12.07.2015 Views

konsorsium penelitian karakteristik sosial ekonomi petani pada

konsorsium penelitian karakteristik sosial ekonomi petani pada

konsorsium penelitian karakteristik sosial ekonomi petani pada

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pada lingkup makro difokuskan <strong>pada</strong> analisis kaitan sektoral pertanian –non pertanian. Pada lingkup mikro difokuskan <strong>pada</strong>: (1) aspek ketenaga kerjaan(struktur, arah perubahan, fenomena 'aging' tenaga kerja pertanian danimplikasinya terhadap produktivitas dan pendapatan usahatani); (2) aspekpenguasaan lahan (struktur, arah perubahan, implikasi terhadap peruntukanlahan dan produktivitas usahatani serta pendapatan rumah tangga); (3) analisispola tanam (profil, arah perubahan, faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan<strong>petani</strong> dalam penerapan pola tanam), (4) usahatani padi (kapabilitas managerial,aspek permodalan, aspek pemasaran di tingkat <strong>petani</strong>); (5) Akses <strong>petani</strong>terhadap infrastruktur yang terkait langsung dengan aktivitas usahatani; dan (6)aspek konsumsi dan pengeluaran rumah tangga <strong>petani</strong>.Komunitas agraris memiliki budaya yang khas. Sebagai individu maupunsecara kelompok, nilai-nilai yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan(sebagai produsen maupun konsumen) tidak hanya mencakup variabel-variabeldalam dimensi <strong>ekonomi</strong> tetapi juga <strong>sosial</strong> budaya. Oleh karena itu, analisis darisudut pandang <strong>sosial</strong> budaya merupakan bagian penting dari upaya pemahamankomprehensif mengenai <strong>karakteristik</strong> <strong>sosial</strong> <strong>ekonomi</strong> <strong>petani</strong>.Keragaman <strong>karakteristik</strong> <strong>sosial</strong> <strong>ekonomi</strong> <strong>petani</strong> sangat dipengaruhi olehkondisi lingkungan alam (ekosistem). Secara empiris interaksi antara ekosistemdan komoditas utama yang diusahakan oleh komunitas <strong>petani</strong> di suatu wilayahmewujud dalam <strong>karakteristik</strong> agroekosistem tertentu. Oleh karena itu, analisis<strong>karakteristik</strong> <strong>sosial</strong> <strong>ekonomi</strong> <strong>petani</strong> dalam <strong>penelitian</strong> ini akan mencakup populasi<strong>petani</strong> dari berbagai wilayah yang <strong>karakteristik</strong> agroekosistemnya berbeda.2.2. Organisasi PenelitianUntuk dapat menjawab tujuan <strong>penelitian</strong> dan menghasilkan keluaran yangberdayaguna untuk masukan dalam perumusan kebijakan maka pelaksanaan<strong>penelitian</strong> ini akan dilakukan oleh suatu Konsorsium yang terdiri Pusat AnalisisSosial Ekonomi Pertanian dan Kebijakan Pertanian dan Perguruan Tinggi.2.3. Kerangka PemikiranMenurut (Stevens dan Jabara, 1988), kegagalan program pembangunandi negara-negara berkembang, memberikan pelajaran tentang semakinpentingnya : (1) penggunaan model <strong>ekonomi</strong> yang benar, (2) pengetahuanmengenai kondisi empiris pertanian yang terjadi di lapangan, dan (3)7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!