13.07.2015 Views

panduan lapangan praktisi perjanjian konservasi laut - Marine ...

panduan lapangan praktisi perjanjian konservasi laut - Marine ...

panduan lapangan praktisi perjanjian konservasi laut - Marine ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009PENDAHULUANPanduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi Laut (MCA, <strong>Marine</strong> ConservationAgreements) dimaksudkan sebagai tuntunan bagi <strong>praktisi</strong> <strong>lapangan</strong> dalam melalui proses langkahdemi langkah yang terdiri dari empat fase guna menyelidiki, mengembangkan, danmengimplementasikan MCA. Bahan yang disajikan dalam <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> ini didukunginformasi dalam volume besar yang dikumpulkan dalam sumber pendamping online-nya, <strong>Marine</strong>Conservation Agreements – A Practitioner’s Toolkit (tersedia di www.mcatoolkit.org). Garisbesar dari konten Alat Bantu MCA dapat dilihat di Lampiran 1.Panduan <strong>lapangan</strong> MCA terdiri atas:Tabel 1: Daftar Centang Panduan Lapangan• Fase 1: Analisis Kelayakan• Fase 2: Keterlibatan• Fase 3: Rancangan Perjanjian• Fase 4: ImplementasiSetiap fase <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> memilikibeberapa sub-langkah (lihat Tabel 1). Fase dansub-langkah disajikan dalam urutan yang harusditerapkan lebih kurang secara kronologis.Namun, kondisi spesifik proyek mungkinmenuntut <strong>praktisi</strong> untuk tidak terpaku padaurutan ini dengan melaksanakan beberapaaktivitas sebelum aktivitas lainnya atau dengankembali ke aktivitas yang sudah diselesaikantapi memerlukan pekerjaan tambahan.Penerapan <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> yang nonkronologisdan berulang pada fase dan sublangkah<strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> ini cenderung lebihumum terjadi. Di sepanjang proses tersebut,kami mendorong <strong>praktisi</strong> untuk menggunakan<strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> ini secara adaptif danmenjangkau pihak lain dalam masyarakat<strong>konservasi</strong> <strong>laut</strong>, melalui jaringan internal ataueksternal atau melalui Alat Bantu MCA, untukbelajar dari dan berkontribusi pada pengalamanpihak lain.Target Khalayak dan GeografiPanduan <strong>lapangan</strong> MCA mengidentifikasiproses untuk mengevaluasi penerapan MCAFase 1: Daftar Centang Analisis Kelayakan1.1 Target <strong>konservasi</strong> ditetapkan1.2 Ancaman dan strategi ditentukan1.3 Kepemilikan, manajemen, dan penggunaandiketahui1.4 Dukungan dari aspek hukum dan kebijakan1.5 Kapasitas organisasi memadai1.6 Pemangku kepentingan dan persoalannyadiidentifikasi1.7 Biaya dan pendanaan dinilai1.8 Pelaporan telah diselesaikanFase 2: Daftar Centang Keterlibatan2.1. Tim dipilih2.2. Rencana dikembangkan2.3. Ide dipertukarkan2.4. Perjanjian diverifikasiFase 3: Daftar Centang Rancangan Perjanjian3.1 Komitmen <strong>konservasi</strong> ditetapkan3.2 Manfaat bagi penerima ditentukan3.3 Mekanisme kepatuhan dikembangkan3.4 Sanksi disepakati3.5 Surat izin wajib dikeluarkan atau dimohon3.6 Tindakan akhir diselesaikanFase 4: Daftar Centang Implementasi4.1 Administrasi ditangani4.2 Perencanaan dimulai4.3 Penjangkauan direncanakan dan dimulai4.4 Program ilmu pengetahuan dibentuk4.5 Kebutuhan akan penegakan aturan dinilai dandipenuhi4.6 Penggunaan publik dikedepankan dan dikelola4.7 Mata pencaharian diidentifikasi4.8 Kebutuhan manajemen habitat diwujudkan4.9 Pemeliharaan didentifikasi dan dijadwalkan4.10 Kebutuhan pendanaan dinilai dan diperolehuntuk jangka panjangpada lokasi, sumber, atau layanan ekosistem tertentu untuk area <strong>laut</strong> dan pesisir di seluruh dunia.Penggunaan <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> ini dimaksudkan bagi <strong>praktisi</strong> <strong>konservasi</strong> yang memahami teoridasar dan kerangka MCA. Panduan <strong>lapangan</strong> ini tidak memberikan informasi latar belakang danHalaman 1 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009kontekstual terperinci tentang MCA, dan tidak pula memberikan informasi yang ekstensiftentang biologi <strong>laut</strong> dan pesisir. Untuk informasi terperinci tentang MCA, pembaca harusmembaca Alat Bantu MCA secara online di: www.mcatoolkit.org.Tinjauan Umum Teori dan Kerangka MCAKetika menggunakan <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> MCA, <strong>praktisi</strong> harus mencamkan teori dan kerangkaMCA. Perjanjian Konservasi Laut mencakup pemahaman formal atau informal apa pun di antaradua pihak atau lebih di mana para pihak terikat, untuk saling memberikan manfaat, dalammelakukan tindakan tertentu, menahan diri dari tindakan tertentu, atau mengalihkan hak dantanggung jawab tertentu guna mencapai tujuan <strong>konservasi</strong> <strong>laut</strong> atau pesisir yang telah disepakati.Tabel 2 mengidentifikasi unsur dan variabel utama MCA. MCA dapat diikuti oleh pemerintah,masyarakat, lembaga swasta, dan individu secara pribadi. MCA didasarkan pada syarat danketentuan yang telah disepakati; sering kali merupakan pendekatan dari bawah ke atas (bottomup),dan meliputi insentif yang setara nilainya di mana semua pihak menerima manfaat.Tabel 2: Unsur dan Variabel Perjanjian Konservasi LautMekanisme Pihak ManfaatFormalInformalPemberi(pemilik hak)Penerima Insentif Proteksi• Konsesi• Kontrak• Hak guna• Sewa guna• Lisensi• ManajemenPerjanjian• Surat izin• Pembelian &Penjualan• Verbal• Jabat tangan• IndividuPribadi• PerusahaanSwasta• KelompokLokal• PemerintahLokal• PemerintahNegaraBagian• PemerintahFederal• LSM• Masyarakat• PerusahaanWisata Ekologi• Badanpemerintah• Akuakulturis• Komersiallainnya• PembayaranLangsung• LayananSosial• Infrastruktur• Pekerjaan• Budaya• Kebanggaan• Kepemilikan• Akses• PanenManajemen(misalnya, ZonaLarang Ambil)Durasi bisa tertentu atau tidaktentuPelaksana utama bisa pemberi ataupenerima• Perubahan perilaku• Hukum/regulasi• MPA Swasta• MPA Masyarakat• MPA NegaraBagian/FederalContoh umum MCA meliputi konsesi, kontrak, hak guna, sewa guna, lisensi, <strong>perjanjian</strong>manajemen, surat izin, serta <strong>perjanjian</strong> pembelian dan penjualan. LSM telah menggunakan MCAuntuk membantu mengelola area tertentu, metode panen, dan akses ke sumber daya. Upaya initelah melindungi keanekaragaman hayati <strong>laut</strong> yang penting sekaligus memosisikan LSM sebagaipemangku kepentingan yang berorientasi solusi dan memiliki kepentingan tertentu, bersamadengan pemerintah dan masyarakat yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.Halaman 2 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009MCA menjadikan <strong>konservasi</strong> keanekaragaman hayati sebagai suatu pilihan yang layak bagipemilik sumber daya, pengelola, dan pengguna (secara bersama disebut “pemilik hak”) denganmemberikan manfaat nyata sebagai imbalan atas <strong>konservasi</strong> yang efektif pada area dan spesiesdengan prioritas tinggi (lihat Gambar 1: Model Konseptual MCA). Minimal, MCA menentukantindakan <strong>konservasi</strong> yang harus dilakukan, manfaat yang akan diberikan sebagai imbalan daritindakan tersebut, dan sistem pemantauan beserta sanksinya untuk memastikan kepatuhanterhadap ketentuan MCA.Gambar 1: Model Konseptual MCAHalaman 3 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009FASE 1: ANALISIS KELAYAKANAnalisis kelayakan dirancang untuk membantu organisasi menentukan apakah MCA dapatmembantu memenuhi tujuan <strong>konservasi</strong> organisasi di lokasi tertentu atau untuk spesies tertentu.Kriteria dalam analisis ini dapat menambahkan kriteria pengambilan keputusan saat ini yangsudah dimiliki organisasi atau bisa berdiri sendiri bila kriteria lain tidak tersedia. Secara umum,jika proyek tidak memenuhi semua atau sebagian besar kriteria, maka strategi <strong>konservasi</strong> lainmungkin lebih efektif.Menentukan kelayakan MCA yang berhasil diterapkan pada lokasi tertentu atau pada aktivitastertentu memerlukan pengetahuan mengenai lokasi dan aktivitas yang diusulkan serta konteksnasional atau regionalnya. Meskipun analisis dapat memiliki beragam bentuk dan dalam banyakkasus mungkin perlu waktu lebih lama dibandingkan perkiraan, kami mengusulkan minimal dualevel kemungkinan analisis kelayakan – awal dan mendalam. Kedua level analisis ini dapatdigunakan secara bersamaan atau terpisah. Pengetahuan kami saat ini tentang kelayakanpenggunaan MCA di serangkaian negara tertentu dan di negara bagian pesisir <strong>laut</strong> AS dapatdiakses melalui Analisis Negara dan Analisis Negara Bagian AS di: www.mcatoolkit.org.Analisis yang ditemukan dalam alat bantu online ini terutama berfokus pada 1.4 Hukum danKebijakan dan dengan demikian tidak mencakup analisis komprehensif sebagaimana yangdideskripsikan di sini pada Fase 1.Analisis AwalUntuk mendapatkan pemahaman awal yang relatif cepat tentang apakah MCA dapat diterapkanpada suatu lokasi atau aktivitas, kami mengusulkan dilaksanakannya analisis awal. Analisis awalini, yang seharusnya memerlukan waktu sekitar dua pekan, pada level yang sangat tinggi, akanmenentukan parameter dasar dari situasi, dengan mencakup target <strong>konservasi</strong>, ancaman,tindakan, pemangku kepentingan, mitra, dan persoalan. Jika analisis awal ini positif, maka salahsatu dari dua tindakan berikut dapat diambil: 1) Proyek MCA dapat diluncurkan secara formal;atau 2) Analisis kelayakan mendalam (lihat di bawah) mungkin dapat dilaksanakan.Penentuan apakah proyek MCA akan segera diluncurkan atau analisis kelayakan tambahan akandilaksanakan tergantung pada seberapa nyamankah staf <strong>lapangan</strong>, pengambil keputusanorganisasi, dan penyandang dana dengan informasi yang tersedia dan seurgen apakah kebutuhan<strong>konservasi</strong> tersebut. Bagaimanapun, analisis awal akan membantu dalam penyiapan proposalkepada pengambil keputusan dan donatur.Analisis awal harus mempertimbangkan minimal empat unsur berikut ini untuk menunjukkanbahwa MCA merupakan alat yang layak untuk suatu lokasi atau aktivitas:1) Terdapat organisasi <strong>konservasi</strong> (sebaiknya berbasis lokal) yang mampu merancang,mengawasi, dan mengimplementasikan proyek MCA. Organisasi “pemimpin” ini harus mampumelaksanakan aktivitas keterlibatan, negosiasi, dan tindak lanjut MCA di <strong>lapangan</strong>, danmendukung keseluruhan proses dengan keahlian teknis seperti manajemen keuangan,pemantauan, dan penggalangan dana. Organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin mungkin tidak memilikiHalaman 4 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009semua kapasitas yang diperlukan secara internal, namun harus mampu bermitra dengan pihaklain sesuai kebutuhan.2) Terdapat pemilik, pengelola, atau pengguna yang dapat didentifikasi (secara bersama disebutpemilik hak) layanan ekosistem, sumber daya, atau tanah yang ditargetkan untuk <strong>konservasi</strong>, danyang dapat bertindak sebagai rekanan <strong>perjanjian</strong> yang jelas (yaitu lembaga atau lembagalembagayang tertarik dengan hasil <strong>konservasi</strong>, atau yang dapat membuat hasil <strong>konservasi</strong> MCAmenjadi menarik).3) Tindakan yang diperlukan untuk mengurangi ancaman target <strong>konservasi</strong> dapat dilakukan olehpemilik hak atau organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin, atau <strong>perjanjian</strong> dapat memungkinkan rekananatau pelaksana melakukan tindakan ini.4) Terdapat beberapa karakteristik menarik lainnya dari lokasi, seperti:• Lokasi cenderung memiliki skor tinggi pada semua kriteria kelayakan mendalam;• Proyek menawarkan pengalaman pembelajaran yang bernilai menyangkut MCA (yaitu,jenis baru pemilik hak, penyandang dana, atau mekanisme legal); atau• Lokasi menarik dan mudah didanai atau penyandang dana sudah diidentifikasi.Analisis MendalamUntuk proyek MCA yang lolos analisis awal, atau ketika analisis awal dilewatkan, analisiskelayakan formal dan mendalam mungkin diperlukan atau diinginkan. Kebanyakan informasiyang diperlukan untuk analisis mendalam akan cenderung diketahui oleh organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin dan mitranya, namun mungkin diperlukan kerja <strong>lapangan</strong> dan studi tambahan. Jikakerja <strong>lapangan</strong> memerlukan keterlibatan pemangku kepentingan potensial, sangat penting halnyauntuk tidak berekspektasi tentang proyek sebelum diselesaikannya Fase 2: Keterlibatan dan Fase3: Rancangan Perjanjian.Analisis mendalam dimulai dengan mengidentifikasi target <strong>konservasi</strong>.1.1 TARGET KONSERVASISub-langkah pertama dari analisis kelayakan mendalam adalah menentukan target <strong>konservasi</strong>untuk area yang dimaksud. Apakah nilai penting biologis dari area, sumber daya dan layananekosistem tersebut diketahui? Jika ya, sepenting apakah?Untuk tujuan <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> MCA, target <strong>konservasi</strong> mewakili, secara kolektif:• Fitur ekosistem, habitat, dan spesies;• Tujuan <strong>konservasi</strong> untuk fitur-fitur tersebut; dan• Lokasi prioritas yang mewakili fitur-fitur tersebut.Fitur adalah tujuan <strong>konservasi</strong> Anda, seperti spesies, habitat, sumber daya, ekosistem tertentu,serta layanan dan proses ekologisnya. Tujuan <strong>konservasi</strong> adalah cara memengaruhi fitur tersebutseperti yang Anda inginkan, seperti menjaga tingkat populasi saat ini, meningkatkan area habitatHalaman 5 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009mungkin dianggap lebih sebagai penggunaan produktif yang mungkin lebih mudah dipahami,diterima, dan disahkan oleh pemangku kepentingan. Dengan demikian, mengartikulasikan bahwaMCA akan memberikan layanan ekosistem kepada masyarakat mungkin diperlukan untukmelindungi keanekaragaman hayati (untuk informasi lebih lanjut tentang layanan ekosistem,kunjungi www.ecosystemvaluation.org). Apakah pemangku kepentingan akan menerima pesanperlindungan keanekaragaman hayati atau penyediaan layanan ekosistem harus ditentukan secarakasus per kasus. Bagaimanapun, MCA dapat mencapai keduanya.Praktisi harus mempertimbangkan bahwa MCA paling sering, tapi tidak selalu, diterapkan ketikatarget <strong>konservasi</strong> berbasis tempat atau dipengaruhi oleh pengelolaan berbasis tempat. Targetberbasis tempat meliputi spesies, habitat, sumber daya, atau layanan dan proses ekologis yanglebih kurang terbatas pada lokasi geografis tertentu. Target berbasis tempat sering kali meliputi:• Sedimen pasang surut rendah (subtidal) atau pasang surut (intertidal);• Flora dan fauna yang menempel ke sedimen tersebut; dan• Struktur (historis, kultural, atau habitat).Umumnya, target <strong>konservasi</strong> bergerak yang mencakup ikan, air, dan udara memerlukan MCAyang unik, seperti penjualan konsesi perikanan di beberapa negara Amerika Latin, yangmemberikan hak eksklusif kepada lembaga swasta untuk menangkap ikan di area geografistertentu. Dalam beberapa kondisi, prioritas bergerak mungkin dilindungi secara tidak langsungoleh MCA.Halaman 8 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Tabel 3: Target Potensial Konservasi MCAUnsur Keanekaragaman Hayati Layanan Ekosistem 1UnsurTanah - dapat berupa dataran tinggi pesisir yangterdekat (antara garis pasang rendah dan tinggi),atau tanah subtidal (di bawah garis pasangrendah).Tanaman - dapat menempel ke dasar sedimen,mengambang di kolom air, atau mengambang diatas air. Yang perlu diperhatikan adalah hakuntuk melindungi tanaman yang menempel ketanah dan sedimen dapat secara langsung atautidak langsung terhubung dengan hak yangterkait dengan tanah.Hewan - dapat secara permanen atau sementaramenempel ke sedimen dasar (biasanya sesil),hidup di atas substrat (biasanya agak bergerak),hidup di kolom air (biasanya sangat lincah), atauhidup di atas air. Yang perlu diperhatikan adalahhak untuk melindungi hewan yang menempel ketanah dan sedimen yang secara langsung atautidak langsung dapat terhubung dengan hak yangterkait dengan tanah.Air - bisa intertidal atau subtidal.UdaraStruktur manusia - dapat berada di dalam,pada, atau di atas tanah, air, atau udara. Hakuntuk melindungi struktur secara langsung atautidak langsung dapat terhubung dengan hak yangterkait dengan tanah.Mungkin dilindungi olehMCA• Sedimen, tanah, pasir,kerikil, mineral, danminyak• Struktur alam fisikyang menempel keatau tertanam di tanah,seperti karang kerangkerangan• Lamun zostera,tumbuhan <strong>laut</strong>, danbentuk lamun sertaganggang lainnya• Bakau• Ikan• Kerang-kerangan• Karang koral• Mamalia <strong>laut</strong>• Burung• Kualitas air*• Kuantitas air*• Kolom air*• Kualitas udara*• Ruang udara*• Lokasi rekreasional,historis dan kulturalLayananPenyediaan -adalah produk yangdiperoleh dari ekosistem.Pengaturan -adalah manfaat yangdiperoleh dari regulasiproses ekosistem.Pendukung -adalah layanan ekosistemyang diperlukan untukproduksi semua layananekosistem lainnya.Kultural -adalah manfaat nonmaterialyang diperolehmanusia dari ekosistemmelalui pengayaanspiritual, perkembangankognitif, refleksi,rekreasi, dan pengalamanestetika.Pelestarian –adalah layanan yangmenjaga terbukanyapilihan untuk digunakanmanusia di masamendatang.Mungkin dilindungi olehMCA• Energi (gelombang, pasang,arus, angin, panas, surya,minyak dan gas)• Serat, kayu• Makanan, rempah-rempah(makanan <strong>laut</strong>, burung air,rumput <strong>laut</strong>)• Pelopor produk industri danfarmasi• Regulasi atmosfer dan iklim• Regulasi biologis• Kontrol erosi• Perlindungan badai danbanjir• Penyimpanan danpemeliharaan air tawar• Keseimbangan hidrologis• Persebaran dan daur unsurhara• Pembusukan dandetoksifikasi limbah• Penyerbukan tanaman danpersebaran biji• Daur zat hara• Kontrol hama dan penyakit• Pemurnian air dan udara• Estetika• Inspirasi kultural, intelektualdan spiritual• Pengalaman rekreasional(naik perahu, menyelam,berenang, melihatpemandangan, fotografi,berselancar, ski air,paralayar, berjemur)• Penemuan ilmiah• Akuntansi ketidakpastian• Keragaman genetik danspesies untuk digunakan dimasa depan• Perlindungan pilihan* Biasanya, unsur keanekaragaman hayati ini hanya bisa dilindungi secara tak langsung melalui MCA. Misalnya, jika MCA adalah untukrestorasi kerang-kerangan, maka perlindungan kualitas, kuantitas dan kolom air dapat dimungkinkan karena unsur ini secara sah diperlukanuntuk melaksanakan dan menjaga upaya restorasi kerang-kerangan.1 Sebagian besar diambil dari: UNEP (2006) <strong>Marine</strong> and coastal ecosystems and human wellbeing: A synthesis report based on thefindings of the Millennium Ecosystem Assessment. UNEP. 76halHalaman 9 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Setelah menemukan lokasi, sumber daya, atau layanan ekosistem yang diprioritaskan untuk<strong>konservasi</strong>, kita harus menilai apakah layanan, sumber daya, habitat atau area aktual memilikiukuran dan kondisi yang memadai untuk mendapatkan perhatian. Hal ini biasanya memerlukanbantuan seorang ahli ekologi yang akrab dengan wilayah tersebut, yang dapat mengidentifikasi,misalnya, apakah lokasi tersebut telah mengalami pemerosotan (dan potensi restorasinya),apakah sudah representatif untuk ekosistem di wilayah yang diprioritaskan untuk <strong>konservasi</strong>,atau apakah spesies target memiliki habitat yang besar untuk berkembang biak di area <strong>konservasi</strong>yang diusulkan.Para <strong>praktisi</strong> harus strategis dalam hal pemaksimalan nilai lokasi, sumber daya, atau layananekosistem yang dipilih untuk MCA dalam hal keterhubungan sekarang dan masa depan denganarea lain yang dilindungi atau menetapkan area dengan luas yang memadai gunamempertahankan habitat untuk populasi spesies yang layak untuk mendiaminya. Jika informasitentang lokasi, sumber daya, atau layanan ini tidak memadai untuk menentukan nilai pentingbiologisnya, penilaian biologis lanjutan mungkin diperlukan. Ketika melakukan penilaianlanjutan, harap camkan perlunya garis dasar biologis dan sosio-ekonomis untuk pemantauan dimasa depan.Menyelesaikan Survei BatasPada titik tertentu selama proses MCA, para <strong>praktisi</strong> mungkin perlu menyelesaikan survei batasarea yang akan disertakan di dalam MCA. Meskipun sub-langkah 1.1 Target Konservasimerupakan kesempatan pertama untuk melakukannya, sub-langkah 1.2 Ancaman dan Strategi,1.3 Kepemilikan, Pengelolaan, dan Penggunaan, serta 3.1 Komitmen Konservasi juga merupakansaat yang tepat untuk melakukannya. Keadaan spesifik proyek akan menentukan jika dan ketikabatas-batas fisik untuk area proyek MCA perlu ditentukan.Dalam sub-langkah 1.1 Target Konservasi, pencatatan garis dasar spesifik lokasi mungkin perludilaksanakan (lihat di bawah ini). Bila demikian halnya, survei batas area proyek MCA mungkinperlu dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa pencatatan garis dasar sudahdiselesaikan di area yang benar. Dalam latar yang tidak begitu formal, penentuan batas proyekMCA mungkin sesederhana mensketsa area di peta atau mengidentifikasi fitur alam dan budayadi lanskap yang membentuk perimeter area proyek tersebut. Dalam latar yang lebih formal, dimana hak properti akan dialihkan, survei batas yang dilakukan bersama surveyor tanahbersertifikasi dengan pengalaman dalam lingkungan air mungkin akan diperlukan.Persoalan Laut dan Pesisir: Batas properti yang terdapat di perairan dengan garis air tinggisering kali tidak jelas dan membingungkan. Dengan begitu, menyurvei batas-batas lokasi MCAsering kali merupakan hal yang penting jika survei belum diselesaikan. Pemilik tanah, khususnyabadan pemerintah, mungkin memerlukan survei batas. Survei batas untuk area yang terdapat digaris air tinggi bisa kompleks dan lebih mahal dibandingkan survei darat.Halaman 10 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Menyelesaikan Pencatatan Garis DasarSebelum melaksanakan MCA, pencatatan flora dan fauna di lokasi membantumendokumentasikan kondisi biologis garis dasar dan menjadi landasan dalam perencanaanrestorasi dan <strong>konservasi</strong> lokasi.• Persoalan Laut dan Pesisir: Pencatatan biologis di area <strong>laut</strong> dan pesisir memerlukanpengetahuan, keahlian, dan peralatan khusus. Khususnya, perahu dan SCUBA cenderungdiperlukan, yang mana keduanya dapat menimbulkan masalah tanggung jawab tambahan.• Persoalan kepemilikan properti mutlak: Meskipun berguna untuk tujuan perencanaan,pencatatan biologis garis dasar tidak selalu dilaksanakan untuk proyek MCA yangmengakibatkan transfer kepemilikan properti mutlak. Meskipun garis dasar mungkintidak dibutuhkan untuk pemantauan kinerja atau penyesuaian insentif, tidak ada salahnyamembuat garis dasar agar pengukuran efektivitas dampak dan pengelolaan <strong>konservasi</strong> dimasa mendatang dimungkinkan.1.2 ANCAMAN DAN STRATEGISetelah target <strong>konservasi</strong> ditentukan, organisasi harus mempertimbangkan apakah ancamanterhadap target dapat dikurangi dengan MCA. Apakah ancaman utama terhadap keanekaragamanhayati di area itu dan sesulit apakah penanganannya dengan MCA? Aktivitas <strong>konservasi</strong> apayang diperlukan untuk mengurangi atau menghapus ancaman tersebut?Mengidentifikasi AncamanMetode yang jelas dan istilah yang tertentu dapat membantu ketika mengidentifikasi ancamandan menentukan strategi apa yang paling dibutuhkan untuk melindungi target <strong>konservasi</strong> dilokasi tertentu. The Nature Conservancy menggunakan proses sistematis yang disebutConservation Action Planning (Perencanaan Tindakan Konservasi) untuk mengidentifikasiancaman dan strategi di lokasi (untuk informasi lebih lanjut, kunjungi:http://conserveonline.org/workspaces/cbdgateway/cap/). Selain itu, World Conservation Uniontelah mengembangkan taksonomi terstandardisasi untuk ancaman dan tindakan yang mungkinmembantu organisasi <strong>konservasi</strong> selama aktivitas perencanaan spesifik lokasi (untuk informasilebih lanjut, kunjungi: http://conservationmeasures.org/CMP/IUCN/). Secara umum, ancamanterhadap target <strong>konservasi</strong> terutama muncul dalam dua bentuk: 1) aktivitas manusia saat ini dandi masa depan; 2) kondisi lingkungan saat ini dan di masa depan. Setelah ancaman ditentukanpada area tertentu, <strong>praktisi</strong> harus menentukan apakah MCA dapat meredamnya.Menyelesaikan Survei BatasDalam sub-langkah ini, identifikasi terhadap ancaman manusia dan lingkungan yang spesifiklokasi harus dilaksanakan (lihat di bawah ini). Bila demikian halnya, survei batas area proyekMCA mungkin perlu dilakukan terlebih dahulu (jika belum diselesaikan) untuk memastikanbahwa identifikasi ancaman sudah diselesaikan di area yang benar. Untuk informasi lebih lanjuttentang survei batas, lihat sub-langkah 1.1 Target Konservasi - Menyelesaikan Survei Batas.Halaman 11 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Kapan MCA diinginkan atau diperlukan?Organisasi <strong>konservasi</strong> mungkin menggunakan MCA untuk memperoleh atau mengarahkankontrol manajemen atas lokasi, sumber daya, atau layanan ekosistem (mis., melalui akuisisi hakkepemilikan, sewa guna, atau melalui <strong>perjanjian</strong> pengelolaan) dengan beberapa skenario:• Persyaratan organisasi: Kebijakan internal mungkin memerlukan perlindungan jangkapanjang.• Ekspektasi publik dan anggota: Masyarakat umum dan anggota organisasi <strong>konservasi</strong>mungkin berharap bahwa dukungan mereka akan menghasilkan perlindungan proyekyang terjamin dalam jangka panjang.• Persyaratan penyandang dana: Penyandang dana mungkin tidak akan memberikandana proyek jika perlindungan jangka panjang tidak terjamin.• Pemilik tanah dan persyaratan hukum: Hukum dan kebijakan mungkin mengharuskanpemilik tanah publik untuk menyewagunakan atau menjual suatu lokasi jika lokasitersebut “diduduki” hingga pada tingkatan di mana pihak lain ditiadakan sepenuhnya atausebagian dari lokasi itu dan/atau sumber daya publik itu digunakan oleh lembaga swasta.Di samping itu, pemilik tanah publik dan pribadi mungkin ingin menghindari kewajibanatau tanggung jawab pengelolaan jangka panjang terkait dengan lokasi atau proyektersebut. Jika keberhasilan proyek dipertanyakan, pemilik tanah mungkin ingin agarorganisasi <strong>konservasi</strong> memastikan dipertahankannya lokasi MCA itu atau fungsi proyektersebut dalam jangka panjang.Aktivitas <strong>konservasi</strong> yang mungkin memicu MCAPengguna, pengelola, dan pemilik tanah publik atau pribadi mungkin mengharuskan organisasiuntuk mengikuti MCA ketika aktivitas <strong>konservasi</strong> menghasilkan pendudukan lokasi atau secarainheren meniadakan (sebagian atau sepenuhnya) pengguna potensial lainnya dari lokasi.Aktivitas seperti itu mungkin meliputi salah satu aktivitas berikut ini atau lebih:• Memasang, merestorasi, dan memelihara struktur (termasuk struktur habitat sepertikarang tiram, lihat Gambar 5);• Mencegah perkembangan;• Mencegah atau mengelola ekstraksi sumber daya;• Merestorasi tanaman;• Melakukan riset ilmiah; dan• Mencegah atau mengelola penggunaan lain.Aktivitas berikut ini, yangdilaksanakan sendiri, kecilkemungkinannya untukmeniadakan pengguna potensiallainnya dari lokasi tapi mungkinmasih memerlukan semacam MCAtertentu:Gambar 5: Periset Perairan, CaliforniaHalaman 15 dari 74Foto sumbangan Audubon California


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Membawa kembali hewan-hewan ke habitatnya; dan• Melakukan remediasi area yang terkontamintasi.Aktivitas lainnya, yang dijalankan sendiri atau bersama, kemungkinan tidak meniadakanpengguna potensial lainnya dari lokasi sehingga mungkin tidak memerlukan MCA:• Membersihkan puing-puing;• Mendidik dan berkolaborasi dengan pemilik tanah terdekat;• Mendidik dan menjangkau masyarakat umum;• Merencanakan; dan• Pemantauan ilmiah.Meniadakan dan mengelola aktivitas di lokasiAktivitas dan struktur umum yang mungkin ditiadakan atau dibatasi dari lokasi berdasarkanMCA meliputi, tapi tidak terbatas pada:Gambar 6: Lokasi Budidaya Perairan• Budidaya perairan (Gambar 6);• Penggunaan komersial;• Navigasi;• Penggunaan tergantung nonair;• Bangunan di atas air;• Akses publik;• Rekreasi;• Ekstraksi sumber daya;• Pengembangan danpendindingan garis pantai;• Infrastruktur transportasi; dan• Jalur utilitas.Foto sumbangan The Nature Conservancy.Beberapa aktivitas dan struktur yangtercantum di atas mungkin lebih sulit dibatasi dibandingkan lainnya (misalnya, navigasi).Kondisi spesifik lokasi serta kebijakan dan hukum yang berlaku pada akhirnya akan menentukanaktivitas apa yang dapat ditiadakan, bagaimana meniadakannya, dan hingga sejauh mana.1.3 KEPEMILIKAN, PENGELOLAAN DAN PENGGUNAANOrganisasi <strong>konservasi</strong> sekarang harus dapat mengidentifikasi siapa yang memegang hak target<strong>konservasi</strong> atau otoritas pengelolaan atas ancaman dan strategi yang terkait dengan proyek MCA.Target, ancaman, dan strategi yang sebelumnya diidentifikasi kemungkinan berfokus pada satu“aset” atau lebih yang dapat diperoleh, dikelola, atau digunakan melalui MCA, termasuk:1) Area fisik tanah bawah air, kolom air, atau ruang udara; danHalaman 16 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20092) Sumber daya seperti tanaman atau hewan yang menempel di tanah bawah air,mengambang di dalam atau di atas air, atau melintasi udara.Organisasi harus menentukan siapa (baik orang atau lembaga) yang memiliki hak hukum ataukepentingan dalam aset yang perlu diperoleh, dikelola, digunakan, atau disediakan (seperti padalayanan ekosistem). Orang atau lembaga ini biasanya terdiri atas salah satu dari tiga kelompok,atau kombinasi dari kelompok-kelompok ini: pemilik, pengelola, dan pengguna. Secara bersamasama,lembaga ini disebut dengan “pemegang hak”. Mereka memegang “hak” atas aset yangdiminati oleh organisasi <strong>konservasi</strong>. Hak yang sering diminati oleh organisasi <strong>konservasi</strong> ini diantaranya meliputi hak pengembangan, hak panen, dan hak akses.Dengan adanya kerangka hukum tertentu yang menjadi dasar diadakannya MCA, organisasiharus mempertimbangkan hak dan kepentingan mana yang dapat dan harus diperoleh ataudikelola guna melindungi unsur keanekaragaman hayati sasaran atau menyediakan layananekosistem sasaran.Pertanyaan MendasarPenting diperhatikan bahwa orang atau lembaga yang berbeda mungkin memiliki hak hukumatas kepemilikan, pengelolaan, dan penggunaan atas lokasi, sumber daya, dan layanan ekosistemyang sama. Menentukan siapa orang atau lembaga ini (melalui metode yang diidentifikasi dibawah ini) dan apa klaim hukum mereka merupakan hal yang sangat penting. Setelah ditentukan,pertanyaan mendasar yang perlu dijawab meliputi:• Apakah lokasi dimiliki dan dikelola oleh publik atau swasta?• Siapa yang menggunakan sumber daya, area habitat, atau layanan ekosistem, terlepas darikepemilikan atau manajemen?• Apakah lokasi, sumber daya, atau layanan ekosistem sudah digunakan oleh lembagapublik atau swasta untuk tujuan tertentu dengan meniadakan yang lainnya, termasukkepentingan <strong>konservasi</strong>?• Jika lokasi, sumber daya, atau layanan ekosistem sudah digunakan, adakah jangka waktupenggunaan tertentu, adakah kesempatan untuk penggunaan beberapa kali, atau adakahkesempatan untuk bermitra dengan pengguna saat ini?• Apakah ada penggunaan informal atau kebiasaan serta hak kepemilikan yang terlibat?• Apakah pemilik, manajer, atau pengguna memiliki hak yang sudah diakui hukum yangdiperlukan untuk mencapai sasaran <strong>konservasi</strong>? Jika tidak, bisakah hak tersebutdiperoleh, dialihkan, atau diarahkan?• Atau, adakah situasi de facto yang kondusif untuk MCA?Hak atas tanah, sumber daya, dan layanan ekosistem merupakan di antara fitur yang palingkompleks tapi penting dari proyek MCA potensial mana pun. Dalam banyak contoh di mana hakaset tidak jelas atau tidak aman, Rancangan MCA harus memberikan perhatian khusus padakeseimbangan antara insentif dan investasi dalam kapasitas penegakan peraturan. Jika pemeganghak tidak dapat ditentukan untuk lokasi, sumber daya, atau layanan ekosistem, maka MCAcenderung tidak bisa dan seharusnya tidak digunakan sebagai alat <strong>konservasi</strong>.Halaman 17 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Cara Menentukan Pemegang HakCara yang memungkinkan dan paling mudah untuk menentukan pemegang hak lokasi, sumberdaya, dan layanan ekosistem mungkin adalah dengan bertanya pada badan pemerintah nasionalatau lokal yang relevan. Alat Bantu MCA online memberikan informasi tentang badan dalamCountry Analyses, U.S. State Analyses dan (U.S.) Contacts. Ketika pendekatan ini tidak layak,pemegang hak sering kali bisa ditentukan melalui penilaian data ruang, survei batas, dan laporanhak.Penilaian Data RuangPenilaian data ruang mengumpulkan informasi ruang tentang kepemilikan, pengelolaan, danpenggunaan untuk area geografis tertentu, biasanya agar dapat dipetakan dan ditafsirkan secaravisual. Akan tetapi, hak pengguna, yurisdiksi, otoritas, dan batas kepemilikan sering kalidiperselisihkan dan mungkin sulit ditentukan dalam lingkungan <strong>laut</strong> dan pesisir. Panduanekstensif tentang Batas Laut dan Pesisir di Amerika Serikat tersedia dari National Oceanic andAtmospheric Administration (NOAA) (lihat: www.nauticalcharts.noaa.gov/hsd/shalowitz.html).NOAA juga telah mengembangkan <strong>panduan</strong> rangkuman untuk Area Terkelola Laut: PraktikTerbaik untuk Pembuatan Batas (lihat: www.csc.noaa.gov/products/mb_handbook) -- <strong>panduan</strong>ini mengidentifikasi banyak persoalan batas yang mungkin dialami organisasi ketika bekerja dilepas pantai.Kadang-kadang, data ruang yangmenggambarkan kepemilikan, pengelolaan,dan penggunaan tanah dan sumber daya yangterdapat di perairan <strong>laut</strong> dan pesisir mudahdiakses dan dapat diandalkan (misalnya, databidang tanah Oregon yang tersedia daripemerintah setempat, lihat Gambar 7).Kajian ketersediaan data ruang untuk setiapnegara bagian pesisir <strong>laut</strong> di Amerika Serikatdisediakan dalam Alat Bantu MCA online(www.mcatoolkit.org) pada U.S. State Maps.Namun, dalam beberapa kasus data ruangbisa sulit diakses atau tidak dapat diandalkan.Jika informasi kepemilikan, pengelolaan danpenggunaan tidak mudah diakses ataudiandalkan, organisasi <strong>konservasi</strong> harusmenilai dan mengembangkan sendiriinformasi itu. Penilaian dan pengembanganinformasi dapat dilaksanakan untuk lokasitertentu atau seluruh wilayah, negara bagian,dan negara.Gambar 7: Peta Bidang Tanah Estuari, OregonPeta sumbangan The Nature Conservancy.Halaman 18 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Proses ketat dalam pengembangan data kepemilikan, pengelolaan dan penggunaan disajikansecara terperinci dalam <strong>panduan</strong>, <strong>Marine</strong> Land Ownership & Leasing Spatial DatabaseTemplate, yang tersedia pada Resources/Publications dan Presentationsdi: www.mcatoolkit.org. Templat inidirancang untuk memfasilitasi proyek data ruang dan memungkinkan perbandingan kemajuan diantara negara bagian yang berbeda serta basis data ruang negara. Templat digunakan pada tahun2006 untuk menilai dan mengembangkan data ruang untuk MCA di Oregon dan Massachusetts(kedua penilaian tersedia secara online).Survei BatasMenentukan lokasi fisik area proyek MCA selama sub-langkah 1.3 (jika belum diselesaikan)mungkin membantu dalam penilaian data ruang (lihat di atas) atau dalam laporan hak (lihat dibawah ini). Untuk informasi lebih lanjut tentang survei batas, lihat sub-langkah 1.1 TargetKonservasi – Menyelesaikan Survei Batas.Laporan HakDalam latar formal di mana kepemilikan tanah dan <strong>laut</strong> diketahui dan aman, mendapatkan danmengkaji laporan hak untuk darat/<strong>laut</strong> dan sumber daya berdasarkan MCA merupakan bagiandari pelaksanaan uji tuntas yang baik. Laporan hak akan menentukan: 1) siapa yang memilikiatau menyewagunakan lokasi; dan 2) apakah ada hak guna, hak, atau beban lain di lokasi.Dokumen kepemilikan biasanya diberkas di gedung pengadilan atau gedung parlemen. Sewaguna dan hak guna mungkin diberkas dengan cara yang sama, atau mungkin diberkas di kantorbadan yang berwenang. Dokumen kepemilikan, sewa guna dan hak guna harus diuji untukmemastikan tidak ada hak gadai atas properti dan sumber daya atau adanya cacat hak. Hasilpencarian hak dapat berupa laporan hak, surat kuasa hak, abstrak hak, atau komitmen hakperusahaan asuransi (pengikat hak) yang digunakan dalam penerbitan polis asuransi hak.• Persoalan Laut dan Pesisir: Beban atas atau cacat dalam hak mungkin memengaruhinegosiasi dalam transaksi itu. Untuk sumber daya dan tanah intertidal dan subtidal,adalah hal yang lazim untuk melakukan pembatasan hak suku, doktrin kepercayaanpublik di AS, hak guna utilitas dan sewa guna lainnya, perselisihan batas, perkapalan danpelayaran, serta kontaminasi potensial.• Kepentingan Komoditas: Selain hak gadai, sewa guna, dan hak guna, terdapatkepentingan parsial lain pada hak yang dapat memengaruhi kelayakan jangka panjangsuatu proyek <strong>konservasi</strong> (atau minimal berkontribusi pada konflik di masa depan). Yangtidak kalah pentingnya di sini adalah hak mineral (misalnya eksplorasi minyak & gas)serta hak memanen kerang-kerangan (hak suku atau lainnya). Hak mineral dapat denganmudah dimasukkan ke dalam permintaan laporan hak. Hak memanen kerang-keranganmungkin perlu riset tambahan atau kolaborasi dengan pihak terkait.Dalam sebagian besar kasus yang terkait dengan tanah publik, organisasi <strong>konservasi</strong> tidakakan dapat memperoleh hak mineral, meskipun properti diperoleh secara mutlak. Namun,hal ini dapat ditanggulangi dengan memastikan bahwa ketentuan rencana <strong>konservasi</strong>secara jelas mencegah ekstraksi dan eksplorasi di lokasi. Dalam akuisisi di bawah tingkatHalaman 19 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Analisis yang Ada Saat IniPemahaman kita saat ini tentang hukum dan kebijakan yang relevan untuk sejumlah terbatasnegara dan negara bagian <strong>laut</strong> dan pesisir AS dapat diakses melalui Alat Bantu MCA online(www.mcatoolkit.org) di Country Analyses dan U.S. State Analyses. Analisis tersebut padaumumnya memiliki dua bentuk: 1) Analisis Mendalam, dan 2) Analisis Awal. Analisismendalam memberikan informasi lebih banyak tentang potensi MCA dibandingkan analisisawal. Dalam kasus mana pun, organisasi <strong>konservasi</strong> dapat menggunakan analisis-analisis inisebagai titik awal bagi investigasi hukum dan kebijakannya sendiri.Kebijakan versus PersepsiKetika melaksanakan analisis hukum dan kebijakan, organisasi <strong>konservasi</strong> harus menyadaribahwa sering diasumsikan di banyak arena pribadi dan publik bahwa tanah dan sumber dayayang terletak di perairan <strong>laut</strong> dan pesisir tidak dapat diakuisisi atau dikelola oleh lembaga manapun selain pemerintah. Sering kali, asumsi ini tidak benar. Dengan demikian, setiap analisis yangdilaksanakan harus membedakan antara hambatan hukum dan kebijakan aktual serta hambatankelembagaan yang dipersepsikan pada MCA. Jika hambatan hukum dan kebijakan tidak ada,maka badan pengelolaan, pemilik tanah dan sumber daya serta pengguna, dan iklim politik haruskondusif agar MCA bisa maju.Halaman 21 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Tabel 4: Pertanyaan Penting tentang Hukum dan KebijakanBadan lokal, negara bagian, dan federal apa yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan<strong>konservasi</strong> tanah, sumber daya, dan layanan ekosistem yang terletak di bawah dan langsung berdekatandengan (di sisi dataran tinggi) garis perairan tinggi <strong>laut</strong>? Tanah, sumber daya dan layanan ekosistemyang langsung menjadi masalah terkait dengan ikan dan flora dan fauna liar, kualitas air, pantai dantaman pesisir, pengembangan garis pantai, pengelolaan zona pesisir, tanah bawah air (intertidal dansubtidal), serta pengelolaan budidaya air.1. Apakah traktat dan <strong>perjanjian</strong> internasional serta hukum, aturan dan kebijakan federal/negarabagian/lokal yang relevan dengan hal di atas?2. Apakah aturan hukum yang andal di yurisdiksi ini memang dapat diandalkan (misalnya, sistempengadilan yang efektif)?3. Apakah hubungan antara sistem legal formal dan informal?4. Sekuat apakah opsi legal yang tersedia untuk perlindungan?5. Dapatkah hukum yang ada diadaptasi untuk mencapai tujuan perlindungan?6. Apakah batasan yurisdiksi geografis untuk hal di atas?7. Apakah ketentuan dan definisi penting yang relevan dengan area dan yurisdiksi di atas?Dapatkah lembaga swasta memperoleh atau pun mengarahkan hak hukum – melalui <strong>perjanjian</strong>formal seperti konsesi, kontrak, hak guna, sewa guna, lisensi, surat izin, atau <strong>perjanjian</strong>transaksi/pemberian/penjualan dan pembelian – untuk melindungi, mengelola, melakukan <strong>konservasi</strong>,atau merestorasi tanah, sumber daya, dan layanan ekosistem yang terletak di bawah dan langsungberdekatan dengan (di sisi dataran tinggi) garis perairan tinggi <strong>laut</strong>?1. Adakah contoh hal di atas saat ini (seperti kepemilikan nirlaba area inter-tidal)?2. Adakah contoh lembaga swasta yang mengakuisisi atau mengarahkan hak yang serupa untuktujuan non-<strong>konservasi</strong> yang mungkin berfungsi sebagai titik tolak guna tujuan <strong>konservasi</strong> (sepertikepemilikan masyarakat atas konsesi perikanan)?3. Jika hal di atas dimungkinkan, apakah kantor berwenang, hukum dan proses yang relevan?4. Apakah kemungkinan efek dari kebijakan pendukung (seperti dukungan pemerintah untuk haktanah ulayat) dan kebijakan yang tidak menguntungkan (seperti kebijakan yang mendukungkonsesi minyak/pertambangan) atas MCA?Apakah hak dan persoalan tentang kepemilikan darat dan <strong>laut</strong>, pengelolaan dan pengguna yangrelevan untuk disadari terkait dengan pertanyaan di atas?1. Apakah hak kepemilikan, pengelolaan dan pengguna dapat ditegakkan secara hukum?2. Apakah hak yang tumpang-tindih bertentangan dengan tujuan keanekaragaman hayati (mis. hakmineral di bawah permukaan)?3. Apakah hak dan tanggung jawab yang dimiliki lembaga publik dan swasta (melalui doktrinamanah masyarakat, hukum dan regulasi federal/negara bagian, dan hukum yurisprudensi)dalam tanah dan sumber daya yang dimiliki publik?4. Apakah hak dan tanggung jawab yang dimiliki lembaga publik dan swasta (melalui doktrinamanah masyarakat, hukum dan regulasi federal/negara bagian, dan hukum yurisprudensi)dalam tanah dan sumber daya yang dimiliki swasta?5. Dapatkah kepemilikan, pengelolaan, atau penggunaan tanah dan sumber daya meniadakansebagian atau sepenuhnya penggunaan lain dari lokasi hingga tingkat dan durasi yangdiperlukan?Halaman 22 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Akuisisi yang DimungkinkanSecara umum, analisis saat ini telah menunjukkan bahwa jika tanah, sumber daya, dan layananekosistem terkait yang ditargetkan saat ini berada di bawah kepemilikan swasta, maka akuisisiswasta dengan kepentingan kepemilikan mutlak dan di bawah mutlak cenderung dimungkinkan.Namun, jika lahan, sumber daya, dan layanan ekosistem terkait saat ini dimiliki oleh publik,maka pada kebanyakan situasi, akuisisi swasta dengan hak mutlak saja mungkin tidak dapatdicapai. Akan tetapi, dalam beberapa situasi yang unik, transaksi atau akuisisi langsung ataskepemilikan mutlak dari tanah dan sumber daya yang dimiliki publik adalah layak. Jika tidak,organisasi <strong>konservasi</strong> dapat mempertimbangkan bentuk MCA yang lebih longgar. Di semuasituasi itu, hukum dan kebijakan yang relevan, doktrin amanah masyarakat di AS, dan hukumyurisprudensi harus dievaluasi guna menentukan hak yang bisa dan tidak bisa diakuisisi ataudikelola.Hak PublikDi banyak situasi, bahkan ketika lembaga swasta memiliki kepentingan mutlak atas tanah dansumber daya di bawah garis pasang tinggi, publik tetap memiliki hak tertentu untuk mengaksesatau menggunakan area tersebut. Hal ini merupakan perbedaan signifikan antara kepemilikanmutlak atas dataran tinggi dan kepemilikan mutlak atas tanah dan sumber daya yang terdapat dibawah garis pasang tinggi di banyak negara. Hak yang dimiliki oleh publik atas tanah dansumber daya yang terletak di bawah garis pasang tinggi sering dikaitkan dengan hukumkebiasaan/common law (seperti doktrin amanah masyarakat di Amerika Serikat) dan mungkindikaitkan dengan hak budaya, masyarakat, dan historis lainnya di negara lain. Hak publik iniperlu dipertimbangkan karena mungkin memiliki dasar berpijak untuk <strong>konservasi</strong> tanah dansumber daya serta kemampuan untuk melakukan hal itu.1.5 KAPASITAS ORGANISASISetelah menentukan bahwa kebijakan dan hukum yang berlaku mendukung MCA, penilaianharus dilakukan untuk menentukan apakah ada satu atau lebih organisasi <strong>konservasi</strong> lokal,nasional, atau internasional yang bersedia dan mampu memikul tanggung jawab untukmelibatkan pemegang hak dan merancang serta mengimplementasikan MCA di area proyek yangdiusulkan. Organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin harus diidentifikasi sebelum proyek MCA dapatdilanjutkan.Mengapa organisasi menjadi pemimpin MCA?Dalam banyak kasus, manajemen dan <strong>konservasi</strong> tanah, sumber daya, dan layanan ekosistemyang dikaitkan dengan perairan <strong>laut</strong> dan pesisir dapat dilaksanakan baik oleh lembaga publikmaupun swasta. Meski organisasi <strong>konservasi</strong> swasta dapat selalu mengadvokasi agar badanpengatur publik dan pemilik tanah melindungi dan mengelola lokasi <strong>laut</strong> dan pesisir dengan lebihbaik, tapi mungkin bisa terjadi ketika organisasi swasta ingin langsung terlibat. MCA dapatmembantu mencapai keterlibatan langsung iniOrganisasi mungkin ingin menjadi pemimpin MCA karena alasan seperti:Halaman 23 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Target <strong>konservasi</strong> itu langka, sensitif, atau krusial bagi keberhasilan organisasi;• Organisasi telah berinvestasi atau akan menginvestasikan sumber daya keuangan dan stafsecara substansial; atau• Perlindungan yang dibutuhkan bersifat jangka panjang dan lembaga lain mungkin tidakdapat diandalkan di masa depan.Organisasi apa yang seharusnya menjadi pemimpin MCA?Sejumlah organisasi <strong>konservasi</strong> tidak terbiasa dengan akuisisi atau pengarahan tanggung jawabjangka panjang untuk pengurusan tanah, sumber daya, atau layanan ekosistem, terutama yangterkait dengan perairan <strong>laut</strong> dan pesisir. Bergantung dari target <strong>konservasi</strong> tertentu, MCAmungkin memerlukan keahlian yang tidak dimiliki kebanyakan organisasi. Selain itu, organisasiharus dapat membuat perkiraan biaya dan mendapatkan dana untuk MCA awal dan aktivitas<strong>konservasi</strong> jangka panjang setelahnya (lihat Fase 4: Implementasi). Pendanaan harus memadaiuntuk menutup biaya perencanaan, perizinan, sumber daya material, staf, dan pengembangankeahlian. Selain kebutuhan sumber daya nyata ini, organisasi <strong>konservasi</strong> perlu bersikap sabardalam mengembangkan dan mengimplementasikan MCA yang mungkin menjadi teladan ataumalah kontroversial.Organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin yang kompeten untuk MCA harus memiliki, atau mampumendapatkan, kualitas berikut ini:• Tujuan bersama dengan organisasi <strong>konservasi</strong> pendukung;• Hubungan yang baik dengan pemegang hak dan masyarakat atau rekam jejak hubunganyang baik dalam kondisi yang serupa;• Perkiraan stabilitas organisasi jangka panjang; dan• Kapasitas keuangan dan teknis dalam aktivitas yang diperkirakan (seperti keterlibatanmasyarakat, restorasi, manajemen spesies, patroli).Organisasi pemimpin potensial mungkin memerlukan keahlian atau sumber daya tambahanuntuk dapat sepenuhnya mengimplementasikan proyek MCA. Ketika ini terjadi, penilaian jugaharus dilakukan terhadap ketersediaan kebutuhan tambahan. Setelah organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin diidentifikasi, selanjutnya penilaian harus dilakukan terhadap pemangku kepentingandan persoalan mereka.1.6 PEMANGKU KEPENTINGANKelayakan proyek MCA tergantung pada posisi beragam pemangku kepentingan. Dengandemikian, semua proyek MCA potensial memerlukan identifikasi yang jelas terhadap pemangkukepentingan dan persoalan mereka. Pemangku kepentingan meliputi kelompok atau individumana pun yang mungkin secara langsung atau tidak langsung memengaruhi atau dipengaruhi,baik secara positif maupun negatif, oleh MCA. Dalam suatu skenario sederhana, pemangkukepentingan langsung adalah mereka yang akan menjadi pihak-pihak di dalam <strong>perjanjian</strong>,sementara pemangku kepentingan tidak langsung adalah mereka yang tidak akan menjadi pihakdalam <strong>perjanjian</strong>, tapi mungkin terpengaruh oleh, atau mungkin memengaruhi hasil <strong>perjanjian</strong> –baik dengan berkontribusi terhadap, atau menghambat keberhasilannya. Realitanya, sejumlahHalaman 24 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009pemangku kepentingan mungkin tidak benar-benar masuk ke dalam kedua kelompok ini –beberapa mungkin termasuk di dalam kedua kelompok dan yang lainya mungkin berada di luardari kedua kelompok ini.Sebuah analisis sederhana tentang pemangku kepentingan dan konflik perlu menjawab duapertanyaan mendasar:1) Siapa yang perlu dilibatkan?2) Apa konflik saat ini dan potensial yang perlu ditangani?Pemangku kepentingan proyek MCA pada umumnya meliputi:Gambar 8: Pertemuan Pemangku Kepentingan, Ekuador• Institusi akademik;• Kelompok bisnis dan perusahaansumber daya alam (misalnyaperikanan, pertambangan,perusahaan minyak);• Masyarakat dan/atau kelompokpribumi yang tinggal di atau di dekatlokasi (misalnya, kelompok wanitadi Ekuador, Gambar 8);• Organisasi budaya, sosial dankeagamaan;• Badan pemerintah, seperti yangbertanggung jawab atas regulasi,area yang dilindungi, sumber daya alam(misalnya perikanan, pertambangan, energi), atau layanan publik;• Pemilik tanah di atau di dekat lokasi;• Donatur/penyandang dana multilateral dan bilateral;• Lembaga swadaya masyarakat(lokal, nasional, atau internasional), sepertiyang bekerja di bidang pengembangan masyarakat,<strong>konservasi</strong>, hak asasi manusia, dan hak pribumi; sertaFoto sumbangan Conservation International• Mata pencaharian, pengguna rekreasi dan komersial di area, sumber daya, atau layananekosistem.Pemangku Kepentingan LangsungSetelah pemangku kepentingan diidentifikasi, mereka dapat dimasukkan ke dalam kelompokyang akan terlibat langsung dengan MCA (mitra proyek) dan kelompok yang secara tidaklangsung berdampak atau terkena dampak <strong>perjanjian</strong>. Sering kali, orang yang secara langsungterlibat dalam <strong>perjanjian</strong> adalah pemegang hak -- pemilik, pengelola, atau pengguna area, sumberdaya, atau layanan ekosistem. Pemangku kepentingan langsung harus memahami dasar-dasarstrategi MCA untuk menghindari kesalahpahaman filosofis dan hambatan prosedural seiringberlanjutnya proyek. Membawa semua mitra ke dalam kesepakatan konseptual menyangkutstrategi dan ke dalam pemahaman bersama mengenai konsekuensi jangka panjang adalah halyang esensial.Halaman 25 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Untuk pemangku kepentingan yang akan terlibat dalam <strong>perjanjian</strong>, karakteristik yang perludinilai adalah apakah mereka dapat menjadi pihak yang dapat diandalkan dalam <strong>perjanjian</strong> itu.• Pemegang hak: Ketika pemegang hak merupakan pihak yang potensial terhadap MCA,kemampuan pemegang hak untuk menjadi mitra <strong>konservasi</strong> yang efektif harus dinilai.Karakteristik pemegang hak yang cocok untuk kemitraan langsung MCA meliputi:‣ Kepentingan untuk keterlibatan dalam <strong>perjanjian</strong>;‣ Kepentingan dalam <strong>konservasi</strong>;‣ Tradisi (faktor budaya dan agama) dalam manajemen sumber daya;‣ Struktur pengambilan keputusan yang efektif;‣ Kapasitas untuk menegakkan hak; dan‣ Potensi kapasitas untuk melakukan tindakan <strong>konservasi</strong>.• Lembaga Lain: Jika pemangku kepentingan langsung adalah masyarakat, badanpemerintah, atau organisasi lain, kualitas representasi mereka, proses pengambilankeputusan internal mereka, serta stabilitas akan menjadi faktor penting. Pertanyaan yangperlu diajukan dalam hal ini dapat mencakup:‣ Apakah sistem representasi dan pengambilan keputusan telah ada selamabeberapa tahun, atau baru belakangan ini?‣ Apakah pengambilan keputusan tampak teratur atau sporadis dan tidak konsisten?‣ Apakah kepemimpinan sering berubah karena persoalan mendasar yang tidakdapat dipecahkan di dalam kelompok pemangku kepentingan?‣ Apakah struktur sosial stabil (misalnya, masyarakat pedesaan migran yang terdiridari berbagai kelompok etnik atau keagamaan yang akhir-akhir ini menetap diarea yang sama)?‣ Apakah pemerintah tidak stabil atau tidak mampu mempertahankan legislasi yangkonsisten yang akan memengaruhi MCA?• Individu: Jika pemangku kepentingan langsung adalah individu, reputasi mereka dariperilaku lain mungkin memberikan petunjuk tentang keandalan mereka.Di semua kasus, jika calon pihak untuk suatu <strong>perjanjian</strong> tampak tidak andal, itu merupakanindikasi bahwa MCA jangka panjang yang sukses mungkin sulit dicapai. Jika <strong>konservasi</strong> dilokasi sangat penting dan pemangku kepentingan langsung lokal tidak begitu tertata atau andaluntuk membentuk <strong>perjanjian</strong>, maka perlu diambil keputusan untuk membantu dalampembangunan kapasitas.Pemangku Kepentingan Tidak LangsungUntuk pemangku kepentingan yang tidak akan terlibat langsung dalam <strong>perjanjian</strong>, tapi mungkinterdampak negatif olehnya, maka penilaian perlu dilakukan untuk mengetahui apakahdampaknya dapat dikelola secara bertanggung jawab. Untuk pemangku kepentingan yangmungkin terdampak negatif oleh <strong>perjanjian</strong>, harus ada strategi spesifik untuk memastikan bahwapersoalan mereka dipahami dan dikelola. Dalam beberapa kasus, pemangku kepentingan taklangsung ini mungkin meliputi berbagai badan pemerintah. Dengan demikian, maka sangatpenting dipahami bagaimana level pemerintah yang relevan beroperasi dan badan mana yangHalaman 26 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009harus dilibatkan. Pemangku kepentingan tak langsung mungkin juga meliputi LSM, organisasiaktivis, kelompok dagang, atau pihak lain dengan persoalan sosial, ekonomi atau lingkungan diarea itu. Mereka juga akan perlu dipahami dan dilibatkan bila perlu.Badan PengaturBadan pengatur perlu mendapatkan perhatian khusus karena mereka mungkin merupakanpemangku kepentingan langsung dan tidak langsung. Apa pun itu, organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin mungkin harus memohon persetujuan wajib sebelum proyek MCA dapat berjalan.Karena itu, berkonsultasi dengan badan pengatur lebih dini di dalam proses ini merupakanlangkah penting. Organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin harus tahu apakah surat izin wajib akandibutuhkan, apakah surat izin dapat diperoleh dalam kerangka waktu yang dibutuhkan, dansyarat apa yang diberlakukan pada proyek sebagai bagian dari persyaratan surat izin. Persyaratansurat izin ini juga sering menjadi titik negosiasi dengan para pemegang hak.• Persoalan Laut dan Pesisir: Jika pekerjaan di air (seperti restorasi tiram, penanamanlamun zostera, atau pemulihan garis pantai) direncanakan sebagai bagian dari proyek,maka beberapa surat izin wajib mungkin dibutuhkan (seperti surat izin pengembangangaris pantai, surat izin 401, dan surat izin pengerukan dan penimbunan di AmerikaSerikat). Kontak dini dengan badan pengatur mungkin dapat mempercepat persetujuanproyek di tahap selanjutnya. Badan pengatur yang tepat cukup sulit untuk ditentukan.Alat Bantu MCA (www.mcatoolkit.org) menyediakan Country Analyses dan U.S. StateAnalyses yang dapat membantu menentukan kontak badan.• Persoalan Sewa Guna: Ketika proyek MCA prospektif mencakup sewa guna tanah yangdimiliki publik, maka adalah hal lazim bagi badan sewa guna dan badan pengatur untukberbeda. Karena itu, beberapa badan mungkin akan terlibat dalam proses perizinan wajibdan sewa guna.Kesabaran Pemangku KepentinganProyek MCA mungkin perlu waktu lebih lama dibandingkan proyek dataran tinggi serupa karenapersoalan kebijakan riil dan yang dipersepsikan. Jika, sebagaimana dalam sebagian besar kasus,proyek MCA merupakan konsep yang relatif baru untuk geografi dan lembaga yang terlibat,maka diperlukan waktu dan kesabaran setiap orang, termasuk pemangku kepentingan langsungdan tidak langsung, agar persoalan dapat diatasi. Untuk proyek yang menjadi percontohan,mungkin tidak realistis untuk menjanjikan hasil kepada mitra dan penyandang dana bilajadwalnya ketat. Pendekatan yang fleksibel dan adaptif mungkin bisa lebih berhasil.Rapat Penilaian Pemangku KepentinganLangkah dasar untuk penilaian pemangku kepentingan meliputi:1) Pengorganisasian rapat kecil dengan mitra dekat (staf dari organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin, organisasi mitra, masyarakat, dan badan pemerintah yang relevan). Acara iniharus berlangsung maksimal satu hari penuh dan dihadiri tidak lebih dari 10-12 orang.Hasil rapat harus mencakup:Halaman 27 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Daftar pemangku kepentingan utama yang relevan dengan area, sumber daya ataulayanan ekosistem;• Peta hubungan antar pemangku kepentingan; dan• Peta konflik antar pemangku kepentingan (mengidentifikasi proses dan pemimpinformal dan informal serta memasukkan mereka ke dalam peta hubungan dan konflikmerupakan hal penting).Beberapa alat penilaian pedesaan partisipatoris tersedia untuk melaksanakan jenis-jenispenilaian ini di negara berkembang.2) Menindaklanjuti dengan rapat terpisah (bila dibutuhkan) yang mencakup anggotapemerintah atau pemerintah saja, khususnya bila terdapat konflik atau sistempengambilan keputusan informal.3) Menilai dan mengembangkan resolusi atau opsi pengelolaan untuk tiap potensi konflikyang teridentifikasi selama “pemetaan konflik”. Organisasi harus mempertimbangkan apayang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap konflik dan bagaimana mewujudkannya(misalnya resolusi informal tradisional versus pendekatan formal). Dalam beberapa kasuskonflik mungkin sulit untuk diurai, dan di sinilah MCA mungkin tidak layak. Hasil utamadari upaya ini adalah dokumen singkat yang mendeskripsikan tentang konflik yangditemukan dan strategi yang bisa digunakan untuk menanganinya.Informasi pemangku kepentingan akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang siapayang terpengaruh oleh, atau akan memengaruhi MCA dan konflik apa yang perlu diselesaikanatau dikelola. Hasil di akhir proses ini adalah strategi yang menentukan bagaimana cara bekerjadengan masing-masing pemangku kepentingan.1.7 BIAYA DAN PENDANAANKriteria utama dalam menentukan apakah MCA merupakan opsi yang layak di suatu lokasitertentu adalah biaya, dan kemampuan mendanai biaya tersebut dalam jangka panjang.• Apakah biaya MCA dapat diupayakan dalam hal insentif yang diperoleh dan prospekpendanaan proyek?• Bagaimana biaya MCA di lokasi tertentu jika dibandingkan dengan kemungkinanpendekatan <strong>konservasi</strong> lainnya di lokasi yang sama dan dengan lokasi MCA lainnyadengan tingkat urgensi ekologis yang serupa?• Adakah pendanaan yang tersedia saat ini atau adakah donatur yang bersedia menutupibiaya tersebut?Penilaian di fase analisis kelayakan ini hanya memberikan indikasi awal dari biaya dan opsipendanaan, karena negosiasi dan manajemen jangka panjang serta perencanaan keuangan padaakhirnya akan menentukan seluruh biaya proyek MCA. Penilaian terhadap alternatif pemeganghak untuk tanah, sumber daya, atau layanan ekosistem akan sangat memengaruhi posisi negosiasiorganisasi <strong>konservasi</strong> dan akan membantu menentukan apakah MCA mungkin untuk dapatdiupayakan sedari awal. Faktor-faktor yang akan memengaruhi negosiasi mungkin akan melebihipenilaian biaya dan meliputi kemampuan kelompok <strong>konservasi</strong> untuk mengoordinasikan pemainHalaman 28 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009lain guna membantu mengembangkan paket insentif yang memenuhi tujuan pemangkukepentingan. Namun pada akhirnya, organisasi <strong>konservasi</strong> harus mengakui bahwa dalambeberapa situasi, biaya peluang <strong>konservasi</strong> mungkin terlalu tinggi, atau prospek pendanaanterlalu lemah, untuk dapat mengupayakan MCA. Dalam contoh ini, akan diperlukan strategi lain.Akan tetapi, terlepas dari strategi yang dipilih, pemahaman tentang biaya peluang dan insentifyang menyebabkan kerugian keanekaragaman hayati akan memberikan manfaat terhadap desainintervensi yang tepat.Dengan asumsi bahwa kebutuhan keuangan yang terkait dengan analisis kelayakan untuk proyekMCA terpenuhi, estimasi biaya minimal harusnya meliputi:• Biaya untuk “nilai MCA" itu sendiri;• Biaya untuk Fase 2: Keterlibatan;• Biaya untuk Fase 3: Rancangan Perjanjian; dan• Biaya untuk Fase 4: Implementasi.Biaya MCAPanduan tentang biaya langsung yang terkait dengan MCA dapat dilihat di Lampiran 2. Untuk<strong>praktisi</strong> yang tidak akrab dengan penetapan biaya MCA, <strong>panduan</strong> harus dilihat pada saat ini.Kesimpulannya, biaya langsung yang terkait dengan MCA dapat meliputi pembayaran satu kaliatau yang berkali-kali untuk item seperti kontrak, sewa guna, biaya akuisisi tanah, dan manfaatmasyarakat untuk mengimbangi biaya peluang (lihat di bawah ini). Biaya-biaya langsung inidapat ditentukan melalui penaksiran, analisis sosioekonomis, <strong>panduan</strong> kebijakan, nilai pasaryang wajar, dan akhirnya, negosiasi. Pada banyak situasi, <strong>praktisi</strong> cenderung berfokus pada biayaproyek MCA itu sendiri, padahal biaya yang paling besar akan timbul selama Fase 4:Implementasi.• Biaya Peluang: Fitur penting dari biaya MCA yang harus dicamkan oleh <strong>praktisi</strong> adalahbiaya peluang dari penggunaan sumber daya yang dikorbankan. Aspek penting dari biayapeluang <strong>konservasi</strong> mencerminkan nilai yang dilepaskan oleh pemegang hak dengantidak dimanfaatkannya tanah, sumber daya, dan layanan ekosistemnya pada skenarioaktivitas seperti biasa. Ini merupakan keseimbangan dari:‣ Penghasilan yang akan diperoleh dari penggunaan seperti penangkapan ikankomersial yang merusak dan tidak berkelanjutan; dan‣ Biaya, seperti berkurangnya perikanan skala kecil dan pariwisata, penurunankualitas air, dan kerugian sumber daya yang signifikan secara budaya, yang akanditimbulkan akibat penggunaan yang merusak.Jumlah penghasilan yang dikorbankan dari penggunaan tanah, sumber daya, atau layananekosistem dikurangi jumlah biaya lingkungan dan sosial yang dihindari adalah biayapeluang dari penggunaan sumber daya yang dikorbankan. Dalam beberapa kasus,pemegang hak mungkin tidak mengenali biaya lingkungan dan sosial dari penggunaantanah, sumber daya, atau layanan ekosistem, yang mengakibatkan perbedaan antara biayapeluang aktual dengan biaya peluang yang dipersepsikan. Selama Fase 2: Keterlibatan ,Halaman 29 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009pemimpin MCA dapat berusaha meningkatkan pemahaman pemegang hak tentang biayalingkungan dan sosial guna memperkecil perbedaan ini. Dalam kasus mana pun, gunapengamanan MCA, paket manfaat harus dirancang untuk mengimbangi biaya peluangyang timbul sebagaimana yang diyakini pemegang hak.Biaya untuk Fase 2: KeterlibatanPenentuan biaya proyek yang terkait dengan keterlibatan pemegang hak awal bisa relatif rendahdan sederhana di negara-negara yang lebih maju, di mana sistem infrastruktur, transportasi, dankomunikasinya sudah baik. Biaya minimal untuk persiapan dan mengadakan satu rapat atau lebihrelatif mudah diestimasi. Akan tetapi, di negara yang kurang maju, keterlibatan pemegang hakbisa sangat besar dan tidak begitu sederhana. Mengatur dan mengadakan pertemuan tatap mukadengan pemegang hak yang diwakili oleh beberapa orang atau masyarakat yang mungkin hanyabisa berbahasa setempat serta berlokasi di tempat yang jauh bisa menjadi sesuatu yang sulit danmahal secara logistik. Biaya untuk penerjemah lisan, transportasi (pesawat atau perahu), tradisibudaya atau sosial (misalnya, hadiah) harus pula dipertimbangkan. Kajian tentang prosesketerlibatan harus dilaksanakan dan dipertimbangkan terhadap proyek MCA spesifik yangsedang dipertimbangkan guna mengestimasi biaya yang terkait dengan fase ini.Aktivitas keterlibatan yang akan menimbulkan biaya yang terkait dengannya meliputi, tapi tidakterbatas pada:• Memilih dan kemungkinan membayar anggota tim keterlibatan;• Mengembangkan rencana keterlibatan;• Bertukar ide dengan pemegang hak; dan• Memverifikasi <strong>perjanjian</strong>.Biaya untuk Fase 3: Rancangan PerjanjianBiaya untuk Fase 3: Rancangan Perjanjian merupakan penambahan dan perluasan biayaketerlibatan (misalnya, logistik dan materi rapat, perjalanan, penelitian tambahan) karena prosesdan pemangku kepentingan tambahan akan terlibat. Biaya rancangan <strong>perjanjian</strong> mungkin jugameliputi ongkos hukum dan profesional lain yang terkait dengan negosiasi kontrak formal,dokumentasi dan registrasi. Kajian Fase 3 harus dilaksanakan dan dipertimbangkan terhadapproyek MCA spesifik yang sedang dipertimbangkan guna mengestimasi biaya yang terkaitdengan fase ini.Unsur rancangan <strong>perjanjian</strong> yang akan menimbulkan biaya yang terkait dengannya meliputi, tapitidak terbatas pada:• Dokumentasi• Komitmen <strong>konservasi</strong>• Manfaat bagi penerima• Kepatuhan• Sanksi• Surat izin wajib• Tindakan finalHalaman 30 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Biaya untuk Fase 4: Implementasi.Biaya untuk Fase 4: Implementasi bisa sangat tergantung pada peran organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin dan status (termasuk kerentanan) target <strong>konservasi</strong>. Meskipun perencanaan keuangandan pengelolaan jangka panjang untuk proyek MCA mungkin diharuskan guna benar-benarmemahami biaya implementasi, estimasi awal selama fase analisis kelayakan dibutuhkan untukmendapatkan gambaran tentang apa yang bisa diharapkan di masa mendatang. Alat manajemenkeuangan tersedia untuk membantu upaya ini, seperti Alat Manajemen Keuangan MPA atauMPA Financial Management Tool (lihat: http://ccif.digitalclouds.net/costmodel/) dan PropertyAnalysis Record 3 (PAR3) (lihat: www.cnlm.org/cms/). Kajian tentang aktivitas implementasipotensial harus dilaksanakan dan dipertimbangkan terhadap proyek MCA spesifik yang sedangdipertimbangkan guna mengestimasi biaya yang terkait dengan fase ini.Aktivitas implementasi yang akan menimbulkan biaya yang terkait dengannya meliputi, tapitidak terbatas pada:• Administrasi• Perencanaan Manajemen• Penjangkauan• Ilmu pengetahuan• Pemberlakuan• Penggunaan Publik• Mata Pencaharian• Manajemen Habitat• Pemeliharaan• PendanaanPertimbangan PendanaanOrganisasi <strong>konservasi</strong> pada akhirnya harus memastikan bahwa pendanaan sudah tersedia untuksemua aspek dari proyek MCA. Opsi untuk dipertimbangkan meliputi lembaga bilateral danmultilateral, donatur korporat dan pribadi, yayasan, badan bantuan, dan pembayaran layananekosistem. Lembaga pengembangan dan bantuan cenderung menjalin komitmen dengankerangka waktu yang singkat, yayasan mungkin beragam dari satu hingga beberapa tahun, danperusahaan mengikuti lembaga pengembangan dan bantuan dalam hal ini. Salah satu solusiadalah dengan terus menggalang dana, tapi solusi lain yang lebih kuat adalah membentuk danaamanah melalui keuangan yang memadai untuk menyediakan kebutuhan pendanaan pada proyekMCA. Aturan praktisnya, penyediaan dana harus dua puluh kali ukuran kebutuhan pendanaantahunan, yang mungkin membawa tantangan tersendiri dalam hal penggalangan dana.• Perjanjian Hibah: Kecuali organisasi <strong>konservasi</strong> menggunakan cadangan kas ataumengambil dari pinjaman organisasi internal, <strong>perjanjian</strong> hibah tambahan mungkindibutuhkan untuk proyek MCA. Perjanjian hibah harus secara jelas mengidentifikasi sifatberulang dari MCA, sifat tidak pasti dari proyek intertidal dan subtidal, serta mencakuprencana siaga untuk negosiasi yang berlarut-larut.• Persoalan Laut dan Pesisir: Banyak penyandang dana yang tidak serta-mertamemahami konsep MCA. Di samping itu, banyak kriteria hibah yang tidak secaralangsung mencakup transaksi seperti MCA terkait dengan tanah intertidal atau subtidal,sumber daya dan layanan ekosistem. Dengan demikian, organisasi <strong>konservasi</strong> mungkinHalaman 31 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009secara aktif harus menjangkau penyandang dana potensial untuk membantu merekamemahami strategi dan cara memenuhi sasaran penyandang dana.• Persoalan Sewa guna: Jika tanah, sumber daya atau layanan ekosistem akandisewagunakan dari lembaga publik, organisasi <strong>konservasi</strong> mungkin harus memastikanbahwa mereka memiliki kemampuan keuangan untuk melaksanakan proyek tersebut. Disamping itu, penyandang dana mungkin tidak memahami bahwa aset publik perludibebani tanggung jawab (atau disewagunakan) untuk memastikan perlindungan jangkapanjangnya. Di samping itu, pendukung proyek mungkin secara aktif harus menjangkaupenyandang dana potensial untuk membantu mereka memahami kebutuhan akan sewaguna.1.8 PELAPORANOutput utama dari analisis kelayakan spesifik proyek harus berbentuk laporan naratif. Tabel l 5memberikan contoh bagaimana cara menstrukturkan laporan. Umumnya, laporan analisiskelayakan tidak boleh lebih panjang dari 20 halaman dengan dilengkapi peta dan lampiranpendukung. Laporan harus mencakup peta yang menggambarkan area tempat dilaksanakannyaproyek, mengidentifikasi penggunaan, lokasi ancaman, jangka waktu kepemilikan dan konflik.Tabel dan laporan analisis kelayakan akan mendukung pertimbangan yang matang menyangkutkelayakan proyek MCA. Beberapa proyek akan memiliki ketentuan yang sepenuhnyamenguntungkan. Demikian pula, beberapa proyek akan memiliki kriteria tunggal yangmerupakan faktor penentu. Justru, ini adalah keseimbangan faktor, yang ditempatkan di dalamkonteks alternatif pesaing (dalam hal pendekatan lain serta lokasi lain), yang akan menghasilkanrekomendasi akhir tentang kelayakan MCA dalam latar tertentu.Tabel 5: Sampel Garis Besar Laporan Analisis KelayakanFase 1: Langkah AnalisisKelayakanHasilMenguntungkanTidakMenguntungkan1. Target <strong>konservasi</strong> Sudah ada?2 Ancaman dan strategi Sudah ditentukan?3 Kepemilikan, pengelolaan danpenggunaanDiketahui dan sudahditetapkan?4 Hukum dan kebijakan Mendukung MCA?5 Kapasitas organisasi Memadai untuk implementasi?6. Pemangku kepentingan dan Teridentifikasi?persoalan7. Biaya dan pendanaan Sudah dinilai?• Hasil: Temuan analisis kelayakan untuk masing-masing kriteria harus disimpulkandalam kolom hasil tabel. Tujuannya adalah untuk memiliki referensi cepat tentang apayang ditemukan (mis., target <strong>konservasi</strong>, ancaman, dan strategi -- tinggi, sedang ataurendah; untuk kepemilikan dan hak -- properti pribadi, hak komunal atau akses terbuka;untuk pemangku kepentingan -- daftar pelaku utama dan konflik yang dihadapi).• Menguntungkan atau Tidak Menguntungkan Cukup ya atau tidak, yang menunjukkanapakah masing-masing kriteria menguntungkan dan kondusif untuk mendorong MCAatau tidak menguntungkan, harus ditunjukkan di tabel untuk referensi cepat.Halaman 32 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009FASE 2: KETERLIBATANDalam fase keterlibatan proyek MCA, organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin memimpin tim yangmembahas konsep proyek dengan pemegang hak tanah, sumber daya atau layanan ekosistemyang ditargetkan untuk <strong>konservasi</strong>. Fase ini umumnya memerlukan waktu satu hingga enambulan dan menentukan tahap dan aturan dasar untuk Fase 3 di mana organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin merancang dan menegosiasikan MCA.Tujuan fase keterlibatan adalah menyajikan apakah MCA itu dan bagaimana MCA bekerjadengan pemegang hak, yang kemungkinan merupakan pemangku kepentingan langsung danrekan potensial dalam proyek itu. Dalam beberapa proyek, mengadakan perjalanan atau salingmengunjungi dengan pemegang hak mungkin bermanfaat untuk menunjukkan dampak negatifdari kerusakan sumber daya di area yang mengalami kemerosotan atau manfaat MCA di lokasilokasiproyek yang sukses. Hal ini terutama bermanfaat di area yang jauh di mana dampaktersebut belum dirasakan.Sub-langkah untuk keterlibatan ini sebagian besar memiliki urutan kronologis, meskipunbeberapa mungkin sudah diselesaikan atau mudah untuk diselesaikan jika organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin dan pemegang hak sudah bekerja sama pada inisiatif lain. Jika sukses, keterlibatanberakhir dengan keputusan bersama untuk dilanjutkan dengan perumusan ketentuan <strong>perjanjian</strong>spesifik.2.1 MEMILIH TIMMemilih tim yang bertanggung jawab untuk melibatkan pemegang hak dalam proyek MCAmerupakan langkah krusial pertama dalam mengadakan dan menjaga hubungan jangka panjangyang produktif dengan pemegang hak dan masyarakat. Tim ini, yang akan dipimpin olehorganisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin yang diidentifikasi dalam 1.5 Kapasitas Organisasi, akanberinteraksi dengan pemegang hak selama proyek ini berlangsung. Tim keterlibatan adalahwajah publik dari proyek MCA dan berkenaan dengan aktivitas harian dalam pengembanganproyek.Ketika ada mitra lokal yang kuat di area, salah satu atau lebih dari organisasi lokal ini mungkindapat bertindak sebagai organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin dan membentuk atau mengatur sebagianbesar tim keterlibatan. Namun, jika hanya sedikit mitra lokal di area tersebut, organisasi nasionalatau internasional mungkin perlu mengemban tanggung jawab langsung dalam merancang danmengimplementasikan MCA, dan, dengan demikian, bertindak sebagai organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin dan pemimpin tim keterlibatan.Karena beberapa organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin memiliki semua kapasitas yang diperlukanuntuk melaksanakan semua langkah dalam <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> MCA, maka pemimpin mungkinharus bermitra dengan organisasi atau lembaga lain untuk merekrut anggota tim keterlibatan.Idealnya, tim keterlibatan sudah memiliki hubungan yang solid dengan pemegang hak, atauharus mampu membangun hubungan seperti itu. Tim harus memahami struktur kekuasaan dansistem pengambilan keputusan formal dan informal oleh pemegang hak. Adalah hal yang krusialbahwa susunan tim ini tetap sekonstan mungkin selama jangka waktu MCA sehingga hubungandengan pemegang hak dan masyarakat tetap kuat.Halaman 33 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20092.2 MENGEMBANGKAN RENCANASetelah organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin untuk proyek MCA menyusun tim keterlibatan, tim iniharus merancang rencana untuk melibatkan pemegang hak dan pemangku kepentingan langsunglainnya. Rencana keterlibatan ini tidak boleh melebihi lima halaman dan meliputi:• Deskripsi Proyek: Deskripsi singkat proyek MCA yang diusulkan, yang meliputiartikulasi hasil <strong>konservasi</strong> yang dikomunikasikan secara jelas dan sederhana. Deskripsiini akan digunakan oleh tim keterlibatan untuk memastikan bahwa semua anggota timmenyampaikan pesan yang sama tentang proyek MCA.• Pemegang Hak dan Pemangku Kepentingan Lainnya: Kelompok perwakilan yangperlu ditemui oleh tim keterlibatan (bisa meliputi mulai dari sejumlah kecil pemeganghak dan pemimpin hingga masyarakat secara keseluruhan, bila perlu). Informasi tentangpemegang hak dan pemangku kepentingan langsung lain harus berasal dari sub-langkah1.3 Kepemilikan, Pengelolaan, dan Penggunaan dan 1.6 Pemangku kepentingan.• Tindakan Konservasi: Tindakan <strong>konservasi</strong> awal yang diusulkan untuk menanganiancaman dapat direvisi selama proses perancangan dan keterlibatan. Tindakan yangdiusulkan akan memberikan gambaran awal kepada pemegang hak dan pemangkukepentingan langsung lainnya tentang kemungkinan ekspektasinya -- apakah aktivitas ituharus dihentikan, diubah, diperbaiki, atau dilaksanakan oleh pihak lain.• Komunikasi: Sistem komunikasi formal dan informal yang akan digunakan untukbertukar informasi dan perspektif. Sistem komunikasi yang teridentifikasi harusmempertimbangkan kemampuan dan preferensi khalayak sasaran serta lama waktu yangtersedia untuk merespons. Selama aktivitas keterlibatan awal, sebisa mungkinkomunikasi yang lebih pribadi dan langsung (seperti tatap muka dan telepon) harusdiutamakan dibandingkan komunikasi tidak langsung yang kurang personal (seperti suratdan email).• Memenuhi Rencana Kerja: Garis waktu, jumlah dan jadwal rapat yang diperlukanuntuk menyajikan ide MCA. Informasi tentang rapat akan berfungsi sebagai rencanakerja tim keterlibatan.• Materi: Materi yang diperlukan untuk menyajikan ide MCA (seperti peta, gambar dandaftar).2.3 BERTUKAR IDESelama sub-langkah dalam proses MCA ini, tim keterlibatan melakukan pertemuan denganpemegang hak dan pemangku kepentingan langsung lainnya yang relevan untuk bertukar idetentang MCA yang mungkin. Idealnya pertemuan pertama hanya melibatkan sejumlah kecilorang yang penting saja. Pertemuan selanjutnya bisa melibatkan lebih banyak orang sesuaikebutuhan, tapi pertemuan pertama harus dilaksanakan dalam jumlah kecil agar diskusi tetapinformal dan fleksibel, tapi masih tepat sasaran. Bergantung dari hubungan kerja historis timketerlibatan dengan pemegang hak dan pemangku kepentingan langsung lainnya, diskusi awal inimungkin perlu berlangsung secara perlahan dan dengan sensitivitas (lihat Contoh 1 di bawahini).Halaman 34 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Tim keterlibatan harus menjelaskan kepada pemegang hak dan pemangku kepentingan lainnyatentang siapa timnya, hasil <strong>konservasi</strong> umum yang mereka upayakan, dan ide awal untukmekanisme MCA (yaitu, ilustrasi MCA di tempat lain). Presentasi ide harus sederhana dandisampaikan secara baik agar semua orang dalam diskusi memahami konsep itu. Diskusi awalharus mencakup pembelajaran tentang masalah, sasaran, aktivitas, minat, dan kesan awal laindari pemegang hak dan pemangku kepentingan tentang proposal <strong>perjanjian</strong>.Peserta juga harus bertukar pikiran tentang kemungkinan <strong>perjanjian</strong> “percobaan” awal jangkapendek versus <strong>perjanjian</strong> jangka panjang yang mungkin untuk waktu tak terbatas. Perjanjianjangka pendek memungkinkan kedua belah pihak untuk mengevaluasi dan mempertajam<strong>perjanjian</strong> sebelum mengadakan <strong>perjanjian</strong> jangka panjang. Sementara itu <strong>perjanjian</strong> jangkapanjang memastikan bahwa investasi terlindungi. Jika <strong>perjanjian</strong> jangka panjang diinginkan, timketerlibatan, pemegang hak dan pemangku kepentingan lainnya dapat bekerja sama untukmembantu “menjual” <strong>perjanjian</strong> kepada penyandang dana potensial.• Persoalan Laut dan Pesisir: Pemegang pribadi hak tanah, sumber daya, dan layananekosistem yang terkait dengan perairan <strong>laut</strong> dan pesisir mungkin tidak menyadarisepenuhnya hak yang mereka miliki. Sering kali hak pribadi pada perairan <strong>laut</strong> danpesisir dimiliki sehubungan dengan dataran tinggi terdekat, yang merupakan fokus daripenggunaan dan penguasaannya oleh pemegang hak dataran tinggi. Di samping itu, hakatas tanah, sumber daya, dan layanan tersebut mungkin diperoleh untuk aktivitas jauh dimasa lalu (seperti memanen kerang-kerangan) yang tidak lagi beroperasi. Dengan tanah,sumber daya dan layanan yang dibiarkan terbengkalai, pemegang hak pribadi mungkintelah lupa akan keberadaannya dan tidak menyadari nilai finansial dan ekologispotensialnya. Akhirnya, sering kali batas di perairan <strong>laut</strong> dan pesisir mungkin menjaditidak jelas. Meskipun lembaga publik atau pribadi mungkin meyakini bahwa merekamemiliki hak atas tanah, sumber daya dan layanan tertentu, mereka mungkin tidakmampu memberikan bukti kepemilikan itu atau menentukan di mana lokasinya di peta<strong>laut</strong>/pesisir.• Persoalan kepemilikan properti mutlak: Tanah, sumber daya dan layanan ekosistemyang dikaitkan dengan perairan <strong>laut</strong> dan pesisir yang dimiliki oleh badan publik jarangdijual secara mutlak. Meskipun ini tidak selalu terjadi, pembelian mutlak cenderungterjadi dari pemilik pribadi yang sudah ada saja.• Persoalan Sewa guna: Jika pemegang hak adalah badan pemerintah dengan otoritassewa guna, ini merupakan saat yang tepat untuk mendapatkan aplikasi sewa guna spesifikbadan, prosedur, persyaratan, dan dokumen sewa guna standar/templat (jika ada). Badantersebut mungkin tadinya belum mempertimbangkan tentang penggunaan kewenangansewa gunanya untuk tujuan <strong>konservasi</strong> sehingga disarankan untuk melakukan pendekatansecara berhati-hati.Contoh 1: Menyajikan konsep MCA kepada masyarakat lokalContoh percakapan pengantar selama pertemuan awal pemangku kepentingan masyarakat• Ini adalah ide baru untuk area <strong>konservasi</strong>, yang didasarkan pada <strong>perjanjian</strong> formal antara masyarakatdan investor <strong>konservasi</strong>, yang melihat adanya unsur bernilai pada karang koral yang utuh dan matapencaharian pada masyarakat sekitarnya—ini disebut Penjanjian Konservasi Laut (<strong>Marine</strong> ConservationAgreement).• Perjanjian semacam ini tergantung pada komitmen masyarakat untuk menjaga keutuhan koral mereka.Halaman 35 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Pilihan untuk mengadakan <strong>perjanjian</strong> dengan kami sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat, tapi kamihanya ingin bekerja sama dengan masyarakat yang memiliki kepentingan kolektif yang penting dankemampuan mengorganisasi dan bersatu untuk melindungi tanah ulayat mereka hingga ke masa depan.• Kami tahu bahwa baru-baru ini sudah ada banyak perubahan di dalam kehidupan keseharian banyakorang di masyarakat ini (misalnya, perlunya pendidikan dan akses ke perawatan medis modern.) Semua inimemerlukan uang, yang sebelumnya hanya diperoleh dari usaha penangkapan ikan secara komersial.• Konsep MCA ini dapat membantu masyarakat yang tertarik mendapatkan akses ke pendidikan danperawatan medis sekaligus menjaga karang koral mereka. Sekali lagi, intinya adalah <strong>perjanjian</strong> formaluntuk menjaga karang koral – masyarakat sendiri mendapatkan manfaat dari keutuhan koral itu dandukungan kami terhadap prioritas pengembangan mereka. (mungkin perlu diberikan contoh sepertibeasiswa).Penjelasan lebih lanjut tentang konsep dan manfaat MCA• Ada banyak nilai yang terdapat pada penjagaan koral yang utuh di tanah ulayat, termasuk perikanan,pelestarian budaya, dan pariwisata. Manfaat ini dilindungi dengan MCA dan tetap dapat dinikmati olehanak-cucu pemilik ulayat.• Di MCA, selain manfaat ini, jika masyarakat berkomitmen dan menjaga area <strong>konservasi</strong> masyarakat yangkuat, mereka akan menerima manfaat dari kami. Manfaat itu perlu didiskusikan, tapi mungkin meliputi:‣ Beasiswa untuk biaya sekolah dan kebutuhan pendidikan lainnya;‣ Bantuan bagi anggota keluarga pendamping untuk evakuasi medis;‣ Membantu melindungi area dari nelayan komersial; dan‣ Hubungan dengan organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin, di mana kami dapat membantu masyarakatmenghubungkan ide pembangunan mereka dengan penyandang dana/LSM lainnya yang bekerja padaproyek pembangunan.• Masyarakat akan mempertahankan kepemilikan hak mereka,• Mekanisme ini berjalan jika masyarakat, dengan bantuan kami, merancang area <strong>konservasi</strong>, dan lalumenjalin kemitraan untuk menggalang dana guna mendukung pilihan mereka.Menjelaskan karakteristik menarik dari MCA• Karena kemitraan menggalang dana untuk mendukung MCA, semakin menarik area <strong>konservasi</strong> itu,semakin besar kemungkinan kita menerima pendanaan dan pendanaan itu bisa bersifat berkesinambungandalam jangka panjang. Menurut kami jika masyarakat memiliki komitmen kuat untuk melindungi areakoral yang luas, akan ada peluang yang sangat baik untuk pendanaan <strong>perjanjian</strong> ini.• Penting diperhatikan bahwa tidak ada konflik kepemilikan tanah atau <strong>laut</strong>. Area <strong>konservasi</strong> harus memilikibatas yang ditentukan secara jelas yang bisa didaftarkan ke otoritas sebagai kepemilikan yang jelas darimasyarakat.• Area yang besar, kaya dengan ikan dan tanaman, serta seutuh mungkin adalah hal yang menarik bagidonatur. (Tim keterlibatan dapat membantu mereka memilih area yang menarik jika mereka mau.)• Meskipun merancang area yang menarik merupakan hal penting, yang paling penting lagi adalah bahwamasyarakat berkomitmen untuk melindungi area tersebut. Organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin akanmembantu masyarakat melindungi area itu melalui <strong>perjanjian</strong>, tapi jika area tersebut tidak menerimaperlindungan yang dibutuhkannya, masyarakat tidak akan lagi menerima dukungan. Karena itu pentingbagi masyarakat untuk merancang sesuatu yang dapat diimplementasikan, dan bukan area yang akandipanen secara komersial oleh seseorang dalam masyarakat pada lima tahun mendatang.CATATAN: Pekerjaan pemetaan mungkin menyenangkan dan bermanfaat pada titik ini; jika tidak,maka dapat mulai dirasakan pada kunjungan berikutnya. Pertemuan pertama adalahmempresentasikan dan mendiskusikan ide MCA. Mungkin ada gunanya meninggalkan kalenderyang berisi jadwal langkah berikutnya, serta segala hal yang mungkin memerlukan pertimbanganmasyarakat (misalnya, dengan memperhatikan bahwa kepemilikan tanah dan <strong>laut</strong> tetap padamereka, dan lain-lainnya). Meninggalkan kertas bagan atau kertas-kertas besar lainnya yangbertuliskan karakteristik penting proyek sering pula merupakan sesuatu yang bermanfaat, sehinggamereka dapat memenuhi, merencanakan dan merancang di antara waktu kunjungan tim keterlibatan.Halaman 36 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Mekanisme dan Proses MCA• Masyarakat dan tim keterlibatan merancang dan menentukan area <strong>konservasi</strong>, aturannya, dancara pengelolaannya. Tim keterlibatan membantu mereka membuatnya menarik bagi donatur,menyelesaikan konflik, memberikan dukungan teknis (seperti GIS), tapi ini adalah ataskebijaksanaan masyarakat. Hal itu bisa menjadi kolaborasi yang diinginkan masyarakat, tapi jikaarea ini tidak menarik, maka akan sulit mendapatkan pendanaan, sehingga masyarakat perlubekerja sama dengan tim keterlibatan.• Manfaat yang diterima masyarakat akan didasarkan pada karakteristik area yang ditentukanmasyarakat sebagai area yang dilindungi. Sekali lagi, <strong>perjanjian</strong> ini harus menarik bagipenyandang dana potensial, dalam hal area, komitmen masyarakat dan biayanya.• Tim keterlibatan dan masyarakat harus merancang <strong>perjanjian</strong> yang jelas, yang mencakupparameter seperti area, aturan, manfaat, dan verifikasi komitmen.• Periode percobaan untuk implementasi, di mana kedua belah pihak menandatangani <strong>perjanjian</strong>untuk satu atau dua tahun, mungkin tepat untuk dilakukan. Dengan skenario ini, tidak adakomitmen jangka panjang dari masing-masing pihak selama rancangan implementasi tahunpertama. Jika, setelah tahun pertama, kedua belah pihak merasa puas dengan <strong>perjanjian</strong> dan<strong>perjanjian</strong> itu menarik bagi penyandang dana, maka <strong>perjanjian</strong> jangka panjang bisaditandatangani.Langkah Selanjutnya• Pertemuan selanjutnya dapat dijadwalkan bergantung dari bagaimana pertemuan pertamaberjalan. Jika masyarakat perlu waktu berpikir, tim keterlibatan akan kembali setelah jangkawaktu yang disepakati. Jika masyarakat siap untuk melanjutkannya pada saat itu, mereka dapatmulai menentukan area <strong>konservasi</strong> sebelum pertemuan berikutnya dengan tim keterlibatan.• Mungkin tim keterlibatan perlu menyatakan, dalam penutupan pertemuan awal, bahwa tidak adakewajiban pada saat itu, tapi jika masyarakat tertarik, tim keterlibatan yakin dapat membantumereka membuat area <strong>konservasi</strong> yang akan memberikan manfaat riil bagi mereka dan anakanakmereka.Surat Pernyataan KehendakMengirimkan Letter of Intent (LOI, Surat Pernyataan Kehendak), yang mendeskripsikanproposal proyek MCA kepada pemegang hak, merupakan hal yang opsional. Beberapa organisasimelewatkan langkah ini, tapi yang lainnya mengirimkan LOI karena bisa bermanfaat untukmerancang titik kesepakatan dasar sebelum mengerahkan banyak waktu dan energi dalammenegosiasikan dokumen. LOI harus dirumuskan secara hati-hati untuk memastikan bahwa LOItersebut “tidak mengikat”. Tim keterlibatan harus menentukan apakah LOI itu tepat berdasarkankonteks sosial, budaya dan hukum dari MCA, dan jika demikian, kapan waktu terbaik untukmengirimkannya (mis., sebelum atau sesudah pertemuan keterlibatan awal).Pemberitahuan Undang-undang Relokasi Seragam ASDi Amerika Serikat, jika ada peluang di mana dana federal akan digunakan dalam kesepakatanMCA (baik dalam tindakan pra-kesepakatan dan nantinya tindakan pasca-kesepakatan), hukumfederal mengharuskan dikirimkannya Pemberitahuan Undang-undang Relokasi Seragam (URA,Uniform Relocation Act) kepada pemilik sebelum mendiskusikan nilai properti atau penawarankeuangan (yaitu, sebelum Letter of Intent (LOI) dikirimkan). Dengan demikian, berdasarkankondisi ini, nilai properti dan penawaran keuangan tidak boleh didiskusikan selama pertemuanhingga Pemberitahuan URA dikirimkan.• Persoalan kepemilikan properti mutlak: Pemberitahuan URA mungkin tidakdiperlukan untuk akuisisi properti publik. Namun, untuk amannya, mengirimkanHalaman 37 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Pemberitahuan URA setiap kali dana federal digunakan merupakan hal yang bijak.Jika ada alasan bagus untuk tidak melakukan hal itu, maka Anda harus berkonsultasidengan pengacara.• Persoalan Sewa guna: Pemberitahuan URA mungkin tidak diperlukan untuk sewa gunayang berdurasi di bawah 50 tahun. Namun, untuk amannya, mengirimkan PemberitahuanURA setiap kali dana federal digunakan merupakan hal yang bijak. Jika ada alasan bagusuntuk tidak melakukan hal itu, maka Anda harus berkonsultasi dengan pengacara.Formulir PengungkapanPada suatu titik sesudah <strong>perjanjian</strong> awal tentang proyek MCA tercapai, tim keterlibatan mungkiningin atau harus mendapatkan formulir pengungkapan dari pemegang hak dan pemangkukepentingan langsung lainnya yang akan mendapatkan manfaat dari MCA. Formulirpengungkapan akan mengonfirmasikan bahwa pemegang hak dan pemangku kepentingan tidakmemiliki konflik kepentingan dengan organisasi <strong>konservasi</strong> mana pun yang berpartisipasi.Mendiskusikan KetentuanAkhirnya, selama fase keterlibatan, syarat dan ketentuan MCA, serta rencana implementasi,harus dibahas dan disepakati secara konseptual oleh tim keterlibatan, pemegang hak danpemangku kepentingan lain (seperti badan pengatur yang berwenang). Hal ini mencakuptercapainya <strong>perjanjian</strong> tentang bagaimana menentukan pencapaian tujuan <strong>konservasi</strong>. Persoalanyang masih ada terkait dengan lokasi, syarat dan ketentuan MCA, atau proses harus dicatat, danjika perlu, dipecahkan selama Fase 3.2.4 MEMVERIFIKASI PERJANJIANSetelah proyek MCA disajikan oleh tim keterlibatan, pemegang hak dan pemangku kepentinganlangsung lainnya harus menggunakan waktu sebanyak mungkin sebagaimana yang dibutuhkanuntuk berkomunikasi dengan konstituen mereka dan membahas keinginan untuk merancangMCA bersama tim keterlibatan. Tim keterlibatan harus mengonfirmasikan bahwa keputusanyang diambil oleh pemegang hak dan pemangku kepentingan lainnya telah mempertimbangkansentimen konstituen mereka (seperti yang dilakukan oleh Misool Ecoresort di Indonesia, Gambar9).Gambar 9: Penyewa Guna Usaha dan Pemimpin Lokal, IndonesiaPada titik ini, tim keterlibatanharus sudah memiliki gambaranyang baik apakah mereka akanmelanjutkan atau membatalkanproyek ini. Jika tim keterlibatan,pemegang hak dan pemangkukepentingan langsung lainnyamemutuskan untuk melanjutkan,mereka harus menyepakati prosesyang akan diikuti, yang meliputikerangka waktu, langkah, timnegosiasi, peran, dan tanggungjawab.Halaman 38 dari 74Foto sumbangan Misool Ecoresort


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009‣ Eskro: Perjanjian Pembelian atau Perjanjian Opsi mungkin memerlukandibukanya eskro dan agar deposito atau pertimbangan opsi didepositokan. Eskropihak ketiga sering kali merupakan biaya yang layak, apabila kesalahpahamanatau ketidaksepakatan muncul pada saat penutupan.‣ Pengecualian Hak: Maklumat keberatan, terkait pengecualian hak yangditemukan selama pencarian hak, mungkin dikirimkan kepada penjual (yaitu,pemegang hak). Maklumat keberatan menginformasikan pada penjual tindakanyang perlu diambil penjual untuk memberikan hak tersebut dalam kondisi yangtepat saat penutupan.• Proses Akuisisi Tanah Konvensional: Banyak organisasi <strong>konservasi</strong> sudah memilikiproses mapan yang digunakan untuk akuisisi tanah daratan. Selain itu, mungkin adaproses akuisisi yang spesifik dengan level pemerintah yang berbeda, seperti DaftarCentang Akuisisi Tanah dengan menggunakan Dana Federal AS, dan spesifik untukyayasan, seperti instruksi untuk menggunakan dana dari National Fish and WildlifeFoundation (daftar centang dan instruksi dapat diunduh dari versi online <strong>panduan</strong><strong>lapangan</strong>, di bawah Fase 3 pada: www.mcatoolkit.org).Proses akuisisi tanah konvensional sering kali diadaptasi untuk MCA yang melibatkanakuisisi mutlak dan kurang mutlak atas aset yang berada di <strong>laut</strong> dan perairan pesisir.Akan tetapi, mungkin ada persoalan akuisisi dan tindakan yang diperlukan, yang secaraspesifik terkait dengan <strong>laut</strong>, tanah pesisir dan sumber daya.Perjanjian Percobaan Jangka Pendek vs Perjanjian Jangka PanjangSelama keterlibatan, organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin, pemegang hak, dan pemangkukepentingan langsung lainnya harus sudah menyetujui penggunaan awal dari MCA jangkapendek vs MCA jangka panjang. Perjanjian jangka pendek (yang berlangsung satu hingga limatahun) mungkin tidak mencakup semua detail yang tercantum dalam <strong>perjanjian</strong> jangka panjang(yang berlangsung lebih dari lima tahun). Perjanjian jangka pendek adalah kesempatan bagimasing-masing pihak untuk saling mengenal dan mengenal pula detail proyek dengan lebih baik.Perjanjian jangka panjang akan memerlukan detail yang lebih rinci untuk memastikan bahwakomitmen telah terpenuhi atas nama pemegang hak menyangkut status hukum area yang akandilindungi dan atas nama organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin tentang manfaat jangka panjangnya.Secara umum, <strong>perjanjian</strong> jangka panjang perlu lebih eksplisit dalam hal:• Visi jangka panjang untuk pembangunan lokal yang memandu ranacngan paket manfaatdan investasi.• Rencana manajemen yang jelas untuk memandu penggunaan sumber daya dan habitatdari waktu ke waktu serta respons terhadap ancaman atas keanekaragaman hayati.Rencana ini harus mempertimbangkan hak yang berkelanjutan dari pemegang hak,budaya dan keahlian, serta harus dikembangkan dengan partisipasi dari pemegang hakserta pelaku lainnya yang relevan (misalnya pemerintah, penegak hukum, masyarakatsekitar, ahli teknis).• Kerangka kerja pemantauan jangka panjang yang efektif biaya didasarkan pada protokolpemantauan yang ditentukan untuk masa percobaan.Halaman 42 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Strategi pendanaan jangka panjang untuk mencakup aktivitas berkelanjutan sertamelindungi <strong>perjanjian</strong> dari potensi peningkatan biaya peluang.Membuat Draf RencanaSetelah melibatkan pemegang hak dan pemangku kepentingan langsung lainnya, dan setelahmemverifikasi <strong>perjanjian</strong> konseptual tentang proyek MCA yang diusulkan, organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin harus membuat draf rencana ringkas yang mengidentifikasi syarat dan ketentuanproyek paling penting yang akan menjadi bagian dari MCA. Rencana ini sebagian besar akanmendeskripsikan bagaimana <strong>perjanjian</strong> yang dicapai dalam sub-langkah 2.4 Verifikasi Perjanjianakan diaktualisasikan dalam MCA dan selanjutnya diimplementasikan.Organisasi mungkin memiliki bentuk, format, dan daftar centang proposal terstandardisasi yangharus dipatuhi dalam rencana proyek. Unsur rencana proyek mungkin meliputi aktivitasrestorasi, manajemen jangka panjang dan kebutuhan anggaran. Kebutuhan anggaran harusmeliputi biaya akuisisi dan pasca-akuisisi (lihat Fase 4: Implementasi). Informasi spesifik yangdibutuhkan dalam masing-masing rencana akan tergantung pada target <strong>konservasi</strong>, kebutuhanbadan pengatur, dan persyaratan pemegang hak. Rencana tersebut harus diedarkan secarainternal dan eksternal untuk dikaji dan diberi masukan yang diperlukan dan semestinya(misalnya, tentang akuisisi tanah, perlindungan, dan/atau staf hukum, mitra, badan, pemiliktanah/sumber daya).• Persoalan Sewa guna: Staf perlindungan dan hukum harus memberikan perhatiankhusus terhadap persyaratan sewa guna dan syarat serta ketentuan sewa gunaterstandardisasi/templat selama kajian mereka. Badan pemerintah sering memiliki syaratdan ketentuan sewa guna membebani yang sulit dinegosiasikan.3.1 KOMITMEN KONSERVASIKomitmen dalam MCA secara eksplisit mendeskripsikan hasil <strong>konservasi</strong> proyek dan tindakanyang dilakukan oleh para pihak MCA guna mencapai hasil tersebut. Evaluasi biologis danlainnya mungkin dibutuhkan untuk membantu menentukan target <strong>konservasi</strong> serta ancaman danstrategi , juga kondisi dasar yang diperlukan untuk kerangka kerja pemantauan.Komponen bagian komitmen <strong>konservasi</strong> dalam MCA minimal meliputi:• Hasil <strong>konservasi</strong> (misalnya, spesies yang akan dilindungi, jika hasilnya adalah area yangdilindungi, ukuran, lokasi, status hukum MPA);• Tindakan oleh pemegang hak dan pemangku kepentingan langsung lainnya (misalnya,membentuk area yang dilindungi masyarakat, menghentikan penangkapan ikan spesiestertentu, menghentikan praktik merusak, menghentikan penangkapan ikan komersial,mentransfer hak atau kepemilikan ke organisasi <strong>konservasi</strong>); dan• Tindakan oleh organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin (misalnya, pembangunan kapasitas,bantuan dalam mengamankan hak tanah, dukungan dalam penegakan, aktivitasimplementasi, penerimaan hak atau kepemilikan dari pemegang hak).Halaman 43 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20093.2 MANFAAT PENERIMASalah satu fitur menarik dari MCA adalah bahwa sebagai imbalan dari komitmen <strong>konservasi</strong>,pemegang hak dan pemangku kepentingan lainnya menerima manfaat nyata yang dapatmemperbaiki kehidupan dan masyarakat mereka. Dengan melakukan hal tersebut, <strong>konservasi</strong>menjadi aset bernilai dan menguntungkan, dan bukan sebagai beban.Penentuan manfaat yang tepat yang akan diberikan kepada pemegang hak dan pemangkukepentingan lainnya kadang kala bisa bersifat langsung dan terkadang bisa sangat kompleks.Biasanya, penentuan manfaat merupakan proses berulang untuk mendapatkan titik temu antarakeinginan pemegang hak dan pemangku kepentingan lainnya dan apa yang benar-benardiberikan oleh organisasi <strong>konservasi</strong>.Persoalan utama untuk dipecahkan dalam kaitannya dengan manfaat meliputi:• Nilai paket manfaat keseluruhan (misalnya, berapa jumlah manfaat yang disanggupi dantepat);• Jenis manfaat (misalnya, infrastruktur, jasa, pembayaran langsung, usaha);• Jika diperlukan, sistem pengambilan keputusan untuk pemilihan investasi (misalnya,kapan manfaat merupakan pembayaran langsung untuk dana masyarakat);• Mekanisme untuk penyampaian manfaat: Mekanisme harus ditentukan bersama rekandalam <strong>perjanjian</strong> yang secara transparan menyalurkan manfaat kepada penerima yangdimaksudkan;• Tonggak waktu <strong>konservasi</strong> substantif yang memicu pemberian manfaat; dan• Frekuensi pemberian manfaat.Manfaat PotensialManfaat MCA dapat terakumulasi pada pemegang hak, pemangku kepentingan langsung dantidak langsung lainnya (lihat 1.6 Pemangku Kepentingan). Mayoritas manfaat ini telahdiidentifikasi dalam 1.7 Biaya dan Pendanaan sebagai biaya untuk nilai MCA itu sendiri dansebagai komponen Fase 4: Implementasi. Pembayaran langsung kepada pemegang hak biasanyadikaitkan dengan nilai MCA itu sendiri (yaitu pembayaran untuk sewa guna, hak guna, kontrak,atau akuisisi). Manfaat untuk pemangku kepentingan langsung dan tidak langsung lainnya (sertamanfaat tambahan untuk pemegang hak) biasanya dikaitkan dengan aktivitas implementasi.Tabel 6 mengidentifikasi contoh manfaat yang berpotensi diakumulasikan oleh pemangkukepentingan dalam Proyek MCA.Aspek krusial untuk dipertimbangkan ketika mengembangkan paket manfaat adalah bahwadukungan untuk dan kesesuaian dengan MCA akan cenderung lebih besar jika minimal beberapamanfaat diberikan secara berkala dan dapat diprediksi selama periode proyek, yang tergantungpada hasil <strong>konservasi</strong>.Halaman 44 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Usaha alternatifBudidaya perairan danlayanan tambahanterkaitKomunikasiPengembangan wisataekologiPendidikanKompensasi keuanganBantuan kepemilikantanahPerencanaanGaji untuk patroli &pemantauanTabel 6: Sampel Manfaat MCAMendapatkan pembeli untuk produk alternatif yang berbasis lokaldan berkesinambunganMengontrak LSM setempat untuk dukungan teknis dan pelatihanguna memperbaiki produktivitas budidaya perairan.Memasok bahan dan perlengkapan budidaya perairanMerehabilitasi area.budidaya perairan dengan pekerja kontrakProduk mata pencarian alternatif seperti batu karang aktif buatanatau produk farmasiPelatihan untuk perbaikan teknik budidaya perairanPenyediaan pengawalan atau perahu untuk melindungi lokasibudidaya perairan dari predator dan pencuriMembuat mekanisme untuk koordinasi dan saling tukar informasiantar anggota masyarakat.Mendanai rencana pengembangan wisata ekologi komprehensifMendanai atau memberikan tambahan gaji kepada salah satuatau lebih guru di sekolah setempatMendukung perbaikan fisik sekolah dan fasilitas budayamasyarakatBeasiswa untuk pemudaDana pengembangan masyarakat untuk membantu mendukungkeluarga miskin, rapat masyarakat, pemeliharaan mesin, danbantuan darurat untuk orang sakit – dana yang dibuat denganongkos administrasi dibayarkan kepada dewan untuk mengelolatim patroli dan mengawasi kepatuhan terhadap <strong>perjanjian</strong>Pembayaran langsung kepada individu, masyarakat, ataukelompok masyarakat untuk pengganti kemanfaatan yang hilangatau aktivitas panen.Pendanaan dari mitra bisnis swasta kepada dana masyarakatyang akan mendukung penyediaan manfaat jangka panjangBantuan teknis untuk patok resmi tanah, termasuk saran hukumuntuk menangani persoalan perebutan yang terus terjadiBantuan untuk memformalisasikan hak bagi masyarakat untukmenggunakan area yang dihibahkan berdasarkan skemareformasi tanahBantuan dalam membuat rencana implementasiBantuan dalam perumusan rencana dan regulasi patrolimasyarakat lokalPeralatan, pelatihan dan gaji untuk patroli – hal ini bisa berupapersonel yang non-rotasi atau dirotasi di antara anggotamasyarakat untuk menyebarkan manfaat penghasilan secaramerata di seluruh masyarakatPelatihan untuk pemantauan keanekaragaman hayati dan upahserta peralatan untuk pemantauanHalaman 45 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20093.3 KEPATUHANKeberhasilan proyek MCA tergantung pada kerangka pemantauan yang kredibel dalammemverifikasi kepatuhan terhadap komitmen <strong>konservasi</strong> dan menjustifikasi sanksi apabila terjadiketidakpatuhan. Item yang akan dipantau meliputi:• Kepatuhan terhadap komitmen <strong>konservasi</strong> (misalnya, tidak ada pengerukan ataupenggunaan dinamit, tidak ada perburuan atau penangkapan ikan, tidak ada penambanganilegal, serta pelaksanaan terkait dengan tindakan <strong>konservasi</strong> seperti patroli danpemeliharaan batas);• Pengelolaan efektivitas/kesetaraan manfaat (misalnya, proporsi pengguna sumber dayayang menerima manfaat, akuntabilitas dana yang digunakan); dan• Kesadaran, pemahaman, dan kepuasan terkait dengan MCA.Pemantauan kepatuhan akan dikembangkan lebih lanjut dalam sub-langkah 4.4 IlmuPengetahuan dan 4.5 Penegakan.Pelaporan KepatuhanPelaporan kepatuhan adalah mekanisme identifikasi, pencatatan, pelaporan, diskusi danpersetujuan untuk masalah pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan MCA oleh organisasi<strong>konservasi</strong> pemimpin, pemegang hak dan pemangku kepentingan langsung lainnya. Misalnya,patroli adalah salah satu mekanisme pelaporan kepatuhan yang mungkin untuk pelanggaranMCA yang dapat berlanjut dalam skenario sederhana sebagai:• Identifikasi: Pengawal MPA masyarakat memantau anggota masyarakat lokal yangmengumpulkan kerang-kerangan di dalam zona larangan mengambil;• Pencatatan: Pengawal MPA mencatat observasi dalam catatan patroli harian;• Pelaporan: Pengawal MPA mengajukan catatan ke Manajer MPA;• Diskusi: Manajer MPA mendiskusikan pelanggaran dengan pimpinan masyarakat dananggota masyarakat lokal yang teridentifikasi untuk menentukan sanksi; dan• Penyelesaian akhir: Sanksi (lihat di bawah ini) dikenakan menurut ketentuan MCA dansesuai kesepakatan.Mekanisme pelaporan kepatuhan utama harus disebutkan dalam MCA.3.4 SANKSIManfaat yang direalisasikan oleh pemegang hak dan pemangku kepentingan lain harus diaturmenurut kepatuhan terhadap komitmen yang ditentukan dalam MCA. Sanksi (penyesuaianmanfaat) untuk ketidakpatuhan harus dirancang bersama oleh semua pihak MCA gunamemastikan bahwa semuanya dipahami, layak dan tepat dengan mempertimbangkan latarbudaya, sosial, politik dan hukum dari proyek MCA.Sanksi (atau hukuman) untuk pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan MCA dapat ditimpakanpada pemegang hak, pemangku kepentingan langsung dan tidak langsung lainnya. Tergantungpada keparahan dan sifat dari pelanggaran, sanksi dapat diterapkan secara tambahan dan secaraHalaman 46 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009spesifik (pada orang tertentu untuk tujuan tertentu) atau secara komprehensif (kepada semuapemangku kepentingan sekaligus) dalam kondisi yang paling parah. Namun, pada sebagian besarkondisi, sanksi harus bersifat progresif, sehingga peningkatan jumlah dan besarnya pelanggaranmengakibatkan hukuman yang lebih berat. Skenario dan kemungkinan kejadian ini harusdideskripsikan dalam MCA. Contoh sanksi diidentifikasi dalam Tabel 7.Tabel 7: Sampel Sanksi MCAUsaha alternatifBudidaya perairan danlayanan tambahan terkaitKomunikasiPengembangan wisataekologiPendidikanKompensasi keuanganBantuan kepemilikan tanahPerencanaanGaji untuk patroli &pemantauanMenghentikan atau mengurangi kontrak dengan pembeli produkalternatif yang berbasis lokal dan berkelanjutanMenghentikan atau mengurangi dukungan teknis dan pelatihan untukmemperbaiki produktivitas budidaya perairanMenghentikan atau mengurangi bahan dan perlengkapan budidayaperairanMenghentikan atau mengurangi rehabilitasi area budidaya perairandengan pekerja kontrakMenghentikan atau mengurangi proyek mata pencarian alternatifseperti batu karang aktif buatan atau produk farmasiMenghentikan atau mengurangi pelatihan perbaikan teknik budidayaperairanMenghentikan atau mengurangi penyediaan pengawalan atau perahuuntuk melindungi lokasi budidaya perairan dari predator dan pencuriMenghentikan atau mengurangi koordinasi dan pertukaran informasiantar anggota masyarakat.Menghentikan atau mengurangi pendanaan untuk pengembanganwisata ekologiMenghentikan atau mengurangi pendanaan dan tambahan gaji untuksalah untuk atau lebih guru di sekolah setempatMenghentikan atau mengurangi bantuan untuk perbaikan fisiksekolah dan fasilitas budaya masyarakatMenghentikan atau mengurangi beasiswa untuk pemudaMenghentikan atau mengurangi pembayaran untuk danapembangunan masyarakat yang mendukung keluarga misikin, rapatmasyarakat, pemeliharaan mesin, dan dukungan darurat untuk orangsakit.Menghentikan atau mengurangi pembayaran langsung kepadaindividu, masyarakat, atau kelompok masyarakat untuk penggantikemanfaatan yang hilang atau aktivitas panen.Menghentikan atau mengurangi pendanaan dari mitra bisnis swastakepada dana masyarakat yang akan mendukung penyediaan manfaatjangka panjangMenghentikan atau mengurangi bantuan teknis untuk patok resmitanah, termasuk saran hukum untuk menangani persoalan perebutanyang terus terjadiMenghentikan atau mengurangi bantuan untuk memformalisasikanhak bagi masyarakat untuk menggunakan area yang dihibahkanberdasarkan skema reformasi tanahMenghentikan atau mengurangi bantuan dalam membuat rencanaimplementasiMenghentikan atau mengurangi bantuan perumusan rencana danregulasi patroli masyarakat lokalMenghentikan atau mengurangi pendanaan untuk peralatan,pelatihan dan gaji untuk patroli.Menghentikan atau mengurangi pemantauan keanekaragaman hayatidan upah serta peralatan untuk pemantauanHalaman 47 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20093.5 SURAT IZIN WAJIBTindakan Implementasi yang direncanakan dalam MCA mungkin memicu satu atau lebih kriteriawajib, yang membuat diperlukannya otorisasi oleh badan pemerintah. Tindakan tersebut meliputitapi tidak terbatas pada:• Pemasangan tanda dan struktur untuk tujuan penegakan aturan dan rekreasi (lihat 4.5Penegakan dan 4.6 Penggunaan Publik );• Pembangunan masyarakat dan mata pencaharian (lihat 4.7 Mata Pencaharian);• Perbaikan habitat dan perkembangbiakan spesies (lihat 4.8 Pengelolaan Habitat); dan• Aktivitas pemeliharaan yang mencakup pembersihan umum dan rambu-rambu 4.9Pemeliharaan).Pada titik proses ini, semua surat izin wajib harus diidentifikasi dan diterapkan untuk hal yangdiperlukan sebagai bagian dari proyek dan harus diperoleh sebelum menandatangani MCA(yaitu, menyepakati penjualan atau dikeluarkannya sewa guna atau kontrak). Mungkin banyakbadan pengatur lokal, negara bagian, dan federal serta surat izin yang akan terlibat. Persyaratanizin bersifat spesifik lokasi dan proyek dan harus ditentukan berdasarkan kasus per kasus.Penerimaan atau kemampuan untuk menerima surat izin wajib yang dibutuhkan harus dibuatbersifat situasional untuk penandatanganan dokumen MCA formal.• Persoalan Laut dan Pesisir: Persyaratan izin wajib untuk aktivitas yang dilakukan di<strong>laut</strong> dan perairan pesisir bisa bersifat kompleks, membingungkan, dan kontroversial.Kontak dini dan sering dengan badan pengatur seharusnya dapat memfasilitasi perizinan.Organisasi <strong>konservasi</strong> harus memperkirakan penundaan dan banyaknya pembahasan sertapermohonan izin yang berulang. The Country Analyses dan U.S. State Analyses (lihat:www.mcatoolkit.org) memberikan informasi tentang persyaratan perizinan yang mungkinserta informasi kontak badan untuk beberapa area.• Persoalan Sewa guna: Badan sewa guna mungkin mengharuskan agar organisasi<strong>konservasi</strong> memiliki semua izin wajib sebelum sewa guna dapat dikeluarkan. Namun,badan pengatur mungkin tidak dapat mengeluarkan izin dalam kerangka waktu yangdiperlukan untuk transaksi atau organisasi <strong>konservasi</strong> mungkin tidak siap (karenasejumlah alasan) untuk mengajukan permohonan surat izin. Jika begitu halnya, organisasi<strong>konservasi</strong> mungkin harus mengupayakan pengecualian terhadap persyaratan perizinanberdasarkan ekspektasi bahwa surat izin wajib mungkin akan diterima belakangan.Klausul kontinjensi dalam sewa guna atau surat dari badan pengatur mungkinmemperbolehkan diterimanya surat izin ini belakangan.Secara umum, badan publik mungkin enggan untuk beralih ke eksekusi final (misalnya,mengeluarkan) sewa guna sebelum surat izin wajib dikeluarkan. Namun, ini tidak berartiaplikasi sewa guna tidak dapat diajukan dan dinegosiasikan, sementara menunggudikeluarkannya surat izin wajib. Inilah perbedaan antara aplikasi yang “diberkas” dan“disempurnakan”. Di samping itu, dalam beberapa kasus ketika proses pemberlakuansewa guna berlarut-larut, badan publik, mungkin bersedia mengeluarkan otorisasipenggunaan yang lebih ringan (mis., hak masuk) untuk tujuan mempercepat inspeksilokasi dan pekerjaan persiapan sebagai antisipasi negosiasi sewa guna.Halaman 48 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Lebih lanjut, organisasi <strong>konservasi</strong> bisa mengalami situasi kontradiktif yang membuatfrustrasi jika mereka tidak melakukan pendekatan kepada badan sewa guna dan badanpengatur secara terkoordinasi. Regulator mungkin meminta unsur rancangan yang tidakdapat diterima oleh lembaga sewa guna atau sebaliknya. Rancangan ulang proyek yangterus-menerus dapat sangat mengurangi efektivitas biaya proyek. Konferensi dan diskusipra-perizinan dengan staf badan dapat membantu menghindari situasi tersebut.3.6 TINDAKAN FINALSebelum dokumen formal MCA dapat ditandatangani dan dilaksanakan oleh para pihak,mungkin ada beberapa “pra-penutupan”, tindakan final yang harus diambil. Tindakan final dapatbervariasi dari satu proyek ke proyek lain tergantung pada model dan jenis MCA yangdigunakan. Di bawah ini adalah tindakan final umum yang harus dipertimbangkan olehpemimpin MCA.Penilaian TambahanPenilaian tambahan mungkin dibutuhkan sebelum finalisasi MCA. Ini mencakup:• Pembangunan Kapasitas: Setelah komitmen disepakati, penilaian ulang dapatdilakukan terhadap kapasitas organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin, pemegang hak, danpemangku kepentingan langsung lainnya guna mengidentifikasi kebutuhan penguatankapasitas lebih lanjut. Pembangunan kapasitas mungkin diperlukan untuk aktivitasimplementasi dan manajemen dana.• Estimasi Biaya Revisi: Pada titik ini organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin dapat meninjauulang estimasi biaya untuk <strong>perjanjian</strong> dan menilai kelogisannya. Biaya awalnyadiestimasi dalam 1.7 Biaya dan Pendanaan sedangkan <strong>panduan</strong> pembiayaan MCAdisajikan dalam Lampiran 2.Tindakan final di bawah ini berlaku spesifik untuk proyek MCA yang menggunakan mekanismesemacam pembelian atau semacam kontrak/sewa guna di negara-negara dengan sistem hakmilik yang maju dan pasar yang canggih (seperti di AS).Kontinjensi dan Instruksi Final untuk PembelianOrganisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin harus Menggunakan Opsi atau Mengabaikan Kontinjensi untukpembelian mutlak. Ini adalah tindakan yang secara hukum mewajibkan organisasi untukmengakuisisi tanah, sumber daya, atau layanan. Konsekuensinya, organisasi harus memastikanpada titik ini bahwa mereka ingin mengakuisisi kepentingan dan bahwa segala risiko yang terkaitdengan akuisisi itu dapat diterima.Laporan Penutupan dan Instruksi Final harus dikaji pada titik ini untuk pembelian mutlak. Semuapendanaan yang diperlukan harus ada di dalam Eskro. Ongkos, biaya, dan dana harusdialokasikan dengan benar.Halaman 49 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Jaminan Pelaksanaan untuk KontrakDalam beberapa kasus, pemegang hak (biasanya badan pemerintah) akan mengharuskanorganisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin memperoleh jaminan pelaksanaan sebelum memasuki kontrak.Jaminan Pelaksanaan mungkin digunakan oleh badan otorisasi karena beberapa alasan, yangmeliputi: jika sewa tidak dibayar, jika organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin gagal berbuat sesuaipersyaratan kontrak yang substantif; dan untuk menghapus perbaikan yang baru dimasukkan diakhir kontrak.Inspeksi FinalInspeksi final properti atau area dapat dilakukan, dan dalam banyak kasus sangat dianjurkan,untuk memastikan bahwa status dan kondisi target <strong>konservasi</strong> belum berubah ketika proyektengah dikembangkan dan MCA tengah dinegosiasikan. Sangat beralasan bila sering kali sulit,jika tidak mustahil untuk menginspeksi tanah dan sumber daya yang terletak di <strong>laut</strong> dan perairanpesisir. Jika waktu yang telah berlalu selama pengembangan dan negosiasi MCA itu singkat,lokasi proposal MCA jauh, dan penggunaan tanah, sumber daya atau layanan ekosistem yangditargetkan oleh MCA itu minimal, kunjungan ke lokasi mungkin tidak perlu. Akan tetapi, jikakunjungan lokasi diinginkan, penentuan waktu kunjungan pada saat pasang rendah akanbermanfaat untuk area intertidal dan mengakses area dengan perahu, SCUBA, atau kamerabawah air mungkin diperlukan untuk area subtidal.Menandatangani Perjanjian Pembelian dan PenjualanUntuk proyek MCA yang melibatkan pembelian mutlak, Perjanjian Pembelian dan Penjualanharus ditandatangani baik oleh penjual (pemegang hak) maupun pembeli (organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin). Kontinjensi dalam <strong>perjanjian</strong> harus dilakukan untuk persoalan luar biasa yang terkaitdengan persetujuan korporat/dewan, izin wajib, dan uji tuntas.Persetujuan AkhirBeberapa organisasi memerlukan persetujuan akhir yang diberikan oleh korporat atau dewansebelum finalisasi <strong>perjanjian</strong>.Finalisasi PerjanjianManajer proyek organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin harus mengesahkan secara tertulis finalisasipenjualan atau eksekusi kontrak, di mana pada saat itu eskro (jika ada) dapat ditutup.Eksekusi Perjanjian Akhir atau AkadKesepakatan atau transaksi MCA akhirnya harus difinalisasi dengan mengeksekusi kontrak atauakad. Masing-masing pihak harus menandatangani dan menerima salinan kontrak atau <strong>perjanjian</strong>penjualan. Pada titik ini, dana dan hak atau kontrak harus dialihkan dan akad atau memorandumkontrak harus dicatat atau diberkas di kantor publik yang tepat. Badan pemerintah seringmengharuskan pihak lain menandatangani dokumen sebelum tandatangan mereka. Dalambeberapa kasus, mungkin ada baiknya atau perlu untuk menyelenggarakan upacaraHalaman 50 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009penandatanganan <strong>perjanjian</strong> sebagai cara untuk membangun kebanggaan dan pengakuan atas<strong>perjanjian</strong> di tengah-tengah masyarakat. Mengundang tamu khusus dan pejabat berwenang keupacara tersebut meningkatkan relevansinya, dapat meningkatkan legitimasi, dan memperkuatkomitmen terhadap <strong>perjanjian</strong>.Asuransi HakBersamaan dengan finalisasi kesepakatan MCA yang melibatkan pembelian mutlak, polisasuransi yang menanggung ganti rugi pemegang polis (yaitu pembeli/organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin) atas kerugian yang dialami karena hak yang terbukti cacat harus pula diperoleh.Organisasi harus mempertimbangkan untuk mendapatkan polis asuransi untuk kontrak (sepertisewa guna) yang juga terkait dengan hak properti. Biaya polis asuransi hak harus dibandingkandengan biaya kontrak.Biaya FinalisasiAkhir, organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin mungkin harus membayar biaya dan pajak finalisasi<strong>perjanjian</strong> (jika pajak penjualan atau cukai sewa guna, atau pajak lain perlu dibayar), danmempertimbangkan membeli asuransi tanggung jawab untuk area itu.Halaman 51 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009FASE 4: IMPLEMENTASIFase yang paling krusial dalam proses MCA adalah implementasi -- pada saat inilah <strong>konservasi</strong>aktual tercapai. Semua fase lain dilaksanakan hanya untuk mengaktifkan fase ini. Setelah MCAdirancang dan ditandatangani dalam Fase 3, fase implementasi pun dimulai.Kebutuhan ImplementasiSering kali ada mispersepsi umum bahwa area di <strong>laut</strong> dan perairan pesisir tidak perlu digarap danhanya memerlukan sedikit pengelolaan aktif. Organisasi <strong>konservasi</strong> mungkin berasumsi bahwahanya sedikit waktu, upaya, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk proyek MCA setelahsemua pihak menandatangani dokumen formal. Sayangnya, bukan begitu halnya.Tanah, sumber daya dan layanan ekosistem terkait dengan <strong>laut</strong> dan perairan pesisir seringmemerlukan jenis pengelolaan yang serupa halnya dengan area daratan. Karena sifatlingkungannya yang tidak tetap, batas yang sulit ditentukan, hak publik atas air, dan beberapafaktor lainnya, perhatian yang mendalam dan sumber daya yang diperlukan harus didedikasikanuntuk aktivitas implementasi jangka panjang. Fokus spesifik lokasi nyatanya merupakan salahsatu manfaat penting dan nyata yang dapat dibawa oleh organisasi <strong>konservasi</strong> ke dalampengelolaan <strong>laut</strong> dan pesisir, yang sulit diupayakan oleh badan publik.Sub-langkah implementasi proyek yang disajikan dalam <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> dirancang untukmendorong pemikiran tentang sejumlah tanggung jawab utama dalam pengelolaan jangkapanjang. Sub-langkah ini tidak mesti mewakili seluruh atau jumlah minimum aktivitaspengelolaan yang layak dan dibutuhkan untuk lokasi tertentu – ini harus ditentukan berdasarkankasus per kasus. Beberapa lokasi akan memerlukan tingkat aktivitas implementasi jangkapanjang yang tinggi sedangkan lokasi lain akan memerlukan sedikit saja, bila ada.Peran ImplementasiAda tiga skenario dasar dalam kemungkinan implementasi MCA. Masing-masing skenariomenentukan peran yang berbeda bagi organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin dan pemegang hak. Selainitu, pemangku kepentingan langsung lainnya mungkin dilibatkan oleh organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin dan pemegang hak guna membantu dalam semua aktivitas implementasi apa pun.Mulai titik ini hingga selanjutnya, pihak yang langsung bertanggung jawab untukmengimplementasikan MCA, apakah itu organisasi <strong>konservasi</strong>, pemegang hak atau pemangkukepentingan langsung lainnya, dianggap sebagai “pelaksana”.Skenario implementasi dasar meliputi:• Pemegang hak awal mempertahankan kepentingan atas tanah, sumber daya atau layananekosistem dan juga mengemban peran pemimpin untuk aktivitas implementasi.• Pemegang hak awal mempertahankan kepentingan atas tanah, sumber daya atau layananekosistem, tapi organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin yang mengemban tanggung jawabimplementasi.Halaman 52 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Pemegang hak awal mengalihkan kepentingan atas tanah, sumber daya atau layananekosistem kepada organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin atau pihak ketiga dan organisasi<strong>konservasi</strong> pemimpin atau pihak ketiga mengemban tanggung jawab implementasi.1) Pemegang Hak Mempertahankan Kepentingan dan Mengemban Tanggung JawabImplementasi: Sebagai pelaksana, pemegang hak bertanggung jawab atas hampir semua aspekimplementasi sedangkan peran organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin relatif terbatas, yang memastikanketentuan dan komitmen MCA dipenuhi oleh pemegang hak. Biasanya, aktivitas organisasi<strong>konservasi</strong> pemimpin akan bergeser selama periode implementasi dari aktivitas harian menjadiketerlibatan berkala. Persyaratan paling mendasar untuk menuju <strong>perjanjian</strong> jangka panjang yangberkelanjutan adalah implementasi awal yang efektif dan umpan balik reguler tentangpengalaman.Prosedur standar untuk pemberian manfaat dan pemantauan pelaksanaan harus berkembangsedemikian rupa sehingga aktivitas organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin adalah dalam bentukpenerapan berkala atas protokol yang telah mapan alih-alih keterlibatan terus-menerus. Namun,organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin harus selalu terus memastikan mekanisme telah diberlakukanuntuk memungkinkan respons yang cepat atas masalah implementasi, keluhan masyarakat, ataumunculnya ancaman baru terhadap stabilitas <strong>perjanjian</strong>.Dalam jangka panjang, peran yang ideal bagi organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin adalah mengukurkemajuan dari <strong>konservasi</strong> keanekaragaman hayati, perbaikan kualitas kehidupan anggotamasyarakat setempat dan kepatuhan terhadap <strong>perjanjian</strong>. Hasil dari aktivitas ini pada akhirnyamemungkinkan perancangan ulang berkala atas <strong>perjanjian</strong> guna memastikan bahwa <strong>perjanjian</strong> itusecara efektif telah melestarikan keanekaragaman hayati, sementara masyarakat merasa puasdengan pengaturan tersebut. Aktivitas ini tidak bersifat opsional dan harus dilakukan secararutin.2) Pemegang Hak Mempertahankan Kepentingan, Organisasi Konservasi MengembanTanggung Jawab Implementasi: Sebagai pelaksana, organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpinbertanggung jawab atas semua aspek implementasi sementara peran pemegang hak relatifterbatas, yang memastikan penyampaian manfaat diterima oleh pihak yang tepat. Pemeriksaanberkala mungkin diinginkan oleh pemegang hak untuk memastikan tanah, sumber daya ataulayanan ekosistem dikelola sesuai syarat dan ketentuan MCA.3) Pemegang Hak Mengalihkan Kepentingan, Organisasi Konservasi MengembanTanggung Jawab Implementasi: Sekali lagi, sebagai pelaksana, organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin bertanggung jawab atas semua aspek implementasi, sementara peran (mantan)pemegang hak nyaris tidak ada. Karena pemegang hak mengalihkan kepentingan yangsebelumnya mereka pegang, biasanya tidak perlu atau tidak ada keinginan mereka untuk terlibatdalam aktivitas implementasi. Hal ini bahkan lebih umum jika pengalihan kepentingan itubersifat langgeng, seperti pada pembelian mutlak. Jika pengalihan kepentingan memilikiketentuan yang jelas dan kepentingan tersebut mungkin dikembalikan kepada pemegang hak diakhir masa <strong>perjanjian</strong>, maka pemegang hak mungkin mempertahankan minimal levelkepentingan dan keterlibatan tertentu selama periode implementasi.Halaman 53 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Sub-langkah ImplementasiMeskipun informasi dalam Fase 4 disajikan sebagai rangkaian dari sub-langkah, 4.1 - 4.10,namun sebenarnya aktivitas implementasi nyaris tidak berurutan seperti sub-langkah dari tigafase lainnya dalam <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong>. Beberapa aktivitas implementasi perlu dilaksanakanlangsung dan serentak sedangkan sub-langkah lain dilakukan setelahnya dan secara berurutan.Meskipun kebutuhan jangka panjang dan langsung serta penetapan waktu aktivitas implementasiakan sangat bersifat spesifik proyek, kami telah berusaha menyajikannya di sini dalam urutanyang menyajikan kebutuhan paling umum dan mendesak dan dalam urutan kemajuan logis (dimana aktivitas sesudahnya mungkin mendapatkan manfaat dari aktivitas sebelumnya). Padaakhirnya, dalam tiga skenario implementasi sebagaimana yang dideskripsikan di atas, tindakanimplementasi yang serupa mungkin diperlukan pada titik tertentu selama masa proyek MCA.4.1 ADMINISTRASIAktivitas administrasi yang terkait dengan MCA adalah serupa dengan proyek <strong>konservasi</strong>lainnya – logistik, komunikasi, perjalanan, personalia dan pelaporan. Sekalipun perencanaan danpendanaan/penganggaran sering dianggap sebagai fungsi administratif, semuanya ditanganisecara terpisah dalam <strong>panduan</strong> <strong>lapangan</strong> MCA karena signifikansi relatifnya dalam menentukankeberhasilan proyek. Di luar tindakan normal administratif proyek, aktivitas tertentu yang terkaitdengan MCA adalah seperti di bawah ini.Tindakan Langsung: Segera setelah menandatangani MCA, organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin,apakah pelaksana atau bukan, harus melaksanakan tindakan administratif berikut ini:• Memastikan bahwa perwakilan organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin bertanggung jawabdalam mengawasi MCA; orang ini mungkin akan menjadi pemimpin tim keterlibatan.• Jika perlu rekrut orang yang memenuhi syarat dan berdedikasi untuk melaksanakanpenguatan kapasitas agar para penandatangan MCA dapat memenuhi komitmen mereka.Pelaksana (baik organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin, pemegang hak atau pemangku kepentinganlangsung lain) harus segera memulai perencanaan pengelolaan jika belum dimulai.Tindakan Plus Tahun Pertama: Setelah implementasi tahun pertama, umpan balik danpelaporan pelaksana kepada pemangku kepentingan dan penyandang dana mungkin diperlukan:• Pemangku kepentingan, khususnya badan sewa guna (jika ada), mungkin mengharuskanatau menginginkan laporan kemajuan berkala dan persetujuan untuk tindakan mendatangyang tidak secara eksplisit diidentifikasi dalam syarat dan ketentuan MCA.• Pembaruan, perpanjangan atau perubahan kontrak mungkin diperlukan setelah periodewaktu yang telah ditentukan sebelumnya -- dalam tahun pertama hingga kelima untukMCA jangka pendek atau setelah tahun kelima untuk MCA jangka panjang. Informasipemantauan harus disertakan dalam proses renegosiasi dan perbaikan strategi untukpengelolaan <strong>konservasi</strong>, penyampaian manfaat dan komunikasi.Halaman 54 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20094.2 PERENCANAANPara pelaksana harus secara saksama melakukan perencanaan untuk pengelolaan adaptif jangkapanjang atas tanah, sumber daya dan layanan ekosistem yang tunduk terhadap MCA.Perencanaan dapat dilakukan dalam bentuk rencana kerja tahunan, rencana pengelolaan umumjangka panjang, dan rencana spesifik proyek untuk aktivitas seperti riset, pemantauan danpengelolaan habitat. Aktivitas perencanaan harus terkait erat dengan atau segera diikuti olehaktivitas pendanaan.Aktivitas yang akan disertakan dan proses yang akan dikuti untuk perencanaan MCA miripdengan upaya perencanaan pengelolaan sumber daya atau lokasi <strong>konservasi</strong> lainnya. Pelaksanaharus memastikan bahwa salah satu rencana atau lebih akan menangani semua aspekimplementasi, yang mencakup sub-langkah 4.1 hingga 4.10. Beberapa aktivitas ini mungkinsudah direncanakan untuk dan ditentukan dalam syarat, ketentuan atau lampiran MCA serta suratizin wajib terkait.Meskipun banyak <strong>panduan</strong> mendalam yang sudah tersedia untuk perencanaan proyek <strong>konservasi</strong>,tiga <strong>panduan</strong> yang dapat membantu pelaksana MCA diidentifikasi di bawah ini:• Panduan IUCN untuk Perencanaan Pengelolaan Area yang Dilindungi (lihat:http://www.iucn.org/about/union/commissions/wcpa/wcpa_puball/wcpa_bpg/?378/Guidelines-for-Management-Planning-of-Protected-Areas);• Panduan Perencanaan Laut untuk Australia Selatan (lihat:http://www.environment.sa.gov.au/coasts/planning.html) ; dan• Panduan perencanaan pengelolaan <strong>laut</strong> spesifik lokasi dan contoh dari Australia (lihat:http://www.heardisland.aq/protection/management_plan/index.html).4.3 PENJANGKAUANAktivitas penjangkauan yang dilakukan untuk proyek MCA adalah sangat krusial dilakukansebelum dan selama implementasi proyek, khususnya di area di mana proyek memberikanpreseden baru, kontroversial, atau yang melibatkan masyarkat lokal. Penjangkauan juga mungkinmerupakan suatu aktivitas implementasi yang harus dilakukan pada beberapa level meskipuntidak ada aktivitas lain (seperti ilmu pengetahuan, pengelolaan habitat, pemeliharaan, rekreasiatau pemberlakuan) yang sedang dilaksanakan.Upaya penjangkauan aktif dapat:• Mendidik pemangku kepentingan tentang persoalan terkait dengan lokasi, organisasi, danperlindungan <strong>laut</strong>;• Mendorong pemangku kepentingan untuk melaporkan pelanggaran dan masalah yangterpantau saat berada di lokasi;• Mendapatkan dukungan pemangku kepentingan dan pendanaan untuk proyek individual danupaya organisasi;• Merekrut relawan untuk pemeliharaan lokasi, ilmu pengetahuan, dan aktivitas habitat; serta• Mengurangi dampak dari aktivitas pemangku kepentingan.Di samping menjaga komunikasi yang konsisten dengan pemegang hak dan pemangkukepentingan langsung lainnya, pelaksana akan mendapatkan manfaat dari penjangkauan yangdilakukan hingga kepada pemangku kepentingan tidak langsung, seperti badan pemerintah,Halaman 55 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009organisasi lain, tetangga, politikus, dan publik, untuk menginformasikan dan melibatkan merekaselama proses perencanaan.Pemangku Kepentingan Langsung dan Tidak LangsungTindakan Langsung: Sesegera mungkin setelah MCA ditandatangani, organisasi <strong>konservasi</strong>pemimpin (baik pelaksana atau bukan) harus memastikan bahwa semua pihak dalam <strong>perjanjian</strong>memahami hasil yang diinginkan dan kewajiban (mis., petugas penjaga memiliki kewajibanuntuk melaksanakan patroli dengan jumlah yang ditentukan, pemimpin masyarakat harus adaketika bantuan teknis budidaya air diberikan).Tindakan Bulan 1-6: Pelaksana harus segera memastikan bahwa semua pemangku kepentingantidak langsung lainnya mengetahui tentang MCA, yang mencakup komitmen, peran, dantanggung jawab.Tindakan Plus Tahun Pertama: Sebagai sarana untuk memperkuat kesinambungan MCAdalam jangka panjang, para pelaksana harus melaksanakan aktivitas penjangkauan berikut inikepada semua pemangku kepentingan langsung dan tidak langsung selama pelaksanaan MCA:1) Mendorong pemahaman tentang keuntungan langsung yang diberikan oleh MCA, sepertinilai finansial dan nilai dalam bentuk barang dari manfaat itu sendiri, akses ke aliranmanfaat andal yang tidak terikat pada pasar luar, dan akses ke bantuan teknis dan badanpublik melalui hubungan dengan organisasi <strong>konservasi</strong> pemimpin dan mitra lainnya.2) Mendorong pengakuan terhadap manfaat langsung dan tidak langsung yang dihasilkandari <strong>konservasi</strong> sumber daya, seperti layanan ekosistem dari sumber daya yangdi<strong>konservasi</strong>, terhindarnya dari dampak sosial negatif yang sering terkait denganpenggunaan sumber daya yang merusak (seperti hilangnya nilai-nilai tradisional,kecanduan alkohol, penyebaran penyakit, dan lain-lain) dan perlindungan nilai budayadan keagamaan yang terkait dengan dasar sumber daya yang sehat.3) Mendorong penghayatan keanekaragaman hayati sebagai sebuah nilai (mis., membangunkebanggaan).Masyarakat LokalMelakukan penjangkauan hingga masyarakat lokal (termasuk pemilik tanah dan penyewa yangberdekatan, serta pemilik tanah di garis batas perairan) adalah sangat krusial demi keberhasilanjangka panjang sebagian besar MCA, khususnya yang terdapat di dalam jarak fungsional secaraekologis ke garis pantai dan yang terkait erat dengan masyarakat melalui sarana sosial, budayadan ekonomi (seperti di Indonesia, Gambar 11). Aktivitas yang dilakukan masyarakat lokalmungkin berdampak pada proyek MCA yang biasanya terdapat di dasar batas perairan, di bawahgaris pasang tinggi di sepanjang area pesisir. Struktur dan aktivitas tetangga, seperti tebanghabis, membakar, mendinamit, pendindingan dan pengembangan garis pantai, dermaga rekreasi,penaburan bahan kimia pada rumput, sistem septik, dapat membahayakan keberhasilan proyekMCA.Memberikan informasi dan praktik pengelolaan terbaik kepada masyarakat lokal (misalnya, lihatAlat Bantu Pendidikan Pemilik Tanah Garis Pantai di:http://www.psparchives.com/publications/our_work/science/shoreline_guidebook06.pdf) danpendanaan untuk proyek-proyek perbaikan garis pantai melahirkan itikad baik dan meningkatkankemungkinan keberhasilan proyek.Halaman 56 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Tindakan Langsung: Sesegeramungkin setelah MCAditandatangani, pelaksana harus, jikadimungkinkan dan belum dilakukan,mengidentifikasi "jawara"masyarakat untuk proyek tersebut.Peran orang ini dapat berkisar dariperantara resmi masyarakat denganproyek MCA hingga pembentukankonsensus di antara kelompokmasyarakat guna mendorong MCA ditengah-tengah pemangkukepentingan lokal.Gambar 11: Rapat Masyarakat Lokal, IndonesiaBadan PemerintahPara pelaksana dapat menggunakan status barunyaFoto sumbangan Misool Ecoresortsebagai pemangku kepentingan yang memilikikepentingan tertentu untuk mendapatkan kursi di meja negosiasi ketika badan pemerintahmerumuskan keputusan yang akan memengaruhi lokasi mereka atau lingkungan <strong>laut</strong> secara luas.Ketika organisasi <strong>konservasi</strong> adalah pelaksana, mereka dapat menggunakan kesempatan iniuntuk mengusulkan pendekatan seperti perencanaan ketahanan, penilaian ekoregional,perencanaan ruang <strong>laut</strong>, dan pengelolaan berbasis ekosistem. Organisasi juga dapatmenggunakan lokasi mereka di antaranya sebagai studi kasus manajemen berbasis area yangefektif, teknik restorasi baru, penemuan ilmiah, dan penggunaan publik yang kompatibel.Organisasi KonservasiOrganisasi <strong>konservasi</strong> lain mungkin tertarik untuk mengetahui bagaimana mereka dapatmenerapkan strategi MCA yang serupa di perairan <strong>laut</strong> dan pesisir. Ketika sebuah organisasimenjalin MCA, maka ini merupakan posisi yang unik untuk melakukan penjangkauan keorganisasi <strong>konservasi</strong> lain sebagai sarana mencapai <strong>konservasi</strong> yang lebih luas dan jugamemperkuat MCA sebagai strategi yang dipahami secara luas dan diterapkan secarakomprehensif. Ketika organisasi <strong>konservasi</strong> tambahan menggunakan MCA, keseluruhanpenerimaan dan keberhasilan strategi ini akan membaik.PolitikusBekerja di lingkungan <strong>laut</strong> dan pesisir bisa sangat kontroversial akibat besarnya jumlahpemangku kepentingan, kerangka kerja pengelolaan yang kompleks, serta sifat lingkungannyayang tidak tetap. Karena itu, pelaksana MCA mungkin terpengaruh oleh kontroversi melaluipengambilan keputusan politik. Dengan demikian, pelaksana mungkin tidak hanya mendapatkanmanfaat dari pemahaman tentang iklim politik yang terkait dengan pekerjaan tersebut di lokasiyang relevan, mereka juga mungkin mendapatkan manfaat dari penjangkauan secara aktif yangdilakukan politikus lokal, negara bagian, dan federal untuk mendidik mereka tentang proyek<strong>konservasi</strong> perairan. Namun, ketika bekerja dengan politikus, organisasi <strong>konservasi</strong> nirlaba harusmemahami dan mengikuti semua <strong>panduan</strong> yang berlaku terkait dengan pelobian.Halaman 57 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Pengguna PublikPengguna publik di dalam dan sekitar lokasi MCA bisa menjadi berkah sekaligus kutukan. Agarmenjadi berkah, mungkin dibutuhkan semacam penjangkauan aktif. Tanda-tanda informasi yangdiletakkan pada atau di dekat lokasi merupakan pendekatan pasif yang sering digunakan di areadilindungi yang terbuka untuk publik. Akan tetapi, efektivitas pendekatan ini dipertanyakankarena publik sering tidak punya waktu atau keinginan untuk menjeda aktivitas mereka danmendidik diri mereka tentang dampak yang mungkin mereka timbulkan. Oleh sebab itu,pelaksana MCA harus mempertimbangkan apakah pendekatan aktif untuk penjangkauan publikmerupakan sarana yang efektif biaya guna mencapai sasaran <strong>konservasi</strong> mereka.4.4 ILMU PENGETAHUANAktivitas ilmu pengetahuan yang terkait dengan implementasi MCA meliputi pembuatan kondisidasar, pemantauan, penentuan kondisi akhir, dan percobaan. Beberapa aktivitas ilmiah mungkinbersifat opsional sementara yang lainnya diperlukan karena keinginan penyandang dana, badanpengatur, pemegang hak dan organisasi <strong>konservasi</strong>.Sebelum aktivitas implementasi lain di <strong>lapangan</strong> dimulai, kondisi dasar sosio-ekonomi dankeanekaragaman hayati serta sistem pemantauan relatif harus dipahami dengan baik dandikembangkan. Kebanyakan informasi yang diperlukan untuk mengadakan hal ini mungkin telahdikumpulkan dalam sub-langkah 1.1 Target Konservasi, 1.2 Ancaman dan Strategi , dan 3.1Komitmen Konservasi.Kondisi DasarTindakan Langsung: Jika belum diselesaikan selama fase sebelumnya, informasi dasar awalharus dikumpulkan sesegera mungkin setelah MCA ditandatangani.• Dasar Keanekaragaman Hayati: Membuat kondisi biologis dan fisik dasar dari lokasiMCA merupakan praktik yang bijaksana untuk tujuan uji tuntas. Kondisi biologismeliputi keberadaan dan status dari beberapa atau semua spesies tanaman dan hewanserta kondisi habitat (termasuk level saat ini dan dampak dari penggunaan publik).Kondisi fisik meliputi parameter seperti kualitas air dan sedimen, proses garis pantai, dantingkat erosi. Jika kondisi kualitas air dan sedimen buruk, maka faktor yang berkontribusiharus diidentifikasi.• Dasar sosio-ekonomi: Membuat dasar sosio-ekonomi mungkin lebih penting untukproyek MCA di negara berkembang dibandingkan di negara maju yang melibatkanmanfaat bagi masyarakat, pembangunan dan mata pencaharian. Dalam kasus mana pun,dasar untuk faktor sosio-ekonomi seperti penghasilan, pendidikan dan kesehatan harusditentukan. Jika belum diselesaikan, batas proyek untuk MCA harus pula ditentukanseakurat mungkin. Mengetahui di mana keberadaan batas proyek akan membantupelaksana mengidentifikasi pelanggaran terhadap batas tersebut di masa depan.Halaman 58 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009PemantauanTindakan Langsung: Protokol pemantauan keanekaragaman hayati dan sosio-ekonomi harusditentukan segera setelah MCA ditandatangani. Individu dan organisasi yang bertanggung jawabmelaksanakan pemantauan harus diidentifikasi segera setelahnya.Membuat program pemantauan untuk lokasi adalah hal yang penting jika manajer proyek inginmenentukan tren dan dampak dari waktu ke waktu. Adaptasi, evaluasi, dan keberhasilan proyektergantung pada pemantauan di lokasi. Pemantauan bisa jadi atau mungkin tidak kokoh secarailmiah dalam mencapai sasarannya. Tingkat kebutuhan terhadap program pemantauan formaltergantung pada cara penggunaan hasil. Jika yang diinginkan hanyalah untuk memastikan bahwapara tetangga dan publik tidak terlalu berdampak pada lokasi, maka yang mungkin diperlukanadalah pemantauan biasa saja. Tapi jika yang diinginkan adalah mendokumentasikan perubahanseperti peningkatan keanekaragaman hayati karena manipulasi habitat, maka pendekatan yanglebih kuatlah yang akan dibutuhkan.Meskipun sistem pemantauan formal yang lebih kuat mestinya efektif biaya, pendekatan iniharus pula menyediakan tingkat informasi kuantitatif yang diperlukan untuk menilai tiga setindikator utama: hasil <strong>konservasi</strong>, tren sosio-ekonomi, dan kepatuhan terhadap <strong>perjanjian</strong>. Segalaalat ukur kinerja lain dalam <strong>perjanjian</strong> dapat disertakan apabila dibutuhkan (misalnya,penggunaan manfaat, komunikasi dan kesadaran). Pemantauan, meskipun tergantung pada lokasidan kondisi spesifik sumber daya, secara umum harus dilakukan minimal setiap tahun selamadurasi MCA.Pemantauan dapat digunakan di lokasi untuk mendeteksi dan mendokumentasikan:• Pelanggaran batas oleh tetangga;• Perubahan kondisi dasar;• Efek modifikasi dan percobaan habitat;• Efek dari pemusnahan atau memasukkan kembali spesies;• Efek dari pengurangan, modifikasi, atau pelarangan aktivitas manusia;• Eksistensi atau ekspansi dari spesies yang invasif;• Dampak level dari penggunaan publik dan rekreasi (misalnya, terinjak-injak, sampah,kapal yang ditinggalkan di tengah <strong>laut</strong>, eksploitasi sumber daya, dan erosi); serta• Sumber air, udara, dan kontaminasi sedimen yang baru atau berlanjut (yaitu, minyak,buangan limbah, dan rembesan bawah tanah).Persoalan yang terkait dengan pemantauan keanekaragaman hayati dan pemantauan sosioekonomiharus dipertimbangkan dan ditangani, seperti:• Pemantauan Keanekaragaman Hayati: Pemantauan keanekaragaman hayati membantumengukur kemajuan dalam pencapaian hasil <strong>konservasi</strong> dan harus dilakukan minimalsetiap tahun atau dua tahun sekali. Protokol harus dirancang untuk melacak target<strong>konservasi</strong> secara berkala dari waktu ke waktu, dengan mempertimbangkan sifatmusiman bila perlu. Keterlibatan pihak ketiga dalam pemantauan mungkin diperlukanuntuk menjamin objektivitas pengumpulan data serta analisis kemajuan dalam mencapaihasil keanekaragaman hayati. Selain itu, <strong>perjanjian</strong> akan sering mendatangkan manfaatHalaman 59 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009minimal dalam tiga hal dari keterlibatan masyarakat dalam pemantauan keanekaragamanhayati:‣ Peluang keterlibatan;‣ Pengumpulan data yang efektif biaya; dan‣ Peningkatan pengetahuan, kapasitas, dan kebanggaan anggota masyarakat.Untuk spesies prioritas, pemantauan keanekaragaman hayati biasanya akan berfokus padajumlahnya yang besar, yang diukur langsung melalui sampel tanah dan bidang tanah.Untuk area yang dilindungi, pemantauan akan berkonsentrasi pada kuantitas dan kualitashabitat. Opsi pengumpulan data akan beragam, namun mungkin meliputi pencitraansatelit, pesawat peneliti, uji kualitas air, dan pemantauan pihak ketiga atas titik aksesutama ke sumber daya.• Pemantauan Sosio-Ekonomi: Melacak perubahan sosio-ekonomi, minimal setiap tahunatau dua tahun sekali, akan menunjukkan kontribusi MCA terhadap kondisi lokal yangmembaik dan perubahan dalam perspektif lokal tentang <strong>konservasi</strong> dan <strong>perjanjian</strong> itusendiri. Keterlibatan pihak ketiga kembali mungkin tepat untuk menjamin objektivitaspengumpulan data serta transparansi pelaporan. Untuk penguatan, lokasi kontrol haruspula dipantau jika memungkinkan dan efektif secara biaya, atau protokol dapatmenggunakan data statistik regional (tergantung pada kualitas dan ketersediaan) untukmengisolasi dampak MCA terhadap kesejahteraan manusia. Biaya pengumpulan data,mungkin bentuk survei rumah tangga dan diskusi kelompok terarah, dapat dikurangidengan melibatkan mahasiswa universitas lokal.Jenis-jenis indikator berikut ini harus dipertimbangkan ketika memantau perubahansosio-ekonomi:‣ Kesadaran/pemahaman mengenai MCA (aturan, manfaat, durasi).‣ Kepuasan keseluruhan dengan MCA;‣ Persepsi dan sikap terhadap <strong>konservasi</strong>;‣ Persepsi masyarakat tentang perubahan yang disebabkan oleh MCA;‣ Efektivitas manfaat yang diberikan dengan MCA;‣ Perubahan sosio-ekonomi secara luas (mis., penghasilan, pencapaian pendidikan,kesehatan); dan‣ Efektivitas proses dan lembaga pengambilan keputusan (misalnya, transparansi,partisipasi).Kondisi AkhirDi akhir periode proyek MCA (seperti di akhir masa sewa guna), mungkin diharapkan ataudiperlukan untuk sekali lagi menentukan kondisi biologis dan fisik, serta kondisi sosio-ekonomi,guna memungkinkan perbandingan dengan kondisi dasar awal. Hal ini dapat dilakukan untuktujuan ilmiah atau hukum (mendokumentasikan syarat dan penggunaan untuk tujuan tanggungjawab). Akhir sewa guna atau proyek MCA lainnya mungkin juga merupakan waktu untukmenentukan efek jangka panjang dari percobaan yang dilaksanakan selama periode proyek.Halaman 60 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009PercobaanMCA dapat memberikan akses ke lokasiuntuk percobaan ilmiah (misalnya diCalifornia di Audubon's Richardson BaySanctuary, Gambar 12). Akses unik kearea ini, yang biasanya terbuka untukberagam penggunaan publik, dapatdigunakan oleh para ilmuwan untuk:Gambar 12: Riset Bawah Air, California• Memanipulasi habitat;• Memanipulasi penggunaan olehmanusia;• Memasukkan/kembali spesiestanaman atau hewan;• Penggunaan sebagai lokasikontrol; dan• Penggunaan sebagai lokasi percontohanuntuk menentukan atau menguji praktikpengelolaan terbaik (misalnya, untuk budidayaperairan atau akses hijau publik).Foto sumbangan Wendy Norden4.5 PEMBERLAKUANPemberlakuan merupakan komponen utama dalam pendekatan MCA. Apabila kinerja semuapihak dan pemangku kepentingan tidak dipantau untuk memastikan kepatuhan terhadap MCA,insentif <strong>konservasi</strong> tidak akan berfungsi karena aliran manfaat harus bersifat tergantung padakepatuhan tersebut. MCA yang sukses juga memerlukan investasi yang memadai dalammekanisme pemberlakuan guna memperkuat kemampuan semua pihak terkait untuk mematuhi<strong>perjanjian</strong>.Beberapa pengamat mencatat bahwa pemberlakuan terkenal sulit, khususnya dalam latar dengankapasitas lembaga hukum dan pemerintah yang lemah, dan karena itu menjadi hambatan besarbagi MCA. Jelas, pemberlakuan merupakan tantangan dan mungkin memerlukan investasi yangbesar. Namun, dua hal menunjukkan bahwa hal itu tidak merongrong MCA sebagai alat<strong>konservasi</strong>. Pertama, persyaratan pemberlakuan menghadirkan target yang siap untuk investasiyang langsung memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan lokal dalam bentuk pelatihandan pembentukan <strong>lapangan</strong> kerja. Kedua, sebanyak apa pun tantangan yang dihadirkanpemberlakuan ini, tidak ada alat <strong>konservasi</strong> lain yang menghapus kebutuhan akan pemantauandan pemberlakuan. Jelaslah, dengan adanya insentif positif untuk berpartisipasi dalam <strong>konservasi</strong>yang difasilitasi oleh MCA, ada alasan untuk meyakini bahwa dalam banyak situasi,pemberlakuan mungkin lebih mudah, lebih murah, dan lebih tidak konfrontatif pada MCAdibandingkan dengan menggunakan alat lain.Halaman 61 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Kebutuhan PemberlakuanJumlah dan jenis pemberlakuan yang dibutuhkan untuk segala proyek MCA tergantung padabeberapa faktor, seperti:• Properti yang terbengkalai: Apakah kapal dan peralatan menangkap ikan seringterbengkalai di area itu?• Sedimen yang terkontaminasi: Adakah aktivitas pembersihan yang tengah berlangsungatau pemeliharaan jangka panjang yang melibatkan sedimen terkontaminasi yangdisebabkan oleh penerima sewa guna sebelumnya, pemilik, atau pemilik tanah danpemegang sewa guna terdekat?• Kejahatan: Apakah area sekitar memiliki sejarah kejahatan, vandalisme, atau kenakalanremaja?• Pembuangan sampah: Adakah sejarah atau kemungkinan bahwa sampah akan sengajadan sering dibuang di lokasi?• Pelanggaran: Apakah penggunaan di sekitar berkemungkinan meluas ke batas lokasi?• Tanah, sumber daya, dan layanan ekosistem yang ditargetkan untuk <strong>konservasi</strong>:Apakah bersifat sensitif dan bernilai secara ekonomis?• Penghuni kapal*: Apakah lokasi itu merupakan pantai atau teluk yang dilindungi dimana pemilik perahu menambatkan dan tinggal di dalamnya (berdiam)?• Polusi dan kontaminasi: Adakah kapal yang sering melintas atau fasilitas industri,buangan, dan aliran permukaan batas perairan di dekatnya yang mungkin melanggarhukum polusi negara bagian dan federal, masuk tanpa izin (trespass), atau menyebabkankerusakan pada lokasi?• Penggunaan publik: Adakah potensi konflik pengguna atau kemerosotan sumber daya?• Struktur dan peralatan: Adakah struktur dan peralatan bernilai dan sensitif yangtertinggal di lokasi untuk tujuan proyek?• Syarat dan ketentuan MCA: Mungkinkah ada pelanggaran oleh pihak lain?* Penghuni kapal: Yang perludiperhatikan adalah penghuni kapal.Penghuni kapal adalah orang yangtinggal di atas kapal atau rumahperahunya ketika ditambatkan di lepaspantai atau di pangkalan perahu(misalnya, rumah perahu di California,Gambar 13). Penambatan lepas pantaiumumnya terjadi di lokasi yangdilindungi, seperti pantai dan teluk.Apakah hidup di perahu dan aktivitasterkait (seperti pembuangan limbah) itulegal atau tidak bergantung pada hukumlokal, negara bagian, dan federal sertaapakah ada izin dari pelaksana MCA.Gambar 13: Kehidupan di Atas Kapal, CaliforniaFoto sumbangan Wendy NordenHalaman 62 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Ketika hidup di kapal atau aktivitas terkait adalah ilegal, maka sangat sulit untuk menegakkanaturan karena beberapa alasan:• Membuktikan seseorang tinggal di atas kapal atau rumah perahu bisa menjadi hal yangsulit;• Penghuni biasanya transit tanpa memiliki alamat tetap;• Nama penghuni sering tidak dikenal; dan• Penghuni bisa dengan cepat pindah lokasi bila diperlukan.Masalah umum yang terkait dengan penghuni kapal mencakup, di antaranya, polusi yangterlokalisasi dan kemerosotan sumber daya, bangunan yang tidak enak dipandang mata, konflikpengguna, dan kebakaran di kapal. Akan tetapi, penghuni kapal yang legal, bertanggung jawab,dan bereputasi, yang dengan sukarela berkolaborasi dengan pelaksana sebenarnya dapatmembantu memantau lokasi dan melaporkan masalah atau pelanggaran. Pelaksana MCA harusmengevaluasi potensi penghuni kapal di lokasi mereka dan pro-kontra dari berkolaborasi secaraaktif dengan salah satu penghuni kapal atau lebih untuk bertindak sebagai pengemban tugasrelawan di lokasi.Langkah-Langkah PemberlakuanMinimal ada tiga langkah pemberlakuan: 1) membuat jera pelaku pelanggaran, 2) mendeteksipelanggaran, dan 3) bereaksi terhadap pelanggaran.1) Membuat jera pelanggaran dapat dicapai dengan:• Menciptakan dan menjaga hubungan yang baik dan komunikasi terbuka denganpemegang hak, pemangku kepentingan langsung dan tidak langsung lainnya – khususnyapemimpin dan anggota masyarakat.• Secara eksplisit mendeskripsikan kepada semua pemangku kepentingan tentangkomitmen <strong>konservasi</strong> dan manfaat penerima yang dirumuskan dalam MCA.• Menawarkan manfaat dan insentif yang tepat untuk pelaksanaan menurut syarat danketentuan MCA.• Menempelkan tanda informasi dangaris batas demarkasi MCA(misalnya, rambu cagar alampembiakan kerang-kerangan diNew York, Gambar 14).• Mempertahankan kehadiran yangkonsisten di <strong>lapangan</strong> oleh stafproyek MCA, polisi, penjaga,petugas keamanan, anggotamasyarakat dan relawan.• Melakukan kontak langsungdengan publik di <strong>lapangan</strong> oleh stafGambar 14: Rambu Informasi, New Yorkproyek MCA, polisi, penjaga, petugas keamanan, anggota Foto masyarakat sumbangandan TNCrelawan.Halaman 63 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20092) Membuat jera pelanggaran dapat dicapai dengan:• Secara aktif dan pasif (saat melakukan aktivitas lain) mengamati secara visual area MCAoleh staf proyek MCA, polisi, penjaga, petugas keamanan, anggota masyarakat danrelawan.• Melaksanakan pemantauan ilmiah untuk mengidentifikasi perubahan dan dampakterhadap kondisi biologis dan fisik di MCA.3) Bereaksi terhadap pelanggaran dapat mencakup:• Menghubungi dan memperingatkan orang yang dicurigai melanggar syarat dan ketentuanMCA atau hukum yang relevan.• Pemberlakuan masyarakat atas syarat dan ketentuan MCA terhadap anggota masyarakat.• Mengenakan sanksi sesuai kesepakatan MCA, seperti mengurangi manfaat yangdiberikan kepada pemegang hak, pemangku kepentingan langsung dan tidak langsunglainnya.• Penegakan hukum (pengadilan) atas hukum dan peraturan pidana relevan (terhadappelanggar hukum di area MCA).• Penegakan hukum (melalui pengadilan) atas hukum perdata (syarat dan ketentuan MCAatas pemegang hak dan pemangku kepentingan langsung lainnya).Penentuan Waktu PemberlakuanTindakan Bulan 1-6: Dalam beberapa bulan pertama implementasi, demarkasi dan rambu batasMCA harus diselesaikan. Jika proyek berbasis area, batas demarkasi dengan menggunakan opsiyang tepat secara lokal (misalnya, membersihkan tetumbuhan, menanam spesies tertentu sepertiwillow di air, tiang rambu, pelampung tanda, pagar) harus diselesaikan. Untuk <strong>perjanjian</strong> spesies,tanda yang cocok yang memberikan informasi kepada pengguna sumber daya tentangpembatasan harus dipasang. Kehadiran rutin di area proyek oleh staf proyek MCA, polisi,penjaga, petugas keamanan, anggota masyarakat dan relawan.Tindakan Bulan 6-12: Secara dini selama implementasi, pelaksana harus bertemu denganpemangku kepentingan tidak langsung untuk membahas MCA dengan mengidentifikasi hal apayang berjalan baik dan apa yang masih perlu perbaikan. Konsultasi pemangku kepentingansecara dini ini akan membantu mengidentifikasi dan menangani masalah sebelum terlalumengakar, sambil membangun kepercayaan dan dukungan lokal.Tindakan Tahunan dan Dwi-tahunan: Minimal setiap tahun atau dua tahun sekali (setelahMCA mapan), kepatuhan terhadap komitmen <strong>konservasi</strong> MCA harus dikaji oleh organisasi<strong>konservasi</strong> pemimpin, pemegang hak, dan pemangku kepentingan langsung lainnya. Kajianberkala tentang indikator kepatuhan merupakan hal penting guna memastikan kesinambunganjangka panjang MCA. Indikator tersebut meliputi:• Komitmen <strong>konservasi</strong>, yang terkait dengan tekanan (mis., jaring, perangkap, jerat,penangkapan ikan komersia/aktivitas tanggapan/pengelolaan (mis., patroli, restorasi).• Pengelolaan <strong>perjanjian</strong> (mis., penggunaan dana yang tepat, keuangan yang diaudit,pelaporan aktivitas <strong>konservasi</strong>); dan• Komunikasi dan penyebarluasan informasi (mis., kesadaran, pemahaman, dan kepuasanterkait dengan MCA).Halaman 64 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 20094.6 PENGGUNAAN PUBLIKPenggunaan publik dapat memainkan peran penting dalam proyek-proyek MCA, dapatberpotensi positif dan negatif, dan oleh karena itu harus dikelola dengan saksama. Penggunaanpublik tertentu mungkin harus diakomodasi dalam lokasi MCA karena persyaratan hukumkebiasaan atau perundang-undangan, seperti doktrin amanah masyarakat di Amerika Serikat.Dalam situasi lain, ini mungkin tidak diperlukan, tapi mungkin diinginkan untuk memberikanpenggunaan publik di lokasi guna memperoleh dukungan publik dan pendanaan atau untukmerespons permintaan publik. Memungkinkan akses publik ke lokasi juga dapat membantumengimplementasikan aktivitas pengelolaan seperti pemantauan dan pembersihan.Opsi dan persyaratan terkait penggunaan publik harus diklarifikasi sedini mungkin selama faseanalisis kelayakan dan rancangan <strong>perjanjian</strong>t . Organisasi harus mempertimbangkan bahwamereka mungkin tidak dapat secara hukum atau praktis meniadakan penggunaan publik darilokasi karena tuntutan hukum, penegakan aturan, atau norma sosial dan budaya. Organisasi<strong>konservasi</strong> harus menentukan apakah mengizinkan dan mengelola penggunaan publik di lokasiMCA sudah sesuai dengan sasaran <strong>konservasi</strong> mereka.Tergantung pada kondisi hukum dan keinginan organisasi <strong>konservasi</strong>, penggunaan publikmungkin diakomodasi secara pasif atau didorong secara aktif di lokasi. Penggunaan publikmungkin lebih lazim di lokasi yang lebih dekat ke pesisir dan dekat dengan pusat populasi.Penggunaan publik di lokasi biasanya berarti ada lebih banyak pemeliharaan dan biaya yangterkait dengan lokasi bila dibandingkan dengan lokasi yang tidak memiliki penggunaan publik.Apabila penggunaan publik terjadi di lokasi, pemantauan dan pemberlakuan harus dilakukanguna memastikan bahwa dampak terkait didokumentasikan dan diminimalkan.Jenis Penggunaan PublikPenggunaan publik dapat bersifat rekreasi, komersial, mata pencarian/skala kecil dan sementara.Namun, hal ini relatif umum dilaksanakan untuk MCA sehubungan dengan aktivitas rekreasipublik (misalnya, pusat pendidikan publik di Audubon’s Richardson Bay Sanctuary, Gambar15). Penggunaan umum rekreasi yang terjadi di area <strong>laut</strong> dan pesisir meliputi, tapi tidak terbataspada:• Apresiasi estetika, budaya, danspiritual.• Jalan-jalan di pantai• Menonton tingkah-polah burung• Berperahu dan menjelajah• Fotografi• Ekstraksi sumber daya (mis.,memancing, mengambil kerang,berburu, pengumpulan batu/kerang,memanen rumput <strong>laut</strong>)• Selam SKUBA• Berjemur• BerenangGambar 15: Rambu Penggunaan Umum, CaliforniaFoto sumbangan Wendy NordenHalaman 65 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Fasilitas, infrastruktur, dan aktivitas yang mungkin diperlukan untuk mengakomodasipenggunaan rekreasi meliputi, tapi tidak terbatas pada:• Lintasan papan pejalan kaki• Persewaan perahu dan tur• Program interpretif• Pelampung tambat• Area piknik• Dermaga• Tempat berteduh• Safari bawah <strong>laut</strong>4.7 MATA PENCAHARIANAktivitas mata pencaharian biasanya berbasis masyarakat dan meliputi <strong>lapangan</strong> kerja dankesempatan penghasilan yang tepat secara budaya, layak secara keuangan, dan yangkelayakannya dijamin dengan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan. 2 Aktivitasmata pencaharian harus dipusatkan pada upaya yang mendorong ekosistem <strong>laut</strong> dan pesisir yangsehat. Ketika proyek MCA menerima keterlibatan masyarakat lokal, pelaksana harus berupayamemaksimalkan pembukaan <strong>lapangan</strong> kerja langsung dan tak langsung serta kesempatanmendapatkan penghasilan untuk membantu menggantikan aktivitas yang merusak. Inputekonomi lokal ini membantu memperkuat kesinambungan jangka panjang MCA.Kemungkinan mata pencarianmeliputi:Gambar 16: Pengumpulan Batu Karang Hidup Artifisial, Fiji• Pekerjaan yang mengalirlangsung dari MCA dan/atautergantung pada sumber dayayang dilestarikan, sepertipenjaga, ahli biologi, pemandu,dan teknisi <strong>lapangan</strong>.• Kesempatan penghasilan yangterkait dengan MCA, terutamayang muncul dari sumber dayayang dilestarikan, seperti produk<strong>laut</strong> dan wisata ekologi yangberkelanjutan (misalnya, di Fiji,tempat pembudidayaan batukaranghidup artifisial yang menggantikanpemanenan batu karang hidup alami, Gambar 16).Foto sumbangan University of South Pacific – Fiji2 Conservation and Community Investment Forum. 2008. CCIF MPA Financial Management Tool Manual.California. 46 halaman Tersedia, 12 Mei 2009, online di: http://ccif.digitalclouds.net/costmodel/Halaman 66 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Pekerjaan yang tidak langsung terkait dengan MCA, seperti kesempatan baru di sekolahlokal, fasilitas kesehatan, fasilitasi masyarakat, dan pemerintah yang berkembang karenastandar hidup dan aktivitas bisnis yang berkelanjutan telah mengalami perbaikan.4.8 MANAJEMEN HABITATPada kondisi ideal, kondisi habitat di lokasi MCA akan dilindungi atau ditingkatkan selama masaproyek. Jika habitat berada dalam kondisi nyaris perawan pada awal proyek, maka yang mungkindibutuhkan adalah perlindungan lokasi (mis., pencegahan aktivitas di masa mendatang yang akanmerusak lokasi tersebut). Tapi jika, kondisi habitat buruk pada awal proyek, maka mungkinmerupakan hal yang tepat untuk melakukan semacam manipulasi aktif di lokasi atau luar lokasiguna merestorasi, meningkatkan, atau menciptakan kondisi yang diinginkan (misalnya, diNegara Bagian Washington, di mana garis pantai yang telah didinding dihancurkan kembali,Gambar 17). Spesies yang invasif dan berbahaya mungkin perlu dientaskan sementara atauselamanya. Sumber sedimen di lokasi dan di luar lokasi serta kemerosotan kualitas air mungkinperlu diidentifikasi dan dihapuskan (atau bila tidak, ditangani).Gambar 17: Sebelum dan Sesudah Restorasi Garis Pantai, WashingtonFoto sumbangan Departemen Sumber Daya Alam Negara Bagian WashingtonKemungkinan, kebutuhan perbaikan habitat paling signifikan yang mungkin perlu dilakukanadalah bekerja sama dengan pemilik properti dataran tinggi terdekat dan pemilik batas perairanguna menangani persoalan di luar lokasi, seperti mengurangi erosi aliran permukaan dan tidakalami, mengurangi pendindingan garis pantai, dan mengimplementasikan praktik pengelolaanterbaik untuk aktivitas di perairan dan di garis pantai yang berdekatan (seperti, dermaga rekreasi,pelampung tambat, dan pangkalan perahu). Misalnya, The Nature Conservancymengimplementasikan Program Restorasi Berbasis Masyarakat di area pantai dan <strong>laut</strong> AmerikaSerikat yang mengidentifikasi praktik manajemen terbaik untuk restorasi kerang-kerangan (lihat:http://www.nature.org/initiatives/marine/strategies/community.html).Contoh spesifik aktivitas terkait habitat intertidal dan subtidal meliputi:• Memperbaiki rawa, lahan basah, rumput <strong>laut</strong>, atau masyarakat daerah aliran sungaimelalui revegetasi, kontrol tanaman yang invasif, konturisasi ulang alami atas lanskap,membongkar tanggul dan sistem drainase buatan, serta aktivitas terkait.Halaman 67 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Memperbaiki tempat hidup kerang-kerangan alami di area muara dengan menyemaikerang remaja, membuat cagar pembiakan dewasa, dan/atau memasukkan kembalisubstrat yang tepat untuk tempat tinggal dan tumbuh kerang-kerangan.• Memperbaiki populasi asli organisme air dengan memasukkan kembali hewan ke habitatdan mengontrol spesies hewan dan tanaman invasif.• Bekerja sama dengan pemilik tanah dan pengelola untuk merestorasi kebeningan,kualitas, dan aliran alami air tawar dan air asin.• Bekerja sama dengan pengelola air untuk merestorasi volume alami dan penentuan waktualiran air tawar melalui sungai dan menuju area muara dan pesisir, serta menghilangkanatau mengurangi dampak penghalang untuk pergerakan organisme air di sungai danmuara.• Bekerja sama dengan otoritas pengelolaan air tawar dan pesisir untuk menghasilkanpengerukan yang sesuai secara ekologis, penyaluran, perlindungan garis pantai, danaktivitas terkait.4.9 PEMELIHARAANArea proyek MCA, yang dilindungi secara musiman atau setiap hari oleh air sering kalimemerlukan aktivitas pemeliharaan lokasi yang serupa dengan bagian daratannya. Intensitas danbiaya aktivitas pemeliharaan yang diperlukan untuk area <strong>laut</strong> dan pesisir tergantung padabeberapa faktor, yang paling signifikan:• Kedekatan lokasi dengan aktivitas manusia terdekat;• Kedekatan lokasi dengan garis pantai; dan• Intensitas penggunaan publik di lokasi.Lokasi yang lebih dekat dengan penggunaan manusia lain, yang lebih dekat dengan garis pantai,atau memiliki tingkat penggunaan publik yang lebih tinggi akan memerlukan lebih banyakpemeliharaan dibandingkan lokasi dengan karakteristik yang berlawanan. Secara umum,aktivitas pemeliharaan lokasi ini dapat dibagi ke dalam dua kelompok umum: Aktivitas yangSering dan Aktivitas yang Tidak Sering.Aktivitas Pemeliharaan yang SeringAktivitas pemeliharaan yang sering meliputi kebutuhan harian umum lokasi. Jika dilaksanakansecara konsisten, aktivitas ini akan relatif murah, relatif mudah, dan tidak begitu sensitif terhadapwaktu dibandingkan aktivitas yang tidak sering.Aktivitas pemeliharaan yang sering mungkin meliputi, tapi tidak terbatas pada:• Memasang dan memelihara penanda batas di air (mis., pelampung, pohon);• Menyingkirkan tanaman dan hewan yang berbahaya;• Memelihara fasilitas publik seperti jalur pejalan kaki, jalur papan, tempat berteduh,dermaga memancing, dan pelampung tambat;• Memelihara peralatan pemantauan dan ilmiah lainnya;Halaman 68 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Memunguti sampah yang ditinggalkan oleh masyarakat atau yang terseret ke properti darilokasi luar;• Menempelkan dan menjaga rambu batas, informasi publik, dan larangan mendekat;• Memperbaiki pengikisan pinggir sungai yang disebabkan oleh akses publik; dan• Memperbaiki lokasi penggalian yang ditimbulkan oleh ekstraksi sumber daya publik(seperti mengambil kerang-kerangan).Aktivitas Pemeliharaan yang Tidak SeringKebutuhan melaksanakan aktivitas pemeliharaan yang tidak sering sering kali disebabkan olehperistiwa yang terjadi satu kali, tidak terduga, dan berpotensi menimbulkan trauma dan merusakseperti tumpahan minyak dan karamnya kapal. Meskipun peristiwa seperti ini tidak pasti terjadidi area MCA atau memengaruhi area MCA, kesiapsiagaan menghadapinya akan memberikanmanfaat sangat besar jika memang itu terjadi. Karena kejadian ini sering kali mahal, padat karya,dan peka waktu, maka sangat penting bagi pelaksana MCA untuk bekerja sama dengan badanpemerintah yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Untuk melakukan hal itu secara efektif,pelaksana harus mengetahui proses, hukum, dan badan pembersihan sebelum kejadian ini.Aktivitas pemeliharaan yang tidak sering mungkin meliputi, tapi tidak terbatas pada:• Membantu otoritas melakukan pembersihan setelah kejadian tumpahan minyak atauperistiwa kontaminasi lainnya;• Membantu otoritas menyingkirkan kapal yang karam dan perlengkapan lainnya yangditinggalkan; serta• Membersihkan dan memperbaiki lokasi setelah bencana alam seperti gelombang badaidan topan.4.10 PENDANAANTindakan Bulan 6-12: MCA yang sukses akan memerlukan sumber pendanaan jangka panjang.Dalam waktu 6-12 bulan sejak awal aktivitas implementasi proyek MCA, jika pendanaan jangkapanjang belum diperoleh dan <strong>perjanjian</strong> tampaknya berjalan baik, pelaksana harus mulaimengembangkan strategi untuk mendapatkan pendanaan jangka panjang dan mempersiapkanatau menegosiasikan ulang MCA. Meskipun biaya tahunan mungkin menurun di awalnya danaktivitas perancangan dan pembangunan kapasitas selesai, namun sebagian besar MCA akanmemerlukan pendanaan jangka panjang yang berkesinambungan untuk melindungi tindakanimplementasi yang terus berlangsung.Seperti diilustrasikan dalam Gambar 18, pelaksana MCA dapat mengembangkan rencanakebutuhan keuangan terperinci dan jangka panjang dengan mempertimbangkan minimal tigaskenario pendanaan berbeda (status quo, minimal, dan optimal) untuk kategori pengeluaran yangterkait dengan masing-masing tindakan implementasi. Sumber pendanaan kemudian dapatdieksplorasi untuk masing-masing tindakan, kelompok tindakan, atau untuk programpengelolaan secara total. Pelaksana MCA harus kreatif dalam mengembangkan sumberpendanaan yang berkesinambungan, yang berpotensi mengombinasikan opsi-opsi gunamemenuhi kebutuhan total yang berulang. Ide pendanaan diidentifikasi di bawah ini.Halaman 69 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009• Bentuk dana amanah dalam jumlah besar di mana biaya MCA ditanggung dari imbalhasil atas modal donasi. Opsi ini adalah cara yang paling langsung dan stabil.• Kendalikan pembayaran layanan ekosistem (mis., pemisahan karbon, perlindungan batasperairan).• Yakinkan perusahaan untuk menanggung biaya yang berulang sebagai pengimbang (mis.,perlindungan sebagai kompensasi bagi masyarakat dunia atas kerusakan yang merekalakukan di tempat lain).• Temukan produk yang dapat diproduksi oleh pemangku kepentingan lokal, di manaperusahaan bersedia membayar harga premium produksi berkelanjutan atau "lestari"nyadengan mematuhi MCA.• Bantu masyarakat mengembangkan dan memasarkan produk yang memberikan manfaatberkelanjutan, tapi yang sebagian rantai pemasarannya dikelola oleh organisasi<strong>konservasi</strong> pemimpin sehingga manfaat itu tetap bergantung pada pemenuhan ketentuanMCA.• Berikan dukungan terbuka untuk penciptaan penghasilan sebagai imbalan atas komitmenjangka panjang untuk menggunakan penghasilan itu guna menutup biaya MCA.Gambar 18: Alat Bantu Skenario PendanaanTindakanImplementasiMCA 34.1 Administrasi4.2 Perencanaan4.3 Penjangkauan4.4 IlmuPengetahuan4.5 Pemberlakuan4.6 PenggunaanPublik4.7 MataPencaharian4.8 ManajemenHabitat4.9 Pemeliharaan4.10 PendanaanBiaya MCAKategori 3PersonelKontraktorPekerjaanPerjalananSuplai &BahanBahan BakarAset ModalPemeliharaanLain-lainStatus quoMinimalOptimalSumber PendanaanMCA 3Alokasi PenerimaanPemerintahHibah dan DonasiPenerimaanPariwisataHak Real Estat danPengembanganPenerimaan IndustriPerikananPenerimaan Energidan PertambanganInvestasi KomersialPembayaranLayanan EkosistemLainnya3 Diadaptasi dari: Spergel, B. & M. Moye. 2004. Financing <strong>Marine</strong> Conservation. Washington, D.C. WWF Centerfor Conservation Finance. 76 halaman Tersedia, 12 Mei 2009, online di:http://www.conservationfinance.org/Documents/CF_related_papers/FMCfull.pdf; dan dari: Conservation andCommunity Investment Forum. 2008. CCIF MPA Financial Management Tool Manual. California. 46 halamanTersedia, 12 Mei 2009, online di: http://ccif.digitalclouds.net/costmodel/Halaman 70 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Alat Bantu Perencanaan KeuanganProgram dan <strong>panduan</strong> sudah tersedia untuk membantu organisasi merencanakan pendanaanberkelanjutan untuk aktivitas <strong>konservasi</strong> <strong>laut</strong> jangka panjang dan spesifik lokasi. Meskipun tidakberada dalam cakupan alat bantu ini untuk mengakses dan memberikan akses ke semua programdan <strong>panduan</strong> seperti itu, tiga contoh dapat disertakan di bawah ini.• Pendanaan Konservasi Laut: World Wildlife Fund mengembangkan <strong>panduan</strong> ini yangmenampilkan menu lebih dari 30 opsi untuk pendanaan <strong>konservasi</strong> keanekaragamanhayati <strong>laut</strong> baik di dalam maupun di luar MPA. Panduan ini tersedia di:http://www.conservationfinance.org/Documents/CF_related_papers/FMCfull.pdf• Alat Manajemen Keuangan MPA: Conservation and Community Investment Fundmengembangkan alat ini bagi <strong>praktisi</strong> yang menentukan kebutuhan keuangan jaringanarea <strong>laut</strong> yang dilindungi. Meskipun beberapa proyek MCA mungkin meliputi satu ataubeberapa jaringan MPA, alat ini mungkin dapat membantu sebagian besar pelaksanaMCA dalam menentukan kebutuhan keuangan jangka panjang dari proyek MCA. Lihat:http://ccif.digitalclouds.net/costmodel/.• Property Analysis Record (PAR): PAR dikembangkan oleh Center for Natural LandsManagement, Inc., terutama untuk area darat; namun alat ini dapat berfungsi sebagai<strong>panduan</strong> untuk membantu pelaksana MCA memikirkan dan merencanakan kebutuhankeuangan jangka panjang di lokasi <strong>laut</strong> dan pesisir. PAR3 dapat dibeli di:http://www.cnlm.org/cms/.Halaman 71 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Lampiran 1: Garis Besar Konten Alat Bantu MCA www.mcatoolkit.org)Alat Bantu MCA - Beranda- Berita- Acara- KesempatanBantuanTentang KamiMitraHubungi KamiDaftar EmailTinjauanDasarTujuanTargetKebutuhanModel MCAArizonaWashingtonJenis MCATindakanManajemenPro dan KontraKontroversiLokasiKriteriaPersoalanPelajaranBatasPenilaianIklimRisetSetelahnyaAlternatifMitosMembeli LautKepemilikan PublikPerlindungan yang AdaPenggunaan NonproduktifStrategi BaruKecil dan TerisolasiSementaraKonservasi yang BurukPreseden yang BurukKonflikArea yang TerancamMahalDonasiPenerimaan PariwisataPemberlakuanMPAPengakhiran W aralabaTidak akan BerjalanDefinisiKonservasiSewa GunaKepemilikanTanah di Bawah AirPanduan LapanganFase 1: Analisis Kelayakan1.1 Target Konservasi1.2 Ancaman & Strategi1.3 Pemilik, Manajer, Pengguna1.4 Hukum dan Kebijakan1.5 Kapasitas Organisasional1.6 Pemangku Kepentingan1.7 Biaya dan Pendanaan1.8 PelaporanFase 2: Keterlibatan2.1 Memilih Tim2.2 Mengembangkan Rencana2.3 Bertukar Ide2.4 Memverifikasi PerjanjianFase 3: Rancangan Perjanjian3.1 Komitmen3.2 Manfaat bagi penerima3.3 Kepatuhan3.4 Sanksi3.5 Dokumentasi3.6 Izin Wajib3.7 Tindakan FinalFase 4: Implementasi4.1 Administrasi4.2 Perencanaan4.3 Penjangkauan4.4 Ilmu Pengetahuan4.5 Pemberlakuan4.6 Penggunaan Publik4.7 Mata Pencaharian4.8 Manajemen Habitat4.9 Pemeliharaan4.10 PendanaanProyek LapanganCileEkuadorFijiIndonesia 1 - Resor Ramah LingkungIndonesia 2 - Budidaya MutiaraKiribatiMeksikoFilipinaTanzaniaInggrisAS: California 1 - Cagar AlamAS: California 2 - RisetAS: Cailfornia 3 - Kapal PukatAS: ConnecticutAS: MassachusettsAS: New YorkAS: Rhode IslandAS: TexasAS: VirginiaAS: Washington 1 - RestorasiHalaman 72 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Analisis NegaraBelizeBrazilCileKolombiaKosta RikaEkuadorIndonesiaMeksikoPeruSpanyolAmerika SerikatNegara LainAnalisis Negara Bagian ASAlabamaAlaskaCaliforniaConnecticutDelawareFloridaGeorgiaHawaiiLousianaMaineMarylandMassachusettsMississippiNew HampshireNew JerseyNew YorkNorth CarolinaOregonPennsylvaniaRhode IslandSouth CarolinaTexasVirginiaWashingtonNegara Bagian LainPeta Negara Bagian ASAlabamaAlaskaCaliforniaConnecticutDelawareFloridaGeorgiaHawaiiLousianaMaineMarylandMassachusettsMississippiNew HampshireNew JerseyNew YorkNorth CarolinaOregonPennsylvaniaRhode IslandSouth CarolinaTexasVirginiaWashingtonSumberKontakPendanaanPublikasi dan PresentasiAlat TerkaitDokumen SampelPertemuanWCC '08PMCA '08ISLMC '08ISLMC '07Halaman 73 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Lampiran 2: Panduan Penetapan Biaya MCAMCA biasanya melibatkan pertukaran kepentingan atau layanan yang bernilai dalam satu danlain hal. Artikulasi dan kuantifikasi nilai ini bisa sulit untuk dilakukan. Metode yang digunakanuntuk menentukan nilai tanah di bawah air, sumber daya air dan layanan ekosistem sangatberagam dan sangat tergantung secara situasional karena beberapa variabel dapat dilibatkandalam proyek MCA mana pun. Jenis akuisisi <strong>perjanjian</strong>, jenis tanah, sumber daya, atau layanan,tingkat eksklusivitas, kerangka kerja kebijakan yang mengatur, dan kerumitan pasar semuanyadapat mengubah cara penentuan nilai.Karena variabilitas keadaan proyek dan metode pembiayaan, nilai itu sendiri juga sangatberagam. Misalnya, di Amerika Serikat, sewa guna budidaya perairan kerang-kerangan dapatmencakup biaya di muka yang berkisar dari $0 hingga $1.000 dan sewa tahunan berjalan $2/acrehingga $150/acre. Di salah satu proyek AS, pembelian mutlak 13.000 acre (5.260 hektar) tanahdi bawah air, yang meliputi semua hak dan kepentingan kecuali untuk navigasi, biayanya adalah$63.000, atau sekitar $4,85/acre.Penting diketahui bahwa sejumlah biaya terkait MCA dianggap sebagai informasi milik sendiridan oleh karena itu tidak disediakan untuk publik. Meskipun hal ini merupakan hak istimewapengelola proyek swasta, tapi juga dapat menimbulkan kesulitan bagi pengelola proyek lain yangmencoba menemukan informasi penjualan yang setara untuk pekerjaan penilaian mereka. Disamping itu, di beberapa area dan proyek, biaya langsung, seperti biaya sewa guna, dianggapkurang lebih merupakan tanda itikad baik ketika dibandingkan dengan nilai yang dikaitkandengan peningkatan kesempatan <strong>lapangan</strong> kerja setempat, perbaikan lingkungan pesisir dan <strong>laut</strong>,perlindungan terhadap kondisi budaya dan sosial, serta pembangunan dan pemeliharaanhubungan personal yang erat. Oleh sebab itu, pembayaran langsung yang berasal dari MCAmungkin tidak sepenuhnya mewakili nilai yang sebenarnya dikaitkan oleh pemilik, pengeloladan pengguna kepada tanah, sumber daya, atau layanan yang diperoleh atau disediakan.Persoalan dan teknik penilaian untuk mempertimbangkan proyek MCA meliputi:• Penaksiran• Analisis sosio-ekonomi• Panduan kebijakan• Negosiasi• Nilai Pasar• Izin Menangkap Ikan, Kapal dan PeralatanPenaksiranKetika mempertimbangkan pembelian mutlak dan kurang mutlak (seperti hak guna, sewa guna,lisensi) atas tanah di bawah air di negara-negara yang pasar tanah dan kerangka kerjakebijakannya relatif rumit, penaksiran properti formal mungkin adalah cara yang paling tepatuntuk menentukan nilai tanah. Metode penaksiran tanah di bawah air sering kali mirip denganyang digunakan untuk tanah daratan. Perbedaan yang nyata adalah bahwa tanah di bawah airakan ditutup air secara permanen atau sementara dan tidak semua penaksir properti memahamiHalaman 74 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009cara menjelaskan perbedaan ini. Karena itu, penting artinya menemukan penaksir propertibersertifikasi yang terbiasa menilai tanah di bawah air untuk menentukan Fair Market Value(FMV, Nilai Pasar Wajar) dari lokasi atau sumber daya tersebut. Di AS, Internal RevenueService mengharuskan, sebagai bagian dari status amal LSM, bahwa mereka tidak membayarlebih dari FMV kecuali kepada organisasi amal yang lainnya.Salah satu masalah utama dalam memperoleh layanan penaksiran yang andal untuk tanah yangterletak di bawah garis pasang tinggi adalah kurangnya data pasar yang langsung berlaku(sumber data primer untuk menentukan FMV). Dengan begitu kebutuhan akan ruang lingkupkerja yang dipikirkan secara matang dan komprehensif serta instruksi bagi penaksir menjadi halyang krusial. Di antara unsur ini adalah:• Penentuan “Penggunaan Tertinggi dan Terbaik”• Pembatasan hak milik dan hak properti (eksplisit di dalam akad atau implisit untuk jenistanah)• Kondisi pengandaian• Asumsi luar biasa• Pengganti penilaian yang cocok• Nilai properti mandiri atau nilai kelompok• Jenis penaksiran: rangkuman, mandiri, pembaruan penaksiran• Identifikasi pengguna dan klien/klien bersama yang sahPerhatian yang saksama terhadap ruang lingkup pekerjaan dan instruksi bagi penaksir adalah halyang krusial guna memastikan bahwa nilai yang ditetapkan adalah nilai yang tepat. Di sampingitu, kita harus berhati-hati dalam memastikan bahwa penaksir yang dikontrak dapat menunjukkanbahwa mereka memiliki pengalaman sebelumnya dalam menaksir tanah yang terletak di bawahgaris pasang tinggi. Meskipun demikian, Anda mungkin perlu mendidik penaksir tentangberbagai aspek dari tanah tersebut, seperti prinsip batas, penggunaan yang diizinkan oleh hukum,pertimbangan doktrin amanah masyarakat, dan hak suku.Masalah di AS: Pada dasarnya, ada dua standar praktik penaksiran di Amerika Serikat. Yangpaling umum adalah Uniform Standards of Professional Appraisal Practice (USPAP), di bawahorganisasi kuasi-pemerintah yang dikenal dengan nama “Appraisal Institute.” Standar yangditerima luas ini berlaku sebagian besar untuk praktik real estat tradisional (hunian, komersial,dan pertanian). Meskipun instruksi pada USPAP sangat sedikit memberi <strong>panduan</strong> kepadapenaksir dalam mengestimasi nilai sesungguhnya dari tanah yang terletak di bawah garis pasangtinggi, lembaga keuangan dan badan publik mungkin tetap memaksakan untuk penerapannya.Sebagian besar penaksir yang berlisensi harus memahami standar ini.Standar yang agak kurang umum dikenal adalah Uniform Appraisal Standards for Federal LandAcquisitions (USFLA, juga dikenal sebagai Yellow Book). Sangat sedikit penaksir berlisensiyang cakap menggunakan standar ini, karena hanya meliputi sebagian kecil saja dari pekerjaanindustri penaksiran. Akan tetapi, standar ini jauh lebih dapat diterapkan untuk menentukan nilaitanah yang terletak di bawah garis pasang tinggi. Selain itu, adalah hal yang lazim apabilastandar ini diharuskan untuk akuisisi tanah yang melibatkan sumber pendanaan federal.Halaman 75 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009Analisis Sosio-ekonomiDalam beberapa kasus, ketika kepemilikan tanah dan pasar tidak begitu rumit, maka pemeganghak tidak mengalihkan hak kepada lembaga lain, atau ketika layanan ekosistem sedangdiberikan, evaluasi sosio-ekonomi formal mungkin tepat untuk menentukan nilai MCA. Padadasarnya, pendekatan <strong>perjanjian</strong> swasta untuk <strong>konservasi</strong> <strong>laut</strong> mengakui bahwa proyek tersebutdapat membebankan dua jenis biaya pada pemilik sumber daya, pengelola dan pengguna: biayapeluang yang terkait dengan penghasilan yang dikorbankan dari penggunaan sumber daya danbiaya pengelolaan <strong>konservasi</strong>. Agar <strong>perjanjian</strong> menjadi menarik bagi pemilik sumber daya,pengelola dan pengguna, insentif yang ditawarkan biasanya minimal harus sebesar jumlah keduabiaya ini. Evaluasi teknis seperti evaluasi sosio-ekonomi harus dilakukan oleh ekonom yangpaham mengenai persoalan <strong>laut</strong> dan pesisir serta <strong>perjanjian</strong> swasta.Panduan KebijakanDi beberapa area, hukum, regulasi, dan kebijakan badan secara jelas menetapkan nilai, atauproses untuk menentukan nilai, dari tanah, sumber daya, atau layanan ekosistem yang mungkintunduk pada MCA. Di area ini, perwakilan badan mungkin memiliki prosedur penentuan tarifsewa guna berbeda yang didasarkan atas hukum, aturan, kebijakan, dan praktik historis. Prosedurumum meliputi struktur ongkos terstandardisasi, persentase nilai pasar/proyek, perluasan datarantinggi, sepanjang pagar, penjualan/sewa guna setara, dan negosiasi. Badan mungkin menghitungnilai itu sendiri dan mengusulkannya ke pemimpin MCA. Nilai ini mungkin bisa atau tidak bisadinegosiasikan lebih lanjut. Panduan kebijakan untuk nilai sewa tanah bawah air dapatdidasarkan pada teknik rasio model yang dikaitkan dengan nilai dataran tinggi. Kadang kala,diskon sewa guna mungkin diberikan untuk sewa guna yang memberikan akses publik ataukepada organisasi nirlaba yang memberikan keuntungan sumber daya publik secara umum.NegosiasiPada akhirnya, penentuan nilai tanah, sumber daya, dan layanan yang didasarkan pada proyekMCA dapat dilakukan melalui negosiasi. Dalam banyak kasus, meskipun penaksiran, analisissosio-ekonomi, dan <strong>panduan</strong> kebijakan digunakan untuk mendapatkan nilai awal, nilai ini hanyabisa digunakan sebagai titik awal negosiasi. Akan tetapi, pada beberapa kondisi, seperti ketikapasar dan kerangka kebijakan tidak berkembang baik, negosiasi mungkin merupakan titik awaldan akhir untuk proses penentuan nilai (penaksiran, analisis sosio-ekonomi, dan <strong>panduan</strong>kebijakan mungkin tidak pernah diterapkan).Asimetri dalam kekuatan tawar-menawar antara organisasi <strong>konservasi</strong> internasional danmasyarakat di negara berkembang memunculkan kekhawatiran para pengkritik bahwa transaksiyang dinegosiasikan mungkin merugikan pemilik sumber daya lokal, pengelola dan penggunasecara tidak wajar. Pengkritik lain mengkhawatirkan bahwa penyediaan kompensasi langsunguntuk layanan <strong>konservasi</strong> akan membebani organisasi <strong>konservasi</strong> dengan kewajibanpenggalangan dana yang memberatkan. Dengan kita lain, MCA mungkin terlalu murah danmungkin pula terlalu mahal. Ketika bernegosiasi, kedua kekhawatiran ini harus dicamkan, karenakompensasi yang tidak adil akan mengganggu keberlangsungan <strong>perjanjian</strong> sedangkan <strong>perjanjian</strong>yang terlalu mahal akan sulit didanai. Apalagi, paket insentif juga harus dirancang sedemikianrupa agar tidak melebihi kapasitas ekonomi setempat untuk menyerap investasi. Komplikasitambahannya adalah bahwa biaya peluang dapat meningkat dari waktu ke waktu, sehingga MCAdan mekanisme pendanaan terkait harus dirancang untuk meminimalkan risiko ini atauHalaman 76 dari 74


Panduan Lapangan Praktisi untuk Perjanjian Konservasi LautFinal V.1 Mei 2009mengakomodasi perubahan. Kuncinya adalah agar MCA bersandar pada tingkat kompensasiyang telah disepakati, mencapai negosiasi yang tuntas berdasarkan keterlibatan pemangkukepentingan yang transparan dan partisipatif. Selain itu, pelaksana harus menyadari bahwa dalambeberapa kasus pendekatan ini mungkin terlalu mahal di lokasi tertentu dengan kondisi hukum,politik, sosial, atau ekonomi yang ada.Nilai PasarPada kondisi ideal, negosiasi mengarah kepada penentuan nilai pasar yang wajar (FMV), yaituharga yang bersedia dibayar oleh pembeli yang tertarik membeli tapi bukan “terpaksa membeli”dan yang diterima oleh penjual yang tertarik tapi bukan “butuh uang” di pasar terbuka denganmengasumsikan periode waktu yang wajar untuk mencapai <strong>perjanjian</strong>. Meskipun tergantungpada negosiasi, dalam sebagian besar kasus FMV untuk penyediaan layanan publik seperti<strong>konservasi</strong> <strong>laut</strong> atau layanan ekosistem seperti penanggulangan badai dalam MCA mungkin (danmungkin seharusnya) jauh lebih rendah dibandingkan FMV untuk lokasi pangkalan perahukomersial.Izin Menangkap Ikan, Kapal dan PeralatanKejadian yang relatif baru adalah akuisisi izin menangkap ikan, kapal, dan peralatan untuktujuan <strong>konservasi</strong>. Menafsirkan nilai pasar aset ini merupakan hal yang kompleks dan mungkinmelibatkan penaksiran, analisis sosio-ekonomi, <strong>panduan</strong> kebijakan, dan negosiasi. Dalam banyakkasus, kapal penangkap ikan mungkin tidak akan bernilai besar tanpa lisensi penangkapan ikandan kuota yang diberikan kepadanya. Selain itu, beberapa lisensi dan kuota memiliki nilai besar,sementara yang lainnya sangat kecil. Sumber seperti situs web Permit Master Commercial FishResource (lihat: http://www.permitmaster.com/) mungkin berguna untuk mendapatkanpemahaman awal mengenai kondisi pasar.Halaman 77 dari 74

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!