13.07.2015 Views

Kerangka Acuan Media Warga - P2KP

Kerangka Acuan Media Warga - P2KP

Kerangka Acuan Media Warga - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerangka</strong> <strong>Acuan</strong> <strong>Media</strong> <strong>Warga</strong> – PNPM Mandiri Perkotaan2. Koran Kampunga. Koran Kampung harus dibentuk dari tekat kuat dan mimpi para para pembuatnya untuksebuah visi perubahan sosial. Jika tidak, maka koran kampung mungkin hanya akan terbitbeberapa kali saja sebelum berhenti total karena pengelolanya bosan dan kehabisandana.b. Koran Kampung mungkin termasuk dalam jenis media warga yang paling sulit karenamembutuhkan ketrampilan menulis, pengorganisasian dan proses pencetakan. Namunkelebihannya dikerjakan secara team work. Setelah merumuskan visi dan misi bersama,maka ditentukan bagaimana membuat dan memproduksi koran kampung terutamasegmen pembaca utamanya.c. Pembentukan tim pengelola koran warga. Siapa yang akan menjadi pencari berita, siapayang akan mengelola redaksional, dan siapa yang akan menjadi pengganda dan penyebarhasil produksi.d. Identifikasi masalah (kondisi riil) yang dihadapi komunitas saat ini. Identifikasi bisadilakukan dengan turun kelapangan, atau dengan pengamatan yang tepat tanpa harusturun ke lapangan.e. Penentuan tema-tema yang akan menjadi pokok bahasan koran warga. Tema diangkatdari masalah-masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya. Selain masalah riil yangdihadapi masyarakat, juga termuat informasi penanggulangan kemiskinan yang telahdilakukan secara bersama.f. Penentuan rubrik-rubrik yang akan menjadi khas pembahasan dalam koran warga. Namarubrik yang akan muncul sebaiknya bernuansa lokal.g. Pengetikan naskah yang akan menjadi pengisi ruang/rubrik yang ada. Diupayakan bahasamenjadi pertimbangan yang paling pokok dalam koran warga ini. Gambar-gambar maupunfoto riil masyarakat merupakan ikatan kuat sebagai daya tarik warga untuk memberikanrespon balik terhadap keberadaan koran warga ini.h. Ukuran koran warga ini sama dengan koran umum yang telah ada.i. Penggandaan dilakukan dengan mencetak atau memfotocopy sesuai dengan kebutuhanwarga yang ada. Untuk menjamin keberlanjutan dapat ditentukan frekuensi penerbitannyadengan mempertimbangkan kemampuan mengelola, sumberdana dan keperluanpenyebarluasan.j. Koran warga ini diharapkan bisa dipakai untuk menjadi media diskusi pada pelaksanaanrembug warga, dan diharapkan muncul respon-respon warga terhadap masalah yangmenjadi tema koran warga serta terjadi dialog untuk mencari solusi pemecahan secarabersama.Seharusnya para relawan dan masyarakat telah dilatih mengembangkan <strong>Media</strong> <strong>Warga</strong> melaluicoachng yang difasilitasi oleh fasilitator selama tiga hari (24 Jpl). Dalam Coaching tersebutterdapat Kegiatan Merancang Buletin dan Papan Informasi (Kegiatan 3 di Modul 9,Pengembangan <strong>Media</strong> <strong>Warga</strong>) berupa simulasi proses produksi buletin dan papan informasi.Sebagai bekal singkat untuk memfasilitasi pembuatan buletin atau koran kampung (lihat contohBuletin warga shudheun Jaya Post, <strong>Media</strong> <strong>Warga</strong> dari NAD atau contoh <strong>Media</strong> <strong>Warga</strong> di Bantendan DKI - terlampir) maka dapat dilakukan dengan tip ringkas berikut ini.6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!