inventarisasi mineral non logam di kabupaten siak, provinsi riau
inventarisasi mineral non logam di kabupaten siak, provinsi riau
inventarisasi mineral non logam di kabupaten siak, provinsi riau
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BUKU 2 : BIDANG MINERALII.19INVENTARISASI MINERAL NON LOGAM DI KABUPATEN SIAK,PROVINSI RIAUOleh : Zulfikar, Martua Raja P., Ganjar Labaik 11Kelompok Program Penelitian Mineral, Pusat Sumber Daya GeologiS A R I“Daerah penyeli<strong>di</strong>kan secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Siak, Provinsi Riau.Secara geografis daerah ini terletak <strong>di</strong> antara koor<strong>di</strong>nat 100 o 44’ 00” - 102 o 57’ 29” Bujur Timur dan 0 o25’ 20” - 1 o 24’ 56” Lintang Utara. Kabupaten Siak terbagi atas 14 wilayah Kecamatan dengan ibukotaberkedudukan <strong>di</strong> kota Siak Sri Indrapura.Berdasarkan peta geologi Lembar Siak Sri Indrapura (NR. Cameron dkk., 1982), Lembar Bengkalis(NR. Cameron dkk., 1982), Lembar Dumai dan Bagansiapiapi (NR. Cameron dkk., 1982), dan LembarPekanbaru (MCG. Clarke dkk., 1982), <strong>di</strong> daerah ini terdapat beberapa formasi batuan se<strong>di</strong>men dan batuanaluvium yang berumur dari Tersier hingga Kuarter.Beberapa jenis bahan galian <strong>mineral</strong> <strong>non</strong> <strong>logam</strong> yang terdapat <strong>di</strong> daerah ini antara lain yakni lempung,kaolin, dan pasir kuarsa.Endapan lempung <strong>di</strong>jumpai tersebar <strong>di</strong> 20 lokasi pada 11 wilayah kecamatan dengan sumber daya hipotetikkeseluruhan sekitar 6.537.500 ton. Endapan kaolin terdapat <strong>di</strong> delapan lokasi pada empat wilayahKecamatan dengan sumber daya hipotetik sekitar 4.500.000 ton. Sedangkan endapan pasir kuarsa tersebar<strong>di</strong> 10 lokasi pada 5 wilayah kecamatan dengan sumber daya hipotetik keseluruhan sekitar 11.725.000 ton.Beberapa lokasi bahan galian <strong>di</strong>perkirakan mempunyai prospek dan dapat <strong>di</strong>kembangkan lebih lanjut,antara lain yakni lempung <strong>di</strong> daerah Kecamatan Bunga Raya, kaolin <strong>di</strong> daerah Kecamatan Koto Gasib,dan pasir kuarsa <strong>di</strong> daerah Kecamatan Dayun.’’PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 2 : BIDANG MINERALPENDAHULUANPusat Sumber Daya Geologi sesuai dengantugas pokok dan fungsinya yang <strong>di</strong>cantumkandalam Permen ESDM No. 0030 Tahun 2005 telahmelakukan kegiatan <strong>inventarisasi</strong> dan penyeli<strong>di</strong>kan<strong>mineral</strong>, baik <strong>mineral</strong> industri (<strong>non</strong> <strong>logam</strong>),<strong>mineral</strong> <strong>logam</strong> maupun batubara <strong>di</strong> berbagailokasi <strong>di</strong> seluruh wilayah Indonesia. Hasil kegiatantersebut telah <strong>di</strong>himpun dalam suatusistem basis data sumber daya <strong>mineral</strong> secaranasional. Basis data ini sangat <strong>di</strong>perlukan dalamrangka evaluasi lanjutan potensi bahan galianserta penye<strong>di</strong>aan data yang memadai bagi berbagaipihak yang berminat untuk menanamkanmodalnya <strong>di</strong> bidang peng-usahaan bahan galian.Dengan telah <strong>di</strong>berlakukannya Undang UndangNo. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineraldan Batubara maka upaya-upaya untuk lebihmengungkapkan keberadaan potensi <strong>mineral</strong> <strong>di</strong>setiap daerah perlu <strong>di</strong>lakukan guna pemutakhirandata yang <strong>di</strong>miliki.Kabupaten Siak sebagai salah satu <strong>kabupaten</strong> <strong>di</strong>Provinsi Riau, selama ini belum pernah <strong>di</strong>lakukankegiatan penyeli<strong>di</strong>kan sehingga data keterdapatanbahan galian khususnya <strong>mineral</strong> <strong>non</strong> <strong>logam</strong>untuk daerah ini masih sangat minim. Selain itupemerintah daerah setempat telah mengajukanpermohonan untuk <strong>di</strong>lakukannya penyeli<strong>di</strong>kan<strong>mineral</strong> <strong>non</strong> <strong>logam</strong> <strong>di</strong> daerah ini.Kegiatan <strong>inventarisasi</strong> bahan galian yang<strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong> daerah ini <strong>di</strong>maksudkan untukmengumpulkan data dasar potensi <strong>mineral</strong>,baik lokasi keterdapatan, luas sebaran, sumberdaya (cadangan) maupun kualitasnya. Kegiatanini <strong>di</strong>tujukan untuk mengetahui prospek pemanfaatandan pengembangan bahan galian yangterdapat <strong>di</strong> daerah ini.Secara administratif, Kabupaten Siak ini merupakansalah satu <strong>kabupaten</strong> yang terdapat <strong>di</strong>wilayah Provinsi Riau, <strong>di</strong> sebelah barat berbatasandengan Kabupaten Kampar dan KotaPekanbaru, <strong>di</strong> sebelah timur berbatasan denganKabupaten Meranti, <strong>di</strong> sebelah utara denganKabupaten Bengkalis dan <strong>di</strong> sebelah selatan denganKabupaten Pelalawan. Daerah ini <strong>di</strong>batasioleh garis-garis koor<strong>di</strong>nat 100 o 44’ 00” - 102 o 57’29” Bujur Timur dan 0 o 25’ 20” - 1 o 24’ 56” LintangUtara.Kota Siak Sri Indrapura sebagai ibukota KabupatenSiak berjarak sekitar 110 kilometer kearah timur dari kota Pekanbaru (ibukota ProvinsiRiau) dan dapat <strong>di</strong>capai dengan menggunakantransportasi darat atau sungai sekitar 2,5 jamperjalanan. Dari kota Siak Sri Indrapura ke kotakotakecamatan terse<strong>di</strong>a jaringan jalan beraspal,sedangkan dari kota kecamatan ke desa-desaumumnya masih berupa jalan tanah ataupunjalan pengerasan.Kabupaten Siak terbentuk sejak tahun 1999 berdasarkanUndang Undang Republik IndonesiaNo. 53 Tahun 1999 yang merupakan pemekarandari wilayah Kabupaten Bengkalis. Kabupatenini tercatat mempunyai wilayah seluas sekitar8.556 km 2 , yang <strong>di</strong>bagi menja<strong>di</strong> 14 (empat belas)wilayah Kecamatan, ter<strong>di</strong>ri dari 113 desa/ kelurahan.Berdasarkan hasil pencacahan Sensus PendudukTahun 2010 <strong>kabupaten</strong> ini mempunyaipenduduk sebanyak 377.232 jiwa, dengan kepadatanpenduduk rata-rata sebesar 44 jiwa setiapII.19PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 2 : BIDANG MINERALkm 2 . Dari hasil SP2010 tersebut, terlihat bahwapenyebaran penduduk Kabupaten Siak terpusat<strong>di</strong> Kecamatan Tualang yakni sebesar 27,6persen, kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>ikuti oleh Kecamatan Kan<strong>di</strong>ssebesar 15,6 persen, sedangkan kecamatankecamatanlainnya <strong>di</strong>bawah 8 persen.Kabupaten Siak memiliki potensi yang sangatstrategis mengingat daerahnya berada <strong>di</strong>wilayah Segi Tiga pertumbuhan Ekonomi“SIJORI” Singapura Johor Riau dan IMG-GT(Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle).Dengan jarak hanya 150 km dari Singapura, Siak<strong>di</strong>untungkan sebagai persinggahan alternatifbagi kapal pedagang <strong>di</strong> Selat Malaka dan bahkanberpotensi besar menja<strong>di</strong> relokasi industri danlayanan perdagangan internasional.Wilayah Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini seluruhnyatercakup ke dalam cakupan empatlembar Peta Geologi Bersistem Indonesia dariPusat Penelitian dan Pengembangan GeologiSkala 1: 250.000, yakni Lembar Siak (N.R. Cameron,dkk., 1982), Lembar Pekanbaru (Clarke,MCG., dkk., 1982), Lembar Bengkalis (N.R.Cameron, dkk., 1982) dan Lembar Dumai (N.R.Cameron, dkk., 1982).Berdasarkan keempat lembar peta geologitersebut <strong>di</strong> atas, dapat <strong>di</strong>susun urutan batuandari yang tertua hingga termuda sebagai berikut:• Formasi Petani (Tup), berumur Pliosen Atas,ter<strong>di</strong>ri dari batulumpur, mengandung karbonan,lignit, se<strong>di</strong>kit batulanau dan batupasir.• Formasi Minas (Qpmi), berumur Plistosen,ter<strong>di</strong>ri dari kerikil, sebaran kerakal, pasirdan lempung.Potensi umum daerah ini terutama adalah<strong>di</strong> sektor pertanian/perkebunan kemu<strong>di</strong>an<strong>di</strong>ikuti oleh sektor kehutanan, peternakan,perminyakan, kawasan industri, dan pariwisata.Pusat pertumbuhan ekonomi regionalantara lain berada <strong>di</strong> kota Siak Sri Indrapura,Perawang, Minas, Tanjung Buton, dan SungaiApit. Beberapa peluang investasi <strong>di</strong> kawasanini antara lain yakni pengem-bangan suplaienergi listrik, pembangunan fasilitas kesehatan,pengembangan perumahan, pengembanganCPP Block, dan pengembangan industri turunanCPO.GEOLOGI UMUM• Aluvium Tua (Qp), berumur Plistosen, ter<strong>di</strong>ridari kerikil, pasir, lempung, sisa-sisa tumbuhandan rawa gambut.• Aluvium Muda (Qh), berumur Holosen, ter<strong>di</strong>ridari kerikil, pasir dan lempung.Secara tektonik regional, wilayah KabupatenSiak ini terletak dalam Cekungan Sumatera Tengah.Struktur geologi yang berkembang adalahantiklin dan sinklin yang arah umumnya mengikutiarah utama Patahan Semangko atau BukitBarisan, yaitu baratlaut - tenggara. Sesar-sesarutama juga mempunyai arah umum baratlaut –tenggara.HASIL PENYELIDIKANGeologi Daerah Penyeli<strong>di</strong>kanPROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.19
BUKU 2 : BIDANG MINERALSecara litologi beberapa satuan batuan yangdapat <strong>di</strong>amati <strong>di</strong> lapangan dapat <strong>di</strong>kelompokkanke dalam beberapa satuan endapan sebagaiberikut :a. Satuan Endapan Aluvium MudaSatuan endapan aluvium muda ini ter<strong>di</strong>ri darilempung, lanau, pasir, kerikil dan sisa-sisatumbuhan. Satuan ini <strong>di</strong>endapkan terutama <strong>di</strong>sepanjang pantai serta dataran-dataran rendah<strong>di</strong> sekitar pantai dan aliran sungai-sungai besar,yakni <strong>di</strong> wilayah Kecamatan Siak, KecamatanBunga Raya, Kecamatan Sabak Auh, KecamatanSungai Apit, dan Kecamatan Mempura, KecamatanPusako, dan sebagian Kecamatan Dayun.Umumnya merupakan daerah rawa yang <strong>di</strong>tutupioleh tanah gambut yang cukup tebal.b. Satuan Endapan Aluvium TuaSatuan endapan aluvium tua ini umumnya ter<strong>di</strong>ridari lempung, pasir lempungan, dan kerikillanauan yang terdapat berselang-seling. Satuanini <strong>di</strong>endapkan terutama <strong>di</strong> dataran yang agaktinggi sekitar bagian tengah wilayah KabupatenSiak, yaitu <strong>di</strong> daerah-daerah Kecamatan SungaiMandau, Kecamatan Tualang, Kecamatan KerinciKanan, Kecamatan Koto Gasib, KecamatanTeluk Dalam, dan sebagian Kecamatan Dayun.c. Satuan Endapan Pasir Formasi MinasSatuan endapan pasir Formasi Minas iniumumnya ter<strong>di</strong>ri dari perselingan antara lempung,pasir dan kerikil lempungan. Satuan ini<strong>di</strong>endapkan terutama <strong>di</strong> dataran perbukitan rendah<strong>di</strong> bagian barat wilayah Kabupaten Siak yaitusekitar daerah Kecamatan Minas dan KecamatanKan<strong>di</strong>s.Potensi Endapan Bahan GalianBeberapa jenis bahan galian <strong>non</strong> <strong>logam</strong> yang<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Kabupaten Siak ini yakni lempung,kaolin, dan pasir kuarsa.LempungEndapan lempung <strong>di</strong> wilayah Kabupaten Siaktersebar cukup luas terutama <strong>di</strong> bagian selatandan timur wilayah mengikuti sebaran satuanendapan aluvium muda (Qh) dan satuan endapanaluvium tua (Qp).Beberapa lokasi keterdapatan endapan lempungdapat <strong>di</strong>sebutkan antara lain <strong>di</strong> KecamatanBunga Raya, Kecamatan Sabak Auh, KecamatanDayun, Kecamatan Sungai Apit, KecamatanKoto Gasib, Kecamatan Siak, Kecamatan SungaiMandau, Kecamatan Tualang, Kecamatan Minas,Kecamatan Mempura dan Kecamatan Kan<strong>di</strong>s.a. Di Kecamatan Bunga Raya, endapanlempung <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> dua lokasi, yakni <strong>di</strong> DesaJayapura dan Desa Temusai.• Di Desa Jayapura, endapan lempung cukupluas terdapat <strong>di</strong> wilayah Dusun Sukajaya.Tersebar seluas sekitar 16 ha dengan sumberdaya hipotetik 400.000 ton. Merupakanlokasi penggalian lempung untuk pembuatanbatu bata oleh penduduk setempat. Lempungini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong> kuarsa dan kaolinit.Berdasarkan hasil analisis bakar <strong>di</strong>perkirakanlempung ini dapat <strong>di</strong>gunakan sebagaicampuran pada pembuatan keramik bo<strong>di</strong>berwarna dengan suhu pembakaran lebihII.19PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 2 : BIDANG MINERALdari 1.200 o C.• Di Desa Temusai <strong>di</strong>jumpai endapan lempungberwarna krem kekuningan, berbutir halus,plastis. Tebal rata-rata 2,5 meter, tersebarseluas sekitar 10 Ha <strong>di</strong> pinggir SungaiSiak dengan sumber daya hipotetik sekitar625.000 ton. Merupakan lokasi penggalianlempung untuk pembuatan bata.Endapanlempung dari lokasi ini secara <strong>mineral</strong>ogiter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong> kuarsa dan kaolinit.b. Di Kecamatan Sabak Auh, endapan lempung<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Desa Sungai Bayang,berupa lapisan lempung lanauan berwarna abuabukekuningan, ketebalan rata-rata sekitar 2meter. Terdapat <strong>di</strong> sekitar perbatasan denganwilayah Kabupaten Bengkalis.c. Di Kecamatan Dayun, endapan lempung<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> dua lokasi, yakni :• Daerah Desa Dayun, berupa singkapan lempungplastis berwarna abu-abu kekuningan,ketebalan sekitar 3 meter, berada <strong>di</strong> sekitarlahan perkebunan kelapa sawit. Sebagian<strong>di</strong>gali untuk keperluan tanah urugan. Setempatberupa lempung kaolinan yang berwarnaabu-abu kemerahan berbentuk lensa <strong>di</strong>dalam lapisan lempung plastis. Dengan luassebaran sekitar 10 HA, sumber daya hipotetiksekitar 750.000 ton.Secara <strong>mineral</strong>ogilempung dari lokasi ini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong>kuarsa dan kaolinit. Kedua jenis lempungini <strong>di</strong>perkirakan dapat <strong>di</strong>gunakan sebagaicampuran pada pembuatan keramik bo<strong>di</strong>berwarna dengan suhu pembakaran lebihdari 1.200 o C.• Di bagian timurlaut Desa Dayun terdapatsingkapan lempung bentonitan berwarnaabu-abu gelap, tidak plastis. Berupa lensasetebal 1,5 meter dan tersebar seluas sekitar1 HA <strong>di</strong> dalam lapisan lempung pasiran,sumber daya hipotetik sekitar 37.500 ton.Merupakan lokasi penggalian lempungpasiran untuk keperluan tanah urugan, terdapat<strong>di</strong> bagian pinggir lahan perkebunankelapa sawit.Lempung dari lokasi ini ter<strong>di</strong>ridari <strong>mineral</strong> kuarsa, kaolinit, illit, dan montmorillonit.d. Di Kecamatan Sungai Apit, endapan lempungterdapat <strong>di</strong> daerah Desa Sungai Rawa. Endapanlempung ini merupakan lapisan lempunglanauan <strong>di</strong> bagian bawah tanah bergambut.e. Di Kecamatan Koto Gasib, endapan lempung<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Desa Sengkemang,terdapat berupa lempung plastis berwarnaabu-abu kecoklatan, berbutir halus, jenuh air,terdapat <strong>di</strong> bagian bawah lapisan tanah gambutsetebal sekitar 2 meter. Endapan lempungini tersebar seluas sekitar 10 HA <strong>di</strong> pinggir jalanantara kota Siak dan Koto Gasib. Dengan ketebalansekitar 2 meter, maka sumber daya hipotetikdapat <strong>di</strong>hitung, yakni sekitar 500.000 ton. Lempungdari lokasi ini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong> kuarsa,kaolinit, dan montmorillonit.f. Di Kecamatan Tualang, endapan lempungterdapat <strong>di</strong> daerah-daerah :• Daerah Desa Meridan, endapan lempungberwarna abu-abu krem, ketebalan sekitar5 meter, tersebar seluas sekitar 5 HA dengansumber daya hipotetik sekitar 625.000ton. Terdapat <strong>di</strong> bagian atas lapisan lempungPROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.19
BUKU 2 : BIDANG MINERALberwarna abu-abu gelap, ketebalan sekitar3 meter. Tersingkap berupa tebing <strong>di</strong> pinggirjalan, merupakan lahan perkebunan kelapasawit.• Hasil pemeriksaan XRD menunjukkan contolempung dari lokasi ini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong>kuarsa, kaolinit, dan illit. Berdasarkan hasilanalisis bakar <strong>di</strong>perkirakan endapan lempungini dapat <strong>di</strong>gunakan sebagai campuranpada pembuatan keramik bo<strong>di</strong> berwarnadengan suhu pembakaran lebih dari 1.200 o C.• Di bagian barat desa Meridan, terdapat endapanlempung bentonitan, berwarna abu-abukrem, berbutir halus, tidak plastis. Ketebalansekitar 3 meter, tersebar seluas sekitar 10ha dengan sumber daya sekitar 750.000 ton.Merupakan lahan perkebunan kelapa sawit<strong>di</strong> sekitar perbatasan dengan wilayah KotaPekanbaru. Sebagian sudah mulai <strong>di</strong>usahakanuntuk <strong>di</strong>gunakan sebagai bahan bakupembuatan batu bata bangunan.Hasil pemeriksaanXRD menunjukkan conto lempungdari lokasi ini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong> kuarsa,kaolinit, dan illit.• Desa Perawang Barat, terdapat singkapanlempung berwarna abu-abu krem, berbutirhalus, lanauan, ketebalan rata-rata 2 meter,terdapat <strong>di</strong> bagian bawah lapisan pasir lempungan,tersingkap <strong>di</strong> pinggir jalan dantersebar seluas sekitar 10 ha dengan sumberdaya sekitar 500.000 ton.• Desa Pinang Sebatang, terdapat berupa singkapanlempung kaolinan, warna abu-abumuda, setempat <strong>di</strong>jumpai lempung berwarnaabu-abu kehijauan <strong>di</strong> bagian bawah. Sebaran<strong>di</strong>perkirakan seluas sekitar 5 ha denganketebalan rata-rata 2 meter, sumber dayahipotetik sekitar 250.000 ton.Hasil pemeriksaanXRD menunjukkan conto lempungkaolinan dari lokasi S-36 ini ter<strong>di</strong>ri dari<strong>mineral</strong> kuarsa, kaolinit, dan illit. Diperkirakanlempung ini dapat <strong>di</strong>gunakan sebagaicampuran pada pembuatan keramik bo<strong>di</strong>berwarna dengan suhu pembakaran lebihdari 1.200 o C.• Desa Tualang, merupakan daerah sebaranlempung berwarna abu-abu kekuningan,berbutir halus. Tersingkap <strong>di</strong> pinggir jalan,merupakan lokasi lahan perkebunan karet.Tersebar seluas sekitar 2 HA dengan ketebalanrata-rata sekitar 2 meter. Sumber dayahipotetik sebesar sekitar 100.000 ton.g. Di Kecamatan Minas, endapan lempung<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Desa Minas Timur, <strong>di</strong>jumpaiberupa lempung pasiran, berwarna coklat muda,ketebalan rata-rata 2 meter. Tersebar seluassekitar 10 ha dengan sumber daya hipotetik sekitar500.000 ton. Terdapat <strong>di</strong> bagian bawah tanahpelapukan setebal sekitar 3 meter. Merupakanlahan perkebunan kelapa sawit dan lapanganeksploitasi minyak dan gas bumi.h. Di Kecamatan Kan<strong>di</strong>s, endapan lempung<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Desa Kan<strong>di</strong>s, merupakandaeah penyebaran lapisan lempung pasiran, berwarnaabu-abu kekuningan. Merupakan lahanperkebunan kelapa sawit <strong>di</strong> sekitar perbatasandengan wilayah Kabupaten Bengkalis.i. Di Kecamatan Siak, endapan lempung<strong>di</strong>jumpai terdapat <strong>di</strong> daerah-daerah :II.19PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 2 : BIDANG MINERAL• Desa Lanjung, berupa endapan lempungplastis berwarna abu-abu gelap kehijauan,berbutir halus, lembek dan jenuh air. Terdapat<strong>di</strong> bagian bawah lapisan tanah bergambutsetebal 2 meter. Dengan ketebalan rata-ratasekitar 2 meter dan luas sebaran sekitar 10ha, sumber daya hipotetik tercatat sekitar500.000 ton.• Desa Bedeng endapan lempung berwarnaabu-abu kecoklatan, tidak plastis, tersebarseluas sekitar 10 Ha dengan ketebalan ratarata2 meter, sumber daya sekitar 500.000ton. Tersingkap <strong>di</strong> pinggir jalan pada areallahan perkebunan kelapa sawit.j. Di Kecamatan Sungai Mandau, endapanlempung <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Desa Olak, singkapanlempung berwarna abu-abu krem, berbutirhalus, tersebar seluas sekitar 2 ha dengan ketebalanrata-rata sekitar 2 meter dan sumber dayasekitar 100.000 ton. Di bagian atas <strong>di</strong>tutupi olehlapisan pasir lempungan setebal 2 meter, merupakanlahan perkebunan karet.k. Di Kecamatan Mempura, endapan lempung<strong>di</strong>jumpai terdapat <strong>di</strong> daerah-daerah :• Desa Paluh, sebaran lempung berwarnaabu-abu gelap, plastis, <strong>di</strong>tutupi oleh tanahpelapukan setebal sekitar 1 meter <strong>di</strong> bagianatas. Endapan lempung tersebar seluas sekitar2 ha dengan ketebalan rata-rata sekitar 2meter, sumber daya hipotetik sekitar 100.000ton.• Desa Benteng Hilir, endapan lempung berwarnaabu-abu kekuningan, agak plastis,terdapat <strong>di</strong> bagian bawah tanah pelapukansetebal sekitar 1 meter. Ketebalan lapisansekitar 2 meter dengan luas sebaran sekitar5 ha, sumber daya hipotetik sebesar sekitar250.000 ton.• Desa Kotaringin, sebaran lempung berwarnaabu-abu krem, plastis, berbutir halus. Ketebalansekitar 2 meter dan tersebar seluassekitar 2 ha, sumber daya hipotetik sekitar100.000 ton. Setempat <strong>di</strong>jumpai lapisan pasirlanauan berbutir halus hingga sedang setebalsekitar 1 meter.KaolinEndapan kaolin <strong>di</strong>jumpai terdapat <strong>di</strong> daerahdaerahKecamatan Dayun, Kecamatan KotoGasib, Kecamatan Kerinci Kanan, dan KecamatanTualang.a. Di Kecamatan Dayun, endapan kaolin<strong>di</strong>jumpai tersebar <strong>di</strong> tiga lokasi yang termasukwilayah Desa Dayun sebagai berikut :• Bagian baratlaut Desa Dayun, berupa endapanlempung kaolinan berwarna coklatkekuningan, berbutir halus hingga sedang.Luas sebaran sekitar 10 ha, ketebalan ratarata10 meter dengan sumber daya hipotetiksekitar 2.500.000 ton. Terdapat berupa lensa<strong>di</strong> dalam lapisan pasir lempungan. Merupakanlahan perkebunan sawit, lokasipenggalian dan pencucian pasir untuk bahanbangunan.Hasil pemeriksaan XRD menunjukkan conto lempungkaolinan dari lokasi ini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong>kuarsa, dan kaolinit.PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.19
BUKU 2 : BIDANG MINERAL• Lokasi S-07, merupakan lapisan lempungkaolin pasiran berwarna putih keabuan,berbutir halus, ketebalan sekitar 2 meter,tersebar seluas sekitar 10 ha dengan sumberdaya hipotetik sekitar 500.000 ton. Singkapanterdapat <strong>di</strong> pinggir bagian kiri dan kananjalan.kuarsa dan kaolinit. Diperkirakan lempungini dapat <strong>di</strong>gunakan sebagai campuran padapembuatan keramik bo<strong>di</strong> berwarna dengansuhu pembakaran lebih dari 1.200 o C.c. Di Kecamatan Kerinci Kanan endapankaolin terdapat <strong>di</strong> daerah-daerah :• Lokasi S-08A, endapan lempung kaolinanberwarna abu-abu kekuningan, berbutirhalus hingga sedang. Tersebar seluas sekitar10 ha dengan ketebalan rata-rata sekitar 1,5meter dengan sumber daya hipotetik sekitar375.000 ton. Terdapat berupa lensa <strong>di</strong> dalamlapisan pasir lempungan.• Desa Seminai, berupa singkapan lempungkaolinan, berwarna putih abu-abu, tersebarseluas sekitar 5 ha dengan ketebalan ratarata5 meter, sumber daya sekitar 625.000ton. Merupakan bekas lokasi penggaliantanah urugan. Lempung kaolinan dari lokasiini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong> kuarsa dan kaolinit.Hasil pemeriksaan XRD menunjukkan contolempung kaolinan dari lokasi S-08A ini ter<strong>di</strong>ridari <strong>mineral</strong> kuarsa, kaolinit, dan illit.b. Di Kecamatan Koto Gasib, endapan kaolin<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah-daerah :• Desa Empang Pandan, berupa singkapanlempung kaolinan berwarna abu-abu kekuningan,tersebar seluas sekitar 5 ha denganketebalan rata-rata sekitar 6 meter. Setempatberupa pasirkuarsa lempungan. Sumberdaya hipotetik sekitar 750.000 ton. Lokasi <strong>di</strong>pinggir lahan perkebunan kelapa sawit, merupakanbekas penggalian pasir untuk urugan.Lempung kaolinan dari lokasi ini ter<strong>di</strong>ri dari<strong>mineral</strong> kuarsa dan kaolinit. Desa KualaGasib, terdapat berupa lapisan lempungkaolinan berwarna abu-abu krem berbintikmerah, tidak plastis, tersebar seluas sekitar10 ha dengan ketebalan rata-rata 3 meter.Sumber daya hipotetik sekitar 750.000 ton.Lempung <strong>di</strong> lokasi ini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong>• Desa Buana Bakti, endapan lempung kaolinanberwarna abu-abu kemerahan, berbutirhalus - sedang, tidak plastis. Tersebar seluassekitar 2 ha dengan ketebalan rata-rata sekitar5 meter, sumber daya sekitar 250.000 ton.Merupakan bekas lokasi penggalian tanahurug <strong>di</strong> lahan perkebunan kelapa sawit.d. Di Kecamatan Tualang, endapan lempungterdapat <strong>di</strong> daerah-daerah :Daerah Desa Tualang, berupa endapan lempungkaolinan berwarna abu-abu krem berbintikmerah, ketebalan rata-rata sekitar 3 meter,tersebar seluas sekitar 10 ha dengan sumberdaya hipotetik sekitar 750.000 ton. Tersingkapberupa tebing <strong>di</strong> pinggir jalan, merupakan lahanperkebunan kelapa sawit.Pasir KuarsaII.19PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 2 : BIDANG MINERALEndapan pasir kuarsa <strong>di</strong> daerah Kabupaten Siakini terdapat <strong>di</strong> beberapa lokasi dan tersebarcukup luas mengikuti penyebaran satuan endapanaluvium tua (Qp) dan satuan endapan pasirFormasi Minas berumur Plistosen (Qpmi).Beberapa lokasi keterdapatan endapan pasirkuarsa antara lain yakni <strong>di</strong> daerah-daerahKecamatan Dayun, Kecamatan Tualang, KecamatanMinas, Kecamatan Kan<strong>di</strong>s, Kecamatan Siak,dan Kecamatan Mempura:a. Di Kecamatan Dayun, endapan pasir kuarsa<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> lokasi-lokasi yang termasukwilayah Desa Dayun sebagai berikut :menunjukkan komposisi <strong>mineral</strong>nya ter<strong>di</strong>ridari 68,83% kuarsa dan 31,15% lempung.• Lokasi S-08, endapan pasir kuarsa berwarnaputih krem, berbutir sedang. Tersebarseluas sekitar 10 ha dengan ketebalan rataratasekitar 1,5 meter dengan sumber dayahipotetik 375.000 ton. Merupakan lokasipenggalian pasir bangunan oleh penduduk.Komposisi kimia conto pasir kuarsa darilokasi S-08 ini ter<strong>di</strong>ri dari 91,03% SiO 2, 4,52%Al 2O 3, 0,54% Fe 2O 3, dan 1,79% hilang <strong>di</strong>bakar.Sedangkan hasil analisis <strong>mineral</strong>ogi butirmenunjukkan komposisi <strong>mineral</strong>nya ter<strong>di</strong>ridari 82,87% kuarsa dan 17,12% lempung.• Lokasi S-06A, berupa endapan pasir kuarsalempungan berwarna coklat kekuningan,berbutir sedang, terdapat berupa lensa<strong>di</strong> dalam lapisan lempung kaolinan. Luassebaran sekitar 10 HA, ketebalan rata-rata 3meter dengan sumber daya hipotetik sekitar750.000 ton. Merupakan lahan perkebunansawit, lokasi penggalian dan pencucian pasiruntuk bahan bangunan. Hasil analisis <strong>mineral</strong>ogibutir menunjukkan komposisi<strong>mineral</strong>nya ter<strong>di</strong>ri dari 88,95% kuarsa dan10,66% lempung.• Lokasi S-07, merupakan lapisan pasir kuarsakaolinan berwarna putih keabuan, berbutirhalus, ketebalan sekitar 2 meter, tersebarseluas sekitar 10 ha dengan sumber dayahipotetik sekitar 500.000 ton, singkapan terdapat<strong>di</strong> pinggir bagian kiri dan kanan jalan.Komposisi kimia conto pasir kuarsa darilokasi S-07 ini ter<strong>di</strong>ri dari 84,13% SiO 2, 9,11%Al 2O 3, 0,68% Fe 2O 3, dan 3,91% hilang <strong>di</strong>bakar.Sedangkan hasil analisis <strong>mineral</strong>ogi butirb. Di Kecamatan Tualang, endapan pasir kuarsa<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah-daerah :• Desa Tualang, merupakan lapisan pasirkuarsa lempungan berwarna abu-abukekuningan, berbutir sedang hingga kasar.Tersebar berupa hamparan seluas sekitar5 ha dengan ketebalan rata-rata 2 meter,sumber daya hipotetik sekitar 250.000ton, merupakan lahan perkebunan kelapasawit. Pasir kuarsa dari lokasi ini mengandung92,71% SiO 2. Sedangkan hasil analisis<strong>mineral</strong>ogi butir menunjukkan komposisi<strong>mineral</strong>nya ter<strong>di</strong>ri dari 90,11% kuarsa dan9,67% lempung.• Desa Perawang Barat, terdapat berupa lapisanbatupasir lempungan berwarna abu-abuputih, berbutir halus hingga sedang. Tersebarseluas sekitar 10 ha dengan ketebalan ratarata5 meter, sumber daya hipotetik sekitar1.250.000 ton. Merupakan bekas lokasi penggalianpasir urug <strong>di</strong> lahan perkebunan kelapaPROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.19
BUKU 2 : BIDANG MINERALsawit. Komposisi kimia conto pasir kuarsadari lokasi S-20 ini ter<strong>di</strong>ri dari 83,74% SiO 2,8,84% Al 2O 3, 0,95% Fe 2O 3, dan 4,09% hilang<strong>di</strong>bakar. Sedangkan hasil analisis <strong>mineral</strong>ogibutir menunjukkan komposisi <strong>mineral</strong>nyater<strong>di</strong>ri dari 60,80% kuarsa dan 38,74% lempung.c. Di Kecamatan Minas endapan pasir kuarsa<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> wilayah Desa Minas Barat, antaralain <strong>di</strong> daerah-daerah :d. Di Kecamatan Kan<strong>di</strong>s endapan pasirkuarsa <strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Desa Kampung Baru,<strong>di</strong>jumpai berupa batupasir kuarsa berwarnaputih krem, berbutir halus hingga sedang, ketebalansekitar 3 meter, tersebar seluas sekitar 5ha dengan sumber daya hipotetik sekitar 375.000ton. Lokasi merupakan lahan perkebunan kelapasawit <strong>di</strong> sekitar perbatasan dengan KabupatenKampar. Komposisi kimia conto pasir kuarsa darilokasi S-25 ini ter<strong>di</strong>ri dari 76,01% SiO 2, 12,35%Al 2O 3, 2,77% Fe 2O 3, dan 6,31% hilang <strong>di</strong>bakar.• Lokasi S-23, berupa lapisan batupasirkuarsa lempungan, berwarna putih abu-abu,berbutir halus hingga sedang. Ketebalansekitar 25 meter, dan tersebar seluas sekitar10 ha dengan sumber daya hipotetik sekitar6.250.000 ton. Setempat berupa lempungberwarna abu-abu krem (S23A). Merupakanlahan perkebunan HTI. Komposisi kimiaconto pasir kuarsa dari lokasi S-23 ini ter<strong>di</strong>ridari 77,32% SiO 2, 12,35% Al 2O 3, 1,22% Fe 2O 3,dan 5,65% hilang <strong>di</strong>bakar.• Lokasi S-24, berupa lapisan pasir lanauan,warna abu-abu putih, berbutir halus hinggasedang. Ketebalan sekitar 3 meter dan luassekitar 1 ha dengan sumber daya hipotetiksekitar 75.000 ton, terdapat <strong>di</strong> bagian ataslapisan batupasir lempungan (S24A). Tersingkap<strong>di</strong> pinggir jalan, merupakan lahanperkebunan kelapa sawit. Komposisi kimiaconto pasir kuarsa dari lokasi S-24 ini ter<strong>di</strong>ridari 72,45% SiO 2, 15,05% Al 2O 3, 1,49% Fe 2O 3,dan 6,49% hilang <strong>di</strong>bakar. Sedangkan hasilanalisis <strong>mineral</strong>ogi butir menunjukkan komposisi<strong>mineral</strong>nya ter<strong>di</strong>ri dari 97,83% kuarsadan 1,99% fragmen batuan.e. Di Kecamatan Siak endapan pasir kuarsa<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> sekitar Desa Tumang (lokasi S-32 danS-33), terdapat berupa lapisan batupasir kuarsalempungan, berwarna putih abu-abu, berbutirhalus hingga sedang, berselingan denganlapisan lempung pasiran. Ketebalan rata-ratasekitar 3 meter, tersebar seluas sekitar 15 hadengan sumber daya hipotetik sekitar 1.125.000ton. Merupakan lokasi penggalian pasir bangunanpada lahan perkebunan kelapa sawit.Komposisi kimia conto pasir kuarsa dari lokasiS-32 ter<strong>di</strong>ri dari 87,33% SiO 2, 7,49% Al 2O 3, 1,08%Fe 2O 3, dan 3,09% hilang <strong>di</strong>bakar. Sedangkanhasil analisis <strong>mineral</strong>ogi butir menunjukkankomposisi <strong>mineral</strong>nya ter<strong>di</strong>ri dari 99,93% <strong>mineral</strong>kuarsa. Untuk conto pasir kuarsa dari lokasiS-33 komposisi kimianya ter<strong>di</strong>ri dari 82,70% SiO 2,8,30% Al 2O 3, 1,29% Fe 2O 3, dan 4,43% hilang <strong>di</strong>bakar.f. Di Kecamatan Mempura pasir kuarsa<strong>di</strong>jumpai <strong>di</strong> daerah Desa Kotaringin, berupabatupasir lanauan, warna abu-abu krem, berbutirhalus. Tersingkap setebal sekitar 2 meterpada tebing <strong>di</strong> pinggir sungai, luas sebaran sekitar2 ha dengan sumber daya hipotetik sekitarII.19PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 2 : BIDANG MINERAL100.000 ton.Komposisi kimia conto pasir kuarsa dari lokasiS-41 ini ter<strong>di</strong>ri dari 87,94% SiO 2, 5,33% Al 2O 3,1,42% Fe 2O 3, dan 1,95% hilang <strong>di</strong>bakar.Prospek Pemanfaatan dan PengembanganBahan GalianDari pengungkapan potensi bahan galian <strong>non</strong><strong>logam</strong> yang telah <strong>di</strong>kemukakan sebelum ini, telahdapat <strong>di</strong>identifikasikan sebanyak 3 (tiga) jenisbahan galian <strong>non</strong> <strong>logam</strong>. Bahan galian tersebutyaitu: lempung, kaolin, dan pasir kuarsa.Endapan lempung, kaolin, dan pasir kuarsa yangterdapat <strong>di</strong> lokasi-lokasi tertentu <strong>di</strong>nilai mempunyaiprospek yang cukup berarti untuk dapatsegera <strong>di</strong>manfaatkan dan <strong>di</strong>kembangkan <strong>di</strong> daerahini. Penentuan lokasi-lokasi bahan galiantersebut <strong>di</strong>dasarkan kepada beberapa kriteria,yaitu antara lain luas sebaran/besaran jumlahsumber daya, mutu/kualitas bahan galian, kesampaianlokasi dan kebutuhan atau permintaanakan bahan galian tersebut baik lokal maupunregional.LempungLempung merupakan kumpulan dari beberapajenis <strong>mineral</strong> lempung yang mempunyai ukuranbutir sangat halus yang umumnya terbentuksebagai hasil pelapukan fisik dari beberapajenis <strong>mineral</strong> lain. Keterdapatan lempung dapat<strong>di</strong>jumpai baik sebagai lempung residu ataupunsebagai lempung letakan setelah mengalamitransportasi dan <strong>di</strong>endapkan kembali <strong>di</strong> tempatlain. Pemanfaatan lempung yakni sebagai bahanbaku pembuatan bata merah ataupun gerabah.Lokasi keterdapatan lempung <strong>di</strong> daerah KabupatenSiak ini tersebar pada 20 lokasi antaralain <strong>di</strong> beberapa lokasi <strong>di</strong> wilayah KecamatanBunga Raya, Kecamatan Sabak Auh, KecamatanDayun, Kecamatan Koto Gasib, Kecamatan SungaiApit, Kecamatan Kerinci Kanan, KecamatanTualang, Kecamatan Minas, Kecamatan Kan<strong>di</strong>s,Kecamatan Siak, Kecamatan Sungai Mandau,dan Kecamatan Mempura dengan sumber dayahipotetik keseluruhan sekitar 6.537.500 ton.Di antara lokasi-lokasi tersebut <strong>di</strong> atas, endapanlempung <strong>di</strong> daerah Desa Jayapura dan DesaTemusai, Kecamatan Bungaraya dengan sumberdaya hipotetik sebesar 1.025.000 ton <strong>di</strong>perkirakanmempunyai prospek untuk <strong>di</strong>kembangkanlebih lanjut. Secara <strong>mineral</strong>ogi lempung ini ter<strong>di</strong>ridari <strong>mineral</strong>-<strong>mineral</strong> kuarsa dan kaolinit.Sebagian dari endapan lempung <strong>di</strong> lokasi initelah mulai <strong>di</strong>manfaatkan oleh penduduk setempatsecara kecil-kecilan sebagai bahan bakuuntuk pembuatan bata merah. Dari hasil analisisbakar menunjukkan lempung <strong>di</strong> daerah ini dapat<strong>di</strong>gunakan sebagai campuran pada pembuatankeramik bo<strong>di</strong> berwarna dengan suhu pembakaranlebih dari 1.200 o C.Produksi dan penggunaan lempung yang sangatdominan selama ini <strong>di</strong>lakukan oleh sektorindustri (pabrik) semen, yang menja<strong>di</strong> salahsatu komo<strong>di</strong>ti bahan baku utama dalam produksisemen portland. Sedangkan pengguna lainnyayang tidak kalah penting dan menja<strong>di</strong> penyeraputama lempung dalam jumlah relatif cukupbesar adalah industri-industri genting, batamerah dan keramik baik yang <strong>di</strong>kerjakan secaraPROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.19
BUKU 2 : BIDANG MINERALmodern/pabrikan industri kecil maupun tra<strong>di</strong>sionalatau pengrajin.KaolinKaolin merupakan sejenis <strong>mineral</strong> lempungyang termasuk dalam kelompok alumino silikat.ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong> kaolinit berwarna putih atauabu-abu muda. Kaolin terbentuk dari hasil pelapukanbatuan yang banyak mengandung <strong>mineral</strong>felspar atau mika, dan kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>endapkan <strong>di</strong>tempat lain.Kaolin dapat <strong>di</strong>gunakan <strong>di</strong> berbagai industrikarena sifat-sifat fisik dan sifat-sifat kimia yang<strong>di</strong>kandungnya sangat khas. Bentuk, ukuran partikel,warna, kehalusan, daya tahan terhadapabrasi adalah merupakan sifat-sifat fisiknya yangsangat penting. Sifat-sifat kimianya yang lebihstabil, demikian pula sifat-sifat kimia lainnya daripermukaan kaolin, dan mempunyai sifat-sifatdapat larut, yang mana semua itu menja<strong>di</strong> faktorpenentu dalam berbagai penggunaannya. Kaolinsangat banyak <strong>di</strong>gunakan <strong>di</strong> Amerika Serikat,Indonesia dan negara lain <strong>di</strong> seluruh dunia danlebih dari setengahnya <strong>di</strong>gunakan pada industrikertas. Selain itu, kaolin juga <strong>di</strong>pakai secara luassebagai bahan baku pembuatan barang-barangkeramik.Endapan kaolin dengan sumber daya hipotetikkeseluruhan sekitar 4.500.000 ton, tersebar <strong>di</strong>delapan lokasi-lokasi yang termasuk ke wilayah-wilayahKecamatan Dayun, Kecamatan KotoGasib, Kecamatan Kerinci Kanan, dan KecamatanTualang.Di antara lokasi-lokasi tersebut <strong>di</strong> atas, endapankaolin <strong>di</strong> daerah Desa Kuala Gasib, KecamatanKoto Gasib dengan sumber daya hipotetik sebesar750.000 ton <strong>di</strong>perkirakan mempunyai prospekuntuk <strong>di</strong>kembangkan lebih lanjut. Secara <strong>mineral</strong>ogikaolin ini ter<strong>di</strong>ri dari <strong>mineral</strong>-<strong>mineral</strong>kuarsa dan kaolinit. Dari hasil analisis bakarmenunjukkan kaolin <strong>di</strong> daerah ini dapat <strong>di</strong>gunakansebagai campuran pada pembuatan keramikbo<strong>di</strong> berwarna dengan suhu pembakaran lebihdari 1.200 o C.Pasir KuarsaPasir kuarsa merupakan bahan galian yang terutamater<strong>di</strong>ri atas kristal-kristal silika (SiO 2). Pasirkuarsa terbentuk dari hasil pelapukan batuanyang banyak mengandung <strong>mineral</strong> kuarsa yangkemu<strong>di</strong>an tercuci dan terbawa oleh air dan <strong>di</strong>endapkan<strong>di</strong> pinggir sungai atau pantai.Pasir kuarsa dengan potensi sumber daya hipotetiksebesar 11.725.000 ton tersebar <strong>di</strong> 10 lokasi<strong>di</strong> wilayah-wilayah Kecamatan Dayun, KecamatanTualang, Kecamatan Minas, KecamatanKan<strong>di</strong>s, Kecamatan Siak, dan Kecamatan Mempura.Pasir kuarsa banyak <strong>di</strong>butuhkan dalamindustri gelas, kaca, semen, refraktori, pengecoran<strong>logam</strong>, keramik, abrasif dan lain-lain.Dari beberapa lokasi endapan pasir kuarsayang terdapat <strong>di</strong> daerah ini, pasir kuarsa <strong>di</strong>daerah Desa Dayun, Kecamatan Dayun <strong>di</strong>anggapmempunyai prospek untuk <strong>di</strong>manfaatkandan <strong>di</strong>kembangkan lebih lanjut. Endapan pasirkuarsa ini mempunyai sumber daya sebesar2.500.000 ton, lokasi tidak jauh dari kota SiakSri Indrapura dan terletak <strong>di</strong> pinggir jalan raya.Pasir kuarsa ini dengan kandungan SiO 2antara84,13% sampai 91,03% belum dapat <strong>di</strong>gunakansecara langsung sebagai bahan baku dalamII.19PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
BUKU 2 : BIDANG MINERALindustri gelas dan perlu proses benefisiasi terlebihdahulu.Bahan galian pasir kuarsa umumnya <strong>di</strong>gunakansecara luas <strong>di</strong> berbagai bidang industri, sepertisemen, gelas, bata tahan api, pengecoran <strong>logam</strong>,keramik, abrasive, silicon karbit, industri kimiadan lain-lain. Pasir kuarsa merupakan bahanbaku utama dalam industri gelas. Untuk keperluantersebut, umumnya <strong>di</strong>perlukan pasir kuarsadengan kadar SiO 2minimal 98%. Untuk pembuatangelas berwarna, <strong>di</strong>perlukan pasir kuarsadengan kadar SiO 2minimal 95%, sedangkanuntuk gelas optik SiO 2minimal 99,8%. Ukuranbutir pasir kuarsa untuk gelas umumnya antara20 – 80 mesh (0,89 – 0,147 mm).yang terdapat <strong>di</strong> daerah Desa Jayapura danDesa Temusai, Kecamatan Bunga Raya dengansumber daya hipotetik sekitar 1 juta ton dapat<strong>di</strong>kembangkan lebih lanjut antara lain untuk<strong>di</strong>gunakan sebagai bahan campuran pembuatankeramik bo<strong>di</strong> berwarna.Endapan kaolin tersebar <strong>di</strong> 8 lokasi pada empatwilayah Kecamatan dengan sumber daya hipotetiksekitar 4.500.000 ton. Diantara lokasi-lokasiketerdapatan kaolin tersebut, endapan kaolinyang terdapat <strong>di</strong> daerah Desa Kuala Gasib, KecamatanKoto Gasib dengan sumber daya hipotetiksekitar 750 ribu ton dapat <strong>di</strong>kembangkan lebihlanjut untuk <strong>di</strong>manfaatkan sebagai bahan campuranpembuatan keramik bo<strong>di</strong> berwarna.Pasir kuarsa merupakan bahan galian hasilrombakan dari batuan yang lebih tua dengankandungan kuarsa yang tinggi (secara kimiakandungan SiO 2tinggi), seperti granit. Umumnyaterdapat sebagai endapan letakan atau aluvial.KESIMPULAN DAN SARANDari hasil pengamatan lapangan, hasil analisislaboratorium serta evaluasi, dapat <strong>di</strong>simpulkansebagai berikut :Jenis-jenis bahan galian yang terdapat <strong>di</strong> wilayahKabupaten Siak berupa lempung, kaolin danpasir kuarsa.Endapan lempung tersebar <strong>di</strong> 20 lokasi pada 11wilayah kecamatan dengan sumber daya hipotetikkeseluruhan sekitar 6.537.500 ton. Di antaralokasi keterdapatan tersebut, endapan lempungEndapan pasir kuarsa tersebar <strong>di</strong> 10 lokasi pada 5wilayah kecamatan dengan sumber daya hipotetikkeseluruhan sekitar 11.725.000 ton. Di antaralokasi keterdapatan pasir kuarsa tersebut, endapanpasir kuarsa yang terdapat <strong>di</strong> daerah DesaDayun, Kecamatan Dayun dengan sumber dayahipotetik sekitar 2,5 juta ton dan kandungan SiO 2antara 84,13% sampai 91,03% <strong>di</strong>anggap mempunyaiprospek untuk <strong>di</strong>kembangkan lebih lanjutuntuk <strong>di</strong>manfaatkan sebagai bahan baku dalamindustri kaca setelah <strong>di</strong>lakukan proses benefisiasi.Dari banyak lokasi keterdapatan endapan-endapanbahan galian lempung, kaolin dan pasirkuarsa tersebut, beberapa lokasi <strong>di</strong>perkirakanmempunyai prospek untuk dapat <strong>di</strong>kembangkanlebih lanjut, antara lain :• Lempung <strong>di</strong> daerah Desa Jayapura dan DesaTemusai, Kecamatan Bunga Raya.PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011II.19
BUKU 2 : BIDANG MINERAL• Kaolin <strong>di</strong> daerah Desa Kuala Gasib, KecamatanKoto Gasib.• Pasir kuarsa <strong>di</strong> daerah Desa Dayun, KecamatanDayun.Cameron, N.R., Kartawa, W. dan Thomson, S.J.,1982, Peta Geologi Lembar Dumai dan Bagansiapiapi,Sumatra, Skala 1 : 250.000, PusatPenelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.DAFTAR PUSTAKACameron, N.R., Ghazali, S.A. dan Thomson, S.J.,1982, Peta Geologi Lembar Siak Sri Indrapuradan Tanjung Pinang, Sumatra, Skala 1 : 250.000,Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,Bandung.Clarke, M.C.G., Kartawa W., Djunud<strong>di</strong>n, A., SugandaE. dan Bagdja, M., 1982, Peta GeologiLembar Pekanbaru, Sumatra, Skala 1 : 250.000,Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi,Bandung.Kunrat, Toton Sentanan, dan Supriatna Suhala,1997, Bahan Galian Industri, Puslitbang TeknologiMineral, Bandung.-----------------------------------------, PetaGeologi Lembar Bengkalis, Sumatra, Skala 1 :250.000, Pusat Penelitian dan PengembanganGeologi, Bandung.II.19PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
Gambar 1. Peta Lokasi Keterdapatan Bahan Galian Non Logam <strong>di</strong> Kabupaten Siak, Provinsi Riau.