You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BENTUK MOLEKUL<br />
“Struktur Lewis dan Teori VSEPR”<br />
disusun oleh :<br />
CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI<br />
21030112130045<br />
TEKNIK KIMIA<br />
UNIVERSITAS DIPONEGORO<br />
2012/2013
STRUKTUR LEWIS dan BENTUK MOLEKUL<br />
10.1 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis<br />
Struktur Lewis bertujuan untuk mempermudah kita mempelajari ikatan kimia dalam bentuk dua dimensi<br />
dengan menuliskannya dalam simbol dot yang menggambarkan elektron valensi suatu atom.<br />
Cara penulisan simbol Lewis secara umum :<br />
PENGGUNAAN ATURAN OKTET UNTUK MENULISKAN STRUKTUR LEWIS<br />
1. STRUKTUR LEWIS UNTUK IKATAN TUNGGAL MOLEKUL<br />
PENJELASAN<br />
1. Susun atom bersebelahan satu dengan lainnya dengan syarat atom yang elektronegafitasnya paling rendah<br />
diletakkan di tengah<br />
2. Hitung jumlah elektron valensi yang tersedia<br />
3. Gambarkan ikatan tunggal antar atom dan kurangkan 2 elektron valensi untuk tiap ikatan<br />
4. Untuk elektron yang tidak berikatan dengan atom pusat, digambar mengelilingi atom secara berpasangan<br />
Contoh : NF3<br />
1.<br />
2.<br />
Tuliskan simbol atomya<br />
CATATAN!!<br />
Tempatkan titik mengelilingi simbol atomnya<br />
maksimum 4 titik. Titik selanjutnya<br />
ditempatkan berpasangan dengan 4 titik<br />
sebelumnya hingga mencapai kofigurasi oktet<br />
� C, N, O biasanya menjadi atom pusat<br />
� H membentuk 1 ikatan<br />
� C membentuk 4 ikatan<br />
� N membentuk 3 ikatan<br />
� O membentuk 2 ikatan<br />
� Halogen membentuk 1 ikatan ketika mereka mengelilingi atom ; F selalu<br />
mengelilingi atom
3.<br />
4.<br />
SOAL 10.1<br />
a) H2S b) OF2 c) SOCl2<br />
.. .. .. .. .. .. ..<br />
H S H : F O F : : Cl S = O :<br />
.. .. .. .. .. : Cl :<br />
..<br />
PENULISAN STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN ATOM PUSAT > 1<br />
Contoh : Penulisan struktur Lewis untuk CH4O<br />
1. Susun atom bersebelahan satu dengan lainnya<br />
� Ingat bahwa H hanya membentuk 1 ikatan, C dan O harus bersebelahan karena C membentuk 4<br />
ikatan sedangkan O membentuk 2 ikatan<br />
2. Hitung jumlah elektron valensi<br />
3. Gambarkan ikatan tunggal antar atom dan kurangkan 2 elektron valensi untuk tiap ikatan<br />
4. Untuk elektron yang tidak berikatan dengan atom pusat, digambar mengelilingi atom secara berpasangan<br />
SOAL 10.2<br />
a) NH3O b) C2H6O<br />
H .. H H<br />
H N = O : H C O C H<br />
H H H<br />
STRUKTUR LEWIS UNTUK IKATAN RANGKAP<br />
Ikatan rangkap muncul jika setelah langkah 1-4 dijalankan, atom pusat belum membentuk oktet. Oleh karena itu,<br />
diperlukan langkah ke-5 yaitu dengan menjadikan elektron bebas dari atom yang mengelilingi atom pusat berikatan<br />
dengan atom pusat.
Contoh : Penulisan struktur Lewis untuk C2H4<br />
>> Setelah langkah 1-4 dijalankan, skema :<br />
>> Lakukan langkah 5, skema :<br />
SOAL 10.3<br />
a) CO b) CO2 c) HCN<br />
: C = O : :O = C = O: H C = N<br />
.. .. ..<br />
Resonansi : Perpindahan Elektron – Ikatan Rangkap Dua<br />
Penulisan lebih dari 1 struktur lewis dengan penempatan atom yang relatif sama, untuk molekul atau ion dengan ikatan<br />
ganda disamping ikatan tunggal.<br />
Contoh : O3<br />
Struktur resonansi memiliki penempatan atom yang sama namun memiliki lokasi ikatan dan pasangan elektron bebas<br />
yang berbeda.<br />
Contoh :<br />
1. O3<br />
2. C6H6<br />
Gambar I dan II sama, hanya berbeda pada struktur Lewisnya.<br />
Panjang ikatan dan energi ikatan menyatakan bahwa 2 ikatan O3<br />
sama, dengan perbandingan ikatan antara O-O dan O=O “1 dan ½”<br />
ikatan. Kedua struktur yang identik ini dapat disebut struktur<br />
resonansi (bentuk resonansi)<br />
Penggambaran resonansi hybrid dengan garis<br />
melengkung putus-putus untuk menunjukkan<br />
perpindahan pasangan elektron<br />
Struktur Lewis ion polyatom dituliskan dengan tanda kurung.<br />
Harga muatan molekul dituliskan diluar tanda kurung sebagai<br />
pangkat.
Langkah Penulisan Struktur Resonansi pada NO3<br />
MEMILIH STRUKTUR RESONANSI YANG LEBIH PENTING<br />
Salah satu cara memilih bentuk resonansi yang lebih penting adalah menentukan harga muatan formal tiap atom, harga<br />
tersebut akan muncul jika elektron yang berikatan saling bergabung.<br />
Contoh:<br />
Harga muatan formal (digunakan pada struktur resonansi) tidak sama dengan bilangan oksidasi (digunakan pada reaksi<br />
redoks):<br />
� Untuk harga muatan formal,ikatan elektron dinyatakan sama dengan atom-atomnya (jenis ikatan : kovalen<br />
nonpolar)<br />
� Untuk bilangan oksidasi, ikatan elektron dinyatakan sepenuhnya dengan atom yang memiliki elektronegatifitas<br />
lebih besar (jenis ikatan : ion)<br />
Contoh :<br />
3 Kriteria yang membantu kita memilih struktur resonansi yang lebih penting:<br />
� Harga muatan formal yang lebih kecil (+/-) lebih dipilih daripada harga muatan formal besar<br />
� Harga muatan formal pada atom yang berdekatan tidak dipilih<br />
� Harga muatan formal yang lebih negatif diletakkan bersebelahan dengan atom yang<br />
elektronegatifitasnya lebih besar<br />
PENGECUALIAN STRUKTUR LEWIS UNTUK ATURAN OKTET<br />
o Aturan oktet berlaku untuk molekul periode 2, atau molekul yang atom pusatnya dari periode tinggi<br />
o Pengecualian aturan oktet sangat penting untuk molekul yang terdiri dari atom yang kekurangan elektron, atom<br />
dengan jumlah elektron ganjil, dan atom tertentu dengan kulit valensi terluar
MOLEKUL YANG KEKURANGAN ELEKTRON<br />
Contoh :<br />
1. Molekul gas yang terdiri dari Be / B sebagai atom pusat disebut “electron deficient” karena Be dan B memiliki<br />
elektron kurang dari 8.<br />
2. Ketika BF3 bereaksi dengan NH3, atom yang kekurangan elektron mencapai oktet dengan pembentukan ikatan<br />
rangkap.<br />
MOLEKUL DENGAN JUMLAH ELEKTRON GANJIL<br />
Elektron dengan jumlah ganjil tidak bisa berpasangan seluruhnya, ada 1 elektron bebas yang disebut ‘free racicals’. Free<br />
radicals dapat menimbulkan sifat paramagnetik dan sangat reaktif.<br />
Contoh :<br />
1. NO2 2. NO2 + NO2 N2O4<br />
KULIT VALENSI yang BERKEMBANG<br />
Banyak molekul dan ion mempunyai elektron valensi lebih dari 8 yang mengelilingi atom pusat. Atom mengembangkan<br />
kulit valensinya untuk membentuk ikatan rangkap. Proses ini melepaskan energi. Atom pusat dapat menampung<br />
pasangan elektron berlebih dengan menggunakan orbital d. Oleh karena itu, kulit valensi yang berkembang hanya terjadi<br />
pada atom pusat non-metal dari periode 3 atau periode yang lebih tinggi dimana tersedia orbital d.<br />
Contoh :<br />
1. SF6 3. PCl5<br />
2. H2SO4 4. SO4 2-<br />
Pada SO4 2- terjadi resonansi hybrid dengan 4 ikatan S-O dan 2 pemindahan sepasang ikatan pada struktur.
TEORI VSEPR (VALENCE-SHELL ELECTRON-PAIR REPULSION) DAN BENTUK MOLEKUL<br />
� Teori ini didasarkan pada prinsip “Setiap grup dari elektron valensi yang mengelilingi atom pusat sebisa<br />
mungkin jaraknya berjauhan dengan grup elektron valensi lain untuk mencegah terjadinya repulsion.”<br />
� Pengertian grup adalah sekumpulan elektron yang mengitari atom. Jadi, grup elektron bisa terdiri dari<br />
ikatan tunggal, rangkap 2, rangkap 3 maupun elektron bebas.<br />
� Masing-masing dari grup elekron valensi ini saling tolak menolak dengan grup lainnya untuk<br />
memaksimalkan sudut diantara keduanya.<br />
� Teori ini menimbulkan bentuk molekul dalam bentuk 3 dimensi.<br />
SUSUNAN GRUP ELEKTRON dan BENTUK MOLEKUL<br />
Elektron yang terdapat dalam suatu atom, kecuali hidrogen dan helium, dapat dikelompokkan menjadi 2 :<br />
1. Elektron pada kulit dalam<br />
2. Elektron pada kulit luar -> ditempati oleh PEB (Pasangan Elektron Bebas) dan PEI (Pasangan Elektron<br />
Ikatan).<br />
Bentuk molekul grup elektron yang tidak berikatan akan berbeda ketika grup elektron tersebut berikatan. Jadi,<br />
pada jumlah elektron valensi yang sama, suatu molekul mempunyai beberapa bentuk molekul.<br />
Rumus :<br />
AXmEn<br />
A : atom pusat<br />
m dan n : bilangan bulat<br />
E : PEB<br />
X : PEI
I. Bentuk Molekul dengan 2 elektron (LINIER)<br />
II. Bentuk molekul dengan 3 elektron (TRIGONAL PLANAR)<br />
>> Rumus struktur : AX2<br />
>>Contoh molekul yang mempunyai bentuk linier : BeCl2 dan CO2<br />
>>Rumus struktur : AX3 dan AX2E<br />
>>Contoh molekul dengan rumus AX3 : BF3 dan NO3<br />
>>Efek ikatan rangkap pada CH2O :<br />
>>Sudut nyata ikatan menyimpang dari ideal karena ikatan rangkap<br />
dengan berat jenis elektron lebih besar, sehingga menolak ikatan tunggal<br />
dengan kuat dibanding ikatan rangkap tersebut saling tolak menolak.<br />
Efek ikatan tunggal :<br />
Ikatan tunggal dapat mempunyai efek utama<br />
terhadap perubahan sudut karena pasangan<br />
tunggal dipengaruhi oleh 1 nukleus. Jadi,<br />
ikatan tunggal menolak pasangan rangkap<br />
lebih kuat daripada gaya tolak menolak yang<br />
terjadi antara pasangan rangkap tersebut.<br />
Gaya tolak ini menyebabkan pengurangan<br />
sudut antara pasangan rangkap.
III. Bentuk molekul dengan 4 elektron (TETRAHEDRAL)<br />
>>Rumus struktur : AX4 , AX3E, dan AX2E2<br />
>>Perbandingan antara struktur lewis, 3 dimensi dan penggambaran<br />
perspektif :<br />
>>Ketika 1 dari 4 grup elektron dalam susunan tetrahedral berikatan<br />
tunggal, bentuk molekularnya Trigonal Pyramid (AX3E) yaitu tetrahedron<br />
yang kehilangan 1 titik puncak. Contoh pada NH3 :<br />
>>Ketika 4 elektron mengelilingi atom pusat yang terdiri dari 2 elektron<br />
bebas dan 2 elektron yang berikatan, bentuk molekularnya adalah<br />
bengkok atau Vshaped.<br />
>>Pada susunan trigonal planar dengan 2 pasangan elektron dan 1<br />
elektron bebas (AX2E) juga disebut bengkok, tapi sudut idealnya 120 o ,<br />
bukan 109,5 o .<br />
>> Jadi, pada molekul yang sama tapi dalam penyusunan grup<br />
elektronnya berbeda, gaya tolak pasangan elektron menyebabkan<br />
penyimpangan dari sudut idealnya.
IV. Bentuk molekul dengan 5 elektron (TRIGONAL BIPYRAMIDAL)<br />
>>Rumus struktur : AX5, AX4E, AX3E2, dan AX2E3<br />
>>Setiap molekul dalam bentuk Trigonal Bipyramidal, ada 2 tipe posisi untuk<br />
mengitari grup elektron dan 2 ideal bentuk sudut. 3 grup equatorial berada<br />
pada bidang trigonal yang melibatkan atom pusat, sedangkan 2 grup axial<br />
berada diatas dan dibawah bidang. Oleh karena itu, sudut yang dibentuk oleh<br />
grup equatorial 120 o dan sudut yang dibentuk oleh grup axial 90 o .<br />
>>Secara umum, semakin besar sudut, semakin lemah gaya tolaknya (gaya<br />
tolak grup equatorial 120 o < gaya tolak grup axial 90 o ).<br />
>> Contoh molekul dengan rumus AX5 : PCl5<br />
>> Contoh molekul dengan rumus AX4E : SF4<br />
>> Contoh molekul dengan rumus AX3E2 : BrF3<br />
>> Contoh molekul dengan rumus AX2E3 : I3
V. Bentuk molekul dengan 6 elektron (OCTAHEDRAL)<br />
>>Rumus struktur : AX6, AX5E dan AX4E2<br />
>>Octahedron adalah polyhedron dengan 8 bagian terdiri dari segitiga<br />
sama sisi identik dan 6 titik puncak identik.<br />
>>Contoh molekul dengan rumus AX6 : SF6<br />
>>Contoh molekul dengan rumus AX5E: IF5<br />
>>Contoh molekul dengan rumus AX4E2 : XeF4
Penggunaan Teori VSEPR untuk menentukan Bentuk Molekul
BENTUK MOLEKUL DENGAN ATOM PUSAT LEBIH DARI 1<br />
Contoh :<br />
C2H6O , senyawa yang memiliki 3 atom pusat :<br />
- CH3 - membentuk tetahedral<br />
- CH2 memiliki 4 ikatan yang mengelilingi atom C, jadi bentuknya juga tetahedral<br />
- Atom O memiliki 4 elektron yang berpasangan dan 2 elektron bebas, membentuk “Vshape”<br />
Gambar :