gan seluas 41.680 Ha; peningkatansumber daya menja<strong>di</strong> ca<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong> se<strong>dan</strong>gdalam upaya untuk menambang seluruhca<strong>dan</strong>gan yang terse<strong>di</strong>a.• Dalam rangka upaya optimalisasipenambangan bahan galian timah <strong>di</strong> wilayahpertambangan, pihak perusahaan telahmelakukan pengkajian terhadap kon<strong>di</strong>si :lingkungan setempat, topografi, geologi <strong>dan</strong>struktur tubuh ca<strong>dan</strong>gan bahan galian. Denganpertimbangan kon<strong>di</strong>si tersebut <strong>di</strong>hasilkankeputusan bahwa rancangan sistem tambangsemprot menja<strong>di</strong> pilihan untuk menambangca<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong>gkal <strong>dan</strong> kapal keruk menja<strong>di</strong>pilihan yang tepat untuk menambang ca<strong>dan</strong>gandalam dari seluruh bahan galian yang terse<strong>di</strong>a.• Perencanaan penambahan 2 (dua)buah tanur <strong>dan</strong> peralatan pemurnian dalamrangka upaya peningkatan produksi pengolahanbijih timah.• Upaya pemisahan mineral bijihutama casiterit ( SnO 2 ) dari mineral-mineralikutan <strong>di</strong> dalam bahan galian telahmenghasilkan konsentrat dengan peningkatankandungan unsur logam Sn. Sementaraberdasarkan analisis butir mineralteridentifikasi mineral-mineral ikutan<strong>di</strong>antaranya : monazit, zirkon, xenotim, ilmenit<strong>dan</strong> turmalin; yang merupakan jenis-jenismineral berharga <strong>di</strong>mana apabila terkumpuldalam jumlah signifikan dapat menciptakannilai tambah selain produksi logam timah. Haltersebut <strong>di</strong>buktikan oleh hasil analisis kimia <strong>dan</strong>butir mineral yang telah <strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong>Laboratorium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong><strong>Daya</strong> <strong>Mineral</strong> terhadap beberapa conto bahangalian, <strong>dan</strong> konsentrat basah (hasilpemercontoan acak) dari lokasi-lokasipenambangan PT.Koba Tin dengan hasil sepertitercantum pada Tabel 6.• Dengan menggunakan metodapengolahan terpilih <strong>dan</strong> tepat guna, unsur-unsurHasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 10


pengotor (Pb, Co, As, Sb <strong>dan</strong> Bi) dalamkonsentrat dapat <strong>di</strong>kurangi; sehingga PT. KobaTin cukup berhasil dalam upaya peningkatanmenghasilkan logam timah utama (Koba TinIngot) mengandung 99,9% Sn <strong>dan</strong> LLT (LowLead Tin Ingot) dengan kandungan


perusahaan dalam upaya pengembangan ataupeningkatan kuantitas <strong>dan</strong> kualitas sumbersumberdaya/ca<strong>dan</strong>gan.• Kegiatan eksplorasi oleh PT.TimahTbk. <strong>di</strong> daerah Kabupaten Bangka Tengah telahberhasil mengidentifikasi <strong>dan</strong> menetapkanca<strong>dan</strong>gan layak tambang <strong>di</strong> lingkungan darat<strong>dan</strong> laut pada daerah seluas 3.317,61 Ha(7,4559%) dari luas total 44.496,37 Ha wilayahpertambangan.• Upaya optimalisasi produksipenambangan pada saat ini <strong>di</strong>lakukan terhadapca<strong>dan</strong>gan dalam cebakan placer jenis kaksa,menggunakan metoda tambang semprot denganrancangan (desain) yang tepat guna.♦ Masalah Tambang InkonvensionalHingga saat kegiatan pemantauankonservasi berlangsung, usaha pertambanganyang <strong>di</strong>kelola oleh PT.Koba Tin <strong>dan</strong> PT.TimahTbk. menghadapi kendala sehubunganmaraknya tambang inkonvensional (TI); <strong>di</strong>manabukan saja melakukan penambangan bahangalian timah <strong>di</strong> wilayah reklamasi tetapi telahmemasuki wilayah-wilayah pertambangan (KP)milik kedua perusahaan <strong>di</strong>atas.Lebih jauh lagi bahwa dengankeberadaan para penyan<strong>dan</strong>g <strong>dan</strong>a bagi kegiatanTI, telah meningkatkan perannya dari pelakupenambangan menja<strong>di</strong> pengolah <strong>dan</strong> eksportirbijih timah; bahkan memicu munculnya pabrikpabrikpeleburan skala kecil <strong>dan</strong> kegiatanekspor logam timah tanpa merek. Pengelolaanbahan galian timah yang <strong>di</strong>lakukan oleh parapelaku TI tersebut menyebabkan munculnyapasar-pasar gelap yang menampung bijih timah<strong>dan</strong> atau logam timah dengan harga lebihrendah dari ketentuan harga resmi <strong>dan</strong>menciptakan kelebihan pasokan bijih timahdunia secara tidak terkendali, yang padaakhirnya dapat berdampak terhadapmenurunnya harga timah <strong>di</strong> pasar internasional.5. KESIMPULAN DAN SARANHasil evaluasi menunjukkan bahwabelum <strong>di</strong>sertakannya program konservasi dalamsistem usaha pertambangan <strong>di</strong> WilayahKabupaten Bangka Tengah <strong>di</strong>duga <strong>di</strong>antaranya :• Bahwa usaha pertambangan <strong>di</strong>lakukan sesuaiketentuan Izin Kuasa Pertambangan yangmeliputi tahap eksploitasi, pengangkutan <strong>dan</strong>penjualan; melakukan reklamasi, pengawasandalam bi<strong>dan</strong>g Keselamatan <strong>dan</strong> KesehatanKerja (K3), pemantauan <strong>dan</strong> pengelolaanlingkungan.• Bahwa para pelaku usaha belum menguasai<strong>dan</strong> mendalami filosofi/prinsip konservasi,terutama yang berkaitan dengan pemanfaatansecara optimal dari hasil penambangan bahangalian.Kajian, pengembangan <strong>dan</strong>peningkatan terhadap segala yang berkaitandengan usaha pertambangan bahan galian timahyang telah <strong>di</strong>lakukan oleh PT.Koba Tin <strong>dan</strong>PT.Timah Tbk. mengin<strong>di</strong>kasikan upayapenerapan bagian-bagian tertentu dari programkonservasi tetapi belum sepenuhnya mengacukepada Pedoman <strong>Konservasi</strong> Bahan Galianyang tercantum dalam Lampiran XI KeputusanMenteri ESDM No.1453.K/29/MEM/2000,Buku Pedoman Teknis Penyelenggaraan TugasPemerintah <strong>di</strong> Bi<strong>dan</strong>g Pertambangan Umum.Ditinjau dari aspek hukum kegiatanTambang Inkonvensional (TI) merupakanpengabaian/atau pelanggaran terhadap Pasal 50ayat 3 UU Nomor 41 Tahun 1999 tentangkehutanan; Pasal 34 ayat 1 Perda KabupatenBangka Nomor 6 Tahun 2001; Pasal 8 ayat 2Perda Propinsi Kepulauan Bangka BelitungNomor 3 Tahun 2004 tentang PengelolaanUsaha Pertambangan Umum <strong>dan</strong> SuratKeputusan Menteri Perdagangan Nomor443/MPP/KEP/5/2002 tentang pelaranganekspor bijih timah.Langkah pemberian Surat izinPemerintah Daerah/Izin Usaha Pertambangan(SIPD/IUP) Eksplorasi/Eksploitasi olehPemerintah Kabupaten Bangka Tengahmungkin dapat <strong>di</strong>anggap yang terbaik untuksaat ini, dalam rangka upayapengawasan/penanggulangan terhadap kegiatanpenambangan timah inkonvensional <strong>dan</strong>pengrusakan lingkungan/tata ruang <strong>di</strong>khususnya Wilayah-Wilayah PertambanganPT.Koba Tin/PT.Timah Tbk <strong>dan</strong> umumnyaseluruh Kabupaten Bangka Tengah.Program konservasi dalam usahapertambangan bahan galian bertujuan untukmenjaga keseimbangan pemanfaatan <strong>dan</strong>penghematan sumber daya atau ca<strong>dan</strong>gan bahangalian yang terse<strong>di</strong>a; dengan penekanan kepadasegi pengawasan terhadap hasil kegiataneksplorasi, stu<strong>di</strong> kelayakan, penambangan,pengolahan, penggunaan produksi, pemasaranhasil produksi <strong>dan</strong> penanganan limbahtambang/tailing. Untuk keperluan tersebut<strong>di</strong>sarankan kepada Pemerintah DaerahKabupaten Bangka Tengah untuk menyiapkansumber daya manusia yang memahami <strong>dan</strong>menguasai ilmu terkait, dalam menciptakanterutama tenaga-tenaga ahli konservasi <strong>di</strong>bi<strong>dan</strong>g usaha pertambangan bahan galian.Hasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 12


Daftar PustakaAnnels, Alwyn E.; 1991, <strong>Mineral</strong> Deposit Evaluation-A Practical Approach, Department of Geology,University of Wales, Car<strong>di</strong>ff; Chapman and Hall, London.Ba<strong>dan</strong> Standar<strong>di</strong>sasi Nasional-BSN, 1998; Standar Nasional Indonesia, SNI 13-4726, ICS 73.020,Klasifikasi <strong>Sumber</strong>daya <strong>Mineral</strong> <strong>dan</strong> Ca<strong>dan</strong>gan.Dinas Pertambangan, Energi <strong>dan</strong> Lingkungan Hidup; Kabupaten bangka Tengah, Paparan PengelolaanPertambangan Umum, Energi <strong>dan</strong> Lingkungan Hidup kepada Para Anggota Komisi CDPRD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2004.Jensen, M.L.; and Bateman, A.M.; 1981; Economic <strong>Mineral</strong> Deposits, Third E<strong>di</strong>tion, John Wiley &Sons, New York.Peters, William C.; 1987, Exploration and Mining Geology, Second E<strong>di</strong>tion, Department of Miningand Geological Engineering, The University of Arizona, John Willey and Sons, NewYork.PT.Koba Tin, 2004; Pemaparan Tentang Kegiatan Usaha Pertambangan dalam Wilayah Pertambangan(KP) PT.Koba Tin <strong>di</strong> kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung.PT. Timah, 2002, Peta Lokasi Tambang Inkonvensional Tahun 2001, Kabupaten Bangka.________, 2004, Annual Report (Laporan Tahunan) : Towards A New Horizon (MemasukiCakrawala Baru).Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Republik Indonesia, Nomor 5 Tahun 2003 ,Tentang Pembentukan KabupatenBangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, DanKabupaten Belitung Timur Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.United Nations, 1996; United Nations International Framework Classification forReserves/Resources-Solid Fuels and <strong>Mineral</strong> Commo<strong>di</strong>ties; United Nations Economicand Social Council, Economic Commission for Europe, Committee on SustainableEnergy.Hasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 13


Foto 1Tambang SemprotPada Ca<strong>dan</strong>gan DangkalBahan Galian TimahDi Wilayah PertambanganPT.Koba TinFoto 2Kapal KerukUnttuk Ca<strong>dan</strong>gan DalamBahan Galian TimahDi Wilayah PertambanganPT.Koba TinPerangkat Ember Pengeruk BerjalanDalam Kapal kerukFoto 3Peralatan Pemisah Konsentrat (Jig)Di Lapangan dalam Wilayah PertambanganPT.Koba TinHasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 14


Foto 4Perangkat Pengolah Kembali (Palong)Tailing Di LapanganDalam Wilayah PertambanganPT.Koba TinFoto 5Proses Peleburan Bijih TimahDi Pabrik Smelter PT.Koba Tin<strong>dan</strong>Hasil Cetakan Balok Logam Timah(Ingot)(b)(a)( c )Foto 6Salah Satu Proses Penanganan AirLimbahDi Lapangan :a. Kolam Penampungan Air Limbahb. Perangkat Pengolah Air Limbahc.Pelepasan Air BersihHasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 15


Foto 7Salah Satu ContohTambang Inkonvensional (TI)Di Sekitar Wilayah PertambanganPT.Koba TinFoto 8Hasil Reklamasi<strong>dan</strong> Pembu<strong>di</strong>dayaan Tanaman Kelapa SawitDi Wilayah Pertambangan PT.Koba TinHasil Kegiatan Sub<strong>di</strong>t <strong>Konservasi</strong> TA.2005 9 - 16

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!