Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
S U P L E M E N : M E T O D O L O G I 11114. Transportasi NasionalData transportasi diperoleh setiap bulan dari PT (Persero) Angkasa Pura I dan II,Kantor Bandara yang dikelola Ditjen Perhubungan Udara, PT (Persero) KAI (Kantor<strong>Pusat</strong> dan Divisi Jabodetabek), PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I s.d. IV, danKantor Pelabuhan yang dikelola Ditjen Perhubungan Laut. Data yang disajikanmencakup jumlah penumpang berangkat dan jumlah barang dimuat dalam negeri.Khusus untuk transportasi udara disajikan jumlah penumpang berangkat baikdomestik maupun internasional.15. Kemiskinani. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan seseoranguntuk memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatanini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untukmemenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur darigaris kemiskinan. Dengan pendekatan ini, dapat dihitung Head Count Index(HCI), yaitu persentase penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan.ii. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiridari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan GarisKemiskinan Bukan-Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukansecara terpisah untuk setiap provinsi dan dibedakan menurut daerah perkotaandan perdesaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-ratapengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.iii. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung kemiskinan adalah dataSUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Panel kondisi bulan Maret. Sebagaiinformasi tambahan, juga digunakan hasil survei SPKKD (Survei Paket KomoditiKebutuhan Dasar) yang dipakai untuk memperkirakan proporsi daripengeluaran masing-masing komoditi pokok bukan makanan.NOVEMBER 2011 D A T A S O S I A L E K O N O M I EDISI 18