Eksplorasi endapan batubara di daerah Painan, Kabupaten Painan
Eksplorasi endapan batubara di daerah Painan, Kabupaten Painan
Eksplorasi endapan batubara di daerah Painan, Kabupaten Painan
- No tags were found...
Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
erupa serpih/serpih karbonan, umumnya berupalensa-lensa.Di <strong>daerah</strong> sekitar Bukit Pulai merupakan wilayahKP. PT. LUMPO, <strong>di</strong>mana telah <strong>di</strong>lakukan kegiataneksplorasi dengan bimbingan dari Direktorat TeknikPertambangan dan pada saat penyeli<strong>di</strong>kan semuakegiatan sudah <strong>di</strong>hentikan.Batubara yang <strong>di</strong>temukan <strong>di</strong> <strong>daerah</strong> ini terdapat<strong>di</strong> Blok Sago-Lumpo yaitu terletak hampir <strong>di</strong>sebelahutara kota <strong>Painan</strong> dengan koor<strong>di</strong>nat 01 o 17’50”-01 o 18’30” Lintang Selatan dan 100 o 33’15”-100 o 35’15” Bujur Timur, seluas kurang lebih 1.100ha (Gambar 4.4.). Litologinya ter<strong>di</strong>ri dari serpih,serpih karbonan dan batulanau, dengan sisipan tipis<strong>batubara</strong> dengan ketebalan 0,10 – 0,30 m denganarah jurus/kemiringan berkisar dari N315 o E –N345 o /28 o - 45 o Batubara, berwarna hitam, kusammengkilap,berlapis, menyerpih, mudah hancurkeras,pecahan menyudut, sisipan tipis serpihkarbonan.Pada Blok Sago - Lumpo telah <strong>di</strong>lakukanpemboran dangkal sebanyak 10 titik bor dengantotal kedalaman 227,50 meter. Dari sepuluh lubangbor hanya 2 lokasi yang dapat menembus lapisan<strong>batubara</strong> dengan ketebalan 0,35 m pada kedalaman27,95 - 28,30 meter.Daerah Sutera terletak sebelah Selatan kota<strong>Painan</strong> (39km) meliputi <strong>daerah</strong> Serantih <strong>di</strong> sebelahBarat sampai Kayu Aro <strong>di</strong>sebelah Timur denganmorfologi relatif terjal - sangat terjal, <strong>di</strong>manaLitologinya <strong>di</strong>dominasi oleh batuan volkanik dengansisipan tipis batuan se<strong>di</strong>men serta aluvial <strong>di</strong> <strong>daerah</strong>pedataran. Batuan se<strong>di</strong>men yang tersingkap berupaserpih/serpih karbonan dengan sisipan-sisipan tipis<strong>batubara</strong>, umumnya sebarannya terbatas (lensa-lensadalam batuan volkanik) dan <strong>daerah</strong> yang yang relatifberkembang adalah Blok Kayu Aro; dengan arahjurus/kemiringan berkisar dari N125 o E - N130 o /15 o -35 o (Gambar 4.5) dan ketebalan berkisar daribeberapa cm sampai 50 cm, <strong>batubara</strong>, hitam,kusam-mengkilap, berlapis, menyerpih, mudahhancur-keras, pecahan menyudut.Dari keseluruhan <strong>daerah</strong> yang <strong>di</strong>seli<strong>di</strong>kiumumnya berupa batuan volkanik dengan sisipantipis batuan se<strong>di</strong>men berupa batulempung,batulanau, batpair, serpih dan serpih karbonan;ketebalan serpih dan serpih karbonan berkisar daribeberapa cm sampai dengan lebih dari 12 m dan<strong>batubara</strong> terdapat <strong>di</strong>dalam serpih karbonan berupalapisan-lapisan tipis.5. KUALITAS BATUBARAHasil analisa kimia <strong>batubara</strong> dari 16 conto, dapat<strong>di</strong>bedakan dalam 2 blok yaitu Blok Sago - Lumpodan Kayu Aro (Tabel 4.2). Dalam Blok Sago -Lumpu kualitasnya menunjukan sebagai berikut :VM (volatile matter) = 22,30% (adb), FC = 67,50%(adb), ASH (abu) = 3,40% (adb) dan CV (nilaiKalori) = 6675 kal/gr (adb). Kualitas <strong>batubara</strong> dalamBlok Kayu Aro menunjukan sebagai berikut : VM(volatile matter) berkisar dari 8,80 - 27,40% (adb),FC 38,30 - 69,90% (adb); ASH (abu) berkisar dari10,30 - 34,60% (adb), St (sulphur) berkisar dari 0,45- 4,35% (adb) dan CV (nilai kalori) berkisar dari4165 - 7665 kal/gram (adb). Dari data tersebutterlihat kadar abunya cukup tinggi. Hal ini<strong>di</strong>sebabkan <strong>batubara</strong> umumnya merupakan sisipansisipandalam serpih karbonan serta banyakmengandung resin.Anilasa petrograf <strong>batubara</strong> hanya <strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong>Blok Kayu Aro yaitu sebanyak 12 conto (Tabel 4.3), <strong>di</strong>mana hasilnya menunjukan sebagai berikut :Maseral vitrinit mendominasi berkisar dari 57 -95%, sedangkan maseral-maseral lainnya relatifsangat kecil; nilai revlektansi vitrinit berkisar dari0,86 - 2,48%.6. SUMBERDAYA BATUBARADari hasil penyeli<strong>di</strong>kan lapangan <strong>di</strong> kedua blokyaitu Blok Sago - Lumpo dan Kayu Aro tidak bisa<strong>di</strong>lakukan perhitungan sumberdaya <strong>batubara</strong>,mengingat <strong>batubara</strong>nya merupakan lapisan-lapisantipis dalam serpih karbonan dan sebarannya tidakluas, hal ini <strong>di</strong>sebabkan karena umumnya batuanse<strong>di</strong>men ini terdapat <strong>di</strong> puncak-puncak bukit yangterpisahkan sehingga sebarannya terbatas.7. PROSPEK PENGEMBANGAN BATUBARADari hasil penyeli<strong>di</strong>kan lapangan <strong>di</strong> Blok Sago –Lumpo hanya <strong>di</strong>temukan 2 singkapan <strong>batubara</strong> yangmasing-masing ketebalannya 0,30m dan 0,20m yangberupa lensa-lensa; sedangkan <strong>di</strong> Blok Kayu Aro,<strong>batubara</strong> merupakan sisipan tipis dalam serpihkarbonan yang sebarannya terbatas.Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan DIK-S Batubara, SDM, 19994 - 4