11.07.2015 Views

Oseana, Volume XI, Nomor 4 : 131 - 141, 1986. ISSN 0216-1877 ...

Oseana, Volume XI, Nomor 4 : 131 - 141, 1986. ISSN 0216-1877 ...

Oseana, Volume XI, Nomor 4 : 131 - 141, 1986. ISSN 0216-1877 ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sumber:www.oseanografi.lipi.go.idsel-sel kelenjar yang fungsinya membantuproses pencernaan makanan. Masing-masingsepta mempunyai otot retraktor yang fungsinyamembantu kontraksi antokodia.Beberapa jenis karang lunak dari margaSaccophyton dapat menjadi indikator arusdi perairan sekelilingnya. Bila arus cukupderas antokodia akan mencuat keluar untukmengambil air dan zat-zat makanan ke dalamtubuhnya. Sebaliknya bila arus tenang antokodiatertarik ke dalam sehingga permukaankoloni terlihat gundul (FAULKNER 1979).Bagian antostela merupakan bagianbasal polip yang mengandung jaring-jaringsolenia. Hubungan antara polip satu denganlainnya terjadi melalui jaring-jaring soleniaini.Karang lunak juga mempunyai sel-selamuboid yang akan berkembang menjadisel-sel knidoblas dan menghasilkan sel-selpenyengat atau nematosis. Sebagian darisel-sel amuboid tadi akan menjadi sel-selskleroblas yang menghasilkan sklerit yangberkapur dan dikenal sebagai spikula.Spikula menyokong seluruh bagiantubuh karang lunak mulai dari bagian basaltempat melekat sampai ke ujung tentakel.Umumnya sebaran spikula pada bagian basaltentakel dan pada dinding tubuh di antarasepta, kurang merata. Di bagian bawahantokodia, sebaran spikula merata dan tersusundalam jumlah besar sehingga memberikesan lebih kokoh dan tidak lentur. Susunan,bentuk dan ukuran, bahkan warna spikulasangat penting untuk mengidentifikasijenis. Bentuk dasar spikula bagi ordo Octocoralliaialah bentuk kumparan sederhana,ujung-ujungnya tumpul, kadang-kadang permukaannyalicin. Pada beberapa ordo permukaankumparan mengandung duri-duri.Bila kumparan' agak memanjang, pipihdan tajam, disebut bentuk jarum. Bila pendek,licin dan kedua ujungnya tumpul,disebut bentuk kumparan. Beberapa modifikasibentuk dari bentuk dasar tadi dapatmenjadi bentuk sisik, "club" atau sepertitongkat dengan salah satu ujungnya menebal,bentuk tanduk, balon, cakram danlainnya. Spikula tidak saling berlekatan satudengan lainnya tetapi terpisah-pisah. Bentukspikula dari suku Xeniidae kecil-kecil seperticakram, tipis dan lonjong. Sedangkan padasuku lain bentuk dasarnya sama yaitu kumparan.Letak spikula pada antokodia berbedadengan di bagian basal. Pada antokodiaterutama pada tentakel, spikula letaknyaberderet, sejajar dengan panjang tentakelatau miring saling susun menyusun sepertiekor ikan atau disebut "chevron". Sedangkandi bagian basal, letak spikula mendatar(Gambar 2). Pada suku Nephthyidae, antokodiadan bagian tangkainya mengandungspikula yang panjang-panjang. Apabila poliptertarik masuk ke dalam jaringan koensim,spikula-spikula ini akan mencuat keluar danperanannya sekarang sebagai pelindung tubuhterhadap musuh atau predator (Gambar2A).Secara umum terlihat jelas adanya perbedaanantara karang lunak dan karangbatu, terutama pada jumlah tentakel, kekenyalantubuh dan kerangka yang menyusunnya.Tetapi dalam hal fisiologisnya terutamamekanisme pengaturan organ-organ dalamuntuk mengambil makanan dari dalam air,dan mengeluarkan zat-zat yang tidak terpakaike luar tubuh, juga pada proses respirasipada prinsipnya sama dengan karangbatu. Perbedaan antara karang lunak dankarang batu dapat dilihat pada Tabel 1sedangkan perbedaan bentuk dan susunantubuhnya dapat dilihat pada Gambar 4.HabitatJenis-jenis karang lunak hidup di daerahpasang surut sampai kedalaman 200 m.Umumnya syarat-syarat hidupnya samadengan karang batu. Hewan ini menyukaiperairan yang hangat atau sedang terutamadi Indo-Pasifik. Ada beberapa jenis yangdapat hidup sampai ke kedalaman 3.000 m.136<strong>Oseana</strong>, <strong>Volume</strong> <strong>XI</strong> No. 4, 1986

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!