12.07.2015 Views

Terjangkau Angan Malind - Forest Peoples Programme

Terjangkau Angan Malind - Forest Peoples Programme

Terjangkau Angan Malind - Forest Peoples Programme

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8 9Bagian kelima, menampilkan cerita dari lapangan, sebagaimanayang tengah terjadi baru-baru ini. Khususnya yang terjadi padabeberapa desa yang sempat dikunjungi dan atau dilaporkan olehberbagai pihak lain. Fokus cerita lapangan ini adalah soal corakinteraksi antara masyarakat kampung dengan perusahaan yangmasuk ke kampung mereka. Berdasarkan potret dinamika lapanganitu, dilengkapi pula dengan berbagai hasil kajian literatur, kamicoba mengajukan analisis perkiraan dampak MIFEE di masadepan, sebagaimana yang akan dilakukan pada bagian keenam.Dua bagian berikutnya, pada intinya berisikan bahasan apakahterdapat sejumlah kebijakan, baik ditingkat pusat maupun daerah,dan juga pedoman kerja, yang dapat mengurangi dampak-dampaknegatif yang diperkirakan akan muncul itu (bagian ketujuh), danbagaimana reaksi para pihak sejuah ini terhadap apa yang telah danakan terjadi di lapangan hingga hari ini (bagian kedelapan). Bagiankesembilan adalah Penutup. Pada bagian ini akan dikemukakanpula gambaran umum agenda apa yang mendesak untuk dilakukandemi mempersiapkan masyarakat mengahadapi bencana yangpotensial datang itu.Gambaran Umum Program MIFEETanggal 11 Agustus 2010 lalu, Merauke Integrated Food andEnergy Estate (MIFEE) akhirnya diluncurkan juga oleh MenteriPertanian RI. Semula upacara yang dilakukan di Kampung Sirapu,Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua itu akan dihadiri pula olehPresiden Susilo Bambang Yudoyono. Entah mengapa rencana itutidak jadi terlaksana. Ini adalah kegagalan kedua kunjungan kerjaPresiden SBY ke daerah terselatan Papua itu. Kegagalan pertamaterjadi pada rencana kunjungan pada awal tahun 2010 lalu. 8Peluncuran program yang sampai dua kali itu dan juga belumdihadiri Presiden RI sebagaimana yang diharapkan para pendukungprogram, boleh jadi menunjukkan belum jelasnya dukungan dankomitmen berbagai pihak terhadap program ini. Kesan pemaksaandan ketergesa-gesaan pun tidak bisa dihindari. Terlebih,sebagaimana dilaporkan saksi mata dari lapangan, warga KampungSirapu pun sama sekali tidak tahu-menahu soal acara seremonialtersebut. Beberapa hari berikutnya terungkap bahwa pada dasarnyamasyarakat kampung Sirapu menolak kehadiran proyek MIFEE dikampungnya. Ada yang berpendapat bahwa peluncuran programyang dipaksakan itu adalah upaya Bupati yang tengah berkuasadan tidak mungkin maju lagi untuk mengingatkan berbagai pihak– termasuk Bupati baru yang bakal terpilih, dari manapun asalkubunya -- pada program dimaksud. 9 Pendapat ini cukup masukakal mengingat keriuhan soal MIFEE terjadi pada masa kampanyePilkada Kabupaten Merauke.Sementara, pada periode waktu yang bersamaan, sejumlahkomponen masyarakat sipil, baik di Merauke, Jayapura, maupunJakarta dan sekitarnya, tengah berembug menimbang-nimbangbaik-buruk proyek dimaksud. Bahkan, sebagian di antaranya,sudah ada yang sampai pada kesimpulan akhir dan menyatakanpenolakannya. Boleh jadi, inilah ekspresi ketidak matanganrencana penyelenggaraan proyek MIFEE. Maka tidak heran jikakemudian Harian KOMPAS menurunkan sejumlah hasil reportaseyang dibungkus dalam tajuk besar ‘MIFEE, Berkah atau Kutuk?,beberapa waktu sebelum acara launching kedua tadi’. 10MIFEE pada dasarnya adalah hasil pertemuan dua aruskepentingan (baca: kebijakan). Di satu sisi, MIFEE adalah upayaPemerintah Daerah untuk mempercepat upaya-upaya peningkatankesejahteraan warga (baca: Pembangunan) Kabupaten Meraukeyang telah digagas sekitar 3 tahun yang lalu. Pada tahun 2007,bersamaan dengan peringatan HUT Kabupaten Merauke yangke 105, Pemerintah Kabupaten Merauke mencanangkan TahunInvestasi yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum ofUnderstanding antara Bupati Merauke dengan sejumlah sejumlahinvestor untuk merealisasikan sebuah program yang kala itu masihbertajuk Merauke Integrated Rice Estate (MIRE). Program initertuang ke dalam program masa jabatan kedua -- tahun 2005 –2010 -- Bupati John Gluba Gebze. Di sisi lain, MIFEE merupakansalah satu muara upaya Pemerintah Pusat dalam mengatasi masalahkrisis pangan dan energi, sekaligus sebagai upaya penghematan danpenghasilan devisa. 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!