11.10.2016 Views

Implementasi Pendidikan Anti Korupsi Melalui Pengembangan Socio Entrepreneurship dan Pengadaan Kantin Kejujuran Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman (STUDI KASIS DI SDN SINDUADI I, SDN SINDUADI BARAT, DAN SDN POJOK SLEMAN)

Faiz Zamzami

Faiz Zamzami

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Implementasi</strong> <strong>Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan</strong> <strong>Anti</strong> <strong>Korupsi</strong> <strong>Melalui</strong><br />

<strong>Pengembangan</strong> <strong>Socio</strong> <strong>Entrepreneurship</strong> <strong>dan</strong><br />

<strong>Pengadaan</strong> <strong>Kantin</strong> <strong>Kejujuran</strong> <strong>Sekolah</strong> <strong>Dasar</strong> <strong>di</strong><br />

<strong>Kabupaten</strong> <strong>Sleman</strong><br />

(<strong>STU<strong>DI</strong></strong> <strong>KASIS</strong> <strong>DI</strong> <strong>SDN</strong> SINDUA<strong>DI</strong> I, <strong>SDN</strong> SINDUA<strong>DI</strong><br />

<strong>BARAT</strong>, <strong>DAN</strong> <strong>SDN</strong> <strong>POJOK</strong> <strong>SLEMAN</strong>)<br />

Dipaparkan ole Faiz Zamzami


Pendahuluan<br />

Akhir-akhir ini, korupsi menja<strong>di</strong><br />

permasalahan yang cukup<br />

banyak <strong>di</strong>alami oleh bangsa<br />

Indonesia. Banyaknya kasus<br />

korupsi <strong>di</strong> Indonesia <strong>di</strong>buktikan<br />

dengan catatan putusan<br />

Mahkamah Agung (MA)<br />

mengenai tidak pi<strong>dan</strong>a khusus<br />

korupsi <strong>di</strong> tahun 2015<br />

sebanyak 2.208 putusan.<br />

<strong>Kantin</strong> kejujuran merupakan<br />

salah satu instrumen yang<br />

dapat <strong>di</strong>gunakan sebagai<br />

wahana pembelajaran bagi<br />

siswa tentang pentingnya<br />

kejujuran<br />

Langkah penegakan hukum<br />

masih <strong>di</strong>rasa kurang efektif<br />

untuk memutuskan rantai<br />

praktik korupsi yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong><br />

Indonesia. Salah satu strategi<br />

pencegahan atau tindakan<br />

preventif yang dapat <strong>di</strong>lakukan<br />

untuk memberantas korupsi <strong>di</strong><br />

Indonesia melalui pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan<br />

korupsi usia <strong>di</strong>ni.


Tujuan<br />

Bagi UGM:<br />

• Menciptakan atmosfer pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan bagi dosen, mahasiswa,<br />

Guru <strong>dan</strong> Siswa SD.<br />

• <strong>Implementasi</strong> berwirausaha dengan menekankan sikap<br />

kejujuran.<br />

• Sebagai sarana untuk menggandeng mitra UGM dalam<br />

pengembangan kantin kejujuran <strong>di</strong> tingkat <strong>Sekolah</strong> <strong>Dasar</strong>.<br />

Bagi <strong>Sekolah</strong> <strong>Dasar</strong><br />

• Terse<strong>di</strong>anya kantin kejujuran yang <strong>di</strong>kelola oleh Siswa SD.<br />

• Tertanamnya jiwa socio-entrepeneurship <strong>di</strong> Siswa SD.<br />

• Siswa SD memiliki integritas yang tinggi.


Pelaksanaan Kegiatan<br />

Tahap Kegiatan<br />

Persiapan:<br />

a. Kor<strong>di</strong>nasi dengan SD serta mitra<br />

b. Menyusun Materi<br />

Pelaksanaan:<br />

a. Pelatihan <strong>dan</strong> sosialisasi<br />

b. Pendampingan pengelolaan kantin<br />

c. Pengawasan (Monitoring)<br />

d. Evaluasi <strong>dan</strong> Kuisioner<br />

Penyelesaian:<br />

Analisis data <strong>dan</strong> pembuatan laporan<br />

akhir<br />

Bulan Ke:<br />

4 5 6 7 8 9 10 11


Persiapan<br />

kami melakukan kunjungan ke beberapa sekolah dasar,<br />

antara lain: SD Negeri Sindua<strong>di</strong> I, SD Negeri Sindua<strong>di</strong><br />

Barat, <strong>dan</strong> SD Negeri Pojok.<br />

kor<strong>di</strong>nasi dengan tim psikologi <strong>dan</strong> tim kewirausahaan<br />

mengenai rencana yang kami paparkan untuk<br />

penyusunan materi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan karakter anti korupsi<br />

serta tata cara pengelolaan kantin kejujuran.<br />

survey ke lapangan, untuk mengetahui kebutuhan<br />

kantin kejujuran <strong>dan</strong> suasana SD yang akan <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan<br />

sebagai pilot project


Pelaksanaan<br />

Sosialisasi dua kegiatan,<br />

sosialisasi pengelolaan kantin<br />

kejujuran <strong>dan</strong> sosialisasi<br />

pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan karakter anti korupsi<br />

serta tata cara bertransasksi <strong>di</strong><br />

kantin kejujuran.<br />

Monitoring, pemantauan<br />

ini <strong>di</strong>lakukan untuk<br />

mengevaluasi pelaksanaan<br />

kantin kejujuran.<br />

Pendampingan, memberikan<br />

bimbingan secara praktik <strong>di</strong><br />

lapangan dalam melakukan<br />

pengelolaan kantin kejujuran.<br />

Bentuk dari bimbingan<br />

tersebut berupa tata cara<br />

melakukan pembukuan<br />

akuntansi sederhana untuk<br />

menilai kewajaran dari jumlah<br />

penerimaan kas terhadap<br />

jumlah kas yang seharusnya<br />

<strong>di</strong>terima.


Evaluasi Kegiatan<br />

Tool yang <strong>di</strong>gunakan adalah analisis deskriptif serta menggunakan pendekatan kuantitatif<br />

<strong>dan</strong> kualitatif (gabungan).<br />

Sumber data dalam penelitian ini merupakan sumber data primer yang <strong>di</strong>ambil dari tiga<br />

sampel kantin kejujuran <strong>di</strong> sekolah dasar <strong>dan</strong> 170 sampel siswa yang ter<strong>di</strong>ri dari siswa kelas<br />

5 <strong>dan</strong> 6 <strong>di</strong> masing-masing sekolah dasar.<br />

Teknik pengambilan sampel dari siswa menggunakan teknik sampling purposive <strong>di</strong>mana<br />

siswa kelas 5 <strong>dan</strong> 6 sudah <strong>di</strong>anggap matang serta mampu memahami mengenai korupsi<br />

<strong>dan</strong> kejujuran.<br />

Instrumen yang <strong>di</strong>gunakan dalam melakukan pengumpulan data antara lain: kuisioner,<br />

observasi, wawancara, <strong>dan</strong> dokumentasi berupa catatan keuangan harian kantin kejujuran.<br />

data kuantitatif <strong>di</strong>gambarkan dengan presentase dari analisis kuisioner berdasarkan mean<br />

(rata-rata)


Keterangan<br />

Presentase Responden<br />

Nama <strong>Sekolah</strong> <strong>Dasar</strong><br />

<strong>SDN</strong> Sindua<strong>di</strong> I 58%<br />

<strong>SDN</strong> Sindua<strong>di</strong> Barat 20%<br />

<strong>SDN</strong> Pojok 22%<br />

Kelas<br />

Kelas 5 54%<br />

Kelas 6 46%


Hasil Respon peserta<br />

dari keseluruhan responden 74% memberikan respon positif dalam<br />

memahami arti kejujuran secara umum, se<strong>dan</strong>gkan sisanya 26%<br />

memberikan respon negatif. Dalam in<strong>di</strong>kator ini, siswa <strong>di</strong>harapkan<br />

mampu memahami arti kejujuran secara umum <strong>dan</strong> penanaman<br />

arti kejujuran dari faktor internalnya (keluarga).<br />

Selanjutnya, 63% responden memberikan respon positif dalam<br />

hal menyatakan sikap benar <strong>di</strong> lingkungannya, se<strong>dan</strong>gkan<br />

sisanya sebesar 37% responden memberikan respon negatif.<br />

Dalam hal ini, responden <strong>di</strong>kon<strong>di</strong>sikan menja<strong>di</strong> pelaku <strong>dan</strong><br />

pengamat untuk menganalisis serta dapat membedakan<br />

tindakan kejujuran yang ada <strong>di</strong> lingkungannya.<br />

Selanjutnya, 89% responden memberikan tanggapan positif<br />

dengan a<strong>dan</strong>ya kantin kejujuran sebagai me<strong>di</strong>a pembelajaran<br />

pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan antikorupsi <strong>dan</strong> kejujuran, se<strong>dan</strong>gkan sisanya 11%<br />

memberikan tanggapan negatif.


Catatan keuangan<br />

Catatan Harian Keuangan <strong>Kantin</strong> <strong>Kejujuran</strong><br />

(dalam Rupiah)<br />

140.000<br />

120.000<br />

100.000<br />

80.000<br />

60.000<br />

40.000<br />

20.000<br />

-<br />

04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30<br />

Penjualan<br />

Penerimaan Kas


cash flow kantin<br />

Selisih Penjualan dengan Penerimaan Kas<br />

18.000<br />

16.000<br />

14.000<br />

12.000<br />

10.000<br />

8.000<br />

6.000<br />

4.000<br />

2.000<br />

-<br />

1 2 3 4<br />

Minggu ke


RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA<br />

Tahun<br />

pertama<br />

<br />

Terlaksananya sosialisasi pelatihan anti korupsi <strong>dan</strong> pelatihan<br />

(2015)<br />

kewirausahaan pada 3 SD yang menja<strong>di</strong> binaan.<br />

<br />

Terse<strong>di</strong>anya <strong>Kantin</strong> <strong>Kejujuran</strong> <strong>di</strong> 3 SD yang terpilih.<br />

Tahun<br />

kedua<br />

<br />

Inisiasi kerjasama dengan perusahaan BUMN <strong>dan</strong> Perusahaan<br />

(2016)<br />

swasta untuk menerapkan konsep kegiatan ini <strong>di</strong> <strong>Sekolah</strong><br />

<strong>Dasar</strong> pada binaan lainnya.<br />

<br />

Peningkatan kerjasama dengan KPK.<br />

Tahun<br />

(2017)<br />

ketiga<br />

Pelaksanaan CSR Perusahaan kepada dengan kerjasama<br />

dengan UGM.


Kesimpulan <strong>dan</strong> saran<br />

Kesimpulan<br />

• Pelaksanaan kegiatan <strong>Pengembangan</strong> <strong>Socio</strong> <strong>Entrepreneurship</strong> mampu<br />

meningkatkan kemampuan manajerial dalam mengelola kantin kejujuran.<br />

• Ha<strong>di</strong>rnya kantin kejujuran <strong>di</strong>harapkan mampu memberikan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan antikorupsi<br />

<strong>dan</strong> meningkatkan sikap kejujuran yang tinggi sehingga pengalaman pembelajaran<br />

sejak <strong>di</strong>ni <strong>di</strong>harapkan mampu memperkuat mindset sikap anti korupsi hingga<br />

menja<strong>di</strong> dewasa <strong>dan</strong> menja<strong>di</strong> aparatur negara.<br />

• Meskipun umur siswa SD yang relatif <strong>di</strong>anggap belum mudah dalam memahami<br />

instruksi namun dengan keha<strong>di</strong>ran kantin secara bertahap pemahaman mengenai<br />

kantin kejujuran dapat <strong>di</strong>terapkan dengan pemahaman yang mudah <strong>dan</strong> aplikatif.<br />

Saran<br />

• Kegiatan ini dapat <strong>di</strong>ja<strong>di</strong>kan percontohan nasional melalui kementrian pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan<br />

dalam rangka implementasi program revolusi mental.<br />

• Kepala SD konsisten untuk mendukung keberadaan kantin kejujuran, sehingga<br />

siswa akan terbiasa memanfaatkan <strong>dan</strong> menanamkan sikap kejujuran dalam<br />

bertransaksi sehingga menanamkan sejak <strong>di</strong>ni sikap anti korupsi dari hal yang palijg<br />

sederhana.


End of Slide

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!