KOLOMMerger dan Akuisisi:Sebuah Perjalanan ke Masa LaluRetno Wiranti“Merger waves are an enduring mystery and the search for a single explanation for theirexistence, growth and size, continues..” (Sian Owen, University of New South Wales)Merger dan akuisisi, adalah istilah yangbegitu sering terdengar gaungnyabelakangan ini. Media massa tanah airyang sering memuat berita mengenaimerger dan akuisisi cukup punya andildalam mempopulerkan istilah tersebut. Bahkan mungkinkalau kita iseng melakukan survey terhadap semuapekerja kantoran di Jakarta, hampir semua orang pastipernah mendengar istilah ini.Terlepas dari apakah merekatahu makna sebenarnya.Satu hal yang pasti,merger dan akuisisi adalahpedang bermata dua. Jikasukses ia akan melahirkankeberhasilan yang gemilangdi dunia usaha, dan jikagagal ia akan mendatangkankerugian yang luar biasa.Contohnya adalah mergerdan akuisisi antara TimeWarner dengan AmericanOnline (AOL) yangmungkin merupakan ‘the biggest flop’ hingga saatini. Sejak berdirinya, Time Warner adalah perusahaanmedia dan hiburan terbesar di dunia yang kemudianterdiri atas kombinasi dari 3 perusahaan, yaitu:• Warner Communications yang melangsungkanmerger dengan Time Inc. pada tahun 1990.• Pada tahun 2001, America Online mengakuisisiTime Warner dalam sebuah megamerger yangbernilai 165 juta USD. Megamerger tersebutmerupakan merger dengan nilai terbesar hinggatahun 2001.Merger antara Time Warner dan American Onlinemerupakan merger prestisius, dan eksekutif keduaperusahaan tersebut menanamkan modal yang besardengan harapan merger tersebut dapat membawa TimeWarner merajai sektor media massa dan internet.Namun tidak lama setelah megamerger tersebutterlaksana, terjadilah hal yang tidak diprediksisebelumnya. “Dot-com bubble burst”, atau ledakanpenyedia basis dot.com,menyebabkan berkurangnyanilai divisi AmericanOnline. Pada tahun 2002,merger tersebut mengalamikerugian yang luar biasanilainya, 99 juta USD!AOL sebenarnyamemiliki kesempatanmemperoleh revenuemelalui pemasangan iklandi media internet. NamunAOL gagal mengejarkesempatan ini dan jugaterlambat menyadariditemukannya koneksi bandwidth yang lebih tinggi.Pada tahun 2003, dengan mengabaikan gejolakinternal dan harga diri mereka di dunia bisnis,perusahaan hasil merger tersebut menutup divisiAmerican Online dan kembali dikenal sebagai TimeWarner. Kegagalan semacam itu sebenarnya bukanlahhal yang asing bagi sejarah merger dan akuisisi, karenasepanjang perjalanannya, banyak perusahaan yangsudah menjadi korban.Jika kita melihat ke belakang, aktivitas mergerdan akuisisi terbentuk pada lima periode, periode ini18 <strong>Edisi</strong> <strong>24</strong> <strong>2010</strong>
KOLOMmewakili negara-negara maju yang telah melaksanakankegiatan merger dan akuisisi sejak zaman kereta api uap.First Period, Periode pertama aktivitas merger danakuisisi berlangsung pada tahun 1897 hingga 1904.Merger yang terjadi pada masa ini adalah mergerantar perusahaan monopolis, seperti perusahaanpembuat rel kereta dan perusahaan listrik. Sebagianbesar merupakan merger horizontal antara heavymanufacturing industries. Namun sayangnya, mergerpada era ini gagal karena perusahaan tidak mampumencapai tujuan efisiensi yang diharapkan, peraturanhukum yang kurang mendukung aktivitas merger,serta pertumbuhan ekonomi yang melambat diikutidengan jatuhnya nilai saham di pasaran.Second Period, Periode kedua berlangsung padatahun 1916 hingga 1929, sebagian besar merupakanmerger horisontal antaraperusahaan oligopolis, dimanapemerintah mendorong parapelaku usaha untuk bergabungdan bekerja sama menghadapipersaingan dengan perusahaanasing. Hal ini terutama terjadidi Jepang, yang bersiap-siapmengantisipasi gempuranpesaing dari Amerika dan Eropa.Merger pada era inimengalami kegagalan karenajatuhnya nilai saham padatahun 1929 dan terjadinyadepresi besar-besaran.Third Period, Periode iniberlangsung pada tahun 1965hingga 1969, setelah duniamengalami pemulihan ekonomidengan adanya keringananpajak. Merger pada masaini kebanyakan merupakanmerger antar konglomerat yangdiilhami oleh tingginya harga saham dan bunga bank,serta ketatnya peraturan merger yang dikeluarkanoleh antitrust commission. Namun pada tahun 1968,Attorney General memerintahkan para konglomeratuntuk membatalkan dan memisahkan kembalimergernya. Hal ini dikarenakan kinerja yang burukdari perusahaan-perusahaan hasil merger tersebut.Fourth Period, Aktivitas merger yang berlangsungantara tahun 1981 dan 1989 merupakan mergerantara perusahaan besar. Merger dilakukan antaraperusahaan minyak dan gas, perusahaan farmasi,bank dan perusahaan penerbangan. Pengambilalihamoleh perusahaan asing merupakan hal yang seringditemui, dimana pengambilalihan tersebut dilakukandengan semana-mena. Periode ini berakhir dengandikeluarkannya Anti Takeover Laws, reformasiinstitusi finansial oleh pemerintah, serta pecahnyaPerang Teluk.Fifth Period, Aktivitas merger pada tahun 1992 hingga2000 diilhami oleh serangan globalisasi, tren pasar sahamdan adanya deregulasi pemerintah. Merger berlangsungantar bank serta antar perusahaan telekomunikasi yangmemiliki target jangka panjang. Era ini berakhir karenajatuhnya harga saham di pasar global.Dari kelima periode tersebut, kita dapat melihatbahwa merger dan akuisisi telah mengalamiperjalanan dan transformasi yang panjang. Banyakfaktor ekonomi terlibat dalam berlangsung ataugagalnya sebuah merger, danhingga hari ini aktivitas mergerdan akuisisi tersebut terusberlanjut, tanpa akhir.Evolusi Regulasi MergerRegulasi merger yang dimaksuddisini adalah yang terkait denganhukum persaingan usaha atauAntitrust Law. Merujuk kepadasalah satu negara dengankonstitusi hukum persainganusaha tertua, Amerika Serikat.Regulasi merger di Amerikabergerak seperti ayunanpendulum. Pada tahun 1960dan 1970, kebijakan penegakanhukum yang diberlakukan bersifatagresif, kemudian berubahmenjadi kebijakan yang permisifpada era Reagan dan Bush (1981-1992). Pada tahun-tahun Clintonmemerintah, kebijakan tersebutkembali bersifat agresif, dan berubah menjadi permisifkembali pada era Bush. Dari fakta tersebut, kita dapatmelihat bahwa regulasi merger dipengaruhi olehbanyak hal, salah satunya adalah kepentingan politik.Pada tahun 1968, Donald Turner, kepala DivisiAntitrust dibawah pemerintahan Presiden Johnson,mempublikasikan guideline merger pertama diAmerika Serikat. Guideline tersebut mencakup mergerhorizontal dan vertikal, dan meskipun memiliki banyakkelemahan, guideline tersebut setidaknya menunjukkanperhatian pemerintah terhadap regulasi merger terkaitpersaingan usaha.<strong>Edisi</strong> <strong>24</strong> <strong>2010</strong>19