You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
• Karena F(k) adalah fungsi kompleks :F(k) = A(k) + iB(k)A(k) bagian riil dari F(k) dan B(k) bagian imajinernya.• Dalam bentuk amplitudo dan fasa :F( ) ( )i ( k )k = F k eφ• Invers <strong>Fourier</strong> Transformf(x) = Y -1 { F(k)} = Y -1 {Y {f(k)}}• FT untuk fungsi waktu, f (t) → f(ω)f+∞( t) = F( ω) e−iωtdω; F( ω) = f ( t) eiωtdt∫−∞+∞∫−∞
Contoh :Campuran fungsi(komposit) dan FTnya
Fungsi Gauss (Distribusi Gauss 1D)f( )2−axx = C e ; C = π / aFT-nya :F+∞( ) ( ) ( )−axikx−ax+ ikxk = C e e dx = C e∫2+∞∫2dx−∞−∞==CaCaee−k−k22/ 4a/ 4a+∞∫−∞eπ−β2dβ; β =xa−ik/2a=e−k2/ 4a
FTFungsi Gauss (a) dan FT-nya (b)
2. FT 2DfF1, =2π( x y)( 2 )F( ) k , k = f ( x,y)xy+∞ +∞∫ ∫−∞ −∞+∞ +∞∫ ∫−∞ −∞( )−i( k x k y )k k ex +,yexiy( kxx+k y y )dx dydkxdkydengan kx dan ky adalah frekuensi sudut ruang(angular spatial frequencies) dari sumbu-x dansumbu-y
FT Fungsi Silindrisf( x,y)=⎪⎧1⎨⎪⎩ 0;;xx22++yy22≤>aaa1f ( x,y)kkxyxy==kkαα= r cos= r sindx dy =cossinθθααr dr dθxy
<strong>Fourier</strong> Transform-nyaFa 2π⎡⎤, α ∫ ⎢ ∫ dθ⎥r= 0 ⎣θ= 0 ⎦( )ikαr cos( θ −α)k = eαr drKarena fungsinya simetris, maka FT-nya jugasimetris, sehingga F(k α ,α) tidak bergantung pada α.FJ( k )α==( k r)αa2π2π∫ ⎢∫0⎡⎣a∫00eJik0αr cosθ⎤dθ⎥ r dr⎦( k r) r dr0 Fungsi Bessel orde-nolα
Definisikan :w= k r → dr = kαα−1dwFα1= ∫ 2k( k ) J ( w)α==k2πk2kα2πaaα w=02α⎡⎢⎣0a JJ1( k a)( k a) ⎤⎥⎦k1ααawdwα
1. LENSAAPLIKASI DALAM OPTIKDifraksi cahaya oleh celah sempit transparanmelalui sebuah lensa konvergen membentuk poladifraksi pada layar (titik fokus lensa).
Distribusi medan listrik dari celah (fungsi apertur)ditransformasi oleh lensa menjadi pola difraksi.Jika celah/objek memiliki kerapatan yang hanyabervariasi sepanjang satu sumbunya, maka profiletransmisinya adalah segitiga.(a). Fungsi segitiga, dan (b) Transformasi <strong>Fourier</strong>-nya
FUNGSI DELTA DIRAC• Banyak fenomena fisis terjadipada durasi yang sangatpendek. Sehingga diperlukanfungsi Delta-Dirac• Contoh : bagaimana responrangkaian tertentu berperilakujika diberi input arussingkat/pulsa.δ+∞∫−∞( x)δ=⎧0⎨⎩∞;;x( x) dx = 1x≠=00+∞∫−∞δ( x − x ) f ( x) dx = f ( )0x 0
• Bentuk kompleks fungsi Delta-DiracδY( x)=12π+∞∫−∞e−ikxdk+∞{ ( )} ∫ ( )δ x − x = δ x − x00−∞=12π+∞∫−∞eeikxikxdkdkFOURIER TRANSFORM dapat merubah sinyaldiskrit (spektrum) menjadi kontinu atausebaliknya dengan fungsi Delta-Dirac.
Contoh : 1. Fungsi Cosinus dan SinusFTf( x) δ ( x − x )= ∑= δjj[ x − ( + d / 2)] + δ [ x − ( − d / 2)]Y{ f ( x)} = eikd / 2+ e−ikd/ 2= 2cos( kd / 2)
FTfY( x) = δ [ x − ( + d / 2)] −δ[ x − ( − d / 2)]{ f ( x)} = eikd/2−e−ikd/2= 2isin( kd / 2)
2. FT beberapa fungsi
2. FT beberapafungsi (lanj.)
2. Sistem Linier• Teknik <strong>Fourier</strong> menyediakan kerangkakerja yang elegan untuk menggambarkanpembentukan citra.• Kunci dari analisis adalah konsep sistemlinier, yang menggambarkan hubunganinput-output.
• Jika sinyal input f(y,z) melewati suatu sistemoptik menghasilkan output g(Y,Z). Sistemdisebut linier jika :– Mengalikan fungsi f(y,z) dengan suatukonstanta a menghasilkan ag(Y,Z)– Jika inputnya af 1 (y,z)+ bf 2 (y,z) menghasilkanoutput ag 1 (Y,Z)+ bg 2 (Y,Z) , dimana f 1 (y,z) danf 2 (y,z) mengenerate g 1 (Y,Z) dan g 2 (Y,Z)Secara umum ditulis :( Y, Z ) = L { f ( y z)}g ,
Contoh :
<strong>Fourier</strong> Transformdalam kasus Difraksi1. Celah tunggal 1DEA(z)=⎪⎧A⎨⎪⎩ 00k z= k sinθ;;xx≤>( k ) = Y { A(z)}z==A+ b/2∫ik0e−b/ 2A bsinc0zzb/b /dz22( k b / 2)z
2. Celah tunggal 2DA(y,z)=E⎪⎧A⎨⎪⎩ 00; x ≤ b / 2;x>b( ) k , k = { A(y,z)}yz/2=A0+ b / 2∫y=−b/ 2a / 2∫z=−a/ 2A e0i( k + k )yzzdz=A ba0⎛sinc⎜⎝bkY2R⎞⎟⎠sinc⎛⎜⎝akZ2R⎞⎟⎠ba = luas celah
3. Eksperimen Young(Celah Ganda)Fungsi aperturg(x) diperolehdari konvolusifungsi h(x).G(k) adalahpola difraksicelah ganda(FT dari g(x)).
3. Tiga celahBandingkan pola difraksi secara analitik(Bahasan 4. Difraksi)Rujukan utama : E. Hechts,”Optics”, wesley, 2002