Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ek bis<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Jakarta</strong>, Senin <strong>18</strong> Juli <strong>2016</strong><br />
3<br />
BKPM Siapkan Skema Investasi<br />
Peserta Pengampunan<br />
Pajak<br />
JAKARTA - Badan Koordinasi<br />
Penanaman Modal<br />
(BKPM) mengaku tengah menyiapkan<br />
skema investasi bagi<br />
peserta amnesti pajak menyusul<br />
telah disahkannya UU<br />
Pengampunan Pajak atau Tax<br />
Amnesty beberapa waktu lalu.<br />
“Di bagian peningkatan investasi<br />
ini, BKPM berperan<br />
dengan menyiapkan skema investasi<br />
bagi mereka yang ingin<br />
menyalurkan dananya ke<br />
saluran direct investment (investasi<br />
langsung),” kata Kepala<br />
BKPM Franky Sibarani di<br />
<strong>Jakarta</strong> kemarin.<br />
Skema yang disiapkan akan<br />
berisi informasi mengenai<br />
prosedur maupun kemudahan<br />
yang didapatkan oleh peserta<br />
amnesti pajak yang memilih<br />
untuk menanamkan modalnya<br />
di Indonesia. “BKPM akan<br />
mengusulkan prosedur tata<br />
cara investasi untuk investasi<br />
sektor riil berdasarkan prioritas<br />
yang ditentukan oleh pemerintah<br />
dan atau bentuk investasi<br />
lainnya yang sah sesuai<br />
dengan ketentuan peraturan<br />
perundangan,” katanya.<br />
Ia mengaku optimis dengan<br />
skema investasi yang disiapkan<br />
maka akan menjadi salah<br />
satu daya tarik bagi peserta<br />
amnesti pajak untuk menanamkan<br />
modalnya di Indonesia.<br />
“Diharapkan dengan adanya<br />
skema tersebut, maka akan<br />
membantu pemerintah mencapai<br />
target investasi tahun ini<br />
sebesar Rp594,8 triliun,” lanjutnya.<br />
“Dengan kombinasi ini diharapkan<br />
dampaknya akan lebih<br />
signifikan untuk menarik minat<br />
investasi dari para peserta<br />
tax amnesty,” imbuhnya.<br />
Sebelumnya, pemerintah<br />
melalui Kementerian Keuangan<br />
memutuskan untuk memberikan<br />
amnesti pajak sebagai<br />
bagian dari upaya pemerintah<br />
untuk meningkatkan penerimaan<br />
keuangan negara melalui<br />
peningkatan rasio penerimaan<br />
pajak. Para peserta<br />
pengampunan pajak yang<br />
memiliki dana yang disimpan<br />
di luar negeri diharapkan dapat<br />
kembali ditempatkan ke<br />
Indonesia melalui berbagai<br />
skema termasuk investasi<br />
langsung. (ant)<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Jakarta</strong>/ist<br />
SKEMA INVESTASI - Kepala BKPM Franky Sibarani mengaku tengah menyiapkan skema investasi bagi<br />
peserta amnesti pajak menyusul telah disahkannya UU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty beberapa<br />
waktu lalu.<br />
Ketersediaan Bahan Baku<br />
Mampu Minimalisasi Impor<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Jakarta</strong>/ant<br />
TINJAU JALUR KERETA -Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kiri) berbincang dengan Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono<br />
(tengah) saat menaiki kereta bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, kemarin. Menhub meninjau arus balik Idul Fitri 1437<br />
H dan liburan sekolah melalui jalur udara dan kereta api.<br />
Anggaran Perkeretaapian Dikurangi<br />
MEDAN - Dirjen Perkeretaapian<br />
Kemenhub Prasetyo Budi<br />
Cahyono mengatakan anggaran<br />
pembangunan infrastruktur<br />
perkeretaapian dalam<br />
APBN tahun <strong>2016</strong> dikurangi<br />
melalui pembahasan perubahan<br />
sehingga belum dapat memaksimalkan<br />
sejumlah program<br />
pembangunan.<br />
Di sela-sela mendampingi<br />
kunjungan Menhub Ignasius<br />
Jonan di Stasiun Besar KA<br />
Medan, Sabtu, Dirjen mengatakan<br />
pihaknya berharap anggaran<br />
itu dapat dipertahankan<br />
jika memang tidak dapat<br />
ditambah.<br />
Namun dengan berbagai<br />
pertimbangan, anggaran untuk<br />
sektor perkeretaapian tersebut<br />
dikurangi sekitar Rp1 triliun<br />
dalam Perubahan APBN <strong>2016</strong>.<br />
“Jangankan tetap, malah<br />
berkurang. Dikurangi mencapai<br />
hampir Rp1 triliun,” katanya.<br />
Pengurangan anggaran itu<br />
dijelaskannya ketika dipertanyakan<br />
tentang pembangunan<br />
jalur kereta api dari Binjai menuju<br />
Besitang, Provinsi Sumatera<br />
Utara yang dinilai tidak mengalami<br />
kemajuan. Meski anggarannya<br />
mengalami pengurangan,<br />
tetapi Prasetyo Budi<br />
mengharapkan masyarakat<br />
Sumatera Utara tidak merasa<br />
khawatir atas pembangunan<br />
jalur kereta api Binjai-Besitang<br />
tersebut. “Tidak usah khawatir<br />
karena pada 2017 akan<br />
dialokasikan lagi,” katanya.<br />
Sementara itu, Menhub<br />
Ignasius Jonan menyatakan<br />
pembangunan jalur kereta api<br />
Binjai-Besitang harus dapat<br />
diselesaikan pada akhir<br />
tahun 2017. Pihaknya berkeyakinan<br />
target pembangunan<br />
itu dapat diselesaikan<br />
kecuali ada masalah dalam<br />
pembebasan lahan. (ant)<br />
SEMARANG - Badan Pusat<br />
Statistik Jawa Tengah menyebutkan<br />
ketersediaan bahan<br />
baku di dalam negeri mampu<br />
meminimalkan impor yang<br />
masih banyak dilakukan ole industri<br />
tekstil. “Sejauh ini salah<br />
satu industri yang masih<br />
melakukan impor bahan baku<br />
dalam jumlah besar adalah industri<br />
tekstil, seharusnya kondisi<br />
ini bisa menjadi peluang<br />
bagi industri lain di Jawa Tengah,”<br />
kata Kepala BPS Jateng<br />
Margo Yuwono di Semarang,<br />
kemarin.<br />
Menurut dia, jika kalangan<br />
industri mampu menangkap peluang<br />
tersebut maka impor dapat<br />
diminimalisasi. Selanjutnya,<br />
akan berdampak positif bagi<br />
pertumbuhan ekonomi di dalam<br />
negeri. Pada <strong>Juni</strong> <strong>2016</strong> nilai impor<br />
Jateng mengalami kenaikan<br />
sebesar 4,78 persen dibandingkan<br />
bulan Mei. Berdasarkan<br />
data BPS, nilai impor bulan <strong>Juni</strong><br />
mencapai 891,68 juta dolar AS,<br />
sedangkan bulan Mei sebesar<br />
851,02 juta dolar AS.<br />
Untuk impor tekstil dan<br />
barang tekstil hingga saat ini<br />
menempati posisi kedua untuk<br />
nilai impor tertinggi yaitu sebesar<br />
138,91 juta dolar AS. Impor<br />
tertinggi yaitu produk mineral<br />
dengan nilai 398,85 juta dolar<br />
AS, selanjutnya di posisi ketiga<br />
yaitu impor mesin dan pesawat<br />
mekanik dengan nilai sebesar<br />
115,67 juta dolar AS.<br />
Meski nilai impor mengalami<br />
peningkatan, neraca perdagangan<br />
di Jawa Tengah komoditas<br />
nonmigas untuk bulan <strong>Juni</strong><br />
mengalami surplus 38,48 juta<br />
dolar AS. Untuk total ekspor<br />
nonmigas sebesar 535,08 juta<br />
dolar AS dan impor nonmigas<br />
sebesar 496,59 juta dolar AS.<br />
Neraca perdagangan kumulatif<br />
bulan Januari-<strong>Juni</strong> <strong>2016</strong> untuk<br />
komoditas yang sama di Jawa<br />
Tengah juga mengalami surplus<br />
sebesar 191,95 juta dolar AS<br />
dibandingkan periode yang<br />
sama tahun sebelumnya. (ant)<br />
Pemerintah Rancang Kebijakan<br />
Moratorium Lahan Baru Sawit<br />
JAKARTA - Pemerintah sedang<br />
merancang kebijakan<br />
moratorium untuk pembukaan<br />
lahan baru kelapa sawit, terutama<br />
bagi kawasan hutan alam,<br />
yang direncanakan siap berlaku<br />
selama lima tahun mendatang.<br />
Menteri Koordinator<br />
Bidang Perekonomian Darmin<br />
Nasution seusai memimpin rapat<br />
koordinasi lanjutan rancangan<br />
penundaan izin perkebunan<br />
kepala sawit di <strong>Jakarta</strong>,<br />
Jumat, menyebutkan moratorium<br />
dilakukan karena peremajaan<br />
lahan lebih penting untuk<br />
diupayakan. “Kita ingin menata<br />
kembali lahan sawit, termasuk<br />
meningkatkan produksi lahan<br />
yang sudah ada dan replanting,”<br />
katanya.<br />
Hadir dalam rapat koordinasi<br />
adalah Menteri Lingkungan<br />
Hidup dan Kehutanan Siti<br />
Nurbaya, Menteri Perdagangan<br />
Thomas Lembong, Menteri<br />
Perindustrian Saleh Husin<br />
dan Menteri Agraria dan Tata<br />
Ruang/Kepala BPN Ferry<br />
Mursidan Baldan serta beberapa<br />
perwakilan perusahaan<br />
sawit.<br />
Darmin menjelaskan kebijakan<br />
moratorium ini merupakan<br />
kelanjutan dari program<br />
penundaan pembukaan lahan<br />
yang telah ada sejak 2011, serta<br />
mendapatkan dukungan<br />
dari kebijakan One Map Policy<br />
agar lebih mudah memetakan<br />
izin lokasi dengan keberadaan<br />
lahan sawit. “Kali ini<br />
kita sudah harus menyiapkan<br />
datanya. Kebetulan kita punya<br />
program one map policy<br />
dan sekarang sudah punya<br />
peta dasarnya. Dengan<br />
demikian, kita harapkan kebijakan<br />
ini bisa lebih operasional,”<br />
katanya.<br />
Menurut Darmin, keberadaan<br />
data merupakan hal<br />
yang krusial dalam implementasi<br />
program moratorium ini,<br />
karena kalau masih ada perbedaan,<br />
maka masalah yang ada<br />
di lapangan akan sulit untuk<br />
terselesaikan. “Kita juga akan<br />
memasukkan standar seperti<br />
yang ada dalam ISPO (Indonesian<br />
Sustainable Palm Oil<br />
System). Jadi jangan terlalu<br />
khawatir karena nanti juga ada<br />
masa transisinya,” katanya.<br />
Menteri Lingkungan Hidup<br />
dan Kehutanan Siti Nurbaya<br />
mengatakan untuk implementasi<br />
program ini, maka pemerintah<br />
akan mengeluarkan Instruksi<br />
Presiden (Inpres) yang<br />
memberikan kewajiban kepada<br />
setiap kementerian untuk mengambil<br />
langkah-langkah yang<br />
diperlukan.<br />
Berbagai langkah tersebut,<br />
diperlukan sesuai tugas, fungsi<br />
dan kewenangan masing-masing<br />
kementerian untuk mendukung<br />
penundaan pembukaan<br />
lahan baru dan evaluasi<br />
perizinan perkebunan kelapa<br />
sawit. “Tidak boleh ada lagi<br />
izin untuk pelepasan hutan<br />
alam dan lahan gambut menjadi<br />
perkebunan sawit,” ujar Siti.<br />
Sementara itu, penyusunan<br />
rancangan Inpres dan normanorma<br />
dalam Inpres tentang<br />
moratorium lahan baru sawit<br />
untuk kawasan hutan alam<br />
tersebut direncanakan tuntas<br />
dalam rapat koordinasi<br />
berikutnya. (ant)<br />
BPDPKS dan AIMMI<br />
Sosialisasi Migor Sehat di Surabaya<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Jakarta</strong>/ist<br />
SOSIALISASI MIGOR SEHAT - Ibu Kus Emy Puspita Dewi Deputy Director Badan Pengelola Dana Perkebunan<br />
Sawit (kedua dari kanan) didampingi peserta dari Aisyiyah Jatim dan Kung Fu Chef Agus Tantowi<br />
(kanan) melakukan sosialisasi Minyak Goreng Sehat di hadapan 200 Jama’ah Aisyiyah Jatim dalam acara<br />
Sosialisasi Minyak Goreng Sehat untuk Keluarga Indonesia di Gedung DPW Muhammadiyah Jatim.<br />
SURABAYA - Setelah sukses<br />
menjalankan sosialisasi<br />
minyak goreng (migor) sehat<br />
di <strong>Jakarta</strong>, Badan Pengelola<br />
Dana Perkebunan Kelapa<br />
Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi<br />
Industri Minyak Makan Indonesia<br />
(AIMMI) kembali menjalankan<br />
program serupa di<br />
Gedung Aisyiyah Surabaya.<br />
Program ini merupakan terdiri<br />
dari demo masak menggunakan<br />
minyak goreng dan<br />
produk turunan kelapa sawit<br />
bersama Kungfu Chef Agus,<br />
menonton film islami, dongeng<br />
islami dan fun games,<br />
kemudian diakhiri dengan acara<br />
buka puasa bersama dengan<br />
lebih dari 200 ibu-ibu serta<br />
150 anak-anak yatim piatu<br />
binaan Aisyiyah Surabaya.<br />
Direktur Utama BPDPKS<br />
Bayu Krisnamurthi mengatakan,<br />
kegiatan ini memiliki tujuan<br />
berbagi ilmu dan keceriaan<br />
untuk sesama. Dari sisi<br />
keceriaan, anak-anak panti<br />
asuhan Aisyiyah akan diajak<br />
mengaji dan bermain sambil<br />
menunggu waktu berbuka<br />
puasa. “Dalam konteks berbagi<br />
ilmu, selain ilmu agama,<br />
para peserta juga memperoleh<br />
ilmu mengenai bagaimana<br />
mengolah makanan sehat<br />
dengan menggunakan produk<br />
turunan sawit, yang diharapkan<br />
dapat diterapkan pada<br />
kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.<br />
Sependapat dengan Direktur<br />
Utama BPDPKS, Wakil<br />
Ketua Umum AIMMI Harry<br />
Hanawi menilai kegiatan ini<br />
merupakan perwujudan komitmen<br />
AIMMI dalam melakukan<br />
edukasi kepada keluarga Indonesia<br />
mengenai cara mengolah<br />
makanan yang sehat dengan<br />
menggunakan produk turunan<br />
sawit. “Kegiatan ini juga<br />
sekaligus menjalin silaturahmi<br />
dan berbagi keceriaan dengan<br />
sesama,” katanya.<br />
Program sosialisasi yang<br />
melibatkan sebanyak lebih dari<br />
200 ibu-ibu dan 150 anak-anak<br />
yatim piatu binaan Aisyiyah<br />
Surabaya ini diawali dengan<br />
shalat azhar berjamaah, dilanjutkan<br />
dengan demo masak<br />
bersama Kungfu Chef Agus.<br />
Sedangkan untuk anak-anak,<br />
diisi dengan kegiatan nonton<br />
bareng film islami, dongeng islami,<br />
dan fun games sambil<br />
menunggu waktu berbuka<br />
puasa. Ke depan, BPDPKS<br />
akan meneruskan komitmennya<br />
untuk menjalankan program<br />
sosialisasi minyak<br />
goreng sehat melalui berbagai<br />
macam bentuk kegiatan. (grd)