inventarisasi bahan galian pada bekas tambang di daerah ...
inventarisasi bahan galian pada bekas tambang di daerah ...
inventarisasi bahan galian pada bekas tambang di daerah ...
- No tags were found...
Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGIINVENTARISASI BAHAN GALIAN PADA BEKAS TAMBANG DI DAERAHKABUPATEN SAROLANGUN, PROVINSI JAMBIE<strong>di</strong>e Kurnia Djunae<strong>di</strong>, Yuman, YunizarKelompok Program Penelitian KonservasiSARIDalam rangka optimalisasi pemanfaatan <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> perlu <strong>di</strong>lakukan penerapankonservasi <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong>, sehingga tidak menyebabkan pemborosan atau penyia-nyiaan <strong>bahan</strong><strong>galian</strong> <strong>di</strong> berbagai tahapan kegiatan. Disamping itu dalam pengelolaan sumber daya mineral jugaperlu perumusan konservasi untuk kepentingan penelitian, cagar alam geologi/laboratorium alamdan cadangan bagi generasi yang akan datang.Dalam mendukung upaya tersebut <strong>di</strong> atas, tim dariPokja Konservasi Pusat Sumber Daya Geologi telah melakukan Inventarisasi Bahan Galian PadaBekas Tambang <strong>di</strong> Daerah Kabupaten Sarolangun, JambiPotensi <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> kabupaten Sarolangun, ter<strong>di</strong>ri dari : Batubara,Emas,Batugamping, Granit, Pasir kuarsa, Pasir sungai, Lempung, Minyak bumi, Biji besi, Zirkon,Timbal, Tembaga, Marmer, Kaolin, Fosfat dan Bentonit. (Bappeda kab.Sarolangun,2002 dan DinasLingkungan Hidup Per<strong>tambang</strong>an dan Energi, kab Sarolangun,2006)Bahan <strong>galian</strong> tersebut <strong>di</strong>atas <strong>pada</strong> umumnya <strong>di</strong>kelola oleh beberapa perusahaan, tahapannya masihdalam penyeli<strong>di</strong>kan umum sampai dengan eksplorasi. Perusahaan yang melakukan kegiataneksploitasi <strong>pada</strong> saat ini PT. Bina Wahana Meruap bumi dan PT.Petro China yang melaksanakanpenambangan minyak bumi dan PT. Sungai Belati Coal yang menambang batubara.Bahan <strong>galian</strong> <strong>pada</strong> <strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong> yang ada <strong>di</strong> kabupaten Sarolangun hanya <strong>bekas</strong>-<strong>bekas</strong><strong>tambang</strong> emas tanpa izin (PETI).Kegiatan penambangan ini telah lama <strong>di</strong>lakukan oleh beberapa keluarga secara turun temurun.Sebelumnya masyarakat hanya menambang dengan cara mendulang, namun kini denganmasuknya pendatang bekerjasama dengan penduduk setempat dan seiring kemajuan teknologi,kegiatan penambangan telah menggunakan mesin ‘Dompeng’. Kegiatan penambangan <strong>di</strong>lakukanterutama <strong>pada</strong> <strong>daerah</strong>-<strong>daerah</strong> sekitar Sungai Batang Asai, Sungai Tembesi, Sungai Selembau,Sungai Limun dan Sungai Batang Rebah.Jumlah sumber daya hipotetik emas aluvial yang masih tersisa <strong>di</strong> Blok.1 kecamatan BatangAsai 63.148 kg. Blok.2. kecamatan Bathin VIII dan Kecamatan Sarolangun 280.720 kg kg,Blok.3. Desa Teluk Rendah, Kp Tujuh, Kecamatan Limun 32.351 kg dan Blok.4 DesaRanggo,Kecamatan Limun 32.222 kg.Potensi <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> lain pasir kuarsa, zirkon dan mineral ikutan <strong>pada</strong> proses pengolahan emasaluvial <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> <strong>inventarisasi</strong> kurang lebih 0,6 % dari jumlah potensi aluvial.PENDAHULUANDalam rangka optimalisasipemanfaatan <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> perlu <strong>di</strong>lakukanpenerapan konservasi <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong>, sehinggatidak menyebabkan pemborosan atau penyianyiaan<strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> <strong>di</strong> berbagai tahapankegiatan. Disamping itu dalam pengelolaansumber daya mineral juga perlu perumusankonservasi untuk kepentingan penelitian,cagar alam geologi/laboratorium alam dancadangan bagi generasi yang akan datang.Dalam mendukung upaya tersebut <strong>di</strong>atas, tim dari Pokja Konservasi Pusat SumberDaya Geologi telah melakukan InventarisasiBahan Galian Pada Bekas Tambang <strong>di</strong> DaerahSarolangun, JambiSecara geografis <strong>daerah</strong> ini terletak antara 102°03’39” sampai 103° 17’13” Bujur Timur dan 01°53’ 39” sampai 02° 46’24” Lintang Selatan.(Gambar1).
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGIPOTENSI BAHAN GALIAN1. GeologiGeologi <strong>daerah</strong> kegiatan <strong>di</strong>kabupaten Sarolangun telah <strong>di</strong>teliti olehPusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,dengan hasil dengan hasil berupa PetaGeologi Lembar Sarolangun Sumatra, Sekala1:250.000, oleh N. Suwarna, Suharsono,S.Gafoer,T.C.Amin, Kusnama danHermanto, tahun 1992 (Gambar 2).Fisiografi bagian barat <strong>daerah</strong>kabupaten Sarolangun <strong>di</strong>tempati olehpegunungan Barisan, <strong>di</strong>cirikan oleh topografiyang kasar, tersusun dari batuan se<strong>di</strong>menmalihan dan batuan beku yang terpotong olehlembah-lembah yang <strong>di</strong>kontrol oleh sesar.Ketinggian berkisar antara 320 meter sampailebih dari 2380 meter <strong>di</strong> atas permukaan lautdengan lereng yang curam yang tertutuprapat hutan-belukar. Pola aliran yang utamaadalah rektangular dan teralis dengan bentuklembah umumnya adalah ‘V’ sempit danlurus. Bagian timur merupakan dataranrendah yang terbuka, hanya <strong>di</strong>tutupi olehsemak-belukar dan hutan kecil sementara <strong>di</strong>beberapa tempat berupa rawa.Bagian timur dan timurlaut <strong>daerah</strong> initer<strong>di</strong>ri dari lahan yang bergelombang, denganketinggian beberapa puluh meter <strong>di</strong>ataspermukaan laut. Sungai-sungai mempunyaibentuk meander dan berpola merantingsampai rektangular, kebanyakan sungai besarmengalir kearah baratlaut-tenggara, sejajardengan arah struktur utama.Urutan batuan tertua sampai dengantermuda <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> kabupaten Sarolangunadalah batusabak, serpih, batulanau danbatupasir yang semuanya termasuk dalamFormasi Peneta. Batugamping dan serpihtermasuk dalam Anggota Mersip.Kerikil,batulanau, greywacked, <strong>di</strong>abas, basaltermasuk Formasi Rawas. Formasi danAnggota tersebut <strong>di</strong>atas berumur Jura Akhir-Kapur Awal.Diatas batuan Formasi tersebut <strong>di</strong>atas<strong>di</strong>endapkan perselingan batupasir malihan,batusabak, filit, batulanau, greywacke,batugamping, genes, batulempung danbatugamping ‘wackstone-packstone’ yangtermasuk dalam Formasi Asai, berumurKapur.Diatas Formasi Asai <strong>di</strong>endapkan secaratakselaras Formasi Hulusimpang, ter<strong>di</strong>ri daribreksi gunungapi,lava,tuf,konglomerat,batupasir tufaan setempat sisipan batugampingdan batulempung. Formasi Papanbetupangter<strong>di</strong>ri dari konglomerat aneka <strong>bahan</strong>, batupasir,batulempung-batulanau, breksi aneka <strong>bahan</strong>,batupasir-batulempung tufaan, kedua Formasiini berumur Oligosen.Secara selaras <strong>di</strong>atasnya <strong>di</strong>endapkan FormasiKasiro yang ter<strong>di</strong>ri dari serpih, batulempung danbatulanau berumur Miosen Awal. FormasiGumai ter<strong>di</strong>ri dari serpih, batupasir,napal danbatugamping berumur Akhir Miosen Awal-Awal Miosen Tengah.Diatas Formasi Gumai <strong>di</strong>endapkan secaratakselaras Formasi Air Benakat, yang ter<strong>di</strong>ri daribatulempung, batupasir, batulanau, konglomeratdan napal berumur Akhir Miosen Tengah-AwalMiosen Akhir.Secara takselaras <strong>di</strong>atasnya <strong>di</strong>endapkan FormasiMuaraenim yang ter<strong>di</strong>ri dari batupasir danbatupasir tufaan, berumur Miosen Akhir.Selanjutnya <strong>di</strong>atas Formasi Muaraenimsecara takselaras <strong>di</strong>endapkan Formasi Kasaiyang ter<strong>di</strong>ri dari tuf dan tuf batuapung, batupasirtufaan dan batulempung tufaan berumur PliosenAkhir-Pleistosen Awal. Selanjutnya <strong>di</strong>endapkanAluvium yang ter<strong>di</strong>ri daribongkah,kerakal,pasir,lumpur dan lempung.Struktur geologi <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> KabupatenSarolangun adalah perlipatan tegak berarahbaratlaut-tenggara. Sesar utama berarahbaratlaut – tenggara, timurlaut- baratdaya, utarabaratlaut- selatan tenggara dan sesar timur-barat.2. Bahan GalianPotensi <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> kabupatenSarolangun (Bappeda kab.Sarolangun,2002 danDinas Lingkungan Hidup Per<strong>tambang</strong>an danEnergi, kab Sarolangun,2006), adalah :Batubara, Emas,Batugamping, Granit, Pasirkuarsa, Pasir sungai, Lempung, Minyak bumi,Biji besi, Zirkon, Timbal, Tembaga, Marmer,Kaolin, Fosfat dan Bentonit.Kabupaten Sarolangun memiliki <strong>bahan</strong><strong>galian</strong> yang mempunyai nilai ekonomis,khususnya <strong>di</strong>bagian barat daya <strong>pada</strong> morfologipegunungan berupa <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> logam dan <strong>di</strong>bagian timur laut <strong>pada</strong> morfologi pedataranberupa batubara dan minyak bumi ( Tabel 1,2 ).
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGIPERTAMBANGANBahan <strong>galian</strong> <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> KabupatenSarolangun belum banyak <strong>di</strong>usahakan sampaitahap eksploitasi. Perusahaan yangmelakukan kegiatan eksploitasi <strong>pada</strong> saat iniPT. Bina Wahana Meruap bumi dan PT.PetroChina yang melaksanakan penambanganminyak bumi dan PT. Sungai Belati Coalyang menambang batubara (Tabel 1 dan 2).Wilayah <strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong> yang ada <strong>di</strong>kabupaten Sarolangun hanya berupa <strong>bekas</strong><strong>bekas</strong><strong>tambang</strong> emas tanpa izin. Kegiatan<strong>inventarisasi</strong> <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> <strong>di</strong>laksanakan <strong>pada</strong><strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong> emas aluvial yang telah<strong>di</strong>tinggalkan oleh penambang emas tanpa izin(PETI). Daerah kegiatan meliputi KecamatanBatang Asai, Kecamatan Limun, KecamatanBathin VIII dan Kecamatan Sarolangun.Kegiatan penambangan ini telah lama<strong>di</strong>lakukan oleh beberapa keluarga secaraturun temurun. Sebelumnya masyarakathanya menambang dengan cara mendulang,namun kini dengan masuknya pendatangbekerjasama dengan penduduk setempat danseiring kemajuan teknologi, kegiatanpenambangan telah menggunakan mesin‘Dompeng’. Kegiatan penambangan<strong>di</strong>lakukan terutama <strong>pada</strong> <strong>daerah</strong>-<strong>daerah</strong>sekitar Sungai Batang Asai, Sungai Tembesi,Sungai Selembau, Sungai Limun dan SungaiBatang Rebah.Ada 5 (lima) cara yang <strong>di</strong>lakukan <strong>pada</strong>kegiatan penambangan emas tanpa izin <strong>di</strong>kabupaten Sarolangun, yaitu :1. Cara mendulang, mengambil materialdari tempat tertentu yang <strong>di</strong>perkirakanmengandung emas.2. Cara menyelam dalam sungai, denganalat bantu pernafasan masker danbantuan mesin kompresor yang<strong>di</strong>letakkan dalam perahu. Penyelaman<strong>di</strong>lakukan sampai lapisan dasar (kong),<strong>di</strong>mana biasanya <strong>di</strong>atas lapisan ‘kong’terendapkan material pasiran. Untukmemperoleh emas pasiran <strong>di</strong>kipas-kipas,kemu<strong>di</strong>an bila <strong>pada</strong> lapisan atas‘kong’terdapat butiran/ emas pipih, makaemas <strong>di</strong>jepit dan <strong>di</strong>simpan dalam suatutempat.3. Cara menghisap yaitu dengan meletakanmesin pompa <strong>di</strong>atas papan yangberalasan drum-drum mengambang,selang <strong>di</strong>letakkan <strong>pada</strong> dasar sungaimenghisap material yang <strong>di</strong>perkirakankonsentrat mengandung emas dan <strong>di</strong>alirkanke sluice box yang beralaskan karpet. Biladasar lapisan ‘kong’ sudah bersih dariendapan pasiran maka penambangmenyelam untuk menjepit/menangkapbutiran/pipih emas yang menempel<strong>di</strong>lapisan atas ‘kong’. Pada jam-jam tertentukarpet sluice box tersebut <strong>di</strong>cuci dalamtempat tertutup (drum), sehingga butiranbutiranemas terlepas dari karpet danterkumpul dalam konsentrat. Konsentratyang mengandung mineral berat kemu<strong>di</strong>an<strong>di</strong>dulang, sehingga terpisah butiranemasnya.4. Cara menggali sumur ber<strong>di</strong>ameter ± 1meter, kedalaman vertikal ± 6 meter (sampaidengan ‘kong’) kemu<strong>di</strong>an <strong>pada</strong> dasar sumurkedalaman 6 meter <strong>di</strong>gali horizontal kearahdan panjang tertentu. Air yang keluar daripori-pori <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng sumur, <strong>di</strong>pompa melaluiselang dan <strong>di</strong>buang kepermukaan. Materialyang <strong>di</strong>perkirakan mengandung emas hasilpeng<strong>galian</strong> <strong>di</strong>timba kepermukaan kemu<strong>di</strong>an<strong>di</strong>dulang <strong>pada</strong> tempat yang telah <strong>di</strong>tentukan.5. Cara menyemprot dengan air bertekanantinggi <strong>pada</strong> <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng dan dasar materialuntuk melepaskan butiran emas. Selanjutnyaaliran lumpur hasil penyemprotan <strong>di</strong>sedotdengan mesin dan <strong>di</strong>alirkan ke sluice box.Lumpur konsentrat yang mengadung emas<strong>di</strong>alirkan ke sluice box yang beralaskankarpet, karena butiran emas mempunyaiberat jenis tinggi, sehingga terperangkap<strong>pada</strong> karpet. Setelah beberapa waktu karpettersebut <strong>di</strong>cuci dalam tempat tertutup(drum), sehingga butiran-butiran emasterlepas dari karpet dan terkumpul dalamkonsentrat. Konsentrat yang mengandungmineral berat kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>dulang, sehinggaterpisah butiran emasnya. Untuk mencegahbutiran emas halus terbuang konsentratyang mengandung emas <strong>di</strong>campur denganair raksa, sehingga dengan cara amalgamasitersebut dapat menangkap seluruh butiranemas. Air raksa yang mengandung emas<strong>di</strong>saring dengan kain payung, sampaimendapatkan emas bulion. Bulion <strong>di</strong>bakarsehingga butiran emas terpisah dengan airraksa. Proses pembakaran dan pemurnian ini
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGIbiasanya tidak <strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong> <strong>daerah</strong>penambangan tetapi <strong>di</strong> tempat lain.PEMERCONTOANHasil pemercontoan tim <strong>inventarisasi</strong><strong>di</strong> <strong>daerah</strong> kecamatan Batang Asai, kecamatanLimun, kecamatan Bathin VIII dankecamatan Sarolangun dapat <strong>di</strong>lihat <strong>pada</strong>Tabel 3.Hasil pemercontoan tim <strong>inventarisasi</strong><strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> <strong>pada</strong> <strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong> <strong>di</strong>analisisconto konsentrat dulang dan tailing denganmenggunakan metoda analisis butir untukmengetahui jenis, ukuran dan jumlah butiremas dan mineral ikutan lainnya. Analisis<strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong> Laboratorium Fisika Mineral,Pusat Sumber Daya Geologi.Emas AluvialPenyebaran endapan aluvial yangberpotensi mengandung emas tersebar <strong>di</strong>Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Limun,Kecamatan Bathin VIII dan KecamatanSarolangun. Untuk memudahkan menghitungluas dan potensi penyebaran endapan aluvial,maka <strong>di</strong> wilayah ini <strong>di</strong>bagi menja<strong>di</strong> Blok.1meliputi Kecamatan Batang Asai, Blok.2meliputi Kecamatan Bathin VIII danKecamatan Sarolangun, Blok.3 meliputi DesaTeluk Rendah, Desa Kampung TujuhKecamatam Limun dan Blok.4 meliputi DesaRanggo, Kecamatam Limun.Ketebalan endapan aluvial yang berpotensimengandung emas <strong>di</strong> wilayah ini bervariasi,mulai dari 1 meter sampai dengan 0.6 meter,atau rata-ratra 0.80 meter.Jumlah sumber daya hipotetik emasaluvial yang masih tersisa <strong>di</strong> Blok.1kecamatan Batang Asai 63.148 kg. Blok.2.kecamatan Bathin VIII dan KecamatanSarolangun 280.720 kg kg, Blok.3. DesaTeluk Rendah, Kp Tujuh, Kecamatan Limun32.351 kg dan Blok.4 DesaRanggo,Kecamatan Limun 32.222 kg.KESIMPULAN1. Daerah <strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong> <strong>di</strong> KabupatenSarolangun, terdapat <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> <strong>bekas</strong><strong>tambang</strong> emas alluvial tanpa izin.2. Pemegang kuasa per<strong>tambang</strong>an <strong>bahan</strong><strong>galian</strong> <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> Sarolangun <strong>pada</strong> umumnyamasih tahapan penyeli<strong>di</strong>kan umumeksplorasi, persiapan eksploitasi dan hanya( 1 ) satu pengelola eksploitasi batubara.3. Penambangan emas aluvial <strong>di</strong> <strong>daerah</strong>Sarolangun dengan cara mendulang,menyelam, menghisap <strong>di</strong>alirkan ke sluicebox dan menyelam, menggali sumur vertikaldan horizontal dan penyemprotan kekuatantinggi.4. Di <strong>daerah</strong> Desa Padang Jaring terdapat<strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong> dan <strong>tambang</strong> aktip dengancara menggali secara vertikal, <strong>daerah</strong> inijuga terdapat <strong>tambang</strong> dengan caramenyemprot kekuatan tinggi.5. Daerah Kecamatan Limun penambang emasaluvial dengan cara menyemprotkankekuatan tinggi, beberapa <strong>daerah</strong> lubang<strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong> <strong>di</strong>tinggalkan.6. Di <strong>daerah</strong> Kecamatan Bathin VIII danKecamatan Sarolangun terdapat kegiatan<strong>tambang</strong> emas tanpa izin.7. Jumlah sumber daya hipotetik emas aluvialyang masih tersisa <strong>di</strong> Blok.1 kecamatanBatang Asai 63.148 kg. Blok.2. kecamatanBathin VIII dan Kecamatan Sarolangun280.720 kg kg, Blok.3. Desa TelukRendah, Kp Tujuh, Kecamatan Limun32.351 kg dan Blok.4 DesaRanggo,Kecamatan Limun 32.222 kg.8. Potensi <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> lain pasir kuarsa,zirkon dan mineral ikutan <strong>pada</strong> prosespengolahan emas aluvial <strong>di</strong> <strong>daerah</strong><strong>inventarisasi</strong> kurang lebih 0,6 % darijumlah potensi aluvial.DAFTAR PUSTAKA1. Dinas Lingkungan Hidup, Per<strong>tambang</strong>anDan Energi Kabupaten Sarolangun,tahun2005, Pengkajian limbah per<strong>tambang</strong>anemas tanpa ijin (PETI).2. Dinas Lingkungan Hidup, Per<strong>tambang</strong>andan Energi Kabupaten Sarolangun,tahun2006, Potensi Per<strong>tambang</strong>anKabupaten Sarolangun3. Direktorat Tatalingkungan GeologidanKawasan Per<strong>tambang</strong>an,tahun 2002,Inventarisasi Wilayah KeprospekanKawasan Per<strong>tambang</strong>an KabupatenSarolangun,Provinsi Jambi
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGI4. P.T ANTAM Tbk, tahun 2006,Mengetahui kemungkinan adanyamineralisasi emas dan mineralpengikutnya, dengan target peninjauanmendapatkan potensi yang menarik5. P.T Anugerah Jambi Coalindo, tahun2006, Eksplorasi semi detail,eksplorasidetail batubara sekarang sedang<strong>di</strong>lakukan sosialisasi, melakukan kajiananalisa dampak lingkungan ( AMDAL),desain <strong>tambang</strong>,perencanaan <strong>tambang</strong>dan stu<strong>di</strong> kelayakan.6. P.T Bakti Sarolangun Sejahtera, tahun2005, Eksplorasi Batubara yangmenggambarkan Tataguna Lahan,kon<strong>di</strong>si geologi regional, kon<strong>di</strong>si geologi<strong>daerah</strong> penelitian dan tata letak batubara.7. P.T Intitirta Primasakti, tahun 2005,Kegiatan eksplorasi Batubara,<strong>di</strong>prioritaskan <strong>pada</strong> peresiapan untuk proyekpembangunan konstruksi infrastruktur untuksarana dan prasarana penunjang kegiatanpenambangan.8. P.T Jambi Wildcat Mas, tahun 1999,mengadakan penyeli<strong>di</strong>kan <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong>emas dan mineral ikutannya9. P.T Jambi Wildcat Mas, tahun 1999,mengadakan penyeli<strong>di</strong>kan <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong>emas dan mineral ikutannya10. P.T Tambir Mas, tahun 2006, Peninjauan,penyeli<strong>di</strong>kan umum mineral bijih besi <strong>di</strong>desa Berkun kecamatan Limun, kabupatenSarolangun.11. Suwarna.N,dkk, tahun 1992 memetakangeologi kabupaten Sarolangun, <strong>pada</strong> PetaGeologi Lembar Sarolangun, skala peta 1 :250.000.
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGITabel.1 Potensi Batubara <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> kabupaten Sarolangun, JambiNO PENGELOLA LOKASILUAS CADANGAN KALORI TAHAP PRODUKSI(Ha) ( Ton ) Kkal KEGIATAN ( Ton )1 PT. Rohas Sungai Dingin 500 30 juta 5400 - Eksplorasi -60002 PT.Sungai Belati Sungai500 32 juta 5400 - Eksploitasi 9.000CoalBelati58003 PT.Bakti Lubuk 15.000 60 juta 5000 - EksplorasiSarolangunSejahteraPT.SarolangunAnugerah SuksesNapal,kecamatan Pauh5800 persiapan keeksploitasiPT. AnugerahJambi CoalindoPT. Jambi PrimaCoal4 PT.Intitirta PrimaSakti5 PT.Citra SagaraUtamaMerantiBaru,kecamatan PauhDesaLubukKepayang, kec.Pauh50.000 48 juta 4800 -54005.000 30 juta 4800 -5400TahapeksploitasiEksplorasiTabel.2 Potensi Bahan Galian <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> kabupaten Sarolangun, JambiNO PENGELOLA LOKASI LUAS KOMODITI CADANGAN TAHAP PRODUKSI(Ha)/SUMBERDAYAKEGIATAN1 2 3 4 5 6 7 81 PT.AnekaTambangAir Nokan 10.000 Emas - Penyeli<strong>di</strong>kanumum2 Belum ada Mersip, Narso Batu gamping SD hipotetik3 Belum ada R AnomGranit SD terekaRantau Panjang4 Belum ada PenengahP.AroPasir kuarsa SD terunjuk53.000 m³Pangindara5 Belum ada Kp.Tujuh Pasir sungai 97.000 m³6 Belum ada MersibBerkunMarmer57,8 ton7 PT.Bina WahanaMeruapPT.Petro ChinaPT.MedcoPT SelerayaN.MelintangSarkamTeluk RendahTanjungLbk Napal8 PT.Tambir Mas BerkunPT.Mulya Prima Rantau gadangJaya Coal LbkBongkarTambak Ratu9 Belum ada Tambak RatuRantau PanjangKampung Tujuh10 Belum ada TemenggungNapal Melintang11 Belum ada Datuk NanduoNapal MelintangPelawan12 Belum ada SamaranPenengahMinyak bumiBiji besiZirconTimbalTembagaLempungSD tereka160.000 MTSD Terunjuk160.000 m³40.000 m³EksploitasiEksploitasiEksplorasiEksplorasiPenyeli<strong>di</strong>kanumum6000 brl/hr254 brl/hr--
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGITabel.3 Hasil pemercontoan Tim Inventarisasi <strong>bahan</strong> <strong>galian</strong> <strong>pada</strong> <strong>bekas</strong> <strong>tambang</strong>NO NOKOORDINATLOKASI KETERANGANCONTO BT LS1 SRL.1 2° 29’ 26,8’’ 102°17’37,1’’ Ds.Rd Anom, kec.Bt Asai Konsentrat dulang2 SRL.2 2° 30’ 1,1’’ 102°17’32,7’’ Btang Seluro bsr, Bt Asai Konsentrat dulang3 SRL 3 2° 30’ 12,6’’ 102°17’32,7’’ Btang Seluro kcl,Bt Asai Konsentrat dulang4 SRL.4 2° 30’ 12,6’’ 102°17’21,3’ ‘ Bt Seluro bsr,Bt Asai Konsentrat dulang5 SRL.5 2° 30° 41,4’’ 102°17’38,7’’ S.Btg Asai,kec. Btang Asai Konsentrat dulang6 SRL.6 2° 30’ 1,1’’ 102°17’32,7’’ Bt Seluro bsr, kec Bt Asai Konsentrat dulang7 SRL.7 2° 27’ 21,6’’ 102°19’25,6’’ Ds. Kasiro, Btang Asai Konsentrat dulang8 SRL.8 2° 26’ 35,3’’ 102°20’ 5,7’’ Batu Tunggal, Bt Asai Konsentrat dulang9 SRL.9 2° 26’ 35,3’’ 102°20’ 5,7’’ Ds. Padang Jaring,Bt Asai Konsentrat dulang10 SRL.10 2° 27’ 35,6’’ 102°19’27,7’’ S.Bt Asai Kasiro,Bt Asai Konsentrat dulang11 SRL.11 2° 29’ 15,6’’ 102° 19’5,5’’ Ds Padang Jaring,Bt Asai Konsentrat dulang12 SRL.12 2° 28’ 48,2’’ 102° 19’ 2,2’’ Ds. Padang Jaring,Bt Asai Konsentrat dulang13 SRL.13 2° 28’ 48,2’’ 102° 19’ 2,2’’ Ds. Padang Jaring,Bt Asai Konsentrat dulang14 SRL.14 2° 29’ 23,1’’ 102° 32’46,2’’ Ds Ranggo,kec Limun Konsentrat dulang15 SRL.15 2° 29’ 33,5’’ 102° 34’13,2’’ Ds Ranggo, kec Limun Konsentrat dulang16 SRL.16 2° 29’ 23,7’’ 102° 34’34,8’’ Ds. Ranggo, kec Limun Konsentrat dulang17 SRL.17 2° 23’ 22,4’’ 102° 36’30,1’’ Ds,Teluk Rendah,Limun Konsentrat dulang18 SRL.18 2° 24’ 21’’ 102° 34’53,8’’ Kp.Tujuh,kec. Limun Konsentrat dulang19 SRL.19 2° 24’ 21’’ 102° 34’53,8’’ Kp.Tujuh,kec Limun Konsentrat dulang20 SRL.20 2° 16’ 43,4’’ 102° 28’28,8’’ RtuGedang,kecBathin VIII Konsentrat dulang21 SRL.21 2° 16’ 6,1’’ 102° 29’23,6’’ Ds.TlukBuayo,Bathin VIII Konsentrat dulang22 SRL.22 2° 15’ 37’’ 102° 29’54,4’’ Ds.Batu Penyambung,Btin Konsentrat dulang23 SRL.23 2° 16’ 11,4’’ 102° 32’ 39’’ Ds.Teluk Kecibung,Bthn Konsentrat dulang24 SRL.24 2° 16’ 19,9’’ 102° 33’40,1’’ Ds.DsunDalam,BathinVIII Konsentrat dulang25 SRL.25 2° 16’ 50,4’’ 102° 35 24,1’’ Ds.Pulau Lintang,Bth VIII Konsentrat dulang26 SRL.26 2° 16’ 22,5’’ 102° 38’45,7’’ Ds.Panti, Kec Sarolangun Konsentrat dulangGambar 1. Peta Lokasi Kegiatan, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGIGambar 2. Peta geologi <strong>daerah</strong> Kabupaten Sarolangun,JambiGambar 3 Bekas <strong>tambang</strong> PETI <strong>di</strong> desa Ranggo, Kecamatan Limun
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL-HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NONLAPANGAN TAHUN 2006, PUSAT SUMBERDAYA GEOLOGI