inventarisasi dan evaluasi mineral non logam - Pusat Sumber Daya ...
inventarisasi dan evaluasi mineral non logam - Pusat Sumber Daya ...
inventarisasi dan evaluasi mineral non logam - Pusat Sumber Daya ...
- No tags were found...
Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
INVENTARISASI DAN EVALUASI MINERAL NON LOGAMDI KABUPATEN GORONTALO DAN BOALEMOPROVINSI GORONTALOOleh :Nazly Bahar, Nur A. Latif, Kusdarto <strong>dan</strong> Djaenal ArifinSUB DIT. MINERAL NON LOGAMS A R IKabupaten Gorontalo yang ibukotanya Limboto memiliki luas lebih kurang 5.411,41 km2. Secarageografis Kabupaten Gorontalo terletak pada wilayah yang dibatasi koordinat antara 122° 10′ 05′′ <strong>dan</strong>123° 32′ 09″ BT serta 00° 30′ 00″ <strong>dan</strong> 01° 00′ 00″ LU.Kabupaten Boalemo dengan ibu kotanya Tilamuta memiliki luas wilayah lebih kurang 6.739,57 Km2.Secara geografis Kabupaten Boalemo terletak pada wilayah yang dibatasi koordinat antara 121° 08′ 04″ -128° 32′ 09″ BT. Serta 00° 24′ 04″- 01° 00′ 30″ LU.Geologi umum daerah Kabupaten Boalemo <strong>dan</strong> Kabupaten Gorontalo disusun oleh batuan dengan urutanstratigrafi sebagai berikut : batuan beku berupa :Gabro, Diorit , granodiorit, granit, dasit <strong>dan</strong> munzonitkwarsa. Batuan piroklastik berupa : lava basalt, lava andesit, tuf, tuf lapili <strong>dan</strong> breksi gunungapi. Batuansedimen berupa : batupasir wake, batulanau, batupasir hijau dengan sisipan batugamping merah,batugamping klastik <strong>dan</strong> batugamping terumbu. Endapan Danau, Sungai Tua <strong>dan</strong> endapan alluvial.Bahan Galian yang dijumpai di Kabupaten Gorontalo : Sirtu, Batugamping, Basal, Gipsum, Felspar,Lempung, Andesit, Toseki, Granit , Krisopas, <strong>dan</strong> Logam (emas, perak <strong>dan</strong> tembaga). Se<strong>dan</strong>gkan diKabupaten Boalemo : Dasit, Andesit, Sirtu, Toseki, Granit, Granodiorit <strong>dan</strong> Logam (emas, perak <strong>dan</strong>tembaga).Bahan galian yang berpotensi dikembangkan dilihat dari sumberdayanya adalah : batugamping,granit, andesit <strong>dan</strong> bahan galian <strong>logam</strong> emas.I. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangKeadaan geologi daerah Gorontalo sangatmenarik untuk dilakukan <strong>inventarisasi</strong> <strong>dan</strong><strong>evaluasi</strong> terhadap bahan galian <strong>non</strong> <strong>logam</strong> <strong>dan</strong><strong>mineral</strong> <strong>non</strong> <strong>logam</strong>.Keanekaragaman batuan <strong>dan</strong> strukturgeologi memungkinkan terbentuknya beberapabahan galian seperti: batugamping, toseki, bahanagregat bangunan serta <strong>logam</strong> berupa emas <strong>dan</strong>tembaga1.2. Maksud <strong>dan</strong> TujuanPelaksanaan <strong>inventarisasi</strong> <strong>dan</strong> <strong>evaluasi</strong>bahan galian di kedua daerah kabupaten inidimaksudkan agar diperoleh data yang lebihoptimal baik secara kualitatif maupun kuantitatif.Tujuan kegiatan ini sebagaimana yangdimaksud di atas adalah optimalisasi data potensibahan galian untuk selanjutnya dapat dijadikansebagai bahan acuan bagi pengembangan kegiatansalah satu sumber peningkatan pendapatandaerah.1.2. Lokasi PenyelidikanProvinsi Gorontalo yang sebelumnyaberstatus sebagai salah satu status Kabupaten dariProvinsi Sulawesi Utara saat ini terdiri dari 2(dua) yaitu Kabupaten Gorontalo <strong>dan</strong> KabupatenBoalemo. Kabupaten Gorontalo dengan ibukotaLimboto memiiki luas lebih kurang 541.141 Ha.Secara geografis Kabupaten KabupatenGorontalo terletak pada wilayah yang dibatasikoordinat antara 112 o 10’05” - 123 o 32’09” BTserta 00 o 30’00” - 01 o 00’00” LU.Kabupaten Boalemo dengan ibukotaTilamuta memiliki luas wilayah lebih kurang673.957 Ha. Secara geografis KabupatenBoalemo terletak pada yang dibatasi koordinatantara 121 o 08’04” – 128 o 32’09” BT <strong>dan</strong> serta00 o 24’04” – 01 o 00’30” LU.Kolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-1
daerah Dotuho, Kecamatan Kabila dengan.<strong>Sumber</strong> daya mencapai 5.000.000 m3. Lokasisirtu sungai lainnya dijumpai pada SungaiBilonga, Kecamatan Tapa, Sungai Bone,Kecamatan Suwawa <strong>dan</strong> di Muara SungaiBilungala, Desa Bilungala, Kecamatan BonePantai .2. BatugampingBerdasarkan sifat <strong>dan</strong> terjadinya batugamping,didaerah ini didapat dua macambatugamping yaitu batugamping klastik <strong>dan</strong> batugampingterumbu, teramati dengan baiksepanjang jalan Isimu kearah Kwan<strong>dan</strong>g,termasuk wilayah Kecamatan Tibawa <strong>dan</strong> jalanantara Isimu ke arah Tilamuta, masuk wilayahKecamatan Limboto dengan <strong>Sumber</strong> daya Tereka3.500.000.000 ton, dengan kandungan CaO(47,94-51,60 %), MgO (0,13-2,06 %). Endapanbatugamping ini membentuk morfologi pebukitanrendah sampai se<strong>dan</strong>g dengan ketinggian ratarataberkisar antara 25 sampai 80 meter dari jalanraya.Batugamping terumbu pada umumnyapejal, berwarna putih sampai putih keabu-abuan<strong>dan</strong> setempat-setempat kecoklatan.Dijumpai pada 3 blok daerah seperti didaerah wilayah Kecamatan Kota Barat <strong>dan</strong>Batudaa, batugamping terumbu ini mempunyaisumber daya tereka 4.000.000.000 ton dengankandungan CaO = 51,75- 54,36 % <strong>dan</strong> MgO =0,19-0,44 %. Di Kelurahan Tanjung Keramat,Kecamatan Kota Selatan mempunyai sumber dayatereka 500.000.000 ton dengan kandungan CaO=53,00-53,06 % <strong>dan</strong> MgO =1,13-2,5 %.Batugamping di daerah antara KecamatanKabila <strong>dan</strong> Bone Pantai, Dusun Modelamo (Ls 2 /Go 2), Desa Huangobotu, Kecamatan Kabilamempunyai sumber daya ditaksir mencapai42.000.000 ton dengan kandungan CaO=44,71<strong>dan</strong> MgO=2,70.3. BasalBasal ini secara megaskopis umumnyaberwarna abu-abu muda berbintik <strong>mineral</strong><strong>mineral</strong>hitam mengkilap, pada permukaan batuantampak pola kekar yang cukup intensif sehinggamemudahkan untuk di eksploitasi menurutukuran-ukuran tertentu. Batuan ini tersingkap diDesa Uluhuta, Kecamatan Bone Pantai. <strong>Sumber</strong>daya tereka 9.500.000 ton.4. GipsumGipsum terdapat di sekitar lereng dekatpuncak Bukit Olitodi Desa Tolotio, KecamatanBone Pantai. Gipsum ini berwarna putih agakkeabu-abuan, setempat agak kehitaman, berupaurat berukuran lebih kurang 5 cm x 3 cm,se<strong>dan</strong>gkan pada lokasi lain berwarna putih beningyang juga berupa urat berukuran kurang lebih 9cm x 4 cm <strong>dan</strong> bercampur dengan batuan sampingyang merupakan ubahan dari batuan vulkanik.Endapan gipsum tersebut berasosiasi dengancebakan emas.Berdasarkan hasil analisa kimia, gipsum initerdiri dari : CaO (28,87 %), MgO (0,02 %),Na2O (0,42 %), K2O (0,01 %), TiO2 (0,00 %),MnO (0,06 %), P2O5 (0,07 %), SO3 (44,45 %).Lokasi gipsum lainnya termasuk kedalam wilayahDesa Buata, Kecamatan Kabila. Menurutinformasi yang diperoleh, gipsum pada lokasi initelah pernah dieksplorasi <strong>dan</strong> ditambang oleh PT.Libra <strong>dan</strong> kerja sama dengan PT. Alasuatu.5. FelsparFelspar berwarna putih kotor, tidak terlalukeras, menempati bagian-bagian /alur tertentu darigranit yang tampak seperti agak lapuk dijumpaipada tebing granit di Desa Tapa, Kecamatan Tapadengan tinggi singkapan lebih kurang 5 meter darijalan raya. <strong>Sumber</strong>dayanya sedikit. Berdasarkanhasil analisa kimia, felspar ini terdiri dari : Al2O3(14,50 %), Fe2O3 (2,23 %), Na2O (2,93 %), K2O(0,89 %).6. LempungEndapan lempung aluvial Sungai Aloumumnya berwarna abu-abu kehijauan sampaiagak kecoklatan, plastis, relatif lunak. Lempungini telah diusahakan oleh penduduk sebagai bahanpembuatan bata, menempati areal dekat jalan rayaIsimu – Kwan<strong>dan</strong>g, Desa Polia, KecamatanTibawa. <strong>Sumber</strong>daya diperkirakan 20.000 ton.7. AndesitAndesit di wilayah Kabupaten Gorontalobanyak terdapat dibagian utara, disekitar wilayahKecamatan Kwan<strong>dan</strong>g, terutama sekitar daerahAnggrek <strong>dan</strong> Kecamatan Atingola. Berwarna abuabukehitaman, berbutir halus sampai se<strong>dan</strong>g,masif, keras <strong>dan</strong> kompak, sebarannya membentukmorfologi perbukian rendah dengan keadaanlereng umumnya relatif landai. Andesit inimerupakan sisipan lava pada satuan breksiWobudu <strong>dan</strong> breksi Bilungala. Singkapan batuanini dijumpai di tepi jalan antara Kwan<strong>dan</strong>g –Atingola. <strong>Sumber</strong> daya keseluruhan tereka149.500.000 ton.8. TosekiToseki ini umumnya berwarna putihkekuningan <strong>dan</strong> kecoklatan hingga agak keabuabuan,terdapat noda-noda agak merah kecoklatansebagai hasil pelapukan dari oksida besi, masif,keras <strong>dan</strong> relatif mudah pecah bila dipalu,menunjukan pola kekar yang sangat intensif.Batuan/bahan galian keramik ini terdapat padasatuan batuan yang telah mengalami ubahan padaalur-alur zona ubahan “hydrothermal”.Kolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-3
Endapan toseki dijumpai pada tebing ditepijalan antara Kota Gorontalo – Suwawa, DesaLombungo, Kecamatan Suwawa. Toseki yangditemukan di Desa Labanu, Kecamatan Limboto,merupakan ubahan hidrotermal dari satuan tufapada Batuan Gunungapi, mempunyai sumberdaya kurang lebih 5.000.000 ton. Endapan tosekilainnya dijumpai di Desa Dulomoga, KecamatanTalaga.9. GranitGranit dalam keadaan segar berwarna abuabuterang <strong>dan</strong> abu-abu gelap berbintik hitam,masif, kompak <strong>dan</strong> keras, Di beberapa tempatgranit yang masih segar merupakan bongkahbongkahbesar dengan ukuran diameter rata-rata0,5 sampai 3,5 meter, dijumpai di tepi jalan antaraDesa Tanjung Keramat menuju Gorontalo,tepatnya di Desa Pohe, Kecamatan Kota Selatan.Tinggi singkapan granit di sekitar lokasi iniditaksir rata-rata 25 meter dari ketinggian rataratajalan raya .<strong>Sumber</strong>daya diperkirakan200.000.000 ton.Lokasi lainnya terdapat diKecamatan Kwan<strong>dan</strong>g. Pada lokasi ini granitlebih mengarah pada granodiorit dengan warnaabu-abu kehijauan. Granodiorit yang banyaktersebar di pantai telah dimanfaatkan <strong>dan</strong>dibentuk menjadi empat persegi dengan ukuransekitar 1 m x 1,5 m x 2 m yang telah bertumpukdi pelabuhan Anggrek <strong>dan</strong> menurut informasi daripetugas pelabuhan, batuan tersebut siap untukdikirim ke Surabaya. <strong>Sumber</strong>daya diperkirakan180.000.000 ton.10. KrisopasKrisopas berwarna hijau muda, hijau tuaberbintik putih ke abu-abuan, terdapat di MuaraSungai Bilungala, Kecamatan Bone Pantai dalamsatuan batuan Aluvial, terdapat dalam jumlahyang relatif sangat sedikit <strong>dan</strong> bercampur dengankomponen-komponen lain berukuran kerikilkerakaldari batuan granit, diorot, andesit, <strong>dan</strong>dasit.11.Emas <strong>dan</strong> TembagaBerdasarkan perolehan data sekunder baikyang bersumber dari Sub Direktorat MineralLogam, Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong>Mineral, lokasi emas di wilayah KabupatenGorontalo yaitu terdapat di DU 301-305/PT DMJaya, Tapadaa, Motomboto. Sungai Mak-1,Sungai Mak-2, Kayubulan ridge <strong>dan</strong>Tambuililato.3.1.2. Kabupaten Boalemo1. DasitDasit di daerah Kabupaten Boalemoditemukan tersingkap pada tersingkap di tepi jalantrans Sulawesi Tilamuta – Marisa, Desa Tutulo,Kecamatan Tilamuta dengan panjang singkapandiperkirakan 50 m <strong>dan</strong> tinggi/tebal singkapanlebih kurang 10 meter. <strong>Sumber</strong> daya ditaksirkurang lebih 450.000 ton. Di lokasi lain dasitdijumpai di Desa Tapadaa, Kecamatan Tilamutatersingkap di sisi jalan pada tebing jalan antaraTilamuta – Paguat, berwarna abu-abu muda,berbutir halus, kompak, keras <strong>dan</strong> masif. <strong>Sumber</strong>daya ditaksir lebih kurang 500.000.000 ton.2. AndesitBatuan adesit di daerah ini ditemukan diDesa Salelama, Kecamatan Mananggu. Di lokasilain andesit dijumpai Desa Buntulio Utara,Kecamatan Marisa andesit berwarna abu-abukehitaman berbutir halus – se<strong>dan</strong>g, masif, padu<strong>dan</strong> keras. <strong>Sumber</strong> daya ditaksir lebih kurang400.000 ton.3. SirtuPasir <strong>dan</strong> batu (sirtu) di wilayah Kabupatendijumpai di Kampung Patilanggio, Desa Balayo,Kecamatan Marisa. Sirtu terdiri dari pasirkerikilan, agak kompak, namun tidak terlalukeras, secara kecil-kecilan telah digali olehmasyarakat sekitarnya.4. TosekiBahan galian keramik ini tersebar secaraterbatas di daerah-daerah zona ubahanhidrotermal pada satuan batuan vulkanik Pani,dijumpai antara Marisa – Ran<strong>dan</strong>gan, DesaIloheluma, Kecamatan Marisa mempunyaisumber daya ditaksir mencapai 1.000.000 ton.Lokasi-lokasi lainnya dengan keadaan yang samadijumpai disisi jalan trans Sulawesi antaraRan<strong>dan</strong>gan – Papayato, Desa Ambamba, DesaPlambane, Kecamatan Ran<strong>dan</strong>gan, se<strong>dan</strong>gkanantara Kecamatan Papayato – PerbatasanSulawesi Tengah, toseki dijumpai di DesaWonggarasi, Kecamatan Papayato, <strong>dan</strong> daerahDesa Milangodaa, Kecamatan Papayato.5. GranitGranit di wilayah Kabupaten Boalemo inisingkapannya ditemukan di Desa Wongahu,Kecamatan Paguyaman secara megaskopis dilapangan umumnya berwarna abu-abu muda,berkristal kasar, bintik hitam, keras <strong>dan</strong> masif,<strong>mineral</strong> kuarsa, ortoklas, hornblende <strong>dan</strong>plagioklas masih teramati jelas, setempatsetempatagak lapuk. <strong>Sumber</strong>daya diperkirakan5.000.000 ton. Lokasi lainnya terdapat di DaerahPapayato.6. GranodioritGranodiorit ditemukan di perbatasan antaraKecamatan Manangu <strong>dan</strong> Kecamatan Tilamutatepatnya tersingkap di tepi jalan antara Manangu– Tilamuta. Secara megaskopis di lapanganKolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-4
umumnya berwarna abu-abu muda, setempatsetempatabu-abu keputihan, berbutir halus –se<strong>dan</strong>g.7. EmasBerdasarkan perolehan data sekunder baikyang bersumber dari Sub Direktorat MineralLogam. Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong>Mineral, maupun dari data yang diperoleh dariDinas Pertambangan Kabupaten Boalemo lokasiemas di wilayah Kabupaten Boalemo yaituterdapat di daerah Baganti, Gunung Pani, MarisaTimur, Kecamatan Marisa, Taluduyam,Kecamatan Marisa <strong>dan</strong> di Marisa sendiri denganbesar sumber daya yang cukup besar. Umumnyatelah diusahakan oleh Rakyat (PETI ?).3.1. Prospek Pemanfaatan <strong>dan</strong> PengembanganBahan GalianUntuk mengetahui prospek pemanfaatanbahan galian maka pengkajian atau penilaiannyadidasarkan pada beberapa aspek antara lainkualitas, kuantitas, lokasi <strong>dan</strong> pemasaran,disamping aspek lainnya. Kajian mengenaiprospek pengembangan bahan galian tidak terlaluberbeda dengan dasar penilaian terhadap prospekpemanfaatannya. Namun untuk prospekpengembangan lebih diarahkan padakemungkinan pengusahaan dalam skala yangrelatif lebih besar di masa yang akan datingdikaitkan dengan pusat-pusat pertumbuhan <strong>dan</strong>peluang ekspor sejalan dengan permintaan pasardalam <strong>dan</strong> luar negeri.3.2.1. Kabupaten GorontaloI. Bahan Galian BangunanBahan galian bangunan yang prospek didaerah Kabupaten Gorontalo terdiri dari :1. SirtuBahan galian ini memiliki daya tarik untukdiusahakan, terlebih lagi dalam penambangannyabisa sekaligus menghasilkan split <strong>dan</strong> pasir.Keberadaan bahan galian ini dapat memberikanpotensi ekonomi bagi suatu daerah, yang terlebihlagi permintaan pasar berlangsung terus menerus<strong>dan</strong> sejalan dengan berlangsungnya pembangunanfisik di suatu daerah.Di Kabupaten Gorontalo sirtu darat yangterdapat ditepi jalan antara Kecamatan KotaSelatan <strong>dan</strong> Kecamatan Kabila, persisnya di DesaLeatu Utara merupakan suatu komoditas bahangalian yang dapat di eksploitasi/diusahakan yangsekaligus dapat menanggulangi bahaya longsor,karena lokasi keterdapatannya mempunyai lerengyang cukup terjal, terlebih lagi di sekitar tebingjalan tersebut banyak terdapat perumahanpenduduk. Endapan sirtu darat di daerah sekitarsungai Paguyaman dengan sumber daya kuranglebih 2.250.000 ton telah diusahakan sebagaibahan baku pembuatan aspalt mix, setelah diolahdengan stone crusher .2. AndesitAndesit yang merupakan salah satukomoditi bahan galian bangunan di wilayahKabupaten Gorontalo terdapat dibagian utara,disekitar wilayah Kecamatan Kwan<strong>dan</strong>g, terutamasekitar daerah Anggrek <strong>dan</strong> Kecamatan Atingola.Bahan galian ini terdapat dalam jumlah yangberlimpah, dengan sumber daya 134.500.000 ton.Kualitas andesit di lima lokasi tersebutdiatas secara megaskopis memperlihatkan mutuyang cukup baik. Melihat sumberdayanya yangcukup besar dapat dikembangkan sebagai bahankontruksi di daerah ini terutama untukpengembangan infrastruktur, sebagai provinsibaru banyak membutuhkan bahan kontruksi,selama ini masih banyak penduduk menggunakanbatugamping sebagai bahan kontruksi, yangsebenarnya batugamping dapat dipergunakansebagai bahan industri lainnya, sehinggamempunyai nilai lebih.3. GranitGranit yang merupakan komoditi bahangalian bangunan sebagai batuan ornamen diKabupaten Gorontalo ditemukan pada wilayahTanjung Keramat, Kecamatan Kota Selatan,Kecamatan Kwan<strong>dan</strong>g yang granitnya mengarahke pada Granodiorit, Tapa <strong>dan</strong> daerah Batudaa,Pada lokasi ini umumnya granit dalam keadaansegar berwarna abu-abu terang <strong>dan</strong> abu-abu gelapberbintik hitam, masif, kompak <strong>dan</strong> keras,se<strong>dan</strong>gkan dalam keadaan lapuk memperlihatkanwarna abu-abu kecoklatan, sumber dayanya200.000.000 ton.Granit di perdagangan digunakan sebagaibatu ornamen (batu hias) baik sebagai dinding <strong>dan</strong>lantai, nilai harga jualnya tergantung dari warna,mosaik yang disukai oleh masyarakat. Dari hasilpoles yang telah dilakukan, terlihat bahwapermukaan bi<strong>dan</strong>g poles mempunyai tingkatkecerahan yang cukup baik dengan warna putihke abu-abuan <strong>dan</strong> putih kekuningan, berbintikhitam. Dari hasil poles yang teramati tersebutserta didukung oleh nilai-nilai kekerasan, makadapat dikatakan bahwa granit di lokasi TanjungKeramat, Kelurahan Pohe, Kecamatan KotaSelatan cukup berpotensi dijadikan sebagaibahan bangunan untuk lantai <strong>dan</strong> dinding sebagaiornamen.II. Bahan Galian Industri1. BatugampingBahan galian industri yang dapat dapatdikatakan prospek di daerah ini adalahbatugamping yang mempunyai sebaran luasKolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-5
dengan sumber daya 8.042.000.000 ton dengankandungan CaO yang cukup baik (rata-rata diatas50 %) cukup baik jika digunakan sebagai bahanbaku semen industri kalsium karbonat, seperipada industri <strong>logam</strong> <strong>dan</strong> kimia.III. Bahan Galian Logam (emas, perak <strong>dan</strong>tembaga)Bahan galian <strong>logam</strong> berupa emas, perak<strong>dan</strong> tembaga di daerah Kabupaten Gorontalo inidapat dikatakan sebagai salah satu komoditibahan galian <strong>logam</strong> yang bisa dijadikan salah satukomiditi yang menarik untuk dikembangkanterutama di daerah wilayah KP <strong>dan</strong> KontrakKarya dari Perusahaan Swasta/Asing, untuk perlumempelajari kembali hasil penyelidikan dariperusahaan-perusahaan tersebut.3.2.2. Kabupaten BoalemoI. Bahan Galian Bangunan1. Dasit <strong>dan</strong> AndesitKe dua endapan ini mempunyai sumberdaya kurang lebih 400 juta ton, melihat letakendapan <strong>dan</strong> kenampakan fisiknya yang baik,mempunyai prospek baik untuk dikembangkanterutama dalam pembangunan infrastruktur dikabupaten baru ini.2. SirtuSama halnya dengan dasit <strong>dan</strong> andesit, sirtudapat digunakan sebagai bahan kontruksi setelahdiolah terlebih dahulu.3. GranitGranit yang merupakan salah satu bahangalian bangunan ini dijumpai di Desa Wongahu,Kecamatan Paguyaman <strong>dan</strong> di daerah Papayatomempunyai sumber daya ditaksir lebih dari5.000.000 ton. Berdasarkan hanya padakenampakan fisik secara megaskopis terhadap kedua lokasi ini, diharapakan dapat dijadikansebagai bahan bangunan/Ornamen Stone denganmelalui proses poles baik sebagai dinding maupunlantai.II.Bahan Galian Keramik1. TosekiToseki merupakan bahan galian keramikyang terdapat cukup banyak di KabupatenBoalemo, dijumpai pada tujuh lokasi sepanjangjalan raya utama trans Sulawesi antara KecamatanMarisa <strong>dan</strong> Papayato. Lokasi-lokasi tersebutmeliputi Desa Balayo (Kampung Patilanggio) <strong>dan</strong>Desa Iloheluma Kecamatan Marisa; DesaAmbaamba <strong>dan</strong> Desa Plambambane, KecamatanRan<strong>dan</strong>gan; Desa Wonggasari; Desa Milangodaa,Desa Bunuyo, Desa Milangodaa, KecamatanPapayato. Berdasarkan nilai hasil bakar terhadapconto batuan di Desa Ambaamba, KecamatanRan<strong>dan</strong>gan, ternyata hasil bakar terhadap 1 contobatuan tersebut memperlihatkan nilai kepadatanagak padat, masa gelas terbentuk agak banyak,homogenitas lebur agar merata, warna agakmerata (abu-abu bercampur coklat <strong>dan</strong> putih), <strong>dan</strong>dapat diartikan bahwa batuan toseki ini dapatdikategorikan memenuhi syarat khusus sebagaibody keramik.III. Bahan Galian Logam1. EmasBerdasarkan data sekunder di daerahKabupaten Boalemo banyak lokasi-lokasiketerdapatan emas, bahkan di daerah Baganti, darikegiatan penyelidikan menghasilkan sumber dayatereka terbesar 50 juta ton bijih dengan kadaremas 1,0 gram/ton <strong>dan</strong> mengandung 50 ton<strong>logam</strong>. Begitu juga dari endapan alluvial/”placer”menghasilkan sumber daya hipotetik sampaiterukur sebesar 1,354 ton sampai 0,131 ton <strong>logam</strong>dengan kadar 0,321 gram permeter kubik(endapan placer).Berdasarkan data sekunder tersebut, makadapat disimpulkan bahwa emas yang merupakansalah satu komoditas <strong>mineral</strong> <strong>logam</strong> inimempunyai nilai yang prospek untukdikembangkan baik dalam skala besar maupunsecara kecil-kecilan misalnya melalui koperasiatau dalam bentuk swasta lainnya, sehingga dapatdimanfaatkan secara luas atau optimal bagimasyarakat/ pemerintah <strong>dan</strong> tidak hanyadinikmati oleh sekelompok orang.4. KESIMPULAN DAN SARAN4.1. KESIMPULANa. Kabupaten GorontaloBahan galian <strong>non</strong> <strong>logam</strong> yang terdapat diKabupaten Gorontalo terdiri dari Sirtu,batugamping, basal, gipsum, felspar, toseki, granit<strong>dan</strong> krisopas. Se<strong>dan</strong>gkan bahan galian <strong>logam</strong>adalah emas, perak <strong>dan</strong> tembaga.Batugamping selain digunakan sebagaibahan baku utama semen, dapat dipegunakansebagai bahan galian industri lainnya (kalsiumkarbonat).Untuk menunjang kebutuhan daerahsetempat terhadap bahan bangunan sebagai bahankontruksi, maka endapan andesit, basal, sirtudarat, sirtu memiliki prospek yang cukup menarikuntuk dikembangkan sebagai penggantibatugamping yang digunakan selama ini di daerahtersebut.Kolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-6
Se<strong>dan</strong>gkan sebagai batuan ornamen Granitdi Kelurahan Pohe <strong>dan</strong> granodiorit di daerahKwan<strong>dan</strong>g menarik untuk dikembangkan.Toseki <strong>dan</strong> felspar bila dilihat dari segi luassebarannya yang cukup luas perlu penyelidikanlebih lanjut, dengan pengambilan contoh yanglebih banyak, sementara ini hasil analisa (satucontoh), hasil bakarnya kurang baik, berwarnacoklat <strong>dan</strong> peresapan airnya cukup tinggi.Berdasarkan data sekunder, bahan galian<strong>logam</strong> (emas, perak <strong>dan</strong> tembaga) mempunyaisumber daya yang cukup besar <strong>dan</strong> pernahdieksplorasi oleh Swasta/Asing dalam bentukKP/KK Eksplorasi, perlu meng<strong>evaluasi</strong> kembalihasil kegiatan dati perusahaan tersebut.b. Kabupaten BoalemoDi daerah Kabupaten Boalemo, bahangalian yang dijumpai adalah dasit, andesit, sirtu,toseki, granit, granodiorit <strong>dan</strong> bahan galian <strong>logam</strong>(emas primer serta emas placer/sekunder). Salahsatu bahan galian <strong>non</strong> <strong>logam</strong> yang cukupme<strong>non</strong>jol di Kabupaten Boalemo terutama darisegi kuantitas adalah toseki, walaupun angkasumber dayanya sementara belum dapatditentukan secara keseluruhan mengingat sifatendapannya yang menempati bagian tertentu darizona ubahan hidrotermal dalam satuan batuanvulkanik.Baik terhadap sirtu maupun andesit <strong>dan</strong>granodiorit yang terdapat disisi jalan raya transSulawesi, Desa Buntulio Utara, KecamatanMarisa, Kabupaten Boalemo, cukup menarikuntuk diusahakan guna memenuhi kebutuhanbahan bangunan di sekitar daerah ini, terutamadalam pengembangan infrastruktur di kabupatenini, sebagai wilayah baru yang akan berkembang.Berdasarkan data sekunder yang diperoleh,bahan galian <strong>logam</strong> (emas, perak <strong>dan</strong> tembaga)merupakan komoditas yang sangat berarti bagipeningkatan perekonomian daerah ini.4.2. SARANa. Kabupaten Gorontalo1. Disarankan untuk melakukan penyelidikantindak lanjut terhadap bahan galian :• Batugamping, baik batugamping koralmaupun batugamping klastik, dengansumberdaya yang cukup besar (kurang lebih8.000.000.000 ton), diharapkan dapatdikembangkan sebagai bahan baku semen<strong>dan</strong> kalsium karbonat.• Sirtu Darat, andesit, basal yang dapatdipergunakan sebagai bahan bangunan• Granit / Granodiorit dapat dikembangkansebagai batuan Ornamen (batu hias)2. Perlu pengawasan dari instansi terkait padapara penambang emas (PETI), akanmempengaruhi pihak investor, perlu Perda untukmenata penambangan ini.b. Kabupaten BoalemoDisarankan untuk melakukan penyelidikantindak lanjut terhadap bahan galian :• Sirtu di wilayah Kabupaten Boalemo yangdijumpai di tepi jalan Marisa – Ran<strong>dan</strong>gan(trans Sulawesi). Sama halnya dengan dasit<strong>dan</strong> andesit, sirtu dapat digunakan sebagaibahan kontruksi setelah diolah terlebihdahulu.• Dasit <strong>dan</strong> Andesit dapat digunakan sebagaibahan bangunan untuk memenuhi kebutuhanpembangunan di wilayah ini.• Granit yang merupakan salah satu bahangalian bangunan ini dijumpai di DesaWongahu, Kecamatan Paguyaman <strong>dan</strong> didaerah Papayato mempunyai sumber dayaditaksir lebih dari 5.000.000 ton. Diharapkandapat dijadikan sebagai bahan bangunan/Ornamen Stone dengan melalui proses polesbaik sebagai dinding maupun lantai.• Toseki merupakan bahan galian keramikyang terdapat cukup banyak di KabupatenBoalemo, dijumpai pada tujuh lokasisepanjang jalan raya utama trans Sulawesiantara Kecamatan Marisa <strong>dan</strong> Papayato.• Perlu pengawasan dari instansi terkait padapara Para penambang emas (PETI) teutamakerusakan lingkungan yang diakibatkannyaDAFTAR PUSTAKA1. Bachri, S. , dkk., 1993, Peta Geologi LembarTilamuta Skala 1 : 250.000, P3G,Bandung2. Bachri, S., dkk., 1997, Peta Geologi LembarKotamobagu Skala 1 : 250.000, P3G,Bandung3. Kusnadi, A., dkk., 1982, PenyelidikanPendahuluan Bahan Galian Industri Didaerah Provinsi Sulawesi Utara4. Noer, M.R., dkk., 1994, EksplorasiPendahuluan Bahan Galian Industri didaerah Kabupaten Gorontalo, ProvinsiSulawesi Utara5. …………………, 1992, Kabupaten BoalemoDalam Angka Tahun 1992, KantorStatistik Kab. Dati II Boalemo6. Suhala, S <strong>dan</strong> Arifin, M, 1997, Bahan GalianIndustri, PPTM, BandungKolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-7
Kolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-9
Kolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-10
Kolokium Direktorat Inventarisasi <strong>Sumber</strong> <strong>Daya</strong> Mineral, (DIM) TA. 2002 12-11