Prosiding Sungai Daun - Pusat Sumber Daya Geologi
Prosiding Sungai Daun - Pusat Sumber Daya Geologi
Prosiding Sungai Daun - Pusat Sumber Daya Geologi
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGIHasil proses penggerusan/penggilinganmenggunakan tromol berupa amalgam emas.Pemisahan tailing dengan amalgam dan air raksadengan cara penyiraman menggunakan air untukmenghanyutkan lumpur tailing, amalgam dan airraksa akan terpisah/tertinggal karena beratjenisnya yang besar.3.3.6. Penanganan Air RaksaPenanganan air raksa dapat dikelompokkanberdasarkan tahapan proses pengolahan ke dalamtahap amalgamasi dan tahap pembakaran.3.3.6.1. Tahap AmalgamasiPada proses pengolahan khususnyamenggunakan tromol telah diupayakan agarsekecil mungkin merkuri terbuang. Tailing/ampaspengolahan bijih emas dibuang dengan melewatidua bagian untuk penangkapan air raksa yangterbawa. Bagian pertama berupa penangkap airraksa menggunakan bak pengendap air raksapertama, bagian kedua berupa bak pengendap airraksa bak kedua.3.3.6.2. Tahap PembakaranUpaya menangkap dan memanfaatkankembali air raksa yang menguap saat pembakaranamalgam belum dilakukan. Pembakaran amalgamdilakukan pada ruang terbuka, sehingga uapmerkuri terbuang ke lingkungan sekitarnya.Mengingat potensi terbuangnya air raksabersama tailing dari hasil pengolahan berbagaibijih dengan kadar emas beragam relatif tidakberbeda jauh, maka kontribusi terbuangnya airraksa pada tahap pembakaran mempunyai korelasicukup signifikan, sehingga air raksa yangterbuang sebagai uap saat pembakaran akansemakin tinggi juga.4. PEMBAHASAN4.1. Hasil Kegiatan LapanganKegiatan lapangan dipusatkan terhadaplokasi-lokasi yang memberikan arti penting bagipenambangan sekala kecil terutama pada daerahdaerahpertambangan rakyat yang selama inidikaitkan dengan penambangan liar (PETI) yangmenghidupkan perekonomian bagi masyarakatsekitarnya. Untuk menunjang hasil kegiatantersebut dilakukan pengamatan terhadap kegiatantambang rakyat dan lokasi-lokasi contoh batuandiantaranya adalah litologi, ciri-ciri ubahan, danmineralisasi sehingga dapat diperoleh hasil yangdapat dianggap prospek untuk penambangansekala kecil. Sejumlah conto batuan yang diambildari lubang tambang tradisional, bekas channelingperusahaan, dan singkapan-singkapan batuanterubah/termineralisasi yang bisa digunakansebagai dasar penentuan pada lokasi mana yangdapat diusahakan oleh para penambang, dandiharapkan hasilnya dapat dimanfaatkan secaraoptimal.Beberapa lokasi yang mempunyai potensibahan galian logam untuk dievaluasi diantaranya :4.1.1. Daerah Dusun S. <strong>Daun</strong>Di daerah ini terdapat tiga lokasipengamatan geologi yang letaknya berdekatanantara conto satu dengn lainnya, dua lokasi padajalur jalan yang menuju kearah desa Melenggang,sedangkan satu lokasi lainnya terletak sebelahselatan dusun S. <strong>Daun</strong> yaitu Bt. Belabetung.Hasil pengamatan lapangan menunjukkandaerah ini tersusun oleh batuan gunungapiberkomposisi batuan tufa terubah(silisifikasi/argilitisasi), nampak berlapisN200 0 E/85 0 dengan lebar ubahan antara 3 metersampai 4 meter, terutama disusun oleh butiranbutirankuarsa didalam masa dasar minerallempung berwarna putih (kaolinit/serisit),sedangkan pirit yang sebagian teroksidasi terdapatmenyebar. Pada batuan ini disamping terlihatadanya perlapisan, juga terdapat kekar yangmemotong perlapisan batuan basal sampai andesitdengan arah N225 0 E/85 0 .Dari hasil petrografi terhadap contohSD.02/R disusun oleh fragmen-fragmen kuarsa,kuarsit dan pilit didalam masa dasarmikrokristalin kuarsa dan serisit/ilit. Batuan ininampak terubah kuat dicirikan oleh munculnyamineral-mineral sekunder kuarsa-serisit/ilitdengan sedikit mineral opak pirit? yangdikatagorikan sebagai ubahan pilik.Mineralisasi yang terdapat di daerah S. <strong>Daun</strong>terlihat hadirnya pirit yang tersebar terlihat padabatuan tufa (SD.01/R) terutama berupa fragmenfragmenmelensa. Urat kuarsa di sini tidakberkembang, setempat nampak urat halus kuarsa(1-2 cm) yang tidak menerus dengan arah N120 0 Edisertai sedikit butiran-butiran halus pirit yangtersebar. Hasil analisis mineragrafi pada contohSD.01/R yang teridentifikasi adalah pirit yangtersebar tidak merata dalam fragmen batuan danberupa urat halus dalam masa silikat (urat kuarsa),sebagian telah mengalami oksidasi menjadihydrous iron oxides. Daerah dusun S. <strong>Daun</strong> tidakada kegiatan penambangan.