13.07.2015 Views

Analisis Kelayakan dan Perspektif Pengembangan Asuransi ...

Analisis Kelayakan dan Perspektif Pengembangan Asuransi ...

Analisis Kelayakan dan Perspektif Pengembangan Asuransi ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, keinginan peternaksapi potong mengasuransikan usaha ternaknya diprediksikan sangatrendah. Artinya, para peternak sapi potong tidak merasa memerlukana<strong>dan</strong>ya asuransi bagi usaha mereka. Hal ini terkait dengan kecilnyakemungkinan terjadinya risiko kerugian dari usaha tersebut. Sehinggamengikuti program asuransi bagi usaha ternak sapi potong merupakankegiatan yang tidak diprioritaskan, bahkan belum pernah terpikirkan,khususnya asuransi kematian ternak.12. Kalaupun ada program asuransi untuk usaha ternak sapi potong yangsaat ini diperlukan adalah asuransi kesehatan ternaknya. Denganpermodalan yang terbatas para peternak sangat membutuhkan biayapengobatan pada saat sapi-sapi terserang penyakit. Disamping itu, hallain yang dinilai perlu ditangani adalah kerugian peternak akibat ketidakpastian harga. Oleh karena itu, jika ada skim asuransi yang dapatmengantisipasi masalah harga tersebut, tentunya sangat bermanfaat bagipeternak dalam upaya meningkatkan pendapatan.13. Namun demikian, jika asuransi usaha ternak sapi potong memangdiperlukan untuk dikembangkan, mayoritas peternak berharap hendaknyadilakukan dengan pendekatan individual atau perorangan <strong>dan</strong> bukansecara berkelompok. Disamping itu, keikutsertaan dalam asuransitersebut disarankan secara sukarela <strong>dan</strong> tidak merupakan kewajiban.Sementara pengelolaan asuransi seyogyanya dilaksanakan olehpemerintah, bukan oleh swasta. Se<strong>dan</strong>gkan besarnya premi asuransidiharapkan tidak melebihi 10 persen dari nilai biaya produksi <strong>dan</strong>berharap a<strong>dan</strong>ya subsidi.KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN14. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan kajian atasstruktur dasar asuransi pertanian maka yang layak ditindak lanjuti adalahuntuk usahatani padi. Risiko usahatani yang layak diasuransikan adalahkegagalan panen akibat kekeringan, kebanjiran <strong>dan</strong> serangan organismepengganggu tanaman. Pendekatan yang layak adalah area (hamparan)<strong>dan</strong> jika keikut sertaan didasarkan atas sukarela namun harus ada upayayang memungkinkan tingkat partisipasinya mendekati tingkat partisipasiwajib.15. Usaha asuransi pertanian untuk usahatani padi hanya layak secarafinansial jika ada subsidi dari pemerintah. Terkait dengan itu ba<strong>dan</strong> usahayang mungkin lebih sesuai adalah Ba<strong>dan</strong> Usaha Milik Negara (BUMN).Terdapat beberapa skim subsidi yang layak dipilih dengan acuan utamabesaran nilai pertanggungan yang akan dibayarkan kepada petani <strong>dan</strong>tingkat risiko usahatani.16. Mengingat asuransi pertanian melibatkan banyak sekali faktor-faktor teknis,faktor-faktor manajerial, <strong>dan</strong> faktor-faktor sosial kelembagaan maka tidakdianjurkan mengembangkan asuransi pertanian tanpa didahului dengansuatu proyek rintisan.3


17. <strong>Asuransi</strong> pertanian untuk usahatani padi dapat dikembangkan jika <strong>dan</strong>hanya jika pemerintah meletakkannya sebagai bagian integral daripembangunan pertanian, khususnya usahatani padi. Mengingat bahwaera perubahan iklim telah terjadi sehingga di masa mendatang risiko <strong>dan</strong>ketidak pastian usahatani padi cenderung meningkat maka "political will"<strong>dan</strong> konsistensi kebijakan pemerintah di bi<strong>dan</strong>g pengembangan asuransipertanian sangat diperlukan4

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!