TOBA Aspiring Geopark - Pemerintah Kabupaten Samosir
TOBA Aspiring Geopark - Pemerintah Kabupaten Samosir
TOBA Aspiring Geopark - Pemerintah Kabupaten Samosir
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pemberdayaan Kekayaan dan Potensi GeologiUntuk Pengembangan Ikon Pariwisata(Geo-Wisata) di Kawasan Toba dan SekitarnyaSebagai Kawasan Strategis Pariwisata NasionalOleh :BUPATI SAMOSIR(KETUA FORUM LAKE <strong>TOBA</strong> REGIONAL MANAGEMENT)Disampaikan pada:International Workshop on <strong>Aspiring</strong> <strong>Geopark</strong>s of IndonesiaMuseum Gunung Api Batur, Kab. Bangli, Provinsi Bali15 -17 November 2012
PANORAMA ALAM DANAU <strong>TOBA</strong>
PANORAMA ALAM DANAU <strong>TOBA</strong>
PANORAMA ALAM DANAU <strong>TOBA</strong>
PANORAMA ALAM DANAU <strong>TOBA</strong>
Karakteristik morfometri Danau Toba
1. <strong>Kabupaten</strong> <strong>Samosir</strong> (65%)2. <strong>Kabupaten</strong> Simalungun3. <strong>Kabupaten</strong> Toba <strong>Samosir</strong>4. <strong>Kabupaten</strong> Karo5. <strong>Kabupaten</strong> Dairi6. <strong>Kabupaten</strong> HumbangHasundutan7. <strong>Kabupaten</strong> Tapanuli Utara
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan ekonomi diKawasan Danau Toba atas dasar harga konstan 2000(2009-2011)A. Jumlah PendudukNO KABUPATEN JUMLAH1 <strong>Samosir</strong> 144.843 Jiwa2 Simalungun 817.720 Jiwa3 Toba <strong>Samosir</strong> 172.933 Jiwa4 Karo 350.479 Jiwa5 Dairi 270.053 Jiwa6 Humbang Hasundutan 171.687 Jiwa7 Tapanuli Utara 280.677 JiwaJumlahSumber: BPS Provsu: Sumatera Utara Dalam Angka 20122.208.392 Jiwa
B. Laju Pertumbuhan Ekonomi (persen)NO KABUPATEN 2009 2010 20111 <strong>Samosir</strong> 5,10 5,59 5,962 Simalungun 4,92 5,12 5,813 Toba <strong>Samosir</strong> 5,30 5,50 5,264 Karo 5,17 6,03 6,595 Dairi 4,72 5,02 5,286 Humbang Hasundutan 5,32 5,45 5,947 Tapanuli Utara 4,98 5,56 5,54Sumber: BPS Provsu: Sumatera Utara Dalam Angka 2012Masing-masing <strong>Kabupaten</strong> dengan visi pembangunanberbeda-beda, namun masih tetap berbasis pertanian.
Penduduk di kawasan Danau Toba hidup menyebar mulai dari daerahperbukitan hingga di lembah dan pinggiran Danau Toba.Pemilihan lokasi pemukiman penduduk menggambarkan menyatunyamasyarakat dengan alam yang memunculkan kearifan-kearifan lokaluntuk hidup harmonis dan sejahtera dilingkungan yang masih alamiah
PERKAMPUNGAN SIANJUR MULA-MULAKAB. SAMOSIR
PERKAMPUNGAN SIANJUR MULA-MULAKAB. SAMOSIR
Si Raja Batak diturunkan di Gunung Pusuk Buhit. Gunung Pusuk Buhitdipercaya sebagai kawasan Sakral budaya Batak. Hal ini tidak sekedarlegenda namun Si Raja Batak telah menjadi nenek moyang seluruh orangBatak yang tergambar dalam Tarombo Batak (silsilah Batak yang hingga saatini menjadi pegangan urut-urutan keturunan Si Raja Batak hingga generasisaat ini). Tata urutan ini menjadi pedoman dalam tata upacara adat danbudaya masyarakat Batak dimanapun berada
SITUS-BUDAYA KAWASAN PUSUK BUHIT
Sudah sejak lama, banyak pihak dan para ahli dari berbagai bidangkeilmuan terutama geologi melakukan penelitian di Kawasan DanauToba. Namun, hasil penelitian yang banyak terpublikasikan adalah yangdilakukan oleh para peneliti asing. Dengan semakin majunya ilmupengetahuan dan teknologi, para peneliti dalam negeri dewasa inisemakin gencar melakukan kegiatan penelitian di Kawasan Danau Tobadan sekitarnya.Untuk ilmu kebumian (geologi) penelitian umumnya dilakukan kalanganakademisi, para peneliti independen maupun yang mewakili institusiseperti Badan Geologi atau unit lain di lingkungan Kementerian ESDM.
Semakin disadari potensi besar kekayaan geologi di Kawasan Danau Toba. Di sisi lain,tidak hanya di Indonesia, juga di seluruh dunia, semakin disadari pula keunggulansektor pariwisata sebagai pengungkit keberhasilan pembangunan untuk kesejahteraanmasyarakat. Untuk itu, memadukan keduanya, kekayaan geologi di Kawasan DanauToba diyakini dapat diberdayakan menjadi ikon pariwisata minat khusus (Geo-Wisata)di wilayah ini.Kesadaran akan adanya potensi dan peluang ini semakin didorong oleh adanya upayaupayaberbagai pihak untuk menggali dan mempublikasikan serta mempromosikanmelalui berbagai media kekayaan geologi Kawasan Danau Toba. Salah satu diantaranyaadalah yang dilakukan oleh Kompas Group (TV, Cetak, Online) dengan tema“Ekspedisi Cincin Api, Toba Mengubah Dunia”
Kekayaan geologi di Kawasan DanauToba (Toba dskt) mempunyai tingkatsignifikansi tinggi (international)*
POTENSI DASAR PARIWISATA DANAU<strong>TOBA</strong> DAN SEKITARNYA1. PANORAMA ALAM YANGSANGAT INDAH (DANAUSANGAT LUAS, BUKIT DANGUGUSAN PEGUNUNGAN BUKITBARISAN, LEMBAH YGMEMPESONA), UDARA YANGSEJUK ± 20 0 C.
Paragliding di atas Danau Toba2. Berbagai potensi olah raga tantangan (adventural sports) dan olahraga wisata/rekreasi
Landing Paragliding di atas Danau danDarat
Dragon Boat
ATRAKSI JETSKY(MOTOR SPEEDBOAT)DayungTradisional
VollyPantai
3. Keunikan budaya, toba sebagai asalmuasal bangso batak dengan budayabatak yang lengkap dan masih sangatkuat (strong culture), sebab hinggasaat ini tetap digunakan dalamkehidupan sehari-hari (Upacara adatdengan atraksi senibudaya danalat/perlengkapan budaya yangspesifik seperti Ulos, dan simbolsimbolbudaya lainnya
Berbagai event seni budaya di masing-masing <strong>Kabupaten</strong> diKawasan Danau Toba
Berbagai event dalam rangka atraksi seni budaya danolah raga tantangan dan olah raga rekreasi/wisata diKawasan Danau Toba al:Lake Toba Eco-tourism SportsAerosports Event(paragliding/gantole)Pesta Danau TobaApril - MeiMei - JuniJuli- Horas <strong>Samosir</strong> Fiesta,- Pesta Rondang Bintang- Pesta Buah dan Bunga- Gondang Naposo- Pesta Njuah-njuahJuni – JuliPesta RakyatPesta Tutup TahunSeptember - OktoberDesember*
Selain berbagai potensi seni budaya olah raga dan industrikreatif lainnya ternyata Kawasan Danau Toba memilikikekayaan geologi dengan tingkat signifikansi yang layakuntuk menjadi <strong>Geopark</strong> Nasional dan pada saatnyadiharapkan dapat diterima menjadi angota GGN Unesco.Gunung Toba tercatat meletus sebanyak 3 (tiga) kali:1. Erupsi Kaldera generasi pertama (OTT, OldToba Tuff), yang dikenal sebagai KalderaSibaganding atau Porsea, di bagian tenggaraDanau Toba saat ini, terjadi pada ± 840.000tahun yang lalu memuntahkan 500 Km 3 materialpiroklastika bersusunan Andesitan hingga Riolit,dengan ketebalan mencapai 300 m.
II. Erupsi Kaldera generasi kedua (MMT,Midle Toba Tuff) yang dikenal sebagaiKaldera Haranggaol, di bagian utaraDanau Toba saat ini, terjadi pada ±501.000 tahun yang lalu, memuntahkan 60Km 3 material piroklastik bersusunan Riolitdengan tebal mencapai 140 m.
III. Erupsi Kaldera generasi ketiga (YTT, YoungestToba Tuff) berlangsung sekitar 1 (satu)minggu yang dikenal sebagai KalderaSibandang, memuntahkan ± 2.800 Km 3 (±2.000 Km 3 abu vulkanik dan 800 Km 3 batuaninnimbrit dengan tebal mencapai 400 m.Lontaran abunya mencapai ketinggian lebihdari 50 Km dpl, menyebar keseparuh bumidari daratan China sampai Afrika Selatan. Lavayang dihasilkan menyebar hingga mencakupsebagian besar wilayah Sumatera Utara.Kaldera ini terletak di bagian Barat-Barat DayaDanau Toba saat ini terjadi pada ± 74.000tahun yang lalu.
Danau Toba (2,88 0 N – 98,5 0 2 E dan 2,35 0 N – 99,1 0E) adalah Danau terluas di Indonesia (90 x 30Km 2 ). Kaldera (kawah gunung api raksasa) Kuarterterbesar di dunia. Danau Toba sebagai danauvulkanik terbesar di dunia. Danau Toba denganketinggian 904 M dpl dikelilingi oleh dindingKaldera dengan ketinggian antara 950 – 1.800 Mdpl, terdiri dari formasi batuan tua berumur lebihdari 300 juta tahun (Permo-Karbon), yangmerupakan batuan dasar (mintakat) pembentukpulau Sumatera yang berasal dari fragmenfragmen(pecahan) dari benua Gondwana.
Lava yang dihasilkan dalam peristiwa YTT menyebar hingga mencakup sebagianbesar wilayah Sumatera Utara
Peristiwa meletusnya Gunung Toba yang ketiga kalinya (YTT), disebut sebagaiperistiwa katastrofik, menurut para ahli mematikan sebagian besar manusia hinggatersisa kurang dari 10 ribu orang
Tekanan magma di dasar danau yang masih ada dalamperut bumi mendesak keluar, membentuk pulau di tengahdanau yang dinamakan Pulau <strong>Samosir</strong>, sebagai pulauvulkanik (gunung api).Selain terbentuknya Pulau <strong>Samosir</strong> di tengah-tengah DanauToba, dalam peristiwa YTT juga terbentuk Gunung PusukBuhit yang dalam legenda Batak merupakan Gunung SuciBatak. Di Kawasan Pusuk Buhit terdapat fenomena menarikharmonisasi alam, budaya dan berbagai kekayaan alamiahdari berbagai sudut pandang keilmuan seperti geologi,lingkungan, vulkanologi, antropologi, arkeologi, dll. Untukitu Kawasan Gunung Pusuk Buhit adalah “kawasan khusus”yang diharapkan dapat diberdayakan untuk memberikannilai tambah ekonomi, kesejahteraan bagi masyarakat dikawasan ini melalui aktifitas kepariwisataan. Di KawasanGunung Pusuk Buhit akan dibangun Etalase <strong>Geopark</strong> Toba
Penetapan <strong>Geopark</strong> Toba sebagai <strong>Geopark</strong> Nasional danpada saatnya menjadi <strong>Geopark</strong> Global- GGN Unescosebagai ikon utama pengembangan dan penyelenggaraanpariwisata di Kawasan Danau Toba adalah sangat sesuaidengan kondisi spesifik wilayah ini. Adanya manajemenpengelolaan <strong>Geopark</strong> Toba, akan menambah objek danevent di kawasan ini yang mendukung terwujudnyapembangunan ekonomi berkelanjutan melaluikepariwisataan berbasis masyarakat dalam rangkapelestarian lingkungan (alam, keunikan alamiah khususnyageologi, dan budaya) di Kawasan Danau Toba.
Pengembangan geopark berpilar pada:1. Aspek konservasiMelindungi keragaman-bumi(geodiversity)& konservasi lingkunganMelestarikan dan mempromosikanwarisan bumi kepada umum2. Aspek Edukasi3. Aspekpengembangannilai ekonomi lokalmelalui kegiatanpariwisataberkelanjutanPendidikan dan risetilmu geologi, biologi, budayasecara luasPenumbuhan & pengembanganekonomi lokal secara berkelanjutanterutama melalui geowisata
Pembentukan kelembagaan dan kerjasama berbagai pihakyang telah dilakukan yang mendukung pembangunan<strong>Geopark</strong> Toba1. Lake Toba Regional Management (LTRM) ForumMerupakan wadah/organisasi kerjasama regional 11(sebelas) <strong>Kabupaten</strong>/Kota Se-Kawasan Danau Toba (Tobadan Sekitarnya) dalam rangka pengelolaan pembangunanKawasan Danau Toba secara terintegrasi, terkonsentrasi,multisektor dengan pemberdayaan masyarakat yangterdiri dari :
I II III (Sejak 2011)1. Kab. <strong>Samosir</strong>2. Kab. Simalungun3. Kab. Toba <strong>Samosir</strong>4. Kab. Karo5. Kab. Dairi6. Kab. Humbahas7. Kab. Tapanuli Utara1. Kab. <strong>Samosir</strong>2. Kab. Simalungun3. Kab. Toba <strong>Samosir</strong>4. Kab. Karo5. Kab. Dairi6. Kab. Humbahas7. Kab. Tapanuli Utara8. Kab. Pakpak Bharat9. Kota Pematang Siantar1. Kab. <strong>Samosir</strong>2. Kab. Simalungun3. Kab. Toba <strong>Samosir</strong>4. Kab. Karo5. Kab. Dairi6. Kab. Humbahas7. Kab. Tapanuli Utara8. Kab. Pakpak Bharat9. Kota Pematang Siantar10. Kab. Asahan11. Kota Tanjung Balai
Peta Pintu Masuk <strong>Geopark</strong> TobaKab. KaroKota. MedanKab. DairiKab. <strong>Samosir</strong>Kab. PakpakBharatKab. HumbangHasundutanKab. TapanuliUtaraKab.SimalungunKota. TanjungBalaiKab. AsahanKab. Toba<strong>Samosir</strong>Kota.PematangSiantar
Transportasi ke dan dari Danau Toba
LINGKUP KERJASAMA LTRM• Bidang Pariwisata• Bidang Agribisnis dan Energi Terbarukan• Infrastruktur dan Perhubungan• Usaha Kecil dan Menengah
2. Badan Koordinasi Pelestarian EkosistemKawasasan Danau Toba (BKPEKDT)3. Lembaga Adat dan Budaya serta ForumKoordinasi Tokoh Masyarakat di masing-masing<strong>Kabupaten</strong>/Kota4. Berbagai Museum Budaya di masing-masing<strong>Kabupaten</strong>/Kota seperti Museum TB. Silalahi,Museum Bona Pasogit.5. Kerjasama antar lembaga dan instansipemerintah seperti LIPI, Kebun Raya Bogor, dll.
6. Kegiatan-kegiatan dalam rangka persiapan danpengelolaan <strong>Geopark</strong> Tobaa. Pelaksanaan kegiatan Jelajah Pusaka dan penulisan bukuberjudul “Pelestarian Pusaka Saujana Toba dan <strong>Samosir</strong>untuk Dunia” oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia(BPPI).b. Pembentukan Forum Pengembangan Pariwisata (FPP) dimasing-masing <strong>Kabupaten</strong> Kawasan Danau Toba. sejakTahun 2010 telah terbentuk FPP <strong>Kabupaten</strong> <strong>Samosir</strong>,FPP <strong>Kabupaten</strong> Simalungun, dan FPP <strong>Kabupaten</strong> Toba<strong>Samosir</strong> yang didukung oleh Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif, dalam rangka pendampingan danpemberdayaan masyarakat pariwisata di Kawasan DanauToba dalam program DMO, tata kelola destinasi KawasanDanau Toba telah ditetapkan untuk dilakukan melaluipengembangan Geo Wisata dalam rangka <strong>Geopark</strong> Toba.
Destinasi Kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai salahsatu flagship pembangunan pariwisata Indonesia beyond Baliuntuk dapat dicapai tahun 2014 (PP No. 50 Tahun 2011 tentangRencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional/RIPPARNAS)c. Seminar Nasional dalam rangka sosialisasi <strong>Geopark</strong> diIndonesia, di Gedung D Lantai 3 Ditjen Dikti KementerianPendidikan dan Kebudayaan (15 Novenber 2011).d. Penyusunan masterplan <strong>Geopark</strong> Toba oleh Konsultan, APBNKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif TA. 2011.e. Sosialisasi <strong>Geopark</strong> kepada Pimpinan SKPD di lingkunganPemkab. <strong>Samosir</strong> oleh Bupati <strong>Samosir</strong> di RR. Kantor Bupati<strong>Samosir</strong> (23 November 2011)f. Keputusan Bupati <strong>Samosir</strong> Nomor: 80 Tahun 2012 tentangPembentukan Tim Persiapan Pembangunan <strong>Geopark</strong> Toba di<strong>Kabupaten</strong> <strong>Samosir</strong> yang akan menjadi pengelola<strong>Geopark</strong> Toba.
g. Sosialisasi <strong>Geopark</strong> Toba di tingkat Provinsi Sumatera Utara yangdilaksanakan di Ruang Beringin Kantor Gubernur Sumatera Utaratanggal 20 Maret 2012.h. Sosialisasi <strong>Geopark</strong> Toba di Desa Sianjur Mula-mula(etalase <strong>Geopark</strong> Toba) tanggal 23 Maret 2012i. Penyuluhan Geologi Kepada Guru-Guru SMP, SMA/SMK se-<strong>Kabupaten</strong> <strong>Samosir</strong> oleh Tim Museum Geologi Kementerian ESDMtanggal 11 s/d 12 Juli 2012j. Penandatanganan MoU antara BPPT dengan Pemkab. <strong>Samosir</strong>dalam rangka penguatan Sistem Inovasi Daerah mendukung<strong>Geopark</strong> Toba.k. Penyusunan masterplan pembangunan pariwisata KawasanDanau Toba yang terpadu dan menyeluruh dimana denganpertimbangan adanya <strong>Kabupaten</strong>/Kota lainnya yang berperansebagai pintu masuk ke Kawasan Danau Toba, makamasterplan ini mencakup 11 (sebelas) <strong>Kabupaten</strong>/Kotayaitu: Kab. <strong>Samosir</strong>, Kab. Simalungun, Kab. Tapanuli Utara,Kab. Toba <strong>Samosir</strong>, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Dairi, Kab.Pakpak Bharat, Kab. Karo, Kota Pematang Siantar, Kota TanjungBalai dan Kab. Asahan.
l. Penetapan WKP Simbolon <strong>Samosir</strong>Terkait pemberdayaan panas bumi(geotermal) untuk mendukung ekonomiberkelanjutan (Keputusan Menteri ESDMNomor: 1827 K/30/MEM/2012 tentangPenetapan Wilayah Kerja Panas Bumi diDaerah Simbolon.m. Saat ini sedang dalam proses untukpemasangan panel dan penataan untuk10 (sepuluh) geosite (Toba CalderaFormation) yakni 8 (delapan) geosite di<strong>Kabupaten</strong> <strong>Samosir</strong>, 1 (satu) geosite di<strong>Kabupaten</strong> Simalungun dan 1 (satu)geosite di <strong>Kabupaten</strong> Karo.
Sekian dan Terima KasihHORAS...HORAS