11.07.2015 Views

Inventarisasi Batubara Bersistim di Daerah Pagardewa, Kabupaten ...

Inventarisasi Batubara Bersistim di Daerah Pagardewa, Kabupaten ...

Inventarisasi Batubara Bersistim di Daerah Pagardewa, Kabupaten ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!

Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.

lapisan batubara tertentu. Mengacu kepadamodel Shell tersebut keempat anggotatersingkap lengkap <strong>di</strong> daerah ini. Daripenyeli<strong>di</strong>kan <strong>di</strong>simpulkan bahwa yangmengandung lapisan batubara cukup prospekadalah Anggota M3, M2 dan M1.Di daerah <strong>Pagardewa</strong> Anggota M3tersingkap cukup luas yaitu <strong>di</strong> bagian tengahdari daerah penyeli<strong>di</strong>kan. Anggota M2 dan M1tersingkap <strong>di</strong> bagian Baratdaya, Anggota M4tersingkap <strong>di</strong> bagian Utara. Keempat anggotatersebut membentuk suatu struktur homoklindengan arah jurus Tenggara – Baratlautdengan kemiringan sangat landai sekitar 5 o –8 o ke arah Timurlaut.3.2. Endapan <strong>Batubara</strong>Salah satu kendala yang cukup berartipada penyeli<strong>di</strong>kan ini adalah sangat sukarnyamencari singkapan batubara maupunsingkapan batuan lainnya. Hal ini <strong>di</strong>sebabkandaerah penyeli<strong>di</strong>kan merupakan daerahdataran dengan perbedaan relief yang sangatkecil, sungai-sungai umumnya memilikigra<strong>di</strong>en yang kecil dan aliran arus yang sangatlambat sehinga tidak terja<strong>di</strong> pengikisan. Dasardan tebing sungai tertutup lumpur atau tanahhasil pelapukan yang cukup tebal.Informasi keberadaan lapisanbatubara umumnya <strong>di</strong>peroleh dari sumursumurpenduduk, bekas galian parit atau kanalpada perkebunan sawit dan lapukan batubarapada tebing jalan. Informasi ini walaupundengan segala keterbatasannya cukupmembantu <strong>di</strong>dalam penentuan titik-titik bormaupun perkiraan penyebaran lapisanbatubara. Pada penyeli<strong>di</strong>kan ini telah <strong>di</strong>perolehsekitar 45 lokasi informasi keberadaan lapisanbatubara baik dari sumur penduduk maupunlapukan batubara pada tebing jalan.Kendala lain pada kegiatan lapanganadalah suasana musim kemarau panjang.Kon<strong>di</strong>si ini menyebabkan langkanya sumberair sehingga sangat mengganggu aktivitas <strong>di</strong>lapangan khususnya terhadap kegiatanpemboran.Kegiatan pemboran batubara<strong>di</strong>lakukan pada 15 lokasi. Kedalaman masingmasingtitik bor berkisar dari sekitar 30 m – 70m. Dari hasil pemboran tersebut telah<strong>di</strong>tembus beberapa lapisan batubara pada M1,M2 dan M3 dengan ketebalan bervariasi daribeberapa centimeter hingga sekitar 2 meter.Sedangkan pada M4 telah <strong>di</strong>tembus beberapalapisan batubara tipis dengan ketebalan sekitar0,15 m yang <strong>di</strong>tafsirkan sebagai lapisanbatubara gantung.Anggota M1 mengandung 1 (satu)lapisan batubara yaitu Lapisan Merapi denganketebalan 1,75 m. Anggota M2 mengandung 2(dua) lapisan batubara yaitu Lapisan Subandengan ketebalan 2,15 m dan Lapisan Mangusdengan ketebalan 1,35 m. Anggota M3mengandung 2 (dua) lapisan batubara yaituLapisan Burung dengan ketebalan rata-rata1,70 m dan Lapisan Benuang dengan ketebalnrata-rata 1,69 m, <strong>di</strong> antara Lapisan Benuangdan Burung terdapat dua lapisan batubaratidak menerus dengan ketebalan < 1 m yang<strong>di</strong>tafsirkan sebagai lapisan batubara gantung.3.3. Kualitas <strong>Batubara</strong>3.3.1. MegaskopisPengamatanmegaskopismenunjukkan batubara <strong>di</strong> daerah ini secaraumum memiliki karakteristik sebagai berikut :<strong>Batubara</strong> berwarna hitam kecoklatan sampaicoklat kehitaman, kusam, lunak - getas,kadang menyerpih, struktur kayu kadangmasih tampak, mengotori tangan, seringmengandung pengotor lempung atau lempungbatubaraan. Dari pengamatan megaskopisbatubara <strong>di</strong>perkirakan mempunyai tingkatpembatubaraan yang rendah.3.3.2. Hasil Analisis LaboratoriumPengujian kualitas conto batubara<strong>di</strong>lakukan secara kimia, fisika dan petrografi.Dari hasil pengujian kimia dan fisika tidaktercermin suatu perbedaan kualitas yang cukupsignifikan lapisan-lapisan batubara. Haltersebut kemungkinan <strong>di</strong>sebabkan conto yang<strong>di</strong>analisis tidak cukup banyak <strong>di</strong>sampingfaktor resin content dari conto yang dapatmempengaruhi hasil pengukuran khususnyaterhadap Nilai Kalori (CV). Namun dari hasilanalisis dapat <strong>di</strong>amati adanya kecenderunganpeningkatan nilai khususnya terhadap rankbatubara dan nilai Reflektansi Vitrinit (VR)pada lapisan batubara yang lebih tua.Kualitas batubara <strong>di</strong> daerah ini dapat<strong>di</strong>lihat dari beberapa parameter berikut :Kandungan Air (IM) berkisar 7,7 % -10,7 % atau rata-rata 9,6 %, Kandungan Abu7,8 % - 27,1 % atau rata-rata 18,9 %,Kandungan belerang 0,5 % - 2,77 % atau rata-Kolokium Direktorat <strong>Inventarisasi</strong> Sumber Daya Mineral,, TA 2002 27 - 6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!