10.07.2015 Views

kebijakan pemanfaatan panas bumi untuk kelistrikan nasional

kebijakan pemanfaatan panas bumi untuk kelistrikan nasional

kebijakan pemanfaatan panas bumi untuk kelistrikan nasional

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!

Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.

Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKEBIJAKAN PEMANFAATAN PANAS BUMIUNTUK KELISTRIKAN NASIONALOleh :Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan EnergiDisampaikan pada:Seminar Nasional “PromosiSumberdaya Panas Bumi”Denpasar, , 3-434 April 2006© DJLPE 20061


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralPaparanKondisi Energi Saat IniKebijakan EnergiPengembangan Panas Bumi<strong>untuk</strong> Ketenagalistrikan© DJLPE 20062


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKondisi Energi Saat Ini© DJLPE 20063


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKondisi Energi ...(1)Rasio Elektrifikasi 1980-200450045040043389,152459,5536050Konsumsi per Kapita (kWh3503002502001501628150,4260,1851403020Rasio Elektrifikasi (%)100874,1105042,1101980 1985 1990 1995 2000 2004Konsumsi Listrik per KapitaRasio Elektrifikasi0© DJLPE 2006Diolah dari: Statistik DJLPE, 2003Rasio Elektrikasi Nasional tahun 2004 : 53,38%• Jawa : 57,38%• Luar Jawa : 47,01%4


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKondisi Energi ...(2)Kapasitas Pembangkit Listrikper Jenis Bahan Bakar(2004)Gas24,3%Batubara21,7%BBM40,1%ET Lainnya0,2%Hydro10,0%Panas Bumi2,6%Biomass1,1%KapasitasPembangkitBBMGasBatubaraHydro P. BumiBiomassaETLainnyaTotalMW 16,818 10,210 9,124 4,2001090 445 9842,059© DJLPE 2006Sumber: Statistik DJLPE, 20045


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKondisi Energi ...(3)Produksi Tenaga Listrik PLNper Jenis Bahan Bakar2004Gas25,4%Batubara33,0%BBM29,0%Panas Bumi3,3%Tenaga Air9,3%ProduksiTenaga ListrikBBMGasBatubaraTenagaAirPanasBumiTotalGWh/tahun 35,549.8 17,745.7 30,806.4 8942.8 3,146.5 96,191.2© DJLPE 20066


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi© DJLPE 20067


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi ...(1)Kebijakan Energi NasionalVISITerjaminnya penyediaan energi <strong>untuk</strong> kepentingan <strong>nasional</strong>MISIMenjamin ketersediaan energi domestikMeningkatkan nilai tambah sumber energiMengelola energi secara etis dan berkelanjutan termasuk memperhatikanpelestarian fungsi lingkungan hidupMenyediakan energi yang terjangkau <strong>untuk</strong> kaum dhuafa (masyarakattidak mampu) dan daerah belum berkembangMengembangkan kemampuan dalam negeriLANGKAH KEBIJAKAN• Intensifikasi Energi• Diversifikasi Energi• Konservasi Energi© DJLPE 20068


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi ...(2)Sasaran Energi Mix Nasional 2025Minyak20%Biofuel5%Panas Bumi5%Gas30%Batubara Cair2%Other5%Tenaga Air3%Tenaga Angin0,0%Fuel Cell0,0%Biomassa0,7%Batubara33%Nuklir1%© DJLPE 20069


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi ...(3)Target Bauran Energi Nasional 2025Energi Terbarukan 2004 2025Panas BumiMikrohidroTenaga SuryaBiomassa (Listrik)Tenaga AnginBio-dieselGasoholBio Oil807 MW 9500 MW84 MW 500 MW (On Grid)330 MW (Off Grid)8 MW 80 MW445 MW 810 MW0,6 MW 250 MW (On Grid)5 MW (Off Grid)5% of total ADO(4,7 Million KL)5% of total Gasoline2,5% of total FO and IDOSumber : Blue Print Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025© DJLPE 200610


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi ...(4)UU No.27/2003tentang Panas BumiMengatur pengelolaan danpengembangan sumber energi<strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> baik sebagai komodititambang maupun sebagai sumberenergi bagi <strong>pemanfaatan</strong> langsungdan tidak langsung (listrik)© DJLPE 200611


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi ...(5)Peraturan tentang Penyediaan danPemanfaatan Listrik(PP No. 03/2005)Mengatur penyediaan dan<strong>pemanfaatan</strong> listrikMemprioritaskan pada<strong>pemanfaatan</strong> energi terbarukan<strong>untuk</strong> pembangkit listrik tanpamelalui pelelangan© DJLPE 200612


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi ...(6)Prosedur Pembelian Tenaga Listrikdan/atau Sewa-menyewaJaringan(PermenNo. 001/2006)Mengatur proses pelaksanaan jual-belilistrik dan/atau sewa menyewa jaringantenaga listrikPembelian tenaga listrik dari pembangkittenaga listrik yang menggunakan energiterbarukan, termasuk <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> dapatdilakukan dengan penunjukan langsung© DJLPE 200613


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKebijakan Energi ...(7)Pembangkit Skala Kecil Tersebar(KepmenESDM No.1122K/30/MEM/2002)Kebijakan operasional <strong>untuk</strong> mendukung partisipasimasyarakat dalam memenuhi kebutuhan tenagalistrik:PengelolaKapasitasLokasiHarga jual: Usaha Kecil: < 1MW/pembangkit: terjangkau jaringan PLN padaTegangan Rendah (TR) atauTegangan Menengah (TM) (on-grid): - 0,8 x HPP TM, atau- 0,6 x HPP TR© DJLPE 200614


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralPembangkit Listrik Skala MenengahMenggunakan Energi Terbarukan(PerMenESDM No. 002/2006)Kebijakan Energi ...(8) Pengelola : Badan Usaha Kapasitas : 1 < PSM ≤ 10 MW Harga Jual:‣ 60% x HPP, jika terkoneksi dengan jaringanPLN TR‣ 80% x HPP, jika terkoneksi dengan jaringanPLN TM Kontrak Pembelian : 10 tahun dan dapatdiperpanjang© DJLPE 200615


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralPengembangan Panas Bumi<strong>untuk</strong> Ketenagalistrikan© DJLPE 200616


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralRencana Pembangunan PLTPSistem Jawa BaliNoNamaKapasitas(MW)Tahun Operasi1 Cibuni 10 20072 Kamojang Unit 5 60 20103 Kamojang Unit 4 60 20064 Wayang Windu 110 20075 Dieng 120 2007/86 Darajat #3 110 20077 Patuha 180 2006/98 Bedugul 10 2007TOTAL 660© DJLPE 200617


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralRencana Pembangunan PLTPSistem Luar Jawa BaliNoNamaKapasitas(MW)Tahun Operasi1 Sarulla 110 20102 PLTP Sulawesi 40 20103 Sembalun 20 20104 Hu’u 10 20085 Mataloko 2,5 20066 Ulumbu 11 2006/127 Tulehu 10 20108 Hululais 110 20129 Lahendong 40 2007/8TOTAL 351© DJLPE 200618


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralPEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI PRIMERUNTUK PEMBANGKIT100%90%80%21% 22%28%24% 27%30%22%8%9%6%5% 3% 3%8%8% 7%6%6% 6%70%60%11%3%12%3%10%4%8%4%8%6%6% 5%10%5%32%36% 40%36%50%30%29%26%26% 18% 19%19%40%30%20%35% 34% 33%38%41% 40%45% 45% 44% 44%48%10%0%2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010Batubara Gas Alam Panas <strong>bumi</strong> Tenaga Air Minyak© DJLPE 200619


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralKendala PengembanganPanas Bumi• Sumber <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> jauh dari lokasi beban• Capital intensive dalam pengembangan <strong>panas</strong><strong>bumi</strong>• Jaringan Transmisi masih terbatas• Pengembangan unit ukuran besar karenakapasitas kecil mahal• Perlu pricing policy dalam pengembangan<strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> (subsidi/kemudahanfiskal)© DJLPE 200620


Departemen Energi dan Sumber Daya MineralPenutupPerlu upaya yang sangat besar daristakeholder bidang <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong> <strong>untuk</strong>memenuhi target 5% <strong>panas</strong> <strong>bumi</strong>dalam bauran energi tahun 2025 ataulebih kurang sebesar 9500 MW© DJLPE 200621


Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral© DJLPE 200622

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!