13.07.2015 Views

Pengembangan Soal untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat

Pengembangan Soal untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat

Pengembangan Soal untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Lewy, <strong>Pengembangan</strong> <strong>Soal</strong> <strong>untuk</strong> Mengukur Kemampuan Berpikirmasalah, mengajak siswa <strong>untuk</strong> selalumenjelaskan dan mempertahankan prosesdan hasil kerjanya dari kritik yangdilancarkan teman-temannya, membiasakansiswa menyelesaikan masalah denganberbagai macam strategi (open endedapproach) dan mengajak merekamengevaluasi strategi-strategi tersebutditinjau dari segi efektifitasnya danefisiennya serta melakukan praktik reflektif(dengan membuat jurnal belajar).Peserta didik cerdas mempunyaikelebihan dalam kecepatan menyelesaikantugas, mempunyai <strong>tingkat</strong> keunggulandalam abstraksi <strong>berpikir</strong> memerlukanperancangan yang lebih cepat dan lebihunggul dalam tantangan <strong>berpikir</strong> (Renzulli,1991, dalam Penatalaksanaan PsikologiProgram Akselerasi, 2007).Penerapan kegiatan pembelajaran bagipeserta didik cerdas/istimewa membawakonsekuensi kepada guru <strong>untuk</strong>memodifikasi kegiatan pembelajaran bagipeserta didik reguler ke corak kegiatanpembelajaran yang menuntut corak <strong>berpikir</strong><strong>tingkat</strong> tinggi. Pola kegiatan pembelajaranyang demikian luas cakupan dimensinyatidak cukup menggunakan pola one waytraffic, sehingga pola pembelajaran berbasismasalah maupun mengutamakan produklebih banyak digunakan.Sebagai konsekuensi dari pemilihantipe problem solving yang demikianselanjutnya mengharuskan guru menetapkanbobot materi jika menggunakan TaksonomiBloom yang direvisi haruslah bertipesetidaknya C4 (menganalisis) dan jikamungkin sampai C6 (mengkreasi) yangmendorong peserta didik <strong>berpikir</strong> <strong>tingkat</strong>tinggi dan kritis. Untuk menunjang itu gurutidak mungkin asal memindahkan materidalam buku paket tetapi harus menyeleksimateri dari buku bahkan harus mencarirujukan lain yang lebih berbobot. Sudahsaatnya dalam konteks ini gurumeninggalkan cara memilih materipelajaran yang bertumpu pada buku paket.Masalah yang dihadapi oleh guruadalah tidak tersedianya materi yangdidesain khusus yang sesuai dengan potensisiswa dan karakter siswa cerdas ini sehinggadiasumsikan bahwa potensi siswa padakelas akselerasi belum berkembangmaksimal. Oleh karena itu, penelitimencoba mengembangkan soal-soal<strong>berpikir</strong> <strong>tingkat</strong> tinggi, dengan harapan soalsoaltersebut dapat mengembangkan<strong>kemampuan</strong> <strong>berpikir</strong> <strong>tingkat</strong> tinggi parasiswa.b. Rumusan MasalahMasalah yang akan diteliti adalah :1. Bagaimana karateristik prototypesoal-soal <strong>untuk</strong> <strong>mengukur</strong> <strong>kemampuan</strong><strong>berpikir</strong> <strong>tingkat</strong> tinggi pada pokokbahasan barisan dan deret bilangan?2. Apakah soal-soal <strong>untuk</strong> <strong>mengukur</strong><strong>kemampuan</strong> <strong>berpikir</strong> <strong>tingkat</strong> tinggimemiliki potensial efek terhadap hasilbelajar siswa pada pokok bahasanbarisan dan deret bilangan?c. TujuanPenelitian ini bertujuan <strong>untuk</strong> :1. Menghasilkan soal soal <strong>untuk</strong><strong>mengukur</strong> <strong>kemampuan</strong> <strong>berpikir</strong><strong>tingkat</strong> tinggi yang valid dan praktispada pokok bahasan barisan dan deretbilangan di SMP kelas IX.Akselerasi2. Melihat potensial efek soal-soal <strong>untuk</strong><strong>mengukur</strong> <strong>kemampuan</strong> <strong>berpikir</strong><strong>tingkat</strong> tinggi terhadap hasil belajarsiswa pada pokok bahasan barisan danderet bilangan di SMP kelas IXAkselerasi.TINJAUAN PUSTAKAa. Berpikir Tingkat Tinggi (Higher OrderThinking)Taksonomi Bloom dianggapmerupakan dasar bagi <strong>berpikir</strong> <strong>tingkat</strong>tinggi Pemikiran ini didasarkan bahwabeberapa jenis pembelajaran memerlukanproses kognisi yang lebih daripada yanglain, tetapi memiliki manfaat- manfaatlebih umum. Dalam Taksonomi Bloomsebagai contoh, <strong>kemampuan</strong> melibatkananalisis, evaluasi dan mengkreasi dianggap<strong>berpikir</strong> <strong>tingkat</strong> tinggi (Pohl, 2000).15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!