Warta Kota EDISI I 2016

27.05.2016 Views

10 KERJASAMA Tindak Lanjut Pertemuan dengan Zekeriya Akcam Delegasi Banda Aceh Berangkat ke Turki Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE bersama Ketua DPRK Arif Fadillah dan sejumlah anggota DPRK Kota Banda Aceh berkunjungan ke Kota Istanbul Turki. Illiza dan rombongan tiba di Bandara Ataturk Turki, Rabu (6/1/2016), dan langsung menggelar peretmuan dengan Walikota Istanbul, Kadir Topbas. Illiza mengungkapkan keberangkatan delegasi Banda Aceh ke Turki merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukannya pada November 2015 lalu dengan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Akcam di Banda Aceh. Pada pertemuan di Banda Aceh November tahun lalu, katanya, Zekeriya Akcam memandang perlu dilakukannya pertemuan lanjutan untuk membahas secara detail bidang-bidang kerjasama yang akan di jajaki Banda Aceh–Istanbul. “Beliau mengundang delegasi Banda Aceh ke Turki dengan membawa proposal yang konkrit untuk dibahas langsung dengan Pemerintah Kota Istanbul,” ungkap Illiza megingat kembali pembicaraannya dengan Duta WARTA KOTA EDISI I / 2016 Besar Turki untuk Indonesia di Banda Aceh, November tahun lalu. Kata Zekeriya Akcam, dengan membawa proposal tersebut, pihak Turki dapat mempelajari Sehingga dapat menyiapkan formula atau lembaga yang tepat untuk membantu Banda Aceh nantinya. Atas dasar itu, lanjut Illiza, dirinya memgambil kebijakan bersama dengan pihak legislatif melakukan kunjungan ke Istanbul pada Januari 2016. Bersama Illiza juga berangkat Foto: Dok. Humas Pemko Banda Aceh Iskandar Bakri yang merupakan fasilitator dan penghubung pihak Pemerintah Istanbul dengan pihak Pemko Banda Aceh. Illiza juga mengikutsertakan Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub dalam rangka membahas kerjasama dibidang pengelolaan air bersih. Dari jajaran legislatif, ada beberapa anggota DPRK yang juga ikut serta, diantaranya Ketua DPRK Arif Fadillah, Ilmiza dan Sabri Badruddin. Afrizal Meukek Foto: Dok. Humas Pemko Banda Aceh

KERJASAMA Kerjasama Sister City Kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Akcam, ke Banda Aceh dimanfaatkan Illiza untuk menjajaki peluang kerja sama sister city dengan “Untuk membicarakan kerjasama secara serius, Turki telah mengundang pihak Pemko Banda Aceh berkunjung kesana,” tambah Illiza. Kata Illiza, Banda Aceh bersama dengan 11 salah satu kota di Turki. “Kita akan mulai dari sesuatu yang mudah dulu, yang bisa langsung di implementasikan hingga kepada kerjasama yang menyeluruh,” kata Illiza usai bertemu dengan Zekariya di ballroom hotel Hermes Palace, Sabtu, 14 November lalu. Dalam pertemuan singkat tersebut, Illiza dan Zekeriya berbicara tentang kemungkinan kerjasama Banda Aceh dan Turki di berbagai bidang, mulai soal air bersih, smart city, green city, hingga penguatan hubungan emosional antara Turki dan Banda Aceh. Kata Illiza, sebenarnya Turki dan Banda Aceh selama ini juga telah terlibat dalam programrehabilitasi dan rekontruksi Banda Aceh pascagempa dan tsunami 2004 lalu. Saat itu, katanya, Banda Aceh menerima dukungan dan bantuan yang luar biasa dari Turki dan masyarakatnya. Beberapa waktu lalu, lanjut Illiza, Pemerintah Kota Banda Aceh juga telah melakukan komunikasi dengan Kota Istanbul. komunitas perkotaan dunia (UCLG-ASPAC) telah menyatakan komitmen untuk membangun suatu kota yang berkelanjutan. “Saya berharap hubungan baik dan kerjasama yang lebih dekat dengan Turki dapat kembali membantu Banda Aceh berkembang dan tumbuh menjadi kota yang berkelanjutan,”. Sementara itu, Zekeriya Akcam mengaku sangat senang bisa datang ke Aceh karena dalam sejarahnya Turki memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Aceh. “Hubungan antara Turki dan Aceh sudah berlangsung sejak 400 tahun yang lalu sekira abad ke-16,” Ujar Zekeriya. “Karenanya, kerja sama antara Banda Aceh dan Turki tentu dapat lebih mudah diwujudkan,” kata Zekeriya seraya mengungkapkan jika saat ini ia juga tengah mengumpulkan dokumentasi sejarah Aceh-Turki yang tersebar di berbagai belahan negara. Ia juga memandang perlu diadakan pertemuan lanjutan untuk membahas potensi kerja sama antara Banda Aceh dan Turki. Ia pun meminta Pemko Banda Aceh untuk menyusun suatu proposal yang memuat lebih konkret bidang-bidang yang berpotensi untuk dikerjasamakan. “Sehingga kami juga dapat menyiapkan formula atau lembaga yang tepat untuk membantu Banda Aceh nantinya,” pungkas Zekeriya. Turut hadir mendampingi Illiza pada pertemuan yang berlangsung satu jam itu antara lain Sekdako Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Ir T Iwan Kesuma, Kadinkes dr Media Yulizar MPh, Kepala BKPP Dra Emila Sovayana, Kepala DK3 Jalaluddin ST MT, Kepala DSI Mairul Hazami SE MSi dan Dirut PDAM T Novizal Aiyub. Afrizal Meukek WARTA KOTA EDISI I / 2016

KERJASAMA<br />

Kerjasama Sister City<br />

Kunjungan Duta Besar Turki<br />

untuk Indonesia, Zekeriya<br />

Akcam, ke Banda Aceh<br />

dimanfaatkan Illiza untuk menjajaki<br />

peluang kerja sama sister city dengan<br />

“Untuk membicarakan kerjasama<br />

secara serius, Turki telah mengundang<br />

pihak Pemko Banda Aceh berkunjung<br />

kesana,” tambah Illiza.<br />

Kata Illiza, Banda Aceh<br />

bersama<br />

dengan<br />

11<br />

salah satu kota di Turki.<br />

“Kita akan mulai dari sesuatu<br />

yang mudah dulu, yang bisa langsung<br />

di implementasikan hingga kepada<br />

kerjasama yang menyeluruh,” kata<br />

Illiza usai bertemu dengan Zekariya di<br />

ballroom hotel Hermes Palace, Sabtu,<br />

14 November lalu.<br />

Dalam pertemuan singkat tersebut,<br />

Illiza dan Zekeriya berbicara tentang<br />

kemungkinan kerjasama Banda Aceh<br />

dan Turki di berbagai bidang, mulai soal<br />

air bersih, smart city, green city, hingga<br />

penguatan hubungan emosional antara<br />

Turki dan Banda Aceh.<br />

Kata Illiza, sebenarnya Turki dan<br />

Banda Aceh selama ini juga telah<br />

terlibat dalam programrehabilitasi dan<br />

rekontruksi Banda Aceh pascagempa<br />

dan tsunami 2004 lalu. Saat itu, katanya,<br />

Banda Aceh menerima dukungan dan<br />

bantuan yang luar biasa dari Turki dan<br />

masyarakatnya.<br />

Beberapa waktu lalu, lanjut Illiza,<br />

Pemerintah <strong>Kota</strong> Banda Aceh juga<br />

telah melakukan komunikasi dengan<br />

<strong>Kota</strong> Istanbul.<br />

komunitas<br />

perkotaan dunia (UCLG-ASPAC)<br />

telah menyatakan komitmen<br />

untuk membangun suatu kota yang<br />

berkelanjutan.<br />

“Saya berharap hubungan baik dan<br />

kerjasama yang lebih dekat dengan<br />

Turki dapat kembali membantu<br />

Banda Aceh berkembang dan tumbuh<br />

menjadi kota yang berkelanjutan,”.<br />

Sementara itu, Zekeriya Akcam<br />

mengaku sangat senang bisa datang ke<br />

Aceh karena dalam sejarahnya Turki<br />

memiliki hubungan yang cukup dekat<br />

dengan Aceh.<br />

“Hubungan antara Turki dan Aceh<br />

sudah berlangsung sejak 400 tahun<br />

yang lalu sekira abad ke-16,” Ujar<br />

Zekeriya.<br />

“Karenanya, kerja sama antara<br />

Banda Aceh dan Turki tentu dapat<br />

lebih mudah diwujudkan,” kata<br />

Zekeriya seraya mengungkapkan jika<br />

saat ini ia juga tengah mengumpulkan<br />

dokumentasi sejarah Aceh-Turki yang<br />

tersebar di berbagai belahan negara.<br />

Ia juga memandang perlu diadakan<br />

pertemuan lanjutan untuk membahas<br />

potensi<br />

kerja sama antara Banda Aceh dan Turki.<br />

Ia pun meminta Pemko Banda Aceh<br />

untuk menyusun suatu proposal yang<br />

memuat lebih konkret bidang-bidang<br />

yang berpotensi untuk dikerjasamakan.<br />

“Sehingga kami juga dapat menyiapkan<br />

formula atau lembaga yang tepat untuk<br />

membantu Banda Aceh nantinya,”<br />

pungkas Zekeriya.<br />

Turut hadir mendampingi Illiza<br />

pada pertemuan yang berlangsung<br />

satu jam itu antara lain Sekdako<br />

Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE, Staf<br />

Ahli Bidang Hukum dan Politik Ir<br />

T Iwan Kesuma, Kadinkes dr Media<br />

Yulizar MPh, Kepala BKPP Dra Emila<br />

Sovayana, Kepala DK3 Jalaluddin<br />

ST MT, Kepala DSI Mairul Hazami<br />

SE MSi dan Dirut PDAM T Novizal<br />

Aiyub. Afrizal Meukek<br />

WARTA KOTA <strong>EDISI</strong> I / <strong>2016</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!