10.07.2015 Views

lakip - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

lakip - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

lakip - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

LAPORANAKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH(LAKIP)DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAITAHUN ANGGARAN 2011KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI2012


LAKIP DJBC TAHUN 2011A. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DJBC TAHUN 2011Tujuan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) <strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> (DJBC) Tahun Anggaran 2011 adalah penyampaianpertanggungjawaban atas pencapaian sasaran strategis DJBC pada tahun 2011sebagaimana tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) DJBC Tahun 2011yang tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) <strong>dan</strong> Rencana Kinerja Tahunan(RKT) DJBC Tahun 2011. Disamping itu LAKIP DJBC Tahun 2011 ini juga disusunsebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan pelaksanaankegiatan pada periode berikutnya.Tugas pokok <strong>dan</strong> fungsi yang diamanatkan oleh Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g kepada DJBCsebagai institusi negara adalah bertanggung jawab dalam merumuskan sertamelaksanakan kebijakan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai sesuai dengan kebijakan yangditetapkan oleh Menteri Keuangan <strong>dan</strong> berdasarkan peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>ganyang berlaku.Dalam melaksanakan tugas pokok <strong>dan</strong> fungsi tersebut, DJBC menetapkanlandasan kerja yang akan dijadikan acuan <strong>dan</strong> tolok ukur dalam pelaksanaan tugas yaituberupa Visi, Misi, <strong>dan</strong> Strategi yang harus dijadikan pedoman bagi setiap pegawai DJBCdalam melaksanakan tugas.iii


RINGKASAN EKSEKUTIFVisi <strong>dan</strong> Misi yang telah ditetapkan oleh DJBC adalah sebagai berikut: Visi Misi: Menjadi Administrasi Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> DenganStandar Internasional: Mengamankan Hak Keuangan Negara <strong>dan</strong> MemberikanPelayanan Terbaik Kepada Industri, Perdagangan <strong>dan</strong>MasyarakatUntuk mencapai visi <strong>dan</strong> melaksanakan misi DJBC serta menjabarkan tujuantema pendapatan Kementerian Keuangan dalam kurun waktu 2010 – 2014, DJBCmenetapkan tiga tujuan strategis. Tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dariperumusan visi <strong>dan</strong> misi yang sangat idealistik. Tiga tujuan strategis DJBC tersebutadalah sebagai berikut :1) Terciptanya administrasi kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang dapat mengamankan hakkeuangan negara, memfasilitasi perdagangan, mendukung industri <strong>dan</strong> melindungimasyarakat secara optimal.2) Terwujudnya profesionalisme SDM kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.3) Terwujudnya pelayanan yang efisien <strong>dan</strong> pengawasan yang efektif.<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> adalah salah satu institusi pemerintah yangmempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomiannasional. Peran tersebut memiliki kontribusi yang siginifikan dalam pencapaianpertumbuhan ekonomi yang tinggi terutama dalam menggerakan pertumbuhan di sektorriil melalui kebijakan fiskal yang diarahkan terutama untuk peningkatan <strong>dan</strong> melindungiindustri <strong>dan</strong> investasi dalam negeri serta meningkatkan daya saing produk Indonesia dipasar internasional.Sebagai aparat fiskal <strong>dan</strong> juga sekaligus sebagai aparat pengawasan terhadaplalu-lintas barang impor <strong>dan</strong> ekspor, DJBC mengemban tugas <strong>dan</strong> tanggung jawab yangcukup besar, meliputi:1. Pengamanan <strong>dan</strong> pemungutan penerimaan negara dari kegiatan impor, ekspor, <strong>dan</strong>pemungutan cukai (revenue collection);2. Melancarkan arus barang dari transaksi perdagangan internasional (tradefacilitation);3. Membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri <strong>dan</strong>investasi melalui pemberian fasilitas kepabeanan <strong>dan</strong> cukai serta pencegahan unfairtrading (industrial assistance);ivLAKIP DJBC TAHUN 2011


RINGKASAN EKSEKUTIF4. Menjamin perlindungan kepada masyarakat terhadap ekses yang timbul sebagaiakibat dari masuknya barang-barang pembatasan <strong>dan</strong> larangan serta narkotika,psikotropika <strong>dan</strong> prekursor (community protection).Dengan dimulainya program reformasi birokrasi yang ditetapkan melaluiKeputusan Menteri Keuangan Nomor 30/KMK.01/2007 tentang Reformasi BirokrasiDepartemen Keuangan maka dimulai juga manajemen kinerja Kementerian Keuangan(Kemenkeu) berbasis Balanced Scorecards (BSC).Pengelolaan kinerja berbasis BSC di lingkungan Kemenkeu didasarkan padaKeputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja diLingkungan Kementerian Keuangan. Manajemen Kinerja di Kemenkeu meliputi levelKementerian Keuangan (level Kemenkeu-Wide) kemudian diturunkan (cascade) kepadalevel eselon I,II, III, IV <strong>dan</strong> V (Kemenkeu-One sampai Kemenkeu-Five).DJBC sebagai salah satu unsur Kementerian Keuangan juga telah menerapkansistem pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecards sebagaimana telah diaturdalam Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor 19/BC/2010 tentangPengelolaan Kinerja di Lingkungan <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.Pengukuran kinerja dalam BSC merupakan hasil suatu penilaian yangdidasarkan pada capaian indikator kinerja utama (pencapaian output) yang telahdiidentifikasikan untuk tercapainya sasaran strategis (pencapaian outcome). SasaranStrategis (SS) tersebut kemudian dipetakan dalam suatu Peta Strategi berupa kerangkahubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategiorganisasi.Konsep manajemen kinerja berbasis BSC pada dasarnya sejalan denganketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara <strong>dan</strong>Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang PedomanPenyusunan Penetapan Kinerja <strong>dan</strong> Pelaporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah.Memperhatikan harmonisasi antara 2 (dua) ketentuan di atas, maka berbicaramengenai masalah BSC pada dasarnya sama dengan berbicara mengenai PermenpanRB Nomor 29 Tahun 2010. Dengan demikian, hal-hal yang disampaikan dalam LAKIPDJBC 2011 ini, apabila terdapat perbedaan terminologi, pada hakikatnya membicarakanmasalah yang sama.Sebagaimana telah disebutkan di atas, dalam konsep BSC terdapat Peta Strategiberupa kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalananstrategi organisasi. Peta Strategi DJBC Tahun 2011 dimaksud dapat dilihat dalamdiagram di bawah ini:LAKIP DJBC TAHUN 2011v


RINGKASAN EKSEKUTIFDalam Peta Strategi Kemenkeu-One DJBC Tahun 2011 telah ditetapkan 12 (duabelas) Sasaran Strategis (SS) <strong>dan</strong> 22 (dua puluh dua) Indikator Kinerja Utama (IKU). SS<strong>dan</strong> IKU ini telah dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) <strong>dan</strong> RencanaKinerja Tahunan (RKT) yang merupakan kontrak kinerja antara Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> dengan Menteri Keuangan pada tahun 2011. Sasaran Strategis <strong>dan</strong> IKUDJBC pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :viLAKIP DJBC TAHUN 2011


RINGKASAN EKSEKUTIFTabel 1:Sasaran Strategis <strong>dan</strong> IKU (Penetapan Kinerja <strong>dan</strong> Rencana Kinerja Tahunan)DJBC Tahun 2011KODE SS KODE IKUBC-1Tingkat pengamanan hakhakkeuangan negara yangoptimalBC-1.1Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>BC-2Tingkat kepatuhan yangtinggi dari pengguna jasakepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-2.1Persentase cukai yang dibayar tepatwaktu dibandingkan dengan jumlahcukai yang mendapat penangguhanpembayaranBC-2.2Persentase penyelesaian piutangBC-3Tingkat kepuasan pelayananyang tinggi dari penggunajasa kepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-3.1Indeks kepuasan pengguna layananBC-4Kajian <strong>dan</strong> rumusankebijakan yang selarasdengan kepentingannasional, standarinternasional, <strong>dan</strong> prosesbisnis di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukaiBC-4.1BC-4.2BC-4.3Persentase kajian/telaahan yangdiselesaikanPersentase penyelesaianperancangan <strong>dan</strong> legalisasiperaturan pelaksanaan UUKepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>Persentase rumusan kebijakankerjasama internasional di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan yang sesuai denganstandar internasionalBC-5Pelayanan prima di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-5.1Rata-rata persentase realisasi darijanji layanan unggulanBC-5.2Persentase realisasi dari janjilayanan pendukungBC-6Edukasi yang efektif kepadamasyarakat <strong>dan</strong> pelakuekonomiBC-6.1Tingkat efektivitas edukasi <strong>dan</strong>komunikasiBC-7Kegiatan penindakan <strong>dan</strong>penyidikan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukai yangefektif dalam rangkaoptimalisasi penerimaan <strong>dan</strong>perlindungan masyarakatBC-7.1BC-7.2Persentase hasil penyidikan yangdinyatakan lengkap oleh Kejaksaan(P21)Persentase temuan pelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-8Kegiatan audit kepabeanan<strong>dan</strong> cukai yang efektifBC-8.1BC-8.2Jumlah Laporan Hasil Audit yangdiselesaikanPersentase hasil audit berupatambah bayarLAKIP DJBC TAHUN 2011vii


RINGKASAN EKSEKUTIFKODE SS KODE IKUBC-9BC-10BC-11BC-12Pembentukan SDM yangberkompetensi <strong>dan</strong> berkinerjatinggiPenataan organisasi yangmodern selaras denganproses bisnis di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiPembangunan sistemTeknologi Informasi <strong>dan</strong>Komunikasi yang terintegrasi<strong>dan</strong> handalPengelolaan anggaran yangoptimalBC-9.1Persentase pejabat yang telahmemenuhi standar kompetensijabatannyaBC-9.2 Jumlah pegawai yang diberikanpenghargaanBC-10.1 Persentase penyelesaian SOPBC-10.2 Persentase penyelesaian/modernisasi organisasiBC-10.3 Persentase UPR yang menerapkanmanajemen risikoBC-11.1 Persentase pengembangan sistemaplikasi yang sesuai denganRencana Kerja Tahunan (RKT)BC-11.2 Persentase downtime sistempelayananBC-12.1 Persentase penyerapan DIPA (nonbelanja pegawai)Secara umum target IKU DJBC Tahun 2011 sebagaimana tertuang dalamdokumen PK <strong>dan</strong> RKT dapat tercapai dengan baik walaupun masih terdapat beberapaIKU yang pencapaiannya berada sedikit di bawah target yang ditetapkan. Dari 22 IKU,terdapat 20 IKU berstatus “hijau” (realisasi minimal 100% dari target yang ditetapkan)<strong>dan</strong> 2 IKU berstatus “kuning” (pencapaian target 80-99,99%). Dua IKU yang capaiannya“kuning” yaitu IKU “Indeks kepuasan pengguna layanan” <strong>dan</strong> IKU “Rata-rata persentaserealisasi dari janji layanan unggulan”.Secara rinci data pencapaian target IKU Kemenkeu-One DJBC Tahun 2011dapat disajikan sebagaimana tabel berikut :viiiLAKIP DJBC TAHUN 2011


RINGKASAN EKSEKUTIFTabel 2:Pencapaian IKU DJBC Tahun 2011NoIKU 2011 Pencapaian targetIKU s.d. akhir tahunKode Nama Target Realisasi1 BC-1.12 BC-2.1Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Persentase cukai yang dibayartepat waktu dibandingkan denganjumlah cukai yang mendapatpenangguhan pembayaranRp115.015,21 Rp131.103,89Milyar Milyar TERCAPAI(APBN-P) (113,99%)99% 99,99% TERCAPAI3 BC-2.2 Persentase penyelesaian piutang 60% 79,42% TERCAPAI4 BC-3.15 BC-4.16 BC-4.27 BC-4.3Indeks kepuasan penggunalayananPersentase kajian/telaahan yangdiselesaikanPersentase penyelesaianperancangan <strong>dan</strong> legalisasiperaturan pelaksanaan UUKepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>Persentase rumusan kebijakankerjasama internasional di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan yang sesuai denganstandar internasional3,8 3,65 Tidak Tercapai83,30% 102,08% TERCAPAI75% 138,71% TERCAPAI75% 128,57% TERCAPAI8 BC-5.19 BC-5.210 BC-6.111 BC-7.112 BC-7.213 BC-8.114 BC-8.215 BC-9.116 BC-9.2Rata-rata persentase realisasi darijanji layanan unggulanPersentase realisasi dari janjilayanan pendukungTingkat efektivitas edukasi <strong>dan</strong>komunikasiPersentase hasil penyidikan yangdinyatakan lengkap olehKejaksaan (P21)Persentase temuan pelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukaiJumlah Laporan Hasil Audit yangdiselesaikanPersentase hasil audit berupatambah bayarPersentase pejabat yang telahmemenuhi standar kompetensijabatannyaJumlah pegawai yang diberikanpenghargaan17 BC-10.1 Persentase penyelesaian SOP 100%100% 99,92% Tidak Tercapai80% 94,92% TERCAPAI70 80,86 TERCAPAI50% 79,34% TERCAPAI55% 84,40% TERCAPAI300 569 TERCAPAI80% 94,38% TERCAPAI80% 80,41% TERCAPAI107 107 TERCAPAI107%(214 SOP)TERCAPAILAKIP DJBC TAHUN 2011ix


RINGKASAN EKSEKUTIFNoIKU 2011 Pencapaian targetIKU s.d. akhir tahunKode Nama Target Realisasi18 BC-10.219 BC-10.320 BC-11.121 BC-11.222 BC-12.1Persentase penyelesaian/modernisasi organisasiPersentase UPR yangmenerapkan manajemen risikoPersentase pengembangansistem aplikasi yang sesuaidengan Rencana Kerja Tahunan(RKT)Persentase downtime sistempelayananPersentase penyerapan DIPA(non belanja pegawai)100%100%(11 kantor)TERCAPAI60% 94,64% TERCAPAI100% 100% TERCAPAI1% 0,02% TERCAPAI80% 80,78% TERCAPAIB. KENDALA DAN STRATEGI DALAM PENCAPAIAN SASARANDalam rangka mewujudkan program reformasi DJBC pada umumnya <strong>dan</strong>khsususnya untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan pada tahun 2011,terdapat berbagai kendala yang dihadapi baik dari faktor eksternal maupun internal.Untuk menghadapi berbagai kendala serta mengantisipasi tantangan yang dihadapiDJBC terus berupaya meningkatkan kemampuan organisasi melalui pelaksanaantransformasi organisasi sejalan dengan Program Reformasi Birokrasi <strong>dan</strong> TransformasiKelembagaan Kementerian Keuangan (2010 – 2011). Hakekat transformasi merupakanstrategi <strong>dan</strong> sekaligus implementasi yang bertujuan untuk membawa organisasi kebentuk <strong>dan</strong> sistem yang baru yang selaras dengan visi, misi <strong>dan</strong> strategi organisasi.Selama tahun 2011, DJBC terus berupaya melaksanakan program tranformasikelembagaan. Format transformasi didasarkan pada penajaman tiga pilar KementerianKeuangan yaitu penataan organisasi, penyempurnaan proses bisnis <strong>dan</strong> peningkatandisiplin <strong>dan</strong> manajemen budaya kerja SDM. Terkait pengembangan SDM, pada tahun2011, DJBC secara serius <strong>dan</strong> konsisten, melakukan berbagai program yangmenitikberatkan pada empat aspek yaitu integritas, kompetensi, accountability <strong>dan</strong>budaya kerja serta kepemimpinan. Selain itu, terkait dengan penataan organisasi, padatahun 2011 telah berhasil diresmikan 11 kantor modern sehingga secara total kantoryang telah ditransformasi menjadi kantor modern berjumlah 39 kantor.Pencapaian Reformasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tahun 2011 juga dapatdilihat dari hasil piloting penjaminan kualitas atas pelaksanaan reformasi birokrasi padaKementerian Keuangan dengan uji petik di <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> yangdilakukan oleh Tim Quality Assurance Reformasi Birokrasi Nasional berdasarkan suratxLAKIP DJBC TAHUN 2011


RINGKASAN EKSEKUTIFMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara <strong>dan</strong> Reformasi Birokrasi NomorB/1252/M.PAN-RB/05/2011 tanggal 11 Mei 2011.Hasil piloting penjaminan kualitas atas pelaksanaan reformasi birokrasi pada<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> mencakup 8 (delapan) area perubahan reformasibirokrasi (tingkat mikro), 24 (dua puluh empat) sasaran, dengan menggunakan 42(empat puluh dua) indikator <strong>dan</strong> 76 (tujuh puluh enam) parameter menunjukkan capaianaktual dengan nilai 91,21 dari skor maksimal 100 atau dengan kategori “sangat baik”.C. TANTANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH ANTISIPATIFDengan semakin bertambahnya komitmen kerjasama ekonomi dengan negaralain yang ditandatangani pemerintah, maka saat ini titik berat tugas di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan telah bergeser dari Revenue Collection ke Trade Facilitation, IndustrialAssistance <strong>dan</strong> Community Protection yang bertujuan untuk dapat mendorongpertumbuhan industri <strong>dan</strong> investasi dalam negeri. Selain tantangan tersebut, DJBC jugamenghadapi a<strong>dan</strong>ya perubahan yang sangat dinamis dalam perdagangan internasional<strong>dan</strong> perubahan paradigma kebijakan institusi pabean dunia.Untuk dapat mengantisipasi tantangan <strong>dan</strong> perubahan yang akan dihadapi,DJBC telah telah merumuskan langkah-langkah antisipatif dalam bentuk program kerjalanjutan yang dirumuskan secara berkelanjutan dari tahun 2012-2015. Program <strong>dan</strong>kegiatan tersebut dirumuskan dalam pilar-pilar sebagai berikut:1. Legal framework dengan program antara lain: penyelesaian petunjuk pelaksanaan<strong>dan</strong> petunjuk teknis UU Kepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>, penyempurnaan penerapanaturan pemasukan barang larangan <strong>dan</strong>/atau pembatasan, rencana implementasipajak rokok, <strong>dan</strong> pengelolaan barang milik negara;2. Organisasi, Sumber Daya Manusia <strong>dan</strong> Anggaran dengan program antara lain:revitalisasi struktur di Kantor Pusat, optimalisasi pengawasan DJBC di laut,transformasi KPPBC menjadi Kantor Modern, capacity building, pembentukan rolemodel untuk implementasi Nilai-nilai Kementerian Keuangan, pengembangan jabatanfungsional DJBC, <strong>dan</strong> pemanfaatan anggaran dengan berbasis kinerja;3. Sarana <strong>dan</strong> prasarana dengan program antara lain: penyusunan website DJBC versibahasa Inggris, peningkatan kualitas perencanaan sarana operasi (kapal patroli, alatpemindai, senjata api <strong>dan</strong> anjing pelacak narkotika);4. Sistem <strong>dan</strong> prosedur dengan program antara lain: profiling Perusahaan PengurusanJasa Kepabeanan, perluasan pengembangan otomasi sistem pelayanan <strong>dan</strong>pengawasan di bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, pengembangan rencana strategisLAKIP DJBC TAHUN 2011xi


RINGKASAN EKSEKUTIFAuthorized Economic Operator (AEO), pengembangan Tempat Pemeriksaan Fisikdalam Tempat Pemeriksaan Sementara untuk meningkatkan kelancaran customsclearance, <strong>dan</strong> penyempurnaan sistem <strong>dan</strong> prosedur pelayanan <strong>dan</strong> pengawasan diKantor Pos <strong>dan</strong> terhadap Perusahaan Jasa Titipan.Tahun 2011 juga telah dijadikan pijakan yang menentukan bagi DJBC. Dalammengakiri tahun 2011, seluruh jajaran pimpinan DJBC telah berhasil melakukaninstrospeksi <strong>dan</strong> mulai melakukan penataan yang akan digunakan sebagai blue printdalam perumusan action plan untuk membawa DJBC menuju ke tahun 2020, yangdikenal dengan CUSTOMS 2020. Semboyan CUSTOMS 2020 mengandung arti suatukondisi DJBC di tahun 2020 dengan segala kekuatan sumber daya organisasi yangdimiliki telah mencapai suatu tingkatan global dalam pelaksanaan tugas <strong>dan</strong> fungsinyadalam era keamanan <strong>dan</strong> fasilitasi perdagangan dengan tetap mengoptimalkanpengamanan hak keuangan negara.xiiLAKIP DJBC TAHUN 2011


LAKIP DJBC TAHUN 2011PENGANTAR .......................................................................................... iRINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... iiiA. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMADJBC TAHUN 2011 ................................................................... iiiB. KENDALA DAN STRATEGI DALAM PENCAPAIAN SASARAN ...... xC. TANTANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH ANTISIPATIF .............. xiDAFTAR ISI .......................................................................................... xiiiDAFTAR TABEL .......................................................................................... xviiBAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI ....................... 11. Tugas <strong>dan</strong> Fungsi ................................................................. 12. Struktur Organisasi ............................................................. 2B. MANDAT DAN PERAN STRATEGIS ............................................ 3C. SISTEMATIKA PELAPORAN ...................................................... 4xiii


DAFTAR ISIBAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA ................ 5A. RENCANA STRATEGIS .............................................................. 51. Pernyataan Visi ................................................................... 62. Pernyataan Misi ................................................................... 73. Penetapan Tujuan <strong>dan</strong> Sasaran .................................................. 8B. PENETAPAN KINERJA ................................................................ 9BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................................... 14A. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ............................ 14B. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA ........................................... 17SS BC-1 TINGKAT PENGAMANAN HAK-HAK KEUANGANNEGARA YANG OPTIMAL ....................................... 17BC-1.1 Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> ................ 17SS BC-2 TINGKAT KEPATUHAN YANG TINGGI DARIPENGGUNA JASA KEPABEANAN DAN CUKAI ............ 23BC-2.1 Persentase <strong>Cukai</strong> Yang Dibayar Tepat WaktuDibandingkan Dengan Jumlah <strong>Cukai</strong> YangMendapat Penangguhan Pembayaran ............... 23BC-2.2 Persentase Penyelesaian Piutang .................. 25SS BC-3 TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN YANGTINGGI DARI PENGGUNA JASA KEPABEANANDAN CUKAI ................................................................... 27BC-3.1 Indeks Kepuasan Pengguna Layanan ............... 28SS BC-4 KAJIAN DAN RUMUSAN KEBIJAKAN YANG SELARASDENGAN KEPENTINGAN NASIONAL, STANDARINTERNASIONAL, DAN PROSES BISNIS DI BIDANGKEPABEANAN DAN CUKAI ......................................... 29BC-4.1 Persentase Kajian/Telaahan Yang Diselesaikan ... 29BC-4.2 Persentase Penyelesaian Perancangan <strong>dan</strong>Legalisasi Peraturan Pelaksanaan UU Kepabeanan<strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong> ....................................................... 31BC-4.3 Persentase Rumusan Kebijakan KerjasamaInternasional di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan yang Sesuaidengan Standar Internasional ........................... 33xivLAKIP DJBC TAHUN 2011


DAFTAR ISISS BC-5 PELAYANAN PRIMA DI BIDANG KEPABEANANDAN CUKAI ......................................................................... 35BC-5.1 Rata-Rata Persentase Realisasi Dari JanjiLayanan Unggulan ............................................ 36BC-5.2 Persentase Realisasi dari JanjiLayanan Pendukung ......................................... 37SS BC-6 EDUKASI YANG EFEKTIF KEPADA MASYARAKATDAN PELAKU EKONOMI ................................................. 39BC-6.1 Tingkat Efektivitas Edukasi <strong>dan</strong> Komunikasi ......... 40SS BC-7 KEGIATAN PENINDAKAN DAN PENYIDIKANDI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI YANG EFEKTIFDALAM RANGKA OPTIMALISASI PENERIMAANDAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ......................... 41BC-7.1 Persentase Hasil Penyidikan Yang DinyatakanLengkap Oleh Kejaksaan (P21) ........................ 42BC-7.2 Persentase Temuan Pelanggaran Kepabeanan<strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> ............................................................. 44SS BC-8 KEGIATAN AUDIT KEPABEANAN DAN CUKAIYANG EFEKTIF ............................................................. 46BC-8.1 Jumlah Laporan Hasil Audit Yang Diselesaikan .... 46BC-8.2 Persentase Hasil Audit Berupa Tambah Bayar ..... 47SS BC-9 PEMBENTUKAN SDM YANG BERKOMPETENSIDAN BERKINERJA TINGGI ........................................... 48BC-9.1 Persentase Pejabat Yang Telah MemenuhiStandar Kompetensi Jabatannya ....................... 49BC-9.2 Jumlah Pegawai Yang Diberikan Penghargaan .... 50SS BC-10 PENATAAN ORGANISASI YANG MODERN SELARASDENGAN PROSES BISNIS DI BIDANG KEPABEANANDAN CUKAI .................................................................... 52BC-10.1 Persentase Penyelesaian SOP ........................... 52BC-10.2 Persentase Penyelesaian/Modernisasi Organisasi 54BC-10.3 Persentase UPR Yang MenerapkanManajemen Risiko ............................................. 56LAKIP DJBC TAHUN 2011xv


DAFTAR ISISS BC-11 PEMBANGUNAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASIDAN KOMUNIKASI YANG TERINTEGRASI DAN ANDAL ... 57BC-11.1 Persentase Pengembangan Sistem Aplikasiyang Sesuai dengan Rencana KerjaTahunan (RKT) ................................................... 58BC-11.2 Persentase Downtime Sistem Pelayanan ........... 59SS BC-12 PENGELOLAAN ANGGARAN YANG OPTIMAL ................. 60BC-12.1 Persentase Penyerapan DIPA ............................. 60C. KINERJA LAINNYA ..................................................................... 621. Capaian Kinerja Matriks Pelaporan Instruksi PresidenNomor 5 Tahun 2004 .................................................................. 622. Monitoring pelaksanaan Tindak lanjut INPRESNomor 9 Tahun 2011 .................................................................. 633. Laporan Kemajuan Rencana Aksi Tindak Direktif Presiden (UKP4) .... 634. Laporan Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi BirokrasiKementerian Keuangan ............................................................... 645. Pencapaian Reformasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Tahun 2011 .................................................................................. 64D. AKUNTABILITAS KEUANGAN .................................................... 65BAB IV PENUTUP ................................................................................... 68LAMPIRANLampiran I : Pengukuran Kinerja Tahun 2011Lampiran II : Matriks Kinerja Renstra DJBC Tahun 2010-2014Lampiran III : Matriks Pelaporan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tahun2011Lampiran IV : Matriks Tindak Lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011Lampiran V : Matriks Rencana Aksi Tindak Direktif Presiden Tahun 2011Lampiran VI : Matriks Monitoring Rencana Tindak Program Reformasi LanjutanKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>xviLAKIP DJBC TAHUN 2011


LAKIP DJBC TAHUN 2011Tabel 1 : Sasaran Strategis <strong>dan</strong> IKU (Penetapan Kinerja<strong>dan</strong> Rencana Kinerja Tahunan) DJBC Tahun 2011 .............. viiTabel 2 : Pencapaian IKU DJBC Tahun 2011 ..................................... ixTabel 3 : Data Pegawai DJBC Berdasarkan Jabatan ........................... 2Tabel 4 : Rencana Kinerja Tahunan DJBC Tahun 2011 ......................... 12Tabel 5 : Capaian Kinerja DJBC T.A. 2011 .......................................... 15Tabel 6 : Realisasi Penerimaan DJBC Per 31 Desember 2011 ............. 17Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Penerimaan Tahun 2010 <strong>dan</strong> 2011 .... 18Tabel 8 : Penerimaan PDRI Tahun 2010 <strong>dan</strong> 2011 .............................. 19Tabel 9 : Realisasi Pelunasan <strong>Cukai</strong> Yang Mendapat FasilitasPenangguhan Pembayaran ................................................ 24Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Pelunasan <strong>Cukai</strong> YangMendapat Fasilitas Penangguhan Pembayaran3 Tahun Terakhir ............................................................... 25Tabel 11 : Realisasi Penyelesaian Piutang ........................................... 26xvii


DAFTAR TABELTabel 12 : Perbandingan Realisasi Penyelesaian Piutang3 Tahun Terakhir ................................................................ 26Tabel 13 : Indeks Kepuasan Pengguna Layanan DJBC .......................... 28Tabel 14 : Data Rancangan <strong>dan</strong> Legalisasi Peraturan ........................... 31Tabel 15 : Perbandingan Penyelesaian Rancangan <strong>dan</strong> LegalisasiPeraturan ......................................................................... 33Tabel 16 : Perbandingan Penyelesaian RumusanKebijakan Kerjasama Internasional di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan ..... 35Tabel 17 : Capaian Kinerja Layanan Unggulan ......................................... 36Tabel 18 : Capaian Kinerja Layanan Pendukung .................................. 38Tabel 19 : Data Capaian IKU Indeks Efektivitas Edukasi<strong>dan</strong> Komunikasi Per Bulan .................................................. 40Tabel 20 : Perbandingan Capaian IKU Indeks Efektivitas Edukasi<strong>dan</strong> Komunikasi ................................................................. 41Tabel 21 : Perbandingan Capaian IKU P21 Selama 3 Tahun Terakhir ..... 42Tabel 22 : Capaian IKU P21 ............................................................... 43Tabel 23 : Capaian IKU Temuan Pelanggaran Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> ..... 45Tabel 24 : Perbandingan Capaian IKU Temuan PelanggaranKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> 2 Tahun Terakhir ............................... 45Tabel 25 : Data Jumlah Penyelesaian LHA ........................................... 47Tabel 26 : Data Hasil Audit Yang Menghasilkan Tambah Bayar ................ 48Tabel 27 : Data Hasil Assessment Center .......................................... 49Tabel 28 : Perbadingan Hasil Assessment Center 2 Tahun Terakhir ...... 50Tabel 29 : Data Pegawai DJBC Yang Memperoleh Penghargaan .............. 50Tabel 30 : Data Pegawai DJBC Yang Memperoleh PenghargaanPer Unit Eselon II ............................................................... 51Tabel 31 : Perbandingan Data Pegawai DJBC Yang MemperolehPenghargaan .................................................................... 51xviiiLAKIP DJBC TAHUN 2011


DAFTAR TABELTabel 32 : Perbandingan Penyelesaian SOP .......................................... 53Tabel 33 : Capaian IKU Persentase UPR Yang MenerapkanManajemen Risiko ............................................................ 57Tabel 34 : Rencana Pembangunan Sistem Aplikasi Tahun 2011 ............ 58Tabel 35 : Capaian IKU Downtime Sistem Pelayanan .......................... 59Tabel 36 : Data Penyerapan DIPA Tahun 2011 (Non Belanja Pegawai) .... 61Tabel 37 : Perbandingan Realisasi Angggaran Belanja DIPA 2010 – 2011.. 61Tabel 38 : Hasil Quality Assurance PelaksanaanReformasi Birokrasi di DJBC .............................................. 65Tabel 39 : Realisasi Anggaran .......................................................... 66Tabel 40 : Realisasi Anggaran Per Kegiatan .......................................... 60LAKIP DJBC TAHUN 2011xix


LAKIP DJBC TAHUN 2011A. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI1. Tugas <strong>dan</strong> FungsiBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentangOrganisasi <strong>dan</strong> Tata Kerja Kementerian Keuangan, DJBC mempunyai tugasmerumuskan serta melaksanakan kebijakan <strong>dan</strong> standardisasi teknis dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, DJBC menyelenggarakan fungsi :a. Perumusan kebijakan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai;b. Pelaksanaan kebijakan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai;c. Penyusunan norma, standar, prosedur <strong>dan</strong> kriteria di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai;d. Pemberian bimbingan teknis <strong>dan</strong> evaluasi di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai; <strong>dan</strong>e. Pelaksanaan administrasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.1


Bab IPendahuluan2. Struktur OrganisasiBerdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor Nomor 184/PMK.01/2010tentang Organisasi <strong>dan</strong> Tata Kerja Kementerian Keuangan <strong>dan</strong> Peraturan MenteriKeuangan Nomor 74/PMK.01/2009 tentang Organisasi <strong>dan</strong> Tata Kerja Instansi Vertikal<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> sebagaimana telah diubah terakhir denganPeraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2011, struktur organisasi DJBCsecara umum dapat di kelompokkan sebagai berikut : 9 Unit eselon II di Kantor Pusat; 1 Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>; 3 Tenaga Pengkaji pada <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>; 16 Kantor Wilayah; 2 Kantor Pelayanan Utama; 113 Kantor Pelayanan, yang terdiri dari 3 KPPBC Tipe Madya <strong>Cukai</strong>, 7 KPPBCTipe Madya Pabean, 8 KPPBC Tipe Madya Pabean A, 15 KPPBC Tipe MadyaPabean B, 4 KPPBC Tipe Madya Pabean C, 2 KPPBC Tipe A2, 22 KPPBC TipeA3, <strong>dan</strong> 52 KPPBC Tipe B; 91 Kantor Bantu Layanan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>; 649 Pos Pengawasan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>; 4 Pangkalan Sarana Operasi yang terdiri dari 1 Tipe A <strong>dan</strong> 3 Tipe B; <strong>dan</strong> 3 Balai Pengujian <strong>dan</strong> Identifikasi Barang yang terdiri dari 1 Tipe A <strong>dan</strong> 2 Tipe B.Dalam menjalankan tugasnya, DJBC didukung oleh 10.434 orang pegawaiyang tersebar di seluruh Indonesia, bekerja di Kantor Pusat, Kantor Wilayah, KantorPengawasan <strong>dan</strong> Pelayanan, Balai Pengujian <strong>dan</strong> Identifikasi Barang, PangkalanSarana Operasi, Kantor Bantu Layanan <strong>dan</strong> Pos Pengawasan.Tabel 3:Data Pegawai DJBC Berdasarkan JabatanJabatanJumlahEselon I 1Eselon II 31Eselon III 205Eselon IV 1.141Eselon V 1.140PFPD (Fungsional) 170Pranata Komputer (Fungsional) 17Pelaksana 7.729Total 10.434Ket : data sampai dengan 31 Desember 20112LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IPendahuluanKomposisi pegawai DJBC terdiri atas pegawai laki-laki sejumlah 9.123 orang(87,44%) <strong>dan</strong> pegawai perempuan sejumlah 1.311 orang (12,56%). Se<strong>dan</strong>gkankomposisi pegawai berdasarkan pendidikannya adalah pegawai yang memiliki gelarsarjana (DIV/S1, S2, <strong>dan</strong> S3) sejumlah 3.544 orang (33,97%), yang memiliki gelardiploma (DI, DII, <strong>dan</strong> DIII) sejumlah 3.404 orang (32,62%) se<strong>dan</strong>gkan yang belummemiliki gelar diploma ataupun sarjana (SD, SMP, <strong>dan</strong> SMA) sejumlah 3.486 orang(33,41%).B. MANDAT DAN PERAN STRATEGIS<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> adalah salah satu institusi pemerintah yangmempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomiannasional, terutama dalam menjaga wilayah perbatasan negara serta melaksanakanpemungutan terhadap barang-barang impor maupun ekspor yang dikenakan pungutanberdasarkan un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g. Peran tersebut memiliki kontribusi yang siginifikan dalampencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi terutama dalam menggerakanpertumbuhan di sektor riil melalui kebijakan fiskal yang diarahkan terutama untukmeningkatkan <strong>dan</strong> melindungi industri <strong>dan</strong> investasi dalam negeri serta meningkatkandaya saing produk Indonesia di pasar internasional.Sebagai aparat fiskal <strong>dan</strong> juga sekaligus sebagai aparat pengawasan terhadaplalu-lintas barang impor <strong>dan</strong> ekspor, <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> mengembantugas <strong>dan</strong> tanggung jawab yang cukup besar, meliputi:1. Pengamanan penerimaan negara dari sektor impor, ekspor, <strong>dan</strong> cukai (revenuecollector). DJBC sebagai aparatur pemungut penerimaan negara dalam rangkamengoptimalkan penerimaan negara melalui penerimaan <strong>Bea</strong> Masuk, <strong>Bea</strong> Keluar,<strong>Cukai</strong> <strong>dan</strong> Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) <strong>dan</strong> mencegah kemungkinanterjadinya kebocoran penerimaan negara.2. Memberikan fasilitas dalam perdagangan (trade facilitator), melalui berbagai upayadengan tujuan meningkatkan kelancaran arus barang <strong>dan</strong> perdagangan, menekanekonomi biaya tinggi, <strong>dan</strong> mencegah terjadinya perdagangan illegal.3. Membantu menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri <strong>dan</strong>investasi (industrial assistance) dalam rangka membantu meningkatkan daya saingindustri dalam negeri serta mendukung peningkatan daya saing produk ekspor.4. Menjamin perlindungan masyarakat terhadap ekses yang timbul sebagai akibat darimasuknya barang-barang pembatasan <strong>dan</strong> larangan (community protector).LAKIP DJBC TAHUN 20113


Bab IPendahuluanDisamping itu, DJBC juga bertekad untuk mensukseskan kebijaksanaan <strong>dan</strong>program-program nasional yang telah ditetapkan MPR, DPR, Presiden RepublikIndonesia, Menteri Keuangan Republik Indonesia <strong>dan</strong> program-program pemerintahlainnya.C. SISTEMATIKA PELAPORANLAKIP DJBC Tahun Anggaran 2011 ini disusun dengan sistematika penyajiansebagai berikut :Ikhtisar Eksekutif, yang menguraikan secara singkat tentang tujuan <strong>dan</strong> sasaran yangakan dicapai beserta hasil capaian, kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapaitujuan <strong>dan</strong> sasaran, langkah-langkah yang diambil serta langkah antisipatifnya.Bab I PendahuluanMenguraikan tentang tugas, fungsi <strong>dan</strong> struktur organisasi, mandat <strong>dan</strong> peranstrategis <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> serta sistematika laporan.Bab II Rencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan Kinerja Tahun 2011Rencana Strategis : Meliputi pembahasan mengenai visi, misi, tujuan, <strong>dan</strong>sasaran DJBC tahun 2011.Penetapan Kinerja : Menjelaskan mengenai sasaran strategis (SS), IndikatorKinerja Utama (IKU) <strong>dan</strong> target tahun 2011.Bab III Akuntabilitas Kinerja <strong>dan</strong> Akuntabilitas KeuanganMenguraikan tentang pencapaian Sasaran Strategis (SS) yang diukur daricapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) DJBC pada tahun 2011, evaluasi <strong>dan</strong>analisis capaian masing-masing IKU, <strong>dan</strong> juga capaian kinerja DJBC selamatahun 2011 yang tidak terukur dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu-One DJBCTahun 2011.Terakhir akan dibahas mengenai akuntabilitas keuangan DJBC berupasumber pembiayaan anggaran disertai realisasi anggaran untuk masingmasingprogram <strong>dan</strong> kegiatan.Bab IV PenutupMenguraikan tentang keberhasilan <strong>dan</strong> kegagalan pencapaian sasaran yangtelah ditetapkan, permasalahan <strong>dan</strong> kendala, serta strategi pemecahannyauntuk tahun mendatang4LAKIP DJBC TAHUN 2011


LAKIP DJBC TAHUN 2011A. RENCANA STRATEGISBerdasarkan Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional, bahwa setiap Kementerian diwajibkanmenyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kementerian/Lembaga yang disebut Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra KL) untukperiode lima tahun <strong>dan</strong> menyusun Rencana Pembangunan TahunanKementerian/Lembaga yang disebut Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL)untuk periode satu tahun.Sebagai tindak lanjut un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g tersebut, Kementerian Keuangan telahmenyusun Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Keuangan tahun 2010-2014 yangmerupakan penjabaran visi <strong>dan</strong> misi Kementerian Keuangan yang berisi tujuan,sasaran <strong>dan</strong> kebijakan Kementerian Keuangan untuk periode lima tahun sesuai5


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan KinerjaKeputusan Menteri Keuangan Nomor 40/KMK.01/2010 tanggal 29 Januari 2010tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010-2014.Sebagai bagian dari Kementerian Keuangan, DJBC juga telah menyusunRenstra tahun 2010-2014 yang meliputi rumusan visi, misi, tujuan <strong>dan</strong> sasaran, sertastrategi <strong>dan</strong> kebijakan untuk mencapai tujuan <strong>dan</strong> sasaran. Renstra DJBC Tahun2010-2014 telah ditetapkan dengan KEP-20/BC/2010 tanggal 24 Maret 2010 tentangRencana Strategis DJBC Tahun 2010 – 2014.LAKIP DJBC Tahun 2011 ini merupakan perwuju<strong>dan</strong> pertanggungjawabankinerja atas pelaksanaan tugas <strong>dan</strong> fungsi DJBC dalam rangka pencapaian SasaranStrategis DJBC pada Tahun Anggaran 2011 yang tercermin dalam capaian IKUKemenkeu-One DJBC Tahun 2011 serta merupakan realisasi dari Rencana KinerjaTahunan (RKT) Tahun Anggaran 2011 yang mengacu kepada Rencana Strategis(Renstra) DJBC Tahun 2010-2014. Kemajuan pencapain target Renstra DJBC Tahun2010-2014 hingga tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran II.1. Pernyataan VisiBerbagai perubahan lingkungan strategis di tingkat nasional, regional <strong>dan</strong>global, serta perkembangan yang sangat cepat di bi<strong>dan</strong>g teknologi informasi,telekomunikasi <strong>dan</strong> transportasi, berdampak kepada peningkatan tuntutan masyarakatperdagangan <strong>dan</strong> perekonomian dunia terhadap peningkatan kinerja institusikepabeanan di setiap negara.Menghadapi tantangan, hambatan <strong>dan</strong> peluang masa depan menuju kondisiyang diinginkan, DJBC sebagai institusi pemerintah dituntut untuk senantiasamengantisipasi perubahan internal <strong>dan</strong> eksternal. Karena sudah menjadi paradigmaumum bahwa agar mampu eksis <strong>dan</strong> unggul dalam persaingan yang semakin ketatdalam lingkungan yang berubah sangat cepat dewasa ini, suatu institusi pemerintahharus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusundalam suatu tahapan yang konsisten <strong>dan</strong> berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkanakuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat optimal.Sangat disadari pula, dalam suasana yang penuh persaingan serta perubahanlingkungan menuntut peran <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> secara multi dimensiyaitu sebagai pemungut pajak dalam rangka impor, memungut cukai, fasilitatorperdagangan internasional, pengawas lalu lintas perdagangan impor <strong>dan</strong> ekspor sertasebagai aparat penegak hukum di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai. Peran yang demikianitu, mengharuskan DJBC untuk melaksanakan cara pan<strong>dan</strong>g yang antisipatif <strong>dan</strong> jauhke depan di dalam melaksanakan tugas <strong>dan</strong> fungsinya agar mampu memberikanpelayanan terbaik kepada stakeholder.6LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan KinerjaCara pan<strong>dan</strong>g tersebut dikristalisasi dalam satu visi DJBC yaitu:MENJADI ADMINISTRASI KEPABEANAN DAN CUKAIDENGAN STANDAR INTERNASIONALDengan demikian visi DJBC bermakna suatu pan<strong>dan</strong>gan kedepan <strong>dan</strong> cita-citamenempatkan DJBC berada dalam jajaran institusi kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yangbermutu <strong>dan</strong> berstandar internasional dalam pelayanan <strong>dan</strong> pengawasan atas lalulintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk<strong>dan</strong> cukai.2. Pernyataan MisiSebagai sebuah institusi pemerintah, DJBC memiliki sesuatu yang harusdiemban <strong>dan</strong> dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuanorganisasi dapat terlaksana <strong>dan</strong> berhasil dengan baik yang berupa misi <strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong>.Keberadaan DJBC adalah untuk melaksanakan sebagian tugas pokokKementerian Keuangan di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> berdasarkan kebijaksanaanyang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Agar pelaksanaan tugas pokok bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukai dapat tercapai secara optimal, DJBC menetapkan misi yangterkait yaitu :a. Memungut penerimaan negara dari sektor perdagangan internasional <strong>dan</strong> cukai.b. Memberikan pelayanan terbaik di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang sederhanadengan berbasis teknologi informasi.c. Mengembangkan pengawasan yang efektif dalam rangka penegakan hukum dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai serta perlindungan masyarakat.d. Mengembangkan institusi kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang berdaya guna <strong>dan</strong> berhasilguna.e. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan industri <strong>dan</strong>investasi.f. Mengembangkan kerjasama internasional di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.LAKIP DJBC TAHUN 20117


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan KinerjaKeenam misi tersebut di atas dapat dikristalisasi dalam satu integrated mission:MENGAMANKAN HAK KEUANGAN NEGARA DAN MEMBERIKANPELAYANAN TERBAIK KEPADA INDUSTRI, PERDAGANGANDAN MASYARAKAT3. Penetapan Tujuan <strong>dan</strong> SasaranSesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 - 2014,tujuan yang hendak dicapai melalui tema pendapatan negara adalah Meningkatkan<strong>dan</strong> Mengamankan Pendapatan Negara Dengan MempertimbangkanPerkembangan Ekonomi <strong>dan</strong> Keadilan Masyarakat.Untuk mencapai visi <strong>dan</strong> melaksanakan misi DJBC serta menjabarkan tujuantema pendapatan Kementerian Keuangan dalam kurun waktu 2010 – 2014, DJBCmenetapkan tiga tujuan strategis. Tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyatadari perumusan visi <strong>dan</strong> misi yang sangat idealistik. Tiga tujuan strategis DJBCtersebut adalah sebagai berikut :1) Terciptanya administrasi kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang dapat mengamankan hakkeuangan negara, memfasilitasi perdagangan, mendukung industri <strong>dan</strong> melindungimasyarakat secara optimal.2) Terwujudnya profesionalisme SDM kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.3) Terwujudnya pelayanan yang efisien <strong>dan</strong> pengawasan yang efektif.Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan penentuansasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan olehorganisasi dalam jangka waktu tertentu yang lebih pendek. Sasaran tersebutdiusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur <strong>dan</strong> memiliki kriteria,mengandung arti, rasional, menantang, konsisten satu terhadap yang lainnya, spesifik<strong>dan</strong> dapat diukur.Dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014,<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> berkontribusi dalam pencapaian sasaran dalamtema pendapatan negara. Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian KeuanganTahun 2010 - 2014, sasaran strategis dalam tema pendapatan negara yang akandicapai adalah :1) Tingkat Pendapatan yang optimal.2) Tingkat kepercayaan stakeholders yang tinggi <strong>dan</strong> citra yang meningkat yangdidukung oleh tingkat pelayanan yang handal.8LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan Kinerja3) Tingkat kepatuhan wajib pajak, kepabeanan, <strong>dan</strong> cukai yang tinggi.Sasaran Kementerian Keuangan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam 12 (duabelas) Sasaran Strategis DJBC sesuai dengan Peta Strategi Kemenkeu-One DJBCTahun 2011 sebagai berikut :1) Mengoptimalkan pengamanan hak-hak negara.2) Meningkatkan kepatuhan pengguna jasa kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang tinggi.3) Meningkatkan kepuasan pelayanan kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang tinggi daripengguna jasa.4) Melakukan kajian <strong>dan</strong> rumusan kebijakan yang selaras dengan kepentingannasional, standar internasional, <strong>dan</strong> proses bisnis di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.5) Memberikan pelayanan yang prima di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.6) Melaksanakan edukasi yang efektif kepada masyarakat <strong>dan</strong> pelaku ekonomi.7) Melaksanakan kegiatan penindakan <strong>dan</strong> penyidikan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai yang efektif dalam rangka optimalisasi penerimaan <strong>dan</strong> perlindunganmasyarakat.8) Melaksanakan kegiatan audit kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang efektif.9) Membentuk SDM yang berkompetensi <strong>dan</strong> berkinerja tinggi.10) Melakukan penataan organisasi yang modern selaras dengan proses bisnis dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.11) Membangun sistem Teknologi Informasi <strong>dan</strong> Komunikasi yang terintegrasi <strong>dan</strong>handal.12) Melakukan pengelolaan anggaran yang optimal.B. PENETAPAN KINERJAPenetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yangmerepresentasikan tekad <strong>dan</strong> janji untuk mencapai kinerja secara jelas <strong>dan</strong> terukurdalam rentang waktu satu tahun. Penetapan kinerja disusun dengan menetapkansasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata daripelaksanaan program dalam rumusan yang spesifik, terukur, <strong>dan</strong> berorientasi padahasil (outcome). Dalam melakukan penetapan rencana kinerja juga ditetapkan ukuranukurankinerja yang jelas berupa indikator kinerja serta penetapan rencana tingkatcapaian untuk masing-masing indikator.Penetapan kinerja Tahun Anggaran 2011 DJBC disusun dengan mendasarkanpada sistem pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecards (BSC) sehinggakinerja DJBC diukur atas dasar penilaian Indikator Kinerja Utama (sebagai cerminanpencapaian output) yang merupakan indikator keberhasilan pencapaian sasaran-LAKIP DJBC TAHUN 20119


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan Kinerjasasaran strategis (sebagai cerminan pencapaian outcome) sebagaimana telahditetapkan dalam Kontrak Kinerja antara Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> denganMenteri Keuangan pada tahun 2011.Konsep manajemen kinerja berbasis BSC pada dasarnya sejalan denganketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara <strong>dan</strong>Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang PedomanPenyusunan Penetapan Kinerja <strong>dan</strong> Pelaporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah.Memperhatikan harmonisasi antara 2 (dua) ketentuan di atas, maka berbicaramengenai masalah BSC pada dasarnya sama dengan berbicara mengenai PermenpanRB Nomor 29 Tahun 2010. Dengan demikian, hal-hal yang disampaikan dalam LAKIPDJBC 2011 ini, apabila terdapat perbedaan terminologi, pada hakikatnyamembicarakan masalah yang sama.Secara singkat dapat dijelaskan bahwa Sasaran Strategis (SS), IndikatorKinerja Utama (IKU) <strong>dan</strong> Kontrak Kinerja dalam konsep BSC sebangun denganSasaran Strategis <strong>dan</strong> Indikator Kinerja sebagaimana tertuang dalam dokumen PK <strong>dan</strong>RKT dalam konsep Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2010.Dalam konsep BSC, Sasaran Strategis (SS) tersebut kemudian dipetakandalam suatu Peta Strategi berupa kerangka hubungan sebab akibat yangmenggambarkan keseluruhan perjalanan strategi organisasi. Peta Strategi DJBCTahun 2011 adalah sebagaimana dalam diagram berikut dibawah ini:10LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan KinerjaDalam Peta Strategi DJBC Tahun 2011 telah ditetapkan 12 (dua belas)Sasaran Strategis (SS) <strong>dan</strong> 22 (dua puluh dua) Indikator Kinerja Utama (IKU). SasaranStrategis <strong>dan</strong> IKU beserta targetnya (sebagaimana juga tertuang dalam dokumenPenetapan Kinerja <strong>dan</strong> Rencana Kinerja Tahunan) DJBC Tahun 2011 adalah sebagaiberikut :LAKIP DJBC TAHUN 201111


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan KinerjaTabel 4:Rencana Kinerja Tahunan DJBC Tahun 2011KODE SS KODE IKU TargetBC-1BC-2BC-3BC-4BC-5BC-6BC-7Tingkat pengamananhak-hak keuangannegara yang optimalTingkat kepatuhanyang tinggi daripengguna jasakepabeanan <strong>dan</strong> cukaiTingkat kepuasanpelayanan yang tinggidari pengguna jasakepabeanan <strong>dan</strong> cukaiKajian <strong>dan</strong> rumusankebijakan yang selarasdengan kepentingannasional, standarinternasional, <strong>dan</strong>proses bisnis di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiPelayanan prima dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukaiEdukasi yang efektifkepada masyarakat<strong>dan</strong> pelaku ekonomiKegiatan penindakan<strong>dan</strong> penyidikan dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukai yang efektifdalam rangkaoptimalisasipenerimaan <strong>dan</strong>perlindunganmasyarakatBC-1.1BC-2.1BC-2.2BC-3.1BC-4.1BC-4.2BC-4.3BC-5.1BC-5.2BC-6.1BC-7.1BC-7.2Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Persentase cukai yang dibayartepat waktu dibandingkandengan jumlah cukai yangmendapat penangguhanpembayaranPersentase penyelesaianpiutangIndeks kepuasan penggunalayananPersentase kajian/telaahanyang diselesaikanPersentase penyelesaianperancangan <strong>dan</strong> legalisasiperaturan pelaksanaan UUKepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>Persentase rumusan kebijakankerjasama internasional dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan yang sesuaidengan standar internasionalRata-rata persentase realisasidari janji layanan unggulanPersentase realisasi dari janjilayanan pendukungTingkat efektivitas edukasi <strong>dan</strong>komunikasiPersentase hasil penyidikanyang dinyatakan lengkap olehKejaksaan (P21)Persentase temuanpelanggaran kepabeanan <strong>dan</strong>cukaiRp115.015,21Milyar(APBN-P)99%60%3,883,30%75%75%100%80%7050%55%12LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIRencana Strategis <strong>dan</strong> Penetapan KinerjaKODE SS KODE IKU TargetBC-8BC-9BC-10BC-11BC-12Kegiatan auditkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang efektifPembentukan SDMyang berkompetensi<strong>dan</strong> berkinerja tinggiPenataan organisasiyang modern selarasdengan proses bisnisdi bi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukaiPembangunan sistemTeknologi Informasi<strong>dan</strong> Komunikasi yangterintegrasi <strong>dan</strong>handalPengelolaan anggaranyang optimalBC-8.1BC-8.2BC-9.1BC-9.2Jumlah Laporan Hasil Audityang diselesaikanPersentase hasil audit berupatambah bayarPersentase pejabat yang telahmemenuhi standar kompetensijabatannyaJumlah pegawai yang diberikanpenghargaanBC-10.1 Persentase penyelesaian SOPBC-10.2BC-10.3BC-11.1BC-11.2BC-12.1Persentase penyelesaian/modernisasi organisasiPersentase UPR yangmenerapkan manajemen risikoPersentase pengembangansistem aplikasi yang sesuaidengan Rencana Kerja Tahunan(RKT)Persentase downtime sistempelayananPersentase penyerapan DIPA(non belanja pegawai)30080%80%107100%(200 SOP)100%(11 Kantor)60%100%1%80%LAKIP DJBC TAHUN 201113


LAKIP DJBC TAHUN 2011Sebagaimana telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, berbicara mengenaimasalah BSC pada dasarnya sama dengan berbicara mengenai PermenpanRB Nomor 29 Tahun 2010. Dengan demikian, hal-hal yang disampaikandalam Bab III LAKIP DJBC 2011 ini, apabila terdapat perbedaan terminologi, padahakikatnya membicarakan masalah yang sama.A. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)Pengukuran tingkat capaian kinerja DJBC tahun 2011 sesuai dengan konsepBSC dilakukan dengan cara membandingkan antara capaian indikator kinerja yangterdapat dalam Peta Strategi Kemenkeu-One DJBC Tahun 2011 dengan targetnya.Secara umum target IKU DJBC Tahun 2011 sebagaimana tertuang dalamdokumen PK <strong>dan</strong> RKT dapat tercapai dengan baik walaupun masih terdapat beberapa14


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaIKU yang pencapaiannya berada sedikit di bawah target yang ditetapkan. Dari 22 IKU,terdapat 20 IKU berstatus “hijau” (realisasi minimal 100% dari target yang ditetapkan)<strong>dan</strong> 2 IKU berstatus “kuning” (pencapaian target 80-99,99%). Dua IKU yangcapaiannya “kuning” yaitu IKU “Indeks kepuasan pengguna layanan” <strong>dan</strong> IKU “Rataratapersentase realisasi dari janji layanan unggulan”.Secara rinci data pencapaian target IKU Kemenkeu-One DJBC Tahun 2011dapat disajikan sebagaimana tabel berikut :Tabel 5:Capaian Kinerja DJBC T.A. 2011KodeDeskripsiBobot2011IKU Target Realisasi %SS BC-1 Tingkat pengamanan hak-hak keuangan113,99%negara yang optimalBC-1.1 Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> 100% 115.015,21 131.103,89 113,99%SS BC-2 Tingkat kepatuhan yang tinggi daripengguna jasa kepabeanan <strong>dan</strong> cukai116,68%BC-2.1 Persentase cukai yang dibayar tepat 50% 99% 99,99% 101,00%waktu dibandingkan dengan jumlah cukaiyang mendapat penangguhanpembayaranBC-2.2 Persentase penyelesaian piutang 50% 60% 79,42% 132,37%SS BC-3 Tingkat kepuasan pelayanan yang tinggi96,05%dari pengguna jasa kepabeanan <strong>dan</strong>cukaiBC-3.1 Indeks kepuasan pengguna layanan 100% 3,8 3,65 96,05%SS BC-4 Kajian <strong>dan</strong> rumusan kebijakan yangselaras dengan kepentingan nasional,standar internasional <strong>dan</strong> proses bisnisdi bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-4.1BC-4.2BC-4.3Persentase kajian/telaahan yangdiselesaikanPersentase penyelesaian perancangan<strong>dan</strong> legalisasi peraturan pelaksanaan UUKepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>Persentase rumusan kebijakan kerjasamainternasional di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan yangsesuai dengan standar internasional161,09%31,43% 83,30% 102,08% 122,55%37,14% 75% 138,71% 184,95%31,43% 75,% 128,57% 171,43%SS BC-5 Pelayanan prima di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukaiBC-5.1 Rata-rata persentase realisasi dari janjilayanan unggulan109,29%50% 100% 99,92% 99,92%LAKIP DJBC TAHUN 201115


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaKodeBC-5.2DeskripsiPersentase realisasi dari janji layananpendukungBobotIKU2011Target Realisasi %50% 80% 94,92% 118,65%SS BC-6 Edukasi yang efektif kepada masyarakat<strong>dan</strong> pelaku ekonomiBC-6.1 Tingkat efektivitas edukasi <strong>dan</strong>komunikasi115,51%100% 70 80,86 115,51%SS BC-7 Kegiatan penindakan <strong>dan</strong> penyidikan dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yangefektif dalam rangka optimalisasipenerimaan <strong>dan</strong> perlindunganmasyarakatBC-7.1 Persentase hasil penyidikan yangdinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)BC-7.2 Persentase temuan pelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukaiSS BC-8 Kegiatan audit kepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang efektifBC-8.1 Jumlah Laporan Hasil Audit yangdiselesaikanBC-8.2 Persentase hasil audit berupa tambahbayarSS BC-9 Pembentukan SDM yang berkompetensi<strong>dan</strong> berkinerja tinggi156,63%60,71% 50% 79,34% 158,68%39,29% 55% 84,40% 153,45%153,82%50% 300 569 189,67%50% 80% 94,38% 117,98%100,34%BC-9.1 Persentase pejabat yang telah memenuhi 65,38% 80% 80,41% 100,51%standar kompetensi jabatannyaBC-9.2 Jumlah pegawai yang diberikan34,62% 107 107 100,00%penghargaanSS BC-10 Penataan organisasi yang modern121,90%selaras dengan proses bisnis di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-10.1 Persentase penyelesaian SOP 33,04% 100% 107% 107,00%BC-10.2 Persentase penyelesaian/modernisasi 33,04% 100% 100% 100,00%organisasiBC-10.3 Persentase UPR yang menerapkan 33,92% 60% 94,64% 157,73%manajemen risikoSS BC-11 Pembangunan sistem Teknologi149,02%Informasi <strong>dan</strong> Komunikasi yangterintegrasi <strong>dan</strong> andalBC-11.1 Persentase pengembangan sistem50% 100% 100% 100,00%aplikasi yang sesuai dengan RencanaKerja Tahunan (RKT)BC-11.2 Persentase downtime sistem pelayanan 50% 1% 0,02% 198,03%SS BC-12 Pengelolaan anggaran yang optimal 100,98%BC-12.1 Persentase penyerapan DIPA (nonbelanja pegawai)100% 80% 80,78% 100,98%16LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaB. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJASS BC-1TINGKAT PENGAMANAN HAK-HAK KEUANGAN NEGARA YANGOPTIMALTingkat pengamanan hak-hak keuangannegara yang optimal meliputi pengamananterhadap 4 (empat) fungsi DJBC yaiturevenue collector, trade facilitator,community protector, industrial assistance.Salah satu fungsi DJBC yang utama yangdapat diukur outcome/hasil-nya adalahpenerimaan negara yang optimal yaitutingkat pencapaian penerimaan bea cukai yang sesuai dengan target sebagaimanatercantum dalam APBN atau APBN-P.Capaian sasaran strategis tingkat pengamanan hak-hak keuangan negara yangoptimal pada tahun 2011 sebesar 113,99%. Capaian tersebut diperoleh daripencapaian IKU :BC-1.1 Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> Dan <strong>Cukai</strong>1. Realisasi Penerimaan DJBC Tahun 2011NOJenisPenerimaanREALISASI PENERIMAAN DJBCPER 31 Desember 2011(Juta Rupiah)Target APBN-PTabel 6 :RealisasiNominal %1 2 3 4 5 (4/3) 6 (4-3) 7 (6/3)1 BEA MASUK 21.500.792,21 25.238.844,47 117,39% 3.738.052,27 17,39%<strong>Bea</strong> Masuk Riil 21.000.792,21 25.191.492,93 119,95% 4.190.700,72 19,95%<strong>Bea</strong> Masuk DTP 500.000,00 47.351,54 9,47% (452.648,46) -90,53%%Surplus (Defisit) Per 30 Desember2 CUKAI 68.075.339,10 77.009.461,32 113,12% 8.934.122,22 13,12%3 BEA KELUAR 25.439.075,92 28.855.579,54 113,43% 3.416.503,62 13,43%Total115.015.207,23 131.103.885,33 113,99% 16.088.678,11 13,99%Keterangan :1. Data <strong>Bea</strong> Masuk <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> sudah termasuk Pendapatan DA <strong>dan</strong> sudah dikurangi restitusi2. Sumber Data : <strong>Direktorat</strong> Pengelolaan Kas Negara - Ditjen PerbendaharaanLAKIP DJBC TAHUN 201117


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTotal realisasi penerimaan <strong>Bea</strong> Masuk, <strong>Cukai</strong> <strong>dan</strong> <strong>Bea</strong> keluar s.d. 31 Desember2011 adalah sebesar Rp 131.103,89 milyar (termasuk BM DTP), yang terdiri dari : <strong>Bea</strong> Masuk :Penerimaan <strong>Bea</strong> Masuk terdiri dari <strong>Bea</strong> Masuk Riil <strong>dan</strong> <strong>Bea</strong> Masuk DitangungPemerintah (BM-DTP). Realisasi penerimaan <strong>Bea</strong> Masuk s.d. 31 Desember2011 sebesar Rp 25.238,84 milyar (117,39% dari target), terdiri dari <strong>Bea</strong> MasukRiil Rp 25.191,49 milyar (119,95% dari target) <strong>dan</strong> BM-DTP Rp 47,3 milyar(9,47% dari target). <strong>Cukai</strong> :Penerimaan <strong>Cukai</strong> terdiri dari penerimaan <strong>Cukai</strong> HT, <strong>Cukai</strong> MMEA, <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>EA. Realisasi penerimaan <strong>Cukai</strong> s.d. 31 Desember 2011 sebesar Rp 77.009,46milyar atau (113,12% dari target APBN-P). <strong>Bea</strong> Keluar :Realisasi penerimaan <strong>Bea</strong> Keluar s.d. 31 Desember 2011 sebesar Rp28.855,58 milyar atau (113,43% dari target APBN-P).Jumlah penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> s.d. akhir Desember 2011 di luar BM DTPberdasarkan laporan dari Ditjen. Perbendaharaan sebesar Rp 131.056,53 milyar atausebesar 114,44% dibandingkan target APBN-P 2011 (Non BM DTP). Perbandinganrealisasi penerimaan <strong>Bea</strong> Masuk, <strong>Cukai</strong>, <strong>dan</strong> <strong>Bea</strong> Keluar tahun 2010 <strong>dan</strong> 2011 adalahsebagaimana pada tabel di bawah ini :JenisPenerimaanTabel 7:Perbandingan Realisasi Penerimaan Tahun 2010 <strong>dan</strong> 2011Realisasi penerimaan DJBC pada tahun 2011 mengalami peningkatandibandingkan dengan realisasi penerimaan DJBC tahun 2010, terdiri dari kenaikanjenis penerimaan <strong>Bea</strong> Masuk sebesar Rp 5.431,06 milyar (naik 27,48%), <strong>Cukai</strong>sebesar Rp 10.844,17 milyar (naik 16,39%), <strong>dan</strong> <strong>Bea</strong> Keluar sebesar Rp 19.957,80milyar (naik 224,30%).2010 2011Grow thAPBN-P Realisasi % APBN-P Realisasi % Nominal %<strong>Bea</strong> Masuk 15.106,81 19.760,43 130,80% 21.000,79 25.191,49 119,95% 5.431,06 27,48%<strong>Bea</strong> Keluar 5.454,56 8.897,78 163,13% 25.439,08 28.855,58 113,43% 19.957,80 224,30%<strong>Cukai</strong> 59.265,92 66.165,29 111,64% 68.075,34 77.009,46 113,12% 10.844,17 16,39%Total 79.827,29 94.823,50 118,79% 114.515,21 131.056,53 114,44% 36.233,03 38,21%Ket : Target <strong>dan</strong> realisasi BM tidak termasuk BM DTPMilyar Rp18LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaSecara keseluruhan penerimaan DJBC pada tahun 2011 mengalamipeningkatan 38,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2010, karena importasimeningkat 27,8%, kenaikan tarif <strong>Cukai</strong> HT, <strong>dan</strong> tingginya tarif BK <strong>dan</strong> Harga PatokanEkspor CPO. Penerimaan <strong>Bea</strong> Keluar merupakan sektor yang meningkat sangatsignifikan yaitu sebesar 224,30%, hal ini disebabkan tingginya tarif BK <strong>dan</strong> HPEsebagai imbas dari tingginya harga CPO Internasional pada tahun 2011.2. Realisasi Penerimaan PDRI <strong>dan</strong> PPN HT Tahun 2011Disamping tugas pokoknya melaksanakan pemungutan terhadap pungutannegara dibi<strong>dan</strong>g Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, DJBC juga mengemban tugas untukmelaksanakan pemungutan dibi<strong>dan</strong>g perpajakan lainnya yaitu pemungutan terhadapPajak Dalam Rangka Impor (PDRI) yang meliputi PPN Impor, PPnBM Impor <strong>dan</strong> PPhpasal 22 Impor serta pemungutan terhadap PPN Hasil Tembakau.Tabel 8:Penerimaan PDRI Tahun 2010 <strong>dan</strong> 2011NO Jenis Penerimaan 2010 2011Milyar RpGrowthNominal %1 PPN Impor 82.706,29 107.016,02 24.309,73 29,39%2 PPn BM Impor 4.790,58 5.374,48 583,90 12,19%3 PPh psl 22 Impor 23.598,53 28.295,19 4.696,66 19,90%Sub Total PDRI 111.095,40 140.685,69 29.590,29 26,64%4 PPN <strong>Cukai</strong> H T 11.485,30 12.856,78 1.371,48 11,94%Total Pajak122.580,70 153.542,47 30.961,77 25,26%Selama tahun 2011 DJBC berhasil memungut penerimaan dari PDRI <strong>dan</strong> PPNHasil Tembakau sebesar Rp 153.542,47 Milyar atau naik 25,26% dibandingkan tahun2010.3. Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>a. <strong>Bea</strong> MasukTercapainya target penerimaan <strong>Bea</strong> Masuk per 31 Desember 2011, antara laindisebabkan:1) Nilai tukar rupiah yang mengalami penguatan, mendorong tingkat importasisehingga meningkatkan dutiable importNilai kurs rata-rata s.d. Desember 2011 sebesar Rp 8.775,21 menguat sebesarRp 324,64 (3,6%) dibanding periode yang sama tahun 2010 <strong>dan</strong> berada dibawah kurs asumsi makro APBN-P 2011 sebesar Rp 8.700.LAKIP DJBC TAHUN 201119


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaDevisa impor bayar s.d. Desember sebesar US$ 141,04 Milyar, meningkat 27,8%dibandingkan periode yang sama tahun 2010 sebesar US$ 110,4 Milyar.2) Tarif efektif rata-rata yang berada diatas tarif yang diasumsikanTarif efektif rata-rata, s.d. periode Desember 2011 sebesar 2,04%, naik 3,57%dari periode yang sama tahun 2010 sebesar 1,97%; namun masih berada diatastarif yang diasumsikan dalam APBN-P pada tahun 2011 sebesar 1,93%.3) Internal effort DJBC dalam peningkatan pelayanan <strong>dan</strong> pengawasan di bi<strong>dan</strong>gb. <strong>Cukai</strong>kepabeanan seperti intensifikasi pemeriksaan dokumen <strong>dan</strong> fisik barang,pemberantasan penyelundupan, temuan hasil audit dll.disebabkan:Dapat terlampauinya penerimaan <strong>Cukai</strong> s.d. 31 Desember 2011, antara lain1) Dampak kenaikan tarif <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau mulai Januari 2011Sebagai antisipasi kenaikan tarif cukai pada Januari 2011 terjadi peningkatanpesanan pita cukai di akhir tahun 2010 yang pelunasannya dilakukan bulanJanuari <strong>dan</strong> Februari 2011.Penurunan penerimaan cukai pada bulan Maret dikarenakan nilai pesanan pitacukai bulan Januari <strong>dan</strong> Februari yang pembayarannya jatuh tempo bulan maretrelatif sedikit/menurun karena dampak kenaikan tarif cukai di 2011. Namundemikian untuk bulan April, penerimaan cukai kembali normal.2) Internal effort DJBC dalam pemberantasan rokok illegal, mengintensifkankegiatan pemantauan kepatuhan pengusaha (a.l: Produksi, Pelekatan,Pencatatan), memaksimalkan penagihan cukai, <strong>dan</strong> optimalisasi sosialisasi dibi<strong>dan</strong>g cukai.Dari sisi produksi HT s.d. Desember 2011 dihasilkan produksi Hasil Tembakausebesar 319,6 milyar batang atau mengalami kenaikan sebesar 7,98%dibandingkan dengan produksi HT pada periode yang sama tahun 2010sebanyak 295,9 milyar batang. Kenaikan produksi HT tersebut lebih disebabkana<strong>dan</strong>ya internal effort DJBC dalam pemberantasan peredaran rokok illegal.c. <strong>Bea</strong> Keluarantara lain:Tercapainya penerimaan <strong>Bea</strong> Keluar s.d. 31 Desember 2011 disebabkan1) Tingginya tarif BK <strong>dan</strong> Harga Patokan Ekspor CPOPengenaan BK atas ekspor beberapa komoditi seperti CPO, Rotan, Kayu, Kulit,<strong>dan</strong> Kakao sangat tergantung pada kebijakan pemerintah terkait denganpenetapan Harga Referensi yang menentukan tarif <strong>dan</strong> HPE.20LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaSejak bulan September 2010 harga Referensi CPO meningkat seiring naiknyaharga minyak mentah dunia.Memasuki awal tahun 2011, tarif <strong>Bea</strong> Keluar CPO bulan Januari menjadi 20%,bulan Februari <strong>dan</strong> Maret kembali meningkat menjadi 25% karena hargareferensi yang sudah berada diatas US$ 1.250/ton, se<strong>dan</strong>gkan untuk tarif <strong>Bea</strong>Keluar Kakao masih 10%.Penerimaan <strong>Bea</strong> Keluar bulan Agustus 2011 kembali meningkat di banding bulansebelumnya, karena volume ekspor CPO yang tinggi <strong>dan</strong> tarif BK bulan Agustusmenjadi 15%.2) Internal effort DJBCDengan meningkatnya harga minyak dunia, harga CPO <strong>dan</strong> turunannya yangmenjadi komoditi substitusi minyak menjadi naik. Tingginya harga CPOdipasaran internasional mendorong tingginya tingkat eksportasi sehinggamenghasilkan <strong>Bea</strong> Keluar yang cukup tinggi. DJBC diminta untuk meningkatkanpengawasan yang lebih efektif terhadap lalu lintas komoditi CPO <strong>dan</strong>turunannya, berkaitan hal tersebut telah dikeluarkan Surat Edaran Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor SE-2/BC/2011 tanggal 21 Maret 2011 tentangOptimalisasi Pengawasan Pengangkutan Ekspor <strong>dan</strong>/atau Antar Pulau, KelapaSawit, CPO, <strong>dan</strong> Produk Turunannya.4. Kendala <strong>dan</strong> Risiko Fiskal dalam Pencapaian Target Penerimaan Tahun 2011a. Sektor <strong>Bea</strong> Masuk1) Konsekuensi Kerjasama Perdagangan Internasional melalui skema FTA (IJ-EPA, China, Korea, India, AANZ).2) Fasilitas Pembebasan <strong>dan</strong> Keringanan BM.3) Tarif umum BM (MFN) cenderung menurunkan tarif efektif rata-rata BM.4) Kebijakan non tarif yang berorientasi pada pengendalian barang impor <strong>dan</strong>penggunaan produksi dalam negeri.b. Sektor <strong>Cukai</strong>1) Konsisten dengan Road Map Industri Hasil Tembakau.2) Rencana pemberlakuan PP Pengendalian Tembakau.3) Antisipasi Ratifikasi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control).4) Antisipasi Pemberlakuan Pajak Rokok.c. Sektor <strong>Bea</strong> Keluar1) <strong>Bea</strong> Keluar bukan merupakan instrumen penerimaan negara, karena tujuanpenerapan BK adalah untuk mengantisipasi lonjakan harga yang tinggi,LAKIP DJBC TAHUN 201121


Bab IIIAkuntabilitas Kinerjaketersediaan bahan baku dalam negeri, kelestarian SDA, <strong>dan</strong> menjagakestabilan harga komoditas dalam negeri (Pasal 2A UU Kepabeanan).2) Harga internasional CPO cenderung fluktuatif, yang berpengaruh padapenerimaan BK.5. Strategi dalam Pencapaian Target Penerimaan Tahun 2011a. Optimalisasi di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan1) Peningkatan akurasi penelitian nilai pabean <strong>dan</strong> klasifikasi barang impor <strong>dan</strong>peningkatan efektivitas pemeriksaan fisik barang.2) Optimalisasi fungsi unit pengawasan melalui peningkatan patroli darat <strong>dan</strong> laut<strong>dan</strong> peningkatan pengawasan di daerah perbatasan terutama jalur rawanpenyelundupan <strong>dan</strong> post audit.b. Optimalisasi di Bi<strong>dan</strong>g <strong>Cukai</strong>1) Kenaikan tarif <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau.2) Optimalisasi pengawasan peredaran BKC.3) Pembinaan kepatuhan pengguna jasa terhadap ketentuan di bi<strong>dan</strong>g cukai.4) Penerapan manajemen risiko dalam pelayanan <strong>dan</strong> pengawasan di bi<strong>dan</strong>gcukai.c. Peningkatan Sektor Pelayanan1) Penyempurnaan implementasi Indonesia National Single Windows (INSW),dalam rangka menyongsong ASEAN Single Windows (ASW).2) Pelayanan kepabeanan 24 Jam sehari 7 hari seminggu di pelabuhanpelabuhanutama.3) Pengembangan otomatisasi pelayanan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.4) Transformasi kelembagaan dalam bentuk penetapan Kantor Modern(2009/2010: 28 Kantor, 2011: 11 Kantor).22LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaSS BC-2TINGKAT KEPATUHAN YANG TINGGI DARI PENGGUNA JASAKEPABEANAN DAN CUKAITingkat kepatuhan yangtinggi dari penggunajasa kepabeanan <strong>dan</strong>cukai adalah kepatuhandari pengguna jasadalam menaati setiapperaturan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang telah ditetapkan.Capaianstrategissasarantingkatkepatuhan yang tinggi dari pengguna jasa kepabeanan <strong>dan</strong> cukai pada tahun 2011sebesar 116,68%. Capaian tersebut diperoleh dari pencapaian 2 (dua) IKU yaitu :BC-2.1 Persentase <strong>Cukai</strong> Yang Dibayar Tepat Waktu Dibandingkan DenganJumlah <strong>Cukai</strong> Yang Mendapat Penangguhan PembayaranJumlah cukai yang dibayar tepat waktu adalah jumlah cukai yang harus dibayarpengusaha pabrik cukai yang diberikan penangguhan pembayaran cukai sebelumbatas waktu penangguhan. Batas waktu penangguhan yaitu 60 (enam puluh) hari sejaktanggal pengajuan dokumen CK-1.Jumlah penundaan pembayaran cukai hasil tembakau yang jatuh temposepanjang tahun 2011 hampir seluruhnya telah dilunasi tepat pada waktunya sehinggapresentase capaian pelunasan nilai cukai yang diberikan penundaan untuk tahun 2011hampir mendekati 100% yaitu sebesar 99,99%. Pada tahun 2011 jumlah cukai yangdiberikan penundaan adalah Rp 67.407,96 milyar <strong>dan</strong> sebesar Rp 67.405,49 milyardibayar tepat waktu.LAKIP DJBC TAHUN 201123


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 9 :Realisasi Pelunasan <strong>Cukai</strong> Yang Mendapat Fasilitas Penangguhan PembayaranNoBulanJumlah cukai yang diberifasilitas penangguhanpembayaranJumlah cukai yangdilunasi tepat waktu% Capaian1 Januari Rp5.039.299.610.680 Rp5.038.393.610.680 99,98%2 Februari 7.803.464.735.610 7.802.960.735.610 99,99%3 Maret 2.891.835.095.280 2.891.682.995.280 99,99%4 April 4.584.024.188.980 4.583.813.588.980 99,99%5 Mei 5.448.801.746.860 5.448.801.746.860 100%6 Juni 5.076.974.140.300 5.076.974.140.300 100%7 Juli 6.085.462.087.700 6.085.462.087.700 100%8 Agustus 6.613.802.463.410 6.613.802.463.410 100%9 September 6.476.049.002.880 6.475.347.002.880 99,99%10 Oktober 5.348.961.954.740 5.348.961.954.740 100%11 November 5.478.673.144.800 5.478.673.144.800 100%12 Desember 6.560.612.627.480 6.560.612.627.480 100%Total 67.407.960.798.720 67.405.486.098.720 99,99%Sumber Data: Laporan Pemberian Penundaan Pembayaran <strong>Cukai</strong> Atas Pemesanan Pita <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau(SE-11/BC/2008 tgl 13 Februari 2008) dari KPPBCCapaian pada tahun 2011 sebesar 99,99% mengalami peningkatan jikadibandingkan dengan capaian pada tahun 2010 sebesar 99,98%. Perbandingancapaian IKU dari tahun 2009 s.d. 2011 adalah sebagaimana pada tabel di bawah ini:Tabel 10 :Perbandingan Realisasi Pelunasan <strong>Cukai</strong> Yang Mendapat Fasilitas PenangguhanPembayaran 3 Tahun TerakhirTahunJumlah cukai yang diberifasilitas penangguhanpembayaranJumlah cukai yangdilunasi tepat waktu%Realisasi% Target2009 50,964,847,076,114 50,948,632,693,164 99,96% 99,99%2010 57.134.151.344.297 57.125.116.094.297 99,98% 98%2011 67.407.960.798.720 67.405.486.098.720 99,99% 99%Upaya yang dilakukan untuk memenuhi pencapaian target tahun 2011 antaralain dengan memberikan penegasan kepada Kepala KPPBC untuk lebih meningkatkanketelitian dalam pemberian penundaan <strong>dan</strong> pengawasan dalam pelunasan cukai daripengusaha hasil tembakau.24LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaBC-2.2 Persentase Penyelesaian PiutangPiutang adalah piutang yang timbul atas kegiatan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai yang dapat berupa <strong>Bea</strong> Masuk, <strong>Bea</strong> Keluar, <strong>Cukai</strong>, Denda Administrasi, Bunga,PPN, PPnBM, <strong>dan</strong> PPh Ps 22. Mekanisme penyelesaian piutang dapat berupa :1) pembayaran/pelunasan;2) pengalihan piutang pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP);3) penggunaan kompensasi cukai;4) penggunaan kompensasi PPN;5) keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> atas keberatan;6) pengajuan banding ke Pengadilan Pajak;7) pembatalan surat penetapan tagihan karena a<strong>dan</strong>ya persetujuan Direktur <strong>Jenderal</strong>untuk menambah, mengurangi <strong>dan</strong> menghapus tagihan dalam surat penetapan;atau8) pembatalan surat penetapan tagihan karena a<strong>dan</strong>ya persetujuan Direktur <strong>Jenderal</strong>untuk mengurangi atau menghapus sanksi administrasi berupa denda.Untuk tahun 2011, capaian IKU dihitung dengan membandingkan antara jumlahpiutang yang diselesaikan dengan jumlah piutang outstanding (piutang yang belumdilunasi sampai dengan tanggal Laporan Keuangan) dengan umur kurang atau samadengan 3 tahun.Piutang outstanding (piutang yang belum dilunasi sampai dengan tanggalLaporan Keuangan) dengan umur lebih dari 3 tahun akan dikeluarkan dari akunpiutang <strong>dan</strong> dimasukan sebagai akun penyisihan piutang tidak tertagih dengan kategoripiutang macet dengan nilai piutang yang disisihkan sebesar 100% dari total piutangsetelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan.Pada tahun 2011 telah diselesaikan piutang sebanyak Rp 79.380,66 milyar darijumlah piutang yang berumur kurang dari 3 tahun sebanyak Rp 99.944,87 milyarsehingga capaian tahun 2011 sebesar 79,42% melebihi target yang ditetapkan sebesar60%.LAKIP DJBC TAHUN 201125


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaNo S.d. Bulan Σ Piutang < 3 TahunTabel 11 :Realisasi Penyelesaian PiutangΣ PenyelesaianPiutangTarget%Capaian1 Januari 17.985.398.714.804 5.001.017.043.030 10% 27,81%2 Februari 23.335.967.451.968 13.099.623.131.568 15% 56,13%3 Maret 30.035.543.967.124 16.475.185.302.550 17% 54,85%4 April 35.019.621.892.574 21.151.072.509.623 20% 60,40%5 Mei 41.894.701.850.866 27.879.594.833.623 24% 66,55%6 Juni 48.888.021.091.969 33.411.645.623.825 28% 68,34%7 Juli 56.881.653.717.562 40.921.050.824.735 33% 71,94%8 Agustus 63.366.438.821.361 48.294.909.704.946 38% 76,22%9 September 73.419.632.393.041 58.604.759.513.983 44% 79,82%10 Oktober 80.567.958.991.797 64.911.709.329.438 48% 80,57%11 November 87.860.935.666.104 70.903.231.059.279 53% 80,70%12 Desember 99.944.876.935.694 79.380.661.587.021 60% 79,42%Perbandingan capaian IKU dari tahun 2009 s.d. 2011 adalah sebagaimanapada tabel di bawah ini:Tabel 12:Perbandingan Realisasi Penyelesaian Piutang 3 Tahun TerakhirTahun Σ Tagihan yang diterbitkan Σ Tagihan yang diselesaikan % Capaian Target2009 4.035.511.252.611,59 2.534.476.223.806,16 62,80% 50%2010 4.519.763.584.690,28 2.656.096.185.537,49 58,77% 55%2011* 99.944.876.935.694,00 79.380.661.587.021,00 79,42% 60%* Ket : Jumlah piutang <strong>dan</strong> penyelesaian tahun 2011 meliputi piutang cukaiMeskipun pada tahun 2011 penyelesaian piutang melebihi target yang telahditetapkan, ada beberapa faktor penghambat yang dapat mempengaruhi kinerjapenyelesaian piutang, antara lain:a. Terkait dengan penatausahaan piutang di tingkat Kantor Pelayanan maupun KantorWilayah, belum dilaksanakan rekonsiliasi baik internal maupun eksternal secaraoptimal guna memperoleh data piutang yang valid <strong>dan</strong> reliable;b. Terkait proses penagihan aktif terdapat alamat perusahaan <strong>dan</strong> penanggung beacukai yang tidak ditemukan;c. Terkait dengan piutang yang tidak dapat ditagih, hingga saat ini belum diaturmekanisme penghapusan piutang dalam hal pailit atau penguasaan asset yangtidak dapat memenuhi piutang yang harus diselesaikan oleh penanggung bea cukai;26LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas Kinerjad. Terkait dengan sumber daya manusia dalam pelaksanan pelaporan data piutangbaik di Kantor Pelayanan maupun Kantor Wilayah perlu dilakukan pelatihan gunameningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam penatausahaan piutang;e. Terkait dengan penerapan Sistim Aplikasi Piutang <strong>dan</strong> Pengembalian (SAPP) untukpelaksanaan pelaporan data piutang belum dapat diterapkan ke seluruh KantorPelayanan <strong>dan</strong> Kantor Wilayah, hingga saat ini masih dalam tahap uji coba padaKantor Pelayanan Utama Tanjung Priok.Langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka mengoptimalkan kinerjapenyelesaian piutang antara lain :a. Diberlakukannya Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> Nomor P-47/BC/2011 tentangPedoman Penatausahaan Piutang di DJBC<strong>dan</strong> Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong>Nomor SE-01/BC/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Piutang;b. Dalam rangka pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud huruf a di atas telahdibentuk Tim Piutang berdasarkan Surat Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> Nomor KEP-37/BC/2011 yang memiliki tugas utama untuk melakukanmonitoring <strong>dan</strong> evaluasi pelaksanaan penatausahaan piutang di DJBC gunamemperoleh kualitas data piutang yang valid <strong>dan</strong> reliable;c. Bahwa salah satu fungsi Tim Piutang sebagaimana dimaksud huruf b di atas adalahmelakukan evaluasi atas penggunaan aplikasi dalam rangka otomasi prosedurpenatausahaan piutang, dimana pengembangan aplikasi oleh DIt. IKC denganmembuat SAPP yang saat ini sudah dalam tahap uji coba implementasi di KPUBCTipe A Tanjung Priok <strong>dan</strong> selanjutnya akan diterapkan secara bertahap ke beberapaunit satker sesuai program kerja Dit. IKC dalam tahun 2011.SS BC-3TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN YANG TINGGI DARI PENGGUNAJASA KEPABEANAN DAN CUKAITingkat kepuasan pelayanan yangtinggi dari pengguna jasa di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukai adalahkepuasan pengguna jasa terhadappeningkatan pelayanan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukai yangdiberikan sehingga diharapkan dapatmendorong tercapainya pendapatanyang optimal.LAKIP DJBC TAHUN 201127


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaCapaian sasaran strategis tingkat kepuasan pelayanan yang tinggi daripengguna jasa di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai pada tahun 2011 sebesar 96,05%.Capaian tersebut diperoleh dari pencapaian IKU :BC-3.1 Indeks Kepuasan Pengguna LayananTingkat kepuasan pengguna jasa atas pelayanan yang diberikan oleh DJBCdiukur melalui Indeks Kepuasan Pengguna Layanan. Indeks diperoleh melalui surveyyang dilakukan oleh Sekretariat <strong>Jenderal</strong> Kementerian Keuangan terhadap penggunajasa di tiap unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan dengan memakai jasakonsultan dari pihak eksternal. Untuk tahun 2011 survei dilakukan oleh Sekretariat<strong>Jenderal</strong> Kementerian Keuangan dengan menggunakan jasa konsultan dari IPB.Tabel 13:Indeks Kepuasan Pengguna Layanan DJBCTahun Indeks Kepuasan Target IKU Pelaksana Survey3,82011 3,65IPB(skala 1-5)3,72 (skala 1-5) IPB20106264,48Haygroup(skala 1-100)602009 61,5Haygroup(skala 1-100)Indeks kepuasan pengguna layanan DJBC pada tahun 2011 sebesar 3,65 daritarget yang ditetapkan sebesar 3,8 (skala 1-5). Capaian tersebut mengalamipenurunan jika dibandingkan dengan indeks kepuasan pengguna layanan yangdiperoleh DJBC pada tahun 2010 sebesar 3,72. Terkait dengan capaian tersebut, hasilsurvey pada tahun 2011 akan dijadikan masukan bagi DJBC dalam peningkatan <strong>dan</strong>penyempurnaan kualitas layanan yang diberikan kepada pengguna jasa.28LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaSS BC-4KAJIAN DAN RUMUSAN KEBIJAKAN YANG SELARAS DENGANKEPENTINGAN NASIONAL, STANDAR INTERNASIONAL, DANPROSES BISNIS DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAIRumusan kebijakan adalah hasil dari prosespenelaahan permasalahan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukai yang didasari pertimbangan kepentingannasional <strong>dan</strong> keselarasan dengan standarinternasional. Harmonisasi adalah suatu proseskegiatan menyelaraskan peraturan/prosedur dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai agar menghasilkanrumusan kebijakan yang tidak overlapping.Capaian sasaran strategis kajian <strong>dan</strong> rumusan kebijakan yang selaras dengankepentingan nasional, standar internasional, <strong>dan</strong> proses bisnis di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukai pada tahun 2011 sebesar 161,09%. Capaian tersebut diperoleh daripencapaian 3 (tiga) IKU yaitu :BC-4.1 Persentase Kajian/Telaahan Yang DiselesaikanKajian adalah hasil penelaahan atas permasalahan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai. Permasalahan di lingkungan DJBC dikategorikan ke dalam:1) Bi<strong>dan</strong>g pelayanan <strong>dan</strong> penerimaan kepabeanan <strong>dan</strong> cukai2) Bi<strong>dan</strong>g pengawasan <strong>dan</strong> penegakan hukum kepabeanan <strong>dan</strong> cukai3) Bi<strong>dan</strong>g pengembangan kapasitas <strong>dan</strong> kinerja organisasi.Capaian IKU ini dihitung dengan membandingkan antara jumlah kajian/telaahanyang diselesaikan dengan jumlah kajian/telaahan yang direncanakan. Jumlahkajian/telaahan yang diselesaikan merupakan jumlah kajian/telaahan yang telahdihasilkan dalam bentuk surat, nota dinas, atau laporan hasil kajian/telaahan denganmemperhitungkan bobot tahapan penyelesaiannya sebagai berikut :1) Penyampaian Topik : 15%2) Pembuatan Outline : 10%3) Proses Kajian : 60%4) Penyelesaian <strong>dan</strong> Penyampaian Kajian : 15%.Se<strong>dan</strong>gkan jumlah kajian/telaahan yang direncanakan merupakan jumlahkajian/telaahan yang merupakan rencana program kerja dari para Tenaga Pengkaji dilingkungan DJBC dalam tahun berjalan.LAKIP DJBC TAHUN 201129


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTarget pada tahun 2011 adalah 83,3% dari total 12 kajian atau sekitar 10kajian. Pada tahun 2011 telah diselesaikan 8 (delapan) kajian (bobot penyelesaian100%) <strong>dan</strong> dilaporkan 5 (lima) judul kajian (bobot penyelesaian 85%) sehingga capaianpada tahun 2011 sebesar 102,08%. Capaian tersebut meningkat jika dibandingkandengan capaian pada tahun 2010 dengan jumlah kajian sebanyak 10 kajian dari 12kajian yang ditargetkan (83,3%). Rincian kajian pada tahun 2011 sebagai berikut :Tenaga Pengkaji Bi<strong>dan</strong>g Pengembangan Kapasitas <strong>dan</strong> Kinerja Organisasi1. “Strategi optimalisasi peran pimpinan unit dalam pengelolaan Sumber DayaManusia untuk Percepatan Transformasi Kelembagaan” (selesai)2. "Evaluasi Efektivitas Pelayanan Kepabeanan 24 Jam per hari <strong>dan</strong> 7 Hari perminggu di KPU Tipe A Tanjung Priok, KPPBC Tipe Madya Pabean Tg. Perak,Belawan, <strong>dan</strong> Makassar“ (selesai)3. "Assessment Budaya Organisasi dengan Menggunakan Metode Competing ValueFramework-Studi Kasus KPPBC Tipe A3 Mataram, KPM Tangerang, <strong>dan</strong> PSO Tg.Priok" (selesai)4. “Hubungan antara Budaya Organisasi, Kepuasan Pegawai, Komitmen <strong>dan</strong> KinerjaPegawai <strong>dan</strong>/atau Kinerja Organisasi dengan Metode Partial Least Square PathModelling” (selesai).Tenaga Pengkaji Bi<strong>dan</strong>g Pengawasan <strong>dan</strong> Penegakan Hukum Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>1. Kajian mengenai "Reviu Fasilitas Kawasan Berikat pada Industri Sawit" (selesai)2. Kajian mengenai "Analisis Posisi Indonesia Terkait Free Trade Agreement“(selesai)3. Topik Kajian mengenai “Pencegahan Penyalahgunaan Jalur Hijau”4. Topik Kajian mengenai “Pengamanan identitas importir jalur hijau daripenyalahgunaan identitas oleh pengguna yang tidak bertanggung jawab”5. Topik Kajian mengenai “Integrasi profiling pengguna usaha sebagai modal utamapenerapan pelayanan berbasis risiko”.Tenaga Pengkaji Bi<strong>dan</strong>g Pelayanan <strong>dan</strong> Penerimaan Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>1. Kajian mengenai “Pelayanan <strong>dan</strong> Pengawasan Lalu Lintas Barang MelaluiPerbatasan Darat. Studi Kasus: Perbatasan Darat Nanga Badau”(selesai)2. Kajian mengenai “Pajak Rokok, <strong>Cukai</strong>, <strong>dan</strong> Dana Bagi Hasil <strong>Cukai</strong> HasilTembakau” (selesai)3. Topik Kajian mengenai “Sistem monitoring penerimaan DJBC”4. Topik Kajian mengenai “Optimalisasi Pemeriksaan Pabean Melalui Efisiensi <strong>dan</strong>Efektivitas Pemeriksaan Fisik”.30LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaBC-4.2 Persentase Penyelesaian Perancangan Dan Legalisasi PeraturanPelaksanaan UU Kepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>Persentase penyelesaian perancangan <strong>dan</strong> legalisasi peraturan pelaksanaanUU Kepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong> adalah perbandingan antara jumlah penyelesaianrancangan <strong>dan</strong> legalisasi peraturan pelaksanaan UU Kepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong> yangselesai dibuat dibandingkan dengan target yang direncanakan. Rancangan adalahkonsep peraturan yang telah final pembahasannya di DJBC <strong>dan</strong> telah diajukan keKementerian Keuangan untuk diproses lebih lanjut. Se<strong>dan</strong>gkan legalisasi adalahperaturan yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang baik Direktur <strong>Jenderal</strong>,Menteri Keuangan atau Pejabat lain yang berwenang.Target pada tahun 2011 direncanakan akan diselesaikan sebanyak 31rancangan <strong>dan</strong> legalisasi peraturan. Pada tahun 2011 telah diselesaikan sebanyak 43peraturan <strong>dan</strong> rancangan peraturan (1 Peraturan Menteri Keuangan, 10 RancanganPeraturan Menteri Keuangan, 10 Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, 10Rancangan Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, 4 Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, 2 Instruksi Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, <strong>dan</strong> 6 Surat EdaranDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>) dengan rincian sebagai berikut:Tabel 14:Data Rancangan <strong>dan</strong> Legalisasi PeraturanNo Periode Realisasi1 Januari<strong>dan</strong>Februaria. RPDJBC tentang Tata laksana pemberitahuan manifest kedatangan saranapengangkut & manifest keberangkatan sarana pengangkut dalam rangkapengangkutan barang impor <strong>dan</strong> barang ekspor ke <strong>dan</strong> dari kawasan pabean ataukawasan pelayanan pabean terpadub. RPDJBC tentang Pengelolaan Jaminan Dalam Rangka Kepabeananc. RPDJBC tentang Tatalaksana Pemberian PPNDTP atas impor barang untuk barangusaha hulu eksplorasi minyak <strong>dan</strong> gas bumi serta kegiatan usaha eksplorasi panasbumi untuk tahun anggaran 2011d. RPMK tentang Registrasi Kepabeanane. SE Dirjen tentang Komunikasi <strong>dan</strong> Publikasi di Lingkungan DJBCf. RPDJBC tentang Sertifikasi Auditorg. RPDJBC tentang Audith. RPDJBC tentang Tatacara pengajuan <strong>dan</strong> penyelesaian keberatan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanani. RPMK tentang Penagihan <strong>Cukai</strong>.2 Maret a. SE Dirjen tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Piutangb. Kepdirjen tentang Pelimpahan wewenang kepada Direktur Teknis Kepabeanan,Direktur Fasilitas, Direktur PPKC, Kepala KPU BC, <strong>dan</strong> Kepala KPPBC untuk <strong>dan</strong>atas nama Dirjen, membuat <strong>dan</strong> menandatangani Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Atas Nama Menteri Tentang Pemberian Izin Penggunaan Jaminan DalamRangka Kepabeananc. RPDJBC tentang Tata Cara Pendirian <strong>dan</strong> Tatalaksana Pemasukan <strong>dan</strong>Pengeluaran Barang Ke <strong>dan</strong> Dari Kawasan Berikatd. INS DJBC tentang Peningkatan Integritas Pegawai <strong>dan</strong> Kepatuhan Pengguna Jasadalam kegiatan Pelayanan Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>LAKIP DJBC TAHUN 201131


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaNo Periode Realisasie. RPDJBC tentang Penyampaian secara Penuh (Mandatory) Peralihan Pelayanan <strong>dan</strong>PengawasanKITE dari Kantor Wilayah DJBC Jakarta ke Kanwil DJBC Bantenf. RPMK tentang Penyelesaian Terhadap Barang Yang Dinyatakan Tidak Dikuasai,Barang Yang Dikuasai Negara, <strong>dan</strong> Barang Yang Menjadi Milik Negara.3 April a. Peraturan Menteri Keuangan nomor 24/PMK.04/2011, tentang Tatacara Penagihandi Bi<strong>dan</strong>g <strong>Cukai</strong>b. Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> nomor PER-7/BC/2011, tentangTatacara pemungutan cukai etil alkohol, MMEA, <strong>dan</strong> Konsentrat Mengandung EAc. Penyampaian Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Impor Sementarad. Penyampaian Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Keduaatas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.04/2008 tentang Tata CaraPenetapan Tarif, Nilai Pabean, <strong>dan</strong> Sanksi Administrasi, serta Penetapan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> atau Pejabat <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>e. SE-5/BC/2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Lingkungan<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>f. Instruksi Direktur <strong>Jenderal</strong> nomor INS-3/BC/2011, tentang Penelitian Dalam RangkaPemberian Izin Penggunaan Jaminan Perusahaan (Coorporate Guarantee).4 Mei a. Penyampaian Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan AtasPeraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 Tentang KetentuanKepabeanan di Bi<strong>dan</strong>g Eksporb. Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor KEP-66/BC/2011 (PerubahanKEP-33/BC/2010 Tentang Pelimpahan Wewenang Untuk <strong>dan</strong> Atas Nama Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Membuat <strong>dan</strong> Menandatangani Keputusan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> atas Keberatan di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, KepalaKantor Wilayah DJBC, Kepala KPU BC, <strong>dan</strong> Kepala KPPBCc. Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor KEP-71/BC/2011 tentangPelimpahan Wewenang Kepada Direktur Teknis Kepabeanan, Direktur Audit, KepalaKanwil DJBC <strong>dan</strong> Kepala KPU BC Untuk <strong>dan</strong> Atas Nama Dirjen <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Membuat <strong>dan</strong> Menandatangani Surat Penetapan Kembali Perhitungan <strong>Bea</strong> Keluard. PER-18/BC/2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor PER-2/BC/2011 tentang Pengelolaan Jaminan Dalam RangkaKepabeanane. Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor 4/BC/2011 tentangPengawasan MMEA Tradisional sebagai BKC yang tidak dipungut cukai.5 Juni Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> nomor PER-23/BC/2011, tentangTatacara Rekonsiliasi Penerimaan Pada <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.6 Juli Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedua PeraturanMenteri Keuangan Nomor 51/PMK.04/2008 tentang Tata Cara Penetapan Tarif, NilaiPabean, <strong>dan</strong> Sanksi Administrasi, Serta Penetapan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>atau Pejabat <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.7 Agustus Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedua PeraturanMenteri Keuangan Nomor 69/PMK.04/2009 tentang Penundaan Pembayaran <strong>Cukai</strong>untuk Pengusaha Pabrik atau Importir Barang Kena <strong>Cukai</strong> yang melaksanakanPelunasan dengan Cara Pelekatan Pita <strong>Cukai</strong>.8 September Rancangan Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tentang Perubahan KeduaPeraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> Nomor: 22/BC/2009 tentang Pemberitahuan PabeanImpor.9 Oktober Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Premi.10 November Rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Audit Kepabeanan <strong>dan</strong> Audit<strong>Cukai</strong>.11 Desember a. Rancangan Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tentang Tata CaraPangangsuran <strong>dan</strong> penyelesaian permohonan pembayaran tagihan utang cukaiyang tidak dibayar pada waktunya, kekurangan cukai, <strong>dan</strong>/atau sanksi administrasi.b. PER-19/BC/2011 tentang Pemindahlekatan Pita <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau;c. PER-20/BC/2011 tentang Pemindahlekatan Pita <strong>Cukai</strong> MMEA;d. PER-48/BC/2011 tentang Desain Pita <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau <strong>dan</strong> MinumanMengandung Etil Alkohol;e. PER-49/BC/2011 tentang Penyediaan <strong>dan</strong> Pemesanan Pita <strong>Cukai</strong>;f. PER-52/BC/2011 tentang Tata Cara Pengajuan <strong>dan</strong> Penyelesaian PermohonanPengangsuran Pembayaran Tagihan Utang <strong>Cukai</strong> yang Tidak Dibayar padaWaktunya, Kekurangan <strong>Cukai</strong>, <strong>dan</strong> / atau Sanksi Administrasi Berupa Denda diBi<strong>dan</strong>g <strong>Cukai</strong>;g. PER-53/BC/2011 tentang Tata Cara Tidak Dipungut <strong>Cukai</strong>;32LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaNo Periode Realisasih. PER-54/BC/2011 tentang Tata Cara Penimbunan, Pemasukan, Pengeluaran, <strong>dan</strong>Pengangkutan Barang Kena <strong>Cukai</strong>;i. KEP-33/BC/2011 tentang Pembentukan Panitia Penghapusan Pita <strong>Cukai</strong> yangSudah Tidak Terpakai pada Kantor Pusat <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>;j. Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> nomor SE-14/BC/2011 tentangPelayanan Pita <strong>Cukai</strong> Terkait Pergantian Tahun Anggaran;k. Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> nomor SE-15/BC/2011 tentangPerbaikan Data pada Sistem Aplikasi <strong>Cukai</strong> Sentralisasi (SAC-S) Hasil Tembakau.Capaian pada tahun 2011 sebanyak 43 rancangan <strong>dan</strong> legalisasi peraturanmengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2010 sebanyak 58rancangan <strong>dan</strong> legalisasi peraturan. Berikut perbandingan capaian tahun 2010 <strong>dan</strong>2011 :Tabel 15:Perbandingan Penyelesaian Rancangan <strong>dan</strong> Legalisasi PeraturanTahunJumlahPenyelesaianRincian Rencana % Capaian Target2010 582011 431 PP, 25 RPMK, 29RPDJBC, 1 KEPDJBC,1 SE, <strong>dan</strong> 1 INS1 PMK, 10 RPMK, 10PerDirjen, 10 RPDJ,4 Kepdirjen, 2Instruksi, <strong>dan</strong> 6 SEDJBC44 131% 75%31 138,71% 75%BC-4.3 Persentase Rumusan Kebijakan Kerjasama Internasional Di Bi<strong>dan</strong>gKepabeanan Yang Sesuai Dengan Standar InternasionalRumusan kebijakan kerjasama internasional di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan yang sesuaidengan standar internasional adalah rumusan yang berisi kajian atas inisiatifkerjasama internasional di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan ataupun berupa tindak lanjut kerjasamainternasional. Rumusan dimaksud dapat berupa posisi DJBC baik menyetujui ataupunmempertimbangkan inisiatif kerjasama internasional di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan maupunberupa tindak lanjut kerjasama internasional.Capaian IKU ini dihitung dengan membandingkan antara rumusan kebijakanyang dihasilkan dengan rencana rumusan kebijakan yang akan dibuat. Rencanarumusan yang diselesaikan pada tahun 2011 sebanyak 7 (tujuh) rumusan, s.d. bulanDesember 2011 telah terealisasi sebanyak 9 (sembilan) rumusan sebagai berikut:1. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada MenteriKeuangan <strong>dan</strong> Korea Customs Service (KCS) tentang Posisi Indonesia <strong>dan</strong> AgendaLAKIP DJBC TAHUN 201133


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaPertemuan serta Agreed Minutes dalam the 1st Bilateral Meeting antara DJBC <strong>dan</strong>KCS.2. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Position Paper dari Direktur <strong>Jenderal</strong> kepadaPTRI Jenewa <strong>dan</strong> Kementerian Perdagangan pada Si<strong>dan</strong>g Negotiating Group onTrade Facilitation (NGTF) antara:a. Position Paper DJBC atas Komunikasi China Terkait Draft Terbaru PostClearance Audit / Customs Auditb. Position Paper DJBC atas Draft Consolidated Text Negotiating Group on TradeFacilitation revisi ke-7 (TN/TF/W/165/rev.7).3. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dari Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada MenteriKeuangan mengenai Rencana Penandatanganan draft Protocol 2 tentangDesignated of Frontier Post <strong>dan</strong> Protocol 7 tentang The ASEAN Customs TransitSystem (ACTS).4. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada Mr. ArjunGoswami, Director of Regional Cooperation and Operations Coordination Division ofSoutheast Asia Department of ADB mengenai Survey on Rate of Errors/Ommisionsby Private Sector in BIMP-EAGA Priority Entry Points.5. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dari Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada MenteriKeuangan mengenai Usulan Posisi Nasional atas Rencana Pemberlakuan SkemaSelf Certification.6. Rumusan kebijakan terkait kerja sama regional di tingkat APEC berbentuk surat dariDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Dirjen Asia Pasifik <strong>dan</strong> Afrika, Kementerian Luar Negeri RImengenai Masukan <strong>dan</strong> usulan DJBC untuk posisi nasional atas APEC SelfCertification <strong>dan</strong> FTA terkait Skema APEC.7. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dari Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada Direktur<strong>Jenderal</strong> Kerja sama Perdagangan Internasional mengenai Penyampaian kesiapanDJBC dalam Implementasi Second Protocol to Amend the Agreement on Trade inGoods of the Framework Agreement on Comprehensive Economic CooperationASEAN-China.8. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dari Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada MenteriKeuangan mengenai Laporan Perkembangan Rencana Penerapan Skema SelfCertification dalam Kerangka ASEAN Trade In Goods (ATIGA).9. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dari Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada Direktur<strong>Jenderal</strong> Kerja sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdaganganmengenai Pembahasan materi ROO untuk menghadapi perundingan IE-CEPAputaran ke - 4.34LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaWalaupun secara keseluruhan capaian IKU rumusan kebijakan kerjasamainternasional pada tahun 2011 telah melampaui target yang telah ditetapkan. Namundalam pencapaian target terdapat kendala yang dihadapi yaitu rumusan kebijakanyang dihasilkan tidak seluruhnya sesuai dengan yang direncanakan karena a<strong>dan</strong>yaperubahan isu kerja sama internasional yang harus diprioritaskan untuk diselesaikan.Oleh karena itu capaian rumusan kebijakan tersebut diperluas, yang juga mencakupseluruh rumusan kebijakan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yang dicapaipada tahun 2011.Capaian pada tahun 2011 sebanyak 9 rumusan dari 7 rumusan kebijakan yangdirencanakan meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun 2010 sebanyak 3rumusan dari 4 rumusan yang direncanakan. Berikut perbandingan capaian tahun2010 <strong>dan</strong> 2011 :Tabel 16:Perbandingan Penyelesaian Rumusan Kebijakan Kerjasama Internasionaldi Bi<strong>dan</strong>g KepabeananTahunJumlahPenyelesaianRencana % Capaian Target2010 3 4 75% 75%2011 9 7 128,57% 75%SS BC-5 PELAYANAN PRIMA DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAIPelayanan prima di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiadalah pelaksanaan tugaspelayanan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaidengan mengutamakankepentingan penggunalayanan (stakeholder) <strong>dan</strong>mengacu kepada standarwaktu layanan. Capaiansasaran strategis pelayanan prima di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai pada tahun 2011sebesar 109,29%. Capaian tersebut diperoleh dari pencapaian 2 (dua) IKU yaitu :LAKIP DJBC TAHUN 201135


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaBC-5.1 Rata-Rata Persentase Realisasi Dari Janji Layanan UnggulanJanji layanan unggulan adalah standar prosedur operasi yang disusun <strong>dan</strong>diimplementasikan dalam rangka pelayanan kepada pihak eksternal dengan limit waktutertentu berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 187/KMK/2010 tentangStandar Prosedur Operasi Layanan Unggulan Kementerian Keuangan.Pada tahun 2011 capaian IKU Janji Layanan Unggulan DJBC diukur dari 6(enam) jenis layanan yaitu Pelayanan Permohonan Penyediaan Pita <strong>Cukai</strong> MMEA AsalImpor (P3C MMEA), Pelayanan Penyelesaian Barang Impor untuk Dipakai Jalur MITAPrioritas, Pelayanan Penyelesaian Barang Impor untuk Dipakai Jalur Hijau, PelayananPermohonan Penyediaan Pita <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Awal SecaraElektronik, Pelayanan Permohonan Penyediaan Pita <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau (P3C)Pengajuan Tambahan Secara Elektronik, Pelayanan Pemesanan Pita <strong>Cukai</strong> HasilTembakau (CK-1) Secara Elektronik.Data capaian kinerja janji layanan unggulan untuk tahun 2011 sebagaimanatabel di bawah ini :Tabel 17 :Capaian Kinerja Layanan UnggulanNo Janji layanan unggulan PIC1 Pelayanan Permohonan Penyediaan Pita<strong>Cukai</strong> MMEA Asal Impor (P3C MMEA)[11 (sebelas) hari kerja]2 Pelayanan Penyelesaian Barang Imporuntuk Dipakai Jalur MITA Prioritas[20 (dua puluh) menit]3 Pelayanan Penyelesaian Barang Imporuntuk Dipakai Jalur Hijau[30 (tiga puluh) menit]4 Pelayanan Permohonan Penyediaan Pita<strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau (P3C) PengajuanAwal Secara Elektronik[1 (satu) jam]5 Pelayanan Permohonan Penyediaan Pita<strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau (P3C) PengajuanTambahan Secara Elektronik [1 (satu)jam]6 Pelayanan Pemesanan Pita <strong>Cukai</strong> HasilTembakau (CK-1) Secara Elektronik [20(dua puluh) menit]Dit. <strong>Cukai</strong>KPU PriokKPPBCKudusJumlahDokumenS.d. Bulan DesemberMemenuhi TargetDokumen %203 203 100,00%109593 109589 99,996%242116 242099 99,993%1342 1341 99,925%849 849 100,00%7217 7188 99,598%TOTAL 361.320 361.269 99,92%36LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaSampai dengan bulan Desember 2011 capaian untuk janji layanan unggulansecara keseluruhan adalah sebesar 99,92% dari target yang ditetapkan sebesar 100%.Dari data capaian tersebut jumlah dokumen yang tidak mencapai target waktu janjilayanan adalah 51 dari total 361.320 dokumen (0,01%).Faktor penyebab tidak tercapainya beberapa dokumen sesuai janji layananantara lain disebabkan oleh :a. Faktor yang di luar kontrol DJBC yaitu diperlukannya waktu untuk menunggukonfirmasi dari pihak bank pada saat verifikasi dokumen di mana hal tersebut di luarjangkauan sistem <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>;b. Pemeliharaan server yang dilakukan secara rutin yang mengharuskan server untukdimatikan;c. A<strong>dan</strong>ya perbaikan/pergantian hardware sistem yang rutin maupun dalam hal forcemajeure.Langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengoptimalkan capaian kinerjalayanan unggulan yaitu :a. Meningkatkan koordinasi internal antara unit yang mempunyai tugas di bi<strong>dan</strong>g ITdengan Kantor Pelayanan;b. Melakukan pembinaan secara personal kepada para pegawai untuk mencegahterhambatnya pelayanan terhadap dokumen.BC-5.2 Persentase Realisasi Dari Janji Layanan PendukungRealisasi dari janji pelayanan yang tepat waktu selain layanan unggulan yangdiukur oleh DJBC pada tahun 2011 adalah Janji Layanan Pendukung. Janji layananpendukung adalah standar prosedur operasi yang disusun <strong>dan</strong> diimplementasikandalam rangka pelayanan kepada pihak eksternal dengan limit waktu tertentuberdasarkan Standar Operasi Prosedur (Standard Operating Procedure) yangditetapkan oleh masing-masing unit pemberi layanan.Capaian janji layanan pendukung diukur dari 7 (tujuh) jenis layanan yaituPelayanan Ekspor, Pelayanan PEC (Pre Entry Classification)/PKSI, PelayananPenggunaan tarif dalam rangka USDFS, Pelayanan Pemberian Pembebasan BM atasImpor Barang Kiriman Hadiah/Hibah untuk Keperluan Ibadah untuk Umum, Amal,Sosial, Kebudayaan, atau untuk Kepentingan Penanggulangan Bencana Alam,Pelayanan Pembebasan BM atas Impor Barang untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak<strong>dan</strong> Gas Bumi serta Panas Bumi, Pelayanan Pemberian Perijinan Kawasan Berikat(KB), Pelayanan Registrasi Kepabeanan.LAKIP DJBC TAHUN 201137


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaData capaian kinerja janji layanan pendukung pada tahun 2011 sebagaimanatabel di bawah ini :Tabel 18 :Capaian Kinerja Layanan PendukungNo Janji layanan pendukung PICJumlahDokumenS.d. Bulan DesemberMemenuhi TargetDokumen %1 Pelayanan Ekspor [1 (satu) jam] KPU Priok 680071 679334 99,89%2 Pelayanan PEC / PKSIStandar waktu penetapan klasifikasi barang :a. 1-5 item barang : 7 hari kerjab. 5- 10 item barang : 10 hari kerjac. > 10 item barang : Sesuai kebutuhanDit. Teknis172 149 86,63%3Pelayanan Penggunaan tarif dalam rangkaUSDFS dengan standar waktu [5 (lima) harikerja]102 96 94,12%4 Pelayanan Pemberian Pembebasan BM atasImpor Barang Kiriman Hadiah/Hibah untukKeperluan Ibadah untuk Umum, Amal, Sosial,Kebudayaan, atau untuk KepentinganPenanggulangan Bencana Alam[14 (empat belas) hari kerja]5 Pelayanan Pembebasan BM atas ImporBarang untuk Kegiatan Usaha Hulu Minyak<strong>dan</strong> Gas Bumi serta Panas Bumi [14 (empatbelas) hari kerja]Dit. Fasilitas37 35 94,59%105 105 100,00%6 Pelayanan Pemberian Perijinan KawasanBerikat (KB) [30 (tiga puluh) hari kerja] 169 169 100,00%7 Pelayanan Registrasi KepabeananBatas waktu yang berlaku saat ini : adalah 45hari untuk registrasi PPJK/P-22/BC/2007 <strong>dan</strong>30 hari untuk registrasi importir / P-34/BC/2007.Dit. IKC 35897 32016 89,19%TOTAL 94,92%Sampai dengan bulan Desember 2011 capaian untuk janji layanan pendukungsecara keseluruhan adalah sebesar 94,92% dari target yang ditetapkan sebesar 80%.Meskipun secara keseluruhan realisasi janji pelayanan pendukung telah memenuhitarget yang telah ditetapkan, akan tetapi masih ada beberapa kendala yang dihadapidalam pencapaian janji pelayanan khususnya di <strong>Direktorat</strong> Teknis Kepabeanan yaitu :a. Jumlah barang yang diminta penetapan cukup banyak <strong>dan</strong> terka<strong>dan</strong>g data ygdiajukan oleh pemangku kepentingan belum lengkap;38LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas Kinerjab. Belum a<strong>dan</strong>ya database analisa terhadap barang yang diajukan PenetapanKlasifikasi Barang Sebelum Impor (PKSI) maupun USDFSSaat ini dalam menetapkan klasifikasi barang masih ada kemungkinan pegawaitidak sesuai penetapannya / tidak konsisten dengan hasil penetapan yang lalu untukbarang yang sama, karena belum lengkapnya database mengenai PenetapanKlasifikasi Sebelum Impor.Langkah-langkah yang dilakukan untuk menindaklanjuti kendala yang dihadapidalam pencapaian target pada tahun 2011 yaitu :a. Penegasan persyaratan untuk permohonan penetapan nilai pabean <strong>dan</strong> klasifikasibarang, agar berkas pengajuan diterima oleh petugas dalam keadaan data telahlengkap <strong>dan</strong> benar;b. Pada tahun 2011 sudah disusun database PKSI namun belum termasukhasil/proses analisa identifikasi <strong>dan</strong> klasifikasi dari pemeriksa <strong>dan</strong> pada tahun 2012direncanakan akan dibuat database USDFSDiharapkan dengan penyusunan database tersebut dapat menunjang kelancaranpelaksanaan tugas <strong>dan</strong> menjamin konsistensi pegawai dalam menetapkanklasifikasi barang.SS BC-6 EDUKASI YANG EFEKTIF KEPADA MASYARAKAT DAN PELAKUEKONOMIEdukasikepadamasyarakat <strong>dan</strong> pelakuekonomi bertujuan untukmeningkatkan pemahamanmasyarakat <strong>dan</strong> pelakuekonomi atas peraturan<strong>dan</strong> perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>ganyang berlaku di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang pada akhirnya akan memperlancar proses pelayanan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai.Capaian sasaran strategis edukasi yang efektif kepada masyarakat <strong>dan</strong> pelakuekonomi pada tahun 2011 sebesar 115,51%. Capaian tersebut diperoleh daripencapaian IKU :LAKIP DJBC TAHUN 201139


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaBC-6.1 Tingkat Efektivitas Edukasi Dan KomunikasiEfektivitas edukasi <strong>dan</strong> komunikasi merupakan bentuk pengukuran tingkatkeberhasilan peserta (stakeholders) dalam hal pemahaman substansi/materi yangdisampaikan melalui pelatihan/sosialisasi yang dilaksanakan. Penilaian efektivitasedukasi <strong>dan</strong> komunikasi didasarkan pada sebaran kuesioner terhadap pesertasosialisasi. Objek penilaian dalam kuesioner meliputi 6 (enam) objek yaitu:1) Materi yang disampaikan lengkap <strong>dan</strong> komprehensif;2) Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan;3) Penyaji menguasai materi yang disampaikan;4) Penyaji dapat menyampaikan materi dengan baik;5) Tempat, sarana, <strong>dan</strong> prasarana memadai;6) Secara umum sosialisasi ini sudah efektif.Survey yang dilakukan tersebut untuk mengukur Indeks Efektivitas Edukasi <strong>dan</strong>Komunikasi dalam skala 1-100, dengan keterangan sebagai berikut : 0 ≤ x ≤ 20= tidak efektif 20 < x ≤ 40 = kurang efektif 40 < x ≤ 60 = cukup efektif 60 < x ≤ 80 = efektif 80 < x ≤ 100 = sangat efektif.Tabel 19 :Data Capaian IKU Indeks Efektivitas Edukasi <strong>dan</strong> Komunikasi Per BulanNoPeriodePelaporanJumlah Kegiatan Edukasi<strong>dan</strong> Komunikasi YangDilakukanRata2 Indeks EfektivitasEdukasi <strong>dan</strong> Komunikasi(skala 1-100)1 Januari 7 76,742 Februari 9 76,793 Maret 4 77.984 April 3 81,825 Mei 1 87,416 Juni 12 80,787 Juli 2 84,258 Agustus 1 81,399 September - -10 Oktober 9 81,5711 November 7 80,7112 Desember 1 79,98Total s.d. Desember 56 80,8640LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaIndeks Efektivitas Edukasi <strong>dan</strong> Komunikasi pada tahun 2011 sebesar 80,86telah melebihi target yang ditetapkan sebesar 70. Namun jika dibandingkan dengancapaian pada tahun 2010 sebesar 82,85 mengalami penurunan. Walaupun demikianpersepsi kumulatif (rata-rata) stakeholder terhadap efektifitas edukasi <strong>dan</strong> komunikasiyang dilaksanakan oleh DJBC untuk sosialisasi pada tahun 2011 menunjukkan bahwasecara umum sosialisasi yang dilaksanakan SANGAT EFEKTIF. Perbandingancapaian IKU dari tahun 2010 s.d. 2011 adalah sebagaimana pada tabel di bawah ini:Tabel 20 :Perbandingan Capaian IKU Indeks Efektivitas Edukasi <strong>dan</strong> KomunikasiTahunRata-rata Indeks(skala 1-100)Target2010 82,85 602011 80,86 70SS BC-7 KEGIATAN PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN DI BIDANGKEPABEANAN DAN CUKAI YANG EFEKTIF DALAM RANGKAOPTIMALISASI PENERIMAAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKATPenindakan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiadalahkegiatanpengawasan yangdilakukan dalam rangkamemastikan dipenuhinyaketentuan peraturanperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai.Penyidikan merupakan tindak lanjut temuan kegiatan penindakan yang mempunyaiindikasi pelanggaran tindak pi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai.Capaian sasaran strategis kegiatan penindakan <strong>dan</strong> penyidikan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang efektif dalam rangka optimalisasi penerimaan <strong>dan</strong>perlindungan masyarakat pada tahun 2011 sebesar 156,63%. Capaian tersebutdiperoleh dari pencapaian 2 (dua) IKU yaitu :LAKIP DJBC TAHUN 201141


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaBC-7.1 Persentase Hasil Penyidikan Yang Dinyatakan Lengkap Oleh Kejaksaan(P21)Pada tahun 2011 indikator pengukuran akurasi penyidikan kasus tindak pi<strong>dan</strong>akepabeanan <strong>dan</strong> cukai mengalami perubahan jika dibandingkan dengan indikator padatahun 2009 <strong>dan</strong> 2010 yang mengukur sampai dengan tahap penyerahan berkas keKejaksaan (P-19 <strong>dan</strong> P-21).Capaian kinerja untuk tahun 2011 diperoleh dengan membandingkan jumlahSurat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang merupakan bukti telahdimulainya penyidikan oleh PPNS DJBC dengan jumlah berkas perkara yang telah P-21 (P21 adalah dokumen instansi kejaksaan sebagai penilaian kelengkapanpenyidikan yang dilakukan penyidik DJBC). Berikut perbandingan capaian dari tahun2009 s.d 2011 :Tabel 21:Perbandingan Capaian IKU P21 Selama 3 Tahun TerakhirTahun∑ PDPP-21 &P-19% Target2009 222 162 72.97% 40%2010 184 138 75% 50%2011 121 96 79,34% 50%Pada tahun 2011, penyidikan tindak pi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan ditargetkan sebesar 50%. Sampai denganbulan Desember 2011 realisasinya telah memenuhi target yang ditetapkan yaitusebesar 79,34%, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini:42LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 22:Capaian IKU P21No KantorS.d. Desember∑ PDP P-21 %1 <strong>Direktorat</strong> P2 6 5 83,332 NAD 1 0 03 Sumut 17 15 88,244 Riau & Sumbar 2 1 05 Khusus Kepri 20 16 806 Sumbagsel 1 1 1007 Banten 5 2 408 Jakarta 11 11 1009 Jabar 2 1 5010 Jateng & DIY 10 8 8011 Jatim I 6 4 66,6712 Jatim II 11 9 81,8213 Bali, NTB & NTT 4 2 5014 Kalbagbar 6 6 10015 Kalbagtim 3 0 016 Sulawesi 5 4 8017 MPP 1 1 10018 KPU Batam 1 1 10019 KPU Tg. Priok 9 9 100TOTAL 121 96 79,34Target 201150%50%Kegiatan penyidikan pada tahun 2011 mencapai 121 kasus. Dari 121 kasusyang dilakukan penyidikan, 96 kasus telah diserahkan ke kejaksaan dengan status P-21. Berikut rincian dari 121 kasus tersebut : penyidikan tindak pi<strong>dan</strong>a kepabeanan sebanyak 69 kasus, dengan rincian :- 54 kasus telah dinyatakan lengkap oleh JPU (P-21),- 1 kasus penghentian penyidikan (SP3),- 4 kasus dinyatakan belum lengkap (P-19),- 2 kasus pengiriman berkas perkara (Tahap I) <strong>dan</strong>- 8 kasus dalam proses pemeriksaan. penyidikan tindak pi<strong>dan</strong>a cukai sebanyak 52 kasus, dengan rincian :- 42 kasus telah dinyatakan lengkap oleh JPU (P-21),- 1 kasus dinyatakan belum lengkap (P-19),- 2 kasus pengiriman berkas perkara (Tahap I) <strong>dan</strong>- 7 kasus dalam proses pemeriksaan.LAKIP DJBC TAHUN 201143


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaWalaupun pada tahun 2011 capaian IKU ini dapat melampaui target yangditetapkan. Akan tetapi dalam pelaksanaan penyidikan terdapat beberapa kendalayang dihadapi yang mana kendala-kendala tersebut akan sangat berpotensimenghambat kinerja proses penyidikan pada tahun-tahun mendatang yaitu :1. Kurangnya tenaga PPNS DJBC yang terampil, yang antara lain disebabkan karena :a. Pihak Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) sebagai satu-satunya institusi yangmemiliki wewenang menyelenggarakan pendidikan PPNS tidak lagi membukakesempatan bagi DJBC untuk mengirimkan pegawainya mengikuti Diklat PPNS.Hal ini disebabkan karena POLRI berpendapat bahwa dalam prosespemberkasan perkara suatu kasus DJBC harus bekoordinasi dengan POLRI <strong>dan</strong>tidak boleh langsung ke Kejaksaan. Se<strong>dan</strong>gkan selama ini proses yang berjalanadalah DJBC langsung berkoordinasi dengan kejaksaan <strong>dan</strong> hal ini jugadidukung oleh pihak kejaksaan itu sendiri yang menegaskan bahwa perkaraterkait kepabeanan <strong>dan</strong> cukai dapat langsung ke kejaksaan.b. A<strong>dan</strong>ya perubahan persyaratan administrasi untuk mengikuit pendidikan PPNSyang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum <strong>dan</strong> HAM, yang mempersyaratkancalon peserta diklat PPNS dengan pangkat minimal III/a <strong>dan</strong> telah memiliki ijazahS1.2. Jumlah penyidik yang relatif sedikit, khususnya untuk kualifikasi Pelaksana. BanyakPenyidik yang telah menduduki jabatan Struktural serta telah tersebar ke seluruhIndonesia serta penyebaran tenaga PPNS yang tidak merata <strong>dan</strong> proporsionaldengan beban penyidikan pada masing-masing kantor DJBC.3. Belum a<strong>dan</strong>ya kesepahaman dengan instansi penegak hukum lain di beberapadaerah berkaitan dengan pelaksanaan penegakan hukum Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.BC-7.2 Persentase Temuan Pelanggaran Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan penindakan pelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukai. Pelanggaran merupakan pelanggaran di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukai yang dilakukan penindakan oleh petugas bea <strong>dan</strong> cukai. Temuanpelanggaran merupakan temuan pelanggaran di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yangmengakibatkan sanksi administrasi, penetapan barang dikuasai negara atau barangmilik negara, rekomendasi audit <strong>dan</strong> penyidikan, <strong>dan</strong>/atau diserahkan kepada instansiterkait.Jumlah penindakan pelanggaran kepabeanan <strong>dan</strong> cukai di seluruh Indonesiadari bulan Januari s.d Desember 2011 sebanyak 3.378 kasus <strong>dan</strong> yang menghasilkantemuan sebanyak 2.851 kasus, sehingga tingkat capaiannya sebesar 84,40%.44LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaNOKantorTabel 23:Capaian IKU Temuan Pelanggaran Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>JumlahPenindakanMenghasilkanTemuanJumlah Tindak Lanjut Temuan HasilPenindakanBDNSA atau Audit Penyi Pelimpahanke IntansidikanBMNlain Terkait1 <strong>Direktorat</strong> P2 44 24 4 5 0 15 0 54,55%%Capaian Target2 NAD 11 10 1 6 0 1 2 90,91%3 Sumut 335 248 136 51 0 32 29 74,03%4 Riau <strong>dan</strong> Sumbar 70 39 3 26 0 2 8 55,71%5 Kepulauan Riau 24 14 0 0 0 14 0 58,33%6 Sumbagsel 68 60 8 45 0 5 2 88,24%7 Banten 434 407 27 291 0 4 85 93,78%8 Jakarta 157 156 12 140 0 3 1 99,36%9 Jawa Barat 343 266 64 189 0 0 13 77,55%10 Jateng <strong>dan</strong> DIY 317 289 23 236 1 15 14 91,17%11 Jawa Timur I 296 234 91 129 0 5 9 79,05%12 Jawa Timur II 205 190 143 25 0 22 0 92,68%13 Bali, NTB, <strong>dan</strong> NTT 173 144 72 50 0 10 12 83,24%14 Kalbagbar 89 72 3 22 0 2 45 80,90%15 Kalbagtim 102 86 19 60 0 2 5 84,31%16 Sulawesi 66 60 4 48 0 6 2 90,91%17 MPP 8 8 4 0 0 2 2 100,00%18 KPU Batam 101 86 17 44 0 13 12 85,15%19 KPUTg. Priok 535 458 167 87 1 177 26 85,61%Total 3378 2851 798 1454 2 330 267 84,40%55%55%Capaian pada tahun 2011 sebesar 84,40% meningkat jika dibandingkandengan capaian tahun 2010 sebesar 67,20%. Berikut perbandingan capaian tahun2010 <strong>dan</strong> 2011 :TahunTabel 24:Perbandingan Capaian IKU Temuan Pelanggaran Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>∑ Penindakan∑TemuanSA2 Tahun Terakhir∑ Tindak Lanjut TemuanBDNatauBMNAudit PenyidikanPelimpahanke Intansilain Terkait%CapaianTarget2010 3.680 2.473 715 1.254 0 260 244 67,20% 50%2011 3.378 2.851 798 1.454 2 330 267 84,40% 55%LAKIP DJBC TAHUN 201145


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaProgram kerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2011 dalam rangkameningkatkan tingkat keberhasilan penindakan pelanggaran kepabeanan <strong>dan</strong> cukaiantara lain :1. Melakukan asistensi kegiatan penindakan di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai padabeberapa kantor seperti Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau, Kanwil DJBC JawaTengah <strong>dan</strong> D.I. Yogyakarta, Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Barat,Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur, Kantor Wilayah DJBC Sulawesi,KPPBC Tipe Madya Pabean Bandar Lampung, KPPBC Tipe B Bojonegoro;2. Melakukan pengolahan data laporan penindakan <strong>dan</strong> perkembangan penangananperkara dari Kantor Wilayah DJBC, Kantor Pelayanan Utama DJBC <strong>dan</strong> KPPBC.SS BC-8 KEGIATAN AUDIT KEPABEANAN DAN CUKAI YANG EFEKTIFKegiatan audit di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang dilakukan secara efektif diharapkan dapatmencegah tax evasion <strong>dan</strong> meningkatkankepatuhan wajib kepabeanan <strong>dan</strong> cukai. Capaiansasaran strategis kegiatan audit kepabeanan <strong>dan</strong>cukai yang efektif pada tahun 2011 sebesar153,82%. Capaian tersebut diperoleh daripencapaian 2 (dua) IKU yaitu :BC-8.1 Jumlah Laporan Hasil Audit Yang DiselesaikanLaporan Hasil Audit (LHA) adalah laporan atas kegiatan audit yang telahdilaksanakan sesuai dengan surat tugas. Penetapan IKU ini dimaksudkan untukmendorong efektivitas pelaksanan kegiatan audit kepabeanan <strong>dan</strong> cukai melaluipengukuran jumlah LHA yang diselesaikan. Sampai dengan bulan Desember tahun2011 telah diselesaikan sebanyak 569 LHA dari 300 LHA yang ditargetkan untukselesai pada tahun 2011. Berikut rincian jumlah penyelesaian LHA pada tahun 2011 :46LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 25:Data Jumlah Penyelesaian LHANoKantor∑ LHA atas STDROA1 NAD 52 Sumut 313 Riau <strong>dan</strong> Sumbar 294 Kepri 195 Sumbangsel 206 Banten 177 Jakarta 388 Jabar 679 Jateng <strong>dan</strong> DIY 5010 Jatim I 2411 Jatim II 3112 Bali, NTB, <strong>dan</strong> NTT 2813 Kalbagbar 2314 Kalbagtim 2415 Sulawesi 1216 Maluku, Papua, <strong>dan</strong> Papua Barat 1717 KPU Tg Priok 4318 KPU Batam 1519 <strong>Direktorat</strong> Audit 76TOTAL 569Target300BC-8.2 Persentase Hasil Audit Berupa Tambah BayarPada tahun 2011, efektivitas pelaksanaan audit kepabeanan <strong>dan</strong> cukai selaindiukur dari penyelesaian jumlah LHA juga diukur dari jumlah hasil audit yangmengakibatkan tambah bayar. Capaian kinerja IKU ini dihitung denganmembandingkan antara jumlah pelaksanaan audit berdasarkan DROA yang dilakukandengan jumlah pelaksanaan audit berdasarkan DROA yang mengakibatkan tambahbayar, yaitu pelaksanaan audit yang mendapatkan a<strong>dan</strong>ya temuan yang berakibatterjadinya tambah bayar dari auditee berupa tambah bayar BM, BK, <strong>Cukai</strong> ataupunsanksi administrasi.Sampai dengan Desember 2011, dari sejumlah 569 pelaksanaan audit yangdilaksanakan berdasarkan ST DROA sejumlah 537 audit mendapatkan a<strong>dan</strong>ya temuanyang berakibat terjadinya tambah bayar dengan total tagihan sebanyak Rp 1.173,99milyar. Berikut rincian jumlah audit yang mengakibatkan tambah bayar :LAKIP DJBC TAHUN 201147


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaNoKantorTabel 26:Data Hasil Audit Yang Menghasilkan Tambah Bayar∑ AuditberdasarkanDROA∑ Audit DROAyangmengakibatkantambah bayar% Hasil auditberupatambahbayarTagihan Audit1 NAD 5 5 100,00% Rp658.781.7082 Sumut 31 30 96,77% Rp16.207.482.0003 Riau <strong>dan</strong> Sumbar 29 28 96,55% Rp26.315.894.3684 Kepri 19 18 94,74% Rp14.309.630.5725 Sumbangsel 20 18 90,00% Rp8.620.891.0656 Banten 17 16 94,12% Rp18.092.800.1717 Jakarta 38 35 92,11% Rp224.088.197.4118 Jabar 67 67 100,00% Rp229.391.455.6459 Jateng <strong>dan</strong> DIY 50 46 92,00% Rp2.380.478.00010 Jatim I 24 24 100,00% Rp5.356.546.00011 Jatim II 31 30 96,77% Rp1.183.671.61612 Bali, NTB, <strong>dan</strong> NTT 28 24 85,71% Rp35.576.026.65113 Kalbagbar 23 19 82,61% Rp3.956.696.60114 Kalbagtim 24 21 87,50% Rp29.904.240.11115 Sulawesi 12 11 91,67% Rp6.391.489.08016Maluku, Papua, <strong>dan</strong>Papua Barat17 16 94,12% Rp1.411.820.67317 KPU Tg Priok 43 41 95,35% Rp109.698.832.00018 KPU Batam 15 15 100,00% Rp3.908.435.00019 <strong>Direktorat</strong> Audit 76 73 96,05% Rp436.544.806.920TOTAL 569 537 94,38% Rp1.173.998.175.592SS BC-9PEMBENTUKAN SDM YANG BERKOMPETENSI DAN BERKINERJATINGGIPengembangan <strong>dan</strong> pembinaan SDMbertujuan untuk meningkatkan integritas<strong>dan</strong> kompetensi SDM DJBC sehinggadalam melaksanakan kewajiban/tugasberpedoman pada prinsip GoodGovernance. Capaian sasaran strategispembentukan SDM yang berkompetensi<strong>dan</strong> berkinerja tinggi pada tahun 2011sebesar 100,34%. Capaian tersebutdiperoleh dari pencapaian 2 (dua) IKU yaitu :48LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaBC-9.1 Persentase Pejabat Yang Telah Memenuhi Standar KompetensiJabatannyaDalam rangka untuk menilai Job Person Match, yaitu indeks kesesuaian antarakompetensi pejabat dengan Standar Kompetensi Jabatan, dilakukan Assessment Testkepada pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. Standar Kompetensi Jabatanadalah jenis <strong>dan</strong> level kompetensi yang menjadi syarat keberhasilan pelaksanaantugas suatu jabatan. Target yang ditetapkan pada tahun 2011 yaitu sebanyak 80% darijumlah pejabat di lingkungan DJBC yang mengikuti Assessment Center mempunyaikompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Jabatannya (indeks kesesuaian min72%).Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor: 47/PMK.01/2008 tentangAssessment Center Departemen Keuangan, DJBC telah melaksanakan assessmentcenter bagi pejabat eselon IV, Pejabat Fungsional setingkat eselon IV, eselon V sertapelaksana di lingkungan DJBC. Se<strong>dan</strong>gkan pelaksanaan assessment center bagipejabat eselon II <strong>dan</strong> III dikelola oleh Sekretariat <strong>Jenderal</strong> Kementerian Keuangan c.q.Biro Sumber Daya Manusia.Tabel 27:Data Hasil Assessment CenterNoEselonJumlahPejabat *)Jumlah Pejabat yangtelah mengikuti AC<strong>dan</strong> sudah diketahuihasilnyaJumlahpejabat yangmemenuhiJPM minimal72%Persentasepejabat yangmemenuhiJPM minimal72%1 II 30 30 27 90%2 III 206 199 178 89%3 IV <strong>dan</strong> PFPD 1236 1236 973 79%TARGET80%TOTAL 1472 1465 1178 80,41Ket: *) Tidak termasuk pejabat yang se<strong>dan</strong>g menduduki jabatan di luar DJBC (BPPK <strong>dan</strong> Kedubes)Sebanyak 1465 pejabat dari total 1472 pejabat di lingkungan DJBC telahmengikuti Assesssment Center <strong>dan</strong> yang memenuhi kualifikasi kesesuaian kompetensijabatan minimal 72% sebanyak 1178 pejabat atau sebesar 80,41%. Dibandingkandengan tahun 2010 capaian tersebut mengalami peningkatan. Berikut perbandingancapaian tahun 2010 <strong>dan</strong> 2011 :LAKIP DJBC TAHUN 201149


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 28:Perbadingan Hasil Assessment Center 2 Tahun TerakhirTahunΣ pejabat yang memenuhiJPM minimal 70%Σ Pejabat Eselon II s.d. IVyang mengikuti AC%RealisasiTarget2010 717 912 78,62% 80%2011 1178 1465 80,41% 80%Beberapa langkah strategis yang telah dilakukan dalam rangka pencapaiantarget pada tahun 2011 antara lain :1. Pelaksanaan feedback <strong>dan</strong> konseling bagi pejabat eselon III <strong>dan</strong> IV atas hasilassessment center.2. Melakukan kegiatan coaching & conseling dengan melibatkan atasan yangbersangkutan untuk memberikan bimbingan.3. Melakukan re-assessment test terhadap pejabat yang JPM-nya di bawah target.BC-9.2 Jumlah Pegawai Yang Diberikan PenghargaanJumlah pegawai yang diberikan penghargaan adalah jumlah pegawai DJBCyang diberikan penghargaan dengan kriteria luar biasa <strong>dan</strong> amat baik terkait denganprestasi pada bi<strong>dan</strong>g tugasnya. Pemberian penghargaan mengacu pada PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> No P-55/BC/2010 tentang Pemberian Penghargaan bagi pegawai dilingkungan DJBC.Tabel 29:Data Pegawai DJBC Yang Memperoleh PenghargaanNo Bulan Kategori1 JanuariPrestasi KerjaPengabdianKualifikasiPenghargaanJumlah pegawai yangmendapatkan penghargaanAmat Baik 13Luar Biasa Baik 26Amat Baik 21Luar Biasa Baik 22 Februari Prestasi Kerja Amat Baik 253 Juni Pengabdian Amat Baik 164 Oktober Pengabdian Amat Baik 15 Desember Pengabdian Luar Biasa Baik 3Jumlah 107Target107Pada tahun 2011, jumlah pegawai yang menerima penghargaan kategori “AmatBaik” <strong>dan</strong> “Luar Biasa Baik” mencapai 107 orang dari target 107 orang. Berikutdisampaikan rincian penerima penghargaan berdasarkan unit eselon II :50LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 30:Data Pegawai DJBC Yang Memperoleh Penghargaan Per Unit Eselon IINo. Unit Eselon II Jumlah1 Sekretaris Ditjen 12 <strong>Direktorat</strong> Audit 22 KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Tipe A Tanjung Priok 123 KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Tipe B Batam 14 Kanwil DJBC Riau & Sumatra Barat 15 Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau 146 Kanwil DJBC Sumatera Bagian Selatan 17 Kanwil DJBC Banten 38 Kanwil DJBC Jakarta 259 Kanwil DJBC Jawa Barat 110 Kanwil DJBC Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta 711 Kanwil DJBC Jawa Timur I 112 Kanwil DJBC Jawa Timur II 113 Kanwil DJBC Bali, NTB & NTT 214 Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur 1815 Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat 316 Kanwil DJBC Sulawesi 1317 Kanwil DJBC Maluku, Papua <strong>dan</strong> Papua Barat 1Total 107Capaian tahun 2011 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaiantahun 2010 dengan jumlah pegawai yang diberikan penghargaan sebanyak 231 orang.Berikut perbandingan capaian tahun 2010 <strong>dan</strong> 2011 :Tabel 31:Perbandingan Data Pegawai DJBC Yang Memperoleh PenghargaanTahun Target Realisasi %201050(Pegawai)231(Pegawai)462,00%2011107(Pegawai)107(Pegawai)100%Penurunan capaian tersebut dikarenakan perbedaan kualifikasi atas penerimapenghargaan. Pada tahun 2010 semua kualifikasi penghargaan dimasukkan sebagaicapaian. Pada tahun 2011 penghargaan yang dimasukkan sebagai capaian adalahpenghargaan dengan kualifikasi “amat baik” <strong>dan</strong> “luar biasa baiknya”.LAKIP DJBC TAHUN 201151


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaLangkah-langkah yang telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitaspemberian penghargaan <strong>dan</strong> juga mengoptimalkan pencapaian target pada tahun2011 antara lain :a. Telah disusun mekanisme pemberian penghargaan pegawai denganmengakomodir kategori pengabdian kerja <strong>dan</strong> prestasi kerja;b. Sosialisasi terkait Perdirjen Nomor: P-55/BC/2010 tentang pemberianpenghargaan bagi pegawai di lingkungan <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> telahdilakukan secara menyeluruh.c. PUSKI secara proaktif mendorong KWBC <strong>dan</strong> KPPBC untuk dapat memberikanpenghargaan kepada pegawainya yang berprestasi.SS BC-10 PENATAAN ORGANISASI YANG MODERN SELARAS DENGANPROSES BISNIS DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAIPenataan organisasi adalahpenyempurnaan strukturorganisasi <strong>dan</strong> proses bisnisDJBC berdasarkanperkembangan kebutuhan.Capaian sasaran strategispenataan organisasi yangmodern selaras denganproses bisnis di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukai padatahun 2011 sebesar121,90%. Capaian tersebut diperoleh dari pencapaian 3 (tiga) IKU yaitu :BC-10.1 Persentase Penyelesaian SOPSOP (Standar Operasi Prosedur) adalah standar yang dijadikan panduanbagaimana suatu kegiatan dilaksanakan sehingga akan memberikan kepastianmengenai apa yang harus dilaksanakan, waktu penyelesaian, <strong>dan</strong> biaya (bila adabiaya). Jumlah SOP yang harus diperbaiki/dibuat adalah jumlah SOP yang ditargetkanuntuk selesai diperbaiki/dibuat <strong>dan</strong> SOP dianggap selesai apabila telah ditetapkanmelalui Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.Untuk tahun 2011 direncanakan akan diselesaikan SOP sebanyak 200 SOPdengan target persentase penyelesaian adalah 100%. Pada tahun 2011 telahdiselesaikan sebanyak 214 SOP (107%) dengan rincian:52LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas Kinerja Telah ditetapkan 60 SOP berdasarkan KEP-55/BC/2011 tanggal 31 Maret 2011Perubahan ketiga KEP 90/BC/2010 tentang SOP di lingkungan DJBC; Telah ditetapkan 63 SOP tahap 2 Tahun 2011 berdasarkan Keputusan Dirjen BCNomor KEP-81 tentang Perubahan keempat atas Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor KEP-90/BC/2009 tentang Penetapan Standar Prosedur Operasi diLingkungan DJBC; Telah ditetapkan 38 SOP tahap 3 Tahun 2011 (2 SOP merupakan SOP Revisi)berdasarkan KEP DIRJEN BC Nomor KEP-115/BC/2011 hal Keputusan DIRJEN BCtentang Perubahan Kelima Atas Keputusan DIRJEN BC Nomor KEP-90/BC/2009tentang Penetapan Standar Operasi Prosedur di Lingkungan DJBC; Pada bulan Desember 2011 telah ditetapkan sebanyak 53 SOP sebagaimanaditetapkan dalam KEP DIRJEN BC Nomor KEP-147/BC/2011 tentang PerubahanKeenam atas Keputusan Dirjen BC Nomor KEP-90/BC/2009 tentang PenetapanStandar Prosedur di lingkungan DJBC.Capaian penyelesaian SOP pada tahun 2011 sejumlah 214 SOP mengalamipenurunan jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019 <strong>dan</strong> 2010. Berikutperbandingan capaian tahun 2009 s.d. 2011 :Tabel 32:Perbandingan Penyelesaian SOPTahun Target Realisasi %2009 100 SOP 264 SOP 264%2010 150 SOP 350 SOP 233%2011 200 SOP 214 SOP 107%Faktor-faktor yang mendukung pencapaian target penyelesaian SOP padatahun 2011 yaitu:1. PerencanaanPerencanaan yang baik akan mempengaruhi capain kinerja yang diharapkan.Secara umum perencanaan penyelesaian SOP untuk tahun 2011 disusun dengantahapan sebagai berikut:a. Mengidentifikasi usulan-usulan SOP dari masing-masing unit kerja;b. Menetapkan judul-judul SOP yang akan ditetapkan per periode berdasarkantingkat urgensi <strong>dan</strong> kompleksitasnya;c. Mengidentifikasi unit kerja yang akan dilibatkan dalam pembahasan;d. Finalisasi <strong>dan</strong> penetapan SOP.LAKIP DJBC TAHUN 201153


Bab IIIAkuntabilitas Kinerja2. KoordinasiPembahasan SOP dilakukan dengan melibatkan unit kerja baik Kantor Pusatmaupun unit vertikal DJBC sebagai pengguna SOP serta Bagian Organisasi <strong>dan</strong>Ketatalaksanaan Kementerian Keuangan. Pembahasan dilakukan supaya kualitasSOP yang dihasilkan dapat meningkat. Koordinasi yang baik dengan masingmasingunit tersebut sangat penting dalam membantu kelancaran penentapan SOP.Selain faktor-faktor yang mendukung dalam pencapaian target, dalampenyelesaian SOP juga menghadapi beberapa kendala yaitu :1. Perubahan peraturanA<strong>dan</strong>ya perubahan peraturan yang menjadi dasar suatu SOP mengakibatkan SOPyang sudah diusulkan oleh unit kerja harus disesuaikan agar tetap sejalan denganperaturan yang berlaku.2. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang belum ditetapkan peraturanpelaksanaannyaA<strong>dan</strong>ya PMK yang belum ditetapkan peraturan pelaksanaannya mengakibatkanSOP yang akan ditetapkan harus menunggu hingga peraturan pelaksanaannya(Perdirjen) ditetapkan terlebih dahulu.Kebijakan/program kerja yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaiantarget penyelesaian SOP pada tahun 2011 yaitu :1. Mengidentifikasi jenis layanan yang perlu segera ditetapkan SOP nya;2. Menentukan prioritas penetapan dengan mengutamakan SOP yang menjadirekomendasi Aparat Pengawasan Fungsional (Inspektorat <strong>Jenderal</strong> Kemenkeu,BPK, BPKP) <strong>dan</strong> juga mengutamakan SOP yang bersifat pelayanan;3. Mengadakan pembahasan bersama dengan unit terkait disesuaikan dengan prakteklayanan yang diselenggarakan oleh unit pelayanan baik di kantor pusat maupunkantor vertikal DJBC, serta melibatkan Biro Organisasi <strong>dan</strong> KetatalaksanaanKementerian Keuangan dalam mengasistensi standar/format SOP yang seragam diKementerian Keuangan;4. Penyempurnaan format SOP agar memudahkan unit kerja dalam menggunakanSOPBC-10.2 Persentase Penyelesaian/Modernisasi OrganisasiModernisasi unit organisasi adalah pembentukan unit organisasi DJBC yangmodern, diantaranya melalui pembentukan KPU <strong>dan</strong> KPPBC Madya, yang dilakukandengan mempertimbangkan prinsip efisiensi, efektivitas, kebutuhan penajaman fungsi,adaptasi terhadap perubahan lingkugan strategis, perencanaan pegawai, prosesbisnis, <strong>dan</strong> value chain.54LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaMenyusul pembentukan 2 (dua) KPU pada tahun 2007, pembentukan 3 (tiga)KPPBC Tipe Madya <strong>Cukai</strong> <strong>dan</strong> 3 (tiga) KPPBC Tipe Madya Pabean pada tahun 2008,pembentukan 9 (sembilan) KPPBC Tipe Madya Pabean pada tahun 2009 serta 11(sebelas) KPPBC Tipe Madya Pabean pada tahun 2010. Pada tahun 2011 ditargetkanuntuk memodernisasi sebanyak 11 (sebelas) kantor yaitu berdasarkan PeraturanMenteri Keuangan nomor 131/PMK.01/2011 tanggal 18 Agustus 2011 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009 TentangOrganisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal DJBC.Pada tahun 2012 juga direncanakan akan dilakukan pembentukan kantorpelayanan modern sebanyak 76 kantor dengan rincian: 2 (dua) KPPBC Tipe A2menjadi KPPBC Tipe Madya Pabean B, 22 (dua puluh dua) KPPBC Tipe A3 menjadiKPPBC Tipe Madya Pabean C, <strong>dan</strong> 52 (lima puluh dua) KPPBC Tipe B menjadiKPPBC Pratama. Sehingga dari seluruh KPPBC (total berjumlah 115 kantor) akanselesai ditransformasikan menjadi Kantor Modern pada akhir tahun 2012.Proses transformasi KPPBC menjadi kantor modern pada tahun 2011 dilakukansecara bertahap, sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 telah dilakukantransformasi 11 (sebelas) KPPBC menjadi kantor modern (100%) yakni:1. KPPBC TMP Tanjung Balai Karimun (KEP-89/BC/2011 tanggal 18 Agustus 2011)2. KPPBC TMP Jambi (KEP-89/BC/2011 tanggal 18 Agustus 2011)3. KPPBC TMP Entikong (KEP-106/BC/2011 tanggal 6 Oktober 2011)4. KPPBC TMP Me<strong>dan</strong> (KEP-120/BC/2011 tanggal 27 Oktober 2011)5. KPPBC TMP Teluk Nibung (KEP-120/BC/2011 tanggal 27 Oktober 2011)6. KPPBC TMP Pekanbaru (KEP-121/BC/2011 tanggal 27 Oktober 2011)7. KPPBC TMP Teluk Bayur (KEP-121/BC/2011 27 Oktober 2011)8. KPPBC TMP Tarakan (KEP-131/BC/2011 tanggal 09 November 2011)9. KPPBC TMP Nunukan (KEP-131/BC/2011 tanggal 09 November 2011)10. KPPBC TMP Banjarmasin (KEP-132/BC/2011 tanggal 09 November 2011)11. KPPBC TMP Samarinda (KEP-132/BC/2011 tanggal 09 November 2011)Meskipun realisasi kinerja modernisasi organisasi dapat mencapai target yangditetapkan namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi diantaranya :1. Penerbitan legal formal berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang menjadipayung hukum membutuhkan waktu cukup lama;2. Jadwal kegiatan dari Direktur <strong>Jenderal</strong> yang harus disesuaikan dengan waktuperesmian.Kebijakan/program kerja yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaiantarget dalam Penyelesaian/Modernisasi Organisasi yaitu :LAKIP DJBC TAHUN 201155


Bab IIIAkuntabilitas Kinerja1. Monitoring usulan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) yang diajukanoleh Menteri Keuangan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara <strong>dan</strong>Reformasi Birokrasi.2. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) secara intensifbersama Biro Organisasi <strong>dan</strong> Tata Laksana Kementerian Keuangan <strong>dan</strong>Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara <strong>dan</strong> Reformasi Birokrasi.3. Monitoring secara berkelanjutan sampai dengan diterbitkannya Peraturan MenteriKeuangan (PMK).4. Mengajukan konsep Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> tentang Penetapan KantorModern sesuai dengan target yang telah ditetapkan.BC-10.3 Persentase UPR Yang Menerapkan Manajemen RisikoSesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.09/ 2008 tentangPenerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Keuangan setiap UPR harusmelaksanakan 7 (tujuh) tahapan dalam manajemen risiko yaitu :1) penetapan konteks2) identifikasi resiko3) analisis resiko4) evakuasi resiko5) rencana penanganan resiko6) monitoring7) pelaporan.Unit Pemilik Resiko (UPR) adalah unit Eselon II di lingkungan DJBC. UPR yangtelah melaksanakan manajemen resiko adalah UPR yang telah menyelesaikan seluruhtahapan manajemen resiko secara lengkap yang dibuat tiap semester yaitu:Periode Semester I :• Laporan Profil Risiko s.d. Rencana Penanganan (Form 1 s.d. 5) Semester I 2011• Laporan Monitoring (Form 6 <strong>dan</strong> 7) untuk Semester I 2011.Periode Semester II:• Laporan Profil Risiko s.d. Rencana Penanganan (Form 1 s.d. 5) Semester II 2011• Laporan Monitoring (Form 6 <strong>dan</strong> 7) untuk Semester II 2011.56LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 33:Capaian IKU Persentase UPR Yang Menerapkan Manajemen RisikoJumlahUPRΣ UPR yang telahmelaksanakan seluruhtahapan manajemen resikoRealisasiTarget201128Semester I = 28 Realiasi Periode Semester I: 100%Semester II = 25(Per 31 Januari)Realiasi Periode Semester II: 89,29%Rata-rata: 94,64%60%Untuk Semester I periode Januari sampai dengan Juni 2011 seluruh unit eselonII di lingkungan DJBC sudah menyampaikan Formulir 1 sd. 7 untuk untuk 1st RiskAssessment kepada Sekretaris <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> selaku Ketua Manajemen RisikoDJBC. Untuk semester II periode Juli sampai dengan Desember 2011 baru 25 (duapuluh lima) unit eselon II yang telah melaporkan Formulir 1 sd. 7 untuk 2nd RiskAssessment Tahun 2011. Walaupun demikian secara keseluruhan capaian untuk IKUini sebesar 94,64% telah melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2011 sebesar60%SS BC-11 PEMBANGUNAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DANKOMUNIKASI YANG TERINTEGRASI DAN ANDALPembangunan sistem teknologiinformasi <strong>dan</strong> komunikasi ditujukanuntuk mendorong pembangunansistem pelayanan DJBC yangterintegrasi <strong>dan</strong> andal dalam rangkapenyelenggaraan pelayanan kepadapublik. Capaian sasaran strategispembangunan sistem TeknologiInformasi <strong>dan</strong> Komunikasi yangterintegrasi <strong>dan</strong> andal pada tahun 2011 sebesar 149,02%. Capaian tersebut diperolehdari pencapaian 2 (dua) IKU yaitu :LAKIP DJBC TAHUN 201157


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaBC-11.1 Persentase Pengembangan Sistem Aplikasi Yang SesuaiRencana Kerja Tahunan (RKT)DenganPersentase sistem pengembangan aplikasi yang sesuai dengan RKT adalahperbandingan aplikasi yang dikembangkan <strong>dan</strong> sesuai dengan aplikasi yangdirencanakan sesuai Rencana Kerja Tahunan <strong>Direktorat</strong> IKC. Penyelesaian prosespengembangan aplikasi yang diusulkan oleh semua unit organisasi eselon II padatahun 2011 diukur berdasarkan masing-masing tahapan yang mempunyai bobot sbb :a. Permintaan TOR : 10%b. Pembuatan desain aplikasi : 30%c. Pengembangan aplikasi : 30%d. Penyelesaian pengembangan (dilakukannyaUser Acceptance Test/UAT <strong>dan</strong> serah terimaaplikasi kepada user terkait) : 30%Total : 100%Pada tahun 2011, <strong>Direktorat</strong> IKC menargetkan untuk membangun 3 (tiga)sistem aplikasi yaitu :Tabel 34:Rencana Pembangunan Sistem Aplikasi Tahun 2011No Sistem Aplikasi User1 Sistem Komputerisasi Pelayanan(SKP) BC2.3 Sentralisasi2 Sistem Aplikasi Database NilaiPabean II<strong>Direktorat</strong>FasilitasKepabeanan<strong>Direktorat</strong> TeknisKepabeananTahapanPenyelesaians.d. Desember 2011100%100%3 Sistem Passenger Analysis Unit <strong>Direktorat</strong> P2 100%Sampai dengan bulan Desember 2011 ketiga sistem aplikasi dapatdiselesaikan pembangunannya sesuai target yang ditetapkan <strong>dan</strong> masing-masing telahdiimplementasikan <strong>dan</strong> diserahkan kepada unit pemakai (user) terkait.yaitu :Dalam pencapaian target tahun 2011 terdapat beberapa kendala yang dihadapi1. Pembangunan aplikasi menggunakan teknologi baru berbasis java <strong>dan</strong> SOA (seviceoriented architecture) sehingga harus dilakukan training terlebih dahulu kepadaSDM yang ada <strong>dan</strong> perlunya waktu penyesuaian dalam pelaksanaannya.2. Pada tahun 2011 <strong>Direktorat</strong> IKC harus mengembangkan / mengerjakan beberapasistem aplikasi yang tidak termasuk dalam Rencana Kerja Tahun 2011, seperti :Sistem Aplikasi Registrasi Kepabeanan, Sistem Aplikasi <strong>Cukai</strong> EA/MMEA,58LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas Kinerjasentralisasi <strong>dan</strong> penyempurnaan Sistem Informasi <strong>Direktorat</strong> P2 sehingga ikutmenyita waktu <strong>dan</strong> SDM yang tersedia.BC-11.2 Persentase Downtime Sistem PelayananIKU ini bertujuan untuk mengukur ketersediaan sistem informasi yang handaldalam rangka meningkatkan pelayanan kepabeanan <strong>dan</strong> cukai dengan tingkatdowntime yang seminimal mungkin.Downtime adalah waktu dimana suatu sistem informasi tidak bisa berfungsi.Waktu pelayanan yang dilakukan sistem informasi adalah 24 jam sehari selama 1tahun. Downtime sistem informasi adalah perbandingan antara jumlah downtimesistem informasi terhadap jumlah waktu pelayanan yang dilakukan sistem informasi.IKU ini memiliki polarisai "minimize" (semakin kecil semakin baik), artinya nilaiaktual/realisasi pencapaian indikator kinerja diharapkan lebih kecil dari target.Tabel 35:Capaian IKU Downtime Sistem PelayananNo.KantorJamOperasionalAkumulasi2009(6 Kantor Utama)Akumulasi2010(6 Kantor Utama)Akumulasi2011(14 Kantor Utama) Target% Downtime % Downtime % Downtime1 KPU Tg. Priok 24 jam sehari2 KPU Batam 17 jam sehari3 KPPBC Belawan4 KPPBC SH5 KPPBC Tg. Perak6 KPPBC Tg. Emas7 KPPBC Juanda8 KPPBC Me<strong>dan</strong>9 KPPBC Jakarta10 KPPBC Bekasi11 KPPBC Purwakarta12 KPPBC Tangerang13 KPPBC Bogor14 KPPBC Merak24 jam sehari12 jam sehari0,318% 0,36% 0,0197% 1%Secara keseluruhan realisasi downtime sistem informasi pada tahun 2011adalah 0,0197%. Capaian tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengancapaian tahun 2009 <strong>dan</strong> 2010. Dari 14 kantor pelayanan besar, selama tahun 2011downtime sistem informasi hanya terjadi di KPPBC Tg. Perak <strong>dan</strong> KPPBC Jakarta :LAKIP DJBC TAHUN 201159


Bab IIIAkuntabilitas Kinerja Downtime yang terjadi di KPPBC Tg. Perak (bulan Maret) diakibatkan padamnyalistrik PLN <strong>dan</strong> pada saat yang bersamaan UPS tidak dapat pindah secara otomatiske genset karena modul dalam konsisi rusak sehingga terjadi downtime. Untukmemperbaiki masalah tersebut dibutuhkan waktu kurang lebih 24 jam sampaisistem berjalan normal kembali; Downtime yang terjadi di KPPBC Jakarta (bulan Juli) diakibatkan server mengalamihang. Untuk memperbaiki masalah tersebut dibutukan waktu kurang lebih 1 jamsampai sistem berjalan normal kembali.SS BC-12 PENGELOLAAN ANGGARAN YANG OPTIMALDalam rangka menunjang tercapainyatujuan organisasi dibutuhkan a<strong>dan</strong>yaperencanaan anggaran yang optimal<strong>dan</strong> pengelolaan anggaran yang efisien<strong>dan</strong> efektif yaitu dengan menggunakanprinsip Penganggaran Berbasis Kinerja(PBK). Capaian sasaran strategispengelolaan anggaran yang optimalpada tahun 2011 sebesar 100,98%. Capaian tersebut diperoleh dari pencapaian IKU :BC-12.1 Persentase Penyerapan DIPAIKU Persentase Penyerapan DIPA dimaksudkan untuk mengukur sejauh manaperencanaan anggaran dilaksanakan sehingga dapat dilakukan perbaikan dalamproses perencanaan. Capaian IKU dihitung dengan membandingkan antara jumlahrealisasi penyerapan DIPA dengan pagu DIPA yang direncanakan.DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) adalah dokumen yang memuatkegiatan <strong>dan</strong> jumlah anggaran setiap satuan kerja pada <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>. Penyerapan DIPA yang diperhitungkan dalam IKU ini adalah realisasi belanjabarang <strong>dan</strong> modal.Pagu Anggaran DJBC Revisi (non belanja pegawai) tahun 2011 sebesar Rp1.576,12 M dengan realisasi penyerapan sebesar Rp 1.273,20 M sehingga capaiannyasebesar 80,78% dari target yang ditetapkan pada tahun 2011 sebesar 80%. Berikutrincian realisasi penyerapan DIPA DJBC tahun 2011 :60LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 36:Data Penyerapan DIPA Tahun 2011 (Non Belanja Pegawai)Jenis BelanjaPagu Anggaran(revisi) 2011RealisasiS.d. Desember% PenyerapanTarget2011Barang 1.030.694.266.000 923.844.690.772 89,63%Modal 545.423.171.000 349.355.638.779 64,05%80%JUMLAH 1.576.117.437.000 1.273.200.329.551 80,78%**) Data hasil rekonsiliasi Bagian Keuangan dengan Ditjen. Perbendaharaan setelah revisi pagu minus BelanjaPegawai.Capaian pada tahun 2011 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengancapaian tahun 2010 sebesar 77,88% sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawahini:Tabel 37:Perbandingan Realisasi Angggaran Belanja DIPA 2010 - 2011NOJENIS BELANJA20102011(%)PAGU REALISASI PAGU REALISASI(%)1 Belanja Barang 968.315.925.000 765.924.496.759 79,10% 1.030.694.266.000 923.844.690.772 89,63%2 Belanja Modal 587.853.995.000 446.069.816.734 75,88% 545.423.171.000 349.355.638.779 64,05%Sub Total1.556.169.920.000 1.211.994.313.493 77,88% 1.576.117.437.000 1.273.200.329.551 80,78%3 Belanja Pegaw ai 459.821.818.000 415.142.724.527 90,28% 498.418.621.000 453.640.814.986 91,02%Total2.015.991.738.000 1.627.137.038.020 80,71% 2.074.536.058.000 1.726.841.144.537 83,24%Meskipun realisasi penyerapan DIPA pada tahun 2011 dapat mencapai targetyang ditetapkan, namun capaian tersebut masih belum optimal terutama untuk belanjamodal. Rendahnya penyerapan belanja modal diantaranya disebabkan :1) Tidak terserapnya PAGU sebesar Rp 57,08 Milyar yang dianggarkan sebelumnyaterkait dengan pengembangan sistem NSW.Berdasarkan Pokok-pokok Kesimpulan Rapat Perkembangan Penerapan SistemNSW <strong>dan</strong> Rencana Pengembangan Sistem NSW Tahun 2011 tanggal 13 Juni2011, disimpulkan bahwa Pengelolaan <strong>dan</strong> Pengoperasian Portal INSW, untuksementara waktu (sebelum ditetapkan Ba<strong>dan</strong> Pengelola), agar “pengoperasianyang sudah berjalan” tetap diteruskan <strong>dan</strong> dilakukan oleh DJBC (dengan tetapmenggunakan existing-system yang ada sekarang).2) Pembangunan gedung Kantor Pusat yang dianggarkan sebesar Rp 70 Milyar padatahun 2011 masih belum terealisasi sepenuhnya.LAKIP DJBC TAHUN 201161


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaSelain faktor-faktor tersebut diatas, secara umum kendala yang masih dihadapidalam penyerapan anggaran yaitu :1. Masih perlunya peningkatan kualitas SDM dalam perencanaan kebutuhan anggaran<strong>dan</strong> masih kurangnya pengalaman SDM dalam pengadaan barang <strong>dan</strong> jasa,khususnya untuk belanja modal;2. A<strong>dan</strong>ya keterkaitan dengan pihak diluar Satuan Kerja dalam proses pengadaanbarang <strong>dan</strong> jasa seperti dalam proses penerbitan rekomendasi/perijinan dariinstansi terkait;3. Terjadinya keterlambatan pengadaan barang <strong>dan</strong> jasa dikarenakan kekuranganpenyedia jasa, lamanya jangka waktu penghapusan aset serta keterlambatan waktupengumuman lelang;4. A<strong>dan</strong>ya batasan revisi anggaran sehingga anggaran untuk kegiatan yang tidakterealisasi tidak dapat direalokasi untuk kegiatan <strong>dan</strong> program lainnya.Langkah-langkah yang telah dilakukan dalam rangka mendorong realisasipenyerapan DIPA pada tahun 2011 sesuai dengan Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong>Perbendaharaan Nomor Per-73/PB/2011 sebagai berikut :1. Membuat batasan waktu pengajuan Surat Perintah Pembayaran (SPM) berkaitandengan SPM-LS agar proses penerbitan SPM tidak menumpuk pada akhir deadline;2. Mendorong para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) agar melakukan inventarisasipelaksanaan pekerjaan/kegiatan <strong>dan</strong> mempercepat proses penyelesaiannya sesuaidengan batas waktu yang ditetapkan;3. Melakukan revisi anggaran terhadap beberapa kegiatan yang dirasa perlu untukdibiayai dengan DIPA.C. KINERJA LAINNYACapaian kinerja DJBC selama tahun 2011 yang tidak terukur dalam KontrakKinerja Kemenkeu-One DJBC Tahun 2011 antara lain sebagai berikut :1. Capaian Kinerja Matriks Pelaporan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004Dalam rangka penyampaian laporan Tim Kormonev Kementerian Kuangantentang pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang PercepatanPemberantasan Korupsi kepada Presiden, DJBC diwajibkan untuk melaporkan capaianindikator kinerja pada masing-masing diktum dalam Matriks Pelaporan InstruksiPresiden Nomor 5 Tahun 2004 untuk tahun 2011. Rincian capaian kinerja DJBC padatahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran III.62LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas Kinerja2. Monitoring pelaksanaan Tindak lanjut INPRES Nomor 9 Tahun 2011Dalam hal Tindak lanjut INPRES Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana AksiNasional Pencegahan <strong>dan</strong> Pemberantasan Korupsi (RAN PPK) Tahun 2011, DJBCdiinstruksikan untuk melaksanakan 2 (dua) Rencana Aksi yaitu:a. Tersosialisasinya jenis, biaya <strong>dan</strong> waktu layanan pada setiap kantor pelayananDJBC kepada para pengguna jasaDJBC telah mengeluarkan Instruksi Nomor INS-02/BC/2011 tentangPeningkatan Integritas Pegawai <strong>dan</strong> Kepatuhan Pengguna jasa dalam KegiatanPelayanan Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, serta telah dilakukan internalisasi instruksitersebut.b. Pembuatan MoU Antikorupsi dengan masing-masing stakeholder pada setiapkantor pelayanan DJBC utama dalam rangka pemberantasan praktik gratifikasitermasuk 14 Kementerian/ Lembaga serta asosiasi pengguna jasaTelah dilaksnakan penandatangan MoU Anti Korupsi di sejumlah KantorPelayanan DJBC, yaitu:• KPPBC TMP Belawan pada tanggal 29 Juli 2011• KPPBC TMP Tanjung Mas pada tanggal 28 Juli 2011• KPPBC TMP Tanjung Perak pada tanggal 25 Juli 2011• KPPBC TMP Soekarno-Hatta pada tanggal 20 Desember 2010• KPPBC TMP Juanda pada tanggal 21 Juli 2011• KPU Tanjung Priok pada tanggal 26 Juli 2011.Rincian progress report Matrik Tindak Lanjut INPRES Nomor 9 Tahun 2011dapat dilihat pada Lampiran IV.3. Laporan kemajuan Rencana Aksi Tindak Direktif Presiden (UKP4)Laporan yang disampaikan setiap dua bulan sekali kepada Staf Ahli MenteriKeuangan Bi<strong>dan</strong>g Penerimaan Negara dalam rangka memonitor kemajuan RencanaTindak Direktif Presiden. Program Rencana Tindak Direktif Presiden dengan targetpenyelesaian tahun 2011 yang menjadi tanggung jawab DJBC sebanyak 8 (delapan)rencana aksi, terdiri dari 2 (dua) rencana aksi yang telah ditetapkan pada tahun 2010<strong>dan</strong> 6 (enam) rencana aksi yang ditetapkan pada tahun 2011. Untuk tahun 2012,masih terdapat 2 (dua) rencana aksi yang masih tersisa, yaitu:a. Terlaksananya sosialisasi PMK KITE; <strong>dan</strong>b. Terlaksananya sosialisasi PMK Audit Kepabeanan <strong>dan</strong> Audit <strong>Cukai</strong>.LAKIP DJBC TAHUN 201163


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaRincian progress report Matrik Rencana Aksi Tindak Direktif Presiden Tahun2011 dapat dilihat pada Lampiran V.4. Laporan Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi KementerianKeuanganDalam rangka untuk me-maintain momentum reformasi Birokrasi KementerianKeuangan di lingkungan DJBC, telah dicanangkan Program Reformasi LanjutanKepabeanan Dan <strong>Cukai</strong> yang terdiri dari 30 Inisiatif, 74 Strategi <strong>dan</strong> 168 ProgramSolusi yang kemudian terbagi menjadi : 2 inisiatif rencana tindak terkait tatanilai <strong>dan</strong> budaya kerja; 4 inisiatif rencana tindak terkait organisasi; 21 inisiatif rencana tindak terkait sistem <strong>dan</strong> prosedur; <strong>dan</strong> 3 inisiatif rencana tindak terkait SDM.Laporan kemajuan Matrik Rencana Tindak Program Reformasi LanjutanKepabenan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tersebut dilaporkan setiap bulan kepada Menteri Keuangan.Rincian progress report Matrik Rencana Tindak Program Reformasi LanjutanKepabenan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran VI.5. Pencapaian Reformasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tahun 2011Pencapaian Reformasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tahun 2011dijabarkan sesuai hasil Piloting penjaminan kualitas atas pelaksanaan reformasibirokrasi pada Kementerian Keuangan dengan uji petik di <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> yang dilakukan oleh Tim QA Reformasi Birokrasi Nasional berdasarkan suratMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara <strong>dan</strong> Reformasi Birokrasi NomorB/1252/M.PAN-RB/05/2011 tanggal 11 Mei 2011 tentang Piloting Monev <strong>dan</strong> QAPelaksanaan Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengauji petik pada <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.Hasil Piloting penjaminan kualitas atas pelaksanaan reformasi birokrasi pada<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> mencakup 8 (delapan) area perubahan reformasibirokrasi (tingkat mikro), 24 (dua puluh empat) sasaran, dengan menggunakan 42(empat puluh dua) indikator <strong>dan</strong> 76 (tujuh puluh enam) parameter menunjukkancapaian aktual dengan nilai 91,21 dari skor maksimal 100 atau dengan kategori“sangat baik”. Skor tersebut berasal dari pencapaian aktual pengujian 8 (delapan) areaperubahan sebagai berikut:64LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 38:Hasil Quality Assurance Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di DJBCNo Area Perubahan/Program Bobot Skor Nilai Akhir1 Pola Pikir <strong>dan</strong> Budaya Kerja 10 94,86 9,492 Penataan Peraturan Perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan 10 88,75 8,883 Penataan <strong>dan</strong> Penguatan Organisasi 10 90,00 9,004 Penataan Tata Laksana 10 90,50 9,055 Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 20 96,88 19,386 Penguatan Pengawasan 10 87,98 8,807 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 10 86,25 8,638 Peningkatan Kualitas Layanan Publik 20 90,00 18,00Jumlah 100 91,21Tabel di atas menunjukkan pelaksanaan 8 (delapan) area perubahan padaDJBC berada pada kategori sangat baik <strong>dan</strong> baik, namun secara keseluruhan masihterdapat area of improvement sebesar 8,79% untuk mencapai kondisi pelaksanaanreformasi birokrasi yang ideal.Berdasarkan analisa rasio yang dilakukan oleh Tim QA Reformasi BirokrasiNasional dapat diketahui bahwa setiap Rp 1,00 belanja DJBC menghasilkanpenerimaan negara sebesar Rp 50,64 pada tahun 2006 (sebelum reformasi birokrasi)meningkat menjadi Rp 60,47 pada tahun 2010. Setiap Rp 1,00 belanja pegawaimenghasilkan Rp 220,08 pada tahun 2006 meningkat menjadi Rp 229,87 pada tahun2010 <strong>dan</strong> setiap pegawai DJBC menghasilkan Rp 4,60 miliar penerimaan DJBC padatahun 2006 meningkat menjadi Rp 8,97 miliar pada tahun 2010. Hal ini memberikangambaran bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan DJBC dapat meningkatkanefisiensi <strong>dan</strong> produktivitas pegawai.D. AKUNTABILITAS KEUANGANAnggaran yang digunakan sebagai penunjang dalam pencapaian tujuan <strong>dan</strong>sasaran untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh DJBC pada tahun2011 bersumber dari Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia AparaturKementerian Keuangan dari <strong>dan</strong>a Bagian Anggaran (BA) 015 dengan pagu awalsebesar Rp. 2.067.901.797.000 yang kemudian mendapat penambahan paguanggaran dari BA 009 sehingga menjadi sebesar Rp. 2.074.536.058.000 denganrealisasi Rp 1.726.841.144.537 atau sebesar 83,24%.LAKIP DJBC TAHUN 201165


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaTabel 39:Realisasi AnggaranKode13Sumber DanaProgram Pengawasan,Pelayanan, <strong>dan</strong> Penerimaan diBi<strong>dan</strong>g Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>AnggaranSetelah RevisiDana YangDiserap (Rp)%Realisasi2.074.536.058.000 1.726.841.144.537 83,24%JUMLAH 2.074.536.058.000 1.726.841.144.537 83,24%Data realisasi anggaran untuk masing-masing kegiatan dapat dilihat pada tabeldi bawah ini:Tabel 40:Realisasi Anggaran Per KegiatanKode16711672167316741675167616771678167916801681KegiatanPeningkatan PelayananKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> diDaerahPerumusan Kebijakan <strong>dan</strong>Pelaksanaan Audit Bi<strong>dan</strong>gKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Perumusan Kebijakan <strong>dan</strong>Bimbingan Teknis Bi<strong>dan</strong>g<strong>Cukai</strong>Perumusan Kebijakan <strong>dan</strong>Bimbingan Teknis FasilitasKepabeananPerumusan Kebijakan <strong>dan</strong>Pengembangan TeknologiInformasi Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Perumusan Kebijakan <strong>dan</strong>Evaluasi PelaksanaanKerjasama InternasionalPerumusan Kebijakan <strong>dan</strong>Peningkatan PengelolaanPenerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Pelaksanaan Pengawasan<strong>dan</strong> Penindakan AtasPelanggaran PeraturanPerun<strong>dan</strong>gan, Intelijen <strong>dan</strong>Penyidikan Tindak Pi<strong>dan</strong>aKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Perumusan Kebijakan <strong>dan</strong>Bimbingan Teknis Bi<strong>dan</strong>gKepabeananPembinaan PeyelenggaraanKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> di DaerahPeningkatan Pengawasan <strong>dan</strong>Pelayanan Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> di DaerahAnggaranSetelah RevisiDana YangDiserap (Rp)%Realisasi12.123.730.000 11.869.308.531 97,90%3.337.187.000 3.214.016.404 96,31%315.622.421.000 272.333.906.078 86,28%715.227.000 657.206.750 91,89%330.319.728.000 237.387.017.810 71,87%2.064.648.000 1.806.369.925 87,49%5.249.336.000 4.749.550.675 90,48%78.702.792.000 65.876.230.301 83,70%3.121.011.000 2.466.098.332 79,02%243.023.708.000 208.782.683.426 85,91%509.705.649.000 462.701.158.445 90,78%66LAKIP DJBC TAHUN 2011


Bab IIIAkuntabilitas KinerjaKode16821683168416851686KegiatanPembinaan PenyelenggaraanKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> diDaerahPeningkatan Pelayanan <strong>dan</strong>Pengawasan Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> di DaerahPeningkatan Pengawasan <strong>dan</strong>Pelayanan Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> pada Perwakilan LNPerumusan Kebijakan,Pelaksanaan KepatuhanPelaksanaan Tugas, EvaluasiKinerja, Analisis <strong>dan</strong> TindakLanjut PemberianRekomendasiDukungan Manajemen <strong>dan</strong>Dukungan Teknis LainnyaDJBCAnggaranSetelah RevisiDana YangDiserap (Rp)%Realisasi113.762.438.000 110.719.319.938 97,33%76.224.246.000 65.900.788.711 86,46%7.930.327.000 4.141.320.109 52,22%3.905.240.000 3.484.936.550 89,24%368.728.370.000 270.751.232.552 73,43%JUMLAH 2.074.536.058.000 1.726.841.144.537 83,24%LAKIP DJBC TAHUN 201167


LAKIP DJBC TAHUN 2011Pencapaian kinerja DJBC pada tahun 2011 telah menunjukkan hasil yangmenggembirakan <strong>dan</strong> membanggakan. Dari sisi penerimaan - sebagai salahsatu IKU dari 22 IKU yang dimiliki DJBC – selama kurun waktu 5 tahunterakhir, DJBC kembali dapat melampaui target yang dibebankan oleh negara. Begitupula dengan 19 IKU lainnya, realisasi pencapaiannya melebihi 100% dari target.Walaupun begitu, masih terdapat 2 IKU yang pencapaiannya sedikit di bawah targetyang dibebankan, yaitu IKU “Indeks kepuasan pengguna layanan” <strong>dan</strong> IKU “Rata-ratapersentase realisasi dari janji layanan unggulan”. Mengingat pada tahun-tahunmendatang, 2 IKU ini tetap akan menjadi IKU DJBC, maka atas 2 IKU dimaksuddiperlukan upaya-upaya khusus agar realisasi pencapaiannya dapat sesuai denganyang diharapkan.Selain dari kinerja tersebut di atas yang merupakan implementasi dari dokumenPenetapan Kinerja/Rencana Kinerja Tahunan/Kontrak Kinerja Kemenkeu-One DJBCTahun 2011, kinerja-kinerja lainnya pun dapat dicapai oleh DJBC, antara lain kinerjayang didasarkan pada Matriks Pelaporan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004,68


BAB IV PENUTUPMonitoring pelaksanaan Tindak lanjut INPRES Nomor 9 Tahun 2011, Laporankemajuan Rencana Aksi Tindak Direktif Presiden (UKP4) <strong>dan</strong> Laporan MatrikKemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan.Selain itu, terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi oleh DJBC,keberhasilan program percepatan reformasi yang telah dilakukan sampai dengantahun 2011 oleh DJBC dalam rangka mendorong peningkaan kinerja <strong>dan</strong> citra telahmenunjukan trend yang positif, hal ini antara lain ditandai dengan hasil pilotingpenjaminan kualitas atas pelaksanaan reformasi birokrasi pada KementerianKeuangan dengan uji petik di <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> yang dilakukan olehTim QA Reformasi Birokrasi Nasional yang menunjukkan capaian aktual dengan nilai91,21 dari skor maksimal 100 atau dengan kategori “sangat baik”.Pencapaian program reformasi DJBC pada umumnya <strong>dan</strong> sasaran-sasaranyang telah ditetapkan pada tahun 2011 pada khususnya masih dihadapkan padaberbagai tantangan <strong>dan</strong> kendala, terutama dalam pelaksanaan tugas pengumpulanpenerimaan negara di sektor pabean <strong>dan</strong> cukai. Disamping faktor eksternal berupaa<strong>dan</strong>ya komitmen kerjasama perdagangan internasional yang diikuti dengan a<strong>dan</strong>yakebijakan tarif berupa penurunan tarif umum bea masuk (MFN) melalui skema FreeTrade Area (FTA) maupun Economic Partnership Aggrement (EPA), belum seiramanyaproses reformasi pada instansi lain yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan <strong>dan</strong>pengawasan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> serta kesadaran masyarakat/pengguna jasa yang masihkurang dalam rangka penegakan ketentuan yang menjadi tugas DJBC. Selain itu, darisisi internal DJBC masih dihadapkan dengan permasalahan pelayanan, pengawasan,<strong>dan</strong> korupsi yang disebabkan oleh 4 (empat) faktor yaitu: efektifitas organisasi,kepraktisan <strong>dan</strong> efisiensi sistem <strong>dan</strong> prosedur, sumber daya manusia (SDM), <strong>dan</strong>sistem remunerasi.Dalam rangka untuk mengatasi kendala yang dihadapi sekaligus mendukungProgram Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan, DJBC terus meningkatkankemampuan organisasi melalui pelaksanaan transformasi organisasi sejalan denganProgram Reformasi Birokrasi <strong>dan</strong> Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan.Strategi Reformasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> dilakukan melalui 2 (dua)pendekatan yaitu pendekatan makro <strong>dan</strong> pendekatan mikro. Pendekatan makro dilaksanakan sejalan dengan pelaksanaan Program ReformasiBirokrasi Kementerian Keuangan (2007 – 2009) yang dilanjutkan dengan ProgramReformasi Birokrasi <strong>dan</strong> Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan (2010– 2011). Pelaksanaan program ini mengacu kepada Pilar-Pilar Reformasi Birokrasiyang ditetapkan Kementerian Keuangan yaitu penataan organisasi, penyempurnaanproses bisnis <strong>dan</strong> peningkatan disiplin <strong>dan</strong> manajemen budaya kerja SDM.LAKIP DJBC TAHUN 201169


BAB IV PENUTUP Pendekatan mikro strategi reformasi birokrasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>dilakukan dengan pelaksanaan transformasi kantor-kantor pelayanan menjadiKantor Modern yang mengacu pada Cetak Biru Kantor Modern yang dikembangkanoleh Tim Percepatan Reformasi DJBC.Selain itu, DJBC juga telah merumuskan langkah-langkah antisipatif dalambentuk program kerja lanjutan yang dirumuskan secara berkelanjutan dari tahun 2012-2015. Program <strong>dan</strong> kegiatan tersebut dirumuskan dalam pilar-pilar sebagai berikut:1. Legal framework dengan program antara lain: penyelesaian petunjuk pelaksanaan<strong>dan</strong> petunjuk teknis UU Kepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>, penyempurnaan penerapanaturan pemasukan barang larangan <strong>dan</strong>/atau pembatasan, rencana implementasipajak rokok, <strong>dan</strong> pengelolaan barang milik negara;2. Organisasi, Sumber Daya Manusia <strong>dan</strong> Anggaran dengan program antara lain:revitalisasi struktur di Kantor Pusat, optimalisasi pengawasan DJBC di laut,transformasi KPPBC menjadi Kantor Modern, capacity building, pembentukan rolemodel untuk implementasi Nilai-nilai Kementerian Keuangan, pengembanganjabatan fungsional DJBC, <strong>dan</strong> pemanfaatan anggaran dengan berbasis kinerja;3. Sarana <strong>dan</strong> prasarana dengan program antara lain: penyusunan website DJBCversi bahasa Inggris, peningkatan kualitas perencanaan sarana operasi (kapalpatroli, alat pemindai, senjata api <strong>dan</strong> anjing pelacak narkotika);4. Sistem <strong>dan</strong> prosedur dengan program antara lain: profiling Perusahaan PengurusanJasa Kepabeanan, perluasan pengembangan otomasi sistem pelayanan <strong>dan</strong>pengawasan di bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, pengembangan rencana strategisAuthorized Economic Operator (AEO), pengembangan Tempat Pemeriksaan Fisikdalam Tempat Pemeriksaan Sementara untuk meningkatkan kelancaran customsclearance, <strong>dan</strong> penyempurnaan sistem <strong>dan</strong> prosedur pelayanan <strong>dan</strong> pengawasan diKantor Pos <strong>dan</strong> terhadap Perusahaan Jasa Titipan.Tahun 2011 juga telah dijadikan pijakan yang menentukan bagi DJBC. Dalammengakiri tahun 2011, seluruh jajaran pimpinan DJBC telah berhasil melakukaninstrospeksi <strong>dan</strong> mulai melakukan penataan yang akan digunakan sebagai blue printdalam perumusan action plan untuk membawa DJBC menuju ke tahun 2020, yangdikenal dengan CUSTOMS 2020. Semboyan CUSTOMS 2020 mengandung arti suatukondisi DJBC di tahun 2020 dengan segala kekuatan sumber daya organisasi yangdimiliki telah mencapai suatu tingkatan global dalam pelaksanaan tugas <strong>dan</strong> fungsinyadalam era keamanan <strong>dan</strong> fasilitasi perdagangan dengan tetap mengoptimalkanpengamanan hak keuangan negara.70 LAKIP DJBC TAHUN 2011


BAB IV PENUTUPAkhirnya dengan disusunnya LAKIP DJBC Tahun Anggaran 2011 ini,diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada pimpinan <strong>dan</strong>seluruh pihak yang terkait dengan tugas <strong>dan</strong> fungsi DJBC sehingga dapat menjadiumpan balik guna peningkatan kinerja <strong>dan</strong> juga dapat digunakan sebagai bahan untukmerumuskan kebijaksanaan lebih lanjut pada periode berikutnya.LAKIP DJBC TAHUN 201171


PENGUKURAN KINERJATAHUN 2011Lampiran IUnit Organisasi : <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Tahun Anggaran : 2011Sasaran StrategisStakeholder PerspectiveIndikator KinerjaTarget Realisasi % Ket PIC IKU Penyedia DataBC-1Tingkat pengamanan hak-hakkeuangan negara yang optimalBC-1.1Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>115.015,21 131.103,89 113,99%Milyar RupiahMilyar RupiahTargetAPBN-P2011Kanwil DJBC,KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Dit. PPKCCustomer PerspectiveBC-2BC-3Tingkat kepatuhan yang tinggidari pengguna jasa kepabeanan<strong>dan</strong> cukaiTingkat kepuasan pelayananyang tinggi dari pengguna jasakepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-2.1Persentase cukai yang dibayartepat waktu dibandingkan denganjumlah cukai yang mendapatpenangguhan pembayaran99% 99,99% 101,00% Dit. <strong>Cukai</strong>BC-2.2 Persentase penyelesaian piutang 60% 79,42% 132,37%BC-3.1Indeks kepuasan penggunalayananDit. PPKC,Kanwil DJBC,KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>3,8 3,65 96,05% Dirjen BCIndeksIndeksDit. PPKCSekretariat<strong>Jenderal</strong>KemenkeuHal. 1 dari 4


Sasaran StrategisInternal Process PerspectiveIndikator KinerjaTarget Realisasi % Ket PIC IKU Penyedia DataBC-4.1Persentase kajian/telaahan yangdiselesaikan83,30% 102,08% 122,55%TenagaPengkaji dilingkunganDJBCBC-4Kajian <strong>dan</strong> rumusan kebijakanyang selaras dengankepentingan nasional, standarinternational, <strong>dan</strong> proses bisnisdi bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukaiBC-4.2Persentase penyelesaianperancangan <strong>dan</strong> legalisasiperaturan pelaksanaan UUKepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>75% 138,71% 184,95% Dit. PPKCBC-4.3Persentase rumusan kebijakankerjasama internasional di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan yang sesuai denganstandar internasional75% 128,57% 171,43%Dit.KepabeananInternasionalBC-5Pelayanan prima di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiBC-5.1BC-5.2Rata-rata persentase realisasi darijanji layanan unggulanPersentase realisasi dari janjilayanan pendukung100% 99,92% 99,92%80% 94,92% 118,65%Dit. <strong>Cukai</strong>,KPU BCTanjung Priok,KPPBC KudusKPU BCTanjung Priok,Dit. Teknis,Dit. Fasilitas,Dit. IKCHal. 2 dari 4


Sasaran StrategisIndikator KinerjaTarget Realisasi % Ket PIC IKU Penyedia DataBC-6Edukasi yang efektif kepadamasyarakat <strong>dan</strong> pelakuekonomiBC-7.1Tingkat efektivitas edukasi <strong>dan</strong>komunikasi70 80,86 115,51% Dit. PPKCIndeksIndeksBC-7Kegiatan penindakan <strong>dan</strong>penyidikan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukai yangefektif dalam rangkaoptimalisasi penerimaan <strong>dan</strong>perlindungan masyarakatBC-7.1BC-7.2Persentase hasil penyidikan yangdinyatakan lengkap olehKejaksaan (P21)Persentase temuan pelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukai50% 79,34% 158,68%55% 84,40% 153,45%Dit. P2,Kanwil DJBC,KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Dit. P2,Kanwil DJBC,KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Dit. P2Dit. P2BC-8Kegiatan audit kepabeanan <strong>dan</strong>cukai yang efektifBC-8.1BC-8.2Jumlah Laporan Hasil Audit yangdiselesaikanPersentase hasil audit berupatambah bayar300 569 189,67% Dit. Audit80% 94,38% 117,98%Dit. Audit,Kanwil DJBC,KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Dit. AuditLearning & Growth PerspectiveBC-9Pengembangan <strong>dan</strong> pembinaanSDM yang berintegritas <strong>dan</strong>berkompetensi tinggi dalammewujudkan Good GovernanceBC-9.1BC-9.2Persentase pejabat yang telahmemenuhi standar kompetensijabatannyaJumlah pegawai yang diberikanpenghargaan80% 80,41% 100,51%SekretariatDJBC107 107 100,00%PUSKI,Kanwil DJBC,PUSKIOrang OrangKPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Penataan organisasi yangBC-10.1 Persentase penyelesaian SOP 100% 107% 107,00%SekretariatDJBCHal. 3 dari 4


Sasaran StrategisIndikator KinerjaTarget Realisasi % Ket PIC IKU Penyedia DataBC-10Penataan organisasi yangmodern selaras dengan prosesbisnis di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan<strong>dan</strong> cukaiBC-10.2Persentasepenyelesaian/modernisasiorganisasi100% 100% 100,00%SekretariatDJBCBC-10.3Persentase UPR yangmenerapkan manajemen risiko60% 94,64% 157,73% Dit. IKCBC-11Pembangunan sistemTeknologi Informasi <strong>dan</strong>Komunikasi yang terintegrasi<strong>dan</strong> andalBC-11.1BC-11.2Persentase pengembangan sistemaplikasi yang sesuai denganRencana Kerja Tahunan (RKT)Persentase downtime sistempelayanan100% 100% 100,00% Dit. IKC1% 0,02% 198,03%IKUMinimizeDit. IKCBC-12Pengelolaan anggaran yangoptimalBC-12.1Persentase penyerapan DIPA (nonbelanja pegawai)80% 80,78% 100,98%SekretariatDJBC,Seluruh SatuanKerja dilingkunganDJBCSekretariat DJBCJumlah Anggaran Program Tahun 2011Realisasi Pagu Anggaran Program Tahun 2011: Rp 2.074.536.058.000: Rp 1.726.841.144.537 (83,24%)Hal. 4 dari 4


MATRIKS KINERJA RENSTRADIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAITAHUN 2010-2014Lampiran IIINDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011RealisasiKet1 Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>100% 100% DIREKTORAT BC-1.1JENDERAL BEA DAN Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong>CUKAI <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>100% 116,12% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. Triwulan IV2010 berdasarkan data Ditjen. Perbendaharaanadalah Rp95.019,26 Milyar dari target APBN-P 2010sebesar Rp81.827,29 Milyar.BC-1.1Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>2 Rasio realisasi dari janji pelayanan quick win ke80% 85% BC-6.180% 95,40% Janji Layanan Quick Win yang diukur DJBC pada tahun BC-5.181% 99,92%pihak eksternalPersentase Realisasi dariJanji Pelayanan Quick2010 yaitu :di KPU Priok : Pelayanan Jalur Prioritas, PelayananRata-rata persentaserealisasi dari janjiWinJalur Hijau, Pelayanan Jalur Merah, Pelayanan Ekspor, layanan unggulanPelayanan Proses Penyelesaian Keberatan di Bi<strong>dan</strong>gKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, <strong>dan</strong> Pelayanan Restitusi.di KPPBC SH : Pelayanan Rush Handling, <strong>dan</strong>Pelayanan PIBK-PJT.100% 113,99% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. TriwulanIV 2011 berdasarkan data Ditjen.Perbendaharaan adalah Rp131.103,89 Milyardari target APBN-P 2011 sebesar Rp115.015,21Milyar.Janji layanan unggulan adalah standar proseduroperasi yang disusun <strong>dan</strong> diimplementasikandalam rangka pelayanan kepada pihak eksternaldengan limit waktu tertentu berdasarkanKeputusan Menteri Keuangan Nomor187/KMK/2010 tentang Standar ProsedurOperasi Layanan Unggulan KementerianKeuangan.Pada tahun 2011 capaian IKU Janji LayananUnggulan DJBC diukur dari 6 (enam) jenislayanan yaitu :Dit. <strong>Cukai</strong> - Pelayanan Permohonan PenyediaanPita <strong>Cukai</strong> MMEA Asal Impor (P3C MMEA),KPU Priok - Pelayanan Penyelesaian BarangImpor untuk Dipakai Jalur MITA Prioritas,Pelayanan Penyelesaian Barang Impor untukDipakai Jalur Hijau,KPPBC Kudus - Pelayanan PermohonanPenyediaan Pita <strong>Cukai</strong> Hasil Tembakau (P3C)Pengajuan Awal Secara Elektronik, PelayananPermohonan Penyediaan Pita <strong>Cukai</strong> HasilTembakau (P3C) Pengajuan Tambahan SecaraElektronik, Pelayanan Pemesanan Pita <strong>Cukai</strong>Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik.Sampai dengan bulan Desember 2011 capaianuntuk janji layanan unggulan secara keseluruhanadalah sebesar 99,92%. Dari data capaiantersebut jumlah dokumen yang tidak mencapaitarget waktu janji layanan adalah 51 dari total361.320 dokumen (0,01%).Renstra DJBC s.d. 2011 Page 1


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC3 Persentase jumlah kasus tindak pi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>g 50% 60% BC-8.350% 75% Target kinerja pelaksanaan penyidikan diperoleh BC-7.150% 79,34%kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang diserahkan ke KejaksaanPersentase tindakdengan membandingkan jumlah surat Pemberitahuan Persentase hasilpi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>gDimulainya Penyidikan (PDP) yang merupakan bukti penyidikan yangkepabeanan <strong>dan</strong> cukaitelah dimulainya penyidikan oleh PPNS DJBC dengan dinyatakan lengkap olehyang diserahkan kepenyerahan berkas perkara ke kejaksaan sebagai Kejaksaan (P21)Kejaksaanbukti bahwa penyidikan atas perkara telah diserahkankepada Jaksa Penuntut Umum (P-19/P-21).Realisasi penerbitan PDP pada tahun 2010 sebanyak153 berkas se<strong>dan</strong>gkan jumlah PDP outstanding yangditerbitkan pada tahun 2009 sebanyak 31 berkassehingga total menjadi 184 berkas. Dari 153 berkasPDP yang diterbitkan pada tahun 2010 yang telah P-19 sebanyak 9 berkas <strong>dan</strong> yang telah P-21 sebanyak98 berkas, se<strong>dan</strong>gkan berkas lainnya masih dalamproses penyidikan.Dari 31 berkas PDP outstanding yang diterbitkan padatahun 2009 yang telah P-19/P-21 sebanyak 31 berkassehingga jumlah total yang telah P-19/P21 padatahun 2010 sebanyak 138 berkas.TargetRenja2011RealisasiKetS.d. Triwulan IV 2011 telah diterbitkan PDPsebanyak 121 berkas <strong>dan</strong> telah P-21 sebanyak96 berkas.*) Indikator kinerja untuk tahun 2011 telahdisempurnakan menjadi "Persentase hasilpenyidikan yang dinyatakan lengkap olehKejaksaan (P21)", di mana formulapenghitungan kinerja diukur melalui jumlahdokumen yang dinyatakan lengkap olehKejaksanaan (P21), bukan dokumen yangdiserahkan Kejaksaan (P19).1 Persentase Penyelesaian SOP 100% 100% SES. DITJEN BC1-3.1BEA DAN CUKAI Persentase penyelesaianSOP100% 233% Untuk tahun 2010 direncanakan akan diselesaikanSOP sebanyak 150 SOP. Pada tahun 2010 telahdiselesaikan SOP sebanyak 350 SOP. Sebanyak 301 SOP DJBC ditetapkan denganKeputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> BC Nomor KEP-52/BC/2010 tanggal 22 Juli 2010 tentang PerubahanKeputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> NomorKEP-90/BC/2009 tentang Penetapan StandarProsedur Operasi di Lingkungan DJBC. Sebanyak 49 SOP DJBC ditetapkan denganKeputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> nomor KEP-77/BC/2010tanggal 12 November 2010.BC1-3.1Persentasepenyelesaian SOP100% 107%Untuk tahun 2011 direncanakan akandiselesaikan SOP sebanyak 200 SOP dengantarget persentase penyelesaian adalah 100%.Pada tahun 2011 telah diselesaikan sebanyak214 SOP dengan rincian: Telah ditetapkan 60 SOP berdasarkan KEP-55/BC/2011 tanggal 31 Maret 2011 Perubahanketiga KEP 90/BC/2010 tentang SOP dilingkungan DJBC; Telah ditetapkan 63 SOP tahap 2 Tahun 2011berdasarkan Keputusan Dirjen BC Nomor KEP-81tentang Perubahan keempat atas KeputusanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor KEP-90/BC/2009 tentang Penetapan StandarProsedur Operasi di Lingkungan DJBC; Telah ditetapkan 38 SOP tahap 3 Tahun 2011(2 SOP merupakan SOP Revisi) berdasarkan KEPDIRJEN BC Nomor KEP-115/BC/2011 halKeputusan DIRJEN BC tentang Perubahan KelimaAtas Keputusan DIRJEN BC Nomor KEP-90/BC/2009 tentang Penetapan Standar OperasiProsedur di Lingkungan DJBC; Pada bulan Desember 2011 telah ditetapkansebanyak 53 SOP sebagaimana ditetapkandalam KEP DIRJEN BC Nomor KEP-147/BC/2011tentang Perubahan Keenam atas KeputusanDirjen BC Nomor KEP-90/BC/2009 tentangPenetapan Standar Prosedur di lingkungan DJBC.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 2


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSC2 Persentase penyelesaian program pengembangan SDM 100% 100% BC1-6.1Persentase Penyelesaianprogram pengembanganSDM3 Persentase penyelesaian/modernisasi organisasi 100% 100% BC1-3.2Persentasepenyelesaian/modernisasi organisasi4 Persentase realisasi pemenuhan sarana <strong>dan</strong> prasarana 80% 90% BC1-7.1Persentase realisasipemenuhan sarana <strong>dan</strong>prasaranaTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC100% 100% BC1-6.1Persentasepenyelesaian programpengembangan SDM100% 100% Pada tahun 2010 direncakan akan dilakukan BC1-3.2modernisasi sebanyak 11 KPPBC Tipe Madya Pabean. PersentaseJumlah kantor yang telah ditetapkan menjadi kantor penyelesaian/modernismodern pada tahun 2010 sebanyak 11 kantor : asi organisasi1. KPPBC Tipe Madya Pabean Ngurah Rai2. KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda3. KPPBC Tipe Madya Pabean Jakarta4. KPPBC Tipe Madya Pabean Tangerang5. KPPBC Tipe Madya Pabean Dumai6. KPPBC Tipe Madya Pabean Palembang7. KPPBC Tipe Madya Pabean Bandar Lampung8. KPPBC Tipe Madya Pabean Pontianak9. KPPBC Tipe Madya Pabean Balikpapan10. KPPBC Tipe Madya Pabean Makasar11. KPPBC Tipe Madya Pabean Marunda.TargetRenja2011Realisasi100% 212,20% Kegiatan yang dilaksanakan adalahmelaksanakan program pengembangan SDMDJBC. Dari target pengembangan yangdilaksanakan 41 program yang ditetapkan, dapatdicapai 87 program dengan realisasi pencapaiantarget sebesar 212%. Hal ini dikarenakan banyakpermintaan pelaksanaan programpengembangan yang sifatnya perlu <strong>dan</strong>mendesak dari unit-unit.100% 100% Pada tahun 2011 ditargetkan untukmemodernisasi sebanyak 11 (sebelas) kantor.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 telahdilakukan transformasi 11 KPPBC menjadi kantormodern yakni:1. KPPBC TMP Tanjung Balai Karimun2. KPPBC TMP Jambi3. KPPBC TMP Entikong4. KPPBC TMP Me<strong>dan</strong>5. KPPBC TMP Teluk Nibung6. KPPBC TMP Pekanbaru7. KPPBC TMP Teluk Bayur8. KPPBC TMP Tarakan9. KPPBC TMP Nunukan10. KPPBC TMP Banjarmasin11. KPPBC TMP Samarinda.80% 143% 82% 127,27% *) Indikator kinerja untuk tahun 2011 telahdisempurnakan menjadi "Persentaseimplementasi e-procurement" dalam rangkapelaksanaan kebijakan penyediaan sarana <strong>dan</strong>prasarana tertentu berbasis kinerja <strong>dan</strong> secaraselektif.KetKegiatan yang dilaksanakan adalah pengadaanbarang <strong>dan</strong> jasa melalui e-procurement, daritarget pengadaan 11 frekuensi dapatdirealisasikan sebanyak sebanyak 14 frekuensisehingga pencapaian target adalah sebesar127%. Terjadinya penambahan jumlah paketpengadaan yang dilakukan secara e-procurement karena a<strong>dan</strong>ya optimalisasianggaran <strong>dan</strong> pengadaan jasa sewa mesin fotokopi, adapu paket-paket tersebut adalahsebagai berikut: pengadaan mobil patroli hasiloptimalisasi, pengadaan mobil minibus hasiloptimalisasi, pengadaan mobil operasionaleselon II hasil optimalisasi, <strong>dan</strong> pengadaan jasasewa mesin fotokopi.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 3


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC5 Persentase pos lintas batas tradisional dengan10% 50% 10% - Realisasinya tidak dapat disampaikan karena pada20% -kondisi sarana <strong>dan</strong> prasarana kepabeanan yangprinsipnya DJBC tidak memiliki Renstra <strong>dan</strong> Renjamemadaiyang terkait langsung dengan kebijakanpembangunan di wilayah kawasan perbatasan.Namun demikian, di dalam Renstra DJBC terdapatindikator "Persentase realisasi pemenuhan Sarana<strong>dan</strong> Prasarana" dimana hal tersebut sudah termasukdalam alokasi DIPA kantor-kantor bea <strong>dan</strong> cukai yangbersangkutan, termasuk kantor-kantor yang ada diKawasan Perbatasan.6 Persentase tersedianya Dokumen Perencanaan100% 100% BC1-8.1100% 100% Kegiatan yang dilaksanakan adalah membuat BC1-8.1100% 100%Anggaran (RKA-KL) dengan Jumlah Satuan Kerja DJBCTersedianya dokumenperincian formulir 1-5 RKA <strong>dan</strong> DIPA untuk masingmasingPersentase dokumenperencanaan anggaranunit kerja <strong>dan</strong> KP DJBC. Dari targetperencanaan anggaran(RKA-KL)penyediaan 143 berkas dokumen dapat disediakan (RKA-KL) satker DJBC143 berkas.yang disampaikan tepatwaktu7 Persentase tercapainya penyelesaian Laporan100% 100% BC1-8.2100% 100% BC1-8.2100% 100%Keuangan dengan Jumlah Satuan Kerja DJBCTersedianya laporanPersentase laporankeuangankeuangan satker DJBCyang disampaikan tepatwaktuTargetRenja2011RealisasiKetKegiatan yang dilaksanakan adalah membuatperincian formulir I-5 RKA <strong>dan</strong> DIPA untukmasing-masing unit kerja <strong>dan</strong> Kantor PusatDJBC.1 Fekuensi pemutakhiran pada Data Base Harga I 12X 12X DIREKTORAT TEKNIS BC2-5.1KEPABEANAN Frekuensi pemutakhiranpada DBH I12x 13X Jumlah kegiatan pemutakhiran DBH I yang dilakukansebanyak 13 kegiatan.BC2-3.1Frekuensipemutakhiran padaData Base Harga I12X 12X Pemutakhiran Data Base Nilai Pabean I dapatdilaksanakan sebanyak 12 (dua belas kali), hal inidapat memenuhi target pemutakhiran untuktahun 2011 yang ditetapkan sebanyak 12 kaliatau satu kali setiap bulannya. Pemutakhiranyang dilakukan setiap bulan tersebut merupakanhasil pengumpulan data mengenai Nilai Pabeandari berbagai pihak yang berwenang, salahsatunya dari hasil cek harga pasar yangdilakukan secara rutin oleh Subdit Nilai Pabean.2 Persentase rumusan peraturan yang menjadi keputusan 75% 80% BC2-4.175% 100% Jumlah rumusan peraturan yang dibuat di bi<strong>dan</strong>g BC2-1.176% 144%di bi<strong>dan</strong>g teknis kepabeananPersentase rumusanTeknis Kepabeanan sebanyak 25 peraturan dari Persentase rumusanperaturan yang menjadirencana rumusan sebanyaak 25 peraturan. peraturan di bi<strong>dan</strong>gkeputusan di bi<strong>dan</strong>gteknis kepabeananteknis kepabeananyang telah diselesaikanUntuk tahun 2011 target yang ditetapkan 9peraturan <strong>dan</strong> realisasi yang tercapai adalahsebanyak 13 peraturan :a. PMK 62/PMK.04/2011 tanggal 30 Maret 2011tentang Penyelesaian BTD, BDN <strong>dan</strong> BMN;b. PMK 122/PMK.04/2011 tanggal 1 Agustus2011 tentang Perubahan Kedua atas PMK 51tentang Penetapan Tarif <strong>dan</strong> Nilai Pabean <strong>dan</strong>Penetapan Direktur <strong>Jenderal</strong>;c. PER-8/BC/2011 Tanggal 25 Februari 2011tentang Petunjuk Pelaksanaan PemungutanBMAD Terhadap Impor Hot Rolled Coil dari RRC<strong>dan</strong> Malaysia;d. P-12/BC/2011 Tanggal 14 April 2011 tentangPetunjuk Pelaksanaan Pemungutan <strong>Bea</strong> MasukTindakan Pengamanan Terhadap Impor ProdukTali Kawat baja (Steel Wire Ropes) dengan PosTarif 7312.10.90.00;e. P-13/BC/2011 Tanggal 14 April 2011 tentangPetunjuk Pelaksanaan Pemungutan <strong>Bea</strong> MasukTindakan Pengamanan Terhadap Impor ProdukTali Kawat baja (Steel Wire Ropes) dengan PosRenstra DJBC s.d. 2011 Page 4


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC3 Persentase ketepatan waktu penyelesaian 75% 80% BC2-6.275% 86,62% Jumlah penetapan nilai pabean <strong>dan</strong> klasifikasi barang BC2-4.277% 92,44%penetapan nilai pabean <strong>dan</strong> klasifikasi barangKetepatan waktuyang tepat waktu sebanyak 952 penetapan dari 1099 Ketepatan waktupenyelesaian penetapanpermintaan penetapan.penyelesaiannilai pabean <strong>dan</strong>penetapan nilai pabeanklasifikasi barang<strong>dan</strong> klasifikasi barangTargetRenja2011RealisasiKetTali Kawat baja (Steel Wire Ropes) dengan PosTarif ex 7312.10.10.00;f. P-14/BC/2011 Tanggal 14 April 2011 tentangPetunjuk Pelaksanaan Pemungutan <strong>Bea</strong> MasukTindakan Pengamanan Terhadap Impor ProdukKawat Seng;g. P-15/BC/2011 Tanggal 14 April 2011 tentangPetunjuk Pelaksanaan Pemungutan <strong>Bea</strong> MasukTindakan Pengamanan Terhadap Impor ProdukPermintaan Kawat Bindrat; penetapan nilai pabean <strong>dan</strong>klasifikasi barang diajukan oleh pemangkukepentingan, terutama untuk keperluanpemberian ijin impor sementara <strong>dan</strong> untukkendaraan bermotor yang diajukan oleh Dit.Fasilitas Kepabeanan, dapat dipenuhi secaratepat waktu sebesar 92,44% atau sebanyak 715(tujuh ratus lima belas) berkas.4 Persentase penyelesaian PMK tentang Authorized 10% BC2-4.210% 100% PMK yang terkait dengan AEO <strong>dan</strong> telah diterbitkan25% -Economic Operator (AEO) <strong>dan</strong> dukungan terkaitPersentase penyelesaianpada tahun 2010 yaitu PMK Nomordengan Sistem Logistik NasionalPMK tentang Authorized219/PMK.04/2010 tanggal 9 Desember 2010 tentangEconomic OperatorPerlakuan Kepabeanan Terhadap Authorized(AEO) <strong>dan</strong> dukunganEconomic Operator (AEO).terkait dengan SistemLogistik NasionalPengukuran kinerja DJBC yang terkait denganAEO adalah terbitnya PMK tentang AEO.Realisasi pada tahun 2010 sudah mencapai100% sehingga tidak ditargetkan lagi padatahun 2011.1 Persentase realisasi dari janji pelayanan yang tepatwaktu85% 90% DIREKTORATFASILITASKEPABEANANBC3-1.1Persentase realisasi darijanji pelayanan yangtepat waktu85% 95,43% Dari 1926 keputusan yang diterbitkan pada tahun2010 sebanyak 1838 keputusan diterbtikan tepatwaktu.85% 97,09% Realisasi janji pelayanan yang tepat waktu Dit.Fasilitas pada tahun 2011 diukur melalui 3indikator yaitu :- Rata-rata persentase realisasi dari janji layananunggulan pada Dit. Fasilitas Kepabeanan(capaian 2011 sebesar 98,66%);- Persentase realisasi dari janji layananpendukung (capaian 2011 sebesar 98,19%);- Persentase realisasi dari janji layanan lainnya(capaian 2011 sebesar 94,43%).2 Persentase penyelesaian rancangan peraturan di bi<strong>dan</strong>gfasilitas kepabeanan75% 100% BC3-4.1Persentase penyelesaianrancangan peraturan dibi<strong>dan</strong>g fasilitaskepabeanan75% 100% Dari 4 rancangan peraturan yang ditargetkan untukdisusun pada tahun 2010 sebanyak 4 rancanganperaturan yang berhasil diselesaikan yaitu : PMKtentang BMDTP untuk Tahun Anggaran 2010, RPMKtentang KB, RPMK tentang GB, PMK tentang Ba<strong>dan</strong>Rekonstruksi <strong>dan</strong> Rehabilitasi (BRR).BC3-4.1Persentasepenyelesaianrancangan peraturan dibi<strong>dan</strong>g fasilitaskepabeanan75% 88,89%Dari 9 rancangan peraturan yang ditargetkanuntuk disusun pada tahun 2011 sebanyak 8rancangan peraturan yang berhasil diselesaikanyaitu :1. Perdirjen Nomor PER-6/BC/2011 tanggal 14Februari 2011 tentang tata cara pemberian PPNDTP untuk T.A. 20112. Perdirjen BMDTP atas 16 sektor industri3. RPMK Perubahan KMK-90/KMK.05/2002 jo.PMK-137/PMK,04/20074. RPMK tentang Form A, Form B, <strong>dan</strong> Form C5. RPMK Pembebasan BM <strong>dan</strong>/atau <strong>Cukai</strong> atasimpor barang kiriman hadiah/hibah untukkepentingan penanggulangan bencana alamRenstra DJBC s.d. 2011 Page 5


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCBC3-4.2Persentase penyelesaianrancangan PMK <strong>dan</strong>aturan pelaksanaanlainnya terkait sistempelayanan kepabeananyang mendukung sistemlogistik nasional(Customs Advance TradeSystem)TargetRenstra2010RealisasiKetRPMK <strong>dan</strong> aturan pelaksanaan lainnya terkait sistempelayanan kepabeanan yang mendukung SistemLogistik Nasional (Customs Advance Trade System)merupakan program tahun 2010 <strong>dan</strong> telahdiselesaikan pada akhir tahun 2010 dalam bentuk 1RPMK <strong>dan</strong> 4 Perdirjen, yaitu :a. PMK Nomor 232/PMK.04/2009 tanggal 28Desember 2009 tentang KPPT;b. PDJBC Nomor P-19/BC/2010 tanggal 17 Maret 2010tentang Tata Laksana Kepabeanan Di Bi<strong>dan</strong>g EksporMelalui KPPTc. PDJBC Nomor P-21/BC/2010 tanggal 19 Maret 2010tentang Tata Laksana Penetapan KPPT;d. PDJBC Nomor P-26/BC/2010 tentang Bentuk,Warna, Ukuran Segel Dan Tanda Pengaman <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>, <strong>dan</strong> Tata Cara Penyegelan;e. PDJBC Nomor P-30/BC/2010 tanggal 7 Juni 2010tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemasukan <strong>dan</strong>Pengeluaran Barang Impor Ke <strong>dan</strong> Dari TPS di dalamKPPT.INDIKATOR BSC3 Persentase penyelesaian rancangan PMK <strong>dan</strong> aturanpelaksanaan lainnya terkait sistem pelayanankepabeanan yang mendukung sistem logistiknasional (Customs Advance Trade System )75% 100% 75% 100% 100% - RPMK <strong>dan</strong> aturan pelaksanaan lainnya terkaitsistem pelayanan kepabeanan yang mendukungSistem Logistik Nasional (Customs AdvanceTrade System) merupakan program tahun 2010<strong>dan</strong> telah diselesaikan pada akhir tahun 2010dalam bentuk 1 RPMK <strong>dan</strong> 4 Perdirjen.TargetRenja2011RealisasiKet6. RPMK Pembebasan BM <strong>dan</strong>/atau <strong>Cukai</strong> atasimpor barang kiriman hadiah/hibah untukkeperluan ibadah untuk umum, amal, sosial ataukebudayaan7. RPMK Pembebasan BM atas impor baranguntuk keperluan museum, kebun binatang <strong>dan</strong>tempat lain semacam ituyang bertujuan untukumum, serta barang untuk konservasi alam8. PMK Nomor 253/PMK.04/2011 tanggal 28Desember 2011 tentang pengembalian BM yangtelah dibayar atas impor barang <strong>dan</strong> bahanuntuk diolah, dirakit, atau dipasang pada baranglain dengan tujuan untuk diekspor9. PMK Nomor 254/PMK.04/2011 tanggal 28Desember 2011 tentang pembebasan BM yangtelah dibayar atas impor barang <strong>dan</strong> bahanuntuk diolah, dirakit, atau dipasang pada baranglain dengan tujuan untuk diekspor.Realisasi sudah mencapai 100% pada tahun2010 sehingga tidak ditargetkan lagi padatahun 2011.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 6


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC4 Persentase penyelesaian peraturan terkait70% 100% BC3-4.370% 100% Dari 2 rancangan peraturan terkait KEK yang100% -sistem pelayanan kepabeanan <strong>dan</strong> cukai diPersentase penyelesaianditargetkan untuk disusun pada tahun 2010,Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).peraturan terkait sistemsemuanya dapat diselesaikan yaitu :pelayanan kepabeanan- RPP tentang Ketentuan Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> di<strong>dan</strong> cukai di KawasanKEK, <strong>dan</strong>Ekonomi Khusus (KEK)- RPMK tentang Tatalaksana Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> diKEK.Pada tahun 2010, penyelesaian hanya sebatas RPP<strong>dan</strong> RPMK yang mana masih terus dilakukanpembahasan dengan instansi-instansi terkait sampaidengan diterbitkannya PP <strong>dan</strong> PMK.Rancangan peraturan tersebut telah diserahkankepada Biro Hukum Kemenkeu pada tanggal 19 Juli2010 untuk dikompilasikan dengan rancanganperaturan terkait dengan perpajakan di KEK.5 Persentase penyelesaian rancangan PMK terkait 10% 100% Realisasi sudah mencapai 100% pada tahun 2010 :-Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT)a. PMK Nomor 232/PMK.04/2009 tanggal 28dalam rangka pengembangan Sistem LogistikDesember 2009 tentang KPPT;b. PDJBC Nomor P-19/BC/2010 tanggal 17 Maret 2010tentang Tata Laksana Kepabeanan Di Bi<strong>dan</strong>g EksporMelalui KPPTc. PDJBC Nomor P-21/BC/2010 tanggal 19 Maret 2010tentang Tata Laksana Penetapan KPPT;d. PDJBC Nomor P-26/BC/2010 tentang Bentuk,Warna, Ukuran Segel Dan Tanda Pengaman <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>, <strong>dan</strong> Tata Cara Penyegelan;e. PDJBC Nomor P-30/BC/2010 tanggal 7 Juni 2010tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemasukan <strong>dan</strong>Pengeluaran Barang Impor Ke <strong>dan</strong> Dari TPS di dalamKPPT.6 Persentase penyelesaian rancangan PMK terkaitpemberian fasilitas fiskal sesuai peraturanperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong> skema pembiayaaninfrastruktur ke <strong>dan</strong> di Kawasan Ekonomi Khusus(KEK)100% 100% Rancangan peraturan terkait sistem pelayanankepabeanan <strong>dan</strong> cukai di KEK yaitu : RPP tentangKetentuan Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> di KEK <strong>dan</strong> RPMKtentang Tatalaksana Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> di KEKtelah diselesaikan oleh DJBC <strong>dan</strong> telah diserahkankepada Biro Hukum Kemenkeu pada tanggal 19 Juli2010 untuk dikompilasikan dengan rancanganperaturan terkait dengan perpajakan di KEK.- Rancangan peraturan terkait sistem pelayanankepabeanan <strong>dan</strong> cukai di KEK yaitu : RPP tentangKetentuan Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> di KEK <strong>dan</strong>RPMK tentang Tatalaksana Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> di KEK telah diselesaikan oleh DJBC <strong>dan</strong>telah diserahkan kepada Biro Hukum Kemenkeupada tanggal 19 Juli 2010.Berdasarkan Surat Direktur PPKC kepada BKFNomor S-92/BC.8/2011 tanggal 8 Februari 2011disampaikan bahwa penyusunan PP <strong>dan</strong> PMKterkait KEK adalah termasuk materi perun<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>ganyang penyusunannya dilimpahkankepada Ba<strong>dan</strong> Kebijakan Fiskal sehinggatanggungjawab penyelesaian PP <strong>dan</strong> PMKtersebut sudah berada di luar kewenanganDJBC.TargetRenja2011RealisasiKetRancangan peraturan terkait sistem pelayanankepabeanan <strong>dan</strong> cukai di KEK telah diselesaikanoleh DJBC <strong>dan</strong> telah diserahkan kepada BiroHukum pada tanggal 19 Juli 2010 untukdikompilasikan dengan rancangan peraturanterkait dengan perpajakan di KEK.Selain itu, berdasarkan Surat Direktur PPKCkepada BKF Nomor S-92/BC.8/2011 tanggal 8Februari 2011 disampaikan bahwa penyusunanPP <strong>dan</strong> PMK terkait KEK adalah termasuk materiperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang penyusunannyadilimpahkan kepada Ba<strong>dan</strong> Kebijakan Fiskalsehingga tanggungjawab penyelesaian PP <strong>dan</strong>PMK tersebut sudah berada di luar kewenanganDJBC.Posisi terakhir RPP yang telah dikompilasikanantara kepabeanan <strong>dan</strong> perpajakan telahdilakukan pembahasan di Ditjen Perun<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>gan<strong>dan</strong> di Menko Perekonomian, namundikembalikan ke Kemenkeu untuk dilakukankajian atas pemberian fasilitas fiskal di KEK.Realisasi sudah mencapai 100% pada tahun2010 sehingga tidak ditargetkan lagi padatahun 2011.RPMK <strong>dan</strong> aturan pelaksanaan lainnya terkaitKPPT merupakan program tahun 2010 <strong>dan</strong> telahdiselesaikan pada akhir tahun 2010 dalambentuk 1 RPMK <strong>dan</strong> 4 Perdirjen.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 7


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSC7 Persentase penyelesaian rancangan PMK untukpengembangan sistem elektronik terkait denganperijinan investasi di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> perpajakan10% - Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2009 ttg PelayananTerpadu Satu Pintu di Bi<strong>dan</strong>g Penanaman Modal,pengembangan sistem elektronik terkait perijinanpenanaman modal dibangun <strong>dan</strong> dikelola BKPM.BKPM membangun <strong>dan</strong> mengelola sistem pelayananinformasi <strong>dan</strong> perijinan investasi secara elektronik(SPIPISE) <strong>dan</strong> sesuai pasal 22 Peraturan PresidenNomor 27 Tahun 2009 diatur kewajiban BKPM dalammengelola SPIPISE.Kewenangan pemberian fasilitas pembebasan <strong>Bea</strong>Masuk terkait dengan penanaman modal telahdilimpahkan kepada Kepala BKPM dengan PeraturanMenteri Keuangan Nomor 176/PMK.011/2009.Porsi dari DJBC dalam hal ini adalah hanya sebatasberpartisipasi dalam penyusunan RPMK penggantiKMK-135/KMK-05/2000 yang akan dilaksanakan olehBKPM <strong>dan</strong> PMK tsb telah diterbitkan yaitu PMK-176/PMK.011/2009.Persentase penyelesaian rancangan PMK untukmemadukan Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT)dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di 5 lokasi (diJawa <strong>dan</strong> Sumatra)TargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011Realisasi25% - Sesuai dengan pasal 21 Peraturan PresidenNomor 27 Tahun 2009, disebutkan bahwa BKPMmembangun <strong>dan</strong> mengelola sistem pelayananinformasi <strong>dan</strong> perijinan investasi secaraelektronik (SPIPISE) <strong>dan</strong> sesuai pasal 22Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 diaturkewajiban BKPM dalam mengelola SPIPISE.Kewenangan pemberian fasilitas pembebasan<strong>Bea</strong> Masuk terkait dengan penanaman modaltelah dilimpahkan kepada Kepala BKPMdengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor176/PMK.011/2009.100% - Sampai saat ini belum ada daerah yangditetapkan oleh Dewan Nasional sebagai KEK(target sampai dengan akhir tahun 2011 adalah2 daerah ditetapkan sebagai KEK).KetDi samping itu, dengan belum terbitnya PPterkait fasilitas fiskal di KEK maka penyusunanPMK-nya pun belum dapat dilaksanakan.1 Tingkat ketepatan waktu penyediaan pita cukai 22 hari 20 hari DIREKTORAT CUKAI BC4-1.1Tingkat ketepatan waktupenyediaan pita cukai22 15,33 Realisasi tahun 2010 yaitu 15,33 hari mengalamipeningkatan jika diandingkan realisasi tahun 2009yaitu 16,75 hari. Peningkatan tersebut dipengaruhioleh penerapan Sistem Aplikasi <strong>Cukai</strong> (SAC)Sentralisasi yang semakin mempercepat prosespenyediaan pita cukai, selain itu koordinasi denganpengusaha pabrik/importir BKC serta denganperusahaan pencetak pita cukai juga berjalan denganbaik.BC4-5.1Presentase ketepatanwaktu penyediaan pitacukai22 hari 98,58% *) Indikator kinerja untuk tahun 2011 telahdisempurnakan menjadi "Presentase ketepatanwaktu penyediaan pita cukai", di mana formulapenghitungan kinerja diukur melaluiperbandingan antara penyediaan pita cukai HasilTembakau di Gu<strong>dan</strong>g Pita <strong>Cukai</strong> Kantor PusatDJBC dalam waktu 22 hari sejak PermohonanPenyediaan Pita <strong>Cukai</strong> (P3C) oleh PengusahaPabrik atau Importir BKC diterima dibandingkandengan jumlah permohonan.Capaian pada tahun 2011 sebesar 98,58%.Pencapaian tersebut dipengaruhi olehimplementasi Sistem Aplikasi <strong>Cukai</strong> (SAC)Sentralisasi yang sudah diimplenetasikan diseluruh kantor cukai sehingga mempercepatproses penyediaan pita cukai. Selain itu jugakarena a<strong>dan</strong>ya koordinasi yang baik antarapengusaha pabrik/importir BKC, KantorPelayanan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, <strong>Direktorat</strong> <strong>Cukai</strong> <strong>dan</strong>perusahaan pencetak pita cukai.2 Persentase permohonan pengembalian cukai yang 80% 100% BC4-8.180% 100% BC4-6.180% 98,54%selesai diprosesPersentase permohonanpengembalian cukaiyang selesai diprosesPersentasepermohonanpengembalian cukaiyang selesai diprosestepat waktuRenstra DJBC s.d. 2011 Page 8


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC3 Persentase cukai yang dibayar tepat waktu 98% 99% BC4-3.198% 99,98% Pada tahun 2010 jumlah cukai yang diberikan BC4-3.198% 99,99%dibandingkan dengan jumlah cukai secaraPersentase cukai yangpenundaan adalah Rp 57.134 miliar <strong>dan</strong> sebesar Rp Persentase cukai yangkeseluruhandibayar tepat waktu57.125 miliar dibayar tepat waktu.dibayar tepat waktudibandingkan dengandibandingkan denganjumlah cukai secarajumlah cukai yangkeseluruhanmendapatkanpenangguhanpembayaranTargetRenja2011RealisasiKetJumlah penundaan pembayaran cukai hasiltembakau yang jatuh tempo sepanjang tahun2011 hampir seluruhnya telah dilunasi tepatpada waktunya yaitu sebesar 99,99%. Padatahun 2011 jumlah cukai yang diberikanpenundaan adalah Rp 67.407,96 milyar <strong>dan</strong>sebesar Rp 67.405,49 milyar dibayar tepatwaktu.1 Persentase tindak pi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai yang diserahkan ke Kejaksaan50% 60% DIREKTORATPENINDAKANDAN PENYIDIKANBC5-2.1Persentase tindakpi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang diserahkan keKejaksaan50% 75% Realisasi penerbitan PDP pada tahun 2010 sebanyak153 berkas se<strong>dan</strong>gkan jumlah PDP outstanding yangditerbitkan pada tahun 2009 sebanyak 31 berkassehingga total menjadi 184 berkas. Dari 153 berkasPDP yang diterbitkan pada tahun 2010 yang telah P-19 sebanyak 9 berkas <strong>dan</strong> yang telah P-21 sebanyak98 berkas, se<strong>dan</strong>gkan berkas lainnya masih dalamproses penyidikan.Dari 31 berkas PDP outstanding yang diterbitkan padatahun 2009 yang telah P-19/P-21 sebanyak 31 berkassehingga jumlah total yang telah P-19/P21 padatahun 2010 sebanyak 138 berkas.BC5-1.1Persentasi hasilpenyidikan yangdinyatakan lengkapoleh Kejaksaan (P21)50% 79,34% S.d. Triwulan IV 2011 telah diterbitkan PDPsebanyak 121 berkas <strong>dan</strong> telah P-21 sebanyak96 berkas.*) Indikator kinerja untuk tahun 2011 telahdisempurnakan menjadi "Persentase hasilpenyidikan yang dinyatakan lengkap olehKejaksaan (P21)", di mana formulapenghitungan kinerja diukur melalui jumlahdokumen yang dinyatakan lengkap olehKejaksanaan (P21), bukan dokumen yangdiserahkan Kejaksaan (P19).2 Persentase pengguna jasa kepabeanan <strong>dan</strong> cukai 10% 9% BC5-3.110% 5,09% Indikator kinerja ini memiliki polarisai "minimize" BC5-2.110% 0,28%yang diblokir kegiatannya dibandingkan denganPersentase pengguna(semakin kecil semakin baik), artinya nilaiPersentase penggunajumlah perijinanjasa kepabeanan <strong>dan</strong>aktual/realisasi/pencapaian indikator kinerja jasa kepabeanan yangcukai yang diblokirdiharapkan lebih kecil dari target.diblokir kegiatannyakegiatannyadibandingkan dengandibandingkan denganjumlah perijinanjumlah perijinan3 Persentase Penegahan Barang Larangan <strong>dan</strong>70% 80% BC5-10.170% 135% Realisasi pada tahun 2010 sebesar 135% merupakan BC5-8.170% 220,00%PembatasanPersentase penegahangambaran peningkatan pengawasan <strong>dan</strong> penindakan Persentase Penindakanbarang larangan <strong>dan</strong>terhadap barang lartas yang diikuti dengan tindakan Barang Larangan <strong>dan</strong>pembatasanpenegahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PembatasanIndikator kinerja ini memiliki polarisai"minimize" (semakin kecil semakin baik), artinyanilai aktual/realisasi/pencapaian indikatorkinerja diharapkan lebih kecil dari target.Realisasi IKU ini pada tahun 2011 adalahsebanyak 44 kali penindakan yang dilakukan daritarget yang ditetapkan sebanyak 20 kalipenindakan.4 Persentase pemanfaatan sarana pengawasanGamma Ray60% 80% BC5-12.1Persentase pemanfaatansarana pengawasanGamma Ray60% 143,39% BC5-10.1Persentase evaluasipemanfaatan saranaoperasi65% 100,00% *) Nama indikator kinerja untuk tahun 2011telah disempurnakan menjadi "Persentaseevaluasi pemanfaatan sarana operasi", di manakinerja yang diukur adalah kegiatan evaluasiatas pemanfaatan sarana pengawasan (tidakhanya Gamma Ray, tetapi juga sarana operasilainnya).Realisasi pemanfaatan Gamma Ray diukurberdasarkan jumlah kontainer yang dapat diperiksamenggunakan Gamma Ray dalam waktu satu hari.DJBC pada tahun 2010 memiliki 6 Gamma Ray yangdigunakan di KPU Tanjung Priok (2 unit model portal<strong>dan</strong> 1 model mobile), KPPBC Tanjung Emas (1 unitmodel mobile), <strong>dan</strong> KPPBC Tanjung Perak (2 unitmodel portal).Realisasi Tahun 2010 terdapat total 681.388 kontainerdari 3 Kantor Pelayanan yang telah diperiksamenggunakan sarana Gamma-Ray Container Scanner.Jumlah kontainer yang ditargetkan untuk diperiksayaitu 6000 kontainer per bulan.Pada tahun 2011 realisasi IKU ini sebesar 100%dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 4 kalievaluasi.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 9


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011RealisasiKetBC6-1.1Realisasi auditdibandingkan denganrencanaRencana audit adalah rencana audit kepabeanan <strong>dan</strong>cukai yang disusun berdasarkan DROA (DaftarRencana Obyek Audit).Realisasi pelaksanaan audit DJBC pada tahun 2010 : Semester I 100% terhadap DROA Audit Semester I(340 perusahaan) Semester II 100% terhadap DROA Audit SemesterII (249 perusahaan).1 Persentase pelaksanaan audit sesuai dengan 90% 95% DIREKTORAT AUDIT90% 100% BC6-1.190% 100,00%DROA (Daftar Rencana Obyek Audit)Realisasi auditdibandingkan denganrencanaPada tahun anggaran 2011, <strong>Direktorat</strong> Audittelah menetapkan Daftar Rencana Obyek Audit(DROA) sebanyak 71 obyek audit denganperincian 36 obyek audit pada semester I <strong>dan</strong> 35obyek audit pada semester II.Selama tahun 2011, dari 71 DROA tersebut yangditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Tugassebanyak 71.2 Persentase Hasil Evaluasi Laporan Hasil Audit 85% 90% BC6-10.1Persentase Hasil EvaluasiLaporan Hasil Audit85% 100% Dari 190 LHA yang diterbitkan pada tahun 2010 telahdilakukan evaluasi terhadap seluruh LHA tersebut.BC6-1.3Persentase hasil auditberupa tambah bayar85% 94,38% *) Indikator kinerja untuk tahun 2011 telahdisempurnakan menjadi "Persentase hasil auditberupa tambah bayar".Pada tahun 2011, efektivitas pelaksanaan auditkepabeanan <strong>dan</strong> cukai selain diukur daripenyelesaian jumlah LHA juga diukur dari jumlahhasil audit yang mengakibatkan tambah bayar.Capaian kinerja IKU ini dihitung denganmembandingkan antara jumlah pelaksanaanaudit berdasarkan DROA yang dilakukan denganjumlah pelaksanaan audit berdasarkan DROAyang mengakibatkan tambah bayar, yaitupelaksanaan audit yang mendapatkan a<strong>dan</strong>yatemuan yang berakibat terjadinya tambah bayardari auditee berupa tambah bayar BM, BK, <strong>Cukai</strong>ataupun sanksi administrasi.Pada tahun 2011, dari sejumlah 569 pelaksanaanaudit yang dilaksanakan berdasarkan ST DROA dilingkungan DJBC sejumlah 537 auditmendapatkan a<strong>dan</strong>ya temuan yang berakibatterjadinya tambah bayar dengan total tagihansebanyak Rp 1.173,99 milyar.1 Persentase kebijakan kepabeanan nasional terhadaphasil kesepakatan kepabeanan internasional70% 75% DIREKTORATKEPABEANANINTERNASIONALBC7-1.1Persentase kebijakankepabeanan nasionalterhadap hasilkesepakatankepabeananinternasional70% 100% Pada tahun 2010 terdapat 1 kesepakatan yangdihasilkan dari kerjasama kepabeanan internasionalyaitu TRS (Time Release Study) Pilot Border/PortBIMP EAGA, yang kemudian ditindaklanjuti dengankebijakan kepabeanan nasional yaitu denganditetapkannya Kep Dirjen BC Nomor 16/BC/2010tanggal 3 Maret 2010 tentang Pembentukan Tim TRSdi Pelabuhan Bitung <strong>dan</strong> Perbatasan Entikong selakuPilot Border/Port Kerjasama BIMP EAGA.BC-7.2.1Jumlah kajian yangrelevan dengan tugas<strong>dan</strong> fungsi DJBC yangberasal dari informasidari forum kerjasamainternasional72% 240,00%*) Indikator kinerja untuk tahun 2011 telahdisempurnakan menjadi "Jumlah kajian yangrelevan dengan tugas <strong>dan</strong> fungsi DJBC yangberasal dari informasi dari forum kerjasamainternasional" karena indikator sebelumnyaredun<strong>dan</strong> dengan indikator "Persentaserumusan kebijakan kerjasama internasional dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan yang sesuai dengan standarinternasional".Kajian yang dihasilkan tersebut adalahRenstra DJBC s.d. 2011 Page 10


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011RealisasiKetKajian yang dihasilkan tersebut adalahkajian/analisa atas informasi di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan yang berasal dari laporan kegiatandalam rangka kerja sama internasional(pertemuan/si<strong>dan</strong>g maupun internationalcapacity building event), laporan keikutsertaanDJBC sebagai narasumber, maupun isu yangberasal dari forum kerja sama internasional yangperlu disampaikan kepada unit di lingkunganDJBC <strong>dan</strong>/atau instansi terkait dalam rangkamengharmonisasikan kepentingan nasional <strong>dan</strong>standar internasional.Untuk tahun 2011, ditetapkan sebanyak 10(sepuluh) kajian yang akan dihasilkan oleh<strong>Direktorat</strong> Kepabeanan Internasional. Sampaidengan akhir tahun 2011 ternyata jumlah kajianyang dihasilkan berjumlah 24 (dua puluh empat)kajian, jauh melampaui target yang telahditetapkan.2 Persentase rumusan kebijakan kerjasama internasionaldi bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai75% 80% BC-7.3.1Persentase rumusankebijakan kerjasama75% 75% Pada tahun 2010 direncanakan akan dihasilkan 4(empat) rumusan naskah perjanjian Internasional dibi<strong>dan</strong>g Kepabeanan <strong>dan</strong> cukai. Sampai denganBC7-1.1Persentase rumusankebijakan kerjasama77% 128,57%internasional di bi<strong>dan</strong>gTriwulan IV 2010 telah dihasilkan 3 rumusan sehingga internasional di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaicapaiannya 75%. Capaian dimaksud diperoleh daridihasilkannya :1. Draft the ASEAN Agreement on Customs 1997kepabeanan yangsesuai dengan standarinternasional2. Memorandum of Cooperation (MoC) between theDirectorate General of Customs and Excise of theMinistry of Finance of the Republic of Indonesia andthe Department of the Chief Minister of the NorthernTerritory of Australia on a Customs Pre-InspectionFacility in Darwin Australia3. Draft Memorandum of Understanding betweenASEAN and China Customs.Walaupun target pada tahun 2010 sebesar 75% telahterpenuhi, akan tetapi dari ke-4 rencana rumusannaskah perjanjian internasional yang direncanakanada satu rencana rumusan naskah perjanjianinternasional yang belum terselesaikan hingga akhirtahun 2010 yaitu draft aksesi The Revised KyotoConvention.Adapun permasalahan/kendala yang dihadapi dalampencapaian kinerja tahun 2010 sehingga tidakterselesaikannya draft aksesi The Revised KyotoConvention yaitu :a. Dengan mempertimbangkan kewajiban yang akantimbul bagi DJBC sebagai RKC contracting party,tahapan persiapan aksesi baru dapat dilakukansetelah tim kerja melakukan cost benefit analysis;b. Berdasarkan pengamatan awal dari unit terknisterkait dinilai bahwa masih terdapat beberapaketentuan dalam RKC yang masih belum mampudipenuhi oleh DJBC <strong>dan</strong> stakeholders sesuai bataswaktu yang ditentukan.Rencana rumusan yang diselesaikan pada tahun2011 sebanyak 7 (tujuh) rumusan, s.d. bulanDesember 2011 telah terealisasi sebanyak 9(sembilan) rumusan sebagai berikut:1. Rumusan Kebijakan yang berbentuk SuratDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Menteri Keuangan <strong>dan</strong>Korea Customs Service (KCS) tentang PosisiIndonesia <strong>dan</strong> Agenda Pertemuan serta AgreedMinutes dalam the 1st Bilateral Meeting antaraDJBC <strong>dan</strong> KCS.2. Rumusan Kebijakan yang berbentuk PositionPaper dari Direktur <strong>Jenderal</strong> kepada PTRIJenewa <strong>dan</strong> Kementerian Perdagangan padaSi<strong>dan</strong>g Negotiating Group on Trade Facilitation(NGTF) antara:a. Position Paper DJBC atas Komunikasi ChinaTerkait Draft Terbaru Post Clearance Audit /Customs Auditb. Position Paper DJBC atas Draft ConsolidatedText Negotiating Group on Trade Facilitationrevisi ke-7 (TN/TF/W/165/rev.7).3. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dariDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Menteri Keuanganmengenai Rencana Penandatanganan draftProtocol 2 tentang Designated of Frontier Post<strong>dan</strong> Protocol 7 tentang The ASEAN CustomsTransit System (ACTS).4. Rumusan Kebijakan yang berbentuk SuratDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Mr. Arjun Goswami,Director of Regional Cooperation and OperationsCoordination Division of Southeast AsiaDepartment of ADB mengenai Survey on Rate ofErrors/Ommisions by Private Sector in BIMP-EAGA Priority Entry Points.5. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dariDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Menteri Keuanganmengenai Usulan Posisi Nasional atas RencanaPemberlakuan Skema Self Certification.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 11


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011RealisasiKet6. Rumusan kebijakan terkait kerja samaregional di tingkat APEC berbentuk surat dariDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Dirjen Asia Pasifik <strong>dan</strong>Afrika, Kementerian Luar Negeri RI mengenaiMasukan <strong>dan</strong> usulan DJBC untuk posisi nasionalatas APEC Self Certification <strong>dan</strong> FTA terkaitSkema APEC.7. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dariDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Direktur <strong>Jenderal</strong> Kerjasama Perdagangan Internasional mengenaiPenyampaian kesiapan DJBC dalamImplementasi Second Protocol to Amend theAgreement on Trade in Goods of the FrameworkAgreement on Comprehensive EconomicCooperation ASEAN-China.8. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dariDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Menteri Keuanganmengenai Laporan Perkembangan RencanaPenerapan Skema Self Certification dalamKerangka ASEAN Trade In Goods (ATIGA).9. Rumusan Kebijakan yang berbentuk Surat dariDirektur <strong>Jenderal</strong> kepada Direktur <strong>Jenderal</strong> Kerjasama Perdagangan Internasional KementerianPerdagangan mengenai Pembahasan materiROO untuk menghadapi perundingan IE-CEPAputaran ke - 4.1 Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai 100% 100% DIREKTORATPENERIMAAN DANPERATURANBC8-1.1Jumlah penerimaan <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>KEPABEANAN DANCUKAI100% 116,12% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. Triwulan IV2010 berdasarkan data Ditjen. Perbendaharaanadalah Rp95.019,26 Milyar dari target APBN-P 2010sebesar Rp81.827,29 Milyar.BC8-3.1Persentase ketepatanalokasi distribusi targetpenerimaan100% 13,78% *) Indikator jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukaimerupakan indikator untuk programpengawasan, pelayanan, <strong>dan</strong> penerimaan dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukai (Unit eselon IDJBC) <strong>dan</strong> pada tahun 2011 ditetapkan untuktidak diturunkan sebagai indikator kegiatanperumusan kebijakan <strong>dan</strong> peningkatanpengelolaan penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai (Uniteselon II Dit. PPKC).Sebagai pengganti dari indikator kinerja tersebutdi Dit. PPKC ditetapkan indikator "Persentaseketepatan alokasi distribusi target penerimaan".Tingkat ketepatan pengalokasian targetpenerimaan diukur berdasarkan nilai deviasiyang merupakan selisih antara realisasipenerimaan BM, BK <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> dengan targetpenerimaan BM, BK <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> dari masingmasingKPU BC <strong>dan</strong> KWBC dibagi dengan targetpenerimaan BM, BK <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> dari masingmasingKPU BC <strong>dan</strong> KWBC.Target pada tahun 2011 sebesar 20% <strong>dan</strong>realisasinya adalah 13,78%.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 12


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSC3 Persentase penyelesaian tagihan55% 60% BC8-10.1Persentase penyelesaiantagihanTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC2 Persentase penyelesaian rancangan <strong>dan</strong> legalisasi 75% 80% BC8-6.175% 131% Target pada tahun 2010 direncanakan akan BC8-1.175% 138,71%peraturan pelaksanaan UU Kepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>Persentase penyelesaiandiselesaikan sebanyak 44 rancangan <strong>dan</strong> legalisasi Persentaserancangan <strong>dan</strong> legalisasiperaturan. Pada tahun 2010 telah diselesaikan penyelesaianperaturan pelaksanaansebanyak 58 rancangan <strong>dan</strong> legalisasi peraturan (1 perancangan <strong>dan</strong>UU Kepabeanan <strong>dan</strong> UUPP, 25 RPMK, 29 RPDJBC, 1 KEPDJBC, 1 SE, <strong>dan</strong> 1 INS) legalisasi peraturan<strong>Cukai</strong>pelaksanaan UUKepabenanan <strong>dan</strong> UU<strong>Cukai</strong>55% 58,77% Pada tahun 2010 telah diterbitkan tagihan sebanyakRp 4.519,76 milyar <strong>dan</strong> telah dicairkan tagihansejumlah Rp 2.656,09 milyar sehingga capaian tahun2010 sebesar 58,77% melebihi target yang ditetapkansebesar 55%.Tagihan aktif pada tahun 2010 masihmemperhitungkan tagihan dari tahun-tahunsebelumnya.BC8-2.1Persentasepenyelesaian piutang4 Persentase peraturan pelaksanaan di bi<strong>dan</strong>g80% 90% BC8-2.180% 100% 80% -kepabeanan <strong>dan</strong> cukai yang selaras dengan UUPersentase peraturanKepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>.pelaksanaan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang selaras dengan UUKepabeanan <strong>dan</strong> UU<strong>Cukai</strong>.TargetRenja2011Realisasi55% 79,42% *) Nama indikator kinerja untuk tahun 2011telah disempurnakan menjadi "Persentasepenyelesaian piutang". Selain terjadipenyempurnaan nama indikator, formulapenghitungan IKU ini juga disempurnakandimana kinerja penyelesaian piutang diukurhanya untuk piutang yang usianya < 3 tahun.Pada tahun 2011 telah diselesaikan piutangsebanyak Rp 79.380,66 milyar dari jumlahpiutang yang berumur kurang dari 3 tahunsebanyak Rp 99.944,87 milyar sehingga capaiantahun 2011 sebesar 79,42%.KetTarget pada tahun 2011 direncanakan akandiselesaikan sebanyak 31 rancangan <strong>dan</strong>legalisasi peraturan. Pada tahun 2011 telahdiselesaikan sebanyak 43 peraturan <strong>dan</strong>rancangan peraturan (1 PMK, 10 RPMK, 10PerDirjen, 10 RPDJ, 4 Kepdirjen, 2 Instruksi, <strong>dan</strong>6 SE DJBC).*) Indikator ini tidak lagi diukur pada tahun 2011karena redun<strong>dan</strong> dengan indikator "Persentasepenyelesaian rancangan <strong>dan</strong> legalisasi peraturanpelaksanaan UU Kepabeanan <strong>dan</strong> UU <strong>Cukai</strong>".1 Persentase sistem aplikasi <strong>dan</strong> infrastruktur TI yangsesuai dengan proses bisnis DJBC100% 100% DIREKTORATINFORMASIKEPABEANAN DANCUKAIBC9-3.1Persentase sistemaplikasi <strong>dan</strong> infrastrukturTI yang sesuai denganproses bisnis DJBC100% 100% Pada tahun 2010 telah disepakati untukpengembangan aplikasi yang berbasis web yaitu:1. Re-engineering aplikasi EIS/dashboard(pengembangan aplikasi yang disesuaikan dengankebutuhan manajemen maupun infrastruktur IT diDJBC);2. Aplkasi TPS online;3. Aplikasi Keberatan / Monitoring Tagihan.Sampai dengan akhir 2010 pencapaianpengembangan 3 aplikasi tersebut sudah mencapai100%.BC9-1.1Persentasepengembangan sistemaplikasi yang sesuaidengan Rencana KerjaTahunan (RKT)100% 100,00% *) Nama indikator kinerja untuk tahun 2011telah disempurnakan menjadi "Persentasepengembangan sistem aplikasi yang sesuaidengan Rencana Kerja Tahunan (RKT)".Persentase sistem pengembangan aplikasi yangsesuai dengan RKT adalah perbandingan aplikasiyang dikembangkan <strong>dan</strong> sesuai dengan aplikasiyang direncanakan sesuai Rencana KerjaTahunan <strong>Direktorat</strong> IKC.Sistem aplikasi DJBC yang selesai dikembangkanpada tahun 2011 sesuai dengan RKT adalah:1. Aplikasi Passenger Analyzing Unit (PAU);2. Aplikasi BC.23;3. Aplikasi DB Nilai Pabean.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 13


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSC2 Persentase downtime sistem informasi 1% 1% BC9-1.1Downtime sisteminformasiTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC1% 0,36% Downtime adalah waktu dimana suatu sistem BC9-1.2informasi tidak bisa berfungsi. Waktu pelayanan yang Persentase downtimedilakukan sistem informasi adalah 24 jam sehari sistem pelayananselama 1 tahun. Downtime sistem informasi adalahperbandingan antara jumlah downtime sisteminformasi terhadap jumlah waktu pelayanan yangdilakukan sistem informasi.Indikator kinerja ini memiliki polarisai "minimize"(semakin kecil semakin baik), artinya nilaiaktual/realisasi/pencapaian indikator kinerjadiharapkan lebih kecil dari target. S.d. Triwulan IV2010 realisasi Donwtime Sistem Informasi adalah0,36%.Capaian tersebut merupakan akumulasi downtimeselama tahun 2010 pada 6 kantor utama yaitu KPUPriok, KPU Batam, KPPBC Belawan, KPPBC SoekarnoHatta, KPPBC Tanjung Emas, <strong>dan</strong> KPPBC TanjungPerak.3 Rata-rata persentase penyelesaian pengembangan 70% 75% BC9-8.170% 100% Pada tahun 2010 telah diselesaikan 3 aplikasi dengan70% -aplikasi sesuai rencanaRata-rata persentasetahapan penyelesaian masing-masing aplikasi 100%penyelesaiandengan keterangan sebagai berikut :pengembangan aplikasi1. Pengembangan Aplikasi Monitoring sudahsesuai rencanamencapai 100% yaitu dengan telah diterapkanAplikasi Monitoring Keberatan <strong>dan</strong> MonitoringPiutang di KPU Tg. Priok mulai tanggal 20 Desember2010 (Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> Nomor Kep-91/BC/2010 tanggal 20 Desember 2010);2. Pengembangan Aplikasi EIS sudah mencapai 100%yaitu dengan telah diterapkan Aplikasi EIS di KPU BCTg. Priok pada minggu ke-3 bulan Desember 2010(Nota Dinas Direktur <strong>Jenderal</strong> Nomor ND-142/BC/2010 tanggal 22 Desember 2010);3. Pengembangan Aplikasi TPS online sudah mencapai100% yaitu dengan telah diterapkan Aplikasi TPSonline di KPU BC Tg. Priok mulai tanggal 23 Desember2010 (Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> Nomor Kep-92/BC/2010 tanggal 23 Desember).TargetRenja2011Realisasi1% 0,02% *) Nama indikator kinerja untuk tahun 2011telah disempurnakan menjadi "Persentasedowntime sistem pelayanan".Akumulasi Donwtime Sistem Informasi selamatahun 2011 adalah 0,0197%.Dari 14 kantor pelayanan besar, selama tahun2011 downtime sistem informasi hanya terjadidi KPPBC Tg. Perak <strong>dan</strong> KPPBC Jakarta :- Downtime yang terjadi di KPPBC Tg. Perak(Bulan Maret) diakibatkan padamnya listrik PLN<strong>dan</strong> pada saat yang bersamaan UPS tidak dapatpindah secara otomatis ke genset karena moduldalam konsisi rusak sehingga terjadi downtime.Untuk memperbaiki masalah tersebutdibutuhkan waktu kurang lebih 24 jam sampaisistem berjalan normal kembali;- Downtime yang terjadi di KPPBC Jakarta (BulanJuli) dikabitkan server hang/ngedump. Untukmemperbaiki masalah tersebut dibutukan waktukurang lebih 1 jam sampai sistem berjalannormal kembali.4 Persentase penerapan aplikasi sistem komputerpelayanan (SKP) Kepabeanan yang terintegrasidengan portal INSW100% 100% BC9-8.2Persentase penerapanaplikasi sistem komputerpelayanan (SKP)kepabeanan yangterintegrasi denganportal INSW100% 100% Penerapan Aplikasi SKP yang terintegrasi denganportal INSW pada tahun 2010 direncanakan akanditerapkan di 5 pelabuhan utama. Sehubungandengan mandatory NSW Ekspor di 5 kantor utamatersebut telah ditetapkan Keputusan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor KEP-50/BC/2010tentang Penerapan Secara Penuh (Mandatory) SistemNational Single Window (NSW) Ekspor tanggal 13 Juli2010.Integrasi antara SKP Ekspor dengan portal INSW di 5(lima) kantor utama sebagai berikut :1. KPPBC TMP Tanjung Perak;100% - Realisasi sudah mencapai 100% pada tahun2010 sehingga tidak ditargetkan lagi padatahun 2011.Penerapan Aplikasi SKP yang terintegrasi denganportal INSW pada tahun 2010 telah diterapkandi 5 kantor utama yaitu :1. KPPBC TMP Tanjung Perak;2. KPPBC TMP Tanjung Emas;3. KPPBC TMP Belawan (15 Juli 2010);4. KPUBC Tanjung Priok (12 Agustus 2010);5. KPPBC TMP Soekarno Hatta (23 September2010).2. KPPBC TMP Tanjung Emas;3. KPPBC TMP Belawan (15 Juli 2010);4. KPUBC Tanjung Priok (12 Agustus 2010);5. KPPBC TMP Soekarno Hatta (23 September 2010).Ket*) Indikator ini tidak lagi diukur pada tahun 2011karena redun<strong>dan</strong> dengan indikator "Persentasepengembangan sistem aplikasi yang sesuaidengan Rencana Kerja Tahunan (RKT)".Renstra DJBC s.d. 2011 Page 14


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011RealisasiKet1 Persentase pegawai DJBC yang terkena sanksi 1% 0,50% PUSAT KEPATUHAN BC10-2.31% 0,79% Pada tahun 2010 terdapat 84 pegawai yang terkena BC10-1.21% 1,98%pelanggaran kode etik/disiplin pegawaiINTERNAL Persentase pegawaisanksi pelanggaran kode etik/disiplin pegawai dari Persentase pegawaiKEPABEANAN DAN DJBC yang terkenatotal 10.631 pegawai DJBC.DJBC yang terkenaCUKAIsanksi pelanggaran kodesanksi pelanggaranetik/disiplin pegawaikode etik/disiplinpegawai2 Indeks kepuasan pengguna jasa kepabeanan <strong>dan</strong> 60 65 BC10-1.160 64,48 Salah satu program kerja dalam pembentukan Kantor BC-3.160 3,65cukai.Indeks kepuasanModern adalah dilakukannya Survey Persepsi Indeks kepuasanpelayanan bea <strong>dan</strong> cukaiPengguna Jasa baik sebelum maupun setelah pengguna layananpembentukan Kantor Modern. Dari hasil survey iniakan didapatkan Indeks Kepuasan Pelayanan <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>. Untuk menjaga independensi <strong>dan</strong> validitassurvey, maka Tim Percepatan Reformasi (TPR) DJBCbekerja sama dengan Lembaga KonsultanManajemen HayGroup dalam penyelenggaraanSurvey tersebut.Pada tahun 2010 telah dilakukan survey persepsipengguna jasa pada 13 (tiga belas) kantor yangdilakukan oleh HayGroup Consulting yangmenghasilkan Indeks Kepuasan Pelayanan rata-ratasebesar 64,48.3 Jumlah kegiatan evaluasi kinerja DJBC secara 10X 10X 10 10 BC10-7.210X 11XberkalaJumlah kegiatanevaluasi kinerja DJBCsecara berkalaBC10-4.3Jumlah kegiatan evaluasikinerja DJBC secaraberkalaPada tahun 2010 telah dilaksanakan sebanyak 10 kalijumlah kegiatan evaluasi kinerja DJBC dalam bentukrapat bulanan pembahasan capaian IKU Depkeu-OneDJBC Tahun 2010.4 Persentase rekomendasi audit aparat pengawas 75% 80% BC10-13.175% 93,35% Rekomendasi audit aparat pengawasan fungsional BC10-10.175% 95,33%fungsional yang telah ditindaklanjutiPersentase rekomendasiyang telah ditindaklanjuti pada tahun 2010 sebagai Persentaseaudit aparatberikut :rekomendasi auditpengawasan fungsionalItjen Kemenkeu : sebanyak 215 rekomendasi audit aparat pengawasanyang telahdari 248 rekomendasi telah ditindaklanjuti (86,69%) fungsional yang telahditindaklanjutiBPK : sebanyak 71 rekomendasi audit dari 71 ditindaklanjutirekomendasi telah ditindaklanjuti (100).Jumlah pegawai DJBC per 30 Desember 2011sebanyak 10.434 orang, <strong>dan</strong> jumlah pegawaiyang terkena hukuman disiplin sebanyak 207orang terhitung dari Januari s.d. Desember 2011sehingga capaian IKU adalah sebesar 1,98% atautidak mencapai target yang ditetapkan.Yang menyebabkan tidak tercapainya IKU iniadalah karena terdapat kurang lebih 300pegawai <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> yang tidak/belummenyerahkan LHKPN tepat pada waktunya padatahun 2011 sehingga wajib dijatuhi hukumandisiplin ringan sesuai Keputusan MenteriKeuangan Nomor 38/KMK.01/2011.*) Indikator ini pada tahun 2011 diukur padalevel eselon I DJBC dengan penamaan yangdisempurnakan menjadi "Indeks kepuasanpengguna layanan".Tingkat kepuasan pengguna jasa atas pelayananyang diberikan oleh DJBC diukur melalui IndeksKepuasan Pengguna Layanan. Indeks diperolehmelalui survey yang dilakukan oleh Sekretariat<strong>Jenderal</strong> Kementerian Keuangan terhadappengguna jasa di tiap unit eselon I di lingkunganKementerian Keuangan dengan memakai jasakonsultan dari pihak eksternal. Untuk tahun2011 survei dilakukan dengan menggunakanjasa konsultan dari IPB.Indeks kepuasan pengguna layanan DJBC padatahun 2011 sebesar 3,65 dari target yangditetapkan sebesar 3,8 (skala 1-5). Capaiantersebut mengalami penurunan jikadibandingkan dengan indeks kepuasanpengguna layanan yang diperoleh DJBC padatahun 2010 sebesar 3,72 (hasil survey IPB).Pada tahun 2011 telah dilaksanakan sebanyak11 kali jumlah kegiatan evaluasi kinerja DJBCdalam bentuk rapat bulanan pembahasancapaian IKU Kemenkeu-One DJBC.Rekomendasi audit aparat pengawasanfungsional yang telah ditindaklanjuti pada tahun2011 sebagai berikut :Temuan Itjen : sebanyak 644 dari 749rekomendasi telah ditindaklanjuti (85,98%)Temuan Itjen Belanja Modal : dari 204rekomendasi keseluruhannya telahditindaklanjuti (100%)Temuan BPK : dari 288 rekomendasikeseluruhannya telah ditindaklanjuti (100%).Renstra DJBC s.d. 2011 Page 15


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC5 Persentase kegiatan internalisasi kepatuhan internal 100% 100% BC10-6.1100% 141,67% Pada tahun 2010 telah dilaksanakan sebanyak 17 BC10-5.1100% 212,50%yang direalisasikanPersentase kegiatankegiatan internalisasi dari 12 kegiatan yang Persentase kegiataninternalisasi kepatuhandirencanakan dengan rincian sebagai berikut : internalisasi kepatuhaninternal yang1) Sosialisasi P-23 di 4 lokasi yaitu KP DJBC, Surabaya, internal yangdirealisasikanMe<strong>dan</strong> <strong>dan</strong> Makasar;direalisasikan2) Pembekalan Kantor Madya pada 8 (delapan)KPPBC;3) P2KP tentang IKU di Dit. Teknis Kepabeanan <strong>dan</strong>Dit. cukai;4) Workshop cascading Depkeu-Three di 3 KPPBCyaitu Palembang, Pontianak, <strong>dan</strong> Manado).TargetRenja2011RealisasiKetPada tahun 2011 telah dilakukan 17 (tujuh belas)kali kegiatan internalisasi peraturan di bi<strong>dan</strong>gKepatuhan Internal dengan capaian sebesar212,5% dari target 8 kegiatan.Materi yang disampaikan pada kegiataninternalisasi yaitu:a. Instruksi Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor INS-02/BC/2011 8 Maret 2011 tentangPeningkatan Integritas Pegawai <strong>dan</strong> KepatuhanPengguna Jasa dalam Kegiatan PelayananKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>, atau yang dikenaldengan “INSTRUKSI NO TIPPING”;b. Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor SE-05/BC/2011 tanggal 6 April 2011tentang Petunjuk Pelaksanaan PengawasanMelekat di Lingkungan DJBC;c. Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor P-55/BC/2010 tanggal 23 Desember2010 tentang Pemberian Penghargaan BagiPegawai di Lingkungan DJBC;d. Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor P-44/BC/2010 tangal 19 November 2010tentang Pakta Integritas Pegawai DJBC;e. Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor SE-23/BC/2010 tanggal 3 November2010 tentang Tata Nilai <strong>dan</strong> Budaya OrganisasiDJBC;f. Konsep Paper Pengembangan SistemPengendalian Internal di Lingkungan DJBC;g. Informasi terkait BSC (Balance Scorecard) <strong>dan</strong>IKU (Indikator Kinerja Utama); <strong>dan</strong>h. Informasi terkait dengan pengaduanmasyarakat.1 Pencapaian target penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai 100% 100% KANTOR WILAYAH Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>2 Persentase tindak pi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong>cukai yang diproses diserahkan ke Kejaksaan50% 60% Persentase tindakpi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong> cukaiyang diserahkan keKejaksaan3 Realisasi audit dibandingkan dengan rencana 90% 95% Realisasi auditdibandingkan denganrencana100% 117,90% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. Triwulan IV Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong>2010 dari 16 Kanwil DJBC di seluruh Indonesia adalah <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Rp83.379,66 Milyar dari total target yang dibebankankepada 16 Kanwil DJBC sesuai dengan APBN-P 2010sebesar Rp70.718,85 Milyar.50% 87,22% Pada tahun 2010 dari 16 Kanwil DJBC di seluruhindonesia terdapat 116 berkas telah P-19/P-21 dari133 berkas PDP yang diterbitkan se<strong>dan</strong>gkan berkaslainnya masih dalam proses penyidikan.Persentase hasilpenyidikan yangdinyatakan lengkapoleh Kejaksaan (P21)90% 100% Realisasi pelaksanaan audit berdasarkan DROA dari Persentase realisasi16 Kanwil DJBC di seluruh Indonesia pada tahun 2010 audit dibandingkan:dengan rencana di Semester I 100% terhadap DROA Audit Semester I Kanwil DJBC(262 perusahaan) Semester II 100% terhadap DROA Audit SemesterII (189 perusahaan).100% 112,97% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. TriwulanIV 2011 dari 16 Kanwil DJBC di seluruhIndonesia adalah Rp 115.770,31 Milyar dari totaltarget yang dibebankan kepada 16 Kanwil DJBCsesuai dengan APBN-P 2011 sebesar Rp102.481,19 Milyar.50% 77,14% Pada tahun 2011 dari 16 Kanwil DJBC di seluruhindonesia terdapat 81 berkas telah P-21 dari 105berkas PDP yang diterbitkan se<strong>dan</strong>gkan berkaslainnya masih dalam proses penyidikan.91% 100,00% Realisasi pelaksanaan audit berdasarkan DROAdari 16 Kanwil DJBC di seluruh Indonesia padatahun 2011 yaitu sebanyak 435 ST Auditberdasarkan DROA.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 16


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011RealisasiKet1 Pencapaian target penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai 100% 100% KPU Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>2 Realisasi dari janji layanan terhadap pelayanan jalur 90% 100% KPUBC1-4.1 Realisasiprioritas <strong>dan</strong> jalur hijau ke pihak eksternaldari janji pelayanan JalurPrioritas100% 104,78% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. Triwulan IV Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong>2010 dari 2 KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> (KPU Tg. Priok <strong>dan</strong> KPU <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Batam) adalah Rp11.639,61 Milyar dari total targetyang dibebankan kepada 2 KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> sesuaidengan APBN-P 2010 sebesar Rp11.108,44 Milyar.90% 100% Capaian janji pelayanan jalur prioritas di KPU Priokselama tahun 2010 sebesar 100% yaitu dari 68.554KPU01-4.1Rata-rata persentasejumlah dokumen keseluruhannya dapat dilayani tepat realisasi dari janjiwaktu sesuai janji layanan yang ditetapkan yaitu 20 layanan unggulanmenit.100% 122,34% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. TriwulanIV 2011 dari 2 KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> (KPU Tg. Priok<strong>dan</strong> KPU Batam) adalah Rp 15.333,57 Milyar daritotal target yang dibebankan kepada 2 KPU <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> sesuai dengan APBN-P 2011 sebesarRp 12.534,02 Milyar.95% 99,99% Capaian janji pelayanan jalur prioritas di KPUPriok selama tahun 2011 sebesar 99,99% yaitudari 109.589 jumlah dokumen sebanyak 109.593dapat dilayani tepat waktu sesuai janji layananyang ditetapkan yaitu 20 menit.KPUBC1-4.2 Realisasidari janji pelayanan JalurHijauCapaian janji pelayanan jalur hijau di KPU Priokselama tahun 2010 sebesar 100% yaitu dari 206.264jumlah dokumen keseluruhannya dapat dilayani tepatwaktu sesuai janji layanan yang ditetapkan yaitu 30menit.3 Persentase tindak pi<strong>dan</strong>a dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> 50% 60% Persentase tindak 50% 100% Pada tahun 2010 dari 2 KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> (KPU Tg. Persentase hasil50% 100,00%cukai yang diproses diserahkan ke kejaksaanpi<strong>dan</strong>a di bi<strong>dan</strong>gPriok <strong>dan</strong> KPU Batam) terdapat 19 berkas telah P- penyidikan yangkepabeanan <strong>dan</strong> cukai19/P-21 dari 12 berkas PDP yang diterbitkan pada dinyatakan lengkapyang diserahkan ketahun 2010 <strong>dan</strong> 7 berkas PDP outstanding dari tahun oleh Kejaksaan (P21)Kejaksaan2009.Capaian janji pelayanan jalur hijau di KPU Priokselama tahun 2011 sebesar 99,99% yaitu dari242.116 jumlah dokumen sebanyak 242.099dapat dilayani tepat waktu sesuai janji layananyang ditetapkan yaitu 30 menit.Pada tahun 2011 dari 2 KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> (KPUTg. Priok <strong>dan</strong> KPU Batam) terdapat 10 berkastelah P-21 dari 10 berkas PDP yang diterbitkan.1 Pencapaian target penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai 100% 100% KPPBC Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>2 Indeks kepuasan pelayanan bea <strong>dan</strong> cukai 60 65 Indeks kepuasanpelayanan bea <strong>dan</strong> cukai100% 117,90% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. Triwulan IV2010 dari 113 KPPBC di seluruh Indonesia adalahRp83.379,66 Milyar dari total target yang dibebankankepada 113 KPPBC sesuai dengan APBN-P 2010sebesar Rp70.718,85 Milyar.Jumlah Penerimaan <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>60 64,48 Pada tahun 2010 telah dilakukan survey persepsipengguna jasa pada 13 (tiga belas) kantor yangdilakukan oleh HayGroup Consulting yangmenghasilkan Indeks Kepuasan Pelayanan rata-ratasebesar 64,48.Indeks kepuasanpengguna layanan3 Persentase temuan pelanggaran kepabeanan 80% 90% Persentase tindak lanjut 80% 67,20% 82% 84,40%<strong>dan</strong> cukaitemuan pelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukaiJumlah penindakan pelanggaran kepabeanan <strong>dan</strong>cukai di seluruh Indonesia dari bulan Januari s.dDesember 2010 sebanyak 3.680 kasus <strong>dan</strong> yangmenghasilkan temuan sebanyak 2.473 kasus,sehingga tingkat capaiannya sebesar 67,20%.Persentase temuanpelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukai100% 112,97% Jumlah penerimaan bea <strong>dan</strong> cukai s.d. TriwulanIV 2011 dari 113 KPPBC di seluruh Indonesiaadalah Rp 15.333,57 Milyar dari total targetyang dibebankan kepada 113 KPPBC sesuaidengan APBN-P 2011 sebesar Rp 12.534,02Milyar.61 3,65 Tingkat kepuasan pengguna jasa atas pelayananyang diberikan oleh DJBC diukur melalui IndeksKepuasan Pengguna Layanan. Indeks diperolehmelalui survey yang dilakukan oleh Sekretariat<strong>Jenderal</strong> Kementerian Keuangan terhadappengguna jasa di tiap unit eselon I di lingkunganKementerian Keuangan dengan memakai jasakonsultan dari pihak eksternal. Untuk tahun2011 survei dilakukan dengan menggunakanjasa konsultan dari IPB.Indeks kepuasan pengguna layanan DJBC padatahun 2011 sebesar 3,65 dari target yangditetapkan sebesar 3,8 (skala 1-5). Capaiantersebut mengalami penurunan jikadibandingkan dengan indeks kepuasanpengguna layanan yang diperoleh DJBC padatahun 2010 sebesar 3,72 (hasil survey IPB).Jumlah penindakan pelanggaran kepabeanan<strong>dan</strong> cukai di seluruh Indonesia dari bulan Januaris.d Desember 2011 sebanyak 3.378 kasus <strong>dan</strong>yang menghasilkan temuan sebanyak 2.851kasus, sehingga tingkat capaiannya sebesar84,40%.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 17


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSCTargetRenja2011RealisasiKet1 Persentase jumlah kapal patroli yang siap untuk 60% 80% PANGSAROP60% - Persentase jumlah 65% 85,48%berlayar dibandingkan dengan jumlah kapal dalamkapal patroli yang laikkondisi baikTidak ada data capaian karena pada tahun 2010 untuk laut dibandingkanPangasarop <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> belum ditetapkan Kontrak dengan jumlah kapalKinerja (Belum ada indikator kinerja yang secara patroli yang tersediaspesifik mengukur capain kinerja)Capaian pada tahun 2011 merupakan capaianrata-rata dari 4 (empat) UPT Pangsarop dilingkungan DJBC dengan rincian sebagai berikut :Pangsarop TBK : 83,62%Pangsarop Batam : 98%Pangsarop Tanjung Priok : 88,89%Pangsarop Pantoloan : 71,43%.1 Persentase jumlah pengajuan yang dapat 80% 90% BPIB80% 100% Capaian indikator ini dapat dilihat dari capaian82% 92,84%terlayani untuk uji laboratoriumindikator "Persentase contoh uji yangdisubkontrakkan ke laboratorium pengujian <strong>dan</strong>instansi lain" sebesar 0% yang berarti semuadokumen permohonan pengujian dapat diselesaikantanpa perlu disubkontrakkan ke laboratorium lain.Selama tahun 2010 jumlah dokumen permohonanpengujian yang diterima BPIB Jakarta sebanyak 668dokumen atau 1638 jenis barang. Pengujian <strong>dan</strong>identifikasi barang yang dilaksanakan sebanyak 548dokumen atau 1277 barang. Tidak semua dokumenpermohonan yang diterima dilakukan pengujiankarena dokumen pengujian dari pengguna jasainternal dapat diselesaikan di lapangan sehingga tidakmemerlukan pengujian lebih lanjut.Capaian tahun 2011 merupakan capaian rataratadari 3 (tiga) UPT BPIB di lingkungan DJBCdengan rincian sebagai berikut :BPIB Me<strong>dan</strong> : 98,65%BPIB Jakarta : 80%BPIB Surabaya : 92,84%.2 Persentase jumlah ketepatan waktu hasil uji 75% 100% Persentase realisasi dari 75% 84,80% 80% 92,52%laboratorium dibandingkan dengan targetpenyelesaianjanji pelayananpengujian laboratoris<strong>dan</strong> identifikasi barangyang tepat waktu3 Persentase status akreditasi ISO 17025 sebagai100% 100% 100% 100% BPIB Jakarta telah memperoleh akreditasi sebagai100% 100,00%laboratorium penguji yang berhasil dipertahankanlaboratorium penguji bertaraf nasional/internasionalpada tahun 2002 dari Komite Akreditasi NasionalIndonesia (KAN). Berdasarkan hasil re-aassessmentpada tanggal 10 Nopember 2006, KAN memutuskanuntuk memberikan re-akreditasi kepada BPIB Jakartasesuai dengan ISO/IEC 17025 : 2005 dengan nomorakreditasi LP-158-IDN.Pada tahun 2009 BPIB Jakarta telah melaksanakansurvailent dalam rangka untuk mempertahankanakreditasi yang telah diperoleh <strong>dan</strong> penyesuaiandengan ISO/SEC 17025 : 2005.Capaian tahun 2011 merupakan capaian rataratadari 3 (tiga) UPT BPIB di lingkungan DJBCdengan rincian sebagai berikut :BPIB Me<strong>dan</strong> : 96,24%BPIB Jakarta : 95,95%BPIB Surabaya : 85,37%.Sampai dengan tahun 2011 baru 1 (satu) BPIByang memperoleh akreditasi ISO 17025 yaituBPIB Jakarta <strong>dan</strong> sampai dengan saat ini statusakreditasi tersebut masih berhasildipertahankan sejak diperoleh tahun 2006.4 Persentase laboratorium penguji yang memilikiakreditasi ISO 1702525% 50% 25% 33,33% Dari 3 unit UPT BPIB di lingkungan DJBC, sampai25% 33,33%dengan tahun 2010 baru 1 BPIB yang memilikiakreditasi ISO 17025 yaitu BPIB Jakarta.Dari 3 unit UPT BPIB di lingkungan DJBC, sampaidengan tahun 2011 baru 1 BPIB yang memilikiakreditasi ISO 17025 yaitu BPIB Jakarta.Renstra DJBC s.d. 2011 Page 18


INDIKATORTARGET2010 2014UNIT ORGANISASIPELAKSANAINDIKATOR BSCTargetRenstra2010RealisasiKetINDIKATOR BSC5 Persentase jumlah instrumen analisa yang tersedia 80% 100% Persentase ketersediaan 80% 100% Balai Pengujian <strong>dan</strong> Identifikasi Barang diwajibkan Persentase85% 100,00%dibandingkan dengan targetInstruksi Kerja Alat (IKA)untuk membuat instruksi kerja untuk setiap alat ketersediaan Instruksilaboratorium yang dimiliki agar bisa digunakan sesuai Kerja Alat (IKA)dengan fungsi alatnya. Instruksi kerja alatlaboratorium BPIB Jakarta tertuang di dalamdokumen mutu ISO 17025 : 2005.TargetRenja2011RealisasiKetCapaian tahun 2011 merupakan capaian rataratadari 3 (tiga) UPT BPIB di lingkungan DJBCdengan rincian sebagai berikut :BPIB Me<strong>dan</strong> : 100%BPIB Jakarta : 100%BPIB Surabaya : 100%.1 Persentase rumusan masukan untuk kerjasama 75% 80% Perwakilan LN75% - 76% -Tidak ada data capaian karena pada tahun 2010 untukinternasional dibi<strong>dan</strong>g kepabeanan <strong>dan</strong> cukaiPerwakilan Luar Negeri belum ditetapkan Kontrakterhadap isu yang diidentifikasiKinerja (Belum ada indikator kinerja yang secaraspesifik mengukur capain kinerja)Tidak ada data capaian karena pada tahun 2011untuk Perwakilan Luar Negeri belum ditetapkanKontrak Kinerja (Belum ada indikator kinerjayang secara spesifik mengukur capain kinerja)Renstra DJBC s.d. 2011 Page 19


INSTRUKSI UMUM (Diktum 1 s.d 10)UNIT ESELON I : DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAIMATRIK PELAPORAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 5 TAHUN 2004TAHUN 2011Lampiran IIIINDIKATOR KINERJADiktum Inpres/ProgramURAIAN INDIKATORSATUANTARGETREALISASIKEGIATAN YANG DILAKSANAKANPELAKSANA KEGIATAN(UNIT IN CHARGE)KETERANGANDiktum 1Pejabat yang termasuk Persentase jumlah % 100 99,21 1. Seluruh unit wajib mengisi target Bagian Kepegawaian (Target semesteran <strong>dan</strong> harus 100%, untukPenyelenggara Negara yang pejabat yang telah dengan jumlah wajib LHKPN semester II kumulatif target semester I, sesuaibelum melaporkan harta menyampaikan 2. Seluruh unit wajib mengingatkan Pusat Kepatuhan dengan KMK-38)kekayaannya agar segera LHKPN para pejabat wajib LHKPN yang Internal Kepabeanan Total Wajib Lapor LHKPN (3.793), telah menyampaikanmelaporkannya kepada KPK belum menyampaikan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> LHKPN (3.761), belum menyampaikan (32)Persentase pemberian % 100 72,27 Membuat surat peringatan/teguran Bagian Kepegawaian Formula:sanksi terhadap pejabat kepada pejabat wajib LHKPN yang ∑ Pejabat yang telah diberi sanksi x 100%yang belum belum menyampaikan LHKPN Pusat Kepatuhan ∑ Pejabat yang belum menyampaikan LHKPNmenyampaikan LHKPNInternal Kepabeanan<strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Telah dijatuhi hukuman disiplin (185), penundaan (2), proseskonfirmasi data (67)Diktum 2Membantu KPK dalam rangka Persentase LHKPN % 100 100 1. Mendata NHK yang diterima unit Bagian Kepegawaian Formula:penyelenggaraan pelaporan, yang telah 2. Mengumumkan LHKPN yang telah ∑ NHK yang diumumkan x 100pendaftaran, pengumuman <strong>dan</strong> diumumkan di mendapatkan NHK pada papan Pusat Kepatuhan ∑ NHK yang diterima unitpemeriksaan LHKPN di papan internal internal Internal Kepabeananlingkungannya<strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Diktum 3Membuat penetapan kinerja Persentase pejabat % 100 100 Mendata jumlah pejabat yang telah Pusat Kepatuhan Total kontrak kinerja yang ditandatangani sebanyakdengan pejabat di bawahnya yang telah menetapkan kontrak kinerja Internal Kepabeanan 10.528 kontrak kinerja.secara berjenjang, yang menetapkan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>bertujuan untuk mewujudkankontrak kinerjasuatu capaian kinerja tertentu(KK)dengan sumberdaya tertentu,melalui penetapan targetkinerja serta indikator kinerja Persentase unit kerja % 100 100 Mendata unit kerja yang Pusat Kepatuhan Jumlah unit yang menyampaikan (LAKIP)yang menggambarkan yang menyampaikan menyampaikan laporan kinerja Internal Kepabeanan sebanyak 148 unit meliputi: 120 KPPBC, BPIB <strong>dan</strong> PSOkeberhasilan pencapaiannya laporan kinerja (LAKIP) <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> serta 28 unit eselon II di Kantor Pusat <strong>dan</strong> Kanwilbaik berupa hasil maupunmanfaatDiktum Umum_INPRES 5 Tahun 2004 Page 1


INDIKATOR KINERJADiktum Inpres/ProgramURAIAN INDIKATORSATUANTARGETREALISASIKEGIATAN YANG DILAKSANAKANPELAKSANA KEGIATAN(UNIT IN CHARGE)KETERANGANPersentase LAKIP % Mendata LAKIP eselon I yang telah Itjen Formula:eselon I yang telah dievaluasi Itjen LAKIP eselon I yang telah dievaluasi Itjen x 100%dievaluasi Itjen 12Data diisi oleh Itjen <strong>dan</strong> disebutkan unit eselon I yangdievaluasiDiktum 4Meningkatkan kualitas Persentase Penyusunan % 100 100 Mendata : Bagian OTL 1. Formula:pelayanan kepada publik baik SOP <strong>dan</strong> Penyempurnaan 1. jumlah SOP yang diusulkan oleh Jumlah SOP Layanan Publik yang ditetapkan oleh unitdalam bentuk jasa ataupun SOP Layanan Publik yang unit eselon I X 100%perijinan melalui transparansi Diselesaikan 2. jumlah SOP yang direkomendasikan Jumlah SOP layanan Publik yang Direkomendasikan<strong>dan</strong> standardisasi pelayanan oleh setjen oleh setjenyang meliputi persyaratan-3. jumlah SOP yang ditetapkanpersyaratan, target waktu2. SOP Layanan Publik merupakan instruksi yang tertulispenyelesaian, <strong>dan</strong> tarif biayamengenai alur/ tahapan kegiatan, yang dijadikanyang harus dibayar olehpedoman organisasi guna menghindari terjadinya variasimasyarakat untuk mendapatkanatau penyimpangan dalam proses penyelesaian kegiatanpelayanan tersebut sesuaipelayanan, dalam rangka pemenuhan kebutuhanperaturanmasyarakat (pemberian jasa pelayanan, baik dalamperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan, <strong>dan</strong>bentuk barang publik atau jasa publik), maupun dalammenghapuskan pungutan liarrangka pelaksanaan ketentuan peraturanperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>ganJumlah SOP layanan SOP 21 21 Mendata jumlah SOP layanan Bagian OTL Capaian target konfirmasi dengan Biro Organtaunggulan (akumulasi) Unggulan unggulan (akumulasi)Persentase SOP % 100 100 Mendata jumlah layanan unggulan Bagian OTLLayanan Unggulan yang telah ditayangkan di website Formula:yang telah ditayangkan Kemenkeu Jumlah Layanan Unggulan yang telah ditayangkan x 100%di website KemenkeuJumlah Layanan Unggulan yang adaRata-rata persentase % 100 99,92 Mendata norma waktu penyelesaian Pusat Kepatuhan secara rata-rata persentase unit dari Dit. <strong>Cukai</strong>, KPUpenyelesaian janji layanan unggulan <strong>dan</strong> realisasinya Internal Kepabeanan Tg.Priok <strong>dan</strong> KPPBC Madya Kudus, diperoleh angkawaktu layanan unggulan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> 99,92% se<strong>dan</strong>gkan secara jumlah dokumen terdapat361.269 dokumen yang diselesaikan tepat waktu daritotal seluruh 361.320 dokumen (99,99%).Tercapainya indeks (PM) Biro Humaskepuasan konsumenSetjen(masy/stakeholder)Diktum Umum_INPRES 5 Tahun 2004 Page 2


INDIKATOR KINERJADiktum Inpres/ProgramURAIAN INDIKATORSATUANTARGETREALISASIKEGIATAN YANG DILAKSANAKANPELAKSANA KEGIATAN(UNIT IN CHARGE)KETERANGANPersentase tindak lanjut % 80 100 Mendata tindak lanjut pengaduan Pusat Kepatuhan Dari 91 (sembilan puluh satu) pengaduan yang diterimapengaduan masyarakat masyarakat atas layanan publik Internal Kepabeanan hingga bulan Desember 2011, seluruhnya ditindaklanjutiatas layanan publik <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> <strong>dan</strong> sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) pengaduanberhasil dituntaskan termasuk pengaduan yang diterimapada tahun 2010.Persentase Kantor/unit % 100 100 Mendata Kantor/Unit kerja yang <strong>Direktorat</strong> PPKC Seluruh Kantor/Unit Kerja telah menyediakan fungsi helpkerja yang telah telah menyediakan fungsi help desk/costumer servicemenyediakan fungsi desk/customer service Bagian OTLhelp desk/customerserviceDiktum 5Menetapkan program <strong>dan</strong> Jumlah Program SOP 21 21 Mendata Layanan unggulan yang ada Pusat Kepatuhan A<strong>dan</strong>ya bukti pendukung berupa PMK/KMK yangwilayah yang menjadi lingkup Layanan sebelumnya <strong>dan</strong> ditambahkan apabila ada Internal Kepabeanan menetapkan layanan unggulan tersebuttugas, wewenang <strong>dan</strong> tanggung Unggulan layanan unggulan yang baru maupun <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>jawabnya sebagai program <strong>dan</strong>apabila ada penyempurnaanwilayah bebas korupsi (disebutkan jumlah kumulatif <strong>dan</strong> Bagian OTLjumlah perubahannya)Jumlah Unit Kerja yang Kantor / 28 39 Mendata jumlah unit kerja yang telah Pusat Kepatuhan Sesuai dengan penetapan Kantor Modern sepanjangdijadikan wilayah bebas Unit Kerja ditetapkan dalam SK Dirjen/Ba<strong>dan</strong> sebagai Internal Kepabeanan tahun 2011.korupsi Unit/Wilayah Bebas Korupsi (jumlah <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>kumulatif dari jumlah yang adasebelumnya)Diktum 6Melaksanakan Keppres 80/2003 Jumlah pejabat yang orang 676 710 Mendata jumlah pejabat yang Bagian Kepegawaiantentang Pengadaan Barang/Jasa bersertifikat LKPP bersertifikat LKPP pada unitPemerintah secara konsisten untukmasing-masingmencegah berbagai macamkebocoran <strong>dan</strong> pemborosan Tercapainya ketaatan % Itjenpenggunaan keuangan negara baik terhadap proseduryang berasal dari APBN maupun pengadaan barangAPBDPersentase penghematan % Pusat LPSE Anggaran belanja yang dimaksud adalah akumulasibelanja barang <strong>dan</strong> belanja Setjen anggaran belanja modal <strong>dan</strong> anggaran belanja barangmodal dengan pelaksanaane-procurementDiktum Umum_INPRES 5 Tahun 2004 Page 3


INDIKATOR KINERJADiktum Inpres/ProgramURAIAN INDIKATORSATUANTARGETREALISASIKEGIATAN YANG DILAKSANAKANPELAKSANA KEGIATAN(UNIT IN CHARGE)KETERANGANDiktum 7Menerapkan kesederhanaan Menetapkan peraturan Biro Organta Setjen akan menyusun Setjenbaik dalam kedinasan maupun penghematan konsep SE Sekjen mengenai efisiensi <strong>dan</strong>dalam kehidupan pribadi serta penyelenggaran penghematanpenghematan padakegiatan perkantoranpenyelenggaraan kegiatanyang berdampak langsungpada keuangan negaraDiktum 8Memberikan dukungan maksimal Persentase pemenuhan % 100 100 Mendata jumlah permintaan Pusat Kepatuhan Target 100 % meskipun dalam realisasi tidak adaterhadap upaya-upaya permintaan informasi informasi yang dipenuhi Internal Kepabeanan permintaan informasi tetap dinilai 100% (disebutkanpenindakan korupsi yang yang berkaitan dengan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Instansi yang meminta informasi tersebut)dilakukan oleh Kepolisiantindak pi<strong>dan</strong>a korupsiNegara, Kejaksaan RI <strong>dan</strong> KPK dari aparat penegak Tidak ada permintaandengan cara mempercepathukumpemberian informasi yangberkaitan dengan perkara tindakpi<strong>dan</strong>a korupsi <strong>dan</strong> mempercepatpemberian ijin pemeriksaan terhadapsaksi/tersangkaDiktum 9Melakukan kerjasama dengan Jumlah kerjasama Buah 2 1 Mendata segala bentuk kerjasama Pusat Kepatuhan 1. Segala bentuk kerjasama dengan KPK yang bersifatKPK untuk melakukan dengan KPK dengan KPK Internal Kepabeanan preventif dapat dicantumkan dalam indikator inipenelaahan <strong>dan</strong> pengkajian <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> 2. Data Akumulatifterhadap sistem-sistem yangberpotensi menimbulkan tindak <strong>Direktorat</strong> PPKC Bentuk kerjasama berupa:pi<strong>dan</strong>a korupsi dalam ruangObservasi KPK terhadap sistem pengawasan <strong>dan</strong>lingkup tugas, wewenang <strong>dan</strong> Bagian OTL pelayanan cukai pada DJBC.tanggung jawab masing-masingDiktum Umum_INPRES 5 Tahun 2004 Page 4


INDIKATOR KINERJADiktum Inpres/ProgramURAIAN INDIKATORSATUANTARGETREALISASIKEGIATAN YANG DILAKSANAKANPELAKSANA KEGIATAN(UNIT IN CHARGE)KETERANGANDiktum 10Meningkatkan upaya Jumlah kegiatan terkait Jumlah N/A 76 Kegiatan yang terkait pengawasan Pusat Kepatuhan 1. Segala bentuk kegiatan yang terkait pengawasan <strong>dan</strong>pengawasan <strong>dan</strong> pembinaan pengawasan <strong>dan</strong> <strong>dan</strong> pembinaan aparatur termasuk Internal Kepabeanan pembinaan aparatur termasuk penyusunan peraturanaparatur untuk meniadakan pembinaan aparatur penyusunan peraturan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> 2. Target: N/Aperilaku koruptif dilingkungannya <strong>Direktorat</strong> PPKC a. Internalisasi Kebijakan di bi<strong>dan</strong>g kepatuhan internal <strong>dan</strong>spot checkkegiatan pelayanan <strong>dan</strong> pengawasan di 2Bagian Kepegawaian (dua) KPU <strong>dan</strong> 14 (empat belas) KPPBCb. Perumusan Surat Edaran Dirjen BC nomorSE-05/BC/2011 tentang Waskatc. Perumusan Instruksi Dirjen BC nomor INS-02/BC/2011(Instruksi No Tipping)d. Asistensi rencana implementasi KPPBC Tipe Madyatahun 2011 sebanyak 11 (sebelas) Kantore. Pelaksanaan pemindahan/mutasi pegawai sebanyak 18(delapan belas) SKEPf. Perumusan Peraturan Dirjen BC nomor Per-46/BC/2011tentang Peningkatan Penerapan Kepatuhan Interng. Perumusan Keputusan Dirjen BC nomorKep-124/BC/2011 tentang Pelaksanaan PemantauanPengelolaan Internh. Survey Persepsi Kepatuhan Internal di 28 (dua puluhdelapan) kantor pelayanan.Persentase penegakan % N/A 2,32 1. Mendata jumlah pegawai yang Pusat Kepatuhan 1. Formula:disiplin/pemberian dikenakan sanksi Internal Kepabeanan Jumlah pegawai yang dikenakan sanksi x 100sanksi pada aparatur 2. Mendata total jumlah pegawai unit <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Total Jumlah pegawai unit yang bersangkutanyang melanggar yang bersangkutan 2. Target : N/ABagian KepegawaianDari 10.434 pegawai yang dikenakan sanksi sebanyak242 orang.Diktum Umum_INPRES 5 Tahun 2004 Page 5


MATRIK PELAPORAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 5 TAHUN 2004MATRIK PELAPORAN DIKTUM KHUSUSMelakukan pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan perpajakan, kepabeanan, <strong>dan</strong> cukai, penerimaan bukan pajak <strong>dan</strong> anggaran untuk menghilangkankebocoran dalam penerimaan keuangan negara, serta mengkaji berbagai peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang berkaitan dengan keuangan negara yangdapat membuka peluang terjadinya praktek korupsi <strong>dan</strong> sekaligus menyiapkan rancangan peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan penyempurnaannya.DIKTUMURAIAN INDIKATORINDIKATOR KINERJASATUANTARGETREALISASIKEGIATAN YANG DILAKSANAKANPELAKSANA KEGIATAN(UNIT IN CHARGE)KETERANGANDiktum 11 a. Jumlah K/L/Komisi/BUMN/ Jumlah K/L 1. Pusat LPSE Kementerian Keuangan 1. Satuan indikator merupakan jumlah paket <strong>dan</strong>Khusus kepada : Perguruan Tinggi yang melayani penggunaan fasilitas nilai paket yang dilelang secara elektronik1. Menko Bi<strong>dan</strong>g mempergunakan layanan sistem teknologi komunikasi <strong>dan</strong> informasi serta unit organisasi yang menggunakanPerekonomian, e-procurement Kementerian serta sistem aplikasi LPSE kepada seistem e-procurement Kementerian KeuanganMenteri Keuangan, <strong>dan</strong> Keuangan K/L/Komisi <strong>dan</strong> atau BUMN sertaMeneg PPN/Kepala Perguruan Tinggi yang mendapatkan 2. Pelaksana Kegiatan Pusat LPSEBappenas melakukan kajian b. Capaian kinerja e-procurement Total Paket alokasi anggaran dari APBN<strong>dan</strong> uji coba untuk dari komisi/K/L/BUMN/Perguruan Nilai Pagupelaksanaan sistem Tinggi yang menjadi pengguna Hasil Lelang 2. (Kegiatan riil akan disampaikan dalamE-Procurement yang dapat sistem LPSE Kemenkeu manual IKU)dipergunakan oleh InstansiPemerintah2. Menteri Keuangan a. Jumlah putusan pengadilan Jumlah 1. Melakukan penelitian terhadap hasil Pelaksana Kegiatan : Itjenmelakukan pengawasan pajak yang diteliti oleh tim Putusan penelaahan terhadap keputusanterhadap pelaksanaan gabungan BPKP, Itjen <strong>dan</strong> keberatanketentuan perpajakan, KPK 2. Melakukan penelitian terhadap keputusankepabeanan <strong>dan</strong> cukaipengadilan pajak terkait banding pajakpenerimaan bukan pajak<strong>dan</strong> anggaran untuk3 Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>menghilangkan kebocoran a Tercapainya target penerimaan Rp/Triliun 85,77 131.10 <strong>Direktorat</strong> PPKC Target satu tahun Rp 85.77Tdalam penerimaan bea cukai Pencapaian satu tahun Rp 131.10Tkeuangan negara, sertamengkaji berbagai peraturan b A<strong>dan</strong>ya unit kepatuhan internal unit 11 11 Bagian OTL Target Kantor Madya tahun 2011 sebanyak 11perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang <strong>dan</strong> unit intelijen/penyidikan (sebelas) kantor pada semester I belum tercapaiberkaitan dengan keuangannegara yang dapat c Meningkatnya kemampuan % 100 100 Pembangunan Customs Inteligent and <strong>Direktorat</strong> P2 CITAC merupakan operational control room yangmembuka peluang pengawasan internal melalui EDI Targeting Center (CITAC) mengintegrasikan perangkat <strong>dan</strong> sistem aplikasiterjadinya praktek korupsi DJBC <strong>Direktorat</strong> IKC untuk kegiatan analisis intelijen dalam rangka<strong>dan</strong> sekaligus menyiapkantargetting secara tepat waktu, akurat <strong>dan</strong> relevan.rancangan peraturanPengintergrasian tersebut meliputi sinkronisasiperun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>ganmekanisme kerjapenyempurnaannyad Diterapkannya Modul Pelaporan unit 100 115 <strong>Direktorat</strong> PPKCOnline<strong>Direktorat</strong> IKCDiktum Khusus_INPRES 5 Thn 2004 Page 1


DIKTUMURAIAN INDIKATORINDIKATOR KINERJASATUANTARGETREALISASIKEGIATAN YANG DILAKSANAKANPELAKSANA KEGIATAN(UNIT IN CHARGE)KETERANGANe Terlaksananya kerjasama unit Kegiatan 12 6 Pusat Kepatuhanpenegak hukum internal DJBC,Internal KepabeananItjen, <strong>dan</strong> KPK<strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong><strong>Direktorat</strong> P2f Tersusunnya peraturan PP N/A 0 <strong>Direktorat</strong> PPKCPelaksanaan peraturan per UU an PMK N/A 13Per Dirjen BC N/A 22Diktum Khusus_INPRES 5 Thn 2004 Page 2


Lampiran IVINSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 09 TAHUN 2011No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Transparansi layanan publik di bi<strong>dan</strong>g KepabeananKETERANGAN1 Transparansi jenis,biaya <strong>dan</strong> waktulayanan padamasing masingkantor pelayanan<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>(DJBC)KementerianKeuangan(DJBC)PenggunaJasa(Importir,Eksportir,PPJK,PengusahaTerkait)Tersedianyainformasi yangterbuka yangdapat diaksesoleh semuapengguna jasamengenai jenis,biaya <strong>dan</strong> waktulayanankepabeananTARGET :Tersedianya Instruksiyang mewajibkanunit layanan di DJBCuntukmencantumkan jenis,biaya <strong>dan</strong> waktulayananTARGET :Tersedianyapublikasi dalambentuk banner <strong>dan</strong>bentuk lain sepertileaflet, website,screen display, <strong>dan</strong>lain-lainTARGET B06:Tersedianya Instruksiyang mewajibkan unitlayanan di DJBC untukmencantumkan jenis,biaya <strong>dan</strong> waktulayananTARGET B06:• TerlaksananyaInternalisasi Instruksi02/BC/2011100% • Telah diterbitkan InstruksiDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> Nomor 02/BC/2011tentang peningkatanintegritaspegawai <strong>dan</strong> kepatuhanpengguna jasa dalamkegiatanpelayanankepabeanan <strong>dan</strong> cukai.100% • Telah dilakukan Internalisasipada bulan April s.d. Juni2011 dengan:1. ST-24/KIBC/2011 tanggal 8April 2011 di KPU BC Tipe BBatam (12-15 April 2011)2. ST-85/BC/2011 tanggal11April 2011 di Kanwil DJBCBanten (14-15 April 2011)3. ST-91/BC/2011 tanggal 18April 2011 di : Kantor Pusat DJBC (21April 2011) Kanwil DJBC Jakarta (20-21 April 2011) KPU BC Tipe A TanjungPriok (3- 4 Mei 2011)Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 1


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8 Kanwil DJBC Jatim II (3-6Mei 2011) Kanwil DJBC Jawa Barat(3-6 Mei 2011) Kanwil DJBC Jatim I (8-11Mei 2011) Kanwil DJBC Jateng <strong>dan</strong>DIY (10-13 Mei 2011) Kanwil DJBC Bali,NTB,NTT (10-13 Mei2011) Kanwil DJBC Sumut (17-20 Mei 2011) Kanwil DJBC Sumbagsel(17-20 Mei 2011) Kanwil DJBC Riau <strong>dan</strong>Sumbar (24-27 Mei 2011) Kanwil DJBC Sulawesi(24-27 Mei 2011)4. ST-101/BC/2011 tanggal 29April 2011 di : Kanwil DJBC Kaltim (17-20 Mei 2011) Kanwil DJBC Kalbar (29Mei-1 Juni 2011) Kanwil DJBC KhususKepri (29 Mei-1 Juni 2011)• Tersedianyapublikasi dalambentuk banner <strong>dan</strong>bentuk lain seperti100%Telah dilakukan spotcheck <strong>dan</strong>check list di 16 (enam belas)kantor yaitu:1. KPU Tipe A Tanjung Priok2. KPU Tipe B BatamInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 2


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8leaflet, website,screen display, <strong>dan</strong>3. KPPBC TMP Balikpapan4. KPPBC TMP Makasarlain-lain pada 80%5. KPPBC TMP Soekarnokantor DJBC yangHattasudah dilakukancheck list6. KPPBC TMP Bandung7. KPPBC TMP Ngurah Rai8. KPPBC TMP Tanjung Mas9. KPPBC TMP Belawan10. KPPBC TMP Palembang11. KPPBC TMP Tanjung Perak12. KPPBC TMC Malang13. KPPBC TMP Jakarta14. KPPBC TMP Pontianak15. KPPBC Tipe A2 Pekanbaru16. KPPBC Tipe A2 TanjungBalai KarimunDan ditemukan bahwa tidaksemua kantor telahmenyediakan publikasi dalambentuk banner <strong>dan</strong> atau bentuklain. Atas temuan tersebut,DJBC dalam hal ini PUSKI, telahmengirimkan surat KonfirmasiPelaksanaan “Instruksi NoTipping” kepada masing-masingkantor tersebut diatas, <strong>dan</strong>hasilnya adalah laporan darimasing-masing kantor yangtelah melaksanakan publikasidalam bentuk banner <strong>dan</strong> ataubentuk lain sesuai dengan targetwaktu yang telah ditentukan(sesuai Surat KonfirmasiPelaksanaan “Instruksi NoTipping”).Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 3


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B09:Tersedianya publikasidalam bentuk banner<strong>dan</strong> bentuk lain sepertileaflet, website, screendisplay, <strong>dan</strong> lain-lainpada 100% kantorDJBC yang sudahdilakukan check listKETERANGAN100% • Sesuai dengan Surat Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor :S-596/BC/2011tanggal 20 Juni 2011 perihalPelaksanaan INS-02/BC/2011yang terdapat dalam butir 2b• Sesuai dengan SuratKaPUSKI BC Nomor : S-152/KIBC/2011 tanggal7 Juli 2011 perihalLaporan publikasi jenis,biaya, <strong>dan</strong> waktu Layanan S-158/KIBC/2011 tanggal25 Juli 2011 perihalLaporan publikasi jenis,biaya <strong>dan</strong> waktu layanan S-165/KIBC/2011 tanggal08 Agustus 2011 perihalPenyampaian laporanpelaksanaan sosialisasiterkait publikasi jenis,biaya <strong>dan</strong> waktu layanan• Selain melaksanakanpublikasi di 16 (enam belas)kantor DJBC yang dilakukancheck list (seperti yang tertulisdiatas),publikasi jugadilaksanakan oleh 100 kantorDJBC lainnya dalam bentukbanner.Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 4


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET :Tersosialisasinyajenis, biaya <strong>dan</strong>waktu layanankepada seluruhkantor DJBC parapengguna jasasehingga pengaduanberkurangTARGET B06:Pemberitahuan untukmengadakansosialisasi.TARGET B09:Tersosialisasinya jenis,biaya <strong>dan</strong> waktulayanan kepada 28kantor KPU/ KantorMadyaKETERANGAN100% • Telah diterbitkan Surat Dirjen<strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor S-596/BC/2011 tanggal 20 Juni2011 perihal PelaksanaanINS-02/BC/2011 yangterdapat dalam butir 2c100% • Sesuai dengan SuratKaPUSKI BC Nomor : S-152/KIBC/2011 tanggal7 Juli 2011 perihalLaporan Publikasi Jenis,Biaya, <strong>dan</strong> Waktu Layanan S-163/KIBC/2011 tanggal08 Agustus 2011 perihalRalat Batas WaktuPenyampaian LaporanPelaksanaan SosialisasiTerkait Publikasi Jenis,Biaya, <strong>dan</strong> Waktu Layanan S-183/KIBC/2011 tanggal08 September 2011perihal Laporan KegiatanSosialisasi• Telah dilakukan sosialisasijenis, biaya <strong>dan</strong> waktulayanan kepada 28 kantorKPU/ Kantor Madya antaralain :1. KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Tipe ATanjung Priok2. KPU <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Tipe BInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 5


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Batam3. KPPBC Tipe Madya PabeanBelawan4. KPPBC Tipe Madya PabeanDumai5. KPPBC Tipe Madya PabeanPalembang6. KPPBC Tipe Madya PabeanBandar Lampung7. KPPBC Tipe Madya PabeanSoekarno-Hatta8. KPPBC Tipe Madya PabeanMerak9. KPPBC Tipe Madya PabeanTangerang10. KPPBC Tipe Madya PabeanJakarta11. KPPBC Tipe Madya PabeanMarunda12. KPPBC Tipe Madya PabeanBekasi13. KPPBC Tipe Madya PabeanBogor14. KPPBC Tipe Madya PabeanPurwakarta15. KPPBC Tipe Madya PabeanBandung16. KPPBC Tipe Madya PabeanTanjung Emas17. KPPBC Tipe Madya <strong>Cukai</strong>KudusInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 6


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 818. KPPBC Tipe Madya PabeanSurakarta19. KPPBC Tipe Madya PabeanYogyakarta20. KPPBC Tipe Madya PabeanTanjung Perak21. KPPBC Tipe Madya PabeanPasuruan22. KPPBC Tipe Madya PabeanJuanda23. KPPBC Tipe Madya <strong>Cukai</strong>Malang24. KPPBC Tipe Madya <strong>Cukai</strong>Kediri25. KPPBC Tipe Madya PabeanNgurah Rai26. KPPBC Tipe Madya PabeanPontianak27. KPPBC Tipe Madya PabeanBalikpapan28. KPPBC Tipe Madya PabeanMakassarTARGET B12:Tersosialisasinya jenis,biaya <strong>dan</strong> waktulayanan kepadaseluruh kantor DJBCpara pengguna jasasehingga pengaduanberkurang100% • Sesuai dengan SuratKaPUSKI BC Nomor : S-152/KIBC/2011 tanggal7 Juli 2011 perihalLaporan Publikasi Jenis,Biaya, <strong>dan</strong> Waktu Layanan S-163/KIBC/2011 tanggal08 Agustus 2011 perihalInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 7


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Ralat Batas WaktuPenyampaian LaporanPelaksanaan SosialisasiTerkait Publikasi Jenis,Biaya, <strong>dan</strong> Waktu Layanan S-183/KIBC/2011 tanggal08 September 2011perihal Laporan KegiatanSosialisasi S-253/KIBC/2011 tanggal01 Nopember 2011 perihalLaporan KegiatanSosialisasi terkait PublikasiJenis, Biaya <strong>dan</strong> WaktuLayanan S-276/KIBC/2011 tanggal28 Nopember 2011 perihalLaporan KegiatanSosialisasi terkait PublikasiJenis, Biaya <strong>dan</strong> WaktuLayanan• Telah dilakukan sosialisasijenis, biaya <strong>dan</strong> waktulayanan kepada seluruhkantor DJBC yaitu :1. KPPBC Tipe A3 Sabang2. KPPBC Tipe A3 BandaAceh3. KPPBC Tipe B Meulaboh4. KPPBC Tipe A3Lhokseumawe5. KPPBC Tipe B KualaInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 8


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Langsa6. KPPBC Tipe A2 Me<strong>dan</strong>7. KPPBC Tipe B PangkalanSusu8. KPPBC Tipe B PematangSiantar9. KPPBC Tipe B Sibolga10. KPPBC Tipe A3 TelukNibung11. KPPBC Tipe B KualaTanjung12. KPPBC Tipe A2 Pekanbaru13. KPPBC Tipe A3 Tembilahan14. KPPBC Tipe B SelatPanjang15. KPPBC Tipe B Bengkalis16. KPPBC Tipe B BaganSiapiapi17. KPPBC Tipe B Siak SriIndrapura18. KPPBC Tipe A2 Teluk Bayur19. KPPBC Tipe A2 TanjungBalai Karimun20. KPPBC Tipe A2 TanjungPinang21. KPPBC Tipe B SambuBelakang Pa<strong>dan</strong>g22. KPPBC Tipe B DaboSingkep23. KPPBC Tipe B TarempaInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 9


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 824. KPPBC Tipe A2 Jambi25. KPPBC Tipe A3 Bengkulu26. KPPBC Tipe A3 PangkalPinang27. KPPBC Tipe B TanjungPan<strong>dan</strong>28. KPPBC Tipe B Kantor PosPasar Baru29. KPPBC Tipe A3 Cirebon30. KPPBC Tipe B Tasikmalaya31. KPPBC Tipe A3 Cilacap32. KPPBC Tipe B Pekalongan33. KPPBC Tipe B Purwokerto34. KPPBC Tipe B Tegal35. KPPBC Tipe A2 Gresik36. KPPBC Tipe B Kalianget37. KPPBC Tipe B Bojonegoro38. KPPBC Tipe B TulungAgung39. KPPBC Tipe B Blitar40. KPPBC Tipe B Madiun41. KPPBC Tipe B Panarukan42. KPPBC Tipe B Banyuwangi43. KPPBC Tipe B Probolinggo44. KPPBC Tipe B Benoa45. KPPBC Tipe A3 Mataram46. KPPBC Tipe B Bima47. KPPBC Tipe A3 Kupang48. KPPBC Tipe B Atapupu49. KPPBC Tipe B MaumereInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 10


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 850. KPPBC Tipe A3 Entikong51. KPPBC Tipe A3 Sintete52. KPPBC Tipe B Ketapang53. KPPBC Tipe B JagoiBabang54. KPPBC Tipe A3 Sampit55. KPPBC Tipe B PangkalanBun56. KPPBC Tipe B Pulang Pisau57. KPPBC Tipe A2 Samarinda58. KPPBC Tipe A3 Bontang59. KPPBC Tipe A3 Tarakan60. KPPBC Tipe A3 Nunukan61. KPPBC Tipe B Sangata62. KPPBC Tipe A2Banjarmasin63. KPPBC Tipe A3 Kotabaru64. KPPBC Tipe B Pare-Pare65. KPPBC Tipe B Malili66. KPPBC Tipe B Bajoe67. KPPBC Tipe A3 Kendari68. KPPBC Tipe B Pantoloan69. KPPBC Tipe B Poso70. KPPBC Tipe B Luwuk71. KPPBC Tipe A3 Bitung72. KPPBC Tipe B Manado73. KPPBC Tipe A3 Gorontalo74. KPPBC Tipe A3 Ambon75. KPPBC Tipe B Tual76. KPPBC Tipe A3 TernateInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 11


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 877. KPPBC Tipe A3 SorongKerjasama pihak terkait di pelabuhan untuk tidak memberi <strong>dan</strong> menerima gratifikasi78. KPPBC Tipe B Manokwari79. KPPBC Tipe B Fak-Fak80. KPPBC Tipe B Kaimana81. KPPBC Tipe A3 Jayapura82. KPPBC Tipe A3Amamapare83. KPPBC Tipe B Biak84. KPPBC Tipe B Merauke85. KPPBC Tipe B Babo86. Balai Pengujian <strong>dan</strong>Identifikasi Barang Tipe AJakarta87. Balai Pengujian <strong>dan</strong>Identifikasi Barang Tipe BMe<strong>dan</strong>88. Balai Pengujian <strong>dan</strong>Identifikasi Barang Tipe BSurabaya2 Pembuatan MoUAnti Korupsidengan parastakeholders padamasing-masingkantor pelayananDJBC utama dalamrangka upayapemberantasanpraktik gratifikasi,termasukKementerianKementerianKeuangan(DJBC)Kemendag,BPOM,Kemenkes,Bapeten,Kemenhut,Kemenkominfo,Kementan,Kemenperin, POLRI,KemenLH,KemenESDTercapainyakesepakatanmengenai usahausahapemberantasankorupsi termasukpraktik gratifikasidi wilayah kerjakantor pelayananDJBCTARGET :MoU antaraKPU/KPPBC <strong>dan</strong>pengguna jasa di 4(empat) PelabuhanLaut Utama (TanjungPriok, Belawan,Tanjung Perak,Tanjung Mas) <strong>dan</strong> 2(dua) Bandar UdaraUtama (SoekarnoTARGET B06:Rapat pembahasanpersiapan pembuatanMoU bersama denganKPU/KPPBCPelabuhan Laut Utama(Tanjung Priok,Belawan, TanjungPerak, Tanjung Mas)100%• Sesuai dengan Nota DinasKaPUSKI BC Nomor ND-153/KIBC/2011 tanggal 18Mei 2011, KaPUSKI BC telahmelaporkan rencana kerjapelaksanaan Inpres 9 Tahun2011kepada Direktur <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 12


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Perdagangan,M,Hatta <strong>dan</strong> Juanda) <strong>dan</strong> 2 (dua) BandarBPOM,Kemenhan,Udara UtamaKementerianKemenhub,(Soekarno Hatta <strong>dan</strong>Kesehatan,KemenKP,Juanda)Bapeten,asosiasiKementerianpenggunaKehutanan,jasa, KPKKementerianKomunikasi <strong>dan</strong>Informasi,KementerianPertanian,KementerianPerindustrian,POLRI,KementerianLingkungan Hidup,KementerianESDM,KementerianPertahanan,KementerianPerhubungan,KementerianKelautan <strong>dan</strong>Perikanan sertaasosiasi penggunajasa• Pada tanggal 24 Mei 2011telah diadakan rapatpembahasan awal bersamaKPU BC Tipe A TanjungPriok <strong>dan</strong> KPPBC TMPSoekarno Hatta pada hasilpembahasan terkait denganitu telah dilaporkan kepadaDirjen BC sesuai Nota DinasKaPUSKI Nomor ND-179/KIBC/2011 tanggal 6 Juni2011.• Pada tanggal 10 Juni 2011telah diadakan rapat Staf IntiKantor Pusat DJBC yang jugamengun<strong>dan</strong>g pejabat dariKPU BC Tipe A Tanjung Priok<strong>dan</strong> KPPBC TMP SoekarnoHatta guna penyusunanlangkah-langkah pelaksanaanMoU anti korupsi sesuaiINPRES Nomor 9 Tahun 2011dengan menyepakati jadwalwaktu pelaksanaan masingmasingrencana kerja dariRAN PPK.• Telah dibuat konsep suratMenteri Keuangan kepada 14Kementerian/lembagaditambah asosiasi penggunajasa <strong>dan</strong> KPK yang tersebutdalam Inpres 9 tahun 2011.Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 13


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Inti surat tersebut adalahpermintaan dukungan atauperansertakementerian/lembaga dalampenandatanganan MoU.Konsep surat tersebut telahdikirimkan kepada MenteriKeuangan sesuai Nota DinasDirjen BC Nomor ND-29/BC/2011 tanggal 20 Juni2011 <strong>dan</strong> Nota Dinas NomorND-30/BC/2011 tanggal 27Juni 2011.• Pada tanggal 28 Juni 2011,PUSKI bersama denganKepala Kantor KPPBC TMPBelawan, KPPBC TMPTanjung Mas, KPPBC TMPTanjung Perak, KPPBC TMPSoekarno Hatta, KPPBCTMPJuanda, <strong>dan</strong> KPUTanjung Priok, telahmengadakan rapat koordinasipersiapan pelaksanaanpenandatanganan MoU. Padarapat tersebut telah diambilbeberapa kesepakatan <strong>dan</strong>keputusan terkait denganlangkah-langkah pelaksanaanMoU di masing kantor. Ataspelaksanaan rapat tersebuttelah dilaporkan kepadaInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 14


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Dirjen BC dengan Nota DinasNomor ND-206/KIBC/2011tanggal 30 Juni 2011.TARGET B09:PenandatangananMoUantaraKPU/KPPBC <strong>dan</strong>pengguna jasa di 4(empat) PelabuhanLaut Utama (TanjungPriok, Belawan,Tanjung Perak,Tanjung Mas) <strong>dan</strong> 2(dua) Bandar UdaraUtama (Soekarno Hatta<strong>dan</strong> Juanda)100% • Sesuai dengan Surat MenteriKeuangan Nomor : S-381/MK.04/2011 tanggal 11Juli 2011 <strong>dan</strong> Surat KaPUSKIBC Nomor: S-153/BC/2011tanggal 11 Juli 2011 perihalRencanaAksiPenandatanganan MoUPencegahan<strong>dan</strong>Pemberantasan KorupsiDJBC Tahun 2011.• TelahdilaksanakanPenandatanganan MoUPencegahan<strong>dan</strong>Pemberantasan Korupsi di 4(empat) Pelabuhan LautUtama <strong>dan</strong> 2 (dua) BandarUdara Utama sebagai berikut:1. KPU Tanjung Priok denganSurat Nomor : S-1150/KPU.01/2011 tanggal 05Agustus 20112. KPPBC TMP Tanjung Perakdengan Surat Nomor :S-6758/WBC.10/KPP.MP.01/2011 tanggal 04Agustus 2011Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 15


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 83. KPPBC TMP Tanjung Emasdengan Surat Nomor : S-1158/WBC.09/TARGET :TersosialisasinyaMoU Anti Korupsikepada paraPegawai <strong>dan</strong>Anggota AsosiasiTARGET B06:Persiapan sosialisasiMoU Anti Korupsikepada para Pegawai<strong>dan</strong> Anggota AsosiasiKPP.MP.01/2011 tanggal 29Juli 20114. KPPBC TMP Belawandengan Surat Nomor : S-1856/WBC.02/KPP.MP.01/2011 tanggal 15 Juli 20115. KPPBC TMP SoekarnoHatta dengan Surat Nomor:S-4544/WBC.06/KPP.MP.01/2011 tanggal 15Juli 20116. KPPBC TMP Juandadengan Surat Nomor : S-3259/WBC.10/KPP.MP.03/2011 tanggal 29 Juli 2011100% • Telah diadakan rapatpembahasan draft MoU <strong>dan</strong>persiapan sosialisasi,padahasil pembahasan terkaitdengan itu telah dilaporkankepada Dirjen BC sesuai NotaDinas KaPUSKI BC NomorND-153/KIBC/2011 tanggal18 Mei 2011, ND-29/BC/2011tanggal 20 Juni 2011 <strong>dan</strong> ND-30/BC/2011 tanggal 27 Juni2011.• Sesuai dengan suratKaPUSKI BC Nomor S-Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 16


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8153/BC/2011 tanggal 11 Juli2011 kepada 4 (empat)Kepala Kantor PelabuhanLaut Utama (Tanjung Priok,Belawan, Tanjung Perak,Tanjung Mas) <strong>dan</strong> 2 (dua)Bandar Udara Utama(Soekarno Hatta <strong>dan</strong> Juanda)untuk mensosialisasikan MoUdimaksud.• Dalam konsep notakesepahamantelahdicantumkan pula agar MoUtersebut disosialisasikankepada para pegawai <strong>dan</strong>anggota asosiasi padakesempatan pertama.TARGET B09:Tersosialisasinya MoUdi 2 (dua) KPU/KPPBC200% • Sesuai dengan Surat MenteriKeuangan Nomor : S-381/MK.04/2011 tanggal 11Juli 2011 <strong>dan</strong> Surat KaPUSKIBC Nomor: S-164/KIBC/2011tanggal 08Agustus 2011perihal Laporan KegiatanSosialisasi MoU Anti Korupsi.• Telah dilakukan sosialisasiMoU Anti Korupsi di 4 (empat)KPU/KPPBC yaitu:1. Kantor KPU Tanjung Priokmelalui surat :Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 17


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8 S-1232/KPU.01/2011tanggal 23 Agustus 2011sosialisasi kepada ParaPegawai; S-1271/KPU.01/2011tanggal 15 September2011 sosialisasi kepadaAnggota Asosiasi.2. Kantor KPPBC TMPTanjung Perak melalui surat: S-7306/WBC.10/KPP.MP.01/2011 tanggal23 Agustus 2011sosialisasi kepada ParaPegawai; S-7919/WBC.10/KPP.MP.01/2011 tanggal22 September 2011sosialisasi kepadaAnggota Asosiasi.3. Kantor KPPBC TMP Juandamelalui surat : S-603/WBC.10/KPP.MP.03/2011 tanggal24 Agustus 2011sosialisasi kepada ParaPegawai; S-3633/WBC.10/KPP.MP.03/2011 tanggal25 Agustus 2011sosialisasi kepadaInstruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 18


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Anggota Asosiasi.TARGET B12:Tersosialisasinya MoUdi 4 (empat)KPU/KPPBC4. Kantor KPPBC TMPSoekarno Hatta melaluisurat : S-5772/WBC.06/KPP.MP.01/2011 tanggal14 September 2011sosialisasi kepada ParaPegawai <strong>dan</strong> AnggotaAsosiasi.100% • Sesuai dengan Surat MenteriKeuangan Nomor : S-381/MK.04/2011 tanggal 11Juli 2011 <strong>dan</strong> Surat KaPUSKIBC Nomor: S-164/KIBC/2011 tanggal08Agustus 2011 perihalLaporan KegiatanSosialisasi MoU AntiKorupsi; S-254/KIBC/2011 tanggal01 Nopember 2011 perihalLaporan KegiatanSosialisasi MoU AntiKorupsi.• Telah dilakukan sosialisasiMoU Anti Korupsi di 2 (dua)KPU/KPPBC, yaitu:1. Kantor KPPBC TMPTanjung Emas melalui surat:Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 19


No RENCANA AKSIPENANGGUNG JAWABINSTANSITERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB06, B09, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8 S-1320/WBC.09/KPP.MP.01/2011 tanggal06 September 2011 S-1360/WBC.09/KPP.MP.01/2011 tanggal15 September 20112. Kantor KPPBC TMPBelawan melalui suratnomor : S-2805/WBC.02/KPP.MP.01/2011 tanggal 04 November2011 sosialisasi kepadaPara Pegawai <strong>dan</strong> AnggotaAsosiasi.Secara keseluruhan targetsosialisasi kepada pegawai <strong>dan</strong>anggota sosialisasi adalahsebanyak 6 (enam)KPU/KPPBC (dua di B09 <strong>dan</strong>empat di B12) telahdirealisasikan seluruhnyasebanyak empat di B09 <strong>dan</strong>dua di B12.Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 Page 20


RENCANA TINDAK DIREKTIF PRESIDEN TAHUN 2011Lampiran VNoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 81 Mentransformasikan 11kantor moderndi tahun 2011DJBCSekjenKemenkeu,KemenPAN, TimReformasiBirokrasiTerlaksananyatransformasiKPPBCmenjadi kantormodernTransformasi 11kantor modernbaru pada tahun2011TARGET B04:Terlaksananyakoordinasi <strong>dan</strong>pembahasan awalatas usulan DJBCdengan Sekjen melaluiBiro OrgantaKETERANGAN100% - Sesuai Surat Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> nomor S-878/BC/2010 tgl7 September 2010 telah diusulkantransformasi 11 kantor moderntahun 2011, yaitu:a. KPPBC Me<strong>dan</strong>b. KPPBC Teluk Nibungc. KPPBC Tanjung Balai Karimund. KPPBC Pekanbarue. KPPBC Teluk Bayurf. KPPBC Jambig. KPPBC Entikongh. KPPBC Banjarmasini. KPPBC Samarindaj. KPPBC Tarakank. KPPBC Nunukan.- Telah dilakukan pembahasandengan Biro Organisasi <strong>dan</strong>Ketatalaksanaan Kementeriankeuangan pada tanggal 26 Januari2011. Un<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong> Surat Tugasserta laporan terlampir.Tanggal Konsinyering dengan BiroOrganta Kemenkeu 11-13 April 2011Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 20111 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B06:Terlaksananyapersiapan/ asistensipembentukan kantormodern di 11 kantoryang diusulkanKETERANGAN100% - Laporan asistensi bi<strong>dan</strong>g SDMdalam rangka implementasi KPPBCTipe Madya DJBC TA.2011- Telah dilakukan asistensi bi<strong>dan</strong>gSDM terhadap 11 (sebelas) kantoryang diusulkan menjadi kantormodern sesuai dengan Surat Tugas:• ST-54/BC/2011 tanggal 11 Maret2011 di KPPBC Me<strong>dan</strong> <strong>dan</strong>KPPBC Pekanbaru mulai tanggal14 s.d. 16 Maret 2011• ST-62/BC/2011 tanggal 21 Maret2011 di KPPBC Tanjung BalaiKarimun <strong>dan</strong> KPPBC Jambi mulaitanggal 23 s.d. Maret 2011• ST-67/BC/2011 tanggal 25 Maret2011 di KPPBC Tipe A3 Tarakan,KPPBC Tipe A3 Nunukan <strong>dan</strong>KPPBC Tipe A3 Teluk Nibungmulai tanggal 28 Maret s.d. 01April 2011• ST-73/BC/2011 tanggal 31 Maret2011 di KPPBC Tipe A2 TelukBayur, KPPBC Tipe A2 Samarinda<strong>dan</strong> KPPBC Tipe A2 Banjarmasinmulai tanggal 04 s.d. 08 April 2011• ST-96/BC/2011 tanggal 21 April2011 di KPPBC Entikong mulaitanggal 25 s.d. 29 April 2011Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 20112 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B08:Ditetapkannya 2kantor modernKETERANGAN100% - Sesuai dengan Surat Un<strong>dan</strong>ganSekretaris <strong>Jenderal</strong> KementerianKeuangan Nomor : Und-431/SJ/2011 tanggal 29 Juli 2011perihal Pembahasan PenataanOrganisasi Bersama denganKementerian PAN <strong>dan</strong> RB- Sesuai dengan Nota Dinas TimPercepatan Reformasi KebijakanPelayanan Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor : ND-38/BC/TPR/2011tanggal 27 Juni 2011 perihalLaporan Pelaksanaan Tugas TimPercepatan Reformasi- Sesuai dengan Surat Sekretaris<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor: S-326/BC.1/2011 tanggal 8Agustus 2011 perihal PersiapanPeresmian KPPBC Tipe MadyaPabean Antara lain; KPPBC Tipe A2Jambi <strong>dan</strong> KPPBC Tipe A2 TanjungBalai Karimun- Telah ditetapkan Keputusan.Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor : KEP-98/BC/2011 tanggal18 Agustus tentang PenetapanTipologi KPPBC Tipe A2 TanjungBalai Karimun <strong>dan</strong> KPPBC Tipe A2Jambi menjadi KPPBC Tipe MadyaPabean BRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 20113 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B10:Ditetapkannya 3kantor modernKETERANGAN100% - Sesuai dengan Peraturan MenteriKeuangan Nomor 131/PMK.01/2011tanggal 18 Agustus 2011 tentangOrganisasi <strong>dan</strong> Tata Kerja InstansiVertikal <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>- Sesuai dengan Nota DinasSekretaris <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor ND-438/BC.1/2011 tanggal 20 Oktober2011 hal Pemberitahuan RencanaTindak Jatuh Tempo Oktober 2011,telah ditetapkan lima (5) KPPBCmenjadi kantor modern sebagaiberikut:- Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor: KEP-106/BC/2011 tanggal 15 September2011 tentang Penetapan TipologiKPPBC Tipe A3 Entikong MenjadiKPPBC Tipe Madya Pabean C- Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor: KEP-120/BC/2011 tanggal 18 Oktober2011 tentang Penetapan TipologiKPPBC Tipe A2 Me<strong>dan</strong> MenjadiKPPBC Tipe Madya Pabean B <strong>dan</strong>KPPBC Tipe A3 Teluk NibungMenjadi KPPBC Tipe MadyaPabean C- Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor: KEP-121/BC/2011 tanggal 18 Oktober2011 tentang Penetapan TipologiKPPBC Tipe A2 Pekanbaru MenjadiKPPBC Tipe Madya Pabean B <strong>dan</strong>Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 20114 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8KPPBC Tipe A2 Teluk BayurMenjadi Tipe Madya Pabean BTARGET B12:Ditetapkannya 6kantor modern100% - Sesuai dengan Peraturan MenteriKeuangan Nomor 131/PMK.01/2011tanggal 18 Agustus 2011 tentangOrganisasi <strong>dan</strong> Tata Kerja InstansiVertikal <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>- Sesuai dengan Nota DinasSekretaris <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor ND-529/BC.1/2011 tanggal 9 Desember2011 hal Pemberitahuan KembaliRencana Tindak Direktif PresidenTahun 2011- Berdasarkan Keputusan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor:KEP-131/BC/2011 tanggal 9November 2011 tentang PenetapanTipologi KPPBC Tipe A3 Tarakan<strong>dan</strong> KPPBC Tipe A3 NunukanMenjadi KPPBC Tipe MadyaPabean C- Berdasarkan Keputusan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor:KEP-132/BC/2011 tanggal 9November 2011 tentang PenetapanTipologi KPPBC Tipe A2Banjarmasin <strong>dan</strong> KPPBC Tipe A2Samarinda Menjadi KPPBC TipeMadya Pabean B2 Menyempurnakan dasarhukum TempatDJBC Sekjen Kemenkeu A<strong>dan</strong>ya dasarhukumtentang TPBTerselesaikannyadraft perubahanPMK tentang TPBTARGET B04:Terlaksananyapembahasan lanjutanRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 2011100% - Telah dilaksanakan Rakertas DJBCdi Kanwil DJBC Jawa Tengah padatanggal 18-19 April 2011 yang salah5 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Penimbunan<strong>dan</strong> KITE (KB <strong>dan</strong> GB) <strong>dan</strong> atas draft RPMK KB,Berikat (TPB)yangKITEGB <strong>dan</strong> KITE (RPMK<strong>dan</strong> KemudahanImporkomprehensifFasilitas KITEPengembalian <strong>dan</strong>Tujuan Ekspor(KITE) secaraRPMK Fasilitas KITEkomprehensifPembebasan)<strong>dan</strong>mensosialisasikannyaKETERANGANsatu agen<strong>dan</strong>ya adalahpembahasan RPMK KawasanBerikat <strong>dan</strong> KITE- Telah dilaksanakan rapat sebagaitindak lanjut dari Rakertas tersebutdi atas pada tanggal 25 <strong>dan</strong> 27 April2011 untuk menyempurnakan draftRPMK Kawasan Berikat <strong>dan</strong> KITEhasil Rakertas DJBCTARGET B06:Terkirimnya draft finalPMK KB <strong>dan</strong> GB keBiro HukumTARGET B08:- Diterbitkannya PMKKB <strong>dan</strong> GBRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 2011100% - Sesuai Nota Dinas Direktur FasilitasKepabeanan Nomor ND-369/BC.3/2011 tanggal 15 Juni 2011perihal Penerusan RPMK KB,GB,<strong>dan</strong> KITE- Sesuai Surat Direktur <strong>Jenderal</strong>Nomor S-632/BC/2011 tanggal 27Juni 2011 perihal PenyampaianKembali RPMK tantang KawasanBerikat, Gu<strong>dan</strong>g Berikat, KITEPembebasan <strong>dan</strong> KITEPengembalian.100% - RPMK GB telah disampaikankepada Menteri Keuangan denganSurat Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> Nomor : S-899/BC/2011tanggal 24 Agustus 2011 perihalPenyampaian RPMK tentang GByang telah diberikan parafpersetujuan, <strong>dan</strong> telah diterbitkanPMK Nomor 143/PMK.04/20116 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8tanggal 26 Agustus 2011 tentangGu<strong>dan</strong>g Berikat.RPMK KB telah disampaikankepada Biro Hukum dengan SuratDirektur PPKC kepada Kepala BiroHukum Nomor: S-551/BC.8/2011tanggal 24 Agustus 2011 perihalPenyampaian RPMK tentang KByang telah diberikan parafpersetujuan, <strong>dan</strong> telah diterbitkanPMK Nomor 147/PMK.04/2011tanggal 06September 2011 tentangKawasan Berikat.- Terlaksananyapembahasanlanjutan atas draftRPMK KITE (RPMKFasilitas KITEPengembalian <strong>dan</strong>RPMK FasilitasKITE Pembebasan)TARGET B10:- Terlaksananyasosialisasi PMK KB<strong>dan</strong> GB- Telah dilakukan pembahasan RPMKKITE di BKF dengan Suratun<strong>dan</strong>gan dari Ba<strong>dan</strong> KebijakanFiskal Nomor : UND-279/KF.2/2011tanggal 09 Agustus 2011, berikutkami sertakan bahan materi RapatPembahasan RPMK KITE,Presentasi <strong>Direktorat</strong> Fasilitas <strong>dan</strong>draft PMK KITE Pengembalian <strong>dan</strong>draft PMK KITE Pembebasan100% - Sesuai Nota Dinas Direktur FasilitasNomor ND-667/BC.3/2011 tanggal21 Oktober 2011 perihalPenyampaian Laporan RencanaTindak/Program Jatuh TempoRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 20117 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Oktober 2011KETERANGAN- Sosialiasi mengenai PMK KB <strong>dan</strong>GB dilaksanakan berdasarkan SuratTugas Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> Nomor ST-237/BC/2011tanggal 28 September2011dibeberapa tempat, antara lain• Kantor Pusat DJBC• Kanwil DJBC Riau <strong>dan</strong> Sumbar• Kanwil DJBC Sumatera Utara• Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT• Kanwil DJBC Jateng <strong>dan</strong> DIY• Kanwil DJBC Jatim I• KPPBC TMP Bekasibeserta absensi peserta sosialisasi<strong>dan</strong> laporan sosialisasi dari Dir.Fasilitas kepada Direktur <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>- Terkirimnya draftfinal PMK KITE(RPMK FasilitasKITE Pengembalian<strong>dan</strong> RPMK FasilitasKITE Pembebasan)ke Biro Hukum- Pengiriman draft final PMK KITE(RPMK Fasilitas KITEPengembalian <strong>dan</strong> RPMK FasilitasKITE Pembebasan) ke Biro Hukumsesuai dengan Surat Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> NomorSurat S-632/BC/2011 tanggal 27Juni 2011Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 20118 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B12:Diterbitkannya PMKtentang Fasilitas KITE(PMK Fasilitas KITEPengembalian <strong>dan</strong>PMK Fasilitas KITEPembebasan)KETERANGAN100% - RPMK telah disampaikan kepadaBiro Hukum Kemenkeu dengansurat Nomor: S-856/BC.8/2011tanggal 19Desember 2011 perihalPenyampaian RPMK Pengembalian<strong>dan</strong> Pembebasan Yang Telah diParaf <strong>dan</strong>;- RPMK telah disampaikan kepadaBKF Kemenkeu dengan suratNomor: S-857/BC.8/2011 tanggal19Desember 2011 perihalPenyampaian RPMK Pengembalian<strong>dan</strong> Pembebasan Yang Telah diParaf;- Telah diterbitkan Peraturan MenteriKeuangan tentang KITE, yaitu:• Peraturan Menteri Keuangandengan Nomor : 253/PMK.04/2011tanggal 30 Desember 2011tentangKITE Pengembalian <strong>dan</strong>;• Peraturan Menteri Keuangandengan Nomor : 254/PMK.04/2011tanggal 30 Desember 2011tentang KITE Pembebasan.Keterangan : Hard Copy PMK KITEPengembalian <strong>dan</strong> KITE Pembebasanbelum diterima karena harusmenunggu diun<strong>dan</strong>gkannya PMKtersebut di Kementerian Hukum <strong>dan</strong>HAM.Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 20119 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 2011UKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 83 MenyempurnakanPMKtentangPenetapan Tarif <strong>dan</strong>Nilai Pabean,serta membuatmekanismepenelitianulang tarif <strong>dan</strong>nilai pabeanDJBC (TK) Sekjen Kemenkeu 1. Penyempurnaan PMKtentangPenetapanTarif <strong>dan</strong>NilaiPabean2. PenyempurnaanPeraturanDirektur<strong>Jenderal</strong>tentangPenelitianUlang tarif<strong>dan</strong> NilaiPabean3. Penetapankembali tarif<strong>dan</strong> nilaipabeandapatdilaksanakan denganmekanismeselain auditkepabeanan1. Terselesaikannya PMK tentangPenetapan Tarif<strong>dan</strong> NilaiPabean2. Terselesaikannya PeraturanDirektur<strong>Jenderal</strong>tentangPenelitian Ulangtarif <strong>dan</strong> NilaiPabean3. Tersosialisasikan-nya PMKtentangPenetapan Tarif<strong>dan</strong> NilaiPabean <strong>dan</strong>peraturanDirektur<strong>Jenderal</strong>tentangPenelitian Ulangtarif <strong>dan</strong> NilaiPabeanTARGET B04:Tersusunnyarancangan perubahanPMK tentangPenetapan Tarif <strong>dan</strong>Nilai PabeanTARGET B06:Terlaksananyapembahasan lebihlanjut di Biro Hukumatas RancanganPerubahan PMKtentang PenetapanTarif <strong>dan</strong> Nilai PabeanTARGET B08:Ditetapkannya PMKtentang perubahanatas PMK PenetapanTarif <strong>dan</strong> Nilai PabeanKETERANGAN100% - Sesuai Nota Dinas Direktur TeknisKepabeanan nomor ND-311/BC.2/2011 tanggal 01 April2011 perihal penyampaian RPMKtentang Perubahan Kedua atas PMK51/PMK.04/2008- Sesuai Surat Direktur <strong>Jenderal</strong>kepada Menteri Keuangan nomor S-315/BC/2011 tanggal 06 April 2011perihal penyampaian RPMK tentangPerubahan Kedua atas PMK51/PMK.04/2008100% - Sesuai Nota Dinas Direktur TeknisKepabeanan nomor ND-497/BC.2/2011 tanggal 23 Mei 2011perihal Rancangan PerubahanKedua PMK 51/PMK.04/2008- Sesuai Surat Direktur <strong>Jenderal</strong>kepada Menteri Keuangan nomor S-543/BC/2011 tanggal 7 Juni 2011perihal Penyampaian RPMK tentangPerubahan Kedua atas PMK Nomor51/PMK.04/2008100% - Sesuai dengan Nota Dinas DirekturTeknis Kepabeanan Nomor : ND-825/BC.2/2011 tanggal 11 Agustus2011 Draft PMK tentang Perubahanatas PMK Tarif <strong>dan</strong> Nilai Pabeantelah disampaikan kepada KepalaBiro Hukum sesuai dengan SuratDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor: S-738/BC/2011 tanggal 21Juli 2011 perihal Penyampaian10 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Rancangan Peraturan MenteriKeuangan tentang PerubahanKedua atas Peraturan MenteriKeuangan Nomor 51/PMK.04/2008- Telah ditetapkan PMK Nomor122/PMK.04/2011 tanggal 01Agustus 2011 tentang perubahankedua atas peraturan menterikeuangan nomor 51/PMK.04/2008tentang tata cara penetapan tarif,nilai pabean, <strong>dan</strong> sanksiadministrasi, serta penetapanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>atau Pejabat <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>.TARGET B10:TersusunnyaPeraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> tentangpenelitian ulang tarif<strong>dan</strong> nilai pabeanTARGET B12:Terlaksananyakegiatan sosialisasiperubahan PMKtentang PenetapanTarif <strong>dan</strong>/atau NilaiPabean <strong>dan</strong> PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong>tentang penelitianulang tarif <strong>dan</strong>/ataunilai pabean100% Telah ditetapkan Peraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor PER-45/BC/2011 tanggal 31 Oktober 2011tentang Petunjuk PelaksanaanPenelitian Ulang Tarif <strong>dan</strong>/atau NilaiPabean100% - Sesuai dengan nota dinas DirekturTeknis KC Nomor: ND-1282/BC.2/2011 tanggal 06Desember 2011 hal pelaksanaanSosialisasi Peraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor:PER-45/BC/2011, bahwa telahdilaksanakan kegiatan Sosialisasiperaturan tersebut dengan SuratTugas antara lain:Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201111 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8• ST-175/BC.2/2011 tanggal 08Nopember 2011 di Kanwil DJBCKalbagtim• ST-183/BC.2/2011 tanggal 14Nopember 2011 di Kanwil DJBCBali, NTB <strong>dan</strong> NTT• ST-189/BC.2/2011 tanggal 18Nopember 2011 di Kanwil DJBCJawa Timur I• ST-313/BC/2011 tanggal 22Nopember 2011 di KP-DJBC- Sesuai dengan nota dinas DirekturTeknis KC Nomor: ND-1299/BC.2/2011 tanggal 13Desember 2011 hal LaporanPelaksanaan Sosialisasi PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor: PER-45/BC/2011, kegiatanSosialisasi dilaksanakan denganSurat Tugas antara lain:• ST-131/BC.2/2011 tanggal 22September 2011 di Kanwil DJBCMakassar• ST-133/BC.2/2011 tanggal 23September 2011 di Kanwil DJBCJatim I• ST-138/BC.2/2011 tanggal 29September 2011 di Kanwil DJBCBali, NTB,<strong>dan</strong> NTT• ST-139/BC.2/2011 tanggal 30September 2011 di Kanwil DJBCRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201112 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8Sumatera UtaraKETERANGAN• ST-145/BC.2/2011 tanggal 5Oktober 2011 di Kanwil DJBCJateng <strong>dan</strong> DIY• ST-173/BC.2/2011 tanggal 4Nopember 2011 di Kanwil DJBCKalbagtim4 EvaluasipelaksanaanPelayananKepabeanan24 Jam Sehari<strong>dan</strong> 7 HariSeminggupada KantorPabean di 4PelabuhanUtama(TanjungPriok,Belawan,Makasar, <strong>dan</strong>TanjungPerak)DJBC(Setditjen & IKC)Sekjen KemenkeuEfektivitaspelaksanaanPelayananKepabeanan24 Jam Sehari<strong>dan</strong> 7 HariSeminggupada KantorPabean di 4PelabuhanUtamaTerselesaikannyakajian tentangkebijakan <strong>dan</strong>implementasiPelayananKepabeanan 24Jam Sehari <strong>dan</strong> 7Hari Seminggupada KantorPabean di 4Pelabuhan Utamadari sudut pan<strong>dan</strong>gkebijakan,implementasi <strong>dan</strong>pemberian insentifTARGET B04:- Tersusunnyakerangka kajian <strong>dan</strong>metodologipenelitian- Terkumpulnyarecord dataelektronikpelayanan 24/7 dari4 pelabuhan utama- Tersusunnyarancangan kuisionerpersepsistakeholderterhadap layanan24/7- Terlaksananyapembahasanbersama denganKPU Tanjung Prioktentang DesainKuesioner <strong>dan</strong>MekanismePelaksanaanSurvey100% - Sesuai Nota Dinas Direktur IKCnomor ND-180/BC.9/2011 tanggal29 Maret 2011 perihal PermintaanData- Rancangan kuisioner untuk pegawai<strong>dan</strong> pengguna jasa- Sesuai Un<strong>dan</strong>gan Tenaga PengkajiBi<strong>dan</strong>g PKKO DJBC nomor Und-04/BC.TP.3/2011 tanggal 20 April2011 perihal Un<strong>dan</strong>gan RapatTentang Pelaksanaan SurveyRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201113 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B06:Terlaksananyapengumpulan datasurvey ke 4 (empat)pelabuhan utamaKETERANGAN100% - Sesuai ND-49/BC.TP.3/2011tanggal 07 Juni 2011 perihalPermintaan Data- Sesuai S-04/BC.TP.3/2011 tanggal08 Juni 2011 perihal PenyampaianKuesioner- Sesuai ND-51/BC.TP.3/2011tanggal 21 Juni 2011 perihalPermintaan Upload KuesionerSurvey- Sesuai SP-03/BC.TP.3/2011 tanggal28 Juni 2011 perihal KuesionerEvaluasi Pelaksanaan PelayananKepabeanan 24 Jam Sehari <strong>dan</strong> 7Hari Seminggu.- Sesuai S-08/BC.TP.3/2011 PerihalSurvey Layanan 24x7 di KPPBCTMP Perak- Sesuai S-09/BC.TP.3/2011 PerihalSurvey Layanan 24x7 di KPPBCTMP Belawan- Sesuai S-10/BC.TP.3/2011 PerihalSurvey Layanan 24x7 di KPPBCTMP Makasar- Terlaksananya pengumpulan dataresponden pegawai <strong>dan</strong> dataresponden pengguna jasa di KPUTanjung Priok, KPPBC TMP Perak,KPPBC TMP Belawan, KPPBC TMPMakasarRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201114 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B08:- TerselesaikannyaAnalisis Datasurvey- Terselesaikannyapenyusunan DraftKajian- TerlaksananyaPresentasi <strong>dan</strong>PembahasanKajian denganPerwakilan KantorPabean Terkait /Staf IntiKETERANGAN100% - Terselesaikannya analisis datasurvey <strong>dan</strong> penyusunan draft kajiandalam Laporan evaluasi efektivitaspelayanan kepabeanan 24 jamsehari <strong>dan</strong> 7 hari seminggu- Telah dilaksanakan presentasi <strong>dan</strong>pembahasan kajian di KPU TanjungPriok melalui Surat Nomor : S-16/BC.TP.3/2011 tanggal 11Agustus <strong>dan</strong> di Staf Inti melaluiSurat un<strong>dan</strong>gan Nomor : Und-08/BC.TP.3/2011 tanggal 15Agustus 2011 <strong>dan</strong> Und-100/BC.8/2011 tanggal 18 Agustus2011. Serta mendapat persetujuandari Dirjen BC melalui ND-75/BC.TP.3/2011 tanggal 22Agustus 2011TARGET B10:- TerlaksananyaPublic Hearingdengan penggunajasa <strong>dan</strong> instansiterkait lainnya(Pelindo, dll)Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 2011100% - Berdasarkan Nota Dinas TenagaPengkaji Bi<strong>dan</strong>g PengembanganKapasitas <strong>dan</strong> Kinerja OrganisasiNomor ND-112/BC.TP.3/2011tanggal 06 Oktober 2011 halPenyampaian Berkas RealisasiRencana Tindak/Program JatuhTempo Oktober 2011- Terlaksananya Public Hearing diKPU BC Tipe A Tanjung Priok pada16 September 2011 melalui SuratNomor S-19/BC.TP.3/2011 tanggal8 September 2011 <strong>dan</strong> Un<strong>dan</strong>ganNomor UND-34/KPU.01/2011tanggal 8 September 2011 beserta15 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8daftar hadir peserta public hearing.- Terselesaikannyakajian <strong>dan</strong> telahdiajukan kepadaDirektur <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>- Terlaksananya Public Hearing diKPPBC Tanjung Perak pada 04Oktober 2011 melalui Surat NomorS-21/BC.TP.3/2011 tanggal 22September 2011 <strong>dan</strong> Un<strong>dan</strong>ganNomor UND-8126 s.d8130/WBC.10/ KPP.MP.01/2011tanggal 28 September 2011 besertadaftar hadir public hearing.- Terselesaikannya kajian <strong>dan</strong> telahdiajukan kepada Direktur <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> dengan Nota DinasNomor ND-75/BC.TP3/2011 tanggal22 Agustus 2011 hal Laporan HasilEvaluasi Efektivitas LayananKepabeanan 24/75 Penerapansisteminformasi profilimportir <strong>dan</strong>penumpang(udara) yangberbasis websecaranasionalDJBC(P2 & IKC)- Aparat<strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>pada 2 KPU,16 KWBC<strong>dan</strong> 18KPPBC dapatlebih efektifdalammelakukanpengawasanTerlaksananyapenerapan sisteminformasi <strong>dan</strong>pengiriman dataprofil importir <strong>dan</strong>penumpang(udara) yangberbasis websecara nasionalpada 2 KPU, 16KWBC <strong>dan</strong> 18KPPBC sehinggadapatdimanfaatkanuntuk analisa <strong>dan</strong>profillingTARGET B04:Terlaksananyafinalisasi programaplikasi <strong>dan</strong> ujicobaInternal di <strong>Direktorat</strong>P2.TARGET B06:Terlaksananyainstalasi program pada2 KPU, 16 KWBC <strong>dan</strong>18 KPPBC.TARGET B08:Terlaksananyaasistensi <strong>Direktorat</strong> P2kepada 2 KPU, 16KWBC <strong>dan</strong> 18Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 2011100% Telah a<strong>dan</strong>ya modul program aplikasi<strong>dan</strong> telah diuji coba di Subdit Intelijen100% Sesuai ND-459/BC.5/2011 tanggal 11Juli 2011 perihal Laporan PelaksanaanTugas Asistensi berdasarkan SuratTugas Direktur <strong>Jenderal</strong> Nomor : ST-90/BC/2011 tanggal 14 April 2011100% Telah dilaksanakan asistensi terkaitpenerapan sistem informasi profilimportir <strong>dan</strong> penumpang (udara)bersamaan dengan pelaksanaanInstalasi program yang dilaksanakan16 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8KPPBC.pada tanggal 21 April s.d. 01 Juni2011, sesuai ND-459/BC.5/2011tanggal 11 Juli 2011 perihal LaporanPelaksanaanTugasAsistensiberdasarkan Surat TugasDirektur <strong>Jenderal</strong> Nomor : ST-90/BC/2011 tanggal 14 April 2011TARGET B10:Terwujudnya sisteminformasi profil importir<strong>dan</strong> penumpang(udara) denganberbasis web, secaraNasional.100% Sistem Informasi profil importir <strong>dan</strong>penumpang udara dengan berbasisweb secara nasional telah selesai.Data pendukung: screen shot menuSistem Informasi Penumpang Udara<strong>dan</strong> Sistem Informasi Profil ImportirTARGET B12:Termanfaatkannyasistem informasi profilimportir <strong>dan</strong>penumpang (udara)dengan berbasis web,secara Nasional.100% Sistem Informasi profil importir <strong>dan</strong>penumpang udara dengan berbasisweb secara nasional telahtermanfaatkan oleh Unit Penindakan<strong>dan</strong> Penyidikan DJBC secaraNasional.Data pendukung: Data User SIDIA <strong>dan</strong>PAU serta screen shot dalammenuAplikasi PAU6 Penerapansisteminformasi hasilpenindakan<strong>dan</strong>penangananperkara yangberbasis webDJBC(P2 & IKC)- <strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>memilikiinformasisecaraterpusatsebagaiTerlaksananyapenerapan sisteminformasi <strong>dan</strong>pengiriman datahasil penindakan<strong>dan</strong> penangananperkara darimasing-masingTARGET B04:Terlaksananyainternalisasi atasmekanisme laporanpenindakan <strong>dan</strong>penanganan perkaradi 4 wilayah100% Tersosialisasinya laporan penindakan<strong>dan</strong> penanganan perkara sesuaiperaturan Dirjen BC Nomor53/BC/2010 berdasarkan Surat TugasNomor : ST-15/BC/2011 tanggal 24Januari 2011Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201117 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8secaranasionalsaranaevaluasi yanglebih efektifdalampengukurankinerja unitpengawasankantor secaratepat waktu (realtime) <strong>dan</strong> akurat.TARGET B06:Terlaksananyainternalisasi atasmekanisme laporanpenindakan <strong>dan</strong>penanganan perkaradi 7 wilayahKETERANGAN100% - Kegiatan internalisasi atasmekanisme pelaporan penindakan<strong>dan</strong> penanganan perkara bertujuanuntuk memperoleh data <strong>dan</strong>masukan dari unit kerja vertikalDJBC terkait mekanisme pelaporandalam hal penindakan <strong>dan</strong>penanganan perkara. Data <strong>dan</strong>masukan yang diperoleh akandijadikan sebagai sumber datadalam pengembangan SistemInformasi <strong>Direktorat</strong> Penindakan <strong>dan</strong>Penyidikan (Si Dia).- Pelaksanaan internalisasi dilakukanbersaman dengan kegiatan instalasi<strong>dan</strong> asistensi operasional aplikasiSistem Informasi <strong>Direktorat</strong>Penindakan <strong>dan</strong> Penyidikan (Si Dia)<strong>dan</strong> Passenger analis unit (PAU)pada tanggal 21 April sampaidengan 1 Juni 2011 (sesuai SuratTugas Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> Nomor: ST-90/BC/2011tanggal 14 April 2011)denganpertimbangan efesiensi <strong>dan</strong>efektivitas waktu <strong>dan</strong> biaya.- Adapun untuk pembagian wilayahyang rencana awal adalah 7 (tujuh)wilayah, dalam perkembangannyadibagi kembali menjadi 10 wilayah(sesuai dengan jumlah lokasipelaksanaan kegiatan instalasi <strong>dan</strong>asistensi operasioanal aplikasi SiDia <strong>dan</strong> PAU)Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201118 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIANKETERANGAN0 1 2 3 4 5 6 7 8- Data tambahan Nota Dinas Nomor:ND-459/BC.5/2011 tanggal 11 Juli2011TARGET B08:Terlaksananyapembahasan terkaitsumber data <strong>dan</strong>kebutuhan data bagiKPPBC, di internal<strong>Direktorat</strong> P2100% - Pembahasan awal pada internal<strong>Direktorat</strong> P2 telah dilaksanakandalam rapat mingguan Selasa padatanggal 16 Agustus 2011terkaitsumber data <strong>dan</strong> kebutuhan databagi KPPBC. (Terlampir NotulenRapat Mingguan)TARGET B10:Terlaksananyafinalisasi menuaplikasi program datahasil penindakan <strong>dan</strong>penanganan perkarasecara tepat waktu(real time)100% Finalisasi menu aplikasi program datahasil penindakan <strong>dan</strong> penangananperkara secara tepat waktu (real time)telah terlaksana.Data pendukung: screen shotFinalisasi menu Pelaporan <strong>dan</strong>Penindakan Penanganan Perkara.TARGET B12:Terwujudnya sisteminformasi hasilpenindakan <strong>dan</strong>penanganan perkarayang berbasis web,secara nasional.100% Menu aplikasi program data hasilpenindakan <strong>dan</strong> penanganan perkarasecara tepat waktu (real time) telahtersedia.Data pendukung: screen shot aplikasipenindakan <strong>dan</strong> penanganan perkarayang terintegrasi dalam aplikasi SIDIA7 Menyempurnakan PeraturanMenteriKeuangantentang Premi.DJBC (P2 &PPKC)SekjenKemenkeu, DJA,DJPb.1. Tercapainyapembagianpremisecaralayak <strong>dan</strong>DiterbitkannyaPMK tentangPremi sebagaipengganti PMKNoTARGET B04:Terlaksananyakonsultasi dengan BiroHukum Kemekeu RItentang permasalahan100% Konsultasi dilakukan oleh Kasi BHPdengan Biro Hukum yang menanganimasalah peraturan sesuai Surat TugasNomor : ST-135/BC.54/2011 tanggal13 April 2011.Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201119 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8adil kepadaaparat<strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>substansi RPMKtentang Premi2. Terwujudnya motivasiyang tinggidari aparat<strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> untuksenantiasabekerjasesuaiketentuanperun<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>gan3. Tercapainyapeningkatankinerja yangdapat diukurdaripelayananyang lebihbaik <strong>dan</strong>pengawasan yang lebihefektif.570/KMK.01/1997tentang Premisebagaimanatelah diubahbeberapa kaliterakhir denganPMK No.241/KMK.01/2002.TARGET B06:Terlaksananyainventarisasi kembalibeberapa substansiyang dipermasalahkanoleh <strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong> Anggaran<strong>dan</strong> <strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong>Perbendaharaan sertapengumpulanbahan/ketentuanterkait sebagaireferensi.TARGET B08:Terlaksananyapembahasan,pengkajian, <strong>dan</strong>perumusan kembaliRancangan PMKbersama <strong>Direktorat</strong>PPKC.TARGET B10:Terlaksananyapembahasansubstansi terkaitketentuan <strong>dan</strong>mekanisme yangKETERANGAN100% - Sesuai ND-268/BC.54/2011 tanggal24 Juni 2011 perihal Laporanpencapaian rencana tindak/ programjatuh tempo juni 2011, ternasukdidalamnya yaitu terlaksananyainventarisasi kembali beberapasubstansi yang dipermasalahkanoleh <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong>Anggaran<strong>dan</strong> <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong>Perbendaharaan serta pengumpulanbahan/ketentuan terkait sebagaireferensi terkait dengan perumusanRPMK tentang Pemberian Premi- Matriks usulan <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong>Anggaran atas Draft RPMK tentangPemberian Premi100% Sesuai dengan Nota Dinas DirekturPenindakan <strong>dan</strong> Penyidikan Nomor :ND-558/BC.5/2011 tanggal 23 Agustus2011 perihal PerkembanganPenyusunan Draft RPMK tentangPemberian Premi100% - Pembahasan PMK tentangPemberian Premi telah dilakukandengan konsinyering antara DJBC,Biro Hukum Kemenkeu, <strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong> Anggaran, <strong>dan</strong> <strong>Direktorat</strong><strong>Jenderal</strong> Perbendaharaan sesuaiRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201120 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8berlaku di bi<strong>dan</strong>gpenganggaran <strong>dan</strong>perbendaharaan,bersama BiroHukumSetjen Kemenkeu,<strong>Direktorat</strong> Anggaran<strong>dan</strong> <strong>Direktorat</strong>Perbendaharaansehingga sudah tidakada lagi permasalahanyang bersifatsubstansial dalamrancangan PMKtersebut.KETERANGANdengan Surat Tugas Nomor ST-206/BC/2011 tanggal 09September 2011. Daftar hadirpeserta konsinyering terlampir.- ND-616/BC.5/2011 tanggal 26September 2011 hal KonsinyeringRancangan Peraturan MenteriKeuangan tentang PemberianPremi- ST-387/BC.5/2011 tanggal 12Oktober 2011 <strong>dan</strong> Nota DinasNomor ND-679/BC.5/2011 tanggal25 Oktober 2011 hal PenyampaianRPMK tentang Pemberian Premi.TARGET B12:DitandatanganinyaPMK tentang Premioleh MenteriKeuangan sebagaipengganti PMK No570/KMK.01/1997tentang Premisebagaimana telahdiubah beberapa kaliterakhir dengan PMKNo. 241/KMK.01/2002.100% - RPMK telah disampaikan kepadaBiro Hukum Kemenkeu dengansurat Nomor: S-854/BC.8/2011tanggal 19 Desember 2011- Telah ditetapkan<strong>dan</strong> diun<strong>dan</strong>gkanPeraturan Menteri Keuangandengan Nomor : 243/PMK.04/2011tanggal 27 Desember 2011 tentangPemberian Premi8 Menyempurnakan <strong>dan</strong>mensosialisasikan PeraturanMenteriKeuanganNomorDJBC (Audit) Setjen Kemenkeu 1. DilaksanakannyaperaturantentangAuditKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannya PeraturanMenteri Keuangantentang AuditKepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>TARGET B04:TerlaksananyaInventarisasi Masukandari AparatPengawas-anFungsional (BPK,Itjen)100% Telah didapatkan masukan dari BPK<strong>dan</strong> ItjenRencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201121 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8125/PMK.04/22. PelaksanaaTARGET B06:007 tentangn Audit1. TerlaksananyaAuditKepabeanapembahasanKepabeanann <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>internal di <strong>Direktorat</strong><strong>dan</strong> Peraturansecara lebihAuditMenteriefektif,Keuanganefisien <strong>dan</strong>2. DiajukannyaNomorberkualitaspermintaan91/PMK.04/20Masukan Draft08 tentangRPMK ke Bi<strong>dan</strong>gAudit <strong>Cukai</strong>Audit KPU/Kanwil3. Memperjelas landasanhukumAuditKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>dalamhubungannya denganpihak luar3. TerselesaikannyaDraft RPMK dari<strong>Direktorat</strong> AuditTARGET B08:Terlaksananyapembahasan di DitPPKC <strong>dan</strong> Staf IntiKETERANGAN100% - Sesuai ND-120/BC.62/2011 tanggal25 April 2011 perihal WorkshopBi<strong>dan</strong>g Audit- Sesuai ND-142/BC.62/2011 tanggal10 Mei 2011 perihal hasil WorkshopAudit- Telah diajukan permintaan masukanDraft RPMK ke Bi<strong>dan</strong>g Audit KPU/Kanwil melalui Surat Nomor: S-217/BC.6/2011 tanggal 21 April2011- Terselesaikannya Draft RPMKtentang Audit Kepabeanan <strong>dan</strong>Audit <strong>Cukai</strong>100% Telah dilaksanakan Pembahasan di<strong>Direktorat</strong> PPKC <strong>dan</strong> Staf Inti denganSurat Un<strong>dan</strong>gan Nomor: UND-98/BC.8/2011 tanggal 4 Agustus 2011,berikut kami sertakan bahan materipembahasan diantaranya materiperubahan PMK, Outline PMK, <strong>dan</strong>RPMK Audit (hasil rapat Staf Inti)TARGET B10:Diajukannya draftPMK ke MenteriKeuangan c.q. Sekjen100% Telah diajukan draft PMK kepadaMenteri Keuangan dengan SuratNomor S-1084/BC/2011 tanggal 28Oktober 2011 hal Penyampaian RPMKtentang Audit Kepabeanan <strong>dan</strong> Audit<strong>Cukai</strong>Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201122 | P a g e


NoRENCANA AKSIPENANGGUNGJAWABINSTANSI TERKAITKRITERIAKEBERHASILANUKURANKEBERHASILANUKURAN KEBERHASILANB04, B06, B08, B10, B12%CAPAIAN0 1 2 3 4 5 6 7 8TARGET B12:Diajukan <strong>dan</strong>ditetapkannyaPeraturan MenteriKeuanganKETERANGAN100% - RPMK telah disampaikan kepadaBiro Hukum Kemenkeu dengansurat Nomor: S-816/BC.8/2011tanggal 24 Nopember 2011- Telah ditetapkan<strong>dan</strong> diun<strong>dan</strong>gkanPeraturan Menteri Keuangandengan Nomor : 200/PMK.04/2011tanggal 9 Desember 2011 tentangAudit Kepabeanan <strong>dan</strong> Audit <strong>Cukai</strong>Rencana Tindak Direktif Presiden (UKP4) Tahun 201123 | P a g e


Lampiran VINo UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanMONITORING RENCANA TINDAKPROGRAM REFORMASI LANJUTAN KEPABEANAN DAN CUKAIProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 81 Terselesaikannya SuratEdaran Direktur <strong>Jenderal</strong>mengenai Tata Nilai <strong>dan</strong>Budaya Organisasi DJBC<strong>dan</strong> membuat modulTatanilai <strong>dan</strong> BudayaOrganisasiserta sloganDJBC1. Pengumpulan bahan-bahan kajiantentang karakteristik, tata nilai, <strong>dan</strong>budaya organisasi serta sloganDJBC2. Melakukan kajian tentangkarakteristik, tata nilai, <strong>dan</strong> budayaorganisasi serta slogan DJBC3. Menyusun konsep <strong>dan</strong> rancanganpertama dokumen tata nilai <strong>dan</strong>budaya organisasi serta sloganDJBC.4. Konsultasi konsep <strong>dan</strong> rancanganpertama dokumen tata nilai <strong>dan</strong>budaya organisasi serta slogankepada instansi terkait/stake holdertermasuk permintaan masukan daripegawai DJBC termasuk dalambentuk polling5. Terselesaikannya konsep <strong>dan</strong>rancangan kedua dokumen tatanilai <strong>dan</strong> budaya organisasi sertaslogan6. Pemaparan konsep <strong>dan</strong> rancangankedua dokumen tata nilai <strong>dan</strong>budaya organisasi serta slogankepada Menteri Keuangan7. Menetapkan Surat Edaran Direktur<strong>Jenderal</strong> mengenai Tata Nilai <strong>dan</strong>BudayaOrganisasi DJBC <strong>dan</strong>membuat modul Tatanilai <strong>dan</strong>Budaya Organisasiserta sloganDJBCKepala PUSKIKCSeptember2010Oktober2010Oktober2010November2010November2010November2010Desember2010100 % - Surat Kapuski kepada paraPejabat Eselon II pada KP.DJBC <strong>dan</strong> para Kepala KantorDJBC Nomor S-167/KIBC/2010tgl 1 Oktober 2010 Hal100 %Permohonan Tanggapan <strong>dan</strong>Masukan atas Konsep SE DirjenBC tentang Tata Nilai <strong>dan</strong>Budaya Organisasi DJBC100 % - S.d. 18 Oktober 2010 telahditerima tanggapan <strong>dan</strong>masukan dari 18 kantor / unitkerja DJBC terhadap konsep SEDJBC tentang Tata Nilai <strong>dan</strong>100 %Budaya Kerja100 %100 %Tanggapan <strong>dan</strong> masukan tersebutpada waktu ini telah dikompilasi<strong>dan</strong> akan dibahas lebih lanjutuntuk penyempurnaan konsep SEDJBC tersebut100 % SE-23/BC/2010 tentang Tata Nilai<strong>dan</strong> Budaya OrganisasiKeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 1


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 81. Terselesaikannyamodul tatanilai <strong>dan</strong>budaya organisasi1. Pembentukan Tim Sosialisasi TataNilai <strong>dan</strong> Budaya Organisasi sertaslogan DJBC.Kepala PUSKIKCOktober2010100 % Pembentukan Tim PembekalanSosialisasi sesuaiPRINT-58/KIBC/2010 Tgl. 1 Oktober 2010Keterangan2. Penyusunan bahan-bahan <strong>dan</strong>modul sosialisasiDesember2010100 % Modul Tatanilai <strong>dan</strong> BudayaOrganisasi <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> telah selesaidisusunPenyusunan mulaiminggu I Novembers.d. minggu IVDesember 20102. Tersosialisasinya <strong>dan</strong>terimplementasikan-nyatata nilai <strong>dan</strong> budayaorganisasi DJBC keseluruh jajaran melaluiP2KP maupun usulanpenambahan dalamkurikulum Diklat /Retraining3. Pelaksanaan sosialisasi tata nilai<strong>dan</strong> budaya organisasi DJBC sertaslogan <strong>dan</strong> pembuatan komitmenpegawai4. Internalisasi tata nilai <strong>dan</strong> budayaorganisasi DJBC ke seluruh jajaranmelalui P2KP maupun usulanpenambahan dalam kurikulumDiklatQ1 2011 100 % Sosialisasi telahdilaksana-kan padasaat tanggal5November 2010Q2 2011 100 % Telah dilakukan Internalisasi padabulan April s.d. Juni 2011dengan:1. ST-24/KIBC/2011 tanggal 8April 2011 di KPU BC Tipe BBatam (12-15 April 2011)2. ST-85/BC/2011 tanggal11 April2011 di Kanwil DJBC Banten(14-15 April 2011)3. ST-91/BC/2011 tanggal 18 April2011 di :- Kantor Pusat DJBC (21 April2011)- Kanwil DJBC Jakarta (20-21April 2011)- KPU BC Tipe A Tanjung Priok(3- 4 Mei 2011)- Kanwil DJBC Jatim II (3-6 Mei2011)- Kanwil DJBC Jawa Barat (3-6Mei 2011)- Kanwil DJBC Jatim I (8-11 Mei2011)- Kanwil DJBC Jateng <strong>dan</strong> DIY(10-13 Mei 2011)- Kanwil DJBC Bali, NTB,NTT(10-13 Mei 2011)- Kanwil DJBC Sumut (17-20 MeiMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 2


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 82011)- Kanwil DJBC Sumbagsel (17-20Mei 2011)- Kanwil DJBC Riau <strong>dan</strong> Sumbar(24-27 Mei 2011)- Kanwil DJBC Sulawesi (24-27Mei 2011)2 1. Internalisasi <strong>dan</strong>eksternalisasi tatanilai<strong>dan</strong> budaya organisasiDJBC sebagai bagiandari tatanilai <strong>dan</strong>budaya organisasiKemenkeu2. Integrasi tatanilai <strong>dan</strong>budayaorganisasi kedalam elemen-elemenorganisasi1. Penetapan Peraturan MenteriKeuangan mengenai Tatanilai <strong>dan</strong>Budaya Organisasi KementerianKeuangan2. Menyelaraskan tatanilai <strong>dan</strong>budaya organisasi DJBC dengantatanilai <strong>dan</strong> budaya organisasiKementerian KeuanganSekjenKemenkeuKepalaPUSKIKCDesember2010Q1 2011(atausetelahSekjenKemenkeutelahmenetapkanPMKmengenaiTatanilai <strong>dan</strong>BudayaOrganisasiKementerianKeuangan)JangkaPanjang100 %4. ST-101/BC/2011 tanggal 29April 2011 di :- Kanwil DJBC Kaltim (17-20 Mei2011)- Kanwil DJBC Kalbar (29 Mei-1Juni 2011)- Kanwil DJBC Khusus Kepri (29- Mei-1 Juni 2011)1. KMK 312/KMK.01/2011tanggal 12 September 2011mengenai Nilai NilaiKementerian Keuangan,yaitu:• Integritas• Profesionalisme• Sinergi• Pelayanan• Kesempurnaan2. Surat Kepala Puski nomor S-265/KIBC/2011 tanggal 15Nopember 2011 tentangInternalisasi Nilai-NilaiKementerian KeuanganKeteranganSesuaiprogramdenganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 3


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 83. Melaksanakan internalisasi tatanilai <strong>dan</strong> budaya organisasiKementerian Keuangan ke seluruhjajaran DJBCKepalaPUSKIKCQ4 2011 Surat Kepala Puski nomor S-265/KIBC/2011 tanggal 15Nopember 2011 tentangInternalisasiNilai-NilaiKementerian KeuanganKeterangan3 1. Laporan monitoringwaskat2. Laporan kegiatansosialisasi3. Ketentuan pemberianpenghargaan kepadapegawai4. Menurunnya jumlahpegawai yang dijatuhihukuman disiplinse<strong>dan</strong>g atau berat1. Melakukan monitoring <strong>dan</strong>pengujian serta evaluasipelaksanaan waskatKepalaPUSKIKCNovember2010100 % - Sejak bulan September 2010s.d. 18 Oktober 2010 telahdilakukan monitoring, pengujian<strong>dan</strong> evaluasi pelaksanaanwaskat pada 14 KPPBCberdasarkan Surat Tugas DirjenBC Nomor ST-130/BC/2010- Berdasarkan Surat Tugastersebut masih 1 KPPBC yangakan dilakukan monitoring,pengujian <strong>dan</strong> evaluasipelaksanaan waskat- Laporan monitoring, pengujian<strong>dan</strong> evaluasi pelaksanaanwaskat beserta usulan tindaklanjut telah disampaikan keDirjen BC dengan Nota Dinasnomor ND-394/KIBC/2010 tgl.23 November 20102. Sosialisasi peraturan disiplin PNSberdasarkan PP No. 53 Tahun2010 tentang Disiplin PNSDesember2010100 % Telah dilaksanakan pada tanggal2 s.d. 3 Desember 2010 di KPUBC Tanjung Priok3. Penyempurnaan ketentuanpemberian penghargaan kepadapara pegawai yang berprestasi,berdedikasi, <strong>dan</strong>/atau berdisiplintinggi di lingkungan DJBC.Desember2010100 % Telah ditetapkan Perdirjen NomorP-55/BC/2010 tanggal 23Desember 2010 tentangPemberian Penghargaan bagiPegawai di Lingkungan DJBC4 1. TerselesaikannyaPeraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>(PDJ) tentang PaktaIntegritas2. PenandatangananPakta Integritas oleh1. Pengumpulan bahan mengenaiPakta IntegritasKepalaPUSKIKC <strong>dan</strong>SesditjenOktober2010100 % Penyusunan konsep PeraturanDirjen BC tentang PaktaIntegritas bagi pegawai DJBCyang meliputi materi pokok :Kewajiban pegawai DJBC untukmembuat / menandatanganiPaktaIntegritas,substansi/materi pokok PaktaMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 4


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8seluruh pegawai DJBCIntegritas, format Pakta3. Laporan penindakanpegawaiIntegritas, penatausahaan4. Menurunnya jumlahpegawai DJBC yangterkena sanksipelanggaran kodeetik/disiplin pegawai2. Pembahasan dengan pemangkukepentingan mengenai PaktaIntegritasOktober2010dokumen Pakta Integritas, <strong>dan</strong>keterkaitan Pakta Integritasdalam mutasi pegawai (Minggu INovember 2010)100 % Telah dilakukan pembahasandengan pemangku kepentingantanggal 28 Oktober 2010Keterangan3. Menyusun Peraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> (PDJ) tentang PaktaIntegritasKepalaPUSKIKCNovember2010100 % Telah disusun Draft Perdirjententang Pakta Integritas, untukditetapkan4. Menetapkan PDJ tentang PaktaIntegritas pegawai DJBCDesember2010100 % Telah Ditetapkan Perdirjen P-44/BC/2010 tentang PaktaIntegritas5. Penandatangan Pakta Integritasoleh seluruh pegawai DJBCQ1 2011 100 % Pegawai pada seluruh unit kerjaDJBC (149 unit kerja) telahmenandatangani Pakta Integritas6. Penandatangan Pakta IntegritasAuditor DJBC dengan AuditeeQ1 2011 <strong>dan</strong>berkelanjutan100 % Telah diberlakukan sejak tanggal1 Maret 2011 bersamaan denganberlakunya Per-4/BC/20115 1. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasinya SOPpelaksanaan kerja unitKepatuhan Internalkhususnya terkaitdengan pengaduan1. Menyusun SOP untuk pelaksanaanPeraturan Dirjen nomor P-23/BC/2010 tentang petunjuk teknispelaksanaan kerja unit KepatuhanInternal khususnya terkait denganpengaduanSekretarisDJBCOktober2010100 % SOP telah ditetapkan denganSurat Edaran Dirjen BC NomorSE-20/BC/2010 tanggal 18Oktober 2010.Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 5


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 81. Tersedianya salurankhusus pengaduan2. Menyediakan saluran khusus <strong>dan</strong> Sekretaris November100 % Telah disediakan :untuk menjaminpetugas yang menanganiDJBC2010kerahasiaan pelaporpengaduan untuk menjaminMeja Pengaduankerahasiaan pelaporBerada di Gedung B Lantai IPusat Kepatuhan InternalKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Jalan Ahmad Yani JakartaTelp :0-800-100-3545 (Bebas Pulsa)021-4890308 ext 767Faximile :021-4890966Email :Puski.beacukai@gmail.comSurat :Pusat Kepatuhan InternalKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Jalan <strong>Jenderal</strong> A. YaniJakarta 13250Kotak Pos 108 Jakarta 10002Keterangan3. Sosialisasi SOP Direktur PPKC November20104. Evaluasi pelaksanaan SOP Kepala PUSKI Berkelanjutan100 % Telah disosialisasikan pada saatRapat Koordinasi Unit KerjaKepatuhan Internal tgl 18-19 Nov2010SE-20/BC/2010 mengenai TataCara Penerimaan <strong>dan</strong>Penanganan PengaduanMasyarakatRata-rata waktu penyelesaianpenerimaan pengaduanmasyarakat 1 hari kerja. Rata-ratapenanganan pengaduanmasyarkat 3 hari kerja.Evaluasidilaksanakan tigabulan sekaliMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 6


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 86 Persetujuan strukturorganisasi DJBC berupaPerubahan PeraturanPresiden (Perpres)1. Finalisasi kajian akademik usulanpenataan organisasi yang meliputi:a. Program penataan organisasi diKantor Pusat DJBC, denganrencana kegiatan:• Transposisi Pusat KepatuhanInternal Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>menjadi <strong>Direktorat</strong> KepatuhanInternal;• Pembentukan <strong>Direktorat</strong>Transformasi;• Penataan <strong>Direktorat</strong> InformasiKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>;• Penataan <strong>Direktorat</strong>Penerimaan <strong>dan</strong> PeraturanKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> (unityang menangani fungsiperaturan, keberatan <strong>dan</strong>kehumasan).SekretarisDJBCDesember2010100 % Program penataan organisasi iniuntuk sementara ditundaberdasarkan hasil Rapat Pimpinandengan Menteri Keuangan <strong>dan</strong>DJBC pada tanggal 28 Oktober2010. Namun demikian, dari sisipenyiapan telah dilakukan hal-halsebagai berikut :Telah disusun draft kajianakademis program penataanorganisasi Kantor Pusat DJBC.b. Program penataan organisasiinstansi vertikal DJBC, denganrencana kegiatan:• Peningkatan status kantorMadya Soekarno Hattamenjadi KPU• Pembentukan kantorpengawasan utama(penggabungan kanwiltanjung balai karimun denganpangkalan sarana operasi)dengan tugas pokok <strong>dan</strong>fungsi di bi<strong>dan</strong>gpengawasan, patroli laut <strong>dan</strong>pemeliharaan saran <strong>dan</strong>prasarana patroli (KajianRevitalisasi PangkalanSarana Operasi <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> (PSO BC))• Pemecahan Kantor Wilayah(Kanwil) DJBC Maluku,Papua <strong>dan</strong> Irian Jaya Baratmenjadi Kanwil DJBC Maluku<strong>dan</strong> Kanwil DJBC Papua <strong>dan</strong>Irian Jaya Barat;Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 7100 %100 %100 %Terkait dengan KPU SoekarnoHatta telah tersusun cetak biruKPU.Kajian akademik KantorPengawasan Utama dari sisistruktur organisasi sudahdiselesaikan. Kajian ini akandilengkapi dengan analisis wilayahoperasional <strong>dan</strong> mekanismepengawasan di laut dengan PIC<strong>Direktorat</strong> Penindakan <strong>dan</strong>Penyidikan (Dit P2)Kajian Akademik Instansi Vertikalkhususnya Kanwil Maluku, Papua<strong>dan</strong> Papua Barat sudah selesai.


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8• Pembentukan struktur kantormodern untukmengakomodasi kantorkantortipe A2, A3 <strong>dan</strong> B;100 % Kajian tentang struktur organisasimodern yang mencakup kantorkantoryang tipenya lebih kecilsudah diselesaikan.Keterangan• Pembentukan Struktur baruyang menangani narkotikaDesember2010100 %Dit P2 sudah menyusun kajianakademik pembentukan strukturbaru yang menanganipengawasan narkotika.Alternatif:1. Pembentukan struktur setingkatEselon IV pada instansi vertikal,dengan konsekuensitransformasi KWBC <strong>dan</strong>KPPBC menjadi tipe khusus;2. Penajaman fungsi secaraeksplisit terkait pengawasannarkotika <strong>dan</strong> formalisasipembentukan Customs NarcoticTeam (CNT) untuk leveloperasional (dengan KMK atauKep Dirjen).Berdasarkan rapimMenteri Keuangan<strong>dan</strong> DJBC tgl 28Oktober 2010diminta untukmenundapembentukanstruktur yangmenanganinarkotika tetapidengan alternatifpenajaman fungsiunit pengawasan diinstansi vertikal2. Penyampaian usulan kepadaMenteri Keuangan cq. Sekretaris<strong>Jenderal</strong> Kementerian KeuanganSekretarisDJBCDesember2010100 % Usulan dengan Surat DirjenNomor S-1286/BC/2010 tgl. 28Desember 20103. Pembahasan dengan SekjenKemenkeuSekjenKemenkeu*Q1-Q2 2011 100 % - 7 (tujuh) KPPBC Tipe A2 yangakan ditetapkan menjadiKPPBC TMP pada tahun 2011yaitu Me<strong>dan</strong>, Pekanbaru,Tanjung Balai Karimun, TelukBayur, Jambi, Samarinda <strong>dan</strong>Banjarmasin- KPPBC TMP C, merupakan 4(empat) KPPBC Tipe A3 yangakan ditetapkan menjadi kantormodern pada tahun 2011dengan kepala kantor setingkateselon IIIb yaitu Teluk Nibung,Entikong, Tarakan <strong>dan</strong> NunukanTelah dilakukankonsiyeringpembahasanPenataanOrganisasi denganSekjen Kemenkeutanggal 11-13 April2011 dengan SuratTugas Nomor ST-89/BC.1/20114. Pembahasan dengan Menpan <strong>dan</strong>RBMenpan <strong>dan</strong> Q3 2011 100 % Telah dilakukan pembahasandengan Kemen PAN <strong>dan</strong> RBHasil rapat denganBiro OTL tanggal 26Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 8


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8RB*dalam rapat tanggal 2 Agustus2011. Terlampir un<strong>dan</strong>gan rapatdari Kemen PAN <strong>dan</strong> RB(Und/744/D.II.PAN-RB/7/2011,tanggal 29 Juli 2011) <strong>dan</strong> dariSekjen Kemenkeu (Und-431/SJ/2011/2011 tanggal 29 Juli2011)Januari 2011,Deputi Bi<strong>dan</strong>gKelembagaanKemenpan <strong>dan</strong> RBmenyatakan bahwaperubahan kinerjaKemenpan <strong>dan</strong> RBdengan Presidenadalahmeminimalkanperubahan strukturorganisasi secarasignifikan, sehinggaapabila Kemenkeuberencanamelakukanpenataan organisasiyang cukupsignifikan <strong>dan</strong>melakukanpenambahanjabatan struktural diluar yang telahdisetujui padaperiode penataan2010, agarmengajukan ijinkepada Presidenlebihdahulu.Dengandemikian DJBCdiminta untukmenunggu strategicplan dariKemenkeu. Hal initelah dilaporkankepada Dirjendengan Nota Dinasnomor ND-41/BC.1/2011tanggal 31 Januari2011 hal Laporanrapat pembahasanpenataan organisasidi KementerianKeuangan <strong>dan</strong>Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 9JangkaPanjang


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8masukan dari Dit.IKC.JangkaPanjang5. Persetujuan struktur organisasi(Perubahan Perpres)Menpan <strong>dan</strong>RB*Q4 2011 100 % Terkait Penataan Organisasi Unitvertikal (kantor modern penggantiKPPBC Tipe A2, A3, <strong>dan</strong> B):Surat Kemen PAN <strong>dan</strong> RB no.B/1907/M.PAN-RB/08/2011tanggal 12 Agustus 2011 tentangPersetujuan Prinsip UsulanPenataan Organisasi KementerianKeuangan 2011 (untuk DJBC,terkait struktur organisasi unitvertkal dalam rangkaimplementasi kantor modern)Terkait penataan ditingkat pusat:Penataanorganisasi di tingkatpusat terbentur olehketentuansebagaimana dalamperaturan PresidenNo.9 tahun 2005<strong>dan</strong> diputuskanuntuk sementaraditundaberdasarkan hasilRapim denganMenkeu <strong>dan</strong> DJBCpada tanggal 28Oktober 2010.Namun demikian,telah dilakukanupaya-upaya revisiPrepres sbb:• Melalui suratDirjen BC no S-889/BC/2008tanggal 17Oktober 2008telahdisampaikanrancanganperubahanPerpres 9 tahun2005 kepadaMenkeu untukmendapat arahanlebih lanjut• Melalui suratDirjen BC no.S1286/BC/2010tanggal 28Desember 2010,Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 10


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8Dirjen BC telahkembalimengingatkanMenkeu tentangperlunyaperubahanPerpres No.9tahun 2005dalam rangkamerealisasikanprogrampenataanorganiasi DJBC7 1. Transformasi kantor<strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> menjadikantor modern sesuaistandar complianceyang ditetapkan2. Terlaksananya programasistensi terhadapkantor-kantor yangsudah ditransformasimenjadi kantor modernyang mengikutsertakansemua unit internalterkait1. Penetapan 6 kantor modern ditahun 2010 (sisa 6 kantor dari11kantor yang direncanakan untuktahun 2010)a. KPPBC Balikpapanb. KPPBC Pontianakc. KPPBC Palembangd. KPPBC Bandar Lampunge. KPPBC Makasarf. KPPBC MarundaSekretarisDJBCDesember2010Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 11JangkaPanjang100 % Berdasarkan Kep Dirjen Nomor67/BC/2010 <strong>dan</strong> 68/BC/2010menetapkan KPPBC Palembang<strong>dan</strong> Bandar Lampung menjadiKPPBC Tipe Madya Pabean.Peresmian kedua kantordilaksanakan pada tanggal 27Oktober 2010 oleh Dirjen BCbertempat di Palembang.Berdasarkan Kep Dirjen Nomor75/BC/2010 <strong>dan</strong> 76/BC/2010menetapkan KPPBC Balikpanan<strong>dan</strong>KPPBC Pontianak menjadi• Dalam rapatpembahasandengan DeputiBi<strong>dan</strong>gKelembagaanKemen PAN <strong>dan</strong>RB tanggal 26Januari 2011,telahdisampaikan jugahambatanpenataanoraganisasiDJBC terkaitketentuanPerpres 9 tahun2005.- Telah diadakanasistensi <strong>dan</strong>internalisasidalam rangkapelaksanaanmodernisasiKPPBC MadyaberdasarkanSurat TugasSekrertaris DitjenNomor ST-155/BC.1/2010- Telah dilakukanpembahasan


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 83. Penetapan tipologiyang ideal bagi kantorlainnya yang akandijadikan kantormodernKPPBC Tipe Madya Pabean, telahdiresmikan tanggal 11 Novemberdi Kanwil Kalimantan Bagian BaratawalpejabatOrgantaKemenkeuberdasarkanBerdasarkan Kep Dirjen Nomor81/BC/2010 menetapkan KPPBCMakasar menjadi KPPBC TipeMadya Pabean, <strong>dan</strong> diresmikanpada tanggal 9 Desember diMakasarBerdasarkan 90/BC/2010menetapkan KPPBC SundaKelapa menjadi KPPBC TipeMadya Pabean Marunda, <strong>dan</strong>diresmikan pada tanggal 21Desember di JakartadenganBiroSurat TugasDitjen BC NomorST-146/BC/2010tgl 30 Sept 2010dalam rangkapenetapantipologi <strong>dan</strong>transformasiKPPBC padatahun 20102. Menyusun program asistensiterhadap kantor-kantor yang sudahditransformasi menjadi kantormodern yang mengikutsertakansemua unit internal terkait (KP,Kanwil <strong>dan</strong> KPPBC ybs)SekretarisDJBCDesember2010100 % Telah disusun <strong>dan</strong> dilakukanasistensi berkaitan persiapanorganisasi, sarana <strong>dan</strong> prasarana,keuangan, <strong>dan</strong> sumber dayamanusiaProgram asistensiini disusun bekerjasama dengan TimPercepatanReformasikepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>3. Kajian akademik tipologi yang idealbagi kantor lainnya yang akandijadikan kantor modern secarakeseluruhanSekretarisDJBCDesember2010100 % Kajian akademik sudahdiselesaikan <strong>dan</strong> diusulkan untukdifinalisasi dalam rapat staf ini KPDJBC4. Penetapan tipologi yang ideal bagikantor lainnya yang akan dijadikankantor modern secara keseluruhanSekretarisDJBCDesember2010100 % Terdapat dalam Kajian akademik5. Penyampaian usulan kepadaMenteri Keuangan cq. Sekretaris<strong>Jenderal</strong> Kementerian KeuanganSekjenKemenkeuQ1 2011 100 % Usulan untuk kantor modern tahun2011 telah disampaikan denganSurat Dirjen BC kepada Menterikeuangan Nomor S-878/BC/2010tanggal 07 September 20106. Pembahasan dengan SekjenKemenkeuMenpan <strong>dan</strong>RBQ2 2011 100 % Telah dilakukan pembahasandengan Biro Organisasi <strong>dan</strong>Ketatalaksanaan Kementeriankeuangan pada tanggal 26Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 12


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8Januari 2011. Un<strong>dan</strong>gan <strong>dan</strong>Surat Tugas terlampirJangkaPanjangKeterangan7. Pembahasan dengan Menpan <strong>dan</strong>RBMenpan <strong>dan</strong>RBQ3 2011 100% Telah dilakukan pembahasandengan Kemen PAN <strong>dan</strong> RBdalam rapat tanggal 2 Agustus2011. Terlampir un<strong>dan</strong>gan rapatdari Kemen PAN <strong>dan</strong> RB(Und/744/D.II.PAN-RB/7/2011,tanggal 29 Juli 2011) <strong>dan</strong> dariSekjen Kemenkeu(Und-431/SJ/2011/2011 tanggal29 Juli 2011)PMK131/PMK.01/2011tanggal 18 Agustus2011 tentangOrganisasi <strong>dan</strong> TataKerja InstansiVertikal DJBCadalah perubahandari PMK-74/PMK.01/2009.8. Persetujuan struktur organisasi(Perubahan Perpres)SekretarisDJBCQ4 2011 100 % Surat Kemen PAN <strong>dan</strong> RB no.B/1907/M.PAN-RB/08/2011tanggal 12 Agustus 2011 tentangPersetujuan Prinsip UsulanPenataan Organisasi KementerianKeuangan 2011PMK 131/PMK.01/2011 tanggal18 Agustus 2011 tentangperubahan dari PMK-74/PMK.01/2009 tentangOrganisasi <strong>dan</strong> Tata Kerja InstansiVertikal DJBC.Poin utama padaMasalah No. urut 7adalah proses“TransformasiKantor Modern yangmengalamikelambatan”Terkait masalahtersebut, perludisampaikan bahwaproses transformasikantor modern tidakterkendala olehPerpres no. 9 tahun2005, <strong>dan</strong> untukmentransformasikantor modernhanya diperlukanperubahan atasPMK tentangOrganisasi <strong>dan</strong> TataKerja Instansi UnitVertikal DJBC.Oleh karena itu,penetapan“PerubahanPerpres” sebagaiindikatorMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 13


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8keberhasilandianggapa kurangsesuai <strong>dan</strong> perludiubah menjadi“Perubahan PMK:JangkaPanjang9. Transformasi 11 kantor moderntahun 2011, yaitu:a. KPPBC Me<strong>dan</strong>b. KPPBC Teluk Nibungc. KPPBC Tanjung Balai Karimund. KPPBC Pekanbarue. KPPBC Teluk Bayurf. KPPBC Jambig. KPPBC Entikongh. KPPBC Banjarmasini. KPPBC Samarindaj. KPPBC Tarakank. KPPBC Nunukan10. Transformasi kantor lainnya yangakan dijadikan kantor modernsecara keseluruhan di tahun 2012SekretarisDJBCQ4 2011 100 % Keputusan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>:1. No. Kep-98/BC/2011 tentangPenetapan Tipologi KPPBCTipe A2 Tanjung Balai Karimun<strong>dan</strong> KPPBC Tipe A2 Jambimenjadi KPPBC TMP B2. No. Kep-106/BC/2011 tentangPenetapan Tipologi KPPBCTipe A3 Entikong menjadiKPPBC TMP C3. No. Kep-120/BC/2011 tentangPenetapan Tipologi KPPBCTipe A2 Me<strong>dan</strong> <strong>dan</strong> KPPBCTipe A3 Teluk Nibung menjadiKPPBC TMP C4. No. Kep-121/BC/2011 tentangPenetapan Tipologi KPPBCTipe A2 Pekanbaru <strong>dan</strong>KPPBC Tipe A2 Teluk Bayurmenjadi KPPBC TMP B5. No. Kep-131/BC/2011 tentangPenetapan Tipologi KPPBCTipe A3 Tarakan <strong>dan</strong> KPPBCTipe A3 Nunukan menjadiKPPBC TMP C6. No. Kep-132BC/2011 tentangPenetapan Tipologi KPPBCTipe A2 Samarinda <strong>dan</strong>KPPBC Tipe A2 Banjarmasinmenjadi KPPBC TMP B2012 75 % Kajian tentang struktur organisasimodern yang mencakup kantorkantoryang tipenya lebih kecilsudah diselesaikan <strong>dan</strong> telahMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 14


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8(76 kantor) disampaikan kepada MenteriKeuangan melalui surat no. S-852/BC/2011 tanggal 12 Agustus2011.JangkaPanjangKeterangan8 1. Hasil pengukuran<strong>dan</strong> penyempurnaanmetodologi analisisbeban kerja1. Penetapan hasil pengukuran <strong>dan</strong>penyempurnaan metodologianalisis beban kerja, diantaranyameliputi sinkronisasi norma waktuunit kerja <strong>dan</strong> meningkatkanakurasi pengukuran beban kerjaterkait bisnis proses yang relatifsama.SekretarisDJBCDesember2010100 % Telah diajukan surat ke SekjenKemkeu dlm rangka penetapanhasil ABK (Surat Dirjen nomor1001/BC/2010)Diadakanpembahasandengan pejabatKabuki dari KantorWilayah DJBCdengan narasumber dari biroOrganta Kemenkeu<strong>dan</strong> PT. ToyotaAstra dalam rangkapetunjuk teknispelaksanaan ABKberdasarkan SuratTugas SekretarisNomor ST-158/BC.1/2010 <strong>dan</strong>ST-159/BC.1/2010tgl 17 Sept 20102. Pengusulan jumlah<strong>dan</strong> formasi SDMsesuai dengankebutuhan dibawahkoordinasi SekjenKemenkeu2. Pengusulan jumlah <strong>dan</strong> formasiSDM sesuai dengan kebutuhandibawah koordinasi SekjenKemenkeuSekretarisDJBC <strong>dan</strong> BiroSDM SekjenKemenkeuDesember2010100 % Telah diajukan surat kepada BiroSDM Sekjen Kemenkeu Nomor S-1499/BC.1/UP.10/2010 tgl 29Oktober 2010 hal Estimasikebutuhan pegawai golongan IIdari Program Diploma III umum<strong>dan</strong> SMK, serta Program DiplomaI <strong>dan</strong> III STANMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 15


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 83. TerlaksananyaProgram percepatanpelaksanaanassesment4. Meningkatnya jumlahPejabat yangmemenuhi standarkompetensi jabatan3. Melanjutkan program percepatanpelaksanaan assesment :a. 150 orang Pejabat Eselon IVSekretarisDJBC <strong>dan</strong> BiroSDM SekjenKemenkeuNov2010 100 %Percepatan penyelenggaraanassessment centertelahdilakukansejak bulan September2010, sehingga total pejabat yangmengikutiassessment centertahun 2010 berjumlah 630 orangdalam 6 tahap sebagai berikut :1. S-789/BC.1/UP.6/2010tanggal 9 Juni 2010 (90 orang)2. S-956/BC.1/UP.6/2010tanggal 20 Juni 2010 (90 orang)3. S-1055/BC.1/UP.6/2010tanggal 8 Juli 2010 (144 orang)4. S-1364/BC.1/UP.6/2010tgl 6 Sept 2010 (144 orang)5. S-1467/BC.1/UP.6/2010tanggal 6 Sept 2010 (54 orang)6. S-1767/BC.1/UP.6/2010tanggal 4 Nov 2010 (108 orang)b. 350 orang Pejabat Eselon IV Q2 2011100%Telah diselenggarakanassessment center untuk pejabatEselon IV <strong>dan</strong> pejabat fungsionalsetingkat Eselon IV sebanyak 352orangdalam 3 tahap, sebagaiberikut:1. S-390/BC.1/UP.6/2011 tanggal17 Maret 2011 (54 orang, hadir49 orang)2. S-527/;BC.1/UP.6/2011 tanggal07 April 2011 (198 orang, hadir197 orang)3. S-703/BC.1/UP.6/2011 tanggal04 Mei 2011 (106 orang)c. Pelaksana(assestment center dibawahkoordinasi Biro SDM SekjenKemenkeu terkait penjadwalanpenyelenggaraannya).SekretarisDJBC <strong>dan</strong>BPPKDes 2010Q3-Q4 2011 100 %Telah dilaksanakan assessmentcenteruntuk pejabat Eselon V <strong>dan</strong>pelaksana sebanyak 316 orangdalam 3 tahap sebagai berikut:1. S-1273/BC.1/UP.6/2011tanggal 19 Agustus 2011Sesuai dengan NotaDinas Sekertaris<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong>Nomor ND-438/BC.1/2011tanggal 20 OktoberMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 16


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8(diikuti 97 orang)2011.Terkait dengan hal di atas, akandipercepat pengembangan <strong>dan</strong>pelaksanaan program pendidikan<strong>dan</strong> pelatihan termasukkurikulumnya yang berbasiskompetensi (diklat teknis, diklatfungsional, diklat manajerial,seminar <strong>dan</strong> training) dengan DIPA/Anggaran DJBC:2. S-1406/BC.1/UP.6/2011tanggal 13 September 2011(diikuti 99 orang)3. S-1731/BC.1/UP.6/2011tanggal 14 Oktober 2011 (120orang, jumlah peserta hadirmasih dalam prosesrekapitulasia. DTSS PPNS Q4 2010 100 % Telah diselenggarakan DTSSPPNS dalam 2 tahap, yaitu pola400 jamlat sesuai surat SekretarisDJBC Nomor S-1519/BC.1/UP.6/2010 halpemanggilan calon peserta diklatPPNS pola 400 JP (30 orangpeserta), <strong>dan</strong> S-1802/BC.1/UP.6/2010 tanggal 19Vovember 2010 hal pemanggilancalon peserta diklat PPNS pola100 JP (30 orang peserta)Keteranganb. Diklat manajerial PejabatStruktural2011 100% Telah diselenggarakan sesuaiworkshop manajerial KepalaKantor pada 29 November s.d. 3Desember 2010 sesuai SuratSekretaris Nomor S-1823/BC.1/UP.6/2010 tanggal 23November 2010Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 17


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8c. Crash Program DTSDKepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Telah diprogramkan untuk tahun2011 sesuai Surat KepalaPusdiklat BC Nomor S-610/PP.5/2010 tanggal 6 Oktober2010 hal Rencana Program DiklatPusdiklat <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tahun2011, direncanakan pada :1. 31 Jan s.d. 29 April 20112. 21 Maret s.d. 25 April 20113. 6 Juni s.d. 4 Juli 2011- Telah dilaksanakan programDTSD Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>tgl 31 Januari s.d. 29 April 2011sesuai S-74/BC.1/UP.6/2011 tgl26 Januari 2011- Telah dijadwalkan programDTSD Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>tgl 21 Maret s.d. 17Juni 2011sesuai S-258/BC.1/UP.6/2011tgl. 24 Februari 20119 1. Dilakukannyaevaluasi kantormodern secaraperiodik <strong>dan</strong>berjenjang1. Pembahasan awal atas LaporanEvaluasi yang telah disusun olehmasing-masing kantor modern<strong>dan</strong> penyiapan bahan evaluasiTPROktober2010100 % ND-81/TPR/2010 Tgl. 25 Okt 20102. Meningkatnyapersepsi penggunajasa terhadap kinerjaKantor Modernberdasarkan hasilsurvey independen2. Pelaksanaan evaluasi KantorModern secara bersama-sama(Kantor Modern, Kanwil DJBC,<strong>Direktorat</strong> terkait, PusKIKC) <strong>dan</strong>komprehensif3. Penyusunan rencana tindak hasilevaluasi Kantor ModernNovember2010Desember2010100 % Tahap pertama selesai(konsinyering di Gadog)Tahap ke-2 di Surabaya tgl 22-24Nov 2010100 % Telah disusun evaluasi KantorModern4. Pelaksanaan rencana tindakhasil evaluasi kantor Modern5. Evaluasi pelaksanaan rencanatindak hasil evaluasi kantormodernBerkelanjutanBerkelanjutanPelaksanaan rencana tindak hasilevaluasi kantor modern(berkelanjutan), sampai dengantahun 2011 terdapat 42 (empatpuluh dua) surat masuk yang akanmenjadi bahan analisis untukdilaksanakan evaluasi lanjutan,Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 18


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8yaitu sebagai berikut :KeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 19JangkaPanjang- KPU Tipe B Batam (S-104/KPU.02/2011 tanggal 14Januari 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-39/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 13 Januari 2011)- KPPBC TMP Tanjung Perak (S-240/WBC.10/KPP.MP.01/2011tanggal 10 Januari 2011)- Kanwil DJBC Sumut (S-45/WBC.02/2010 tanggal 27januari 2011)- Kanwil DJBC Banten (S-28/WBC.06/BG.01/2011 tanggal27 Januari 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-97/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 31 janiari 2011)- Kanwil DJBC Jateng <strong>dan</strong> DIY(S-123/WBC.09/BG.01/2011tanggal 31 januari 2011)- KPPBC TMP Purwakarta (S-595/WBC.08/KPP.MP.03/2011tanggal 17 Februari 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-152/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 16 Februari 2011)- KPPBC TMP Tanjung Perak (S-1196/WBC.10/KPP.MP.01/2011tanggal 07 Februari 2011)- Kanwil DJBC Jatim II (SP-62/WBC.11/BG.01/2011 tanggal28 Februari 2011)- Kanwil DJBC Jakarta (S-114/WBC.07/2011 tanggal 10Maret 2011)- KPPBC TMP Tanjung Perak (S-2153/WBC.10/KPP.MP.01/2011tanggal 08 Maret 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-263/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 15 Maret 2011)


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8- KPPBC TMP Purwakarta (S-1171/WBC.08/KPP.MP.03/2011tanggal 25 Maret 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-409/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 20 April 2011)- Kanwil Banten (SP-78/WBC.06/BG.01/2011 tanggal19 April 2011)- KPU Tipe B Batam S-649/KPU.02/2011 tanggal 27April 2011)- KPPBC TMP Purwakarta (S-1598/WBC.08/KPP.MP.03/2011tanggal 26 April 2011)- Kanwil DJBC Sulawesi (SP-139/WBC.15/BG.01/2011tanggal 26 April 2011)- Kanwil DJBC Riau <strong>dan</strong> Sumbar(SP-52/WBC.03/2011 tanggal11 April 2011)- Kanwil DJBC Sumatera BagianSelatan (S-160/WBC.05/2011tanggal 19 Mei 2011)- Kanwil DJBC Jateng <strong>dan</strong> DIY(SP-522/WBC.09/BG.01/2011tanggal19 April 2011)- KPPBC TMP Purwakarta (S-1825/WBC.08/KPP.MP.03/2011tanggal 12 Mei 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-534/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 31 Mei 2011)- KPPBC TMPTanjung Perak (S-3206/WBC.10/KPP.MP.01/2011tanggal 08 April 2011)- KPPBC TMP Tanjung Perak (S-4135/WBC.10/KPP.MP.01/2011tanggal 31 Mei 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-608/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 10 Juni 2011)- Kanwil DJBC Jakarta (S-112/WBC.07/BG.01/2011KeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 20JangkaPanjang


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8tanggal 16 Juni 2011)- KPPBC TMP Purwakarta (S-2222/WBC.08/KPP.MP.03/2011tanggal 15 Juni 2011)- Kanwil DJBC Jawa Barat (S-272/WBC.08/BG.01/2011tanggal 29 April 2011)- KPPBC TMP Bandung (S-741/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 13 Juli 2011)- KPPBC Tipe Madya PabeanPurwakarta S-2620/WBC.08/KPP.MP.01/2011tanggal 18 Juli 2011- Kanwil DJBC Jateng <strong>dan</strong> DIYSP-756/WBC.09/BG.01/2011tanggal 27 Juli 2011- KPU Tipe B Batam S-1058/KPU.02/2011 tanggal 18Juli 2011- Kanwil DJBC Banten SP-142/WBC.06/BG.01/2011tanggal 22 Juli 2011- Kanwil DJBC Riau <strong>dan</strong> SumbarSP-113/WBC.03/BG.01/2011tanggal 25 Juli 2011- Kanwil DJBC Jawa Barat S-380/WBC.08/2011 tanggal 22Juli 2011- Kanwil DJBC Sulawesi SP-202/WBC.15/BG.01/2011tanggal 22 Juli 2011- Kanwil DJBC Jakarta S-338/WBC.07/2011 tanggal 27Juli 2011- KPPBC Tipe Madya PabeanBandung S-960/WBC.08/KPP.MP.04/2011tanggal 13 September 2011- KPPBC TMP Purwakarta S-3293/WBC.08/KPP.MP.03/2011tanggal 16 September 2011- KPPBC TMP Bandung S-1149/WBC.08/KPP.MP.04/2011KeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 21JangkaPanjang


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8tanggal 13 Oktober 201110 1. Penyampaian kajiantentang publicgovernance (checkand balance)penyusunankebijakan kebijakanteknis Kepabeanan<strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>2. A<strong>dan</strong>ya penataankembali fungsiperumusan kebijakandengan pelaksanaankebijakan di bi<strong>dan</strong>gkepabeanan <strong>dan</strong>cukai1. Kajian fungsi kebijakan sesuaiprinsip good governance2. Melaporkan hasil kajian kepadaMenteri Keuangan3. Keputusan Menteri Keuangantentang proses perumusan,penilaian <strong>dan</strong> pelaksanaanDirektur PPKCOktober2010November2010Desember2010100 %100 %• Telah disusun draft KMKtentang pengalihan perumusankebijakan perpajakan ke BKF• Telah disampaikan pada tgl 28Oktober 2010• Telah dipresentasikan kepadaMenteri Keuangan. Draft KMKtentang Mekanisme PerumusanKebijakan Perpajakan <strong>dan</strong>Kebijakan Teknis Perpajakantelah dikirimkan ke Biro Hukumdengan surat nomor S-627/BC.8/2010 tanggal 27Oktober 2010 .11 1. Setiap persi<strong>dan</strong>ganbanding diwakili olehpegawai yangmempunyai kapasitas1. Membentuk Tim Khusus untukmewakili DJBC di setiappersi<strong>dan</strong>gan banding di PengadilanPajakDirektur PPKCSeptember2010100 % Telah diterbitkan Nota Dinasnomor ND-55/BC.8.4/2010tanggal 30 September 2010tentang Pembagian Tugas .2. Terselesaikannyadraft perubahanPeraturan MenteriKeuangan tentangKeberatan di Bi<strong>dan</strong>gKepabeanan <strong>dan</strong>peraturanpelaksanaannya3. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasinyaPeraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>Cukai</strong>tentang Tata CaraPenetapan NilaiPabean4. Pendelegasianwewenangpenanganankeberatan kepadaKanwil DJBC <strong>dan</strong>2. Mengusulkan Training <strong>dan</strong>Retraining pegawai yang mewakiliDJBC dalam proses pengadilankepada Sekretaris DJBC3. Mengusulkan Perubahan PeraturanMenteri Keuangan tentangKeberatan di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan<strong>dan</strong> Peraturan Pelaksanaannya4. Melakukan sosialisasi kepadapegawai DJBC <strong>dan</strong> pengguna jasaOktober2010Oktober2010November2010100 % - Telah ditindaklanjuti denganNota Dinas nomor : ND-823/BC.8/2010 tanggal 24September 2010- Telah dilaksanakan trainingsesuai ST-325/BC.8/2010- Pegawai yang ditunjuk tersebutsaat ini se<strong>dan</strong>g menjalani DiklatPPNS dimaksud.100 % Telah diajukan Draft PerubahanPMK sesuai dengan Surat nomor :S-526/BC/2010 tanggal 3 Juni2010 <strong>dan</strong> Draft tersebut telahdilakukan pembahasan denganBiro Hukum.100 % PMK tentang Keberatandi Bi<strong>dan</strong>gKepabeanan Nomor217/PMK.04/2010 tanggal 3Desember 2010, <strong>dan</strong> dijadwalkanuntuk sosialisasi pada tanggal 31Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 22


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8KPU BCJanuari s.d. 14 Februari 20105. Format surat uraianbanding yang telahdisempurnakan6. Menurunnya jumlahpengajuan banding5. Penetapan Perubahan KeputusanMenteri Keuangan Nomor690/KMK.01/1996 tentang NilaiPabean6. Melakukan perubahan PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> BC No. P-01/BC/2003 tentang Tata CaraPenetapan Nilai PabeanSeptember2010November2010100 % Sudah dibuat perubahan <strong>dan</strong>diterbitkan PMK Nomor160/PMK.04/2010 tgl 01 Sept2010.100 % Termasuk dalam PMK Nomor160/PMK.04/2010 tgl 01 Sept2010Keterangan7. Melakukan review (koordinasi)dengan Pengadilan PajakNovember2010100 % - Tim kelompok kerja- Seminar pengadilan pajak- Menyampaikan PMK Nomor-160/PMK.04/20108. Kebijakan pendelegasianwewenang penanganan keberatankepada Kanwil DJBC <strong>dan</strong> KPU BC9. Mengevaluasi keputusan keberatanKanwil DJBC <strong>dan</strong> KPU BC10. Memberikan asistensi kepadapetugas penelitian keberatan diKWBC11. Menyempurnakan SOP penelitiankeberatanSeptember2010September2010September2010Oktober2010100 % Sudah dibuat pendelegasiandengan Keputusan Dirjen No.KEP-33/BC/2010 tgl 21 Mei 2010.100 % Sudah dilaksanakan100 % Telah dilaksanakan dengan SuratPerintah No. Print-29/BC/2010 tgl.8 Juni 2010100% Telah diterbitkan Surat EdaranNomor : SE-21/BC/2010 tg 26Oktober 2010 tentang PetunjukPelaksanaan Pengajuan,Penerusan <strong>dan</strong> PenyelesaianKeberatan di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan12. Membentuk Tim penyempurnaanformat <strong>dan</strong> isi Surat UraianBandingOktober2010100% Telah diterbitkan Nota Dinasnomor : ND-62/BC,84/2010tanggal 22 Oktober 2010 tentangPenugasan sebagai TimPenyempurnaan SUB <strong>dan</strong>Pembuatan SOP Banding .13. Menerapkan format <strong>dan</strong> isi Surat Oktober 100% Telah diterbitkan Nota Dinasnomor: ND-911/BC.8/2010Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 23


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8Uraian Banding 2010 tanggal 27 Oktober 2010 tentangFormat <strong>dan</strong> Isi Surat UraianBanding (terlampir)14. Melakukan penyempurnaanketentuan tentang pengajuanbanding dalam Peraturan MenteriKeuangan nomor146/PMK.04/2007 tentangKeberatan di Bi<strong>dan</strong>g Kepabeanan<strong>dan</strong> peraturan pelaksanaanyaOktober2010100% Telah diajukan Draft PerubahanPMK sesuai dengan Surat nomor :S-526/BC/2010 tanggal 3 Juni2010 <strong>dan</strong> Draft tersebut telahdilakukan pembahasan denganBiro Hukum (terlampir)121. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasinya SuratEdaran tentangkomunikasi <strong>dan</strong>publikasi dalamrangka meningkatkanpelayanan prima <strong>dan</strong>citra DJBC kepadaseluruh unit kerja <strong>dan</strong>pegawai di lingkunganDJBC1. Kajian tentang sistem komunikasi<strong>dan</strong> publikasi DJBC2. Penyusunan draft penyempurnaanSurat Edaran DJBC tentangkomunikasi <strong>dan</strong> publikasi3. Penetapan Surat Edaran tentangkomunikasi <strong>dan</strong> publikasi dalamrangka meningkatkan pelayananprima <strong>dan</strong> citra DJBCDirektur PPKCOktober2010November2010Desember2010100%Kajian tentang sistem komunikasi<strong>dan</strong> publikasi DJBC100% Draft SE DJBC tentangkomunikasi &publikasi100 % Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor38/BC/2010 tanggal 28 Desember20102. Menurunnya beritanegatif yangdiberitakan oleh medianasional yangterpercaya.4. Sosialisasi Surat Edaran tentangkomunikasi <strong>dan</strong> publikasi dalamrangka meningkatkan pelayananprima <strong>dan</strong> citra DJBCQ1 2011 100 % Sosialisasi tahap awaldilaksanakan pada tanggal 28Februari 2011 sesuai suratun<strong>dan</strong>gan nomor UND-33/BC.8/2011 tanggal 25 Februari201113 1. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasinyaPeraturan MenteriKeuangan mengenaijaminan, termasukjaminan tunai yangbelum menjadipenerimaan negara2. Semua rekeningjaminan tunaimendapatkan ijin dariDJPB1. Menyusun draft penyempurnaanPeraturan Menteri Keuanganmengenai jaminanDirektur PPKCNovember20102. Pembahasan dengan Biro Hukum Desember2010100 % Dengan surat nomor S-1128/BC/2010 tanggal 16Nopember 2010, telahdisampaikan Draft/RancanganPMK Tentang Jaminan100 % Draft penyempurnaan PeraturanMenteri Keuangan mengenaijaminan telah dikirim ke Birohukum SekjenKemkeu dengansurat Nomor S-1128/BC/2010tanggal 16 Nopember 20103. Penerbitan PMK mengenai jaminan Desember 100 % PMK Nomor 259/PMK.04/2010tanggal 31 desember 2010 tentangMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 24


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 82010 Jaminan Dalam RangkaKepabeananJangkaPanjangKeterangan4. Menerbitkan Peraturan Dirjenmengenai jaminanJanuari 2011 100 % PerDirjen Nomor P-02/BC/2011tanggal 31 Januari 2011 tentangPengelolaan Jaminan DalamRangka Kepabeanan5. Sosialisasi peraturan mengenaijaminanFebruari 2011 100 % Sosialisasi telah dilaksanakan mulaitanggal 27 Januari 2011 sesuaidengan ST-13/BC/201114 1. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaPMK tentang NilaiPabean <strong>dan</strong> PDJtentang DatabaseNilai Pabean, LPPNP<strong>dan</strong> Konsultasi2. Tersusunnya materiinstruksi MenteriKeuangan tentangdoktrin barupemeriksaan <strong>dan</strong>penetapan yangdidasarkan padagood governance3. Terbentuknya unitQuality Assurance<strong>dan</strong> Eksaminasi padakantor-kantor berikut :- KPU Tanjung Priok- KPPBC Tipe MadyaBelawan1. Sosialisasi PMK tentang NilaiPabean2. Penetapan <strong>dan</strong> SosialisasiPeraturan Dirjen BC tentangDatabase Nilai Pabean (DBH)3. Penyusunan PerDirjen tentangKonsultasi <strong>dan</strong> LPPNP serta SuratEdaran tentang Eksaminasi <strong>dan</strong>Quality AssuranceDirektur PPKCDirektur TeknisKepabeananOktober2010November2010Oktober2010100 % Telah dilakukan sosialisasiterpusat di Kantor Pusat denganmengun<strong>dan</strong>g perwakilan darimasing-masing kantor yangdimulai tanggal 27 September2010 sesuai Surat nomor S-1429/BC.1/UP.6/2010 tanggal 23September 2010 tentangPemanggilan Peserta Sosialisasi.100 % PerDirjen Nomor P-40/BC/2010tanggal 01 Oktober 2010 <strong>dan</strong> telahdisosialisasikan pada tanggal 27September 2010 sesuai Suratnomor S-1429/BC.1/UP.6/2010tanggal 23 September 2010 tentangPemanggilan Peserta Sosialisasi(surat terlampir)100 % PerDirjen Nomor P-38/BC/2010 tgl01 Oktober 2010 tentangMekanisme Konsultasi Nilai Pabean<strong>dan</strong> P-39/BC/2010 tgl 01 Oktober2010 tentang LPPNP- KPPBC Tipe MadyaSoekarno Hatta- KPPBC TanjungEmas- KPPBC Tipe Madya4. Pembentukan Unit QualityAssuranceNovember2010100 % SE-22/BC/2010 Tentang PetunjukPelaksanaan Kendali Mutu (QualityAssurance) <strong>dan</strong> EksaminasiPenelitian Nilai Pabean <strong>dan</strong>/atauTarifMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 25


No UrutpadaMatriksUkuran Keberhasilan4. Menurunnyapenetapan nilaipabean yang tidaktepat sasaranProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8Tanjung Perak 5. Pembentukan Unit Eksaminasi November2010100 % SE-22/BC/2010 Tentang PetunjukPelaksanaan Kendali Mutu(Quality Assurance) <strong>dan</strong>Eksaminasi Penelitian NilaiPabean <strong>dan</strong>/atau TarifKeterangan6. Menyusun materi instruksi MenteriKeuangan tentang doktrin barupemeriksaan bahwa dalam halkeragu-raguan maka dipilihalternatif yang meringankanpengguna jasa denganmemperhatikan pengamananterhadap hak negara yangberkeadilanDesember2010100 % Penyusunan telah selesaidilaksanakan, saat ini draftInstruksi tersebut masih dibahasdi level eselon II Kantor PusatDJBC15 Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasinyaPerubahan PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>Cukai</strong> (PDJ) <strong>dan</strong> formatbaru tentang CustomsDeclaration1. Pengkajian perubahan CD terkaitdengan Un<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>g yangterkait2. Penyusunan Peraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> cukai tentangpenyempurnaan CD berupaperubahan bentuk, isi <strong>dan</strong>informasi, <strong>dan</strong> sanksi yang diaturdalam CDDirektur TeknisKepabeananSeptember2010Oktober2010100 % Telah diterbittkan Perdirjen No. P-41/BC/2010 tentang perubahanPerdirjen Nomor P-22/BC/2009tentang Pemberitahuan Pabean100 % Impor3. Sosialisasi PDJ tentang perubahanCustoms DeclarationNovember2010100 % Sosialisasi diadakan di KPPBCTipe Madya Pabean SoekarnoHatta pada tanggal 29 November2010,16 Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaperubahan PMK tentangbarang tidak dikuasai,barang dikuasai negara<strong>dan</strong> barang milik negara1. Menyusun draft perubahan PMKtentang barang tidak dikuasainegara, barang dikuasai negara<strong>dan</strong> barang milik negara bersamadengan Inspektorat <strong>Jenderal</strong>Kementerian KeuanganDirektur TeknisKepabeananDesember2010100 % Draft PMK tentang Barang Tidakdikuasai , Barang DikuasaiNegara <strong>dan</strong> Barang Milik Negaramasih dalam tahap penyusunanyang dilakukan Dit. TeknisKepabeanan bersama Inspektorat<strong>Jenderal</strong> Kementerian Keuangansebagaimana terdapat dalamlampiran Laporan Hasil Audit Itjennomor SR-287/IJ/2010 tgl. 15Oktober 2010Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 26


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 817 1. KPPT dapatberoperasi penuh padaawal 20112. Penetapan perubahan PMK tentangbarang tidak dikuasai, barangdikuasai negara <strong>dan</strong> barang miliknegaraKeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 27JangkaPanjangQ1 2011 100 % Telah ditetapkan dengan PMKNomor 62/PMK.04/2011 tanggal30 Maret 2011 tentangPenyelesaian terhadap barangyang tidak dikuasai, barang yangdikuasai negara, <strong>dan</strong> barang yangmenjadi milik negara3. Sosialisasi Direktur PPKC Q1 2011 100 % Telah dilakukan sosialisasi PMKNomor 62/PMK.04/2011 tanggal30 Maret 2011 tentangPenyelesaian terhadap barangyang tidak dikuasai, barang yangdikuasai negara, <strong>dan</strong> barang yangmenjadi milik negara berdasarkanNota Dinas dari Direktur TeknisKepabeanan Nomor ND-394/BC.2/2011 tanggal 20 April2011 di beberapa tempat pada<strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>yaitu :1. Operasionalisasi awal ekspor<strong>dan</strong> impor di KPPT2. Evaluasi kegiatanoperasionalisasi ekspor <strong>dan</strong>DirekturFasilitasKepabeananSeptember2010Oktober2010- Kantor Pusat DJBC (28 April2011)- Kanwil DJBC Sumatra Utara(03-05 Mei 2011)- Kanwil DJBC KalimantanBagian Timur (10-12 Mei 2011)- Kanwil DJBC Jateng <strong>dan</strong> DIY(18-20 Mei 2011)- Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT(24-26 Mei 2011)- Kanwil DJBC Jatim I (30 Mei-01Juni 2011)- Kanwil DJBC Maluku, Papua<strong>dan</strong> Papua Barat (07-09 Juni2011)100 % Ekspor pertama tgl 24 Agustus2010Impor pertama tgl 30 Agustus2010100 % Berdasarkan KEP-55/BC/2010telah ditetapkan 3 perusahaanyang dapat memasukkan barang-


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8impor di KPPTimpor ke TPS di KPPT KawasanIndustri Jababeka menggunakanBC 1.2, yaitu :1. PT. Kao Indonesia (IP)2. PT. Kimberly-Clark Indonesia(IP)3. PT. Tekpak Indonesia (KB)KeteranganBerdasarkan data bulan Agustuss.d. September 2010, kegiatanoperasional terdiri dari :- PT. Mulia Glass (2 dok. ekspor /BC 3.0)- PT. Toshiba Consumer (1 dok.Ekspor / BC 3.0)- PT. Kimberly Clark-Indonesia (6dok. Impor / BC 2.0)- PT. Tekpak Indonesia (2 dok.Impor / BC 2.3)Se<strong>dan</strong>g dilakukan persiapanrencana implementasi throughB/Ldi KPPT berupa :• Penyiapan dasar hukum yangmenjadi pedoman pelaksanaanmekanisme angkut lanjutdengan dokumen BC 1.1.(inward/outward manifest) untukpengangkutan barang imporeksporke <strong>dan</strong> dari KPPT• Penyiapan sistem otomasi(NSW, SKP PDE manifest <strong>dan</strong>TPS OL) termasuk instalasi <strong>dan</strong>pelatihan pegawai• Pengembangan organisasi <strong>dan</strong>SDM pada KPPBC Tipe MadyaPabean Bekasi.3. Sosialisasi KPPT kepada marketforces.November2010100 % Sosialisasi telah dilaksanakan diKPPBC Tipe Madya Bekasi padatanggal 12 Juli 2010. Un<strong>dan</strong>gan<strong>dan</strong> daftar hadir terlampirMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 28


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 84. Sosialisasi KPPT Lanjutan. Desember20105. Operasionalisasi penuh ekspor<strong>dan</strong> impor di KPPT100 % Berdasarkan ST-207/BC.3/2010tanggal 20 Desember 2010 telahdilakukan evaluasi lanjutan KPPT,serta hearingdengan pihakinternal DJBC ( KPU TanjungPriok <strong>dan</strong> KPPBC MadyaBekasi)serta Stakeholder (CDP -pengelola KPPT <strong>dan</strong> ShippingLine Company)Q1 2011 100 % Saat ini KPPT telah beroperasipenuh melayani kegiatan ekspor<strong>dan</strong> impor (dokumen BC 1.2, BC2.3, BC 2.0, <strong>dan</strong> BC 3.0) di bawahpengawasan KPPBC Tipe MadyaPabean Bekasi.Laporan kegiatan KPPT terlampir.2. Laporan kepadaMenteri Keuangantentang hasil identifikasihambatanpelaksanaan tugaspelayanan <strong>dan</strong>rekomenda-si terkaitinstansi/pihak lain <strong>dan</strong>rencana tindakperbaikanPenyusunan laporan kepada MenteriKeuangan tentang hasil identifikasihambatan pelaksanaan tugaspelayanan di pelabuhan <strong>dan</strong>rekomendasi terkait instansi/pihaklain <strong>dan</strong> rencana tindak perbaikanDirektur TeknisKepabeananNovember2010100 % Sudah dilakukan Identifikasi <strong>dan</strong>telah dilaporkan kepada MenteriKeuangan dengan surat NomorS- 1157/BC/2010 tanggal 23November 201018 1. PenyempurnaanPeraturan MenteriKeuangan tentangTPB (KB, GB, TBB,<strong>dan</strong> TLB) <strong>dan</strong> KITE2. Meningkatnyarealisasi dari janjipelayanan yangtepat waktu1. Pengajuan draft PMK tentang KB<strong>dan</strong> GB1. DirekturFasilitasKepabeanan2. Sekretariat<strong>Jenderal</strong>KementerianKeuangan *September20102. Pengajuan draft PMK tentang KITE Oktober2010100 % Telah diajukan dengan S-752/BC/2010 tgl 11 Agustus 2010,draft awal sudah siap dibahasdalam rapat konsinyering100 % Draft sudah ada3. Pengajuan draft PMK tentang TLB<strong>dan</strong> TBBNovember2010100 %Telah diajukan dengan S-1168/BC/2010 tgl 26 November2010Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 29


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 84. Penyerahan draft final PMK tentangTPB <strong>dan</strong> KITE ke Biro Hukum.Desember2010JangkaPanjang100 % Draft PMK tentang TPB telahdisampaikan dengan S-752/BC/2010 tanggal 11 Agustus2010; draft tentang KITEdisampaikan dengan S-765/BC.8/2010 tanggal 30Desember 2010Keterangan5. Finalisasi PMK tentang TPB <strong>dan</strong>KITEQ1 2011 100 % - Sesuai Nota Dinas DirekturFasilitas Kepabeanan NomorND-369/BC.3/2011 tanggal 15Juni 2011 perihal PenerusanRPMK KB,GB, <strong>dan</strong> KITE- Sesuai Surat Direktur <strong>Jenderal</strong>Nomor S-632/BC/2011 tanggal27 Juni 2011 perihalPenyampaian Kembali RPMKtentang Kawasan Berikat,Gu<strong>dan</strong>g Berikat, KITEPembebasan <strong>dan</strong> KITEPengembalian19 1. Penyempurnaanprofiling importirsecara periodik <strong>dan</strong>melibatkan unitvertikal2. Menurunnya jumlahpersentasePemeriksaan Fisik3. Tersedianya sarana<strong>dan</strong> prasaranapemeriksaan fisikoleh TPS untukmenciptakansuasana kondusifbagi pemeriksabarang dalammenjalankanwewenang <strong>dan</strong>1. Menyempurnakan profiling importirterkait penjaluran untuk mengurangibeban pemeriksaan fisik2. Mewajibkan TPS untukmenyediakan Sarana <strong>dan</strong>Prasarana yang memadai untukmenciptakan suasana kondusif bagipemeriksa barang dalammenjalankan wewenang <strong>dan</strong>tanggung jawabnya3. Melakukan evaluasi atas kinerjapemeriksafisik secara periodikDirektur P2Kepala KantorKepala KantorOktober2010BerkelanjutanBerkelanjutan100 % Telah diterbitkan Instruksi Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor :INS-06/BC/2010 tanggal 27Oktober 2010 tentang PenetapanJalur <strong>dan</strong> Penyusunan sertaPemutakhiran Profil Importir <strong>dan</strong>Profil Komoditi dalam Pelayanan<strong>dan</strong> Pengawasan Impor100 % Sesuai surat Nomor S-1157/BC/2010 tanggal 23Nopember 2010100 % Dilakukan bersamaan denganevaluasi kantor modernMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 30


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8tanggung jawabnya4. Melakukan sosialisasi secaraberkala kepada pengguna jasamengenai hak <strong>dan</strong> kewajibannyapada saat pemeriksaan fisikDirektur PPKC Berkelanjutan100 % Telah dilakukan sosialisasi secaraberkelanjutan mengenai P-07/BC/2010 tentang pemeriksaanfisik barang imporKeterangan20 1. Penetapan peraturantentang mekanismeprofiling<strong>dan</strong>scoringterhadapimportir2. Internalisasipenegakan disiplinpegawai terutamapada titik rawanmelalui penerapankode etik3. Pelayanan <strong>dan</strong>pengawasanterhadap importirsesuai dengantingkat kepatuhan4. Ditindaklanjutinyapelanggaran yangdilakukan olehimportir family1. Pengarahan kepada para pejabatPFPD, Pemeriksa Fisik <strong>dan</strong> unitPenindakan <strong>dan</strong> Penyidikan untukmeningkatkan disiplin2. Penegakan disiplin pejabat yangmelanggar kode etik3. Penerbitan peraturan tentangmekanisme profiling<strong>dan</strong> scoringterhadap importirDirektur P21. KepalaPUSKIKC2. SekretarisDJBCDirektur P2Oktober2010Desember2010Desember2010100 % Sudah dilakukan pengarahankepada PFPD, Pemeriksa Fisik <strong>dan</strong>Unit Penindakan <strong>dan</strong> Penyidikanpada tanggal 29 Oktober 2010 diKPU Tanjung Priok berdasarkanSurat Direktur Penindakan Nomor :S-699 /BC.5/2010 tanggal 25Oktober 2010100 % Untuk bulan Desember 2010 tidakada pelanggaran kode etik100 % Telah diterbitkan Instruksi Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor :INS-06/BC/2010 tanggal 27Oktober 2010 tentang PenetapanJalur <strong>dan</strong> Penyusunan sertaPemutakhiran Profil Importir <strong>dan</strong>Profil Komoditi dalam Pelayanan<strong>dan</strong> Pengawasan ImporPelaksanaan tusiyang berkelanjutan4. Penegakan Peraturan (LawEnforcement) terhadap importirfamilyDirektur P2Berkelanjutan100 % - Telah dilakukan enforcementdengan pemblokiran pada akhirOktober 2010 terhadap 2225importir.- Telah dibuat daftar rencanaobyek pengawasan secarasemesteran dengan focusentitas- Optimalisasi fungsi pengawasandi Kantor Pelayanan <strong>dan</strong>Kantor Wilayah terhadapprofiling importir denganmengacu pada INS-06/BC/2010tgl. 27 Oktober 2010Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 31


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 821 1. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaPeraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> mengenaistandarisasi polapengawasan2. MeningkatnyaPersentase tindaklanjut temuanpelanggarankepabeanan <strong>dan</strong> cukai1. Penyusunan draft PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> tentangstandarisasi polapengawasan,yang membakukanproses intelijen, penindakan <strong>dan</strong>penyidikan, hubungan kerja antarunit, dokumentasi input, proses<strong>dan</strong> output serta monitoringkinerja pengawasan, yangmeliputi:• Penerbitan produk Intelijen(NHI/NI) <strong>dan</strong> tindak lanjutnya,• Patroli Laut,Pelabuhan,perbatasan darat<strong>dan</strong> kawasan pabean lainnya• Operasi Penindakan,• Penanganan Perkara,• Penanganan Barang HasilPenindakan (BHP)• Pengawasan Narkotika,Psikotropika <strong>dan</strong> Prekursor(NPP)2. Pembahasan dengan Staf IntiPeraturan Direktur <strong>Jenderal</strong>tentang standarisasi polapengawasanDirektur P2Oktober2010November2010JangkaPanjang100 % Telah disusundraft PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> tentangstandarisasi pola pengawasan100 % Telah dilakukanpembahasandengan Staf IntiPeraturan Direktur <strong>Jenderal</strong>tentang standarisasi polapengawasanKeterangan3. Penetapan Peraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> tentang standarisasipola pengawasanDesember2010100 % Telah diterbitkan PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor 53/BC/2010 tanggal 23Desember 2010 TentangTatalaksana Pengawasan4. Sosialisasi <strong>dan</strong>internalisasistandarisasi polapengawasan agar kegiatanberjalan sistemik <strong>dan</strong> mencegaha<strong>dan</strong>ya KKNDirektur P2 Q1 2011 100 % Pelaksanaan SosialisasiPeraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor P-53/BC/2010tentang TatalaksanaPengawasanmulai tgl 31 Januari2011 s.d. 23 Februari 2011. Surattugas <strong>dan</strong> jadwal terlampir.Telah dilaksanakanbersama dengan<strong>Direktorat</strong> PPKC,SosialisasiPeraturan Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> Nomor P-53/BC/2010 tentangTatalaksanaMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 32


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8Pengawasan,sesuai Surat TugasDirektur <strong>Jenderal</strong><strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor : ST-15/BC/2011 tanggal24 Januari 2011.3. Penyempurnaan polapenilaian profilperusahaan dalambentuk InstruksiDirektur <strong>Jenderal</strong>5. Penetapan Instruksi Direktur<strong>Jenderal</strong> tentang pola penilaianprofil perusahaan6. Pemuktahiran profiling dalamrangka penetapan penjaluranberdasarkan manajemen risiko,yang meliputi:• Profil importir,• Profil penerima fasilitas (KB <strong>dan</strong>KITE)• Profil pengusaha Barang Kena<strong>Cukai</strong> (BKC)Direktur P2 Oktober –Desember2010JangkaPanjang100 %Telah diterbitkan Instruksi Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor :INS-06/BC/2010 tanggal 27Oktober 2010 tentang PenetapanJalur <strong>dan</strong> Penyusunan sertaPemutakhiran Profil Importir <strong>dan</strong>Profil Komoditi dalam Pelayanan<strong>dan</strong> Pengawasan ImporTelah dilakukan collecting dataprofil KB <strong>dan</strong> GB sebanyak 28 dari51 kantor. Total KB : 1963 TotalGB 1214 <strong>dan</strong> progressnya akandilaporkan pada awal November2010Telah disampaikan konsep SuratRahasia Direktur <strong>Jenderal</strong> tentangProfilling pengusaha KB <strong>dan</strong> GBdengan Nota Dinas rahasia Dir.P2 Nomor NDR-155/BC.5/2010 tgl8 Desember 2010Telah diterbitkan surat Direktur P2nomor S- 877/BC.5/2010 tanggal3 desember 2010 tentangPemutakhiran Database KITEPelaksanaanSosialisasidilakukan pada 5Lokasi yaitu : KPDJBC (2 kali),Kanwil DJBCSumut, KPPBCMakassar, KPU BCBatam <strong>dan</strong> KanwilDJBC Jatim I.Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 33


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 84. Meningkatnyakegiatan operasi <strong>dan</strong>patroli pengawasansecara regulerberdasarkan7. Penyusunan pola penilaian <strong>dan</strong>pemuktahiran profiling dalamrangka penetapan penjaluranberdasarkan manajemen risiko,yang meliputi:• Profil eksportir,• Profil komoditi8. Peningkatan pengawasan secarareguler berdasarkanmanajemenrisiko, meliputi:• patroli laut dengan skemapatroli mandiri atau perbantuanDirektur P2BerkelanjutanKeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 34JangkaPanjangQ1 2011 100 % • Prosescollecting datamasihberlangsung1. Sesuai surat Direktur P2 Telahdiminta kepada Kepala KantorWilayah DJBC Nangroe AcehDarussalam, Kantor WilayahDJBC Sumatera Utara, KantorWilayah DJBC Riau <strong>dan</strong>• Penyusunanprofil eksportirmenungguselesainyaregistrasieksportir• Telah disusunProfil eksportirtertentuberdasarkan P-40 <strong>dan</strong> P-27 tgl21 Mei 2010• InstruksiDirektur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong><strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor : INS-06/BC/2010tanggal 27Oktober 2010tentangPenetapanJalur <strong>dan</strong>PenyusunansertaPemutakhiranProfil Importir<strong>dan</strong> ProfilKomoditi dalamPelayanan <strong>dan</strong>PengawasanImpor-Telahdilaksanaanpatroli laut diwilayah perairanKWBC NangroeAcehDarussalam,


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8manajemen risiko • patroli pelabuhan, <strong>dan</strong>perbatasan daratSumatera Barat, Kantor WilayahDJBC Khusus Kepulauan Riau,KWBCSumatera<strong>dan</strong> KPU Tipe B Batam untuk Utara, KWBC• pengawasan fasilitas KB <strong>dan</strong>melaksanakan patroli laut secara Riau <strong>dan</strong>KITEmandiri di wilayah kerjanya Sumatera Barat,masing-masingguna KWBC Khusus• Pengawasan Barang Kenamengantisipasi kemungkinan Kepulaua Riau,<strong>Cukai</strong> (BKC) ilegal termasukmeningkatnya pelanggaran <strong>dan</strong> KPU BCpemalsuan pita cukai(penyelundupan) di wilayah Tipe B BatamPerairan Selat Malaka <strong>dan</strong> dengan bekerjaPesisir Timur Sumatera sama KWBCmenjelang datanya perayaan Nangroe Acehnatal tahun 2010 <strong>dan</strong> tahun baru2011.Terhadap Kakanwil diminta jugaagar memerintahkan kepada KaKPPBC yang ada dibawahMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 35JangkaPanjangpengawasaannya untukmelaksanakan patroli laut secaramandiri;2. Dilaksanakan patroli laut yangbersifat perbantuan di wilayahperairan di bawah pengawasanKantor Wilayah DJBC Riau <strong>dan</strong>Sumatera Barat, Kantor WilayahDJBC Khusus Kepulauan Riau,Kantor Wilayah DJBC SumateraBagian Selatan, KantorPelayanan Utama BC Tipe BBatam terhitung mulai tanggal 7November s.d. 31 Desember20103. Pengawasan perbatasan darat diwilayah kerja KPPBC Tipe A3Entikong;4. Pengawasan kegiatan impor diwilayah kerja:a. Kantor Wilayah DJBCSumatera Utarab. Kantor Wilayah DJBC Riau<strong>dan</strong> Sumatera Barat5. Pelaksanaan surveillanceperusahaan penerima fasilitasKB <strong>dan</strong> KITE di wlayah kerja:Darussalam <strong>dan</strong>KWBCSumatera Utara-Telahdilaksanakanpengawasankegiatan impordi wilayah kerja:1. KPU BC Tipe ATanjung Priok2. KPPBC TipeMadya PabeanBelawan3. KPPBC TipeMadya PabeanMerak4. KPPBC TipeMadya PabeanBandung5. KPPBC TipeMadya PabeanTanjung Emas6. KPPBC TipeMadya PabeanTanjung Perak7. KPPBC TipeMadya PabeanDumai8. KPPBC TipeMadya PabeanPontianak9. KPPBC Tipe BKuala Langsa10. KPPBC


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8i. Kanwil DJBC Jakartaii. Kanwil DJBC BantenTipe A3 TelukNibungiii. Kanwil DJBC Jawa Barat 11. KPPBC6. Pelaksanaan operasipengawasan MMEA di wilayahkerja Kantor Wilayah DJBCBanten7. Sampai dengan 20 Oktober2011, <strong>Direktorat</strong> Penindakan <strong>dan</strong>Penyidikan telah melaksanakanpengawasan regular dengankegiatan patrli, yaitu:a. 43 kali kegiatan operasipatroli lautb. 24 kali kegiatan pengawasanbi<strong>dan</strong>g kepabeananc. 21 kali kegiatan pengawasandi bi<strong>dan</strong>g cukaid. 31 kali kegiatan pengawasanbi<strong>dan</strong>g NPP (Narkotika,Psikotropika, <strong>dan</strong> Prekursor)Tipe A2Pekanbaru12. KPPBCTipe A2 Jambi-Telahdilaksanaankegiatansurveillance <strong>dan</strong>pengawasanatas kegiatanperusahaanpenerimanfasilitas KITE<strong>dan</strong> KB diwilayah kerja:1. Kantor WilayahDJBC Jakarta 12. Kantor WilayahDJBC Banten3. Kantor WilayahDJBC JawaBarat-TelahdilaksanakanoperasipengawasanBKC di wilayahkerja:1. Kantor WilayahDJBC Jakarta2. Kantor WilayahDJBC JawaTimur I3. Kantor WilayahDJBC JawaTimur II4. Kantor WilayahDJBC SumateraUtara5. Kantor WilayahDJBC JawaTengah <strong>dan</strong> DIYMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 36


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 86. Kantor WilayahDJBC Bali,NTB, <strong>dan</strong> NTT5. Tersebarnya secaraperiodik <strong>dan</strong> tepatwaktu spesimentanda tanganpenerbit FTA9. Pengawasan terhadappenyalahgunaan fasilitas FTAmelalui penyebaran secaraperiodik <strong>dan</strong> tepat waktu tentangspesimen tanda tangan penerbitdalam rangka pendeteksianpelanggaran (pelarian HS/penyalahgunaan SKA )Direktur P2Berkelanjutan100 % Penyebaran telah dilakukanmelalui program aplikasipengawasan P26. PemanfaatanAplikasi PassengerAnalisys Unit (PAU)secara optimal10. Penyempurnaan penerapanaplikasi PassengerAnalisys Unit(PAU) untuk profiling penumpangterkait penyelundupan narkobaDirektur P2Desember2010100 % Pelaksanaan/penerapan PAUperiode 31 Desember 2010,Matriks Pencapaian PAU Periode31 Deember 2010 terlampirTelah dilakukanpembahasandengan <strong>Direktorat</strong>Imigrasi7. Tersebarnya profilbarang larangan <strong>dan</strong>pembatasan yangterkait denganlimbah B3, barangCities <strong>dan</strong> hasilhutan11. Penanganan penyelundupanlimbah B3, barang Cities<strong>dan</strong>hasil hutan melalui penyebaranprofil barangDirektur P2Desember2010Berkelanjutan 100 % Telah dilakukanpenyebaraninformasi tentangsatwa-satwa liaryang dilindungiberdasarkan SuratRahasia Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> Nomor SR-16/BC/2010 tanggal7 September 2010tentangPengawasanMendalam atasEkspor Tumbuhan<strong>dan</strong> Satwa LiarIndonesia22 1. Tersosialisasinyapola pengawasanpatroli laut yangterpadu2. Meningkatkankegiatan patrolimandiri, gabungan<strong>dan</strong> terpadu dalamrangka pengawasan1. Menyusun peta kerawananpelanggaran di bi<strong>dan</strong>gKepabeanan berdasarkanmanajemen risikoDirektur P2November2010100 % Telah disusun peta kerawananpelanggaran kepabeanan, yaitu:a. Wilayah kerja Kanwil DJBCNangroe Aceh Darussalammeliputi KPPBC Kuala Langsasebagaimana telah disampaikanpada surat Direktur P2 NomorS-702/BC.5/2010 tanggal 27Peta kerawananpelanggaran dibi<strong>dan</strong>g kepabeanandi Selat Malaka <strong>dan</strong>Pesisir SumateraTimur, antara lain:-Perbatasandengan Malaysia<strong>dan</strong> SingaporeMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 37


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8Selat Malaka <strong>dan</strong>Oktober 2010;-Jarak tempuhPesisir Sumaterayang relativeTimurb. Wilayah kerja Kanwil DJBC pendek keSumatera Utara meliputidaerah pabeanKPPBC Teluk Nibung(+ 2-3 jam)sebagaimana telah disampaikan -Banyaknyapada surat Direktur P2 NomorpelabuhanS-703/BC.5/2010 tanggal 27kecil/tangkahanOktober 2010;yang digunakanMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 38JangkaPanjangc. Wilayah kerja Kanwil DJBC Riau<strong>dan</strong> Sumatera Barat meliputiKPPBC Pekanbaru <strong>dan</strong> KPPBCTipe Madya Pabean Dumaisebagaimana telah disampaikanpada surat Direktur P2 Nomor S-704/BC.5/2010 tanggal 27Oktober 2010;d. Wilayah kerja Kanwil DJBCKhusus Kepulauan Riau meliputiKPPBC Tanjung Balai Karimun<strong>dan</strong> KPPBC Tanjung Pinangsebagaimana telah disampaikanpada surat Direktur P2 Nomor S-705/BC.5/2010 tanggal 27Oktober 2010;e. Wilayah kerja KPU Tipe BBatam sebagaimana telahdisampaikan pada surat Dir. P2Nomor S-706/BC.5/2010 tanggal27 Oktober 2010;sebagai tempatpembokaranbarang secaraillegal seperti diKuala Langsa,Dumai-Pada KPPBCKuala Langsa,KPPBC Dumai,KPPBC TeukNibung belumtersedia saranapergu<strong>dan</strong>ganyang memadai.-Pada KPPBCKuala Langsa,KPPBC Dumai,<strong>dan</strong> KPPBCPekanbaru belumtersedia TPS.-Pada wilayahKPPBC TanjungBalai Karimun,KPU Batam,KPPBC TanjungPinang terdapatbanyakpelabuhan illegalyang digunakanuntuk angkutanantar pulausehinggamenyulitkanpengawasan,terkait fasilitasFTZ yang adadisana


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8- Tidak didukungdengan saranapatroli laut yangmemadai <strong>dan</strong>sumber dayamanusia yangmempunyaikemampuanyang cukup baik2. Menyusun petunjuk teknispelaksanaan patroli gabungan<strong>dan</strong> terpadu3. Melaksanakan patroli gabungan<strong>dan</strong> terpadu denganmenggunakan pedoman baru4. Monitoring pelaksanaan patroligabungan <strong>dan</strong> terpaduNovember2010Desember2010BerkelanjutanMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 39JangkaPanjang100 % Telah disusun Surat EdaranDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>Nomor SE-12/BC/2010 tanggal 3Juni 2010 tentang OptimalisasiPelaksanaan Patroli Laut diPerairan Dalam Daerah PabeanBerkelanjutan 100 % Pelaksanaan patroli laut bersamasamadengan Kantor WilayahDJBC Sumatera Utara di wilayahpengawasan Kantor WilayahDJBC Nangroe Aceh Darussalam<strong>dan</strong> Kantor Wilayah DJBCSumatera Utara terhitung mulaitanggal 7 November s.d. 31Desember 2010100%Pelaksanaan monitoring patroligabungan <strong>dan</strong> terpadu akandilakukansecaraberkesinambunganSampai dengan 20Oktober 2011,<strong>Direktorat</strong>Penindakan <strong>dan</strong>Penyidikan telahmelaksanakanpatroli gabungan<strong>dan</strong> terpadu, yaitu:1. KegiatanOperasi Lautterpadu lintasKanwil padatanggal 05 Aprils.d 01 Juni 2011(Kanwil DJBCKepri, KanwilDJBC Riau <strong>dan</strong>Sumbar, <strong>dan</strong>KPU DJBC


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8Batam)Keterangan2. Kegiatanpatroli/operasigabunganpengawasanNPP denganMabes Polri,Polda Kepri, <strong>dan</strong>KPU DJBCBatam padatanggal 13-17April 20113. KegiatanoperasiterkoordinasiBakorkamlaWilayah SatgasIII pada tanggal13-17 Juni 20114. Kegiatan PatkorKastima ke-17bersamaKastam DirajaMalaysia yangpada tanggal18-29 Juli 20115. KegiatanOperasiGabunganpengawasanNPP denganBNN, <strong>dan</strong> USDEA padatanggal 27 Julis.d 05 Agustus2011 diEntikong,Nunukan, <strong>dan</strong>Atambua.Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 40


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 83. Surat usulankerjasama antaraDJBC <strong>dan</strong> KantorPusat Pertaminauntuk pengisian BBMdi SPBU Laut5. Menyampaikan surat usulanpembaharuan kerjasama antaraDJBC <strong>dan</strong> Kantor PusatPertamina untuk pengisian BBMdi SPBU Laut6. Pembahasan pembaharuankerjasama antara DJBC <strong>dan</strong>Kantor Pusat Pertamina untukpengisian BBM di SPBU LautOktober2010Nopember2010JangkaPanjang100 % Telah disusun Surat dariSekretaris <strong>Direktorat</strong> <strong>Jenderal</strong>kepada Kantor Pusat Pertaminaterkait kerjasama pengisian BBMdi SPBU Laut.100 % Telah dilakukan pembahasandengan PT. Pertamina padatanggal 10 Nopember 2010 diKantor Pusatdengan hasil akanmempelajari pemintaan DJBCKeterangan7. Penandatanganan pembaharuankerjasama antara DJBC <strong>dan</strong>Kantor Pusat Pertamina untukpengisian BBM di SPBU LautQ1 2011 100 % Nota Kesepahaman telahditandatangani pada tanggal 18Maret 2011Nota KesepahamanNomor :Pertamina :005/F00000/2011-S3DJBC : PRJ-01/BC.5/2011Tgl. 18 Maret 20114. Surat usulanpenyelesaian kepadaMenteri Keuangantentang prosesperijinanpenggunaan senjatayang memerlukankoordinasi kebijakantingkat nasional8. Menyampaikan surat usulanpenyelesaian kepada MenteriKeuangan tentang prosesperijinan penggunaan senjatayang memerlukan koordinasikebijakan tingkat nasionalOktober2010100 % Telah dibuat Surat Direktur<strong>Jenderal</strong> <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> Nomor S-1049/BC/2010 tanggal 27 Oktober2010 tentang PerijinanPenggunaan Senjata5. TerselesaikannyaKajian RevitalisasiPangkalan SaranaOperasi <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> (PSO BC)9. Kajian Revitalisasi PangkalanSarana Operasi <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>(PSO BC)SesditjenDesember2010100 % Telah disusun kajianPembentukan / PenataanOrganisasi Pangkalan Patroli Laut(Kantor Pengawasan Laut)23 1. Teridentifikasinyahambatan terkaitpenegakan hukumKepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>2. Laporan kepadaMenteri Keuangantentang hambatanPenyusunan laporankepada MenteriKeuangan tentang hasil identifikasihambatan pelaksanaan tugaspenegakan hukum <strong>dan</strong> rekomendasiterkait instansi/pihak lain <strong>dan</strong> rencanatindak perbaikanDirektur P2November2010100 % Telah dilakukan identifikasihambatan pelaksanaanpenegakan hukum <strong>dan</strong>rekomendasi terkait instansi/pihaklain <strong>dan</strong> telah dilaporkan keMenteri Keuangan dengan suratNomor S- 1155/BC/2010 tanggal23 Nopember 2010Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 41


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8penegakan hukumyang memerlukankoordinasi kebijakantingkat nasionalJangkaPanjangKeterangan24 1. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaModul penelaahanatas temuan audituntuk menjaminmutu LHA2. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaModul peni- laianmutu LHA3. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaModul untukmereview sertifikasiauditor1. Evaluasi <strong>dan</strong> Konsultasi peraturanterkait audit dengan Inspektorat<strong>Jenderal</strong> Kementerian Keuangan2. Pembahasan perubahan PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>dan</strong> Surat EdaranDirektur <strong>Jenderal</strong> di <strong>Direktorat</strong> Audit3. Pembahasan perubahan PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>dan</strong> Surat EdaranDirektur <strong>Jenderal</strong> dengan staf intiDJBCDirektur AuditSeptember2010Oktober2010November2010100 % Telah dilaksanakan pada tanggal26 Agustus 2010 <strong>dan</strong> hasilnyadituangkan dalam berita acarapembahasan akhir100 % Draft sudah selesai disusun, saatini dalam tahap permintaantanggapan kepada <strong>Direktorat</strong> lain,Tenaga Pengkaji Bi<strong>dan</strong>gPengawasan, Kepala KantorWilayah <strong>dan</strong> Kepala KPU sesuaiND-668/BC.6/2010 <strong>dan</strong> S-626/BC.6/2010 tgl 27 Oktober2010100 % Sudah ada pembahasan4. Finalisasi draft PerubahanPeraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>dan</strong>Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong>Desember2010100 % Draft Perubahan Perdirjen NomorP-13/BC/2008 tentangTatalaksana Audit Kepabeanan<strong>dan</strong> Audit <strong>Cukai</strong>, P-12/BC/2008tentang Sertifikasi Auditor, KetuaAuditor, Pengendali Teknis Audit<strong>dan</strong> Pengawasn mutu Audit (draftterlampir)5. Pengajuan draft PerubahanPeraturan Direktur <strong>Jenderal</strong> <strong>dan</strong>Surat Edaran Direktur <strong>Jenderal</strong>Q1 2011 100 % Telah diajukan dengan Nota DinasNomor ND-724/BC.6/2010 tanggal08 Desember 20106. Penetapan Perubahan PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong> <strong>dan</strong> Surat EdaranDirektur <strong>Jenderal</strong>Q1 2011 100 % Telah ditetapkan Perdirjen nomorPer-3/BC/2011 tentang perubahanatas Perdirjen Nomor P-12/BC/2008 ttg Sertifikasi Auditor,Ketua Auditor, Pengendali teknisAudit, <strong>dan</strong> Pengawas Mutu Audit<strong>Bea</strong> <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong> tgl 31 januari 2011Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 42


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8<strong>dan</strong> Perdirjen Nomor Per-4/BC/2011 tentang perubahanatas Perdirjen Nomor P-13/BC/2008 tentang TatalaksanaAudit Kepabeanan <strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>tanggal 31 Januari 2011JangkaPanjangKeterangan7. Pembuatan Modul penelaahan atastemuan audit, Modul penilaian mutuLHA, Modul untuk mereviewsertifikasi auditorQ1 2011 100 % Modul telah dibuat sebagai bahansosialisasi8. Penandatangan Pakta IntegritasAuditor DJBC dengan AuditeeQ1 2011 <strong>dan</strong>berkelanjutan100 % Telah diberlakukan sejak tanggal1 Maret 2011 bersamaan denganberlakunya Per-4/BC/20119. Sosialisasi Modul penelaahan atastemuan audit, Modul penilaian mutuLHA, Modul untuk mereviewsertifikasi auditorQ2 2011 100 % Telah dilaksanakan sosialisasiantara lain:- Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong>Nomor Per-4/BC/2011 tentangPerubahan atas PerdirjenNomor P-13/BC/2008 tentangTatalaksana Audit Kepabeanan<strong>dan</strong> Audit <strong>Cukai</strong> <strong>dan</strong>- Peraturan Direktur <strong>Jenderal</strong>Nomor Per-3/BC/2011 tentangPerubahan atas PerdirjenNomor P-12/BC/2008 tentangSertifikasi Auditor, KetuaAuditor, Pengendali TeknisAudit, <strong>dan</strong> Pengawas MutuAudit <strong>Bea</strong> dab <strong>Cukai</strong>.Sosialisasi dilaksanakan tanggal21 Februari 2011- 02 Maret 2011dengan Surat Tugas Nomor ST-30/BC/2011 tanggal 17 Februari2011 di Kantor Pusat DJBC <strong>dan</strong> 4(empat) wilayah antara lain:- Kanwil DJBC Jatim I- Kanwil DJBC Sulawesi- Kanwil DJBC Sumatera Utara- Kanwil DJBC Jawa BaratMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 43


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 825 1. Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaperubahan <strong>dan</strong>penyempurnaanPeraturan MenteriKeuangan tentangRegistrasiKepabeanan2. Meningkatnyapemberian keputusanRegistrasiKepabeanan yangtepat waktu1. Melakukan kajian untuk mendukungperubahan <strong>dan</strong> penyempurnaanPMK tentang RegistrasiKepabeanan2. Menyusun draft Perubahan PMKtentang Registrasi Kepabeanan3. Mengajukan draft Perubahan PMKtentang Registrasi Kepabeanan4. Sosialisasi kepada pengguna jasamelalui berbagai media terutamawebsite DJBC tentang prosesregistrasi <strong>dan</strong> menegaskan bahwaregistrasi tidak dipungut biaya <strong>dan</strong>harus dilakukan sendiri olehPengguna Jasa KepabeananDirektur IKCDesember2010KeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 44JangkaPanjang100 % Kajian tentang Registrasikepabeanan telah selesai disusunQ1 2011 100 % Draft Perubahan PMK ttgRegistrasi Kepabeanan telahselesai disusunQ1 2011 100 % Draft Perubahan PMK ttgRegistrasi Kepabeanan telahdiajukan ke Biro HukumKementerian Keuangan sesuaisurat nomor S-182/BC/2011tanggal 25 Februari 2011Q2 2011 100 % Pelaksanaan sosialisasi PMK ttgRegistrasi Kepabeanan kepadapengguna jasaTerlaksananyasosialisasi PeraturanMenteri KeuanganNomor63/PMK.04/2011tentang RegistrasiKepabeanan padabulan Juni denganSurat Tugas Nomor:ST-134/BC/2011tanggal 09 Juni2011 di beberapakantor sebagaiberikut:- KPU Tipe BBatam (13 s.d16 Juni 2011)- Kanwil DJBCSumut (14 s.d.17 Juni 2011)- Kanwil DJBCJatim I (19 s.d.22 Juni 2011)- Kanwil DJBCSulawesi (21s.d. 24 Juni2011)- Kantor Pusat


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8DJBC (27 s.d.28 Juni <strong>dan</strong> 30Juni)26 1. Tersusunnya kebijakanstrategispengembangan TIKDJBC melaluipenetapan IT Direction,IT Blueprint <strong>dan</strong> IT PlanDJBC2. Terbentuknya KomitePengarah TIK DJBCyang terdiri dari Boardof Directors DJBC3. Tersusunnya SOPpengembangan sistemaplikasi berdasarkanSystem DevelopmentLife Cycle (SDLC) yangideal bagi DJBC1. Merumuskan penyusunankebijakan strategis denganmenetapkan IT Direction, ITBlueprint <strong>dan</strong> IT Plan DJBC2. Membentuk Komite Pengarah TIKDJBC <strong>dan</strong> menetapkan melaluiPeraturan Direktur <strong>Jenderal</strong>3. Menerbitkan SOP pengembangansistem aplikasi DJBC berdasarkanSystem Development Life Cycle(SDLC)Direktur IKCDesember2010100 % - IT Direction telah ditetapkan olehDirektur <strong>Jenderal</strong>- IT Blueprint sudah disetujui dirapat pembahasan Staf IntiDJBC, menunggu penetapandari Direktur <strong>Jenderal</strong>- IT Plan sudah diselesaikan <strong>dan</strong>menunggu masukan darikonsultan untuk revisi100 % - Telah dibentuk denganKeputusan Dirjen Nomor KEP-88/BC/2010 tgl. 10 Desember2010 (terlampir)100 % - Penyelesaian draft awalPerdirjen tentang SDLC,finalisasi pembahasan di internalDIKC- Telah dibuat SOP PermohonanPengembangan Sistem Aplikasi<strong>dan</strong> SOP PengembanganSistem Aplikasi.- Nota Dinas dariDirektur IKCnomor: ND-437/BC.9/2011tanggal 02Agustus 2011perihal SOPPermohonanPengembanganSistem Aplikasi<strong>dan</strong>SOPPengembanganSistem Aplikasi27 Tersedianya desainArsitektur TIK yang lebihefisien <strong>dan</strong> sesuaikarakteristik layanan diDJBC1. Mengembangkan desain arsitekturTIK DJBC yang lebih efisien <strong>dan</strong>sesuai kebutuhan DJBCDirektur IKCDesember2010100 % - Pengembangan desainarsitektur TIK sesuai IT Plan2010 (terlampir)Tersusunnya rencanapengadaan infrastrukturTIK DJBC dalam jangkapendek, menengah <strong>dan</strong>2. Melakukan analisis kebutuhaninfrastruktur <strong>dan</strong> menyiapkanrencana pengadaan infrastrukturTIK dalam jangka pendek,Q2 2011 100 % - Kajian analisis kebutuhaninfrastruktur TIK dalam jangkapendek, menengah <strong>dan</strong> panjanga. Jangka pendek<strong>dan</strong> menengahsudah dibuat ITPlan DJBCMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 45


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8panjang menengah <strong>dan</strong> panjang untuk tahun2011 <strong>dan</strong> 2012,<strong>dan</strong> sudahditetapkandenganKeputusanDirjen BCNomor KEP-38/BC/2011tanggal 17Februari 2011tentangPenetapanPerencanaanTeknologiInformasi <strong>dan</strong>KomunikasiDJBC (IT PLANDJBC)b. Jangka panjangsudah dibuatcetak birudenganKeputusanDirjen BCNomor KEP-39/BC/2011tanggal 17Februari 2011tentangPenetapanCetak BiruPengembanganTeknologiInformasi <strong>dan</strong>Komunikasi(TIK) DJBCDowntime yang tidakmelebihi 1%3. Melakukan monitoring kinerjainfrastruktur TIK secara intensif100% - Jadwal rencana pemeliharaanperalatan server beserta saranapenunjangnya <strong>dan</strong> rencanapelaksanaan pekerjaanpemeliharaan perangkat jaringandata <strong>dan</strong> power, UPS, genset,AC, <strong>dan</strong> Fire Extinguishing diKegiatan monitoringkinerja infrastrukturTIK DJBC dilakukandengan mengawasipelaksanaanpekerjaanpemeliharaan yangMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 46


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8lingkungan DJBCdilakukan olehvendorsebagaimana dalamkontrakpemeliharaan.Monitoringpekerjaanpemeliharaanberdasarkanrencana jadwalpelaksanaanpemeliharaan yangdisepakati olehDJBC denganvendor terkait terdiridari:Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 47JangkaPanjang1. MonitoringKinerja server<strong>dan</strong> saranapenunjangnyasesuai jadwalrencanapelaksanaanpekerjaandalam rangkapemeliharaanperalatanserver merkIBM <strong>dan</strong> ThinClient merkSUN besertasaranapenunjangnyadi lingkunganDJBC tahun2011.2. MonitoringKinerjaJaringan Data<strong>dan</strong> Power<strong>dan</strong> saranapenunjangnyasesuai jadwalrencanapelaksanaan


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8pekerjaandalam rangkapemeliharaaan perangkatjaringan data<strong>dan</strong> power,UPS, genset,AC <strong>dan</strong> FireExtinguishingdi lingkunganDJBC tahun2011.4. Melakukan optimalisasi databasepada sistem komputer pelayananDirektur IKCBerkelanjutan100 % - Laporan Optimalisasi Databaseatas lima (5) kantor yang telahdilakukan optimalisasiPelaksanaanpekerjaanpemeliharaantersebut diatas olehvendor dilakukan dimasing-masingKantor <strong>Bea</strong> <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong> <strong>dan</strong> dibuatkanBerita Acara antaraVendor denganKantor <strong>Bea</strong> <strong>Cukai</strong>setempatKantor-kantor yangdilakukanoptimalisasi adalah:KPU Batam, KPPBCTMP. TanjungPerak, KPPBC TMPBelawan, KPPBCTMP Bekasi,KPPBC TMPTanjung Emas, <strong>dan</strong>KPPBC TMPPurwakarta.Optimalisasidilakukan tiga bulansekali.Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 48


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 85. Meminta laporan periodik downtimesistem dari kantor-kantor pelayananKeteranganMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 49JangkaPanjang100 %Laporan periodik downtime sistemdari kantor-kantor pelayananDowntime sistemadalah berhentinyasistemkomputerisasipelayanan (SKP)sebagai akibat dariterganggunya server<strong>dan</strong> saranapendukung TIKlainnya sehinggainfrastruktur TIKtidak berfungsisebagaimanamestinya untukproses pelayanankepada masyarakatusaha. Downtimesistem dari 14kantor pelayananbea <strong>dan</strong> cukai padapertengahan bulanSeptember yaitu:1. KPU TanjungPriok = 0%2. KPU Batam =0%3. KPPBCBelawan = 0%4. KPPBCSoekarno Hatta= 0%5. KPPBCTanjung Emas= 0%6. KPPBCTanjung Perak= 0%7. KPPBC Juanda= 0%8. KPPBC Me<strong>dan</strong>= 0%9. KPPBC Jakarta


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8= 0%JangkaPanjangKeterangan10. KPPBC Bekasi= 0%11. KPPBCPurwakarta =0%12. KPPBCTangerang =0%13. KPPBC Merak= 0%14. KPPBC Bogor= 0%28 Terselesaikan <strong>dan</strong>tersosialisasikannyaPeraturan MenteriKeuangan tentangPemberian Data <strong>dan</strong>Informasi Kepabeanan<strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>1. Melakukan perumusan draftPeraturan Menteri Keuangan (PMK)tentang pemberian data <strong>dan</strong>informasi2. Penetapan Peraturan MenteriKeuangan tentang Pemberian Data<strong>dan</strong> Informasi Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Direktur IKCDesember2010Desember2010100 % Telah disusun draft PMK tentangPemberian Data <strong>dan</strong> Informasi50% Telah dilakukan pertemuanantara Dit. PPKC, Dit. IKC, <strong>dan</strong>Biro Hukum untuk membahastindak lanjut draft PenetapanPMK tentang Pemberian Data<strong>dan</strong> Informasi Kepabeanan <strong>dan</strong><strong>Cukai</strong>Akan dilakukanpertemuan lanjutanuntuk membahasdraft akhir di awalbulan Desember2011.29 1. Penetapan aturanyang menjadi dasarhukum pertukarandata antara DJP <strong>dan</strong>DJBC2. A<strong>dan</strong>ya sistem <strong>dan</strong>mekanismepertukaran dataantara DJP-DJBC3. A<strong>dan</strong>ya sistem <strong>dan</strong>mekanismepertukaran dataantara DJBC <strong>dan</strong>instansi1. DJP, DJBC <strong>dan</strong> Itjen melakukanpembahasan bersama untukmerumuskan Keputusan MenteriKeuangan yang mengaturtentang Pertukaran Data antaraDJP dengan DJBC2. DJP <strong>dan</strong> DJBC masing-masingmenetapkan aturan (PeraturanDirektur <strong>Jenderal</strong>) yangmengatur mekanisme <strong>dan</strong> sistem(SOP) pertukaran data antaraDJP dengan DJBC3. DJP <strong>dan</strong> DJBC menyepakatiSOP <strong>dan</strong> Sistem PertukaranDirektur IKCDesember2010Desember2010100 % Sudah ada KMK tentangPertukaran Data antara DJPdengan DJBC No.428/KMK.03/2010 tanggal 2Nopember 2010100 % Sudah ada Perdirjen BC tentangTatacara Pertukaran Data antaraDJP dengan DJBCQ1 2011 60 % Pembahasan Sistem <strong>dan</strong>Mekanisme Pertukaran DataPerdirjen BC nomor:PER-25/BC/2011tentang TatacaraPertukaran Dataantara DJP denganDJBCPerdirjen Pajaktentang SistemMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 50


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak LanjutKeterangan1 2 3 4 5 6 7 8terkaitlainnyaData yang digunakan dalampertukaran data antara DJP –DJBCantara DJP <strong>dan</strong> DJBCPertukaran Dataantara DJP <strong>dan</strong>DJBC sudahditandatangani.30 Terselesaikannya draft PP<strong>dan</strong> PMK tentangPenambahan BarangKena <strong>Cukai</strong>4. DJBC <strong>dan</strong> instansi terkait lainnyamenyepakati Sistem PertukaranData1. Membuat Kajian RencanaBarang Kena <strong>Cukai</strong> baru yangtelah disepakati termasuk didalamnya Bisnis ProsesDirektur <strong>Cukai</strong>September2010Q2 2011 100 % Sudah ada Nota Kesepahamantentang Pertukaran Data terkaitkegiatan ekspor <strong>dan</strong> imporantara Menteri Keuangan,Gubernur BI, <strong>dan</strong> Kepala BPS100 % Telah dilakukan pada bulanAgustus s.d. September 2010Direncanakan padaawal bulanDesember 2011akan dilakukanpembahasanmengenai Sistem<strong>dan</strong> MekanismePertukaran Dataantara DJP <strong>dan</strong>DJBC.PenandatangananNota Kesepahamantersebutdilaksanakan padatangal 10 Agustus20112. Melakukan kajian komprehensiftermasuk survei studi lapangan3. Pembahasan dengan Ba<strong>dan</strong>Kebijakan FiskalOktober2010Desember2010100 % Telah dilakukan kajiankomprehensif serta kompilasiterhadap beberapa jenis barangyang akan dijadikan obyekperluasan Barang Kena <strong>Cukai</strong>Telah dilakukan survey studilapangan pada tanggal 11 s.d. 22Oktober 2010100 % Telah diadakan pembahasanpada tanggal 6 Desember 2010,rapat selanjutnya akan diadakanpada tanggal 13 Desember 20104. Public Hearing Q1 2011 - Telah dibentuk Tim kajiankelayakan minuman ringan,berlian <strong>dan</strong> monosodiumSesuai dengan suratDirektur PPKCkepada KepalaMatrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 51


No UrutpadaMatriksUkuran KeberhasilanProgram SolusiPenanggungJawabJangkaPendekTarget WaktuJangkaMenengahJangkaPanjangPersentasePencapaianProduk Tindak Lanjut1 2 3 4 5 6 7 8glutamate dengan KeputusanKepala Pusat KebijakanPendapatan Negara Nomor01/KF.2/20115. Laporan Kajian Komprehensif keMenteri Keuangan6. Persetujuan Penambahan BKCdari Menteri Keuangan7. Persetujuan Penambahan BKCke DPR8. Penyiapan Rancangan PeraturanPemerintah <strong>dan</strong> PeraturanMenteri Keuangan terkaitpenambahan BKC baru9. Pembahasan Rancangan PP <strong>dan</strong>Rancangan Peraturan MenteriKeuangan dengan Biro Hukum<strong>dan</strong> instansi terkaitQ2 2011Dirjen BC Q2 2011Menkeu Q3 2011Direktur PPKC<strong>dan</strong> Direktur<strong>Cukai</strong>Q3 2011Q3 2011- Telah dilakukan rapatpembahasan rencanapelaksanaan Quick Researchkajian kelayakan minumanringan, berlian, <strong>dan</strong>monosodium glutamatemenjadai Barang Kena <strong>Cukai</strong>antara DJBC dengan BKFKeteranganBa<strong>dan</strong> KebijakanFiskal dengannomor S-92/BC.8/2011 padatanggal 08 Februari2011 perihalPenyerahan DaftarInventarisasiPerumusanKebijakanPerpajakan diBi<strong>dan</strong>g Kepabeanan<strong>dan</strong> <strong>Cukai</strong>,kebijakanpenambahan/pengurangan jenis BarangKena <strong>Cukai</strong> (Pasal 4ayat (2) UU. No. 39Tahun 2007 tentang<strong>Cukai</strong>) termasukkewenangan yangdiserahkan kepadaBa<strong>dan</strong> KebijakanFiskal, maka untukselanjutnya programini kewenangannyadiserahkan kepadaBa<strong>dan</strong> KebijakanFiskalKeterangan: Warna Kuning pada kolom nomor (1) menunjukan bahwa inisiatif tersebut merupakan program yang dilaporkan ke UKP4Matrik Kemajuan Crash Program Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Page 52

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!