You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Cerem nial<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Jakarta</strong>, Senin 7 <strong>November</strong> <strong>2016</strong><br />
7<br />
KUCHING - Konsulat Jendral<br />
Republik Indonesia untuk Sarawak,<br />
Malaysia terus berupaya untuk<br />
mendorong produk Usaha Mikro<br />
Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia<br />
menembus pasar negeri jiran<br />
itu. “Kita akan terus membantu<br />
upaya pemerintah dalam mendorong<br />
pertumbuhan UKM di Indonesia,<br />
salah satunya dengan berbagai<br />
kegiatan pameran produk UKM<br />
yang kita lakukan di Kuching, Malaysia,”<br />
kata Konjen RI untuk Sarawak<br />
Malaysia, Jahar Gultom di<br />
Kuching, Malaysia, kemarin.<br />
Konjen RI Dorong UKM Tembus Pasar Malaysia<br />
Pemerintah masih<br />
Sempurnakan<br />
Revisi PP<br />
Telekomunikasi<br />
Pada kesempatan itu, dia mengungkapkan,<br />
pemerintah Indonesia<br />
saat ini sangat memberikan perhatian<br />
kepada sektor industri kreatif dan<br />
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang<br />
merupakan salah satu tulang punggung<br />
perekonomian Indonesia.<br />
Pada 2015, jumIah UKM di Indonesia<br />
tercatat sebanyak 57,89 juta<br />
unit usaha dan secara perekonomian<br />
Sektor UKM di Indonesia<br />
menyumbang 60,34 persen dari<br />
Gross Domestic Product (GDP) Indonesia,<br />
yang pada tahun 2015 tercatat<br />
sebesar Rp11,540 triliun mewakili<br />
1,43 persen dari perekonomian<br />
dunia.<br />
“Sektor UKM Indonesia juga<br />
merupakan sektor usaha yang<br />
menyerap tenaga kerja terbesar<br />
mencapai 95 persen dari angkatan<br />
kerja yang ada di Indonesia atau<br />
sejumlah 121 juta orang. Setiap<br />
tahunnya, sektor UKM Indonesia<br />
bertumbuh rata-rata sebesar 4,5<br />
persen,” tuturnya.<br />
Usahawan UKM Indonesia sudah<br />
terbukti merupakan sektor yang tangguh,<br />
bahkan merupakan back-up<br />
perekonomian Indonesia yang sangat<br />
kuat. Hal itu terbukti ketika terjadi<br />
krisis ekonomi tahun 1998, pada<br />
saat hampir sebagian besar perusahaan<br />
export-import, perbankan, retail,<br />
dan manufaktur terpengaruh akibat<br />
melambungnya nilai USD.<br />
Namun, sektor UKM di Indonesia<br />
tidak terpengaruh dan bahkan<br />
berkembang lebih pesat karena<br />
pasar di luar negeri beralih semua<br />
ke dalam negeri. ”Kekuatan UKM<br />
Indonesia menghadapi krisis<br />
ekonomi saat itu karena tiga hal<br />
yaitu, pertama, UKM Indonesia<br />
menghasilkan produk-produk konsumtif<br />
yang dekat dan diperlukan<br />
oleh sebagian besar masyarakat<br />
dalam negeri Indonesia sehingga<br />
tidak tergantung kepada pasar luar<br />
negeri,” katanya.<br />
Kedua, lanjutnya, UKM Indonesia<br />
umumnya menggunakan sumber<br />
daya lokal di Indonesia, mulai dari<br />
bahan baku, sumber daya manusia<br />
dan pemasarannya. Ketiga, hampir<br />
sebagian besar UKM Indonesia<br />
tidak menggunakan bantuan kredit<br />
perbankan, sehingga pada saat krisis,<br />
ketika bunga kredit bank meningkat,<br />
UKM Indonesia tidak khawatir<br />
dan dapat terus beroperasi.<br />
Untuk menghadapi era globalisasi<br />
saat ini, seperti Masyarakat<br />
Ekonomi ASEAN yang sudah resmi<br />
berlaku sejak 1 Januari <strong>2016</strong> tahun<br />
ini, dirinya bertekad untuk lebih<br />
memperkuat sektor UKM. “Pemerintah<br />
telah membantu UKM di berbagai<br />
bidang, antara lain dengan pemberian<br />
kredit perbankan, pemasaran<br />
produk dan pemberdayaan UKM<br />
dengan mengikuti perkembangan<br />
teknologi (digitalisasi UKM), salah<br />
satunya pemasaran melalui e-commerce,”<br />
kata Gultom. (ant)<br />
JAKARTA - Menko Perekonomian<br />
Darmin Nasution mengatakan<br />
pemerintah masih perlu menggodok<br />
revisi terhadap dua peraturan pemerintah<br />
di bidang telekomunikasi,<br />
menyusul adanya usulan baru dari<br />
Menteri BUMN. Perubahan atas PP<br />
Nomor 52/2000 tentang Penyelenggaraan<br />
Telekomunikasi dan PP Nomor<br />
53/2000 tentang Penggunaan<br />
Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit<br />
Satelit itu bertujuan mendorong pembagian<br />
peran antaroperator telekomunikasi<br />
yang lebih adil dan merata.<br />
“Tadinya sudah selesai (pembahasan,<br />
red.) karena sudah duduk<br />
dengan Menteri BUMN dan Menkominfo,<br />
tetapi kemudian saya dengar<br />
Menteri BUMN memberi usulan<br />
tertulis baru,” kata Darmin saat ditemui<br />
di Kantor Kemenko Perekonomian,<br />
<strong>Jakarta</strong>, kemarin.<br />
Untuk melanjutkan pembahasan<br />
mengenai revisi kedua PP tersebut,<br />
Menko Perekonomian akan menyelenggarakan<br />
rapat pada minggu<br />
depan supaya target revisi tercapai<br />
secepatnya. Darmin menyatakan<br />
bahwa usulan baru dari Ment-<br />
Indonesia Ikut<br />
Pameran Pariwisata di London<br />
JAKARTA - Menteri Pariwisata<br />
Arief Yahya akan<br />
memimpin delegasi Indonesia<br />
ke pameran pariwisata terbesar<br />
kedua di dunia “World Travel<br />
Market” (WTM) di jantung<br />
London Royal Docks, gedung<br />
Excel London yang berada di<br />
tepian Sungai Thames, 7-9 <strong>November</strong><br />
<strong>2016</strong>.<br />
Tim Wonderful Indonesia<br />
mengusung kapal pinisi dengan<br />
menampilkan citra objek<br />
wisata Raja Ampat, Candi<br />
Borobudur dan kain tenun<br />
Sumba, kata Asisten Deputy<br />
Pengembangan Pasar Eropa,<br />
Timur Tengah, Amerika dan<br />
Afrika Kementerian Pariwisata<br />
Nia Niscaya di London, Jumat.<br />
Promosi Indonesia di WTM<br />
London didukung oleh sekitar<br />
50 industri parisisata,<br />
maskapai penerbangan Garuda<br />
Indonesia, Pemda DKI<br />
eri BUMN memang bersifat substansial<br />
dan berbeda dibandingkan<br />
dengan kesepakatan rapat yang<br />
telah diputuskan.<br />
Namun, ia enggan menjelaskan<br />
lebih lanjut apa poin usulan yang<br />
disampaikan Menteri BUMN. Terkait<br />
tudingan DPR yang menyebut<br />
revisi PP 52 dan 53/2000 sebagai<br />
bentuk liberalisasi telekomunikasi<br />
karena cenderung menguntungkan<br />
operator asing dan merugikan<br />
BUMN nasional dalam hal ini PT<br />
Telekomunikasi Indonesia Tbk,<br />
Darmin menegaskan bahwa di dalam<br />
hasil revisi kedua PP tersebut tidak<br />
ada ketentuan mengenai harga pemanfaatan<br />
infrastruktur bersama<br />
(network sharing).<br />
“Sistem sharing itu tidak diatur<br />
harganya oleh pemerintah. Daripada<br />
bilang nanti rugi, kalau tidak cocok<br />
harganya ya tidak usah teken<br />
(perjanjian bisnis, red.),” ujarnya.<br />
Pemerintah sebagai regulator hanya<br />
berwenang mengatur agar jangkauan<br />
pelayanan telekomunikasi<br />
semakin luas, berkelanjutan, dan<br />
efisien. (ant)<br />
<strong>Jakarta</strong>, Jawa Barat, Jawa Tengah,<br />
Banten, Sumatera, Sulawesi<br />
Selatan, Hotel Indonesia<br />
Group dan PT Perhutani<br />
dan Geopark Belitung dengan<br />
fokus mempromosikan 10 tujuan<br />
wisata Indonesia.<br />
Penyelenggaraan World<br />
Travel Market London <strong>2016</strong><br />
yang merupakan even global<br />
terkemuka dalam industri perjalanan<br />
akan berlangsung selama<br />
tiga hari waktu kunjungan<br />
akan diperpanjang karena tingginya<br />
antusiasme dari peserta<br />
dan pengunjung.<br />
Direktur Senior WTM London<br />
Simon Press mengatakan<br />
jam buka WTM London <strong>2016</strong><br />
diperpanjang hingga pukul<br />
19.00 malam waktu setempat,<br />
padahal biasanya sampai<br />
pukul 5.00 sore. Perpanjangan<br />
itu diharapkan akan dapat<br />
memberikan waktu ekstra bagi<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Jakarta</strong>/ant<br />
PEMBUKAAN INDONESIA EXPERIENCE WEEK - Konsul Jenderal Indonesia untuk Sarawak, Malaysia, Jahar Gultom (kiri) didampingi Ketua Tim Penggerak PKK<br />
Pemerintah Kota Medan, Rita Maharani (kanan), dan Director of Cityone Megamall, Stephen Long (tengah), meninjau pameran saat pembukaan Indonesia Experience<br />
Week di Kuching, Malaysia, kemarin.<br />
para peserta pameran dan pengunjung<br />
untuk menegosiasikan<br />
dan menyepakati transaksi<br />
bisnis.<br />
Jumlah peserta WTM London<br />
2014 mencapai rekor 51.500<br />
dan dari even tersebut menghasilkan<br />
transaksi bisnis potensial<br />
sebesar 2,5 milyar<br />
poundsterling. Nia Niscaya<br />
mengatakan pada periode Januari-Agustus<br />
<strong>2016</strong> jumlah<br />
wisatawan dari Inggris ke Indonesia<br />
sebanyak 216.342<br />
wisatawan atau meningkat<br />
23,02 persen dibandingkan<br />
dengan Januari-Agustus 2015<br />
sebesar 175.854.<br />
Sementara jumlah<br />
wisatawan internasional yang<br />
datang ke Indonesia mencapaj<br />
7.356.310, pada periode ini atau<br />
meningkat 8,39 persen dari periode<br />
yang sama pada tahun<br />
2015 sebesar 6.786.906. (ant)<br />
Kamera Axioo M5C<br />
Berdesain Kokoh dan Mewah<br />
JAKARTA – Kamera dalam ponsel merupakan fitur penting<br />
di era modern saat ini, menjadi penting bagi mobilitas<br />
sehari-hari. Tak lama berselang, sepekan lalu setelah Axioo<br />
merilis Hape Cantik M5, kini kembali menghadirkan<br />
M5C dengan kamera bagus dan desain kokoh.<br />
Axioo menghadirkan M5C sebagai jawaban atas banyaknya<br />
permintaan pasar, dimana mereka menginginkan kamera<br />
ponsel yang berkualitas tinggi namun harga terjangkau.<br />
Sehingga M5C ini hadir sebagai pengembang dari<br />
seri M5.<br />
Mengandalkan sensor kamera yang berkualitas tinggi,<br />
Axioo M5C ini dirancang secara khusus untuk mereka para<br />
pencinta fotografi dan mereka yang tak mau kehilangan<br />
momen berharganya, ingin momennya terlihat spesial serta<br />
indah dengan hasil gambar yang bagus.<br />
“Kamera pada handphone adalah fitur yang sangat<br />
menunjang untuk mengabadikan momen-momen berharga.<br />
Axioo M5C menghadirkan kemampuan kamera yang biasa<br />
ditemukan pada handphone kelas atas dengan harga yang<br />
terjangkau,” ujar Direktur Pemasaran Axioo, Michael Sugiarto<br />
dalam keterangan tertulis di <strong>Jakarta</strong> kemarin.<br />
“Kemampuan kamera pada M5C beserta spesifikasi lainnya<br />
cukup mumpuni foto atau bahkan untuk membuat konten<br />
Vlog, mengedit sekaligus menguploadnya langsung dari<br />
handphone,” tambah Michael.<br />
Sensor kamera Sony IMX214 yang biasa digunakan pada<br />
produk-produk flagship dengan harga tinggi, Axioo<br />
gunakan dalam produk M5C ini yang dibandrol hanya<br />
Rp.1,349,000,-. Dengan fitur kamera ini menjadikan M5C<br />
sebagai smartphone dengan kamera yang berkelas dan<br />
berkualitas tinggi.<br />
Kemampuan kamera dengan dukungan sensor kamera<br />
yang berkelas memungkinkan Axioo M5C mampu menghasilkan<br />
gambar dan video berkualitas tinggi. Hasil gambar<br />
lebih cerah, tajam, dan nampak seperti aslinya. Semakin sempurna<br />
dengan adanya flashlight pada kamera depannya.<br />
Body M5C bermaterial metal yang dirancang dengan<br />
teknologi CNC, membuat M5C terlihat kokoh dan mewah<br />
serta nampak bersinar. Jarang ditemukan handphone dengan<br />
harga yang terjangkau menggunakan material metal<br />
sebagai chasingnya. Axioo pun memberikan tiga varian<br />
warna yang dapat dipilih sesuai selera yakni Grey, White,<br />
dan Gold.<br />
Jika kamera sudah mumpuni, maka haruslah didukung<br />
dengan layar yang juga mumpuni agar maksimal. M5C<br />
smartphone dengan layar sentuh berukuran 5” berteknologi<br />
IPS HD. Teknologi serta resolusi layar tersebut menghasilkan<br />
gambar atau video yang nyaman untuk dilihat<br />
dan ditonton , semua orang suka gambar dan video dengan<br />
kualitas yang baik.<br />
Kamera smartphone berkualitas ini berjalan di atas<br />
sistem operasi Android Lollipop 5.1. yang memiliki platform<br />
dengan teknologi baru yang lebih ramah dalam penggunaan<br />
baterai serta fitur-fitur lebih baik, sehingga Axioo<br />
M5C memiliki kinerja yang lebih optimal. “Dukungan kualitas<br />
kamera yang tinggi dan berkelas dipadukan dengan<br />
desain yang kokoh dan terlihat mewah menjadi daya tarik<br />
utama dari Axioo M5C,” tutup Michael Sugiarto. (grd)<br />
<strong>Bisnis</strong> <strong>Jakarta</strong>/ant<br />
REVITALISASI KILANG BALIKPAPAN - Pengadaan long lead item (LLI) untuk proyek revitalisasi Kilang<br />
Balikpapan, Kalimantan Timur bisa terealisasi sesuai proses konstruksi yang dimulai awal 2017.<br />
JAKARTA - PT Pertamina<br />
(Persero) menargetkan pengadaan<br />
long lead item (LLI)<br />
untuk proyek revitalisasi Kilang<br />
Balikpapan, Kalimantan<br />
Timur bisa terealisasi sesuai<br />
proses konstruksi yang dimulai<br />
awal 2017, kata Vice President<br />
Corporate Communication<br />
PT Pertamina (Persero) Wianda<br />
Pusponegoro.<br />
“Proses pengadaan LLI telah<br />
dimulai sejak Oktober <strong>2016</strong><br />
dan harus siap pada pertengahan<br />
tahun depan. Dengan begitu,<br />
tahap awal proyek Kilang<br />
Balikpapan bisa tuntas pada<br />
Juni 2019,” kata Wianda di<br />
<strong>Jakarta</strong>.<br />
Menurut Wianda, ada beberapa<br />
item LLI dari masingmasing<br />
unit yang ditender<br />
oleh Pertamina untuk proyek<br />
revitalisasi kilang Balikpapan.<br />
Pengadaan LLI<br />
Kilang Balikpapan Siap 2017<br />
Untuk Naphta Hydrotreating<br />
(NHT), unit LLI yang ditender<br />
antara lain direct fire heater,<br />
reactor, dan centrifugal<br />
compressor.<br />
Sementara untuk unit Catalytic<br />
Reformer(CCR), item yang<br />
ditender antara lain direct fire<br />
heater, reactor, combined feed<br />
exchanger, dan centrifugal<br />
compresor. “Sedangkan untuk<br />
unit Kerosene Hydrotreating<br />
(KHT), pengadaannya antara<br />
lain direct fire heater, reactor,<br />
dan centrifugal compressor,”<br />
ujarnya.<br />
Proyek revitaliasi Kilang Balikpapan<br />
merupakan salah satu<br />
dari empat kilang yang masuk<br />
dalam Rencana Induk Pengembangan<br />
Kilang (RDMP) yang<br />
tengah dijalankan Pertamina.<br />
Tiga kilang lainnya adalah Kilang<br />
Dumai, Cilacap, dan Balongan.<br />
Sementara Kilang Plaju<br />
Sungai Gerong akan menjadi<br />
proyek selanjutnya.<br />
Kilang Balikpapan merupakan<br />
proyek revitalisasi pertama<br />
yang dijalankan. Pertamina<br />
membagi dalam dua tahap pembangunan.<br />
Untuk tahap pertama,<br />
investasi yang dibutuhkan<br />
mencapai 2,4¿2,6 miliar dolar<br />
AS dan tahap kedua, investasi<br />
sekitar 2-2,1 miliar dolar AS.<br />
Proyek RDMP Balikpapan<br />
sebelumnya akan dikerjakan<br />
bersama perusahaan Jepang,<br />
JX Nippon. Namun karena belum<br />
mencapai kemajuan yang<br />
diharapkan, Pertamina akhirnya<br />
mengerjakannya sendiri.<br />
Pertamina sebenarnya menginginkan<br />
produk-produk lokal<br />
untuk bisa memenuhi kebutuhan<br />
proyek Kilang Balikpapan.<br />
Namun, ada beberapa item<br />
yang memerlukan spesifikasi<br />
lebih yang harus dipenuhi dari<br />
luar negeri.<br />
Pertamina sebelumnya menargetkan<br />
revitalisasi Kilang<br />
Balikpapan tahap pertama bisa<br />
terealisasi akhir 2019. Namun,<br />
seiring langkah Pertamina yang<br />
mengubah tahap-tahap pembangunan<br />
kilang, penuntasan<br />
revitalisasi Kilang Balikpapan<br />
diproyeksikan bisa dipercepat<br />
enam bulan menjadi Juni 2019.<br />
Seiring tuntasnya proyek<br />
tahap pertama, kapasitas kilang<br />
pengolahan minyak mentah<br />
Pertamina akan mulai bertambah<br />
sebesar 100 ribu barel<br />
per hari (bph) pada akhir<br />
2019. Kilang Balikpapan yang<br />
saat ini memiliki kapasitas<br />
produksi 260 ribu barel per<br />
hari (bph) menjadi 360.000 bph<br />
pada Juni 2019. (ant)