Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Originally published in the U.S.A. under the title:<br />
Something To Smile About<br />
Copyright © 1997 by the Zig Ziglar Corporation<br />
Published by permission of Thomas Nelson Inc, Nashville, Tennesse<br />
Penerjemah<br />
Penyunting<br />
Cover & layout<br />
: Denny Pranolo<br />
: James Yanuar<br />
: Felly Meilinda<br />
Hak terjemahan Bahasa Indonesia ada pada:<br />
PT. VISI ANUGERAH INDONESIA<br />
Jl. Karasak Lama No.2 - Bandung 40235<br />
Telpon : 022-522 5739<br />
Fax : 022-521 1854<br />
Email : visipress@visi-bookstore.com<br />
ISBN : 978-602-8073-34-9<br />
Cetakan pertama, Agustus 2010<br />
Indonesian Edition © visipress 2010<br />
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian<br />
atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit.<br />
Member of CBA Indonesia<br />
No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina<br />
Member of IKAPI<br />
No : 185/JBA/2010
Daftar Isi<br />
Kata Pengantar<br />
xi<br />
Prakata<br />
xiii<br />
Ikuti Sang Pemimpin – Jika 1<br />
Ambisi – Baik atau Buruk? 3<br />
Anak Perempuan Sharecropper yang Menjadi Rektor 5<br />
Kuasa Perkataan 7<br />
Penampilan Itu Penting 9<br />
Kenapa Kuatir 11<br />
Ikat Tali Sepatu Anda 13<br />
Pemimpin Punya Tanggung Jawab 15<br />
Mencegah – “Obat” Terbaik untuk Kecanduan 17<br />
Anak yang Kembali 19<br />
Kekuatan Sikap 21<br />
Pemimpin adalah Manager 23<br />
Bukti Mengalahkan Kata-Kata 25<br />
Dia Delapan Puluh Lima Tahun, tapi Siapa Peduli? 27<br />
Harus atau Mau? 29<br />
Yang Pasti Berhasil 31<br />
Pantulkan Bolanya ke Arah Anda 33<br />
Kepemimpinan yang Memimpin 35<br />
Pilihan Di Tangan Anda 37<br />
Komitmennya Total 39<br />
Keyakinan adalah Kuncinya 41<br />
Motivasi, Manipulasi, dan Kepemimpinan 43<br />
Masalah Hati 45<br />
Miss Amy Whittington adalah Seorang Pembawa Perubahan 47
Kehormatan dari Kesederhanaan 49<br />
Kota Kecil yang Besar 51<br />
Meresponi - Bukan Bereaksi 53<br />
Kenyataan Itu Lebih Aneh dan Lebih Menyenangkan<br />
daripada Fiksi 55<br />
Kepintaran Yang Egois 57<br />
.”..Menjaga Diriku...” 59<br />
Tidak Pernah Terlambat! 61<br />
Yang Keluar dari Abu 63<br />
Layak untuk Bekerja 65<br />
Pekerjaan – Siapa Butuh? 67<br />
Pengusaha yang Masih Hidup dan Sehat 69<br />
Pemimpin adalah Komunikator 71<br />
Naik ke Atas Dalam Hidup 73<br />
Bagaimana Cara Menyelesaikan dengan Baik 75<br />
Bantu Orang Lain – Bantu Diri Sendiri 77<br />
Teman 79<br />
Dia Menarik Garis 81<br />
Cinta Berkata Tidak 83<br />
Seimbang 85<br />
Ini Filosofi Bukan Taktik 87<br />
“Aku adalah Apa yang Aku Lakukan” 89<br />
Pengusaha Berumur Sepuluh Tahun 91<br />
Sopan Santun Itu Penting 93<br />
Jalan Menuju Kebahagiaan 95<br />
Hidup Itu Seperti Batu Asahan 97<br />
Dicari – Satu Teman Lagi 99<br />
Karakter yang Tidak Terlupakan 101
Bukan dari mana Anda Mulai – Tapi ke Mana Anda Pergi 103<br />
Satu Kejadian Bisa Mengubah Kita Selamanya 105<br />
Tidak Mungkin, Mustahil dan Tidak Bisa Terjadi 107<br />
Apakah Jam Kerja yang Panjang Menjamin Meningkatnya<br />
Produktivitas dan Keuntungan? 109<br />
Sapi yang Diperlengkapi dengan Sempurna 111<br />
Berikan Hadiah untuk Diri Anda 113<br />
Sabar dan Dengarkan 115<br />
Guru yang Isnpiratif Menghasilkan Murid yang Inspiratif Pula 117<br />
Membaca, Menulis dan Matematika – Tidak Cukup 119<br />
Dia Berikan Semua yang Dia Punya 121<br />
Satu Keranjang Per Hari 123<br />
Pekerja Part-Time yang Sukses 125<br />
Lebih Baik Memberi 127<br />
Bukan Salahku 129<br />
Mari Dengarkan Brenda Reyes dan Angkatan Laut 131<br />
Hal Kecil Memang Membuat Perbedaan Besar 133<br />
Saya yang Melakukan Semuanya! 135<br />
Sebuah Tim yang terdiri dari Pemain Bintang<br />
atau Pemain Bintang yang Menjadi Satu Tim? 137<br />
Meremajakan Penduduk Lansia 139<br />
Dari Kaya Menjadi Miskin lalu Kaya Lagi 141<br />
Sukses “Instan” 143<br />
Cinta adalah Skor dalam Tenis 145<br />
“Dia adalah Inkarnasi dari Kecepatan” 147<br />
Kita Semua Berhutang 149<br />
Sam Walton Si Pengusaha Manusia 151<br />
Apakah Ada Lebih dari Satu Jalan? 153
Pantang Menyerah Memang Penting 155<br />
Segala Sesuatu Bisa Terjadi – Dan Sering Terjadi 157<br />
Hal Besar Tidak Selalu Mendapat Perhatian Besar 159<br />
Negosiasi Menang-Menang 161<br />
”...untuk Membantu Orang Lain...” 163<br />
Meresponi atau Bereaksi 165<br />
St. John”S – Kampus yang Berhasil 167<br />
Bersyukur untuk Masalah 169<br />
Berapa Umurmu? 171<br />
Berita Baik di Koran 173<br />
“Jangan Pikirkan” 175<br />
Jadilah Pencari yang Baik 177<br />
Stres – Baik atau Buruk? 179<br />
Dia Menjadi Lebih Baik Bukan Kepahitan 181<br />
K.I.S.S 183<br />
Sukses adalah Persahabatan 185<br />
Edsel yang Sukses 187<br />
Mengubah Tragedi Menjadi Kemenangan 189<br />
Kemustahilan Hari Kemarin 191<br />
Memakan Gajah 193<br />
Harus Berani 195<br />
Kalau Keputusannya Salah, Ubah Saja 197<br />
Bukan Apa yang Anda Tidak Punya 199<br />
Belajar Mengatakan Ya 201<br />
Masalah atau Kesempatan? 203<br />
Tentang Penulis 205
Kata Pengantar<br />
Dr. Bucker Fanning mengatakan kalau perumpamaan adalah<br />
cerita pendek dengan arti yang panjang. Dia membagikan<br />
perumpamaan ini yang diambil dari komik strip “Peanuts” karya<br />
Charles Schulz. Panel pertama menggambarkan suasana gelap<br />
dan Snoopy ada di kandang anjing. Dia pergi ke pintu depan rumah<br />
Charlie Brown dan menendangnya. Charlie Brown memandang<br />
keluar jendela dan berkata, “Apa kamu kesepian lagi?” Di panel<br />
berikutnya, Snoopy dan Charlie Brown berjalan bersama-sama<br />
dan Charlie Brown berkata pada Snoopy, “Rasanya tidak enak ya?”<br />
Di panel berikutnya, mereka sama-sama tidur, dengan selimut<br />
menutupi tubuh mereka, dan Charlie Brown berusaha menghibur<br />
temannya yang kesepian dengan berkata, “Kau bangun tengah<br />
malam dan semuanya terasa tidak ada harapan. Kau sendirian.”<br />
Snoopy menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Charlie Brown<br />
berkata lagi, “Kau berpikir hidup itu sebenarnya apa dan kenapa<br />
kau ada di sini. Apakah ada orang yang peduli? Kau melihat kepada<br />
kegelapan dan kau merasa sendirian.” Di panel terakhir Snoopy<br />
memandang Charlie Brown dengan pandangangan penuh tanda<br />
tanya dan berkata, “Apa kita masih punya kue?”<br />
Dari waktu ke waktu kita semua butuh “kue.” Tujuan buku ini<br />
adalah memberikan Anda kue dan mendorong Anda memberikannya<br />
lagi pada orang lain. Kue adalah selingan menyenangkan dalam<br />
hidup yang membuat perbedaan dalam hidup seseorang. The<br />
American Dictionary of the English Language, Noah Webster 1828<br />
(yang akan sering saya sebut-sebut di buku ini dengan sebutan,<br />
“Kamus Noah Webster tahun 1828) mendefinisikan perbedaan
Kata Pengantar<br />
sebagai “keadaan yang tidak sama, yang membuat kita bisa dikenali<br />
lain dengan orang lain.” Ini adalah “perbedaan logis.” Secara logis,<br />
kita bisa mengatakan hal ini sangat penting. Seorang pembuat<br />
adalah “orang yang membentuk, mencetak,” jadi pembuat<br />
perbedaan adalah orang yang membuat perbedaan dalam hidup<br />
orang lain dengan membentuk, mencetak atau memengaruhi.<br />
Kadang Anda membuat perbedaan dengan cara yang tidak<br />
terduga. Saat Anda membaca perumpamaan yang ada di buku ini<br />
dan aplikasinya, Anda mungkin akan berkata, “Kalau dia bisa, saya<br />
juga bisa.” Itulah langkah awal menjadi pembuat perbedaan.<br />
Saya suka kisah kelas sosiologi yang mempelajari 200 anak lakilaki<br />
yang kebanyakan berasal dari Baltimore, Maryland. Hasilnya,<br />
hampir semua mahasiswa menyimpulkan hal yang sama, “Dia tidak<br />
punya kesempatan untuk maju.” Dua puluh lima tahun kemudian,<br />
ada seorang profesor sosiologi yang mengadakan penelitian<br />
terhadap 180 dari 200 anak itu. Dari jumlah itu, 176 orang menjadi<br />
dokter, pengusaha sukses, pengacara, dll. Waktu anak-anak itu<br />
ditanya bagaimana mereka bisa lepas dari takdir yang diramalkan,<br />
mereka menjawab sama, walaupun dengan bahasa yang berbeda,<br />
“Ada seorang guru, guru ini...” Profesor itu menemui guru itu dan<br />
bertanya apa yang dia lakukan sehingga bisa mengubah anak-anak<br />
itu. Dia hanya tersenyum dan berkata, “Saya hanya menyayangi<br />
mereka.”<br />
Harapan saya adalah lewat buku ini, Anda mengalami kasih<br />
sayang sejumlah orang yang kisahnya saya ceritakan dan bagaimana<br />
kisah mereka mengubah hidup banyak orang. Kalau Anda mencatat<br />
kisah Anda dan menceritakannya pada saya, ada kemungkinan<br />
nanti ada buku baru yang berisi kisah Anda.
Prakata<br />
Saya punya beberapa tujuan dalam menulis buku ini. Pertama,<br />
seperti yang tertulis di judulnya, untuk memberi Anda<br />
dorongan, kata-kara harapan setiap hari. Dan untuk membuat Anda<br />
tersenyum, bahkan kadang tertawa. Setiap halaman didesain untuk<br />
memenuhi kebutuhan Anda, tidak harus selalu harus hari ini, tapi<br />
dalam satu waktu tertentu dalam kehidupan Anda.<br />
Perusahaan-perusahaan bisa menggunakan kisah dalam buku<br />
ini untuk rapat tim penjualan, rapat staf, atau rapat divisi. Pada<br />
rapat itu bisa ada satu orang yang membacakan kisah di buku ini<br />
dan menjelaskan apa artinya dan Anda bisa saling bertukar ide<br />
bagaimana menerapkan prinsipnya dalam kehidupan sehari-hari.<br />
Suami istri bisa membacanya bersama-sama pada waktu sarapan,<br />
makan siang atau makan malam dan membuat Anda semakin<br />
dekat satu sama lain. Para orang tua bisa menggunakannya<br />
sebagai panduan dan motivasi bagi anak-anak mereka. Para guru<br />
bisa membagikan kisah di buku ini di kelas. Para pengusaha bisa<br />
membuat salinan buku ini untuk dibagikan pada para pegawainya.<br />
Semua orang bisa saling berbagi kisah yang mereka suka dengan<br />
teman-teman mereka. Singkat kata, ada banyak cara yang bisa<br />
dilakukan dengan buku ini untuk mendorong Anda dan orang lain.<br />
Di dunia yang terlalu negatif, saya yakin, kita membutuhkan<br />
sesuatu untuk melawan yang negatif itu. Saya yakin Anda akan<br />
menemukan apa yang tertulis di sini akan membuat perubahan<br />
dalam hidup Anda.<br />
Saya mengajak Anda untuk tidak membaca buku ini, tapi<br />
membedah halaman demi halaman. Saya sarankan Anda siapkan
Prakata<br />
pulpen Anda dan tandai kata-kata, ide-ide yang “berbicara” pada<br />
Anda. Dengan begitu waktu Anda harus menceritakan sebuah<br />
kisah, lelucon, ilustrasi, memori pikiran Anda akan siap menemukan<br />
cerita apa yang Anda butuhkan.<br />
Pikiran terakhir yang kita pikirkan sebelum tidur akan<br />
memengaruhi kita. Jadi sebelum tidur, baca, dan berkonsentrasilah<br />
pada satu kisah. Kalau Anda menonton berita malam, Anda<br />
bisa membaca beberapa kisah di buku ini sesudahnya, dan<br />
merenungkannya sebelum Anda memadamkan lampu.
Ikuti<br />
Sang Pemimpin – Jika<br />
Saya adalah orang pertama yang mengakui kalau domba bukanlah<br />
binatang paling pintar di bumi, tapi dari waktu ke waktu<br />
saya selalu heran dengan manusia. Ketika seorang gembala ingin<br />
membawa domba-dombanya pindah dari satu padang rumput ke<br />
padang rumput lain dan kalau ada halangan di jalan, mereka akan<br />
membiarkan kambing yang memimpin jalan, dan kambing jugalah<br />
yang pertama kali melewati halangan. Domba akan mengikutinya<br />
dengan taat. Yang menariknya kalau Anda singkirkan halangan itu,<br />
domba akan tetap melompati halangan yang sebenarnya sudah tidak<br />
ada.<br />
Sampai pada titik tertentu, manusia juga sama. Sebuah lomba<br />
cross-country yang terkenal di Kuala Lumpur, Malaysia mengharuskan<br />
pesertanya menempuh jarak tujuh mil. Dua jam setelah perlombaan<br />
dimulai, tidak ada satu pun peserta yang kelihatan. Panitia<br />
mulai khawatir ada sesuatu yang terjadi. Jadi mereka mengutus beberapa<br />
orang dengan mobil untuk<br />
memeriksa apa yang terjadi.<br />
Ternyata para peserta sedang<br />
berlari ke arah yang salah sejauh<br />
lima atau enam mil. Malah ada satu peserta yang berlari ke<br />
arah yang salah sejauh sepuluh mil. A.J. Rogers, salah seorang panitia<br />
berkata sepertinya kekacauan terjadi ketika para pelari yang<br />
memimpin di depan salah belok ketika sampai di checkpoint nomor<br />
Pengalaman adalah<br />
guru yang kejam:<br />
pertama-tama dia<br />
memberi ujian<br />
baru pelajarannya.<br />
1
Ikuti Sang Pemimpin – Jika<br />
lima dan pelari yang lain mengikutinya.<br />
John Maxwell dari San Diego, California berkata rata-rata satu<br />
orang dalam hidupnya, secara langsung atau tidak langsung memengaruhi<br />
sepuluh ribu orang. Mereka yang menjadi pemimpin<br />
bahkan bisa memengaruhi lebih banyak orang lagi. Itu sebabnya<br />
menjadi pemimpin berarti mengemban tanggung jawab yang besar<br />
– karena kita harus memastikan kita menuju arah yang benar<br />
dan semua keputusan yang kita ambil harus berdasarkan karakter<br />
dan rute yang benar. Waktu Anda membuat keputusan, itu akan<br />
memengaruhi banyak orang secara langsung atau tidak langsung.<br />
Keputusan yang tepat di tangan orang yang tepat bisa memengaruhi<br />
orang menjadi lebih positif, jadi buatlah keputusan yang benar.<br />
Anda tidak akan pernah bisa mendahului orang lain selama Anda berusaha<br />
mensejajarkan diri dengan mereka.<br />
2
Ambisi –<br />
Baik atau Buruk?<br />
Yang jadi masalah<br />
Saya yakin kalau ambisi yang dipenuhi dengan belas kasihan,<br />
hikmat, dan integritas akan menjadi sarana yang tepat untuk<br />
mencapai maksud yang baik. Ambisi yang seperti itu akan memutar<br />
roda industri dan membuka pintu kesempatan bagi Anda dan ribuan<br />
orang lain. Tapi kalau ambisi dipenuhi dengan ketamakan dan<br />
keinginan untuk berkuasa, itu akan menjadi kekuatan yang merusak<br />
yang menyebabkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki lagi<br />
bagi orang yang bersangkutan dan orang-orang yang ada dalam<br />
jangkauannya.<br />
Bukan sesuatu yang klise kalau saya katakan ambisi bisa membangun<br />
atau menghancurkan kita. Ambisi akan membangun kita<br />
kalau kita mendengarkan kata-kata Henry van Dyke, “Ada yang<br />
lebih tinggi daripada ambisi untuk menjadi yang terbesar di dunia,<br />
yaitu membungkuk dan membawa<br />
orang yang di bawah naik<br />
ke atas.” George Matthew Adam<br />
berkata, “Dia yang memanjat paling<br />
tinggi, adalah dia yang membantu yang lain<br />
naik.” John Lubbock mengatakannya sebagai<br />
berikut, “Melakukan sesuatu, betapa pun kecilnya, untuk membuat<br />
orang lain bahagia dan lebih baik adalah ambisi terbesar, harapan<br />
terbesar, yang bisa menginspirasi umat manusia.”<br />
Sebagai anak muda di Yazoo City, Missisippi, saya sering<br />
bukanlah kekurangan<br />
waktu, tapi<br />
kekurangan arah. Kita<br />
semua punya waktu<br />
dua puluh empat jam<br />
sehari.<br />
3
Ambisi – Baik Atau Buruk<br />
mendengar ibu saya dan majikan saya di toko kelontong menggambarkan<br />
seseorang sebagai berikut, “Dia adalah orang yang sangat<br />
ambisius,” atau “Dia sangat berambisi.” Nada suara mereka<br />
menandakan mereka melihat sesuatu yang menjadi ciri khas orang<br />
itu. Saya mengerti secara implisit bahwa mereka sedang membicarakan<br />
ambisi yang dipenuhi dengan belas kasihan, hikmat dan,<br />
integritas. Sebaliknya, saya mendengar mereka berkali-kali berkata,<br />
“Dia orang yang baik tapi tidak punya ambisi.”<br />
Dari perspektif saya, orang yang punya kemampuan – termasuk<br />
mereka yang membaca kata-kata ini – tetapi tidak menggunakan<br />
kemampuannya adalah lambang dari tragedi hidup. Ada sebuah<br />
pepatah lama yang mengatakan, “pakai atau kehilangan.” Pepatah<br />
itu benar. Singkatnya, ambisi yang dipenuhi dengan belas kasihan<br />
dan arah yang tepat bisa menjadi tenaga pendorong untuk mencapai<br />
tujuan.<br />
“Dingin sekali di sini,” kata seorang pria, “sampai lilin saja membeku dan<br />
kita tidak bisa mematikannya.” “Itu belum seberapa!” jawab temannya.<br />
“Kata-kata yang keluar dari mulut kita sudah keburu membeku sehingga kita<br />
harus memanaskannya dulu baru tahu apa yang kita katakan.”<br />
(Majalah Courier Journal)<br />
4
Anak Perempuan<br />
Sharecropper yang<br />
Menjadi Rektor<br />
Ibu saya biasa berkata, “Kalau dahannya bengkok, pohonnya pasti<br />
tumbuh.” Menurut saya Ruth Simmons, Rektor Smith College,<br />
Massachusetts, yang baru adalah contoh klasik dari pernyataan<br />
itu. Dia juga adalah gambaran ideal dari American Dream (Impian<br />
Amerika) dan bukti nyata yang masih hidup di Amerika.<br />
Sebagai seorang anak, Ms. Simmons mengatakan pada teman-teman<br />
sekelasnya kalau dia akan menjadi rektor suatu hari<br />
nanti. Itu adalah suatu pernyataan luar biasa yang dibuat oleh<br />
seorang anak perempuan Texas, anak perempuan Sharecropper 1<br />
yang ke dua belas. Dia adalah wanita Afro Amerika pertama yang<br />
memimpin sebuah universitas. Karena rektor wanita – apalagi yang<br />
Afro Amerika – sangat jarang, mari kita lihat apa yang terjadi.<br />
Banyak kisah sukses diawali oleh orangtua dan dalam kisah<br />
ini peran sang ibu sangat penting. Ibu ini menekankan pentingnya<br />
mempunyai karakter dan moral yang kuat dan menghargai “beberapa<br />
hal sebagai penghargaan terhadap umat manusia.” Ms.<br />
Simmons lalu berkata, “Saya bekerja keras dalam semua yang saya<br />
lakukan, tapi saya tidak melakukannya demi nilai...atau karena saya<br />
mencari pujian atau kekayaan, tapi karena saya diajari seperti itu.”<br />
Ross Campbell, M.D., mengatakan 80 persen karakter anak dibentuk<br />
pada umur lima tahun dan sepertinya Ms. Simmons adalah buk-<br />
1 Sharecropper : petani yang melakukan kerjasama dengan pemilik tanah (tuan tanah).<br />
Tuan tanah menyewakan lahannya kepada petani untuk digunakan bercocok<br />
tanam, sebagai timbal balik petani membayar sewa dengan membagi hasil panen<br />
kepada tuan tanah, dengan besaran sesuai perjanjian yang ditetapkan.<br />
5
Anak Perempuan Sharecropper Yang Menjadi Rektor<br />
ti nyatanya.<br />
Komite pemilihan Smith mengatakan Ms. Simmons dipilih<br />
bukan karena dia adalah seorang<br />
Afro Amerika. Peter Rose, anggota<br />
komite pemilihan mengatakan,<br />
“Kami melemparkan<br />
jala sejauh-jauhnya supaya kami<br />
mendapatkan hasil yang terbaik.<br />
Yang membuat kami memilihnya<br />
adalah kekuatannya. Performa<br />
akademiknya yang kuat. Dan kepribadiannya.”<br />
Saya beri tahu Anda kalau Anda membesarkan anak Anda dengan<br />
nilai moral yang kuat seperti yang terjadi pada keluarga Simmons,<br />
Anda sedang membesarkan seorang rektor di masa depan!<br />
Kita semua dibentuk<br />
oleh apa yang orang<br />
lain harapkan dari<br />
kita. Pilihannya cuma<br />
dua: apakah kita akan<br />
hidup untuk memenuhi<br />
harapan orang lain dan apa yang<br />
menurut mereka kita bisa lakukan<br />
atau tidak. Sebenarnya apa yang<br />
orang lain pikirkan tentang kita<br />
lebih krusial dan berpengaruh<br />
daripada apa yang kita pikirkan<br />
tentang diri kita sendiri.<br />
Ibu saya mengeluh pusing, sehingga ayah membawanya ke dokter untuk<br />
diperiksa. Dia selesai kerja lebih awal dan pergi belanja dan berkata pada<br />
ayah, “Aku merasa lebih baik sekarang jadi aku membeli topi baru.” “Bagus,”<br />
kata ayah. “Kamu sudah tampak cantik dan tidak vertigo lagi.”<br />
(Reader”s Digest, kiriman Betty Booher Jones)<br />
6