25.05.2016 Views

laporan triwulan 1 copy right SEZ

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kata Pengantar<br />

Darmin Nasution<br />

Ketua Dewan Nasional<br />

Kawasan Ekonomi Khusus<br />

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,<br />

Laporan Triwulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini disusun dalam rangka memenuhi amanat<br />

Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2010 tentang Dewan Nasional KEK. Dewan Nasional bertanggung<br />

jawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Presiden secara berkala atau sewaktu - waktu<br />

bila diperlukan. Untuk itu, <strong>laporan</strong> ini bertujuan untuk melaporkan perkembangan pembangunan dan<br />

pengelolaan KEK pada periode Januari – Maret (Triwulan I) 2016.<br />

Pada Triwulan I 2016 ini terdapat 2 KEK yang telah beroperasi yakni KEK Sei Mangkei dengan<br />

kegiatan utama industri berbasis kelapa sawit dan karet beserta turunannya, serta KEK Tanjung Lesung<br />

dengan kegiatan utama Pariwisata. Di samping itu terdapat 6 KEK dalam pembangunan tahap I yakni KEK<br />

Palu, Bitung, KEK Morotai, KEK Mandalika, KEK Tanjung Api –Api dan KEK MBTK. Pada <strong>triwulan</strong> ini juga<br />

terdapat satu KEK yang ditetapkan pada 17 Maret 2016 yakni KEK Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung,<br />

Provinsi Bangka Belitung dengan kegiatan utama pariwisata.<br />

Dewan Nasional KEK telah melakukan berbagai kegiatan dalam <strong>triwulan</strong> I ini guna mengintegrasikan dukungan<br />

pemerintah pusat dan daerah serta memecahkan permasalahan yang menghambat pembangunan dan pengelolaan penyiapan<br />

KEK, pembentukan usulan KEK, serta menyelesaikan regulasi untuk memberikan fasilitas dan kemudahan di KEK.<br />

Laporan ini dapat terwujud berkat dukungan berbagai pihak yakni dari kementerian/lembaga terkait, Dewan Kawasan<br />

KEK, Administrator KEK, serta Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK, dan juga pihak-pihak yang sedang menyiapkan<br />

usulan pembentukan KEK yang secara aktif terlibat dalam upaya mendukung percepatan implementasi pengembangan KEK.<br />

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Sekretaris Dewan Nasional KEK dan jajarannya yang telah<br />

menyiapkan <strong>laporan</strong> ini secara komprehensif.<br />

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas kontribusi dan kerjasama dari berbagai pihak yang<br />

terlibat dalam pengembangan KEK.<br />

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,<br />

Darmin Nasution<br />

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian<br />

selaku Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

RINGKASAN EKSEKUTIF<br />

Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)<br />

diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang<br />

KEK, yang merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 25<br />

Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Sasaran dari<br />

pengembangan KEK meliputi: (1) Meningkatkan penanaman<br />

modal melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan<br />

geoekonomi dan geostrategis; (2) Optimalisasi kegiatan<br />

industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang<br />

memiliki nilai ekonomi tinggi; (3) Adanya percepatan<br />

perkembangan daerah melalui pengembangan pusat-pusat<br />

pertumbuhan ekonomi baru untuk keseimbangan<br />

pembangunan antar wilayah; dan (4) Terwujudnya model<br />

terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan<br />

ekonomi, antara lain industri, pariwisata, dan perdagangan<br />

sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan<br />

Pengembangan KEK di Indonesia juga diarahkan untuk<br />

memberikan kontribusi optimal dalam pencapaian setidaknya<br />

pada 4 (empat) komponen prioritas pembangunan nasional<br />

yang tertuang dalam Nawacita yakni (1) Membangun<br />

Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah<br />

dan desa dalam kerangka negara kesatuan, (2) Meningkatkan<br />

kualitas hidup manusia Indonesia, (3) Meningkatkan<br />

produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional,<br />

(4) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan<br />

menggerakkan sektor – sektor strategis ekonomi domestik<br />

Hingga akhir periode Triwulan I Tahun 2016,<br />

terdapat 2 (dua) KEK yang telah beroperasi, yaitu Sei<br />

Mangkei dan Tanjung Lesung. Untuk enam KEK lainnya,<br />

yaitu KEK Palu, Bitung, Tanjung Api-Api, Morotai,<br />

Mandalika, dan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK),<br />

saat ini dalam tahap pembangunan kawasan yang meliputi<br />

pembebasan lahan dan pembangunan fisik, dan ditargetkan<br />

siap beroperasi pada pertengahan tahun 2017. Selain 8<br />

(delapan) KEK tersebut, terdapat 1 (satu) KEK yang baru<br />

ditetapkan pada 17 Maret 2016 yakni KEK Tanjung<br />

Kelayang.<br />

Grafik 1. Perkembangan Jumlah KEK di Indonesia<br />

4


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

1.1 KEK Sei Mangkei<br />

Infrastruktur kawasan tahap II yang telah<br />

dibangun meliputi jalan, tangki timbun, dryport, dan rel<br />

kereta api. Untuk memenuhi kebutuhan energi, telah<br />

beroperasi Gardu Induk PLN kapasitas 60 MW di KEK<br />

pada Februari 2016, serta telah dibangun pipa gas<br />

Belawan – Sei Mangkei (138 km) pada Februari 2016<br />

dan ditargetkan mulai memasok gas ke PT Unilever<br />

Oleochemical Indonesia (UOI) pada pertengahan April<br />

2016.<br />

Infrastruktur konektivitas ditargetkan mulai<br />

beroperasi pada 2017. Pada Maret 2016, Gubernur<br />

Sumatera Utara telah menerbitkan revisi Penetapan<br />

Lokasi untuk pembangunan Rel Kereta Api Bandar<br />

Tinggi – Kuala Tanjung. Rel ini ditargetkan selesai<br />

dibangun pada Desember 2016. PT Pelindo I juga<br />

sedang membangun Pelabuhan Multipurpose Kuala<br />

Tanjung dengan kemajuan sebesar 42%. Pelabuhan<br />

ditargetkan selesai dibangun pada Desember 2016 dan<br />

beroperasi penuh pada November 2017.<br />

Selain PT. UOI, terdapat investor baru PT Industri<br />

Nabati Lestari yang akan membangun pabrik minyak<br />

goreng pada April 2016 dengan kapasitas 600 ribu ton<br />

per tahun dengan nilai investasi Rp. 565 miliar .<br />

Gambar 1.<br />

PT Unilever Oleochemical<br />

Di KEK Sei Mangkei<br />

1.2 KEK Tanjung Lesung<br />

Infrastruktur kawasan yang sedang dibangun meliputi<br />

jalan Ruas B ROW 35, instalasi dan jaringan distribusi air<br />

bersih, sistem air limbah, airstrip, yang ditargetkan selesai<br />

akhir tahun 2016. Pada Triwulan I , Tanjung Lesung juga<br />

melakukan Launching untuk Resvati Residence dan Lada Bay<br />

Village.<br />

Di luar kawasan, Kementerian PUPR sedang melakukan<br />

persiapan tender dan pembebasan lahan tahap I (25km)<br />

Jalan Tol Serang – Panimbang yang ditargetkan selesai<br />

dibangun pada 2019. Saat ini Kementerian PUPR sedang<br />

mencari skema pendanaan untuk pembebasan tanah jalan<br />

tol.<br />

Pada tahun ini, beberapa investor sedang membangun<br />

hotel, villa, lapangan golf, dan shooting range yang selesai<br />

pada 2017.<br />

1.3 KEK Palu<br />

Gambar 2.<br />

Plan Marina di KEK<br />

Tanjung Lesung<br />

Pembebasan tanah telah selesai seluas 77 Ha dari<br />

100 ha untuk pengembangan KEK tahap I. Pembangunan<br />

kawasan tahap I yang telah selesai pada <strong>triwulan</strong> I 2016<br />

antara lain adalah jalan poros, kantor administrator, dan<br />

pintu gerbang. Pembangunan flyover akses pelabuhan<br />

sedang dalam konstruksi dan akan selesai pada 2017.<br />

5


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

Badan Usaha yang disiapkan sebagai pengelola telah<br />

dibentuk dan akan selesai proses rekrutmen direksi pada awal<br />

April 2016. Beberapa kewenangan perizinan dari Pemerintah<br />

Provinsi dan Pemerintah Kota Palu telah dilimpahkan ke<br />

Administrator KEK Palu.<br />

Saat ini terdapat calon investor PT Mineco Indonesia yang<br />

akan membangun pabrik dan bersedia membebaskan tanah<br />

seluas 500 ha. Realisasi investasi tersebut masih menunggu<br />

penetapan badan usaha pengelola.<br />

Saat ini telah ada calon investor PT Brantwood<br />

Internasional yang bergerak di sektor farmasi dan<br />

tahun ini akan membebaskan lahan 200 Ha. Selain itu<br />

terdapat China Road and Bridge Corporation yang<br />

berminat berinvestasi di KEK Bitung.<br />

Gambar 4.<br />

Kantor Administrasi<br />

KEK Bitung<br />

1.5 KEK Morotai<br />

1.4 KEK Bitung<br />

Gambar 3.<br />

Kantor Administrator<br />

KEK Palu<br />

Pengosongan tanah seluas 92,96 ha untuk pengembangan<br />

KEK tahap I telah selesai yang dilanjutkan dengan land clearing<br />

dan permohonan sertifikat HPL. Infrastruktur dan fasilitas<br />

kawasan tahap satu yang telah dibangun pada <strong>triwulan</strong> I 2016<br />

adalah jalan poros, jalan akses kawasan, pintu gerbang, kantor<br />

administrator, pos jaga, drainase, dan lampu penerangan. Pada<br />

tahun 2016 dilanjutkan pembangunan jalan kawasan dengan<br />

dana APBD.<br />

Infrastruktur konektivitas KEK Bitung seperti Jalan Tol<br />

Manado-Bitung sedang dalam tahap persiapan konstruksi untuk<br />

tahap I (13,5 km) dan proses pengadaan lahan untuk tahap II.<br />

Pembebasan tanah dilakukan seluas 200 ha dan<br />

sedang proses sertifikasi Hak Guna Bangunan (HGB).<br />

PT Jababeka Morotai sebagai Badan Usaha<br />

Pembangun dan Pengelola KEK sedang melengkapi<br />

dokumen persyaratan HGB ke BPN.<br />

Infrastruktur wilayah yang sedang dibangun adalah<br />

jalan lingkar Morotai yang ditargetkan selesai pada<br />

akhir 2016. Hingga tahun kedua setelah KEK<br />

ditetapkan, pembangunan infrastruktur kawasan<br />

masih belum signifikan, sehingga perlu percepatan<br />

pembangunan kawasan oleh PT Jababeka Morotai<br />

Gambar 5.<br />

Pelabuhan Perikanan<br />

Di KEK Morotai<br />

6


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

1.6 KEK Mandalika<br />

Pembangunan kawasan yang sedang dilakukan adalah<br />

penyusunan desain teknis (DED) kantor administrator dan<br />

kantor pengelola KEK, serta gerbang kawasan yang selesai<br />

pada April 2016. Pembangunan infrastruktur tersebut<br />

dimulai Juni 2016 dan akan selesai pada 2017. Pembangunan<br />

jalan dan drainase dalam kawasan sepanjang 1,3 km dan 1,6<br />

km masing-masing menuju lokasi Hotel Pullman dan Club<br />

Med dimulai pada April 2016.<br />

Dua investor, yakni Accor (Pullman) dan Club Med saat<br />

ini dalam tahap persiapan konstruksi dan akan dimulai<br />

konstruksi bangunan pada akhir 2016. Selain itu, alat<br />

pengolahan air menggunakan teknologi Reverse Osmosis<br />

telah terpasang dengan kemajuan hingga 65% dan beroperasi<br />

pada Mei 2016.<br />

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan<br />

memulai konstruksi jalan dalam kawasan sepanjang 2km.<br />

Anggaran penyusunan DED pembangunan gedung pengelola<br />

kawasan, jalan ROW 35, instalasi pengolahan air dan<br />

jaringan distribusi, sistem pengolahan air limbah, dan<br />

drainase telah diusulkan ke Kementerian Perindustrian.<br />

Administrator dan Badan Usaha KEK Tanjung Api – Api telah<br />

ditetapkan.<br />

Saat ini terdapat investor PT Indorama yang telah<br />

melakukan head of agreement dengan Pemerintah Provinsi<br />

Sumatera Selatan untuk mengembangkan pabrik amoniak di<br />

Tanjung Api-Api dengan nilai Investasi Rp 12 triliun.<br />

Gambar 7.<br />

Jalan Menuju KEK<br />

Tanjung Api Api Ruas<br />

Jalan Palembang –<br />

Tanjung Api-Api<br />

Gambar 6.<br />

Pembangunan Jalan Kawasan<br />

Di KEK Mandalika<br />

1.7 KEK Tanjung Api Api<br />

Pelaksanaan pengadaan tanah tahap I seluas 217 ha<br />

dimulai Mei 2016 menggunakan APBD Provinsi Sumatera<br />

Selatan, saat ini sedang dalam pengajuan tender Kantor Jasa<br />

Penilai Publik (KJPP) ke BPN, dan pembebasan lahan tahap I<br />

selesai pada akhir 2016.<br />

1.8 KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan<br />

Dokumen persyaratan permohonan Hak<br />

Pengelolaan Lahan (HPL) di KEK MBTK paling lambat<br />

selesai April 2015. Infrastruktur jalan kawasan telah<br />

terbangun 3,3 km, dan sedang dilanjutkan<br />

pembangunannya tahun ini.<br />

7


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

Infrastruktur wilayah yang sedang dibangun adalah<br />

jalan nasional menuju KEK, pelabuhan curah cair Maloy<br />

dan transmisi air bersih. Untuk mempercepat<br />

penyelesaian pelabuhan curah, diusulkan alokasi<br />

anggaran Kementerian Perhubungan pada APBN-P<br />

2016. Selain itu, pembangunan tangki timbun 19 unit<br />

juga diusulkan mendapat bantuan pendanaan dari<br />

Kementerian Perindustrian TA 2017. Tanah seluas 8,5 ha<br />

telah disiapkan di dalam KEK untuk tangki timbun.<br />

Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, PLN<br />

akan membangun Gardu Induk Tanjung Tinggi kapasitas<br />

2x30 MVA dan jaringan transmisi 70 Kv dari GI Dukong<br />

ke GI Tanjung Tinggi sepanjang 49 km.<br />

Kelembagaan KEK Belitung meliputi penetapan<br />

Badan Usaha Pembangun dan Pengelola serta<br />

pembentukan Dewan Kawasan segera diselesaikan. Saat<br />

ini usulan nama anggota Dewan Kawasan sedang<br />

disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka<br />

Belitung.<br />

Gambar 8.<br />

Jalan Menuju KEK<br />

MBTK<br />

1.9 KEK Tanjung Kelayang<br />

Tanjung Kelayang merupakan KEK dengan sektor<br />

Pariwisata. Seluruh tanah seluas 324,4 ha telah dikuasai<br />

oleh pengusul dengan status Hak Guna Bangunan (HGB).<br />

Untuk infrastruktur wilayah diusulkan perpanjangan<br />

runway bandara sepanjang 250 m ke Kementerian<br />

Perhubungan. Konstruksi Waduk Gunung Tajam dengan<br />

debit 400 l/d dan pembangunan SPAM kawasan rawan air<br />

Kecamatan Sijuk sudah masuk dalam program utama<br />

kawasan strategis Belitung tahun 2016 oleh Kementerian<br />

PUPR.<br />

Gambar 9.<br />

Pantai Tanjung Kelayang<br />

8


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

Sebaran 9 KEK dan Kegiatan Utamanya<br />

Gambar berikut merupakan peta persebaran KEK yang telah ditetapkan<br />

berserta kegiatan utamanya. Dari 9 (Sembilan) KEK yang ditetapkan, terdapat 2<br />

(dua) KEK yang sudah beroprasi yakni KEK Sei Mangkei dan KEK Tanjung Lesung.<br />

9


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

2. Perkembangan Usulan Pembentukan KEK<br />

Pada <strong>triwulan</strong> I 2016, Dewan Nasional KEK telah<br />

melaksanakan Sidang untuk mengevaluasi usulan<br />

pembentukan KEK, meliputi usulan KEK Tanjung Kelayang,<br />

Sorong, Lhokseumawe, dan Merauke. Berdasarkan<br />

evaluasi kesiapan, usulan KEK Tanjung Kelayang dinilai<br />

siap dan telah ditetapkan menjadi KEK melalui Peraturan<br />

Pemerintah No. 6 Tahun 2016 pada 17 Maret 2016. Ketiga<br />

usulan KEK lainnya diminta untuk dikaji dan dilengkapi<br />

dengan beberapa informasi lain. Adapun tindak lanjut<br />

dari hasil sidang untuk<br />

• KEK Sorong perlu memperhatikan sumber<br />

pembiayaan pembangunan, badan usaha<br />

pembangun dan pengelola serta kepastian investor<br />

potensial yang masuk ke KEK Sorong.<br />

• KEK Lhokseumawe perlu memperhatikan kelayakan<br />

bisnis industrinya dan pembiayaan pembangunan.<br />

• KEK Merauke perlu melengkapi dokumen usulan<br />

dan rencana aksi pengembangan KSEP (Kawasan<br />

Startegis Ekonomi Pertanian)<br />

• Sementara itu, sesuai arahan Presiden, Kawasan<br />

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB)<br />

Batam sedang dalam proses transisi menjadi KEK<br />

yang ditargetkan selesai 6 bulan ke depan.<br />

Usulan KEK lainnya dalam lingkup provinsi sesuai<br />

amanat RPJMN 2014-2019, meliputi usulan dari<br />

Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara<br />

Timur, Maluku, Kalimantan Utara, masih dalam proses<br />

penentuan lokasi dan penyiapan dokumen usulan.<br />

No Lokasi Sektor Bisnis Potensial<br />

1 Batam<br />

2<br />

3<br />

4<br />

Sulawesi<br />

Selatan<br />

Kalimantan<br />

Utara<br />

Kalimantan<br />

Barat<br />

Industri Aerospace, Pendidikan dan<br />

Perhotelan, Industri Teknologi<br />

Terbarukan<br />

Industri Pengolahan Logam besi<br />

dan non besi, Industri petrokimia,<br />

Logistik dan Transportasi<br />

Industri Oleochemical, Industri<br />

Berbasis Batubara, dan Peternakan<br />

Industri Oleochemical, Industri<br />

Logam non besi, dan Logistik<br />

5 Merauke Industri Pengolahan Pangan<br />

6 Sorong<br />

7 Maluku<br />

8<br />

9<br />

Nusa Tenggara<br />

Timur<br />

Lhokseumawe,<br />

Aceh<br />

Tabel 1.<br />

Sektor Bisnis Potensial<br />

Industri Pengolahan Ikan,<br />

Pariwisata dan Logistik<br />

Industri Pengolahan Ikan dan<br />

Logistik<br />

Pariwisata, Peternakan, dan<br />

industri Agromarine<br />

Logistik, Industri Petrokimia dan<br />

Berbasis Gas, dan Industri<br />

Pengolahan pangan<br />

10


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

3. Perkembangan Penyelesaian Regulasi<br />

3.1 Penyelesaian Peraturan Pelaksanaan PP 96 Tahun 2015 Tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK<br />

Peraturan Pemerintah No 96 Tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK mengamanatkan peraturan pelaksanaan<br />

yang harus diselesaikan oleh beberapa kementerian terkait. Pada <strong>triwulan</strong> I 2016, 2(dua) peraturan telah<br />

diselesaikan, yaitu :<br />

• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan Forum Serikat Kerja/ Serikat<br />

Buruh di Perusahaan pada Kawasan Ekonomi Khusus.<br />

• Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 63 Tahun 2016 tentang Penunjukan Pejabat Bidang<br />

Ketenagakerjaan di Administrator KEK untuk Pengesahan RPTKA dan Penerbitan IMTA.<br />

Sedangkan 9 (sembilan) Peraturan Pelaksanaan yang masih dalam proses penyelesaian dan ditargetkan selesai<br />

pada <strong>triwulan</strong> II 2016, meliputi 2 (dua) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, 3 (tiga) Peraturan<br />

Menteri Perdagangan, 2 (dua) Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang 1 (satu) Peraturan Menteri Hukum dan<br />

HAM, serta Peraturan Kepala BKPM. Sedangkan 2 (dua) Peraturan Menteri Keuangan yang sedang dalam proses<br />

penyusunan namun belum terdapat kesepakatan, dan 2 (dua) Peraturan Menteri Perindustrian yang belum ada<br />

perkembangan.<br />

3.2 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang KEK Tanjung Kelayang<br />

Pada Triwulan I – 2016 ini telah ditetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kawasan<br />

Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang. Pengembangan KEK Tanjung Kelayang seluas 324,4Ha berlokasi di Kecamatan<br />

Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sektor bisnis utama yang akan dikembangkan di<br />

KEK Tanjung Kelayang adalah pariwisata.<br />

11


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

Tabel 2.<br />

Peraturan yang Harus Diselesaikan<br />

No<br />

Kementerian/<br />

Lembaga<br />

Jumlah<br />

Peraturan<br />

(15)<br />

Lingkup Peraturan<br />

KET<br />

1 Kementerian<br />

Ketenagakerjaan<br />

2 Kementerian<br />

Keuangan<br />

3 Kementerian<br />

Perindustrian<br />

4 Kementerian<br />

Koordinator Bidang<br />

Perekonomian<br />

5 Kementerian<br />

Perdagangan<br />

6 Kementerian<br />

Agraria dan Tata<br />

Ruang<br />

7 Kementerian<br />

Hukum dan HAM<br />

8 Badan Koordinasi<br />

Penanaman Modal<br />

2 1. Pembentukan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Perusahaan pada KEK<br />

2. Penunjukan Pejabat Bidang Ketenagakerjaan di Administrator KEK untuk Pengesahan Rencana<br />

Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Penerbitan Izin Menggunakan Tenaga Asing<br />

2 1. Fasilitas dan Kemudahan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai di KEK<br />

2. Fasilitas dan Kemudahan bagi Kegiatan Utama Jasa Keuangan di KEK<br />

2 1. Pelimpahan Kewenangan kepada Administrator KEK dalam rangka penerbitan Surat Keterangan<br />

Kandungan Lokal<br />

2. Relaksasi Penggunaan Barang Modal Produksi dalam Negeri untuk Kegiatan Pembangunan atau<br />

Pengembangan KEK.<br />

2 1. Penetapan Kegiatan Utama di KEK<br />

2. Penentuan KEK Tertentu (


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

DAFTAR ISI<br />

KATA PENGANTAR<br />

RINGKASAN EKSEKUTIF<br />

BAGIAN I - Perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus<br />

1. KEK Sei Mangkei<br />

2. KEK Tanjung Lesung<br />

3. KEK Palu<br />

4. KEK Bitung<br />

5. KEK Morotai<br />

6. KEK Mandalika<br />

7. KEK Tanjung Api-Api<br />

8. KEK MBTK<br />

9. KEK Tanjung Kelayang<br />

2<br />

3<br />

14<br />

15<br />

25<br />

34<br />

42<br />

53<br />

60<br />

69<br />

78<br />

86<br />

BAGIAN II - Perkembangan Usulan Kawasan Ekonomi Khusus 90<br />

1. Usulan KEK Amanat RPJMN 2014-2019<br />

2. Usulan KEK Sorong<br />

3. Usulan KEK Lhokseumawe<br />

4. Usulan KEK Merauke<br />

5. Usulan KEK Lingkup Wilayah Provinsi<br />

BAGIAN III - Perkembangan Regulasi Kawasan Ekonomi Khusus 97<br />

91<br />

92<br />

93<br />

94<br />

95<br />

1. Kemajuan Penyelesaian Peraturan Pelaksana PP No 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan<br />

Kemudahan di KEK<br />

2. Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 tentang KEK Tanjung Kelayang<br />

3. Penutup<br />

98<br />

104<br />

105<br />

13


BAB I<br />

PERKEMBANGAN KAWASAN<br />

EKONOMI KHUSUS<br />

14


15


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Infrastruktur Kawasan<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

Jaringan Listrik<br />

Pipa Gas<br />

Telekomunikasi<br />

Industri Pengolahan Kelapa Sawit<br />

Industri Pengolahan Karet<br />

16


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Infrastruktur Kawasan (1)<br />

Infrastruktur kawasan tahap 1 seluas 104 ha telah terbangun dan telah siap menerima investor<br />

sejak Januari 2015. Saat ini PTPN III telah membangun infrastruktur kawasan tahap 2 meliputi<br />

jalan poros, dryport, tangki timbun yang selesai pada Maret 2016, sedangkan untuk<br />

pembangunan rel kereta api selesai pada minggu kedua April 2016. Pada tahun 2016<br />

direncanakan akan dibangun jalan poros kawasan, instalasi pengolahan air bersih, drainase,<br />

pintu gerbang, dan perumahan karyawan.<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp )<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Tabel 1.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1 Jalan Poros 3,5 km<br />

82,1<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kemenperin<br />

Telah dibangun dan beroperasi<br />

pada Maret 2016.<br />

Percepatan serah terima<br />

aset dari Kemenperin ke<br />

PTPN III<br />

2016<br />

2<br />

Rel Kereta<br />

Api<br />

2,9 km<br />

17,4<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kemenperin<br />

Sedang dibangun yang selesai<br />

April 2016<br />

Percepatan serah terima<br />

aset dari Kemenperin ke<br />

Kemenhub dan<br />

pengelolaannya.<br />

2016<br />

3 Dryport<br />

5.300<br />

teus/tahun<br />

93,9<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kemenperin<br />

Telah dibangun dan beroperasi<br />

pada Maret 2016.<br />

Percepatan serah terima<br />

aset dari Kemenperin ke<br />

PTPN III<br />

2016<br />

4<br />

Tangki<br />

Timbun<br />

2 x 3.000<br />

Ton (CPKO)<br />

dan 1 x<br />

5.000 Ton<br />

(CPO)<br />

96,1<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kemenperin<br />

Telah dibangun dan beroperasi<br />

pada Maret 2016.<br />

Percepatan serah terima<br />

aset dari Kemenperin ke<br />

PTPN III<br />

2016<br />

Sudah Terbangun<br />

Dalam Proses Pembangunan<br />

Belum Ada Kemajuan 17


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Infrastruktur Kawasan (2)<br />

Lanjutan Tabel 1.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

5<br />

Jaringan Listrik<br />

Kawasan<br />

4 saluran<br />

15<br />

Miliar<br />

PTPN III<br />

Pelaksanaan tender yang<br />

selesai April 2016<br />

Percepatan tender Juli 2016<br />

6<br />

Jalan Poros<br />

(lanjutan)<br />

3,5 km<br />

82,1<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kemenperin<br />

Persiapan tender<br />

Percepatan tender<br />

Desember<br />

2016<br />

7 Pintu Gerbang 2 unit<br />

21,5<br />

miliar<br />

PTPN III<br />

Penyusunan DED yang selesai<br />

April 2016<br />

Percepatan DED<br />

Desember<br />

2016<br />

8<br />

Perumahan<br />

Karyawan<br />

12 unit<br />

6,2<br />

miliar<br />

PTPN III<br />

Persiapan konstruksi dan<br />

mulai konstruksi pada Mei<br />

2016<br />

Percepatan konstruksi<br />

Desember<br />

2016<br />

9<br />

Distribusi<br />

Jaringan Pipa<br />

Air<br />

23,7<br />

miliar<br />

PTPN III<br />

Penyusunan DED dan<br />

persiapan tender yang selesai<br />

Juli 2016<br />

Percepatan DED dan<br />

tender<br />

Februari<br />

2017<br />

10<br />

Drainase<br />

Induk<br />

3 unit<br />

16,5<br />

miliar<br />

PTPN III<br />

Penyusunan DED dan<br />

persiapan tender yang selesai<br />

Juli 2016<br />

Percepatan DED dan<br />

tender<br />

Maret<br />

2017<br />

11<br />

Instalasi<br />

Pengolahan<br />

Air<br />

500<br />

m3/jam<br />

64<br />

miliar<br />

PTPN III<br />

Penyusunan DED dan<br />

persiapan tender yang selesai<br />

Agustus 2016<br />

Percepatan DED dan<br />

tender<br />

Agustus<br />

2017<br />

18<br />

Sudah Terbangun<br />

Dalam Proses Pembangunan<br />

Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Pasokan Listrik dan Gas<br />

Selain membangun infrastruktur kawasan untuk melayani investor, telah dilakukan berbagai<br />

upaya untuk memastikan ketersediaan enegi yaitu listrik dan gas. Saat ini telah beroperasi<br />

Gardu Induk PT PLN sebesar 60 MW yang terkoneksi pada Februari 2016. Selain itu, telah<br />

terkoneksi jaringan pipa gas kapasitas 75 million metric standard cubic feet per day<br />

(MMSCFD) ke KEK Sei Mangkei.<br />

Tabel 1.2<br />

Perkembangan Pasokan Listrik dan Gas TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

1 Listrik 60 MW 123 miliar PT PLN<br />

2 Gas<br />

75<br />

mmscfd<br />

7.800<br />

(USD 600<br />

juta)<br />

PT<br />

Pertagas<br />

<br />

<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

Saat ini telah beroperasi Gardu Induk<br />

kapasitas 60 MW yang telah<br />

terkoneksi ke kawasan pada 19<br />

Februari 2016 dengan tingkat<br />

kehandalan yang lebih stabil<br />

dibanding sebelumnya.<br />

Perlu ditetapkan perpanjangan<br />

penetapan tarif listrik oleh Gubernur<br />

Sumatera Utara setelah berakhirnya<br />

masa berlaku aturan sebelumnya<br />

Harga gas yang ditawarkan sebesar<br />

USD 13 per MMBTU. Namun<br />

investor di Sei Mangkei menilai<br />

harga tersebut masih tinggi<br />

Pipa gas Belawan - Sei Mangkei (138<br />

km) telah dibangun. Namun,<br />

terdapat 2 titik pipa gas yang<br />

melintasi trase Jalan Tol Kuala Namu<br />

– Tebing Tinggi, yang perlu<br />

diputuskan relokasi atau proteksi.<br />

Gubernur menerbitkan<br />

persetujuan kepada PTPN III<br />

bahwa tarif listrik dapat<br />

mengacu pada aturan lama<br />

selama belum terbit aturan<br />

baru.<br />

<br />

<br />

Percepatan penetapan<br />

Perpres mengenai<br />

kebijakan penurunan<br />

harga gas<br />

Ditjen Bina Marga<br />

Kementerian PUPR<br />

memberikan<br />

rekomendasi teknis<br />

terkait relokasi atau<br />

proteksi 2 titik pipa gas.<br />

2016<br />

2016<br />

April<br />

2016<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan 19


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Infrastruktur Wilayah<br />

Kelistrikan<br />

Kereta Api<br />

Pelabuhan<br />

Belawan<br />

Jalan Nasional<br />

Jaringan Gas<br />

Pelabuhan Kuala<br />

Tanjung<br />

20


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Infrastruktur Wilayah (1)<br />

Untuk mendukung pengembangan KEK Sei Mangkei diperlukan infrastuktur konektivitas yang memadai.<br />

Pembangunan infrastruktur seperti Pelabuhan Multipurpose Kuala Tanjung dan Rel Kereta Api Bandar Tinggi –<br />

Kuala Tanjung sampai <strong>triwulan</strong> I 2016 masih berlangsung dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2017.<br />

Sementara itu, peningkatan akses jalan dilakukan secara rutin, serta akan dibangun flyover (perlintasan jalan<br />

nasional dengan rel kereta api) yang selesai tahun 2019.<br />

Tabel 1.3<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastuktur Wilayah TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp )<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1<br />

Pelabuhan<br />

Multipurpose<br />

Kuala Tanjung<br />

400<br />

ribu<br />

Teus/<br />

Tahun<br />

5.200<br />

(USD 400<br />

juta)<br />

PT<br />

Pelindo<br />

I<br />

Pembangunan pelabuhan dengan<br />

kemajuan fisik sebesar 42 %. Kendala<br />

yang dihadapi adalah belum<br />

tersedianya listrik dan air.<br />

Adendum konsesi dan izin<br />

pengembangan (perubahan curah<br />

cair ke multipurpose) sedang tahap<br />

pembahasan<br />

Perlu<br />

pembahasan<br />

dukungan listrik<br />

dan air untuk<br />

pengoperasian<br />

pelabuhan<br />

Percepatan<br />

penetapan<br />

adendum<br />

konsesi dan izin<br />

pengembangan<br />

November<br />

2017<br />

(beroperasi<br />

penuh)<br />

Pertengahan<br />

2016<br />

2<br />

Rel KA Bandar<br />

Tinggi – Kuala<br />

Tanjung<br />

21,5 km -<br />

APBN<br />

Kement<br />

erian<br />

Perhub<br />

ungan<br />

<br />

<br />

<br />

Rel 14,25 km telah dibangun,<br />

sisanya 7,25 km belum dibangun<br />

karena lahan masih dibebaskan.<br />

Lahan yang telah selesai<br />

dibebaskan ±118 ribu m2 dari ± 221<br />

ribu m2 tanah yang dibutuhkan.<br />

Revisi Surat Persetujuan Penetapan<br />

Lokasi untuk Pembangunan (SP2LP)<br />

telah diterbitkan oleh Gubernur<br />

Sumatera Utara pada tanggal 8<br />

Maret 2016.<br />

Perlu<br />

dialokasikan<br />

anggaran<br />

lanjutan<br />

pembangunan<br />

pada APBN-P<br />

2016<br />

Percepatan<br />

pembebasan<br />

lahan<br />

Desember<br />

2016<br />

Mei 2016<br />

Sudah Selesai Dalam Proses Belum Terlaksana 21


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Infrastruktur Wilayah (2)<br />

Lanjutan Tabel 1.3<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastuktur Wilayah TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp )<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

3<br />

Perlintasan<br />

Tak Sebidang<br />

(Flyover)<br />

3 ruas n.a.<br />

APBN<br />

Kementeri<br />

an PUPR<br />

Tahun ini, dilakukan kajian FS<br />

untuk 2 ruas:<br />

1. Perlintasan Rel Kereta Api Sei<br />

Mangkei – Perlanaan dengan<br />

jalan nasional Lima Puluh –<br />

Simpang Mayang<br />

2. Perlintasan rencana Rel Kereta<br />

Api Bandar Tinggi – Kuala<br />

Tanjung dengan jalan nasional<br />

di dekat Simpang Kuala<br />

Tanjung.<br />

Tahun ini dilakukan DED untuk 1<br />

ruas: Perlintasan Rel Kereta Api<br />

Perlanaan – Kisaran dengan jalan<br />

nasional di dekat Simpang Lima<br />

Puluh<br />

Diusulkan<br />

pelaksanaan DED<br />

pada pada APBN-P<br />

2016 untuk 2 ruas<br />

perlintasan<br />

2019<br />

4<br />

Jalan Akses<br />

KEK Sei<br />

Mangkei –<br />

Pelabuhan<br />

Kuala<br />

Tanjung<br />

3 ruas n.a.<br />

APBN<br />

Kementeri<br />

an PUPR<br />

Pada tahun 2015 telah ditingkatkan<br />

status menjadi jalan nasional ruas:<br />

1. Simpang Lima Puluh – Simpang<br />

Mayang (9,4 km)<br />

2. Simpang Kuala Tanjung –<br />

Pelabuhan Kuala Tanjung (16 km)<br />

3. Simpang Mayang – Pintu Gerbang<br />

Barat KEK Sei Mangkei (2,5 km)<br />

Diusulkan<br />

peningkatan jalan<br />

pada pada APBN-P<br />

2016<br />

2016<br />

22<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Kelembagaan KEK Sei Mangkei<br />

Dewan Kawasan, Sekretariat Dewan Kawasan, Administrator, Badan Usaha Pembangun dan Pengelola telah<br />

dibentuk serta telah menjalankan fungsinya. PTPN III sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola juga telah<br />

membentuk anak perusahaan yang ditugaskan mengelola KEK. Saat ini pengoperasian unit pengelola masih<br />

menunggu penyelesaian rekrutmen direksi. Dalam rangka efektivitas pengelolaan, PTPN III juga sedang<br />

menyiapkan Service Level Agreement (SLA) yang selesai pada April 2016.<br />

Pelimpahan Kewenangan KEK Sei Mangkei<br />

Administrator KEK Sei Mangkei telah menerima dan menjalankan pelimpahan Kewenangan dari pemerintah pusat<br />

yakni dari BKPM dan Kementerian Perdagangan. Pelimpahan kewenangan dari BKPM telah diatur dalam Peraturan<br />

Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Izin Prinsip Penanaman Modal<br />

Kepada Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei sejumlah 4 jenis pelimpahan kewenangan.<br />

Selain itu juga terdapat Peraturan Kepala BKPM Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Kewenangan<br />

Pemberian Izin Usaha Penanaman Modal Kepada Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei<br />

sejumlah 4 pelimpahan kewenangan. Pelimpahan kewenangan dari Kementerian Perdagangan telah dijelaskan<br />

dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68/M-DAG/PER/10/2014 tentang Pendelegasian Wewenang<br />

Penerbitan Perizinan di Bidang Perdagangan Kepada Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.<br />

Pelimpahan kewenangan juga berasal dari pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui<br />

Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 4 Tahun 2015, dan Pemerintah Kabupaten Simalungun ke<br />

Administrator dengan Peraturan Bupati Simalungun Nomor 35 Tahun 2014. Seluruh pelimpahan kewenangan<br />

untuk Administrator KEK Sei Mangkei telah dilakukan dan telah dioperasionalkan sesuai fungsinya.<br />

23


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK SEI MANGKEI – Investasi<br />

Sampai saat ini telah ada investor global, PT Unilever Oleochemical Indonesia (PT UOI), yang telah berproduksi komersial sejak<br />

November 2015 di lahan seluas 18 ha dengan nilai investasi Rp. 2 triliun. Bisnis yang dikembangkan adalah produksi fatty acid,<br />

soap noodle, glycerine dan surfactant dengan kapasitas produksi 200.000 ton per tahun. PT UOI juga telah melakukan<br />

penandatanganan perjanjian pembelian lahan dengan PTPN III untuk ekspansi pabrik seluas 9 ha dengan perkiraan nilai<br />

investasi sebesar Rp. 1 triliun. Bisnis yang akan dikembangkan adalah produksi turunan fatty acid, seperti ester.<br />

Terdapat beberapa investor baru yang akan berinvestasi di KEK Sei Mangkei seperti PT Industri Nabati Lestari yang sedang<br />

membangun pabrik Minyak Goreng kapasitas 600 ribu ton per tahun dengan nilai investasi Rp. 565 miliar, akan beroperasi pada<br />

akhir 2017, dan PTPN III yang akan bekerjasama dengan mitra strategis dalam pembangunan pabrik ban sepeda motor. PTPN III<br />

juga akan mengembangkan Biogass Plant yang bekerjasama dengan Pertamina.<br />

Tabel 1.5<br />

Perkembangan Investasi<br />

No Nama Investor Sektor<br />

1<br />

2<br />

3<br />

4<br />

24<br />

PT Unilever<br />

Oleochemical<br />

Indonesia<br />

PT Industri Nabati<br />

Lestari<br />

PTPN III dan Mitra<br />

Strategis<br />

PTPN III dan PT<br />

Pertamina<br />

Soap Noodles, Fatty<br />

Acid, Surfactant,<br />

dan Glycerin<br />

(kapasitas 200.000<br />

ton/tahun)<br />

Minyak Goreng<br />

(600 ribu<br />

ton/tahun)<br />

Rencana<br />

(Rp)<br />

Nilai Investasi<br />

Realisasi<br />

(Rp)<br />

2 triliun 2 triliun<br />

565 miliar<br />

n.a.<br />

Kemajuan<br />

Beroperasi komersial pada 2015<br />

Berencana ekspansi seluas 9 ha<br />

dengan perkiraan investasi Rp 1<br />

triliun<br />

<br />

<br />

Groundbreaking pada Januari<br />

2015<br />

Saat ini penyusunan DED sampai<br />

Mei 2016. Konstruksi dimulai<br />

pada Juni dan beroperasi akhir<br />

2017<br />

Ban Sepeda Motor 200 miliar n.a. Review studi kelayakan<br />

Listrik kapasitas 2,1<br />

MW (Biogas Plant)<br />

22 miliar n.a.<br />

Proses DED dan tender yang<br />

ditargetkan selesai Juli 2016<br />

Dukungan yang Diperlukan<br />

Perpanjangan tax holiday<br />

(menggunakan skema PP<br />

96/2015)<br />

Implementasi fasilitas PP<br />

96/2015 untuk impor<br />

barang modal


25


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG– Infrastruktur Kawasan<br />

Kalicaa Villa<br />

Marina<br />

Golf<br />

Tahap 1<br />

Tahap 4<br />

Shooting Range<br />

Airstrip<br />

Tahap 2<br />

Tahap 3<br />

Tahap 5<br />

26


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG– Infrastruktur Kawasan (1)<br />

Tanjung Lesung merupakan KEK yang berbasis pariwisata. Untuk menunjang sektor utamanya, KEK<br />

Tanjung Lesung telah membebaskan lahan 1.430 Ha dengan status HGB pada 2015. Infrastruktur tahap I<br />

luas 100 Ha meliputi fasilitas persampahan, pintu gerbang dan pagar kawasan, telekomunikasi, pos<br />

pelayanan kepolisian dan lapangan golf telah selesai dibangun dan telah beroprasi pada 2015. Pada<br />

tahun 2016 PT Banten West Java selaku badan usaha pembangun dan pengelola akan melanjutkan<br />

pembangunan jalan, pembangunan Instalasi Pengolahan Air dan jaringannya, serta infrastruktur lainnya<br />

sebagaimana pada tabel berikut ;<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

2<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

Jalan dan drainase<br />

A (ROW 50) 2,34 km<br />

Tahap perizinan Percepatan proses perizinan 2018<br />

B (ROW 35) 1,92 Km 1,1 triliun PT BWJ Tahap pembangunan<br />

Follow up tahapan<br />

pembangunan<br />

2016<br />

C (ROW 35) 3,515 km Tahap perizinan Percepatan proses perizinan 2018<br />

IPA dan jaringannya<br />

Tabel 2.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

Water Treatment<br />

3 unit<br />

Plan<br />

Tahap perizinan Percepatan proses perizinan 1 unit 2017<br />

Pipa D 600 2.930 m Tahap DED Percepatan proses DED 2018<br />

PT BWJ<br />

Pipa D 450 1.265 m n.a. Tahap DED Percepatan proses DED 2018<br />

Pipa D 300 8.420 m Tahap perizinan Percepatan proses perizinan 2017<br />

Pipa D 225 6.535<br />

Tahap perizinan Percepatan proses perizinan 2017<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

27


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG– Infrastruktur Kawasan (2)<br />

Lanjutan Tabel 2.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

3 Listrik n.a. n.a. PT BWJ<br />

Sedang dilakukan penyusunan DED yang<br />

dimulai 2016 untuk jaringan listrik 70 Kv<br />

(2.505 m), 1 gardu utama (Main intake),<br />

dan 5 gardu sub station, dan pembangunan<br />

jaringan 20 Kv (61.850 m)<br />

Percepatan<br />

penyusunan DED<br />

2018<br />

4<br />

Instalasi<br />

Pengolahan Air<br />

Limbah (IPAL)<br />

n.a. n.a. PT BWJ<br />

DED pump station telah selesai, selanjutnya<br />

dalam tahap perizinan. Pada tahun 2016<br />

dilakukan penyusunan DED sewer main, dan<br />

rissing main,serta penyusunan FS untuk STP<br />

(segmentation, targeting & positioning) .<br />

Percepatan<br />

penyusunan DED 2019<br />

5<br />

Jaringan<br />

Telekomunikasi<br />

n.a. n.a. PT BWJ<br />

FS untuk main exhange center 1 unit dan 12<br />

way telecom line sudah tersusun,<br />

selanjutnya penyusunan DED-nya. Pada<br />

tahun ini sedang dilakukan pembangunan 2<br />

way telecom line dan 4 way telecom line.<br />

Percepatan<br />

penyusunan DED<br />

2018<br />

6 Airstrip n.a. n.a. PT BWJ<br />

Airstrip sedang dibangun untuk sisi runway,<br />

dan dalam tahap lapis perkerasan.<br />

Kemajuan pembangunan sudah mencapai<br />

40%<br />

Percepatan<br />

penyelesaian<br />

konstruksi<br />

Akhir 2017<br />

7 Lapangan Golf n.a. n.a. PT BWJ<br />

Lokasi Golf I dan II sedang dalam tahap<br />

pembangunan yang ditargetkan dapat<br />

beroperasi pada 2017. Adapun lokasi Golf III<br />

sedang dalam tahap perizinan lokasi.<br />

Percepatan<br />

penyelesaian<br />

konstruksi<br />

2017<br />

28<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG– Infrastruktur Wilayah<br />

Jalan Tol Jakarta – Merak<br />

Jalan Nasional Serang – Tjj.<br />

Lesung<br />

Rencana Bandara Banten<br />

Selatan<br />

Reaktivasi Jalur Kereta Api<br />

Rangkas Bitung – Labuan<br />

29


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG– Infrastruktur Wilayah (1)<br />

Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas di KEK Tanjung Lesung, pemerintah pusat dan daerah<br />

merencanakan pengembangan infrastruktur wilayah yang menunjang konektivitas seperti Jalan Tol<br />

Serang-Panimbang yang sedang dalam proses persiapan pengadaan tanah. Selain itu rencana<br />

pembangunan Bandara Banten Selatan dan reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan. Penyediaan<br />

listrik 100 MW pada 2018 juga direncanakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Selain itu<br />

Pemerintah juga melakukan peningkatan jalan akses menuju KEK. Rincian kemajuan penyediaan<br />

infrastruktur wilayah dapat dilihat pada tabel berikut.<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

2<br />

Pembangunan Jalan<br />

Tol Serang-<br />

Panimbang<br />

Bandara Banten<br />

Selatan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

84 km n.a.<br />

Ekspansi<br />

100 Ha<br />

n.a.<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Kerjasama<br />

Pemerintah<br />

Badan Usaha<br />

n.a.<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

• Dokumen perencanaan, trase, dan<br />

AMDAL telah selesai pada 2015.<br />

• Proses penerbitan SP2LP oleh<br />

Pemerintah Provinsi Banten yang<br />

akan selesai tahun 2016.<br />

• Proses perpanjangan Surat<br />

Keputusan Nomor: KPP<br />

433 Tahun 2010<br />

• Masih menunggu tindak lanjut dari<br />

Kementerian Perhubungan terkait<br />

PerpresPercepatan Pembangunan<br />

Infrastruktur Strategis Nasional<br />

Tabel 2.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

• Pengalokasian<br />

anggaran pengadaan<br />

tanah dari APBN atau<br />

sumber lainnya<br />

• Penetapan skema<br />

pembiayaan<br />

pembangunan oleh<br />

Kementerian PUPR.<br />

• Perlu rapat<br />

koordinasidengan<br />

Kementerian terkait<br />

untuk menindaklanjuti<br />

Perpres No 3 Tahun<br />

2016<br />

2018<br />

n.a<br />

30<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG– Infrastruktur Wilayah (2)<br />

Pembiayaan<br />

Lanjutan Tabel 2.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

3 Listrik 100 MW n.a. n.a.<br />

PLN akan membangun gardu<br />

induk yang akan selesai tahun<br />

2018. Namun kemampuan<br />

jaringan listrik untuk memasok<br />

kebutuhan 2016 dan 2017 belum<br />

memadai.<br />

Peningkatan kapasitas<br />

jaringan listrik untuk<br />

memenuhi kebutuhan 2018<br />

kawasan tahun 2016 dan<br />

2017<br />

4<br />

Peningkatan<br />

jalan ruas<br />

Citeurep –<br />

Tanjung Lesung<br />

6 km<br />

n.a.<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

PUPR<br />

• Telah dianggarkan<br />

peningkatan kualitas dan<br />

kapasitas ruas jalan jalan<br />

Cieteurep – Tanjung Lesung<br />

Pelaksanaan<br />

peningkatan jalan<br />

2016<br />

5<br />

Reaktivasi jalur<br />

kereta api<br />

Rangkasbitung –<br />

Labuan<br />

66 km<br />

n.a.<br />

APBN<br />

Kemenhub<br />

• Telah diselesaikan studi<br />

trase reaktivasi jalur kereta<br />

api pada tahun 2015, serta<br />

dilanjutkan penyusunan DED<br />

pada tahun 2016.<br />

• Rencana Kajian AMDAL,<br />

LARAP, dan penyiapan lahan<br />

pada Tahun 2017.<br />

Percepatan<br />

penyusunan DED<br />

2018<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

31


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Kelembagaan KEK Tanjung Lesung<br />

Dewan Kawasan, Sekretariat Dewan Kawasan, Administrator dan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola telah ditetapkan.<br />

Sedangkan pelimpahan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten, BKPM, dan<br />

Kementerian Perdagangan telah selesai, sehingga administrator dapat menjalankan fungsi perizinan di kawasan.<br />

Pelimpahan Kewenangan KEK Tanjung Lesung<br />

Administrator KEK Tanjung Lesung telah menerima dan menjalankan pelimpahan Kewenangan dari pemerintah pusat yakni<br />

dari BKPM dan Kementerian Perdagangan. Pelimpahan kewenangan dari BKPM telah diatur dalam Peraturan Kepala BKPM<br />

Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Izin Prinsip Penanaman Modal Kepada Kepala<br />

Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Selain itu juga terdapat Peraturan Kepala BKPM Nomor 2 Tahun<br />

2015 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Izin Usaha Penanaman Modal Kepada Kepala Administrator Kawasan<br />

Ekonomi Khusus Sei Tanjung Lesung . Pelimpahan kewenangan dari Kementerian Perdagangan juga dijelaskan dalam<br />

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 17/M-DAG/PER/2/2015 tentang Pendelegasian Wewenang Penerbitan Perizinan di<br />

Bidang Perdagangan Kepada Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung .<br />

Pelimpahan kewenangan juga berasal dari pemerintah daerah. Pemerintah Provinsi Bantenmelalui Peraturan Gubernur<br />

Banten Nomor 9 Tahun 2015, dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ke Administrator dengan Peraturan Bupati<br />

Simalungun Nomor 3 Tahun 2015. Seluruh pelimpahan kewenangan untuk Administrator KEK Tanjung Lesungtelah<br />

dilakukan dan telah dioperasionalkan sesuai fungsinya.<br />

32


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG LESUNG – Investasi<br />

Setelah deklarasi beroperasinya KEK Tanjung Lesung, Pembangun dan pengelola KEK Tanjung Lesung PT Banten<br />

West Java Tourism Development Corporation (PT BWJ) telah mengadakan soft launching pembangunan Hotel<br />

Boutique Tanjung Lesung di Jakarta pada 8 Maret 2015, sebagai sisi darat dari komplek Marina Yacht yang<br />

bekerjasama dengan PT Pengembangan Pelabuhan Indonesia (PT PPI). Beberapa investor yang sedang dalam<br />

perencanaan dan penjajakan seperti President University, Euro Asia Management, dan PT China Harbor<br />

Indonesia. Perkembangan investasi di KEK Tanjung Lesung dapat dilihat pada tabel di bawah ini :<br />

No Nama Investor Sektor<br />

1 PT Pelindo II<br />

2<br />

Pigeon Barrels<br />

Ltd.UK<br />

3 PT. Telekomunikasi<br />

4<br />

5<br />

6<br />

7<br />

Eastern Latitudes<br />

Ltd.<br />

President<br />

University<br />

Euro Asia<br />

Management (S)<br />

PT. China Harbor<br />

Indonesia<br />

Proyek Terminal<br />

Cruise dan<br />

Marina<br />

Hunting Lodge<br />

dan Shooting<br />

Range<br />

Tanjung Lesung<br />

Digital World<br />

Nilai Investasi<br />

Rencana<br />

(Rp)<br />

500<br />

miliar<br />

n.a.<br />

Realisasi<br />

(Rp)<br />

n.a.<br />

1 miliar<br />

3 triliun n.a.<br />

Villa 2 triliun 40 miliar<br />

Pusat Kajian<br />

Budaya Maritim<br />

Nasional<br />

Theme Park<br />

Holiday Resort<br />

Joint<br />

Development<br />

Kemajuan dan Isu Strategis<br />

Tahap penyusunan FS Masterplan untuk<br />

Appraisal Proyek Cruise Terminal dan Marina<br />

Tahap konstruksi yang akan beroperasi pada<br />

Mei 2016<br />

Dalam proses E-Ticketing dan<br />

Instalasi Fibre Optic Pemasangan Wifi dalam<br />

Kawasan.<br />

Tahap pembahasan Perjanjian Kejasama (PKS)<br />

untuk Proyek Eco Resort Villa<br />

n.a. n.a. Tahap Pra Feasibility Study<br />

1 triliun n.a. Tahap Pra Feasibility Study<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

Tahap Pra Feasibility Study dan Masterplan<br />

Tabel 2.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

Dukungan yang diperlukan<br />

Kemudahan proses<br />

permohonan dan pemberian<br />

Clearance and Approval for<br />

Indonesian Territory (CAIT)<br />

33


34


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK PALU – Infrastruktur Kawasan<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

Kantor Administrator<br />

KEK<br />

Jalan Utama<br />

Drainase<br />

Pintu Gerbang<br />

Industri Kakao<br />

Industri Logam Non Besi<br />

Industri Pengolahan Rumput Laut<br />

Industri Pengolahan Rotan<br />

35


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK PALU – Infrastruktur Kawasan (1)<br />

Pengembangan KEK Palu seluas 1500 Ha dengan tiga tahap pembangunan. Pada tahap 1 Pemerintah Kota Palu telah<br />

membebaskan lahan seluas 77,7 Ha hingga awal tahun 2016. Selain itu juga telah dibangun gerbang kawasan, kantor<br />

administrator dan badan pengelola, serta jalan kawasan dan sistem drainase sepanjang 1,5 km. Pada tahun 2016,<br />

pembangunan jalan sepanjang 2 km akan dilakukan dengan syarat lahan untuk pembangunan jalan telah dibebaskan<br />

terlebih dahulu. Pada tahun 2016 juga akan dibangun gedung Sentra Industri Rotan melalui bantuan Kementerian<br />

Perindustrian dan penyelesaian masterplan KEK Palu oleh Korea Engeenering Consultants Company (KECC) Korea.<br />

Penjelasan lebih lanjut mengenai pembangunan infrastruktur dalam kawasan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.<br />

Tabel 3.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

2<br />

3<br />

Pembebasan<br />

Lahan Tahap I<br />

Gerbang<br />

kawasan<br />

Kantor<br />

Administrator<br />

dan Pengelola<br />

Kawasan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

100 Ha n.a. n.a.<br />

n.a.<br />

n.a<br />

n.a.<br />

11,2 miliar<br />

(termasuk<br />

pintu<br />

gerbang)<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perindustrian<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perindustrian<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Mulai<br />

• Telah dibebaskan lahan 77,7<br />

Ha oleh Pemkot Palu.<br />

• Sisanya akan diajukan untuk<br />

menggunakan mekanisme<br />

kerjasama pemerintah<br />

swasta karena keterbatasan<br />

anggaran Pemkot Palu<br />

Telah selesai dibangun pada<br />

TA 2015<br />

Pembangunan fisik telah<br />

mencapai 90% dan selesai Mei<br />

2016.<br />

• Menyelesaikan<br />

pembebasan lahan<br />

tahap 1<br />

• Permohonan sertifikasi<br />

lahan ke BPN<br />

• Percepatan kerja sama<br />

pemerintah swasta<br />

untuk pembebasan<br />

lahan<br />

Proses penyerahan aset<br />

dari Kementerian<br />

Perindustrian<br />

Percepatan penyelesaian<br />

pembangunan<br />

Desember<br />

2016<br />

Maret 2016<br />

Mei 2016<br />

36<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK PALU – Infrastruktur Kawasan (2)<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Lanjutan Tabel 3.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

4<br />

Jalan akses<br />

kawasan dan<br />

drainase<br />

tahap I<br />

1,5 km<br />

59<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perindustrian<br />

Pembangunan fisik telah selesai pada<br />

awal tahun 2016.<br />

Proses<br />

penyerahan<br />

aset dari<br />

Kementerian<br />

Perindustrian<br />

April 2016<br />

Jalan kawasan<br />

tahap II<br />

2 km<br />

75<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perindustrian<br />

Kementerian Perindustrian akan<br />

memulai konstruksi jalan dalam<br />

kawasan apabila lahan sudah siap<br />

Selesai<br />

awal 2017<br />

5<br />

Sistem<br />

Drainase<br />

1,5 km n.a<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perindustrian<br />

Pembangunan fisik telah mencapai<br />

90%, dan direncanakan selesai April<br />

2016.<br />

Percepatan<br />

penyelesaian<br />

pembangunan<br />

April 2016<br />

6<br />

Penyempurna<br />

an Dokumen<br />

Master Plan<br />

KEK Palu<br />

1 n.a<br />

PT STM<br />

Tunggal Jaya<br />

Pembahasan <strong>laporan</strong> antara telah<br />

dilakukan pada Oktober 2015. Saat<br />

ini sedang finalisasi <strong>laporan</strong> akhir.<br />

April 2016<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

37


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK PALU – Infrastruktur Wilayah<br />

Mutiara Airport Kelistrikan Pelabuhan Pantoloan<br />

38


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK PALU – Infrastruktur Wilayah (1)<br />

Pada TA 2016, pembangunan infrastruktur wilayah yang akan dilakukan adalah penyusunan dokumen perencanaan<br />

untuk pembangunan bendungan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, dengan kapasitas 600 L/detik. Selain itu,<br />

Kementerian PUPR akan memulai konstruksi flyover untuk mendukung KEK Palu dengan panjang 855 m pada TA<br />

2016. Pada tahun ini PT Pelindo IV merencanakan pembebasan lahan seluas 3 Ha sepanjang waterfront untuk<br />

perpanjangan dermaga Pelabuhan Pantoloan. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan listrik di KEK Palu, rencananya<br />

akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 10 MW.<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

2<br />

Penyediaan air<br />

baku dengan<br />

Bendungan<br />

Wombo Kab.<br />

Donggala<br />

Perlintasan tak<br />

sebidang<br />

600 l/detik<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

Sumber<br />

(Rp)<br />

1,2<br />

miliar<br />

855 m n.a.<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

PUPR<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

PUPR<br />

Tabel 3.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

Studi identifikasi desain<br />

pemenuhan air baku telah selesai<br />

tahun 2015. Pada tahun 2016<br />

dilakukan penyusunan FS<br />

Dokumen perencanaan telah<br />

disusun pada tahun 2015. Pada<br />

tahun 2016 akan dilakukan<br />

konstruksi<br />

Diusulkan pengalokasian<br />

anggaran di TA 2017<br />

untuk Studi DED, LARAP,<br />

AMDAL, Model Test<br />

Spilway, Sertifikasi<br />

Keamanan<br />

2019<br />

n.a. 2019<br />

3<br />

Pengembangan<br />

Dermaga<br />

Pelabuhan<br />

Pantoloan –<br />

Pembebasan Lahan<br />

sekitar waterfront<br />

3 ha n.a. Pelindo IV<br />

Telah dilakukan penyesuaian<br />

rencana pengembangan<br />

Pelabuhan Pantoloan untuk<br />

mengakomodir kepentingan KEK.<br />

Pada tahun 2016 akan dilakukan<br />

pembebasan lahan seluas 3 ha<br />

untuk perpanjangan dermaga.<br />

n.a.<br />

Desember<br />

2016<br />

4<br />

Pembangkit Listrik<br />

Tenaga Surya<br />

10 MW<br />

30<br />

Miliar<br />

PT STM<br />

Tunggal Jaya &<br />

KECC<br />

PT STM Tunggal Jaya sedang<br />

mengurus izin-izin terkait dengan<br />

pembangunan pembangkit listrik<br />

Fasilitasi Percepatan<br />

proses perizinan PLTS<br />

dengan Kementerian<br />

ESDM<br />

Desember<br />

2016<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

39


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK PALU – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Kelembagaan di KEK Palu seperti Dewan Kawasan, Sekretariat Dewan Kawasan, dan Administrator sudah<br />

terbentuk pada 2014. Saat ini pemerintah Kota Palu sedang melakukan rekruitmen direksi Badan Usaha yang<br />

akan ditetapkan menjadi badan usaha dan pengelola KEK Palu. Pelimpahan kewenangan dari Pemerintah Kota<br />

Palu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sudah dilakukan pada <strong>triwulan</strong> I 2016 ini.<br />

Sedangkan pelimpahan kewenangan dari BKPM dan Kementerian Perdagangan direncanakan selesai pada<br />

<strong>triwulan</strong> ke-2 tahun 2016.<br />

Tabel 3.3<br />

Perkembangan Pelimpahan Kewenangan<br />

No Instansi Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1<br />

Pelimpahan Kewenangan<br />

dari Pemerintah Kota Palu<br />

Telah ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota Palu No. 3 Tahun<br />

2016<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

2<br />

3<br />

4<br />

Pelimpahan Kewenangan<br />

dari Pemerintah Provinsi<br />

Sulawesi Tengah<br />

Pelimpahan Kewenangan<br />

dari Badan Koordinasi<br />

Penanaman Modal<br />

Pelimpahan Kewenangan<br />

dari Kementerian<br />

Perdagangan<br />

Telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah<br />

No. 11 Tahun 2016 tanggal 26 Februari 2016<br />

Sekretariat Dewan Nasional KEK telah memberikan rekomendasi<br />

kepada Kepala BKPM untuk segera melakukan pelimpahan<br />

kewenangan di bidang penanaman modal melalui surat N: S-<br />

47/SES.DNKEK/04/2016<br />

Administrator KEK Palu tengah melakukan inventarisasi perizinan<br />

yang dibutuhkan untuk dilimpahkan dari Kementerian<br />

Perdagangan<br />

n.a.<br />

Penerbitan Peraturan<br />

Kepala BKPM tentang<br />

Pelimpahan Kewenangan<br />

Izin Penanaman Modal ke<br />

Administrator<br />

Percepatan inventarisasi<br />

jenis perizinan yang<br />

diperlukan<br />

n.a.<br />

April 2016<br />

Mei 2016<br />

40<br />

Sudah Selesai Dalam Proses Belum Terlaksana


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK PALU – Investasi<br />

Telah terdapat beberapa investor yang berencana untuk berinvestasi di KEK Palu, di<br />

antaranya investor dengan sektor bisnis agro serta investor yang berminat untuk<br />

membangun infrastruktur kawasan dan wilayah. Detail investor potensial di KEK Palu<br />

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :<br />

No Nama Investor Sektor<br />

1 PT Mineco<br />

2 PT Sofi Agro<br />

industri besi beton dan<br />

seng, smelter tembaga,<br />

emas dan galena,<br />

industri kayu dan<br />

rotan, serta industri biji<br />

besi<br />

Industri Pengolahan<br />

Kelapa<br />

Rencana<br />

(Rp)<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

Nilai Investasi<br />

Realisasi<br />

(Rp)<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

Kemajuan dan Isu Strategis<br />

PT Mineco Indonesia berencana untuk<br />

membebaskan lahan seluas 500Ha di<br />

dalam KEK Palu, dengan syarat status<br />

lahan yang didapatkan adalah Hak Guna<br />

Bangunan Murni<br />

Sudah memiliki lahan seluas 2 ha dan<br />

dalam persiapan pembangunan<br />

Tabel 3.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

Dukungan yang diperlukan<br />

Percepatan proses perizinan<br />

yang meliputi ijin prinsip, Ijin<br />

Lokasi, ijin Pembangunan dan<br />

Ijin Pengoperasian industri<br />

maupun PLTMH<br />

3<br />

PT STM<br />

Tunggal Jaya<br />

Penyediaan Listrik 30 miliar n.a.<br />

Dalam proses pengurusan perizinan untuk<br />

usaha pembangkit listrik tenaga surya 10<br />

MW<br />

Fasilitasi dalam pengurusan<br />

perizinan<br />

41


42


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Infrastruktur Kawasan (1)<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

Jalan Utama<br />

Industri Pengolahan Kelapa<br />

Industri Farmasi dan Peralatan Kesehatan<br />

Kantor Administrator<br />

Industri Olahan Perikanan<br />

Logistik<br />

43


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Infrastruktur Kawasan (1)<br />

Saat ini KEK Bitung dalam tahap pembangunan yang terdiri dari penyediaan lahan dan pembangunan fisik<br />

kawasan. Kegiatan penyediaan lahan yang telah dilakukan adalah pengosongan tanah negara. Selain itu,<br />

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga telah melakukan pembebasan untuk pembangunan jalan akses<br />

menuju lokasi KEK tahap 1. Pembangunan fisik kawasan yang telah dilakukan di KEK Bitung antara lain adalah<br />

jalan dalam kawasan, serta pembangunan kantor administrator KEK. Detail kemajuan dan isu strategis dapat<br />

dilihat pada tabel di bawah ini:<br />

Tabel 4.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

2<br />

3<br />

Pembebasan<br />

lahan<br />

2,8 ha<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

13,2<br />

miliar<br />

Pengosongan<br />

Lahan tahap 1 92,96 ha 643,5<br />

juta<br />

Pematangan<br />

Lahan tahap 1 92,96 ha 50<br />

miliar<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

APBD<br />

Pemprov<br />

Sulut<br />

APBD<br />

Pemprov<br />

Sulut<br />

n.a.<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah<br />

melakukan pembebasan lahan masyarakat<br />

seluas 2,8 ha dan telah melakukan<br />

pembangunan jalan dalam kawasan<br />

sepanjang 140 m di atas lahan tersebut.<br />

Pemerintah Provinsi Sulut telah melakukan<br />

pengosongan lahan ex-HGU seluas 92,96 ha<br />

pada 5 Februari 2016<br />

Pemerintah Provinsi telah membebaskan<br />

lahan tanah negara seluas 92,6 Ha. Dalam<br />

rangka pembebasan lahan pemerintah<br />

Provinsi meminta dukungan kepada<br />

Kementerian Perindustrian.<br />

Kementerian Perindustrian belum<br />

mengalokasikan dana untuk pematangan<br />

lahan KEK Bitung pada TA 2016.<br />

Percepatan sertifikasi<br />

lahan<br />

2015<br />

Percepatan sertifikasi<br />

lahan 2016<br />

Pemerintah Provinsi<br />

Sulawesi Utara<br />

mengalokasikan anggaran<br />

pembebasan lahan pada<br />

APBD-P 2016.<br />

Desember<br />

2016<br />

44<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Infrastruktur Kawasan (2)<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Lanjutan Tabel 4.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

4<br />

DED<br />

Pematangan<br />

Lahan Tahap<br />

1<br />

1 paket<br />

500<br />

juta<br />

APBN<br />

Kementerian Perindustrian telah<br />

mengalokasikan penyusunan DED<br />

Pematangan lahan tahap 1 KEK Bitung<br />

pada APBN Kemenperin TA 2016<br />

Pelaksanaan<br />

penyusunan DED<br />

2016<br />

5<br />

Pembebasan<br />

lahan di luar<br />

tahap 1<br />

n.a. n.a. n.a.<br />

<br />

Pemerintah Provinsi telah<br />

mengalokasikan APBD TA 2016<br />

senilai Rp 10 miliar<br />

Pelaksanaan<br />

pembebasan<br />

lahan di luar area<br />

tahap 1 didorong<br />

melalui kerjasama<br />

dengan pihak<br />

swasta<br />

n.a.<br />

6<br />

Gerbang dan<br />

Batas<br />

Kawasan<br />

n.a.<br />

1,5<br />

miliar<br />

n.a.<br />

Pemerintah Provinsi sedang<br />

mengajukan kembali pendanaan TA<br />

2016 untuk pembangunan Gerbang<br />

Kawasan kepada Kementerian<br />

Perindustrian.<br />

n.a.<br />

Desember<br />

2016<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

45


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Infrastruktur Kawasan (3)<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Lanjutan Tabel 4.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

7<br />

Kantor<br />

Administrator<br />

Pembangunan telah selesai dilakukan<br />

25 x 62 m<br />

(1.550 m2) 19 miliar APBN melalui dukungan pembiayaan dari APBN<br />

Kementerian Perindustrian pada TA 2015<br />

Serah terima aset dari<br />

Kementerian<br />

Perindustrian kepada<br />

Pemerintah Provinsi<br />

Sulawesi Utara<br />

Percepatan pengisian<br />

ruang dan bangunan<br />

serta operasionalisasi<br />

kantor Administrator<br />

2015<br />

8<br />

Jalan Kawasan<br />

dan sistem<br />

drainase I<br />

Jalan Kawasan<br />

dan sistem<br />

drainase II<br />

140 m 7 miliar APBD<br />

275 m 9 miliar APBN<br />

Pemerintah Provinsi telah melakukan<br />

pematangan lahan untuk pembangunan<br />

jalan sepanjang 464 m dan pembangunan<br />

jalan kawasan sepanjang 140 m di atas<br />

lahan yang telah dibebaskan seluas 2,8 ha<br />

Jalan poros sepanjang 275 m telah<br />

terbangun melalui dukungan pendanaan<br />

Kementerian Perindustrian<br />

n.a.<br />

Serah terima aset dari<br />

Kementerian<br />

Perindustrian kepada<br />

Pemerintah Provinsi<br />

Sulawesi Utara<br />

2015<br />

2015<br />

46<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Infrastruktur Wilayah<br />

Jalan Tol Manado-Bitung<br />

(dalam konstruksi)<br />

Prelabuhan Bitung<br />

47


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Infrastruktur Wilayah (1)<br />

Dalam rangka mendukung pengembangan KEK Bitung pemerintah akan membangun jalan tol Manado-Bitung, pengembangan<br />

Pelabuhan Bitung, Pengembangan Bandara Sam Ratulangi, penyediaan air bersih, serta penyediaan listrik. Pembangunan jalan<br />

tol Manado–Bitung saat ini telah selesai pelaksanaan tendernya untuk tahap 1. Untuk pengembangan Pelabuhan Bitung saat<br />

ini dalam proses pembangunan yang dilaksanakan oleh PT. Pelindo IV. Pengembangan Bandara Sam Ratulangi akan dilakukan<br />

perpanjangan runway. Kebutuhan air bersih akan dipenuhi dari Instalasai Pengolahan Air Bersih (IPA) Tendeki, IPA Pinokalan<br />

dan Bendungan Kuwil. Gardu Induk Tanjung Merah beroperasi pada <strong>triwulan</strong> I 2016 dan terletak di dalam lokasi KEK.<br />

Penjelasan lebih lanjut mengenai pembangunan infrastruktur wilayah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Tabel 4.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

1<br />

Jalan Tol<br />

Manado-<br />

Bitung<br />

39 Km<br />

(tahap 1)<br />

n.a.<br />

APBN<br />

1. Pembangunan Jalan Tol Manado – Bitung<br />

tahap 1 sepanjang 13,5 km telah selesai<br />

tender. Kemajuan pembebasan lahan<br />

mencapai 65%. Untuk pembangunan fisik,<br />

masih menunggu kepastian pembiayaan.<br />

Ditargetkan pembangunan fisik selesai Juni<br />

2018.<br />

2. Pembangunan tahap 2 saat ini dalam<br />

pemasukan dokumen tender investasi.<br />

Penetapan pemenang tender ditargetkan<br />

pada Mei 2016 dan penandatanganan<br />

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)<br />

untuk total panjang jalan 39 km ditargetkan<br />

Juni 2016.<br />

1. Percepatan<br />

kepastian<br />

pembiayaan untuk<br />

pembangunan fisik<br />

tahap 1<br />

2. Percepatan<br />

penetapan<br />

pemenang tender<br />

dan<br />

penandatanganan<br />

PPJT untuk tahap 2<br />

Juni<br />

2018<br />

2<br />

Pembangunan<br />

Jaringan<br />

distribusi dari<br />

IPA Tendeki 40<br />

L/detik)<br />

6 Km n.a.<br />

PDAM<br />

Kota<br />

Bitung<br />

Dalam progres pembangunan dengan kemajuan<br />

70%<br />

Penyelesaian<br />

pembangunan jaringan<br />

2016<br />

48<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Infrastruktur Wilayah (2)<br />

Pembiayaan<br />

Lanjutan Tabel 4.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

3<br />

Pembangunan IPA<br />

Pinokalan<br />

70 L/detik n.a.<br />

PDAM<br />

Kota<br />

Bitung<br />

Dalam progres pembangunan<br />

Penyelesaian<br />

pembangunan IPA<br />

2016<br />

4<br />

Pembangunan<br />

jaringan distribusi<br />

dari IPA Pinokalan<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

PDAM<br />

Kota<br />

Bitung<br />

Progres pembangunan 70%<br />

Penyelesaian<br />

pembangunan jaringan<br />

2016<br />

5<br />

Pembangunan<br />

Bendungan Kuwil<br />

13.500.000<br />

m3<br />

1,04<br />

triun<br />

APBN<br />

• Proses sertifikasi desain<br />

• Proses pembebasan lahan<br />

Percepatan penyelesaian<br />

pembebasan lahan dan<br />

pembangunan fisik<br />

2019<br />

6 Pelabuhan Bitung 1,5 juta TEUs n.a.<br />

PT. Pelindo<br />

IV, PMN<br />

Dokumen perencanaan pengembangan<br />

Pelabuhan Bitung telah selesai. Saat ini<br />

dalam tahap pengkajian alternatif<br />

pembiayaan<br />

Penyelesaian<br />

pengembangan Pelabuhan<br />

Bitung sesuai dokumen<br />

perencanaan<br />

2017<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

49


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Dewan Kawasan KEK, Sekretariat Dewan Kawasan dan Administrator telah ditetapkan pada tahun 2015. Saat ini<br />

pembentukan Badan Usaha Pengelola sedang dalam persiapan untuk penetapan BUMD Sulawesi Utara sebagai badan<br />

usaha oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.<br />

Pelimpahan Kewenangan dari BKPM, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah<br />

Kota Bitung sedang dalam tahap identifikasi kebutuhan pelimpahan kewenangan.<br />

No Instansi Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

1 BKPM<br />

2<br />

3<br />

Kementerian<br />

Perdagangan<br />

Pemerintah Provinsi<br />

Sulawesi Utara<br />

4 Pemkot Bitung<br />

Dalam proses pelimpahan<br />

kewenangan dari Kementerian<br />

BKPM<br />

Dalam tahap identifikasi kebutuhan<br />

pelimpahan kewenangan dari<br />

Kementerian Perdagangan<br />

Dalam tahap identifikasi perizinan<br />

yang dapat dilimpahkan dari<br />

pemerintah Provinsi Sulawesi Utara<br />

Dalam tahap identifikasi perizinan<br />

yang dapat dilimpahkan dari<br />

pemerintah Kota Bitung<br />

<br />

<br />

<br />

Percepatan operasionalisasi Administrator KEK<br />

Bitung<br />

Percepatan pelimpahan kewenangan dari Provinsi<br />

dan Kota kepada Administrator KEK Bitung<br />

Penyampaian Surat rekomendasi pelimpahan<br />

Kewenangan kepada Administrator KEK Bitung<br />

yang ditujukan kepada BKPM<br />

Percepatan penyelesaian identifikasi kebutuhan<br />

pelimpahan kewenangan dari Kementerian<br />

Perdagangan oleh Administrator KEK<br />

Percepatan penyelesaian identifikasi kebutuhan<br />

pelimpahan kewenangan dari Pemerintah Provinsi<br />

Sulawesi Utara oleh Administrator KEK<br />

Percepatan penyelesaian identifikasi kebutuhan<br />

pelimpahan kewenangan dari Pemerintah Kota Bitung<br />

oleh Administrator KEK<br />

Tabel 4.3<br />

Perkembangan Kelembagaan<br />

Februari 2016<br />

Februari 2016<br />

Desember<br />

2015<br />

Desember<br />

2015<br />

50<br />

Sudah Selesai Dalam Proses Belum Terlaksana


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK BITUNG – INVESTASI<br />

Saat ini terdapat beberapa potensial investor yang berkomitmen untuk investasi di KEK Bitung,<br />

di antaranya adalah PT. Brantwood Internasional yang akan mengembangkan industri farmasi<br />

serta China Road and Bridge Corporation (CRBC).<br />

Tabel 4.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

No Nama Investor Sektor<br />

Rencana<br />

Nilai Investasi<br />

Realisasi<br />

Kemajuan dan Isu Strategis<br />

Dukungan yang<br />

diperlukan<br />

1<br />

PT Brantwood<br />

Internasional<br />

Industri<br />

Farmasi<br />

Rp 2 miliar<br />

(dengan<br />

investasi awal<br />

Rp 500 T)<br />

n.a.<br />

<br />

<br />

Telah ditandatangani MoU antara Direktur<br />

Utama PT. Brantwod International dengan<br />

Gubernur Sulawesi Utara pada 30 Agustus<br />

2013.<br />

PT. Brantwood international bersedia<br />

bekerjasama dengan badan usaha pengelola<br />

KEK untuk pembangunan KEK.<br />

n.a.<br />

2<br />

China Road and<br />

Bridge<br />

Corporation<br />

(CRBC)<br />

n.a. n.a. n.a.<br />

<br />

<br />

<br />

Telah ditandatangani Persetujuan Kerjasama<br />

antara Assistant Presiden China<br />

Communication Construction Company Ltd<br />

(Holding CRBC) dengan Gubernur Sulawesi<br />

Utara pada 27 Maret 2015<br />

Pernyataan minat investasi. Saat ini sedang<br />

disiapkan proposal bisnis rencana investasi<br />

kepada Gubernur Sulawesi Utara.<br />

Telah memiliki kantor perwakilan di Manado<br />

n.a.<br />

51


52


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MOROTAI – Infrastruktur Kawasan<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

D’Aloha Resort<br />

Pariwisata<br />

Industri Pengolahan Ikan<br />

Logistik<br />

Pelabuhan Perikanan<br />

53


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MOROTAI – Infrastruktur Kawasan<br />

Perkembangan KEK Morotai masih dalam tahap pengembangan awal, yakni pembebasan lahan<br />

seluas 600 Ha oleh PT Jababeka Morotai selaku Badan Usaha Pembangunan. Untuk detail<br />

kemajuan dan isu strategis dapat dilihat pada tabel di bawah ini ;<br />

Tabel 5.1<br />

Perkembangan Pembangunan Kawasan TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

Pembebasan<br />

Lahan Tahap I<br />

600 ha<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

90<br />

miliar<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

PT<br />

Jababeka<br />

Morotai<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

• Telah dibebaskan lahan<br />

seluas 600 Ha<br />

• Saat ini masih dalam<br />

proses sertifikasi HGB di<br />

Kanwil BPN Maluku Utara<br />

untuk lahan seluas 200 ha.<br />

Terdapat beberapa<br />

dokumen yang perlu<br />

dilengkapi oleh PT<br />

Jababeka.<br />

• Menyelesaikan<br />

pembebasan<br />

lahan tahap 1<br />

• Melengkapi<br />

dokumen yang<br />

diminta Kanwil<br />

BPN (izin lokasi)<br />

yang sesuai<br />

dengan format<br />

2017<br />

54<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MOROTAI – Infrastruktur Wilayah<br />

Pelabuhan Wayabula<br />

Pelabuhan Perikanan Bere-bere<br />

Pitu Morotai Airport<br />

Pelabuhan Daruba<br />

55


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MOROTAI – Infrastruktur Wilayah<br />

Pembangunan infrastruktur wilayah meliputi selesainya pembangunan pelabuhan Daruda tahap I, yaitu<br />

penyelesaian pembangunan gudang penyimpanan, penyelesaian renovasi, lapangan peti kemas, Jetty<br />

untuk speedboat untuk wisata yang berskala kecil dan telah direnovasi kantor pengelola pelabuhan. Untuk<br />

detail kemajuan dan isu strategis dapat dilihat pada table dibawah ini.<br />

Tabel 5.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

Pembiayaan<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

Pembangunan /<br />

Perbaikan Jalan<br />

Lingkar Morotai<br />

+/-280<br />

KM<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

171,16<br />

miliar<br />

Sumber<br />

APBN<br />

2015<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

Telah terbangun ruas jalan lingkar<br />

Morotai dengan progress<br />

pembangunan sepanjang 255km.<br />

Namun masih ada yang belum<br />

terhubung (Desa Hapo ke Desa Bere)<br />

dengan panjang sekitar 15 km<br />

Pelaksanaan<br />

pembangunan jalan<br />

yang belum selesai<br />

Desember<br />

2016<br />

2<br />

Pelabuhan Daruba dan<br />

Wayabula<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

APBN-P<br />

2015<br />

• Telah dibangun tahap 1 untuk<br />

lapangan penumpukan Petikemas,<br />

gudang penyimpangan, jetty speed<br />

boat dan renovasi kantor pengelola<br />

di Pelabuhan Daruba.<br />

• Sedang penyusunan rencana dan<br />

pengganggaran untuk revitalisasi<br />

tahap 2 yakni Pelabuhan Wayabula<br />

Penyelesaian rencana<br />

tahap 2 yaitu<br />

revitalisasi Pelabuhan<br />

Wayabula<br />

2017<br />

3 Bandara Pitu Morotai n.a. n.a. n.a.<br />

Dalam proses perpanjangan kerja<br />

sama antara TNI-AU, Kementerian<br />

Perhubungan, Pemerintah Provinsi<br />

Maluku Utara untuk pemanfaatan<br />

Pangkalan militer sebaga bandara<br />

sipil<br />

Percepatan<br />

penyelesaian<br />

kerjasama antara<br />

Kemenhub, TNI AU,<br />

dan Pemprov Maluku<br />

Utara<br />

n.a.<br />

56<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MOROTAI – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Dewan Kawasan KEK, Sekretariat Dewan Kawasan KEK, Administrator KEK, dan Badan Usaha Pembangun dan<br />

Pengelola sudah terbentuk pada 2015. Namun masih diperlukan penyelesaian perjanjian pembangunan dan<br />

pengelolaan antara Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai dengan PT Jababeka Morotai. Target penyelesaian<br />

perjanjian pada Desember 2016. Sementara itu, sedang disiapkan pelimpahan kewenangan dari Pemerintah<br />

Provinsi Maluku Utara, BKPM, dan Kementerian Perdagangan<br />

Tabel 5.3<br />

Perkembangan Pelimpahan Kewenangan<br />

No Instansi Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

1<br />

Pemerintah Kabupaten<br />

Morotai<br />

Administrator sedang menginventaris<br />

usulan perizinan yang dibutuhkan untuk<br />

dilimpahkan<br />

Rencana pengembangan KEK<br />

serta kegiatan industrinya perlu<br />

didetilkan sehingga menjadi<br />

masukan untuk usulan<br />

pelimpahan kewenangan<br />

2016<br />

2<br />

Pemerintah Provinsi Maluku<br />

Utara<br />

Administrator sedang menginventaris<br />

usulan perizinan yang dibutuhkan untuk<br />

dilimpahkan<br />

Rencana pengembangan KEK<br />

serta kegiatan industrinya perlu<br />

didetilkan sehingga menjadi<br />

masukan untuk usulan<br />

pelimpahan kewenangan<br />

2016<br />

3 BKPM<br />

Menunggu proses pembangunan kantor<br />

Administrator KEK<br />

Percepatan pembangunan<br />

kantor administrator<br />

2016<br />

4 Kementerian Perdagangan<br />

Administrator sedang menginventaris<br />

usulan perizinan yang dibutuhkan untuk<br />

dilimpahkan<br />

Rencana pengembangan KEK<br />

serta kegiatan industrinya perlu<br />

didetilkan sehingga menjadi<br />

masukan untuk usulan<br />

pelimpahan kewenangan<br />

2016<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan 57


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MOROTAI – Investasi<br />

PT Jababeka Morotai selaku Badan Usaha<br />

Pembangun dan Pengelola akan melakukan<br />

pembangunan resort di KEK. Selain itu, PT Jababeka<br />

Morotai sedang melakukan penjajakan dengan<br />

investor.<br />

Tabel 5.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

No<br />

Nama<br />

Investor<br />

Sektor<br />

Rencana<br />

(Rp)<br />

Nilai Investasi<br />

Realisasi<br />

(Rp)<br />

Kemajuan dan Isu Strategis<br />

Dukungan yang diperlukan<br />

1<br />

PT<br />

Jababeka<br />

Morotai<br />

Pariwisata<br />

100<br />

miliar<br />

n.a<br />

Pembangunan Resort di lahan seluas<br />

5 Ha<br />

n.a.<br />

2<br />

Chingfu<br />

Taiwan<br />

Perikanan n.a n.a Dalam tahap penjajakan n.a<br />

58


59


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MANDALIKA – Infrastruktur Kawasan<br />

Tahap 1<br />

Tahap 2<br />

Tahap 3<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

Jalan Kawasan<br />

(Dalam Konstruksi)<br />

IPA dengan Teknologi<br />

Reverse Osmosis<br />

Pullman Hotel<br />

(Dalam Konstruksi)<br />

Clubmed Hotel<br />

(Dalam Konstruksi)<br />

60


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MANDALIKA – Infrastruktur Kawasan (1)<br />

Saat ini KEK Mandalika dalam tahap pembangunan dan telah selesai membebaskan lahan seluas 1.035,67 ha.<br />

Pembangunan fisik yang sudah dilakukan adalah jalan dalam kawasan sepanjang 4 km pada 2015. Tahun ini,<br />

infrastruktur kawasan yang dibangun oleh PT ITDC adalah ruas jalan menuju dua hotel yang sedang dalam<br />

konstruksi yakni Hotel Pullman dan Club Med. Selain itu, saat ini dalam proses persiapan konstruksi gedung<br />

administrator dan pengelola KEK. Instalasi teknologi reverse osmosis untuk penyediaan air bersih sedang dilakukan<br />

dan akan selesai pada tahun ini. Untuk detail kemajuan dan isu strategis dapat dilihat pada tabel di bawah ini ;<br />

Tabel 6.1<br />

Perkembangan Pembangunan Kawasan TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1<br />

Kantor<br />

Administrator<br />

n.a.<br />

ITDC<br />

Dalam tahap pematangan lahan untuk<br />

konstruksi. Pelaksanaan konstruksi akan<br />

dimulai April 2016.<br />

Akhir<br />

2016<br />

2<br />

Instalasi<br />

Pengolahan Air<br />

(IPA/WTP)<br />

750<br />

m3/hari<br />

n.a.<br />

PT Bauer<br />

Saat ini dalam proses instalasi peralatan<br />

dengan teknologi reverse osmosis.<br />

Menyelesaikan<br />

instalasi reverse<br />

osmosis<br />

Mei<br />

2016<br />

3<br />

Jalan Kawasan I<br />

Menuju Hotel<br />

Pullman<br />

1,6 km n.a. ITDC<br />

Dalam tahap pematangan lahan untuk<br />

konstruksi. Pelaksanaan konstruksi dimulai<br />

April 2016.<br />

Akhir<br />

2016<br />

Jalan Kawasan<br />

II<br />

Menuju Hotel<br />

Club Med<br />

1.3 km n.a. ITDC<br />

Proses persiapan konstruksi. Pelaksanaan<br />

konstruksi fisik dimulai April 2016<br />

Akhir<br />

2016<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

61


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MANDALIKA – Infrastruktur Kawasan (2)<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Lanjutan Tabel 6.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

6<br />

Sistem Drainase<br />

(menuju Hotel<br />

Pullman dan Club<br />

Med)<br />

2,7 km n.a.<br />

ITDC<br />

Dalam proses review DED. Pembangunan<br />

dimulai pada April 2016<br />

Akhir<br />

2016<br />

7<br />

Sistem<br />

Persampahan<br />

n.a. ITDC Dalam proses penyusunan DED.<br />

8 Jaringan Listrik 30 Mva n.a. PLN<br />

• Tersedia Gardu Induk PLN kapasitas 30<br />

Mva dengan tingkat kehandalan 60%.<br />

• JV PT ITDC, Akuo Energy dan Pertamina<br />

akan membangun Pembangkit Listrik<br />

Tenaga Surya (PLTS)<br />

Fasilitasi komitmen<br />

penyediaan listrik<br />

PLN di KEK.<br />

9<br />

Jaringan<br />

Telekomunikasi<br />

n.a.<br />

ITDC dan<br />

Telkom<br />

Sudah ada Mou antara ITDC dan PT Telkom<br />

terkait penyediaan Sarana dan prasarana<br />

telekomunikasi<br />

Persiapan tempat<br />

dan perencanaan<br />

jaringan<br />

10<br />

Penataan Pantai<br />

Kuta dan Desain<br />

Lagun<br />

5 Ha n.a<br />

ITDC<br />

Saat ini penyiapan rencana untuk akselerasi<br />

penataan pantai kuta akan dan percepatan<br />

penyusunan desain lagun<br />

Akhir<br />

2016<br />

Pada 2016 ITDC juga melaksanakan pemilihan konsultan untuk prinsip desain infrastruktur. Pemilihan konsultan<br />

tersebut bertujuan untuk membuat basic design dan DED dari Masterplan KEK Mandalika untuk percepatan<br />

pembangunan.<br />

62 Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MANDALIKA – Infrastruktur Wilayah<br />

Jaringan Listrik Kuta<br />

Jalan Nasional Bandara -<br />

Mandalika<br />

Lombok International<br />

Airport<br />

IPA Batujai<br />

63


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MANDALIKA – Infrastruktur Wilayah (1)<br />

Pada tahun 2015 lalu, telah dilakukan perbaikan ruas jalan nasional Penunjak – Kuta. Pada<br />

2016 direncanakan perbaikan ruas jalan Kuta – Keruak. Selain itu, terdapat rencana<br />

pengembangan Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok (BIL). Penyelesaian<br />

pembangunan infrastruktur wilayah secara detail dapat dilihat pada tabel berikut.<br />

Tabel 6.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

N<br />

o<br />

Infrastruktur<br />

Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1<br />

Perbaikan Jalan<br />

Kuta – Keruak<br />

3,4 km<br />

n.a.<br />

APBD<br />

Provinsi<br />

NTB<br />

2016<br />

Sedang dilakukan perbaikan jalan<br />

dengan kemajuan 60%.<br />

Menyelesaikan<br />

perbaikan jalan.<br />

Juni<br />

2016<br />

4 Jaringan Listrik 150 kv n.a. PLN<br />

Telah tersedia Gardu Induk Kuta<br />

tegangan 150 Kv, dan disalurkan ke KEK<br />

Mandalika dengan kapasitas 30 Mva dan<br />

telah dimanfaatkan KEK Mandalika 2 Mva<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

5 Jaringan Air Bersih n.a. 500 juta<br />

APBD NTB<br />

2016<br />

• Saat ini dilakukan persiapan lelang<br />

untuk kegiatan review masterplan<br />

penanganan air bersih di kawasan<br />

Kuta dan sekitarnya, yang ditargetkan<br />

selesai akhir tahun 2016<br />

• Pembangunan fisik instalasi<br />

penanganan air bersih di Kuta<br />

diakomodir oleh APBN 2017 melalui<br />

Satker Air Bersih Kementerian PUPR<br />

Percepatan<br />

persiapan lelang<br />

Desemb<br />

er 2016<br />

6 Telekomunikasi n.a. n.a. PT TELKOM<br />

PT Telkom dan provider sedang<br />

melakukan perencanaan terkait jaringan<br />

telekomunikasi<br />

Koordinasi lanjutan<br />

dengan PT Telkom<br />

dan provider lain.<br />

Akhir<br />

2016<br />

64 Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MANDALIKA – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Kelembagaan KEK Mandalika meliputi Dewan Kawasan KEK, Sekretariat Dewan Kawasan KEK, Administrator KEK, dan<br />

Badan Usaha Pembangun dan Pengelola sudah ditetapkan pada tahun 2015. Namun, belum diselesaikan perjanjian<br />

pembangunan dan pengelolaan KEK antara Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dengan PT ITDC. Pelimpahan<br />

kewenangan dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, BKPM, dan Kementerian Perdagangan hingga saat ini<br />

belum ditetapkan.<br />

Tabel 7.3<br />

Perkembangan Pelimpahan Kewenangan<br />

No Instansi Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1<br />

Pemerintah<br />

Kabupaten Lombok<br />

Tengah<br />

Bupati Lombok Tengah telah menetapkan<br />

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan<br />

Perizinan Terpadu Lombok Tengah<br />

sebagai Administrator KEK Mandalika<br />

Inventarisasi kebutuhan perizinan 2016<br />

2<br />

Pemerintah Provinsi<br />

NTB<br />

Administrator sedang menginventaris<br />

perizinan yang perlu dilimpahkan<br />

Percepatan identifikasi jenis perizinan<br />

yang diperlukan di Administrator<br />

2016<br />

3 BKPM<br />

Pelimpahan Kewenangan menunggu<br />

proses pembangunan kantor<br />

Administrator KEK selesai<br />

Percepatan pembangunan kantor<br />

Administrator<br />

2016<br />

4<br />

Kementerian<br />

Perdagangan<br />

Administrator sedang menginventaris<br />

usulan perizinan yang dibutuhkan untuk<br />

dilimpahkan<br />

Percepatan identifikasi jenis perizinan<br />

yang diperlukan di Administrator<br />

2016<br />

Sudah Selesai Dalam Proses Belum Terlaksana<br />

65


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MANDALIKA– Investasi<br />

Sampai saat ini terdapat dua investor hotel yang sudah mulai konstruksi yakni Hotel Pullman dan<br />

Hotel Club Med. Selain itu, PT Bauer sudah mulai menginstal peralatan untuk reverse osmosis<br />

dalam penyediaan air bersih. Ada pula beberapa investor yang sedang dalam perencanaan dan<br />

penjajakan. Rincian investor potensial di KEK Mandalika dapat dilihat pada tabel di bawah ini :<br />

No Nama Investor Sektor<br />

1 ITDC<br />

Pullman Hotel<br />

2 ITDC<br />

Club Med Hotel<br />

3 PT Bauer<br />

4<br />

5<br />

Mandiri Maju<br />

Bersama<br />

PT Less<br />

International<br />

Development<br />

6 PT JSB<br />

7 PT AKUO Energy<br />

8 PT<br />

Telekomunikasi<br />

66<br />

Hotel Bintang 5<br />

Nilai Investasi<br />

Rencana<br />

(Rp)<br />

611<br />

miliar<br />

Realisasi<br />

(Rp)<br />

n.a.<br />

Hotel Bintang 5 1 triliun n.a.<br />

Water<br />

Treatment<br />

Plant<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

Kemajuan dan Isu Strategis<br />

Pembangunan pagar proyek dan kantor proyek sudah selesai. Saat<br />

ini sedang dalam tahap pemilihan konsultan dan surveyor<br />

ditargetkan akhir 2016 sudah mulai pembangunan.<br />

Saat ini sedang dalam tahap pemilihan konsultan dan surveyor<br />

ditargetkan pertengahan 2017 sudah mulai pembangunan.<br />

Investor sudah melakukan pemasangan perlatan. Ditargetkan<br />

dapat beroperasi Mei 2016.<br />

Dukungan yang<br />

Diperlukan<br />

Hotel n.a. n.a. Proses penyusunan DED n.a<br />

Hotel Bintang 5 n.a. n.a. Proses penyusunan DED n.a<br />

Resident I, II,<br />

Hotel dan Load<br />

Hotel Lagun<br />

Pembangkit<br />

Listrik Tenaga<br />

Surya<br />

n.a. n.a. PT ITDC dengan PT JSB Telah melakukan perjanjian kerjasama n.a<br />

178<br />

miliar<br />

n.a.<br />

Komunikasi n.a. n.a.<br />

PT ITDC bersama Akuo Energy berencana akan membangun PLTS<br />

5 MW. Namun terkendala oleh mekanisme penetapan<br />

pembangun PLTS (apakah melalui penunjukan langsung atau<br />

tender).<br />

Telah melakukan perjanjian kerjasama. PT. ITDC menyiapkan<br />

tempat dan jaringannya, sedangkan PT. Telkom menyiapkan<br />

teknologi dan sistemnya<br />

Tabel 7.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

n.a<br />

n.a<br />

n.a<br />

Penjelasan mekanisme<br />

pembangunan PLTS<br />

n.a


67


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG API API – Infrastruktur Kawasan<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

• Jalan, Drainase, dan perlimbahan<br />

dan fasilitas lainnya masih<br />

menunggu pembebasan lahan<br />

• Telah tersedia gardu induk 150 kV<br />

untuk supplai listrik<br />

Industri Petrokimia<br />

Industri Pengolahan Kelapa Sawit<br />

Industri Pengolahan Karet<br />

68


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG API API – Infrastruktur Kawasan (1)<br />

Pada tahun 2015 telah diselesaikan proses penyusunan DED, AMDAL dan FS untuk beberapa infrastruktur seperti air<br />

bersih, jalan poros dan lingkungan, gedung pengelola, persampahan dan pengolahan limbah. Pada <strong>triwulan</strong> I 2016,<br />

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sedang melakukan persiapan pembebasan lahan seluas + 100 ha menggunakan<br />

dana APBD 2016, serta pembangunan jalan dan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Selain itu, kajian mengenai kebutuhan listrik<br />

KEK Tanjung Api – Api akan dilakukan pada tahun 2016 dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian.<br />

Tabel 7.1<br />

Perkembangan Pembangunan Kawasan TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1<br />

Pembebasan<br />

Lahan Tahap I<br />

= 217 ha<br />

100-<br />

150 ha<br />

43<br />

miliar<br />

APBD<br />

Provinsi<br />

Sumsel<br />

Saat ini dalam proses pengajuan tender<br />

dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) ke<br />

BPN serta inventarisasi selama 30 hari<br />

yang dimulai 1 April 2016<br />

Pengusulan kekurangan<br />

biaya pembebasan<br />

lahan tahap I seluas<br />

117 ha pada APBD-P<br />

Provinsi Sumsel 2016<br />

Juli<br />

2016<br />

2<br />

Jalan<br />

Kawasan I<br />

(spesifik :<br />

Jalan akses<br />

kawasan)<br />

2 km<br />

7,5<br />

miliar<br />

APBD<br />

Provinsi<br />

Sumsel<br />

2016<br />

Sedang dilakukan proses persiapan<br />

lelang untuk pembangunan jalan.<br />

Namun masih menunggu kepastian<br />

pembebasan lahan<br />

Percepatan<br />

pembebasan lahan<br />

n.a.<br />

3 Jaringan Listrik 2x30 MW n.a n.a<br />

• Tersedia Gardu Induk eksisting di KEK<br />

kapasitas 2x30 MW.<br />

n.a<br />

n.a<br />

4 Jaringan Gas n.a n.a n.a<br />

Sudah dilakukan koordinasi antara<br />

Pemprov Sumsel dengan PT. PGN.<br />

Namun masih menunggu kepastian<br />

permintaan gas.<br />

Koordinasi lebih lanjut<br />

dengan PT PGN.<br />

n.a<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

69


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG API API – Infrastruktur Wilayah<br />

70<br />

• Akses menuju Bandara<br />

International 70 km<br />

• Terkoneksi Jalan<br />

Nasional Palembang –<br />

Tanjung Api-Api (62,8km)<br />

• Pelabuhan Tanjung Api-<br />

Api kapasitas 5000 DWT<br />

(2,5 Km), dan Pel.<br />

Tanjung-Carat kapasitas<br />

77000 DWT (10 KM)<br />

• Tanjung Api-Api –<br />

Palembang Toll Road<br />

(80km)<br />

• Rencana Kereta Api<br />

Tanjung Enim – Tanjung<br />

Api-Api (375km)<br />

• Tersedia gardu induk<br />

2x30 MW di kawasan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG API API – Infrastruktur Wilayah (1)<br />

Proses pembangunan sampai akhir tahun 2015, infarstruktur wilayah disusun dokumen perencanaannya oleh<br />

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, seperti Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Api – Api, yang meliputi AMDAL,<br />

dan DED Dermaga. Untuk penyediaan listrik, telah tersedia jaringan listrik interkoneksi transmisi wilayah S2JB<br />

Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu (S2JB) sebesar 150 Kv. Pada tahun 2016, akan diselesaikan FS jalan Tol<br />

Palembang – Tanjung Api-Api, FS Pelabuhan Tanjung Carat, dan Pengesahan Rancangan Peraturan Menteri<br />

Perhubungan tentang RIP Tanjung Api –Api. Kemajuan pada Triwulan I 2016 ini dapat dilihat lebih detail pada tabel<br />

berikut;<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

2<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

Sumber<br />

(Rp)<br />

Jalan Tol<br />

Palembang -<br />

Tanjung Api-Api<br />

80 km n.a APBN<br />

(Jalan Tol Nasional)<br />

Peningkatan Status<br />

Jalan Tanjung Api<br />

Api – Palembang<br />

dan Perbaikan<br />

Jalan Multiyears<br />

62,8 km 300 miliar<br />

APBN<br />

2016-2018<br />

Tabel 7.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

• Sedang dalam penyusunan survei DED.<br />

• Telah ditunjuk BUMN PT Hutama Karya dalam<br />

pembangunan Jalan Tol Nasional. (Pepres No.<br />

117 Tahun 2015 pasal 2).<br />

• Surat Gubernur untuk izin pakai kawasan hutan<br />

telah siap disampaikan ke Kementerian<br />

Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Namun DED<br />

belum selesai sehingga trase jalan belum<br />

ditetapkan.<br />

• Ruas Jalan TAA - Palembang telah ditingkatkan<br />

statusnya menjadi Jalan Nasional (Kepmen PUPR<br />

No. 248/KPTS/M/2015).<br />

• Pada 2015, perbaikan sepanjang 13 km telah<br />

dilakukan melalui APBD. Perbaikan jalan<br />

dilanjutkan melalui APBN pada tahun 2016 –<br />

2018 (multiyears).<br />

Percepatan<br />

penyelesaian<br />

DED dan FS<br />

2016<br />

Implementasi<br />

perbaikan jalan 2018<br />

TAA – Palembang<br />

3<br />

Jalur Kereta Api<br />

Ruas Stasiun<br />

Simpang – Api<br />

90 km n.a. APBN Telah dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional n.a n.a.<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

71


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG API API – Infrastruktur Wilayah (1)<br />

No Infrastruktur Volume<br />

4<br />

Instalasi<br />

Pengolahan Air<br />

Bersih (sumber<br />

Gasing)<br />

40 l/dtk 1 miliar<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

Sumber<br />

(Rp)<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

PUPR<br />

Lanjutan Tabel 7.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

• Telah dilakukan koordinasi dengan Balai<br />

Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 8 terkait<br />

kelayakan sumber air bersih dan alternatif<br />

pengembangan sumber air bersih di daerah<br />

Gasing dengan panjang pipa 40 km.<br />

• Intake water akan dibangun oleh Ditjen SDA,<br />

sedangkan jaringan pipa akan dibangun oleh<br />

Ditjen Cipta Karya pada TA 2017.<br />

Percepatan<br />

pembanguna<br />

n intake<br />

water dan<br />

jaringan pipa<br />

2017<br />

5<br />

Jalur Kereta Api<br />

Ruas Muara Enim -<br />

TAA<br />

375 km n.a. n.a.<br />

• Dalam proses review desain oleh PT Mega Guna<br />

Ganda Semesta (MGGS) dan perizinan trase<br />

oleh Kementerian Perhubungan.<br />

• Rel kereta api melewati kawasan hutan, dan<br />

permohonan izin pinjam pakai kawasan hutan<br />

sudah siap disampaikan.<br />

n.a<br />

n.a.<br />

6<br />

7<br />

Pelabuhan<br />

Tanjung Api –Api<br />

Pelabuhan<br />

Tanjung Carat<br />

5.000 DWT 20 miliar<br />

77.000<br />

DWT<br />

n.a.<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perhubungan<br />

Pelindo I<br />

• Saat ini proses lelang konstruksi fasilitas darat<br />

dan air seperti pelabuhan, jalan lingkungan dan<br />

penambahan panjang dermaga oleh KSOP<br />

Kementerian Perhubungan.<br />

• Rancangan Menteri Perhubungan tentang RIP<br />

Pelabuhan Tanjung Api-Api telah diajukan ke<br />

Menteri Perhubungan, tetapi belum disahkan.<br />

• Saat ini sedang dalam penyusunan FS dan<br />

AMDAL.<br />

• Terdapat investor yang berminat untuk<br />

kerjasama pengembangan dan pengelolaan<br />

Pelabuhan Tanjung Carat dengan Pelindo I. Saat<br />

ini investor sedang melakukan kajian.<br />

Percepatan<br />

pengesahan<br />

RIP<br />

Pelabuhan<br />

Tanjung Api-<br />

Api.<br />

Percepatan<br />

penyelesaian<br />

FS dan<br />

AMDAL.<br />

2017<br />

Akhir<br />

2016<br />

72 Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG API API – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Dewan Kawasan KEK dan Sekretariat Dewan Kawasan KEK telah ditetapkan pada 2015. Namun, pada 17 Maret 2016,<br />

terdapat perubahan pembentukan sekretariat dewan kawasan yang disahkan melalui Keputusan Gubernur Sumatera<br />

Selatan Nomor 199/KPTS/BP3MD/2016 tentang perubahan kedua atas keputusan Gubernur Sumatera Selatan<br />

Nomor 790/KPTS/BP3MD/2016 tentang Sekretariat Dewan Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sumatera<br />

Selatan. Administrator telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 200/KPTS/ BP3MD/<br />

2016 tentang Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api – Api Sumatera Selatan pada 17 Maret 2016.<br />

Kepala Badan Promosi, Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan selaku<br />

administrator KEK Tanjung Api Api Sumatera Selatan. Disamping itu BUMD PT Sriwijaya Mandiri telah ditetapkan<br />

sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Tanjung Api-Api pada Desember 2015.<br />

Saat ini dalam proses penyiapan pelimpahan kewenangan dari BKPM dan Kementerian Perdagangan ke<br />

Administrator KEK. Pelimpahan Kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Pemerintah Provinsi<br />

Sumatera Selatan masih menunggu inventarisasi kebutuhan perizinan yang dilimpahkan.<br />

Tabel 7.3<br />

Pelimpahan Kewenangan<br />

No Instansi Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

1<br />

Pelimpahan<br />

Kewenangan dari BKPM<br />

• Menunggu proses pembangunan kantor<br />

Administrator KEK<br />

• BKPM akan menghibahkan PPC seperangkat alat<br />

administrator PTSP, sudah ada surat dari BKPM<br />

untuk penyerahan PPC oleh BP3MD.<br />

• Percepatan pembangunan kantor<br />

Administrator<br />

• BP3MD sedang mengirimkan surat<br />

mengenai pernyataan akan<br />

menerima PPC.<br />

n.a<br />

2<br />

Pelimpahan<br />

Kewenangan dari<br />

Kementerian<br />

Perdagangan<br />

Administrator sedang menginventaris usulan<br />

perizinan yang dibutuhkan untuk dilimpahkan<br />

Percepatan identifikasi jenis perizinan<br />

yang diperlukan di Administrator<br />

n.a<br />

Sudah Selesai<br />

Dalam Proses<br />

Belum Terlaksana 73


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG API API – Investasi<br />

Hingga saat ini terdapat 3 investor yang berkomitmen untuk berinvestasi,<br />

khususnya aneka industri, pembangunan pelabuhan dan pembangkit<br />

listrik. Penjelasan investor potensial di KEK Tanjung Api-Api dapat dilihat<br />

pada tabel di bawah ini :<br />

Tabel 7.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

Nilai Investasi<br />

No Nama Investor Sektor<br />

Rencana<br />

(Rp)<br />

Realisasi<br />

(Rp)<br />

Kemajuan dan Isu Strategis<br />

Dukungan yang dibutuhkan<br />

1 PT DEX Oil Refinery n.a. n.a.<br />

2 PT Indorama Petrokimia 12 triliun n.a.<br />

PT DEX telah membebaskan lahan<br />

70 ha. DED dan FS telah selesai,<br />

serta telah memiliki izin prinsip.<br />

Namun masih terkendala oleh<br />

AMDAL yang belum sesuai<br />

dengan rencana bisnisnya, yakni<br />

oil refinery.<br />

• Studi kelayakan termasuk<br />

studi transportasi batubara<br />

untuk bahan baku produk<br />

Amoniak telah selesai.<br />

• Saat ini dilakukan head of<br />

agreement dan pembahasan<br />

teknis untuk kebutuhan listrik,<br />

batubara, dan air.<br />

Diperlukan revisi AMDAL kawasan<br />

PT Indorama mengajukan<br />

permohonan fasilitas pengurangan<br />

Pajak Penghasilan Badan sebesar<br />

100% selama 25 tahun. Fasilitas ini<br />

akan memacu dan memberikan<br />

kelayakan proyek secara produksi<br />

dan keekonomian.<br />

3 PT Indocoal Listrik<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

Dalam proses koordinasi dengan<br />

PLN<br />

74


75


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MBTK – Infrastruktur Kawasan<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

Jalan Kawasan<br />

Fasilitas Pendukung<br />

Solar Cell<br />

Telekomunikasi<br />

Industri Pengolahan Kelapa Sawit<br />

Industri Pengolahan Kayu<br />

76


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MBTK – Infrastruktur Kawasan (1)<br />

Pembangunan infrastruktur kawasan yang telah dilaksanakan meliputi: (1). Pembebasan lahan<br />

seluas 557,34 ha; (2). Jalan rigid beton 3,3 km; (3) Sarana perkantoran; (4). Menara<br />

telekomunikasi. Administrasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) ke BPN yang seluruh kelengkapan<br />

dokumennya akan disampaikan kepada BPN paling lambat April 2016. Pada tahun 2016,<br />

pembangunan infrastruktur yang akan dibangun melilputi jalan kawasan, sistem penyediaan air<br />

minum, guest house, pintu gerbang, sumur dalam, serta pelabuhan sisi darat.<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Tabel 8.1<br />

Perkembangan Pembangunan Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

1<br />

Sertifikasi<br />

Lahan<br />

518,34<br />

ha<br />

n.a.<br />

APBD<br />

Pemkab<br />

Kaltim<br />

<br />

<br />

Permohonan sertifikat HPL<br />

telah disampaikan ke BPN<br />

pada Juli 2015, lalu<br />

dikembalikan oleh BPN pada<br />

Agustus 2015 karena perlu<br />

dilengkapi dokumen di<br />

antaranya bukti perolehan<br />

hak tanah.<br />

Dokumen persyaratan HPL<br />

masih dilengkapi yang<br />

ditargetkan selesai April 2016<br />

Percepatan<br />

penyampaian<br />

kelengkapan<br />

persyaratan<br />

dokumen HPL<br />

Desember<br />

2016<br />

2<br />

Sistem<br />

Penyediaan<br />

Air Minum<br />

200 l/d 185 miliar<br />

APBD<br />

Pemprov<br />

Kaltim<br />

Pada TA 2016 telah dianggarkan<br />

Rp 45 miliar yang saat ini<br />

persiapan tender<br />

Percepatan tender<br />

Desember<br />

2017<br />

3<br />

Pelabuhan<br />

Sisi Darat<br />

(causeway)<br />

700 m 10,6 miliar<br />

APBD<br />

Pemprov<br />

Kaltim<br />

Persiapan tender peningkatan<br />

struktur causeway (jalan lintasan)<br />

menuju Pelabuhan<br />

Percepatan tender<br />

Desember<br />

2017<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

77


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MBTK – Infrastruktur Kawasan (2)<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Pembiayaan<br />

Sumber<br />

Lanjutan Tabel 8.1<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

4 Sumur Dalam<br />

1 unit (5-10<br />

l/d)<br />

3,8 miliar<br />

5 Guest House 1 unit 0,3 miliar<br />

6 Pintu Gerbang 1 unit 3,2 miliar<br />

7 Tangki Timbun<br />

19 unit @<br />

3.000 ton<br />

149 miliar<br />

8 Listrik 2 × 10 MW 362 miliar<br />

APBD<br />

Pemprov<br />

Kaltim<br />

APBD<br />

Pemprov<br />

Kaltim<br />

APBD<br />

Pemprov<br />

Kaltim<br />

APBN<br />

Diusulkan ke<br />

Kemenperin<br />

TA 2017<br />

APBD<br />

Diusulkan ke<br />

Pemprov<br />

Kaltim<br />

TA 2017<br />

Persiapan tender<br />

Percepatan tender<br />

Desember<br />

2016<br />

Persiapan tender Percepatan tender Desember<br />

2016<br />

Persiapan tender Percepatan tender Desember<br />

2016<br />

Akan diusulkan menggunakan<br />

APBN Kementerian<br />

Perindustrian TA 2017.<br />

Namun belum dialokasikan<br />

anggaran pada TA 2017<br />

karena tidak masuk dalam<br />

prioritas.<br />

BUMD Kelistrikan Kaltim akan<br />

menyampaikan permohonan<br />

wilayah usaha ke Kementerian<br />

ESDM. Namun telah ada<br />

perusahaan lain yang memiliki<br />

wilayah usaha di Maloy, yaitu<br />

PT Bakrie Power.<br />

Pengalokasian anggaran<br />

pada TA 2017<br />

Percepatan penyelesaian<br />

kepemilikan wilayah<br />

usaha kelistrikan di<br />

Maloy<br />

Desember<br />

2017<br />

Desember<br />

2017<br />

78 Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MBTK – Infrastruktur Wilayah<br />

Sangatta Airport<br />

Jalan Nasional<br />

Terminal Curah Maloy<br />

79


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MBTK – Infrastruktur Wilayah (1)<br />

Dalam rangka mendukung pengembangan KEK MBTK, diperlukan infrastuktur konektivitas yang<br />

memadai, meliputi pembangunan Pelabuhan Curah Cair Maloy, pembangunan jalan baru dari<br />

jalan nasional eksisting ke KEK MBTK, penanganan jalan nasional eksisting akses Sangatta –<br />

Maloy, dan pembangunan jaringan transmisi air baku.<br />

Tabel 8.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1<br />

2<br />

Pelabuhan<br />

Curah Cair<br />

Jalan Akses dari<br />

Jalan Eksisting<br />

ke ke KEK<br />

70.000<br />

DWT<br />

17,5 km (2<br />

jalur)<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

Sumber<br />

(Rp)<br />

n.a<br />

n.a<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perhubungan<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

PUPR<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Status<br />

Sampai 2015 telah dibangun tiang<br />

pancang dan trestle 400 m<br />

Diusulkan anggaran penuntasan<br />

pembangunan di APBN-P 2016<br />

sebesar 80 miliar<br />

<br />

<br />

Dari 35 km (2 × 17,5 km = 35 km)<br />

telah dibangun sepanjang 29,2<br />

km. Sisanya sepanjang 5,8 km<br />

dituntaskan hingga 2017<br />

Pada TA 2016, dialokasikan<br />

anggaran Rp. 43 miliar untuk<br />

target 3 km, sedangkan sisanya<br />

2,8 km diusulkan pada APBN 2017.<br />

Pengalokasian<br />

anggaran<br />

pembangunan pada<br />

APBN-P 2016<br />

Kementerian<br />

Perhubungan<br />

Percepatan konstruksi<br />

jalan sepanjang 2,8<br />

km.<br />

Desember<br />

2017<br />

Desember<br />

2016<br />

3<br />

Jalan Akses dari<br />

Simpang Perdau<br />

– Maloy<br />

83,17 km<br />

39,5<br />

miliar<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

PUPR<br />

Pada tahun 2016, Kementerian PUPR<br />

melakukan penanganan jalan nasional<br />

Percepatan<br />

ruas Simpang Perdau – Muara<br />

penanganan jalan<br />

Lembak – Sangkulirang – Pelabuhan<br />

Maloy<br />

Desember<br />

2016<br />

4<br />

Jaringan<br />

Transmisi Air<br />

24,2 km<br />

156,38<br />

miliar<br />

APBD<br />

Pemprov Kaltim<br />

Sampai 2015 telah dibangun pipa<br />

sepanjang 2 km. Sisanya diselesaikan<br />

secara bertahap sampai 2018.<br />

Percepatan konstruksi<br />

pipa air<br />

Desember<br />

2017<br />

80 Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MBTK – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Kelembagaan KEK MBTK, meliputi Dewan Kawasan, Sekretariat Dewan Kawasan, Administrator, Badan Usaha<br />

Pembangun dan Pengelola telah dibentuk. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan PT Maloy Batuta Trans<br />

Kalimantan sedang menyusun perjanjian pembangunan dan pengelolaan KEK yang selesai pada Juni 2016.<br />

Pelimpahan kewenangan dari BKPM, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sedang<br />

dalam proses penyiapan draft peraturan mengenai pelimpahan kewenangan ke Administrator KEK.<br />

Tabel 8.3<br />

Perkembangan Pelimpahan Kewenangan<br />

No Instansi Kemajuan dan Isu Strategis Target Status<br />

1 BKPM<br />

Dalam proses penyusunan draft Peraturan Kepala BKPM tentang<br />

Pelimpahan Kewenangan Izin Prinsip dan Izin Usaha ke Administrator.<br />

Namun sampai pelimpahan masih menunggu berkantornya Administrator<br />

di KEK<br />

November 2015<br />

2 i Kementerian Perdagangan<br />

Dalam proses identifikasi jenis perizinan bidang perdagangan yang perlu<br />

dilimpahkan ke Administrator KEK<br />

November 2015<br />

3<br />

Pemerintah Provinsi<br />

Kalimantan Timur<br />

Dalam proses identifikasi jenis perizinan yang perlu dilimpahkan ke<br />

Administrator KEK<br />

Mei 2015<br />

Sudah Selesai Dalam Proses Belum Terlaksana<br />

81


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK MBTK – Investasi<br />

Hingga saat ini perkembangan investasi di KEK MBTK masih dalam tahap penjajakan.<br />

Beberapa calon investor potensial, yaitu PT Swakarsa Sinar Sentosa, PT Astra Agro<br />

Lestari, PT Rea Kaltim, PT Wilmar Group, dan PT Bakrie Power. Kendala yang dihadapi<br />

dalam pemasaran kawasan adalah belum jelasnya status hukum lahan di KEK MBTK.<br />

No Nama Calon Investor Sektor<br />

Nilai Investasi (Rp miliar)<br />

Rencana<br />

Realisasi<br />

Tabel 8.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

Kemajuan<br />

1 PT Bakrie Power Listrik 2 × 50 MW n.a. n.a.<br />

Telah ada letter of interest dan<br />

Memorandum of Understanding<br />

82


83


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG KELAYANG – Kondisi Kawasan<br />

RENCANA GUNA LAHAN<br />

Semenanjung Berbatu<br />

Pantai Pasir Putih<br />

84


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG KELAYANG – Infrastruktur Kawasan<br />

Saat ini KEK Tanjung Kelayang dalam tahap pembangunan I dan PT Belitung Pantai Intan (BELPI) selaku<br />

pengusul dan investor telah selesai membebaskan seluruh lahan seluas 324,4 ha. Saat ini dilakukan<br />

perencanaan pematangan lahan. Untuk pembangunan infrastruktur kawasan seperti drainase, jaringan<br />

listrik, telekomunikasi, IPA, kantor administrator, dan IPAL akan dilaksanakan pada awal tahun 2017.<br />

Detail perkembangan pembangunan kawasan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :<br />

No Infrastruktur Volume<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

(Rp)<br />

Sumber<br />

Tabel 9.1<br />

Perkembangan Pembangunan Kawasan TA 2016<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

2<br />

Pematangan<br />

Lahan<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

PT.<br />

BELPI<br />

Dalam proses perencanaan<br />

Percepatan penyelesaian<br />

perencanaan dan<br />

penyiapan proses tender<br />

Juli 2016<br />

3<br />

Gerbang dan<br />

Batas<br />

Kawasan<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

PT.<br />

BELPI<br />

Kawasan sudah dibatasi<br />

dengan pagar kawat<br />

Percepatan pembangunan<br />

batas secara fisik seperti<br />

pagar<br />

Novemb<br />

er 2016<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

85


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG KELAYANG – Infrastruktur Wilayah<br />

Jalan Nasional Tanjung<br />

Pandan – Tanjung Tinggi<br />

HAS Hanandjoeddin Airport<br />

86<br />

Pembangkit Tenaga Listrik<br />

Suge


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG KELAYANG – Infrastruktur Wilayah<br />

Pada <strong>triwulan</strong> ini, pembangunan infrastruktur wilayah telah mulai dilaksanakan. Perpanjangan runway<br />

Bandara H.A.S Hanandjoeddin runway dari 2.250 meter menjadi 2.500 sedang dalam proses<br />

pematangan lahan. Peningkatan kapasitas listrik menjadi 41,5 MW akan selesai pada Juli 2016. Detail<br />

perkembangan pembangunan infrastruktur wilayah dapat dilihat pada tabel di bawah ini :<br />

No Infrastruktur Volume<br />

1 Perpanjangan runway 250 meter n.a.<br />

2 Jaringan Listrik 41,5 MW n.a.<br />

3<br />

4<br />

Pembangunan Waduk<br />

Gunung Tajam<br />

Peningkatan kapasitas<br />

TPA Gunung Sadai<br />

400 l/d<br />

Pembiayaan<br />

Jumlah<br />

Sumber<br />

(Rp)<br />

50 miliar<br />

8 ha n.a.<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

Perhubungan<br />

PLN Wilayah<br />

Bangka Belitung<br />

APBN<br />

Kementerian<br />

PUPR<br />

APBD Pemkab<br />

Belitung<br />

Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

Masih dalam proses<br />

pematangan lahan.<br />

Dalam proses uji coba<br />

operasional<br />

Pembebasan lahan 15 ha telah<br />

diselesaikan dan mulai proses<br />

tender fisik.<br />

Dalam proses penyiapan<br />

operasional<br />

Tabel 9.2<br />

Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Wilayah TA 2016<br />

Penyelesaian permasalahan<br />

lahan untuk mempercepat<br />

proses konstruksi<br />

Percepatan operasional<br />

powerplant (25 MW) dan<br />

PLTU Suge (16,5 MW)<br />

Percepatan proses tender<br />

fisik<br />

Percepatan operasionalisasi<br />

TPA<br />

2016<br />

Juli 2016<br />

2018<br />

2016<br />

Rencana pembangunan infrastruktur wilayah yang akan dilaksanakan tahun 2017, antara lain :<br />

• Peningkatan kapasitas terminal penumpang dan jalan akses bandara yang dialokasikan dari APBD.<br />

• Perpanjangan runway bandara dan daily flight international oleh Kementerian Perhubungan.<br />

• Pembangunan Gardu Induk Tanjung Tinggi kapasitas 2x30 MVA, yang diusulkan dalam RUPTL 2017.<br />

• Pengadaan pompa untuk distribusi, WTP, dan jaringan transmisi Waduk Gunung Tajam sudah disetujui Kementerian PUPR, yang ditargetkan selesai<br />

2018.<br />

• Penyediaan lahan seluas 72 ha untuk pembangunan akademi pariwisata akan diusulkan Pemerintah Kabupaten Belitung melalui BUMN, yang<br />

ditargetkan selesai 2017.<br />

• Pembangunan RTBL dan RTH di sekitar wilayah KEK, yang ditargetkan selesai 2017.<br />

Sudah Terbangun Dalam Proses Pembangunan Belum Ada Kemajuan<br />

87


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG KELAYANG – Kelembagaan dan Pelimpahan Kewenangan<br />

Tanjung Kelayang merupakan KEK Pariwisata yang baru terbentuk pada 15 Maret 2016. Untuk<br />

itu, pembentukan kelembagaan masih dalam tahap pembahasan, khususnya pembentukan<br />

Dewan Kawasan yang ditargetkan selesai pada April 2016. Perkembangan kelembagaan dapat<br />

dilihat pada tabel berikut.<br />

Tabel 9.1<br />

Perkembangan Kelembagaan<br />

No Lembaga Kemajuan dan Isu Strategis Tindak Lanjut Target Progress<br />

1 Dewan Kawasan KEK<br />

Usulan nama anggota dewan kawasan<br />

dari Pemerintah Kabupaten Belitung<br />

sudah disampaikan ke Pemerintah<br />

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.<br />

Perlu segera disampaikan usulan<br />

keanggotaan Dewan Kawasan KEK<br />

oleh Gubernur kepada Ketua Dewan<br />

Nasional KEK<br />

15 April<br />

2016<br />

2<br />

Sekretariat Dewan<br />

Kawasan<br />

Masih proses pembahasan internal oleh<br />

pemerintah provinsi<br />

Percepatan proses pembentukan<br />

Sekretariat Dewan Kawasan KEK<br />

Juli 2016<br />

3 Administrator<br />

Masih menunggu pembentukan Dewan<br />

Kawasan KEK<br />

Percepatan proses pembentukan<br />

Administrator KEK<br />

Desember<br />

2016<br />

4<br />

Badan Usaha Pembangun<br />

dan Pengelola KEK<br />

Draft SK Bupati tentang Penetapan<br />

Badan Usaha Pembangun dan Pengelola<br />

telah disusun<br />

Percepatan penetapan Badan Usaha<br />

Pembangun dan Pengelola KEK<br />

17 April<br />

2016<br />

Pelimpahan kewenangan di KEK Tanjung Kelayang dari pemerintah<br />

daerah dan kementerian/lembaga masih menuggu pembentukan Dewan<br />

Kawasan dan Administrator. Target penyelesaian pelimpahan<br />

kewenangan pada bulan Oktober 2016<br />

88<br />

Sudah Selesai<br />

Dalam Proses<br />

Belum Terlaksana


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

KEK TANJUNG KELAYANG – Investasi<br />

PT. Belitung Pantai Intan selaku Wakil Konsorsium berkomitmen untuk<br />

membangun infrastruktur, landscaping awal tahap 1, dan beach villa resort.<br />

PT. Belitung Pantai Intan sedang melakukan penjajakan kepada 8 investor.<br />

Detail perkembangan investasi dapat dilihat pada tabel berikut.<br />

Tabel 9.4<br />

Perkembangan Investasi<br />

No Nama Investor Sektor<br />

Rencana<br />

(Rp)<br />

Nilai Investasi<br />

Realisasi<br />

(Rp)<br />

Kemajuan dan Isu<br />

Strategis<br />

Dukungan yang diperlukan<br />

1 Four Season Perhotelan n.a. n.a.<br />

2 Six Senses Perhotelan n.a. n.a.<br />

3 Bvlgari Perhotelan n.a. n.a.<br />

4 China Harbour<br />

Engineering<br />

Company Ltd<br />

Pelabuhan<br />

Yacht<br />

n.a.<br />

n.a.<br />

5 PT TEMASEK Telekomunikasi n.a. n.a.<br />

6 Akuo Energy PLTS n.a. n.a.<br />

7 The Oberoi<br />

Group<br />

Hotel & Resort n.a. n.a.<br />

Proses Penjajakan<br />

Kemudahan:<br />

• Kantor imigrasi<br />

• Izin bekerja WNA<br />

• Kepengurusan administrasi/sertifikasi<br />

lahan<br />

• Administrasi logistik barang<br />

Keringanan:<br />

• Pajak badan bagi pelaku usaha dan<br />

UKM<br />

• Pendanaan modal UKM, dan<br />

• Bea cukai.<br />

89


BAB II<br />

PERKEMBANGAN USULAN<br />

KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

90


USULAN<br />

KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

Amanat RPJMN 2014-2019<br />

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019, Pemerintah menargetkan<br />

pengembangan 25 (dua puluh lima) KEK, meliputi pengembangan 8 (delapan) KEK yang telah ditetapkan sampai dengan akhir<br />

tahun 2015, pembentukan 7 (tujuh) KEK baru di luar Jawa, serta beberapa KEK Pariwisata. Pada tanggal 15 Maret 2016 telah<br />

ditetapkan KEK Tanjung Kelayang dengan sector pariwisata, sehingga saat ini sudah ada 9 (sembilan) KEK yang ditetapkan oleh<br />

Pemerintah.<br />

Pembentukan 7 (tujuh) KEK baru sesuai dengan RPJMN 2015-2019, meliputi Merauke, Sorong, serta masing-masing satu<br />

lokasi di provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat. Usulan KEK Sorong<br />

dan Merauke sedang dalam tahap melengkapi dokumen usulan, sedangkan untuk usulan KEK yang merupakan lingkup provinsi,<br />

saat ini sedang dalam tahap menentukan lokasi potensial yang akan diusulkan sebagai KEK.<br />

Selain usulan yang disebutkan dalam RPJMN 2015-2019, terdapat beberapa usulan KEK lainnya berdasarkan rekomendasi<br />

dan kebijakan dari Presiden RI, seperti usulan KEK Lhokseumawe, dan transformasi FTZ Batam menjadi KEK Batam. Transformasi<br />

FTZ batam menjadi KEK Batam bertujuan untuk mengembangkan Batam sehingga lebih optimal sebagai titik tumbuh<br />

perekonomian Indonesia yang berdaya saing dengan kawasan-kawasan lain di negara sekitar<br />

Lhokseumawe<br />

Batam<br />

Kalimantan Utara<br />

Kalimantan Barat<br />

Sorong<br />

Sulawesi Selatan<br />

Maluku<br />

Nusa Tenggara Timur<br />

Merauke<br />

Indikasi lokasi usulan KEK lingkup wilayah provinsi.<br />

Indikasi lokasi yang disebutkan secara spesifik di RPJMN 2014-2019<br />

Indikasi lokasi usulan KEK berdasarkan komitmen presiden<br />

91


USULAN<br />

KEK SORONG<br />

Pengusul<br />

Kemenko Maritim<br />

Luas Lahan<br />

524 Ha<br />

Sektor Pengembangan<br />

Logistik, Industri perikanan, pariwisata<br />

Nilai Investasi Investasi pembangunan kawasan Rp 2,396 triliun hingga 2020<br />

Proyeksi Tenaga Kerja 15.024 orang hingga tahun 2020<br />

Keunggulan KEK Usulan Geostrategis : Kabupaten Sorong melewati lintasan jalur perdagangan Internasional Asia<br />

Pasifik – Australia.<br />

Geoekonomi : Potensi yang terdapat pada beberapa sektor strategis, seperti sektor<br />

perikanan, perhubungan laut, pariwisata bahari, dan industri maritim.<br />

Kemajuan Proses Pengusulan • Usulan KEK Sorong telah dibahas pada sidang Dewan Nasional KEK tanggal 1 Maret 2016.<br />

• Telah disampaikan arahan Dewan Nasional terkait usulan KEK Sorong untuk dilengkapi<br />

oleh pengusul.<br />

• Kemenko Maritim selaku pengusul sedang menindaklanjuti arahan tersebut, diantaranya<br />

memastikan sumber dana pembangunan, kepastian penguasaan lahan, badan usaha<br />

pengusul, serta investor yang akan masuk ke lokasi.<br />

92<br />

LOKASI USULAN


USULAN<br />

KEK LHOKSEUMAWE<br />

Pengusul<br />

Luas Lahan<br />

Sektor Pengembangan<br />

Nilai Investasi<br />

Proyeksi Tenaga Kerja<br />

Keunggulan KEK Usulan<br />

Kemajuan Proses Pengusulan<br />

Kementerian Perindustrian<br />

1.772,4 Ha<br />

• Energi,<br />

• Logistik<br />

• Industri ketahanan pangan<br />

US $ 146,9 juta untuk 10 tahun<br />

29.640 orang untuk 10 tahun<br />

Geostrategi : Lokasi KEK Arun Lhokseumawe berdekatan dengan jalur ALKI 1 di selat<br />

Malaka<br />

dan kota besar terdekat (Kota Medan) berjarak 332 Km<br />

Geoekonomi : mempunyai potensi sektor perhubungan laut dan energy (gas)<br />

• Rekomendasi Usulan KEK Arun Lhokseumawe sudah dibahas pada sidang Dewan<br />

Nasional KEK Tanggal 1 Maret 2016<br />

• Sedang dilakukan proses penyiapan dokumen usulan, penetapan Badan Usaha<br />

pengusul, penyelesaian AMDAL, kepastian penguasaan lahan, serta memastikan kepada<br />

pihak tenant yang saat ini sudah ada di lokasi untuk diusulkan menjadi KEK<br />

LOKASI USULAN<br />

93


USULAN<br />

KEK MERAUKE<br />

Pengusul<br />

Luas Lahan<br />

Sektor Pengembangan<br />

Nilai Investasi<br />

Keunggulan KEK Usulan<br />

Kemajuan Proses Pengusulan<br />

Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Salor, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua<br />

183,25 Ha<br />

Industri penolahan pangan<br />

Pembangunan Kawasan Rp 1,07 triliun<br />

Geostrategis : Merauke menjadi wilayah paling timur Indonesia dengan potensi yang sangat<br />

besar di sektor pertanian, khususnya varietas padi.<br />

Geoekonomi : KEK Merauke direncanakan sebagai pusat industri pengolahan hasil pertanian<br />

sebagai penunjang kawasan MIFEE. Dengan adanya KEK Merauke, diharapkan hasil produksi<br />

pertanian MIFEE dapat menjadi produk yang berdaya saing tinggi sehingga dapat memenuhi<br />

permintaan domestik maupun ekspor.<br />

Tahap penyiapan dokumen usulan KEK dan rencana aksi pengembangan KSEP ( Kawasan Strategis<br />

Ekonomi dan Pertanian )<br />

LOKASI USULAN<br />

94


USULAN<br />

KEK LINGKUP WILAYAH PROVINSI<br />

Usulan KEK Maluku<br />

Tabel 2.1<br />

Kemajuan Usulan KEK Lingkup Wilayah Provinsi<br />

Dalam tahap evaluasi oleh Pemerintah Provinsi untuk menentukan wilayah<br />

mana yang akan diusulkan menjadi KEK, dan melengkapi dokumen usulan<br />

Usulan KEK Kalimantan Utara<br />

Terdapat 2 (dua) alternatif lokasi usulan KEK, yaitu usulan KEK Kota<br />

Tarakan dan usulan KEK Tanah Kuning. Saat ini Pemerintah Provinsi<br />

sedang dalam tahap menentukan salah satu alternatif lokasi untuk<br />

diusulkan menjadi KEK, serta melengkapi dokumen usulan.<br />

95


Lanjutan Tabel 2.1<br />

Kemajuan Usulan KEK Lingkup Wilayah Provinsi<br />

Usulan KEK Kalimantan Barat<br />

Terdapat 3 alternatif lokasi, lokasi KI Mandor dan KI Semparuk<br />

masih dalam tahap evaluasi oleh Pemprov, sedangkan Dalam tahap<br />

penyiapan dokumen usulan untuk lokasi Kijing<br />

Usulan KEK Sulawesi Selatan<br />

Tahap penyiapan dokumen usulan KEK dan rencana aksi<br />

pengembangan<br />

Usulan KEK Nusa Tenggara Timur<br />

Dalam tahap evaluasi oleh Pemerintah Provinsi untuk<br />

menentukan wilayah mana yang akan diusulkan menjadi KEK, dan<br />

melengkapi dokumen usulan.<br />

96


BAB III<br />

Perkembangan<br />

Penyelesaian Regulasi<br />

Kawasan Ekonomi Khusus<br />

97


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

3.1 Kemajuan Penyelesaian Peraturan Pelaksanaan PP No. 96 Tahun 2015<br />

Tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK<br />

Dalam rangka menarik investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 96<br />

Tahun 2015 tentang Fasilitas dikawasan Ekonomi Khusus.<br />

Ruang lingkup Faslitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus meliputi:<br />

a. Perpajakan, Kepabeanan, dan cukai;<br />

b. Lalu lintas barang;<br />

c. Ketenagakerjaan;<br />

d. Keimigrasian;<br />

e. Pertanahan;<br />

f. Perizinan dan non perizinan.<br />

Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus<br />

mengamanatkan 15 (lima belas) peraturan Pelaksanaan yang harus diselesaikan oleh masing-masing Kementerian dan<br />

Lembaga Non Kementerian.<br />

Dari 15 (lima belas) peraturan Pelaksanaan yang harus diselesaikan oleh Kementerian dan Lembaga Non Kementerian,<br />

sampai dengan akhir maret telah ditetapkan 2 (dua) peraturan pelaksanaan meliputi:<br />

1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Forum Serikat<br />

Pekerja/Serikat Buruh di Perusahaan Pada Kawasan Ekonomi Khusus.<br />

2. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 63 Tahun 2016 tentang Penunjukan Pejabat Bidang Ketenagakerjaan di<br />

Administartor Kawasan Ekonomi Khusus untuk Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan<br />

Penerbitan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing.<br />

Kemajuan Penyelesaian Peraturan Pelaksanaan Peraturan Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di<br />

Kawasan Ekonomi Khusus seperti tabel dibawah ini<br />

98


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

Kemajuan Penyelesaian PP No. 96 Tahun 2015<br />

Tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK<br />

No<br />

Kementerian/<br />

Lembaga<br />

1 Kementerian<br />

Ketenagakerjaan<br />

2 Kementerian<br />

Keuangan<br />

Jumlah<br />

Lingkup Peraturan<br />

Peraturan<br />

(15)<br />

2 1. Pembentukan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Perusahaan pada KEK<br />

2. Penunjukan Pejabat Bidang Ketenagakerjaan di Administrator KEK untuk Pengesahan<br />

Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Penerbitan Izin Menggunakan Tenaga Asing<br />

2 1. Fasilitas dan Kemudahan Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai di KEK<br />

2. Fasilitas dan Kemudahan bagi Kegiatan Utama Jasa Keuangan di KEK<br />

Tabel 3.1<br />

Peraturan yang Harus Diselesaikan<br />

KET<br />

3 Kementerian<br />

Perindustrian<br />

4 Kementerian<br />

Koordinator Bidang<br />

Perekonomian<br />

5 Kementerian<br />

Perdagangan<br />

6 Kementerian Agraria<br />

dan Tata Ruang<br />

7 Kementerian Hukum<br />

dan HAM<br />

8 Badan Koordinasi<br />

Penanaman Modal<br />

2 1. Pelimpahan Kewenangan kepada Administrator KEK dalam rangka penerbitan Surat<br />

Keterangan Kandungan Lokal<br />

2. Relaksasi Penggunaan Barang Modal Produksi dalam Negeri untuk Kegiatan Pembangunan<br />

atau Pengembangan KEK.<br />

2 1. Penetapan Kegiatan Utama di KEK<br />

2. Penentuan KEK Tertentu (


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

Rangkuman Kemajuan Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pelaksanaan PP No.<br />

96 Tahun 2015 Tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus<br />

yang belum diselesaikan<br />

100<br />

a. Kementerian Keuangan<br />

b. Kementerian Perindustrian<br />

Kementerian Keuangan<br />

No Amanat PP No. 6 Tahun 2016 Jumlah<br />

Peraturan (2)<br />

1 Fasilitas dan Kemudahan<br />

Perpajakan, Kepabeanan, dan Cukai<br />

di KEK 1<br />

2 Fasilitas dan Kemudahan bagi<br />

Kegiatan Utama Jasa Keuangan di<br />

Kawasan Ekonomi Khusus 1<br />

Sumber: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus<br />

Tabel 3.2 Rangkuman Kemajuan Kementerian Keuangan<br />

Kementerian Perindustrian<br />

No Amanat PP No. 6 Tahun 2016 Jumlah<br />

Peraturan (1)<br />

1 Perubahan Peraturan Menteri<br />

Perindustrian No. 106/M-<br />

IND/PER/10/ 2012 1<br />

Sumber: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus<br />

Kemajuan<br />

Dalam proses harmonisasi dan finalisasi<br />

penyusunan Peraturan Menteri tentang Fasilitas<br />

dan Kemudahan Perpajakan, Kepabeanan dan Cukai<br />

pada Kawasan Ekonomi Khusus<br />

Untuk Peraturan Menteri Keuangan tentang<br />

Fasilitas dan Kemudahan bagi Kegiatan Utama Jasa<br />

Keuangan di Kawasan Ekonomi Khusus akan<br />

ditindak lanjuti dengan Lembaga yang otoritasnya<br />

membidangan Lembaga Keuangan<br />

Tabel 3.3 Rangkuman Kemajuan Kementerian Perindustrian<br />

Kemajuan<br />

Dalam proses harmonisasi dengan Peraturan<br />

Menteri Keuangan dan legal drafting.


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

c. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian<br />

No Amanat PP No. 6 Tahun 2016 Jumlah<br />

Peraturan (2)<br />

1 PPenetapan Kegiatan Utama<br />

di Kawasan Ekonomi Khusus<br />

2 Penentuan Kawasan<br />

Ekonomi Khusus tertentu<br />

dengan nilai investasi<br />

(


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

102<br />

e. Kementerian Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia<br />

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia<br />

No Amanat PP No. 6 Tahun 2016 Jumlah<br />

Peraturan<br />

(1)<br />

1 Fasilitas dan Kemudahan<br />

Keimigrasian di Kawasan<br />

Ekonomi Khusus<br />

Sumber: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus<br />

f. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN<br />

Tabel 3.6 Rangkuman Kemajuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia<br />

1<br />

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN<br />

No Amanat PP No. 6 Tahun 2016 Jumlah<br />

Peraturan<br />

(2)<br />

1 Pemberian, Perpanjangan dan<br />

Pembaharuan HGB dan Hak<br />

Pakai di Kawasan Ekonomi<br />

Khusus<br />

2<br />

Pelimpahan Kewenangan<br />

Perizinan Kepala Administartor<br />

atau menetapkan Petugas<br />

Administrator Kawasan<br />

Ekonomi Khusus<br />

Sumber: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus<br />

1<br />

1<br />

Kemajuan<br />

Pada tahap pembahasan internal di kementerian<br />

Hukum dan hak Asasi Manusia dan harmonisasi<br />

dengan peraturan pemerintah dan peraturan<br />

sektor Kementerian/Lemnbaga Non Kementerian<br />

Tabel 3.7 Rangkuman Kemajuan Kementerian Agraria dan tata Ruang/BPN<br />

Kemajuan<br />

Dalam proses Finalisasi penyusunan Peraturan<br />

Kepala Badan Koordinasi Penanman Modal<br />

Dalam proses pembahasan Keputusan Menteri<br />

Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN atas<br />

penetapan Pegawai BPN di Administartor<br />

Kawasan Ekonomi Khusus


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

g. Kementerian Kementerian Perdagangan<br />

Kementerian Perdaganagn<br />

No Amanat PP No. 6 Tahun 2016 Jumlah<br />

Peraturan<br />

(4)<br />

1<br />

Penetapan Administaror KEK<br />

sebagaio IPSKA di KEK 1<br />

Tabel 3.8 Rangkuman Kemajuan Kementerian Perdagangan<br />

Kemajuan<br />

Dalam proses finalisasi penysunan peraturan<br />

Menteri Perdagangan<br />

2<br />

Pendelegasian Kewenangan<br />

Penerbitan Angka Pengenal<br />

impor umum dan angka<br />

pengenal impor – produsen ke<br />

Administrator KEK<br />

3 Penerbitan Surat Izin Usaha<br />

Perdaganagn (SIUP) dan Tanda<br />

Daftar Perusahan (TDP) di KEK<br />

4 Pendelegasian Penunjukan<br />

Pejabat penerbit Surat<br />

Keterangan Kandungan Nilai<br />

Lokal Kepada Administartor di<br />

KEK<br />

Sumber: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus<br />

1 Sedang disusun Rancangan Peraturan menteri<br />

dan pada tahap pembahasan Lehal drafting<br />

1<br />

1<br />

Sedang disusun Rancangan Peraturan menteri<br />

dan pada tahap pembahasan Lehal drafting<br />

Sedang disusun Rancangan Peraturan menteri<br />

dan pada tahap pembahasan Lehal drafting<br />

103


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

3.2 Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016<br />

Tentang KEK Tanjung Kelayang<br />

Pada tanggal 15 Maret 2016, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Tanjung Kelayang, Belitung sebagai<br />

Kawasan Ekonomi Khusus yang memiliki kegiatan utama Pariwisata dengan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun<br />

2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang memiliki luas<br />

luas 324,4 Ha yang terletak di Kecamatan Sijuk. Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.<br />

Berikut disampaikan perkembangan dari Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi<br />

Khusus Tanjung Kelayang :<br />

No Uraian Kemajuan<br />

1 Penetapan Badan Usaha yang dilakukan<br />

oleh Bupati Belitung dengan jangka waktu<br />

maksimal 30 (tiga puluh) hari sejak<br />

penetapan Kawasan Ekonomi Khusus<br />

Tanjung Kelayang.<br />

(Pasal 5 ayat(2) PP Nomor 6 Tahun 2016)<br />

Sumber: Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus<br />

Tabel 3.9 Kemajuan Penetapan Badan Usaha KEK Tanjung Kelayang<br />

• Sedang disusun draft SK Bupati tentang Penetapan Badan Usaha Pembangun<br />

dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang;<br />

• Gubernur sedang menyiapkan nama-nama keanggotaan Dewan Kawasan KEK<br />

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;<br />

• Telah dikirimkan Surat kepada Bupati Belitung Nomor: S - 42<br />

/SES.DNKEK/03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang Tindak Lanjut Amanat<br />

Pasal 5 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kawasan<br />

Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang;<br />

• Telah dikirimkan Surat kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung<br />

Nomor: S - 43 /SES.DNKEK/03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang<br />

Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang.<br />

104


LAPORAN PERKEMBANGAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS<br />

3.3 Penutup<br />

1. Kesimpulan<br />

Perkembangan penyelesaian regulasi Kawasan Ekonomi Khusus, untuk <strong>triwulan</strong> I terdapat perkembangan baik dalam<br />

penylesaian Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di<br />

Kawasan Ekonomi Khusus berupa penyelesaian 1 (satu) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, 1 (satu) Keputusan<br />

Menteri Ketenagakerjaan dan 1 Peraturan Menteri Perdagangan. Dengan 12 amanat Peraturan dari Kementerian dan<br />

Lembaga Non Kementerian yang masih dalam peroses penyelesaian dan finalisasi.<br />

Untuk perkembangan penyelesaian regulasi dalam penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus telah ditetapkanya<br />

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tanyh 2016 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang.<br />

2. Tindak Lanjut<br />

Untuk efektifitas penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, sebagai tindak lanjut dari belum terselesaikannya<br />

amanat Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus<br />

sebanyak 12 pengaturan dari Kementerian dan Lembaga Non Kementerian, dapat diambil langkah-langkah<br />

memfasilitasi Kementerian dan Lembaga Non Kementerian untuk percepatan peraturan pelaksanaan PP 96 Tahun<br />

2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK.<br />

Sebagai tindak lanjut dari di tetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Kawasan Ekonomi<br />

Khusus Tanjung Kelayang, akan ditindak lanjuti dengan Kelembagaan dalam penyelenggaraan Kawasan Ekonomi<br />

Khusus Tanjung Kelayang, baik Penetapan Badan Usaha Pembangun, Kelembagaan Dewan Kawasan serta<br />

Administartor.<br />

105

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!