11.07.2015 Views

Inventarisasi dan Eksplorasi Mineral Non Logam di Kab. Luwu Utara ...

Inventarisasi dan Eksplorasi Mineral Non Logam di Kab. Luwu Utara ...

Inventarisasi dan Eksplorasi Mineral Non Logam di Kab. Luwu Utara ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!

Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.

INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAMDI KABUPATEN LUWU UTARA DAN LUWU TIMURPROVINSI SULAWESI SELATANOleh :Nazly Bahar, Maryun Supar<strong>dan</strong>, So<strong>di</strong>k Kaelani, Corry KaranganSubDit <strong>Mineral</strong> <strong>Non</strong> <strong>Logam</strong>S A R IDaerah inventarisasi <strong>dan</strong> evaluasi mencakup 2 <strong>Kab</strong>upaten yaitu <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kab</strong>upaten<strong>Luwu</strong> Timur. <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> terletak pada koor<strong>di</strong>nat 119º35’48” - 120º43’24” BT <strong>dan</strong> 1º53’7” -3º30’2” LS <strong>dan</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> Timur terletak pada 120º32’42” - 121º47’48” BT <strong>dan</strong> 20º8’48” - 30º4’24” LSmerupaka dua <strong>Kab</strong>upaten yang berdampingan. Keduanya <strong>di</strong>batasi oleh : sebelah utara dengan provinsiSulawesi Tengah, sebelah timur dengan provinsi Sulawesi Tenggara, sebelah selatam dengan Teluk Usu <strong>dan</strong>Teluk Wotu, sebelah barat dengan <strong>Kab</strong>upaten Mamuju. <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> dengan Ibukota Masambater<strong>di</strong>ri dari 11 Kecamatan 147 desa, se<strong>dan</strong>gkan <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> Timur dengan Ibukota Malili ter<strong>di</strong>ri dari 8Kecamatan <strong>dan</strong> 99 desa.Berdasarkan peta geologi lembar Malili, Majene, <strong>dan</strong> Palopo bagian barat oleh Simanjuntak T.O., E.Rusmana, Surono, <strong>dan</strong> Supanjono ( 1991 ) S. Bakrie, Juri, Sujatmiko, <strong>dan</strong> Sukido ( 1998 ) geologi daerahpenyeli<strong>di</strong>kan <strong>di</strong>mulai sejak zaman Jura yang <strong>di</strong>mulai <strong>di</strong>endapkannya formasi Masiku <strong>dan</strong> terus berlangsunghingga zaman kapur. Secara selaras <strong>di</strong>atas Formasi ini <strong>di</strong>endapkan Formasi Latimojang. Mulai zamanPaleosen Akhir terja<strong>di</strong> aktifitas tektonik, pengintrusian <strong>dan</strong> pengendapan aneka se<strong>di</strong>men – akumulasi batuanvulkanik <strong>dan</strong> kelompok batuan malihan, selanjutnya hingga sekarang terja<strong>di</strong> pengendapan permukaan berupaaluvilal.Beberapa jenis bahan galian yang terdapat <strong>di</strong> wilayah <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> Timuradalah berupa batuan ultra basa, marmer, lempung, sirtu, pasir kuarsa, granit, andesit <strong>dan</strong> zeolit.PENDAHULUANPelaksanaan <strong>Inventarisasi</strong> <strong>dan</strong> evaluasi bahangalian <strong>di</strong> daerah ini <strong>di</strong>maksudkan agar <strong>di</strong>perolehdata dasar yang lebih optimal mengenai potensisumberdaya <strong>dan</strong> ca<strong>dan</strong>gan bahan galian sertaprospek pemanfaatan <strong>dan</strong> pengembangan<strong>di</strong>samping pemutakhiran data dalam rangkapengembangan Bank Data Sumberdaya <strong>Mineral</strong>Nasional..Daerah <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kab</strong>upaten<strong>Luwu</strong> Timur Provinsi Sulawesi Selatan termasukdalam Lembar Palopo (2113),Lembar Mamuju(2013) <strong>dan</strong> Lembar Bungku (2213). <strong>Kab</strong>upaten<strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> terletak pada koor<strong>di</strong>nat 119 0 35 ‘ 48” –120 0 43 ‘ 24” BT <strong>dan</strong> 1 0 53’ 7” - 3 0 30’ 2” LS ,<strong>Kab</strong>upten <strong>Luwu</strong> Timur terletak pada 120 0 32’42” – 121 0 47’ 48” BT <strong>dan</strong> 20 8’ 48” – 30 4’ 24”LS merupakan dua kabupaten yang berdampingan.Dibatasi oleh : Sebelah <strong>Utara</strong> dengan ProvinsiSulawesi Tengah,sebelah Timur dengan ProvinsiSulawesi Tenggara , sebelah Selatan dengan TelukUsu <strong>dan</strong> Teluk Wotu, sebelah Barat dengan<strong>Kab</strong>upaten Mamuju..GEOLOGI UMUMBerdasarkan Peta Geologi Lembar Malili (Simanjuntak 1991) <strong>dan</strong> Lembar Palopo (Djuri,Sudjatmiko, <strong>dan</strong> Sukido 1998), daerah <strong>Kab</strong>upaten<strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> <strong>dan</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> Timur dari tua –muda yang urutannya sebagai berikut :FormasiMasiku (JKm), ter<strong>di</strong>ri dari batusabak, serpih, filit,batupasir <strong>dan</strong> batugamping yang terus berlangsunghingga Zaman Kapur. Pada Kapur Akhir sampaiPaleosen Awal terbentuk/terendapkan FormasiMatano (Kml): Kalsilutit, napal, serpih bersisipanrijang ra<strong>di</strong>olaria Formasi Latimojang (Kls):Batusabak, filit, wake, kuarsit, batugamping <strong>dan</strong>batulanau secara selaras terendapkan <strong>di</strong> atasFormasi Masiku (JKm) pada lingkungan lautdalam.Mulai Zaman Paleosen Akhir terja<strong>di</strong>aktivitas tektonik, pengintrusian serta pengendapananeka se<strong>di</strong>men/akumulasi batuan vulkanik <strong>dan</strong>kelompok batuan malihan, <strong>di</strong>antaranya dari tua kemuda adalah: Batuan Gn.api Lamas (Tplv) : Lava1


ultrabasa, andesit, breksi Gn. Apli <strong>dan</strong> tufa.BatuanGn.api Tineba (Tmtv) : Lava andesit <strong>dan</strong> Ultrabasa<strong>dan</strong> latit kuarsa. Tufa Rampi (Tmrt), Tufa Kristal,batupasir tufa <strong>dan</strong> tufa abu. Batugamping Meta(MTmm) : Pualam, batugamping terdaunkan.Komplek Pompangeo (MTmp) : Sekis, genes,pualam, serpentin, kuarsit, batusabak, filit <strong>dan</strong>breksi. Batuan Serpentinit (MTsp) : Serpentin ataupikrit<strong>dan</strong> beberapa formasi lainnya. FormasiToraja (Tets) : Serpih merah, batugamping,batupasir dengan lensa konglomerat. KomplekUltrabasa (MTosu) : Hatzburgit, lherzolit, wehrlit,webbterit, serpentinit, dunit, gabro <strong>dan</strong> <strong>di</strong>abas.Melange Wasuponda (MTmw) : Berbagai bongkahasing serpentinit, sekis amfibolit, dolorit malih,batugamping terdaunkan, batuan ultramafik,eklogit, <strong>dan</strong> masa dasar lempung merah bersisik.Formasi Bone-Bone (Tmpb) : Perselinganbatupasir, konglomerat, napal <strong>dan</strong> lempung tufaan.Batuan Terobosan (Tmpi) : Granit, Grano<strong>di</strong>orit,riolit, <strong>di</strong>orit <strong>dan</strong> aplit. Granit Kambuno (Tpkg) :Granit <strong>dan</strong> grano<strong>di</strong>orit, sekis. Formasi Tomata(Tmpt) : Perselingan serpih, batupasir <strong>dan</strong>konglomerat dengan sisipan napal <strong>dan</strong> lignit.Formasi Larona (Tpls) : Batupasir, konglomerat<strong>dan</strong> batulempung dengan sisipan tufa. Tuf Barupu(Qbt), ter<strong>di</strong>ri dari tuf, batuapung dasit, breksibatuapung berumur Plistosen tebal sekitar 300 m.Batuan Gunungapi Masamba (QTpmv) berupabreksi gunungapi, lava Ultrabasa <strong>dan</strong> andesit.Selanjutnya hingga sekarang, proses pembentukan<strong>dan</strong> pengendapan permukaan/Aluvial (Ql) berupaendapan komponen: Lumpur, lempung, pasir,kerikil <strong>dan</strong> kerakal terus berlanjut.Potensi Endapan Bahan GalianPenilaian prospek atau tidaknya suatu bahangalian <strong>di</strong> suatu daerah <strong>di</strong>tentukan oleh berbagaifaktor, <strong>di</strong>antaranya jenis bahan galian yangberkaitan dengan kecenderungan permintaan pasarterhadap bahan galian tersebut, faktor lainnyaterkait dengan mutu/kualitas, kuantitas, infrastruktur terutama sarana transport, keadaan <strong>dan</strong>sifat endapan serta aspek lingkunganPada uraian selanjutnya akan <strong>di</strong> bahas secarasingkat mengenai potensi endapan bahan galiansetiap komo<strong>di</strong>tas yang kemungkinan dapat <strong>di</strong>kembangkan pada masing-masing kabupaten.A. <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong>SirtuEndapan pasir yang terdapat <strong>di</strong> wilayah<strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> ini pada umumnya telah<strong>di</strong>gunakan sebagai bahan bangunan (plestermaupun bahan beton)..Pasir <strong>dan</strong> batu (sirtu) <strong>di</strong> temukan <strong>di</strong> lokasi :Sungai Bone-Bone, Desa Banyu Urip,Kecamatan Bone-Bone. Sumber daya mencapai300.000 m³ <strong>dan</strong> khusus terhadap pasirnya dapat<strong>di</strong>gunakan sebagai bahan bangunan. SungaiKanjiro, Kecamatan Bone-Bone.Sumber dayahipotetik ± 90.000 m³ <strong>dan</strong> khusus terhadap pasirnyadapat <strong>di</strong>gunakan sebagai bahan bangunan.SungaiUraso, Desa Uraso, Kecamatan Mapedeceng.Mempunyai Sumber daya mencapai 75.000 m³.Khusus endapan pasirnya dapat <strong>di</strong>gunakan sebagaibahan bangunan. Mata air panas Pincara,Kecamatan Masamba. Sumber daya mencapai500.000 m. Sungai Baliase, Desa Baliase,Kecamatan Masamba.Sumber daya hipotetikmencapai 100.000 m³ <strong>dan</strong> khusus terhadap pasirnyadapat <strong>di</strong>gunakan sebagai bahan bangunan. SungaiRadda, Desa Radda, Kecamatan Baebunta.Sumberdaya mencapai 70.000 m³. Sungai Rongkong, DesaSabbang, Kecamatan Baebunta. Sumber dayahipotetik mencapai 1.200.000 m³.LempungLempung umumnya telah <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan batubataoleh penduduk setempat dengan kualitas yangcukup baik <strong>dan</strong> bahkan telah <strong>di</strong>manfaatkan oleh PT.Inco untuk keperluan bangunan pekantoran,perumahan <strong>dan</strong> lain sebagainya. Lempung terdapat<strong>di</strong> lokasi :Rawamangun, Kecamatan Sukamaju, Sumberdaya mencapai 500.000 m³, Desa Terpedo Jaya,Kecamatan Sabbang; Umumnya berwarna Coklatke abu-abuan, mengandung se<strong>di</strong>kit pasir sangathalus – se<strong>dan</strong>g, agak getas. Sumber daya hipotetik± 1.500.000 m³.AndesitAndesit <strong>di</strong> wilayah ini hanya <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> DesaMapedeceng, Kecamatan Papedeceng tersingkap<strong>di</strong>sisi jalan raya antara Desa Mapedeceng – DesaSepakat.Tersebar seluas ± 600.000 m², mempunyaisumber daya mencapai 12.000.000 m³.Pasir kuarsaDijumpai <strong>di</strong> Sungai Masamba, KelurahanBone. Berdasarkan data yang <strong>di</strong>peroleh, penggaliandapat <strong>di</strong>lakukan setebal 4 meter, lebar sungairata-rata 50 m. <strong>dan</strong> panjang endapan yang prospek2


mencapai 2 km. Sumber daya hipotetik mencapai400.000 m³. Telah <strong>di</strong>gunakan <strong>dan</strong> layak sebagaibahan bangunan (plester <strong>dan</strong> beton), Sungai Radda,Desa Radda, Kecamatan Baebunta. Panjangendapan yang prospek untuk <strong>di</strong>kembangkan ± 2km, lebar rata-rata 30 m. setebal 3m. Sumber daya± 180.000 m ³. Telah <strong>di</strong>gunakan <strong>dan</strong> layak sebagaibahan bangunan (plester <strong>dan</strong> beton), Desa Marobo,Kecamatan Sabbang. Panjang endapan singkapanmencapai 1.5 km, selebar 400 m <strong>dan</strong> denganketebalan rata-rata 3 m. Sumber daya hipotetikmencapai1.800.000 m³. Telah <strong>di</strong>gunakan sebagaibahan bangunan (plester <strong>dan</strong> beton)GranitDijumpai <strong>di</strong> Desa Malimbu, KecamatanSabbang <strong>dan</strong> Desa Pararak, Kecamatan Sabbang.Ke dua lokasi ini merupakan lokasi contoh batuanyang <strong>di</strong> peroleh <strong>di</strong> dalam satu tubuh batuan yangsama. Sumber daya <strong>di</strong>perkirakan mencapai45.000.000 m³. Berdasarkan sifat fisik yang<strong>di</strong>perlihatkannya, <strong>di</strong>perkirakan dapat <strong>di</strong>gunakansebagai bahan ornamen atau bahan bangunan.MarmerMarmer <strong>di</strong> jumpai <strong>di</strong> lokasi Dusun Tonaka,Desa Kalotok, Kecamatan Sabbang. Sumber dayakurang lebih 40.000.000 m³ termasuk <strong>di</strong>dalamnyavolume tanah penutup yang <strong>di</strong>perkirakan 3 hingga6 m . Diharapkan dapat <strong>di</strong>gunakan sebagaiornamen atau bahan bangunan (lantai/<strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng).ZeolitZeolit <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> Dusun Tonaka, DesaKalotok , zeolit <strong>di</strong> daerah ini berwarna hijau keabu-abuan kompak <strong>dan</strong> keras. Sumber dayamencapai 24.000.000 mB. <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> TimurUltrabasaBatuan ultrabasa <strong>di</strong> daerah <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong>Timur terdapat <strong>di</strong> 9 (sembilan) lokasi antara lain:.Desa Wasuponda dari Sorowako, DesaWasuponda, Kecamatan Nuha, <strong>di</strong> DesaBalambano, Kecamatan Nuha <strong>dan</strong> <strong>di</strong> DesaKarebbe, Kecamatan Kecamatan Malili.Mempunyai sumber daya hipotetik ± 187.500.000m³. Hasil analisis kimianya adalah sebagai berikut;SiO2= 43,90-46,97%; MgO=26,50-37,14%; Fe2O3=7,34-8,69% ; CaO=0, 81-3,47%. Di DesaKasintuwu, Kecamatan Mangkutana, dapat <strong>di</strong>jangkau dengan kendaraan roda empat <strong>dan</strong>berjarak ± 55 km. ke arah Wotu dari perbatasanantara <strong>Luwu</strong> Timur – Provinsi Sulawesi Tengah.Sumberdaya hipotetik mencapai 64.000.000m³.dengan hasil analisis SiO2= 45,21% ;MgO=30,31% ; Fe2O3= 7,27% ; CaO= 20%.MarmerKomo<strong>di</strong>ti marmer ini <strong>di</strong>jumpai pada lokasi :Desa Pakumanu, Kecamatan Nuha pada sisi jalanraya antara Sorowako – Malili. Umumnyaberwarna abu-abu cerah, sebagian kecil saja yangabu-abu kusam, jarang <strong>di</strong>jumpai urat kalsit, padu<strong>dan</strong> sangat kompak.,. Tebal tanah penutup antara0.5 – 1m. Bentuk endapan merupakan perbukitanbergelombang lemah, tersebar sepanjang ± 3000 m,lebar 800 m. <strong>dan</strong> ketebalan rata-rata 35 m.Hasilanalisa terhadap conto marmer <strong>di</strong> daerah inimenunjukkan komposisi kimia CaO = 45,88%,MgO=8,00%, Fe2O3=0,06, MnO=0,01% ,P2O5=0,01%;SiO2= 0,8%. Besarnya sumber dayahipoteteik sebesar 84.000.000 m³. Di DesaKawata, Kecamatan Nuha dengan Panjang sebaranmencapai 1200 m, lebar rata-rata 800 m. <strong>dan</strong>ketebalan ± 40 m, tanah penutup <strong>di</strong>perkirakan 0.5 –1m. Hasil analisis kimia mengandung CaO =53,20% , MgO = 1,85% ; Fe2O3 = 0,04 ; MnO =0,01 ; P205 = 0,015 ; SiO2 = 0,43%. Dengansumber hipotetik 38.400.000 m³. Di DesaBalekembang, Kecamatan Mangkutana, inimemperlihatkan aneka macam warna yaitu abu-abutua, abu-abu muda setempat putih kotor, banyakbi<strong>dan</strong>g-bi<strong>dan</strong>g retak/celah yang saling memotong,umumnya <strong>di</strong>isi urat-urat kalsit setebal 2 mm.sampai 2 cm , hasil analisis conto sebagai berikut:CaO = 53,69% ; MgO =1,46% ; Fe203 = 0,04%;MnO = 0,01% ; P205 =0,03% ; Si02 = 0,42%.Besarnya sumber hipotetik 36.000.000 m³.Se<strong>dan</strong>gkan <strong>di</strong> Desa Kasintuwu, KecamatanMangkutana, terletak ± 43 km ke Wotu. Sumberdaya hipotetik marmer <strong>di</strong> daerah ini 90.000.000 m³.LempungLempung <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> Desa Pongkeru,Kecamatan Malili. Umumnya berwarna merahmuda kecoklatan, se<strong>di</strong>kit mengandung pasir halus,agak getas. Merupakan hasil pelapukan batuanUltrabasa. Sumber daya hipotetik mencapai4.000.000 m³. Di Desa Puncak Indah, KecamatanMalili, ± 2.5 km ke barat kota Malili, atau <strong>di</strong>sisijalan raya Malili – Mangkutana. Umumnyaberwarna merah muda kecoklatan, se<strong>di</strong>kitmengandung pasir halus, agak getas. Merupakanhasil pelapukan batuan Ultrabasa. Sumber daya<strong>di</strong>perkirakan mencapai 2.400.000 m³, se<strong>dan</strong>gkan <strong>di</strong>Dusun Sin<strong>dan</strong>g Sari, Desa Wonorejo, KecamatanMangkutana. Umumnya berwarna abu-abu mudakecoklatan, se<strong>di</strong>kit mengandung pasir halus -3


menengah, agak getas. Sumber daya ± 2.400.000m². <strong>dan</strong> layak sebagai bahan batubata.SirtuSirtu <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> Sungai Tomoni, KecamatanMangkutana, panjang endapan sirtu yang prospekuntuk <strong>di</strong> kembangkan hanya sepanjang ± 2 km,dengan lebar endapan ± 150 m. setebal 2m.,Sungai Kalaena, Desa Kasintuwu, KecamatanMangkutana. Ter<strong>di</strong>ri dari 80 % pasir yang<strong>di</strong>dominasi komponen kuarsa berukuran halus –kasar. Sumber daya ± 56.000 m³ <strong>dan</strong> khususpasirnya layak sebagai bahan bangunan, SungaiSinggeni, Dusun Tembaga, Desa Jalajja,Kecamatan Burau. Mempunyai sumber dayahipotetik ± 60.000 m³ layak sebagai bahanbangunan <strong>dan</strong> Sungai Bambalu, Desa Bambalu,Kecamatan Burau. Mempunyai sumber dayahipotetik mencapai ± 45.000 m³. <strong>dan</strong> layak sebagaibahan bangunan.KESIMPULAN DAN SARANBeberapa jenis bahan galian yang terdapat <strong>di</strong>wilayah <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> Timur <strong>dan</strong> <strong>Kab</strong>upaten<strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong> adalah berupa batuan ultrabasa,marmer, lempung, sirtu, pasir kuarsa, granit,andesit <strong>dan</strong> zeolitGranit, marmer, sirtu, pasir kuarsa <strong>dan</strong>lempung kesemuanya termasuk kedalam kelompokkomo<strong>di</strong>tas bahan galian non logam yangpenggunaannya sebagai bahan galian bangunanternyata mempunyai nilai sumber daya yangsangat berarti terdapat <strong>di</strong> daerah penyeli<strong>di</strong>kan <strong>dan</strong>layak untuk <strong>di</strong>kembangkan <strong>di</strong>masa mendatang.Untuk mengetahui mutu <strong>dan</strong> kualitas yanglebih akurat khusus terhadap komo<strong>di</strong>tas granit,andesit, zeolit <strong>dan</strong> marmer <strong>di</strong>sarankan untukmelakukan kegiatan lanjutan berupa pemetaanbahan galian dengan skala 1 : 25.000 .DAFTAR PUSTAKABagdja.M., 1997, <strong>Eksplorasi</strong> Geokimia RegionalBersistem Daerah <strong>Kab</strong>upaten Poso, <strong>Luwu</strong>,Propinsi Sulawesi Selatan (Bagian LembarPalopo-C/2113 ); Direktorat <strong>Inventarisasi</strong>Sumber Daya <strong>Mineral</strong>, Laporan tidak<strong>di</strong>terbitkanBemmelen. R.W.Van; 1949, The Geologi OfIndonesia, Vol II Economic Geology; TheHaque, Netherland.Dickmann; W <strong>dan</strong> M. W; Julius, 1924, GeneralGeology and Ore Deposits Of SoutheastCelebes; Perpustakaan Puslitbang Geologi, S24-1.Katili. J.A; 1980, Geotektonics Of Indonesia, amodern view; Departmen Of Geology,Bandung Institute Of Technology,BandungKanwil Departemen Pertambangan <strong>dan</strong> Energi,Provinsi Sulawesi Selatan; Pemetaan ZonasiPertambangan <strong>di</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong>Kanwil Departemen Pertambangan <strong>dan</strong> Energi,Provinsi Sulawesi Selatan, 2001; SurveyPengembangan Terpadu Sumberdaya <strong>Mineral</strong><strong>di</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> Bagian <strong>Utara</strong>Simanjuntak T.O; E. Rusmana,Surono, <strong>dan</strong>Supanjono,1991, Geologi Lembar Malili,Sulawesi, Puslitbang Geologi, Bandung.S.Bakri; Djuri; Sujatmiko <strong>dan</strong> Sukido, 1998, PetaGeologi Lembar Majene <strong>dan</strong> Palopo BagianBarat, Puslitbang Geologi, Bandung.PT. Adco Murino, 1992 : Pemetaan Bahan GalianGolongan C <strong>di</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong>4


Gambar 1. Peta Potensi <strong>Mineral</strong> <strong>Non</strong> <strong>Logam</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> Timur, Sulawesi SelatanGambar 2. Peta Potensi <strong>Mineral</strong> <strong>Non</strong> <strong>Logam</strong> <strong>Kab</strong>upaten <strong>Luwu</strong> <strong>Utara</strong>, Sulawesi Selatan2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!