10.07.2015 Views

ilppd sragen tahun 2012

ilppd sragen tahun 2012

ilppd sragen tahun 2012

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAHAKHIR TAHUN ANGGARAN <strong>2012</strong> BUPATI SRAGEN KEPADAMASYARAKAT KABUPATEN SRAGENBismillahi Rohmaanir RohimAssalaamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh.Salam sejahtera dan Rahayu wilujeng bagi kita semua,Kepada Masyarakat Sragen yang kami hormati, kami cintai dan banggakan,Pada kesempatan yang amat bahagia ini, ijinkanlah kami memanjatkan puji dansyukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya,sehingga kita semua masih diberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan bagi kamiuntuk dapat menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahAkhir Tahun Anggaran <strong>2012</strong> Bupati Sragen kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sragen.Sesuai dengan pasal 27 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yangditegaskan kembali dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun 2007 tentang LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah, Laporan KeteranganPertanggungjawaban (LKPJ) kepada DPRD dan Informasi Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (ILPPD) kepada Masyarakat.Dengan penyampaian ILPPD ini, harapan kami kepada seluruh masyarakat Sragendapat memahami pelaksanaan tugas Bupati dan Wakil Bupati yang merupakanpertanggungjawaban pengelolaan Pemerintahan Daerah selama <strong>tahun</strong> anggaran <strong>2012</strong>.Selain itu dapat diketahui implementasi kebijakan pemerintah daerah berupa inovasi-inovasiyang menghasilkan kinerja pengelolaan pemerintahan daerah yang baik dalammenyelenggarakan fungsi-fungsi utama kepemerintahan dalam kerangka pelaksanaanotonomi daerah yang seluas-luasnya. Dengan demikian penyampaian ILPPD <strong>tahun</strong>anggaran <strong>2012</strong> ini merupakan pelaksanaan kewajiban konstitusional saya, sesuai denganketentuan peraturan perundangan tersebut.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Seperti telah kita ketahui bersama bahwa <strong>tahun</strong> 2011 merupakan <strong>tahun</strong> terakhirpelaksanaan RPJM <strong>tahun</strong> 2006-2011, yang dalam pelaksanaannya mengalami defisitsebesar Rp. 57.402.547.000,-. Ini satu beban yang teramat berat bagi kami dalammengambil kebijakan-kebijakan mengenai pengelolaan keuangan. Tapi ini merupakanamanah dan tanggung jawab kami untuk dapat mengurangi defisit tersebut. Untuk itu kamitelah mengambil kebijakan-kebijakan strategis dan pada akhir <strong>tahun</strong> 2011 defisit padaAPBD dapat ditekan menjadi sebesar Rp. 16.619.512.000,-, yang pada akhir <strong>tahun</strong> 2011realisasinya mengalami surplus sebesar Rp. 63.730.958.495,-. Sedangkan sampai denganakhir <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> defisit pada Perubahan APBD Tahun Anggaran <strong>2012</strong> sebesar Rp.70.218.944.000,- meskipun lebih besar 322,51 % dibandingkan dengan defisit padaPerubahan APBD Tahun Anggaran 2011, namun realisasinya mengalami surplus sebesar Rp.111.506.310.299,- atau bila dibandingkan dengan surplus pada APBD Tahun Anggaran2011 lebih besar 74,96 % dan tentunya akan berdampak positif pada penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di <strong>tahun</strong> 2013 akan menjadi lebihbaik. Namun ini merupakan titik awal suatu proses perubahan paradigma dalampenyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang didasari dengan niat dan itikadbaik serta dilandasi ketulusan, transparansi dan keikhlasan serta menjunjung tinggi goodgovernance dan clean government sehingga hasilnya dapat dirasakan secara nyata olehsemua lapisan masyarakat.Kami menyadari bahwa program-program yang selama ini kami lakukan masihmenemui kendala, tantangan dan hambatan dalam pelaksanaannya yang dipengaruhi olehbanyak faktor baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, masukan dan pemikiranyang sifatnya konstruktif dari semua pihak akan kami terima dengan segala kerendahandan antusiasme yang kami gunakan dalam berjuang untuk Sragen yang jujur, adil, makmur


pemantapan pogram penyelamatan, pemberdayaan dan penguatan masyarakat miskin,melalui Unit Palayan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPT-PK), peningkatangerakan lumbung pangan perdesaan, peningkatan penyediaan dana tanggap bencanauntuk mengantisipasi dampak bencana alam khususnya bidang pertanian, melaluiprogram aksi swasembada pangan berkelanjutan, peningkatan pengembangan lembagaekonomi kerakyatan melalui revitalisasi pasar tradisional, fasilitasi dan bantuan modalbagi PKL, pedagang pasar tradisional dan UMKM, pengembangan ekonomi melaluistrategi One Village One Product. Dengan program aksi percepatan investasi, melaluijaminan kepastian hukum berusaha, dan fasilitasi kemudahan berinfestasi promosi dankerjasama investasi.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Pada kesempatan yang teramat berbahagia ini, ijinkan kami menyampaikanindikator-indikator pembangunan yaitu pertumbuhan ekonomi daerah, perkembangansosial, pembangunan sumber daya manusia, dan pembangunan sarana prasarana.Indikator-indikator tersebut secara rinci dapat kami jelaskan sebagai berikut :1. Pertumbuhan Ekonomi DaerahBerdasarkan perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(BAPPEDA) dan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) Kabupaten Sragen atas dasar harga berlaku pada Tahun 2011 adalahsebesar Rp. 7.579.678.260.000,- sedangkan di Tahun <strong>2012</strong> berdasarkan perhitungansementara adalah sebesar Rp. 8.497.611.010.000,- sehingga ada kenaikan sebesarRp. 917.932.750.000,- atau sebesar 12,11 %.PDRB Kabupaten Sragen atas dasar harga konstan pada Tahun 2011sebesar Rp. 3.270.052.520.000,- sedangkan pada Tahun <strong>2012</strong> berdasarkanperhitungan sementara adalah sebesar Rp. 3.482.591.560.000,- ada kenaikansebesar Rp. 212.593.040.000,- sehingga laju pertumbuhan ekonomi di KabupatenSragen pada Tahun <strong>2012</strong> berdasarkan perhitungan sementara sebesar 6,50 %.8,000,000,000,0006,000,000,000,0004,000,000,000,0002,000,000,000,000-2011 <strong>2012</strong>PDRB BERDASARKAN HARGA BERLAKUPDRB BERDASARKAN HARGA KONSTANPDRB per kapita Kabupaten Sragen berdasarkan harga berlaku padaTahun 2011 adalah sebesar Rp. 8.558.907,10 sedangkan pada Tahun <strong>2012</strong> berdasarkanperhitungan sementara adalah sebesar Rp. 9.520.215,01 atau ada kenaikan sebesar Rp.961.308,33 atau sebesar 11,23 %, sedangkan berdasarkan harga konstan Tahun2011 sebesar Rp. 3.692.515,01 dan pada Tahun <strong>2012</strong> berdasarkan perhitungansementara sebesar Rp. 3.901.688,91 atau ada kenaikan Rp. 209.173,9 atau naiksebesar 5, 66 %.2,000,000-2011 <strong>2012</strong>PDRB PERKAPITA BERDASARKAN HARGA BERLAKUPDRB PERKAPITA BERDASARKAN HARGA KONSTAN3


2. Perkembangan SosialSalah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah kebutuhan kehidupansosial masyarakat di berbagai aspek dapat terpenuhi. Indikator tersebut antara lainjumlah penduduk, pendapatan per kapita, pendidikan, derajat kesehatan,ketenagakerjaan dan pemerataan pendapatan, secara terperinci dapat kami jelaskansebagai berikut :a. Jumlah pendudukBerdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sampai dengan akhirTahun 2011 jumlah penduduk di Kabupaten Sragen mencapai 905.218 jiwa dansampai dengan akhir Tahun <strong>2012</strong> mencapai 921.644 jiwa, mengalami kenaikan 1,81% atau sebesar 16.426 jiwa. Sedangkan kepadatan penduduk sebesar 979jiwa/km².930,000920,000910,000900,000890,000JUMLAH PENDUDUK 2011 JUMLAH PENDUDUK <strong>2012</strong>b. KetenagakerjaanBerdasarkan data yang di peroleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwajumlah angkatan kerja pada <strong>tahun</strong> 2011 sebanyak 459.766 orang yang terdiri dariangkatan kerja yang bekerja sebanyak 433.620 orang dan angkatan kerja yangtidak bekerja sebanyak 26.146 orang. Pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> berdasarkan angkasementara angkatan kerja sebanyak 458.761 orang atau 1.005 orang (0,22 %),angkatan kerja sebanyak 437.015 orang atau naik 3.395 orang (0,78 %) danangkatan kerja yang tidak bekerja sebanyak 21.746 orang atau turun 4.400 orang(16,86 %) di banding <strong>tahun</strong> 2011. Pencari kartu kuning yang tercatat pada DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> sebesar 8.426 jiwa. Penurunanjumlah pencari kerja tersebut menunjukkan keberhasilan dari program dan kegiatanketenagakerjaan pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> yang diantaranya berupa :v Penempatan tenaga kerja Antar Kerja Lokal (AKL) sebanyak 5.239 orang;v Penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) sebanyak 101orang;v Penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Negara (AKAN) sebanyak 813orang;v Penempatan tenaga kerja Angkatan Kerja Khusus (AKSUS) sebanyak 30 orang;v Wira usaha di berbagai bidang sebanyak 48 Orang.Dengan demikian, pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> jumlah tenaga kerja yang berhasil ditempatkandi dalam dan ke luar negeri mencapai 6.231 orang bila dibandingkan denganpenempatan pada <strong>tahun</strong> 2011 sebanyak 4.271 orang atau mengalami kenaikansebesar 31,46 %.c. KesehatanDalam bidang kesehatan dapat kita rasakan dengan adanya peningkatansistem pelayanan, pemenuhan sarana prasarana dan kelengkapan tenaga medis(dokter dan dokter spesialis) maupun paramedis sampai ke tingkat desa. Sampaidengan akhir <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> dari 208 desa/kelurahan kesemuanya masih menjadi desasiaga dan untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan ditempatkanBidan Desa disetiap desa/kelurahan dengan cakupan persalinan yang ditolong olehtenaga kesehatan pada <strong>tahun</strong> 2011 sebesar 95,80 % sedangkan pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>menjadi 96,02 %. Dari 25 Puskesmas yang ada, kesemuanya sudah melayani UGD24 jam dan 10 puskesmas dengan rawat inap serta ke 25 puskesmas tersebut telahon-line sehingga penanganan medis dapat dilaksanakan secara cepat, tepat danakurat.Dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayidan Balita telah dilaksanakan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan4


Komplikasi (P4K) serta penyuluhan oleh tenaga kesehatan dari tingkat desa sampaitingkat kabupaten dan juga di rumah sakit, namun masih terjadi kematian ibu yangdisebabkan oleh beberapa faktor seperti kasus pendarahan, pre eklamsi/eklamsi,infeksi, penyakit kronis dan penyakit degeneratif. Berikut data angka kematian ibu,bayi dan balita kami sampaikan :‣ Angka Kematian Ibu Tahun 2011 sebesar 114,36 per 100.000 kelahiran hidup di<strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> menjadi 121,52 per 100.000 kelahiran hidup dengan angka absolut19 (sembilan belas). Yang disebabkan oleh kematian langsung ibu sebesar 5,26%, karena perdarahan sebesar 26,31 %, karena Pre eklamasi/eklamasi sebesar5,26 % karena sepsi sebesar 63,16 % dan penyebab lain seperti jantung, emboliir ketuban dan syok neorogenik, kematian ibu tidak terjadi di lapanganmelainkan di tingkat II dan III.‣ Angka Kematian Bayi pada Tahun 2011 sebesar 8,68 per 1000 kelahiran hidupdan pada Tahun <strong>2012</strong> sebesar 9,34 per kelahiran hidup yang disebabkan olehBBLR, asfiksia, dan kelainan kongenital.‣ Angka Kematian Balita pada Tahun 2011 sebesar 0,12 per 1000 kelahiran hidupmenjadi 1,04 per 1000 kelahiran hidup pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> yang disebabkan olehBBLR, asfiksia, dan kelainan kongenital.Dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan dapatdiketahui bahwa terdapat perbaikan status gizi pada balita yaitu pada <strong>tahun</strong> 2011,balita dengan status gizi sebesar 0,51 % balita dengan status gizi buruk BeratBadan/Umur (BB/U) pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> menjadi 0,39 % dan untuk status gizi kurangpada <strong>tahun</strong> 2011 sebesar 3,96 % dan di <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> menjadi 3,21 % sehingga adaperbaikan. Untuk status gizi normal pada <strong>tahun</strong> 2011 sebesar 94,59 % menjadi95,58 % pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> sehingga mengalami perbaikan. Sedangkan balita dengangizi lebih pada <strong>tahun</strong> 2011 adalah 0, 94 % dan pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> sebesar 0, 83 %.Peran serta masyarakat di bidang kesehatan dapat dilihat dari jumlahposyandu balita sampai dengan akhir <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> terdapat 1.577 posyandu yangtersebar di 208 desa dan kelurahan. Tentunya untuk meningkatkan kekebalan padabayi dari penyakit dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>diperoleh cakupan imunisasi bayi sebagai berikut :• DPT3 pada Tahun 2011 sebesar 100,3 % menjadi 98,7 % pada Tahun <strong>2012</strong>;• Polio 4 pada Tahun 2011 sebesar 99,5 % menjadi 102,6 % pada Tahun<strong>2012</strong>;• Campak pada Tahun 2011 sebesar 99,5 % menjadi 101,2 % pada Tahun<strong>2012</strong>.d. Penduduk MiskinBerdasarkan data dari Program Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS) yangdilaksanakan pada tanggal 15 Juli s/d 14 Agustus 2011 jumlah penduduk miskin diKabupaten Sragen sebanyak 105.556 KK atau 38,65 % dari 273.148 KK, denganjumlah jiwa sebanyak 349.027 jiwa atau 39,32 % dari 887.715 jiwa. Dengandibentuknya UPTPK pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>, Pemerintah Kabupaten Sragen secara nyatatelah memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi untukmasyarakat miskin. Jumlah masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanankesehatan <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> sebanyak 7.818 jiwa di 25 puskesmas, 2 RSUD KabupatenSragen serta rumah sakit pemerintah di Surakarta, Semarang dan Yogyakartadengan dana Rp. 5.252.745.980,- (lima milyar dua ratus lima puluh dua juta tujuhratus empat puluh lima ribu sembilan ratus delapan puluh rupiah). Disamping itu UPTPKjuga telah memberikan bantuan mahasiswa miskin berprestasi kepada 31mahasiswa dari keluarga miskin dengan dana Rp. 200.000.000,- (dua ratus jutarupiah).3. Pembangunan Sumber Daya ManusiaDalam pembangunan sumber daya manusia, dalam konteks pembangunanbangsa. Pendidikan hendaknya dipahami dalam dua dimensi, pertama; pendidikan harusdapat meningkatkan kecerdasan masyarakat dan pada gilirannya dapat mendongkrakkesejahteraan kehidupan bangsa. Yang kedua, pendidikan harus berkontribusi pada5


sarana drainase perkotaan pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> telah dilakukan kegiatan pemeliharaanberupa penyempurnaan saluran drainase dan perbaikan trotoar. Pemeliharaandilaksanakan di 11 lokasi yaitu di ruas sisi kiri dan kanan jalan utama di dalam KotaSragen seperti di Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Mawar, Jl. Sutoyo, Jl. HOS. Cokroaminoto,Jl. Veteran, Jl. Dr. Setiabudhi dan di Jl. Diponegoro. Disamping itu juga telahmelaksanakan pemeliharaan rutin pada 21 daerah irigasi berupa normalisasisaluran/babat rumput dan gali waled. Berikut ini kondisi jaringan irigasi diKabupaten Sragen pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> :- Saluran Induk sepanjang 85.612 m dengan kondisi baik 60.045 m atau 70,14 %,kondisi sedang 22.550 m atau 26,34 % dan kondisi rusak 3.017 m atau 3,52 %;- Saluran Sekunder sepanjang 297.540 m, dengan kondisi baik 190.150 m atau63,91 %, kondisi sedang 70.225 m atau 23,60 % dan kondisi rusak 37.165 matau 12,49 %.c. Prasarana Jalan dan Jembatan.Pembangunan sektor transportasi bertujuan untuk memperlancar arus barang danjasa, baik yang bersifat lokal, regional maupun nasional. Pembangunan sektortransportasi mempunyai peran sangat vital untuk mendukung pembangunan sektorlainnya. Pembangunan sektor transportasi meliputi sarana dan prasarana jalan danjembatan. Adapun kondisi jalan di Kabupaten Sragen secara keseluruhan padaTahun <strong>2012</strong> sepanjang ± 1.088,50 km terdiri Jalan Negara 30,45 km; Jalan Propinsi66,35 km dan Jalan Kabupaten 992,20 Km. yang terdiri dari :‣ Kondisi baik : 602,77 Km atau (60,75 %)‣ Kondisi sedang : 189,73 Km atau (19,12 %)‣ Kondisi rusak : 199,70 Km atau (20,13 %).Pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> telah di bangun 4 unit jembatan, pemeliharaan jembatan gantungdi 6 lokasi, pemeliharaan jembatan 6 unit, dan pembangunan gorong-gorong 1 unit.d. Prasarana PermukimanDalam rangka peningkatan kualitas rumah tidak layak huni pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> telah dilakukan rehab rumah tidak layak huni atau RTLH di 17 Kecamatan sebanyak 2.647unit, dengan dana Rp. 13.447.850.000,-. Yang dananya bersumberkan dariKementrian Pemukiman Rakyat, Kementrian Sosial, PNPM-MP, APBN, APBD Provinsi,dan APBD Kab. Sragen <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>.e. Prasarana Air BersihDalam rangka penyediaan air bersih di daerah rawan kekeringan, pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>,telah dibangun sarana air bersih di 12 Desa di 6 Kecamatan. Dari program tersebutmampu melayani penyediaan air bersih, kurang lebih untuk 3.000 kepala keluarga.Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen melalui Dinas Sosial telah menyalurkanbantuan air bersih untuk daerah bencana kekeringan berupa 700 tangki air yangdiperuntukan di 9 Kecamatan 31 Desa untuk memenuhi kebutuhan air bersihsebanyak 8.355 kepala keluarga atau 30.428/Jiwa. Sehingga masyarakat dapatmenikmati air bersih dan terhindar dari gangguan penyakit. Juga telah dibangunsarana air bersih berupa sumur dalam sebanyak 12 buah di mana 3 diantarannyamerupakan sumur normalisasi dan 3 lainnya merupakan sumur baru. Dengan lokasidi Desa Pungsari, Desa Cangkol, Desa Banyurip, Desa Jenar, Desa Tempelrejo, DesaJekani, Desa Dukuh, Desa Denanyar, Desa Blangu, Desa Gesi, Desa Juwok dan DesaGebang. Sedangkan untuk air bersih perkotaan oleh PDAM pada <strong>tahun</strong> 2011 telahterlayani sebanyak 38.815 sambungan rumah, kemudian pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> telahdibangun sumur produksi sebanyak 2 unit, dengan jaringan pipa 846.094 m danpenambahan sebanyak 4.421 sambungan rumah. Sehingga pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> jumlahyang dapat dilayani sebanyak 43.236 sambungan rumah.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Pada kesempatan ini perlu kami sampaikan informasi mengenai Kebijakan UmumPengelolaan Keuangan Daerah sekaligus Realisasi Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD) Kabupaten Sragen Tahun Anggaran <strong>2012</strong>.Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Sragen meliputiKebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah dan7


Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah yang dapat kami uraikan secara singkatsebagai berikut :A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAHPendapatan Daerah Kabupaten Sragen selain bersumber dari Pendapatan AsliDaerah, sebagian besar berasal dari Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat dan LainlainPendapatan Daerah Yang Sah baik dari Pemerintah Pusat maupun dari PemerintahProvinsi.Dalam rangka memacu peningkatan pendapatan daerah, kami telah melakukanintensifikasi maupun ektensifikasi di bidang pendapatan daerah untuk meraihpendapatan yang optimal, dengan menggali sumber pendapatan baru yang tidakmembebani masyarakat, mempermudah peluang dunia usaha sesuai ketentuan yangberlaku, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi pembayaran pajak danretribusi namun tidak menaikkan tarif pajak dan retribusi, meningkatkan saranaprasarana kerja dan kualitas sumber daya manusia serta penyederhanaan sistem danprosedur pelayanan, bahkan mengambil langkah penyempurnaan terhadap peraturandaerah tentang pendapatan daerah yang tidak memberatkan masyarakat.Adapun secara garis besar Target dan Realisasi ABPD Kabupaten Sragen Tahun<strong>2012</strong> adalah sebagai berikut :NO JENIS PENDAPATAN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %1. Pendapatan Asli Daerah 95.013.479.000 127.695.844.300 134,40 %2. Dana Perimbangan 886.407.865.000 890.241.506.456 100,43 %3. Lain-lain Pendapatan 277.101.910.000 291.003.030.813 105,02 %Daerah Yang SahJumlah Pendapatan Th. <strong>2012</strong> 1.258.523.254.000 1.308.940.381.569 104,01 %B. PENGELOLAAN BELANJA DAERAHKebijakan pengelolaan belanja daerah ditujukan untuk terpenuhinya targetkinerja dengan realisasi belanja yang seefektif mungkin tanpa mengurangi manfaatbelanja. Pelaksanaan belanja daerah harus memperhatikan tersedianya dana yangdiperoleh dari jumlah pendapatan daerah yang diterima. Oleh karena itu rencana targetpenerimaan pendapatan daerah optimis diprediksikan pasti dapat terealisir dengantanpa mengabaikan realisasi pendapatan dan belanja daerah <strong>tahun</strong> yang lalu. Prediksiyang pasti atas terealisasikannya pendapatan daerah ini, dapat digunakan untukmengetahui dan menentukan, seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan untukbelanja daerah.Kebijakan pengelolaan belanja daerah, dilaksanakan dengan memperhatikanpengelompokan belanja daerah yang terdiri dari belanja tidak langsung dan belanjalangsung. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang tidak terkait secara langsungdengan pelaksanaan program dan kegiatan yang dibagi menurut jenis belanja yangterdiri dari belanja pegawai, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasilkepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dan kepada Pemerintah Desa, belanjabantuan keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dan belanjatidak terduga. Sedangkan belanja langsung merupakan belanja yang terkait secara langsungdengan pelaksanaan program dan kegiatan yang dibagi menurut jenis belanja yang terdiridari belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan belanja modal.Adapun Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran <strong>2012</strong> yang telah ditetapkandengan penjelasan singkat sebagai berikut :8


NO URAIAN TARGET (Rp) REALISASI (Rp) %1. Belanja Tidak Langsung 954.777.741.000 888.782.235.353 93,09a. Belanja Pegawai 830.620.654.000 797.916.722.353 96,06b. Belanja Hibah 36.330.824.000 35.573.456.500 97,92c. Belanja Bantuan Sosial 10.883.488.000 9.936.486.700 91,30d. Belanja Bagi Hasil Kepada 752.100.000 699.659.800 93,03Provinsi/Kabupaten/Kotadan Pemerintah Desae. Belanja Bantuan Keuangan 44.625.132.000 44.170.872.000 98,98KepadaProvinsi/Kabupaten/Kotadan Pemerintahan Desaf. Belanja Tidak Terduga 31.565.543.000 485.038.000 1,542. Belanja Langsung 373.964.457.000 308.651.835.917 82,54a. Belanja Pegawai 23.916.271.000 20.414.323.240 85,36b. Belanja Barang dan Jasa 176.761.005.000 162.731.241.738 96,06c. Belanja Modal 173.287.181.000 125.506.270.939 72,43Jumlah Belanja DaerahTahun <strong>2012</strong>1.328.742.198.000 1.197.434.071.270 90,12C. PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAERAHKebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah pada APBD Tahun Anggaran <strong>2012</strong>ditujukan bagi keberlangsungan roda pemerintahan dengan harapan tidak membebanidan tidak menganggu likuiditas keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.Pembiayaan daerah merupakan transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan untukmenutup selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah atau dengan katalain merupakan transaksi keuangan daerah untuk menutup defisit atau memanfaatkansurplus anggaran.Adapun Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran <strong>2012</strong> dapat kami jelaskansebagai berikut :1. Penerimaan Pembiayaan DaerahDianggarkan sebesar Rp. 91.583.990.000, realisasinya sebesarRp. 91.583.990.445, atau 100 % yang merupakan realisasi Penggunaan Sisa LebihPerhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Yang Lalu.2. Pengeluaran Pembiayaan DaerahDianggarkan sebesar Rp. 10.149.000.000, direalisasikan sebesar Rp. 10.149.000.000,atau 100,00 % dengan perincian realisasi :a. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp9.549.000.000, merupakan penyertaan modal pada :1) Bank Jateng Cabang Sragen RP. 3.099.000.000,002) BKK Karangmalang Rp. 2.000.000.000,003) BKK Tanon Rp. 400.000.000,004) BPR Djoko Tingkir Rp. 1.000.000.000,005) BPR Syariah Rp. 1.000.000.000,006) PDAM Rp. 1.950.000.000,007) PT. Gentrade Rp. 100.000.000,00b. Pembayaran Pokok Utang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp.600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) merupakan pembayaran pokok utangLembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) <strong>tahun</strong> 2010.Berdasarkan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten SragenTahun Anggaran <strong>2012</strong>, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran<strong>2012</strong> Kabupaten Sragen sebesar Rp. 192.941.300.744, yang terdiri dari :1. Kas di Kas Daerah sebesar Rp. 176.122.111.411.2. Kas di Rekening RSUD Kabupaten Sragen sebesar Rp. 16.819.189.333.9


Kas di Kas Daerah senilai Rp. 176.122.111.411, secara riil senilai Rp.164.906.066.059, merupakan Giro Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). Terdapat selisihsebesar Rp. 11.216.045.352. Selisih tersebut merupakan Bagian dari Kas DaerahKabupaten Sragen yang berupa Deposito Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen berjangkawaktu 1 (satu) bulan pada BPR Djoko Tingkir senilai Rp. 11.729.500.000, yang sewaktuwaktudapat diperpanjang secara otomatis. Deposito senilai Rp. 11.729.500.000, dicairkansepihak tanpa persetujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen oleh BPR Djoko Tingkirsenilai Rp. 11.216.045.352, yang dicairkan pada tanggal 2 Juli 2011 senilai Rp.7.829.500.000, sesuai Berita Acara BPR Djoko Tingkir tanggal 2 Juli 2011 dan dicairkanpada tanggal 6 Juli 2011 senilai Rp. 3.386.545.352, sesuai Berita Acara BPR Djoko Tingkirtanggal 6 Juli 2011. Sedangkan Sisa Deposito senilai Rp. 513.454.648, telah disetor keRekening Kas Umum Daerah Kabupaten Sragen pada tanggal 6 Juli 2011.Berdasarkan pada LHP BPK RI Perwakilan Jawa Tengah Nomor :328/LHP.BPK/XVIII-SMG/05/<strong>2012</strong> tanggal 23 Mei <strong>2012</strong> terkait dengan Ketekoran KasdaKabupaten Sragen sebesar Rp.11 216.045.352,- (sebelas milyar dua ratus enam belas jutaempat puluh lima ribu tiga ratus lima puluh dua rupiah) dalam proses peradilan Tipikor ditingkat Kasasi telah diputus oleh Majelis Hakim Agung sebagai berikut :1. Terhadap Sdr. UNTUNG SARONO WIYONO SUKARNO, SH berdasarkan Petikan PutusanPerkara Nomor : 1361.K/PID.SUS/<strong>2012</strong> tanggal 18 September <strong>2012</strong> dibebani hukumanpidana untuk membayar uang pengganti sebesar Rp. 10.501.445.352,- (sepuluh milyarlima ratus satu juta empat ratus empat puluh lima ribu tiga ratus lima puluh dua rupiah).2. Terhadap Sdri. SRI WAHYUNI, SE, MM berdasarkan Petikan Putusan Perkara Nomor :1552.K/PID.SUS/<strong>2012</strong> tanggal 14 Oktober <strong>2012</strong> dibebani hukuman untuk membayaruang pengganti sebesar Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah).Jumlah uang pengganti tersebut di atas oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah belumdilaksanakan eksekusi terhadap yang bersangkutan, sehingga Pemerintah KabupatenSragen belum dapat menindaklajuti LHP BPK RI Nomor 32/LHP.BPK/XVIII-SMG/05/<strong>2012</strong>tanggal 23 Mei <strong>2012</strong>.Upaya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sragen selanjutnya mengirimkansurat kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dengan Surat Nomor :700/139/011/213 tanggal 15 Februari 2013 perihal Tindak Lanjut Putusan Pengadilan yangsudah mempunyai Kekuatan Hukum Tetap dan melalui Surat Bupati Sragen Nomor :700/184/011/2013 tanggal 7 Maret 2013 perihal Tindak Lanjut LHP BPK RI Perwakilan JawaTengah terkait ketekoran Kasda Kabupaten Sragen, yang sampai saat ini belum adajawaban atau tanggapan dari Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Sedangkan selisihkerugian daerah sebesar Rp. 604.600.000,- (enam ratus empat juta enam ratus ribu rupiah)sampai saat ini belum ada kejelasan siapa yang harus bertanggung jawab, karena dalamamar putusan perkara Nomor: 79/PID/SUS/2011/PN-TIPIKOR.Smg. An. Terdakwa Sdr. Drs.KOESHARDJONO BIN KOESNINDAR HADI SOEHARTO tidak dibebani untuk membayar uangpengganti Kerugian Kasda sebesar Rp. 604.600.000,- (enam ratus empat juta enam ratus riburupiah).Disisi lain terkait ketekoran Kasda Pemerintah Kabupaten Sragen sebesar Rp.11.216.045.352,- (sebelas milyar dua ratus enam belas juta empat puluh lima ribu tigas ratuslima puluh dua rupiah) terdapat uraian dakwaan/tuntutan jaksa penuntut umum yanginkonsistensi sebagai berikut :1. Dalam dakwaan perkara Nomor: 78/Pid.Sus/2011/PN-TIPIKOR-Smg. An. Terdakwa Sdr.H. UNTUNG SARONO WIYONO SUKARNO, SH yang dibacakan oleh penuntut umum dipersidangan bahwa terdakwa didakwa dalam dakwaan PRIMAIR. Khususnya padaangka 13 ; Bahwa perbuatan terdakwa telah memperkaya diri terdakwasendiri sebesar Rp. 20.875.258.750,- (dua puluh milyar delapan ratus tujuh puluhlima juta dua ratus lima puluh delapan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah)dan memperkaya orang lain yaitu Sdr. Drs. KOESHARDJONO sebesar sekitarRp. 604.600.000,- (enam ratus empat juta enam ratus ribu rupiah) dan Sdri. SRI10


WAHYUNI, SE, MM sebesar sekitar Rp. 110.000.000,- (seratus sepuluh jutarupiah).2. Dalam tuntutan pidana Nomor: 79/Pid.Sus/2011/PN-TIPIKOR-Smg. An. TerdakwaSdr. Drs. KOESHARDJONO BIN KOESNINDAR HADI SOEHARTO tidak dituntutuntuk membayar uang pengganti kerugian Keuangan Negara sebesar Rp.604.600.000,- (enam ratus empat juta enam ratus ribu rupiah). Terkait denganperkara ini dibebankan kepada terdakwa lainnya yaitu terdakwa “UNTUNGWIYONO”.Sehubungan dengan fakta-fakta tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Sragenmengalami kesulitan dalam menindaklanjuti LHP BPK RI perwakilan Provinsi Jawa TengahNomor: 32 B/LHP BPK/XVIII-Smg/05/<strong>2012</strong> tanggal 23 Mei <strong>2012</strong>, khususnya terkait denganketekoran Kasda sebesar Rp. 11.216.045.352,- (sebelas milyar dua ratus enam belas jutaempat puluh lima ribu tigas ratus lima puluh dua rupiah).Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya, ijinkan kami menguraikan gambaran secara ringkas mengenai capaiankinerja pembangunan, yang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TahunAnggaran <strong>2012</strong> ini dibagi dalam 26 (dua puluh enam) Urusan Wajib namun yang kamisampaikan hanya 25 (dua puluh lima) Urusan Wajib, hal ini karena Urusan Pertanahan tidakdianggarkan dalam APBD Tahun <strong>2012</strong> dan 8 (delapan) Urusan Pilihan.Pertama yaitu implementasi kebijakan dalam Urusan Pendidikan, sesuai amanatUndang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. PendidikanNasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradabanbangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab, untuk itu melaluianggaran Tahun <strong>2012</strong> kita anggarkan sebesar Rp. 108.580.797.000,-Dalam program pendidikan anak usia dini (PAUD) kami anggarkan dana sebesarRp. 131.000.000,- untuk fasilitasi pelaksanaan Ajang Kreativitas Semarak Usia Dini PAUDNon Formal, fasilitasi pengembangan PAUD, gebyar kreatifitas guru dan siswa PAUD.Kegiatan ini kami lakukan sebagai wadah pengembangan bakat kreativitas anak sejak usiadini. Karena masa kanak-kanak adalah masa-masa pembentukan jati diri seorang manusia,yang dapat mempengaruhi perkembangan intelegensia dan kreativitas seorang anak yangnantinya seorang anak tersebut diharapkan akan mampu menentukan pilihan-pilihan bagikehidupannya di kemudian hari.Melalui program wajib belajar pendidikan dasar sembilan <strong>tahun</strong> dianggarkan danasebesar Rp. 97.403.296.000,- kami gunakan untuk pengadaan alat praktik dan peragasiswa, rehabilitasi sedang/berat laboratorium dan ruang pratikum sekolah, pengembanganmateri belajar mengajar dan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologiinformasi dan komunikasi, rehab ruang kelas rusak SD/SDLB, penyelenggaraan penerimaanpeserta didik baru On Line, pendampingan BOS SD/MI, pendampingan BOS SMP/MTs,festival lomba seni siswa nasional, lomba festival SAINS siswa SD/MI, lomba olimpiadesiswa SD/MI, lomba keteladanan siswa SD/MI, pembangunan/rehabilitasi/pengadaansarana prasarana, dan bedah standar kompetensi kelulusan (SKL) mata pelajaran yang diUN kan.Dalam program pendidikan menengah kami telah mengalokasikan dana sebesarRp. 4.350.800.000,- digunakan untuk pembangunan RKB SMA/SMK, rehab GedungSMA/SMK, pembangunan Lab.IPA SMA/SMK, pembangunan ruang perpustakaan SMA/SMK,pengadaan komputer SMA/SMK, pengadaan aLat bengkel SMK, fasilitasi pendidikanberbasis keunggulan lokal, lomba mata pelajaran SMA yang di UN kan, lomba kompentensisiswa, fasilitasi pengelolaan Bursa Kerja Khusus SMA, fasilitasi pemasaran tamatan SMK,sehingga tidak ada istilah sekolah hanyalah “gudang” penampungan sementarapengangguran yang setelah lulus sekolah, entah tak tau harus kemana?. Tetapi kitaciptakan sekolah adalah sebagai “gudang” penyimpanan persediaan barang berkualitasyang kelak barang-barang tersebut kita lepas ke pasar dan barang tersebut laku di pasaran.11


Sedangkan pada program pendidikan non formal kami telah menyelenggarakanUjian Nasional Paket A, B dan C. Serta pelatihan fasilitator/vocal point/perencanapendidikan pengarusutamaan gender. Dalam program pendidikan luar biasa kami telahmengaktualisasi potensi anak berkebutuhan khusus. Dengan pengembangan mutu dankualitas program pendidikan dan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, melaluipenerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan (operasional ICT), denganpemilihan pendidik dan tenaga kependidikan formal, serta Penilaian Angka Kredit danSertifikasi Pendidik.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya dalam Urusan Kesehatan, pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> kami alokasikan danasebesar Rp. 90.979.881.000,-. Dana tersebut digunakan untuk program pelayanankesehatan penduduk miskin, program upaya kesehatan masyarakat melalui kegiatanpenyediaan jasa pelayanan ASKES, perawatan kesehatan berkala bagi ibu hamil darikeluarga kurang mampu, program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular melaluipemusnahan/karantina sumber penyebab penyakit menular, pelayanan pencegahan danpenanggulangan penyakit menular, peningkatan survellance Epidemiologi danpenanggulangan wabah, Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah, peningkatankomunikasi, informasi dan edukasi (ide) pencegahan dan pemberantasan penyakit,pemberian makanan tambahan pada penderita TB paru, program pengadaan, peningkatandan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya,program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakitjiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata melalui pembangunan rumah sakit,pengadaan alat kesehatan, pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan, serta kemitraanpeningkatan kualitas dokter dan paramedis.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Untuk Urusan Pekerjaan Umum kami telah melakukan rehabilitasi/pemeliharaanjalan dan jembatan, pembangunan jembatan, pengadaan kendaraan Pemadam Kebakaran,program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairanlainnya, rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong, rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi,optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah dibangun, rehabilitasi jembatan dalam kondisitanggap darurat, program pengendalian banjir dengan cara peningkatan pembersihan danpengerukan sungai/kali, pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, programpembangunan infrastruktur perdesaan melalui kegiatan pembangunan sarana danprasarana air bersih perdesaan, pemberdayaan petani pemakai air, fasilitasi pembinaanteknik pengolahan air minum, DPMU program Pamsimas, PPIP, P2KP, BOP sanitasi danpenunjang PPIP, BOP Pamsimas 10 Desa HID, untuk program dan kegiatan tersebut kamitelah mengalokasikan dana sebesar Rp. 46.272.308.000,-.Melalui urusan Perumahan kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp.459.000.000,- yang dipergunakan untuk fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahanmasyarakat kurang mampu dengan menyerap alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-penyusunan dokumen BPS, EHRA dan SSK serta operasional POKJA AMPL Kab. Sragen,Sosialisasi dan fasilitasi jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum, serta kamigunakan untuk pemeliharaan Taman Makam Pahlawan.Dalam melaksanakan urusan Penataan Ruang, kami telah mengalokasikan danasebesar Rp. 1.250.000.000,- yang kami pergunakan untuk penyusunan rencana teknisruang kawasan, pengawasan pemanfaatan ruang, revisi rencana tata ruang, sosialisasikebijakan pengendalian pemanfaatan ruang, pengawasan pemanfaatan ruang.Untuk urusan Perencanaan Pembangunan kami telah melakukan penyusunanperencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh, penyusunan laporansistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG), program kerjasama pembangunan,penyusunan rancangan RKPD, penyelenggaraan musrenbang RKPD, penetapan RKPD,koordinasi penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), programperencanaan pembangunan ekonomi kami alokasikan dana sebesar Rp. 590.000.000,- yang12


di gunakan untuk penyusunan indikator ekonomi daerah, sistem informasi manajemenpelaku usaha informasi tembakau, review program revitalisasi pertanian, perikanan dankehutanan, penyusunan buku Indeks Gini Rasio (IGR), serta koordinasi penanggulangankemiskinan. Dalam mewujudkan program perencanaan pembangunan daerah kami telahmelakukan kegiatan pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dankebijakan layanan publik, pengendalian ijin swakelola, rakor evaluasi pelaksanaan kegiatanpembangunan dan pelaporan, pengendalian pelaksanaan pembangunan DAK, pengendalianpelaksanaan pembangunan bantuan keuangan Provinsi, dan Studi pemetaan potensi pajakdan retribusi daerah. Dari Program dan kegiatan tersebut kami alokasikan dana sebesar Rp.2.633.649.000.-.Di <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> kami alokasikan dana sebesar Rp. 2.332.891.000.- untuk urusanPerhubungan, yang di gunakan untuk program rehabilitasi dan pemeliharaan prasaranadan fasilitas LLAJ melalui kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan sarana alat pengujiankendaraan bermotor, rehabilitasi/pemeliharaan prasarana marka jalan, pengadaan markajalan, pengadaan pagar pengaman jalan, rehabilitasi/pemeliharaan rambu-rambu lalulintas, pengadaan rambu-rambu lalu lintas, pemeliharaan teknologi ATCS (Area TrafficControl System) dan pemeliharaan traffic light, program peningkatan kelaikanpengoperasian kendaraan bermotor melalui pengadaan alat pengujian kendaraan bermotor,pogram peningkatan pelayanan angkutan dengan kegiatan pengendalian disiplinpengoperasian angkutan umum dijalan raya, kegiatan penataan tempat-tempatpemberhentian angkutan umum, kegiatan penciptaan pelayanan cepat, tepat, murah danmudah, sosialisasi/penyuluhan ketertiban lalu lintas dan angkutan, serta koordinasi dalampeningkatan pelayanan angkutan dan peningkatan pengelolaan terminal angkutan sungaidanau dan penyeberangan.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Dalam rangka perlindungan dan konservasi sumber daya alam kita melakukankegiatan konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air,pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian kerusakan hutan dan lahan,pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem. Selain itu untuk pengendalianpencemaran dan perusakan lingkungan hidup kita lakukan pengawasan pelaksanaankebijakan bidang lingkungan hidup, pengkajian dampak lingkungan, pemantauan kualitaslingkungan, pengendalian polusi udara yang diakibatkan dari aktivitas industri melaluipengujian emisi dan pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yangmenimbulkan polusi, pengelolaan B3 dan limbah B3, pembuatan IPAL dan jaringan airlimbah batik di Desa Pungsari Kecamatan Plupuh dan pembuatan IPAL tahu di KecamatanMasaran, dan koordinasi penilaian kota sehat/Adipura, serta peningkatan peran sertamasyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup.Selain itu dalam pengelolaan persampahan kita mempunyai programpengembangan kinerja pengelolaan persampahan, dengan Pengembangan teknologipengolahan persampahan, penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan,peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan, penataanlingkungan TPA Tanggan, dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaanpersampahan.Untuk program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) kami telah lakukanpemeliharaan RTH, penataan lingkungan alun-alun Langen Putro sisi barat Kab. Sragen,penataan alun-alun Langen Putro sisi timur Kab. Sragen, dan penataan taman Mungkung.Melalui program dan kegiatan tersebut, kami berharap akan terciptanya lingkunganyang bersih, nyaman, sehat, rapih dan indah. Untuk itu semua, kami telah mengalokasikandana sebesar Rp. 9.613.857.000,- melalui urusan Lingkungan hidup.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Melalui Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kami mempunyaiprogram penataan administrasi kependudukan dengan kegiatan berupa pelaksanaan E-KTP, penyusunan buku DP4 pemilu, pembangunan dan pengoperasian Sistem Administrasi13


Kependudukan (SIAK) secara terpadu, pengolahan dalam penyusunan laporan informasikependudukan, peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan, peningkatanpelayanan publik dalam bidang catatan sipil, pendataan penduduk rentan adminduk,pemeliharaan dan penataan regester Akta Capil, serta penyediaan sarana dan prasaranatempat pelayanan. Untuk program dan kegiatan tersebut kami alokasikan dana sebesar Rp.6.054.435.000,- Ucap syukur kami ucapkan karena dengan sokongan dana tersebut pada<strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> untuk capaian perekaman e-KTP di Kabupaten Sragen masuk 10 besar se-Indonesia dengan mendapatkan predikat Peringkat Terbaik 1 Tingkat Provinsi JawaTengah.Selanjutnya Melalui urusan Pemberdayaan Perempuan dan PerlindunganAnak kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 250.000.000,- yang kami gunakanuntuk program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, programkeserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan, program peningkatankualitas hidup dan perlindungan perempuan, program peningkatan peran serta dankesetaraan gender, dari program-program tersebut kami mempunyai kegiatan pelaksanaansosilaisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan danperlindungan anak, pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperandalam pemberdayaan perempuan dan anak, pengembangan materi dan pelaksanaan KIEtentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG), penguatan kelembagaan pengarusutamaangender dan anak, pemberdayaan lembaga yang berbasis gender, kegiatan pembinaanorganisasi perempuan, pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah, fasilitasiupaya perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan, serta pelatihan pengolahanproduk lokal bagi petani tembakau.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Untuk urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera kami alokasikandana sebesar Rp. 1.423.585.000,- yang digunakan untuk kegiatan pelayanan pemasangankontrasepsi KB, sosialisasi kesehatan reproduksi remaja, pengadaan sarana mobilitas tim KBkeliling, pelayanan KB keliling, pelayanan konseling KB, pelayanan papsmear, fasilitasipembentukan kelompok masyarakat peduli KB, pembinaan PPKBD, serta pelatihan tenagapedamping kelompok bina keluarga di kecamatan.Kemudian melalui urusan Sosial, kami alokasikan dana sebesar Rp.1.075.876.000,- dipergunakan untuk program pemberdayaan fakir miskin, komunitas adatterpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) Lainnya dengankegiatan operasional perbaikan rumah keluarga tidak layak huni, pengembangan kebijakantentang akses sarana dan prasarana publik bagi penyandang cacat dan lansia, penyusunankebijakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial,koordinasi perumusan kebijakan dan sikronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangankemiskinan dan penurunan kesenjangan, pengiriman kelayan bagi PMKS ke panti ataupemulangan ke tempat asal, operasional perlindungan sosial bagi diffabel, orang dengankecacatan (ODK), dan santunan duka cita bagi masyarakat miskin / tidak mampu,operasional bantuan tali asih korban bencana, pendampingan pelayanan RBM bagi orangdengan kecacatan, pendampingan pelayanan JSPC berat, operasi dan pemeliharaan saranadan prasarana panti asuhan/jompo, operasional peningkatan jejaring kerjasama pelakupelakuusaha kesejahteraan sosial masyarakat, peningkatan kualitas SDM kesejahteraansosial masyarakat, dan operasional unit pengelola penanggulangan kemiskinan.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya melalui Urusan Ketenagakerjaan, kami mengalokasikan danasebesar Rp. 3.357.255.000,- yang kami pergunakan untuk program peningkatan kualitasdan produktivitas tenaga kerja, program peningkatan kesempatan kerja, programperlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan, program pengembanganwilayah transmigrasi dan program transmigrasi regional, dari kesemua program tersebutkami telah melakukan kegiatan pengadaan peralatan pendidikan dan ketrampilan bagipencari kerja, pelatihan pengukuran produktivitas tenaga kerja, pelatihan tenaga kerjamagang Jepang, pembinaan terhadap lembaga pelatihan kerja ( LPK ), pembinaan danpengawasan LPK, pembinaan pelatihan perusahaan, pendidikan dan pelatihan pencari kerja14


di Technopark, pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana BLK, Total QualityManagement perusahaan, standarisasi dan akreditasi LPKS, sertifikasi Assesor Lisensi BadanNasional Sertifikasi Profesi, penyusunan informasi bursa tenaga kerja, penyebarluasaninformasi bursa tenaga kerja, sosialisasi lowongan kerja serta monitoring bagi 19 bursakerja khusus (BKK) dan SMU, penyuluhan dan bimtek bagi pencari kerja, pelatihanpengusaha pemula, sosialisasi peningkatan implementasi UU 39 /2004 bagi aparatKecamatan dan Perangkat Desa, penyelesaian kasus penempatan tenaga kerja Indonesia,padat karya infrastruktur, fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihanhubungan industrial, fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum danjaminan sosial ketenagakerjaan, peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakkanhukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, pengawasan pelaksanaan tunjanganhari raya keagamaan di perusahaan, implementasi penerapan keselamatan dan kesehatankerja (K3) di perusahaan, pelatihan penanggulangan kebakaran, pengendalian danpembinaan lembaga tenaga kerja, pembinaan dan pemeriksaan norma kerja dan jamsostekkepada pengusaha dan pekerja.Kemudian dalam urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, kamialokasikan dana sebesar Rp. 832.241.000,- untuk program penciptaan iklim usaha kecilmenengah yang kondusif, dengan kegiatan fasilitasi kemudahan formalisasi badan usahaUMKM dan KUB, fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah KUB dan LKM, programpengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif dengan kegiatan peningkatankerjasama bidang HAKI, penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bagi UMKM, pelatihanmanajemen pengelolaan koperasi/KUD dan pelatihan kewirausahaan UKM baru, programpengembangan sistim pendukung usaha bagi UMKM, dengan kegiatan sosialisasi dukunganinformasi penyedia permodalan bagi UMKM, LKM, KUB, operasional pemberian pinjamanmodal bagi koperasi, KUB dan UMKM, program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi,dengan kegiatan koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi,peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian, sosialisasiprinsip-prinsip pemahaman perkoperasian serta pembinaan pengawasan dan penghargaankoperasi berprestasi.Selanjutnya dalam Urusan Penanaman Modal kami telah mengalokasikan danasebesar Rp. 298.760.000,- yang kami gunakan untuk program peningkatan promosi dankerjasama investasi, program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi dengankegiatan rakor dan pembinaan perusda, penyelenggaraan pameran investasi, sertamemfasilitasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi.Kami alokasikan dana sebesar Rp. 843.700.000,- untuk Urusan Kebudayaan,dengan program pengembangan nilai budaya, program pengelolaan kekayaan budaya,program pengelolaan keragaman budaya, melalui kegiatan perumusan kebijakan sejarahdan purbakala, pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala,museum dan peninggalan bawah air, festival seni budaya dalam rangka hari jadi Sragen,sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah, kirab budaya hari jadi Provinsi JawaTengah, pentas seni di event pariwisata tingkat lokal, regional dan nasional, festival senibudaya lokal dimana didalamnya di laksanakan 12 festival seni budaya seperti festivalfashion antar sekolah, festival gunungan, festival geguritan, festival tari anak, festival tarianak, festival band antar sekolah, festival tayub, festival rebana, festival lampion, SangiranEthnic Festival, festival tembang Jawa, festival gunungan hasil bumi dalam rangka SuranGunung Kemukus, dan festival karawitan gaya Sragen serta fasilitasi pembinaannasionalisme dan karakter bangsa melalui jalur pendidikan, peningkatan apresiasi danpentas seni budaya, lomba menyanyi lagu perjuangan dan pekan seni pelajar atau Porseni.Dalam Urusan Kepemudaan dan Olah Raga, kami alokasikan dana sebesar Rp.543.047.000,- dipergunakan untuk melaksanakan beberapa kegiatan antara lainpenghargaan atlit dan official berprestasi, kejuaran daerah pelajar, POPDA SD, POPDA SMP,POPDA SMA, pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olah raga, pemassalan olahraga senam aerobik bagi pegawai pemerintah dan masyarakat luas, tri lomba juang,pemilihan pemuda pelopor, fasilitasi peringatan sumpah pemuda dan fasilitasi kegiatankepemudaan.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,15


Selanjutnya kami mengalokasikan dana sebesar Rp. 2.849.546.000,- untukmelaksanakan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, yang dipergunakanuntuk mewujudkan tercapainya program peningkatan keamanan dan kenyamananlingkungan melalui kegiatan pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamananlingkungan, pemberian santunan dan tali asih bagi anggota hansip/linmas. Dengan programpengembangan wawasan kebangsaan kami melakukan kegiatan peningkatan toleransi dankerukunan dalam kehidupan beragama (sosialisasi forum kerukunan umat beragama bagitokoh agama atau tokoh masyarakat dengan membentuk forum komunikasi generasi mudaantar umat beragama, serta kegiatan upacara-upacara hari besar nasional, melalui programpemberdayaan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban melalui kegiatanoperasional komunika intelligent daerah (Kominda), melalui program pemeliharaankantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal kami melakukan kegiatan dengan patroliwilayah, peningkatan kapasitas aparat Polisi Pamong Praja dalam rangka penegakkanperda, pengamanan dan pengawalan pejabat. Dengan program peningkatanpemberantasan penyakit masyarakat (pekat) kami telah melakukan kegiatan penyuluhanpencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba dan penyuluhanpencegahan penyakit masyarakat (PEKAT). Melalui program pendidikan politik masyarakat,kami melaksanakan kegiatan sosialisasi Undang-undang partai politik dan sosialisasipermendagri Nomor 33 <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Masyarakat dilingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, serta kita memonitoring,evaluasi dan pelaporan terhadap ormas dan LSM yang ada di Kabupaten Sragen,penyelenggaraan kesekretariatan forum pimpinan daerah. Dengan program pengembanganwawasan kebangsaan kami telah melakukan kegiatan paskibraka, serenade pelajar, lombatatacara upacara bendera, pengadaan dukungan anggaran pelaksanaan upacara,peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama, peningkatan ketaqwaanterhadap Tuhan YME, pamitan dan tasyakuran haji. Melalui program peningkatankeamanan dan kenyamanan lingkungan dengan kegiatan pengendalian keamananlingkungan di 20 Kecamatan kami alokasikan dana sebesar Rp. 216.000.000,-Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan Umum, dengandukungan dana sebesar Rp. 60.845.032.000,- kami telah melaksanakan berbagai programdan kegiatan yang secara umum mempunyai tujuan untuk mensukseskan pelaksanaanpenyelenggaraan roda pemerintahan di Kabupaten Sragen. Mulai dari pelayananpenanggulangan kemiskinan yang di pertajam dengan memberikan lebih banyakkemudahan baik di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi. Yang diwujudkandengan program Saraswati (Sarase Warga Sukowati), Sintawati (Siswa Pintar Sukowati),Sang Duta (Santunan Uang Duka Cita), Ruselawati(Rumah Sehat Layak Aman WargaSukowati). Kesemuanya tersebut adalah inovasi-inovasi untuk produk pelayanan yangselama ini telah dilaksanakan di UPT-PK. Keberadaan UPT-PK ini merupakan front terdepandalam pelayanan yang di dukung penuh oleh SKPD teknis yang membawahi kegiatankegiatantersebut. Kemudian koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerahlainnya, rapat koordinasi Forum Pimpinan Daerah, kajian peraturan perundang-undangandaerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasianantar peraturan perundang-undangan daerah, legislasi perancangan produk hukum daerah,Penyusunan rancangan peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran perubahan APBD,Penyusunan rancangan peraturan Kepala Daerah tentang penjabaran pertanggungjawabanpelaksanaan APBD, pendidikan dan pelatihan pengelolaan PBB dalam rangka pengalihandari Pusat ke Daerah, penyusunan buku Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,penyusunan LAKIP, bimtek penyusunan SOP, SPP dan SPM, dan penyusunan instrumenanalisis jabatan PNS. Dalam upaya membangun “Gerbang Sukowati” kami secaraperiodik melakukan pembinaan dan pengawasan pelayanan dari tingkat Desa sampaiKecamatan dan kami tertekad untuk meningkatkan kualitas serta mendekatkan pelayanankepada masyarakat dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) untukmewujudkan pelayanan yang dekat dengan masyarakat kami telah membuat PeraturanBupati Nomor 85 Tahun 2011 Tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Sragen16


Kepada Camat Di Kabupaten Sragen dengan 11 pelayanan perizinan dan 22 pelayanan nonperizinan. Bahkan untuk Kantor Kepala Desa dan Kelurahan yang berada di wilayahKecamatan Sragen telah dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam halmencetak KTP berbasis SIAK sehingga masyarakat yang berada di wilayah tersebut tidakperlu lagi datang ke Kecamatan jika ingin memperpanjang masa berlaku KTP. Diharapkan di<strong>tahun</strong> 2013 ini, hal tersebut dapat di terapkan di seluruh Kantor Kepala Desa dan Kelurahanse Kabupaten Sragen. Bagi pemohon baru maupun yang mengalami perubahan biodatapencarian KTP pelaksanaannya tetap di Kecamatan. Tentunya untuk mendukungpelaksanaan hal tersebut telah diadakan pembinaan administrasi desa dan pelatihanaparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa. Dan untukmemberikan pelayanan prima yang maksimal kami juga tidak lupa harus melakukanevaluasi terhadap pelayanan publik yang kami berikan.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya untuk menunjang berbagai program dan kegiatan yang berada diSekretariat DPRD kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 20.234.750.000,- dengankegiatan pembahasan rancangan peraturan daerah, audiensi dan koordinasi PimpinanDPRD dengan pejabat pemerintah pusat dan daerah serta tokoh masyarakat dan tokohagama, kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat (reses), kunjungan kerja pimpinan dananggota DPRD dalam daerah, perjalanan dinas keluar daerah anggota DPRD, pendidikandan pelatihan formal, seminar/workshop anggota DPRD, dan rehabilitasi gedung kantor. Itusemua bertujuan untuk menyerap aspirasi melalui berbagai informasi yang dijadikan dasarpembuatan kebijakan bersama antara eksekutif dan legislatif yang dituangkan dalamRancangan dan Penetapan Peraturan Daerah. Peningkatan hubungan kerjasama yangharmonis dapat selalu terbina dengan adanya komitmen bersama. Hal ini terwujud denganpenetapan APBD Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2013. Keseluruhan proses yangdilakukan tersebut bertujuan dalam rangka terus meningkatkan kesejahteraan masyarakatmelalui kegiatan mencerdaskan masyarakat, menyehatkan masyarakat danmemberdayakan ekonomi masyarakat.Melalui program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalianpelaksanaan kebijakan kepala daerah dengan wujud kegiatan pelaksanaan pengawasaninternal secara berkala, penanganan kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah,pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah, tindak lanjut hasil temuanpengawasan, koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif, evaluasi berkala temuanhasil pengawasan, review Laporan Keuangan Daerah (LKD), pemeriksaan AMJ Kepala Desa,pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja, peningkatan manajemenaset/barang daerah, penertiban barang milik daerah, kesemua kegiatan tersebutdilaksanakan dalam rangka mencegah penyimpangan dalam penyelenggaraanpemerintahan daerah, demi mewujudkan Sragen ASRI bebas korupsi.Untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik kami telahberupaya meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur melalui pendidikan dan pelatihanprajabatan bagi CPNS daerah, pendidikan dan pelatihan teknik tugas dan fungsi bagi PNSdaerah, focus group discussion grand design reformasi birokrasi, dinamika kelompokdiklat outbond bagi pejabat eselon II dan III, serta pembinaan dan pengembanganaparatur melalui seleksi pejabat eselon II, III, IV dan calon kepala/pengawas sekolah.Selanjutnya dalam penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan kami telahmengalokasikan dana sebesar Rp. 3.186.854.000,- untuk 20 kecamatan yang dipergunakandalam menunjang kegiatan penyelenggaraan pemerintahan umum berupa administrasiperkantoran, pemeliharaan dan perbaikan gedung di lingkungan pemerintah kecamatanserta operasional penyelenggaraan pemerintahan lainnya seperti operasional kendaraan ditingkat kecamatan.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Untuk Urusan Ketahanan Pangan dengan alokasi dana sebesar Rp.306.022.000,- digunakan untuk berbagai kegiatan yang sebagian besar untuk operasionalpelaksanaan tugas-tugas rutin di Kantor Ketahanan Pangan dan Badan Pelaksana17


Penyuluhan seperti pemeliharaan rutin gedung dan kendaraan dinas. Selain itu kamigunakan untuk lomba cipta menu dan kudapan tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi.Hal tersebut kami lakukan dalam upaya memberdayakan kehidupan masyarakat dengancara menciptakan dan mengelola kreatifitas masyarakat dalam usaha meningkatkanketahanan pangan dengan membuat makanan yang berbahan baku pangan lokal yang diolah menjadi makanan yang bergizi berimbang, sehat dan aman.Selanjutnya melalui Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan danasebesar Rp. 1.203.397.000,- telah dilakukan program peningkatan keberdayaan masyarakatperdesaan telah di laksanakan kegiatan pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakatperdesaan, peningkatan P2MBG, pelatihan kader pemberdayaan masyarakat (KPM),operasional pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Dalam upayapengembangan lembaga ekonomian pedesaan kami telah melaksanakan kegiatan pelatihanketrampilan usaha industri kerajinan, sosialisasi/bimtek pasar desa, pemberdayaan lembagadan organisasi masyarakat pedesaan (Bimtek LEM), revitalisai posyandu, sosialisasiBUMDes. Melalui Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desatelah dilaksanakan kegiatan pemberian stimulan pembangunan desa, pengelolaan alokasidana desa dan swadaya masyarakat, pemugaran rumah, penataan lingkungan pemukiman,pengadaan sarana air bersih, pengelolaan bantuan pembangunan pedesaan terpaduberbasis masyarakat untuk desa berkembang, cost sharing PNPM - Mandiri Pedesaan sertaTMMD Sengkuyung I dan II. Dengan program peningkatan partisipasi masyarakat dalammembangun desa melalui kegiatan pengelolaan bantuan percepatan infrastrukturpedesaan, kami telah menyalurkan bantuan sebesar Rp. 50.000.000; (lima puluh jutarupiah) untuk 196 desa yang dananya bersumberkan dari Dana Alokasi Umum. Daribantuan tersebut dapat menyerap swadaya masyarakat sebesar Rp. 5.899.557.000,00;(limamilyar delapan ratus sembilan puluh sembilan juta lima ratus lima puluh tujuh ribu rupiah).Dan kami telah memonitoring pelaksanaan PILKADES di dua Kecamatan, serta pengisianperangkat desa di 20 Kecamatan yang tersebar di 141 Desa.Sedangkan melalui Urusan Statistik dengan alokasi dana sebesar Rp.70.000.000,- dengan program pengembangan data/informasi/statistik daerah dengankegiatan penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah.Melalui Urusan Kearsipan dengan alokasi dana sebesar Rp. 171.744.000,- telahmelaksanakan program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah dengankegiatan antara lain pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah, penelusuran arsiparsipatau foto dokumenter, dan program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasaranakearsipan dengan cara monitoring, evaluasi dan pelaporan kondisi situasi data. Melaluiprogram dan kegiatan tersebut, keberadaan arsip-arsip daerah diharapkan akan tetapterjaga.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya kami alokasikan dana sebesar Rp. 2.502.303.000,- untuk UrusanKomunikasi dan Informasi. Dengan dana tersebut kami telah melakukan berbagaiprogram dan kegiatan antara lain melalui program pengembangan komunikasi, informasidan media masa dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi daninformasi, pembuatan dan pemasangan cover baliho, maintenance terhadap fasilitas on linedi seluruh SKPD dan di 208 Desa dan Kelurahan serta beberapa instansi vertikal yang ada diKabupaten Sragen dan kegiatan pembuatan Sistem Informasi Manajemen PelayananAdministrasi Terpadu Kecamatan (SIMPATEN). Sedangkan melalui program OptimalisasiPemanfaatan Teknologi Informasi kami telah berupaya untuk mendekatkan pelayanankepada masyarakat melalui pembuatan Sistem Informasi Manajemen Sarase WargoSukowati (SIMSARASWATI) yang diterapkan diseluruh Kecamatan di Kabupaten Sragenkhususnya dalam pelayanan pencetakan Kartu Saraswati Kenanga dan kami jugamengembangkan system Informasi Manajemen Perpanjangan KTP (SIM KTP) yang diterapkan di Kelurahan/Desa khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Sragen, sehinggaproses perpanjangan KTP pada Tahun <strong>2012</strong> dapat dilayani di tingkat Desa dan Kelurahan.Melalui program peningkatan SDM bidang komunikasi dan informatika kami telahmelakukan pelatihan teknis IT untuk operator IT yang ada di Desa dan Kelurahan sertapengiriman personil dalam berbagai diklat/kursus teknis mengenai Teknologi Informasi.18


Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi, pembuatan danpemasangan tiang/papan baliho, pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi daninformasi, pengkajian dan pengembangan sistem informasi, penyebarluasan informasitentang cukai tembakau, tugas-tugas keprotokolan, pengadaan alat studio dan komunikasi,pembuatan dan pemasangan spanduk, proses dokumentasi foto dan shoting. Kemudianmelalui program kerjasama informasi dengan mas media melalui kegiatan denganpenyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah, penyebarluasaninformasi pembangunan daerah, publikasi kegiatan pemerintah melalui siaran radio,hubungan masyarakat melalui car free day, hubungan kemitraan dengan jajaran pers,dialog interaktif di TATV, pemasangan iklan trimedia dan operasional presroom.Pelaksanaan diseminasi informasi melalui media tradisional, serta penyusunan raperdamenara telekomunikasi.Berikutnya urusan Wajib yang terakhir adalah urusan Perpustakaan denganalokasi dana sebesar Rp. 1.231.505.000,- yang digunakan untuk pelaksanaan programpengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan dengan kegiatan supervisi,pembinaan dan stimulasi pada perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah danperpustakaan desa, penyelenggaraan layanan perpustakaan umum, penyediaan bahanpustaka perpustakaan keliling dan layanan perpustakaan keliling.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Setelah kami menguraikan pelaksanaan 25 (dua puluh lima) urusan wajib,selanjutnya ijinkan kami menyampaikan pelaksanaan 8 (delapan) Urusan Pilihan. Urusanpilihan yang pertama adalah Urusan Pertanian, dengan alokasi dana Rp. 9.669.606.000,-dengan berbagai macam program yang telah kami laksanakan antara lain; programpeningkatan kesejahteraan petani, program peningkatan penerapan teknologipertanian/perkebunan, program peningkatan produksi pertanian/perkebunan, programpeningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, program pencegahan danpenanggulangan penyakit ternak, program peningkatan produksi hasil peternakan, programpemberdayaan penyuluhan pertanian/perkebunan lapangan dan program peningkatanketahanan pangan (pertanian/perkebunan). Dari program-program tersebut kamimempunyai kegiatan yang telah dilaksanakan seperti penyuluhan dan pendampinganpetani dan pelaku agribisnis, peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produkperkebunan, produk pertanian, pengembangan Tanaman Cengkeh, peningkatanproduktifitas tembakau, pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modernbercocok tanam, pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepatguna, PRIMATANI, sertifikasi beras organik, gerakan pengendalian hama dan penyakit,pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak, penanggulangan avianinfluenza dan flu babi (H1N1), pengamatan penyakit hewan (P2H), pembibitan danperawatan ternak, sosialisasi pengolahan dan pengawetan hasil peternakan, pelayananinseminasi buatan, peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/perkebunan,penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan, dan perencanaan, monitoring,evaluasi dan pelaporan. Dari program dan kegiatan tersebut pada bulan Pebruari <strong>2012</strong>telah dilaksanakan panen raya padi oleh Presiden Republik Indonesia yang berlokasi disalah satu areal petak sawah yang berlokasi di Desa Bener Kecamatan Ngrampal. Arealpersawahan tersebut merupakan areal GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Panganberbasis Korporasi). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan dorongan dan motivasikepada petani serta untuk mengetahui kondisi riil di lapangan. Dengan terpilihnyaKabupaten Sragen sebagai lokasi panen raya di Provinsi Jawa Tengah karena dinilai mampumeningkatkan jumlah produksi padi dengan kenaikan 5,6 % dibanding produksi padi pada<strong>tahun</strong> 2011.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Dalam urusan Kehutanan, kami alokasikan dana sebesar Rp. 1.702.451.000,-dengan alokasi dana tersebut kami telah melakukan kegiatan pemeliharaan demplottanaman Gaharu 2.000 batang seluas 2 ha di Kec. Kedawung, pelestarian sumber mata airdengan cara penanaman bibit Bulu 550 batang dan Gayam 600 batang di Desa Jambeyan19


dan Desa Sukorejo Kec. Sambirejo. Pemeliharaan hutan seluas 500 Ha dan penghijauanlingkungan dengan tanaman rambutan sebanyak 3.000 batang, matoa 3.000 batang, jabon6.200 batang dan kantil 2.000 batang, pembuatan bibit tanaman kehutanan/ kayu -kayuan sebanyak 70.000 batang terdiri dari jati 45.600 batang, Mahoni 4.800 batang,Jabon 10.000 batang, Trembesi 9.600 batang di Kebun Bibit Dinas (KBD) Desa KarangudiKecamatan Ngrampal. Rehabilitasi hutan dan lahan dari Dana Alokasi Khusus (RHL – DAK)berupa pengkayaan tanaman seluas 500 Ha dengan tanaman Jati sebanyak 104.000 batangserta pengawasan dan penertiban pengelolaan industri hasil hutan. Kami juga telahmenyusun buku data dasar kehutanan dan perkebunan sebagai data base dalam bidangkehutanan dan perkebunan di Kabupaten Sragen. Selain itu, kami telah membuat kebunbibit rakyat (KBR) 23 unit sebanyak 920.000 batang yang tersebar di 19 Kecamatan.Kegiatan KBR tersebut merupakan bantuan sosial kementerian kehutanan yang langsungdisalurkan ke rekening kelompok tani.Selanjutnya untuk urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dengan alokasidana sebesar Rp. 4.390.000.000,- dipergunakan untuk program pembinaan danpengembangan bidang ketenagalistrikan melalui kegiatan penataan dan pemeliharaanlampu penerangan jalan umum, penerangan jalan umum [LPJU] Ruas Sragen – Masarandan penerangan jalan umum [LPJU] Ringroad Utara.Kemudian untuk Urusan Pariwisata, dengan alokasi dana sebesar Rp.2.041.600.000,- yang digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti pelaksanaanpromosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri, koordinasi dan kerjasamapromosi potensi pariwisata antar daerah Kab/Kota se – SUBOSUKAWONOSRATEN dalamForum Pariwisata Solo Raya, operasionalisasi dan pemeliharaan anjungan Kab. Sragen diTMJT Semarang, pembangunan sarana dan prasarana pendukung obyek wisata, yaituMuseum Sangiran, Kolam Renang Kartika, Makam Pangeran Samudro Gunung Kemukusdan Pemandian Air Panas Bayanan, rehab Mushola di Makam Pangeran Samudro, pemilihanduta wisata sukowati, pemberian dana kompensasi bagi penemu fosil – fosil benda cagarbudaya sehingga terselamatkannya fosil – fosil yang berharga untuk riset ilmu pengetahuandari mafia perdagangan gelap, serta Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS)dalam rangka mendukung tumbuh kembangnya kepariwisataan daerah.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya di <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> untuk Urusan Kelautan dan Perikanan, telahdialokasikan dana sebesar Rp. 5.777.950.000,- yang digunakan untuk berbagai ProgramPeningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program pengembangan budidaya perikanan,Program pengembangan perikanan tangkap, Program Optimalisasi pengelolaan danpemasaran produksi perikanan dan Program pengembangan kawasan budidaya laut, airpayau dan air tawar. Dengan hasil kegiatan seperti penebaran benih nila 150.000 ekor,benih tawes 100.000 ekor dan benih karper 100.000 ekor di perairan umum, optimalisasipemanfaatan di perairan umum, tersedianya kolam pendederan 150 unit, peralatanperbenihan 150 paket, calon induk lele 150 paket, pengembangan sentra budidaya ikan,penyediaan / rehabilitasi balai benih ikan (BBI) atau unit perbenihan rakyat (UPR),pembinaan dan pengembangan perikanan, pembinaan perikanan tangkap serta tersedianyaalat pengolah kerupuk ikan 3 paket, alat pengolah pindang 4 paket, alat pembuat nugget 3paket, dan sarana penjualan ikan segar 150 paket. Serta tersedianya kolam budidayasebanyak 40 unit, pakan ikan 288 sak dan benih lele sebanyak 240.000 ekor.Dalam urusan Perdagangan, dengan alokasi dana sebesar Rp. 2.567.404.000,-yang kami gunakan untuk penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima danasongan, pembinaan peredaran barang kena cukai, peningkatan sarana usaha bagi UKM,pagelaran pasar tiban untuk rakyat menengah ke bawah, pengawasan pendistribusianbarang dan jasa, peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan, pameran produkunggulan daerah, peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa, peningkatanbarang tertentu serta pelatihan kewirausahaanDalam Urusan Perindustrian kami telah mengalokasikan dana sebesar Rp.1.644.615.000,- yang digunakan untuk program peningkatan kapasitas iptek sistemproduksi, program pengembangan industri kecil dan menengah, program peningkatankemampuan teknologi industri. Dengan kegiatan pengembangan sistem inovasi teknologi20


industri, fasilitasi bagi industri kecil dan menengah terhadap pemanfaatan sumber daya,pembinaan IKM dalam memperkuat daya saing pasar (industri kecil batu bata dangenteng), pembinaan kemampuan teknologi industri dan pendampingan pembangunanteknologi pabrik pupuk organik.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Selanjutnya urusan pilihan yang terakhir adalah Urusan Transmigrasi denganalokasi dana Rp. 190.000.000,-. Dengan semakin berkurangnya luas lahan pertanianmaupun lahan pemukiman dan terus bertambahnya angkatan kerja, maka Transmigrasimenjadi salah satu alternatif upaya pengentasan kemiskinan. Melalui kegiatan peningkatankerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangankawasan transmigrasi, pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatantransmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM, penyuluhan transmigrasi regional danpelatihan transmigrasi regional. Pada Tahun <strong>2012</strong> dilakukannya kegiatanPenyuluhan/rekruitmen, pendaftaran, seleksi, pelatihan dan pemberangkatan calontransmigran dengan rincian sebagai berikut :• Penyuluhan transmigrasi mencakup : 112 Desa dan 19 Kecamatan• Pelatihan calon transmigran sebanyak : 30 KK Calon Transmigran• Penempatan calon transmigran: 30 KK 96 JiwaDitempatkan di :1. UPT Sei Mata mata Kecamatan Teluk Milano Kabupaten Kayong Timur ProvinsiKalimantan Barat sebanyak 10 KK = 31 Jiwa2. UPT Hyangbana Kecamatan Tasik Payawan Kabupaten Katingan ProvinsiKalimantan Tengah sebanyak 10 KK = 33 Jiwa3. UPT Cacar bunga Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musirawas Provinsi SumateraSelatan sebanyak 10 KK = 32 JiwaPada kesempatan ini, kami informasikan pula penyelenggaraan tugas umumpemerintahan <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong> yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sragen yaitu:1. Penyelenggaraan kerjasama antar daerah, di era otonomi daerah, kerjasamaantar daerah menjadi suatu keharusan. Hal ini didasari prinsip saling membutuhkan dansaling membantu guna mempercepat kemajuan, menselaraskan tata kehidupan dankesejahteraan masyarakat. Pada Tahun <strong>2012</strong>, Pemerintah Kabupaten Sragen telahmengadakan kerjasama dengan daerah lain yaitu :a. Kerjasama antar daerah SUBOSUKAWONOSRATEN dalam berbagai bidang antaralain; bidang ketahanan pangan, pusat Batik Nusantara di Thamrin City Jakarta,bidang koperasi perindustrian, dan UMKM.b. Kerjasama antar daerah KARISMAPAWIROGO dalam bidang penegakan perda sertapenanganan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di wilayahperbatasan.c. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen yang di kuasakan kepada BadanKepegawaian Daerah Kab. Sragen yang bekerjasama dengan BKD Provinsi JawaTengah dalam bidang Pengembangan Manajemen Kepegawaian.d. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen yang di kuasakan kepada DPPKADyang bekerjasama dengan BPKP Provinsi Jawa Tengah dalam bidangpengembangan manajemen pemerintah daerah ( Berkaitan dengan SIMDA ).e. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen yang di kuasakan kepada DinasPekerjaan Umum Kab. Sragen yang bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya KemenPU, Provinsi Jateng dalam bidang pelaksanaan program sanitasi perkotaan berbasismasyarakat.f. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen dengan Provinsi Kalimantan Baratuntuk penempatan transmigran di Kabupaten Kayong Timur.g. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen dengan Provinsi KalimantanTengah untuk penempatan transmigran di Kabupaten Katingan.h. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen dengan Provinsi Sumatera Selatanuntuk penempatan transmigran di Kabupaten Musirawas.21


i. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen yang di kuasakan kepada KantorPDE yang bekerjasama dengan BPPT (Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi)dalam bidang pengkajian penerapan dan pemasyarakatan teknologi untukmendukung pembangunan di Kab. Sragen.j. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen dengan Pemerintah KabupatenMalinau Provinsi Kalimantan Timur dalam bidang Optimalisasi PenyelenggaraanPemerintahan Kabupaten Malinau melalui penerapan Teknologi Informasi danKomunikasi.k. Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sragen yang di kuasakan kepada BAPPEDAyang bekerjasama dengan PT. Wisanggeni Magelang dalam bidang PenyusunanRencana Detail tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Sragen Tahun <strong>2012</strong>-2032.2. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di daerah, dalam rangka mewujudkankeselarasan kegiatan instansi vertikal yang ada, Pemerintah Kabupaten Sragensenantiasa memfasilitasi terselenggaranya koordinasi dan sinkronisasi sehingga hasilyang dicapai bisa optimal. Kegiatan yang melibatkan instansi vertikal pada Tahun <strong>2012</strong>antara lain penyusunan buku PDRB oleh BAPPEDA dan Badan Pusat Statistik Kab.Sragen, Sragen dalam Angka di susun oleh BAPPEDA dengan Badan Pusat Statistik Kab.Sragen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Harga Konsumen denganBadan Pusat Statistik Kab. Sragen.3. Pencegahan dan penanggulangan bencana, pada Tahun <strong>2012</strong> telah terjadi 2 (dua)bencana alam seperti kekeringan dan kebanjiran. Dan kami langsung bertindak cepatuntuk menangani dampak bencana tersebut, diantaranya pemberian bantuan kepadamasyarakat yang terlanda bencana kekeringan berupa pemberian air bersih. Dan untukmenangani bencana banjir kami berikan bantuan berupa kebutuhan logistik, tenagamedis maupun obat-obatan.4. Pengelolaan kawasan khusus, Pemerintah Daerah menetapkan kawasan SangiranKecamatan Kalijambe dan Desa Batik Kliwonan Kecamatan Masaran sebagai kawasankhusus yang diarahkan untuk pengembangan wisata. Sangiran yang masuk warisanbudaya dunia dengan nomor 593 UNESCO. Serta Desa Batik Kliwonan KecamatanMasaran yang di jadikan sebagai Desa Wisata. Untuk itu kami berharap pengembanganpariwisata di Sangiran dan Kliwonan ini dapat menjadi brand image pariwisataKabupaten Sragen yang mempunyai nilai jual terhadap wisatawan lokal maupunmancanegara.5. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, untuk menjagaketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Sragen, kami telahmembentuk Tim Gabungan antara Pemerintah Kabupaten dengan aparat terkait. PadaTahun <strong>2012</strong> telah di lakukan kerjasama Antara Pemerintah Kabupaten Sragen melaluiBupati Sragen yang di kuasakan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja denganKantor Satuan Polisi Pamong Praja se- KARISMAPAWIROGO dalam bidang PenegakanPerda Serta Penanganan Gangguan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat diWilayah Perbatasan Kab. Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Magetan, Pacitan, Ngawi,Ponorogo.Masyarakat Sragen yang kami cintai dan banggakan,Demikian Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BupatiSragen, Tahun Anggaran <strong>2012</strong> yang dapat kami sampaikan. Kami menyadari, bahwa apayang kami lakukan belum dapat sepenuhnya memenuhi harapan dan aspirasi semua pihak.Untuk itu masukan dan pemikiran yang sifatnya membangun dari semua pihak akan kamiterima dengan segala kerendahan dan antusiasme yang akan kami gunakan untuk gregetmbangun sukowati (Gerbang Sukowati). Berkat kerjasama seluruh SKPD serta dukunganyang besar dari seluruh masyarakat Sragen, pelaksanaan kegiatan selama Tahun <strong>2012</strong>dalam bidang penyelengaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayananmasyarakat dapat berjalan dengan baik. Hal ini tercermin oleh sejumlah penghargaan yangditerima oleh Pemerintah Kabupaten Sragen pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>, yaitu :1. Mewakili Indonesia dalam ASEAN ICT Award Tahun <strong>2012</strong> dalam bidang implementasi e-Government di Kabupaten Sragen;22


2. Investment Award (predikat terbaik) tingkat Kabupaten se-Indonesia dalampenyelenggara pelayanan terpadu satu pintu bidang penanaman modal pada <strong>tahun</strong><strong>2012</strong>;3. Predikat kota layak anak tingkat pratama pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>;4. Peringkat 10 besar dalam perekaman E-KTP tercepat se-Indonesia pada <strong>tahun</strong> <strong>2012</strong>.Kami yakin dan percaya bahwa seluruh warga masyarakat Kabupaten Sragen akanterus meningkatkan daya kritis dan dukungan yang lebih besar terhadap upaya-upaya yangakan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sragen dalam meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Namun jangan kita merasa bangga dan sombong dengan apa yang telahdicapai oleh Kabupaten Sragen, bahkan ini merupakan suatu cambuk yang teramat kerasbagi kami untuk terus melangkah dengan cepat untuk membuktikan “Apakah denganpenghargaan yang diperoleh, rasa keadilan dan kesejahteraan dapat dirasakan secaranyata oleh semua lapisan masyarakat..?” Inilah Desertasi yang harus kita selesaikanbersama. Akan tetapi kita patut bersyukur kepada Allah SWT dengan apa yang telah dicapaioleh Kabupaten Sragen, ini merupakan aktualisasi dari hasil kerja keras serta keringat darisemua pihak serta sebagai bukti pengabdian dan perjuangan untuk mewujudkan Sragenyang jujur, adil, dan makmur demi terwujudnya SRAGEN ASRI BEBAS KORUPSI. Tapiyakinlah masih banyak langkah panjang untuk memperbaiki kehidupan masyarakatKabupaten Sragen menuju masyarakat Sragen yang maju, mandiri, sejahtera dalamsuasana keadilan, beriman, bertaqwa, bermoral dan beretika khususnya dalam rangkaGreget Mbangun Sukowati atau (Gerbang Sukowati).Akhirnya, kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sragen yang telahmembaca dan memperhatikan dengan seksama Informasi Laporan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah Tahun Anggaran <strong>2012</strong> ini, kami sampaikan terima kasih dan mohonmaaf atas berbagai kekurangan dan kesalahan yang ada. Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas kritik, saran dan pemikiran yangdisampaikan oleh seluruh warga masyarakat Kabupaten Sragen terhadap pelaksanaanpenyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.Sekian dan terima kasih.Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.23

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!