P D B D A N P E R T U M B U H A N E K O N O M I T R I W U L A N I I I - 2 0 1 1 19Grafik 2.4Peranan Wilayah/Pulau Dalam Pembentukan PDB Nasional Triwulan III-2011 (persen)2,69,54,6 2,023,657,7Sumatera Jawa Bali & Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku & Papua7. Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan III-2011 masihdidominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusiterhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,7 persen, kemudian diikuti olehPulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, dan PulauSulawesi 4,6 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya.Tabel 2.5Peranan Wilayah/Pulau dalam Pembentukan PDB Nasional (persen)Wilayah/Pulau 2009 2010Triw II2011Triw III(1) (2) (3) (4) (5)1. Sumatera 22,6 23,1 23,5 23,62. Jawa 58,6 58,0 57,8 57,73. Bali dan Nusa Tenggara 2,7 2,7 2,5 2,64. Kalimantan 9,2 9,2 9,5 9,55. Sulawesi 4,6 4,6 4,6 4,66. Maluku dan Papua 2,3 2,4 2,1 2,0Total 100,0 100,0 100,0 100,08. Pertumbuhan ekonomi secara spasial pada triwulan III-2011 menurut kelompokprovinsi, dipengaruhi oleh empat provinsi penyumbang terbesar dengan totalkontribusi sebesar 53,6 persen. Keempat provinsi tersebut adalah DKI Jakarta,Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan pertumbuhan y-on-y masingmasingsebesar 6,7 persen, 7,1 persen, 6,4 persen, dan 6,2 persen.NOVEMBER 2011 D A T A S O S I A L E K O N O M I EDISI 18
20 P D B D A N P E R T U M B U H A N E K O N O M I T R I W U L A N I I I - 2 0 1 1Tabel 2.6Pertumbuhan dan Struktur Perekonomian Indonesia Secara Spasial Triwulan III-2011 (persen)ProvinsiPertumbuhanq-to-q y-on-y c-to-cTerhadapPulauKonstribusiTerhadapTotal 33Provinsi(1) (2) (3) (4) (5) (6)Sumatera 3,0 6,1 6,1 100,0 23,601. Aceh 1,4 5,0 5,4 5,9 1,402. Sumatera Utara 3,5 6,8 6,6 22,6 5,403. Sumatera Barat 3,1 6,1 6,8 7,0 1,604. Riau 2,6 3,9 4,0 28,0 6,605. Kepulauan Riau 2,0 8,7 7,3 5,6 1,306. Jambi 3,3 9,1 9,0 4,7 1,107. Sumatera Selatan 5,4 6,1 6,1 13,2 3,108. Kep. Bangka Belitung 3,0 7,4 6,6 2,2 0,509. Bengkulu 2,4 8,2 7,4 1,5 0,410. Lampung 0,8 5,8 6,9 9,3 2,2Jawa 2,7 6,6 6,7 100,0 57,711. DKI Jakarta 2,5 6,7 6,7 28,1 16,212. Jawa Barat 3,0 6,4 6,8 24,8 14,313. Banten 3,7 6,6 6,6 5,6 3,214. Jawa Tengah 2,4 6,2 6,0 14,4 8,315. DI Yogyakarta 8,0 5,3 5,1 1,5 0,916. Jawa Timur 2,2 7,1 7,1 25,6 14,8Bali dan Nusa Tenggara 6,0 3,6 3,0 100,0 2,617. Bali 2,5 6,5 6,3 46,9 1,218. Nusa Tenggara Barat 14,2 -1,7 -3,4 33,2 0,919. Nusa Tenggara Timur 2,8 5,4 5,7 19,9 0,5Kalimantan 3,5 4,0 3,6 100,0 9,520. Kalimantan Barat 4,7 5,8 5,8 11,8 1,121. Kalimantan Tengah 4,9 7,5 6,7 8,6 0,822. Kalimantan Selatan 8,1 5,8 6,0 13,0 1,223. Kalimantan Timur 1,5 2,4 1,7 66,6 6,3Sulawesi 3,3 8,3 8,2 100,0 4,624. Sulawesi Utara 5,0 7,7 7,3 15,2 0,725. Gorontalo 2,9 5,6 7,2 3,3 0,226. Sulawesi Tengah 4,6 9,2 8,9 15,5 0,727. Sulawesi Selatan 2,4 8,4 8,1 49,9 2,328. Sulawesi Barat 0,5 9,0 9,3 4,6 0,229. Sulawesi Tenggara 3,9 8,2 8,8 11,5 0,5Maluku dan Papua 4,3 0,1 4,7 100,0 2,030. Maluku 3,2 5,2 5,4 8,1 0,231. Maluku Utara 3,7 6,0 6,1 5,2 0,132. Papua 2,3 -8,0 0,5 63,0 1,233. Papua Barat 9,3 17,2 14,7 23,7 0,59. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2010 meningkat sebesar 6,1persen terhadap tahun 2009, terjadi pada semua sektor ekonomi, denganpertumbuhan tertinggi di Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 13,5 persen danterendah di Sektor Pertanian sebesar 2,9 persen. Pertumbuhan PDB tanpa migaspada tahun 2010 mencapai 6,6 persen.EDISI 18 D A T A S O S I A L E K O N O M I NOVEMBER 2011