MEDIAUNUD - Universitas Udayana
MEDIAUNUD - Universitas Udayana
MEDIAUNUD - Universitas Udayana
Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
2OURCAMPUSAGRICULTURE INNOVATION, SUSTAINABILITY & BIOENERGYUDAYANA UNIVERSITY AND IBARAKI UNIVERSITY MEETINGowever in the focus of that meeting is a significance of agricultural energy production in the coming less engine-dependentand more motor-dependent society. The Ibaraki sustainability meetings include the Lectureand Workshop on Asia Agriculture and Sustainable society and also the International Symposium on AgricultureInnovation toward Biofuel-Base Society, were held on December (7/12) at Ibaraki University, Japan.On the lecture session, Dr G.N. AlitSusanta Wirya (Head of MasterTHE INNOVATION OF AGRICULTURE IS ONE WAY TO IMPROVE OUR AGRICUL-TURE AND FARMER TO BE A BETTER LIFE, AS WELL AS TO KEEP OUR EARTHFROM POLLUTANT. ONE OF GREAT TECHNOLOGICAL ACHIEVEMENTS IN RELA-TION TO THE USE OF SOLAR ENERGY IS THE DEVICE OF PHOTOVOLTANIC MO-DULE, KNOWN AS THE SOLAR PANEL. THIS DEVICE USE LIGHT ENERGY FROM THESUN MOTOR SYSTEM RATHER THAN ENGINE SYSTEM IN THE POWER MACHINERY.THIS WILL BE RELATED WITH RECENT CONCERNS ABOUT ELECTRIC DRIVE VE-HICLES AGAINST FOSSIL FUEL- OR BIOFUEL-POWERED VEHICLES (SUMMARYOF PROF. DR. HIROYUKI OHTA, STEERING COMMITTEE IBARAKI UNIVERSITY).Program of Agricultural Biotechnology,Post Graduate School, <strong>Udayana</strong>University) presented about “Biocontrolof White Grab (Lepidiota stigma,Coleoptera: Scarabaeidae) by Methariziumsp. and Beaveria bassiana”.The strong point, in that lecture wasfollowed by student from <strong>Udayana</strong>University, IPB, UGM, and IbarakiUniversity. On the other hand Deanof Faculty of Agriculture, <strong>Udayana</strong>University (Prof. Dr. I Made Sudana)talked about “Organic VegetablesCultivation in the Highland of Bali” onthe workshop session. Finally, on theInternational Symposium on AgricultureInnovation toward Biofuel-Base Society, Prof. Dr. Dewa Ngurah Suprapta (President of Post-Graduate School <strong>Udayana</strong>University) was invited as speaker on the discussion session of that symposium. On his note, the local resources innative area should be utilized and devolved to biofuel production and also one importance point is the innovation meannot only introduction of a technology, however also to make great changes in the social and mentality system.MU
3OURCAMPUSI GEDE WARDANA: MKU HAS IMPORTANT ROLETHE MORAL AND CULTURAL DEGRADATION ARE A NEW CHALLENGE FOR INDONE-SIAN NOWADAYS. IT BECOMES THE CHALLENGE FOR THE HIGHER EDUCATION IN-STITUTION SUCH AS UNUD TO TAKE ITS RESPONSIBILITY IN TURNING OUT QUALI-FIED, SUPERIORITY, INDEPENDENT, AND CIVILIZED HUMAN RESOURCES. IT WASSAID BY DRS. I GEDE WARDANA, M.Si., THE CHIEF OF UPT-MKU, UNUD. WARDANASAID IT IS A NEW CHALLENGE FOR UNUD AND ESPECIALLY FOR HIS INSTITUTION.onfirmed after the UPT-MKU meeting at the <strong>Udayana</strong> University’s President house, Wednesday (13/1), Wardana furthersaid that the subjects under the coordination of UPT MKU (including the subject of personality development) have animportant role to form moral and character of Indonesian young intellectual candidates. The subjects of UPT MKU havecompetent based curriculum in order that university students are able to have subject materials that involve soft skillaspect. It is then expected that these young people are encourage to have leadership character, discipline, hard work, and wiling todie to defend the country. They also must accept that the plurality is the strength of Indonesian country.Even there are many obstacles during the teaching of MKU subjects at the faculties in <strong>Udayana</strong> University , there is still a minorperception that the subjects are only the complement, lack of facilities, and different perceptions of MKU subjects from the faculties.Wardana believed that MKU subjects would be useful for university students as the candidate of leaders in the future. In addition,he also wished that some time in the future the UPT-MKU institution would be more comprehensible with the vision and mission of<strong>Udayana</strong> University.The coordination meeting of UPT-MKU Unud evaluated the learning process at each faculty in <strong>Udayana</strong> University as an effort ofimprovement in quality and standard of subjects. Each of teaching coordinators reported the problems faced by their team and itsgoals during the learning process. The MKU subjects are Civic Education, State Ideology (Pancasila), Religion, and IndonesianLanguage. The subjects of personality development are Basic Social Studies (ISBD) and Basic Natural Studies (IAD).MU
4KAMPUSKITATINGKATKANPERINGKAT AKREDITASIINSTITUSI MELALUIPENINGKATAN AKREDI-TASI PROGRAM STUDIBAN-PT MENGUMUMKAN BAHWA HASIL AKREDITASI UNUD YANG TELAH DILAKSANAKAN PADA AKHIR TAHUN 2008MEMPEROLEH PERINGKAT B. HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA UNUD MEMPUNYAI BEBERAPA KELEMAHAN YANGPERLU SEGARA DIPERBAIKI UNTUK MENCAPAI TARGET MENDATANG, YAKNI PERINGKAT AKREDITASI MENJADI A.erdasarkan hasil evaluasi dari BPMUterhadap penilaian akreditasi Unud tahun2008, banyak hal yang harus diperhatikanuntuk meningkatkan status nilaiakreditasi institusi. Adapun faktor-faktor penyebabdan kelemahan Unud, yaitu:1. KUALITAS PS KURANG BERSAING DITINGKAT NASIONALDari total 83 buah program studi hanya 17,77 %,yang terakreditasi A, 68,88 % terakreditasi B, masih13,33% terakreditasi C. Bila penilaiannya hanyadi tingkat S1 maka 6 PS dari sekitar 30 PS yang terakreditasiA atau sekitar 20%, bahkan tahun 2009menurun menjadi 16 %. Indikator ini menunjukkanbahwa hanya sebagian kecil program studi yangpantas bersaing di tingkat nasional. Kinerja yangdinilai, mulai dari kualitas SDM, sarana dan prasaranapembelajaran, kurikulum, sampai kelengkapandokumen ini masih kurang memadai untukmensejajarkan diri dengan perguruan tinggi seusiaUnud lainnya di Jawa maupun luar Jawa. Kondisiini juga mengindikasikan bahwa perkembang ansetiap program studi tidak merata atau terdapatketimpangan. Permasalahan yang paling beratadalah pada PS yang terakreditasi C karena dimasa depan tidak berhak meluluskan mahasiswa.Banyak PS dalam me nyiapkan akreditasi hanyakejar ta yang, setelah keluar nilai akreditasi tidakpernah dilakukan evaluasi ataupun pembenahan.2. KUALITAS DOSEN UMUMNYA BELUM ME-MENUHI STANDAR NASIONAL.Pada umumnya kualitas dosen Unud sudah cukupbaik. Walaupun dari jumlah total 1.602 orang denganberbagai pendidikan (S1=346 orang, S2=979orang, S3=213 orang, Sp1=72 orang, Sp2=8orang), masih terdapat 346 orang dosen atau21,3% dosen yang masih berpendidikan S1, tetapiprogram-program beasiswa yang dikembangkanUnud setidaknya akan memperkecil jumlah tersebutsecara cepat. Yang menjadi permasalahanadalah apakah kualitas dosen sudah cukup idealuntuk bersaing di tingkat nasional? Apakah semuadosen bekerja secara efektif dan merata bebannyadi semua program studi? Indikator-indikator yangbisa digunakan untuk mengevaluasi adalah sebagaiberikut:a. Jumlah dosen tetap yang berpendidikan S3 masihrendah. Standarnya 36-65%, sedangkan Unudmemiliki 19,5% doktor dari total jumlah dosen.b. Jumlah guru besar masih di bawah standar yangditetapkan yaitu 20% dari total dosen. Unud memiliki150 orang Guru Besar, yang berarti sekitar 9%dari jumlah total dosen.c. Angka EWMP. Dari hasil penelitian yang dilakukanoleh Erawan (2009) menunjukkan bahwa bebandosen dengan pendidikan tinggi sudah berlebihan.Mereka harus mengajar di tingkat S1 (regulerdan non reguler) S2, dan S3. Mereka juga harusmengerjakan tugas-tugas di tim ad-hoc yang terkadangbersifat administratif. Kondisi ini akhirnyaakan mempengaruhi kualitas akademik atmosfiryang akan mempengaruhi juga kualitas lulusan.d. Terdapat PS yang dosennya sulit memenuhiEWMP sementara program studi lain berlebihan.Kondisi ini tidak terlepas adanya kesenjangan jumlahmahasiswa, dimana terdapat PS yang padatpeminat dan sepi peminat.3. BELUM MEMADAINYA KUALITAS SDM PEGA-WAI UNTUK MENYESUAIKAN DIRI TERHADAPPERUBAHAN SISTEM ADMINISTRASI YANGCENDERUNG SANGAT DINAMIS.Jumlah total pegawai Unud yang cukup besar,sekitar 594 orang. Namun jumlah itu tidak mampumenyelesaikan tugas-tugas adminstrasi yang menjaditupoksi-nya dan memberikan pencitraan yangbaik bagi pelayan an institusi pendidikan. Indikatoryang dapat dilihat sebagai berikut:a. Kekacauan perencanaan dan pencairankeuanga n yang menghambat lancarnya kegiatanakademik merupakan indikator masih sulitnyapegawai sebagai elemen penunjang universitasuntuk beradaptasi de ngan perubahan sistem, baikdi tingkat nasional, apalagi di tingkat global.b. Beban pagawai yang tidak merata, dimanaterdapat bagian dengan beban kerja yang tinggidan sangat rendah di bagian lain. Kondisi ini akanmenurunkan motivasi bagiana-bagian yang padatbeban untuk bekerja sesuai dengan SOP.c. Rendahnya kemampuan pegawai untuk beradaptasidengan perubahan tidak terlepas darirendahnya kemampuan pegawai untuk menguasaiICT sehingga wawasannya menjadi sempit dan tidaksesuai lagi dengan tuntutan perubahan.d. Penambahan jumlah pegawai cenderung akanmenurunkan AEE (Erawan, 2009). Hal ini menunjukkanbahwa jumlah pegawai tidak lagi efisien untukmendukung pengembangan kualitas akademik.Bisa saja jumlah pegawai sudah mencukupi tetapikualitasnya kurang memadai.4. RENDAHNYA BUDAYA MENULIS, MENELITIDAN MENGABDI KEPADA MASYARAKAT.
6UNUDBICARAPROF. DR. DRH. I GNK. MAHARDIKA:BALI PERLU MEMBANGUNPUSAT KAJIAN VIRUS NASIONALKetikamembahas berbagai penyakityang disebabkan oleh virusyang bersumber dari hewan (zoonosis), memorikita akan langsung tertuju kepada sebuah namayang me-refer pada ahli virus Unud Prof. Dr. Drh.I Gusti Ngurah Kade Mahardika. Ahli virus yangmenggondol gelar doktornya di Liebig University,Giessen Jerman ini punya pengalaman panjangdalam mengkaji keberadaan berbagai virus hewandi Tanah air. Guru besar Unud yang barusaja dikukuhkan Sabtu (23/1) adalah orang yangpertama kali menyatakan virus flu burung telahmenyebar di Bali. Bagaimana sesungguhnya petapersoalan di sekitar penyebaran berbagai penyakityang disebabkan oleh zoonosis di Bali? Simakwawan cara MU dengan pakar virus kelahiranJembrana berikut ini:Bagaimana resiko Bali terkena zoonosis?Dari konstelasi geografis, ekologis, demografis,dan ekonomis, posisi Bali unik. Bali merupakanpulau kecil dengan kepadatan penduduk tinggi,yaitu 579 orang per km 2 . Di samping padat penduduk,Bali juga merupakan daerah kunjungan wisatawanasing maupun domestik. Arus keluar-masukmanusia lumayan tinggi. Dari aspek ekologis,pulau Bali memiliki jumlah dan variasi hewan yangtinggi, baik hewan liar maupun hewan ternak.Populasi ternak di Bali sangat tinggi, misalnyaternak Babi jumlahnya sekitar 1 juta ekor. Populasiunggas, baik ayam kampung, itik, dan ayamras diperkirakan lebih dari 15 juta ekor. Populasianjing diperkirakan berjumlah 540.000 ekor ataudengan kepadatan 96 ekor/km 2 .Apa makna data ini terhadap resiko tersebarnyapenyakit zoonosis?Dengan konstelasi seperti ini, Bali rentan terhadappenyakit, terutama oleh virus yang baru muncul(emerging) atau muncul kembali (re-emerging)terutama yang berasal dari hewan. Baik hewanyang memang ada di Bali, maupun hewan-hewanyang masuk ke Bali dari luar pulau. Lalu lintaswisatawan yang demikian padat menhyebabkanBali beresiko menjadi pintu masuk ke Indonesiadan simpul penyakit ke seluruh dunia.Penyakit apa saja yang bisa mengancam menjadiwabah di Bali?Contoh penyakit virus yang dapat menjadi ancamanbagi Bali antara lain avian influenza (H5N1),pandemic influenza A (H1N1), SARS, Nipah, MonkeyPox, Herpesvirus B, HIV-AIDS, Chikungunya,Dengue, Ebola, dan Rabies. Beberapa dari penyakitini malah bisa berpotensi pandemik.Fenomena yang merebak belakangan kan Rabies.Bagaimana sesungguhnya keberadaan Rabiesdi Bali?Virus rabies belum terkendali di Bali. Provinsi Balitelah dinyatakan sebagai daerah tertular rabiesmelalui Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati,dan Keputusan Menteri Pertanian No 1637.1/2008tanggal 1 Desember 2008.Virus rabies yang selalu fatal itu semula bersirkulasihanya di kawasan sebelah selatan BandaraNgurah Rai, Kabupaten Badung. Sejak merebaksampai pertengahan 2009, kasus di luar kawasanitu terjadi secara sporadis yang diduga akibatanjing penderita yang mengembara. Hingga saatini virus rabies telah menyebar ke hampir semuawilayah kabupaten di Bali dan telah menewaskanbelasan orang. Dari perkembangan itu, penanggulanganrabies di Bali masih dipandang perlulebih diperkuat dan dipercepat dengan target yanglebih tepat sasaran.Langkah-langkah cepat apa yang harus dilakukanpihak pemegang otoritas di Bali dan seluruh masyarakatluas pada umumnya guna memperkecildampak wabah rabies ini?Setidaknya ada 4 langkah yang segera harusdilakukan. Pertama, tim Penanggulangan rabiesBali sebaiknya dipimpin langsung oleh Gubernuratau Wakil Gubernur bali dengan tim pengarahdan sekretariat eksekutif yang profesional yangmempunyai otoritas penuh, sumber daya manusia,dan pendanaan yang memadai. Kedua,alternatif vaksin rabies hewan yang memerlukaninjeksi tunggal perlu dipertimbangkan untuk programpenanggulangan rabies di Bali. Jika rabiesterlanjur tidak bisa dikendalikan, apalagi jikasatwa liar sudah tertular, ragam vaksin rabiesyang diberikan bersama umpan makanan perludisiapkan. Ketiga, standar internasional penangananrabies pada manusia, yaitu pemberian VaksinAnti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR)secara bersamaan, harus diupayakan. PersediaanVAR dan SAR harus tersedia setiap waktudan terjangkau. Keempat, Pemerintah Bali harussegera meminta dukungan nasional dan internasionaluntuk dukungan sumber daya manusia,vaksin untuk hewan yang lebih berdaya guna danVAR serta SAR.Bagaimana dengan solusi yang lebih bersifatjangka panjang dan permanen untuk tindakanpreventif?Pemerintah melalui Departemen Kesehatan RIperlu memikirkan untuk membentuk sebuah institusizoonosis multidisipliner yang berlokasi diBali. Lembaga penelitian ini bertugas memonitorperkembangan virus flu burung dan flu pandemiH1N1, serta mengantisipasi kemunculan baru dankemunculan kembali penyakit virus yang bersumberdari hewan, baik dari Bali dan wilayah lainnyadi Indonesia maupun luar negeri yang kemungkinanmasuk melalui arus lalu-lintas wisatawan.Usulan konkret saya adalah Pusat PenelitianZoonosis Virus Nasional (PPZVN). Nah, pusatpenelitian inilah yang akan melakukan kajian-kajianfundamental dan terapan serta menghasilkanrekomendasi yang komprehensif berbasis buktiilmiah terbaik. Lembaga demikian setahu sayabelum ada di belahan manapun di dunia. Ini tentutantangan untuk kita semua.Apa kendala yang dihadapi lembaga tersebut?Masalah terbesar memang terletak pada keberadaanSDM. Hingga kini ahli yang menekunimasalah virus di FKH Unud hanya 5 orang. Sedangkantenaga akademik yang memahami virologydi FK Unud berada dalam Bagian Mikrobiologi.Tenaga peneliti yang memahami biologimolekuler juga masih amat terbatas di Unud. Jikapusat penelitian dimaksud mendapat dukunganmaka penerimaan staf akademik baru sebaiknyadirencanakan sesuai dengan kebutuhan itu.Bagaimana kesiapan Unud andai lembaga tadiakan dibentuk pemerintah?Kapasitas yang telah tersedia di Unud merupakanmodal dasar pusat tersebut. Beberapa investasiyang diperlukan adalah pengembangan infrastrukturtambahan serta penambahan sumberdaya manusia. Apabila pusat kajian virus ini bisaterealisasi, Unud akan memiliki landmark baru sebagaiuniversitas yang memiliki konsen terhadapperkembangan virus. MU
PROFILKAMPUS7FAKULTASPETERNAKANPIMPINANDEKAN: IR. TJOKORDA GDE OKA SUSILA, MPPD I: DR. IR. IDA BAGUS GAGA PARTAMA, MSPD II: IR. I GUSTI NYOMAN GDE BIDURA, MSPD III: IR. WAYAN WIRTHAKONTAKKAMPUS BUKIT JIMBARAN 80361,BALI-INDONESIATELP. & FAX. 0361-702771WEBSITE: WWW.FAPET.UNUD.AC.IDEMAIL: INFO@FAPET.UNUD.AC.IDSEKILAS F a k u l t a sP e t e r n a k a nUnud yang pada awalnya bernamaFakultas Kedokteran Hewan danPeternakan didirikan tahun 1962(SK Mendikbud No. 104, tanggal19 Agustus 1962), dan berdasarkanSurat Keputusan Presiden RepublikIndonesia No. 8, tanggal 31 Januari1963, yang sekaligus sebagaiSK pendirian Unud. Fakultas Peternakanmemiliki dua jurusan dansembilan bidang studi yang didukungoleh laboratorium-laboratorium.Mengacu kepada SK MenteriPendidikan dan Kebudayaan RINo. 0311/U/1994 tentang kurikulumyang berlaku secara nasionalProgram Sarjana Bidang Ilmu-IlmuPertanian, Fapet telah memilikidua jurusan (Produksi Ternak sertaNutrisi dan Makanan Ternak). Selanjutnya,dengan menindaklanjutihasil tracer studi pada alumni danstakeholder fakultas peternakan,maka dipandang perlu untuk menggabungkansemua jurusan yangada di Fakultas Peternakan Unudmenjadi satu Program Studi. Setelah melalui berbagai tahap makaakhirnya penggabungan Jurusan dan Program Studi di Fakultas PeternakanUnud dapat terwujud, dengan Surat Dirjen Dikti Nomor:113/Dikti/Kep/2007 tanggal 31 Agustus 2007. dengan nama ProgramStudi yang baru yaitu ”Program Studi Peternakan”. Denganstatus akreditasi mengikuti hasil akreditasi tertinggi dari salah satujurusan yang digabung. Dengan demikian maka akreditasi ProgramStudi Peternakan, Fakultas Peternakan Unud adalah ”A”.VISITerwujudnya Fakultas Peternakan berkualitas yangmampu menghasilkan lulusan bermoral dan berakhlak,mandiri, menguasai IPTEKS peternakan, berbudaya, dan berjiwakewirausahaan.MISI(1) Menyelenggarakan pendidikan akademis yangberbasis manajemen mutu terpadu dalam empat cabangilmu, yakni: Nutrisi dan Makanan Ternak, Produksi Ternak,Teknologi Hasil Ternak dan Sosial Ekonomi Peternakan. (2) Meningkatkankualitas pendidikan berkelanjutan, berorientasi kepadaparadigma baru penataan pedidikan tinggi (otonomi, akuntabilitas,kualitas, evaluasi dan akreditasi) untuk menghasilkan lulusan yangmemiliki relevansi dan kompetensi tinggi terhadap perkembanganIPTEKS dan berjiwa kewirausahaan. (3) Menyelenggarakan penelitiandan pengabdian pada masyarakat yang menyentuh kepentinganstakeholders, sehingga IPTEKS yang dikembangkan tetaptergayut de ngan pertumbuhan dan kebutuhan lapangan kerja. (4)Mengembangkan infrastruktur pendidikan yang andal untuk menyelenggarakanfungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. (5) Meningkatkankemampuan manajemen organisasi dan kepemimpinan yang berorientasikepada pelayanan berkualitas, professional, demokratis danberjiwa kewirausahaan. (6) Menyelenggarakan kerjasama di berbagaibidang dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeriuntuk meningkatkan mutu penyelenggaraan Tri Dharma PT.TUJUAN(1) Menghasilkan SDM yang memiliki kompetensitinggi dalam penguasaan IPTEKS sehinggamampu memikirkan, merencanakan dan mengembangkanIPTEKS; berjiwa wirausaha yang tangguh; terampil dan professionaldalam bidang agribisnis peternakan sehingga mampu menciptakanlapangan kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (2)Menghasilkan IPTEKS untuk memanfaatkan sumber daya secaraoptimal dan berkelanjutan melalui kegiatan riset dan pengembangannya(3) Mewujudkan kondisi masyarakat akademis yangkondusif, berkualitas, professional dan mandiri melalui penerapansistem manajemen pendidikan yang bermutu, sehat, transparan dandemokratis. (4) Menghasilkan SDM yang mampu berkarya secaraprofesional, memiliki sifat dan sikap yang baik dalam berkarya danbermasyarakat.FASILITASLab. Biokimia, Lab. Klimatologi, Lab.Kesuburan Tanah dan Pemupukan, Lab.Bahan Makanan Ternak, Lab. Nutrisi Makanan Ternak, Lab. TanamanMakanan Ternak, Lab. Fisiologi, Lab. Matematika dan Statitika,Lab. Genetika dan Pemuliaan Ternak, Lab. Reproduksi Ternak, Lab.Penyuluhan, Lab. Ekonomi Peternakan, Lab. Teknologi Hasil Ternak,Lab. Ternak Potong & Kerja, Lab. Ternak Unggas, Lab. TernakPe rah, Lab. Bersama, Lab Sesetan, Farm Bukit Jimbaran, FarmPengotan Bangli.HASIL PENELITIAN(1) Upaya PeningkatanProduktivitasSapi Bali: Isolasi , Karakterisasi dan Pengembangan BakteriPemecah Selulose yang berpotensi tinggi (2003). (2) PeningkatanProduktivitas Sapi Bali kereman melalui suplementasi mineraldalam ransum berbentuk wafer yang berbasis jerami adi AmoniasiUrea (2003). (3) Optimalisasi Pemanfaatan Hijauan Gamal sebagaiPakan Dasar melalui Suplementasi Urea Molases Blok untukmening katkan Produktivitas Kambing PE (2004). (4) OptimalisasiPemanfaatan Jerami Padi sebagai Pakan Dasar Sapi Bali penggemukanmelalui erlakuan Amoniasi dan Biofermentasi dengan Mikroba(2005). (5) Pemanfaatan Enzim kompleks dalam Ransum AyamBerbasis Dedak Padi (2005). (6) Optimalisasi Pemanfaatan JeramiPadi sebagai Pakan Dasar Bali Penggemukan melalui SuplementasiVitamin-Mineral Kompleks dalam Konsentrat (2006).WEB
POTRETKAMPUS121PISAH KENAL PR IV UNUD (6/1). Setelah dilantik pada28 Desember 2009, diadakan acara pisah kenal PR IVUnud dari pejabat lama Prof. Dr. Ir. IGP. Wirawan, M.Sc kepadapejabat baru Prof. Drs. I Made Suastra, Ph.D. Acara Pisah kenal,dilanjutkan dengan penyampaian program kerja yang telahdicapai oleh pejabat lama dan langkah-langkah koordinasi yangakan dilakukan oleh pejabat baru dengan unit-unit yang beradadi bawah PR IV.MU2PROF. WITA-DIESEL (6/1). Menjelang Pemilihan BupatiBadung Mei 2010, salah satu kandidat Cabup-CawabupBadung, Pasangan Prof. dr. I Wayan Wita dan I Wayan DieselAstawa bertemu Rektor Unud Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD(KHOM), di ruang kerja Rektor, Kampus Unud Bukit Jimbaran.Sebagai salah satu Guru Besar Unud, Prof. dr. I WayanWita mohon doa restu dan masukan dari civitas akademikamenjelang mengikuti hajatan politik di kabupaten terkaya diProvinsi Bali itu.MU33ULTAH PERAK TEKNIK ELEKTRO (1/11). Setelah mengadakan beberaparangkaian acara untuk memeriahkan hari jadinya, jurusan yang dikepalaioleh Ir. Lie Jasa, MT. mewujudkan ulang tahun perak yang sangat berkesan untukcivitas akademika termasuk para alumninya. Acara HUT 25 tahun ini diketuaioleh Ir. I Putu Mertasana, M.Si. Puncak acara diadakan di Art Centre dan dihadirioleh seluruh dosen, pegawai, mahasiswa dan para alumni.MU4YAMAGUCHI UNIV-UNUD (6/1). Vice President Yamaguchi Univ. Issei Yoshidabeserta rombongan menemui Rektor Unud Prof. Dr. dr. I Made Bakta,Sp.PD (KHOM), di ruang kerja Rektor, di Kampus Unud Bukit Jimbaran. Padakesempatan tersebut dibahas lebih lanjut prospek kerja sama antara kedua universitas.Beberapa hal yang dibahas antara lain, kemungkinan kerjasama dalambidang ilmu kedokteran dan penanggulangan penyakit menular rabies. YamaguchiUniv. Memiliki Rumah Sakit Pendidikan dan teknologi dalam mengidentifikasikeberadaan anjing-anjing liar yang berpotensi untuk menularkan virus rabies.Sampai saat ini tercatat 2 orang dosen Unud sedang menempuh pendidikanDoktoral (S3) di Yamaguchi Univ.MUradio suara udayanaGEDUNG GDLNKAMPUS SUDIRMAN DENPASARTELP. 0361-2551974