10.07.2015 Views

Eksplorasi Bitumen Padat Dengan Out Crops Drilling Daerah Malutu ...

Eksplorasi Bitumen Padat Dengan Out Crops Drilling Daerah Malutu ...

Eksplorasi Bitumen Padat Dengan Out Crops Drilling Daerah Malutu ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!

Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.

Ketebalan dari lapisan batupasir ini berkiosar antara10cm – 1(satu) m.Batubara, berwarna hitam-hitam kecoklatan,kusam-mengkilap, keras-lapuk, mengotori tangan,pecah konkoidal, pada beberapa tempat struktur kayumasih nampak, mengandung resin dan pirit terutamamengisi rekahan-rekahan. Tebal batubara daribeberapa cm sampai 6 meter.<strong>Bitumen</strong> tersingkap dibawah lapisan batubara,berwarna abu-abu kehitaman, mudah hancur, nampakmenyerpih, setempat terdapat fragmen-fragmenbatubara, ketebalan antara 10cm – 110 cm.Formasi Warukin ini diendapkan secara tidakselaras di atas Formasi Berai dalam lingkunganparalik, dan umurnya diperkirakan Miosen Bawah –Miosen Tengah.Arah jurus dari formasi ini berkisar dari N195 0 E-N245 0 E dengan kemiringan lapisan antara 40 0 – 85 0 . Formasi DahorFormasi ini merupakan batuan sedimen Tersiertermuda yang tersingkap dibagian Baratlaut daerahpenyelidikan. Litologinya terdiri dari batupasirkuarsa, konglomerat dan batulempung, setempatterdapat lignit dan limonit.Batupasir kuarsa, berwarna putih - abu-abumuda, berbutir sedang-kasar, bentuk butir menyuduttanggung-membundar tanggung, mudah hancur,berlapis, fragmennya didominasi oleh kuarsa dalammasa dasar lempung atau tersemen oleh silika halusdan oksida besi.Konglomerat berwarna putih kecoklatan, mudahhancur-keras, berbutir halus-kerikil berukuran hingga3 cm, bentuk butir membulat tanggung- membulat,terpilah baik, komponennya didominasi oleh kuarsaasap didalam masa dasar batupasir kuarsa.Batulempung berwarna abu-a++bu muda-kecoklatan,lunak – padu, setempat mengandung kaolin. AluviumMerupakan endapan termuda yang merupakanhasil erosi dari batuan yang lebih tua berupa aluviumterdiri dari endapan sungai dan rawa, gambut,lempung, pasir halus dan kerikil.Struktur GeologiPola struktur didaerah penyelidikan mempunyaiarah Baratlaut – Tenggara, dan struktur geologi yangberkembang dengan baik berupa sesar geser dan sesarnormal, terutama pada batuan yang berumur Pra-Tersier, sedangkan pada batuan Tersier hanya berupasesar-sesar kecil berupa pergeseran lapisan batuansedimen (offset ), efek perlipatan (drag fold) atau darikemiringan lapisan yang bervariasi.Endapan <strong>Bitumen</strong> <strong>Padat</strong>Penyelidik ini merupakan kelanjutan daripenyelidikan sebelumnya, dimana pada beberapalokasi yang menunjukkan kandungan minyaknyatinggi dilakukan pemboran untuk pengambilancontoh yang lebih segar dan untuk mengetahuiketebalan yang lebih pasti.Adapun lokasi penyebaran titik bor tersebutditempatkan pada Formasi Tanjung dan FormasiWarukin sebagai pembawa batubara yang didalamnya terdapat endapan bitumen padat. Dari 6(enam) lokasi titik bor masing-masing formasiditempatkan 3 (tiga) titik bor yang mengindikasikanbahwa endapan bitumen padat di wilayah inidijumpai pada beberapa kedalaman denganketebalan antara 1m-2,5m dengan pola penyebarandiduga berupa lensa-lensa, dimana keterdapatannyabeasosiasi dengan lapisan batubara.Kualitas <strong>Bitumen</strong> <strong>Padat</strong>Sehubungan dengan proses analisapetrografi dan analisa retortingterhadapcontoendapan bitumen padat sedangdikerjakan dan pada saat penulisan proceding inibelum selesai, maka berdasarkan data analisapenyelidikan awal, diketahui bahwa kandunganminyak terbesar adalah 102 l/ton dan yang terkeciladalah 2 l/ton yang berasal dari F. Tanjung,


sedangkan sampel yang berasal dari F. Warukinmempunyai kandungan minyak 28 l/ton.Sumberdaya <strong>Bitumen</strong> <strong>Padat</strong>Sumberdaya bitumen padat di daerahpenyelidikan dihitung dengan cara perhitungansebagai berikut :- Sebaran secara lateral dihitung antara dua titikbor.- Perhitungan sebaran ke arah kemiringan sampaikedalaman 50m.- Ketebalan lapisan bitumen padat yang dihitngtidak dibatasi.Dari perhitungan tersebut didapat sumberdayahipotetik sbesar 5.377.404 ton.Prospek Pengembangan <strong>Bitumen</strong> <strong>Padat</strong>Karena keberadaan bitumen padat padaumumnya ditemukan berasosiasi dengan lapisanbatubara baik sebagai over burden maupun interburden maka perlu adanya pemikiran maupun usahaterpadu antara eksplorasi atau eksploitasi batubaradengan bitumen padat mengingat dari data analisakandungan minyak cukup besar.Kesimpulan- Secara geologi daerah penyelidikan merupakanbagian dari cekungan barito yang terisi olehendapan batuan berumur tersier yaitu FormasiTanjung, Formasi Berai, Formasi Warukin danFormasi Dahor, serta endapan kuarter berupaaluvium.- Endapan bitumen padat dijumpai pada FormasiTanjung dan Formasi Warukin sebagai overburden maupun inter burden dari lapisanbatubara yang dijumpai pada kedua formasitersebut.- Dari hasil analisa menunjukkan kandunganminyak yang bevariasi dari 1 l/ton – 102 l/ton.Daftar Pustaka- Sumaatmadja E.R., (1994), Penyelidikan LanjutanEndapan Batubara <strong>Daerah</strong> Bitahan Baru danSekitarnya, Kecamatan Lok Paikat, Piani, Bungur,Kabupaten Tapin, Propinsi Kalimantan Selatan,Direktorat Sumberadaya Mineral, Bandung.- Heryanto dan Sunyoto, (1983), Laporan GeologiLembar Amuntai, Propinsi Kalimantan Selatan,Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,Bandung.- Subandi dkk., (1993), Laporan InventarisasiBahan Galian Batubara di Kabupaten TapinPropinsi Kalimantan Selatan, Kanwil Dep.Pertambangan dan Energi Prop KalimantanSelatan.- Sukardjo (2000), Laporan Pemetaan Serpih<strong>Bitumen</strong> di <strong>Daerah</strong> Lok Paikat, Piani danBungur, Kabupaten Tapin, Propinsi KalimantanSelatan, Direktorat Sumerdaya Mineral.- The Fu Yen and George V. Chilingarian, (1976),Oil Shale Development in Petroleum Science 5 ,Elsier Scientific Publishing CompanieAmsterdan Oxford New York.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!