12.07.2015 Views

Download PDF (7.1 MB) - DhammaCitta

Download PDF (7.1 MB) - DhammaCitta

Download PDF (7.1 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Buddhis MenulisEsensi WaktuWaktu terus berjalan dan tak bisa dihentikan sedetik pun. Kita tak mungkinkembali ke masa lalu dengan mesin waktu seperti di film fiksi ilmiah, lalumemperbaiki kesalahan yang kita lakukan.So...? Jangan sesali masa lalu karena itu sudah lewat dan tak dapat diperbaiki.Jangan cemaskan masa depan karena itu belum terjadi. Fokuslah padasaat ini. Sadari apa yang kita lakukan sekarang karena itulah yang menjadipenentu masa depan kita.Kita sering menghabiskan waktu menyesali masa lalu. Seharusnya begini, andaisaya tadi tidak ke sana, tentu hal ini tidak terjadi, dan seterusnya.Kata-kata bijak tadi sudah memberikan gambaran kepada kita, apa yang seharusnyakita lakukan. Kita juga tentu sudah membuktikan sendiri, bagaimanapun kita memikirkan hal yang sudah berlalu, hal itu tak dapat diubah.Mengapa kita masih sering mengulang hal yang sama? Tidakkah kita tahu,semua tak ada yang kekal. Kita tidak mungkin menahan lajunya waktu, menahansemua yang ada tidak berubah seiring waktu.Karya: Hendry Filcozwei Jan, pengasuh rubrik BM & ABC, Bandung12Juli 2012 Berita Vimala Dharma

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!