Warta Kota EDISI I 2016
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PEREMPUAN<br />
pembangunan kota kita tercinta,” kata<br />
Illiza seraya menyebutkan pentingya<br />
pembangunan SDM disamping<br />
pembangunan secara fisik.<br />
Menolak LGBT<br />
Terkait dengan fenomena Lesbian,<br />
Gay, Biseksual, dan Transgender<br />
(LGBT) yang akhir-akhir ini mencuat<br />
di Indonesia, Illiza menyatakan<br />
menolak keras keberadaan mereka.<br />
”Kami mendukung sikap MUI Pusat<br />
yang menyatakan komunitas ini<br />
bertentangan dengan konstitusi dan<br />
hukum agama,” katanya.<br />
“LGBT sudah difatwakan haram<br />
oleh MUI, dan ini perlu kita<br />
sosialisasikan kepada masyarakat luas.<br />
Pada dasarnya kita tidak membenci<br />
orang-orangnya, tapi prilaku mereka.<br />
Dan kita harus mengupayakan agar<br />
mereka kembali ke jalan Allah,”<br />
pungkas Illiza.<br />
Di tempat yang sama, Ketua DPRK<br />
Banda Aceh Arif Fadillah menilai<br />
pelaksanaan Musrena Regional I ini<br />
sebagai ritme baru pembangunan kota,<br />
Aceh itu dikenal karena ke gigihan kaum perempuannya,<br />
dan perempuan Aceh memiliki ke mampuan seorang<br />
pejuang. Kita akan terus berjuang untuk mengisi<br />
pembangunan kota kita tercinta<br />
dan menjadi tahapan penting untuk<br />
merumuskan rencana pembangunan<br />
2017.<br />
“Kami berharap, Musrena ini dapat<br />
memberi masukan yang konstruktif<br />
dalam perencanaan pembangunan<br />
kota ke depan. Selain usulan program<br />
di bidang infrastruktur, saya menyarankan<br />
untuk fokus pada pembangunan<br />
SDM perempuan Banda<br />
Aceh,” katanya.<br />
“Tidak ada artinya infrastruktur<br />
bagus, tapi perekonomian rakyat tidak<br />
terurus dengan baik. Baiknya,<br />
fokus ke satu program pembangunan<br />
eko nomi kerakyatan seperti home<br />
9<br />
industri. Program-program yang diusulkan<br />
juga harus mampu men dongkrak<br />
perekonomian gampong masingmasing.<br />
Ia juga mengajak kaum perempuan<br />
untuk terlibat aktif dalam memonitor<br />
penggunaan Alokasi Dana Gampong<br />
(ADG), karena ada porsi bagi kaum<br />
perempuan dalam ADG tersebut.<br />
“Diskusikan dengan keuchik agar<br />
pengalokasiannya benar-benar menyentuh<br />
kebutuhan kaum perempuan.<br />
Kami juga berkomitmen untuk<br />
men jaga usulan ibu-ibu semua pada<br />
pembahasan RAPBK 2017 mendatang,”<br />
sebutnya. Hafid Junaidi<br />
Foto: Kiki Nuryakin<br />
WARTA KOTA <strong>EDISI</strong> I / <strong>2016</strong>